source_sentence
stringlengths 1
531
| target_sentence
stringlengths 1
482
|
---|---|
makaronan | dengan perkawinan |
kasur pamereman | kasur di tempat tidur |
kalambu maka saksinne | dan kelambu jadi saksi |
...sapasira minab unggul | siapa yang mungkin lebih unggul |
sumadia molihingjurit | untung menang dalam perang |
saha tikasing yuda | dan caranya bertanding |
nangkis miwah nyuduk | mengelak dan menusuk |
inggih iriki pututang | "Nah hanya sampai di sini diselesaikan |
ampurayang | mohon maaf |
pangawine tuna luih | karangan kurang sempurna |
antuk kanisturan titiang. | karena kekurang mampuan saya. |
Kebanda antuk manah subakti | Tertarik karena hati suci |
pamgkah pongah | memberanikan diri |
niru sang wus tatas | meniru orang yang bijak pandai |
sarunggon basaks sarane | mengenai bahasa dan sastra |
sang wibuhing darma tutur | orang yang kaya ilmu pengetahuan |
kebekan tatua pingit | menguasai tutur filsafat |
sakeng purun kaguyonan | karena berani ditertawakan |
sat dongkang madenlembu | seperti kodok bersaing dengan lembu |
nganggit kidung paisengan | menyadur cerita untuk iseng saja |
ak samayang | maafkanlah |
kirang langkungnya puniki | atas lebih kurangnya |
aturan titiang samatra. | persembahan kecil saya ini." |
Insiden berikut adalah peristiwa-peristiwa yang erat kaitannya dengan nasib kehidupan I Cupak. | Insiden berikut adalah peristiwa-peristiwa yang erat kaitannya dengan nasib kehidupan I Cupak. |
Kejadian perubahan nasib dan tabiat I Cupak yang serakah dan tak senonoh itu mulai insaf | Kejadian perubahan nasib dan tabiat I Cupak yang serakah dan tak senonoh itu mulai insaf |
mulai sadar akan kesalahannya. | mulai sadar akan kesalahannya. |
Lalu dia pergi dengan diam-diam. | Lalu dia pergi dengan diam-diam. |
Tokoh-tokoh tersebut adalah pelaku yang memainkan cerita itu. | Tokoh-tokoh tersebut adalah pelaku yang memainkan cerita itu. |
Setiap tokoh akan diberi perwatakan yang berbeda-beda. | Setiap tokoh akan diberi perwatakan yang berbeda-beda. |
I Gerantang dipelihara dengan baik dirumahnya. | I Gerantang dirawat dengan baik di rumahnya. |
Dia yakin dengan merubah kelakuannya nasibnya pun akan turut berubah. | Dia yakin dengan merubah kelakuannya nasibnya pun akan turut berubah. |
Hatinya yang mulai terbuka dapat melihat adanya kebenaran yang menghasilkan pahala baik yang membahagiakan. | Hatinya yang mulai terbuka dapat melihat adanya kebenaran yang menghasilkan pahala baik yang membahagiakan. |
Melalui cerita yang menarik | Melalui cerita yang menarik |
pengarang akan lebih berhasil menyampaikan pesan atau kesannya yang menjadi amanat cerita kepada orang lain. | pengarang akan lebih berhasil menyampaikan pesan atau kesannya yang menjadi amanat cerita kepada orang lain. |
Latar atau setting merupakan tempat | Latar atau setting merupakan tempat |
waktu dan suasana peristiwa. | waktu dan suasana peristiwa. |
Dalam cerita geguritan Cupak dan Gerantang tersebut menceritakan latar di desa Majalangu yang termasuk daerah Majapahit. | Dalam cerita geguritan Cupak dan Gerantang tersebut menceritakan latar di desa Majalangu yang termasuk daerah Majapahit. |
Pertama cerita I Gerantang lahir kembar bersama I Cupak sampai I Gerantang menjadi raja di kerajaan Kediri. | Pertama cerita I Gerantang lahir kembar bersama I Cupak sampai I Gerantang menjadi raja di kerajaan Kediri. |
Dan musuh raja Kediri yaitu I Benaru dia merupakan tokoh raksasa. | Dan musuh raja Kediri yaitu I Benaru dia merupakan tokoh raksasa. |
Baik tokoh-tokoh sekunder maupun tokoh-tokoh sampingan semuanya diberi beban amanat oleh pengarang sesuai dengan keperluan cerita dan kemauan pengarang itu sendiri sesuai dengan jalan idenya. | Baik tokoh-tokoh sekunder maupun tokoh-tokoh sampingan semuanya diberi beban amanat oleh pengarang sesuai dengan keperluan cerita dan kemauan pengarang itu sendiri sesuai dengan jalan idenya. |
I Cupak dari mulut goa perlindungan berteriak-teriak menantang I Garuda. | I Cupak dari mulut goa perlindungan berteriak-teriak menantang I Garuda. |
tokoh I Gerantang dalam cerita Cupak dan Gerantang melukiskan perbuatan-perbuatan maupun tindakan-tindakan yang luhur. | Tokoh I Gerantang dalam cerita Cupak dan Gerantang melukiskan perbuatan-perbuatan maupun tindakan-tindakan yang luhur. |
Kedua raja itu melaksanakan satya wacand | Kedua raja itu melaksanakan satya wacand |
satya semaya | satya semaya |
menepati kata-kata | menepati kata-kata |
menepati janji yang baginda. | menepati janji yang baginda. |
I Cupak dari mulut goa perlindungan berteriak-teriak menantang I Garuda. | I Cupak dari mulut goa perlindungan berteriak-teriak menantang I Garuda. |
satya semaya | menepati janji |
hormat dan baktikepada raja | hormat dan bakti kepada raja |
hukum karma phala | hukum karma phala |
gerak kehidupan | gerak kehidupan |
pahala yang diterima | pahala yang diterima |
satya wacana | satya wacana |
nilai karma phala | nilai karma phala |
nilai kesetiaan | nilai kesetiaan |
menepati janji | menepati janji |
memperttinggi derajat kemanusiaan bangsa | mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia |
nilai etika | nilai etika |
tinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia | tinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia |
kebudayaan nasional Indonesia | kebudayaan nasional Indonesia |
memajukan kebudayaan nasional | memajukan kebudayaan nasional Indonesia |
kebudayaan daerah | kebudayaan daerah |
hukum sebab akibat | hukum sebab akibat |
bahasa sumber | bahasa sumber |
kepercayaan dan keyakinan | kepercayaan dan keyakinan |
perbuatan yang baik | perbuatan yang baik |
manusia beradab | manusia beradab |
berkeadilan dan berbudaya | berkeadilan dan berbudaya |
Bali dicampur | Bali dicampur |
kembali kepada pengendalian diri dan etika | kembali kepada pengendalian diri dan etika |
di dalam mewujudkan kebudayaan nasional bangsa Indonesia | di dalam mewujudkan kebudayaan nasional bangsa Indonesia |
nilai estetika | nilai estetika |
nilai etika | nilai etika |
nilai kesetiaan | nilai kesetiaan |
pengetahuan yang dimiliki pengarang | pengetahuan yang dimiliki pengarang |
domana keseluruhan cerita geguritan Cupak dan Gerantang | dama keseluruhan cerita geguritan Cupak dan Gerantang |
hal tersebut juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya | hal tersebut juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya |
kebudayaan Bali | kebudayaan Bali |
perbuatan yang wajar | perbuatan yang wajar |
Nama | Nama |
Umur | Umur |
Pendidikan | Pendidikan |
Agama | Agama |
Pekerjaan | Pekerjaan |
Alamat | Alamat |