text
stringlengths 0
2.46k
|
---|
Cha Tae-hyun |
Song Hye-gyo |
- Duduk Manis dan Selamat Menikmati - |
Su-ho! |
Asapnya terus mendekatiku. |
Kembali ke kampung halaman, Kukira aku akan dapat Sashimi... |
Tapi yang kudapatkan hanyalah usus babi? |
Hey, ikan mentah di Seoul paling murah dan paling segar. |
Semua yang ada disini dibawa dari Seoul. |
Tapi kita dekat dengan laut! |
Ini, daging mentah! |
Hey, kenapa si berandal itu belum datang? |
Apa tahun ini dia tidak akan hadir juga? |
Menurutmu dia akan datang? |
Dia belum menampakkan batang hidungnya 10 tahun ini. |
Dia masih tidak bisa melupakan gadis itu? |
Siapa? |
Su-eun? |
Har Su-eun sudah meninggal. |
Benarkah? |
Ini sudah dimasak atau belum? |
Jika pacar pertamamu meninggal, apa kau mudah melupakannya? |
Lupakan itu. |
Dia lupa atau tidak, itu adalah kehidupannya sendiri. |
Nyonya! |
Nyonya! |
Su-ho! |
- Senang bisa melihatmu. |
- Aku juga. |
Sudah lama. |
Bae Su-eun! |
Bae Su-eun! |
Bisa kau dengar Aku? |
Su-eun, pria ini, Su-ho masih tak bisa melupakanmu. |
Hentikan itu! |
Otaknya kecil, tapi penuh dengan pikiran mengenai dirimu. |
Lepaskan temanku! |
Kumohon, Su-eun! |
Hah? |
Pager-ku... |
Kami mencarimu kemana-mana. |
Apa yang kau lakukan disini? |
Aku tidak tahu. |
Kakiku kejang. |
Apa kalian menyelamatkanku? |
Apa kau bermimpi? |
Hey, gadis-gadis... |
- Dimana, mana? |
- Oh, gadis! |
Kakek! |
Kakek! |
Ya Tuhan! |
Oh, kau. |
Apa ini terlalu sempit? |
Kenapa kau tiba-tiba keluar seperti itu? |
Kau mengagetkanku. |
Apa peti mati itu untukmu? |
Memangnya Aku akan segera mati. |
Kau dan Aku tumbuh bersama, hati-hatilah dengan omonganmu. |
Lalu untuk siapa? |
- Tn. |
Park. |
- Ayahnya Pak Kades? |
- Aku suka yang ini. |
- Yang itu mahal. |
- Kalau begitu berikan diskon. |
- Yah, apapun. |
Kami memasak sup kacang buncis, mampirlah jika kau sempat. |
Baik. |
Jaga diri. |
Wow, ini cuaca pembunuh! |
Kau tidak boleh gunakan kata itu disini. |
Kenapa? |
Tak ada yang akan meninggal disini. |
Wow, ini bir pembunuh. |
Kau berlebihan. |
Apa Tn. |
Park akan meninggal? |
Semua orang akan meninggal cepat atau lambat. |
Biarkan beristirahat. |
Istirahat dalam damai? |
Dimana? |
Wow, ini cuaca pembunuh. |
Di bawah naungan pohon magnolia, |
Aku baca surat Werther. |
Bermain seruling di atas bukit diselimuti kawanan bunga-bunga. |
Aku datang dari tempat jauh, membawa perahu dari dermaga tak bernama. |
Bulan April menyalakan kembali obor kehidupan. |
Impian akan musim yang bersinar, |
Musim yang diisi air mata pelangi. |
Di bawah naungan pohon magnolia, |
Aku baca surat Werther. |
Apa yang harus kulakukan? |
Aku harus konsentrasi belajar. |
Apa? |
Su-eun yang disana itu, dia terus memandangiku. |
Aku perkirakan, dia akan mengajakku kencan minggu ini. |
Aku harus belajar. |
Ada apa dengan gadis zaman sekarang? |
Mereka punya standar yang tinggi. |