text
stringlengths 0
2.46k
|
---|
- Kau pergi duluan. |
- Tidak, kau yang duluan. |
Aku ke kanan, dan kau ke kiri. |
Maksudmu, kananmu? |
Hey! |
Belikan Aku kroket. |
- Kenapa? |
- Ingin saja. |
Tapi, jika Aku membelikanmu kroket, akan sulit bagi kita berdua ada di sekolah ini. |
Kenapa? |
Karena. |
Permisi... |
Su-ho! |
Bodoh kau! |
Kau hanya dijadikannya mainan. |
Apa yang kau bicarakan? |
Kau pikir masuk akal? |
Kenapa Su-eun, gadis tercantik di sekolah, bisa menyukaimu? |
Dia sudah bosan dengan pria-pria tampan, jadi dia merasa harus merubah langkah. |
Kau tahu Young-gu dari ekskul Judo? |
Dia sudah menandai Su-eun. |
Kau sedang dicari! |
Aku hanya membelikannya kroket! |
Tunggu saja. |
Kroket hanya sebagai awal saja... |
Su-ho! |
Su-ho! |
Kau hanya dijadikan mainan. |
Saat dia puas, dia akan membuangmu! |
Apa kau cemas pada temanmu, atau kau cemburu? |
Siapa yang cemburu? |
Aku tidak mengerti. |
Kenapa Su-ho bukannya Aku? |
Kau juga bukan! |
Apa kau berandalan yang berkencan dengan Su-eun? |
Aku? |
Apa ada orang lain disini? |
- Kau atau bukan? |
- Aku tidak berkencan dengannya. |
Aku benci pengecut sepertimu melebihi apapun. |
- Akan kuberi kau pelajaran. |
- Tunggu, tunggu... |
Su-eun, Su-eun! |
Apa kita berkencan atau tidak? |
Tolonglah, Aku sedang... |
Nona Bae? |
Apa kau sedang berkencan dengan tikus ini, atau tidak? |
Kami sedang berkencan. |
Su-ho! |
Naik, cepat! |
Maju kecepatan penuh! |
Hey, tangkap dia, cepat! |
Susul sepeda itu! |
Hey, Aku seorang guru! |
Kalian tidak bisa lakukan itu! |
Berhenti, berhenti! |
- Aku lebih berat dari perkiraanmu? |
- Tidak, beratmu seperti yang ku kira. |
Laut sangat biru. |
Selalu seperti itu. |
Sepertinya bisa membuat tanganku jadi biru. |
- Oh, kau bisa renang? |
- Tentu Aku bisa! |
- Kenapa kau tertawa? |
- Kau tidak terluka? |
Oh, si bodoh itu, Young-gu... |
Mereka menyelamatkanku. |
Apa kau suka bermain sepak bola? |
Aku sering memainkannya saat SMP, tapi sekarang tidak. |
Kau jadi kiper? |
Ya, supaya Aku tidak perlu lari. |
Tapi kenapa kau tahu itu? |
Waktu itu kita satu kelas. |
Oh, kau benar. |
Rumah kakekmu ada di lingkunganku kan? |
Kau juga tahu itu? |
Kau ingat kita pernah piket bersama? |
Kita pernah? |
Kau ingat apa yang kau tanyakan? |
Apa itu? |
Apa arti "su" dalam Su-eun? |
Oh, "su" artinya "hidup!" |
Dan arti "su" dalam namamu "luar biasa!" |
Belikan aku pager. |
Pager? |
Punyaku hilang karena kau, jadi kau harus menggantinya. |
Karena Aku? |
Dasar bodoh. |
Lautnya sangat merah. |
Selalu begitu di waktu seperti ini. |
Lalu, kenapa wajahmu merah? |
Yah, pada saat seperti ini, biasanya begitu. |
Su-ho. |
Ya? |
Hanya ingin memanggil namamu. |
- Aku tahu! |
- Hah? |
Kau akan pindah sekolah. |
Itulah kenapa kau mulai bicara dan tertawa denganku. |
Su-eun. |