text
stringlengths
0
2.46k
Hah?
Apa arti "eun" dalam Su-eun?
Ingin membakarku dengan tatapanmu?
Matamu seperti mau keluar.
Ibu.
Hah, kau membuatku takut dengan suaramu itu.
Jika kau memanggilku, itu berarti ada yang kau inginkan.
"Aku sangat mencintaimu?
Boleh Aku pinjam uang."
Ibu, pager.
Apa?
Terompet?
- Bukan, bukan itu...
- Bzzz...
Pager!
Apa kau makan ikan kembung?
Bzzz...
Pager, apanya!
Masuk kamarmu dan belajar sana!
Su-ho!
Kau tidak tahu cara mengetuk?
Kudengar kau punya pacar.
Seluruh siswa membicarakannya.
Bagaimana bisa penakut sepertimu punya pacar, sedangkan Aku tidak?
Karena kau seperti makhluk laut aneh, itu alasannya.
Su-ho, apa diantara temanmu ada yang pantas untukku?
Kau berbaring tidur sepanjang musim panas dan musim dingin.
Kau berbaring tidur sepanjang musim panas dan musim dingin.
Seratus tahun lagi, Aku akan berbaring di sisimu.
Seratus tahun lagi, Aku akan berbaring di sisimu.
Tolong tunggu dengan damai sampai hari itu tiba.
Tolong tunggu dengan damai sampai hari itu tiba.
Ini adalah puisi kuno Cina.
Puisi ini indah dan menyayat hati tapi ini tidak ada dalam ujian.
Sepertinya penulis menciptakan ini setelah kematian orang tercintanya.
Meskipun manusia telah maju di berbagai bidang,
Tapi dalam hati manusia, jauh didalamnya, tidak ada yang berubah.
Puisi ini ditulis sekitar 2000 tahun lalu.
Tapi puisi ini lebih menyentuh dari puisi zaman sekarang.
Tolong ada yang bacakan dengan keras.
Tanggal berapa sekarang?
- Tanggal 17.
- Ya, siswa nomor 17!
Kalian ulangi setelah Su-eun.
Ya!
Kau berbaring tidur sepanjang musim panas dan musim dingin.
Kau berbaring tidur sepanjang musim panas dan musim dingin.
Seratus tahun lagi, Aku akan berbaring di sisimu.
Tolong tunggu dengan damai sampai hari itu tiba.
Ayahku sangat menakutkan.
Kau sebaiknya tidak menelponku dirumah.
Nomor pager...
Bukankah kau bilang pagermu hilang.
Bodoh.
Kau masih bisa meninggalkan pesan dalam sistemnya.
Oh, benar...
- Dah.
- Dah.
- Sampai jumpa di sekolah besok.
- Ya, dah.
Dasar telmi!
Aku bilang, wali kelas kita sedang mengencani guru matematika.
Ya, itu benar.
Coba pikir.
Kenapa mereka duduk berdua saat piknik sekolah?
Disana ada guru IPA dan suster, kenapa duduk di sebelahnya?
Hey, makhluk laut aneh!
- Apa kau menyewa telponnya?
- Lihat, kau itu terlalu telmi.
Bagaimana kau bisa bertahan di dunia ini?
Aku selalu sejam lebih dulu dari orang lain, sungguh.
Jika Aku benar, besok traktir makan siang.
Kimbap dan kue nasi, okay?
Kau akan menelpon siapa?
Kau akan menelpon pacarmu, ya kan?
Aku tidak mengijinkan itu, kakak.
Pulanglah ke planetmu sendiri!
Kau mendapat empat pesan.
Pesan pertama...
Ya Tuhan!
Kudengar kau mengencani dia!
- Aku benar-benar terkejut!
- Su-eun, ini Seong-jin.
Tidak bisakah kau pikirkan lagi?
- Aku juga!
- Aku juga!
- Oh, ya Tuhan...
- Hai Su-ho, ini Aku Su-eun.
Apa merasa aneh?
Sebenarnya Aku juga merasa begitu.
Darimana Aku mendapat keberanian?
Oh, jadi dia butuh keberanian juga.
Bodoh, kau bahkan tidak sadar ada orang yang memandangmu.
Bodoh, kau hanya peduli pada omonganmu sendiri, bukan pada orang yang kau ajak bicara.
Saat pertama melihatmu, kau kelihatan seperti anak lelaki yang muncul dari laut.
Sementara Aku merasa tenggelam ke laut.
Jika Aku tidak mengungkapkan perasaanku sekarang, Aku akan kehabisan nafas.
Aku sangat senang bersamamu.
Aku juga senang bersamamu.
Su-ho, sebaiknya kau pulang.