text_a
stringlengths
117
32.8k
topic_label
stringclasses
101 values
topic_label_str
stringclasses
101 values
cleaned_text_a
stringlengths
115
31.9k
Sembilan Tahun Peringati Hari Terumbu Karang Dunia, Bagaimana Kondisi di Indonesia?. Sembilan tahun sudah Indonesia memperingati tanggal 8 mei sebagai hari terumbu karang. Peringatan yang sudah berlangsung sejak 2009 itu, selalu dijadikan momentum untuk menjaga keberadaan terumbu karang di seluruh wilayah perairan Indonesia.Tahun ini, Indonesia kembali memperingatinya dengan menggelar berbagai kegiatan yang salah satunya dilaksanakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).Kegiatan yang bertema “Lautku Bersih, Terumbu Karangku Sehat” itu seperti pembersihan terumbu karang dan kawasan pantai di perairan pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta dan kampanye edukasi terumbu karang di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Plt Kepala LIPI Bambang Subiyanto mengatakan dengan kegiatan, LIPI mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian terumbu karang. Dengan kampanye di lapangan, masyarakat diberikan penyadartahuan tentang pentingnya karang bagi kehidupan sehari-hari, pentingnya menjaga kebersihan laut dari sampah, serta aksi nyata pembersihan pantai dan ekosistem terumbu karang.“Berbagai kegiatan ini diselenggarakan guna menjaga kelestarian terumbu karang yang saat ini masih terancam rusak dan juga keanekaragaman hayati laut secara umum. Indonesia merupakan negara maritim yang kaya dengan hasil laut dan sudah sepatutnya kita ikut menjaga kekayaan alam tersebut. Salah satu kekayaan laut Indonesia yang sangat mempesona adalah kecantikan terumbu karangnya,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (8/5/2018). Kepala Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) LIPI Dirhamsyah menjelaskan, penyebab kerusakan area terumbu karang sangat beragam, mulai dari faktor alami lingkungan hingga faktor antropogenik atau perbuatan manusia. Salah satu faktor yang menyebabkan kematian karang adalah eutrofikasi atau kelebihan nutrient dalam perairan yang utamanya disebabkan oleh banyaknya sampah-sampah organik maupun anorganik yang dibuang ke laut.“Lalu, ada pula cara berfikir masyarakat yang menempatkan laut sebagai tempat pembuangan sampah dan berbagai polusi dari aktivitas kita sehari-hari turut berkontribusi bagi kerusakan terumbu karang dunia,” tuturnya. Indonesia sendiri, menurut Direktur Eksekutif (CTI-CFF) Widi Pratikno, adalah satu dari enam negara yaitu Timor Leste, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon, yang memiliki tingkat keberagaman biodiversitas laut sangat tinggi.“Negara-negara ini adalah pemegang wilayah perairan dengan terumbu karang terluas di dunia. Wilayah keseluruhan negara-negara ini masuk dalam area atau Segitiga Karang dunia. Di wilayah ini, terumbu karang yang ada mencakup 53 persen di dunia. Sangat luas,” ujarnya. Dengan cakupan setengah lebih dari total kawasan terumbu karang dunia, Widi menyebut, tidak mengherankan jika kawasan Segitiga Karang menjadi tempat pusat berkumpulnya beragam jenis biota laut. Di Indonesia, kawasan yang paling banyak berkumpulnya terumbu karang dan biota laut, adalah kawasan timur Indonesia.Tercatat, perairan di Provinsi Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara menjadi tempat favorit biota laut untuk berkumpul. Di perairan Raja Ampat, Papua Barat; dan Maluku Utara, diketahui setidaknya terdapat minimal 600 spesies koral atau mencapai 75 persen dari total spesies yang dikenal di dunia.Widi menjelaskan, tak hanya dihuni oleh spesies koral yang sangat banyak, kawasan Segitiga Karang juga menjadi tempat berkumpulnya sekitar 3.000 spesies ikan, dan menjadi tempat tumbuhnya hutan bakau terbesar di dunia. Dengan kondisi tersebut, kehadiran terumbu karang akan bisa memberi kenyamanan biota laut yang ada, karena menjadi tempat bertelur dan berkembang biak beragam jenis ikan, termasuk tuna.Tentang terumbu karang, LIPI pada medio 2017 sudah merilis kondisi terumbu karang di Indonesia. Pengamatan yang dilakukan sejak 1993 itu, mendapatkan fakta bahwa kondisi terumbu karang di seluruh perairan Indonesia terus memperlihatkan kondisi yang membaik. Tetapi, LIPI menyebutkan, dari seluruh terumbu karang yang ada, kondisi yang masih sangat baik tersisa 6,39 persen saja. Menurut Dirhamsyah, terumbu karang yang kondisinya membaik, adalah terumbu karang yang sebelumnya mengalami kerusakan atau terancam mati, pelan-pelan berhasil memulihkan kondisinya hingga kembali sehat. Fakta tersebut, cukup bagus, mengingat di penghujung 2016 terjadi sedikit penurunan disebabkan pada 2015 dan 2016 hampir di seluruh perairan Indonesia dilaporkan terjadi pemutihan karang yang diikuti dengan infeksi penyakit dan serangan hama.Selama pemantauan yang dilakukan jangka panjang, Dirhamsyah memaparkan, pihaknya berhasil melakukan verifikasi dan analisa data kondisi terumbu karang di perairan Indonesia yang semua datanya diambil dari 108 lokasi dan 1.064 stasiun di seluruh Indonesia. Data tersebut, berikutnya akan dimasukkan ke dalam Program Kebijakan Satu Peta () yang dilaksanakan Pemerintah Indoensia.Lebih lengkap, Dirhamsyah menjelaskan, dari hasil pemantauan, kondisi terumbu karang yang dinyatakan masih sangat baik, kini tinggal 6,39 persen saja. Kemudian, terumbu karang yang kondisinya baik saat ini mencapai 23,40 persen, kondisi cukup sekitar 35,06 persen, dan kondisi jelek berkisar 35,15 persen.Pengukuran kondisi tersebut, kata dia, didasarkan pada persentase tutupan karang hidup yaitu kategori sangat baik dengan tutupan 76-100 persen, kategori baik dengan tutupan 51-75 persen, cukup dengan tutupan 26-50 persen, dan jelek dengan tutupan 0-25 persen. Profesor riset bidang biologi laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Suharsono menambahkan, dari semua terumbu karang yang mengalami kerusakan akibat terkena pemutihan () massal, sebagian besar timbul karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga biota laut tersebut. Padahal, keberadaannya sangat berharga karena pertumbuhannya sangat lamban setiap tahun.Kejadian pemutihan karang ini disebabkan oleh kenaikan suhu air laut akibat fenomena anomali cuaca El-Nino. Selain itu, para ahli memperkirakan pemutihan karang akan sering terjadi di masa yang akan datang akibat kombinasi dengan perubahan iklim dan pemanasan global.Di sisi lain, Suharsono menyebutkan, hasil pengamatan di lapangan pada beberapa lokasi, masih ditemukan aktivitas merusak, seperti penangkapan ikan menggunakan bom, pencemaran dan peningkatan pengembangan di wilayah pesisir.“Pada kondisi terumbu karang sangat baik, walaupun cenderung konstan, namun pada 2016 terjadi kenaikan sebesar 1,39 persen, sebagai indikasi peningkatan luasan dan efektifitas kawasan konservasi perairan serta upaya rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang di Indonesia,” kata dia. Sebaran terumbu karang yang ada di Indonesia bisa ditemukan mulai dari perairan Sabang (Aceh) hingga Merauke di (Papua). Konsentrasi sebaran tertinggi berada di bagian tengah dan timur perairan Indonesia meliputi perairan Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara, dan Maluku.“Wilayah yang disebut itu, sekaligus menjadi pusat segitiga keanekaragaman karang dunia atau ,” tandasnya.Dari hasil pengukuran terkini melalui pemetaan citra satelit, Suharsono menyebutkan, luas terumbu karang Indonesia mencapai 25.000 km persegi atau sekitar 10 persen dari total terumbu karang dunia yang mencapai luas 284.300 km2. Luas tersebut menyumbang sekitar 34 persen dari luas terumbu karang di wilayah segitiga karang dunia yang mencapai luas 73.000 km2.“Menjadi pusat segitiga karang dunia, Indonesia memiliki kekayaan jenis karang paling tinggi yaitu 569 jenis dari 82 marga dan 15 suku dari total 845 jenis karang di dunia,” paparnya. Dia mencontohkan, jenis karang Acropora di Indonesia jumlahnya mencapai 94 jenis dari total 124 jenis atau mencapai 70 persen karang Acropora yang ada di dunia. Sementara, jenis karang Famili Fungiidae, ditemukan 41 jenis dari total 43 jenis yang ada di dunia atau sekitar 90% tersebar di perairan Indonesia.Untuk jenis-jenis karang endemik yang ditemukan di perairan Indonesia, Suharsono menyebut antara lain dan “Jenis karang dengan sebaran terbatas dan merupakan share stock dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik juga ditemukan di perairan Indonesia antara lain dan ,” paparnya.
[1, 1, 0, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran konservasi lingkungan
sembilan tahun peringati hari terumbu karang dunia bagaimana kondisi di indonesia sembilan tahun sudah indonesia memperingati tanggal mei sebagai hari terumbu karang peringatan yang sudah berlangsung sejak itu selalu dijadikan momentum untuk menjaga keberadaan terumbu karang di seluruh wilayah perairan indonesiatahun ini indonesia kembali memperingatinya dengan menggelar berbagai kegiatan yang salah satunya dilaksanakan lembaga ilmu pengetahuan indonesia lipikegiatan yang bertema lautku bersih terumbu karangku sehat itu seperti pembersihan terumbu karang dan kawasan pantai di perairan pulau pari kepulauan seribu jakarta dan kampanye edukasi terumbu karang di kawasan taman impian jaya ancol plt kepala lipi bambang subiyanto mengatakan dengan kegiatan lipi mengajak masyarakat untuk bersamasama menjaga kelestarian terumbu karang dengan kampanye di lapangan masyarakat diberikan penyadartahuan tentang pentingnya karang bagi kehidupan seharihari pentingnya menjaga kebersihan laut dari sampah serta aksi nyata pembersihan pantai dan ekosistem terumbu karangberbagai kegiatan ini diselenggarakan guna menjaga kelestarian terumbu karang yang saat ini masih terancam rusak dan juga keanekaragaman hayati laut secara umum indonesia merupakan negara maritim yang kaya dengan hasil laut dan sudah sepatutnya kita ikut menjaga kekayaan alam tersebut salah satu kekayaan laut indonesia yang sangat mempesona adalah kecantikan terumbu karangnya ungkapnya di jakarta selasa kepala pusat penelitian oseanografi po lipi dirhamsyah menjelaskan penyebab kerusakan area terumbu karang sangat beragam mulai dari faktor alami lingkungan hingga faktor antropogenik atau perbuatan manusia salah satu faktor yang menyebabkan kematian karang adalah eutrofikasi atau kelebihan nutrient dalam perairan yang utamanya disebabkan oleh banyaknya sampahsampah organik maupun anorganik yang dibuang ke lautlalu ada pula cara berfikir masyarakat yang menempatkan laut sebagai tempat pembuangan sampah dan berbagai polusi dari aktivitas kita seharihari turut berkontribusi bagi kerusakan terumbu karang dunia tuturnya indonesia sendiri menurut direktur eksekutif cticff widi pratikno adalah satu dari enam negara yaitu timor leste filipina malaysia papua nugini dan kepulauan solomon yang memiliki tingkat keberagaman biodiversitas laut sangat tingginegaranegara ini adalah pemegang wilayah perairan dengan terumbu karang terluas di dunia wilayah keseluruhan negaranegara ini masuk dalam area atau segitiga karang dunia di wilayah ini terumbu karang yang ada mencakup persen di dunia sangat luas ujarnya dengan cakupan setengah lebih dari total kawasan terumbu karang dunia widi menyebut tidak mengherankan jika kawasan segitiga karang menjadi tempat pusat berkumpulnya beragam jenis biota laut di indonesia kawasan yang paling banyak berkumpulnya terumbu karang dan biota laut adalah kawasan timur indonesiatercatat perairan di provinsi papua barat maluku dan maluku utara menjadi tempat favorit biota laut untuk berkumpul di perairan raja ampat papua barat dan maluku utara diketahui setidaknya terdapat minimal spesies koral atau mencapai persen dari total spesies yang dikenal di duniawidi menjelaskan tak hanya dihuni oleh spesies koral yang sangat banyak kawasan segitiga karang juga menjadi tempat berkumpulnya sekitar spesies ikan dan menjadi tempat tumbuhnya hutan bakau terbesar di dunia dengan kondisi tersebut kehadiran terumbu karang akan bisa memberi kenyamanan biota laut yang ada karena menjadi tempat bertelur dan berkembang biak beragam jenis ikan termasuk tunatentang terumbu karang lipi pada medio sudah merilis kondisi terumbu karang di indonesia pengamatan yang dilakukan sejak itu mendapatkan fakta bahwa kondisi terumbu karang di seluruh perairan indonesia terus memperlihatkan kondisi yang membaik tetapi lipi menyebutkan dari seluruh terumbu karang yang ada kondisi yang masih sangat baik tersisa persen saja menurut dirhamsyah terumbu karang yang kondisinya membaik adalah terumbu karang yang sebelumnya mengalami kerusakan atau terancam mati pelanpelan berhasil memulihkan kondisinya hingga kembali sehat fakta tersebut cukup bagus mengingat di penghujung terjadi sedikit penurunan disebabkan pada dan hampir di seluruh perairan indonesia dilaporkan terjadi pemutihan karang yang diikuti dengan infeksi penyakit dan serangan hamaselama pemantauan yang dilakukan jangka panjang dirhamsyah memaparkan pihaknya berhasil melakukan verifikasi dan analisa data kondisi terumbu karang di perairan indonesia yang semua datanya diambil dari lokasi dan stasiun di seluruh indonesia data tersebut berikutnya akan dimasukkan ke dalam program kebijakan satu peta yang dilaksanakan pemerintah indoensialebih lengkap dirhamsyah menjelaskan dari hasil pemantauan kondisi terumbu karang yang dinyatakan masih sangat baik kini tinggal persen saja kemudian terumbu karang yang kondisinya baik saat ini mencapai persen kondisi cukup sekitar persen dan kondisi jelek berkisar persenpengukuran kondisi tersebut kata dia didasarkan pada persentase tutupan karang hidup yaitu kategori sangat baik dengan tutupan persen kategori baik dengan tutupan persen cukup dengan tutupan persen dan jelek dengan tutupan persen profesor riset bidang biologi laut pusat penelitian oseanografi lipi suharsono menambahkan dari semua terumbu karang yang mengalami kerusakan akibat terkena pemutihan massal sebagian besar timbul karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga biota laut tersebut padahal keberadaannya sangat berharga karena pertumbuhannya sangat lamban setiap tahunkejadian pemutihan karang ini disebabkan oleh kenaikan suhu air laut akibat fenomena anomali cuaca elnino selain itu para ahli memperkirakan pemutihan karang akan sering terjadi di masa yang akan datang akibat kombinasi dengan perubahan iklim dan pemanasan globaldi sisi lain suharsono menyebutkan hasil pengamatan di lapangan pada beberapa lokasi masih ditemukan aktivitas merusak seperti penangkapan ikan menggunakan bom pencemaran dan peningkatan pengembangan di wilayah pesisirpada kondisi terumbu karang sangat baik walaupun cenderung konstan namun pada terjadi kenaikan sebesar persen sebagai indikasi peningkatan luasan dan efektifitas kawasan konservasi perairan serta upaya rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang di indonesia kata dia sebaran terumbu karang yang ada di indonesia bisa ditemukan mulai dari perairan sabang aceh hingga merauke di papua konsentrasi sebaran tertinggi berada di bagian tengah dan timur perairan indonesia meliputi perairan sulawesi papua nusa tenggara dan malukuwilayah yang disebut itu sekaligus menjadi pusat segitiga keanekaragaman karang dunia atau tandasnyadari hasil pengukuran terkini melalui pemetaan citra satelit suharsono menyebutkan luas terumbu karang indonesia mencapai km persegi atau sekitar persen dari total terumbu karang dunia yang mencapai luas km luas tersebut menyumbang sekitar persen dari luas terumbu karang di wilayah segitiga karang dunia yang mencapai luas kmmenjadi pusat segitiga karang dunia indonesia memiliki kekayaan jenis karang paling tinggi yaitu jenis dari marga dan suku dari total jenis karang di dunia paparnya dia mencontohkan jenis karang acropora di indonesia jumlahnya mencapai jenis dari total jenis atau mencapai persen karang acropora yang ada di dunia sementara jenis karang famili fungiidae ditemukan jenis dari total jenis yang ada di dunia atau sekitar tersebar di perairan indonesiauntuk jenisjenis karang endemik yang ditemukan di perairan indonesia suharsono menyebut antara lain dan jenis karang dengan sebaran terbatas dan merupakan share stock dari samudera hindia dan samudera pasifik juga ditemukan di perairan indonesia antara lain dan paparnya
Saat Menteri, KPK dan Musisi Suarakan Kasus Lingkungan di Gedung DPR. Begini Ceritanya... Gemuruh lagu mars Bali Tolak Reklamasi dan lagu untuk para perempuan pegunungan Kendeng, Jateng, yang terus berjuang menjaga kelestariannya berkumandang di dalam gedung DPR, Jakarta. Gerakan penyelamatan lingkungan dari ancaman eksploitasi teluk dan area sumber air ini sudah berlangsung beberapa tahun sampai kini.Saat digelorakan, para pimpinan DPR dan MPR serta sejumlah menteri pada acara peringatan “20 Tahun Reformasi: Kembali ke Rumah Rakyat” ini sudah meninggalkan tempat acara pada Selasa malam (08/05/2018) ini. Hal ini membuat penonton menyeruak ke depan sampai ke atas panggung untuk menggemakan bersama Jerinx dari band (SID) dan band Marjinal.Mereka mengepalkan tangan kiri dan menyanyi bersama disisa waktu acara yang dihelat Tempo Media Group bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama 7-21 Mei 2018. Jerinx dan Marjinal tampil kembali di penutup acara, namun sebelum mereka tampil seluruh pejabat dan artis sudah dipersilakan ke panggung untuk foto bersama. Usai selebrasi foto ini, para pejabat ini meninggalkan lokasi.“Semoga pengambil keputusan masih di sini. Tak ada suatu kaum merampas hak hidup,” sebut Jerinx sebelum duet dengan band Marjinal menyanyikan lagu tentang perayaan keberagaman di Indonesia. Dilanjutkan dendang Marsinah dari Marjinal, tokoh perempuan pemberani yang menginsipirasi nama band ini. “Semoga malam ini mengingatkan kita perjuangan masih panjang,” ujar Mike Marjinal. Ia juga berkali-kali mengajak penonton berteriak, “Kendeng Lestari. Hidup Kendeng.” Para petani perempuan dari Kendeng yang kerap disebut Kartini Kendeng dan Marsinah adalah legenda dan suara-suara perlawanan.Puisi dan musik adalah menu utama peringatan tumbangnya rezim Orde Baru pada 1998 yang dipimpin mahasiswa dengan menduduki gedung DPR. Sebuah puisi berjudul Sajak Bulan Mei karya WS Rendra membuka pesta sastra dibacakan bergantian oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.Demikian potongan sajak yang lengkapnya cukup panjang dan membuat bulu kuduk berdiri. Rendra membacakan saat ikut aksi warga dan mahasiswa pada 1998 ini. Karya ini memulai dengan jelas apa yang ingin disuarakan dalam peringatan ini. Menggedor pilar-pilar beton gedung wakil rakyat. Puisi-puisi selanjutnya juga mengalir mengingatkan apa saja peristiwa kekerasan negara yang masih belum dibongkar. Reza Rahardian dan Morgan Oey menyuarakan ketertindasan dan kemiskinan dari karya-karya Widji Thukul yang sosoknya masih belum ditemukan.Berlanjut suara bergetar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi karya Sapardi Djoko Damono berjudul Dongeng Marsinah. Buruh perempuan yang dibunuh dan kasusnya juga tak selesai.Agus Rahardjo, Ketua KPK membacakan puisi hilangnya sumberdaya petani berjudul Tanah karya Widji Thukul. “Reformasi telah melahirkan ketetapan MPR menciptakan pemerintah bersih dari KKN, salah satunya UU KPK dan Tipikor. Saya ingin berpesan siapa yang ingin membubarkan KPK, mengkhianati reformasi,” katanya sebelum membacakan sajak singkat ini.Musisi dan aktivis Jerinx SID memilih mendendangkan lagu dari gubahan karya almarhum bu Pasek, seorang perempuan korban kekerasan dampak G30S/PKI 1965 di Bali. Lagu “Di Kala Sepi Mendamba” ini masuk dalam kompilasi album karya komunitas anak muda Taman 65. Ditulis dalam penjara di sebuah penjara, sebuah surat cinta untuk suaminya.“Malam yang aneh, tidak biasa berdiri di sini. Sebuah bangsa yang besar selalu ditentukan sejarahnya, kadang sejarah ditulis pemenang tak semua pemenang bukan individu yang benar,” seru Jerinx membuka. Menurutnya perlu banyak yang dibuka kembali karena distorsi sejarah.Lagu kedua yang diciptakan Jerinx saat di Pantai Kuta disebutnya tentang ketidakadilan. Jadilah Legenda, lagu ini memantik koor pengunjung yang didominasi anak muda. “Kami tak ingin laut kami jadi lautan beton,” teriaknya menolak rencana reklamasi di Teluk Benoa. Puisi-puisi selanjutnya tak kalah tajam dan dalam menyenggol penguasa rakus. Misal Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando dan Bupati Bekasi Neneng Hassanah membacakan karya berjudul “Puisi itu Adalah” karya WS Rendra. “Politisi mencintai rakyat, di hari libur mereka pergi ke Amerika, mereka berkata penyambung lidah rakyat. Kadang mereka anti demokrasi, kadang mereka menggerakkan demokrasi,” demikian nukilannya.Sajak berjudul Peringatan karya Widji Thukul dibacakan aktor Lukman Sardi, karya ini langganan dibacakan para demostran. Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membacakan karya Widji Thukul berjudul Bunga dan Tembok. Sebuah karya sangat tajam merefleksikan kekuatan alam. Diumpamakan seperti sebuah biji yang mampu tumbuh, berdaun lebat, berakar kuat, membelit, dan merubuhkan tembok.Arif Zulkifli, Pemimpin Redaksi Tempo ketika membuka acara ini mengatakan acara ini diusulkan Tempo ke DPR. Saat ini di redaksi Tempo hampir semua wartawan pasca reformasi 98. Pada 1994 Tempo dibreidel Orde Baru lalu setelah Presiden Suharto tumbang saat Habibie diangkat jadi presiden, terbit kembali.Tim Tempo sengaja memilih karya yang bernada gugatan dan diproduksi sekitar 98. Muncul karya yang paling banyak dibacakan dari Widji Thukul, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Sutardzi Calzoum Bachri, Mustafa Bisri, dan Joko Pinurbo.Selama 7-21 Mei 2018 juga ada diskusi publik Kiprah Aktivis ’98 sebagai Anggota DPR, Pameran Foto Reformasi, Diskusi Publik Anak Muda di Era Reformasi, dan Peringatan Malam Refleksi 20 Tahun Reformasi.
[0, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
saat menteri kpk dan musisi suarakan kasus lingkungan di gedung dpr begini ceritanya gemuruh lagu mars bali tolak reklamasi dan lagu untuk para perempuan pegunungan kendeng jateng yang terus berjuang menjaga kelestariannya berkumandang di dalam gedung dpr jakarta gerakan penyelamatan lingkungan dari ancaman eksploitasi teluk dan area sumber air ini sudah berlangsung beberapa tahun sampai kinisaat digelorakan para pimpinan dpr dan mpr serta sejumlah menteri pada acara peringatan tahun reformasi kembali ke rumah rakyat ini sudah meninggalkan tempat acara pada selasa malam ini hal ini membuat penonton menyeruak ke depan sampai ke atas panggung untuk menggemakan bersama jerinx dari band sid dan band marjinalmereka mengepalkan tangan kiri dan menyanyi bersama disisa waktu acara yang dihelat tempo media group bekerja sama dengan dewan perwakilan rakyat dpr selama mei jerinx dan marjinal tampil kembali di penutup acara namun sebelum mereka tampil seluruh pejabat dan artis sudah dipersilakan ke panggung untuk foto bersama usai selebrasi foto ini para pejabat ini meninggalkan lokasisemoga pengambil keputusan masih di sini tak ada suatu kaum merampas hak hidup sebut jerinx sebelum duet dengan band marjinal menyanyikan lagu tentang perayaan keberagaman di indonesia dilanjutkan dendang marsinah dari marjinal tokoh perempuan pemberani yang menginsipirasi nama band ini semoga malam ini mengingatkan kita perjuangan masih panjang ujar mike marjinal ia juga berkalikali mengajak penonton berteriak kendeng lestari hidup kendeng para petani perempuan dari kendeng yang kerap disebut kartini kendeng dan marsinah adalah legenda dan suarasuara perlawananpuisi dan musik adalah menu utama peringatan tumbangnya rezim orde baru pada yang dipimpin mahasiswa dengan menduduki gedung dpr sebuah puisi berjudul sajak bulan mei karya ws rendra membuka pesta sastra dibacakan bergantian oleh ketua mpr zulkifli hasan dan ketua dpr bambang soesatyodemikian potongan sajak yang lengkapnya cukup panjang dan membuat bulu kuduk berdiri rendra membacakan saat ikut aksi warga dan mahasiswa pada ini karya ini memulai dengan jelas apa yang ingin disuarakan dalam peringatan ini menggedor pilarpilar beton gedung wakil rakyat puisipuisi selanjutnya juga mengalir mengingatkan apa saja peristiwa kekerasan negara yang masih belum dibongkar reza rahardian dan morgan oey menyuarakan ketertindasan dan kemiskinan dari karyakarya widji thukul yang sosoknya masih belum ditemukanberlanjut suara bergetar menteri luar negeri retno marsudi karya sapardi djoko damono berjudul dongeng marsinah buruh perempuan yang dibunuh dan kasusnya juga tak selesaiagus rahardjo ketua kpk membacakan puisi hilangnya sumberdaya petani berjudul tanah karya widji thukul reformasi telah melahirkan ketetapan mpr menciptakan pemerintah bersih dari kkn salah satunya uu kpk dan tipikor saya ingin berpesan siapa yang ingin membubarkan kpk mengkhianati reformasi katanya sebelum membacakan sajak singkat inimusisi dan aktivis jerinx sid memilih mendendangkan lagu dari gubahan karya almarhum bu pasek seorang perempuan korban kekerasan dampak gspki di bali lagu di kala sepi mendamba ini masuk dalam kompilasi album karya komunitas anak muda taman ditulis dalam penjara di sebuah penjara sebuah surat cinta untuk suaminyamalam yang aneh tidak biasa berdiri di sini sebuah bangsa yang besar selalu ditentukan sejarahnya kadang sejarah ditulis pemenang tak semua pemenang bukan individu yang benar seru jerinx membuka menurutnya perlu banyak yang dibuka kembali karena distorsi sejarahlagu kedua yang diciptakan jerinx saat di pantai kuta disebutnya tentang ketidakadilan jadilah legenda lagu ini memantik koor pengunjung yang didominasi anak muda kami tak ingin laut kami jadi lautan beton teriaknya menolak rencana reklamasi di teluk benoa puisipuisi selanjutnya tak kalah tajam dan dalam menyenggol penguasa rakus misal bupati pakpak bharat remigo yolando dan bupati bekasi neneng hassanah membacakan karya berjudul puisi itu adalah karya ws rendra politisi mencintai rakyat di hari libur mereka pergi ke amerika mereka berkata penyambung lidah rakyat kadang mereka anti demokrasi kadang mereka menggerakkan demokrasi demikian nukilannyasajak berjudul peringatan karya widji thukul dibacakan aktor lukman sardi karya ini langganan dibacakan para demostran sedangkan menteri kelautan dan perikanan susi pudjiastuti membacakan karya widji thukul berjudul bunga dan tembok sebuah karya sangat tajam merefleksikan kekuatan alam diumpamakan seperti sebuah biji yang mampu tumbuh berdaun lebat berakar kuat membelit dan merubuhkan tembokarif zulkifli pemimpin redaksi tempo ketika membuka acara ini mengatakan acara ini diusulkan tempo ke dpr saat ini di redaksi tempo hampir semua wartawan pasca reformasi pada tempo dibreidel orde baru lalu setelah presiden suharto tumbang saat habibie diangkat jadi presiden terbit kembalitim tempo sengaja memilih karya yang bernada gugatan dan diproduksi sekitar muncul karya yang paling banyak dibacakan dari widji thukul ws rendra sapardi djoko damono sutardzi calzoum bachri mustafa bisri dan joko pinurboselama mei juga ada diskusi publik kiprah aktivis sebagai anggota dpr pameran foto reformasi diskusi publik anak muda di era reformasi dan peringatan malam refleksi tahun reformasi
Upaya Warga Tanjung Putri, dari Keramba Jaring Apung sampai Tanam Tanpa Bakar (Bagian 2). Masyarakat Desa Tanjung Putri, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sudah merasakan dampak perubahan iklim, seperti tangkapan ikan kian menurun. Akhirnya, mereka memanfaatkan kawasan penyangga Suaka Margasatwa Sungai Lamandau, untuk budidaya keramba jaring. Ia sudah berjalan sekitar dua tahun terakhir ini.Rahmansyah, warga setempat mengatakan, sejak 2003, cuaca mulai tak bersahabat dengan nelayan, ombak besar dan ikan tak lagi di pinggir laut. “Kami kapal kecil, susah jika harus ke tengah laut,” katanya.Meskipun begitu, mereka tetap ke laut karena itulah andalan pencarian sehari-hari.Baru dalam dua tahun terakhir, mereka mulai mengembangkan budidaya ikan dengan keramba jaring apung. Warga di sana membentuk Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Sepakat.Rahmansyah bilang, budidaya ikan air tawar jadi alternatif pendapatan di samping nelayan tangkap. ”Lebih untung, jadi tidak perlu memaksakan diri kalau ombak laut sedang besar.”Ada sekitar 20 keramba melingkupi beberapa desa seperti Tanjung Putri, Tanjung Terantang, RT 23 Kelurahan Mendawai dan Kelurahan Mendawai.Pengelolaan keramba beragam. Ada dalam satu kelompok tani memegang 6-10 keramba, pengelola setiap keramba biasa dua orang. Ikan budidaya dalam satu keramba beragam, biasa ditebar 1.500-2.000 benih ikan tawar seperti nila, patin, baung, lais, lele, gurame, toman, dan udang galah.Bang Eneng, sapaan akrab Rahmansyah sendiri budidaya toman bermodal awal untuk bibit Rp500.000. Dia mulai 2016, pada 2017, sudah bisa panen.”Pertama kali (panen) tahun lalu dapat dua kuintal toman, dapat uang sekitar Rp5 juta,” katanya.Menurut dia, budidaya ini lebih menjanjikan dan bisa balik modal. Perawatan pun, katanya, tak rumit dibandingkan melaut yang bertaruh nyawa.Penghasilan dari ikan ini, katanya, ada buat uang kas kelompok tani, sekitar Rp1 juta, Rp2 juta buat dia dan sisanya dibagi rata kepada teman yang mengelola.”Hasilnya lumayan.”Ahmad Ardiata, nelayan di RT23 Mendawai mengatakan, setelah melihat desa lain bikin keramba lalu tertarik mengikuti.”Saya melihat di desa sebelah berhasil, saya pun mencoba,” katanya.Dia mengajak warga lain. Mereka lalu membeli benih ikan, 1.200 lele, 2.300 nila, udang 450, 700 lais, 225 bakut atau gabus.Eddy Santoso, Direktur Eksekutif Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) mengatakan, keramba ikan ini jadi alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan. ”Harapannya dapat berkelanjutan dan dapat diadopsi di beberapa tempat di Kotawaringin Barat.”Tak hanya keramba dan nelayan tangkap, sebagian warga Desa Tanjung Putri juga bercocok tanam padi ladang dengan memanfaatkan kawasan penyangga Lamandau. Ruslan Surbakti, petani ladang di Tanjung Putri. Dalam dua tahun ini, dia tak berani mengelola lahan dan membiarkan begitu saja. Dulu, mereka kelola lahan dengan membakar, tetapi setop karena ada larangan menyusul kebakaran lahan pada 2015.”Kami petani tak ada yang berani menanam padi karena tak tahu cara bertani selain dengan membakar,” ceritanya.Lahan pertanian Ruslan di lahan gambut kedalaman sekitar satu meter. Ketakutan ini dilatarbelakangi peraturan pemerintah pusat yang melarang masyarakat membakar di lahan gambut.”Seandainya kami melawan, tak ada guna… Lebih baik kita mengikuti peraturan saja,” kata Ruslan juga Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Tanjung Putri.Purwadi, penyuluh pertanian Dinas Pertanian Kotawaringin Barat mengatakan, berladang pernah jadi mata pencarian menjanjikan bagi warga. Bahkan, pada 2012, ada pencetakan sawah di lahan rawa oleh Dinas Pertanian Kotawaringin.Menurut Purwadi, Ruslan salah seorang yang sukses punya rumah sendiri, pindah dari rumah mertua dari hasil berjualan gabah.Pada 2016, dia mulai mengenal pembukaan lahan tanpa bakar.Beberapa bulan berjalan, Yayorin masuk untuk pendampingan kepada masyarakat. Kini, warga bisa menanam dua kali setahun, sebelumnya hanya sekali. Biasanya, selama dua bulan, lahan dibiarkan beristirahat setelah panen.Dia bilang, buka lahan tanpa bakar perlu biaya lebih tinggi, mulai permulaan untuk penebasan membuka lahan, didiamkan kurang lebih 25 hari.Setelah itu, lahan disemprot dekomposer, yakni BeKa untuk membantu penguraian sampah organik selama 20 hari. Itu kalau lahan baru buka.Menanam lanjutan di lokasi sama, kata Ruslan, lebih murah karena bisa menekan biaya penebasan sampai Rp3,5 juta per hektar.Biaya ini dihitung dari penebasan, penyemprotan dekomposer sampai penanaman. Kalau dibakar, petani hanya keluarkan biaya Rp1,5 juta per hektar dan menunggu abu yang bakal jadi pupuk. Untuk hasil panen, katanya, tak jauh beda antara metode bakar maupun tidak, sekitar 1,2 ton per hektar.“Yang berbeda, kita tidak perlu sesak napas. Udara sekarang segar dan tidak ada asap lagi.”Saat ini, sudah delapan hektar mengikuti jejak Ruslan membuka lahan tanpa bakar.Sejauh ini, katanya, kendala yang dihadapi petani adalah perlu pintu pengatur pasang surut air laut. Seringkali, katanya, air laut masuk membanjiri lahan persawahan karena tak ada pintu pengatur.”Kalau sampai masuk, ini membuat pertumbuhan padi kurang bagus dan lengket.”Kendala lain, hama padi yakni kera dan penggerek batang.Eddy Santoso, Direktur Eksekutif Yayorin mengatakan, pendekatan awal adalah pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat jika pembukaan lahan tanpa bakar bisa mencegah kebakaran di lahan gambut.Medrilzam, Direktur Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengapresiasi upaya tanam tanpa bakar ini.”Tanam tanpa bakar memang kurang favorit karena dinilai susah dan membutuhkan peralatan cukup banyak.”Dia bilang, upaya warga ini pun perlu disinergikan dengan lintas lembaga di daerah.Tony Wagey, Direktur Eksekutif Sekretariat Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) mengatakan, langkah ini sebagai upaya warga berbasis lahan terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.”Persoalan perubahan iklim ini perlu diikutsertakan pula ekonomi sosial. Ini jadi jawaban pembangunan rendah karbon,” katanya. () Foto utama: Keramba jaring apung di Desa Tanjung Putri, jadi alternatif pendapatan baru warga dalam dua tahun ini. Foto: Lusia Arumingtyas/ Mongabay Indonesia
[1, 0, 0, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
upaya warga tanjung putri dari keramba jaring apung sampai tanam tanpa bakar bagian masyarakat desa tanjung putri pangkalan bun kotawaringin barat kalimantan tengah sudah merasakan dampak perubahan iklim seperti tangkapan ikan kian menurun akhirnya mereka memanfaatkan kawasan penyangga suaka margasatwa sungai lamandau untuk budidaya keramba jaring ia sudah berjalan sekitar dua tahun terakhir inirahmansyah warga setempat mengatakan sejak cuaca mulai tak bersahabat dengan nelayan ombak besar dan ikan tak lagi di pinggir laut kami kapal kecil susah jika harus ke tengah laut katanyameskipun begitu mereka tetap ke laut karena itulah andalan pencarian sehariharibaru dalam dua tahun terakhir mereka mulai mengembangkan budidaya ikan dengan keramba jaring apung warga di sana membentuk kelompok tani hutan kemasyarakatan sepakatrahmansyah bilang budidaya ikan air tawar jadi alternatif pendapatan di samping nelayan tangkap lebih untung jadi tidak perlu memaksakan diri kalau ombak laut sedang besarada sekitar keramba melingkupi beberapa desa seperti tanjung putri tanjung terantang rt kelurahan mendawai dan kelurahan mendawaipengelolaan keramba beragam ada dalam satu kelompok tani memegang keramba pengelola setiap keramba biasa dua orang ikan budidaya dalam satu keramba beragam biasa ditebar benih ikan tawar seperti nila patin baung lais lele gurame toman dan udang galahbang eneng sapaan akrab rahmansyah sendiri budidaya toman bermodal awal untuk bibit rp dia mulai pada sudah bisa panenpertama kali panen tahun lalu dapat dua kuintal toman dapat uang sekitar rp juta katanyamenurut dia budidaya ini lebih menjanjikan dan bisa balik modal perawatan pun katanya tak rumit dibandingkan melaut yang bertaruh nyawapenghasilan dari ikan ini katanya ada buat uang kas kelompok tani sekitar rp juta rp juta buat dia dan sisanya dibagi rata kepada teman yang mengelolahasilnya lumayanahmad ardiata nelayan di rt mendawai mengatakan setelah melihat desa lain bikin keramba lalu tertarik mengikutisaya melihat di desa sebelah berhasil saya pun mencoba katanyadia mengajak warga lain mereka lalu membeli benih ikan lele nila udang lais bakut atau gabuseddy santoso direktur eksekutif yayasan orangutan indonesia yayorin mengatakan keramba ikan ini jadi alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan harapannya dapat berkelanjutan dan dapat diadopsi di beberapa tempat di kotawaringin barattak hanya keramba dan nelayan tangkap sebagian warga desa tanjung putri juga bercocok tanam padi ladang dengan memanfaatkan kawasan penyangga lamandau ruslan surbakti petani ladang di tanjung putri dalam dua tahun ini dia tak berani mengelola lahan dan membiarkan begitu saja dulu mereka kelola lahan dengan membakar tetapi setop karena ada larangan menyusul kebakaran lahan pada kami petani tak ada yang berani menanam padi karena tak tahu cara bertani selain dengan membakar ceritanyalahan pertanian ruslan di lahan gambut kedalaman sekitar satu meter ketakutan ini dilatarbelakangi peraturan pemerintah pusat yang melarang masyarakat membakar di lahan gambutseandainya kami melawan tak ada guna lebih baik kita mengikuti peraturan saja kata ruslan juga ketua kelompok tani sumber rejeki desa tanjung putripurwadi penyuluh pertanian dinas pertanian kotawaringin barat mengatakan berladang pernah jadi mata pencarian menjanjikan bagi warga bahkan pada ada pencetakan sawah di lahan rawa oleh dinas pertanian kotawaringinmenurut purwadi ruslan salah seorang yang sukses punya rumah sendiri pindah dari rumah mertua dari hasil berjualan gabahpada dia mulai mengenal pembukaan lahan tanpa bakarbeberapa bulan berjalan yayorin masuk untuk pendampingan kepada masyarakat kini warga bisa menanam dua kali setahun sebelumnya hanya sekali biasanya selama dua bulan lahan dibiarkan beristirahat setelah panendia bilang buka lahan tanpa bakar perlu biaya lebih tinggi mulai permulaan untuk penebasan membuka lahan didiamkan kurang lebih harisetelah itu lahan disemprot dekomposer yakni beka untuk membantu penguraian sampah organik selama hari itu kalau lahan baru bukamenanam lanjutan di lokasi sama kata ruslan lebih murah karena bisa menekan biaya penebasan sampai rp juta per hektarbiaya ini dihitung dari penebasan penyemprotan dekomposer sampai penanaman kalau dibakar petani hanya keluarkan biaya rp juta per hektar dan menunggu abu yang bakal jadi pupuk untuk hasil panen katanya tak jauh beda antara metode bakar maupun tidak sekitar ton per hektaryang berbeda kita tidak perlu sesak napas udara sekarang segar dan tidak ada asap lagisaat ini sudah delapan hektar mengikuti jejak ruslan membuka lahan tanpa bakarsejauh ini katanya kendala yang dihadapi petani adalah perlu pintu pengatur pasang surut air laut seringkali katanya air laut masuk membanjiri lahan persawahan karena tak ada pintu pengaturkalau sampai masuk ini membuat pertumbuhan padi kurang bagus dan lengketkendala lain hama padi yakni kera dan penggerek batangeddy santoso direktur eksekutif yayorin mengatakan pendekatan awal adalah pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat jika pembukaan lahan tanpa bakar bisa mencegah kebakaran di lahan gambutmedrilzam direktur lingkungan hidup badan perencanaan pembangunan nasional bappenas mengapresiasi upaya tanam tanpa bakar initanam tanpa bakar memang kurang favorit karena dinilai susah dan membutuhkan peralatan cukup banyakdia bilang upaya warga ini pun perlu disinergikan dengan lintas lembaga di daerahtony wagey direktur eksekutif sekretariat indonesia climate change trust fund icctf mengatakan langkah ini sebagai upaya warga berbasis lahan terhadap penurunan emisi gas rumah kacapersoalan perubahan iklim ini perlu diikutsertakan pula ekonomi sosial ini jadi jawaban pembangunan rendah karbon katanya foto utama keramba jaring apung di desa tanjung putri jadi alternatif pendapatan baru warga dalam dua tahun ini foto lusia arumingtyas mongabay indonesia
Opini: Belajar dari Pelaksanaan Proyek REDD+ di Meru Betiri. Pengurangan emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan dan Lahan Gambut (/REDD+) mendapat respon positif sejak diinisiasi pada 2007 dalam Bali Action Plan. Sesuai namanya, REDD+ memiliki tujuan utama mereduksi emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan dan lahan. Salah satu proyek percontohannya di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB).Penelitian Van Der Werf dan tim pada 2009 yang berjudul , emisi karbon yang terjadi karena deforestasi dan degradasi hutan mencapai 10-15% dari total emisi global. Tak hanya mereduksi emisi karbon, REDD+ juga bertujuan memberikan manfaat lain seperti perlindungan jasa lingkungan yang disediakan hutan dan meningkatkan penghidupan masyarakat sekitar hutan melalui peranan konservasi, pengelolaan hutan lestari, dan peningkatan cadangan karbon hutan.Badan Pengelola REDD+ menyebutkan, setidaknya pada 2013 sekitar 70 proyek percontohan REDD+ di Indonesia dengan kegiatan terus berkembang hingga periode berakhir. TNMB adalah proyek percontohan REDD+ pertama di tanah Jawa, yang berakhir pada 2014. Terletak di ujung timur Jawa bagian Selatan, TNMB membentang seluas 58.000 hektar dan terbagi dalam dua wilayah administratif, Kabupaten Jember dan Banyuwangi.Proyek percontohan REDD+ di TNMB dikenal dengan nama yang mencakup penuh kawasan konservasi taman nasional dan didanai oleh International Tropical Timber Organization (ITTO) melalui sebesar US$814.590 dan pemerintah Indonesia US$158.798,00.Dalam dokumen resmi, proyek percontohan REDD+ di TNMB disebutkan memiliki durasi pelaksanaan 48 bulan dari 2010-2014 meliputi empat fase., fokus pada kerangka komprehensif untuk pelibatan pemangku kepentingan. , fase transisi ini fokus pada konsolidasi fase pertama dan pengembangan kegiatan fase dua. Fase kedua fokus pada pengembangan kapasitas individual komprehensif dan diseminasi informasi penghitungan cadangan karbon dan hasil proyek. Fase terakhir, adalah pengawasan, pelaporan, dan evaluasi.Pada 2011, Balai TNMB berhasil menentukan karbon pada proyek percontohan REDD+ dengan total 29.690.954,3 tCOe.Menilik indikator keberhasilan REDD+, dengan salah satu penurunan perhitungan emisi karbon, Balai TNMB mengakui, sampai 2015 penurunan perhitungan emisi karbon di TNMB belum mencapai target karena nilai tak signifikan.Sebelum REDD+ diterapkan, TNMB sudah mengalami tekanan besar dari perambahan hutan dan pembalakan liar secara masif di banyak titik. Kondisi ini karena masyarakat sekitar taman nasional sangat bergantung pada komoditas hutan baik kayu maupun nonkayu.Berdasarkan kajian ITTO tahun 2008, rata-rata pendapatan masyarakat sekitar taman nasional sangatlah rendah, hanya Rp1.500.000 per tahun.Dari 12 desa yang tersebar di sekitar taman nasional, dua perkampungan yaitu Dusun Bandealit dan Sukamade, berada di TNMB. Karena itu, jauh sebelum masa REDD+, Balai TNMB sudah berupaya merehabilitasi lahan kritis karena pembalakan liar dengan menggandeng warga sekitar menanami tujuh hektar lahan kritis dengan tanaman bernilai guna dan konservasi. Juga memanfaatkan hasil seperti dilakukan warga di Desa Curahnongko dan Andongrejo yang berbatasan langsung dengan TNMB.Sisi lain, program REDD+ di TNMB digiatkan melalui program peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan warga sekitar hingga bisa mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap hasil hutan. Salah satunya, melalui pelatihan dan pendampingan kewirausahaan pembuatan bibit budidaya jamur tiram mulai pada 2012. Kegiatan ini, ada di tiga desa yaitu Wonoasri, Curahnongko, dan Kebunrejo. Awalnya, hanya ada satu lokasi usaha, setahun kemudian berkembang jadi tujuh lokasi budidaya jamur tiram yang masing-masing dikelola satu hingga dua anggota kelompok petani desa.Dalam skema REDD+, jenis bantuan adalah penyelenggaraan pelatihan dan lokakarya, gudang jamur, dan pengadaan alat dan bahan dengan pendampingan dan pengawasan dari Balai TNMB.Pada 2014, penjualan jamur tiram hasil budidaya ini bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp3.500.000 perbulan.Tidak hanya usaha peningkatan kesejahteraan warga, upaya meningkatkan kesadaran pun dilakukan Balai TNMB melalui konsultasi dan pertukaran informasi mengenai konservasi, kehutanan dan REDD+. Rata-rata pendidikan formal warga di sekitar TNMB masih rendah menyebabkan konsep REDD+ rumit seringkali sulit dimengerti. Karena itu, banyak istilah REDD+ yang disederhanakan dengan konteks lokal. Dengan cara itu, warga terutama di Desa Curahnongko, tetap antusias saat dilibatkan dalam sosialisasi dan pembuatan 40 plot sampel permanen (PSP) yang disebar di TNMB.PSP itu ditanami jenis tanaman dengan buah dapat dimanfaatkan, tanpa perlu menebang pohon. Tak hanya melibatkan warga sekitar, beberapa kegiatan pun bersama pemangku kepentingan lain seperti Kembaga Konservasi Alam Indonesia Lestari (Kail).Kail adalah LSM lokal yang dibentuk Latin dengan fokus cakupan konservasi di sekitar TNMB dengan anggota mayoritas warga Andongrejo.Dengan berbagai program yang melibatkan partisipasi warga sekitar, idealnya, perambahan dan pembalakan liar perlahan mulai menunjukkan pengurangan. Nyatanya, partisipasi warga sekitar merehabilitasi dan REDD+ tak mengurangi kasus pembalakan liar di TNMB.Kondisi ini menunjukkan, tingginya partisipasi komunitas dalam REDD+ tak selalu linier dengan pengurangan perambahan hutan dan pembalakan liar.Dalam laporan strategi nasional REDD+ Bappenas menyebutkan, selama 2000-2010, laju deforestasi Indonesia mencapai 1,125 juta hektar pertahun, 55,6% karena pembalakan liar. Pembalakan liar ini pula yang jadi tantangan terberat TNMB.Pada awal implementasi REDD+ di TNMB, terjadi peningkatan kasus pembalakan liar dari 2010-2011. Peningkatan terlihat menjelang akhir proyek yaitu 2013-2014. (Lihat tabel)Balai TNMB bersama warga menyatakan pembalakan liar dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab dan memiliki hubungan dengan penadah di luar kawasan. Awalnya, lokasi pembalakan liar di dalam kawasan jauh dari jalan utama. Seiring waktu, ditemukan sisa-sisa kayu hasil pembalakan liar di pinggir jalan.Beberapa kayu pembalakan liar temuan polisi hutan langsung dirusak agar tak bernilai ekonomi hingga tak bisa diperjualbelikan. Usai REDD+ di TNMB, banyak hal perlu dievaluasi jadi bagi keberlangsungan proyek selanjutnya. Perlu kerja ekstra pemerintah pusat dan lokal menyinergikan program dan kebutuhan masyarakat terdampak di akar rumput maupun pemangku kepentingan lain. Ia juga berkaitan dalam menjaga optimisme dan memenuhi komitmen Indonesia menurunkan emisi sebesar 26% dari skenario pembangunan pada 2020 dengan dana sendiri dan 41% dengan bantuan asing.REDD+, tak bisa berhasil kalau hanya fokus penurunan emisi. Untuk itu, pengelolaan hutan lestari dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terdampak ikut masuk sebagai indikator keberhasilan.Selain itu, masih ada REDD+ SES yang perlu dipenuhi hingga jadi sistem penting. Hal ini untuk menghindari risiko serius dan dampak fatal pada masyarakat terdampak yang berkontribusi signifikan terhadap hak asasi manusia (HAM), pengurangan tingkat kemiskinan, dan konservasi hayati. Hakam, Januar. (2014). Diakses melalui [https://www.ekuatorial.com/id/2014/08/english-the-redd-management-agency-explains-the-status-of-demonstration-activities-in-indonesia/][09/05/2018]Balai Taman Nasional Meru Betiri. (2011). Jember: Taman Nasional Meru Betiri.Balai Taman Nasional Meru Betiri. (2010). Jember: Taman Nasional Meru Betiri.Bappenas. 2010. Jakarta: Bappenas.ITTO. (2008). ITTO.ITTO. (2010). Tokyo: ITTO.Van Der Werf, GR., et al. (2009). Nature Geoscience, 2(11) adalah jurnalis lepas, pernah bekerja di TVRI. Tulisan ini berdasarkan dari penelitian tesis magister penulis di University of Twente, Belanda, pada 2016 dengan judul asli Foto utama: Pembalakan liar di Taman Nasional Meru Betiri. Foto: Pradipta Dirgantara/ Mongabay Indonesia
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
opini belajar dari pelaksanaan proyek redd di meru betiri pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dan lahan gambut redd mendapat respon positif sejak diinisiasi pada dalam bali action plan sesuai namanya redd memiliki tujuan utama mereduksi emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan dan lahan salah satu proyek percontohannya di taman nasional meru betiri tnmbpenelitian van der werf dan tim pada yang berjudul emisi karbon yang terjadi karena deforestasi dan degradasi hutan mencapai dari total emisi global tak hanya mereduksi emisi karbon redd juga bertujuan memberikan manfaat lain seperti perlindungan jasa lingkungan yang disediakan hutan dan meningkatkan penghidupan masyarakat sekitar hutan melalui peranan konservasi pengelolaan hutan lestari dan peningkatan cadangan karbon hutanbadan pengelola redd menyebutkan setidaknya pada sekitar proyek percontohan redd di indonesia dengan kegiatan terus berkembang hingga periode berakhir tnmb adalah proyek percontohan redd pertama di tanah jawa yang berakhir pada terletak di ujung timur jawa bagian selatan tnmb membentang seluas hektar dan terbagi dalam dua wilayah administratif kabupaten jember dan banyuwangiproyek percontohan redd di tnmb dikenal dengan nama yang mencakup penuh kawasan konservasi taman nasional dan didanai oleh international tropical timber organization itto melalui sebesar us dan pemerintah indonesia usdalam dokumen resmi proyek percontohan redd di tnmb disebutkan memiliki durasi pelaksanaan bulan dari meliputi empat fase fokus pada kerangka komprehensif untuk pelibatan pemangku kepentingan fase transisi ini fokus pada konsolidasi fase pertama dan pengembangan kegiatan fase dua fase kedua fokus pada pengembangan kapasitas individual komprehensif dan diseminasi informasi penghitungan cadangan karbon dan hasil proyek fase terakhir adalah pengawasan pelaporan dan evaluasipada balai tnmb berhasil menentukan karbon pada proyek percontohan redd dengan total tcoemenilik indikator keberhasilan redd dengan salah satu penurunan perhitungan emisi karbon balai tnmb mengakui sampai penurunan perhitungan emisi karbon di tnmb belum mencapai target karena nilai tak signifikansebelum redd diterapkan tnmb sudah mengalami tekanan besar dari perambahan hutan dan pembalakan liar secara masif di banyak titik kondisi ini karena masyarakat sekitar taman nasional sangat bergantung pada komoditas hutan baik kayu maupun nonkayuberdasarkan kajian itto tahun ratarata pendapatan masyarakat sekitar taman nasional sangatlah rendah hanya rp per tahundari desa yang tersebar di sekitar taman nasional dua perkampungan yaitu dusun bandealit dan sukamade berada di tnmb karena itu jauh sebelum masa redd balai tnmb sudah berupaya merehabilitasi lahan kritis karena pembalakan liar dengan menggandeng warga sekitar menanami tujuh hektar lahan kritis dengan tanaman bernilai guna dan konservasi juga memanfaatkan hasil seperti dilakukan warga di desa curahnongko dan andongrejo yang berbatasan langsung dengan tnmbsisi lain program redd di tnmb digiatkan melalui program peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan warga sekitar hingga bisa mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap hasil hutan salah satunya melalui pelatihan dan pendampingan kewirausahaan pembuatan bibit budidaya jamur tiram mulai pada kegiatan ini ada di tiga desa yaitu wonoasri curahnongko dan kebunrejo awalnya hanya ada satu lokasi usaha setahun kemudian berkembang jadi tujuh lokasi budidaya jamur tiram yang masingmasing dikelola satu hingga dua anggota kelompok petani desadalam skema redd jenis bantuan adalah penyelenggaraan pelatihan dan lokakarya gudang jamur dan pengadaan alat dan bahan dengan pendampingan dan pengawasan dari balai tnmbpada penjualan jamur tiram hasil budidaya ini bisa menghasilkan keuntungan sekitar rp perbulantidak hanya usaha peningkatan kesejahteraan warga upaya meningkatkan kesadaran pun dilakukan balai tnmb melalui konsultasi dan pertukaran informasi mengenai konservasi kehutanan dan redd ratarata pendidikan formal warga di sekitar tnmb masih rendah menyebabkan konsep redd rumit seringkali sulit dimengerti karena itu banyak istilah redd yang disederhanakan dengan konteks lokal dengan cara itu warga terutama di desa curahnongko tetap antusias saat dilibatkan dalam sosialisasi dan pembuatan plot sampel permanen psp yang disebar di tnmbpsp itu ditanami jenis tanaman dengan buah dapat dimanfaatkan tanpa perlu menebang pohon tak hanya melibatkan warga sekitar beberapa kegiatan pun bersama pemangku kepentingan lain seperti kembaga konservasi alam indonesia lestari kailkail adalah lsm lokal yang dibentuk latin dengan fokus cakupan konservasi di sekitar tnmb dengan anggota mayoritas warga andongrejodengan berbagai program yang melibatkan partisipasi warga sekitar idealnya perambahan dan pembalakan liar perlahan mulai menunjukkan pengurangan nyatanya partisipasi warga sekitar merehabilitasi dan redd tak mengurangi kasus pembalakan liar di tnmbkondisi ini menunjukkan tingginya partisipasi komunitas dalam redd tak selalu linier dengan pengurangan perambahan hutan dan pembalakan liardalam laporan strategi nasional redd bappenas menyebutkan selama laju deforestasi indonesia mencapai juta hektar pertahun karena pembalakan liar pembalakan liar ini pula yang jadi tantangan terberat tnmbpada awal implementasi redd di tnmb terjadi peningkatan kasus pembalakan liar dari peningkatan terlihat menjelang akhir proyek yaitu lihat tabelbalai tnmb bersama warga menyatakan pembalakan liar dilakukan oknumoknum tak bertanggung jawab dan memiliki hubungan dengan penadah di luar kawasan awalnya lokasi pembalakan liar di dalam kawasan jauh dari jalan utama seiring waktu ditemukan sisasisa kayu hasil pembalakan liar di pinggir jalanbeberapa kayu pembalakan liar temuan polisi hutan langsung dirusak agar tak bernilai ekonomi hingga tak bisa diperjualbelikan usai redd di tnmb banyak hal perlu dievaluasi jadi bagi keberlangsungan proyek selanjutnya perlu kerja ekstra pemerintah pusat dan lokal menyinergikan program dan kebutuhan masyarakat terdampak di akar rumput maupun pemangku kepentingan lain ia juga berkaitan dalam menjaga optimisme dan memenuhi komitmen indonesia menurunkan emisi sebesar dari skenario pembangunan pada dengan dana sendiri dan dengan bantuan asingredd tak bisa berhasil kalau hanya fokus penurunan emisi untuk itu pengelolaan hutan lestari dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terdampak ikut masuk sebagai indikator keberhasilanselain itu masih ada redd ses yang perlu dipenuhi hingga jadi sistem penting hal ini untuk menghindari risiko serius dan dampak fatal pada masyarakat terdampak yang berkontribusi signifikan terhadap hak asasi manusia ham pengurangan tingkat kemiskinan dan konservasi hayati hakam januar diakses melalui httpswwwekuatorialcomidenglishthereddmanagementagencyexplainsthestatusofdemonstrationactivitiesinindonesiabalai taman nasional meru betiri jember taman nasional meru betiribalai taman nasional meru betiri jember taman nasional meru betiribappenas jakarta bappenasitto ittoitto tokyo ittovan der werf gr et al nature geoscience adalah jurnalis lepas pernah bekerja di tvri tulisan ini berdasarkan dari penelitian tesis magister penulis di university of twente belanda pada dengan judul asli foto utama pembalakan liar di taman nasional meru betiri foto pradipta dirgantara mongabay indonesia
Cerita Ulumbu, Sumber Listrik di Pulau Panas Bumi. Melewati hutan wisata alam nan dingin ke arah selatan, berjarak sekitar 22 kilometer dari Kota Ruteng, perlu waktu sekitar dua jam mencapai tempat ini dengan berkendara roda dua. Ulumbu, begitu nama lokasi ini.Jalan terjal, berkelok-kelok dan berlubang. Ia memerlukan keahlian khusus dari para pengendara agar terhindar dari kecelakaan.Semua kesulitan itu akan terbayar saat tiba di tujuan, menyaksikan alam bekerja dan teknologi mengubah untuk menjawab keperluan manusia.Ulumbu, sejak dulu terkenal di Pulau Flores, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya, ia terletak di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese.Lokasi ini, salah satu sumber energi panas bumi yang kini dikelola PLN sebagai listrik terbarukan. Ulumbu adalah wilayah pengeboran panas bumi pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT).“PLTP Ulumbu sektor Nusa Tenggara Timur (NTT) Pusat Listrik Mataloko,” Begitu tulisan yang terpampang di papan nama.Luas PLTP Ulumbu sekitar 18.280 hektar. “Ini luasan yang diserahkan pemerintah kepada PLN,” kata Haryadi, Kepala Teknik Panas Bumi untuk Geotermal Ulumbu.Bau menyengat tercium saat memasuki lokasi ini. Ia berasal dari gas (HS) yang terlarut, salah satu zat yang terkandung dalam uap. Gas ini bisa menyebabkan pusing hingga gangguan penglihatan dan pendengaran. Haryadi memastikan kadar HS di areal terbuka PLTP Ulumbu dalam kadar normal.PLTP Ulumbu dilengkapi laboratorium. Tampak di beberapa titik ada bendera gelembung berwarna oren. Bendera itu jadi petunjuk bagi pekerja untuk menyelamatkan diri berlawanan dengan arah angin saat kadar gas berbahaya di atas normal.Untuk mencegah korosi, semua peralatan termasuk pipa jaringan di PLTP ini terbuat dari bahan dan galvanis.Secara sederhana, cara kerja PLTP ini dari perut bumi ada panas. Di atas ada kolam air terkena panas hingga terjadi penguapan. Uap itu dimanfaatkan. Di Ulumbu, pemanfaatan dengan cara melakukan pengeboran, lalu lewat pemipaan uap masuk ke saringan bersih sebelum menggerakkan turbin. Ketika uap masuk ke turbin, energi panas yang terkandung dalam uap jadi energi kinetik yang diterima oleh sudu-sudu turbin, kemudian berubah lagi jadi energi mekanik untuk menggerakkan mesin pembangkit. Mesin pembangkit hasilkan listrik.Di PLTP Ulumbu, ada empat pembangkit, yaitu pembangkit unit I, II, III dan IV. Masing-masing pembangkit berkapasitas 2,5 MW. Pembangkit IV mulai beroperasi Desember 2011 dan unit III Juni 2012. Sedang pembangkit unit I dan II baru beroperasi Juli 2014.Tipe turbin ada dua jenis. Unit I dan II pakai . Turbin jenis ini sering disebut turbin tanpa kondensor, di mana uap yang terpakai untuk menggerakkan turbin langsung dibuang ke udara.Uap putih mengepul di PLTP Ulumbu berasal dari turbin ini. Mesin pembangkit unit III dan IV gunakan atau turbin dengan . Jenis ini, uap yang sudah terpakai dikondensasi lagi jadi air lalu diinjeksi kembali ke tanah.Saat ini, PLTP Ulumbu punya tiga sumur uap terletak di satu blok. Dalam publikasi penelitian Department of Geology, The University of Auckland dan PLN tentang perubahan temperatur uap air bawah tanah di Ulumbu, panas ketiga sumur ini mencapai 240C. Ketiganya bisa hasilkan listrik hingga 15 MW.Menurut Haryadi, baru sumur dua dimanfaatkan. Sumur dua menghasilkan uap 117 ton perjam dengan memakai pembangkit tipe kondensin dan masing-masing 20 ton dan 36 ton perjam.“Kalau di tempat lain satu pembangkit memerlukan lebih satu sumur uap, di sini satu sumur bisa menggerakkan empat pembangkit,” katanya. PLTP disebut sebagai pembangkit ramah lingkungan karena memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi. Energi panas bumi bisa terkelola berkelanjutan dan rendah emisi.Hingga kini, energi listrik dari PLTP Ulumbu sudah mengalir ke sistem Ruteng, melayani tiga kabupaten yaitu Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.Selain memperluas wilayah jaringan pelayanan listrik, PLTP Ulumbu juga membantu mengurangi bahan bakar minyak. Sebelumnya, sistem Ruteng pakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Waso. Kini, siang hari hanya PLTP Ulumbu, baru malam hari dibantu PLTD Waso.Dikutip dari , PLTP Ulumbu berhasil menekan biaya pokok produksi (BPP) PLN hingga 60%. Sebelumnya, PLTD perlu bahan bakar solar hingga 900 ton per bulan, kini hanya 150 ton per bulan.Meski begitu, cara kerja turbin tanpa kondensor untuk mesin pembangkit I dan II PLTP Ulumbu akan memberikan dampak negatif jangka panjang karena debit air dalam tanah terus diambil tanpa kembali. Penurunan permukaan tanah juga bakal terjadi.Dalam workshop di Jakarta Mei 2018, Achmed Shahram Edianto, mengatakan, penggunaan energi panas bumi harus menerapkan pinsip kehati-hatian.Prinsip kehati-hatian yang dimaksud antara lain, menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan perlindungan hutan bernilai konservasi tinggi. Ulumbu berada di hutan konservasi. Studi tentang panas bumi di Ulumbu dan potensi listrik di sudah mulai sejak 1970. PLN menyebutkan, potensi listrik mencapai 100 MW dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut, 187,5 MW.Berdasarkan data KESDM, Pulau Flores memiliki potensi panas bumi 902 MW atau 65% dari total potensi di NTT. Dengan potensi itu, pada 2017, Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah menetapkan Flores sebagai pulau panas bumi melalui Kepmen ESDM No. 2268K/30/MEM/2017. Targetnya, energi panas bumi jadi sumber listrik utama di pulau ini.Titik-titik potensi panas bumi itu tersebar pada 16 titik di Pulau Flores, yakni Ulumbu, Waisano, Wai Pesi, Gou-Inelika, Mengeruda, Mataloko, Komandaru, Oka Ile Ange, Sokoria, Jopu, lesugolo, Atedai, Roma-Ujelewung, Ndetusoko, Oyang Barang, dan Bukapiting.Dalam berbagai studi itu juga disebutkan, secara umum Pulau Flores merupakan daerah vulkanik dengan gunung api aktif ada 13, lima gunung api merupakan lokasi panas bumi. Ulumbu, satu sumber yang terletak di Gunung api Poco Leok. Pemanfaatkan energi panas bumi di Ulumbu berdasarkan SK Dirjen Mineral dan Batubara Nomor 3042/33/DJB/2009 tertanggal 28 Oktober 2009. Foto utama: Wilayah terbuka di Ulumbu, yang jadi obyek wisata sumber energi panas bumi. Foto: Asrida Elisabeth/ Mongabay Indonesia
[0, 0, 1, 1, 0, 1, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
cerita ulumbu sumber listrik di pulau panas bumi melewati hutan wisata alam nan dingin ke arah selatan berjarak sekitar kilometer dari kota ruteng perlu waktu sekitar dua jam mencapai tempat ini dengan berkendara roda dua ulumbu begitu nama lokasi inijalan terjal berkelokkelok dan berlubang ia memerlukan keahlian khusus dari para pengendara agar terhindar dari kecelakaansemua kesulitan itu akan terbayar saat tiba di tujuan menyaksikan alam bekerja dan teknologi mengubah untuk menjawab keperluan manusiaulumbu sejak dulu terkenal di pulau flores kabupaten manggarai nusa tenggara timur tepatnya ia terletak di desa wewo kecamatan satar meselokasi ini salah satu sumber energi panas bumi yang kini dikelola pln sebagai listrik terbarukan ulumbu adalah wilayah pengeboran panas bumi pertama di nusa tenggara timur nttpltp ulumbu sektor nusa tenggara timur ntt pusat listrik mataloko begitu tulisan yang terpampang di papan namaluas pltp ulumbu sekitar hektar ini luasan yang diserahkan pemerintah kepada pln kata haryadi kepala teknik panas bumi untuk geotermal ulumbubau menyengat tercium saat memasuki lokasi ini ia berasal dari gas hs yang terlarut salah satu zat yang terkandung dalam uap gas ini bisa menyebabkan pusing hingga gangguan penglihatan dan pendengaran haryadi memastikan kadar hs di areal terbuka pltp ulumbu dalam kadar normalpltp ulumbu dilengkapi laboratorium tampak di beberapa titik ada bendera gelembung berwarna oren bendera itu jadi petunjuk bagi pekerja untuk menyelamatkan diri berlawanan dengan arah angin saat kadar gas berbahaya di atas normaluntuk mencegah korosi semua peralatan termasuk pipa jaringan di pltp ini terbuat dari bahan dan galvanissecara sederhana cara kerja pltp ini dari perut bumi ada panas di atas ada kolam air terkena panas hingga terjadi penguapan uap itu dimanfaatkan di ulumbu pemanfaatan dengan cara melakukan pengeboran lalu lewat pemipaan uap masuk ke saringan bersih sebelum menggerakkan turbin ketika uap masuk ke turbin energi panas yang terkandung dalam uap jadi energi kinetik yang diterima oleh sudusudu turbin kemudian berubah lagi jadi energi mekanik untuk menggerakkan mesin pembangkit mesin pembangkit hasilkan listrikdi pltp ulumbu ada empat pembangkit yaitu pembangkit unit i ii iii dan iv masingmasing pembangkit berkapasitas mw pembangkit iv mulai beroperasi desember dan unit iii juni sedang pembangkit unit i dan ii baru beroperasi juli tipe turbin ada dua jenis unit i dan ii pakai turbin jenis ini sering disebut turbin tanpa kondensor di mana uap yang terpakai untuk menggerakkan turbin langsung dibuang ke udarauap putih mengepul di pltp ulumbu berasal dari turbin ini mesin pembangkit unit iii dan iv gunakan atau turbin dengan jenis ini uap yang sudah terpakai dikondensasi lagi jadi air lalu diinjeksi kembali ke tanahsaat ini pltp ulumbu punya tiga sumur uap terletak di satu blok dalam publikasi penelitian department of geology the university of auckland dan pln tentang perubahan temperatur uap air bawah tanah di ulumbu panas ketiga sumur ini mencapai c ketiganya bisa hasilkan listrik hingga mwmenurut haryadi baru sumur dua dimanfaatkan sumur dua menghasilkan uap ton perjam dengan memakai pembangkit tipe kondensin dan masingmasing ton dan ton perjamkalau di tempat lain satu pembangkit memerlukan lebih satu sumur uap di sini satu sumur bisa menggerakkan empat pembangkit katanya pltp disebut sebagai pembangkit ramah lingkungan karena memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi energi panas bumi bisa terkelola berkelanjutan dan rendah emisihingga kini energi listrik dari pltp ulumbu sudah mengalir ke sistem ruteng melayani tiga kabupaten yaitu manggarai manggarai barat dan manggarai timurselain memperluas wilayah jaringan pelayanan listrik pltp ulumbu juga membantu mengurangi bahan bakar minyak sebelumnya sistem ruteng pakai pembangkit listrik tenaga diesel pltd waso kini siang hari hanya pltp ulumbu baru malam hari dibantu pltd wasodikutip dari pltp ulumbu berhasil menekan biaya pokok produksi bpp pln hingga sebelumnya pltd perlu bahan bakar solar hingga ton per bulan kini hanya ton per bulanmeski begitu cara kerja turbin tanpa kondensor untuk mesin pembangkit i dan ii pltp ulumbu akan memberikan dampak negatif jangka panjang karena debit air dalam tanah terus diambil tanpa kembali penurunan permukaan tanah juga bakal terjadidalam workshop di jakarta mei achmed shahram edianto mengatakan penggunaan energi panas bumi harus menerapkan pinsip kehatihatianprinsip kehatihatian yang dimaksud antara lain menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan perlindungan hutan bernilai konservasi tinggi ulumbu berada di hutan konservasi studi tentang panas bumi di ulumbu dan potensi listrik di sudah mulai sejak pln menyebutkan potensi listrik mencapai mw dan kementerian energi dan sumber daya mineral menyebut mwberdasarkan data kesdm pulau flores memiliki potensi panas bumi mw atau dari total potensi di ntt dengan potensi itu pada menteri esdm ignasius jonan sudah menetapkan flores sebagai pulau panas bumi melalui kepmen esdm no kmem targetnya energi panas bumi jadi sumber listrik utama di pulau inititiktitik potensi panas bumi itu tersebar pada titik di pulau flores yakni ulumbu waisano wai pesi gouinelika mengeruda mataloko komandaru oka ile ange sokoria jopu lesugolo atedai romaujelewung ndetusoko oyang barang dan bukapitingdalam berbagai studi itu juga disebutkan secara umum pulau flores merupakan daerah vulkanik dengan gunung api aktif ada lima gunung api merupakan lokasi panas bumi ulumbu satu sumber yang terletak di gunung api poco leok pemanfaatkan energi panas bumi di ulumbu berdasarkan sk dirjen mineral dan batubara nomor djb tertanggal oktober foto utama wilayah terbuka di ulumbu yang jadi obyek wisata sumber energi panas bumi foto asrida elisabeth mongabay indonesia
Terus Bangun PLTU Picu Kematian Dini Puluhan Ribu Orang, di Asia Tenggara, Indonesia Terbesar. Kepulan asap keluar dari cerobong pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara di Jepara, Jawa Tengah. Lepas dan menyebar di udara. Setiap hari, terlebih kemarau, rumah-rumah sampai tanaman warga penuh debu. Ada sebagian warga pindah rumah karena tak tahan polusi dan menderita sakit pernapasan terutama anak-anak mereka. Itu sebagian kecil gambaran warga kala ada PLTU batubara. Ada puluhan pembangkit batubara di Indonesia, bahkan bakal bertambah.Universitas Harvard bersama Greenpeace Internasional pada 13 Januari 2017, meluncurkan penelitian terbaru soal kematian dini pertahun di negara-negara Asia Tenggara, Korea, Taiwan dan Jepang dampak pembangkit pembangkit listrik batubara. Di Asia Tenggara, negara terparah Indonesia disusul Vietnam.Penelitian itu menyebutkan, kala rencana pembangunan PLTU batubara berlanjut, emisi di Asia Tenggara, Korea Selatan dan Jepang akan naik tiga kali lipat pada 2030 dengan konsentrasi peningkatan terbesar di Indonesia dan Vietnam.Dengan begitu, pembangkit batubara ini bakal menciptakan 70.000 kematian dini setiap tahun. Disebutkan, Indonesia akan menderita tertinggi kematian dini, diikuti Vietnam, lalu Myanmar pada 2030.“Kami memperkirakan, puluhan ribu kematian dini dapat dihindari melalui pilihan energi lebih bersih. Biaya kesehatan manusia ini harus dipertimbangkan serius ketika membuat pilihan tentang masa depan energi di Asia Tenggara,” kata Shannon Koplitz, peneliti utama dalam proyek dari Harvard University, dalam rilis kepada media .Riset ini juga menghitung kalau tak ada pembangunan pembangkit baru di neraga-negara itu, sekitar 50.000 nyawa bisa diselamatkan setiap tahun sampai 2030.Penulis riset ini dari kelompok pemodelan Sains Atmosfer Universitas Harvard , Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard dan Greenpeace memetakan emisi saat ini dari semua PLTU batubara di wilayah-wilayah itu. Mereka menggunakan model atmosfer canggih untuk menilai seberapa banyak tingkat polusi udara dampak emisi batubara di lokasi berbeda di seluruh Asia.Sebelum itu, Univeristas Harvard dan Greenpeace Asia Tenggara berjudul Ancaman Mau PLTU Batubara rilis pada 2015. Riset itu mengungkap, operasi PLTU batubara di Indonesia, menyebabkan kematian dini 6.500 jiwa per tahun. Angka ini dari penelitian 42 PLTU di Indonesia.Indonesia mencanangkan tambahan pembangkit batubara sekitar 22.000 MW—bagian proyek 35.000 MW—kalau jalan, prediksi kematian dini di Indonesia, melonjak jadi 15.700 jiwa per tahun atau 21.000 –an dengan negara tetangga.Kematian dini itu antara lain karena, 2.700 jiwa kena stroke, 300 kanker paru-paru, 2.300 jantung insemik, 400 paru obstuktif kronik, dan 800 orang lain terkena penyakit pernafasan dan kardiovaskular.Laporan serupa memperlihatkan, PLTU batubara di Vietnam menyebabkan sekitar 4.300 kematian dini per tahun, di Thailand pembangkit batubara ini menyebabkan kematian dini sekitar 1.550 orang per tahun.Arif Fiyanto, Koordinator Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara mengatakan, para pemimpin dan pengambil kebijakan di negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, harus menyadari ketergantungan batubara yang sangat tinggi mempercepat laju perubahan iklim.Dia bilang, meneruskan konsumsi batubara dengan level seperti sekarang, berarti makin menambah potensi bencana perubahan iklim.Negara-negara di Asia Tenggara ini bukan tak ada pilihan lain. Mereka, katanya, punya kesempatan beralih cepat dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.Vietnam, katanya, sudah mengambil langkah awal dengan membatalkan 17 pembangkit batubara besar, mengurangi dampak kesehatan hingga lebih seperempat andai rencana ekspansi batubara semula terjadi.Tiongkok dan India, juga sudah membuktikan bahwa pengembangan sumber energi terbarukan masif sangat mungkin selama ada kemauan politik pemerintah.Dengan begitu, katanya, harga listrik terbarukan yang kerap jadi alasan energi bersih lamban, dan mandek, katanya, sudah terbantahkan.“Saat ini di berbagai negara dunia harga listrik energi terbarukan seperti surya dan angin ada lebih rendah daripada harga listrik PLTU batubara,” katanya kepada .Untuk Indonesia, katanya, memang punya target peningkatan energi terbarukan 25% sampai 2030. Target ini, kata Arif, mungkin tercapai, kala pemerintah mau meninjau ulang rencana pembangunan pembangkit batubara. Kala pemerintah bersikeras bangun PLTU sesuai rencana, katanya, target 25% mustahil tercapai.Menurut dia, belajar dari model pembangunan energi di negara-negara lain, hambatan terbesar pengembangan energi terbarukan karena subsidi masif pemerintah kepada batubara dan bahan bakar fosil lain.Selama pemerintah masih memberikan subsidi dan jaminan politik serta keuangan terhadap bahan bakar fosil, katanya, mustahil energi terbarukan bisa bersaing.Asia Tenggara, salah satu daerah cepat berkembang di dunia. Proyeksi kebutuhan listrik pada 2035 naik 83% dari 2011, lebih dua kali rata-rata global. Banyak negara di wilayah ini masih mengejar pembangkit batubara baru, hingga tertinggal dari Tiongkok dan India.Tiongkok, sebelumnya emitor karbon terbesar dunia, memperlihatkan penurunan keseluruhan konsumsi batubara dan emisi polutan sejak 2013. Tren terus berlanjut.Sedangkan negara-negara maju, hanya Jepang dan Korea Selatan terus membangun pembangkit batubara baru. Kondisi ini bertolak belakang dengan komitmen iklim dan kekhawatiran mereka mengenai kesehatan masyarakat.
[1, 0, 1, 1, 0, 1, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
terus bangun pltu picu kematian dini puluhan ribu orang di asia tenggara indonesia terbesar kepulan asap keluar dari cerobong pembangkit listrik tenaga uap pltu batubara di jepara jawa tengah lepas dan menyebar di udara setiap hari terlebih kemarau rumahrumah sampai tanaman warga penuh debu ada sebagian warga pindah rumah karena tak tahan polusi dan menderita sakit pernapasan terutama anakanak mereka itu sebagian kecil gambaran warga kala ada pltu batubara ada puluhan pembangkit batubara di indonesia bahkan bakal bertambahuniversitas harvard bersama greenpeace internasional pada januari meluncurkan penelitian terbaru soal kematian dini pertahun di negaranegara asia tenggara korea taiwan dan jepang dampak pembangkit pembangkit listrik batubara di asia tenggara negara terparah indonesia disusul vietnampenelitian itu menyebutkan kala rencana pembangunan pltu batubara berlanjut emisi di asia tenggara korea selatan dan jepang akan naik tiga kali lipat pada dengan konsentrasi peningkatan terbesar di indonesia dan vietnamdengan begitu pembangkit batubara ini bakal menciptakan kematian dini setiap tahun disebutkan indonesia akan menderita tertinggi kematian dini diikuti vietnam lalu myanmar pada kami memperkirakan puluhan ribu kematian dini dapat dihindari melalui pilihan energi lebih bersih biaya kesehatan manusia ini harus dipertimbangkan serius ketika membuat pilihan tentang masa depan energi di asia tenggara kata shannon koplitz peneliti utama dalam proyek dari harvard university dalam rilis kepada media riset ini juga menghitung kalau tak ada pembangunan pembangkit baru di neraganegara itu sekitar nyawa bisa diselamatkan setiap tahun sampai penulis riset ini dari kelompok pemodelan sains atmosfer universitas harvard fakultas kesehatan masyarakat universitas harvard dan greenpeace memetakan emisi saat ini dari semua pltu batubara di wilayahwilayah itu mereka menggunakan model atmosfer canggih untuk menilai seberapa banyak tingkat polusi udara dampak emisi batubara di lokasi berbeda di seluruh asiasebelum itu univeristas harvard dan greenpeace asia tenggara berjudul ancaman mau pltu batubara rilis pada riset itu mengungkap operasi pltu batubara di indonesia menyebabkan kematian dini jiwa per tahun angka ini dari penelitian pltu di indonesiaindonesia mencanangkan tambahan pembangkit batubara sekitar mwbagian proyek mwkalau jalan prediksi kematian dini di indonesia melonjak jadi jiwa per tahun atau an dengan negara tetanggakematian dini itu antara lain karena jiwa kena stroke kanker paruparu jantung insemik paru obstuktif kronik dan orang lain terkena penyakit pernafasan dan kardiovaskularlaporan serupa memperlihatkan pltu batubara di vietnam menyebabkan sekitar kematian dini per tahun di thailand pembangkit batubara ini menyebabkan kematian dini sekitar orang per tahunarif fiyanto koordinator kampanye iklim dan energi greenpeace asia tenggara mengatakan para pemimpin dan pengambil kebijakan di negaranegara asia timur dan asia tenggara termasuk indonesia harus menyadari ketergantungan batubara yang sangat tinggi mempercepat laju perubahan iklimdia bilang meneruskan konsumsi batubara dengan level seperti sekarang berarti makin menambah potensi bencana perubahan iklimnegaranegara di asia tenggara ini bukan tak ada pilihan lain mereka katanya punya kesempatan beralih cepat dari bahan bakar fosil ke energi terbarukanvietnam katanya sudah mengambil langkah awal dengan membatalkan pembangkit batubara besar mengurangi dampak kesehatan hingga lebih seperempat andai rencana ekspansi batubara semula terjaditiongkok dan india juga sudah membuktikan bahwa pengembangan sumber energi terbarukan masif sangat mungkin selama ada kemauan politik pemerintahdengan begitu katanya harga listrik terbarukan yang kerap jadi alasan energi bersih lamban dan mandek katanya sudah terbantahkansaat ini di berbagai negara dunia harga listrik energi terbarukan seperti surya dan angin ada lebih rendah daripada harga listrik pltu batubara katanya kepada untuk indonesia katanya memang punya target peningkatan energi terbarukan sampai target ini kata arif mungkin tercapai kala pemerintah mau meninjau ulang rencana pembangunan pembangkit batubara kala pemerintah bersikeras bangun pltu sesuai rencana katanya target mustahil tercapaimenurut dia belajar dari model pembangunan energi di negaranegara lain hambatan terbesar pengembangan energi terbarukan karena subsidi masif pemerintah kepada batubara dan bahan bakar fosil lainselama pemerintah masih memberikan subsidi dan jaminan politik serta keuangan terhadap bahan bakar fosil katanya mustahil energi terbarukan bisa bersaingasia tenggara salah satu daerah cepat berkembang di dunia proyeksi kebutuhan listrik pada naik dari lebih dua kali ratarata global banyak negara di wilayah ini masih mengejar pembangkit batubara baru hingga tertinggal dari tiongkok dan indiationgkok sebelumnya emitor karbon terbesar dunia memperlihatkan penurunan keseluruhan konsumsi batubara dan emisi polutan sejak tren terus berlanjutsedangkan negaranegara maju hanya jepang dan korea selatan terus membangun pembangkit batubara baru kondisi ini bertolak belakang dengan komitmen iklim dan kekhawatiran mereka mengenai kesehatan masyarakat
Bercermin 2016, Benahi Kelola Lingkungan Tahun Ini. Pemerintah berkomitmen memperhatikan aspek lingkungan dalam gerak pembangunan. Antara lain, janji pembenahan tata kelola lingkungan seperti hutan dan lahan, sampai penegakan hukum bagi pelanggar aturan. Selama 2016, mulai ada upaya baik dan perkembangan positif, tetapi tak dipungkiri masih banyak catatan kelam.Kalangan organisasi masyarakat sipil masih melihat, pemerintah lebih berpihak proyek pembangunan, minim perhatian perlindungan fungsi lingkungan dan hak masyarakat atas lingkungan baik dan sehat. Penegakan hukum lingkungan dan sumber daya alam belum berjalan transparan, akuntabel dan sinergis antarinstitusi.Indonesia Center For Environmental Law (ICEL) punya catatan soal kebijakan pemerintah selama 2016. Raynaldo Sembiring, peneliti ICEL mengatakan, catatan ICEL, ada beberapa hal positif hukum perlindungan lingkungan seperti gugatan nelayan dan organisasi lingkungan menang atas SK Gubernur Jakarta tentang izin pelaksanaan Pulau G. Juga putusan PTUN Bandung mencabut izin pembuangan limbah cair (IPLC) oleh Bupati Sumedang kepada tiga perusahaan.Lalu, gugatan nelayan terhadap reklamasi Pulau G dikuatkan gugatan Komite Gabungan Pantai Utara Jakarta menyatakan reklamasi Pulau G harus dihentikan.Catatan positif lain saat Agustus Pengadilan Tinggi Palembang membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama dan memenangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas PT. Bumi Mekar Hijau dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2014.Pada November Mahkamah Agung mencatat sejarah putusan ganti rugi lingkungan terbesar kepada PT. Merbau Pelalawan Lestari (MPL) Rp16,2 triliun karena merusak hutan.Meskipun begitu, sederet catatan negatif menjadi perhatian ICEl. Mulai penerbitan Perpres No.18 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah, penghentian penyidikan perkara karhutla terhadap 15 korporasi oleh Polda Riau. Juga, kebijakan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melanjutkan kembali reklamasi Pulau G dan pembatalan putusan PTUN Jakarta— memberlakukan kembali SK Gubernur Jakarta tentang izin reklamasi Pulau G.“Terbitnya SP3 dan dua putusan ini menimbulkan reaksi keras dari nelayan dan pemerhati lingkungan, ” kata Dodo, panggilan akrabnya.Pada Oktober, MA mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali warga Rembang dan membatalkan izin lingkungan PT. Semen Indonesia. “Namun euphoria kemenangan diciderai kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.”Dia juga bertanya-tanya soal capaian Inpres No 11/2015 tentang peningkatan pengendalian karhutla. Dodo menyoroti kejelasan target dan capaian terukur. Banyak tindakan responsif, katanya, namun pencegahan seperti pengawasan kepatuhan perusahaan terhadap upaya pencegahan dan kesiapan hadapi karhutla, masih belum terlihat.Belum lagi, kebijakan satu peta dan evaluasi izin berbasis lahan tak lagi terdengar. Janji pemerintah, mendesak pelaku usaha memulihkan ekosistem terbakar tetapi hingga kini juga tak jelas.“Sementara keringat dan pengorbanan petugas lapangan dan anggaran banyak terkuras.”Kritikan keras lain ICEl soal UU Perkelapasawitan, dinilai tak penting dibahas terlebih begitu bamyak pekerjaan rumah DPR terkait tata kelola hutan dan lahan, seperti RUU Pertanahan, RUU Konservasi Sumber Daya Alam, RUU Masyarakat Hukum Adat, dan lain-lain.“Masih banyak agenda lama belum tuntas, malah muncul RUU Perkelapasawitan. Menurut kami, sama sekali tak perlu diatur,” kata Direktur Eksekutif ICEL, Henri Subagiyo.Menurut ICEL, UU ini tak urgen karena pemanfaatan sawit di Indonesia, sebagai sumber pangan masih terbentur masalah lingkungan dan lahan. Masih banyak perusahaan tak patuh penanaman berkelanjutan. “Ini kurang diawasi pemerintah.”Dari segi lingkungan, pembukaan lahan dengan cara bakar masih jadi pilihan karena dianggap murah dan efisien. Padahal, pembakaran jelas penyumbang emisi utama dari Indonesia.Belum lagi, katanya, penerimaan perpajakan dari sawit makin menurun, pembahasan RUU ini pun makin tak relevan.Menurut Henri, RUU ini bermasalah dan berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum karena berbenturan dengan UU lain. “Dari 17 bab yang diatur dalam RUU, 13 bab sudah diatur dan hanya merupakan pengulangan UU Perkebunan.”Dengan kata lain, RUU justru hanya menfasilitasi kemudahan untuk pelaku usaha sawit dalam menanam modal maupun perluasan lahan.Sorotan ICEL lain soal realisasi capaian target perhutanan sosial, hingga November 2016 baru 1,6 juta hektar hutan sosial ditetapkan dari 12, juta hektar target.“Realisasi izin masih sangat jauh dari target,” kata Dodo.Untuk pencemaran , ICEL menilai keberhasilan rencana strategis KLHK dalam pengendalian pencemaran air, kurang ambisius. “Hanya fokus pada 15 dari 81 sumber air DAS yang berstatus tercemar.”Pada 2016, merupakan tahun kedua realisasi rencana strategis pengendalian pencemaran air, hingga akhir tahun belum satupun daya tampung beban pencemaran dan alokasi beban pada 15 sungai ditetapkan.“Ujung-ujungnya tak jelas. Perizinan pembuangan limbah harus berbasis daya tampung dan daya dukung lingkungan.”Upaya penegakan hukum kasus karhutla, juga belum menyentuh kerugian akibat pencemaran udara, masih dominan aspek kerusakan lahan. Kerugian masyarakat, seperti ISPA atau kegiatan sekolah dibiarkan tanpa pertanggungjawaban. “Banyak kasus pencemaran masih sedikit yang mempertimbangkan dampak kesehatan publik,” katanya.Perihal proyek PLTU batubara, juga menjadi sorotan penting karena terus menimbulkan keresahan masyarakat seperti di Desa Celukan Bawang, Buleleng, Bali, menderita batuk, mual dan pusing akibat debu PLTU Celukan. Warga Dukuh Sekuping, Jepara, terganggu debu dan kebisingan PLTU Tanjung Pati. Petani, nelayan Desa Mekarsari dan Patrol, Indramayu, merasa hasil kerja menurun karena PLTU.“Masih ada 100 lebih PLTU lain kemungkinan besar menimbulkan dampak buruk serupa yang terjadi karena tak ada pengkajian ulang baku mutu emisi dari PLTU.”Serupa bisa terjadi dengan PLTSa (sampah). Dalam Perpres No 18 tahun 2016, pembangunan PLTSa bisa mulai sebelum Surat Kelayakan Lingkungan Hidup dan izin lingkungan terbit.“Artinya ketika kelayakan lingkungan masih dalam penilaian, konstruksi fisik dapat dimulai.” sendiri merekam sebagian momen-momen penting lingkungan pada 2016. Dari kebijakan pemerintah, putusan pengadilan, sampai peristiwa-peristiwa dari lapangan. Berikut beberapa petikan:Nazir Foead, didapuk sebagai kepala setelah Presiden Joko Widodo, mengeluarkan Peraturan Presiden pada 6 Januari 2016. Badan ini mendapat mandat merestorasi lahan gambut sekitar 2 juta hektaran.Pada 4 April 2016, Presiden Joko Widodo sedang di Kepulauan Seribu melakukan pelepasliaran satwa. Pengumuman ini membuka harapan baru perbaikan tata kelola, sayangnya hingga akhir tahun, rencana itu masih baru bahasan alias belum terealisasi.Tambang batubara, dari tahun ke tahun, termasuk 2016, masih memberikan sumbangan masalah besar, dari kerusakan lingkungan, konflik sosial, ruang hidup warga hilang sampai puluhan korban berjatuhan di lubang tambang yang ditinggalkan begitu saja. membubarkan diri setelah mendapat tekanan dari berbagai kalangan, terutama Kementerian Pertanian dan DPR. Sejalan dengan itu, pemerintah berjanji akan memperbaiki standar berkelanjutan sawit Indonesia, ISPO, yang masih lemah. Kini, perbaikan standar ISPO masih berlanjut. Ada yang menyebutkan, penghentian penyidikan sejak Januari dan diumumkan Maret lalu. Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) dan Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) pun melaporkan masalah ini ke Kompolnas, Selasa (2/8/16). Kapolri sampai mengeluarkan aturan polisi di daerah tak boleh keluarkan SP3 buat perusahaan. DPR pun sampai memberikan panitia kerja bahas SP3 ini.di Papua dan Maluku Utara, masih membabat hutan alam yang ada di konsesi mereka.Ini cerita sungguh miris. Massa yang mengaku punya lahan protes dengan penyegelan, memaksa petugas menghapus semua dokumentasi. Lahan gambut itu diklaim punya warga tetapi yang mengelola dan menanam sawit perusahaan atas nama ‘bapak angkat’. Kasus penyanderaan sampai kebakaran lahannya pun tak jelas hingga kini.Kala pemerintah bikin komitmen tinggi kurangi emisi karbon, kebijkan energi listrik malah bertumpu batubara. PLTU banyak dibangun, dari proyek 35.000 MW, sekitar 60% pembangkit batubara. Di lapangan, pembangkit ini menimbulkan banyak masalah, dari polusi udara, air, ganggu ikan nelayan, sampai konflik lahan dan lain-lain. Mengapa pemerintah tak seriusi bangun energi terbarukan yang begitu kaya di negeri ini?Rumah, jalan dan infrastruktur lain hancur. Banjir bandang ini disebut dampak dari kerusakan lingkungan seperti kerusakan di DAS Cimanuk.Setelah warga terusir, ada pembahasan dan upaya penyelesaian, akhirnya, mereka mendapatkan wilayah kelola.MA memerintahkan pencabutan izin lingkungan PT Semen Indonesia yang mau menambang dan bikin pabrik semen. Sayangnya, hingga kini belum ada kejelasan soal eksekusi putusan MA, pembangunan pabrik jalan terus. Malah Gubernur Jateng, bikin izin lingkungan baru, sambal kukuh kalah bilang itu hanya addendum.Tahun ini juga kemenangan banyak memihak organisasi masyarakat sipil seperti Forest Watch Indonesia, ICEL, dan Greenpeace, termasuk kasus-kasus di daerah atas gugatan kasus informasi hingga pemerintah harus membuka data. dan II (pemerintah banding).Setelah sekitar 1,5 jam menanti dari jadwal, sekitar pukul 11.33, akhirnya, rapat paripurna pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Perjanjian Paris untuk Perubahan Iklim, dibuka pada Rabu (19/10/16). Pada November, kabar baik juga datang dari Mahkamah Agung atas kemenangan terbesar sepanjang sejarah penegakan hukum. Kabar bahagia bagi lingkungan hidup hadir di penghujung tahun. melawan perusahaan tambang asing yang beroperasi di Kalimantan Timur. Kado indah di akhir tahun.Berbagai kalangan menilai, aturan ini lumayan bagus dan lebih kuat dari sebelumnya kalau bisa dilaksanakan dengan baik.Di penghujung tahun, Kementeria Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menandatangani delapan penetapan SK Hutan Adat dan mengeluarkan satu hutan adat (Pandumaan-Sipituhuta di Humbahas) dari konsesi perusahaan. Kado manis di akhir tahun…Lantas bagaimana harapan 2017? ICEL berharap, kata Henri, ada strategi arah kebijakan lingkungan oleh pemerintah mulai dari legislasi hingga pelaksanan.“Hentikan pembahasan RUU Perkelapasawitan, lanjutkan PR lama legislatif. Kalau kita terus genjot sawit, ia akan terus haus lahan dan terjadi konflik dimana-mana,” katanya.Dari segi implementasi, katanya, pemerintah harus mengkaji ulang semua target, misal, percepatan infrastruktur 2019. “Jika kebijakan fundamental belum siap tak ada salahnya mundur.”Soal penegakan hukum, pemerintah perlu menuntaskan kasus karhutla dengan menggeser paradigma dari hilir ke hulu. Yakni, dengan memeberikan tindakan tegas terhadap semua pemberi izin yang melanggar.Selain itu, perlu pembenahan kelembagaan, sinergi antara KLHK, Kejaksaan, dan Kepolisian. Kalau hanya satu institusi dalam penegakan hukum cenderung lemah karena tak ada institusi lain.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan strategi mitigasi
bercermin benahi kelola lingkungan tahun ini pemerintah berkomitmen memperhatikan aspek lingkungan dalam gerak pembangunan antara lain janji pembenahan tata kelola lingkungan seperti hutan dan lahan sampai penegakan hukum bagi pelanggar aturan selama mulai ada upaya baik dan perkembangan positif tetapi tak dipungkiri masih banyak catatan kelamkalangan organisasi masyarakat sipil masih melihat pemerintah lebih berpihak proyek pembangunan minim perhatian perlindungan fungsi lingkungan dan hak masyarakat atas lingkungan baik dan sehat penegakan hukum lingkungan dan sumber daya alam belum berjalan transparan akuntabel dan sinergis antarinstitusiindonesia center for environmental law icel punya catatan soal kebijakan pemerintah selama raynaldo sembiring peneliti icel mengatakan catatan icel ada beberapa hal positif hukum perlindungan lingkungan seperti gugatan nelayan dan organisasi lingkungan menang atas sk gubernur jakarta tentang izin pelaksanaan pulau g juga putusan ptun bandung mencabut izin pembuangan limbah cair iplc oleh bupati sumedang kepada tiga perusahaanlalu gugatan nelayan terhadap reklamasi pulau g dikuatkan gugatan komite gabungan pantai utara jakarta menyatakan reklamasi pulau g harus dihentikancatatan positif lain saat agustus pengadilan tinggi palembang membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama dan memenangkan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan atas pt bumi mekar hijau dalam kasus kebakaran hutan dan lahan karhutla pada november mahkamah agung mencatat sejarah putusan ganti rugi lingkungan terbesar kepada pt merbau pelalawan lestari mpl rp triliun karena merusak hutanmeskipun begitu sederet catatan negatif menjadi perhatian icel mulai penerbitan perpres no tahun tentang percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah penghentian penyidikan perkara karhutla terhadap korporasi oleh polda riau juga kebijakan menko kemaritiman luhut binsar panjaitan melanjutkan kembali reklamasi pulau g dan pembatalan putusan ptun jakarta memberlakukan kembali sk gubernur jakarta tentang izin reklamasi pulau gterbitnya sp dan dua putusan ini menimbulkan reaksi keras dari nelayan dan pemerhati lingkungan kata dodo panggilan akrabnyapada oktober ma mengabulkan permohonan peninjauan kembali warga rembang dan membatalkan izin lingkungan pt semen indonesia namun euphoria kemenangan diciderai kebijakan gubernur jateng ganjar pranowodia juga bertanyatanya soal capaian inpres no tentang peningkatan pengendalian karhutla dodo menyoroti kejelasan target dan capaian terukur banyak tindakan responsif katanya namun pencegahan seperti pengawasan kepatuhan perusahaan terhadap upaya pencegahan dan kesiapan hadapi karhutla masih belum terlihatbelum lagi kebijakan satu peta dan evaluasi izin berbasis lahan tak lagi terdengar janji pemerintah mendesak pelaku usaha memulihkan ekosistem terbakar tetapi hingga kini juga tak jelassementara keringat dan pengorbanan petugas lapangan dan anggaran banyak terkuraskritikan keras lain icel soal uu perkelapasawitan dinilai tak penting dibahas terlebih begitu bamyak pekerjaan rumah dpr terkait tata kelola hutan dan lahan seperti ruu pertanahan ruu konservasi sumber daya alam ruu masyarakat hukum adat dan lainlainmasih banyak agenda lama belum tuntas malah muncul ruu perkelapasawitan menurut kami sama sekali tak perlu diatur kata direktur eksekutif icel henri subagiyomenurut icel uu ini tak urgen karena pemanfaatan sawit di indonesia sebagai sumber pangan masih terbentur masalah lingkungan dan lahan masih banyak perusahaan tak patuh penanaman berkelanjutan ini kurang diawasi pemerintahdari segi lingkungan pembukaan lahan dengan cara bakar masih jadi pilihan karena dianggap murah dan efisien padahal pembakaran jelas penyumbang emisi utama dari indonesiabelum lagi katanya penerimaan perpajakan dari sawit makin menurun pembahasan ruu ini pun makin tak relevanmenurut henri ruu ini bermasalah dan berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum karena berbenturan dengan uu lain dari bab yang diatur dalam ruu bab sudah diatur dan hanya merupakan pengulangan uu perkebunandengan kata lain ruu justru hanya menfasilitasi kemudahan untuk pelaku usaha sawit dalam menanam modal maupun perluasan lahansorotan icel lain soal realisasi capaian target perhutanan sosial hingga november baru juta hektar hutan sosial ditetapkan dari juta hektar targetrealisasi izin masih sangat jauh dari target kata dodountuk pencemaran icel menilai keberhasilan rencana strategis klhk dalam pengendalian pencemaran air kurang ambisius hanya fokus pada dari sumber air das yang berstatus tercemarpada merupakan tahun kedua realisasi rencana strategis pengendalian pencemaran air hingga akhir tahun belum satupun daya tampung beban pencemaran dan alokasi beban pada sungai ditetapkanujungujungnya tak jelas perizinan pembuangan limbah harus berbasis daya tampung dan daya dukung lingkunganupaya penegakan hukum kasus karhutla juga belum menyentuh kerugian akibat pencemaran udara masih dominan aspek kerusakan lahan kerugian masyarakat seperti ispa atau kegiatan sekolah dibiarkan tanpa pertanggungjawaban banyak kasus pencemaran masih sedikit yang mempertimbangkan dampak kesehatan publik katanyaperihal proyek pltu batubara juga menjadi sorotan penting karena terus menimbulkan keresahan masyarakat seperti di desa celukan bawang buleleng bali menderita batuk mual dan pusing akibat debu pltu celukan warga dukuh sekuping jepara terganggu debu dan kebisingan pltu tanjung pati petani nelayan desa mekarsari dan patrol indramayu merasa hasil kerja menurun karena pltumasih ada lebih pltu lain kemungkinan besar menimbulkan dampak buruk serupa yang terjadi karena tak ada pengkajian ulang baku mutu emisi dari pltuserupa bisa terjadi dengan pltsa sampah dalam perpres no tahun pembangunan pltsa bisa mulai sebelum surat kelayakan lingkungan hidup dan izin lingkungan terbitartinya ketika kelayakan lingkungan masih dalam penilaian konstruksi fisik dapat dimulai sendiri merekam sebagian momenmomen penting lingkungan pada dari kebijakan pemerintah putusan pengadilan sampai peristiwaperistiwa dari lapangan berikut beberapa petikannazir foead didapuk sebagai kepala setelah presiden joko widodo mengeluarkan peraturan presiden pada januari badan ini mendapat mandat merestorasi lahan gambut sekitar juta hektaranpada april presiden joko widodo sedang di kepulauan seribu melakukan pelepasliaran satwa pengumuman ini membuka harapan baru perbaikan tata kelola sayangnya hingga akhir tahun rencana itu masih baru bahasan alias belum terealisasitambang batubara dari tahun ke tahun termasuk masih memberikan sumbangan masalah besar dari kerusakan lingkungan konflik sosial ruang hidup warga hilang sampai puluhan korban berjatuhan di lubang tambang yang ditinggalkan begitu saja membubarkan diri setelah mendapat tekanan dari berbagai kalangan terutama kementerian pertanian dan dpr sejalan dengan itu pemerintah berjanji akan memperbaiki standar berkelanjutan sawit indonesia ispo yang masih lemah kini perbaikan standar ispo masih berlanjut ada yang menyebutkan penghentian penyidikan sejak januari dan diumumkan maret lalu jaringan masyarakat gambut riau jmgr dan perhimpunan bantuan hukum dan ham indonesia pbhi pun melaporkan masalah ini ke kompolnas selasa kapolri sampai mengeluarkan aturan polisi di daerah tak boleh keluarkan sp buat perusahaan dpr pun sampai memberikan panitia kerja bahas sp inidi papua dan maluku utara masih membabat hutan alam yang ada di konsesi merekaini cerita sungguh miris massa yang mengaku punya lahan protes dengan penyegelan memaksa petugas menghapus semua dokumentasi lahan gambut itu diklaim punya warga tetapi yang mengelola dan menanam sawit perusahaan atas nama bapak angkat kasus penyanderaan sampai kebakaran lahannya pun tak jelas hingga kinikala pemerintah bikin komitmen tinggi kurangi emisi karbon kebijkan energi listrik malah bertumpu batubara pltu banyak dibangun dari proyek mw sekitar pembangkit batubara di lapangan pembangkit ini menimbulkan banyak masalah dari polusi udara air ganggu ikan nelayan sampai konflik lahan dan lainlain mengapa pemerintah tak seriusi bangun energi terbarukan yang begitu kaya di negeri inirumah jalan dan infrastruktur lain hancur banjir bandang ini disebut dampak dari kerusakan lingkungan seperti kerusakan di das cimanuksetelah warga terusir ada pembahasan dan upaya penyelesaian akhirnya mereka mendapatkan wilayah kelolama memerintahkan pencabutan izin lingkungan pt semen indonesia yang mau menambang dan bikin pabrik semen sayangnya hingga kini belum ada kejelasan soal eksekusi putusan ma pembangunan pabrik jalan terus malah gubernur jateng bikin izin lingkungan baru sambal kukuh kalah bilang itu hanya addendumtahun ini juga kemenangan banyak memihak organisasi masyarakat sipil seperti forest watch indonesia icel dan greenpeace termasuk kasuskasus di daerah atas gugatan kasus informasi hingga pemerintah harus membuka data dan ii pemerintah bandingsetelah sekitar jam menanti dari jadwal sekitar pukul akhirnya rapat paripurna pembahasan rancangan undangundang ruu perjanjian paris untuk perubahan iklim dibuka pada rabu pada november kabar baik juga datang dari mahkamah agung atas kemenangan terbesar sepanjang sejarah penegakan hukum kabar bahagia bagi lingkungan hidup hadir di penghujung tahun melawan perusahaan tambang asing yang beroperasi di kalimantan timur kado indah di akhir tahunberbagai kalangan menilai aturan ini lumayan bagus dan lebih kuat dari sebelumnya kalau bisa dilaksanakan dengan baikdi penghujung tahun kementeria lingkungan hidup dan kehutanan menandatangani delapan penetapan sk hutan adat dan mengeluarkan satu hutan adat pandumaansipituhuta di humbahas dari konsesi perusahaan kado manis di akhir tahunlantas bagaimana harapan icel berharap kata henri ada strategi arah kebijakan lingkungan oleh pemerintah mulai dari legislasi hingga pelaksananhentikan pembahasan ruu perkelapasawitan lanjutkan pr lama legislatif kalau kita terus genjot sawit ia akan terus haus lahan dan terjadi konflik dimanamana katanyadari segi implementasi katanya pemerintah harus mengkaji ulang semua target misal percepatan infrastruktur jika kebijakan fundamental belum siap tak ada salahnya mundursoal penegakan hukum pemerintah perlu menuntaskan kasus karhutla dengan menggeser paradigma dari hilir ke hulu yakni dengan memeberikan tindakan tegas terhadap semua pemberi izin yang melanggarselain itu perlu pembenahan kelembagaan sinergi antara klhk kejaksaan dan kepolisian kalau hanya satu institusi dalam penegakan hukum cenderung lemah karena tak ada institusi lain
Menanti Keseriusan Pemerintah Tinggalkan Energi Kotor. Untung Purwanto, hanya bisa menatap kosong. Lahan pertanian kena buldoser, tertimbun tanah. Sejak 28 Maret 2016, semua akses ke lahan ditutup perusahaan pembangkit listrik batubara di Batang, Jawa Tengah, PT. Bhimasena Power Indonesia (BPI). Senasib dengan Mugiah, warga Ponowareng, Batang. Lahan pertanian dirusak, sekadar panen pun tak boleh.Mugiah dan Untung, sama-sama tak menjual lahan pertanian mereka. Demi buat pembangkit listrik batubara 2.000 Megawatt itulah, mereka terlarang masuk lahan sendiri. Lahan pertanian warisan keluarga terampas.Tak pelak, kehidupan ekonomi mereka berubah. “Warga desa terpaksa cari nafkah jadi kuli bangunan dan buruh serabutan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Untung.Banyak warga terpaksa menganggur, tak mampu lagi jadi kuli, karena faktor usia. Padahal, janji Presiden Joko Widodo, ingin melindungi petani dan berdaulat pangan.“Mengapa selalu petani dikorbankan. Bangun energi tak mengorbankan nelayan dan petani. Harus ramah lingkungan. Komitmen menekan perubahan iklim, tapi energi batubara,” katanya.Terdampak tak hanya lahan pertanian juga merusak pesisir laut Batang. Kelestarian laut sebagai sumber kehidupan nelayan mulai dirusak.Pembangunan dan pengeboran tiang-tiang pancang untuk pelabuhan batubara menurunkan hasil tangkapan warga.Bejo Glopot dan nelayan lain di Roban Timur, Batang, tak pernah menerima sosialisasi pemasangan tiang dengan pengeboran. Tiba-tiba saja melihat ada kapal membawa alat berat. Puluhan nelayan langsung protes. Nelayan mendesak aktivitas dihentikan.Greenpeace, tegas menyampaikan, energi batubara memperburuk perubahan iklim melalui polusi yang dihasilkan.Arif Fiyanto, dari Greenpeace mengatakan, sejak 2011, warga Batang berjuang mempertahankan lingkungan. Berbagai cara dilakukan dari aksi di Batang, Jakarta–termasuk audiensi ke sejumlah kementerian, hingga berangkat ke Jepang, bertemu investor.Proyek raksasa seluas 226 hektar ini, merupakan lahan pertanian produktif, sawah beririgasi teknis 124,5 hektar dan perkebunan melati 20 hektar, serta sawah tadah hujan. PLTU ini akan menggunakan Kawasan Konservasi Laut Ujungnegoro-Roban, Batang, salah satu perairan paling kaya ikan di Pantai Utara Jawa.Batubara, sebagai energi terkotor, mengemisi 29% lebih banyak karbon perunit energi dibandingkan minyak, dan 80% lebih banyak dari gas.“Secara global batubara berkontribusi lebih 65% emisi karbondioksida penyebab terbesar perubahan iklim,” ucap Arif.Komitmen pemerintah, katanya, menekan emisi karbon guna mengatasi perubahan iklim harus dengan energi terbarukan.***Pertemuan para pihak (Conference of the Parties/COP) soal perubahan iklim ke-22, sudah usai di Marrakesh, Maroko, November lalu. Pada pertemuan itu, antara lain berisi deklarasi “.”Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta baru-baru ini mengatakan, deklarasi ini sinyal bagi seluruh pemangku kepentingan segera beranjak dari fase komitmen menuju realisasi aksi penanganan perubahan iklim melalui implementasi Perjanjian Paris.“Indonesia bersama-sama Negara Pihak lain siap mengimplementasikan Perjanjian Paris memenuhi target ambisius,” katanya.Nur Masripatin, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK mengatakan semua pihak punya peran masing-masing berkontribusi dalam upaya nasional mengendalikan perubahan iklim. Cuaca ekstrim terjadi baru-baru ini di Solo, Bandung dan Samarinda, katanya, bukti nyata pengaruh perubahan iklim.Dia bilang bila tak ada aksi-aksi nyata, perubahan iklim merupakan krisis besar yang berakibat fatal bagi bumi. Krisis ini hanya dapat diatasi efektif dengan menyasar akar permasalahan. Penyebab utama, katanya, pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia dalam menghasilkan energi.Merah Johansyah, Koordinator Jatam mengatakan, pemerintah Indonesia harus menjadikan sektor energi bagian utama menekan perubahan iklim. Caranya, menghentikan penggunaan energi batubara (fosil), beralih ke energi terbarukan.“Jika mayoritas energi bersumber batubara, ini penistaan COP,” katanya.Dalam pencanangan pengembangan 35.000 Megawatt, 60% lebih dari batubara. “Tentu target penurunan emisi juga dinistakan.”Kata Merah, wujud konkrit pemerintah dalam komitmen, dengan evaluasi proyek energi 35.000 MW, menghentikan energi batubara.Energi batubara, katanya, tak hanya kotor, juga menciptakan kerusakan lingkungan dan korban kemanusiaan luar biasa. Dia mencontohkan, di Kalimnatan Timur 27 anak meninggal di lubang bekas batubara.Komnas HAM bahkan mengeluarkan laporan, kematian anak-anak di Kaltim merupakan pelanggaran hak asasi manusia.“Pemerintah sudah temukan indikasi 34 proyek PLTU mangkrak. Ini artinya proyek energi kotor diduga terindikasi korupsi,” katanya.Mega proyek 35.000 MW menimbulkan perampasan lahan luar biasa, seperti PLTU Batang dan Cirebon. “Dibangun di atas penghancuran pesisir dan lingkungan.”Pemerintah Indonesia, kata Merah, harus menyelamatkan rakyat, keberlangsungan alam dan produktivitas. Energi terbarukan penting, dengan memastikan kelestarian alam dan keselamatan rakyat.Energi nuklir disebut-sebut energi terbarukan, tetapi mengancam keselamatan rakyat. Ada juga energi panas bumi, tetapi juga .“Artinya kita perlu energi terbarukan, namun yang memastikan kelestarian dan keselamatan rakyat.”Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati mengatakan, tindaklanjut COP-22, pemerintah harus menyusun capaian 29% untuk 2030 dengan melibatkan masyarakat.Dia bilang, harus ada evaluasi menyeluruh, khusus kebijakan sektor energi. “Apakah masih pada energi fosil dan batubara sebagai sumber utama.”Seharusnya, Indonesia bisa radikal mengubh perencanaan, agresif mendorong energi terbarukan.“Jika masih menjadikan energi fosil sebagai sumber dominan, tentu kami akan menggugat komitmen itu,” kata Yaya, panggilan akrabnya.Energi terbarukan, katanya, sering dianggap mahal dan dianggap tak mampu mencukupi kebutuhan energi dalam negeri. Untuk itu, perlu ada mekanisme fiskal dan anggaran mempermudah akses energi terbarukan dalam negeri, bukan lagi solar panel dan baling-baling impor.Pemerintah, katanya, harus membuat prioritas energi terbarukan, di wilayah di mana rasio listrik masih rendah seperti pulau terluar dan perbatasan yang secara ekonomis menjadi wilayah kurang menarik untuk bangun pembangkit.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
menanti keseriusan pemerintah tinggalkan energi kotor untung purwanto hanya bisa menatap kosong lahan pertanian kena buldoser tertimbun tanah sejak maret semua akses ke lahan ditutup perusahaan pembangkit listrik batubara di batang jawa tengah pt bhimasena power indonesia bpi senasib dengan mugiah warga ponowareng batang lahan pertanian dirusak sekadar panen pun tak bolehmugiah dan untung samasama tak menjual lahan pertanian mereka demi buat pembangkit listrik batubara megawatt itulah mereka terlarang masuk lahan sendiri lahan pertanian warisan keluarga terampastak pelak kehidupan ekonomi mereka berubah warga desa terpaksa cari nafkah jadi kuli bangunan dan buruh serabutan untuk kebutuhan seharihari kata untungbanyak warga terpaksa menganggur tak mampu lagi jadi kuli karena faktor usia padahal janji presiden joko widodo ingin melindungi petani dan berdaulat panganmengapa selalu petani dikorbankan bangun energi tak mengorbankan nelayan dan petani harus ramah lingkungan komitmen menekan perubahan iklim tapi energi batubara katanyaterdampak tak hanya lahan pertanian juga merusak pesisir laut batang kelestarian laut sebagai sumber kehidupan nelayan mulai dirusakpembangunan dan pengeboran tiangtiang pancang untuk pelabuhan batubara menurunkan hasil tangkapan wargabejo glopot dan nelayan lain di roban timur batang tak pernah menerima sosialisasi pemasangan tiang dengan pengeboran tibatiba saja melihat ada kapal membawa alat berat puluhan nelayan langsung protes nelayan mendesak aktivitas dihentikangreenpeace tegas menyampaikan energi batubara memperburuk perubahan iklim melalui polusi yang dihasilkanarif fiyanto dari greenpeace mengatakan sejak warga batang berjuang mempertahankan lingkungan berbagai cara dilakukan dari aksi di batang jakartatermasuk audiensi ke sejumlah kementerian hingga berangkat ke jepang bertemu investorproyek raksasa seluas hektar ini merupakan lahan pertanian produktif sawah beririgasi teknis hektar dan perkebunan melati hektar serta sawah tadah hujan pltu ini akan menggunakan kawasan konservasi laut ujungnegororoban batang salah satu perairan paling kaya ikan di pantai utara jawabatubara sebagai energi terkotor mengemisi lebih banyak karbon perunit energi dibandingkan minyak dan lebih banyak dari gassecara global batubara berkontribusi lebih emisi karbondioksida penyebab terbesar perubahan iklim ucap arifkomitmen pemerintah katanya menekan emisi karbon guna mengatasi perubahan iklim harus dengan energi terbarukanpertemuan para pihak conference of the partiescop soal perubahan iklim ke sudah usai di marrakesh maroko november lalu pada pertemuan itu antara lain berisi deklarasi siti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan di jakarta barubaru ini mengatakan deklarasi ini sinyal bagi seluruh pemangku kepentingan segera beranjak dari fase komitmen menuju realisasi aksi penanganan perubahan iklim melalui implementasi perjanjian parisindonesia bersamasama negara pihak lain siap mengimplementasikan perjanjian paris memenuhi target ambisius katanyanur masripatin direktur jenderal pengendalian perubahan iklim klhk mengatakan semua pihak punya peran masingmasing berkontribusi dalam upaya nasional mengendalikan perubahan iklim cuaca ekstrim terjadi barubaru ini di solo bandung dan samarinda katanya bukti nyata pengaruh perubahan iklimdia bilang bila tak ada aksiaksi nyata perubahan iklim merupakan krisis besar yang berakibat fatal bagi bumi krisis ini hanya dapat diatasi efektif dengan menyasar akar permasalahan penyebab utama katanya pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia dalam menghasilkan energimerah johansyah koordinator jatam mengatakan pemerintah indonesia harus menjadikan sektor energi bagian utama menekan perubahan iklim caranya menghentikan penggunaan energi batubara fosil beralih ke energi terbarukanjika mayoritas energi bersumber batubara ini penistaan cop katanyadalam pencanangan pengembangan megawatt lebih dari batubara tentu target penurunan emisi juga dinistakankata merah wujud konkrit pemerintah dalam komitmen dengan evaluasi proyek energi mw menghentikan energi batubaraenergi batubara katanya tak hanya kotor juga menciptakan kerusakan lingkungan dan korban kemanusiaan luar biasa dia mencontohkan di kalimnatan timur anak meninggal di lubang bekas batubarakomnas ham bahkan mengeluarkan laporan kematian anakanak di kaltim merupakan pelanggaran hak asasi manusiapemerintah sudah temukan indikasi proyek pltu mangkrak ini artinya proyek energi kotor diduga terindikasi korupsi katanyamega proyek mw menimbulkan perampasan lahan luar biasa seperti pltu batang dan cirebon dibangun di atas penghancuran pesisir dan lingkunganpemerintah indonesia kata merah harus menyelamatkan rakyat keberlangsungan alam dan produktivitas energi terbarukan penting dengan memastikan kelestarian alam dan keselamatan rakyatenergi nuklir disebutsebut energi terbarukan tetapi mengancam keselamatan rakyat ada juga energi panas bumi tetapi juga artinya kita perlu energi terbarukan namun yang memastikan kelestarian dan keselamatan rakyatdirektur eksekutif walhi nur hidayati mengatakan tindaklanjut cop pemerintah harus menyusun capaian untuk dengan melibatkan masyarakatdia bilang harus ada evaluasi menyeluruh khusus kebijakan sektor energi apakah masih pada energi fosil dan batubara sebagai sumber utamaseharusnya indonesia bisa radikal mengubh perencanaan agresif mendorong energi terbarukanjika masih menjadikan energi fosil sebagai sumber dominan tentu kami akan menggugat komitmen itu kata yaya panggilan akrabnyaenergi terbarukan katanya sering dianggap mahal dan dianggap tak mampu mencukupi kebutuhan energi dalam negeri untuk itu perlu ada mekanisme fiskal dan anggaran mempermudah akses energi terbarukan dalam negeri bukan lagi solar panel dan balingbaling imporpemerintah katanya harus membuat prioritas energi terbarukan di wilayah di mana rasio listrik masih rendah seperti pulau terluar dan perbatasan yang secara ekonomis menjadi wilayah kurang menarik untuk bangun pembangkit
Begini Semangat Pelajar Mengubah Jelantah Jadi Biodiesel. Sebuah sekolah internasional di Bali, Green School membuka stasiun pengisian bahan bakar biodiesel di tempat parkir sekolahnya yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (11/11) lalu. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.Stasiun biodiesel ini sederhana, hanya sebuah tangki plastik berisi sedikitnya 1000 liter bahan bakar dari olahan jelantah atau minyak goreng bekas. Disambungkan dengan selang seperti di pom bensin untuk memudahkan pengisian ke kendaraan roda empat berbahan bakar solar.Biodiesel ini diperoleh dari Yayasan Lengis Hijau melalui unit usahanya PT. Bali Hijau Biodiesel yang beroperasi tiga tahun di Kota Denpasar. Dirintis oleh Caritas Switzerland, lembaga bantuan sosial global dari Swiss bekerja sama dengan pemerintah kota Denpasar. Merek biodiesel yang dihasilkan diberi nama Ucodiesel, jenis B100 khusus olahan jelantah.Selain dijual ke sejumlah hotel sebagai bahan bakar genset, juga dibeli Green School untuk mengoperasikan 4 unit bus sekolahnya. Dalam seremonial peresmian stasiun biodiesel B100 ini juga diujicobakan ke kendaraan milik seorang murid dan orang tua siswa.Sekolah ini memberikan tempat untuk 40 siswanya merayakan kampanye Bio Bus yang sudah dirintis 2015 lalu. Siswa menjadi penyampai pidato utama dan mereka mengajak para orang tua dan rekannya mengapresiasi program ini.Tessa Lonika, siswa kelas XI Green School yang memberi pernyataan mewakili tim Bio Bus di depan sejumlah pejabat minta pemerintah menindaklanjuti inisiatif penggunaan biodiesel ini agar lebih luas dan membuat kebijakan terkait manajemen minyak bekas. Sejumlah pejabat yang hadir adalah Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Sudjoko Harsono Adi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan anggota DPR asal Bali I Wayan Koster.“Kami butuh dukungan untuk peraturan manajemen limbah minyak jelantah agar bisa mengatasi masalah kesehatan lingkungan. Kami anak mudah sudah melakukan langkah dan beraksi,” seru Tessa, salah satu siswa dari Indonesia. Green School kini mendidik 384 siswa sekolah dari 31 negara.“Kami membuat polisi minyak, tiap minggu mengumpulkan minyak bekas, rata-rata terkumpul 200 liter dari hotel dan restoran,” jelas Tessa. Jelantah ini lalu diserahkan ke pabrik Yayasan Lengis Hijau untuk diolah jadi biodiesel.Tessa menyebut para siswa juga diajak mengeksplorasi, salah satunya memanfaatkan limbah olahan biodiesel yakni gliserin untuk sabun. Program Bio Bus ini dimulai pada Januari 2015, ketika sekelompok siswa kelas XII ingin mewujudkan ide sebagai bentuk pengabdian mereka sebelum lulus.Tessa menceritakan Bio Bus dimulai dengan nama Magic Bus yang bisa mengantar sekitar 2000 orang per bulan, mengurangi penggunaan 40 mobil tiap hari. “Kami belajar dampak negatif pelepasan karbondioksida ke udara dan berbahaya bagi manusia serta membuat perubahan iklim makin cepat,” tuturnya. Selain itu, jumlah jelantah yang dikumpulkan tiap minggu tak seberapa dibanding yang dijual kembali ke pasar gelap dan digunakan lagi.Seorang guru matematika mereka, Kyle King mendampingi siswa sejak Juni 2015. “Dimulai dengan 6 siswa mengubah transportasi ide bus dengan bio diesel, mereka berhasil,” seru pria ini bangga.Strateginya adalah bekerja sama menggunakan komunitas orang tua dan lingkungan sekitar sekolah. Misinya mengurangi limbah dan kesehatan dampak penyalahgunaan jelantah.Green School didirikan pada tahun 2008 oleh John dan Cynthia Hardy, seniman perhiasan yang telah tinggal di Bali selama lebih dari 30 tahun. Berlokasi di tengah desa di kabupaten Badung bagian utara yang lebih hening dibanding selatan yang pikuk fasilitas pariwisata. Ruang kelas dan aktivitas adalah bangunan-bangunan dengan struktur bambu dikelilingi kebun dan dilalui Sungai Ayung.Anggota DPR Wayan Koster yang membidangi pendidikan, olahraga, pariwisata menyebut di badan anggaran tugasnya menganggarkan dana program energi baru dan terbarukan namun tak pernah detailnya. Pengelolaan jelantah ini menurutnya mendukung transportasi ramah lingkungan di Bali.“Tepat di Badung karena hotel restoran terbanyak. Ini perlu regulasi. Bisa buka ruang baru untuk menjawab lingkungan sehat, mengolah limbah kembali, dan bisnis baru,” katanya.Harga biodiesel memang harus memperhatikan harga solar industri karena kesadaran menggunakan sumber energi terbarukan belum massal. Juga sangat tergantung keberlanjutan produksi biodiesel, salah satunya tergantung bahan baku minyak jelantahnya.Di tahun ketiganya, Direktur PT Bali Hijau Diesel Endra Setyawan mengatakan pabrik ini sudah menghasilkan 500an ribu liter biodiesel dari 350an ribu liter jelantah yang didapat di Bali dan sisanya sekitar 300an ribu liter dari Surabaya. Biodiesel yang diperoleh sekitar 75% dari bahan baku jelantah. Harga jual Ucodiesel per Agustus ini Rp9500 per liter. Sementara harga solar industri sekitar Rp9000an per liter.Di tahun pertama, tantangannya adalah kesulitan mencari minyak goreng bekas, karena harus bersaing dengan pengepul-pengepul jelantah lainnya. Mereka disebut berani membeli lebih mahal untuk dijual kembali.Minyak Goreng secara aman disebutkan hanya dapat digunakan maksimal 3 kali, dengan suhu di bawah 125 derajat celcius. Memasak dengan suhu di atasnya, mempercepat oksidasi dan degradasi minyak goreng. Setelahnya, proses penggorengan menghasilkan berbagai radikal bebas yang bersifat karsinogen, diserap dan merusak gizi makanan membahayakan kesehatan. Dapat merusak sel-sel tubuh, membran dan fungsi sel tubuh, memicu peningkatan risiko stroke, obesitas, jantung, dan lainnya.Tak hanya tantangan mengumpulkan limbah jelantah, menjual biodiesel juga tak mudah. Endra menyebut industri masih memilih solar yang harganya sedikit lebih murah, apalagi jika mendapatkan harga lebih murah dari pasaran.Perhitungan potensi dan analisis limbah jelantah ini sudah Pengolahan daur ulang jelantah menjadi Biosolar di Lengis Hijau yang pabriknya di Jl Cargo Sari 4X, Ubung Kaja, Denpasar ini menerapkan teknik filtrasi mekanis dikombinasikan dengan konversi kimia. Memanfaatkan mesin dengan teknologi modern FuelMatic GSX 3 dari Inggris, dengan kapasitas produksi 1.000 liter per satu kali proses dengan durasi 8 jam.Biosolar dihasilkan tak hanya dari jelantah yang mayoritas sawit, juga banyak diversifikasi dari tumbuhan lain. Lebih ramah lingkungan karena terbuat dari sumberdaya hayati, sehingga lebih mudah terurai. Lengis Hijau menyebut biosolar dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau campuran solar. Tidak dibutuhkan modifikasi mesin untuk penggunaannya.
[0, 1, 1, 0, 0, 0, 1]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan strategi mitigasi
begini semangat pelajar mengubah jelantah jadi biodiesel sebuah sekolah internasional di bali green school membuka stasiun pengisian bahan bakar biodiesel di tempat parkir sekolahnya yang berlokasi di kabupaten badung bali jumat lalu diklaim sebagai yang pertama di indonesiastasiun biodiesel ini sederhana hanya sebuah tangki plastik berisi sedikitnya liter bahan bakar dari olahan jelantah atau minyak goreng bekas disambungkan dengan selang seperti di pom bensin untuk memudahkan pengisian ke kendaraan roda empat berbahan bakar solarbiodiesel ini diperoleh dari yayasan lengis hijau melalui unit usahanya pt bali hijau biodiesel yang beroperasi tiga tahun di kota denpasar dirintis oleh caritas switzerland lembaga bantuan sosial global dari swiss bekerja sama dengan pemerintah kota denpasar merek biodiesel yang dihasilkan diberi nama ucodiesel jenis b khusus olahan jelantahselain dijual ke sejumlah hotel sebagai bahan bakar genset juga dibeli green school untuk mengoperasikan unit bus sekolahnya dalam seremonial peresmian stasiun biodiesel b ini juga diujicobakan ke kendaraan milik seorang murid dan orang tua siswasekolah ini memberikan tempat untuk siswanya merayakan kampanye bio bus yang sudah dirintis lalu siswa menjadi penyampai pidato utama dan mereka mengajak para orang tua dan rekannya mengapresiasi program initessa lonika siswa kelas xi green school yang memberi pernyataan mewakili tim bio bus di depan sejumlah pejabat minta pemerintah menindaklanjuti inisiatif penggunaan biodiesel ini agar lebih luas dan membuat kebijakan terkait manajemen minyak bekas sejumlah pejabat yang hadir adalah direktur bioenergi direktorat jenderal energi baru terbarukan dan konservasi energi sudjoko harsono adi bupati badung i nyoman giri prasta dan anggota dpr asal bali i wayan kosterkami butuh dukungan untuk peraturan manajemen limbah minyak jelantah agar bisa mengatasi masalah kesehatan lingkungan kami anak mudah sudah melakukan langkah dan beraksi seru tessa salah satu siswa dari indonesia green school kini mendidik siswa sekolah dari negarakami membuat polisi minyak tiap minggu mengumpulkan minyak bekas ratarata terkumpul liter dari hotel dan restoran jelas tessa jelantah ini lalu diserahkan ke pabrik yayasan lengis hijau untuk diolah jadi biodieseltessa menyebut para siswa juga diajak mengeksplorasi salah satunya memanfaatkan limbah olahan biodiesel yakni gliserin untuk sabun program bio bus ini dimulai pada januari ketika sekelompok siswa kelas xii ingin mewujudkan ide sebagai bentuk pengabdian mereka sebelum lulustessa menceritakan bio bus dimulai dengan nama magic bus yang bisa mengantar sekitar orang per bulan mengurangi penggunaan mobil tiap hari kami belajar dampak negatif pelepasan karbondioksida ke udara dan berbahaya bagi manusia serta membuat perubahan iklim makin cepat tuturnya selain itu jumlah jelantah yang dikumpulkan tiap minggu tak seberapa dibanding yang dijual kembali ke pasar gelap dan digunakan lagiseorang guru matematika mereka kyle king mendampingi siswa sejak juni dimulai dengan siswa mengubah transportasi ide bus dengan bio diesel mereka berhasil seru pria ini banggastrateginya adalah bekerja sama menggunakan komunitas orang tua dan lingkungan sekitar sekolah misinya mengurangi limbah dan kesehatan dampak penyalahgunaan jelantahgreen school didirikan pada tahun oleh john dan cynthia hardy seniman perhiasan yang telah tinggal di bali selama lebih dari tahun berlokasi di tengah desa di kabupaten badung bagian utara yang lebih hening dibanding selatan yang pikuk fasilitas pariwisata ruang kelas dan aktivitas adalah bangunanbangunan dengan struktur bambu dikelilingi kebun dan dilalui sungai ayunganggota dpr wayan koster yang membidangi pendidikan olahraga pariwisata menyebut di badan anggaran tugasnya menganggarkan dana program energi baru dan terbarukan namun tak pernah detailnya pengelolaan jelantah ini menurutnya mendukung transportasi ramah lingkungan di balitepat di badung karena hotel restoran terbanyak ini perlu regulasi bisa buka ruang baru untuk menjawab lingkungan sehat mengolah limbah kembali dan bisnis baru katanyaharga biodiesel memang harus memperhatikan harga solar industri karena kesadaran menggunakan sumber energi terbarukan belum massal juga sangat tergantung keberlanjutan produksi biodiesel salah satunya tergantung bahan baku minyak jelantahnyadi tahun ketiganya direktur pt bali hijau diesel endra setyawan mengatakan pabrik ini sudah menghasilkan an ribu liter biodiesel dari an ribu liter jelantah yang didapat di bali dan sisanya sekitar an ribu liter dari surabaya biodiesel yang diperoleh sekitar dari bahan baku jelantah harga jual ucodiesel per agustus ini rp per liter sementara harga solar industri sekitar rpan per literdi tahun pertama tantangannya adalah kesulitan mencari minyak goreng bekas karena harus bersaing dengan pengepulpengepul jelantah lainnya mereka disebut berani membeli lebih mahal untuk dijual kembaliminyak goreng secara aman disebutkan hanya dapat digunakan maksimal kali dengan suhu di bawah derajat celcius memasak dengan suhu di atasnya mempercepat oksidasi dan degradasi minyak goreng setelahnya proses penggorengan menghasilkan berbagai radikal bebas yang bersifat karsinogen diserap dan merusak gizi makanan membahayakan kesehatan dapat merusak selsel tubuh membran dan fungsi sel tubuh memicu peningkatan risiko stroke obesitas jantung dan lainnyatak hanya tantangan mengumpulkan limbah jelantah menjual biodiesel juga tak mudah endra menyebut industri masih memilih solar yang harganya sedikit lebih murah apalagi jika mendapatkan harga lebih murah dari pasaranperhitungan potensi dan analisis limbah jelantah ini sudah pengolahan daur ulang jelantah menjadi biosolar di lengis hijau yang pabriknya di jl cargo sari x ubung kaja denpasar ini menerapkan teknik filtrasi mekanis dikombinasikan dengan konversi kimia memanfaatkan mesin dengan teknologi modern fuelmatic gsx dari inggris dengan kapasitas produksi liter per satu kali proses dengan durasi jambiosolar dihasilkan tak hanya dari jelantah yang mayoritas sawit juga banyak diversifikasi dari tumbuhan lain lebih ramah lingkungan karena terbuat dari sumberdaya hayati sehingga lebih mudah terurai lengis hijau menyebut biosolar dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau campuran solar tidak dibutuhkan modifikasi mesin untuk penggunaannya
Lawan Perusahaan Kayu, KLHK Menang Gugatan Rp16 Triliun. …!!!! Ada kabar gembira bagi penegakan hukum lingkungan di Indonesia. Hari ini, Rabu (16/11/16), Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) melawan PT Merbau Pelalawan Lestari (MPL) dengan besaran gugatan Rp16 triliun!KLHK mengapresiasi, putusan Hakim Agung MA terhadap kasus pembalakan MPL. ”Ini sesuai rasa keadilan bagi lingkungan,” kata Rasio Ridho Sani, Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK kepada melalui pesan elektronik. Dia berharap, putusan ini memberikan efek jera bagi pelaku lain.Putusan Majelis kasasi dilansir dalam website MA menyebutkan, MA mengabulkan gugatan KLHK sebagian. Adapun perkara yang melawan hukum adalah penebangan hutan di luar konsesi izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman (IUPHHK-HT) dan penebangan hutan di dalam konsesi IUPHHK-HT dengan melanggar ketentuan peraturan perundangan berlaku.Kerusakan lingkungan dari pembalakan liar dalam konsesi seluas 5.590 hektar Rp12.167.725.050.000. Sedangkan, kerugian negara di luar izin konsesi seluas 1.873 hektar Rp 4.076.849.755.000.Putusan ini keluar dari hasil permusyawaratan Majelis Hakim pada 18 Agustus 2016, dengan hakim agung Prof Dr Takdir Rahmadi dengan anggota hakim agung Dr Nurul Elmiyah dan I Gusti Agung Sumanatha.Pembalakan liar ini terjadi sepanjang 2004, 2005, dan 2006 di Pelalawan, Riau.Pada 26 September 2013, KLHK mengajukan gugatan perdata perbuatan melawan hukum MPL, mitra bisnis PT RAPP, APRIL Group.Jasmin Ragil Utomo, Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan, Ditjen Penegakan Hukum menyebutkan, salinan putusan belum didapatkan KLHK dari Pengadilan Negeri Riau. Nanti, setelah putusan diterima, KLHK segera menyiapkan langkah menindaklanjuti putusan beserta eksekusi.”Nilai tuntutan dan putusan dalam perkara memang paling besar sepanjang sejarah KLHK dan putusannya sesuai tuntutan KLHK,” katanya.Putusan MA ini mendapat apresiasi organisasi lingkungan, Walhi. Zenzi Suhadi, Manajer Kampanye Hutan dan Sawit Walhi Nasional, mengapresiasi keberpihakan proses hukum Indonesia pada lingkungan.”Negara tak perlu ragu lagi menunjukkan marwahnya dalam melawan korporasi,” katanya kepada melalui saluran telepon.Selama ini, katanya, putusan-putusan MA sangat progresif, namun pengadilan pada tingkat pertama maupun pengadilan tinggi baik pidana maupun perdata masih sangat lemah.Hal ini mengindikasikan, kapasitas hakim terhadap lingkungan pada tingkat itu masih sangat lemah dan semangat memerangi masih rendah termasuk pada level kepolisian.Dia mendorong, ada pengadilan lingkungan di beberapa wilayah rentan kasus kehutanan dan lngkungan. Dengan peradilan lingkungan, katanya, mampu meminimalkan putusan-putusan kasus lingkungan dan meningkatkan kapasitas hakim. ”Di daerah itu, kapasitas hakim karir lambat, dengan ada ini bisa jadi semangat bagi mereka.”Selain itu, proses perizinan pemerintah pusat pun perlu dikaji kembali. ”Amar putusan terkait perusahaan melawan hukum ini jadi dasar mengkoreksi perizinan,” ucap Zenzi.Mengenai kasus lain yang sedang berjalan, Walhi mengharapkan segera kasasi, seperti PT Bumi Mekar Hijau (BMH) di Sumatera Selatan.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
lawan perusahaan kayu klhk menang gugatan rp triliun ada kabar gembira bagi penegakan hukum lingkungan di indonesia hari ini rabu mahkamah agung mengabulkan permohonan kasasi kementerian lingkungan hidup kehutanan klhk melawan pt merbau pelalawan lestari mpl dengan besaran gugatan rp triliunklhk mengapresiasi putusan hakim agung ma terhadap kasus pembalakan mpl ini sesuai rasa keadilan bagi lingkungan kata rasio ridho sani direktur jenderal penegakan hukum klhk kepada melalui pesan elektronik dia berharap putusan ini memberikan efek jera bagi pelaku lainputusan majelis kasasi dilansir dalam website ma menyebutkan ma mengabulkan gugatan klhk sebagian adapun perkara yang melawan hukum adalah penebangan hutan di luar konsesi izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman iuphhkht dan penebangan hutan di dalam konsesi iuphhkht dengan melanggar ketentuan peraturan perundangan berlakukerusakan lingkungan dari pembalakan liar dalam konsesi seluas hektar rp sedangkan kerugian negara di luar izin konsesi seluas hektar rp putusan ini keluar dari hasil permusyawaratan majelis hakim pada agustus dengan hakim agung prof dr takdir rahmadi dengan anggota hakim agung dr nurul elmiyah dan i gusti agung sumanathapembalakan liar ini terjadi sepanjang dan di pelalawan riaupada september klhk mengajukan gugatan perdata perbuatan melawan hukum mpl mitra bisnis pt rapp april groupjasmin ragil utomo direktur penyelesaian sengketa lingkungan ditjen penegakan hukum menyebutkan salinan putusan belum didapatkan klhk dari pengadilan negeri riau nanti setelah putusan diterima klhk segera menyiapkan langkah menindaklanjuti putusan beserta eksekusinilai tuntutan dan putusan dalam perkara memang paling besar sepanjang sejarah klhk dan putusannya sesuai tuntutan klhk katanyaputusan ma ini mendapat apresiasi organisasi lingkungan walhi zenzi suhadi manajer kampanye hutan dan sawit walhi nasional mengapresiasi keberpihakan proses hukum indonesia pada lingkungannegara tak perlu ragu lagi menunjukkan marwahnya dalam melawan korporasi katanya kepada melalui saluran teleponselama ini katanya putusanputusan ma sangat progresif namun pengadilan pada tingkat pertama maupun pengadilan tinggi baik pidana maupun perdata masih sangat lemahhal ini mengindikasikan kapasitas hakim terhadap lingkungan pada tingkat itu masih sangat lemah dan semangat memerangi masih rendah termasuk pada level kepolisiandia mendorong ada pengadilan lingkungan di beberapa wilayah rentan kasus kehutanan dan lngkungan dengan peradilan lingkungan katanya mampu meminimalkan putusanputusan kasus lingkungan dan meningkatkan kapasitas hakim di daerah itu kapasitas hakim karir lambat dengan ada ini bisa jadi semangat bagi merekaselain itu proses perizinan pemerintah pusat pun perlu dikaji kembali amar putusan terkait perusahaan melawan hukum ini jadi dasar mengkoreksi perizinan ucap zenzimengenai kasus lain yang sedang berjalan walhi mengharapkan segera kasasi seperti pt bumi mekar hijau bmh di sumatera selatan
Apa Kabar 34 PLTU Mangkrak? Aktivis Lingkungan: Alihkan ke Energi Terbarukan. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaporkan ada 34 pembangkit listrik mangkrak sejak 2007. Presiden Joko Widodo memerintahkan audit proyek ini, jika perlu melibatkan KPK. Bagaimana perkembangan proyek-proyek ini?Kepala Unit Komunikasi PLN, I Made Suprateka, mengatakan, dari 34 pembangkit, 17 akan lanjut, 11 diterminasi dan diganti pembangkit lain atau digabung dengan Gardu Induk (GI) terdekat. Enam pembangkit, dilakukan perubahan kontrak.“Yang diterminasi ada lima yang progres nol, masih tanah. Kemungkinan tanah tak cocok, lembek dan bergambut,” katanya.Lima pembangkit itu, tiga di Sumatera, yakni PLTU Kuala Tungkal, Ipuh Seblat, dan PLTU Bengkalis. “Tiga ini progres nol. Kuala Tungkal tak karena kondisi tanah tak cocok. Kalaupun lanjut naik 60% dari total proyek,” katanya.Tiga PLTU lain, satu di Sumatera sudah ada progres, juga dihentikan yakni PLTU Tembilahan, jenis proyek independent power producer (IPP).“PLTU Ipuh Seblat belum terbit izin lokasi, lantas kita ganti PLTMG (tenaga mesin gas) di Mana 25 Mw. Ini lebih cepat, 1,5 tahun sudah operasi,” kata Direktur Regional Bisnis Sumatera PLN, Amir Rosidin, baru-baru ini.Di Kalimantan dari 10 PLTU, tiga pembangkit dihentikan yakni PLTU Buntok, Kota Baru, dan Tarakan.Menurut Direktur Regional Bisnis PLN Kalimantan Djoko Abumanan, tiga PLTU diterminasi di Kalimantan diganti GI dan beroperasi September 2016.“Seperti PLTU Kuala Pembuang 2×3 Mw, kita putuskan rapat diganti GI karena wilayah ini riskan. PLTU kecil, operasional susah,” katanya.Untuk PLTU Tarakan, katanya, belum ada pembangunan karena persoalan kepemilikan tanah tumpang tindih. “Kontrak sudah kita putus, akan diganti.”PLN juga memutus kontrak PLTU Sampit dan mengambil alih pembangunan. “Kita lanjutkan sekarang dengan menunjuk salah satu anak perusahaan PLN.”PLTU Sampit dan Kota Baru, merupakan proyek Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkendala kebijakan pemerintah terkait proyek tahun jamak ().Kedua PLTU ini mulai bangun. Buntut kendala itu, kontrak putus lanjut dan diambilalih PLN. Begitu juga PLTU Malino, Bengkayan, Parit Baru, Tanjung Selor, akan lanjut.“Untuk PLTU Buntok sudah operasi transmisi. Kami minta maaf, Buntok tertunda, masyarakat tak menikmati listrik layak seperti di Jawa. Lahan akan dihijaukan dulu,” ucap Djoko.Di Sulawesi dan Nusa Tenggara, kata Direktur Regional Bisnis PLN Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnison Masri, dari 14 proyek terkendala, tiga diterminasi pada 2014 yakni PLTU Raha, Bau-bau dan Wangi-wangi.Menurut dia, kendala PLTU Wangi-wangi, setelah kajian tim Universitas Gajah Mada, terdapat patahan goa tepat di lokasi pembangunan PLTUG berkapasitas 5 Mw itu. Progres pembangunan masih nol.Di Raha, juga terkendala kondisi tanah hingga perlu tambahan waktu dan biaya hingga dua kali lipat dari kontrak semula.“Ini lokasi berpindah-pindah terus, karena itu jadi lama,” katanya.Khusus Sulawesi dan Nusa Tenggara, kata Machnison, kontrak mulai 2011, 2012 dan 2014. Selain lokasi berpindah-pindah, ada PLTU belum dapat izin seperti PLTU Sumbawa, hingga diputuskan diganti GI.Dua proyek lain juga diterminasi PLTU Jayapura dan PLTM (tenaga mikro hidro) Kaibumui di Maluku.Direktur Regional Bisnis Maluku dan Papua PLN, Haryanto WS, dari lima proyek di sana, PLTU Jayapura putus kontrak karena setelah perpanjangan tiga kali, tak ada progres di lapangan. “Kita ganti PLTMG,” katanya.Begitu juga dengan PLTM Kaibumui, juga tak ada progres lantas putus kontrak dan akan lelang ulang dengan dana PLN.Sisa 23 proyek masih bisa diteruskan tersebar di berbagai pulau, seperti PLTU Tembilahan (proyek /EPC) di Sumatera, PLTU Kuala Pambuang, PLTU Malinau, PLTU Parit Baru, PLTU Bengkayang, PLTU Tanjung Redep, PLTU Tanjung Selor dan PLTU Sampit di Kalimantan.Di Sulawesi dan Nusa Tenggara yakni PLTU Jempana, PLTM Buleleng, PLTU Gorontalo, PLTU Kendari Ekspansi, PLTM Lapai II, PLTU Talaud, PLTU Alor, PLTU Atambua, PLTU Rote Ndao, PLTU Sumbawa Barat dan PLTU NTB Bima.Sedang di Maluku dan Papua, proyek dilanjutkan yakni PLTU Sofifi, Timika, dan PLTU Waii Ambon.Dalam laporan BPKP yang disebutkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, tercatat uang negara telah dibayarkan untuk proyek ini Rp4,94 triliun. Menurut PLN angka ini bukan termasuk kerugian negara.“Menurut saya belum (ada kerugian negara) . Kalau ini dilanjutkan tak ada kerugian negara,” kata Made.Mengenai pembayaran pembebasan lahan, tak bisa jadi kerugian negara karena tanah bisa untuk keperluan lain.“Untuk progres nol masih tanah, harga tanah juga pasti naik terus. Laporan BPKP itu untuk verifikasi mana yang dilanjutkan dan mana yang tidak,” katanya.Proyek-proyek ini, kataya, termasuk proyek kecil dengan biaya kurang dari Rp400 miliar per proyek.Made mencontohkan, beberapa proyek kapasitas 2×3 Mw nilai proyek Rp160 miliar.“Dari 34 terbengkalai, rencana kerja Rp11,4 triliun, terminasi proyek Rp2,3 triliun jadi yang Rp9,1 triliun dilanjutkan lagi.”Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace, Arif Fiyanto kepada mengatakan, ke 34 pembangkit berada di luar Jawa, lebih spesifik pulau kecil dan kawasan terpencil. Daripada meneruskan bangun PLTU, katanya, lebih baik memaksimalkan potensi energi terbarukan yang berlimpah di wilayah-wilayah itu.“Ini (sumber terbarukan) justru menjawab kebutuhan listrik masyarakat lebih cepat, tanpa harus menciptakan masalah bagi lingkungan, kesehatan dan iklim kita,” katanya.Pembangkit listrik ini termasuk program 7.000 Megawatt canangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebanyak 34 pembangkit listrik total kapasitas 627, 8 Megawatt, menghadapi berbagai kendala mulai teknis terkait teknologi dengan performa buruk hingga penolakan masyarakat.“Masyarakat khawatir mengalami berbagai dampak lingkungan dan kesehatan jika PLTU batubara dibangun di desa mereka,” ucap Arif.Alasan penolakan masyarakat ini, katanya, harus didengarkan pemerintah. Kenyataan, kekhawatiran masyarakat ini memang terjadi di berbagai daerah PLTU beroperasi.Proyek 10.000 Megawatt zaman SBY yang mangkrak mesti jadi pelajaran proyek 35.000 Mw canangan Presiden Joko Widodo. Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati mengatakan, untuk program 35.000 Mw, pemerintah harus melihat prioritas daerah target proyek.“Kalau kita bicara rasio elektrifikasi dan kurangnya akses listrik pada masyarakat miskin harusnya fokus 35.000 Mw masuk ke daerah prioritas itu,” katanya.Data KESDM hingga kini masih ada 12.659 desa di Indonesia belum mendapat listrik layak. Desa-desa ini sebagian besar di wilayah terpencil dan pulau-pulau kecil.Saat ini, rasio elektrifikasi Indonesia baru 88,3%, dengan 1,6 juta rumah tangga belum menikmati aliran listrik.“Harus disesuaikan dengan wilayah. Sebisa mungkin harus diarahkan ke pemakaian energi terbarukan yang sistemnya berbasis potensi setempat,” ucap perempuan akrab disapa Yaya ini.Dengan begitu, katanya, pemerintah akan mengurangi ketergantungan pada suplai bahan bakar yang selama ini impor. “Kalau pakai energi terbarukan kita pakai sumber daya sesuai potensi daerah, apakah tenaga surya, mikro hidro atau yang lain hingga tak tergantung batubara dari luar,” katanya.Dari segi biaya, juga tak ada masalah. Harga pembangkit energi terbarukan tak semahal seperti yang digembor-gemborkan.“Harus diingat kalau energi terbarukan, sekali diinstal tak perlu anggaran kontiniu lagi. Kalau matahari, ya sekali dipasang pakai itu terus. Tak perlu tambahan anggaran untuk bahan bakar, paling biaya pemeliharaan dan baterai,” katanya.Intinya, dari sisi pembangunan, PLTU jelas tak lebih murah dari energi terbarukan.“(PLTU) tak mungkin kapasitas kecil. Tak semua wilayah cocok PLTU. PLTU butuh lahan di daerah terpencil dan jauh dari transmisi. Kalau dengan energi terbarukan biaya bisa dipotong bahkan ditiadakan.”
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
apa kabar pltu mangkrak aktivis lingkungan alihkan ke energi terbarukan badan pengawas keuangan dan pembangunan bpkp melaporkan ada pembangkit listrik mangkrak sejak presiden joko widodo memerintahkan audit proyek ini jika perlu melibatkan kpk bagaimana perkembangan proyekproyek inikepala unit komunikasi pln i made suprateka mengatakan dari pembangkit akan lanjut diterminasi dan diganti pembangkit lain atau digabung dengan gardu induk gi terdekat enam pembangkit dilakukan perubahan kontrakyang diterminasi ada lima yang progres nol masih tanah kemungkinan tanah tak cocok lembek dan bergambut katanyalima pembangkit itu tiga di sumatera yakni pltu kuala tungkal ipuh seblat dan pltu bengkalis tiga ini progres nol kuala tungkal tak karena kondisi tanah tak cocok kalaupun lanjut naik dari total proyek katanyatiga pltu lain satu di sumatera sudah ada progres juga dihentikan yakni pltu tembilahan jenis proyek independent power producer ipppltu ipuh seblat belum terbit izin lokasi lantas kita ganti pltmg tenaga mesin gas di mana mw ini lebih cepat tahun sudah operasi kata direktur regional bisnis sumatera pln amir rosidin barubaru inidi kalimantan dari pltu tiga pembangkit dihentikan yakni pltu buntok kota baru dan tarakanmenurut direktur regional bisnis pln kalimantan djoko abumanan tiga pltu diterminasi di kalimantan diganti gi dan beroperasi september seperti pltu kuala pembuang mw kita putuskan rapat diganti gi karena wilayah ini riskan pltu kecil operasional susah katanyauntuk pltu tarakan katanya belum ada pembangunan karena persoalan kepemilikan tanah tumpang tindih kontrak sudah kita putus akan digantipln juga memutus kontrak pltu sampit dan mengambil alih pembangunan kita lanjutkan sekarang dengan menunjuk salah satu anak perusahaan plnpltu sampit dan kota baru merupakan proyek kementerian energi dan sumber daya mineral esdm terkendala kebijakan pemerintah terkait proyek tahun jamak kedua pltu ini mulai bangun buntut kendala itu kontrak putus lanjut dan diambilalih pln begitu juga pltu malino bengkayan parit baru tanjung selor akan lanjutuntuk pltu buntok sudah operasi transmisi kami minta maaf buntok tertunda masyarakat tak menikmati listrik layak seperti di jawa lahan akan dihijaukan dulu ucap djokodi sulawesi dan nusa tenggara kata direktur regional bisnis pln sulawesi dan nusa tenggara machnison masri dari proyek terkendala tiga diterminasi pada yakni pltu raha baubau dan wangiwangimenurut dia kendala pltu wangiwangi setelah kajian tim universitas gajah mada terdapat patahan goa tepat di lokasi pembangunan pltug berkapasitas mw itu progres pembangunan masih noldi raha juga terkendala kondisi tanah hingga perlu tambahan waktu dan biaya hingga dua kali lipat dari kontrak semulaini lokasi berpindahpindah terus karena itu jadi lama katanyakhusus sulawesi dan nusa tenggara kata machnison kontrak mulai dan selain lokasi berpindahpindah ada pltu belum dapat izin seperti pltu sumbawa hingga diputuskan diganti gidua proyek lain juga diterminasi pltu jayapura dan pltm tenaga mikro hidro kaibumui di malukudirektur regional bisnis maluku dan papua pln haryanto ws dari lima proyek di sana pltu jayapura putus kontrak karena setelah perpanjangan tiga kali tak ada progres di lapangan kita ganti pltmg katanyabegitu juga dengan pltm kaibumui juga tak ada progres lantas putus kontrak dan akan lelang ulang dengan dana plnsisa proyek masih bisa diteruskan tersebar di berbagai pulau seperti pltu tembilahan proyek epc di sumatera pltu kuala pambuang pltu malinau pltu parit baru pltu bengkayang pltu tanjung redep pltu tanjung selor dan pltu sampit di kalimantandi sulawesi dan nusa tenggara yakni pltu jempana pltm buleleng pltu gorontalo pltu kendari ekspansi pltm lapai ii pltu talaud pltu alor pltu atambua pltu rote ndao pltu sumbawa barat dan pltu ntb bimasedang di maluku dan papua proyek dilanjutkan yakni pltu sofifi timika dan pltu waii ambondalam laporan bpkp yang disebutkan sekretaris kabinet pramono anung tercatat uang negara telah dibayarkan untuk proyek ini rp triliun menurut pln angka ini bukan termasuk kerugian negaramenurut saya belum ada kerugian negara kalau ini dilanjutkan tak ada kerugian negara kata mademengenai pembayaran pembebasan lahan tak bisa jadi kerugian negara karena tanah bisa untuk keperluan lainuntuk progres nol masih tanah harga tanah juga pasti naik terus laporan bpkp itu untuk verifikasi mana yang dilanjutkan dan mana yang tidak katanyaproyekproyek ini kataya termasuk proyek kecil dengan biaya kurang dari rp miliar per proyekmade mencontohkan beberapa proyek kapasitas mw nilai proyek rp miliardari terbengkalai rencana kerja rp triliun terminasi proyek rp triliun jadi yang rp triliun dilanjutkan lagijuru kampanye iklim dan energi greenpeace arif fiyanto kepada mengatakan ke pembangkit berada di luar jawa lebih spesifik pulau kecil dan kawasan terpencil daripada meneruskan bangun pltu katanya lebih baik memaksimalkan potensi energi terbarukan yang berlimpah di wilayahwilayah ituini sumber terbarukan justru menjawab kebutuhan listrik masyarakat lebih cepat tanpa harus menciptakan masalah bagi lingkungan kesehatan dan iklim kita katanyapembangkit listrik ini termasuk program megawatt canangan presiden susilo bambang yudhoyono sebanyak pembangkit listrik total kapasitas megawatt menghadapi berbagai kendala mulai teknis terkait teknologi dengan performa buruk hingga penolakan masyarakatmasyarakat khawatir mengalami berbagai dampak lingkungan dan kesehatan jika pltu batubara dibangun di desa mereka ucap arifalasan penolakan masyarakat ini katanya harus didengarkan pemerintah kenyataan kekhawatiran masyarakat ini memang terjadi di berbagai daerah pltu beroperasiproyek megawatt zaman sby yang mangkrak mesti jadi pelajaran proyek mw canangan presiden joko widodo direktur eksekutif walhi nur hidayati mengatakan untuk program mw pemerintah harus melihat prioritas daerah target proyekkalau kita bicara rasio elektrifikasi dan kurangnya akses listrik pada masyarakat miskin harusnya fokus mw masuk ke daerah prioritas itu katanyadata kesdm hingga kini masih ada desa di indonesia belum mendapat listrik layak desadesa ini sebagian besar di wilayah terpencil dan pulaupulau kecilsaat ini rasio elektrifikasi indonesia baru dengan juta rumah tangga belum menikmati aliran listrikharus disesuaikan dengan wilayah sebisa mungkin harus diarahkan ke pemakaian energi terbarukan yang sistemnya berbasis potensi setempat ucap perempuan akrab disapa yaya inidengan begitu katanya pemerintah akan mengurangi ketergantungan pada suplai bahan bakar yang selama ini impor kalau pakai energi terbarukan kita pakai sumber daya sesuai potensi daerah apakah tenaga surya mikro hidro atau yang lain hingga tak tergantung batubara dari luar katanyadari segi biaya juga tak ada masalah harga pembangkit energi terbarukan tak semahal seperti yang digemborgemborkanharus diingat kalau energi terbarukan sekali diinstal tak perlu anggaran kontiniu lagi kalau matahari ya sekali dipasang pakai itu terus tak perlu tambahan anggaran untuk bahan bakar paling biaya pemeliharaan dan baterai katanyaintinya dari sisi pembangunan pltu jelas tak lebih murah dari energi terbarukanpltu tak mungkin kapasitas kecil tak semua wilayah cocok pltu pltu butuh lahan di daerah terpencil dan jauh dari transmisi kalau dengan energi terbarukan biaya bisa dipotong bahkan ditiadakan
Opini : Indonesia di COP22: Global Climate Fund Untuk Siapa?. Pemerintah Indonesia harusnya lebih cekatan dalam memanfaatkan momentum COP22 untuk memperjuangkan agar dana perubahan iklim global () mengalir kepada mereka yang paling membutuhkannya.Sebagai negara kepulauan yang rawan terhadap dampak perubahan iklim, dan sebagai negara yang masih memiliki tiga puluh juta orang yang belum mendapat akses listrik, Indonesia seharusnya menjadi motor utama dalam memperjuangkan agar proyek-proyek (tersebar) menjadi prioritas untuk didanai melalui . Dana c seharusnya mengalir kepada mereka yang paling rawan terkena dampak perubahan iklim itu sendiri.“”, begitu kata perwakilan Indonesia di salah satu COP22 di Marakkesh, Maroko, awal minggu lalu. Pernyataan ini sejalan dengan kebijakan nasional Indonesia yang saat ini masih memprioritaskan pembangunan proyek-proyek energi berskala besar dan terhubung melalui grid (Padahal jika dikaitkan dengan agenda nasional pencapaian akses listrik universal di tahun 2020, prioritas ini kurang tepat.Saat ini masih ada tiga puluh juta rakyat Indonesia hidup dalam kegelapan dan terhalang aksesnya kepada informasi dan peluang-peluang ekonomi karena belum mendapat akses listrik. Umumnya mereka yang belum mendapat akses listrik ini tinggal di daerah-daerah terisolasi dan pulau-pulau kecil yang sulit atau sama sekali tidak dijangkau oleh grid PLN. Proyek-proyek berskala besar bukanlah solusi untuk melistriki mereka.Jika dikaitkan dengan konteks , orang-orang pinggiran ini juga merupakan kelompok yang akan merasakan dampak paling besar dari perubahan iklim. Hal ini disebabkan oleh, pertama, selain rentan terhadap meningkatnya permukaan air laut, pulau-pulau kecil (dan daerah terisolasi) umumnya memiliki kualitas tanah yang kurang baik.Sementara teknologi yang terbatas membuat para petani sangat bergantung pada dinamika musim. Dampak perubahan iklim seperti berkurang atau bertambahnya curah hujan, atau berubahnya keteraturan musim akan sangat mengganggu ketahanan pangan masyarakat.Kedua, masyarakat pulau-pulau kecil dan daerah-daerah terisolasi biasanya tertinggal secara ekonomi, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, kurang mendapat perhatian dari pemerintah, serta memiliki kapasitas logistik yang terbatas, sehingga sulit bagi mereka untuk bertahan menghadapi dampak-dampak perubahan iklim.Memberikan akses energi kepada masyarakat termarginalkan ini akan membuka peluang-peluang ekonomi yang pada akhirnya juga meningkatkan kemampuan mereka beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.Oleh karena itu, fokus pemerintah saat ini seharusnya adalah pada pembangunan energi yang tersebar ( melalui pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan atau yang bisa disebut (DRE), karena DRE adalah solusi paling memungkinkan untuk melistriki daerah-daerah terisolasi dan pulau-pulau kecil di Indonesia(Asian Development Bank, 2015).Studi kasus proyek pencontohan yang jalankan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bekerja sama dengan Lembaga Hivos misalnya, menyimpulkan bahwa pengadaan akses listrik dengan sistem distribusi melalui pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan yang tersedia secara lokal di daerah-daerah yang tidak terjangkau grid PLN adalah jauh lebih murah dan lebih cepat daripada harus membangun grid atau mendatangkan energi fossil dari kota atau pulau terdekat (e.g. Hivos, 2010; ADB, 2015).DRE saat ini terbukti efektif untuk menaikkan rasio elektrifikasi di negara-negara berkembang yang memiliki titik-titik populasi tersebar yang sulit dijangkau oleh grid. Pada COP 22 ini, sebanyak 48 negara yang tergabung dalam forum negara rawan perubahan iklim atau (CVF) sudah menyatakan komitmen mereka untuk dengan penekanan pada opsi-opsi .Banyak diantara negara ini yang kondisinya mirip dengan Indonesia, yakni memiliki pulau-pulau kecil yang rawan perubahan iklim dan sulit dijangkau oleh grid, misalnya Filipina dan Marshal Islands. Indonesia harusnya mengikuti jejak negara-negara ini. Mungkin bukan untuk mencapai 100 energi terbarukan dalam waktu dekat, tetapi meningkatkan jumlah penyediaan akses listrik melalui DRE.Meski merupakan solusi krusial, sayangnya secara global jumlah dana perubahan iklim yang tersalurkan kepada proyek-proyek DRE masih sangat kecil. Laporan (IIED) dan Hivos 2016 menyebutkan bahwa dari keseluruhan dana perubahan iklim yang terkumpul, hanya 3,5 persen saja mengalir untuk proyek-proyek Rendahnya dana yang tersalurkan kepada DRE ini salah satunya disebabkan oleh tidak seimbangnya dana yang disaluran dalam bentuk pinjaman dan hibah ( v.s. ). Selama ini sebagian besar dana disalurkan dalam bentuk , akibatnya hanya perusahaan dan proyek-proyek besar dengan (RoR) tinggi yang bisa mengaksesnya. Sedangkan proyek-proyek DRE umumnya masih pada tahap sehingga tidak menjadi prioritas untuk menjadi penerima dana.Agar dana ini mengalir kepada proyek-proyek DRE, reformasi mekanisme keuangan organisasi pendanaan internasional mutlak harus dilakukan. Indonesia pada COP 22 pun harusnya merekomendasikan untuk mendorong keseimbangan antara dana yang disalurkan dalam bentuk dan .Media analisa kebijakan Perancis melaporan bahwa disinyalir sulit diakses oleh negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas negara-negara tersebut dalam memenuhi prosedur yang dipersyaratkan serta struktur pemerintahan dan keuangan negara yang tidak memudahkan mereka dalam mengakses dana tersebut.Untuk itu, Indonesia sebaiknya juga mendorong agar institusi pendanaan internasional tidak sekedar bekerja mengumpulkan dana saja, tetapi juga memikirkan bagaimana membangun kapasitas negara penerima agar dana yang ada bisa diakses dan disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.Dari diskusi-diskusi pendanaan perubahan iklim yang saya ikuti di tingkat nasional, tampak ada kecenderungan bahwa sebagian besar dana perubahan iklim di tingkat nasional, misalnya , akan disalurkan dalam bentuk kepada proyek-proyek besar dan yang sekali lagi bukan merupakan solusi yang tepat untuk permasalahan akses energi di Indonesia.Oleh karena itu regulasi dan kebijakan yang berpihak pada proyek-proyek nasional juga wajib harus ada, karena proyek-proyek inilah kunci sukses mewujudkan agenda nasional pencapaian universal akses kepada listrik di Indonesia.Salah satu rekomendasi saya adalah, pemerintah perlu memastikan bahwa institusi-institusi nasional yang akan menyalurkan dana perubahan iklim ini harus diberi mandat untuk menyalurkan sebagian dana tersebut kepada proyek-proyek kecil berbasis atau Jika berbicara soal perubahan iklim dan akses energi Indonesia, !***. Hivos Southeast Asia. Tulisan ini merupakan opini penulis.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
opini indonesia di cop global climate fund untuk siapa pemerintah indonesia harusnya lebih cekatan dalam memanfaatkan momentum cop untuk memperjuangkan agar dana perubahan iklim global mengalir kepada mereka yang paling membutuhkannyasebagai negara kepulauan yang rawan terhadap dampak perubahan iklim dan sebagai negara yang masih memiliki tiga puluh juta orang yang belum mendapat akses listrik indonesia seharusnya menjadi motor utama dalam memperjuangkan agar proyekproyek tersebar menjadi prioritas untuk didanai melalui dana c seharusnya mengalir kepada mereka yang paling rawan terkena dampak perubahan iklim itu sendiri begitu kata perwakilan indonesia di salah satu cop di marakkesh maroko awal minggu lalu pernyataan ini sejalan dengan kebijakan nasional indonesia yang saat ini masih memprioritaskan pembangunan proyekproyek energi berskala besar dan terhubung melalui grid padahal jika dikaitkan dengan agenda nasional pencapaian akses listrik universal di tahun prioritas ini kurang tepatsaat ini masih ada tiga puluh juta rakyat indonesia hidup dalam kegelapan dan terhalang aksesnya kepada informasi dan peluangpeluang ekonomi karena belum mendapat akses listrik umumnya mereka yang belum mendapat akses listrik ini tinggal di daerahdaerah terisolasi dan pulaupulau kecil yang sulit atau sama sekali tidak dijangkau oleh grid pln proyekproyek berskala besar bukanlah solusi untuk melistriki merekajika dikaitkan dengan konteks orangorang pinggiran ini juga merupakan kelompok yang akan merasakan dampak paling besar dari perubahan iklim hal ini disebabkan oleh pertama selain rentan terhadap meningkatnya permukaan air laut pulaupulau kecil dan daerah terisolasi umumnya memiliki kualitas tanah yang kurang baiksementara teknologi yang terbatas membuat para petani sangat bergantung pada dinamika musim dampak perubahan iklim seperti berkurang atau bertambahnya curah hujan atau berubahnya keteraturan musim akan sangat mengganggu ketahanan pangan masyarakatkedua masyarakat pulaupulau kecil dan daerahdaerah terisolasi biasanya tertinggal secara ekonomi memiliki tingkat pendidikan yang rendah kurang mendapat perhatian dari pemerintah serta memiliki kapasitas logistik yang terbatas sehingga sulit bagi mereka untuk bertahan menghadapi dampakdampak perubahan iklimmemberikan akses energi kepada masyarakat termarginalkan ini akan membuka peluangpeluang ekonomi yang pada akhirnya juga meningkatkan kemampuan mereka beradaptasi terhadap dampak perubahan iklimoleh karena itu fokus pemerintah saat ini seharusnya adalah pada pembangunan energi yang tersebar melalui pemanfaatan sumbersumber energi terbarukan atau yang bisa disebut dre karena dre adalah solusi paling memungkinkan untuk melistriki daerahdaerah terisolasi dan pulaupulau kecil di indonesiaasian development bank studi kasus proyek pencontohan yang jalankan oleh kementrian energi dan sumber daya mineral kesdm bekerja sama dengan lembaga hivos misalnya menyimpulkan bahwa pengadaan akses listrik dengan sistem distribusi melalui pemanfaatan sumbersumber energi terbarukan yang tersedia secara lokal di daerahdaerah yang tidak terjangkau grid pln adalah jauh lebih murah dan lebih cepat daripada harus membangun grid atau mendatangkan energi fossil dari kota atau pulau terdekat eg hivos adb dre saat ini terbukti efektif untuk menaikkan rasio elektrifikasi di negaranegara berkembang yang memiliki titiktitik populasi tersebar yang sulit dijangkau oleh grid pada cop ini sebanyak negara yang tergabung dalam forum negara rawan perubahan iklim atau cvf sudah menyatakan komitmen mereka untuk dengan penekanan pada opsiopsi banyak diantara negara ini yang kondisinya mirip dengan indonesia yakni memiliki pulaupulau kecil yang rawan perubahan iklim dan sulit dijangkau oleh grid misalnya filipina dan marshal islands indonesia harusnya mengikuti jejak negaranegara ini mungkin bukan untuk mencapai energi terbarukan dalam waktu dekat tetapi meningkatkan jumlah penyediaan akses listrik melalui dremeski merupakan solusi krusial sayangnya secara global jumlah dana perubahan iklim yang tersalurkan kepada proyekproyek dre masih sangat kecil laporan iied dan hivos menyebutkan bahwa dari keseluruhan dana perubahan iklim yang terkumpul hanya persen saja mengalir untuk proyekproyek rendahnya dana yang tersalurkan kepada dre ini salah satunya disebabkan oleh tidak seimbangnya dana yang disaluran dalam bentuk pinjaman dan hibah vs selama ini sebagian besar dana disalurkan dalam bentuk akibatnya hanya perusahaan dan proyekproyek besar dengan ror tinggi yang bisa mengaksesnya sedangkan proyekproyek dre umumnya masih pada tahap sehingga tidak menjadi prioritas untuk menjadi penerima danaagar dana ini mengalir kepada proyekproyek dre reformasi mekanisme keuangan organisasi pendanaan internasional mutlak harus dilakukan indonesia pada cop pun harusnya merekomendasikan untuk mendorong keseimbangan antara dana yang disalurkan dalam bentuk dan media analisa kebijakan perancis melaporan bahwa disinyalir sulit diakses oleh negaranegara berkembang hal ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas negaranegara tersebut dalam memenuhi prosedur yang dipersyaratkan serta struktur pemerintahan dan keuangan negara yang tidak memudahkan mereka dalam mengakses dana tersebutuntuk itu indonesia sebaiknya juga mendorong agar institusi pendanaan internasional tidak sekedar bekerja mengumpulkan dana saja tetapi juga memikirkan bagaimana membangun kapasitas negara penerima agar dana yang ada bisa diakses dan disalurkan secara cepat dan tepat sasarandari diskusidiskusi pendanaan perubahan iklim yang saya ikuti di tingkat nasional tampak ada kecenderungan bahwa sebagian besar dana perubahan iklim di tingkat nasional misalnya akan disalurkan dalam bentuk kepada proyekproyek besar dan yang sekali lagi bukan merupakan solusi yang tepat untuk permasalahan akses energi di indonesiaoleh karena itu regulasi dan kebijakan yang berpihak pada proyekproyek nasional juga wajib harus ada karena proyekproyek inilah kunci sukses mewujudkan agenda nasional pencapaian universal akses kepada listrik di indonesiasalah satu rekomendasi saya adalah pemerintah perlu memastikan bahwa institusiinstitusi nasional yang akan menyalurkan dana perubahan iklim ini harus diberi mandat untuk menyalurkan sebagian dana tersebut kepada proyekproyek kecil berbasis atau jika berbicara soal perubahan iklim dan akses energi indonesia hivos southeast asia tulisan ini merupakan opini penulis
Seluruh Fraksi DPR Setuju RUU Perjanjian Paris Melaju ke Pengesahan. Senin (17/10/16), seluruh fraksi di Komisi VII DPR setuju Rancangan Undang-undang Pengesahan Perjanjian Paris untuk Perubahan Iklim (Paris Agreement on Climate Change) melaju ke pengesahan menjadi UU dalam rapat paripurna yang diagendakan 19 Oktober 2016.Mereka menilai UU ini penting sebagai wujud keseriusan Indonesia menyumbang penurunan emisi karbon demi keberlanjutan bumi.Hadir dalam rapat hari itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan perwakilan kementerian lain seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM dan lain-lain.Ketua Komisi VII Gus Irawan Pasaribu, berharap, RUU pertama keluar dari Komisi VII ini bisa lancar dan sah menjadi UU pada rapat paripurna 19 Oktober ini.“Jadi, rombongan delegasi Indonesia ke Maroko (COP22-red), bisa menjadi peserta bukan hanya pengunjung. Mudah-mudahan ini memberi manfaat bagi Indonesia,” katanya usai seluruh fraksi membacakan dan menandatangani pendapat akhir bersama.Agenda rapat dengar pendapat diawali pembacaan pendapat akhir fraksi. Dari 10 partai, semua setuju. Yakni, PDIP, Golkar, PKB, PPP, Hanura, Nasdem, Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN.Dalam rapat ini, hampir semua partai menyebutkan, soal perlu penguatan pelibatan masyarakat lokal dan masyarakat adat dalam aksi penanganan perubahan iklim.Adapun beberapa catatan kritis dari fraksi seperti diungkapkan Partai Demokrat. Partai ini memberikan catatan-catatan antara lain dalam menekan laju kerusakan lingkungan, pemerintah harus serius melakukan penegakan hukum.Demokrat menyatakan, hingga kini belum ada keseriusan dalam pengembangan energi terbarukan, termasuk dalam proyek 35.000 Mega Watt masih berbasis fosil dan batubara.“Minta pemerintah serius dorong energi terbarukan,” kata Mat Nasir, yang mewakili partai membacakan pandangan.Fraksi ini juga mencatat, pentingnya mitigasi dan adaptasi sektor kehutanan, energi dan lain-ain serta perlu sinergi antara pusat dan daerah.Begitu pula Partai Hanura. Muchtar Tompo, yang mewakili Hanura kala menyampaikan pandangan mengatakan, perlu pengkajian jelas agar tak terjadi tumpang tindih antara RUU Perjanjian Paris ini dengan aturan terkait seperti UU Minyak dan Gas dan UU Mineral dan Batubara.“Soalnya, kedua UU (Migas dan Minerba-red) mendorong eksploitasi, sedang RUU Perjanjian Paris, semangatnya mengerem eksploitasi alam?” katanya seraya mengatakan, kedua UU ‘eksploitasi’ minyak bumi, mineral dan batubara itu sedang revisi.Usai pandangan fraksi, Siti Nurbaya berterima kasih atas pendapat seluruh fraksi Komisi VII sudah setuju RUU ini lanjut ke pengesahan.Dia bilang, telah mencatat berbagai masukan, dan memperhatikan serius untuk menindaklanjuti dalam kebijakan dan aksi.“Tindaklanjut terkait peningkatan kesadaran upaya mitigasi dan adaptasi, penguatan pendanaan, pemantauan dan evaluasi buat penyempurnaan strategi program dan penanganan perubahan iklim. Termasuk prinsip-prinsip akuntabilitas buat jaga kepentingan nasional,” katanya.Siti bilang, wajar DPR memberikan berbagai catatan kritis agar pemerintah berhati-hati dan konsisten.“Pada dasarnya muatan semangat untuk lingkungan yang bagus. Itu perintah konstitusi. Saya sambut baik. Terima kasih seluruh faksi setuju. Catatan kritis bagus, buat kita lebih waspada. Pasti jadi perhatian kita,” katanya, usai rapat.Pada rapat Komisi VII pekan lalu Siti menyampaikan, seluruh kementerian sudah menyepakati angka National Determined Contributions (NDC) yang akan diberikan pada COP 22 di Marakesh, Maroko, 7 November nanti.Di mana, energi menyumbang 16,87%, kehutanan 7,22%, pertanian 1,21%, Industri 0,71% dan limbah 2,99%. ”Sudah kami komunikasikan dengan kementerian terkait,” katanya.Dia mengatakan, dengan ratifikasi Perjanjian Paris, Indonesia, sebagai negara berkembang akan mendapatkan banyak manfaat. Terutama, katanya, Indonesia dapat berperan serta dan memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan soal Perjanjian Paris.Manfaat lain, Indonesia memperoleh kemudahan akses sumber pendanaan, transfer teknologi, peningkatan kapasitas bagi implementasi aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.Dia berharap, regulasi terkait lembaga penerima finansial segera selesai sebelum COP. Lembaga ini, akan menjadi Badan Layanan Unit untuk memfasilitasi semua donor dari luar negeri bisa dipakai masyarakat.Lembaga ini penting, kata Siti, karena banyak negara donor tak mau masuk dalam sistem APBN. Lembaga ini akan dibentuk mandiri di bawah Kementerian Keuangan.Pada Selasa (11/10/16), Siti juga berkonsultasi dengan pimpinan DPR terkait adopsi Paris Agreement on Climate Change ini.Pertemuan dimulai pukul 13.00 dihadiri semua unsur pimpinan DPR, yakni Ade Komarudin, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah dan pimpinan Komisi VII, Syaikul Islam Ali.Ade Komarudin mengatakan, langkah global ini harus menjadi komitmen Indonesia.”Kita sudah komit tentang ini. Apalagi terjadi berbagai bencana di belahan dunia dan Indonesia. Lingkungan jadi tak ramah, sangat ganas kepada kita sendiri yang menempatinya,” katanya.
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
seluruh fraksi dpr setuju ruu perjanjian paris melaju ke pengesahan senin seluruh fraksi di komisi vii dpr setuju rancangan undangundang pengesahan perjanjian paris untuk perubahan iklim paris agreement on climate change melaju ke pengesahan menjadi uu dalam rapat paripurna yang diagendakan oktober mereka menilai uu ini penting sebagai wujud keseriusan indonesia menyumbang penurunan emisi karbon demi keberlanjutan bumihadir dalam rapat hari itu menteri lingkungan hidup dan kehutanan siti nurbaya dan perwakilan kementerian lain seperti kementerian luar negeri kementerian hukum dan ham dan lainlainketua komisi vii gus irawan pasaribu berharap ruu pertama keluar dari komisi vii ini bisa lancar dan sah menjadi uu pada rapat paripurna oktober inijadi rombongan delegasi indonesia ke maroko copred bisa menjadi peserta bukan hanya pengunjung mudahmudahan ini memberi manfaat bagi indonesia katanya usai seluruh fraksi membacakan dan menandatangani pendapat akhir bersamaagenda rapat dengar pendapat diawali pembacaan pendapat akhir fraksi dari partai semua setuju yakni pdip golkar pkb ppp hanura nasdem gerindra pks demokrat dan pandalam rapat ini hampir semua partai menyebutkan soal perlu penguatan pelibatan masyarakat lokal dan masyarakat adat dalam aksi penanganan perubahan iklimadapun beberapa catatan kritis dari fraksi seperti diungkapkan partai demokrat partai ini memberikan catatancatatan antara lain dalam menekan laju kerusakan lingkungan pemerintah harus serius melakukan penegakan hukumdemokrat menyatakan hingga kini belum ada keseriusan dalam pengembangan energi terbarukan termasuk dalam proyek mega watt masih berbasis fosil dan batubaraminta pemerintah serius dorong energi terbarukan kata mat nasir yang mewakili partai membacakan pandanganfraksi ini juga mencatat pentingnya mitigasi dan adaptasi sektor kehutanan energi dan lainain serta perlu sinergi antara pusat dan daerahbegitu pula partai hanura muchtar tompo yang mewakili hanura kala menyampaikan pandangan mengatakan perlu pengkajian jelas agar tak terjadi tumpang tindih antara ruu perjanjian paris ini dengan aturan terkait seperti uu minyak dan gas dan uu mineral dan batubarasoalnya kedua uu migas dan minerbared mendorong eksploitasi sedang ruu perjanjian paris semangatnya mengerem eksploitasi alam katanya seraya mengatakan kedua uu eksploitasi minyak bumi mineral dan batubara itu sedang revisiusai pandangan fraksi siti nurbaya berterima kasih atas pendapat seluruh fraksi komisi vii sudah setuju ruu ini lanjut ke pengesahandia bilang telah mencatat berbagai masukan dan memperhatikan serius untuk menindaklanjuti dalam kebijakan dan aksitindaklanjut terkait peningkatan kesadaran upaya mitigasi dan adaptasi penguatan pendanaan pemantauan dan evaluasi buat penyempurnaan strategi program dan penanganan perubahan iklim termasuk prinsipprinsip akuntabilitas buat jaga kepentingan nasional katanyasiti bilang wajar dpr memberikan berbagai catatan kritis agar pemerintah berhatihati dan konsistenpada dasarnya muatan semangat untuk lingkungan yang bagus itu perintah konstitusi saya sambut baik terima kasih seluruh faksi setuju catatan kritis bagus buat kita lebih waspada pasti jadi perhatian kita katanya usai rapatpada rapat komisi vii pekan lalu siti menyampaikan seluruh kementerian sudah menyepakati angka national determined contributions ndc yang akan diberikan pada cop di marakesh maroko november nantidi mana energi menyumbang kehutanan pertanian industri dan limbah sudah kami komunikasikan dengan kementerian terkait katanyadia mengatakan dengan ratifikasi perjanjian paris indonesia sebagai negara berkembang akan mendapatkan banyak manfaat terutama katanya indonesia dapat berperan serta dan memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan soal perjanjian parismanfaat lain indonesia memperoleh kemudahan akses sumber pendanaan transfer teknologi peningkatan kapasitas bagi implementasi aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklimdia berharap regulasi terkait lembaga penerima finansial segera selesai sebelum cop lembaga ini akan menjadi badan layanan unit untuk memfasilitasi semua donor dari luar negeri bisa dipakai masyarakatlembaga ini penting kata siti karena banyak negara donor tak mau masuk dalam sistem apbn lembaga ini akan dibentuk mandiri di bawah kementerian keuanganpada selasa siti juga berkonsultasi dengan pimpinan dpr terkait adopsi paris agreement on climate change inipertemuan dimulai pukul dihadiri semua unsur pimpinan dpr yakni ade komarudin agus hermanto taufik kurniawan fadli zon dan fahri hamzah dan pimpinan komisi vii syaikul islam aliade komarudin mengatakan langkah global ini harus menjadi komitmen indonesiakita sudah komit tentang ini apalagi terjadi berbagai bencana di belahan dunia dan indonesia lingkungan jadi tak ramah sangat ganas kepada kita sendiri yang menempatinya katanya
Tak Heran Pemerintah Bertahan di Batubara, Kala Pandangan Mereka Seperti Ini…. Pemerintah tampak kekeuh menjadikan batubara sebagai sumber utama pemenuhan energi meskipun memberikan daya rusak parah bagi lingkungan, kehidupan sosial ekonomi sampai kesehatan masyarakat. Alasan pemerintah (Kementerian Energi Sumberdaya Mineral), sumber daya ini sudah tersedia dan belum tergali optimal. Sebaliknya, beragam alasan keluar kala lamban memanfaatkan limpahan sumber energi terbarukan di negeri ini. Bahkan, dari kementerian yang mengurus energi itu masih ada yang berpandangan menjaga hutan itu desakan yang menghambat rencana pemerintah.Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (KESDM) Ego Syahrial menyampaikan sambutan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dalam seminar pertambangan di Ternate, Maluku Utara, mengatakan, potensi sumberdaya mineral dan batubara di Indonesia bervariasi. Ia tersebar di kepulauan nusantara.Indonesia, katanya, produksi 400-415 juta ton batubara per tahun dengan potensi cadangan bisa digunakan untuk 80-100 tahun ke depan.Dia bilang, pengelolaan batubara menghadapi tantangan dengan penggunaan dalam negeri baru 20%, 80% ekspor. Dengan begitu, barubara menjadi program prioritas pemerintah ke depan.“Kalau melihat potensi batubara dunia dengan cadangan 32 juta ton, (Indonesia) 3% cadangan dunia. Ironisnya Indonesia eksportir batubara terbesar dunia. Ada kenyataan Indonesia menguatkan ideologyi energi negara lain,” katanya.Dengan alasan itu, kebijakan energi Indonesia diubah. Dia berdalih, dulu eksploitasi sumberdaya alam diambil sebagai . “Ke depan ekploitasi SDA terutama untuk kebutuhan lokal di mana sumberdaya itu berada.”Pemaparan ini tanpa menyinggung kerusakan parah yang ditimbulkan batubara baik di hulu (kawasan tambang) maupun di hilir, seperti sekitar PLTU.Ketika ditanyakan soal pemanfaatan energi terbarukan, pemerintah beralasan investasi memerlukan dana tak sedikit.Kepala Sub Direktorat Pengawasan Usaha Operasi Produksi dan Pemasaran Mineral KESDM mengatakan, memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dalam waktu singkat sulit tercapai dengan energi terbarukan.Dia sadar, energi terbarukan seperti panas bumi secara nasional baru dikelola 3%. “Memang sudah ada dikelola. Kebanyakan di Jawa, hanya satu di Sumatera Utara dan satu di Sulawesi Utara,” katanya.Dia berpikiran kalau energi terbarukan hanya hanya bisa dilakukan swasta dan hanya PLN sebagai pembeli. Dia bilang juga, persoalan energi terbarukan terkait permintaan masih rendah berbanding nilai investasi skala kecil maupun besar sama.“Harga hampir sama terutama dari hulu. Karena itu bagi pemerintah mengembangkan energi terbarukan seperti panas bumi itu tak mudah. Butuh uang tak sedikit. Misal, butuh listrik tiga mega watt harus menyediakan dana US$3 juta. Uang itu harus selalu ada,” katanya tanpa menjelaskan lanjut buat apa saja dana sebesar itu.Dengan alasan-alasan itu, pemerintahpun mengambil kesimpulan kalau batubara sebagai andalan. Terutama dalam memenuhi keperluan listrik dengan target 3.000, 5.000 dan 10.000 mega watt, katanya, hampir 70% batubara.Soal penggunaan batubara berdampak merusak lingkungan, dia anggap itu pilihan. “Lingkungan ingin bagus tetapi listrik juga harus ada. Tidak pernah akan ada lingkungan baik tambang juga baik. Pertanyaannya, mana yang harus didahulukan?” katanya.Malah Samsu berdalih, negara maju tak lagi bicara lingkungan karena negara sudah stagnan. “Indonesia ini negara baru berkembang, butuh energi. Pertanyaannya, mau pilih lingkungan lestari atau harus ada listrik. Ini adalah pillihan. Karena itu pilihan itu haruslah arif dan bijaksana,” katanya.Dia seakan mengesampingkan, ada pilihan energi terbarukan, yang ramah lingkungan dan pasokan listrik bisa terpenuhi. Dia seakan berpikiran menjaga lingkungan sebagai ‘musuh’ pembangunan.Tak cukup sampai disitu. Samsu malah menilai rencana Indonesia terhambat kala negeri ini diminta menjaga hutan. Desakan menjaga hutan dia anggap sebagai konstelasi politik tak sehatDia mencontohkan, membuka ladang saja harus membuka hutan. “Karena itu saya meminta para aktivis lingkungan melihat ini secara berimbang,” katanya.Soal Tiongkok yang mulai beralih ke energi terbarukan karena menyadari kerusakan lingkungan dan pencemaran parah terjadi, Samsu bilang, 20 tahun lalu Tiongkok mengabaikan lingkungan. “Sekarang energi sudah tersedia, baru teriak lingkungan.”Bagi Samsul, energi baru dan terbarukan itu hanya untuk kebutuhan listrik di daerah terpencil dengan kebutuhan listrik kecil. Untuk kebutuhan energi besar, belum mampu pakai energi terbarukan.“Coba tunjukkan negara mana yang sudah mampu memanfaatkan penuh energi terbaukan memenuhi energi listrik negaranya. China misal, terbesar membuat listrik dari tenaga angin yakni di Mongolia. Energi baru dan terbarukan ini menghasilkan listrik mencapai 480 mega watt. Itu saja tak mampu mengatasi listrik total.”Indonesia, katanya, juga memiliki tenaga surya bagus. “ Tetapi bagaimana jika musim hujan?” Bagaimana dengan dengan panel-panel ternyata masih mahal. Tinggal mau kemana ?”Dia setuju, energi terbarukan hanya sebagai sumber alternatif masa depan. “Saat ini apakah negara sudah siap? Itu pertanyaannya, termasuk untuk para aktivis lingkungan,” ucap Samsu.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
tak heran pemerintah bertahan di batubara kala pandangan mereka seperti ini pemerintah tampak kekeuh menjadikan batubara sebagai sumber utama pemenuhan energi meskipun memberikan daya rusak parah bagi lingkungan kehidupan sosial ekonomi sampai kesehatan masyarakat alasan pemerintah kementerian energi sumberdaya mineral sumber daya ini sudah tersedia dan belum tergali optimal sebaliknya beragam alasan keluar kala lamban memanfaatkan limpahan sumber energi terbarukan di negeri ini bahkan dari kementerian yang mengurus energi itu masih ada yang berpandangan menjaga hutan itu desakan yang menghambat rencana pemerintahkepala badan geologi kementerian energi sumberdaya mineral kesdm ego syahrial menyampaikan sambutan menteri esdm ignasius jonan dalam seminar pertambangan di ternate maluku utara mengatakan potensi sumberdaya mineral dan batubara di indonesia bervariasi ia tersebar di kepulauan nusantaraindonesia katanya produksi juta ton batubara per tahun dengan potensi cadangan bisa digunakan untuk tahun ke depandia bilang pengelolaan batubara menghadapi tantangan dengan penggunaan dalam negeri baru ekspor dengan begitu barubara menjadi program prioritas pemerintah ke depankalau melihat potensi batubara dunia dengan cadangan juta ton indonesia cadangan dunia ironisnya indonesia eksportir batubara terbesar dunia ada kenyataan indonesia menguatkan ideologyi energi negara lain katanyadengan alasan itu kebijakan energi indonesia diubah dia berdalih dulu eksploitasi sumberdaya alam diambil sebagai ke depan ekploitasi sda terutama untuk kebutuhan lokal di mana sumberdaya itu beradapemaparan ini tanpa menyinggung kerusakan parah yang ditimbulkan batubara baik di hulu kawasan tambang maupun di hilir seperti sekitar pltuketika ditanyakan soal pemanfaatan energi terbarukan pemerintah beralasan investasi memerlukan dana tak sedikitkepala sub direktorat pengawasan usaha operasi produksi dan pemasaran mineral kesdm mengatakan memenuhi kebutuhan listrik indonesia dalam waktu singkat sulit tercapai dengan energi terbarukandia sadar energi terbarukan seperti panas bumi secara nasional baru dikelola memang sudah ada dikelola kebanyakan di jawa hanya satu di sumatera utara dan satu di sulawesi utara katanyadia berpikiran kalau energi terbarukan hanya hanya bisa dilakukan swasta dan hanya pln sebagai pembeli dia bilang juga persoalan energi terbarukan terkait permintaan masih rendah berbanding nilai investasi skala kecil maupun besar samaharga hampir sama terutama dari hulu karena itu bagi pemerintah mengembangkan energi terbarukan seperti panas bumi itu tak mudah butuh uang tak sedikit misal butuh listrik tiga mega watt harus menyediakan dana us juta uang itu harus selalu ada katanya tanpa menjelaskan lanjut buat apa saja dana sebesar itudengan alasanalasan itu pemerintahpun mengambil kesimpulan kalau batubara sebagai andalan terutama dalam memenuhi keperluan listrik dengan target dan mega watt katanya hampir batubarasoal penggunaan batubara berdampak merusak lingkungan dia anggap itu pilihan lingkungan ingin bagus tetapi listrik juga harus ada tidak pernah akan ada lingkungan baik tambang juga baik pertanyaannya mana yang harus didahulukan katanyamalah samsu berdalih negara maju tak lagi bicara lingkungan karena negara sudah stagnan indonesia ini negara baru berkembang butuh energi pertanyaannya mau pilih lingkungan lestari atau harus ada listrik ini adalah pillihan karena itu pilihan itu haruslah arif dan bijaksana katanyadia seakan mengesampingkan ada pilihan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan pasokan listrik bisa terpenuhi dia seakan berpikiran menjaga lingkungan sebagai musuh pembangunantak cukup sampai disitu samsu malah menilai rencana indonesia terhambat kala negeri ini diminta menjaga hutan desakan menjaga hutan dia anggap sebagai konstelasi politik tak sehatdia mencontohkan membuka ladang saja harus membuka hutan karena itu saya meminta para aktivis lingkungan melihat ini secara berimbang katanyasoal tiongkok yang mulai beralih ke energi terbarukan karena menyadari kerusakan lingkungan dan pencemaran parah terjadi samsu bilang tahun lalu tiongkok mengabaikan lingkungan sekarang energi sudah tersedia baru teriak lingkunganbagi samsul energi baru dan terbarukan itu hanya untuk kebutuhan listrik di daerah terpencil dengan kebutuhan listrik kecil untuk kebutuhan energi besar belum mampu pakai energi terbarukancoba tunjukkan negara mana yang sudah mampu memanfaatkan penuh energi terbaukan memenuhi energi listrik negaranya china misal terbesar membuat listrik dari tenaga angin yakni di mongolia energi baru dan terbarukan ini menghasilkan listrik mencapai mega watt itu saja tak mampu mengatasi listrik totalindonesia katanya juga memiliki tenaga surya bagus tetapi bagaimana jika musim hujan bagaimana dengan dengan panelpanel ternyata masih mahal tinggal mau kemana dia setuju energi terbarukan hanya sebagai sumber alternatif masa depan saat ini apakah negara sudah siap itu pertanyaannya termasuk untuk para aktivis lingkungan ucap samsu
Liputan Gili Matra : Gili Eco Trust, Penjaga Keindahan Gili Trawangan (Bagian 4). Sejak 2011, Pemerintah Indonesia menjadikan Lombok dan Gili Matra (Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan) sebagai salah satu dari dua Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) di Nusa Tenggara Barat.Kawasan Gili Matra sebagai Taman Wisata Perairan (TWP) telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2009.Tulisan keempat ini merupakan tulisan berseri dari Mongabay yang meliput ke Gili Matra. Liputan untuk melihat dampak pariwisata terhadap kawasan koonservasi Gili Matra.***Belasan turis mancanegara menyusuri sisi timur Pantai Gili Trawangan awal September lalu. Semua bercelana pendek santai tanpa alas kaki. Ada yang bertelanjang dada, ada pula yang berkaos singlet. Di bagian depan kaos itu tertulis “”Tiap turis membawa karung goni. Mereka memunguti satu per satu sampah yang mereka temukan di pantai pasir putih itu lalu memasukkannya ke karung goni. Di sekitar mereka, turis-turis lain ada yang asyik berenang, duduk-duduk santai, atau bahkan berjemur hanya dengan berbikini.Pada Jumat pekan pertama September lalu, belasan turis mancanegara itu membersihkan pantai sepanjang sekitar 1 km. Sephie Irine, warga Prancis, termasuk salah satu yang ikut membersihkan pantai bersama pacarnya. Staf salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional ini untuk pertama kalinya ikut aksi bersih-bersih pantai () di Gili Trawangan.Selama sekitar 1,5 jam, Sephie dan belasan turis asing mengumpulkan sampah-sampah plastik di sepanjang pantai. “Sampah adalah masalah di Asia, tidak hanya Indonesia,” kata Sephie. Karena itu dia pun mau terlibat aksi bersih-bersih pantai Jumat sore itu. “Apalagi bisa dapat bir gratis,” katanya lalu tertawa.Setelah membersihkan pantai, para relawan tersebut memang mendapatkan bir gratis. Begitulah cara Gili Eco Trust mengajak turis maupun warga lokal untuk ikut peduli lingkungan di Gili Trawangan dan dua pulau lain di sekitarnya, Gili Meno dan Gili Air yang biasa dikenal dengan nama Gili Matra.Kerja bakti membersihkan pantai mereka lakukan tiap Jumat sore. Lokasinya berpindah-pindah. Dalam sekali kerja bakti, mereka mendapatkan 80-120 kg sampah plastik. Masih kecil dibandingkan sekitar 12 ton – 17 ton sampah per hari di Gili Trawangan. Tapi, bagi Sephie dan para relawan lain, bersih-bersih itu tak hanya tentang berapa banyak sampah yang mereka kumpulkan, tapi juga pendidikan kepada publik.(Baca : )“Tempat-tempat lain yang pernah saya kunjungi seperti Beijing dan Malaysia, mereka menghadapi isu sampah juga. Hal itu akibat kurangnya pendidikan dan kesadaran,” kata Sephie.Membicarakan lingkungan Gili Matra tak mungkin tanpa melibatkan Gili Eco Trust. Organisasi non-pemerintah dengan nama resmi Yayasan Ekosistem Gili Indah ini selalu disebut para narasumber ketika membicarakan pelestarian lingkungan di tiga Gili.Gili Eco Trust memang melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Termasuk di antaranya melindungi dan merehabilitasi terumbu karang, mencegah erosi pantai, membersihkan pantai, melakukan pendidikan dan peningkatan kesadaran, mengelola dan mendaur ulang sampah, menyediakan klinik kesehatan untuk hewan, serta riset tentang terumbu karang.Menurut sejarah di website mereka, Gili Eco Trust berdiri pada 2000. Saat itu, tujuan utamanya untuk mendukung kegiatan Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk nelayan untuk menjaga lingkungan laut mereka. Nelayan dan warga Gili membentuk Satgas ini karena rusaknya kondisi lingkungan Gili Trawangan akibat pengeboman untuk menangkap ikan dan pemutihan () akibat El Nino pada 1997-1998.Warga lokal membuat kesepakatan terkait tata cara menangkap ikan. Selain larangan menggunakan bom juga menentukan cara-cara ramah lingkungan. Penentuan wilayah tangkapan termasuk di dalamnya juga.Cara lain yang juga disepakati pada saat itu adalah adanya “pajak lingkungan” bagi para penyelam yang pertama kali menyelam di Gili Matra. Sumbangan sebesar Rp50.000 itu digunakan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan di pulau-pulau tersebut. Gili Eco Trust menjadi lembaga yang menerima dan mengelola iuran lingkungan tersebut.Menggunakan sumbangan tersebut, Gili Eco Trust menjalankan berbagai kegiatan untuk pelestarian lingkungan di Gili Matra. (GIDA) menjadi mitra mereka untuk pemungutan iuran lingkungan ini.Pada 2004, Delphine Robbe, koordinator paruh waktu di Gili Eco Trust mengimpor teknologi Biorock. Teknologi yang ini ditemukan oleh Wolf Hilzberg dan Tom Goreau ini sudah diterapkan di beberapa tempat termasuk di Pemuteran, Buleleng, Bali bagian utara. Hingga saat ini, ada sekitar 140 titik di sekitar Gili Matra yang telah menggunakan teknologi untuk melindungi dan merehabilitasi terumbu karang tersebut.Banyaknya titik yang menggunakan teknologi biorock ini menjadi Gili Matra sebagai lokasi dengan titik biorock terbesar di dunia.Sejak 2006, Gili Eco Trust juga mengadakan lokakarya tentang biorock dua tahun sekali. Lokakarya mereka yang kedelapan pada November 2012 diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai negara. Mereka belajar cara mengembalikan terumbu karang, yang menawarkan konsep pariwisata berkelanjutan, termasuk melindungi terumbu karang dan ikan.Saat ini, Gili Eco Trust bekerja sama dengan berbagai lembaga lain, termasuk Balai Konservasi Kelautan Perairan Nasional (BKKPN) untuk menjaga lingkungan pesisir di Gili Matra.Sejak tahun lalu, Gili Eco Trust melebarkan programnya termasuk untuk mengelola dan mendaur ulang sampah di Gili Trawangan. Kegiatan utama mereka terutama mendaur ulang dan memberikan nilai tambah pada produk baru dari sampah tersebut. Mereka bekerja sama dengan Front Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) yang mengumpulkan sampah-sampah itu dari tiap hotel, restora, kafe, ataupun rumah penduduk lalu membawa ke tempat pembuangan sampah akhir.Kantor Gili Eco Trust di bagian tengah pulau pun menjadi semacam bengkel dan ruang pamer () bagaimana lembaga ini mendaur ulang sampah tersebut. “Proyek besar kami adalah membuat rumah lebih terihat sebagai toko,” kata Sian Williams, staf Gili Eco Trust. Sian juga mendirikan , usaha untuk membuat produk-produk daur ulang dari sampah di Gili Trawangan.Suvenir-suvenir semacam kalung, gelang, asbak, dan penutup lampu hias memenuhi rak-rak di kantor Gili Eco Trust. Semuanya dibuat dari sampah. Mata kalung berbentuk ikan lumba-lumba, misalnya, terbuat dari beling bekas botol minuman. Begitu pula dengan cincin.Suvenir lain adalah pipet terbuat dari bambu. “Kalau pakai pipet dari bambu, kita bisa mengurangi penggunaan pipet plastik,” ujar Sian.Plastik memang masalah utama sampah di Gili Trawangan sebagaimana juga disebut oleh Ketua FMPL, Akmal. “Di sini, semuanya dibungkus plastik. Barang-barang dari luar pasti dibungkus plastik lalu sampahnya ditinggal di Gili,” kata Akmal.Namun, Gili Eco Trust memberikan perhatian lebih pada daur ulang sampah botol-botol kaca. Sebagai daerah pariwisata, Gili Matra memang menghasilkan ribuan botol kaca tiap hari dari botol-botol bekas bir, sampanye, ataupun minuman beralkohol lain. “Karena di sini banyak minum dan pesta, jadi kami ubah botol menjadi gelas minum,” kata Sian.Usaha daur ulang lain yang dilakukan Gili Eco Trust adalah dengan membuat , batu bata dari kaca. Sampah-sampah beling digiling menjadi pasir lalu dibentuk menjadi batu bata. Lokasi pembuatan batu bata dari kaca ini di dekat tempat pembuangan sampah. Dalam sehari, menurut Sian, mereka menghasilkan sekitar 3.500 bata. Hasinya kemudian dipakai untuk bahan bangunan layaknya batubata biasa.“Pesanan sebenarnya banyak tapi produksi kami masih terbatas,” katanya.Hasil penjualan batu bata, suvenir, dan iurang lingkungan itulah yang menghidupkan Gili Eco Trust. Selain itu, mereka juga melakukan penggalangan dana, seperti melalui malam amal () dan lomba triathlon.Untuk program kampanye lingkungan, Gili Eco Trust juga mengenalkan Eco Diver, para penyelam peduli lingkungan. Tak hanya harus menjaga lingkungan saat menyelam, Eco Divers juga belajar mengenal dan mengidentifikasi terumbu karang, membuat taman terumbu karang, melakukan rehabilitasi, dan mengumpulkan data kerusakan terumbu karang.Kampanye serupa juga mereka lakukan kepada anak-anak sekolah maupun warga lokal. Melalui berbagai programnya, Gili Eco Trust terus mengajak warga dan turis agar peduli dan turut membantu penyelamatan lingkungan di Gili Matra. “Hal paling membanggakan adalah ternyata banyak orang yang mau membantu gerakan penyelamatan lingkungan,” kata Sian.
[1, 1, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
liputan gili matra gili eco trust penjaga keindahan gili trawangan bagian sejak pemerintah indonesia menjadikan lombok dan gili matra gili meno gili air dan gili trawangan sebagai salah satu dari dua destinasi pariwisata nasional dpn di nusa tenggara baratkawasan gili matra sebagai taman wisata perairan twp telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan oleh menteri kelautan dan perikanan pada tulisan keempat ini merupakan tulisan berseri dari mongabay yang meliput ke gili matra liputan untuk melihat dampak pariwisata terhadap kawasan koonservasi gili matrabelasan turis mancanegara menyusuri sisi timur pantai gili trawangan awal september lalu semua bercelana pendek santai tanpa alas kaki ada yang bertelanjang dada ada pula yang berkaos singlet di bagian depan kaos itu tertulis tiap turis membawa karung goni mereka memunguti satu per satu sampah yang mereka temukan di pantai pasir putih itu lalu memasukkannya ke karung goni di sekitar mereka turisturis lain ada yang asyik berenang dudukduduk santai atau bahkan berjemur hanya dengan berbikinipada jumat pekan pertama september lalu belasan turis mancanegara itu membersihkan pantai sepanjang sekitar km sephie irine warga prancis termasuk salah satu yang ikut membersihkan pantai bersama pacarnya staf salah satu lembaga swadaya masyarakat lsm internasional ini untuk pertama kalinya ikut aksi bersihbersih pantai di gili trawanganselama sekitar jam sephie dan belasan turis asing mengumpulkan sampahsampah plastik di sepanjang pantai sampah adalah masalah di asia tidak hanya indonesia kata sephie karena itu dia pun mau terlibat aksi bersihbersih pantai jumat sore itu apalagi bisa dapat bir gratis katanya lalu tertawasetelah membersihkan pantai para relawan tersebut memang mendapatkan bir gratis begitulah cara gili eco trust mengajak turis maupun warga lokal untuk ikut peduli lingkungan di gili trawangan dan dua pulau lain di sekitarnya gili meno dan gili air yang biasa dikenal dengan nama gili matrakerja bakti membersihkan pantai mereka lakukan tiap jumat sore lokasinya berpindahpindah dalam sekali kerja bakti mereka mendapatkan kg sampah plastik masih kecil dibandingkan sekitar ton ton sampah per hari di gili trawangan tapi bagi sephie dan para relawan lain bersihbersih itu tak hanya tentang berapa banyak sampah yang mereka kumpulkan tapi juga pendidikan kepada publikbaca tempattempat lain yang pernah saya kunjungi seperti beijing dan malaysia mereka menghadapi isu sampah juga hal itu akibat kurangnya pendidikan dan kesadaran kata sephiemembicarakan lingkungan gili matra tak mungkin tanpa melibatkan gili eco trust organisasi nonpemerintah dengan nama resmi yayasan ekosistem gili indah ini selalu disebut para narasumber ketika membicarakan pelestarian lingkungan di tiga giligili eco trust memang melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan termasuk di antaranya melindungi dan merehabilitasi terumbu karang mencegah erosi pantai membersihkan pantai melakukan pendidikan dan peningkatan kesadaran mengelola dan mendaur ulang sampah menyediakan klinik kesehatan untuk hewan serta riset tentang terumbu karangmenurut sejarah di website mereka gili eco trust berdiri pada saat itu tujuan utamanya untuk mendukung kegiatan satuan tugas satgas yang dibentuk nelayan untuk menjaga lingkungan laut mereka nelayan dan warga gili membentuk satgas ini karena rusaknya kondisi lingkungan gili trawangan akibat pengeboman untuk menangkap ikan dan pemutihan akibat el nino pada warga lokal membuat kesepakatan terkait tata cara menangkap ikan selain larangan menggunakan bom juga menentukan caracara ramah lingkungan penentuan wilayah tangkapan termasuk di dalamnya jugacara lain yang juga disepakati pada saat itu adalah adanya pajak lingkungan bagi para penyelam yang pertama kali menyelam di gili matra sumbangan sebesar rp itu digunakan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan di pulaupulau tersebut gili eco trust menjadi lembaga yang menerima dan mengelola iuran lingkungan tersebutmenggunakan sumbangan tersebut gili eco trust menjalankan berbagai kegiatan untuk pelestarian lingkungan di gili matra gida menjadi mitra mereka untuk pemungutan iuran lingkungan inipada delphine robbe koordinator paruh waktu di gili eco trust mengimpor teknologi biorock teknologi yang ini ditemukan oleh wolf hilzberg dan tom goreau ini sudah diterapkan di beberapa tempat termasuk di pemuteran buleleng bali bagian utara hingga saat ini ada sekitar titik di sekitar gili matra yang telah menggunakan teknologi untuk melindungi dan merehabilitasi terumbu karang tersebutbanyaknya titik yang menggunakan teknologi biorock ini menjadi gili matra sebagai lokasi dengan titik biorock terbesar di duniasejak gili eco trust juga mengadakan lokakarya tentang biorock dua tahun sekali lokakarya mereka yang kedelapan pada november diikuti sekitar peserta dari berbagai negara mereka belajar cara mengembalikan terumbu karang yang menawarkan konsep pariwisata berkelanjutan termasuk melindungi terumbu karang dan ikansaat ini gili eco trust bekerja sama dengan berbagai lembaga lain termasuk balai konservasi kelautan perairan nasional bkkpn untuk menjaga lingkungan pesisir di gili matrasejak tahun lalu gili eco trust melebarkan programnya termasuk untuk mengelola dan mendaur ulang sampah di gili trawangan kegiatan utama mereka terutama mendaur ulang dan memberikan nilai tambah pada produk baru dari sampah tersebut mereka bekerja sama dengan front masyarakat peduli lingkungan fmpl yang mengumpulkan sampahsampah itu dari tiap hotel restora kafe ataupun rumah penduduk lalu membawa ke tempat pembuangan sampah akhirkantor gili eco trust di bagian tengah pulau pun menjadi semacam bengkel dan ruang pamer bagaimana lembaga ini mendaur ulang sampah tersebut proyek besar kami adalah membuat rumah lebih terihat sebagai toko kata sian williams staf gili eco trust sian juga mendirikan usaha untuk membuat produkproduk daur ulang dari sampah di gili trawangansuvenirsuvenir semacam kalung gelang asbak dan penutup lampu hias memenuhi rakrak di kantor gili eco trust semuanya dibuat dari sampah mata kalung berbentuk ikan lumbalumba misalnya terbuat dari beling bekas botol minuman begitu pula dengan cincinsuvenir lain adalah pipet terbuat dari bambu kalau pakai pipet dari bambu kita bisa mengurangi penggunaan pipet plastik ujar sianplastik memang masalah utama sampah di gili trawangan sebagaimana juga disebut oleh ketua fmpl akmal di sini semuanya dibungkus plastik barangbarang dari luar pasti dibungkus plastik lalu sampahnya ditinggal di gili kata akmalnamun gili eco trust memberikan perhatian lebih pada daur ulang sampah botolbotol kaca sebagai daerah pariwisata gili matra memang menghasilkan ribuan botol kaca tiap hari dari botolbotol bekas bir sampanye ataupun minuman beralkohol lain karena di sini banyak minum dan pesta jadi kami ubah botol menjadi gelas minum kata sianusaha daur ulang lain yang dilakukan gili eco trust adalah dengan membuat batu bata dari kaca sampahsampah beling digiling menjadi pasir lalu dibentuk menjadi batu bata lokasi pembuatan batu bata dari kaca ini di dekat tempat pembuangan sampah dalam sehari menurut sian mereka menghasilkan sekitar bata hasinya kemudian dipakai untuk bahan bangunan layaknya batubata biasapesanan sebenarnya banyak tapi produksi kami masih terbatas katanyahasil penjualan batu bata suvenir dan iurang lingkungan itulah yang menghidupkan gili eco trust selain itu mereka juga melakukan penggalangan dana seperti melalui malam amal dan lomba triathlonuntuk program kampanye lingkungan gili eco trust juga mengenalkan eco diver para penyelam peduli lingkungan tak hanya harus menjaga lingkungan saat menyelam eco divers juga belajar mengenal dan mengidentifikasi terumbu karang membuat taman terumbu karang melakukan rehabilitasi dan mengumpulkan data kerusakan terumbu karangkampanye serupa juga mereka lakukan kepada anakanak sekolah maupun warga lokal melalui berbagai programnya gili eco trust terus mengajak warga dan turis agar peduli dan turut membantu penyelamatan lingkungan di gili matra hal paling membanggakan adalah ternyata banyak orang yang mau membantu gerakan penyelamatan lingkungan kata sian
Indonesia Ratifikasi Perjanjian Paris, Apa Langkah Selanjutnya?. Setelah sekitar 1,5 jam menanti dari jadwal, sekitar pukul 11.33, akhirnya, rapat paripurna pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Perjanjian Paris untuk Perubahan Iklim, dibuka pada Rabu (19/10/16). Pemberitahuan lewat pengeras suara menyebutkan, sudah ada tanda tangan 314 anggota DPR, hingga rapat kuorum dan bisa mulai.“Apakah RUU Paris Agreement, dapat disetujui?” kata Agus Hermanto, pimpinan rapat bertanya usai pembacaan hasil rapat sebelumnya, berupa pandangan akhir fraksi di Komisi VII.“….” Jawab para anggota DPR.Sah. RUU Perjanjain Paris untuk Perubahan Iklim telah disetujui DPR RI. Indonesia telah mengesahkan ratifikasi perjanjian ini.Agus mengatakan, pengesahan ini wujud komitmen Indonesia, sejalan dengan agenda nasional dan program pemerintah bidang lingkungan hidup.Dengan ratifikasi ini, katanya, Indonesia akan mendapatkan manfaat antara lain, peningkatan perlindungan wilayah yang rentan perubahan iklim lewat mitigasi dan adaptasi, peningkatan pengakuan atas komitmen nasional dalam berbagai sektor seperti energi, kehutanan, pertanian, industri dan lain-lain.Manfaat lain, katanya, Indonesia, bisa lebih berperan dan mempunyai hak suara serta beragam kemudahan lain, misal sumber pendanaan, transfer teknologi dan lain-lain.Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mewakili Presiden Indonesia dalam rapat itu mengatakan, Persetujuan Paris ini merupakan paradigma baru dalam penanganan perubahan iklim.“Orientasi buat percepatan penanganan dampak perubahan iklim, yang menjadi ancaman sekaligus peluang,” katanya.Indonesia, katanya, wilayah rentan dampak perubahan iklim karena kenaikan muka air laut di pesisir. Perubahan iklim juga berdampak pada kelangkaan sumber daya air. Pada sektor kesehatan, terjadi kasus demam berdarah, dan penyakit lewat air terutama musim penghujan.“Perubahan iklim makin krusial. Kerusakan jalan, jembatan juga terjadi, permukaan tanah turun,” katanya.Sektor pertanian juga berimbas, terjadi penurunan produksi, pola tanam berubah dan perubahan ekstrim termasuk kebakaran hutan lebih intensif.“Ini buat tekan suhu rata-rata global dua derajat celcius. Jadi kewajiban setiap negara siapkan Nationally Determined Contributions. Penurunan harus meningkat secara periodik. Negara berkembang perlu dukungan buat upaya ini,” ujar dia.NDC Indonesia pun perlu penetapan berkala. Tahap pertama, katanya, penurunan emisi 29% atau 41% dengan bantuan luar pada 2030. Ia akan tercapai lewat-sektor-sektor seperti kehutanan, pertanian, energi termasuk transportasi, industri, penggunaan produk dan penanganan limbah.Dalam NDC Indonesia, energi menyumbang 16,87%, kehutanan 7,22%, pertanian 1,21%, Industri 0,71% dan limbah 2,99%.Guna mencapai target tu, kata Siti, kebijakan-kebijakan dan instrumen sudah dibangun. “Kelembagaan pendanaan tengah disusun, berbagai kebijakan seperti moratorium, ,” katanya usai rapat.Menurut dia, langkah Indonesia sudah banyak, tinggal konsistensi bahkan peningkatan aksi.“Kalau implementasi saya tidak khawatir. Dukungan internasional bagus ya. Saya merasakan betul.Paling penting sebetulnya, kerja sistematis dari Indonesia sendiri. Juga kesiapan masyarakat untuk berubah. Disitulah sosialisasi harus terus menerus dilakukan,” ucap Siti.Arief Yuwono, Staf Ahli Menteri LHK bidang Energi mengatakan, setelah pengesahan di paripurna ini dokumen akan dikirim ke Presiden untuk tanda tangan dan diundangkan Kementerian Hukum dan HAM. Salinan ini akan dikirim ke Sekjen PBB.“Secepatnya, minggu ini. Intinya sebelum COP,” katanya. COP-22 di Marakesh, Maroko, mulai pada 7 November ini.Dengan ratifikasi ini, katanya, berarti Indonesia tak lagi sebagai . “Ini buat kita jadi punya suara. Itu bisa ke mana arah negosiasi dan kita hubungkan dengan kepentingan nasional,” katanya.Ratifikasi ini juga, upaya menyelaraskan kepentingan nasional dengan Perjanjian Paris. “Momentum Paris Agreement ini adalah penguatan-penguatan dari apa yang kita lakukan supaya bisa lebih cepat lagi. Mengingat ancaman makin gawat. Dampak meluas.”Ratifikasi ini mendapat tanggapan para pegiat lingkungan. Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Walhi Nasional mengatakan, ratifikasi Perjanjian Paris ini merupakan langkah positif negara.Dia bilang, makna ratifikasi ini sebenarnya lebih penting buat dalam negeri dibandingkan dunia internasional.“Ini seharusnya menjadi komitmen politik negara dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim yang telah dialami jutaan warga negara Indonesia,” katanya.Upaya ini, ucap Yaya, biasa dia disapa, tak terhenti sekadar ratifikasi tetapi harus tercermin dalam tanggung jawab negara memenuhi komitmen ini.“Misal, komitmen menurunkan emisi hingga 29% tahun 2030 dan memastikan kebijakan adaptasi bisa mencegah bencana ekologis,” ujar dia.Negara, harus menunjukkan komitmen itu dalam rencana-rencana pembangunan, seperti sektor energi, menghapuskan bertahap penggunaan energi fosil (batubara), dengan menggenjot energi terbarukan. Juga, menghentikan ekspansi perkebunan monokultur seperti sawit dan hutan tanaman industri (pulp) yang mengakibatkan deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan dan lain-lain.Kala pemerintah tak mengimplementasikan komitmen ini, katanya, masyarakat bisa menuntut negara, dengan membawa ke pengadilan.Pandangan tak jauh beda dikatakan Arif Fiyanto, Koordinator Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara. Greenpeace, katanya, menyambut baik ratifikasi Perjanjian Paris yang disahkan di DPR hari ini.“Dengan meratifikasi, artinya Pemerintah Indonesia harus memenuhi komitmen pengurangan emisi yang disampaikan Jokowi di Paris, 29% pada 2030, 41% dengan dukungan internasional.Pemenuhan komitmen, tak bisa terimplementasi tanpa ada kerja serius. Dia meminta, pemerintah melakukan dengan bersungguh-sungguh. “Upaya pengurangan emisi dari berbagai sektor harus sistematis dan serius.”Dia menilai, pemerintah masih terpaku pada pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor hutan dan lahan dan kurang serius pengurangan emisi dari sektor energi.Padahal, katanya, kecenderungan dalam beberapa tahun kedepan emisi sektor energi akan meningkat signifikan.Arif mencontohkan, kebijakan energi pemerintah masih terus melanjutkan ketergantungan terhadap batubara sebagai bahan bakar fosil dengan tingkat pegemisi karbon tertinggi.“Proyek 35.000 MW, separuhnya masih dari PLTU batubara, Rencana usaha penyediaan tenaga listrik untuk tahun 2016-2025 juga 55% akan dipenuhi PLTU batubara,” katanya.Dengan meneruskan kebijakan energi yang melanggengkan terhadap batubara, ucap Arif, akan sangat sulit bagi Indonesia memenuhi komitmen dalam Perjanjian Paris.Untuk itu, katanya, Pemerintah Indonesia harus mengurangi ketergantungan terhadap batubara dengan mendukung pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi secara serius.“Tanpa itu, Kesepakatan Paris yang diratifikasi hari ini hanya akan berakhir sebagai macan kertas.”
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
indonesia ratifikasi perjanjian paris apa langkah selanjutnya setelah sekitar jam menanti dari jadwal sekitar pukul akhirnya rapat paripurna pembahasan rancangan undangundang ruu perjanjian paris untuk perubahan iklim dibuka pada rabu pemberitahuan lewat pengeras suara menyebutkan sudah ada tanda tangan anggota dpr hingga rapat kuorum dan bisa mulaiapakah ruu paris agreement dapat disetujui kata agus hermanto pimpinan rapat bertanya usai pembacaan hasil rapat sebelumnya berupa pandangan akhir fraksi di komisi vii jawab para anggota dprsah ruu perjanjain paris untuk perubahan iklim telah disetujui dpr ri indonesia telah mengesahkan ratifikasi perjanjian iniagus mengatakan pengesahan ini wujud komitmen indonesia sejalan dengan agenda nasional dan program pemerintah bidang lingkungan hidupdengan ratifikasi ini katanya indonesia akan mendapatkan manfaat antara lain peningkatan perlindungan wilayah yang rentan perubahan iklim lewat mitigasi dan adaptasi peningkatan pengakuan atas komitmen nasional dalam berbagai sektor seperti energi kehutanan pertanian industri dan lainlainmanfaat lain katanya indonesia bisa lebih berperan dan mempunyai hak suara serta beragam kemudahan lain misal sumber pendanaan transfer teknologi dan lainlainsiti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan mewakili presiden indonesia dalam rapat itu mengatakan persetujuan paris ini merupakan paradigma baru dalam penanganan perubahan iklimorientasi buat percepatan penanganan dampak perubahan iklim yang menjadi ancaman sekaligus peluang katanyaindonesia katanya wilayah rentan dampak perubahan iklim karena kenaikan muka air laut di pesisir perubahan iklim juga berdampak pada kelangkaan sumber daya air pada sektor kesehatan terjadi kasus demam berdarah dan penyakit lewat air terutama musim penghujanperubahan iklim makin krusial kerusakan jalan jembatan juga terjadi permukaan tanah turun katanyasektor pertanian juga berimbas terjadi penurunan produksi pola tanam berubah dan perubahan ekstrim termasuk kebakaran hutan lebih intensifini buat tekan suhu ratarata global dua derajat celcius jadi kewajiban setiap negara siapkan nationally determined contributions penurunan harus meningkat secara periodik negara berkembang perlu dukungan buat upaya ini ujar diandc indonesia pun perlu penetapan berkala tahap pertama katanya penurunan emisi atau dengan bantuan luar pada ia akan tercapai lewatsektorsektor seperti kehutanan pertanian energi termasuk transportasi industri penggunaan produk dan penanganan limbahdalam ndc indonesia energi menyumbang kehutanan pertanian industri dan limbah guna mencapai target tu kata siti kebijakankebijakan dan instrumen sudah dibangun kelembagaan pendanaan tengah disusun berbagai kebijakan seperti moratorium katanya usai rapatmenurut dia langkah indonesia sudah banyak tinggal konsistensi bahkan peningkatan aksikalau implementasi saya tidak khawatir dukungan internasional bagus ya saya merasakan betulpaling penting sebetulnya kerja sistematis dari indonesia sendiri juga kesiapan masyarakat untuk berubah disitulah sosialisasi harus terus menerus dilakukan ucap sitiarief yuwono staf ahli menteri lhk bidang energi mengatakan setelah pengesahan di paripurna ini dokumen akan dikirim ke presiden untuk tanda tangan dan diundangkan kementerian hukum dan ham salinan ini akan dikirim ke sekjen pbbsecepatnya minggu ini intinya sebelum cop katanya cop di marakesh maroko mulai pada november inidengan ratifikasi ini katanya berarti indonesia tak lagi sebagai ini buat kita jadi punya suara itu bisa ke mana arah negosiasi dan kita hubungkan dengan kepentingan nasional katanyaratifikasi ini juga upaya menyelaraskan kepentingan nasional dengan perjanjian paris momentum paris agreement ini adalah penguatanpenguatan dari apa yang kita lakukan supaya bisa lebih cepat lagi mengingat ancaman makin gawat dampak meluasratifikasi ini mendapat tanggapan para pegiat lingkungan nur hidayati direktur eksekutif walhi nasional mengatakan ratifikasi perjanjian paris ini merupakan langkah positif negaradia bilang makna ratifikasi ini sebenarnya lebih penting buat dalam negeri dibandingkan dunia internasionalini seharusnya menjadi komitmen politik negara dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim yang telah dialami jutaan warga negara indonesia katanyaupaya ini ucap yaya biasa dia disapa tak terhenti sekadar ratifikasi tetapi harus tercermin dalam tanggung jawab negara memenuhi komitmen inimisal komitmen menurunkan emisi hingga tahun dan memastikan kebijakan adaptasi bisa mencegah bencana ekologis ujar dianegara harus menunjukkan komitmen itu dalam rencanarencana pembangunan seperti sektor energi menghapuskan bertahap penggunaan energi fosil batubara dengan menggenjot energi terbarukan juga menghentikan ekspansi perkebunan monokultur seperti sawit dan hutan tanaman industri pulp yang mengakibatkan deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan dan lainlainkala pemerintah tak mengimplementasikan komitmen ini katanya masyarakat bisa menuntut negara dengan membawa ke pengadilanpandangan tak jauh beda dikatakan arif fiyanto koordinator kampanye iklim dan energi greenpeace asia tenggara greenpeace katanya menyambut baik ratifikasi perjanjian paris yang disahkan di dpr hari inidengan meratifikasi artinya pemerintah indonesia harus memenuhi komitmen pengurangan emisi yang disampaikan jokowi di paris pada dengan dukungan internasionalpemenuhan komitmen tak bisa terimplementasi tanpa ada kerja serius dia meminta pemerintah melakukan dengan bersungguhsungguh upaya pengurangan emisi dari berbagai sektor harus sistematis dan seriusdia menilai pemerintah masih terpaku pada pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor hutan dan lahan dan kurang serius pengurangan emisi dari sektor energipadahal katanya kecenderungan dalam beberapa tahun kedepan emisi sektor energi akan meningkat signifikanarif mencontohkan kebijakan energi pemerintah masih terus melanjutkan ketergantungan terhadap batubara sebagai bahan bakar fosil dengan tingkat pegemisi karbon tertinggiproyek mw separuhnya masih dari pltu batubara rencana usaha penyediaan tenaga listrik untuk tahun juga akan dipenuhi pltu batubara katanyadengan meneruskan kebijakan energi yang melanggengkan terhadap batubara ucap arif akan sangat sulit bagi indonesia memenuhi komitmen dalam perjanjian parisuntuk itu katanya pemerintah indonesia harus mengurangi ketergantungan terhadap batubara dengan mendukung pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi secara seriustanpa itu kesepakatan paris yang diratifikasi hari ini hanya akan berakhir sebagai macan kertas
Cerita Menarik Pengolahan Jelantah Jadi Biodiesel di Bali. I Wayan Edi menghitung jumlah minyak goreng bekas yang diterimanya, Selasa (23/8). Jelantah kehitaman itu sisa masak rumah dalam jumlah kecil, sekitar 1-2 liter dan dalam wadah jerigen besar dari restoran atau hotel.“Ibu mau dibayar sekarang atau nanti saja kalau sudah banyak?” tanya Edi saat membuat tanda terima. Satu liter jelantah dibeli pabrik pengolahan minyak goreng bekas jadi biodiesel ini Rp2000.Yayasan Lengis Hijau melalui unit usahanya PT. Bali Hijau Biodiesel baru beroperasi tiga tahun di Kota Denpasar, Bali. Dirintis oleh Caritas Switzerland, lembaga bantuan sosial global dari Swiss bekerja sama dengan pemerintah kota Denpasar. Merk biodiesel yang dihasilkan diberi nama Ucodiesel, jenis B100 khusus olahan jelantah.Program kewirausahaan sosial ini diniatkan sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon penyebab perubahan iklim karena penggunaan solar dan mengurangi paparan limbah jelantah yang dibuang sembarangan ke sumber air.Di tahun ketiganya, Direktur PT Bali Hijau Diesel Endra Setyawan mengatakan pabrik ini sudah menghasilkan 500-an ribu liter biodiesel dari 350-an ribu liter jelantah yang didapat di Bali dan sisanya dari Surabaya. Harga jual Ucodiesel per Agustus ini Rp9500 per liter. Sementara harga solar industri sekitar Rp9000-an per liter.Harga biodiesel memang harus memperhatikan harga solar industri karena kesadaran menggunakan sumber energi terbarukan belum massal. Juga sangat tergantung keberlanjutan produksi biodiesel, salah satunya tergantung bahan baku minyak jelantahnya.Nah soal jelantah ini, Lengis Hijau punya cerita menarik. Di tahun pertama, tantangannya adalah kesulitan mencari minyak goreng bekas, karena harus bersaing dengan pengepul-pengepul jelantah lainnya.“Mereka kompetitor, karena berani beli lebih mahal dari kita,” ujar Endra. Para pengepul disebutnya menjual lagi jelantah ke usaha makanan yang menggunakan banyak minyak goreng juga ada pengepul besar yang memasok ke Surabaya untuk bahan pakan ternak ayam. “Untuk ayamnya mungkin tidak masalah tapi orang yang makan ayamnya karena jelantah mengandung karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan,” urai pria yang berkantor di Jl Cargo Sari 4X, Ubung Kaja, Denpasar ini.Minyak goreng secara aman disebutkan hanya dapat digunakan maksimal 3 kali, dengan suhu di bawah 125 derajat celcius. Memasak dengan suhu di atasnya, mempercepat oksidasi dan degradasi minyak goreng. Setelahnya, proses penggorengan menghasilkan berbagai radikal bebas yang bersifat karsinogen, diserap dan merusak gizi makanan membahayakan kesehatan. Dapat merusak sel-sel tubuh, membran dan fungsi sel tubuh, memicu peningkatan risiko stroke, obesitas, jantung, dan lainnya.Tak hanya tantangan mengumpulkan limbah jelantah, menjual biodiesel juga tak mudah. Endra menyebut industri masih memilih solar yang harganya sedikit lebih murah, apalagi jika mendapatkan harga lebih murah dari pasaran.“Pas harga minyak dunia turun kita berhenti produksi. Harus hitung biaya produksinya yang masih mahal,” jelas Endra. Misalnya bahan baku jelantah Rp2000 ditambah biaya mengolah sekitar Rp7000-an, untungnya dinilai masih kecil hanya Rp100-200 rupiah per liter.Caritas disebutkan membiayai pabrik dan manajemen diawal dan sewa pabrik hingga 10 tahun ke depan. Karena itu Endra dan timnya harus berhitung.Pelanggan utama biodieselnya di antaranya Tjendana Resort Management yang mengelola sejumlah restoran dan villa seperti Villa Kunti, Dampati, Oceana Restaurant, dan lainnya. Selain itu ada juga Green School yang membeli 1000-1500 liter per bulan untuk 4 bus sekolahnya. Sejumlah siswa sekolah internasional di Bali ini menjadikannya proyek biobus dan juga tertarik mengembangkan biodiesel menjadi sabun.Lengis Hijau berharap Pemkot Denpasar membuat perangkat hukum seperti peraturan Walikota tentang tata kelola minyak goreng bekas agar tak disalahgunakan sebagai bahan pangan. Menurut Endra, Pemkot juga perlu komitmen menyerap biodiesel untuk kendaraan dinas untuk mengganti solar.Dengan asumsi jumlah konsumsi minyak goreng rata-rata 2-4 liter per bulan per keluarga, kebutuhan 63 juta rumah tangga di Indonesia akan minyak goreng dapat mencapai 252.000 ton per bulan. Menjadikan minyak goreng salah satu komoditas sembilan bahan pokok. Dengan asumsi yang sama, 1.028.260 keluarga di Bali dapat mengkonsumsi minyak goreng hingga mencapai lebih dari 4 juta liter per bulan dan berpotensi menghasilkan minyak goreng bekas atau jelantah lebih dari 1.000.000 liter perbulan. Dari riset awal disebutkan limbah satu liter jelantah bisa mencemari 500 liter air permukaan.Jelantah yang langsung dibuang bersama dengan sampah lainnya, nantinya akan terurai melalui proses penguraian anaenerobik menjadi Metana. Metana atau gas metan adalah salah satu gas rumah kaca yang berbahaya, sekitar 25 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2 (karbondioksida). Metana disebut penyumbang terbesar terjadinya perubahan iklim akibat pemanasan global.Selain membuang ke tempat sampah, dalam survei yang dilakukan Lengis Hijau pada sektor pariwisata, terdapat juga perilaku membuang jelantah ke aliran air yang dapat mencemari air lingkungan sekitar termasuk kualitas sumber air tanah sebagai air minum harian. Lainnya teralirkan ke laut dan bisa mengancam biota laut.Sementara potensi limbah jelantah dari industri pariwisata juga dinilai tinggi. Begini hitung-hitungan Lengis Hijau. Jika rata-rata kunjungan wisatawan ke Bali 4 juta orang per tahun, dengan penggunaan minyak goreng 20-50 liter minyak goreng per 100 wisatawan per minggu dan rata-rata tinggal 3 hari dapat menghasilkan 2.500 liter limbah minyak goreng bekas per hari. Dibandingan yang bisa dikumpulkan saat ini, jumlahnya sangat kecil.Pengolahan daur ulang jelantah menjadi Biosolar menerapkan teknik filtrasi mekanis dikombinasikan dengan konversi kimia. Memanfaatkan mesin dengan teknologi modern FuelMatic GSX 3 dari Inggris, dengan kapasitas produksi 1.000 liter per satu kali proses dengan durasi 8 jam.Biosolar dihasilkan tak hanya dari jelantah yang mayoritas sawit, juga banyak diversifikasi dari tumbuhan lain. Lebih ramah lingkungan karena terbuat dari sumberdaya hayati, sehingga lebih mudah terurai. Lengis Hijau menyebut biosolar dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau campuran solar. Tidak dibutuhkan modifikasi mesin untuk penggunaannya.Selain kelebihan juga ada kekurangan. Di sejumlah blog otomotif sejumlah kekurangan misalnya energi yang dihasilkan dibanding bahan bakar fosil. Kekurangan ini tertutupi jika fokus pada konteks pelestarian lingkungan seperti daur ulang limbah dan pengurangan emisi.Siswanto, pekerja hotel The Mansion yang sudah dua tahun menggunakan biodiesel dari Lengis Hijau mengatakan tidak ada masalah dengan mesin dan energi dari dua mesin generator kapasitas 250 KVA yang diurusnya. Ia menyebut manajemen memilih biodiesel ini karena aspek lingkungan. “Daaripada limbah minyak gorengnya dikonsumsi orang lagi kan bikin sakit,” ujarnya.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
cerita menarik pengolahan jelantah jadi biodiesel di bali i wayan edi menghitung jumlah minyak goreng bekas yang diterimanya selasa jelantah kehitaman itu sisa masak rumah dalam jumlah kecil sekitar liter dan dalam wadah jerigen besar dari restoran atau hotelibu mau dibayar sekarang atau nanti saja kalau sudah banyak tanya edi saat membuat tanda terima satu liter jelantah dibeli pabrik pengolahan minyak goreng bekas jadi biodiesel ini rpyayasan lengis hijau melalui unit usahanya pt bali hijau biodiesel baru beroperasi tiga tahun di kota denpasar bali dirintis oleh caritas switzerland lembaga bantuan sosial global dari swiss bekerja sama dengan pemerintah kota denpasar merk biodiesel yang dihasilkan diberi nama ucodiesel jenis b khusus olahan jelantahprogram kewirausahaan sosial ini diniatkan sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon penyebab perubahan iklim karena penggunaan solar dan mengurangi paparan limbah jelantah yang dibuang sembarangan ke sumber airdi tahun ketiganya direktur pt bali hijau diesel endra setyawan mengatakan pabrik ini sudah menghasilkan an ribu liter biodiesel dari an ribu liter jelantah yang didapat di bali dan sisanya dari surabaya harga jual ucodiesel per agustus ini rp per liter sementara harga solar industri sekitar rpan per literharga biodiesel memang harus memperhatikan harga solar industri karena kesadaran menggunakan sumber energi terbarukan belum massal juga sangat tergantung keberlanjutan produksi biodiesel salah satunya tergantung bahan baku minyak jelantahnyanah soal jelantah ini lengis hijau punya cerita menarik di tahun pertama tantangannya adalah kesulitan mencari minyak goreng bekas karena harus bersaing dengan pengepulpengepul jelantah lainnyamereka kompetitor karena berani beli lebih mahal dari kita ujar endra para pengepul disebutnya menjual lagi jelantah ke usaha makanan yang menggunakan banyak minyak goreng juga ada pengepul besar yang memasok ke surabaya untuk bahan pakan ternak ayam untuk ayamnya mungkin tidak masalah tapi orang yang makan ayamnya karena jelantah mengandung karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan urai pria yang berkantor di jl cargo sari x ubung kaja denpasar iniminyak goreng secara aman disebutkan hanya dapat digunakan maksimal kali dengan suhu di bawah derajat celcius memasak dengan suhu di atasnya mempercepat oksidasi dan degradasi minyak goreng setelahnya proses penggorengan menghasilkan berbagai radikal bebas yang bersifat karsinogen diserap dan merusak gizi makanan membahayakan kesehatan dapat merusak selsel tubuh membran dan fungsi sel tubuh memicu peningkatan risiko stroke obesitas jantung dan lainnyatak hanya tantangan mengumpulkan limbah jelantah menjual biodiesel juga tak mudah endra menyebut industri masih memilih solar yang harganya sedikit lebih murah apalagi jika mendapatkan harga lebih murah dari pasaranpas harga minyak dunia turun kita berhenti produksi harus hitung biaya produksinya yang masih mahal jelas endra misalnya bahan baku jelantah rp ditambah biaya mengolah sekitar rpan untungnya dinilai masih kecil hanya rp rupiah per litercaritas disebutkan membiayai pabrik dan manajemen diawal dan sewa pabrik hingga tahun ke depan karena itu endra dan timnya harus berhitungpelanggan utama biodieselnya di antaranya tjendana resort management yang mengelola sejumlah restoran dan villa seperti villa kunti dampati oceana restaurant dan lainnya selain itu ada juga green school yang membeli liter per bulan untuk bus sekolahnya sejumlah siswa sekolah internasional di bali ini menjadikannya proyek biobus dan juga tertarik mengembangkan biodiesel menjadi sabunlengis hijau berharap pemkot denpasar membuat perangkat hukum seperti peraturan walikota tentang tata kelola minyak goreng bekas agar tak disalahgunakan sebagai bahan pangan menurut endra pemkot juga perlu komitmen menyerap biodiesel untuk kendaraan dinas untuk mengganti solardengan asumsi jumlah konsumsi minyak goreng ratarata liter per bulan per keluarga kebutuhan juta rumah tangga di indonesia akan minyak goreng dapat mencapai ton per bulan menjadikan minyak goreng salah satu komoditas sembilan bahan pokok dengan asumsi yang sama keluarga di bali dapat mengkonsumsi minyak goreng hingga mencapai lebih dari juta liter per bulan dan berpotensi menghasilkan minyak goreng bekas atau jelantah lebih dari liter perbulan dari riset awal disebutkan limbah satu liter jelantah bisa mencemari liter air permukaanjelantah yang langsung dibuang bersama dengan sampah lainnya nantinya akan terurai melalui proses penguraian anaenerobik menjadi metana metana atau gas metan adalah salah satu gas rumah kaca yang berbahaya sekitar kali lebih berbahaya dibandingkan co karbondioksida metana disebut penyumbang terbesar terjadinya perubahan iklim akibat pemanasan globalselain membuang ke tempat sampah dalam survei yang dilakukan lengis hijau pada sektor pariwisata terdapat juga perilaku membuang jelantah ke aliran air yang dapat mencemari air lingkungan sekitar termasuk kualitas sumber air tanah sebagai air minum harian lainnya teralirkan ke laut dan bisa mengancam biota lautsementara potensi limbah jelantah dari industri pariwisata juga dinilai tinggi begini hitunghitungan lengis hijau jika ratarata kunjungan wisatawan ke bali juta orang per tahun dengan penggunaan minyak goreng liter minyak goreng per wisatawan per minggu dan ratarata tinggal hari dapat menghasilkan liter limbah minyak goreng bekas per hari dibandingan yang bisa dikumpulkan saat ini jumlahnya sangat kecilpengolahan daur ulang jelantah menjadi biosolar menerapkan teknik filtrasi mekanis dikombinasikan dengan konversi kimia memanfaatkan mesin dengan teknologi modern fuelmatic gsx dari inggris dengan kapasitas produksi liter per satu kali proses dengan durasi jambiosolar dihasilkan tak hanya dari jelantah yang mayoritas sawit juga banyak diversifikasi dari tumbuhan lain lebih ramah lingkungan karena terbuat dari sumberdaya hayati sehingga lebih mudah terurai lengis hijau menyebut biosolar dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau campuran solar tidak dibutuhkan modifikasi mesin untuk penggunaannyaselain kelebihan juga ada kekurangan di sejumlah blog otomotif sejumlah kekurangan misalnya energi yang dihasilkan dibanding bahan bakar fosil kekurangan ini tertutupi jika fokus pada konteks pelestarian lingkungan seperti daur ulang limbah dan pengurangan emisisiswanto pekerja hotel the mansion yang sudah dua tahun menggunakan biodiesel dari lengis hijau mengatakan tidak ada masalah dengan mesin dan energi dari dua mesin generator kapasitas kva yang diurusnya ia menyebut manajemen memilih biodiesel ini karena aspek lingkungan daaripada limbah minyak gorengnya dikonsumsi orang lagi kan bikin sakit ujarnya
Investigasi Ungkap Korindo Babat Hutan Papua dan Malut Jadi Sawit, Beragam Masalah Ini Muncul. Hamparan hijau sawit, berlajur-lajur dari ketinggian. Tertata rapi. Bagian lain, hutan baru terbabat, sudah beralur-alur. Kayu tumbangan masih tampak. Ada juga alat berat baru memilah-milah kayu hasil tebangan. Pepohohan hutan makin menyusut, kebun sawit makin luas. Itulah sebagian temuan investigasi, berupa penghancuran hutan dalam konsesi PT Korindo Group di Papua dan Maluku Utara.Laporan investigasi gabungan beberapa organisasi yang rilis Kamis (1/9/16) di Jakarta ini, mengungkap, betapa perusahaan-perusahaan sawit dan kayu yang bernaung dalam bendera PT Korindo Group, menghancurkan hutan Papua, seperti di Merauke dan Boven Digoel dan Maluku Utara di Gane, Halmahera Selatan. Deforestasi besar-besaran terjadi.Kebakaran (bakar) lahan dalam konsesi sawit Korindo juga terjadi dalam beberapa tahun ini. Konflik-konflik lahan juga muncul karena hak-hak warga terabaikan.Adapun organisasi dan lembaga yang tergabung dalam membuat laporan ini antara lain, Mighty, SKP-KAM Merauke, Yayasan Pusaka, dan Federasi Eropa untuk Transportasi dan Lingkungan. Juga Federasi Korea untuk Gerakan Lingkungan.“Kami sudah laporkan ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sudah kirimkan laporan ke Dirjen Penegakan Hukum dan Menteri Siti Nurbaya,” kata Bustar Maitar, Direktur Mighty Asia Tenggara.Laporan dimulai sejak 2013 hingga Juni 2016 ini, menelusuri fakta-fakta Korindo ini lewat citra satelit, video dan foto-foto dari lapangan langsung atau lewat drone (pesawat tanpa awak). Dari sana, terlihat bagaimana kawasan yang dulu berhutan, kini tinggal lapangan luas. Sebagian lahan, sudah ditanami sawit, bagian lain masih hamparan kosong.Dari video, tampak, alat-alat berat bekerja membersihkan lahan. Kayu-kayu bagus dikumpulkan. dibuat, berupa jalur berisi tumpukan kayu-kayu kecil.“Kalau ada begitu, itu diduga mau persiapan pembakaran. Karena, biasa itu siapkan buat dibakar,” kata Bustar.Laporan ini, katanya, untuk memperlihatkan apa yang dilakukan Korindo di Papua dan Malut. Bukan anti sawit, tetapi ingin hutan tersisa terjaga. “Deforestasi harus berhenti. Ini hutan tersisa.”Hutan Papua, kaya keragaman hayati dan banyak belum terungkap. Kalau di Kalimantan dan Sumatera, ada orangutan, di Papua, ada kangguru pohon, sampai burung cendrawasih (burung surga).“Mereka akan dikorbankan dengan pembukaan hutan besar-besaran di Papua. Kalau dilanjutkan terus (pembabatan hutan), tak hanya Korindo, kita akan kehilangan harta yang tersisa di Indonesia,”katanya.Menurut dia, deforestasi terus berlanjut karena permintaan pasar global sawit terus meningkat, dari buat diterjen, sabun sampai biofuel. “ ini terus meningkat, terus naik, jadi peluang bagi banyak perusahaan buat buka kebun terutama sawit.”Dalam laporan berjudul ini menyebutkan, sejak 2013, Korindo mulai agresif membabat hutan untuk kebun sawit.Konsesi Korindo tersebar di beberapa daerah, sekitar 160.000 hektar, tujuh konsesi seluas 149.000 hektar, di Papua. Sisanya, 11.000-an hektar di Malut. Korindo juga membantu perusahaan Korea, Daewoo, dengan kebun sawit 30.000 hektar di Papua.Sampai Juni 2016, masih ada 75.000 hektar hutan berharga yang belum dibuka di konsesi sawit Korindo. Hutan-hutan ini, berisiko terbabat. Sebagian besar, hutan primer, sisanya, hutan sekunder.Satu contoh seperti disebutkan dalam laporan, anak usaha Korindo, PT Tunas Sawa Erma. TSE memiliki tiga perkebunan. Sebagian konsesi TSE sudah tanam sawit. Bagian lain baru pembersihan hutan 2016. Konsesi ketiga, masih belum dibuka dengan luas pada Mei sekitar 25.000 hektar hutan.Karena pembabatan hutan ini, dua pembeli besar, Musim Mas dan Wilmar, menghentikan pembelian dari Korindo.Merespon itu, TSE mengumumkan tiga bulan moratorium alias tak membuka lahan baru. Dalam tiga bulan itu, mereka berjanji memperbaiki diri seperti nol deforestasi, dan tak beroperasi di lahan gambut.Sejak penelitian 2013, tim menemukan banyak sekali titik api di dalam konsesi Korindo. Bustar memperlihatkan, pada 2013, dari citra satelit di konsesi PT Dongin Prabhawa, ada 43 titik api. Konsesi sama, katanya, pada 2014, titik api makin banyak, 144.Sejak akhir 2010, Donghin Prabhawa, sudah membuka kebun dan menanami sawit seluas 24.000 hektar. Pada akhir 2015, kebun tanam sudah seluas 24.200 hektar.Investigasi menemukan, periode 2011-2016, pembabatan hutan seluas 6.700 hektar, dengan 2.900 hektar hutan primer.Dari sebaran titik api lewat citra satelit itu terlihat, sebagian besar ada di pinggiran. “Ini indikasi mulai perluasan hutan, ada di pinggiran konsesi,” katanya.Pada 2015, titik api makin banyak, terutama di daerah yang mulai dibuka. Bahkan, dari citra satelit yang terlihat api, bukan titik panas lagi, seperti pada TSE.“Cara-cara lama diterapkan di Papua. Karena paling mudah, murah buat bersihkan lahan dengan membakar,” ucap Bustar.Konsesi lain, PT Citra Abadi, temukan hal sama, pembakaran terus berlanjut. Dari 2013-2014, titik api terpantau dalam konsesi ini.Pada 2013, ketika masih bersama Greenpeace, dia juga melakukan . “Ini pembakaran di jalur-jalur . Kalau ada orang bilang ini masyarakat yang bakar, ya pikir sendiri.”Bahkan, pada September 2015, laporan menyebut, api dalam konsesi Korindo, meluas ke perkebunan warga Sekely. Perusahaan tak berbuat apa-apa. Malah, perusahaan menuduh warga sengaja membakar lahan pertanian mereka.Tahun ini, katanya, temukan pola hampir sama di Kalimantan dan Sumatera. Jalur penumpukan kayu () mulai dibuat.“Ketika kering, itu akan dibakar. ini kemungkinan besar dibakar. mungkin masyarakat bikin ladang di sini,” katanya.Begitu banyak titik api di konsesi, memperlihatkan Korindo diduga kuat melanggar hukum Indonesia soal larangan membuka lahan dengan membakar.Kala pembersihan lahan, kayu-kayu besar seperti merbau disisihkan karena mempunyai nilai ekonomis. Jadi, katanya, berbisnis di hutan tropis itu untung berlipat ganda. “Dapat kayu, dapat lahan dan tanaman sawit.”Korindo, tak hanya bergerak di bisnis perkebunan sawit. Perusahaan ini juga punya usaha kayu lapis dan kayu triplek.Bustar mengatakan, aksi perusahaan buka lahan dengan bakar berjalan mulus karena pantauan atau pengawasan pemerintah sangat minim, salah satu penyebab lokasi begitu jauh.***Louis Koula, dari Suku Mandobo, Papua, tampak tak bisa menyimpan kekesalan. Dia melihat, hutan adat sudah tak berpohon, hanya tinggal lahan kosong bercampur sisa-sisa tebangan kayu.Parahnya lagi, lahan itu kini diklaim milik Korindo. Suku lain telah menjual hutan Mandobo, tanpa sepengetahuan mereka.Tak ada izin Mandobo, perusahaan membabat hutan sepihak. Kini, suku mereka kehilangan hutan, sumber kehidupan.“Ini lahan kami, hak kami. Tak ada kehidupan lagi. Bagaimana masa depan kami?” katanya, seperti tampak dalam video. Dia menunjuk hutan adat yang sudah hilang.Pastor Anselmus Amo, Pimpinan Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Merauke mengatakan, konflik tak hanya terjadi antar warga dan perusahaan, juga ada marga. Marga ada yang bersedia melepaskan lahan, ada yang tak mau.“Mandopo ini merasa keberatan karena lahan mereka dilepaskan oleh marga lain. Harusnya klarifikasi dulu, apa batas benar atau tidak agar tak konflik,” katanya.Perusahaan, katanya, memang ada izin pemerintah tetapi proses-proses di lapangan seharusnya dengan persetujuan warga.“Mereka memang dapat izin, tapi proses untuk sampai dapat izin yang banyak kecurangan. Saya mau bilang . Prinsip yang ada dalam bisnis dan HAM, FPIC sama sekali tak ada,” kata Amo.Free Prior Informed Consent (FPIC) adalah prinsip yang menegaskan hak masyarakat adat menentukan bentuk-bentuk kegiatan apa yang diinginkan pada wilayah mereka.Sejak mulai Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE), katanya, untuk proyek pangan ternyata banyak masuk investasi sawit. Tak hanya Korindo, juga perusahaan lain.Perusahaan masuk, minim sosialisasi.“Kalau tanya apa ada sosialisasi, paling satu kali. Mengapa tanda tangan? Dibawa jalan-jalan ke kota, lihat sawit ke daerah lain, lalu tanda tangan.”Setelah itu, perusahaan datang bongkar lahan, di belakang ada aparat militer.“Kalau tak izinkan, militer yang bergerak. Dalam perusahaan sawit ini, aparat militer sangat berkepentingan,” katanya.Dia mencontohkan, ada koperasi Kodim, jadi kontraktor perusahaan. Ada juga, yang menjadi eksekutor lapangan agar warga mau menyerahkan atau memberi izin atas lahan mereka.“Hal seperti ini masyarakat pasti takut.”Untuk Orang Papua, kata Amo, ketakutan warga ada dua sebab. , sebagai manusia biasa takut dengan militer. , stigma kalau melawan disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM).“Kalau lawan perusahaan, yang dibawa (warga) bendera merah putih, (supaya tak distigma OPM). Ini stigma gampang buat bunuh orang Papua adalah OPM. Ini bukan hanya di Merauke. Padahal masyarakat sebenarnya tak tahu soal ini.”SKP-KAM, katanya, konsern perlindungan hak-hak warga “Manusia tak tinggal di langit, tak melayang-melayang di udara. Manusia itu di atas tanah dan hidup mereka masih menyatu dengan hutan. Kalau hutan mereka diambil, itu bukan hutan saja diambil, segala isi di hutan juga habis,” katanya.Bukan hanya manusia perlu hutan, mahluk hidup lain juga.“Mana ada menari-nari di dahan sawit. Karena bukan itu ia punya tempat. Kangguru tak mungkin cari makan di sawit. Ekosistem habis, ya sudah, ia habis.”Satwa dan tumbuhan tak bisa membela diri. “ Tinggal manusia yang harus berjuang. Karena manusia punya akal budi,” katanya.Kala investor masuk, pemerintah dan pengusaha berjualan kata-kata ‘mensejahterakan masyarakat.’ “Benarkah masyarakat sejahtera?”Kondisi menyedihkan malah banyak terlihat di kampung-kampung dekat konsesi. Warga kehilangan lahan, tak punya hutan buat menggantungkan hidup dari berburu sampai memanfaatkan sumber lain.Suku Mandobo, satu contoh. Mereka kehilangan hutan karena jadi konsesi Korindo.“Soal jualan sejahtera kala investor masuk, sudah terbukti tak ada terjadi dengan melihat contoh di Kalimantan dan Sumatera. Apakah Papua, Malut, harus mengalami hal serupa juga?” tanya Bustar.Dalam foto-foto dan video pun tampak kehidupan warga menyedihkan. Infrastruktur, seperti jalanpun jauh dari sebutan jalan alias sangat buruk.Jualan kesejahteraan yang dihembuskan, kata Amo, hanya omongan perusahaan. Kenyataan, Orang Papua, banyak miskin.“Kesejahteraan apa yang dibawa? Apa ukuran kesejahteraan? Masuk investasi, lalu dapat kerja di perusahaan lalu sejahtera? Belum tentu. Ukuran sejahtera, bukan karena ada perusahaan.”“Tinggal di hutan, berburu, dapat makan, besok cari lagi, mereka bahagia. Kesejahteraan itu terkait kebahagiaan. Bukan soal ada kerja di perusahaan baru sejahtera,” katanya.Y.L Franky, Direktur Yayasan Pusaka, khawatir kepunahan Orang Papua, kala investor masuk mengambil lahan-lahan adat dan membabat hutan.Dalam filosofi Papua, katanya, kala tanah dan hutan hilang, maka orang asli Papua bisa habis. Saat ini saja, katanya, dari populasi warga di Papua, sekitar 3,5 juta jiwa, orang asli Papua, paling tak sampai 50%.Kala mereka makin terdesak, penguasaan lahan jatuh ke pemodal seperti Korindo. Di Papua dan Malut, grup perusahaan ini tak kurang punya kuasa kelola sekitar 900 ribuan hektar terdiri dari kebun-kebun sawit dan HPH. Belum lagi perusahaan lain.Pada 2014, Yayasan Pusaka, bersama SKP-KAM juga mengeluarkan . Laporan ini berisi, kuasa perkebunan sawit yang menyebar di Papua dan Papua Barat. Dari sana tampak, hutan-hutan sudah banyak dikuasai perusahaan.Tak hanya di Papua. Di Halsel, Malut, konflik lahan dengan warga juga terjadi. Dalam laporan itu disebutkan, PT Gelora Mandiri Membangun (GWM), anak usaha Korindo ini, juga mengabaikan hak-hak warga, dengan tak bisa memenuhi FPIC kala membuka kebun.Sejak awal proyek tak ada informasi yang baik kepada warga. Kebun-kebun warga dihancurkan begitu saja. Pada Januari 2012, warga berdemonstrasi menuntut penghentian operasi GWM.Petengahan 2013, konflik meluas, dengan mengkriminalisasi 14 warga—yang berakhir di pengadilan dengan vonis bebas murni dari hakim. Walhi Malut, mendampingi warga sejak awal. Konflik masih berlanjut hingga kini.Pada 11 mei 2016, Walhi Malut menggugat Korindo atas beberapa permasalahan seperti warga makin kesulitan air bersih, Amdal bermasalah, sampai mempertanyakan izin hak guna usaha (HGU). Tuntutan lain soal penanaman sawit di lereng curam, pembakaran, dan mengabaikan hak-hak masyarakat.Dengan ada temuan ini, mereka mendesak pemerintah bertindak tegas. Tahun lalu, pemerintah menegaskan apabila perusahaan terbukti membakar lahan maka izin akan dicabut dan lahan diambil alih negara.“Bukti ada. Bagaimana pemerintah tegakkan hukum. Segera lakukan kajian mendalam untuk restorasi,” kata Bustar.Laporan ini, katanya, sudah diberikan kepada Menteri LHK.“Mudah-mudahan jadi perhatian Bu Menteri. Kami tak ingin apa yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera terjadi di Papua.”April lalu, Presiden Joko Widodo, menyatakan akan memoratorium sawit, alias tak ada lagi pembukaan hutan dan lahan buat sawit.“Kami minta hal sama seperti diminta Presiden. Penuhi yang diminta Presiden. Hutan-hutan belum dibuka, harus dilindungi.”Perusahaan, katanya, juga lakukan FPIC dengan kembali mulai proses bertanya ke masyarakat. “Apakah mereka mengerti dan setuju dengan perusahaan ada. Semua masyarakat terlibat, tak hanya pegang kepala-kepala suku atau marga. Tak hanya dari pemerintah,” katanya.Dia mendesak, para pembeli sawit Korindo berhenti sampai perusahaan benar-benar menjalankan komitmen menjaga hutan terisa dan menghargai hak-hak masyarakat.“Musim Mas dan Wilmar, yang sudah punya komitetmen nol deforestasi, sudah berhenti membeli.”Temuan investigasi ini, katanya, jangan dituding sebagai kampanye hitam. Justru sebaliknya, hasil ini demi memastikan minyak sawit Indonesia benar-benar kredibel di pasar hingga memberikan kebanggaan bagi negeri ini.“ yang ada bilang kampanye hitam, itu yang lakukan kampanye hitam sebenarnya perusahaan-perusahaan membakar lahan dan langgar hak-hak masyarakat. NGO berusaha perbaiki citra Indonesia.”Franky meminta perusahaan mengembangkan mekanisme penyelesaian konflik dan meninggalkan cara-cara kekerasan.“Banyak kekerasan di Korindo. Ini cara-cara tak benar, kalau perusahaan mau terus investasi, harus tanggung jawab.”Amo menuntut perusahaan harus menghargai hak asasi manusia (HAM). Dia mempersilakan, bisnis-bisnis yang tak sesuai HAM mundur dari Papua.Perusahaan kerap berdalih telah memberikan tanggung jawab sosial (/CSR) kepada warga kala menjawab pelanggaran-pelanggaran hak-hak warga.Pelanggaran HAM, kata Amo, tak bisa disumbat dengan CSR. “CSR itu tanggung jawab sosial, bukan buat tutupi pelanggaran HAM. Ini saya ingin bicara. Supaya tak dibilang tolak perusahaan, tapi agar berbisnis dengan benar. Kami tak anti Korindo, tapi anti pelangaran HAM oleh Korindo.”Luwi dari Korindo, yang datang saat rilis laporan itu kala diminta tanggapan mengatakan, temuan laporan ini merupakan informasi berharga bagi Korindo. Meskipun, katanya, isi laporan itu mesti ada konfirmasi lebih lanjut, ada hal-hal yang tak terhubung langsung dan angka-angka provokatif.Menurut dia, ada perbedaan terminologi antara perusahaan dan pembuat laporan. “Misal bicara soal deforestasi, saya tak tahu, kita punya pemahaman yang sama soal deforestasi.”“APL (area penggunaan lain-red) bukan hutan, kalau buka di APL, apakah saya lakukan deforestasi? Tentu kita bisa diskusikan,” katanya mencoba berdalih temuan yang menyatakan Korindo melakukan deforestasi.Namun, Luwi mengakui, dalam investasi kadang ada kekurangan. Salah satu upaya perbaikan, salah satu anak usaha Korindo, moratorium tiga bulan.“Dalam tiga bulan berikan kesempatan untuk perbaiki diri.”Diapun bilang perusahaan terbuka diskusi. “Kami senang dan terbuka buat diskusi. Mungkin dalam suasana lain kami bisa, yang lebih ada pemerintah. Kami terbuka.”Luwi juga mengakui terjadi kebakaran pada konsesi sawit Korindo. “Betul, apa yang kami mau bantah?”Dia coba membela perusahaan dan berusaha membelokkan soal taman nasional yang terbakar. “Siapa yang tanggung jawab? Harusnya kan kita sama-sama tuntut pemerintah.”
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
investigasi ungkap korindo babat hutan papua dan malut jadi sawit beragam masalah ini muncul hamparan hijau sawit berlajurlajur dari ketinggian tertata rapi bagian lain hutan baru terbabat sudah beraluralur kayu tumbangan masih tampak ada juga alat berat baru memilahmilah kayu hasil tebangan pepohohan hutan makin menyusut kebun sawit makin luas itulah sebagian temuan investigasi berupa penghancuran hutan dalam konsesi pt korindo group di papua dan maluku utaralaporan investigasi gabungan beberapa organisasi yang rilis kamis di jakarta ini mengungkap betapa perusahaanperusahaan sawit dan kayu yang bernaung dalam bendera pt korindo group menghancurkan hutan papua seperti di merauke dan boven digoel dan maluku utara di gane halmahera selatan deforestasi besarbesaran terjadikebakaran bakar lahan dalam konsesi sawit korindo juga terjadi dalam beberapa tahun ini konflikkonflik lahan juga muncul karena hakhak warga terabaikanadapun organisasi dan lembaga yang tergabung dalam membuat laporan ini antara lain mighty skpkam merauke yayasan pusaka dan federasi eropa untuk transportasi dan lingkungan juga federasi korea untuk gerakan lingkungankami sudah laporkan ini ke kementerian lingkungan hidup dan kehutanan sudah kirimkan laporan ke dirjen penegakan hukum dan menteri siti nurbaya kata bustar maitar direktur mighty asia tenggaralaporan dimulai sejak hingga juni ini menelusuri faktafakta korindo ini lewat citra satelit video dan fotofoto dari lapangan langsung atau lewat drone pesawat tanpa awak dari sana terlihat bagaimana kawasan yang dulu berhutan kini tinggal lapangan luas sebagian lahan sudah ditanami sawit bagian lain masih hamparan kosongdari video tampak alatalat berat bekerja membersihkan lahan kayukayu bagus dikumpulkan dibuat berupa jalur berisi tumpukan kayukayu kecilkalau ada begitu itu diduga mau persiapan pembakaran karena biasa itu siapkan buat dibakar kata bustarlaporan ini katanya untuk memperlihatkan apa yang dilakukan korindo di papua dan malut bukan anti sawit tetapi ingin hutan tersisa terjaga deforestasi harus berhenti ini hutan tersisahutan papua kaya keragaman hayati dan banyak belum terungkap kalau di kalimantan dan sumatera ada orangutan di papua ada kangguru pohon sampai burung cendrawasih burung surgamereka akan dikorbankan dengan pembukaan hutan besarbesaran di papua kalau dilanjutkan terus pembabatan hutan tak hanya korindo kita akan kehilangan harta yang tersisa di indonesiakatanyamenurut dia deforestasi terus berlanjut karena permintaan pasar global sawit terus meningkat dari buat diterjen sabun sampai biofuel ini terus meningkat terus naik jadi peluang bagi banyak perusahaan buat buka kebun terutama sawitdalam laporan berjudul ini menyebutkan sejak korindo mulai agresif membabat hutan untuk kebun sawitkonsesi korindo tersebar di beberapa daerah sekitar hektar tujuh konsesi seluas hektar di papua sisanya an hektar di malut korindo juga membantu perusahaan korea daewoo dengan kebun sawit hektar di papuasampai juni masih ada hektar hutan berharga yang belum dibuka di konsesi sawit korindo hutanhutan ini berisiko terbabat sebagian besar hutan primer sisanya hutan sekundersatu contoh seperti disebutkan dalam laporan anak usaha korindo pt tunas sawa erma tse memiliki tiga perkebunan sebagian konsesi tse sudah tanam sawit bagian lain baru pembersihan hutan konsesi ketiga masih belum dibuka dengan luas pada mei sekitar hektar hutankarena pembabatan hutan ini dua pembeli besar musim mas dan wilmar menghentikan pembelian dari korindomerespon itu tse mengumumkan tiga bulan moratorium alias tak membuka lahan baru dalam tiga bulan itu mereka berjanji memperbaiki diri seperti nol deforestasi dan tak beroperasi di lahan gambutsejak penelitian tim menemukan banyak sekali titik api di dalam konsesi korindo bustar memperlihatkan pada dari citra satelit di konsesi pt dongin prabhawa ada titik api konsesi sama katanya pada titik api makin banyak sejak akhir donghin prabhawa sudah membuka kebun dan menanami sawit seluas hektar pada akhir kebun tanam sudah seluas hektarinvestigasi menemukan periode pembabatan hutan seluas hektar dengan hektar hutan primerdari sebaran titik api lewat citra satelit itu terlihat sebagian besar ada di pinggiran ini indikasi mulai perluasan hutan ada di pinggiran konsesi katanyapada titik api makin banyak terutama di daerah yang mulai dibuka bahkan dari citra satelit yang terlihat api bukan titik panas lagi seperti pada tsecaracara lama diterapkan di papua karena paling mudah murah buat bersihkan lahan dengan membakar ucap bustarkonsesi lain pt citra abadi temukan hal sama pembakaran terus berlanjut dari titik api terpantau dalam konsesi inipada ketika masih bersama greenpeace dia juga melakukan ini pembakaran di jalurjalur kalau ada orang bilang ini masyarakat yang bakar ya pikir sendiribahkan pada september laporan menyebut api dalam konsesi korindo meluas ke perkebunan warga sekely perusahaan tak berbuat apaapa malah perusahaan menuduh warga sengaja membakar lahan pertanian merekatahun ini katanya temukan pola hampir sama di kalimantan dan sumatera jalur penumpukan kayu mulai dibuatketika kering itu akan dibakar ini kemungkinan besar dibakar mungkin masyarakat bikin ladang di sini katanyabegitu banyak titik api di konsesi memperlihatkan korindo diduga kuat melanggar hukum indonesia soal larangan membuka lahan dengan membakarkala pembersihan lahan kayukayu besar seperti merbau disisihkan karena mempunyai nilai ekonomis jadi katanya berbisnis di hutan tropis itu untung berlipat ganda dapat kayu dapat lahan dan tanaman sawitkorindo tak hanya bergerak di bisnis perkebunan sawit perusahaan ini juga punya usaha kayu lapis dan kayu triplekbustar mengatakan aksi perusahaan buka lahan dengan bakar berjalan mulus karena pantauan atau pengawasan pemerintah sangat minim salah satu penyebab lokasi begitu jauhlouis koula dari suku mandobo papua tampak tak bisa menyimpan kekesalan dia melihat hutan adat sudah tak berpohon hanya tinggal lahan kosong bercampur sisasisa tebangan kayuparahnya lagi lahan itu kini diklaim milik korindo suku lain telah menjual hutan mandobo tanpa sepengetahuan merekatak ada izin mandobo perusahaan membabat hutan sepihak kini suku mereka kehilangan hutan sumber kehidupanini lahan kami hak kami tak ada kehidupan lagi bagaimana masa depan kami katanya seperti tampak dalam video dia menunjuk hutan adat yang sudah hilangpastor anselmus amo pimpinan sekretariat keadilan dan perdamaian keuskupan agung merauke mengatakan konflik tak hanya terjadi antar warga dan perusahaan juga ada marga marga ada yang bersedia melepaskan lahan ada yang tak maumandopo ini merasa keberatan karena lahan mereka dilepaskan oleh marga lain harusnya klarifikasi dulu apa batas benar atau tidak agar tak konflik katanyaperusahaan katanya memang ada izin pemerintah tetapi prosesproses di lapangan seharusnya dengan persetujuan wargamereka memang dapat izin tapi proses untuk sampai dapat izin yang banyak kecurangan saya mau bilang prinsip yang ada dalam bisnis dan ham fpic sama sekali tak ada kata amofree prior informed consent fpic adalah prinsip yang menegaskan hak masyarakat adat menentukan bentukbentuk kegiatan apa yang diinginkan pada wilayah merekasejak mulai merauke integrated food and energy estate mifee katanya untuk proyek pangan ternyata banyak masuk investasi sawit tak hanya korindo juga perusahaan lainperusahaan masuk minim sosialisasikalau tanya apa ada sosialisasi paling satu kali mengapa tanda tangan dibawa jalanjalan ke kota lihat sawit ke daerah lain lalu tanda tangansetelah itu perusahaan datang bongkar lahan di belakang ada aparat militerkalau tak izinkan militer yang bergerak dalam perusahaan sawit ini aparat militer sangat berkepentingan katanyadia mencontohkan ada koperasi kodim jadi kontraktor perusahaan ada juga yang menjadi eksekutor lapangan agar warga mau menyerahkan atau memberi izin atas lahan merekahal seperti ini masyarakat pasti takutuntuk orang papua kata amo ketakutan warga ada dua sebab sebagai manusia biasa takut dengan militer stigma kalau melawan disebut organisasi papua merdeka opmkalau lawan perusahaan yang dibawa warga bendera merah putih supaya tak distigma opm ini stigma gampang buat bunuh orang papua adalah opm ini bukan hanya di merauke padahal masyarakat sebenarnya tak tahu soal iniskpkam katanya konsern perlindungan hakhak warga manusia tak tinggal di langit tak melayangmelayang di udara manusia itu di atas tanah dan hidup mereka masih menyatu dengan hutan kalau hutan mereka diambil itu bukan hutan saja diambil segala isi di hutan juga habis katanyabukan hanya manusia perlu hutan mahluk hidup lain jugamana ada menarinari di dahan sawit karena bukan itu ia punya tempat kangguru tak mungkin cari makan di sawit ekosistem habis ya sudah ia habissatwa dan tumbuhan tak bisa membela diri tinggal manusia yang harus berjuang karena manusia punya akal budi katanyakala investor masuk pemerintah dan pengusaha berjualan katakata mensejahterakan masyarakat benarkah masyarakat sejahterakondisi menyedihkan malah banyak terlihat di kampungkampung dekat konsesi warga kehilangan lahan tak punya hutan buat menggantungkan hidup dari berburu sampai memanfaatkan sumber lainsuku mandobo satu contoh mereka kehilangan hutan karena jadi konsesi korindosoal jualan sejahtera kala investor masuk sudah terbukti tak ada terjadi dengan melihat contoh di kalimantan dan sumatera apakah papua malut harus mengalami hal serupa juga tanya bustardalam fotofoto dan video pun tampak kehidupan warga menyedihkan infrastruktur seperti jalanpun jauh dari sebutan jalan alias sangat burukjualan kesejahteraan yang dihembuskan kata amo hanya omongan perusahaan kenyataan orang papua banyak miskinkesejahteraan apa yang dibawa apa ukuran kesejahteraan masuk investasi lalu dapat kerja di perusahaan lalu sejahtera belum tentu ukuran sejahtera bukan karena ada perusahaantinggal di hutan berburu dapat makan besok cari lagi mereka bahagia kesejahteraan itu terkait kebahagiaan bukan soal ada kerja di perusahaan baru sejahtera katanyayl franky direktur yayasan pusaka khawatir kepunahan orang papua kala investor masuk mengambil lahanlahan adat dan membabat hutandalam filosofi papua katanya kala tanah dan hutan hilang maka orang asli papua bisa habis saat ini saja katanya dari populasi warga di papua sekitar juta jiwa orang asli papua paling tak sampai kala mereka makin terdesak penguasaan lahan jatuh ke pemodal seperti korindo di papua dan malut grup perusahaan ini tak kurang punya kuasa kelola sekitar ribuan hektar terdiri dari kebunkebun sawit dan hph belum lagi perusahaan lainpada yayasan pusaka bersama skpkam juga mengeluarkan laporan ini berisi kuasa perkebunan sawit yang menyebar di papua dan papua barat dari sana tampak hutanhutan sudah banyak dikuasai perusahaantak hanya di papua di halsel malut konflik lahan dengan warga juga terjadi dalam laporan itu disebutkan pt gelora mandiri membangun gwm anak usaha korindo ini juga mengabaikan hakhak warga dengan tak bisa memenuhi fpic kala membuka kebunsejak awal proyek tak ada informasi yang baik kepada warga kebunkebun warga dihancurkan begitu saja pada januari warga berdemonstrasi menuntut penghentian operasi gwmpetengahan konflik meluas dengan mengkriminalisasi wargayang berakhir di pengadilan dengan vonis bebas murni dari hakim walhi malut mendampingi warga sejak awal konflik masih berlanjut hingga kinipada mei walhi malut menggugat korindo atas beberapa permasalahan seperti warga makin kesulitan air bersih amdal bermasalah sampai mempertanyakan izin hak guna usaha hgu tuntutan lain soal penanaman sawit di lereng curam pembakaran dan mengabaikan hakhak masyarakatdengan ada temuan ini mereka mendesak pemerintah bertindak tegas tahun lalu pemerintah menegaskan apabila perusahaan terbukti membakar lahan maka izin akan dicabut dan lahan diambil alih negarabukti ada bagaimana pemerintah tegakkan hukum segera lakukan kajian mendalam untuk restorasi kata bustarlaporan ini katanya sudah diberikan kepada menteri lhkmudahmudahan jadi perhatian bu menteri kami tak ingin apa yang terjadi di kalimantan dan sumatera terjadi di papuaapril lalu presiden joko widodo menyatakan akan memoratorium sawit alias tak ada lagi pembukaan hutan dan lahan buat sawitkami minta hal sama seperti diminta presiden penuhi yang diminta presiden hutanhutan belum dibuka harus dilindungiperusahaan katanya juga lakukan fpic dengan kembali mulai proses bertanya ke masyarakat apakah mereka mengerti dan setuju dengan perusahaan ada semua masyarakat terlibat tak hanya pegang kepalakepala suku atau marga tak hanya dari pemerintah katanyadia mendesak para pembeli sawit korindo berhenti sampai perusahaan benarbenar menjalankan komitmen menjaga hutan terisa dan menghargai hakhak masyarakatmusim mas dan wilmar yang sudah punya komitetmen nol deforestasi sudah berhenti membelitemuan investigasi ini katanya jangan dituding sebagai kampanye hitam justru sebaliknya hasil ini demi memastikan minyak sawit indonesia benarbenar kredibel di pasar hingga memberikan kebanggaan bagi negeri ini yang ada bilang kampanye hitam itu yang lakukan kampanye hitam sebenarnya perusahaanperusahaan membakar lahan dan langgar hakhak masyarakat ngo berusaha perbaiki citra indonesiafranky meminta perusahaan mengembangkan mekanisme penyelesaian konflik dan meninggalkan caracara kekerasanbanyak kekerasan di korindo ini caracara tak benar kalau perusahaan mau terus investasi harus tanggung jawabamo menuntut perusahaan harus menghargai hak asasi manusia ham dia mempersilakan bisnisbisnis yang tak sesuai ham mundur dari papuaperusahaan kerap berdalih telah memberikan tanggung jawab sosial csr kepada warga kala menjawab pelanggaranpelanggaran hakhak wargapelanggaran ham kata amo tak bisa disumbat dengan csr csr itu tanggung jawab sosial bukan buat tutupi pelanggaran ham ini saya ingin bicara supaya tak dibilang tolak perusahaan tapi agar berbisnis dengan benar kami tak anti korindo tapi anti pelangaran ham oleh korindoluwi dari korindo yang datang saat rilis laporan itu kala diminta tanggapan mengatakan temuan laporan ini merupakan informasi berharga bagi korindo meskipun katanya isi laporan itu mesti ada konfirmasi lebih lanjut ada halhal yang tak terhubung langsung dan angkaangka provokatifmenurut dia ada perbedaan terminologi antara perusahaan dan pembuat laporan misal bicara soal deforestasi saya tak tahu kita punya pemahaman yang sama soal deforestasiapl area penggunaan lainred bukan hutan kalau buka di apl apakah saya lakukan deforestasi tentu kita bisa diskusikan katanya mencoba berdalih temuan yang menyatakan korindo melakukan deforestasinamun luwi mengakui dalam investasi kadang ada kekurangan salah satu upaya perbaikan salah satu anak usaha korindo moratorium tiga bulandalam tiga bulan berikan kesempatan untuk perbaiki diridiapun bilang perusahaan terbuka diskusi kami senang dan terbuka buat diskusi mungkin dalam suasana lain kami bisa yang lebih ada pemerintah kami terbukaluwi juga mengakui terjadi kebakaran pada konsesi sawit korindo betul apa yang kami mau bantahdia coba membela perusahaan dan berusaha membelokkan soal taman nasional yang terbakar siapa yang tanggung jawab harusnya kan kita samasama tuntut pemerintah
Ketuk Nurani Hakim soal Tambang Kendeng, Para Akademisi Kirim ‘Surat Cinta’ ke Mahkamah Agung. Puluhan akademisi dan lembaga riset mengajukan pendapat hukum atau sahabat peradilan () atas peninjauan kembali Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang dan putusan PTUN Surabaya. Kedua pengadilan ini menyidangkan gugatan masyarakat atas izin lingkungan PT. Semen Indonesia. Amicus curiae telah diserahkan ke Mahkamah Agung pada Rabu (24/8/16).Herlambang P. Wiratraman, pakar dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga mewakili pengaju , kepada , mengatakan, nurani mereka terusik karena ada pembangunan pabrik semen di Rembang dan pertambangan lain di berbagai wilayah.Keadaan ini, katanya, bakal menghilangkan sebagian mata pencaharian petani. Apabila warga tak bisa bertani, pengangguran di Indonesia akan bertambah. Padahal, negara belum bisa membuat atau memberikan lapangan kerja bagi rakyat.“Saat negara belum mampu memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat, justru merugikan dengan merampas mata pencaharian mereka,” katanya Sabtu, akhir Agustus lalu.Melalui ini, katanya, memberikan pertimbangan hakim dalam menangani perkara. Ini diajukan oleh lembaga dan individu yang menaruh perhatian terhadap masalah lingkungan dan sumber daya alam di Indonesia.Amicus ini untuk majelis hakim yang akan memeriksa gugatan warga Rembang terhadap izin lingkungan pendirian pabrik semen dan pertambangan batukapur di Pegunungan Kendeng.Dalam masukan pendapat itu, ada sembilan pemikiran mendasar agar dipahami hakim. , pengadilan harus mempertimbangkan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), mengingat gugatan warga Rembang muncul berawal dari ketidaktaatan Pemerintah Rembang terhadap UU itu., ada salah tafsir daluwarsa. , terjadi kekeliruan dalam putusan majelis hakim. , tambang sama sekali tak berpihak perlindungan nasib petani. , pengabaian perlindungan atas kearifan lokal masyarakat setempat., tambang berdampak pada pemanasan global. , ada pelanggaran hukum tata ruang dan Amdal tak valid.Kedelapan, terjadi kebobrokan amdal PT. Semen Indonesia.“Perlu hakim mempertimbangkan dampak sosial budaya dari pembangunan pabrik Semen di Rembang,” katanya.Dalam dokumen , disebutkan, rencana pembangunan pabrik Semen di Rembang terkait hajat orang banyak. Dengan “penggusuran” lahan warga dan eksploitasi alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan.Pemerintah Rembang, katanya, seharusnya membuka segala informasi terkait pembangunan dan perencanaan kepada masyarakat luas. Terutama, mereka yang tinggal di daerah proyek, di Pegunungan Kendeng. Kenyataan, masyarakat Kendeng merasa tak diikutsertakan.“Ini kesalahan fatal oleh Pemerintah Rembang. Seharusnya informasi diberikan (bukan hanya dibuka) sejak awal, sebelum pembangunan pabrik.”, beberapa surat keputusan Bupati Rembang mengenai segala proses menyangkut pembangunan pabrik semen, ternyata tak diketahui warga masif. Meskipun Pemkab Rembang, berdalih memberikan informasi kepada warga melalui beberapa sosialisasi kepada warga.Eko Cahyono Direktur Sajogyo Institute mengatakan, Pemkab Rembang terlalu ceroboh, karena bertemu dan berkomunikasi dengan warga ketika proyek sudah mau berjalan.Dalam sosialisasi, terkesan ada pemaksaan kehendak oleh pemkab kepada warga. Seharusnya, masyarakat diberitahu dari awal mengenai perencanaan, rakyat menanggapi dengan kata setuju atau tidak disertai alasan. Hingga komunikasi dua arah bukan satu arah.Untuk menciptakan musyawarah dua arah itu, katanya, masyarakat diberikan bahan-bahan sebelum sosialisasi. Hal ini sudah ada dalam UU KIP, terkait informasi-informasi wajib disediakan berkala seperti keputusan bupati.Informasi berkala ini, katanya, wajib disampaikan kepada masyarakat dengan cara mudah terjangku dan dipahami.Ketidaktaatan Pemkab Rembang terhadap asas-asas keterbukaan informasi publik terlihat ketika sosialisasi.Sosialisasi dilakukan Pemkab hanya melalui website. “Tentu saja tak bisa jadi upaya sosialisasi baik, terlebih kondisi masyarakat terdampak belum sepenuhnya bisa mengakses website.”Pemkab, katanya, tak bisa menjalankan fungsi sebagai badan publik yang memberikan informasi dengan baik, sesuai amanat UU KIP.Eko mengatakan, warga Kendeng ingin terus bertani sekaligus ikut menjaga keseimbangan alam.“Bertani itu tak bisa jauh dengan perairan. Mau tidak mau warga Kendeng harus pandai menjaga keseimbangan alam, supaya alam bisa memberikan cadangan berupa air.”Pembangunan pabrik semen Kendeng, katanya, akan mematikan sumber mata air mereka.Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) dan Semarang Caver Association (SCA) telah meneliti lapangan langsung guna memperoleh data valid, tak seperti tertuang dalam Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), banyak manipulasi.JMPPK menemukan 49 goa tersebar di sekitar Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih dan empat goa yang memiliki sungai bawah tanah aktif. Terdapat 109 mata air tersebar di CAT Watuputih sebagai mata air parenial yang mengalir di sepanjang kemarau dan penghujan.“Sumber mata air ini memberikan sumbangan besar terhadap keberlangsungan petani Kendeng.”Selain itu, katanya, ada bukti nyata diperlihatkan alam kepada pemerintah. Pada 18 Juni 2016, banjir bandang di Tegaldowo, Rembang, salah satu desa terkena pembangunan pabrik semen.“Memang daerah ini sudah beberapa kali banjir ketika hujan turun deras, tetapi banjir kali ini beda. Banjir bawa lumpur dan kerikil hingga terjangan arus berbeda.”Untuk itu, katanya, pendirian pabrik semen dan eksploitasi batu kapur sebagai bahan baku semen di Pegunungan Kendeng walaupun tak bersinggungan langsung dengan tanah petani, perlu dibatalkan. Sebab, akan memberikan dampak sosio-kultural kepada masyarakat.“Dampak langsung secara ekologis berupa keterancaman ketersediaan air yang sangat dibutuhkan.”Hariadi Kartodihardjo, pakar kehutanan Institute Pertanian Bogor dihubungi terpisah mengatakan, amicus curiae bukan untuk mengintervensi hakim, namun upaya memberikan bantuan kepada hakim dalam menggali lebih dalam kasus ini.Harapannya, putusan hakim bisa lebih holistik, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lebih lengkap, mendalam, dan menggunakan pendekatan menyeluruh.Penggalian nilai-nilai hukum yang berkembang dalam masyarakat, katanya, merupakan kewajiban para hakim sebagai bahan putusan.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
ketuk nurani hakim soal tambang kendeng para akademisi kirim surat cinta ke mahkamah agung puluhan akademisi dan lembaga riset mengajukan pendapat hukum atau sahabat peradilan atas peninjauan kembali pengadilan tata usaha negara ptun semarang dan putusan ptun surabaya kedua pengadilan ini menyidangkan gugatan masyarakat atas izin lingkungan pt semen indonesia amicus curiae telah diserahkan ke mahkamah agung pada rabu herlambang p wiratraman pakar dari fakultas hukum universitas airlangga mewakili pengaju kepada mengatakan nurani mereka terusik karena ada pembangunan pabrik semen di rembang dan pertambangan lain di berbagai wilayahkeadaan ini katanya bakal menghilangkan sebagian mata pencaharian petani apabila warga tak bisa bertani pengangguran di indonesia akan bertambah padahal negara belum bisa membuat atau memberikan lapangan kerja bagi rakyatsaat negara belum mampu memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat justru merugikan dengan merampas mata pencaharian mereka katanya sabtu akhir agustus lalumelalui ini katanya memberikan pertimbangan hakim dalam menangani perkara ini diajukan oleh lembaga dan individu yang menaruh perhatian terhadap masalah lingkungan dan sumber daya alam di indonesiaamicus ini untuk majelis hakim yang akan memeriksa gugatan warga rembang terhadap izin lingkungan pendirian pabrik semen dan pertambangan batukapur di pegunungan kendengdalam masukan pendapat itu ada sembilan pemikiran mendasar agar dipahami hakim pengadilan harus mempertimbangkan uu keterbukaan informasi publik kip mengingat gugatan warga rembang muncul berawal dari ketidaktaatan pemerintah rembang terhadap uu itu ada salah tafsir daluwarsa terjadi kekeliruan dalam putusan majelis hakim tambang sama sekali tak berpihak perlindungan nasib petani pengabaian perlindungan atas kearifan lokal masyarakat setempat tambang berdampak pada pemanasan global ada pelanggaran hukum tata ruang dan amdal tak validkedelapan terjadi kebobrokan amdal pt semen indonesiaperlu hakim mempertimbangkan dampak sosial budaya dari pembangunan pabrik semen di rembang katanyadalam dokumen disebutkan rencana pembangunan pabrik semen di rembang terkait hajat orang banyak dengan penggusuran lahan warga dan eksploitasi alam yang berdampak pada kerusakan lingkunganpemerintah rembang katanya seharusnya membuka segala informasi terkait pembangunan dan perencanaan kepada masyarakat luas terutama mereka yang tinggal di daerah proyek di pegunungan kendeng kenyataan masyarakat kendeng merasa tak diikutsertakanini kesalahan fatal oleh pemerintah rembang seharusnya informasi diberikan bukan hanya dibuka sejak awal sebelum pembangunan pabrik beberapa surat keputusan bupati rembang mengenai segala proses menyangkut pembangunan pabrik semen ternyata tak diketahui warga masif meskipun pemkab rembang berdalih memberikan informasi kepada warga melalui beberapa sosialisasi kepada wargaeko cahyono direktur sajogyo institute mengatakan pemkab rembang terlalu ceroboh karena bertemu dan berkomunikasi dengan warga ketika proyek sudah mau berjalandalam sosialisasi terkesan ada pemaksaan kehendak oleh pemkab kepada warga seharusnya masyarakat diberitahu dari awal mengenai perencanaan rakyat menanggapi dengan kata setuju atau tidak disertai alasan hingga komunikasi dua arah bukan satu arahuntuk menciptakan musyawarah dua arah itu katanya masyarakat diberikan bahanbahan sebelum sosialisasi hal ini sudah ada dalam uu kip terkait informasiinformasi wajib disediakan berkala seperti keputusan bupatiinformasi berkala ini katanya wajib disampaikan kepada masyarakat dengan cara mudah terjangku dan dipahamiketidaktaatan pemkab rembang terhadap asasasas keterbukaan informasi publik terlihat ketika sosialisasisosialisasi dilakukan pemkab hanya melalui website tentu saja tak bisa jadi upaya sosialisasi baik terlebih kondisi masyarakat terdampak belum sepenuhnya bisa mengakses websitepemkab katanya tak bisa menjalankan fungsi sebagai badan publik yang memberikan informasi dengan baik sesuai amanat uu kipeko mengatakan warga kendeng ingin terus bertani sekaligus ikut menjaga keseimbangan alambertani itu tak bisa jauh dengan perairan mau tidak mau warga kendeng harus pandai menjaga keseimbangan alam supaya alam bisa memberikan cadangan berupa airpembangunan pabrik semen kendeng katanya akan mematikan sumber mata air merekajaringan masyarakat peduli pegunungan kendeng jmppk dan semarang caver association sca telah meneliti lapangan langsung guna memperoleh data valid tak seperti tertuang dalam analisis mengenai dampak lingkungan amdal banyak manipulasijmppk menemukan goa tersebar di sekitar cekungan air tanah cat watuputih dan empat goa yang memiliki sungai bawah tanah aktif terdapat mata air tersebar di cat watuputih sebagai mata air parenial yang mengalir di sepanjang kemarau dan penghujansumber mata air ini memberikan sumbangan besar terhadap keberlangsungan petani kendengselain itu katanya ada bukti nyata diperlihatkan alam kepada pemerintah pada juni banjir bandang di tegaldowo rembang salah satu desa terkena pembangunan pabrik semenmemang daerah ini sudah beberapa kali banjir ketika hujan turun deras tetapi banjir kali ini beda banjir bawa lumpur dan kerikil hingga terjangan arus berbedauntuk itu katanya pendirian pabrik semen dan eksploitasi batu kapur sebagai bahan baku semen di pegunungan kendeng walaupun tak bersinggungan langsung dengan tanah petani perlu dibatalkan sebab akan memberikan dampak sosiokultural kepada masyarakatdampak langsung secara ekologis berupa keterancaman ketersediaan air yang sangat dibutuhkanhariadi kartodihardjo pakar kehutanan institute pertanian bogor dihubungi terpisah mengatakan amicus curiae bukan untuk mengintervensi hakim namun upaya memberikan bantuan kepada hakim dalam menggali lebih dalam kasus iniharapannya putusan hakim bisa lebih holistik berdasarkan pertimbanganpertimbangan lebih lengkap mendalam dan menggunakan pendekatan menyeluruhpenggalian nilainilai hukum yang berkembang dalam masyarakat katanya merupakan kewajiban para hakim sebagai bahan putusan
Mencengangkan! Peta BRG Perlihatkan Setengah Juta Hektar Konsesi di Kubah Gambut. Badan Restorasi Gambut (BRG) baru saja merampungkan satu tahap pekerjaan, yakni peta restorasi gambut. Dari hasil pemetaan, luas kesatuan hidrologis gambut (KHG) total 22,4 juta hektar. Terdiri atas 15,9 juta hektar lahan gambut dan 6,5 juta hektar lahan mineral (non-gambut). Luas gambut lindung hanya 4,1 juta hektar, sisanya kawasan budidaya (11,8 juta hektar).Dari sana terlihat, gambut yang akan direstorasi sampai lima tahun ke depan seluas 2, 679 juta hektar, dengan kawasan budidaya 2,3 juta hektar. Dari 2,3 juta hektar (87%) itu, 1,2 juta hektar merupakan konsesi perkebunan dan kehutanan. Fakta mencengangkan, sekitar setengah juta hektar konsesi kebun dan kehutanan itu berada di kubah gambut, yang seharusnya masuk kawasan lindung!Budi S. Wardhana, Deputi Bidang Perencanaan dan Kerjasama BRG mengatakan, dari peta ini, BRG akan melakukan rezonasi. Untuk, katanya, konsesi di kubah gambut sekitar 590.000 hektar, wajib menjadi zonasi lindung. Kubah gambut ini, bagian penting ekosistem gambut yang cembung dan memiliki elevasi lebih tinggi dari daerah sekitar. Ia berfungsi sebagai pengatur keseimbangan air.Sedang dari peta indikatif restorasi gambut, sekitar 13% di kawasan lindung. ”Di lindung ada 339.000 hektar prioritas restorasi,” katanya di Jakarta, Kamis (9/6/16).Untuk biaya restorasi kawasan lindung, katanya, tanggungjawab pemerintah dengan dana dari APBN, APBD ataupun donatur dan organsiasi masyarakat sipil. Sedangkan wilayah konsesi, pemilik konsesi merestorasi sendiri dengan supervisi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan BRG.Total perusahaan akan restorasi di kawasan budiadaya mencapai 531 unit baik perkebunan maupun kehutanan di wilayah gambut dengan luas sekitar 2,3 juta hektar terbagi dalam 609.000 hektar hutan tanaman industri, 59.000 hektar HPH dan 589.000 hektar perkebunan. Sisanya, sekitar 1,1 juta hektar lahan belum teridentifikasi ataupun belum berizin resmi atau lahan masyarakat. BRG memperkirakan pengalihan gambut budidaya ke fungsi lindung sekitar 800.000-an hektar.Badan ini mengusulkan, beberapa lahan konsesi perusahaan masuk kawasan moratorium. Budi mencontohkan, Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) total konsesi 312.000 hektar, dengan 27.000 hektar harus restorasi, 53.000 hektar moratorium dan 90.000 telah terkelola baik.Sedangkan, Asia Pulp and Paper, belum menyerahkan data, dari 1,9 juta hektar konsesi, dari 1,3 juta hektar di lahan gambut. Untuk PT Bumi Mekar Hijau saja, sekitar 95.000 hektar perlu masuk moratorium. ”Seluas 75% di gambut dalam.”Nazir Foead, Kepala BRG, menegaskan restorasi wajib. Jika ada perusahaan ‘nakal’ tak menjalankan kewajiban pemerintah berhak mencabut izin dan lahan kembali kepada pemerintah. Hal itu, katanya, secara eksplisit tercantum dalam beleid Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2015.Pemilik konsensi setiap satu tahun sekali melaporkan kegiatan restorasi. ”Jika da tahun tak dipenuhi, izin akan dicabut,” katanya. Pencabutan diawali surat peringatan sebanyak tiga kali.Dalam kerja restorasi ini, katanya, pemilik konsesi diminta meninjau rencana bisnis, terkait mengubah zonasi, mengubah tanaman lebih sesuai jenis lahan dan mengubah rencana kerja umum.Budi, mengatakan, sekitar 4,4 juta hektar gambut kawasan budidaya perlu dimoratorium. ”Ini masih (utuh), gambut cukup tebal. Kami usulkan kepada pemerintah masuk moratorium.”Sekitat 4,1 juta hektar dari jumlah ini di Papua, dengan kedalaman gambut bisa mencapai puluhan meter. Meski demikian, dari luasan moratorium usulan itu, terdapat 2,7 juta hektar belum teridentifikasi. “Apakah ada budidaya, belum ada izin atau ada izin belum keluar, ada lahan masyarakat, belum teridentifikasi. Namun, luasan masih kawasan hutan,” katanya.Saat kolaborasi data, BRG pun menemukan sekitar 25.000 hektar izin tumpang tindih. Dia mencontohkan, PT Bosowa, PT Baskarasa Triatama Riau, PT Marsam Citra Adiperkasa, PT Kalimantan Hijau Sentosa, PT Tenaga PEMB Sejahtera, PT Sabira Negeri Utama, tumpang tindih dengan perkebunan sawit dan HPH.Ada tumpang tindih antara perkebunan sawit dengan HTI, ada PT Sinar Karya Mandiri dan PT Golden Youth Plantation In.Pada 2016, kerja prioritas BRG di empat kabupaten utama, yakni Kabupaten Pulang Pisau, Meranti, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir atau 30% dari 2,6 juta hektar. Pada 2017-2020, masing-masing 20% dan pertengahan 2020 sebesar 10%.Peta indikatif ini masih berskala 1:250.000. Dalam restorasi, BRG membagi dalam peta lebih operasional, 1:50.000. Juga peta 1:10.000 untuk restorasi hidrologi, vegetasi, dan sosial budaya serta infrastruktur. Peta 1:2.000 untuk , mendesain ulang kanal.Analisis peta dibuat dari beberapa data seperti KLHK, Badan Informasi Geospasial, Kementan dan perusahaan pemegang konsesi. Peta tersebut ditumpangkan dengan data kebakaran, data konsesi (HTI, HPH, izin perkebunan), data citra indikasi kanal, dan lain-lain.Peta BRG masih verifikasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Nazir akan bertemu dengan beberapa asosiasi pemegang konsesi untuk kolaborasi peta dalam satu dua pekan mendatang.Data ini, katanya, akan terus berkembang seiring pengecekan lapangan. Meski demikian, setelah verifikasi segera diserahkan kepada BRG daerah untuk koordinasi. ”Nanti gurbernur yang memiliki wewenang, kami memantau di pusat,” ucap Budi.BRG juga akan berkoordinasi intensif dengan KLHK, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terutama tujuh provinsi prioritas.
[1, 0, 0, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
mencengangkan peta brg perlihatkan setengah juta hektar konsesi di kubah gambut badan restorasi gambut brg baru saja merampungkan satu tahap pekerjaan yakni peta restorasi gambut dari hasil pemetaan luas kesatuan hidrologis gambut khg total juta hektar terdiri atas juta hektar lahan gambut dan juta hektar lahan mineral nongambut luas gambut lindung hanya juta hektar sisanya kawasan budidaya juta hektardari sana terlihat gambut yang akan direstorasi sampai lima tahun ke depan seluas juta hektar dengan kawasan budidaya juta hektar dari juta hektar itu juta hektar merupakan konsesi perkebunan dan kehutanan fakta mencengangkan sekitar setengah juta hektar konsesi kebun dan kehutanan itu berada di kubah gambut yang seharusnya masuk kawasan lindungbudi s wardhana deputi bidang perencanaan dan kerjasama brg mengatakan dari peta ini brg akan melakukan rezonasi untuk katanya konsesi di kubah gambut sekitar hektar wajib menjadi zonasi lindung kubah gambut ini bagian penting ekosistem gambut yang cembung dan memiliki elevasi lebih tinggi dari daerah sekitar ia berfungsi sebagai pengatur keseimbangan airsedang dari peta indikatif restorasi gambut sekitar di kawasan lindung di lindung ada hektar prioritas restorasi katanya di jakarta kamis untuk biaya restorasi kawasan lindung katanya tanggungjawab pemerintah dengan dana dari apbn apbd ataupun donatur dan organsiasi masyarakat sipil sedangkan wilayah konsesi pemilik konsesi merestorasi sendiri dengan supervisi kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dan brgtotal perusahaan akan restorasi di kawasan budiadaya mencapai unit baik perkebunan maupun kehutanan di wilayah gambut dengan luas sekitar juta hektar terbagi dalam hektar hutan tanaman industri hektar hph dan hektar perkebunan sisanya sekitar juta hektar lahan belum teridentifikasi ataupun belum berizin resmi atau lahan masyarakat brg memperkirakan pengalihan gambut budidaya ke fungsi lindung sekitar an hektarbadan ini mengusulkan beberapa lahan konsesi perusahaan masuk kawasan moratorium budi mencontohkan riau andalan pulp and paper rapp total konsesi hektar dengan hektar harus restorasi hektar moratorium dan telah terkelola baiksedangkan asia pulp and paper belum menyerahkan data dari juta hektar konsesi dari juta hektar di lahan gambut untuk pt bumi mekar hijau saja sekitar hektar perlu masuk moratorium seluas di gambut dalamnazir foead kepala brg menegaskan restorasi wajib jika ada perusahaan nakal tak menjalankan kewajiban pemerintah berhak mencabut izin dan lahan kembali kepada pemerintah hal itu katanya secara eksplisit tercantum dalam beleid peraturan menteri nomor tahun pemilik konsensi setiap satu tahun sekali melaporkan kegiatan restorasi jika da tahun tak dipenuhi izin akan dicabut katanya pencabutan diawali surat peringatan sebanyak tiga kalidalam kerja restorasi ini katanya pemilik konsesi diminta meninjau rencana bisnis terkait mengubah zonasi mengubah tanaman lebih sesuai jenis lahan dan mengubah rencana kerja umumbudi mengatakan sekitar juta hektar gambut kawasan budidaya perlu dimoratorium ini masih utuh gambut cukup tebal kami usulkan kepada pemerintah masuk moratoriumsekitat juta hektar dari jumlah ini di papua dengan kedalaman gambut bisa mencapai puluhan meter meski demikian dari luasan moratorium usulan itu terdapat juta hektar belum teridentifikasi apakah ada budidaya belum ada izin atau ada izin belum keluar ada lahan masyarakat belum teridentifikasi namun luasan masih kawasan hutan katanyasaat kolaborasi data brg pun menemukan sekitar hektar izin tumpang tindih dia mencontohkan pt bosowa pt baskarasa triatama riau pt marsam citra adiperkasa pt kalimantan hijau sentosa pt tenaga pemb sejahtera pt sabira negeri utama tumpang tindih dengan perkebunan sawit dan hphada tumpang tindih antara perkebunan sawit dengan hti ada pt sinar karya mandiri dan pt golden youth plantation inpada kerja prioritas brg di empat kabupaten utama yakni kabupaten pulang pisau meranti musi banyuasin dan ogan komering ilir atau dari juta hektar pada masingmasing dan pertengahan sebesar peta indikatif ini masih berskala dalam restorasi brg membagi dalam peta lebih operasional juga peta untuk restorasi hidrologi vegetasi dan sosial budaya serta infrastruktur peta untuk mendesain ulang kanalanalisis peta dibuat dari beberapa data seperti klhk badan informasi geospasial kementan dan perusahaan pemegang konsesi peta tersebut ditumpangkan dengan data kebakaran data konsesi hti hph izin perkebunan data citra indikasi kanal dan lainlainpeta brg masih verifikasi dengan kementerian dan lembaga terkait nazir akan bertemu dengan beberapa asosiasi pemegang konsesi untuk kolaborasi peta dalam satu dua pekan mendatangdata ini katanya akan terus berkembang seiring pengecekan lapangan meski demikian setelah verifikasi segera diserahkan kepada brg daerah untuk koordinasi nanti gurbernur yang memiliki wewenang kami memantau di pusat ucap budibrg juga akan berkoordinasi intensif dengan klhk kementerian pertanian kementerian agraria dan tata ruangbadan pertanahan nasional terutama tujuh provinsi prioritas
Aksi Blokir PLTU Cirebon, Belasan Aktivis Lingkungan Diamankan. Beberapa orang tampak menaiki crane pelabuhan batubara PLTU Cirebon di Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Minggu (15/5/16). Mereka para aktivis lingkungan yang tergabung dalam gerakan bebas batubara, Koalisi Break Free. Ada Greenpeace Indonesia, Walhi, dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam).Kala naik crane, para aktivis membentangkan spanduk bertuliskan ‘Quit Coal.’ Lewat spanduk ini, mereka mendesak pemerintah Indonesia segera beralih dari ketergantungan batubara menuju sumber energi terbarukan lebih bersih.Aksi juga menyoroti rencana ekspansi PLTU Cirebon yang bakal menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan sosial, terutama kesehatan masyarakat. Sore hari, para aktivis digiring polisi.Manajer Advokasi Walhi Muhnur Satyahaprabu mengatakan, 12 aktivis aksi PLTU Cirebon diamankan polisi sekitar pukul 16.30. Mereka dua tim, yakni aksi panjat crane dan di perahu.“Tim pertama dibawa ke Polres Cirebon, tim kedua ke Ditpolair. Diamankan katanya karena memasuki perairan terlarang, aksi tak memberitahukan.”Arif Fiyanto, Juru Kampanye Energi Greenpeace Indonesia mengatakan, tak mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait aksi. Namun aksi Break Free sebenarnya sangat terbuka. Publik sudah tahu sejak awal mengenai rencana aksi. “Aksi Mei ini kita terbuka. Kita koalisi terbuka tapi memang tak spesifik.”Selain aksi pemblokiran ada juga kampanye dari tiga organisasi ini. Semua dibawa ke kantor polisi. Ke-12 aktivis baru keluar dari kantor polisi pukul 2.00 dini hari.Sebelum itu, Rabu (11/5/16), di Bunderan HI, Jakarta, ribuan warga berkumpul. Jumla sekitar 3.000-an. Mereka adalah petani dan nelayan dari berbagai daerah seperti Batang, Cirebon, Indramayu, Pelabuhan Ratu dan lain lain. Mereka warga yang terkena langsung dampak PLTU batubara.Para petani dengan caping di kepala membawa spanduk bertuliskan kalimat-kalimat penolakan pembangunan PLTU batubara. Ada juga membawa atribut lain yang menunjukkan identitas sebagai nelayan. Inilah rangkaian aksi Break Free (gerakan bebas batubara).Tak lama setelah berkumpul, mereka bergerak ke Kedutaan Besar Jepang. Komando aksi dari mobil cont persis di depan peserta aksi beorasi meminta pemerintah Jepang menghentikan seluruh pendanaan terhadap PLTU di Indonesia.Setelah beberapa saat, massa bergerak ke Istana Negara dikawal ratusan polisi. Wajah berpeluang keringat tampak semangat menuntut pemerintah beralih menggunakan energi baru terbarukan dan meninggalkan batubara.Zaenal Muttaqin, Aliansi Masyarakat Peduli Cirebon mengatakan, PLTU menjadi sumber penyakit. “Kita bukan hanya meminta penutupan PLTU juga penutupan pelabuhan bongkar muat batubara di Cirebon,” katanya.Pemerintah, makin menambah pembangunan PLTU. Di Cirebon, akan membangun dua PLTU besar dan pelabuhan batubara terbesar. “Kita jelas menolak karena merampas sawah dan tanah juga mencemari lingkungan.”Sarjani, nelayan Indramayu ikut beorasi. “Istana Merdeka tak pernah tercemar! debu batubara. Kami di kampung tercemar. Laut dirampas. Ini kedzaliman bagi warga. Negara punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah. Jangan sebarkan penyakit dengan debu batubara. Kita ingin hidup sehat atas air, udara dan tanah sehat.”Dia mengatakan, di Indramayu sekarang laut sudah dikuasai tongkang batubara. “Tolong negara hadir, jangan egois. Dengarkan kami.”Hindun Mulaika, dari Greenpeace mengatakan, break free aksi serentak seluruh dunia meminta kepala negara menghentikan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan.Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Wali Nasional mengatakan, ini momen tepat bagi Indonesia berhenti meracuni anak bangsa dengan pencemaran dari PLTU batubara dan menanam benih penyakit.“Hanya perlu niat politik kuat dari Presiden untuk lompat revolusioner menuju pemanfaatan energi bersih dan terbarukan yang melimpah. Tak hanya menjawab kebutuhan rakyat kecil di pelosok nusantara juga perbaikan kondisi sosial ekologis bangsa dan memastikan perlindungan keselamatan warga negara,”katanya.Khalisah Khalid dari Walhi Nasional mengatakan, dari hulu hingga hilir memperlihatkan industri batubara memiliki daya rusak tinggi baik sisi lingkungan maupun sosial budaya masyarakat. Hasilnya, emisi gas rumah kaca Indonesia dari batubara akan meningkat.Aksi ini, katanya, sekaligus mengingatkan Presiden mengenai komitmen kala COP21 Paris bahwa Indonesia akan menurunkan emisi karbon 29%.“Ada kontrasepsi pada kebijakan pembangunan nasional tetap bertumpu batubara.”Dadan Ramdan, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat mengatakan, momentum Break Free merupakan aksi global menentang ketidakadilan iklim, salah satu oleh eksploitasi bisnis tambang batubara dan PLTU.Dari berbagai PLTU seperti Cirebon, Indramayu, Sukabumi sampai Bekasi, menunjukkan proyek itu merampas sawah dan ladang warga, serta memberikan dampak buruk bagi lingkungan.Koordinator Jatam, Hendrik Siregar mengatakan, energi fosil terutama batubara bukanlah pondasi kokoh menjamin kedaulatan dan ketahanan energi. “Kita ingin sampaikan kepada Pemerintahan Jokowi mulai berhenti menggunakan energi kotor dan beralih ke energi terbarukan.”Pemerintah, katanya, harus betul-betul memprioritaskan dan membangun mekanisme komitmen menjadikan energi terbarukan sumber utama.Dengan 42 pembangkit batubara yang sudah ada, katanya, pemerintah harus mulai berpikir untuk menutup. Pemerintah, katanya, harus membangun peta jalan kapan PLTU harus berhenti, ketika sumber energi terbarukan sudah mampu memasok kebutuhan energi.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
aksi blokir pltu cirebon belasan aktivis lingkungan diamankan beberapa orang tampak menaiki crane pelabuhan batubara pltu cirebon di kecamatan astanajapura cirebon minggu mereka para aktivis lingkungan yang tergabung dalam gerakan bebas batubara koalisi break free ada greenpeace indonesia walhi dan jaringan advokasi tambang jatamkala naik crane para aktivis membentangkan spanduk bertuliskan quit coal lewat spanduk ini mereka mendesak pemerintah indonesia segera beralih dari ketergantungan batubara menuju sumber energi terbarukan lebih bersihaksi juga menyoroti rencana ekspansi pltu cirebon yang bakal menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan sosial terutama kesehatan masyarakat sore hari para aktivis digiring polisimanajer advokasi walhi muhnur satyahaprabu mengatakan aktivis aksi pltu cirebon diamankan polisi sekitar pukul mereka dua tim yakni aksi panjat crane dan di perahutim pertama dibawa ke polres cirebon tim kedua ke ditpolair diamankan katanya karena memasuki perairan terlarang aksi tak memberitahukanarif fiyanto juru kampanye energi greenpeace indonesia mengatakan tak mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait aksi namun aksi break free sebenarnya sangat terbuka publik sudah tahu sejak awal mengenai rencana aksi aksi mei ini kita terbuka kita koalisi terbuka tapi memang tak spesifikselain aksi pemblokiran ada juga kampanye dari tiga organisasi ini semua dibawa ke kantor polisi ke aktivis baru keluar dari kantor polisi pukul dini harisebelum itu rabu di bunderan hi jakarta ribuan warga berkumpul jumla sekitar an mereka adalah petani dan nelayan dari berbagai daerah seperti batang cirebon indramayu pelabuhan ratu dan lain lain mereka warga yang terkena langsung dampak pltu batubarapara petani dengan caping di kepala membawa spanduk bertuliskan kalimatkalimat penolakan pembangunan pltu batubara ada juga membawa atribut lain yang menunjukkan identitas sebagai nelayan inilah rangkaian aksi break free gerakan bebas batubaratak lama setelah berkumpul mereka bergerak ke kedutaan besar jepang komando aksi dari mobil cont persis di depan peserta aksi beorasi meminta pemerintah jepang menghentikan seluruh pendanaan terhadap pltu di indonesiasetelah beberapa saat massa bergerak ke istana negara dikawal ratusan polisi wajah berpeluang keringat tampak semangat menuntut pemerintah beralih menggunakan energi baru terbarukan dan meninggalkan batubarazaenal muttaqin aliansi masyarakat peduli cirebon mengatakan pltu menjadi sumber penyakit kita bukan hanya meminta penutupan pltu juga penutupan pelabuhan bongkar muat batubara di cirebon katanyapemerintah makin menambah pembangunan pltu di cirebon akan membangun dua pltu besar dan pelabuhan batubara terbesar kita jelas menolak karena merampas sawah dan tanah juga mencemari lingkungansarjani nelayan indramayu ikut beorasi istana merdeka tak pernah tercemar debu batubara kami di kampung tercemar laut dirampas ini kedzaliman bagi warga negara punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah jangan sebarkan penyakit dengan debu batubara kita ingin hidup sehat atas air udara dan tanah sehatdia mengatakan di indramayu sekarang laut sudah dikuasai tongkang batubara tolong negara hadir jangan egois dengarkan kamihindun mulaika dari greenpeace mengatakan break free aksi serentak seluruh dunia meminta kepala negara menghentikan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukannur hidayati direktur eksekutif wali nasional mengatakan ini momen tepat bagi indonesia berhenti meracuni anak bangsa dengan pencemaran dari pltu batubara dan menanam benih penyakithanya perlu niat politik kuat dari presiden untuk lompat revolusioner menuju pemanfaatan energi bersih dan terbarukan yang melimpah tak hanya menjawab kebutuhan rakyat kecil di pelosok nusantara juga perbaikan kondisi sosial ekologis bangsa dan memastikan perlindungan keselamatan warga negarakatanyakhalisah khalid dari walhi nasional mengatakan dari hulu hingga hilir memperlihatkan industri batubara memiliki daya rusak tinggi baik sisi lingkungan maupun sosial budaya masyarakat hasilnya emisi gas rumah kaca indonesia dari batubara akan meningkataksi ini katanya sekaligus mengingatkan presiden mengenai komitmen kala cop paris bahwa indonesia akan menurunkan emisi karbon ada kontrasepsi pada kebijakan pembangunan nasional tetap bertumpu batubaradadan ramdan direktur eksekutif walhi jawa barat mengatakan momentum break free merupakan aksi global menentang ketidakadilan iklim salah satu oleh eksploitasi bisnis tambang batubara dan pltudari berbagai pltu seperti cirebon indramayu sukabumi sampai bekasi menunjukkan proyek itu merampas sawah dan ladang warga serta memberikan dampak buruk bagi lingkungankoordinator jatam hendrik siregar mengatakan energi fosil terutama batubara bukanlah pondasi kokoh menjamin kedaulatan dan ketahanan energi kita ingin sampaikan kepada pemerintahan jokowi mulai berhenti menggunakan energi kotor dan beralih ke energi terbarukanpemerintah katanya harus betulbetul memprioritaskan dan membangun mekanisme komitmen menjadikan energi terbarukan sumber utamadengan pembangkit batubara yang sudah ada katanya pemerintah harus mulai berpikir untuk menutup pemerintah katanya harus membangun peta jalan kapan pltu harus berhenti ketika sumber energi terbarukan sudah mampu memasok kebutuhan energi
Gerakan Potong 10%, Hemat Energi, Alihkan ke Daerah Terpencil. Ratusan orang berkaos merah tampak memadati Jl MH Thamrin sampai sekitar Bunderan Hotel Indonesia, Minggu (15/5/16). ”Potong 10%. Saya hemat energi (depan). Mulai dari sekarang (belakang).” Begitu bunyi pesan pada kaos yang mereka kenakan.Gerakan Potong 10% ini diikuti pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, penggiat lingkungan dan masyarakat umum. Ada Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, mantan Menteri Pertambangan dan Energi kabinet pembangunan III dan IV, Subroto, dan Menteri Lingkungan Hidup kedua, Sarwono Kusumaatmadja.Kampanye ini mengajak warga mengubah perilaku dalam memanfaatkan energi. Mengingat pasokan listrik Indonesia belum memenuhi kebutuhan nasional. Masih banyak daerah terpencil dan pelosok, minim listrik.”Ini awal kampanye konservasi energi. Tiga kelompok pekerjaan besar kita, eksplorasi, mencari sumber baru, meragamkan sumber energi dan konservasi,” kata Menteri ESDM Sudirman Said.Konservasi, katanya, belum mendapatkan perhatian lebih khusus. Terutama dalam penghematan, bisa melalui alat, teknologi, dan mengubah perilaku. ”(mengubah perilaku) yang kita kampanyekan,” katanya.Negara memiliki peran penting dalam gerakan konservasi energi. Berbagai negara telah melakukan sejak lama, seperti Kota Cambridge pada 1995. Tahun itu, gerakan konservasi melalui A City Cycling atau Kota Ramah Sepeda.Cambridge Cycling Campaign salah satu perwujudan budaya temurun dengan anggota mencapai 1.200. Organisasi amal ini untuk menjaga budaya bersebeda.Di Singapura, ada Clean and Green Singapore. Yakni, mengutamakan gaya hidup bersih dan ramah lingkungan. Kampanye tebagi dalam ”Tak ada kata terlambat, kita mulai dengan gerakan hemat energi untuk menjadi budaya dan gaya hidup,” kata Sudirman.Kementerian ESDM memperhitungkan dengan menghemat energi 10% setara pembangunan 3,5 Giga Watt pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru. ”Bila diuangkan bisa mencapai Rp43 triliun atau sama dengan fasilitas minyak di Cepu,” katanya.Program ini, juga dapat membantu Indonesia Terang. Dengan langkah ini mampu mengaliri arus listrik kepada 2.527.469 keluarga atau 9.970.286 jiwa.Data statistik PLN 2014, total energi terjual sekitar 200 TWh, 93% (187.175 Gwh) ke sektor rumah tangga, industri dan bisnis.Tak hanya itu. Langkah ini juga mendorong penerapan konservasi dan efisiensi di berbagai sektor seperti industri, bangunan atau gedung dan fasilitas publik.Sudirman menyebutkan, akan terus kampanye lebih masif seperti membuat atribut pada fasilitas publik, misal di bandara, terminal, stasiun dan lain-lain. Dengan penghematan, katanya, wilayah berkecukupan listrik bisa dialihkan ke wilayah timur.Aksi inipun menyoroti beberapa wilayah konsumen listrik terbesar, 11 provinsi dan 20 kota. Yakni, Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Lampung, Jabodetabek, Cilegon, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Sidoarjo, Surabaya, Denpasar, Makassar dan Balikpapan.“Matikan lampu yang tak perlu, cabut saklar tak perlu, jaga agar suhu pendingin ruangan tak lebih 25 derajat,” katanya.Guna mendukung kegiatan ini, Kementerian ESDM, akan ada pemberian label efisiensi energi, membentuk manajer dan auditor energi, penggunaan lampu hemat energi, mengoptimalkan peran perusahaan jasa energi, menggerakan penggerak energi tanah air (PETA) dan mendorong efisiensi energi dalam kurikulum pendidikan dasar.Sarwono Kusumaatmadja, juga Ketua Dewan Pengarah Perubahan Iklim memberikan catatan, jangan hanya berhenti di kampanye. ”Perlu ada terget. Harus ditindaklanjuti,” katanya.Dia memberikan langkah, seperti sosialisasi program berkelanjutan dan nasional, perlu penaturan proses pelaksanaan, mulai sektor rumah tangga, bisnis dan industri. ”Harus ada indikator-indikator keberhasilan dan dibuat panduan oleh ESDM.”Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menyebutkan, efisiensi dalam gerakan potong 10% sulit diaplikasikan. ”Baseline efisiensi 10% tak jelas darimana dan regulasi juga tak jelas.”Dalam gerakan, katanya, tak mungkin hanya menyerukan, perlu ada kebijakan insentif atau disintensif. Keduanya mampu menggerakkan masyarakat dan dunia usaha untuk efisien.Namun, Edo Rachman Manajer Kampanye Walhi Nasional menyebutkan, intensif dan disinsentif sulit diterapkan bagi tiga sektor ini terlebih bisnis dan industri. Dia meragukan komitmen pebisnis dan industri bisa melaksanakan gerakan ini. ”Bagaimana pengawasan? Soalnya mereka berhubungan langsung dengan produksi yang berpengaruh cukup besar,” katanya.Berbicara hemat energi, Edo, menggarisbawahi perlu kajian penggunaan energi selain potong 10%. ”Jika penghematan untuk mengurangi pembangkit, dan pakai energi kotor, sama bohong. Dia mendorong penggunaan energi terbarukan.
[0, 1, 1, 1, 0, 0, 1]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
gerakan potong hemat energi alihkan ke daerah terpencil ratusan orang berkaos merah tampak memadati jl mh thamrin sampai sekitar bunderan hotel indonesia minggu potong saya hemat energi depan mulai dari sekarang belakang begitu bunyi pesan pada kaos yang mereka kenakangerakan potong ini diikuti pejabat kementerian energi dan sumber daya mineral penggiat lingkungan dan masyarakat umum ada direktur utama pt pertamina dwi soetjipto mantan menteri pertambangan dan energi kabinet pembangunan iii dan iv subroto dan menteri lingkungan hidup kedua sarwono kusumaatmadjakampanye ini mengajak warga mengubah perilaku dalam memanfaatkan energi mengingat pasokan listrik indonesia belum memenuhi kebutuhan nasional masih banyak daerah terpencil dan pelosok minim listrikini awal kampanye konservasi energi tiga kelompok pekerjaan besar kita eksplorasi mencari sumber baru meragamkan sumber energi dan konservasi kata menteri esdm sudirman saidkonservasi katanya belum mendapatkan perhatian lebih khusus terutama dalam penghematan bisa melalui alat teknologi dan mengubah perilaku mengubah perilaku yang kita kampanyekan katanyanegara memiliki peran penting dalam gerakan konservasi energi berbagai negara telah melakukan sejak lama seperti kota cambridge pada tahun itu gerakan konservasi melalui a city cycling atau kota ramah sepedacambridge cycling campaign salah satu perwujudan budaya temurun dengan anggota mencapai organisasi amal ini untuk menjaga budaya bersebedadi singapura ada clean and green singapore yakni mengutamakan gaya hidup bersih dan ramah lingkungan kampanye tebagi dalam tak ada kata terlambat kita mulai dengan gerakan hemat energi untuk menjadi budaya dan gaya hidup kata sudirmankementerian esdm memperhitungkan dengan menghemat energi setara pembangunan giga watt pembangkit listrik tenaga uap pltu baru bila diuangkan bisa mencapai rp triliun atau sama dengan fasilitas minyak di cepu katanyaprogram ini juga dapat membantu indonesia terang dengan langkah ini mampu mengaliri arus listrik kepada keluarga atau jiwadata statistik pln total energi terjual sekitar twh gwh ke sektor rumah tangga industri dan bisnistak hanya itu langkah ini juga mendorong penerapan konservasi dan efisiensi di berbagai sektor seperti industri bangunan atau gedung dan fasilitas publiksudirman menyebutkan akan terus kampanye lebih masif seperti membuat atribut pada fasilitas publik misal di bandara terminal stasiun dan lainlain dengan penghematan katanya wilayah berkecukupan listrik bisa dialihkan ke wilayah timuraksi inipun menyoroti beberapa wilayah konsumen listrik terbesar provinsi dan kota yakni medan pekanbaru batam padang palembang lampung jabodetabek cilegon bandung yogyakarta semarang sidoarjo surabaya denpasar makassar dan balikpapanmatikan lampu yang tak perlu cabut saklar tak perlu jaga agar suhu pendingin ruangan tak lebih derajat katanyaguna mendukung kegiatan ini kementerian esdm akan ada pemberian label efisiensi energi membentuk manajer dan auditor energi penggunaan lampu hemat energi mengoptimalkan peran perusahaan jasa energi menggerakan penggerak energi tanah air peta dan mendorong efisiensi energi dalam kurikulum pendidikan dasarsarwono kusumaatmadja juga ketua dewan pengarah perubahan iklim memberikan catatan jangan hanya berhenti di kampanye perlu ada terget harus ditindaklanjuti katanyadia memberikan langkah seperti sosialisasi program berkelanjutan dan nasional perlu penaturan proses pelaksanaan mulai sektor rumah tangga bisnis dan industri harus ada indikatorindikator keberhasilan dan dibuat panduan oleh esdmahmad safrudin direktur eksekutif komite penghapusan bensin bertimbel kpbb menyebutkan efisiensi dalam gerakan potong sulit diaplikasikan baseline efisiensi tak jelas darimana dan regulasi juga tak jelasdalam gerakan katanya tak mungkin hanya menyerukan perlu ada kebijakan insentif atau disintensif keduanya mampu menggerakkan masyarakat dan dunia usaha untuk efisiennamun edo rachman manajer kampanye walhi nasional menyebutkan intensif dan disinsentif sulit diterapkan bagi tiga sektor ini terlebih bisnis dan industri dia meragukan komitmen pebisnis dan industri bisa melaksanakan gerakan ini bagaimana pengawasan soalnya mereka berhubungan langsung dengan produksi yang berpengaruh cukup besar katanyaberbicara hemat energi edo menggarisbawahi perlu kajian penggunaan energi selain potong jika penghematan untuk mengurangi pembangkit dan pakai energi kotor sama bohong dia mendorong penggunaan energi terbarukan
Pengelolaan Terpadu Tak Jelas, Jakarta Dinilai Gagal Kelola Sampah. Koalisi Persampahan Nasional (KPN) menilai Jakarta gagal mengelola sampah. Pasalnya, hingga 2016, sampah buangan ke Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, terus bertambah. Sekitar 7.000 ton per hari belum termasuk sampah lautan.Bagong Sutoyo, Ketua Koalisi Persampahan Nasional mengatakan, sejak 2005, Jakarta sudah membangun empat Intermediate Technology Facility (ITF) atau TPST yang tersebar di Sunter, Marunda, Cakung Cilincing dan Duri Kosambi.Lokasi ini diproyeksi mampu mengolah sampah antara 1.500-2.000 ton per hari. Langkah ini matang dituangkan dalam masterplan pengelolaan sampah Jakarta 2015 dan 2012-2032.Berdasarkan kotrak kerjasama Pemprov Jakarta dengan pengelola (pihak ketiga) volume sampah berkurang setiap tahun. ”Dari 4.000 ton menjadi 3.500 ton perhari, turun 3.000 menjadi 2.000 ton perhari.”Hasil investigasi Walhi, ternyata keempat lokasi tak beroperasi semestinya. ”Kini, proyek gagal dan TPST Jakarta tak beroperasi,” kata Bagong.Dia mencontohkan, TPST dengan insinerator di Sunter, Jakarta Utara, Walhi menemukan fakta nama TPST tak sesuai operasional. ”Unit nama TPST namun operasional hanya memadatkan sampah,” kata Walhi Jakarta Riza V. Tjahjadi, salah satu investigator.Sampah-sampah yang masuk TPST ini dari sekitar Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Setelah pemadatan, sampah padat kembali diangkut truk Dinas Kebersihan Jakarta ke Bantargerbang.Padahal, setiap tahun ada dana operasional untuk ini. “Kalau hanya pemadatan, cukup Stasiun Pengalihan Antara (SPA). Pertanyaannya, apakah anggaran disebut TPST dan SPA itu sama?”Tak sampai disitu, April lalu, TPST ini dilengkapi ITF. Menurut narasumber lapangan, tak ada ITF sama sekali termasuk insinerator.”Dahulu ada insinerator ukuran kecil. Ternyata, punya Pak JK (Jusuf Kalla) pada 2011 sebagai uji coba.”Pembangunan TPST di Sunterpun dianggap mengada-ada, juga di Marunda, hingga kini masih kosong. TPST Cakung CIlincing pun mangkrak. ”Kata petugas keamanan sudah empat tahun ini berhenti.” Padahal, lokasi ini dulu pengolahan sampah yang menghasilkan kompos.Walhi bersama dengan KPN mendesak Pemprov Jakarta mengawasi pembangunan TPST. Juga perlu audit menyeluruh anggaran yang digelontorkan guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.Kepala Departemen Advokasi Walhi Jakarta, Aron Chandra menyebutkan, Jakarta masih jauh dari siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Kondisi TPST mangkrak tanpa kejelasan.KPN menyebutkan ada masalah lain akibat kegagalan pembangunan ITF/TPST ini, yaitu sampah belum terpilah saat dikirim ke TPST Bantargerbang, volume terus meningkat, jumlah truk sampah bertambah, masih rendah, harga lstrik sampah murah, belum terealisasi, sampai penambahan pegawai harian lepas (PHL) berlebihan.Padahal, anggaran pengelolaan sampah Bantargerbang per tahun mencapai Rp400 miliar. ”Pengelola TPST merasa tak menerima itu,” kata Bagong. Dia menduga ada indikasi dana mengendap di Dinas Kebersihan Jakarta.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
pengelolaan terpadu tak jelas jakarta dinilai gagal kelola sampah koalisi persampahan nasional kpn menilai jakarta gagal mengelola sampah pasalnya hingga sampah buangan ke tempat pengelolahan sampah terpadu tpst bantargebang bekasi terus bertambah sekitar ton per hari belum termasuk sampah lautanbagong sutoyo ketua koalisi persampahan nasional mengatakan sejak jakarta sudah membangun empat intermediate technology facility itf atau tpst yang tersebar di sunter marunda cakung cilincing dan duri kosambilokasi ini diproyeksi mampu mengolah sampah antara ton per hari langkah ini matang dituangkan dalam masterplan pengelolaan sampah jakarta dan berdasarkan kotrak kerjasama pemprov jakarta dengan pengelola pihak ketiga volume sampah berkurang setiap tahun dari ton menjadi ton perhari turun menjadi ton perharihasil investigasi walhi ternyata keempat lokasi tak beroperasi semestinya kini proyek gagal dan tpst jakarta tak beroperasi kata bagongdia mencontohkan tpst dengan insinerator di sunter jakarta utara walhi menemukan fakta nama tpst tak sesuai operasional unit nama tpst namun operasional hanya memadatkan sampah kata walhi jakarta riza v tjahjadi salah satu investigatorsampahsampah yang masuk tpst ini dari sekitar jakarta utara dan jakarta pusat setelah pemadatan sampah padat kembali diangkut truk dinas kebersihan jakarta ke bantargerbangpadahal setiap tahun ada dana operasional untuk ini kalau hanya pemadatan cukup stasiun pengalihan antara spa pertanyaannya apakah anggaran disebut tpst dan spa itu samatak sampai disitu april lalu tpst ini dilengkapi itf menurut narasumber lapangan tak ada itf sama sekali termasuk insineratordahulu ada insinerator ukuran kecil ternyata punya pak jk jusuf kalla pada sebagai uji cobapembangunan tpst di sunterpun dianggap mengadaada juga di marunda hingga kini masih kosong tpst cakung cilincing pun mangkrak kata petugas keamanan sudah empat tahun ini berhenti padahal lokasi ini dulu pengolahan sampah yang menghasilkan komposwalhi bersama dengan kpn mendesak pemprov jakarta mengawasi pembangunan tpst juga perlu audit menyeluruh anggaran yang digelontorkan guna menjamin transparansi dan akuntabilitaskepala departemen advokasi walhi jakarta aron chandra menyebutkan jakarta masih jauh dari siap membangun pembangkit listrik tenaga sampah pltsa kondisi tpst mangkrak tanpa kejelasankpn menyebutkan ada masalah lain akibat kegagalan pembangunan itftpst ini yaitu sampah belum terpilah saat dikirim ke tpst bantargerbang volume terus meningkat jumlah truk sampah bertambah masih rendah harga lstrik sampah murah belum terealisasi sampai penambahan pegawai harian lepas phl berlebihanpadahal anggaran pengelolaan sampah bantargerbang per tahun mencapai rp miliar pengelola tpst merasa tak menerima itu kata bagong dia menduga ada indikasi dana mengendap di dinas kebersihan jakarta
Begini Ancaman Perubahan Iklim Terhadap Ekosistem Karst di TN Babul. Dampak perubahan iklim makin dirasakan, menyusul banyaknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini. Tidak hanya longsor, banjir dan kekeringan, tapi juga munculnya potensi angin puting beliung yang kian meningkat. Kondisi ini menjadi kerawanan bencana di kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul), Sulawesi Selatan.Dalam yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Makassar pada pertengahan Mei 2016 lalu, terungkap sejumlah hasil kajian terkait kondisi dan dampak perubahan iklim di wilayah ekosistem karst di TN Babul.“Kami menemukan bahwa desa-desa sekitar karst di Kabupaten Maros, mulai terdapat ancaman kekeringan yang tak pernah terjadi sebelumnya. Ini sudah seringkali kami sampaikan agar hati-hati dengan tambang,” ungkap Roland A. Barkey, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Hasanuddin.Keberadaan ekosistem karst di tiga daerah di Sulsel, yaitu Kabupaten Maros dan Pangkep dan Bone ini sangat penting dalam mendukung ketersediaan air di wilayah sekitarnya, karena sifatnya seperti yang menyimpan air.“Kalau ini rusak maka tidak hanya banjir, bencana kekeringan pun akan mengancam,” tambahnya.Terkait krisis air sendiri, menurut Roland, dari sebuah kajian yang dilakukan LP2M pada 2010-2012, diprediksikan bahwa Kota Makassar dan sekitarnya akan mengalami krisis air pada 2020 mendatang.“Kita kaji pada sumber-sumber air yang ada, termasuk air tanah dan sungai. Kalau saran kami tentang infrastruktur-infrastruktur diperbaiki maka mungkin bisa tahan hingga 2040. Karst ini juga bagian yang tak terpisah karena fungsinya sebagai penyimpanan air,” tambah Roland.Sedangkan kajian Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) di Desa Labuaja dan desa Samangki, Maros menemukan adanya dampak perubahan iklim, yaitu penurunan hingga 50 persen produktivitas petani.“Kalau dulu petani bisa produksi padi sebanyak 18 karung, kini mereka hanya bisa dapat 9 karung. Penurunan produktifvitas ini diakibatkan oleh perubahan cuaca yang hampir sepanjang tahun terjadi, meningkatnya serangan hama tanaman dan rusaknya tanaman padi akibat terendam banjir, serta sulitnya mengeringkan gabah hasil panen,” ungkap Muhammad Ichwan, Direktur TLKM.Bagi kesehatan, perubahan iklim ini menyebabkan kondisi kerentanan bagi munculnya beragam penyakit, yang berdampak pada hilangnya waktu kerja petani serta tingginya tingkat kejenuhan.Cuaca yang lebih hangat juga mengubah habitat, adanya perubahan siklus hidup berbagai hama tamaman, serta adanya pergeseran pola tanam.“Perubahan iklim juga berdampak pada semakin berkurangnya suplai air yang kemudian mendorong petani melakukan peladangan berpindah, mencari sumber-sumber air potensial di sekitar yang berdampak pada meningkatnya perambahan hutan untuk pertanian,” tambahnya.Dampak lain yang adalah meningkatnya potensi kebakaran karena suhu yang meningkat. Tercatat pada 2015 lalu kebakaran hutan sempat melahap puluhan hektar hutan yang berada dalam kawasan TN Babul.Menurut Sahdan Zunaidi, Kepala TN Babul, meski secara fisik dampak perubahan iklim belum terlihat betul di TN Babul namun secara iklim sudah terasa panas.Diakui Sahdan bahwa ekosistem karst di TN Babul masih terus terjaga karena adanya upaya pengawasan dan sosialisasi yang terus dilakukan oleh pihak TN.“Kita sering terjun sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya karst untuk penyimpanan air dan tempat kehidupan bagi satwa-satwa.”Potensi ancaman potensial yang ada selama ini, meski dalam skala kecil adalah tambang-tambang liar, berupa pengambilan batu gamping yang dilakukan oleh masyarakat untuk kebutuhan bahan bangunan.“Ini ada di beberapa tempat di Pangkep dan Maros, meski sekarang sudah berkurang. Kita sering melakukan upaya-upaya patroli, melakukan pendekatan ke masyarakat serta pemberdayaan bagi masyarakat. Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan masyarakat seperti gula aren, madu, pakan ternak, yang hasilnya bisa dirasakan langsung masyarakat,” ujarnya.Potensi bencana lain, seperti kebakaran hutan juga masih menjadi ancaman karena kondisi lahan kering dan musim kemarau dan dampak El Nino pada 2015 lalu.“Potensinya menjadi besar ketika masyarakat kemudian melakukan pembakaran di sawah-sawah, yang dampaknya bisa merembet ke daerah hutan sekitarnya. Dalam setiap sosialisasi, ini yang selalu kita sampaikan agar mereka tidak lagi membakar sawah.”Terkait upaya penyelamatan ekosistem karst, Sahdan berharap agar upaya-upaya yang dilakukan tidak hanya terpaku pada wilayah taman nasional saja, tapi juga daerah sekitarnya, karena telah menjadi sebuah ekosistem yang terkait satu sama lain.“Meski berada di luar kawasan, namun ibarat pondasi, kalau pondasinya diganggu bisa berdampak secara keseluruhan. Seluruh karstnya harus dijaga karena saling berkaitan meski di luar zone TN. Seperti sebuah batu utuh. Kalau digali bisa longsor karena banyak lubang-lubang yang saling terkait dibawahnya.”Menanggapi berbagai kajian tersebut, Asmar Exwar, Direktur WALHI Sulawesi Selatan, membenarkan adanya kondisi keterancaman kawasan TN Babul dari beragam bencana alam.“Secara wilayah-wilayah tersebut, khususnya Maros memang menjadi langganan banjir, angin puting beliung serta kekeringan di musim kemarau,” katanya.Asmar menilai ancaman di kawasan TN Babul ini tidak hanya dari dampak perubahan iklim, tapi juga dari banyaknya perizinan tambang.“Kalau dilihat dari Rencana Tata Tuang, hampir sebagian besar karst diluar Taman Nasional di Kabupaten Maros yaitu sekitar 19 ribu hektar lebih diarahkan untuk izin pertambangan. Ada sekitar 34 izin usaha di sana. Itu adalah ancaman nyata terhadap keberlangsungan karst,” tambahnya.Asmar juga menyoroti krisis air yang terjadi, dimana sebagian besar masyarakat di kawasan TN Babul mulai kesulitan mendapatkan air. “Ini problem tersendiri karena karst merupakan penyimpanan air. Ini termasuk dalam kategori rentan terhadap bencana.”Dia berharap, upaya pemerintah terkait ekosistem TN Babul tidak mengabaikan keberadaan masyarakat sekitar, yang sangat tergantung pada sumber daya air untuk lahan pertanian.Arif Wibowo, Kasubdit Identifikasi dan Analisa Kerentanan KLHK mengatakan ini bertujuan untuk memahami secara menyuluruh berbagai permasalahan terkait ekosistem TN Babul. Salah satunya kajian Adaptasi Perubahan Iklim untuk (TNC).“Kita ingin memahami karakteristik dampak atau resiko yang harus kita miliki. Kita akan bingung kalau tak ada data ini, karena kita ingin menyelamatkan karst dan masyarakatnya. Selama ini kita belum ada indikator untuk mengontrol semuanya,” katanya.Menurut Arif, ketersediaan informasi menjadi penting terkait isu keretanan dan resiko. Oleh karena itu, dia berharap hasil dari kajian dan penggalian informasi bisa digunakan semua pihak.“Namun perencanaan awal, indikatornya harus jelas dan sama disepakati. Kita ingin menjaring informasi dari berbagai pihak. Ada mau kemana. Jangan sampai hanya jadi buku laporan saja yang tak dipakai.”Arif berharap dari hasil kajian akan muncul permodelan dari berbagai aspek. Terkait TN Babul misalnya, bagaimana fungsi karst, sumber daya alam didalamnya, kondisi keanekaragaman hayati, wisata dan pertanian.“Kalau modelnya sudah adalah maka ini bisa direplikasikan ke tempat-tempat lain dengan ekosistem yang mirip.”Pemilihan TN Babul sebagai ekosistem percontohan untuk karst, menurut Arif, karena TN Babul termasuk kawasan strategis nasional.“Kita juga lihat aspek pada sifatnya ekosistemnya, sumber pendapatan masyarakat sekitar, tingkat tekanan tinggi dari luar, dampak perubahan iklim yang sudah terlihat serta ketersediaan data.”Selain di TN Babul yang mewakili ekosistem karst, terdapat sembilan daerah lain yang menjadi wilayah kajian pilot TNC ini, ini dengan karakteristik yang beragam, seperti Tana Toraja untuk wilayah dataran tinggi, terumbu karang di Wakatobi, agroforestry di Bandung, peningkatan air laut dan pesisir di Pangandaran, pertanian di Indramayu, produksi madu di Sumbawa, penanganan Danau Singkarak, agropolitan di Malang dan intrusi air laut di Karawang.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
begini ancaman perubahan iklim terhadap ekosistem karst di tn babul dampak perubahan iklim makin dirasakan menyusul banyaknya bencana alam yang terjadi akhirakhir ini tidak hanya longsor banjir dan kekeringan tapi juga munculnya potensi angin puting beliung yang kian meningkat kondisi ini menjadi kerawanan bencana di kawasan taman nasional bantimurungbulusaraung tn babul sulawesi selatandalam yang diselenggarakan direktorat jenderal perubahan iklim kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk di makassar pada pertengahan mei lalu terungkap sejumlah hasil kajian terkait kondisi dan dampak perubahan iklim di wilayah ekosistem karst di tn babulkami menemukan bahwa desadesa sekitar karst di kabupaten maros mulai terdapat ancaman kekeringan yang tak pernah terjadi sebelumnya ini sudah seringkali kami sampaikan agar hatihati dengan tambang ungkap roland a barkey ketua lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat lpm universitas hasanuddinkeberadaan ekosistem karst di tiga daerah di sulsel yaitu kabupaten maros dan pangkep dan bone ini sangat penting dalam mendukung ketersediaan air di wilayah sekitarnya karena sifatnya seperti yang menyimpan airkalau ini rusak maka tidak hanya banjir bencana kekeringan pun akan mengancam tambahnyaterkait krisis air sendiri menurut roland dari sebuah kajian yang dilakukan lpm pada diprediksikan bahwa kota makassar dan sekitarnya akan mengalami krisis air pada mendatangkita kaji pada sumbersumber air yang ada termasuk air tanah dan sungai kalau saran kami tentang infrastrukturinfrastruktur diperbaiki maka mungkin bisa tahan hingga karst ini juga bagian yang tak terpisah karena fungsinya sebagai penyimpanan air tambah rolandsedangkan kajian tim layanan kehutanan masyarakat tlkm di desa labuaja dan desa samangki maros menemukan adanya dampak perubahan iklim yaitu penurunan hingga persen produktivitas petanikalau dulu petani bisa produksi padi sebanyak karung kini mereka hanya bisa dapat karung penurunan produktifvitas ini diakibatkan oleh perubahan cuaca yang hampir sepanjang tahun terjadi meningkatnya serangan hama tanaman dan rusaknya tanaman padi akibat terendam banjir serta sulitnya mengeringkan gabah hasil panen ungkap muhammad ichwan direktur tlkmbagi kesehatan perubahan iklim ini menyebabkan kondisi kerentanan bagi munculnya beragam penyakit yang berdampak pada hilangnya waktu kerja petani serta tingginya tingkat kejenuhancuaca yang lebih hangat juga mengubah habitat adanya perubahan siklus hidup berbagai hama tamaman serta adanya pergeseran pola tanamperubahan iklim juga berdampak pada semakin berkurangnya suplai air yang kemudian mendorong petani melakukan peladangan berpindah mencari sumbersumber air potensial di sekitar yang berdampak pada meningkatnya perambahan hutan untuk pertanian tambahnyadampak lain yang adalah meningkatnya potensi kebakaran karena suhu yang meningkat tercatat pada lalu kebakaran hutan sempat melahap puluhan hektar hutan yang berada dalam kawasan tn babulmenurut sahdan zunaidi kepala tn babul meski secara fisik dampak perubahan iklim belum terlihat betul di tn babul namun secara iklim sudah terasa panasdiakui sahdan bahwa ekosistem karst di tn babul masih terus terjaga karena adanya upaya pengawasan dan sosialisasi yang terus dilakukan oleh pihak tnkita sering terjun sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya karst untuk penyimpanan air dan tempat kehidupan bagi satwasatwapotensi ancaman potensial yang ada selama ini meski dalam skala kecil adalah tambangtambang liar berupa pengambilan batu gamping yang dilakukan oleh masyarakat untuk kebutuhan bahan bangunanini ada di beberapa tempat di pangkep dan maros meski sekarang sudah berkurang kita sering melakukan upayaupaya patroli melakukan pendekatan ke masyarakat serta pemberdayaan bagi masyarakat ada banyak potensi yang bisa dikembangkan masyarakat seperti gula aren madu pakan ternak yang hasilnya bisa dirasakan langsung masyarakat ujarnyapotensi bencana lain seperti kebakaran hutan juga masih menjadi ancaman karena kondisi lahan kering dan musim kemarau dan dampak el nino pada lalupotensinya menjadi besar ketika masyarakat kemudian melakukan pembakaran di sawahsawah yang dampaknya bisa merembet ke daerah hutan sekitarnya dalam setiap sosialisasi ini yang selalu kita sampaikan agar mereka tidak lagi membakar sawahterkait upaya penyelamatan ekosistem karst sahdan berharap agar upayaupaya yang dilakukan tidak hanya terpaku pada wilayah taman nasional saja tapi juga daerah sekitarnya karena telah menjadi sebuah ekosistem yang terkait satu sama lainmeski berada di luar kawasan namun ibarat pondasi kalau pondasinya diganggu bisa berdampak secara keseluruhan seluruh karstnya harus dijaga karena saling berkaitan meski di luar zone tn seperti sebuah batu utuh kalau digali bisa longsor karena banyak lubanglubang yang saling terkait dibawahnyamenanggapi berbagai kajian tersebut asmar exwar direktur walhi sulawesi selatan membenarkan adanya kondisi keterancaman kawasan tn babul dari beragam bencana alamsecara wilayahwilayah tersebut khususnya maros memang menjadi langganan banjir angin puting beliung serta kekeringan di musim kemarau katanyaasmar menilai ancaman di kawasan tn babul ini tidak hanya dari dampak perubahan iklim tapi juga dari banyaknya perizinan tambangkalau dilihat dari rencana tata tuang hampir sebagian besar karst diluar taman nasional di kabupaten maros yaitu sekitar ribu hektar lebih diarahkan untuk izin pertambangan ada sekitar izin usaha di sana itu adalah ancaman nyata terhadap keberlangsungan karst tambahnyaasmar juga menyoroti krisis air yang terjadi dimana sebagian besar masyarakat di kawasan tn babul mulai kesulitan mendapatkan air ini problem tersendiri karena karst merupakan penyimpanan air ini termasuk dalam kategori rentan terhadap bencanadia berharap upaya pemerintah terkait ekosistem tn babul tidak mengabaikan keberadaan masyarakat sekitar yang sangat tergantung pada sumber daya air untuk lahan pertanianarif wibowo kasubdit identifikasi dan analisa kerentanan klhk mengatakan ini bertujuan untuk memahami secara menyuluruh berbagai permasalahan terkait ekosistem tn babul salah satunya kajian adaptasi perubahan iklim untuk tnckita ingin memahami karakteristik dampak atau resiko yang harus kita miliki kita akan bingung kalau tak ada data ini karena kita ingin menyelamatkan karst dan masyarakatnya selama ini kita belum ada indikator untuk mengontrol semuanya katanyamenurut arif ketersediaan informasi menjadi penting terkait isu keretanan dan resiko oleh karena itu dia berharap hasil dari kajian dan penggalian informasi bisa digunakan semua pihaknamun perencanaan awal indikatornya harus jelas dan sama disepakati kita ingin menjaring informasi dari berbagai pihak ada mau kemana jangan sampai hanya jadi buku laporan saja yang tak dipakaiarif berharap dari hasil kajian akan muncul permodelan dari berbagai aspek terkait tn babul misalnya bagaimana fungsi karst sumber daya alam didalamnya kondisi keanekaragaman hayati wisata dan pertaniankalau modelnya sudah adalah maka ini bisa direplikasikan ke tempattempat lain dengan ekosistem yang mirippemilihan tn babul sebagai ekosistem percontohan untuk karst menurut arif karena tn babul termasuk kawasan strategis nasionalkita juga lihat aspek pada sifatnya ekosistemnya sumber pendapatan masyarakat sekitar tingkat tekanan tinggi dari luar dampak perubahan iklim yang sudah terlihat serta ketersediaan dataselain di tn babul yang mewakili ekosistem karst terdapat sembilan daerah lain yang menjadi wilayah kajian pilot tnc ini ini dengan karakteristik yang beragam seperti tana toraja untuk wilayah dataran tinggi terumbu karang di wakatobi agroforestry di bandung peningkatan air laut dan pesisir di pangandaran pertanian di indramayu produksi madu di sumbawa penanganan danau singkarak agropolitan di malang dan intrusi air laut di karawang
Suhu Lingkungan Meningkat, Banyak Petani Sayur Gagal Panen. Ini Dampak Perubahan Iklim?. Peningkatan suhu yang terjadi dari tahun 2011-2015, yang disebut terpanas sepanjang sejarah, ternyata telah mulai menimbulkan masalah terutama di sektor pertanian. Meski belum menjadi masalah yang cukup serius dan berskala nasional, namun ada indikasi bahwa pemanasan global berpotensi menyebabkan bencana di sektor vital ini.Beberapa petani sayur di wilayah lereng timur Gunung Slamet, Jawa Tengah, mulai mengeluhkan meningkatnya penyakit dan hama tanaman yang menyerang tanaman mereka, seiring peningkatan suhu lingkungan. Tak sedikit juga yang gagal panen terutama beberapa komoditas yang rentan penyakit seperti kobis dan cabai. Warso, salah satu petani dari Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, menyatakan kekhawatirannya akan situasi yang ada.“Tahun ini pokoknya luar biasa. Banyak yang gagal panen terutama kubis dan cabai. Bahkan hewan yang tadinya tidak menjadi masalah serius sekarang menjadi masalah. Cacing tanah berkembang pesat, sampai memakan habis pupuk kandang yang harusnya menjadi pupuk dasar tanaman,” ungkapnya.Petani sayur di daerah ini memang menggunakan pupuk dasar dari kotoran ayam. Karena tingginya intensitas penanaman, seringkali kotoran ayam digunakan sebagai pupuk meski belum terdekomposisi sempurna. Menurut Warso, suhu hangat akibat proses dekomposisi kotoran ayam menyebabkan cacing berkembang biak dengan cepat. Apalagi kandungan protein kotoran ayam yang masih tinggi ibarat makanan siap saji bagi cacing-cacing tersebut.Namun, menurutnya hal ini tidak terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Baru tahun ini dia menemukan kasus tanah di bawah tanaman sayur menjadi berongga dan penuh cacing. Akar tanaman menjadi menggantung dan tidak mendapatkan nutrisi dari tanah.“Banyak sekali tanaman cabai saya tidak tumbuh normal karena pupuknya dimakan cacing. Dan baru tahun ini saya alami semenjak saya mulai bertani lebih dari 25 tahun,” jelasnya di sela-sela aktifitas menyemprot tanaman.Subagyo, salah satu sesepuh di Desa Gombong, menyampaikan bahwa dua tahun terakhir ini kondisi iklim di lereng Gunung Slamet berubah. Kawasan ini tidak lagi dingin seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, orang-orang kebanyakan tidak lagi membutuhkan selimut tebal di malam hari. Padahal, suhu rata-rata malam hari di desa ini dahulu bisa menyentuh di bawah 10 derajat celcius.“Sepuluh tahun yang lalu, orang tidak akan betah berjalan tanpa menggunakan jaket di malam hari. Namun, sekarang ini terasa biasa saja meski kita berada di luar rumah dalam waktu lama tanpa jaket,” jelasnya.Dia mengamati bahwa naiknya suhu udara di kawasan ini, diikuti dengan meningkatnya populasi serangga. Nyamuk yang dahulu hampir tidak dirasakan sebagai gangguan di malam hari, kini sudah mengganggu. Bahkan, tahun ini nampak banyak sekali ulat bulu di halaman dan juga di dalam rumah. Jadi, menurutnya sangat erat kaitannya peningkatan suhu dengan meningkatnya hama dan penyakit yang menyerang tanaman sayur.“Tidak hanya komoditi sayur saja yang terancam, bahkan komoditi nanas Beluk yang selama ini tahan penyakit, sudah mulai terserang busuk daun dan batang,” imbuhnya.Akibat serangan hama dan penyakit yang meningkat, rata-rata petani terpaksa menaikkan dosis obat-obatan dan pestisida dengan harapan tetap bisa panen. Padahal, tahun 2016 ini terjadi kenaikan harga sebesar 35% dari tahun sebelumnya.Akibatnya, modal bertanam sayuran menjadi naik hampir dua kali lipat dibanding biasanya. Menurut Warso, biaya tanam cabai meningkat menjadi Rp4.000 per batang dari yang tadinya Rp2.500. Untuk tanaman kobis menjadi sekitar Rp1.500 dari yang tadinya kurang dari Rp1.000.“Saat ini kami sudah tidak menggunakan perhitungan lagi dalam bertani. Pokoknya yang penting bisa panen saja sudah bersyukur, daripada semua modal kami habis akibat gagal panen,” katanya.Peningkatan biaya tanam ini ternyata tidak diiringi dengan kenaikan harga sayuran. Harga panen sangat ditentukan oleh banyaknya stok di pasar. Semakin banyak stok sayuran, harga akan turun. Bahkan fluktuasi harga pasar saat ini sudah sangat tinggi dan sulit diprediksi.Harga cabai di 3 bulan terakhir ini berkisar antara harga tertinggi Rp13.000 dan harga terendah Rp5.000. Sedangkan harga kobis tertinggi yaitu Rp5.000 dan terendah yaitu Rp1.500. Dengan ongkos panen dan penyusutan pasca panen, hampir-hampir petani tidak bisa mendapatkan keuntungan.“Situasi saat ini memang sangat sulit. Hama merebak jauh di atas normal, biaya tanam meningkat. Jika kondisi lingkungan semakin tidak menentu, kami tidak tahu harus bagaimana lagi,” ujarnya setengah putus asa.Terkait dengan kondisi yang terjadi di kawasan lereng timur Gunung Slamet, Kepala Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa pemanasan global memang sudah terjadi, bukan hanya di luar negeri namun juga di Indonesia. Dalam tempo 30 tahun, di Pulau Jawa terjadi kenaikan suhu rata-rata mencapai 1 derajat celcius.Menurut penjelasannya, pemanasan global yang memicu perubahan iklim akan berdampak terhadap serangan hama penyakit tanaman. Hal ini disebabkan karena pola tanam masyarakat yang berubah akibat siklus hidup hama penyakit yang tidak terputus. Namun menurutnya, kasus banyaknya gagal panen akibat meningkatnya suhu ini perlu dipastikan, apakah karena perubahan iklim atau hanya sekedar anomali cuaca.“Untuk mengetahuinya memang perlu waktu pengamatan yang lama. Perubahan cuaca bisa jadi karena anomali yang sifatnya tidak konsisten. Sedangkan perubahan iklim betul-betul konsisten, namun perlu waktu 50-100 tahun untuk mengetahuinya,” jelas doktor bidang ilmu tanah, Fakultas Pertanian Universitas Putra Malaysia ini yang dihubungi Mongabay.Untuk mengantisipasi gagal panen akibat merebaknya hama dan penyakit tanaman, Prihanto menyarankan agar petani melakukan rotasi tanaman. Tujuannya adalah untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit.“Hendaknya petani jangan berpangku pada walaupun cuaca seolah mendukung dan air seolah tersedia karena perubahan pola cuaca,” jelasnya.Selain itu, peneliti bidang agroklimat dan pencemaran lingkungan ini juga menyarankan agar petani untuk memanfaatkan biopestisida untuk menanggulangi hama penyakit tanaman. Caranya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar seperti tanaman mimba, mahoni, urine sapi, limbah tembakau dan bahan-bahan lainnya.
[1, 0, 1, 0, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan risiko kesehatan
suhu lingkungan meningkat banyak petani sayur gagal panen ini dampak perubahan iklim peningkatan suhu yang terjadi dari tahun yang disebut terpanas sepanjang sejarah ternyata telah mulai menimbulkan masalah terutama di sektor pertanian meski belum menjadi masalah yang cukup serius dan berskala nasional namun ada indikasi bahwa pemanasan global berpotensi menyebabkan bencana di sektor vital inibeberapa petani sayur di wilayah lereng timur gunung slamet jawa tengah mulai mengeluhkan meningkatnya penyakit dan hama tanaman yang menyerang tanaman mereka seiring peningkatan suhu lingkungan tak sedikit juga yang gagal panen terutama beberapa komoditas yang rentan penyakit seperti kobis dan cabai warso salah satu petani dari desa gombong kecamatan belik kabupaten pemalang menyatakan kekhawatirannya akan situasi yang adatahun ini pokoknya luar biasa banyak yang gagal panen terutama kubis dan cabai bahkan hewan yang tadinya tidak menjadi masalah serius sekarang menjadi masalah cacing tanah berkembang pesat sampai memakan habis pupuk kandang yang harusnya menjadi pupuk dasar tanaman ungkapnyapetani sayur di daerah ini memang menggunakan pupuk dasar dari kotoran ayam karena tingginya intensitas penanaman seringkali kotoran ayam digunakan sebagai pupuk meski belum terdekomposisi sempurna menurut warso suhu hangat akibat proses dekomposisi kotoran ayam menyebabkan cacing berkembang biak dengan cepat apalagi kandungan protein kotoran ayam yang masih tinggi ibarat makanan siap saji bagi cacingcacing tersebutnamun menurutnya hal ini tidak terjadi di tahuntahun sebelumnya baru tahun ini dia menemukan kasus tanah di bawah tanaman sayur menjadi berongga dan penuh cacing akar tanaman menjadi menggantung dan tidak mendapatkan nutrisi dari tanahbanyak sekali tanaman cabai saya tidak tumbuh normal karena pupuknya dimakan cacing dan baru tahun ini saya alami semenjak saya mulai bertani lebih dari tahun jelasnya di selasela aktifitas menyemprot tanamansubagyo salah satu sesepuh di desa gombong menyampaikan bahwa dua tahun terakhir ini kondisi iklim di lereng gunung slamet berubah kawasan ini tidak lagi dingin seperti tahuntahun sebelumnya bahkan orangorang kebanyakan tidak lagi membutuhkan selimut tebal di malam hari padahal suhu ratarata malam hari di desa ini dahulu bisa menyentuh di bawah derajat celciussepuluh tahun yang lalu orang tidak akan betah berjalan tanpa menggunakan jaket di malam hari namun sekarang ini terasa biasa saja meski kita berada di luar rumah dalam waktu lama tanpa jaket jelasnyadia mengamati bahwa naiknya suhu udara di kawasan ini diikuti dengan meningkatnya populasi serangga nyamuk yang dahulu hampir tidak dirasakan sebagai gangguan di malam hari kini sudah mengganggu bahkan tahun ini nampak banyak sekali ulat bulu di halaman dan juga di dalam rumah jadi menurutnya sangat erat kaitannya peningkatan suhu dengan meningkatnya hama dan penyakit yang menyerang tanaman sayurtidak hanya komoditi sayur saja yang terancam bahkan komoditi nanas beluk yang selama ini tahan penyakit sudah mulai terserang busuk daun dan batang imbuhnyaakibat serangan hama dan penyakit yang meningkat ratarata petani terpaksa menaikkan dosis obatobatan dan pestisida dengan harapan tetap bisa panen padahal tahun ini terjadi kenaikan harga sebesar dari tahun sebelumnyaakibatnya modal bertanam sayuran menjadi naik hampir dua kali lipat dibanding biasanya menurut warso biaya tanam cabai meningkat menjadi rp per batang dari yang tadinya rp untuk tanaman kobis menjadi sekitar rp dari yang tadinya kurang dari rpsaat ini kami sudah tidak menggunakan perhitungan lagi dalam bertani pokoknya yang penting bisa panen saja sudah bersyukur daripada semua modal kami habis akibat gagal panen katanyapeningkatan biaya tanam ini ternyata tidak diiringi dengan kenaikan harga sayuran harga panen sangat ditentukan oleh banyaknya stok di pasar semakin banyak stok sayuran harga akan turun bahkan fluktuasi harga pasar saat ini sudah sangat tinggi dan sulit diprediksiharga cabai di bulan terakhir ini berkisar antara harga tertinggi rp dan harga terendah rp sedangkan harga kobis tertinggi yaitu rp dan terendah yaitu rp dengan ongkos panen dan penyusutan pasca panen hampirhampir petani tidak bisa mendapatkan keuntungansituasi saat ini memang sangat sulit hama merebak jauh di atas normal biaya tanam meningkat jika kondisi lingkungan semakin tidak menentu kami tidak tahu harus bagaimana lagi ujarnya setengah putus asaterkait dengan kondisi yang terjadi di kawasan lereng timur gunung slamet kepala balai penelitian lingkungan pertanian kementerian pertanian prihasto setyanto menjelaskan bahwa pemanasan global memang sudah terjadi bukan hanya di luar negeri namun juga di indonesia dalam tempo tahun di pulau jawa terjadi kenaikan suhu ratarata mencapai derajat celciusmenurut penjelasannya pemanasan global yang memicu perubahan iklim akan berdampak terhadap serangan hama penyakit tanaman hal ini disebabkan karena pola tanam masyarakat yang berubah akibat siklus hidup hama penyakit yang tidak terputus namun menurutnya kasus banyaknya gagal panen akibat meningkatnya suhu ini perlu dipastikan apakah karena perubahan iklim atau hanya sekedar anomali cuacauntuk mengetahuinya memang perlu waktu pengamatan yang lama perubahan cuaca bisa jadi karena anomali yang sifatnya tidak konsisten sedangkan perubahan iklim betulbetul konsisten namun perlu waktu tahun untuk mengetahuinya jelas doktor bidang ilmu tanah fakultas pertanian universitas putra malaysia ini yang dihubungi mongabayuntuk mengantisipasi gagal panen akibat merebaknya hama dan penyakit tanaman prihanto menyarankan agar petani melakukan rotasi tanaman tujuannya adalah untuk memutus siklus hidup hama dan penyakithendaknya petani jangan berpangku pada walaupun cuaca seolah mendukung dan air seolah tersedia karena perubahan pola cuaca jelasnyaselain itu peneliti bidang agroklimat dan pencemaran lingkungan ini juga menyarankan agar petani untuk memanfaatkan biopestisida untuk menanggulangi hama penyakit tanaman caranya dengan memanfaatkan bahanbahan alami yang ada di sekitar seperti tanaman mimba mahoni urine sapi limbah tembakau dan bahanbahan lainnya
Petani Rakyat Kembangkan Desa Sawit Lestari. Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) bersama Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD) menginisiasi Desa Sawit Lestari guna pengembangan sawit berkelanjutan.”Langkah ini menjadi memperbaiki citra sawit di Indonesia, yang selalu dianggap buruk dunia Internasional,” kata Ketua SPKS, Mansuetus Darto dalam diskusi di Jakarta, Selasa (19/4/16).Dia mengatakan, produktivitas dan kapabilitas sawit rakyat minim dan jarang diterima perusahaan. Kondisi ini, mendorong petani memperbaiki kualitas. SPKS pun menjadi perantara mengomunikasikan kepada pemerintah daerah maupun perusahaan.Melalui langkah ini, katanya, dapat mendorong kelembagaan petani terintegrasi dengan sistem desa, seperti organisasi tani, kelompok petani, koperasi dan SPKS kabupaten dan desa.Inisiatif ini, katanya, muncul dari petani kecil. Tahap awal, ada tiga lokasi yakni Desa Sei Kijang, Desa Simpang Beringin, dan Desa Muda Setia di Pelalawan, Riau, dengan luas 3.400 hektar.Pelalawan itu, petani mandiri banyak, pilot awal mendorong sawit keberlanjutan di wilayah rentan bersama pemda dan perusahaan.Konteks keberlanjutan, katanya, terkait sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable Sustainable on Palm Oil (RSPO).Permasalahan mendasar lain petani sawit, katanya, dalam bercocok tanam minim dokumen hukum terhadap lahan. Hingga, bantuan keuangan dari lembaga atau bank sangatlah sulit. ”Padahal ini mampu memfasilitasi , pembukaan lahan tanpa bakar, membeli bibit berkualitas hingga produktivitas tinggi.”Pada 2016, SPKS menargetkan inisasi 20.000 hektar lahan, antara lain Pelalawan, Rokan Hulu dan Labuhan Batu. ”SPKS ada pada 320 desa. Nanti dibentuk Asosiasi Desa Sawit Berkelanjutan.”Petani Sawit Desa Dosan, Siak, Riau, Dahlan berkomitmen menerapkan standar ramah lingkungan. ”Supaya intensifikasi produktivitas kebun meningkat dan dapat RSPO,” katanya.Sejak 2008, mereka selalu terkendala mendapatkan sertifikasi. Padahal komitmen mereka melindungi hutan agar zero deforestasi.Dengan petani memiliki komitmen berkelanjutan, katanya, diharapkan juga terhindar tangan-tangan jahat tengkulak. Pasalnya, banyak tandan buah segar (TBS) petani tak memiliki pasar di perusahaan dan lain-lain hingga terjerak tengkulak.SPKS dan FPPD merangkul perusahaan agar bisa membeli TBS dari petani. ”Ini sudah sawit hijau, akan diurus ISPO.”Perwakilan FPPD, Farid Hadi Rahman menyebutkan, bersama SPKS akan mendorong petani menuju lahan legal. Salah satu, memiliki surat tanda daftar buah (STBD) dari Dinas Perkebunan.”Ini tidak membuat desa jadi sawitisasi. Ini celah petani membentuk lembaga,” katanya.Melalui ini, katanya, bisa menjadi gagasan meracik tradisi di masyarakat. Antara desa dan sawit secara fisik dekat.”Bukan semata industrialisasi, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan tradisi petani. Karena desa memiliki otoritas sendiri.”Bito Wikantosa, Kepala Sub Bidang Pembangunan Partisipatif, Kementerian Desa, Pembangunan dan Desa Tertinggal menyambut baik gagasan Desa Sawit Lestari. ”Sudah saatnya pemerintah desa hadir dan turut membantu petani memperjuangkan sawit berkelanjutan.” Jadi, manfaat masyarakat lebih jelas. Ia juga potensi dan inisiatif ekonomi desa setempat.Walhi dan Greenpeace menyambut baik inisiasi ini. Direktur Eksekutif Walhi Nasional, Abetnego Tarigan mengatakan, ini bisa jadi kesadaran petani untuk peningkatan produktivitas dibandingkan ekspansi.”Pembangunan desa lebih memerhatikan dibandingkan komoditi.”Ratri Kusumohartono, Juru Kampanye Hutan Greenpeace mengatakan, perlu ada upaya pemerintah mendorong sawit berkelanjutan. ”Perlu intensif pemerintah yang selama ini mengambil keuntungan dari TBS.”
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
petani rakyat kembangkan desa sawit lestari serikat petani kelapa sawit spks bersama forum pengembangan pembaharuan desa fppd menginisiasi desa sawit lestari guna pengembangan sawit berkelanjutanlangkah ini menjadi memperbaiki citra sawit di indonesia yang selalu dianggap buruk dunia internasional kata ketua spks mansuetus darto dalam diskusi di jakarta selasa dia mengatakan produktivitas dan kapabilitas sawit rakyat minim dan jarang diterima perusahaan kondisi ini mendorong petani memperbaiki kualitas spks pun menjadi perantara mengomunikasikan kepada pemerintah daerah maupun perusahaanmelalui langkah ini katanya dapat mendorong kelembagaan petani terintegrasi dengan sistem desa seperti organisasi tani kelompok petani koperasi dan spks kabupaten dan desainisiatif ini katanya muncul dari petani kecil tahap awal ada tiga lokasi yakni desa sei kijang desa simpang beringin dan desa muda setia di pelalawan riau dengan luas hektarpelalawan itu petani mandiri banyak pilot awal mendorong sawit keberlanjutan di wilayah rentan bersama pemda dan perusahaankonteks keberlanjutan katanya terkait sertifikasi indonesian sustainable palm oil ispo dan roundtable sustainable on palm oil rspopermasalahan mendasar lain petani sawit katanya dalam bercocok tanam minim dokumen hukum terhadap lahan hingga bantuan keuangan dari lembaga atau bank sangatlah sulit padahal ini mampu memfasilitasi pembukaan lahan tanpa bakar membeli bibit berkualitas hingga produktivitas tinggipada spks menargetkan inisasi hektar lahan antara lain pelalawan rokan hulu dan labuhan batu spks ada pada desa nanti dibentuk asosiasi desa sawit berkelanjutanpetani sawit desa dosan siak riau dahlan berkomitmen menerapkan standar ramah lingkungan supaya intensifikasi produktivitas kebun meningkat dan dapat rspo katanyasejak mereka selalu terkendala mendapatkan sertifikasi padahal komitmen mereka melindungi hutan agar zero deforestasidengan petani memiliki komitmen berkelanjutan katanya diharapkan juga terhindar tangantangan jahat tengkulak pasalnya banyak tandan buah segar tbs petani tak memiliki pasar di perusahaan dan lainlain hingga terjerak tengkulakspks dan fppd merangkul perusahaan agar bisa membeli tbs dari petani ini sudah sawit hijau akan diurus ispoperwakilan fppd farid hadi rahman menyebutkan bersama spks akan mendorong petani menuju lahan legal salah satu memiliki surat tanda daftar buah stbd dari dinas perkebunanini tidak membuat desa jadi sawitisasi ini celah petani membentuk lembaga katanyamelalui ini katanya bisa menjadi gagasan meracik tradisi di masyarakat antara desa dan sawit secara fisik dekatbukan semata industrialisasi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan tradisi petani karena desa memiliki otoritas sendiribito wikantosa kepala sub bidang pembangunan partisipatif kementerian desa pembangunan dan desa tertinggal menyambut baik gagasan desa sawit lestari sudah saatnya pemerintah desa hadir dan turut membantu petani memperjuangkan sawit berkelanjutan jadi manfaat masyarakat lebih jelas ia juga potensi dan inisiatif ekonomi desa setempatwalhi dan greenpeace menyambut baik inisiasi ini direktur eksekutif walhi nasional abetnego tarigan mengatakan ini bisa jadi kesadaran petani untuk peningkatan produktivitas dibandingkan ekspansipembangunan desa lebih memerhatikan dibandingkan komoditiratri kusumohartono juru kampanye hutan greenpeace mengatakan perlu ada upaya pemerintah mendorong sawit berkelanjutan perlu intensif pemerintah yang selama ini mengambil keuntungan dari tbs
Lima Tahun Kebijakan Moratorium Izin Hutan, Ini Catatan dari Walhi. Lima tahun sudah kebijakan moratorium izin hutan dan lahan berjalan, sejak keluar Mei 2011, tetapi dinilai belum membuahkan banyak perbaikan. Kebijakan ini dipandang hanya kamuflase karena di lapangan pemberian izin baru untuk pembukaan hutan terus terjadi.Zenzi Suhadi, Manajer Kampanye Walhi Nasional mengatakan, selama masa moratorium pemerintah juga mengeluarkan regulasi kontradiksi. Di kebijakan moratorium, instruksi menghentikan penerbitan izin baru tetapi waktu bersamaan pemerintah menebitkan peraturan pemerintah yang membolehkan konversi hutan menjadi perkebunan dan pertambangan. Dia mencontohkan, PP 60 tahun 2012 untuk perkebunan dan PP 61 tahun 2012 untuk pertambangan.Dalam pelaksanaan Inpres, katanya, ada proses pembelokan. Contoh, dua kali perpanjangan, ada substansi menginstruksikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dulu Kemenhut), untuk revisi Peta Indikatif Penundaan Izin Baru (PIPIB). Revisi ini, kata Zenzi, idealnya untuk mengkoreksi perizinan. “Kalau perizinan diterbitkan dalam kawasan moratorium, seharusnya izin batal. Yang dilakukan sebaliknya,” katanya di Jakarta, Minggu (23/5/16).Fakta lapangan, kala kawasan moratorium tumpang tindih dengan perizinan, walaupun Inpres lebih dulu ada, PIPIB dikurangi. Kemudian ada proses pengabaian instruksi oleh kementerian.Dalam revisi setiap enam bulan, katanya, kawasan moratorium berkurang. waktu bersamaan pemerintah meningkatkan izin prinsip perusahaan menjadi IUP perkebunan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang menerbitkan hak guna usaha (HGU).“Ada pelanggaran atau pembangkangan terhadap Inpres itu secara kolaboratif antara pengusaha, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ATR, maupun pemerintah daerah. Izin perusahaan terbit setelah moratorium.”Deputi Direktur Walhi Kalimantan Tengah, Ahmad Fandi mengatakan, selama lima tahun moratorium, ada banyak pelepasan kawasan hutan.Di Kalteng, terdapat 83 izin sawit seluas 617.066 hektar di lahan gambut, 75 unit 245.727 hektar di kawasan moratorium. Tutupan hutan pada 2011 8.025.376,57 hektar, tahun 2014 menjadi 7.882.114,28 hektar. Artinya, berkurang 143.262, 29 hektar.Selama lima tahun moratorium, katanya, ada 36 izin pinjam pakai, dan hutan dilepaskan 773.286,84 hektar. “Memang ini di luar moratorium. Kalau kembali hakikat moratorium sebenarnya seperti apa? Kami mempunyai ekspektasi besar moratorium bisa mengendalikan laju deforestasi. Ini kontradiktif.”Walhi menemukan, selama moratorium, izin tetap keluar di kawasan moratorium. Salah satu, di Kotawaringin Barat untuk perkebunan sawit PT Andalan Sukses Makmur, izin keluar 21 November 2012. “Kita lagi izin yang dikeluarkan di kawasan moratorium keluar dari PIPIB,” katanya.Angka luasan PIPIB terus berkurang. PIPIB 2011 seluas 5.784.212 hektar, pada 2015, jadi 3.789.086,52 hektar, berkurang 1.995.125,48 hektar.“Kita juga melihat sebenarnya PIPIB ini bukan izin yang menyesuaikan, tetapi PIPIB yang menyesuaikan izin. Logika terbalik. Yang kita inginkan izin menyesuaikan PIPIB.”Di Kalteng, katanya, banyak kasus perkebunan sawit belum selesai. Kalau mengacu Korsup sawit maupun minerba KPK, menemukan data pelanggaran cukup signifikan. Saat korsup, ada sekitar 2,6 juta hektar perkebunan sawit masuk kawasan hutan. Dari 333 izin tambang di Kalteng, (CnC) hanya 126. “Lebih 200 bisa dikatakan bodong karena tak dilengkapi izin lengkap. Selama moratorium, kasus-kasus ini juga tak disentuh.”Moratorium, katanya, harus dibenahi. Selama lima tahun ini, moratorium tak menyentuh esensi perbaikan tata kelola Kehutanan dan lingkungan. “Moratorium belum menyentuh esensi moratorium itu sendiri. Izin tetap ada, deforestasi tetap berlanjut,” katanya.Fandi melihat, ada beberapa kelemahan dari kebijakan moratorium karena tak dibarengi sanksi dan penegakan hukum. Ketika pemda atau jajaran di bawah Presiden tak menjalankan moratorium, sanksi tak jelas.“Moratorium harus punya parameter tegas. Apa sih target capaian? Kalau dianggap berhasil, seharusnya ada kriteria jelas. Ke depan, harus diperbaiki, menggunakan indikator jelas,” katanya.Hadi Jatmiko, Direktur eksekutif Walhi Sumsel mengatakan, sejak moratorium tak juga membuat perbaikan terhadap kondisi hutan dan lahan di Sumsel.“Karena wilayah-wilayah moratorium yang memang dilindungi UU seperti hutan konservasi dan lindung yang memang tak boleh ada izin. Sedang wilayah-wilayah moratorium sudah ada banyak sekali izin,” katanya.Dia mencontohkan, gambut di Sumsesl 1,2 juta hektar, sekitar 800.000 hektar dikuasai korporasi pertambangan, HTI maupun perkebunan.“Idealnya moratorium bukan hanya menghentikan perizinan baru, harusnya terkait pembukaan lahan. Kalau moratorium ingin berhasil, dan memberikan ruang hutan dan lahan pulih, harusnya izin-izin dalam kawasan moratorium tak boleh buka lahan.”Dia memaparkan, di Sumsel, izin usaha pertambangan di lahan gambut 114 izin, 70 izin perkebunan, 49 di lahan gambut kedalaman lebih tiga meter. Izin pengelolaan hutan dan pengelolaan hutan bersama masyarakat di lahan gambut 17 izin, sebanyak 15 izin di gambut dalam.Dari wilayah gambut 1.256.502,34 hektar dikonversi jadi usaha perkebunan, dan hutan tanaman 851.169,23 hektar (64,74%). Lahan gambut lebih tiga meter menjadi IUP perkebunan, tambang dan hutan tanaman 178.650,25 hektar (40%) dari luas gambut Sumsel.Anton Wijaya, Direktur Eksekutif Walhi Kalbar mengatakan, kebijakan moratorium sekadar niat baik untuk perubahan dan perbaikan tata kelola tetapi implementasi belum bisa dibanggakan.Di Kalbar, Walhi menemukan ada 41 izin IUPHHK 2.008.523,83 hektar, masuk PIPIB kesembilan seluas 76.285,23 hektar. Lalu, ada 40 izin sawit 469.837,54 hektar, ada di PIPIB seluas 63.194,13 hektar. Jadi, total area moratorium terbebani izin 139.479,36 hektar.Anton juga menyoroti relasi antara moratorium dengan konteks kerja Badan Restorasi Gambut. Seharusnya, ada hubungan saling menguatkan. BRG, katanya, harus menjadi Inpres moratorium napas utama semangat kerja. Bukan hanya menjawab persoalan kebakaran.Kisworo Dwi Cahyono, Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Selatan, mengatakan, moratorium seharusnya dibarengi evaluasi izin-izin.Meski di Kalsel, ada hal bagus kala Bupati Hulu Sungai Tengah mencabut izin lokasi PT Globalindo Nusantara Lestari 6 April lalu. Semula, wilayah konsesi masuk area moratorium.
[0, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
lima tahun kebijakan moratorium izin hutan ini catatan dari walhi lima tahun sudah kebijakan moratorium izin hutan dan lahan berjalan sejak keluar mei tetapi dinilai belum membuahkan banyak perbaikan kebijakan ini dipandang hanya kamuflase karena di lapangan pemberian izin baru untuk pembukaan hutan terus terjadizenzi suhadi manajer kampanye walhi nasional mengatakan selama masa moratorium pemerintah juga mengeluarkan regulasi kontradiksi di kebijakan moratorium instruksi menghentikan penerbitan izin baru tetapi waktu bersamaan pemerintah menebitkan peraturan pemerintah yang membolehkan konversi hutan menjadi perkebunan dan pertambangan dia mencontohkan pp tahun untuk perkebunan dan pp tahun untuk pertambangandalam pelaksanaan inpres katanya ada proses pembelokan contoh dua kali perpanjangan ada substansi menginstruksikan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dulu kemenhut untuk revisi peta indikatif penundaan izin baru pipib revisi ini kata zenzi idealnya untuk mengkoreksi perizinan kalau perizinan diterbitkan dalam kawasan moratorium seharusnya izin batal yang dilakukan sebaliknya katanya di jakarta minggu fakta lapangan kala kawasan moratorium tumpang tindih dengan perizinan walaupun inpres lebih dulu ada pipib dikurangi kemudian ada proses pengabaian instruksi oleh kementeriandalam revisi setiap enam bulan katanya kawasan moratorium berkurang waktu bersamaan pemerintah meningkatkan izin prinsip perusahaan menjadi iup perkebunan dan kementerian agraria dan tata ruang menerbitkan hak guna usaha hguada pelanggaran atau pembangkangan terhadap inpres itu secara kolaboratif antara pengusaha kementerian lingkungan hidup dan kehutanan kementerian atr maupun pemerintah daerah izin perusahaan terbit setelah moratoriumdeputi direktur walhi kalimantan tengah ahmad fandi mengatakan selama lima tahun moratorium ada banyak pelepasan kawasan hutandi kalteng terdapat izin sawit seluas hektar di lahan gambut unit hektar di kawasan moratorium tutupan hutan pada hektar tahun menjadi hektar artinya berkurang hektarselama lima tahun moratorium katanya ada izin pinjam pakai dan hutan dilepaskan hektar memang ini di luar moratorium kalau kembali hakikat moratorium sebenarnya seperti apa kami mempunyai ekspektasi besar moratorium bisa mengendalikan laju deforestasi ini kontradiktifwalhi menemukan selama moratorium izin tetap keluar di kawasan moratorium salah satu di kotawaringin barat untuk perkebunan sawit pt andalan sukses makmur izin keluar november kita lagi izin yang dikeluarkan di kawasan moratorium keluar dari pipib katanyaangka luasan pipib terus berkurang pipib seluas hektar pada jadi hektar berkurang hektarkita juga melihat sebenarnya pipib ini bukan izin yang menyesuaikan tetapi pipib yang menyesuaikan izin logika terbalik yang kita inginkan izin menyesuaikan pipibdi kalteng katanya banyak kasus perkebunan sawit belum selesai kalau mengacu korsup sawit maupun minerba kpk menemukan data pelanggaran cukup signifikan saat korsup ada sekitar juta hektar perkebunan sawit masuk kawasan hutan dari izin tambang di kalteng cnc hanya lebih bisa dikatakan bodong karena tak dilengkapi izin lengkap selama moratorium kasuskasus ini juga tak disentuhmoratorium katanya harus dibenahi selama lima tahun ini moratorium tak menyentuh esensi perbaikan tata kelola kehutanan dan lingkungan moratorium belum menyentuh esensi moratorium itu sendiri izin tetap ada deforestasi tetap berlanjut katanyafandi melihat ada beberapa kelemahan dari kebijakan moratorium karena tak dibarengi sanksi dan penegakan hukum ketika pemda atau jajaran di bawah presiden tak menjalankan moratorium sanksi tak jelasmoratorium harus punya parameter tegas apa sih target capaian kalau dianggap berhasil seharusnya ada kriteria jelas ke depan harus diperbaiki menggunakan indikator jelas katanyahadi jatmiko direktur eksekutif walhi sumsel mengatakan sejak moratorium tak juga membuat perbaikan terhadap kondisi hutan dan lahan di sumselkarena wilayahwilayah moratorium yang memang dilindungi uu seperti hutan konservasi dan lindung yang memang tak boleh ada izin sedang wilayahwilayah moratorium sudah ada banyak sekali izin katanyadia mencontohkan gambut di sumsesl juta hektar sekitar hektar dikuasai korporasi pertambangan hti maupun perkebunanidealnya moratorium bukan hanya menghentikan perizinan baru harusnya terkait pembukaan lahan kalau moratorium ingin berhasil dan memberikan ruang hutan dan lahan pulih harusnya izinizin dalam kawasan moratorium tak boleh buka lahandia memaparkan di sumsel izin usaha pertambangan di lahan gambut izin izin perkebunan di lahan gambut kedalaman lebih tiga meter izin pengelolaan hutan dan pengelolaan hutan bersama masyarakat di lahan gambut izin sebanyak izin di gambut dalamdari wilayah gambut hektar dikonversi jadi usaha perkebunan dan hutan tanaman hektar lahan gambut lebih tiga meter menjadi iup perkebunan tambang dan hutan tanaman hektar dari luas gambut sumselanton wijaya direktur eksekutif walhi kalbar mengatakan kebijakan moratorium sekadar niat baik untuk perubahan dan perbaikan tata kelola tetapi implementasi belum bisa dibanggakandi kalbar walhi menemukan ada izin iuphhk hektar masuk pipib kesembilan seluas hektar lalu ada izin sawit hektar ada di pipib seluas hektar jadi total area moratorium terbebani izin hektaranton juga menyoroti relasi antara moratorium dengan konteks kerja badan restorasi gambut seharusnya ada hubungan saling menguatkan brg katanya harus menjadi inpres moratorium napas utama semangat kerja bukan hanya menjawab persoalan kebakarankisworo dwi cahyono direktur eksekutif walhi kalimantan selatan mengatakan moratorium seharusnya dibarengi evaluasi izinizinmeski di kalsel ada hal bagus kala bupati hulu sungai tengah mencabut izin lokasi pt globalindo nusantara lestari april lalu semula wilayah konsesi masuk area moratorium
Foto: Lingkungan yang Menakjubkan dari Berbagai Belahan Bumi. Tiap tahun, sejak 1970, tanggal 22 April diperingati di seluruh dunia sebagai Hari Bumi. Di hari tersebut, berbagai komunitas dan individu dari seluruh dunia melakuan berbagai aktivitas yang mencerminkan kecintaan, sekaligus keprihatinan mereka terhadap bumi, satu-satunya planet yang menjadi tempat hidup kita. yang terkait perayaan Hari Bumi adalah yang selalu ditunggu setiap tahunnya oleh para penggemar fotografi, pencinta lingkungan, dan masyarakat umum.Berikut foto-foto lingkungan hidup terbaik, para pemenang tahun lalu, sebagaimana dilansir dari .Biksu-biksu di Kamboja dan penduduk lokal memberkati satu dari beberapa pohon besar yang tersisa di kawasan yang hutan yang dihancurkan untuk membangun perkebunan pisang. Meskipun cukup terlambat menyelamatkan hutan dari kehancuran, dengan memberkati dan membungkus pohon dengan kain oranye, diharapkan akan menjauhkan para penebang pohon untuk menebangi pohon-pohon yang kini suci tersebut.Sepasang suami istri melakukan penyiraman bibit semangka di dasar sungai Teesta di Bengal Barat, India. Sungai perlahan telah mengering, dan pasangan petani ini mengambil air dari tempat lain melalui pipa panjang untuk menyirami bibit semangka yang mereka tanam beberapa hari sebelumnya.Anak anak usia sekolah di Kolkatta, India, bercengkerama dan jelas tak menyadari betapa tidak sehatnya lingungan tempat mereka tinggal.Banyak orang telah kembali ke tempat ini dan hidup dengan cara tradisional setelah mereka dievakuasi paksa oleh rezim Saddam Hussein di awal 90 an saat rawa ini kering.Di pinggiran sungai Gangga di India utara, terdapat produsen kulit terbesar di negara tersebut. Kulit Kanpur ini telah diekspor ke berbagai benua, dan 95% nya dijual di negara-negara barat.Kini, Kanpur dikenal sebagai tempat dengan kualitas air terburuk di India, tercampur dengan bahan kimia beracun dari limbah-limbah penyamakan. Air berwarna abu-abu itu digunakan oleh masyarakat setempat dan disalurkan ke lahan pertanian lokal, yang meracuni tanah, dan memasuki rantai makanan. Berbagai masalah kesehatan sekarang menimpa penduduk setempat yang menderita bio-akumulasi racun selama beberapa dekade.Engels Leaching Tower, 135 meter di bawah tanah, di penambangan garam Wieliczka di Kraków, Polandia. Air garam mengalir melewati sela-sela menara, melarutkan gumpalan garam yang ditempatkan di dalam untuk menghasilkan air garam jenuh.Menurut laporan pemerintah setempat, jumlah total pengemis di Bangladesh mencapai angka 900 ribu orang. Kondisi mereka benar-benar kontradiktif dengan hak-hak hidup dasar dan kebebasan bergerak yang dijamin sebagai hak asasi dalam konstitusi Bangladesh.Banyak dugaan penyiksaan fisik, seksual, dan mental terhadap mereka yang tinggal di penampungan-penampungan yang disediakan pemerintah, yang akhirnya memaksa mereka tinggal di jalanan dan tempat lain yang tidak layak.Nelayan di Vietnam sedang memerika jarring ikannya. Ekonomi maritim adalah salah satu sektor terkuat di Vietnam, dan dipresiksi berkontribusi sebanyak 53-55 % PDB negara tersebut pada 2020, dan 60% dari total ekspor Vietnam. Overfishing telah menjadi keprihatinan mendalam di sekitar delta sungai Mekong, yang dihuni jutaan orangMantan petani dan penduduk di Satkhira, Bangladesh, yang berdiri di atas tanahnya. Topan cyclone yang dahsyat menghantam teluk Bengali Mei 2009, dan membawa air laut setinggi 2-3 meter yang menyapu kawasan Bengali barat dan pantai-pantai di Bangladesh, yang meninggalkan kerusakan parah di area yang terdampak. Tanah yang dulunya subur itu kini menjadi rawa dan tak lagi bisa ditanami karena tanah dan airnya mengandung garam. Kini petani ini mengumpulkan kepiting dan menjualnya di pasar.Midori Ito berpose di supermarket yang ditinggalkan di Kota Naima, di kawasan yang tak boleh dikunjungi di Fukushima, Jepang. Tak ada yang berubah sejak bencana melanda. Produk-produk di supermarket ini telah kadaluarsa selama beberapa tahun. Ironisnya, terdapat tulisan dalam bahasa jepang “Produk Segar” yang masih terpasang di atas etalase supermarket tersebut.Dua perempuan, berbusana ungu memegang tenunan. Berdiri di depan pintu salon kecantikan, di kawasan pinggir sungai di Makoko, Lagos, Nigeria. Salon ini ramai terutama di hari Minggu, saat para perempuan berdandan untuk ke gereja. Masyarakat di permukiman Makoko ini terancam dievakuasi paksa, dan mereka hidup di lingkungan sungai dengan tingkat polusi yang membahayakan.
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan
foto lingkungan yang menakjubkan dari berbagai belahan bumi tiap tahun sejak tanggal april diperingati di seluruh dunia sebagai hari bumi di hari tersebut berbagai komunitas dan individu dari seluruh dunia melakuan berbagai aktivitas yang mencerminkan kecintaan sekaligus keprihatinan mereka terhadap bumi satusatunya planet yang menjadi tempat hidup kita yang terkait perayaan hari bumi adalah yang selalu ditunggu setiap tahunnya oleh para penggemar fotografi pencinta lingkungan dan masyarakat umumberikut fotofoto lingkungan hidup terbaik para pemenang tahun lalu sebagaimana dilansir dari biksubiksu di kamboja dan penduduk lokal memberkati satu dari beberapa pohon besar yang tersisa di kawasan yang hutan yang dihancurkan untuk membangun perkebunan pisang meskipun cukup terlambat menyelamatkan hutan dari kehancuran dengan memberkati dan membungkus pohon dengan kain oranye diharapkan akan menjauhkan para penebang pohon untuk menebangi pohonpohon yang kini suci tersebutsepasang suami istri melakukan penyiraman bibit semangka di dasar sungai teesta di bengal barat india sungai perlahan telah mengering dan pasangan petani ini mengambil air dari tempat lain melalui pipa panjang untuk menyirami bibit semangka yang mereka tanam beberapa hari sebelumnyaanak anak usia sekolah di kolkatta india bercengkerama dan jelas tak menyadari betapa tidak sehatnya lingungan tempat mereka tinggalbanyak orang telah kembali ke tempat ini dan hidup dengan cara tradisional setelah mereka dievakuasi paksa oleh rezim saddam hussein di awal an saat rawa ini keringdi pinggiran sungai gangga di india utara terdapat produsen kulit terbesar di negara tersebut kulit kanpur ini telah diekspor ke berbagai benua dan nya dijual di negaranegara baratkini kanpur dikenal sebagai tempat dengan kualitas air terburuk di india tercampur dengan bahan kimia beracun dari limbahlimbah penyamakan air berwarna abuabu itu digunakan oleh masyarakat setempat dan disalurkan ke lahan pertanian lokal yang meracuni tanah dan memasuki rantai makanan berbagai masalah kesehatan sekarang menimpa penduduk setempat yang menderita bioakumulasi racun selama beberapa dekadeengels leaching tower meter di bawah tanah di penambangan garam wieliczka di krakw polandia air garam mengalir melewati selasela menara melarutkan gumpalan garam yang ditempatkan di dalam untuk menghasilkan air garam jenuhmenurut laporan pemerintah setempat jumlah total pengemis di bangladesh mencapai angka ribu orang kondisi mereka benarbenar kontradiktif dengan hakhak hidup dasar dan kebebasan bergerak yang dijamin sebagai hak asasi dalam konstitusi bangladeshbanyak dugaan penyiksaan fisik seksual dan mental terhadap mereka yang tinggal di penampunganpenampungan yang disediakan pemerintah yang akhirnya memaksa mereka tinggal di jalanan dan tempat lain yang tidak layaknelayan di vietnam sedang memerika jarring ikannya ekonomi maritim adalah salah satu sektor terkuat di vietnam dan dipresiksi berkontribusi sebanyak pdb negara tersebut pada dan dari total ekspor vietnam overfishing telah menjadi keprihatinan mendalam di sekitar delta sungai mekong yang dihuni jutaan orangmantan petani dan penduduk di satkhira bangladesh yang berdiri di atas tanahnya topan cyclone yang dahsyat menghantam teluk bengali mei dan membawa air laut setinggi meter yang menyapu kawasan bengali barat dan pantaipantai di bangladesh yang meninggalkan kerusakan parah di area yang terdampak tanah yang dulunya subur itu kini menjadi rawa dan tak lagi bisa ditanami karena tanah dan airnya mengandung garam kini petani ini mengumpulkan kepiting dan menjualnya di pasarmidori ito berpose di supermarket yang ditinggalkan di kota naima di kawasan yang tak boleh dikunjungi di fukushima jepang tak ada yang berubah sejak bencana melanda produkproduk di supermarket ini telah kadaluarsa selama beberapa tahun ironisnya terdapat tulisan dalam bahasa jepang produk segar yang masih terpasang di atas etalase supermarket tersebutdua perempuan berbusana ungu memegang tenunan berdiri di depan pintu salon kecantikan di kawasan pinggir sungai di makoko lagos nigeria salon ini ramai terutama di hari minggu saat para perempuan berdandan untuk ke gereja masyarakat di permukiman makoko ini terancam dievakuasi paksa dan mereka hidup di lingkungan sungai dengan tingkat polusi yang membahayakan
Nasib Petani Batang Kala Berhadapan dengan PLTU Batubara. Terik matahari menyengat, siang itu. Ini tak mengendurkan niat ratusan petani dan nelayan aksi damai di tenda perjuangan, tolak pembangunan PLTU batubara Batang, Jawa Tengah.Warjoyo, warga Desa Ponowareng, berjalan melewati pinggiran rel kereta api, menuju saluran irigasi. Sebelum Kamis, (24/3/16), mereka lewat celah lorong irigasi untuk memasuki pagar seng setinggi dua meter untuk menggarap pertanian lahan.“Sekarang semua celah masuk tertutup rapat. Di pagari besi dan dijaga aparat kepolisian serta petugas keamanan perusahaan,” katanya.Sudah lebih dari dua minggu, seperempat lahan Warjoyo tak bisa digarap. Selama ini, keempat keluarganya di rumah tercukupi melalui tani, untuk makan, bayar sekolah anak, dan kebutuhan lain.Lahan Warjoyo sangat subur, setahun panen tiga akali. Setiap panen tujuh kuintal padi, terendah lima kuintal.“Sebagai pemilik lahan, kami punya hak dan dilindungi negara. Mau dijual atau tidak, saya sendiri yang menentukan, tidak main rampas. Pemerintah tak kasihan petani dan nelayan yang hilang penghidupan? Berikan hak kami bertani, kembalikan tanah kami.”Penolakan terhadap mega proyek energi fosil di Batang, karena mereka tahu dampak buruk PLTU batubara terhadap warga sekitar, terlebih petani dan nelayan. Bagi dia, janji perusahaan memberikan pekerjaan tak akan terwujud, apalagi menyejahterakan rakyat.Ratin, tetangga Warjoyo di Desa Ponowareng tak bisa mengawasi tanaman padi, seluas 2.000 meter persegi. Dia pernah coba masuk lewat saluran irigasi, dilarang satpam. Baju Ratin sobek tersangkut seng ketika masuk lewat lubang saluran irigasi, Minggu (21/3/16).“Saya ingin menggarap padi dan memanen timun. Lahan milik saya, belum jual ke perusahaan tetapi dilarang masuk. Jahat sekali perusahaan dan negara ini,” katanya. Dia setiap tahun panen padi tiga kali, sekitar 12 kuintal.Basib serupa dialami Khomaidi. Pria 72 tahun ini, dari rel kereta api, hanya bisa menujukkan kepada saya tiga lahan pertanian miliknya seluas 8.000 meter persegi. Dia tak bisa tergarap.Tidak ada celah masuk lahan yang belum pernah dijual ke perusahaan itu. “Ruang terbuka Proyek PLTU akan ditutup dengan pagar pada 24 Maret 2016. Setelah itu setiap akses masuk area proyek akan dilarang.” Begitu pemberitahuan PT. Bhimasena Power Indonesia.Khomaidi bercerita, kesebelas anak dicukupi dari bertani. Dia mendengar dan dikirimi surat, bahwa tanah dibeli negara, uang dititipkan di Pengadilan Batang. Dia tak peduli. “bisa dilarang, saya tak pernah jual tanah ke perusahaan dan negara.”Di pinggiran seng yang menutup akses lahan pertanian warga, instalasi terpampang tulisan,” PLTU merampas tanah dan kehidupanku.” Ini membetang sekitar 50 meter, karya warga bersama solidaritas seniman Yogyakarta dan Salatiga. Ibu-ibu tampak sibuk memasak di tenda perlawanan. Tenda ini beratap kain bekas dan bambu sebagai penyangga.Sebelumnya, Mohammad Effendi, Presiden Direktur PT BPI mengatakan, konstruksi segera berjalan. Seluruh proses pengadaan lahan terselesaikan baik. Bukan hanya area pembangkit juga gardu induk, dan jalur transmisi 5,5 km sudah selesai.Arif Fiyanto, Greenpeace Indonesia mengatakan, warga kesekian kali melaporkan kepada Komnas HAM berbagai pelanggaran perusahaan, termasuk penutupan akses ke lahan tani. Mereka juga mengundang dan meminta Komnas HAM turun untuk melihat yang terjadi di lapangan.Pemerintahan Joko Widodo, katanya, makin jauh dari visi. Ambisi Jokowi membangun PLTU batubara tanpa memedulikan suara rakyat jelas bertentangan dengan Nawacita. “Perampasan lahan warga menunjukkan Jokowi lebih berpihak korporasi dan investasi daripada keselamatan rakyat.”Ketua Komnas HAM Nurkholis mengatakan, dalam UU hak milik atas tanah melekat pada individu dan tak bisa dirampas sewenang-wenang oleh siapapun. Ada prosedur, walaupun untuk kepentingan umum.“Pemagaran tak boleh, melanggar hak warga.”Andi Mutaqqien dari Elsam mengatakan, pelanggaran HAM PLTU Batang dengan pengambilan paksa lahan lewat UU Pengadaan Tanah justru multitafsir atas pembangunan demi kepentingan umum sektor swasta. Intimidasi preman dan aparat selama pengambilan lahan, dan pemaksaan atau pemagaran hingga akses sumber hidup warga tertutup juga pelanggaran HAM. “Proyek Batang dibangga-banggakan sebagai dari pertama di Indonesia. Seharusnya negara malu dengan memaksa mengambil tanah masyarakat Batang,” katanya.Mengenai pendanaan, Bank Dunia berusaha menyamarkan tangan dalam proyek ini. Dia tak nampak langsung mendanai tetapi memberikan garansi kepada Indonesia Infrastructure Guarantee Fund US$480 juta. Mau tak mau, katanya, ada tangan Bank Dunia. Tangan Bank Dunia lain lewat International Finance Corporation (IFC), hingga , berperan sebagai, analisa Juga keterlibatan IFC sebagai di Batang didanai Devco. “Bank Dunia berkontribusi dalam pelanggaran hak-hak masyarakat Batang.” Diapun mendesak, Jepang maupun bank dunia menghentikan pendanaan pada proyek PLTU barubara ini.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
nasib petani batang kala berhadapan dengan pltu batubara terik matahari menyengat siang itu ini tak mengendurkan niat ratusan petani dan nelayan aksi damai di tenda perjuangan tolak pembangunan pltu batubara batang jawa tengahwarjoyo warga desa ponowareng berjalan melewati pinggiran rel kereta api menuju saluran irigasi sebelum kamis mereka lewat celah lorong irigasi untuk memasuki pagar seng setinggi dua meter untuk menggarap pertanian lahansekarang semua celah masuk tertutup rapat di pagari besi dan dijaga aparat kepolisian serta petugas keamanan perusahaan katanyasudah lebih dari dua minggu seperempat lahan warjoyo tak bisa digarap selama ini keempat keluarganya di rumah tercukupi melalui tani untuk makan bayar sekolah anak dan kebutuhan lainlahan warjoyo sangat subur setahun panen tiga akali setiap panen tujuh kuintal padi terendah lima kuintalsebagai pemilik lahan kami punya hak dan dilindungi negara mau dijual atau tidak saya sendiri yang menentukan tidak main rampas pemerintah tak kasihan petani dan nelayan yang hilang penghidupan berikan hak kami bertani kembalikan tanah kamipenolakan terhadap mega proyek energi fosil di batang karena mereka tahu dampak buruk pltu batubara terhadap warga sekitar terlebih petani dan nelayan bagi dia janji perusahaan memberikan pekerjaan tak akan terwujud apalagi menyejahterakan rakyatratin tetangga warjoyo di desa ponowareng tak bisa mengawasi tanaman padi seluas meter persegi dia pernah coba masuk lewat saluran irigasi dilarang satpam baju ratin sobek tersangkut seng ketika masuk lewat lubang saluran irigasi minggu saya ingin menggarap padi dan memanen timun lahan milik saya belum jual ke perusahaan tetapi dilarang masuk jahat sekali perusahaan dan negara ini katanya dia setiap tahun panen padi tiga kali sekitar kuintalbasib serupa dialami khomaidi pria tahun ini dari rel kereta api hanya bisa menujukkan kepada saya tiga lahan pertanian miliknya seluas meter persegi dia tak bisa tergaraptidak ada celah masuk lahan yang belum pernah dijual ke perusahaan itu ruang terbuka proyek pltu akan ditutup dengan pagar pada maret setelah itu setiap akses masuk area proyek akan dilarang begitu pemberitahuan pt bhimasena power indonesiakhomaidi bercerita kesebelas anak dicukupi dari bertani dia mendengar dan dikirimi surat bahwa tanah dibeli negara uang dititipkan di pengadilan batang dia tak peduli bisa dilarang saya tak pernah jual tanah ke perusahaan dan negaradi pinggiran seng yang menutup akses lahan pertanian warga instalasi terpampang tulisan pltu merampas tanah dan kehidupanku ini membetang sekitar meter karya warga bersama solidaritas seniman yogyakarta dan salatiga ibuibu tampak sibuk memasak di tenda perlawanan tenda ini beratap kain bekas dan bambu sebagai penyanggasebelumnya mohammad effendi presiden direktur pt bpi mengatakan konstruksi segera berjalan seluruh proses pengadaan lahan terselesaikan baik bukan hanya area pembangkit juga gardu induk dan jalur transmisi km sudah selesaiarif fiyanto greenpeace indonesia mengatakan warga kesekian kali melaporkan kepada komnas ham berbagai pelanggaran perusahaan termasuk penutupan akses ke lahan tani mereka juga mengundang dan meminta komnas ham turun untuk melihat yang terjadi di lapanganpemerintahan joko widodo katanya makin jauh dari visi ambisi jokowi membangun pltu batubara tanpa memedulikan suara rakyat jelas bertentangan dengan nawacita perampasan lahan warga menunjukkan jokowi lebih berpihak korporasi dan investasi daripada keselamatan rakyatketua komnas ham nurkholis mengatakan dalam uu hak milik atas tanah melekat pada individu dan tak bisa dirampas sewenangwenang oleh siapapun ada prosedur walaupun untuk kepentingan umumpemagaran tak boleh melanggar hak wargaandi mutaqqien dari elsam mengatakan pelanggaran ham pltu batang dengan pengambilan paksa lahan lewat uu pengadaan tanah justru multitafsir atas pembangunan demi kepentingan umum sektor swasta intimidasi preman dan aparat selama pengambilan lahan dan pemaksaan atau pemagaran hingga akses sumber hidup warga tertutup juga pelanggaran ham proyek batang dibanggabanggakan sebagai dari pertama di indonesia seharusnya negara malu dengan memaksa mengambil tanah masyarakat batang katanyamengenai pendanaan bank dunia berusaha menyamarkan tangan dalam proyek ini dia tak nampak langsung mendanai tetapi memberikan garansi kepada indonesia infrastructure guarantee fund us juta mau tak mau katanya ada tangan bank dunia tangan bank dunia lain lewat international finance corporation ifc hingga berperan sebagai analisa juga keterlibatan ifc sebagai di batang didanai devco bank dunia berkontribusi dalam pelanggaran hakhak masyarakat batang diapun mendesak jepang maupun bank dunia menghentikan pendanaan pada proyek pltu barubara ini
Eksploitasi Hutan Picu Beragam Masalah, Koalisi Tolak Perusahaan HTI Masuk Mentawai. Sejumlah elemen masyarakat tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sumbar menolak perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT. Biomass Andalan Energi masuk Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Perusahaan mendapatkan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan tanaman industri (IUPHHK-HTI) seluas 20.110 hektar dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 11 Januari 2015.Dalam suratnya, BKPM menyatakan, berdasarkan verifikasi teknis, perusahaan sudah memenuhi kelengkapan persyaratan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.9/MenLHK-II/2015. Areal ini kawasan pemanfaatan hutan produksi untuk HTI dan di luar peta indikatif penundaan izin baru revisi terbaru. Perusahaan diminta menyusun dokumen Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)/UKL-UPL dan izin lingkungan dengan ketentuan dokumenini harus memberi perhatian seksama terhadap potensi konflik sosial. Semua dokumen harus selesai dalam 150 hari kalender sejak izin prinsip keluar.Meski begitu, sebut BKPM, persetujuan prinsip tak menjamin pemberian seluruh atau sebagian areal bila ada perkembangan kebijakan pemerintah terkait tata ruang, tenurial dan lain-lain.Menyikapi ini, Koalisi Masyarakat Sumbar diwakili Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM) melayangkan surat penolakan kepada BKPM akhir Februari lalu. YCMM juga mengirimkan surat ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akhir tahun lalu.Koalisi menilai, izin HTI ini tak mempertimbangkan kerentanan ekologi Siberut yang rawan banjir. “Daerah-daerah yang dimohonkan Biomass daerah aliran sungai dengan kategori rawan banjir, terutama sejak menjadi konsesi HPH Koperasi Andalas Madani,” kata Direktur YCMM Rifai Lubis, bagian koalisi saat diskusi di Mentawai, Jumat pekan lalu.Koalisi khawatir kehadiran perusahaan HTI akan menimbulkan dampak buruk tak saja bagi lingkungan juga sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, pemberian izin bisa memicu konflik antara masyarakat dengan pemerintah atau perusahaan yang berkembang menjadi konflik sosial.Dengan izin persetujuan prinsip HTI, katanya, perusahaan tak bisa langsung beroperasi. Perusahaan harus memiliki Amdal dan Izin Lingkungan.“Dua hari lewat saya kontak BKPM, dokumen Amdal atau UKL-UPL dan izin lingkungan belum diserahkan ke BKPM. Jadi, masih ada peluang mencegah perusahaan ini,” katanya.Penolakan HTI ini, katanya, bukan sekadar upaya mempertahankan hutan, tetapi upaya memulihkan hak masyarakat terhadap sumber daya alam karena sebagian besar lahan-lahan masyarakat di Mentawai dikuasai negara.Suara penolakan juga bermunculan dari orang Mentawai perantauan maupun Forum Kemahasiswaan melalui media sosial maupun surat resmi. Beberapa forum mahasiswa seperti Forum Mahasiswa Mentawai (Formma) dan Ikatan mahasiswa dan Pemuda Saibi Samukop (Impass) serta Himpunan Mahasiswa Pelajar Pagai Utara Selatan (Himapelpus) menolak kehadiran HTI di Mentawai.Ketua Formma Sumbar, Daudi Silvanus Satoko menyatakan, selama ini kehadiran perusahaan di Mentawai tak mendatangkan dampak jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat. Keuntungan ekonomi hanya jangka pendek.“Mungkin saat kayu di lahan ditebang ada kompensasi uang sedikit dan habis seketika. Jangka panjang masyarakat kehilangan hak kepemilikan lahan, mereka tak bisa berladang lagi , belum lagi dampak lingkungan misal banjir saat keberagaman hutan di Siberut berganti tanaman sejenis.”Daudi mengatakan, eksploitasi di Mentawai sudah berlangsung sejak 1970-an tetapi daerah ini tetap tertinggal. “Dikuras sumber daya alam, hutan jadi hutan negara tapi masyarakat tetap hidup miskin,” katanya.Formma, katanya, mendukung pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat. “Bantu masyarakat kita mengelola sumber daya alam agar mendatangkan kesejahteraan, biar mereka kelola sendiri, agar hasil mereka rasakan langsung dan jangka panjang.”Serupa diungkapkan Rinto W. Samaloisa, advokat bermukim di Jakarta kelahiran Pagai Selatan, Mentawai. Dalam surat atas nama Law Office of Rinto W. Samaloisa menyatakan penolakan isin HTI itu.Dia meminta, KLHK dan BKPM memperhatikan pertimbangan-pertimbangan maupun masukan Pemerintah Kepulauan Mentawai maupun pemuka dan perwakilan masyarakat yang daerah jadi area HTI. Rinto mendesak, penghentian eksploitasi hutan di Mentawai baik lewat penerbitan izin-izin eksploitasi hutan atau izin-izin lain yang berpotensi merusak daerah ini.Antropolog asal Saibi, Mentawai, Juniator Tulius mengatakan, sejumlah tulisan hasil penelitian bisa menjadi referensi sejarah eksploitasi hutan di Mentawai, terutama Siberut serta dampak bagi masyarakat secara sosial, ekonomi dan lingkungan. “Misal hasil penelitian LIPI merekomendasikan tak ada eksploitasi hutan besar-besaran di Siberut atau kajian Darmanto dalam buku Berebut Hutan Siberut,” katanya.Selain itu, penolakan masyarakat akan menjadi kata kunci dalam permasalahan ini. Dia mencontohkan, saat HPH KAM masuk Siberut awal 2000-an . Saat itu, masyarakat Siberut Selatan, aktif menolak hingga operasi KAM pindah ke utara (Siberut Tengah). “Artinya kekuatan ada di tangan masyarakat. Tak sesederhana itu mereka menyerahkan lahan. Jangan sampai masyarakat gampang menerima. Kita bisa mengadvokasi masyarakat, bahwa yang mereka serahkan bukan hanya tegakan kayu, juga lahan.”Informasi ini, katanya, harus sampai ke masyarakat agar mereka memahami semua dampak secara utuh. “Kita tidak bisa memaksa mereka menolak tapi bisa memberi pengetahuan dan informasi hingga tahu bagaimana bersikap,” katanya.Tanah warisan nenek moyang, katanya, berupa tanah ulayat (adat) atau tanah suku di Mentawai, ataupun tanah hasil alak toga (mas kawin) atau tanah denda adat (tulou) berubah status menjadi tanah negara. Keadaan ini menyebabkan hak-hak pengelolaan lahan warga tercabut.Dia melihat bukti kala berkunjung ke Subelen, dulu bekas HPH KAM yang berhenti meski izin masih panjang. “Sempat ada upaya masyarakat membuka sawah 100 hektar di bekas KAM, tapi dilarang karena izin masih berlaku. Hal-hal seperti ini harus dipahami masyarakat.”Dia melihat peta, kawasan Biomass mulai Totoek ke Saliguma, masuk di Teluk Simabai, terus ke Sibuddaoinan, Kaleak, termasuk Sungai Saibi sebelah kiri, Simoilaklak naik ke gunung (antara Simoilaklak dan Sirisurak). Dari Sirisurak ke utara sampai batas HPH milik PT. Salaki Summa Sejahtera hingga Sotboyak.”Jika lihat peta itu, beberapa bagian sekitar 40 tahun tak diolah, kemungkinan kayu bagus. Bekas HPH tahun 70-an.”Hutan Mentawai sudah sejak lama terkuras perusahaan tetapi tak membawa kesejahteraan bagi warga, malah sebaliknya, menerima masalah. Seharusnya, hal ini menjadi pertimbangan pemerintah saat mengeluarkan izin-izin eksploitasi di Mentawai terutama Siberut. Eksploitasi Pulau Siberut mulai 1970-an, diawali Undang-undang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan menetapkan tiga perempat luas lahan di Indonesia, sebagai kawasan hutan, yang sebagian besar di pedalaman, termasuk Mentawai.Konsep pengelolaan hutan dengan kayu terimplementasi lewat tujuh izin hak pengusahaan hutan (HPH) di Mentawai sejak 1970-an, lima ada di Siberut. Kehadiran HPH, banyak banyak menimbulkan konflik di masyarakat. “Selama 45 tahun perusahaan logging di Siberut terbukti tak memberikan perbaikan kualitas kesejahteraan penduduk,” kata Kepala Divisi Kampanye YCMM, Yuafriza. . Nasib miris menimpa warga, seperti warga Desa Sirilogui Kecamatan Siberut Utara, Meon Siriparang. Yuafriza menceritakan penderitaan Meon mulai pada 1971 kala perusahaan kayu PT Andatu, beroperasi , pengelolaan berakhir, berganti PT Tridatu, berubah lagi PT. Cirebon Agung. Pada 1990, kayu habis, 1991 perusahaan pindah ke Sikakap.“Saat perusahaan pertama beroperasi di Sirilogui, mereka membuat logpond, ada cengkih warga termasuk Meon Siriparang digusur perusahaanjadi logpond dan basecamp. Cengkih 250 batang tergusur tak ada ganti rugi. Orang tua kita dulu menganggap perusahaan sudah ada izin pemerintah, mereka takut menuntut.” Sesudah perusahaan-perusahaan selesai operasi, muncul lagi HPH 2001 berbendera KAM. Mereka membangun jalan tembus di Sirilogui, ada yang selesai dan tidak. “Lagi-lagi tanaman warga digusur buat jalan, tak ada ganti rugi.”Kondisi serupa dialami Jakobus Sabuilukkungan, Kepala Dusun Puro, sukunya memiliki tanah di Subelen, Siberut Tengah. “Saat HPH KAM, banyak konflik. Warga suku asli Mentawai mengeluarkan biaya cukup mahal untuk transportasi menyelesaikan sengketa tanah ke Siberut Tengah.” Seharusnya, sejarah ini jadi pertimbangan pemerintah.Pemberian begitu banyak izin pemerintah kepada perusahaan di Mentawai, menyebabkan ruang kelola masyarakat makin sempit. beberapa contoh, KAM beroperasi sejak 2001 bertahan sekitar enam tahun. Pada 2007, perusahaan ini menghentikan operasi, izin berlaku hingga 2046.Lahan KAM dicadangkan restorasi ekosistem 79.795 hektar,kepada PT. Global Green. Hingga awal 2015, Global Green belum beroperasi, Menteri LHK mengeluarkan peta arahan pemanfaatan hutan produksi usaha pemanfaatan hutan Mei 2015, seluas 20.110 hektar. Terbaru, melalui BKPM kembali mengeluarkan izin HTI. Pulau Siberut sudah terbebani izin HPH PT. Salaki Summa Sejahtera 47.605 hektar. Belum lagi hutan produksi konversi (HPK) dan Taman Nasional Siberut 190.500 hektar.Sebagian besar daratan Mentawai kawasan hutan. Hutan negara 82% suaka alam 183.378 hektar, hutan lindung 7.670 hektar, hutan produksi 246.011 hektar, HPK 54.856 hektar. Sedang APL hanya 109. 217 hektar (15%).Kondisi ini, menyebabkan banyak desa di Mentawai, terisolir karena tak terjangkau infrastruktur darat dan biaya transportasi tinggi. Tak heran, Mentawai masih salah satu daerah tertinggal.Ruang kelola minim, menyebabkan masyarakat Mentawai berladang di hutan negara . Laporan LIPI soal kajian kawasan hutan Kepulauan Mentawai tahun 2015, menemukan fakta bahwa hutan negara dikuasai masyarakat 111.058 hektar ( 21%), rincian 19.536 hektar HPK, HP 42.324,15 hektar dan kawasan lindung 1.910 hektar.Rifai Lubis mengatakan, kebijakan tata kelola hutan Mentawai, tak mempertimbangkan kepentingan masyarakat adat Mentawai dan diputuskan sepihak negara. “Ini kesengajaan. Jika melibatkan masyarakat Mentawai dalam penetapan hutan, pemerintah anggap menghadapi kesulitan memperoleh otoritas,” katanya.Berdasarkan asal-usul pemilikan dan penguasaan masyarakat Mentawai atas lahan dan hutan sangat kuat. Pemerintah, katanya, berkepentingan melepaskan penguasaan agar mudah bagi-bagi konsesi.Dampak kebijakan itu, ruang kelola di luar kawasan hutan sangat sedikit, hingga merugikan masyarakat, dan pemerintah. Pemerintah tak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.Koreksi negara sudah ada lewat keputusan Mahkamah Konstitusi No35, yang menyatakan, hutan adat bukan hutan negara. Tindaklanjutnya, KLHK lewat Permenhut Nomor 32 Tahun 2015 menyatakan hutan adat sebagai hutan hak.Upaya ini, katanya, guna memperbaiki kesalahan dan memulihkan konflik antara masyarakat dengan pemerintah, sekaligus solusi kendala penyediaan infrastruktur dan ekonomi. Untuk itu, persyaratan hutan adat berupa Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat perlu segera ditetapkan DPRD Mentawai, kini sudah masuk Prolegda 2016.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
eksploitasi hutan picu beragam masalah koalisi tolak perusahaan hti masuk mentawai sejumlah elemen masyarakat tergabung dalam koalisi masyarakat sumbar menolak perusahaan hutan tanaman industri hti pt biomass andalan energi masuk pulau siberut kepulauan mentawai perusahaan mendapatkan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan tanaman industri iuphhkhti seluas hektar dari badan koordinasi penanaman modal bkpm januari dalam suratnya bkpm menyatakan berdasarkan verifikasi teknis perusahaan sudah memenuhi kelengkapan persyaratan sesuai peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan no pmenlhkii areal ini kawasan pemanfaatan hutan produksi untuk hti dan di luar peta indikatif penundaan izin baru revisi terbaru perusahaan diminta menyusun dokumen analisis mengenai dampak lingkungan amdaluklupl dan izin lingkungan dengan ketentuan dokumenini harus memberi perhatian seksama terhadap potensi konflik sosial semua dokumen harus selesai dalam hari kalender sejak izin prinsip keluarmeski begitu sebut bkpm persetujuan prinsip tak menjamin pemberian seluruh atau sebagian areal bila ada perkembangan kebijakan pemerintah terkait tata ruang tenurial dan lainlainmenyikapi ini koalisi masyarakat sumbar diwakili yayasan citra mandiri mentawai ycmm melayangkan surat penolakan kepada bkpm akhir februari lalu ycmm juga mengirimkan surat ke menteri lingkungan hidup dan kehutanan akhir tahun lalukoalisi menilai izin hti ini tak mempertimbangkan kerentanan ekologi siberut yang rawan banjir daerahdaerah yang dimohonkan biomass daerah aliran sungai dengan kategori rawan banjir terutama sejak menjadi konsesi hph koperasi andalas madani kata direktur ycmm rifai lubis bagian koalisi saat diskusi di mentawai jumat pekan lalukoalisi khawatir kehadiran perusahaan hti akan menimbulkan dampak buruk tak saja bagi lingkungan juga sosial dan ekonomi masyarakat selain itu pemberian izin bisa memicu konflik antara masyarakat dengan pemerintah atau perusahaan yang berkembang menjadi konflik sosialdengan izin persetujuan prinsip hti katanya perusahaan tak bisa langsung beroperasi perusahaan harus memiliki amdal dan izin lingkungandua hari lewat saya kontak bkpm dokumen amdal atau uklupl dan izin lingkungan belum diserahkan ke bkpm jadi masih ada peluang mencegah perusahaan ini katanyapenolakan hti ini katanya bukan sekadar upaya mempertahankan hutan tetapi upaya memulihkan hak masyarakat terhadap sumber daya alam karena sebagian besar lahanlahan masyarakat di mentawai dikuasai negarasuara penolakan juga bermunculan dari orang mentawai perantauan maupun forum kemahasiswaan melalui media sosial maupun surat resmi beberapa forum mahasiswa seperti forum mahasiswa mentawai formma dan ikatan mahasiswa dan pemuda saibi samukop impass serta himpunan mahasiswa pelajar pagai utara selatan himapelpus menolak kehadiran hti di mentawaiketua formma sumbar daudi silvanus satoko menyatakan selama ini kehadiran perusahaan di mentawai tak mendatangkan dampak jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat keuntungan ekonomi hanya jangka pendekmungkin saat kayu di lahan ditebang ada kompensasi uang sedikit dan habis seketika jangka panjang masyarakat kehilangan hak kepemilikan lahan mereka tak bisa berladang lagi belum lagi dampak lingkungan misal banjir saat keberagaman hutan di siberut berganti tanaman sejenisdaudi mengatakan eksploitasi di mentawai sudah berlangsung sejak an tetapi daerah ini tetap tertinggal dikuras sumber daya alam hutan jadi hutan negara tapi masyarakat tetap hidup miskin katanyaformma katanya mendukung pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat bantu masyarakat kita mengelola sumber daya alam agar mendatangkan kesejahteraan biar mereka kelola sendiri agar hasil mereka rasakan langsung dan jangka panjangserupa diungkapkan rinto w samaloisa advokat bermukim di jakarta kelahiran pagai selatan mentawai dalam surat atas nama law office of rinto w samaloisa menyatakan penolakan isin hti itudia meminta klhk dan bkpm memperhatikan pertimbanganpertimbangan maupun masukan pemerintah kepulauan mentawai maupun pemuka dan perwakilan masyarakat yang daerah jadi area hti rinto mendesak penghentian eksploitasi hutan di mentawai baik lewat penerbitan izinizin eksploitasi hutan atau izinizin lain yang berpotensi merusak daerah iniantropolog asal saibi mentawai juniator tulius mengatakan sejumlah tulisan hasil penelitian bisa menjadi referensi sejarah eksploitasi hutan di mentawai terutama siberut serta dampak bagi masyarakat secara sosial ekonomi dan lingkungan misal hasil penelitian lipi merekomendasikan tak ada eksploitasi hutan besarbesaran di siberut atau kajian darmanto dalam buku berebut hutan siberut katanyaselain itu penolakan masyarakat akan menjadi kata kunci dalam permasalahan ini dia mencontohkan saat hph kam masuk siberut awal an saat itu masyarakat siberut selatan aktif menolak hingga operasi kam pindah ke utara siberut tengah artinya kekuatan ada di tangan masyarakat tak sesederhana itu mereka menyerahkan lahan jangan sampai masyarakat gampang menerima kita bisa mengadvokasi masyarakat bahwa yang mereka serahkan bukan hanya tegakan kayu juga lahaninformasi ini katanya harus sampai ke masyarakat agar mereka memahami semua dampak secara utuh kita tidak bisa memaksa mereka menolak tapi bisa memberi pengetahuan dan informasi hingga tahu bagaimana bersikap katanyatanah warisan nenek moyang katanya berupa tanah ulayat adat atau tanah suku di mentawai ataupun tanah hasil alak toga mas kawin atau tanah denda adat tulou berubah status menjadi tanah negara keadaan ini menyebabkan hakhak pengelolaan lahan warga tercabutdia melihat bukti kala berkunjung ke subelen dulu bekas hph kam yang berhenti meski izin masih panjang sempat ada upaya masyarakat membuka sawah hektar di bekas kam tapi dilarang karena izin masih berlaku halhal seperti ini harus dipahami masyarakatdia melihat peta kawasan biomass mulai totoek ke saliguma masuk di teluk simabai terus ke sibuddaoinan kaleak termasuk sungai saibi sebelah kiri simoilaklak naik ke gunung antara simoilaklak dan sirisurak dari sirisurak ke utara sampai batas hph milik pt salaki summa sejahtera hingga sotboyakjika lihat peta itu beberapa bagian sekitar tahun tak diolah kemungkinan kayu bagus bekas hph tahun anhutan mentawai sudah sejak lama terkuras perusahaan tetapi tak membawa kesejahteraan bagi warga malah sebaliknya menerima masalah seharusnya hal ini menjadi pertimbangan pemerintah saat mengeluarkan izinizin eksploitasi di mentawai terutama siberut eksploitasi pulau siberut mulai an diawali undangundang ketentuanketentuan pokok kehutanan menetapkan tiga perempat luas lahan di indonesia sebagai kawasan hutan yang sebagian besar di pedalaman termasuk mentawaikonsep pengelolaan hutan dengan kayu terimplementasi lewat tujuh izin hak pengusahaan hutan hph di mentawai sejak an lima ada di siberut kehadiran hph banyak banyak menimbulkan konflik di masyarakat selama tahun perusahaan logging di siberut terbukti tak memberikan perbaikan kualitas kesejahteraan penduduk kata kepala divisi kampanye ycmm yuafriza nasib miris menimpa warga seperti warga desa sirilogui kecamatan siberut utara meon siriparang yuafriza menceritakan penderitaan meon mulai pada kala perusahaan kayu pt andatu beroperasi pengelolaan berakhir berganti pt tridatu berubah lagi pt cirebon agung pada kayu habis perusahaan pindah ke sikakapsaat perusahaan pertama beroperasi di sirilogui mereka membuat logpond ada cengkih warga termasuk meon siriparang digusur perusahaanjadi logpond dan basecamp cengkih batang tergusur tak ada ganti rugi orang tua kita dulu menganggap perusahaan sudah ada izin pemerintah mereka takut menuntut sesudah perusahaanperusahaan selesai operasi muncul lagi hph berbendera kam mereka membangun jalan tembus di sirilogui ada yang selesai dan tidak lagilagi tanaman warga digusur buat jalan tak ada ganti rugikondisi serupa dialami jakobus sabuilukkungan kepala dusun puro sukunya memiliki tanah di subelen siberut tengah saat hph kam banyak konflik warga suku asli mentawai mengeluarkan biaya cukup mahal untuk transportasi menyelesaikan sengketa tanah ke siberut tengah seharusnya sejarah ini jadi pertimbangan pemerintahpemberian begitu banyak izin pemerintah kepada perusahaan di mentawai menyebabkan ruang kelola masyarakat makin sempit beberapa contoh kam beroperasi sejak bertahan sekitar enam tahun pada perusahaan ini menghentikan operasi izin berlaku hingga lahan kam dicadangkan restorasi ekosistem hektarkepada pt global green hingga awal global green belum beroperasi menteri lhk mengeluarkan peta arahan pemanfaatan hutan produksi usaha pemanfaatan hutan mei seluas hektar terbaru melalui bkpm kembali mengeluarkan izin hti pulau siberut sudah terbebani izin hph pt salaki summa sejahtera hektar belum lagi hutan produksi konversi hpk dan taman nasional siberut hektarsebagian besar daratan mentawai kawasan hutan hutan negara suaka alam hektar hutan lindung hektar hutan produksi hektar hpk hektar sedang apl hanya hektar kondisi ini menyebabkan banyak desa di mentawai terisolir karena tak terjangkau infrastruktur darat dan biaya transportasi tinggi tak heran mentawai masih salah satu daerah tertinggalruang kelola minim menyebabkan masyarakat mentawai berladang di hutan negara laporan lipi soal kajian kawasan hutan kepulauan mentawai tahun menemukan fakta bahwa hutan negara dikuasai masyarakat hektar rincian hektar hpk hp hektar dan kawasan lindung hektarrifai lubis mengatakan kebijakan tata kelola hutan mentawai tak mempertimbangkan kepentingan masyarakat adat mentawai dan diputuskan sepihak negara ini kesengajaan jika melibatkan masyarakat mentawai dalam penetapan hutan pemerintah anggap menghadapi kesulitan memperoleh otoritas katanyaberdasarkan asalusul pemilikan dan penguasaan masyarakat mentawai atas lahan dan hutan sangat kuat pemerintah katanya berkepentingan melepaskan penguasaan agar mudah bagibagi konsesidampak kebijakan itu ruang kelola di luar kawasan hutan sangat sedikit hingga merugikan masyarakat dan pemerintah pemerintah tak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakatkoreksi negara sudah ada lewat keputusan mahkamah konstitusi no yang menyatakan hutan adat bukan hutan negara tindaklanjutnya klhk lewat permenhut nomor tahun menyatakan hutan adat sebagai hutan hakupaya ini katanya guna memperbaiki kesalahan dan memulihkan konflik antara masyarakat dengan pemerintah sekaligus solusi kendala penyediaan infrastruktur dan ekonomi untuk itu persyaratan hutan adat berupa perda pengakuan masyarakat hukum adat perlu segera ditetapkan dprd mentawai kini sudah masuk prolegda
Tandatangani Kesepakatan Paris, Tak Sekadar Komitmen, Indonesia Perlu Kerja Serius. Pada 22 April 2016, Indonesia bersama 171 negara di dunia menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mewakili Presiden Joko Widodo, yang tak bisa hadir karena sedang lawatan ke beberapa negara Eropa.Perjanjian Paris merupakan kesepakatan global dalam menghadapi perubahan iklim. Komitmen negara-negara terlihat dalam Nationally Determined Contribution (NDC) periode 2020-2030, juga aksi pra-2020. Perjanjian Paris didukung 195 negara, termasuk negara-negara kunci seperti Amerika dan Australia—kala periode pra-2015, absen.Dalam pidato Siti mengatakan, Indonesia dapat bergabung menjadi salah satu dari 55 negara pertama ratifikasi. Indonesia menyadari, kehutanan dan pemanfaatan lahan adalah sektor paling signifikan dalam pengendalian perubahan iklim. Terutama karena kawasan hutan dengan luas mencapai 65% dari wilayah Indonesia 187 juta km persegi, tempat kaya keragaman hayati.Indonesia, katanya, melakukan langkah-langkah konsisten dalam pengendalian perubahan iklim. Dia menyebut, Indonesia membentuk Badan Restorasi Gambut pada Januari 2016,. Indonesia melanjutkan kebijakan moratorium perizinan pada hutan primer dan lahan gambut. Presiden Indonesia baru-baru ini telah menyatakan moratorium perizinan sawit dan tambang. Pemerintah daerah, katanya, merespon positif, Gubernur Aceh memberlakukan moratorium sawit dan tambang di Ekosistem Leuser. Gubernur Kalimantan Timur juga moratorium tambang batubara.Indonesia, salah satu negara pengemisi besar alias urutan enam dunia. Tak mudah bagi Indonesia mewujudkan komitmen penurunan emisi karbon 29% pada 2030, 41% jika ada bantuan luar, seperti tercantum dalam Intended Nationally Determined Contributions (INDC). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyebut, Indonesia kaya gambut, lebih 20 juta hektar. Ia mestinya menjadi hikmah, karena gambut penyerap karbon kala tak dirusak. Faktanya, berkat gambutlah, Indonesia mendongkrak produksi emisi karbon.Pada kebakaran hutan dan lahan selama 2015 saja, meludeskan 2,6 juta hektar lebih melepas emisi karbon sangat besar. Data KLHK, pelepasan emisi karbon mencapai 1,1 Gigatton Co2 eq. Dari (AGB) sebesar 266.619.491 t CO2-eq dan emisi gambut 855.835.856 t CO2-eq. Belum dari sektor lain.Analisis baru dari World Resources Institute (WRI) menunjukkan, total emisi tahunan Indonesia bisa menanjak lebih tinggi karena emisi tak terhitung dari lahan gambut kering. Gambut di Indonesia, sangat kaya karbon, hingga pengeringan hanya satu hektar gambut (membuka jalan bagi perkebunan sawit atau ekspansi perkebunan lain) dapat mengeluarkan CO2 setara membakar 6.000 galon bensin.Data WRI yang tersedia di platform Global Forest Watch Iklim menunjukkan, terdapat 5.2 juta hektar lahan gambut telah dikeringkan di Indonesia dan Malaysia, hingga mengemisi 263 megaton (Mt) CO2 per tahun, setara emisi dari 70 pabrik batubara. Perjanjian Paris berlaku bila diratifikasi 55 negara yang menyumbangkan setidaknya 55% emisi gas rumah kaca. Diharapkan batas ini terpenuhi dalam waktu tak terlalu lama, melihat partisipasi dalam upacara penandatanganan perjanjian tinggi. Sebanyak 171 negara menandatangani, dan 13 negara, terutama negara berkembang kepulauan kecil mendepositkan instrumen ratifikasi. Negara-negara tingkat emisi tinggi seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Eropa, Rusia, Jepang, dan India juga tanda tangan.Bagaimana memantau kemajuan negara-negara dalam meratifikasi Perjanjian Paris? WRI baru-baru ini meluncurkan Ia sebuah platform interaktif yang memungkinkan untuk memantau kemajuan negara-negara dalam meratifikasi Perjanjian Paris.Dengan ini, juga bisa mengatur kombinasi sendiri tentang negara mana yang dapat segera membuat Perjanjian Paris berlaku. Seperti Indonesia, berkontribusi pada 1.49% emisi global hingga perlu paling sedikit 55% emisi agar Perjanjian Paris berlaku.Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif dari Institute for Essential Service Reform (IESR) mengatakan, dengan mengadopsi Paris Agreement, Indonesia memposisikan diri sebagai bagian gerakan global mengatasi perubahan iklim. “Ini berarti transformasi pembangunan rendah karbon di Indonesia harus berlangsung cepat dan masif, harus tercermin dalam rencana dan implementasi pembangunan Indonesia mulai saat ini,” katanya, dalam rilis kepada media.Salah satu butir kesepakatan Paris Agreement, membatasi kenaikan temperatur global di bawah dua derajat dan berusaha mencapai 1,5 derajat. Sejumlah kajian ilmiah menunjukkan mencapai target ini, emisi global harus mencapai puncak sebelum 2030, lalu turun dan mencapai situasi karbon netral setelah 2050.“Artinya setelah 2050, emisi gas rumah kaca dikeluarkan dan diserap haruslah nol. Adopsi Paris Agreement langkah awal penting untuk transformasi pembangunan Indonesia berkelanjutan dan berkeadilan. Ini perlu komitmen nyata dan konsistensi pemerintah,” katanya.Bagi Indonesia—negara peringkat 10 besar pengemisi dunia, katanya, perlu upaya ambisius menurunkan emisi bersama dengan negara-negara lain. Analisis IESR menunjukkan, guna mendukung target Paris Agreement, komitmen INDC Indonesia sesungguhnya masih belum memadai. Setidaknya, emisi gas rumah kaca (GRK) harus turun 30-35% lebih banyak dari yang sudah dijanjikan dalam INDC.Emisi sektor lahan dan hutan serta energi (transportasi dan pembangkit listrik) merupakan penyumbang utama emisi GRK Indonesia sekarang hingga 2030. Dalam INDC, kata Fabby, kontribusi penurunan terbesar oleh aksi mitigasi sektor lahan. Jika Indonesia ingin lebih ambisius, katanya, emisi sektor energi dari pembangkit listrik dan transportasi perlu turun lebih dalam.Emisi sektor energi harus turun 40%-45% dari skenario (BAU) sektor energi INDC atau setara dengan 0.6 GtCO2e pada 2030. Untuk mencapai ini, katanya, bauran energi terbarukan harus lebih 30% dan separuh kapasitas pembangkit listrik teknologi energi terbarukan pada 2030. “Target konservasi dan efisiensi energi harus di Kebijakan Energi Nasional harus tercapai, bahkan dilipatgandakan,” ucap Fabby.Menurut dia, untuk menghasilkan penurunan emisi ambisius, perlu mengoptimalkan peran aktor-aktor non-pemerintah, seperti bisnis, organisasi masyarakat sipil, pemerintah daerah, dan komunitas. Pemerintah, katanya, tak dapat bekerja sendiri aksi mitigasi ambisius dengan mengandalkan proyek-proyek pemerintah.“Keterlibatan aktor non-negara sesuatu yang tak dapat ditawar jika ingin mencegah kenaikan temperatur di bawah 2°C.”Dia mengingatkan, agar pemerintah mulai mengidentifikasi potensi penurunan emisi aktor- aktor non-pemerintah dan mencari cara mengintegrasikan dalam komitmen Nationally Determined Contribution (NDC). Juga meminta pemerintah mulai merancang mekanisme monitoring, pelaporan dan verifikasi (MRV) untuk aktivitas mitigasi aktor-aktor non-pemerintah yang akan masuk komitmen NDC.Sebelum penandatanganan, Kamis (21/4/16), di New York, AMAN beserta perwakilan masyarakat adat dari berbagai negara, aktivis perubahan iklim dan peneliti mengadakan pertemuan membahas mengenai peran penting hutan hujan tropis dan masyarakat adat yang melindungi dalam penanganan perubahan iklim.Dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Mina Setra, mengatakan, wilayah adat di Indonesia mengandung 20.1% karbon hutan tropis dunia. “Ini menunjukkan wilayah adat berperan besar dalam melestarikan hutan dan masyarakat adat memiliki potensi besar mengatasi perubahan iklim,” katanya, dalam rilis.Dia mengatakan, hutan bagi masyarakat adat bukan hanya tempat tinggal juga sumber penghasilan dan identitas masyarakat . Sayangnya, hampir 80% negara terlibat dalam Perjanjian Iklim Paris tak menyebutkan masyarakat adat dalam INDC sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. “Mengatasi perubahan iklim, tak ada lebih berharga selain melindungi masyarakat yang menjaga hutan.”Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen khusus terhadap penanganan perubahan iklim. AMAN mendorong, kata Mina, pemerintah Indonesia mengimplementasikan Perjanjian Paris ini dengan memasukkan hak-hak masyarakat adat dalam dokumen kontribusi secara nasional NDC. AMAN mendesak, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait perlindungan dan pengakuan masyarakat. Dalam rangkaian penandatanganan perjanjian Iklim Paris, Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar memberikan kuliah umum di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat.Rachmat menyampaikan soal tantangan para pembuat keputusan dan pejabat pemerintahan di Indonesia, dalam melaksanakan Kesepakatan Paris. Langkah pengendalian perubahan iklim, pembuat kebijakan dan pejabat di Indonesia, menghadapi beberapa tantangan antara lain, , banyak sektor dalam pemerintahan, misal, pertanian, keuangan, transportasi, energi, dan kehutanan., tingkat pemerintahan berbeda, nasional, subnasional, lokal, sampai pedesaan. , lapisan pemangku dari bisnis, peneliti, akademisi, lembaga swadaya masyarakat juga masyarakat. isu perubahan iklim kompleks, misal, dinamika populasi, penyebaran penyakit, isu keadilan iklim, dan lain-lain.Dalam pelaksanaan Kesepakatan Paris, Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Dia mengusulkan ada beberapa langkah bisa diambil Indonesia, antara lain, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk bertindak; masyarakat Indonesia perlu menyadari bahaya dampak perubahan iklim. Juga penting melakukan berbagai program massal mendukung solusi atau aksi pengendalian perubahan iklim tingkat lokal. Lalu, mendorong pembuat kebijakan dan pemerintah menjalankan komitmen kala konferensi global perubahan iklim, terutama implementasi komitmen kontribusi nasional.
[1, 1, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
tandatangani kesepakatan paris tak sekadar komitmen indonesia perlu kerja serius pada april indonesia bersama negara di dunia menandatangani kesepakatan paris paris agreement di markas besar pbb new york amerika serikat siti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan mewakili presiden joko widodo yang tak bisa hadir karena sedang lawatan ke beberapa negara eropaperjanjian paris merupakan kesepakatan global dalam menghadapi perubahan iklim komitmen negaranegara terlihat dalam nationally determined contribution ndc periode juga aksi pra perjanjian paris didukung negara termasuk negaranegara kunci seperti amerika dan australiakala periode pra absendalam pidato siti mengatakan indonesia dapat bergabung menjadi salah satu dari negara pertama ratifikasi indonesia menyadari kehutanan dan pemanfaatan lahan adalah sektor paling signifikan dalam pengendalian perubahan iklim terutama karena kawasan hutan dengan luas mencapai dari wilayah indonesia juta km persegi tempat kaya keragaman hayatiindonesia katanya melakukan langkahlangkah konsisten dalam pengendalian perubahan iklim dia menyebut indonesia membentuk badan restorasi gambut pada januari indonesia melanjutkan kebijakan moratorium perizinan pada hutan primer dan lahan gambut presiden indonesia barubaru ini telah menyatakan moratorium perizinan sawit dan tambang pemerintah daerah katanya merespon positif gubernur aceh memberlakukan moratorium sawit dan tambang di ekosistem leuser gubernur kalimantan timur juga moratorium tambang batubaraindonesia salah satu negara pengemisi besar alias urutan enam dunia tak mudah bagi indonesia mewujudkan komitmen penurunan emisi karbon pada jika ada bantuan luar seperti tercantum dalam intended nationally determined contributions indc kementerian lingkungan hidup dan kehutanan menyebut indonesia kaya gambut lebih juta hektar ia mestinya menjadi hikmah karena gambut penyerap karbon kala tak dirusak faktanya berkat gambutlah indonesia mendongkrak produksi emisi karbonpada kebakaran hutan dan lahan selama saja meludeskan juta hektar lebih melepas emisi karbon sangat besar data klhk pelepasan emisi karbon mencapai gigatton co eq dari agb sebesar t coeq dan emisi gambut t coeq belum dari sektor lainanalisis baru dari world resources institute wri menunjukkan total emisi tahunan indonesia bisa menanjak lebih tinggi karena emisi tak terhitung dari lahan gambut kering gambut di indonesia sangat kaya karbon hingga pengeringan hanya satu hektar gambut membuka jalan bagi perkebunan sawit atau ekspansi perkebunan lain dapat mengeluarkan co setara membakar galon bensindata wri yang tersedia di platform global forest watch iklim menunjukkan terdapat juta hektar lahan gambut telah dikeringkan di indonesia dan malaysia hingga mengemisi megaton mt co per tahun setara emisi dari pabrik batubara perjanjian paris berlaku bila diratifikasi negara yang menyumbangkan setidaknya emisi gas rumah kaca diharapkan batas ini terpenuhi dalam waktu tak terlalu lama melihat partisipasi dalam upacara penandatanganan perjanjian tinggi sebanyak negara menandatangani dan negara terutama negara berkembang kepulauan kecil mendepositkan instrumen ratifikasi negaranegara tingkat emisi tinggi seperti amerika serikat tiongkok uni eropa rusia jepang dan india juga tanda tanganbagaimana memantau kemajuan negaranegara dalam meratifikasi perjanjian paris wri barubaru ini meluncurkan ia sebuah platform interaktif yang memungkinkan untuk memantau kemajuan negaranegara dalam meratifikasi perjanjian parisdengan ini juga bisa mengatur kombinasi sendiri tentang negara mana yang dapat segera membuat perjanjian paris berlaku seperti indonesia berkontribusi pada emisi global hingga perlu paling sedikit emisi agar perjanjian paris berlakufabby tumiwa direktur eksekutif dari institute for essential service reform iesr mengatakan dengan mengadopsi paris agreement indonesia memposisikan diri sebagai bagian gerakan global mengatasi perubahan iklim ini berarti transformasi pembangunan rendah karbon di indonesia harus berlangsung cepat dan masif harus tercermin dalam rencana dan implementasi pembangunan indonesia mulai saat ini katanya dalam rilis kepada mediasalah satu butir kesepakatan paris agreement membatasi kenaikan temperatur global di bawah dua derajat dan berusaha mencapai derajat sejumlah kajian ilmiah menunjukkan mencapai target ini emisi global harus mencapai puncak sebelum lalu turun dan mencapai situasi karbon netral setelah artinya setelah emisi gas rumah kaca dikeluarkan dan diserap haruslah nol adopsi paris agreement langkah awal penting untuk transformasi pembangunan indonesia berkelanjutan dan berkeadilan ini perlu komitmen nyata dan konsistensi pemerintah katanyabagi indonesianegara peringkat besar pengemisi dunia katanya perlu upaya ambisius menurunkan emisi bersama dengan negaranegara lain analisis iesr menunjukkan guna mendukung target paris agreement komitmen indc indonesia sesungguhnya masih belum memadai setidaknya emisi gas rumah kaca grk harus turun lebih banyak dari yang sudah dijanjikan dalam indcemisi sektor lahan dan hutan serta energi transportasi dan pembangkit listrik merupakan penyumbang utama emisi grk indonesia sekarang hingga dalam indc kata fabby kontribusi penurunan terbesar oleh aksi mitigasi sektor lahan jika indonesia ingin lebih ambisius katanya emisi sektor energi dari pembangkit listrik dan transportasi perlu turun lebih dalamemisi sektor energi harus turun dari skenario bau sektor energi indc atau setara dengan gtcoe pada untuk mencapai ini katanya bauran energi terbarukan harus lebih dan separuh kapasitas pembangkit listrik teknologi energi terbarukan pada target konservasi dan efisiensi energi harus di kebijakan energi nasional harus tercapai bahkan dilipatgandakan ucap fabbymenurut dia untuk menghasilkan penurunan emisi ambisius perlu mengoptimalkan peran aktoraktor nonpemerintah seperti bisnis organisasi masyarakat sipil pemerintah daerah dan komunitas pemerintah katanya tak dapat bekerja sendiri aksi mitigasi ambisius dengan mengandalkan proyekproyek pemerintahketerlibatan aktor nonnegara sesuatu yang tak dapat ditawar jika ingin mencegah kenaikan temperatur di bawah cdia mengingatkan agar pemerintah mulai mengidentifikasi potensi penurunan emisi aktor aktor nonpemerintah dan mencari cara mengintegrasikan dalam komitmen nationally determined contribution ndc juga meminta pemerintah mulai merancang mekanisme monitoring pelaporan dan verifikasi mrv untuk aktivitas mitigasi aktoraktor nonpemerintah yang akan masuk komitmen ndcsebelum penandatanganan kamis di new york aman beserta perwakilan masyarakat adat dari berbagai negara aktivis perubahan iklim dan peneliti mengadakan pertemuan membahas mengenai peran penting hutan hujan tropis dan masyarakat adat yang melindungi dalam penanganan perubahan iklimdari aliansi masyarakat adat nusantara aman mina setra mengatakan wilayah adat di indonesia mengandung karbon hutan tropis dunia ini menunjukkan wilayah adat berperan besar dalam melestarikan hutan dan masyarakat adat memiliki potensi besar mengatasi perubahan iklim katanya dalam rilisdia mengatakan hutan bagi masyarakat adat bukan hanya tempat tinggal juga sumber penghasilan dan identitas masyarakat sayangnya hampir negara terlibat dalam perjanjian iklim paris tak menyebutkan masyarakat adat dalam indc sebagai upaya mitigasi perubahan iklim mengatasi perubahan iklim tak ada lebih berharga selain melindungi masyarakat yang menjaga hutanindonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen khusus terhadap penanganan perubahan iklim aman mendorong kata mina pemerintah indonesia mengimplementasikan perjanjian paris ini dengan memasukkan hakhak masyarakat adat dalam dokumen kontribusi secara nasional ndc aman mendesak pemerintah mengeluarkan kebijakankebijakan terkait perlindungan dan pengakuan masyarakat dalam rangkaian penandatanganan perjanjian iklim paris utusan khusus presiden untuk pengendalian perubahan iklim rachmat witoelar memberikan kuliah umum di universitas columbia new york amerika serikatrachmat menyampaikan soal tantangan para pembuat keputusan dan pejabat pemerintahan di indonesia dalam melaksanakan kesepakatan paris langkah pengendalian perubahan iklim pembuat kebijakan dan pejabat di indonesia menghadapi beberapa tantangan antara lain banyak sektor dalam pemerintahan misal pertanian keuangan transportasi energi dan kehutanan tingkat pemerintahan berbeda nasional subnasional lokal sampai pedesaan lapisan pemangku dari bisnis peneliti akademisi lembaga swadaya masyarakat juga masyarakat isu perubahan iklim kompleks misal dinamika populasi penyebaran penyakit isu keadilan iklim dan lainlaindalam pelaksanaan kesepakatan paris indonesia menghadapi berbagai tantangan dia mengusulkan ada beberapa langkah bisa diambil indonesia antara lain meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk bertindak masyarakat indonesia perlu menyadari bahaya dampak perubahan iklim juga penting melakukan berbagai program massal mendukung solusi atau aksi pengendalian perubahan iklim tingkat lokal lalu mendorong pembuat kebijakan dan pemerintah menjalankan komitmen kala konferensi global perubahan iklim terutama implementasi komitmen kontribusi nasional
Menyaksikan Ancaman Lingkungan Hidup di Hari Bumi. Ratusan aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) hadir di Palembang, Sumatera Selatan. Mereka berkarnaval untuk memperingati hari bumi, pada Jumat (22/04/16). Menggunakan spanduk dan poster disampaikan pentingnya penyelamatan bumi, serta ancaman kerusakan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.Peserta mengawali aksi dengan berjalan kaki dari Benteng Kuto Besak hingga Kambang Iwak. Berbagai kalimat peduli bumi diteriakkan. Mereka juga menyanyikan lagu dan mementaskan teatrikal untuk menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi bumi belakangan ini.Dalam orasi politiknya di hari bumi, Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Nasional Walhi, mengajak masyarakat untuk mengingat berbagai praktik-praktik perusakan lingkungan yang masih terjadi di Indonesia. Di banyak tempat, kata dia, terjadi begitu banyak persoalan, seperti reklamasi yang berkedok revitalisasi, kebakaran hutan atas nama pembangunan, serta masalah pertambangan.“Semua ini tidak lepas dari bagaimana politik pembangunan ekonomi kita digerakan. Kita harus sepakat bahwa model investasi hari ini tidak bisa kita langgengkan karena terbukti melahirkan begitu banyak penyengsaraan,” kata Abetnego.Dijelaskannya, persoalan lingkungan tidak hanya sekedar mengganggu pandangan mata dan aktifitas masyarakat banyak, tetapi telah mencapai level mengancam keselamatan. Kebakaran hutan dan lahan pada saat lalu, dicontohkannya, menyebabkan 40 juta orang terpapar asap, ratusan orang mengalami gangguan pernapasan, ribuan orang kesulitan mencari nafkah dan belasan orang mati.“Itu menjadi indikator bahwa persoalan lingkungan hari ini mengancam keselamatan banyak masyarakat. Dalam konteks inilah kata keselamatan rakyat menjadi hal yang penting dan harus kita pegang. Hal-hal yang mengancam keselamatan rakyat harus kita lawan,” seru Abetnego.Di sisi lain, dia menerangkan, saat ini Indonesia menjadi negara kepulauan yang semakin rapuh karena akumulasi dari model pembangunan berdampak pada perubahan iklim. Lewat persoalan-persoalan tersebut, negara diharapkan hadir untuk memastikan keselamatan warga negara melalui kebijakan yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan.“Negara harus juga hadir dalam konteks penegakkan hukum. Masa yang bakar hutan bisa bebas-bebas saja, kemudian perusahaan yang menambang tanpa mereklamasi diapa-apain. Lalu, reklamasi yang tidak sesuai prosedur, , tidak ada yang ditangkap sampai hari ini,” tegasnya.Abetnego mengajak berbagai pihak ikut mendorong pemerintah untuk melakukan perbaikan tata kelola secara sistematis. Misalnya, luasan sawit yang diperkirakan mencapai 13 juta hektar telah menempatkan Indonesia sebagai wilayah ekspansi sawit terbesar di dunia.Kondisi tersebut dinilai menjadi momentum untuk melakukan perbaikan tata kelola lingkungan. Menurutnya, upaya tadi tidak mungkin dilakukan tanpa moratorium. “Pada situasi sekarang ini kita membutuhkan pemulihan yang sistematis. Kita tidak boleh lagi dimanipulasi pendekatan-pendekatan kecil yang sebenarnya tidak memulihkan apapun.”Hadi Jatmiko, Direktur Walhi Sumatera Selatan mengatakan, banyak wilayah sedang menghadapi ancaman perusakan lingkungan. Dicontokan, di Sumatera kebakaran hutan menyebabkan korban terpapar infeksi saluran pernapasan, kerugian ekonomi hingga meninggal dunia.Permasalahan itu, ujarnya, menunjukkan kondisi lingkungan semakin rusak akibat kebijakan investasi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang komitmennya diragukan.Kemudian, tambah Hadi, di Kalimatan ada persoalan lobang-lobang pertambangan yang siap membunuh generasi harapan bangsa karena kelalaian pemerintah. Belum lagi, reklamasi pantai yang memiskinakan nelayan di pulau Sulawesi.Di hari bumi, pihaknya mengajak masyarakat untuk melibatkan diri dalam upaya-upaya melawan perusakan lingkungan dan tidak lagi berdiam diri. Selain itu, pemerintah didesak untuk menghentikan perusakan lingkungan yang menggusur wilayah kelola rakyat.“Kebijakan pemerintah belum banyak berubah, mereka hanya mengemas pembangunan yang berdampak pada lingkungan, seakan-akan sudah lebih baik dari sebelumnya. Sudah cukup menyerahkan pengelolaan lingkungan pada investor, karena rakyat terbukti lebih sanggup.”Hadi mengapresiasi rencana moratorium sawit dan tambang yang diwacanakan presiden Jokowi untuk menekan perusakan lingkungan di Indonesia. Dia beranggapan, moratorium tambang dan sawit adalah solusi yang tepat untuk mengurangi kerusakan, memulihkan lingkungan dan wilayah ekologi genting. Moratorium dinilai memberi nafas kepada hutan untuk memulihkan diri.Hanya saja, menurutnya, kebijakan tersebut harus diikuti review perizinan dan penegakan hukum. “Percuma melakukan moratorium tapi, secara ilegal, praktik-praktik perusakan lingkungan terus terjadi. Penegakan hukum penting untuk meninjau kembali izin-izin yang sudah diberikan pemerintah,” kata Handi.Senada dikatakan Puput TD Putra, Direktur Walhi Jakarta. Menurut dia, hari bumi adalah momentum untuk menjaga lingkungan hidup secara lebih baik lagi. “Bumi harus dijaga karena adalah seperti ibu pertiwi. Kerusakan di Jakarta, salah satunya karena masifnya pembangunan. Di Jakarta tidak ada penataan ruang.”Selama ini, ujar Puput, pemerintah daerah sering kali menyampaikan program-program pembangunan yang ramah lingkungan. Namun, pada kenyataannya, isu penyelamatan bumi hanya dikampanyekan secara simbolis tanpa melakukan pekerjaan secara riil.“Reklamasi jelas menyakiti bumi karena adanya pengubahan bentang alam, yang terbentuk secara alami. Dan itu berpotensi melahirkan bencana ekologis, seperti banjir,” ucap Puput.Ia berharap, kedepannya pemerintah lebih melihat aspek pembangunan dari perspektif lingkungan, bukan sekedar kepentingan para pengembang. “Apalagi, daya tampung di Jakarta yang sudah berlebih dan tidak memungkinkan adanya pembangunan,” tambah dia.Theo Runtuwene, Direktur Walhi Sulawesi Utara menyatakan, di hari bumi ini berbagai pihak harus menyadari bahwa masih banyak ancaman-ancaman pembangunan yang berdampak berubahnya bentang alam.Di Sulawesi Utara, ancaman itu diperkirakan bisa timbul lewat program pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, pertambangan, reklamasi dan sawit. Menurut Theo, tanpa pengelolaan yang baik, maka masyarakat hanya akan menjadi korban pembangunan. Selain itu, pihaknya berharap, pemerintah daerah segera menghentikan aktifitas pertambangan di pulau Bangka dan tidak memasukkannya dalam rencana rencana zonasi pesisir dan pulau-pulau keci.“Pertambangan pulau Bangka harus dihentikan. Semua pihak harusnya tunduk pada putusan Mahkamah Agung, termasuk juga rencana pemerintah daerah dalam hal zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil,” pungkas Theo.
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan
menyaksikan ancaman lingkungan hidup di hari bumi ratusan aktivis wahana lingkungan hidup indonesia walhi hadir di palembang sumatera selatan mereka berkarnaval untuk memperingati hari bumi pada jumat menggunakan spanduk dan poster disampaikan pentingnya penyelamatan bumi serta ancaman kerusakan yang terjadi di berbagai daerah di indonesiapeserta mengawali aksi dengan berjalan kaki dari benteng kuto besak hingga kambang iwak berbagai kalimat peduli bumi diteriakkan mereka juga menyanyikan lagu dan mementaskan teatrikal untuk menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi bumi belakangan inidalam orasi politiknya di hari bumi abetnego tarigan direktur eksekutif nasional walhi mengajak masyarakat untuk mengingat berbagai praktikpraktik perusakan lingkungan yang masih terjadi di indonesia di banyak tempat kata dia terjadi begitu banyak persoalan seperti reklamasi yang berkedok revitalisasi kebakaran hutan atas nama pembangunan serta masalah pertambangansemua ini tidak lepas dari bagaimana politik pembangunan ekonomi kita digerakan kita harus sepakat bahwa model investasi hari ini tidak bisa kita langgengkan karena terbukti melahirkan begitu banyak penyengsaraan kata abetnegodijelaskannya persoalan lingkungan tidak hanya sekedar mengganggu pandangan mata dan aktifitas masyarakat banyak tetapi telah mencapai level mengancam keselamatan kebakaran hutan dan lahan pada saat lalu dicontohkannya menyebabkan juta orang terpapar asap ratusan orang mengalami gangguan pernapasan ribuan orang kesulitan mencari nafkah dan belasan orang matiitu menjadi indikator bahwa persoalan lingkungan hari ini mengancam keselamatan banyak masyarakat dalam konteks inilah kata keselamatan rakyat menjadi hal yang penting dan harus kita pegang halhal yang mengancam keselamatan rakyat harus kita lawan seru abetnegodi sisi lain dia menerangkan saat ini indonesia menjadi negara kepulauan yang semakin rapuh karena akumulasi dari model pembangunan berdampak pada perubahan iklim lewat persoalanpersoalan tersebut negara diharapkan hadir untuk memastikan keselamatan warga negara melalui kebijakan yang berpihak pada masyarakat dan lingkungannegara harus juga hadir dalam konteks penegakkan hukum masa yang bakar hutan bisa bebasbebas saja kemudian perusahaan yang menambang tanpa mereklamasi diapaapain lalu reklamasi yang tidak sesuai prosedur tidak ada yang ditangkap sampai hari ini tegasnyaabetnego mengajak berbagai pihak ikut mendorong pemerintah untuk melakukan perbaikan tata kelola secara sistematis misalnya luasan sawit yang diperkirakan mencapai juta hektar telah menempatkan indonesia sebagai wilayah ekspansi sawit terbesar di duniakondisi tersebut dinilai menjadi momentum untuk melakukan perbaikan tata kelola lingkungan menurutnya upaya tadi tidak mungkin dilakukan tanpa moratorium pada situasi sekarang ini kita membutuhkan pemulihan yang sistematis kita tidak boleh lagi dimanipulasi pendekatanpendekatan kecil yang sebenarnya tidak memulihkan apapunhadi jatmiko direktur walhi sumatera selatan mengatakan banyak wilayah sedang menghadapi ancaman perusakan lingkungan dicontokan di sumatera kebakaran hutan menyebabkan korban terpapar infeksi saluran pernapasan kerugian ekonomi hingga meninggal duniapermasalahan itu ujarnya menunjukkan kondisi lingkungan semakin rusak akibat kebijakan investasi yang diberikan pemerintah kepada perusahaanperusahaan yang komitmennya diragukankemudian tambah hadi di kalimatan ada persoalan lobanglobang pertambangan yang siap membunuh generasi harapan bangsa karena kelalaian pemerintah belum lagi reklamasi pantai yang memiskinakan nelayan di pulau sulawesidi hari bumi pihaknya mengajak masyarakat untuk melibatkan diri dalam upayaupaya melawan perusakan lingkungan dan tidak lagi berdiam diri selain itu pemerintah didesak untuk menghentikan perusakan lingkungan yang menggusur wilayah kelola rakyatkebijakan pemerintah belum banyak berubah mereka hanya mengemas pembangunan yang berdampak pada lingkungan seakanakan sudah lebih baik dari sebelumnya sudah cukup menyerahkan pengelolaan lingkungan pada investor karena rakyat terbukti lebih sangguphadi mengapresiasi rencana moratorium sawit dan tambang yang diwacanakan presiden jokowi untuk menekan perusakan lingkungan di indonesia dia beranggapan moratorium tambang dan sawit adalah solusi yang tepat untuk mengurangi kerusakan memulihkan lingkungan dan wilayah ekologi genting moratorium dinilai memberi nafas kepada hutan untuk memulihkan dirihanya saja menurutnya kebijakan tersebut harus diikuti review perizinan dan penegakan hukum percuma melakukan moratorium tapi secara ilegal praktikpraktik perusakan lingkungan terus terjadi penegakan hukum penting untuk meninjau kembali izinizin yang sudah diberikan pemerintah kata handisenada dikatakan puput td putra direktur walhi jakarta menurut dia hari bumi adalah momentum untuk menjaga lingkungan hidup secara lebih baik lagi bumi harus dijaga karena adalah seperti ibu pertiwi kerusakan di jakarta salah satunya karena masifnya pembangunan di jakarta tidak ada penataan ruangselama ini ujar puput pemerintah daerah sering kali menyampaikan programprogram pembangunan yang ramah lingkungan namun pada kenyataannya isu penyelamatan bumi hanya dikampanyekan secara simbolis tanpa melakukan pekerjaan secara riilreklamasi jelas menyakiti bumi karena adanya pengubahan bentang alam yang terbentuk secara alami dan itu berpotensi melahirkan bencana ekologis seperti banjir ucap puputia berharap kedepannya pemerintah lebih melihat aspek pembangunan dari perspektif lingkungan bukan sekedar kepentingan para pengembang apalagi daya tampung di jakarta yang sudah berlebih dan tidak memungkinkan adanya pembangunan tambah diatheo runtuwene direktur walhi sulawesi utara menyatakan di hari bumi ini berbagai pihak harus menyadari bahwa masih banyak ancamanancaman pembangunan yang berdampak berubahnya bentang alamdi sulawesi utara ancaman itu diperkirakan bisa timbul lewat program pembangunan kawasan ekonomi khusus kek bitung pertambangan reklamasi dan sawit menurut theo tanpa pengelolaan yang baik maka masyarakat hanya akan menjadi korban pembangunan selain itu pihaknya berharap pemerintah daerah segera menghentikan aktifitas pertambangan di pulau bangka dan tidak memasukkannya dalam rencana rencana zonasi pesisir dan pulaupulau kecipertambangan pulau bangka harus dihentikan semua pihak harusnya tunduk pada putusan mahkamah agung termasuk juga rencana pemerintah daerah dalam hal zonasi pesisir dan pulaupulau kecil pungkas theo
Kala Terumbu Karang Sumbar Memutih…. Terumbu karang di Perairan Sumatera Barat, mengalami pemutihan ). Bahkan, Perairan Mandeh, yang selama ini aman juga mengalami hal serupa. Fenomena ini hampir terjadi di berbagai daerah.Indrawadi Mantari, peneliti terumbu karang dari Universitas Bung Hatta (UBH) Padang mengatakan, hampir semua koloni terumbu karang genus tersebar di kawasan wisata bawah laut memutih.Pengamatan dia, pemutihan terumbu karang terlihat di Perairan Sungai Pinang, Pulau Sironjong Besar, Pulau Sironjong Kecil, Pulau Pagang dan Pulau Marak. Dia memperkirakan, tiga bulan kedepan koloni karang ini akan ditumbuhi alga fitoplankton yang membuat warna menghitam, setelah itu karang mati.Indrawadi menyatakan, terjadi peningkatan suhu merata di perairan Indonesia seperti data National Ocean Atmospheric Administration (NOAA). Pengukuran di perairan laut oleh Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LPSDKP), Bungus diketahui suhu permukaan laut Perairan Sumbar mencapai 31-32 derajat celcius, kedalaman 2-5 meter 30-29 derajat celcius.“Terumbu karang sangat rentan perubahan suhu. Sedikit saja suhu naik terumbu karang akan memutih. Idealnya suhu rata-rata di perairan laut 25-28 derajat,” katanya di Padang, pekan lalu.Dia mengatakan, pemanasan suhu terjadi 2016 terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saat melanda sebagian besar Perairan Sumbar pada 1998, 2000 dan 2010, wisata Mandeh tak terdampak karena kawasan itu di daerah teluk dipengaruhi air sungai hingga suhu relatif stabil. Berbeda, tahun ini, suhu tak stabil lagi. “Ini membuktikan kenaikan suhu perairan laut cukup tinggi.”Penyelam senior Diving Prokalamator UBH ini menjelaskan, terumbu karang yang mengalami pemutihan bermacam-macam, ada karang bercabang (), karang meja ), karang lunak () dan karang ). Pemantauan menggunakan metode standardisasi kaji cepat dari Reef Check Indonesia.Tim yang mengamati terumbu karang Club Diving UBH Padang dan Pengelola Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh, Padangpariaman. Tim ini menyelam di TWP Pulau Pieh di tiga pulau, yakni Pulau Pieh Pandan, Kasiak Pariaman dan Tangah Tiku.Pengamatan juga ke Taman Nirwana Bungus Teluk Kabung, Sungai Pinang, Pulau Pagang, Pulau Marak, Sironjong Gadang, Sironjong Kecil dan Mandeh. “Semua pulau itu di Kabupaten Pesisir Selatan. Penyelaman selama tiga kali, 24 Maret, 13 April dan 18 April,” katanya.Kondisi cukup memprihatinkan, dari penyelaman 13 Maret di Perairan Pulau Pagang dan Pulau Merak, air laut berwarna putih karena pemutihan karang sudah mengeluarkan substrat kapur.“Ini tinggal menunggu kehancuran saja. Padahal biasa kecerahan menyelam di kawasan yang dijuluki Raja Ampat Sumatera ini bisa sampai 22 meter. Bahkan di Pulau Pieh, karang tahan perubahan suhu, juga ikut, lokasi kolonin ditemukan di kedalaman 19-20 meter.”Uniknya, katanya, ada dua koloni terumbu karang kedalaman empat meter di Perairan Pulau Sironjong Besar, masih bagus walau warna agak pucat. “Jika pemanasan global diperkirakan sampai Juli, terumbu karang masih bisa selamat hingga bisa dipakai untuk pembibitan.” Eni Kamal, Ketua Pengurus Mitra Bahari Nasional untuk Sumatera mengatakan, pemutihan terumbu karang akan berdampak pada produksi perikanan Sumbar, terutama dua tahun kedepan. Dia memperkirakan, penurunan produksi ikan bisa sampai 30%.Saat ini, katanya, tangkapan nelayan Sumbar mencapai 320.000 ton pertahun, dengan kerusakan terumbu karang, pendapatan nelayan nisa hilang sampai Rp45 miliar pertahun.Saat ini, ada sekitar 13.000 nelayan aktif terkena dampak coral bleaching. Dengan kerusakan terumbu karang, kata Eni, akan terjadi mortalitas alami ikan plagis karena tak tersedia makanan. Tingkat kematian ikan alami pun akan meningkat. “Contoh jika satu induk ikan bertelur 100.000 , karena tak tersedia rumah sebagai tempat bermain dan mencari makan, maka benih-benih ikan akan hilang sampai 60%.”, merupakan faktor alam dan tak bisa pulih dalam waktu cepat. Untuk itu, mitra Bahari Nasional sedang mendiskusikan bagaimana mencari solusi nelayan tak terlalu terpuruk.Saat ini, katanya, usulan solusi mengembangkan budidaya kerapu dan rumput laut terutama di pulau-pulau, seperti gugusan Pulau Pandan, Pesisir Selatan, Pasaman Barat.“Ini sudah kami diskusikan dan sejalan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mau meningkatkan pendapatan nelayan, seperti memperbanyak budidaya ikan di pesisir, membuat lebih banyak rumah ikan (rumpon) hingga jika terjadi faktor alam seperti ini migrasi ikan tak terlalu cepat.”Sumbar, lanut lumbung benih ikan karena hamparan mangrove tempat telur ikan tersebar di Kepulauan Mentawai dan Airbangis, Pasamanbarat. Ikan-ikan akan besar di padang lamun dan terumbu karang tersebar di perairan laut Sumbar. Tak heran, Sumbar banyak ikan plagis (ikan karang). Andry Indryasworo Sukmoputro, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang mengatakan, coral bleaching merupakan fenomena alam rutin dampak perubahan kondisi alam maupun iklim ditambah tekanan ekploitasi sumber daya pesisir dan laut juga pengaruh virus pada koloni karang. makin lama makin cepat. Sebelumnya, setiap 16 tahun sekali dengan luasan tak terlalu luas, kini makin cepat hingga mengkhawtirkan kala pemulihan lebih lambat dari kerusakan.BPSPL Padang, kata Andry, memetakan sebaran bersama-sama UBH dan ahli terumbu karang. Untuk mencegah kerusakan makin luas, BPSPL sedang sosialisasi terutama di wilayah-wilayah potensi pariwisata agar menghentikan atau menunda selam yang mengalami pemutihan. Juga tak memperkenankan wisatawan atau masyarakat memanfaatkan terumbu karang mati.Kini, KKP bekerjasama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat memetakan fenomena pemutihan karang ini secara nasional. “Saya rasa hampir merata seluruh Indonesia kecuali beberapa daerah seperti Kepulauan Anambas masih bertahan.”Di pesisir barat Sumatera khusus Sumatera Barat, katanya, pemutihan hampir merata puncaknya diperkirakan April-Mai ini. “Bahkan terumbu karang di kawasan konservasi perairan nasional Pieh ada kedalaman 20 meter. Biasa, pemutihan hanya pada kedalam permukaan kurang 10 meter.”
[1, 0, 0, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim konservasi lingkungan
kala terumbu karang sumbar memutih terumbu karang di perairan sumatera barat mengalami pemutihan bahkan perairan mandeh yang selama ini aman juga mengalami hal serupa fenomena ini hampir terjadi di berbagai daerahindrawadi mantari peneliti terumbu karang dari universitas bung hatta ubh padang mengatakan hampir semua koloni terumbu karang genus tersebar di kawasan wisata bawah laut memutihpengamatan dia pemutihan terumbu karang terlihat di perairan sungai pinang pulau sironjong besar pulau sironjong kecil pulau pagang dan pulau marak dia memperkirakan tiga bulan kedepan koloni karang ini akan ditumbuhi alga fitoplankton yang membuat warna menghitam setelah itu karang matiindrawadi menyatakan terjadi peningkatan suhu merata di perairan indonesia seperti data national ocean atmospheric administration noaa pengukuran di perairan laut oleh loka penelitian sumber daya dan kerentanan pesisir lpsdkp bungus diketahui suhu permukaan laut perairan sumbar mencapai derajat celcius kedalaman meter derajat celciusterumbu karang sangat rentan perubahan suhu sedikit saja suhu naik terumbu karang akan memutih idealnya suhu ratarata di perairan laut derajat katanya di padang pekan laludia mengatakan pemanasan suhu terjadi terparah dibandingkan tahuntahun sebelumnya saat melanda sebagian besar perairan sumbar pada dan wisata mandeh tak terdampak karena kawasan itu di daerah teluk dipengaruhi air sungai hingga suhu relatif stabil berbeda tahun ini suhu tak stabil lagi ini membuktikan kenaikan suhu perairan laut cukup tinggipenyelam senior diving prokalamator ubh ini menjelaskan terumbu karang yang mengalami pemutihan bermacammacam ada karang bercabang karang meja karang lunak dan karang pemantauan menggunakan metode standardisasi kaji cepat dari reef check indonesiatim yang mengamati terumbu karang club diving ubh padang dan pengelola taman wisata perairan twp pulau pieh padangpariaman tim ini menyelam di twp pulau pieh di tiga pulau yakni pulau pieh pandan kasiak pariaman dan tangah tikupengamatan juga ke taman nirwana bungus teluk kabung sungai pinang pulau pagang pulau marak sironjong gadang sironjong kecil dan mandeh semua pulau itu di kabupaten pesisir selatan penyelaman selama tiga kali maret april dan april katanyakondisi cukup memprihatinkan dari penyelaman maret di perairan pulau pagang dan pulau merak air laut berwarna putih karena pemutihan karang sudah mengeluarkan substrat kapurini tinggal menunggu kehancuran saja padahal biasa kecerahan menyelam di kawasan yang dijuluki raja ampat sumatera ini bisa sampai meter bahkan di pulau pieh karang tahan perubahan suhu juga ikut lokasi kolonin ditemukan di kedalaman meteruniknya katanya ada dua koloni terumbu karang kedalaman empat meter di perairan pulau sironjong besar masih bagus walau warna agak pucat jika pemanasan global diperkirakan sampai juli terumbu karang masih bisa selamat hingga bisa dipakai untuk pembibitan eni kamal ketua pengurus mitra bahari nasional untuk sumatera mengatakan pemutihan terumbu karang akan berdampak pada produksi perikanan sumbar terutama dua tahun kedepan dia memperkirakan penurunan produksi ikan bisa sampai saat ini katanya tangkapan nelayan sumbar mencapai ton pertahun dengan kerusakan terumbu karang pendapatan nelayan nisa hilang sampai rp miliar pertahunsaat ini ada sekitar nelayan aktif terkena dampak coral bleaching dengan kerusakan terumbu karang kata eni akan terjadi mortalitas alami ikan plagis karena tak tersedia makanan tingkat kematian ikan alami pun akan meningkat contoh jika satu induk ikan bertelur karena tak tersedia rumah sebagai tempat bermain dan mencari makan maka benihbenih ikan akan hilang sampai merupakan faktor alam dan tak bisa pulih dalam waktu cepat untuk itu mitra bahari nasional sedang mendiskusikan bagaimana mencari solusi nelayan tak terlalu terpuruksaat ini katanya usulan solusi mengembangkan budidaya kerapu dan rumput laut terutama di pulaupulau seperti gugusan pulau pandan pesisir selatan pasaman baratini sudah kami diskusikan dan sejalan dengan kementerian kelautan dan perikanan yang mau meningkatkan pendapatan nelayan seperti memperbanyak budidaya ikan di pesisir membuat lebih banyak rumah ikan rumpon hingga jika terjadi faktor alam seperti ini migrasi ikan tak terlalu cepatsumbar lanut lumbung benih ikan karena hamparan mangrove tempat telur ikan tersebar di kepulauan mentawai dan airbangis pasamanbarat ikanikan akan besar di padang lamun dan terumbu karang tersebar di perairan laut sumbar tak heran sumbar banyak ikan plagis ikan karang andry indryasworo sukmoputro kepala balai pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut bpspl padang mengatakan coral bleaching merupakan fenomena alam rutin dampak perubahan kondisi alam maupun iklim ditambah tekanan ekploitasi sumber daya pesisir dan laut juga pengaruh virus pada koloni karang makin lama makin cepat sebelumnya setiap tahun sekali dengan luasan tak terlalu luas kini makin cepat hingga mengkhawtirkan kala pemulihan lebih lambat dari kerusakanbpspl padang kata andry memetakan sebaran bersamasama ubh dan ahli terumbu karang untuk mencegah kerusakan makin luas bpspl sedang sosialisasi terutama di wilayahwilayah potensi pariwisata agar menghentikan atau menunda selam yang mengalami pemutihan juga tak memperkenankan wisatawan atau masyarakat memanfaatkan terumbu karang matikini kkp bekerjasama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat memetakan fenomena pemutihan karang ini secara nasional saya rasa hampir merata seluruh indonesia kecuali beberapa daerah seperti kepulauan anambas masih bertahandi pesisir barat sumatera khusus sumatera barat katanya pemutihan hampir merata puncaknya diperkirakan aprilmai ini bahkan terumbu karang di kawasan konservasi perairan nasional pieh ada kedalaman meter biasa pemutihan hanya pada kedalam permukaan kurang meter
Pebisnis Sambut Positif Rencana Presiden Memoratorium Izin Sawit. Para pebisnis sawit mendukung rencana Presiden Joko Widodo menghentikan sementara (memoratorium) izin kebun sawit. Kebijakan ini guna memperbaiki tata kelola sekaligus memberikan peluang peningkatan kapasitas dan kualitas petani sawit. Hingga produktivitas sawit mereka maksimal melalui praktik-praktik bertani berkelanjutan.John Hartmann, CEO Cargill Tropical Palm mengatakan, tujuan Jokowi mengeluarkan moratorium guna mendukung keberlanjutan. “Ini menindaklanjuti restorasi lahan gambut, juga konsistensi penegakan hukum. Intinya kita mendukung moratorium itu,” katanya di Jakarta, pekan lalu.Mereka mendukung dan menjalankan upaya perkebunan sawit berkelanjutan. Untuk itu, petani bagian penting dalam memenuhi permintaan global terhadap sawit berkelanjutan. Dia mencontohkan, petani plasma dan swadaya dampingan Cargill memungkinkan operasional lebih efisien, tepat guna, dan menghasilkan lebih tinggi.Dia berharap, Jokowi dan kementerian mendukung sawit berkembang dengan mengedepankan keberlanjutan.Agus Purnomo, mengatakan, perusahaan selalu patuh aturan dan siap mendukung kebijakan pemerintah. Begitu juga rencana kebijakan Presiden yang akan memoratorium izin sawit. “ ada koma, . Dia bilang begitu, jawaban kita siap,” katanya.Kebetulan, kata Agus, sejak November 2014, GAR tak melakukan pengembangan kebun sawit lagi hingga tak ada yang terhambat dengan kebijakan itu. “Kami fokus intensifikasi dan perbaikan kinerja dari berbagai bidang,” ujar dia.Anita Neville, menambahkan, inisiatif ini memberikan indikator penguatan pengelolaan sektor pertanian berkelanjutan. Sebelum ini, Presiden membentu Badan Restorasi Gambut, lalu rencana moratorium ini.GAR, menanti kontribusi menyukseskan moratorium ini melalui aksi nyata dan program yang berdampak positif bagi kesejahteraan petani sawit.Peta Meekers, Musim Mas Holdings mengatakan, moratorium ini akan membantu merefleksikan penggunaan lahan sekarang dalam mendukung upaya kebijakan satu map. Juga akan membuka kesempatan merefleksikan petani sawit dan status dalam sebuah lanskap. Secara keseluruhan, moratorium ini akan sangat membantu transformasi sawit dalam keseluruhan rantai pasok,” katanya.Nurdiana Darus, Direktur Eksekutif Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) berharap, moratorium menjadi langkah awal mensinergikan program pemberdayaan petani dari semua pemangku kepentingan guna mencapai sawit berkelanjutan.“Kita harus benar-benar fokus intensifikasi untuk peningkatan produksi sawit dan menjaga daya saing sektor ini secara konsisten,” katanya.IPOP dan Kadin, katanya, memiliki misi sama dengan pemerintah soal produktivitas kunci pembangunan sawit berkelanjutan. “Kami merancang aksi nyata menyelesaikan akar permasalahan mendasar dialami petani sawit dengan memetakan siapa dan kelompok pemangku kepentingan, kapan upaya ini harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan memahami akar permasalahan petani sawit.”Langkah ini, katanya, menentukan kesuksesan dukungan mengatasi permasalahan legal dan teknis yang memungkinkan petani mengimplementasikan praktik berkelanjutan di lapangan.Semua penandatangan IPOP yakni Asian Agri, GAR, Wilmar, Cargill, Musim Mas dan Astra Argo Lestari, aktif dalam mengimplementasikan pemberdayaan petani baik plasma maupun swadaya. “Upaya kolektif akan membawa dampak lebih besar terhadap peningkatan produktivitas dan kapasitas petani Indonesia.”Berbeda dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Gabungan perusahaan ini masih akan memantau perkembangan kebijakan ini.Tofan Mahdi, Juru Bicara Gapki mengatakan, sedang dan terus membangun komunikasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pihak istana.Dia menyebutkan, sawit sektor strategis yang mampu memberikan sumbangan ekspor cukup tinggi mencapai US%19 miliar pada 2015.Angka ini, katanya, menyaingi devisa ekspor migas, hanya US$12 miliar. Indonesia juga menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi 31,5 juta ton pada 2015. Dia mengklaim sektor ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 6 juta jiwa dan mendorong pengembangan wilayah di daerah punggiran.Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi mengatakan, Musi Banyuasin, mendukung kebijakan ini. “Bukan hanya sawit juga tambang. Karena yang swadaya sudah luar biasa. Tinggal diintensifkan,” katanya.Dia memang bertekad menyetop pemberian izin perkebunan sawit karena potensi yang ada sudah besar. “Kalau izin lokasi saya tak akan keluarkan lagi. HGU bukan wewenang kami. Kalau saya sebenarnya tak akan lagi mengeluarkan izin baru. Kalau perizinan sudah berjalan tentu kami proses. Misal, izin tiga tahun lalu, masa saya tutup? Tapi kita harus hati-hati.” Dia akan mengintensifkan perkebunan petani sawit swadaya seluas 57.000 hektar.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
pebisnis sambut positif rencana presiden memoratorium izin sawit para pebisnis sawit mendukung rencana presiden joko widodo menghentikan sementara memoratorium izin kebun sawit kebijakan ini guna memperbaiki tata kelola sekaligus memberikan peluang peningkatan kapasitas dan kualitas petani sawit hingga produktivitas sawit mereka maksimal melalui praktikpraktik bertani berkelanjutanjohn hartmann ceo cargill tropical palm mengatakan tujuan jokowi mengeluarkan moratorium guna mendukung keberlanjutan ini menindaklanjuti restorasi lahan gambut juga konsistensi penegakan hukum intinya kita mendukung moratorium itu katanya di jakarta pekan lalumereka mendukung dan menjalankan upaya perkebunan sawit berkelanjutan untuk itu petani bagian penting dalam memenuhi permintaan global terhadap sawit berkelanjutan dia mencontohkan petani plasma dan swadaya dampingan cargill memungkinkan operasional lebih efisien tepat guna dan menghasilkan lebih tinggidia berharap jokowi dan kementerian mendukung sawit berkembang dengan mengedepankan keberlanjutanagus purnomo mengatakan perusahaan selalu patuh aturan dan siap mendukung kebijakan pemerintah begitu juga rencana kebijakan presiden yang akan memoratorium izin sawit ada koma dia bilang begitu jawaban kita siap katanyakebetulan kata agus sejak november gar tak melakukan pengembangan kebun sawit lagi hingga tak ada yang terhambat dengan kebijakan itu kami fokus intensifikasi dan perbaikan kinerja dari berbagai bidang ujar diaanita neville menambahkan inisiatif ini memberikan indikator penguatan pengelolaan sektor pertanian berkelanjutan sebelum ini presiden membentu badan restorasi gambut lalu rencana moratorium inigar menanti kontribusi menyukseskan moratorium ini melalui aksi nyata dan program yang berdampak positif bagi kesejahteraan petani sawitpeta meekers musim mas holdings mengatakan moratorium ini akan membantu merefleksikan penggunaan lahan sekarang dalam mendukung upaya kebijakan satu map juga akan membuka kesempatan merefleksikan petani sawit dan status dalam sebuah lanskap secara keseluruhan moratorium ini akan sangat membantu transformasi sawit dalam keseluruhan rantai pasok katanyanurdiana darus direktur eksekutif indonesia palm oil pledge ipop berharap moratorium menjadi langkah awal mensinergikan program pemberdayaan petani dari semua pemangku kepentingan guna mencapai sawit berkelanjutankita harus benarbenar fokus intensifikasi untuk peningkatan produksi sawit dan menjaga daya saing sektor ini secara konsisten katanyaipop dan kadin katanya memiliki misi sama dengan pemerintah soal produktivitas kunci pembangunan sawit berkelanjutan kami merancang aksi nyata menyelesaikan akar permasalahan mendasar dialami petani sawit dengan memetakan siapa dan kelompok pemangku kepentingan kapan upaya ini harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan memahami akar permasalahan petani sawitlangkah ini katanya menentukan kesuksesan dukungan mengatasi permasalahan legal dan teknis yang memungkinkan petani mengimplementasikan praktik berkelanjutan di lapangansemua penandatangan ipop yakni asian agri gar wilmar cargill musim mas dan astra argo lestari aktif dalam mengimplementasikan pemberdayaan petani baik plasma maupun swadaya upaya kolektif akan membawa dampak lebih besar terhadap peningkatan produktivitas dan kapasitas petani indonesiaberbeda dengan gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia gapki gabungan perusahaan ini masih akan memantau perkembangan kebijakan initofan mahdi juru bicara gapki mengatakan sedang dan terus membangun komunikasi dengan kementerian pertanian kementerian lingkungan hidup dan kehutanan serta pihak istanadia menyebutkan sawit sektor strategis yang mampu memberikan sumbangan ekspor cukup tinggi mencapai us miliar pada angka ini katanya menyaingi devisa ekspor migas hanya us miliar indonesia juga menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi juta ton pada dia mengklaim sektor ini mampu menyerap tenaga kerja hingga juta jiwa dan mendorong pengembangan wilayah di daerah punggiranplt bupati musi banyuasin beni hernedi mengatakan musi banyuasin mendukung kebijakan ini bukan hanya sawit juga tambang karena yang swadaya sudah luar biasa tinggal diintensifkan katanyadia memang bertekad menyetop pemberian izin perkebunan sawit karena potensi yang ada sudah besar kalau izin lokasi saya tak akan keluarkan lagi hgu bukan wewenang kami kalau saya sebenarnya tak akan lagi mengeluarkan izin baru kalau perizinan sudah berjalan tentu kami proses misal izin tiga tahun lalu masa saya tutup tapi kita harus hatihati dia akan mengintensifkan perkebunan petani sawit swadaya seluas hektar
PLTS Kubu, Proyek Ambisius yang Kini Tidak Terurus. Wajah Wayan Sudiadna berbanding terbalik dengan cerahnya cuaca di kompleks PLTS Kubu, Karangasem, Bali.Selama sekitar 1,5 jam, penjaga kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kubu itu menunjukkan kondisi kompleks PLTS Kubu dengan ekspresi terus menyatukan kedua alisnya. Wajahnya terlihat tidak terlalu senang. Tak ada senyum sama sekali di wajahnya.“Dulu tiap hari saya menjaga bahkan sampai tidur di sini. Sekarang hanya datang pagi untuk melihat-lihat sebentar,” katanya.Sudah 2,5 tahun penjaga PLTS di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali ini tidak menerima gaji. Namun, tiap hari dia masih harus menjaga PLTS yang berjarak sekitar 150 km dari Denpasar ini.Bersama satu penjaga lain, Sudiadna masih memeriksa dan membersihkan rumah monitoring. Sesekali dia memeriksa juga peralatan lain di kompleks PLTS Kubu tersebut, seperti halnya pada pertengahan April lalu.Wayan salah satu dari dua penjaga di PLTS Kubu. Warga Desa Kubu ini bahkan sudah bekerja sejak PLTS tersebut masih dalam tahap pembangunan. Saat itu dia mengaku punya harapan besar, bisa bekerja tetap di PLTS Kubu, mendapatkan gaji tetap tiap bulan untuk menghidup keluarga. Hingga saat ini, dia masih menjaga harapan tersebut.Padahal, kenyataan yang dia hadapi sekarang tak semanis harapan yang dia terus simpan. Hanya selama satu tahun dia mendapatkan gajinya. Setelah itu, dia seperti terlupakan. Tidak diurus, seperti juga proyek ambisius pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.PLTS Kubu merupakan satu dari tiga proyek percontohan pembangkit listrik tenaga terbarukan pada zaman SBY. Berada di lokasi seluas 1,2 hektar dengan kekuatan listrik yang dihasilkan sebesar 1 MW peak, PLTS Kubu tidak hanya menjadi PLTS pertama yang dibangun tapi juga menjadi PLTS terbesar di Indonesia pada saat itu.Desa Kubu, lokasi di mana PLTS ini dibangun, termasuk kawasan bersuhu panas di Bali. Suhu rata-rata di daerah ini bisa mencapai 30 derajat celcius. Lokasi desa ini hanya berjarak sekitar 500 meter dari pantai timur laut Pulau Bali. Tanah yang relatif kering di daerah perbukitan menjadi tempat ideal di mana PLTS dibangun.Karena itulah SBY menjadikan Kubu sebagai salah satu lokasi dari tiga PLTS pertama di Indonesia. Selain di Kubu, Karangasem, PLTS lain yang dibangun berada di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dan Labangka, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada zaman SBY, yang datang langsung meresmikan PLTS Kubu. Saat itu, Jero Wacik menyatakan tiga PLTS di Bali dan Sumbawa berharap bisa menjadi proyek percontohan energi terbarukan di Indonesia.“Saya ingin seluruh provinsi di Indonesia yang kekurangan listrik pakailah matahari. Ini terobosan yang paling baik. Kita mulai di Pulau Dewata, Bali. Saya minta gubernur-gubernur yang ingin nyontek boleh datang ke Bali,” kata Wacik saat meresmikan proyek di Kubu pada 25 Februari 2013 silam seperti dikutip di website Kementerian ESDM.Menurut Wayan Sudiadna, pada satu tahun pertama masih ada petugas yang rajin memeriksa dan merawat fasilitas di PLTS Kubu. Mereka dari perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola fasilitas PLTS Kubu di Jakarta. “Selama 3-4 bulan masih ada yang cek. Kalau sekarang sudah tidak ada lagi,” katanya.Namun, tiga tahun berlalu setelah peresmian, PLTS Kubu kini tak seperti apa yang dulu digembar-gemborkan. Banyak alat yang rusak di PLTS Kubu.Wayan menunjukkan Rumah Monitoring yang kotor dan berdebu. Di gedung ini terdapat ruang untuk memantau kondisi masing-masing panel surya di kompleks tersebut. Namun, panel pemantau itu sudah tidak berfungsi lagi. Bahkan hidup pun tidak. “Tidak pernah ada yang memakai lagi,” kata Wayan.Dari Rumah Monitoring, Wayan kemudian menunjukkan panel-panel surya di belakang gedung tersebut. Berdasarkan denah lokasi di Ruang Monitoring, PLTS Kubu memiliki 50 buah panel surya dan 50 buah inverter dengan 5004 buah modul surya. Ada pula 5 buah panel distribusi dan 5 panel LVC board yang mengalirkan 1 MWp listrik ke 5 gardu portal.Pada pertengahan April lalu, dari 50 inverter, 19 di antaranya sudah rusak. Layar penunjuk di inverter tidak menunjukkan apapun. Kosong. Seperti layar telepon seluler tanpa daya.“Saya tidak tahu siapa yang harus bertanggung jawab mengurus sekarang,” kata Wayan. Dia menambahkan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem yang secara administratif memiliki wilayah di mana PLTS Kubu berada pun merasa tidak memiliki hak untuk mengelola PLTS tersebut.“Terakhir kali hanya ada kegiatan bersih-bersih tempat ini oleh wakil bupati dan pegawainya sekitar sebulan lalu,” Wayan menambahkan.Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan Pemkab Karangasem membenarkan bahwa kondisi PLTS Kubu memang kurang terurus. Hal tersebut, menurut Sutrisna, karena tidak adanya perhatian dari pemerintah pusat.Pemkab Karangasem belum mengurusi karena belum ada serah terima tanggung jawab pengelolaan. “Daerah belum mengalokasikan anggaran untuk PLTS (Kubu) karena masih belum masuk aset daerah,” kata Sutrisna seperti ditulis media lokal Tribun Bali.Karangasem sendiri memiliki lima PLTS bantuan dari Kementerian ESDM. Dari lima PLTS, empat di antaranya sudah diserahterimakan kepada Pemkab Karangasem untuk pengelolaannya. Pemkab kemudian menunjuk kelompok warga untuk mengurusnya.Empat PLTS itu masing-masing: PLTS berkekuatan 20 KVA terbangun tahun 2014 berlokasi di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu; PLTS 15 KVA tahun 2013 di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu; PLTS 15 KVA tahun 2013 di Desa Ban, Kecamatan Kubu; dan PLTS 15 KVA tahun 2013 di Desa Datah, Kecamatan Abang. Semua PLTS ini berada di sekitar kawasan kering Gunung Agung yang memang melimpah oleh sinar matahari.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
plts kubu proyek ambisius yang kini tidak terurus wajah wayan sudiadna berbanding terbalik dengan cerahnya cuaca di kompleks plts kubu karangasem baliselama sekitar jam penjaga kompleks pembangkit listrik tenaga surya plts kubu itu menunjukkan kondisi kompleks plts kubu dengan ekspresi terus menyatukan kedua alisnya wajahnya terlihat tidak terlalu senang tak ada senyum sama sekali di wajahnyadulu tiap hari saya menjaga bahkan sampai tidur di sini sekarang hanya datang pagi untuk melihatlihat sebentar katanyasudah tahun penjaga plts di desa baturinggit kecamatan kubu kabupaten karangasem bali ini tidak menerima gaji namun tiap hari dia masih harus menjaga plts yang berjarak sekitar km dari denpasar inibersama satu penjaga lain sudiadna masih memeriksa dan membersihkan rumah monitoring sesekali dia memeriksa juga peralatan lain di kompleks plts kubu tersebut seperti halnya pada pertengahan april laluwayan salah satu dari dua penjaga di plts kubu warga desa kubu ini bahkan sudah bekerja sejak plts tersebut masih dalam tahap pembangunan saat itu dia mengaku punya harapan besar bisa bekerja tetap di plts kubu mendapatkan gaji tetap tiap bulan untuk menghidup keluarga hingga saat ini dia masih menjaga harapan tersebutpadahal kenyataan yang dia hadapi sekarang tak semanis harapan yang dia terus simpan hanya selama satu tahun dia mendapatkan gajinya setelah itu dia seperti terlupakan tidak diurus seperti juga proyek ambisius pada zaman presiden susilo bambang yudhoyono sby tersebutplts kubu merupakan satu dari tiga proyek percontohan pembangkit listrik tenaga terbarukan pada zaman sby berada di lokasi seluas hektar dengan kekuatan listrik yang dihasilkan sebesar mw peak plts kubu tidak hanya menjadi plts pertama yang dibangun tapi juga menjadi plts terbesar di indonesia pada saat itudesa kubu lokasi di mana plts ini dibangun termasuk kawasan bersuhu panas di bali suhu ratarata di daerah ini bisa mencapai derajat celcius lokasi desa ini hanya berjarak sekitar meter dari pantai timur laut pulau bali tanah yang relatif kering di daerah perbukitan menjadi tempat ideal di mana plts dibangunkarena itulah sby menjadikan kubu sebagai salah satu lokasi dari tiga plts pertama di indonesia selain di kubu karangasem plts lain yang dibangun berada di desa kayubihi kecamatan bangli kabupaten bangli dan labangka kabupaten sumbawa nusa tenggara barat ntbjero wacik menteri energi dan sumber daya mineral esdm pada zaman sby yang datang langsung meresmikan plts kubu saat itu jero wacik menyatakan tiga plts di bali dan sumbawa berharap bisa menjadi proyek percontohan energi terbarukan di indonesiasaya ingin seluruh provinsi di indonesia yang kekurangan listrik pakailah matahari ini terobosan yang paling baik kita mulai di pulau dewata bali saya minta gubernurgubernur yang ingin nyontek boleh datang ke bali kata wacik saat meresmikan proyek di kubu pada februari silam seperti dikutip di website kementerian esdmmenurut wayan sudiadna pada satu tahun pertama masih ada petugas yang rajin memeriksa dan merawat fasilitas di plts kubu mereka dari perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola fasilitas plts kubu di jakarta selama bulan masih ada yang cek kalau sekarang sudah tidak ada lagi katanyanamun tiga tahun berlalu setelah peresmian plts kubu kini tak seperti apa yang dulu digembargemborkan banyak alat yang rusak di plts kubuwayan menunjukkan rumah monitoring yang kotor dan berdebu di gedung ini terdapat ruang untuk memantau kondisi masingmasing panel surya di kompleks tersebut namun panel pemantau itu sudah tidak berfungsi lagi bahkan hidup pun tidak tidak pernah ada yang memakai lagi kata wayandari rumah monitoring wayan kemudian menunjukkan panelpanel surya di belakang gedung tersebut berdasarkan denah lokasi di ruang monitoring plts kubu memiliki buah panel surya dan buah inverter dengan buah modul surya ada pula buah panel distribusi dan panel lvc board yang mengalirkan mwp listrik ke gardu portalpada pertengahan april lalu dari inverter di antaranya sudah rusak layar penunjuk di inverter tidak menunjukkan apapun kosong seperti layar telepon seluler tanpa dayasaya tidak tahu siapa yang harus bertanggung jawab mengurus sekarang kata wayan dia menambahkan pihak pemerintah kabupaten pemkab karangasem yang secara administratif memiliki wilayah di mana plts kubu berada pun merasa tidak memiliki hak untuk mengelola plts tersebutterakhir kali hanya ada kegiatan bersihbersih tempat ini oleh wakil bupati dan pegawainya sekitar sebulan lalu wayan menambahkankepala bagian ekonomi sekretariat kabupaten karangasem i wayan sutrisna mengatakan pemkab karangasem membenarkan bahwa kondisi plts kubu memang kurang terurus hal tersebut menurut sutrisna karena tidak adanya perhatian dari pemerintah pusatpemkab karangasem belum mengurusi karena belum ada serah terima tanggung jawab pengelolaan daerah belum mengalokasikan anggaran untuk plts kubu karena masih belum masuk aset daerah kata sutrisna seperti ditulis media lokal tribun balikarangasem sendiri memiliki lima plts bantuan dari kementerian esdm dari lima plts empat di antaranya sudah diserahterimakan kepada pemkab karangasem untuk pengelolaannya pemkab kemudian menunjuk kelompok warga untuk mengurusnyaempat plts itu masingmasing plts berkekuatan kva terbangun tahun berlokasi di desa tianyar tengah kecamatan kubu plts kva tahun di desa tianyar barat kecamatan kubu plts kva tahun di desa ban kecamatan kubu dan plts kva tahun di desa datah kecamatan abang semua plts ini berada di sekitar kawasan kering gunung agung yang memang melimpah oleh sinar matahari
Banjir Bandang Terjang Jambi, Inikah Biangkeroknya?. Banjir bandang kembali terjadi di Jambi. Kali ini melanda lebih 20 desa di dua kabupaten, yakni, Sarolangun dan Merangin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi menyebutkan, banjir di dua kabupaten itu merendam ribuan rumah dan menghanyutkan 12 rumah warga.Kepala BPBD Jambi Arif Munandar di Jambi, Jumat (29/4/16), mengatakan, banjir di Kecamatan Batang Asai, Pauh dan Limun, Sarolangun merusak fasilitas umum.Dari data BPBD, di Batang Asai, banjir mengahanyutkan tiga rumah dan merendam 96 unit serta satu pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Satu jembatan rusak hingga tak bisa dilewati.Di Kecamatan Limun, rumah rusak berat satu, terendam 569 unit, sarana pendidikan (6), tempat Ibadah (4), sarana kesehatan (1), PLTMH (2), sawah rusak 30 hektar dan dua ternak hilang.BPBD, katanya, menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk evakuasi, penanganan darurat diikuti pendataan.Kebutuhan mendesak untuk warga di Sarolangun terdampak banjir yakni, sandang, seragam sekolah dan sarung, perbaikan jembatan, jalan dan , serta perbaikan PLTMH.“Gubernur dan Bupati telah memberikan bantuan beras dan makanan siap saji. Air sudah surut, warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Warga rumah hanyut ditampung di keluarga mereka,” katanya.Banjir bandang Sarolangun, terjadi karena intensitas curah hujan tinggi sejak (21/4/16) di wilayah Sarolangun bagian Hulu, menyebabkan Sungai Batang Limun meluap ketinggian air antara 1-3 meter.Untuk banjir bandang dan longsor di Kabupaten Merangin, satu orang terseret arus dan satu luka ringan dipatuk ular saat banjir. Rumah hanyut sembilan unit.Banjir Selasa (26/4/16) itu merendam 2.820 rumah, 32 rusak berat dan tujuh rusak sedang serta 137 ternak hilang. Kabupaten Bungo juga dilanda banjir di Kecamatan Rantau Pandan terutama Desa Bedaro. Sebanyak 235 rumah terendam banjir.Longsor juga terjadi di ruas jalan Sungai Penuh-Tapan (Sumbar) menyebabkan arus lalu lintas Sungai Penuh menuju Sumbar via Solok Selatan, lumpuh total.Banjir bandang juga menelan korban pasangan suami istri di Kabupaten Kerinci, tepatnya Desa Siulak Mukai Mudik, Siulak Mukai, Sabtu (30/4/16). Sidi Rahim (75) dan Umi Sariat (70), berladang dan menginap di sekitar Sungai Tuak. Kala akan pulang, sungai meluap dan menghanyutkan mereka berdua.Gubernur Jambi, Zumi Zola menyebutkan, penambangan emas ilegal marak menjadi salah satu penyebab banjir bandang. Dikutip dari , Zola mengatakan, sudah koordinasi dengan aparat dan pemerintah kabupaten mengatasi masalah tambang ini.Zola menyebutkan, penambang emas liar bukanlah orang Jambi semata, melainkan orang luar yang mengambil keuntungan dari Jambi. “Ini menguntungkan kelompok tertentu. Itu juga bukan asli Jambi.”Direktur Eksekutif Walhi Jambi Musri Nauli menuding pemerintah tak tegas menangani tambang ini. Pemerintah, seolah menutup mata dengan tambang ilegal yang makin menggila. “Pasti pemerintah tahu, tapi tak ada tindakan tegas dan upaya terpadu mengatasi.”Penegakan hukum, dan pengamanan distribusi harus dilakukan. Dia menduga, tambag ilegal ini melibatkan oknum pejabat dan aparat.Dari catatan KKI Warsi, kegiatan tambang ilegal ini sudah menelan korban jiwa. Setidaknya, pada 2015,14 orang tewas tertimbun. Penegakan hukum dan sanksi ringan bagi pelanggar, membuat tak ada efek jera pelaku.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
banjir bandang terjang jambi inikah biangkeroknya banjir bandang kembali terjadi di jambi kali ini melanda lebih desa di dua kabupaten yakni sarolangun dan merangin badan penanggulangan bencana daerah bpbd jambi menyebutkan banjir di dua kabupaten itu merendam ribuan rumah dan menghanyutkan rumah wargakepala bpbd jambi arif munandar di jambi jumat mengatakan banjir di kecamatan batang asai pauh dan limun sarolangun merusak fasilitas umumdari data bpbd di batang asai banjir mengahanyutkan tiga rumah dan merendam unit serta satu pembangkit listrik tenaga mikro hidro pltmh satu jembatan rusak hingga tak bisa dilewatidi kecamatan limun rumah rusak berat satu terendam unit sarana pendidikan tempat ibadah sarana kesehatan pltmh sawah rusak hektar dan dua ternak hilangbpbd katanya menerjunkan tim reaksi cepat trc untuk evakuasi penanganan darurat diikuti pendataankebutuhan mendesak untuk warga di sarolangun terdampak banjir yakni sandang seragam sekolah dan sarung perbaikan jembatan jalan dan serta perbaikan pltmhgubernur dan bupati telah memberikan bantuan beras dan makanan siap saji air sudah surut warga sudah kembali ke rumah masingmasing warga rumah hanyut ditampung di keluarga mereka katanyabanjir bandang sarolangun terjadi karena intensitas curah hujan tinggi sejak di wilayah sarolangun bagian hulu menyebabkan sungai batang limun meluap ketinggian air antara meteruntuk banjir bandang dan longsor di kabupaten merangin satu orang terseret arus dan satu luka ringan dipatuk ular saat banjir rumah hanyut sembilan unitbanjir selasa itu merendam rumah rusak berat dan tujuh rusak sedang serta ternak hilang kabupaten bungo juga dilanda banjir di kecamatan rantau pandan terutama desa bedaro sebanyak rumah terendam banjirlongsor juga terjadi di ruas jalan sungai penuhtapan sumbar menyebabkan arus lalu lintas sungai penuh menuju sumbar via solok selatan lumpuh totalbanjir bandang juga menelan korban pasangan suami istri di kabupaten kerinci tepatnya desa siulak mukai mudik siulak mukai sabtu sidi rahim dan umi sariat berladang dan menginap di sekitar sungai tuak kala akan pulang sungai meluap dan menghanyutkan mereka berduagubernur jambi zumi zola menyebutkan penambangan emas ilegal marak menjadi salah satu penyebab banjir bandang dikutip dari zola mengatakan sudah koordinasi dengan aparat dan pemerintah kabupaten mengatasi masalah tambang inizola menyebutkan penambang emas liar bukanlah orang jambi semata melainkan orang luar yang mengambil keuntungan dari jambi ini menguntungkan kelompok tertentu itu juga bukan asli jambidirektur eksekutif walhi jambi musri nauli menuding pemerintah tak tegas menangani tambang ini pemerintah seolah menutup mata dengan tambang ilegal yang makin menggila pasti pemerintah tahu tapi tak ada tindakan tegas dan upaya terpadu mengatasipenegakan hukum dan pengamanan distribusi harus dilakukan dia menduga tambag ilegal ini melibatkan oknum pejabat dan aparatdari catatan kki warsi kegiatan tambang ilegal ini sudah menelan korban jiwa setidaknya pada orang tewas tertimbun penegakan hukum dan sanksi ringan bagi pelanggar membuat tak ada efek jera pelaku
Minyak Goreng Bekas Menumpuk? Jangan Buang, Manfaatkan Jadi Sumber Energi Ini…. Minyak sisa menggoreng, biasa langsung dibuang begitu saja. Tunggu dulu, ternyata minyak jelantah (minyak goreng bekas) ini bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi.Bila ditinjau dari komposisi kimia, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Pemakaian minyak jelantah bisa merusak kesehatan manusia, menimbulkan kanker. Selanjutnya, mengurangi kecerdasan generasi muda. Untuk itu, perlu penanganan tepat agar minyak jelantah bermanfaat dan tak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan.Berawal dari situ, tiga mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, mengembangkan biogasoline berbahan minyak jelantah. Biogasoline ini terbukti menghidupkan mesin kendaraan bermotor.Ketiganya, Abdul Afif Almuflih dan Khoir Eko Pamudi dari Departemen Kimia FMIPA serta Endri Geovani dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Dari penelitian pengembangan biogasoline minyak jelantah (Jeco gasoline) itu mereka sukses menyabet empat penghargaan internasional.Penghargaan ini, antara lain gold medal dari World Invetion Intellectual Property Association (WIIPA) , gold medal dari Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), bronze medal dari Malaysian Technology Expo (MTE) 2016. Lalu special award dari Toronto International Society of Innovation & Advanced Skillis (TISIAS) Kanada. Mereka juga menyabet beberapa penghargaan lain dari sejumlah kompetisi nasional.Abdul Afif mengatakan, pemilihan minyak jelantah agar minyak habis pakai bisa bermanfaat. Selama ini hanya terbuang begitu saja.Pemilihan minyak jelantah sebagai biogasoline karena mereka melihat konsumsi minyak goreng Indonesia cukup tinggi . Indonesia juga produsen sawit terbesar dunia. Jadi, peluang produksi Jeco gasoline terbuka lebar.Mereka mencari metode tepat untuk memproses minyak jelantah menjadi biodiesel. Mereka memanfaatkan rekasi hydrocracking untuk mengonversi minyak jelantah menjadi biogasoline.“Kami pakai tanah liat atau yaitu bentonit terpilar alumina, mudah didapat. Tanah liat diaktifkan dengan logam kadium sebagai katalisator,” katanya.Cara bikin biogasoline mulai pembuatan katalis sebagai media konversi minyak jelantah. Lalu proses hydrocracking. Panaskan minyak jelantah dalam tanur listrik kemudian akan menguap mengalir melewati katalis. Setelah itu, hasilnya akan menetes menjadi campuran biogasoline dan biodiesel yang kemudian dipisahkan menggunakan metode destilasi.“Hasilnya bisa memproduksi sekitar 42% biogasoline (bensin) dan 29% biodiesel (biosolar). Dengan begitu, satu liter minyak bisa jadi sekitar 420 ml, terdiri dari 240 ml biogasoline dan 180 ml biodiesel,”kata Afif.Endri Geovani menambahkan, katalis mereka menggunakan tanah liat bahkan bisa pakai berulangkali. Dengan metode sederhana ini, masyarakat bisa membuat sendiri biogasoline atau biodiesel dari minyak jelantah.“Pembuatan lebih sederhana, produksi lebih cepat, hanya melalui dua tahap, yakni katalis dan produksi dengan metode .”Pusat Studi Energi (PSE) UGM sudah memproduksi biodiesel dari jelantah dengan nama Biosolar B15. Minyak jelantah dikumpulkan dari para pedagang kali lima yang diolah menjadi biosolar. Harapannya, bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar murah dan menurunkan emisi karbon dari bahan bakar fosil.Kepala PSE UGM, Deendarlianto, mengatakan, jelantah merupakan bahan baku biodiesel untuk campuran solar. Dengan komposisi tambahan 15% biodiesel, maka produk ini bernama Biosolar B15. “Kita menambah campuran 15% solar dari jelantah yang kita olah jadi biodiesel,” katanya.PSE baru mampu produksi 150 liter per hari dengan harga lebih rendah dari solar Pertamina. Apabila makin banyak PKL dan perusahaan armada bus dirangkul, produksi Biosolar B15 makin banyak.Peneliti Sumber Energi Alternatif Prof Arief Budiman, mengatakan, pengolahan biosolar sangatlah sederhana bahkan bisa dibuat sendiri oleh pedagang kaki lima. Ia bisa jadi penghasilan tambahan.Cara mengolah jelantah menjadi biodiesel, katanya, campur jelantah dengan metanol disertai katalis. Panaskan campuran suhu lebih 70 derajat celsius. Setelah lebih satu jam, campuran menghasilkan dua lapisan, biodiesel dan gliserol. “Satu liter jelantah bisa 90% biodiesel, sisanya gliserol.”Endarlianto menambahkan, PSE sudah uji laboratorium, uji mesin dan telah diuji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk pengembangan Biosolar B15 ini, PSE bekerjasama dengan USAID, Warug spesial Sambal dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima. Beberapa pemilik armada bus juga digandeng kerjasama seperti Trans Jogja dan Bimo Transport.Sementara itu, dosen Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UGM, Prof Karna Wijaya, menggagas pembuatan biodiesel dari minyak ikan. Ide muncul karena melihat di Pekalongan setiap hari menghasilkan banyak limbah minyak ikan sarden. “Kita kembangkan, ternyata banyak limbah dari ikan, yaitu minyak ikan,” kata Karna.Menurut dia, peran aktif pemerintah minim. Kalau energi ramah lingkungan tak mendapat perhatian serius pemerintah, katanya, akan percuma. Dia berharap, pemerintah memantau dan mendukung upaya kreatif dunia akademis dan masyarakat.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
minyak goreng bekas menumpuk jangan buang manfaatkan jadi sumber energi ini minyak sisa menggoreng biasa langsung dibuang begitu saja tunggu dulu ternyata minyak jelantah minyak goreng bekas ini bisa dimanfaatkan menjadi sumber energibila ditinjau dari komposisi kimia minyak jelantah mengandung senyawasenyawa bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan pemakaian minyak jelantah bisa merusak kesehatan manusia menimbulkan kanker selanjutnya mengurangi kecerdasan generasi muda untuk itu perlu penanganan tepat agar minyak jelantah bermanfaat dan tak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkunganberawal dari situ tiga mahasiswa universitas gajah mada ugm yogyakarta mengembangkan biogasoline berbahan minyak jelantah biogasoline ini terbukti menghidupkan mesin kendaraan bermotorketiganya abdul afif almuflih dan khoir eko pamudi dari departemen kimia fmipa serta endri geovani dari departemen sosial ekonomi pertanian fakultas pertanian dari penelitian pengembangan biogasoline minyak jelantah jeco gasoline itu mereka sukses menyabet empat penghargaan internasionalpenghargaan ini antara lain gold medal dari world invetion intellectual property association wiipa gold medal dari indonesian invention and innovation promotion association innopa bronze medal dari malaysian technology expo mte lalu special award dari toronto international society of innovation advanced skillis tisias kanada mereka juga menyabet beberapa penghargaan lain dari sejumlah kompetisi nasionalabdul afif mengatakan pemilihan minyak jelantah agar minyak habis pakai bisa bermanfaat selama ini hanya terbuang begitu sajapemilihan minyak jelantah sebagai biogasoline karena mereka melihat konsumsi minyak goreng indonesia cukup tinggi indonesia juga produsen sawit terbesar dunia jadi peluang produksi jeco gasoline terbuka lebarmereka mencari metode tepat untuk memproses minyak jelantah menjadi biodiesel mereka memanfaatkan rekasi hydrocracking untuk mengonversi minyak jelantah menjadi biogasolinekami pakai tanah liat atau yaitu bentonit terpilar alumina mudah didapat tanah liat diaktifkan dengan logam kadium sebagai katalisator katanyacara bikin biogasoline mulai pembuatan katalis sebagai media konversi minyak jelantah lalu proses hydrocracking panaskan minyak jelantah dalam tanur listrik kemudian akan menguap mengalir melewati katalis setelah itu hasilnya akan menetes menjadi campuran biogasoline dan biodiesel yang kemudian dipisahkan menggunakan metode destilasihasilnya bisa memproduksi sekitar biogasoline bensin dan biodiesel biosolar dengan begitu satu liter minyak bisa jadi sekitar ml terdiri dari ml biogasoline dan ml biodieselkata afifendri geovani menambahkan katalis mereka menggunakan tanah liat bahkan bisa pakai berulangkali dengan metode sederhana ini masyarakat bisa membuat sendiri biogasoline atau biodiesel dari minyak jelantahpembuatan lebih sederhana produksi lebih cepat hanya melalui dua tahap yakni katalis dan produksi dengan metode pusat studi energi pse ugm sudah memproduksi biodiesel dari jelantah dengan nama biosolar b minyak jelantah dikumpulkan dari para pedagang kali lima yang diolah menjadi biosolar harapannya bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar murah dan menurunkan emisi karbon dari bahan bakar fosilkepala pse ugm deendarlianto mengatakan jelantah merupakan bahan baku biodiesel untuk campuran solar dengan komposisi tambahan biodiesel maka produk ini bernama biosolar b kita menambah campuran solar dari jelantah yang kita olah jadi biodiesel katanyapse baru mampu produksi liter per hari dengan harga lebih rendah dari solar pertamina apabila makin banyak pkl dan perusahaan armada bus dirangkul produksi biosolar b makin banyakpeneliti sumber energi alternatif prof arief budiman mengatakan pengolahan biosolar sangatlah sederhana bahkan bisa dibuat sendiri oleh pedagang kaki lima ia bisa jadi penghasilan tambahancara mengolah jelantah menjadi biodiesel katanya campur jelantah dengan metanol disertai katalis panaskan campuran suhu lebih derajat celsius setelah lebih satu jam campuran menghasilkan dua lapisan biodiesel dan gliserol satu liter jelantah bisa biodiesel sisanya gliserolendarlianto menambahkan pse sudah uji laboratorium uji mesin dan telah diuji sesuai standar nasional indonesia sni untuk pengembangan biosolar b ini pse bekerjasama dengan usaid warug spesial sambal dan asosiasi pedagang kaki lima beberapa pemilik armada bus juga digandeng kerjasama seperti trans jogja dan bimo transportsementara itu dosen jurusan kimia fakultas mipa ugm prof karna wijaya menggagas pembuatan biodiesel dari minyak ikan ide muncul karena melihat di pekalongan setiap hari menghasilkan banyak limbah minyak ikan sarden kita kembangkan ternyata banyak limbah dari ikan yaitu minyak ikan kata karnamenurut dia peran aktif pemerintah minim kalau energi ramah lingkungan tak mendapat perhatian serius pemerintah katanya akan percuma dia berharap pemerintah memantau dan mendukung upaya kreatif dunia akademis dan masyarakat
Koalisi Desak Pemerintah Kaji Pabrik OKI. Koalisi Anti Mafia Hutan baru-baru ini merilis kajian soal kekhawatiran pemenuhan pasokan kayu PT OKI Pulp dan Paper Mills (pabrik OKI), kala nanti beroperasi. Koalisi menyatakan, kala tak transparan, pabrik anak usaha Sinar Mas dengan kapasitas produksi 2 juta ton pulp dan 500 ton tisu per tahun ini berpotensi menjarah hutan alam.Pembangunan pabrik mulai 2013. Koalisi mendapatkan informasi, Sinar Mas/APP merencanakan peningkatan kapasitas produksi pulp 2,8-3,2 juta ton per tahun. ”Belum menyebutkan rencana perusahaan peningkatan kapasitas produksi pulp OKI kapan,” kata Direktur Eksekutif Hutan Kita Institute (HaKI), Aidil Fitri.Hingga 10 April 2016, APP belum mengumumkan rencana pasokan kayu jangka panjang. Kondisi ini, katanya, mengindikasikan kemungkinan perambahan hutan jika transparansi rantai pasokan tak jelas.Pada 2013, APP berkomitmen , tetapi banyak kritikan menyebutkan grup Sinar Mas ini seringkali berkontribusi dalam pemanasan global. ”Sekitar 77% konsesi di lahan gambut. Kebakaran tahun lalu itu rawan kebakaran.”Nursamsu, dari Eyes on the Forest (EoF) menyebutkan, Oktober 2015, APP melaporkan area poduktif telah ditanami di Sumsel 328.956 hektar. Kala kapasitas 2 juta ton, OKI membutuhkan 388.000 hektar dengan asumsi pertumbuhan tinggi. Jika sedang, membutuhkan 480.000 hektar. Berbeda jika, kapasitas 2,8 juta ton maka OKI membutuhkan 543.000 hektar dengan asumsi pertumbuhan tinggi dan 673.000 hektar dengan pertumbuhan sedang.”APP menghadapi kekurangan pasokan di tiga pabrik di Sumatera. Kekurangan tergantung kapasitas terpasang OKI, skenario pertumbuhan dan areal terbakar,” katanya.Berdasarkan data HaKI 2016, terdapat 293.000 hektar lahan terbakar dalam konsesi APP Sumsel 2015, 26% akasia atau 86.000 hektar terbakar itu diperkirakan pasokan kayu APP di Sumsel.Lokasi pembangunan pabrik OKI di Sumsel ini menjadi provinsi paling terdampak berat kebakaran hutan 2015. Ada 600.000 hektar terbakar. Kerusakan US$3,9 miliar.”APP memiliki opsi terbatas, katanya, dengan memperluas areal tanam di konsesi Sumsel dengan komitmen tak menggarap kawasan konservasi tinggi atau mendatangkan kayu dari luar Sumsel, biaya lebih mahal. Koalisi melihat, areal tanam dan kebutuhan masih ada kesenjangan. ”Areal tanam APP belum memenuhi kebutuhan serat kayu pabrik yang ada, juga pabrik OKI,” kata Reza Lubis, dari Koalisi Anti Mafia Hutan.Investasi pabrik OKI sekitar US$2,6 miliar. Pembebasan pajak 10 tahun, delapan tahun pertama 0%. Penanaman modal ini menjanjikan 15.000 lapangan kerja baru, naikkan nilai ekspor sampai 36% dan gross domestik product (GDP) 9%. Perkiraan Bank Dunia, dampak kebakaran dan asap sampai US$3,9 miliar atau Rp53,8 triliun.Ia juga menghasilkan gas rumah kaca (GRK) 11,3% dan degradasi lahan. Pasalnya, HTI di lahan gambut berisiko subsidensi lahan, banjir, dan lahan sulfat masam.Koalisi Anti mendesak pemerintah melihat lebih jeli atas pembangunan pabrik dengan lingkungan. Jadi, kata Reza, perlu kajian analisis manfaat dan kerugian.”APP wajib menjelaskan kapasitas produksi pulp.” Juga perlu verifikasi rencana pemenuhan pasokan kayu jangka panjang sebelum penerbitan izin usaha pabrik ini.Pemerintah, harus tegas melarang pengembangan HTI di lahan gambut dan penggunaan kayu rimba campuran dari pembukaan hutan alam.Kajian independenpun, katanya, perlu dilakukan terhadap kebijakan pemerintah yang selama ini mempromosikan pembangunan pabrik pulp raksasa dan pengembangan HTI. Begitu juga terkait penyelesaian konflik atas konsesi masyarakat setempat.Saat konfirmasi Asia Pulp and Paper (APP) mengatakan, akuisisi pabrik OKI menjadi rencana ekspansi produksi. Mereka menyatakan, akan menjalankan pengembangan ini dengan bertanggung jawab., Aida Greenbury menyebutkan, sudah mendapatkan izin produksi pulp kapasitas 2 juta ton pertahun. ”Mulai tahun ini dengan skala produksi rendah, meningkat bertahap sesuai permintaan pasar dan ketersediaan bahan baku.”Adapun ketersediaan bahan baku, katanya, berdasarkan pemasok APP. ”Kami akan tinjau, pantau produksi dan pasokan. Terus akan menerapkan berbagai komitmen dengan kebijakan konservasi hutan.”Peningkatan produksi APP secara signifikan, kata Aida, akan mengedepankan dan mementingkan komitmen FCP daripada peningkatan volume produksin.Dia menjabarkan pencapaian produksi optimal. , meningkatkan dan efisiensi hasil HTI pemasok dengan peningkatan pengendalian hama dan penyakit menggunakan teknik mekanisasi., penelitian spesies baru bersama Euroconsult Mott MacDonald. Yakni, identifikasi spesies tanaman alternatif yang mampu memberikan hasil lebih baik dan tumbuh di lahan gambut basah., menggabungkan hutan rakyat dalam rantai pasokan sesuai aturan dan pedoman pemerintah dengan mngadopsi kearifan lokal. , mencari sumber serpih kayu () dari pemasok global.Kala pasokan tak memenuhi kapasitas produksi, APP akan mempertimbangkan membeli serpih kayu dari pemasok global. Terlebih, sesuai dengan prasyarat dengan kebijakan pengadaan dan pengolahan serat kayu bertanggungjawab.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
koalisi desak pemerintah kaji pabrik oki koalisi anti mafia hutan barubaru ini merilis kajian soal kekhawatiran pemenuhan pasokan kayu pt oki pulp dan paper mills pabrik oki kala nanti beroperasi koalisi menyatakan kala tak transparan pabrik anak usaha sinar mas dengan kapasitas produksi juta ton pulp dan ton tisu per tahun ini berpotensi menjarah hutan alampembangunan pabrik mulai koalisi mendapatkan informasi sinar masapp merencanakan peningkatan kapasitas produksi pulp juta ton per tahun belum menyebutkan rencana perusahaan peningkatan kapasitas produksi pulp oki kapan kata direktur eksekutif hutan kita institute haki aidil fitrihingga april app belum mengumumkan rencana pasokan kayu jangka panjang kondisi ini katanya mengindikasikan kemungkinan perambahan hutan jika transparansi rantai pasokan tak jelaspada app berkomitmen tetapi banyak kritikan menyebutkan grup sinar mas ini seringkali berkontribusi dalam pemanasan global sekitar konsesi di lahan gambut kebakaran tahun lalu itu rawan kebakarannursamsu dari eyes on the forest eof menyebutkan oktober app melaporkan area poduktif telah ditanami di sumsel hektar kala kapasitas juta ton oki membutuhkan hektar dengan asumsi pertumbuhan tinggi jika sedang membutuhkan hektar berbeda jika kapasitas juta ton maka oki membutuhkan hektar dengan asumsi pertumbuhan tinggi dan hektar dengan pertumbuhan sedangapp menghadapi kekurangan pasokan di tiga pabrik di sumatera kekurangan tergantung kapasitas terpasang oki skenario pertumbuhan dan areal terbakar katanyaberdasarkan data haki terdapat hektar lahan terbakar dalam konsesi app sumsel akasia atau hektar terbakar itu diperkirakan pasokan kayu app di sumsellokasi pembangunan pabrik oki di sumsel ini menjadi provinsi paling terdampak berat kebakaran hutan ada hektar terbakar kerusakan us miliarapp memiliki opsi terbatas katanya dengan memperluas areal tanam di konsesi sumsel dengan komitmen tak menggarap kawasan konservasi tinggi atau mendatangkan kayu dari luar sumsel biaya lebih mahal koalisi melihat areal tanam dan kebutuhan masih ada kesenjangan areal tanam app belum memenuhi kebutuhan serat kayu pabrik yang ada juga pabrik oki kata reza lubis dari koalisi anti mafia hutaninvestasi pabrik oki sekitar us miliar pembebasan pajak tahun delapan tahun pertama penanaman modal ini menjanjikan lapangan kerja baru naikkan nilai ekspor sampai dan gross domestik product gdp perkiraan bank dunia dampak kebakaran dan asap sampai us miliar atau rp triliunia juga menghasilkan gas rumah kaca grk dan degradasi lahan pasalnya hti di lahan gambut berisiko subsidensi lahan banjir dan lahan sulfat masamkoalisi anti mendesak pemerintah melihat lebih jeli atas pembangunan pabrik dengan lingkungan jadi kata reza perlu kajian analisis manfaat dan kerugianapp wajib menjelaskan kapasitas produksi pulp juga perlu verifikasi rencana pemenuhan pasokan kayu jangka panjang sebelum penerbitan izin usaha pabrik inipemerintah harus tegas melarang pengembangan hti di lahan gambut dan penggunaan kayu rimba campuran dari pembukaan hutan alamkajian independenpun katanya perlu dilakukan terhadap kebijakan pemerintah yang selama ini mempromosikan pembangunan pabrik pulp raksasa dan pengembangan hti begitu juga terkait penyelesaian konflik atas konsesi masyarakat setempatsaat konfirmasi asia pulp and paper app mengatakan akuisisi pabrik oki menjadi rencana ekspansi produksi mereka menyatakan akan menjalankan pengembangan ini dengan bertanggung jawab aida greenbury menyebutkan sudah mendapatkan izin produksi pulp kapasitas juta ton pertahun mulai tahun ini dengan skala produksi rendah meningkat bertahap sesuai permintaan pasar dan ketersediaan bahan bakuadapun ketersediaan bahan baku katanya berdasarkan pemasok app kami akan tinjau pantau produksi dan pasokan terus akan menerapkan berbagai komitmen dengan kebijakan konservasi hutanpeningkatan produksi app secara signifikan kata aida akan mengedepankan dan mementingkan komitmen fcp daripada peningkatan volume produksindia menjabarkan pencapaian produksi optimal meningkatkan dan efisiensi hasil hti pemasok dengan peningkatan pengendalian hama dan penyakit menggunakan teknik mekanisasi penelitian spesies baru bersama euroconsult mott macdonald yakni identifikasi spesies tanaman alternatif yang mampu memberikan hasil lebih baik dan tumbuh di lahan gambut basah menggabungkan hutan rakyat dalam rantai pasokan sesuai aturan dan pedoman pemerintah dengan mngadopsi kearifan lokal mencari sumber serpih kayu dari pemasok globalkala pasokan tak memenuhi kapasitas produksi app akan mempertimbangkan membeli serpih kayu dari pemasok global terlebih sesuai dengan prasyarat dengan kebijakan pengadaan dan pengolahan serat kayu bertanggungjawab
Benarkah Perusahaan-perusahaan Tergabung IPOP Bubarkan Diri?. Rabu (29/6/16), perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP), mengadakan pertemuan dengan dua kementerian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Perwakilan perusahaan-perusahaan IPOP ini ada rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian dan di Kementerian Pertanian.Dari Kemenko Perekonomian keluar rilis bahasan pertemuan itu, bahwa Indonesia akan memperkuat komitmen sawit keberlanjutan dan perusahaan IPOP bersedia mendukung pemerintah Indonesia. Kabar lain muncul dari Kementan. Di kementerian ini malah soal pendeklarasian pembubaran IPOP oleh perusahaan-perusahaan anggota. Benarkah? Kala coba ditanyakan ke para pihak, satu bilang tak ada keputusan, pihak lain bilang ada. untuk beroperasi bertanggung jawab terhadap lingkungan dan manusia. Komitmen ini diawali dari empat perusahaan sawit yang ditandatangani di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah pertemuan iklim, di, September 2014. Belakangan, keanggotaan bertambah menjadi enam korporasi. Mereka adalah, Wilmar, Cargill, Asian Agri, Golden Agri Resources, dan Musim Mas Group serta PT Astra Argo Lestari Tbk.Dalam perjalanan, alih-alih komitmen hijau yang kerap diminta pemerintah kepada perusahaan ini mendapat dukungan, yang muncul malah protes keras datang dari . Kementerian ini dari awal kekeuh menolak komitmen hijau ini dengan dalih mematikan sawit rakyat—meskipun kementerian ini tak pernah menjabarkan data rakyat mana yang mereka bawa-bawa itu.Komitmen IPOP disebut-sebut, sebagai ancaman bisa mematikan industri sawit, hasil tekanan asing, melanggar UU, standar melebihi aturan Indonesia, dan banyak lagi. Perusahaan anggota IPOP sejak tahun lalu diminta keluar dari komitmen ini. Kementan mengancam membubarkan IPOP, bahkan sang menteri memanggil perusahaan-perusahaan anggota.Bantahan soal kerugian petani sawit dampak IPOP malah datang dari serikat petani sendiri. Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), pada Februari 2016, menyatakan, penolakan tandan buah segar sawit petani karena volume sudah melebihi kapasitas tampungan di pelabuhan. Yang terjadi, efisiensi pada level pabrik pengolahan sawit.Menurut SPKS, petani sawit memiliki komitmen sama menjaga hutan, lahan gambut dan lingkungan bahkan, merekalah korban praktik sawit tak berkelanjutan dalam peristiwa kebakaran hutan tahun lalu.Mansuetus Darto, Ketua SPKS, menyayangkan sikap Kementan yang meminta pembubaran dan mengusir perusahaan anggota IPOP. “Ini justru kontra produktif dengan komitmen target penurunan emisi dan investasi.”juga pernah membahas soal IPOP dalam pertemuan lintas kementerian dan lembaga, tahun lalu. Kala itu, San Avri Awang, Direktur Jenderal Planologi dan Tata Lingkungan KLHK, mengatakan, bahasan ini menyikapi keluhan dari perusahaan sawit yang merasa terancam bahkan, kontrak penjualan mereka putus dengan perusahaan anggota IPOP. Perusahaan-perusahaan atau pemasok sawit keberatan dengan standar tinggi yang ditetapkan dalam komitmen ini.—komisi ini menyatakan, komitmen perusahaan-perusahaan ini berpotensi menciptakan kartel bisnis. Tekanan kepada IPOP makin kuat.Desakan pembubaran terus datang bertubi kepada IPOP, termasuk dari kalangan parlemen. Bahkan dengan membawa-bawa alasan kedaulatan negara terganggu IPOP, hingga melatarbelakangi pengusulan Rancangan UU Persawitan.”Tergeraknya UU karena ada IPOP, hingga tidak mau ada monopoli dan kartelisasi baru,” kata Firman Subagyo, Anggota Komisi IV DPR, kala ditanya . Katanya, perlu perlindungan potensi pendapatan negara dan tenaga kerja perlu diatur dan diberikan payung hukum secara nasional.Keinginan membubarkan IPOP tampak begitu kuat dari Kementan yang dikomandoi Amran Sulaiman ini. Menteri ini juga memiliki bisnis sawit lewat grup bisnis yang dia dirikan, Tiran Group. “Laporan’ perusahaan sawit anggota IPOP ingin membubarkan diri memberi kabar gembira bagi kementerian ini.“Tadi pagi mereka datang dan lapor mau mengundurkan diri. Kita sangat senang dan mendukung,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Gamal Nasir kepada melalui saluran telepon, Rabu (29/6/16).Dia mengatakan, pembubaran karena alasan IPOP tak sejalan dan bertolak belakang dengan pemerintah Indonesia. Dia menyebutkan, perwakilan perusahaan itu menyatakan akan mengikuti aturan main pemerintah karena operasi usaha ada di Indonesia.Gamal, menyebutkan, turut hadir dalam pelaporan itu Freddy Widjaya mewakili PT Asian Agri, Agus Purnomo selaku Managing Director for Sustainability & Strategic Stakeholders Engagement Golden Agri Resources (GAR) induk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk). Lalu, Joko Supriyono mewakili PT Astra Agro Lestari Tbk, dan Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor.Sisanya, PT Cargill Indonesia dan PT Musim Mas disebutkan Gamal turut membubarkan kesepakatan dengan IPOP.Meski telah bubar, katanya, perusahaan dan Kementan memiliki kesepakatan mengembangkan, memperkuat dan menyempurnakan program Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Standar ini yang diakui pemerintah Indonesia, tanpa Gamal menyebutkan apakah ISPO juga diakui pasar internasional.Melalui penyempurnaan ini, katanya, diharapkan tak ada lagi kesepakatan yang bertentangan dengan aturan main pemerintah. “Nanti akan berbentuk Pepres, biar lebih kuat,” katanya seraya mengatakan dalam penyempurnaan standar hijau sawit Indonesia tak menutup kemungkinan mengadopsi beberapa prinsip IPOP.Pernyataan Gamal berbeda dengan ungkapan manajemen IPOP. IPOP menyatakan, belum ada keputusan soal bubar atau tidak. Nurdiana Darus, Direktur IPOP mengatakan, belum ada keputusan apapun (lanjut atau bubar) soal komitmen sukarela perusahaan-perusahaan ini.“Para anggota IPOP masih dalam proses diskusi dengan pemerintah untuk melanjutkan komitmen dalam mempromosikan upaya transformasi sektor sawit Indonesia,” kata Asti Putri, Manajer Komunikasi IPOP kepada Seakan ingin mematahkan soal anggapan komitmen perusahaan ini melebihi pemerintah, Asti mengatakan, IPOP percaya bahwa pemerintah Indonesia sudah mengambil langkah-langkah signifikan mewujudkan keberlanjutan lewat serangkaian kebijakan. Sawit berkelanjutan, katanya, sudah jadi prioritas Presiden Jokowi. “Beliau mengumumkan moratorium lahan gambut dan ekspansi sawit April 2016. Sebagai swasta, kami menyambut baik dan menghargai kepemimpinan beliau. Kami akan mendukung penuh.”Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pun senada dengan IPOP. “Setahu kami, IPOP masih menunggu arahan pemerintah,” kata Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja. Dia tak mau berkomentar banyak. Yang jelas, katanya, Kadin akan memfasilitasi antara pemain sawit dan pemerintah dengan membuka diskusi untuk transformasi industri sawit.Salah satu anggota IPOP, Cargill memberikan tanggapan. Perusahaan ini mendukung pembubaran IPOP karena menilai pemerintah Indonesia, sudah melakukan berbagai kebijakan menuju sawit berkelanjutan.Colin Lee, Director of Corporate Affairs, Cargill Tropical Palm mengatakan, IPOP ada guna mendukung transformasi minyak sawit berkelanjutan di Indonesia. Tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah terobosan guna meningkatkan perlindungan hutan dan lahan serta area bernilai konservasi tinggi lain. “Ini sudah memenuhi alasan IPOP ada,” katanya.Dia menjabarkan, beberapa tindakan pemerintah ini, termasuk moratorium izin baru perkebunan sawit, moratorium lahan gambut, pembentukan Badan Restorasi (BRG), dan kemajuan perlindungan hukum dari daerah bernilai konservasi tinggi. “Dengan upaya Indonesia terhadap minyak sawit berkelanjutan, Cargill mendukung pembubaran IPOP.”Lee menegaskan, Cargill berkomitmen membangun rantai pasokan minyak sawit agar bisa terlacak dan transparan. Juga terus meningkatkan industri sawit berkelanjutan, baik di perkebunan mereka, pemasok maupun petani.Dalam pertemuan anggota IPOP dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, membahas pentingnya pemangku kepentingan industri sawit Indonesia meningkatkan komitmen keberlanjutan. Hingga mampu menjaga posisi strategis sawit di pasar internasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Indonesia akan meningkatkan standar sawit berkelanjutan.Pemerintah, kata Nasution, berkomitmen kuat dengan melakukan berbagai hal, seperti serius penanganan kebakaran hutan dan lahan, pembentukan BRG, moratorium pembukaan lahan sawit, sampai implementasi program biofuel.Hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari Wilmar, Cargill, Asian Agri, Sinar Mas, Astra Agro, dan Musim Mas. Juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofjan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordnator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud.“Pemerintah sedang menyiapkan standar perkebunan yang baik untuk rakyat maupun perusahaan sawit, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,” katanya dalam rilis kementerian itu.Pemerintah Indonesia, katanya, juga akan selalu meningkatkan prinsip-prinsip keberlanjutan sesuai perkembangan pasar internasional.Produsen dan konsumen pun, ucap Nasution, harus bersama-sama bertanggung jawab terwujudnya praktik sawit berkelanjutan.Guna mendukung pemerintah mewujudkan praktik sawit berkelanjutan, perusahaan-perusahaan tergabung IPOP menyatakan kesediaan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dengan memperkuat standar ISPO.Dalam pertemuan itu disebutkan, perusahaan-perusahaan tergabung IPOP senang hati bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dan semua pemangku kepentingan mendorong sawit berkelanjutan.“ISPO sebagai standar tunggal sawit berkelanjutan di Indonesia akan diperkuat mengadopsi standar internasional yang sesuai peraturan perundangan di Indonesia.” Standar ini, katanya, perlu agar sawit Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.Organisasi lingkungan internasional, langsung menanggapi soal IPOP ini. Gemma Tillack, mengatakan, IPO merupakan mekanisme penting bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk membedakan diri dari pesaing mereka dengan mengambil langkah-langkah nyata menghentikan perusakan hutan dan gambut. IPOP juga berkomitmen mengakhiri kekerasan meluas kepada pekerja dan mengatasi konflik lama karena perpindahan masyarakat adat (lokal) dari tanah mereka untuk industri perkebunan.“Jika IPOP dibubarkan, itu sebuah langkah mundur dalam perjuangan mendesak agar sawit benar-benar bertanggung jawab,” katanya.Pembubaran ini, katanya, juga berarti hilang peluang utama industri sawit Indonesia untuk mempertahankan posisi di pasar global.Greenpeacepun angkat bicara. Jurukampanye hutan Greenpeace Indonesia, Annisa Rahmawati mengatakan, standar nol deforestasi IPOP membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia memasok pasar global dengan sawit tak merugikan masyarakat atau lingkungan.“Tanpa standar ini, Indonesia berisiko kehilangan bisnis dengan negara-negara lain. Bukannya mendukung dan mempromosikan inisiatif swasta, pejabat pemerintah justru menggertak dan mengancam anggota IPOP,” katanya, dalam rilis kepada media.Annisa mengatakan, Kementan perlu meletakkan prioritas dengan benar. Kebakaran hutan 2015, katanya, telah melumpuhkan ekonomi Indonesia dan meracuni masyarakat. “Daripada memburukkan IPOP dan anggota, pejabat pemerintah seharusnya segera mewujudkan rencana Presiden mengakhiri kebakaran hutan dengan menghentikan ekspansi sawit ke hutan dan gambut.”Greenpeace menyambut baik rencana pemerintah lewat Kementerian Koordinator Perekonomian yang akan menguatkan standar ISPO. “Ini bisa menjadi kesempatan baik bagi Indonesia meningkatkan standar ISPO setara IPOP. Jadi negara mampu mewujudkan sawit bebas deforestasi, termasuk dari petani kecil,” ujar dia.Bagaimana kejelasan kelanjutan IPOP, belum ada kata final. Mari nantikan babak selanjutnya…
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
benarkah perusahaanperusahaan tergabung ipop bubarkan diri rabu perusahaanperusahaan yang tergabung dalam indonesia palm oil pledge ipop mengadakan pertemuan dengan dua kementerian pemerintahan joko widodojusuf kalla perwakilan perusahaanperusahaan ipop ini ada rapat di kementerian koordinator perekonomian dan di kementerian pertaniandari kemenko perekonomian keluar rilis bahasan pertemuan itu bahwa indonesia akan memperkuat komitmen sawit keberlanjutan dan perusahaan ipop bersedia mendukung pemerintah indonesia kabar lain muncul dari kementan di kementerian ini malah soal pendeklarasian pembubaran ipop oleh perusahaanperusahaan anggota benarkah kala coba ditanyakan ke para pihak satu bilang tak ada keputusan pihak lain bilang ada untuk beroperasi bertanggung jawab terhadap lingkungan dan manusia komitmen ini diawali dari empat perusahaan sawit yang ditandatangani di hadapan presiden susilo bambang yudhoyono dalam sebuah pertemuan iklim di september belakangan keanggotaan bertambah menjadi enam korporasi mereka adalah wilmar cargill asian agri golden agri resources dan musim mas group serta pt astra argo lestari tbkdalam perjalanan alihalih komitmen hijau yang kerap diminta pemerintah kepada perusahaan ini mendapat dukungan yang muncul malah protes keras datang dari kementerian ini dari awal kekeuh menolak komitmen hijau ini dengan dalih mematikan sawit rakyatmeskipun kementerian ini tak pernah menjabarkan data rakyat mana yang mereka bawabawa itukomitmen ipop disebutsebut sebagai ancaman bisa mematikan industri sawit hasil tekanan asing melanggar uu standar melebihi aturan indonesia dan banyak lagi perusahaan anggota ipop sejak tahun lalu diminta keluar dari komitmen ini kementan mengancam membubarkan ipop bahkan sang menteri memanggil perusahaanperusahaan anggotabantahan soal kerugian petani sawit dampak ipop malah datang dari serikat petani sendiri serikat petani kelapa sawit spks pada februari menyatakan penolakan tandan buah segar sawit petani karena volume sudah melebihi kapasitas tampungan di pelabuhan yang terjadi efisiensi pada level pabrik pengolahan sawitmenurut spks petani sawit memiliki komitmen sama menjaga hutan lahan gambut dan lingkungan bahkan merekalah korban praktik sawit tak berkelanjutan dalam peristiwa kebakaran hutan tahun lalumansuetus darto ketua spks menyayangkan sikap kementan yang meminta pembubaran dan mengusir perusahaan anggota ipop ini justru kontra produktif dengan komitmen target penurunan emisi dan investasijuga pernah membahas soal ipop dalam pertemuan lintas kementerian dan lembaga tahun lalu kala itu san avri awang direktur jenderal planologi dan tata lingkungan klhk mengatakan bahasan ini menyikapi keluhan dari perusahaan sawit yang merasa terancam bahkan kontrak penjualan mereka putus dengan perusahaan anggota ipop perusahaanperusahaan atau pemasok sawit keberatan dengan standar tinggi yang ditetapkan dalam komitmen inikomisi ini menyatakan komitmen perusahaanperusahaan ini berpotensi menciptakan kartel bisnis tekanan kepada ipop makin kuatdesakan pembubaran terus datang bertubi kepada ipop termasuk dari kalangan parlemen bahkan dengan membawabawa alasan kedaulatan negara terganggu ipop hingga melatarbelakangi pengusulan rancangan uu persawitantergeraknya uu karena ada ipop hingga tidak mau ada monopoli dan kartelisasi baru kata firman subagyo anggota komisi iv dpr kala ditanya katanya perlu perlindungan potensi pendapatan negara dan tenaga kerja perlu diatur dan diberikan payung hukum secara nasionalkeinginan membubarkan ipop tampak begitu kuat dari kementan yang dikomandoi amran sulaiman ini menteri ini juga memiliki bisnis sawit lewat grup bisnis yang dia dirikan tiran group laporan perusahaan sawit anggota ipop ingin membubarkan diri memberi kabar gembira bagi kementerian initadi pagi mereka datang dan lapor mau mengundurkan diri kita sangat senang dan mendukung kata direktur jenderal perkebunan kementan gamal nasir kepada melalui saluran telepon rabu dia mengatakan pembubaran karena alasan ipop tak sejalan dan bertolak belakang dengan pemerintah indonesia dia menyebutkan perwakilan perusahaan itu menyatakan akan mengikuti aturan main pemerintah karena operasi usaha ada di indonesiagamal menyebutkan turut hadir dalam pelaporan itu freddy widjaya mewakili pt asian agri agus purnomo selaku managing director for sustainability strategic stakeholders engagement golden agri resources gar induk pt sinar mas agro resources and technology tbk pt smart tbk lalu joko supriyono mewakili pt astra agro lestari tbk dan komisaris utama pt wilmar nabati indonesia master parulian tumanggorsisanya pt cargill indonesia dan pt musim mas disebutkan gamal turut membubarkan kesepakatan dengan ipopmeski telah bubar katanya perusahaan dan kementan memiliki kesepakatan mengembangkan memperkuat dan menyempurnakan program indonesian sustainable palm oil ispo standar ini yang diakui pemerintah indonesia tanpa gamal menyebutkan apakah ispo juga diakui pasar internasionalmelalui penyempurnaan ini katanya diharapkan tak ada lagi kesepakatan yang bertentangan dengan aturan main pemerintah nanti akan berbentuk pepres biar lebih kuat katanya seraya mengatakan dalam penyempurnaan standar hijau sawit indonesia tak menutup kemungkinan mengadopsi beberapa prinsip ipoppernyataan gamal berbeda dengan ungkapan manajemen ipop ipop menyatakan belum ada keputusan soal bubar atau tidak nurdiana darus direktur ipop mengatakan belum ada keputusan apapun lanjut atau bubar soal komitmen sukarela perusahaanperusahaan inipara anggota ipop masih dalam proses diskusi dengan pemerintah untuk melanjutkan komitmen dalam mempromosikan upaya transformasi sektor sawit indonesia kata asti putri manajer komunikasi ipop kepada seakan ingin mematahkan soal anggapan komitmen perusahaan ini melebihi pemerintah asti mengatakan ipop percaya bahwa pemerintah indonesia sudah mengambil langkahlangkah signifikan mewujudkan keberlanjutan lewat serangkaian kebijakan sawit berkelanjutan katanya sudah jadi prioritas presiden jokowi beliau mengumumkan moratorium lahan gambut dan ekspansi sawit april sebagai swasta kami menyambut baik dan menghargai kepemimpinan beliau kami akan mendukung penuhkamar dagang dan industri kadin pun senada dengan ipop setahu kami ipop masih menunggu arahan pemerintah kata ketua umum kadin bidang hubungan internasional shinta widjaja dia tak mau berkomentar banyak yang jelas katanya kadin akan memfasilitasi antara pemain sawit dan pemerintah dengan membuka diskusi untuk transformasi industri sawitsalah satu anggota ipop cargill memberikan tanggapan perusahaan ini mendukung pembubaran ipop karena menilai pemerintah indonesia sudah melakukan berbagai kebijakan menuju sawit berkelanjutancolin lee director of corporate affairs cargill tropical palm mengatakan ipop ada guna mendukung transformasi minyak sawit berkelanjutan di indonesia tahun lalu pemerintah indonesia mengambil langkahlangkah terobosan guna meningkatkan perlindungan hutan dan lahan serta area bernilai konservasi tinggi lain ini sudah memenuhi alasan ipop ada katanyadia menjabarkan beberapa tindakan pemerintah ini termasuk moratorium izin baru perkebunan sawit moratorium lahan gambut pembentukan badan restorasi brg dan kemajuan perlindungan hukum dari daerah bernilai konservasi tinggi dengan upaya indonesia terhadap minyak sawit berkelanjutan cargill mendukung pembubaran ipoplee menegaskan cargill berkomitmen membangun rantai pasokan minyak sawit agar bisa terlacak dan transparan juga terus meningkatkan industri sawit berkelanjutan baik di perkebunan mereka pemasok maupun petanidalam pertemuan anggota ipop dengan kementerian koordinator perekonomian membahas pentingnya pemangku kepentingan industri sawit indonesia meningkatkan komitmen keberlanjutan hingga mampu menjaga posisi strategis sawit di pasar internasional menteri koordinator bidang perekonomian darmin nasution mengatakan indonesia akan meningkatkan standar sawit berkelanjutanpemerintah kata nasution berkomitmen kuat dengan melakukan berbagai hal seperti serius penanganan kebakaran hutan dan lahan pembentukan brg moratorium pembukaan lahan sawit sampai implementasi program biofuelhadir dalam pertemuan itu perwakilan dari wilmar cargill asian agri sinar mas astra agro dan musim mas juga menteri perencanaan pembangunan nasionalkepala bappenas sofjan djalil menteri perindustrian saleh husin menteri perdagangan thomas lembong dan deputi bidang koordinasi pangan dan pertanian kementerian koordnator bidang perekonomian musdhalifah machmudpemerintah sedang menyiapkan standar perkebunan yang baik untuk rakyat maupun perusahaan sawit untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan katanya dalam rilis kementerian itupemerintah indonesia katanya juga akan selalu meningkatkan prinsipprinsip keberlanjutan sesuai perkembangan pasar internasionalprodusen dan konsumen pun ucap nasution harus bersamasama bertanggung jawab terwujudnya praktik sawit berkelanjutanguna mendukung pemerintah mewujudkan praktik sawit berkelanjutan perusahaanperusahaan tergabung ipop menyatakan kesediaan bekerjasama dengan pemerintah indonesia dengan memperkuat standar ispodalam pertemuan itu disebutkan perusahaanperusahaan tergabung ipop senang hati bekerjasama dengan pemerintah indonesia dan semua pemangku kepentingan mendorong sawit berkelanjutanispo sebagai standar tunggal sawit berkelanjutan di indonesia akan diperkuat mengadopsi standar internasional yang sesuai peraturan perundangan di indonesia standar ini katanya perlu agar sawit indonesia bisa bersaing di pasar internasionalorganisasi lingkungan internasional langsung menanggapi soal ipop ini gemma tillack mengatakan ipo merupakan mekanisme penting bagi perusahaanperusahaan di indonesia untuk membedakan diri dari pesaing mereka dengan mengambil langkahlangkah nyata menghentikan perusakan hutan dan gambut ipop juga berkomitmen mengakhiri kekerasan meluas kepada pekerja dan mengatasi konflik lama karena perpindahan masyarakat adat lokal dari tanah mereka untuk industri perkebunanjika ipop dibubarkan itu sebuah langkah mundur dalam perjuangan mendesak agar sawit benarbenar bertanggung jawab katanyapembubaran ini katanya juga berarti hilang peluang utama industri sawit indonesia untuk mempertahankan posisi di pasar globalgreenpeacepun angkat bicara jurukampanye hutan greenpeace indonesia annisa rahmawati mengatakan standar nol deforestasi ipop membantu perusahaanperusahaan di indonesia memasok pasar global dengan sawit tak merugikan masyarakat atau lingkungantanpa standar ini indonesia berisiko kehilangan bisnis dengan negaranegara lain bukannya mendukung dan mempromosikan inisiatif swasta pejabat pemerintah justru menggertak dan mengancam anggota ipop katanya dalam rilis kepada mediaannisa mengatakan kementan perlu meletakkan prioritas dengan benar kebakaran hutan katanya telah melumpuhkan ekonomi indonesia dan meracuni masyarakat daripada memburukkan ipop dan anggota pejabat pemerintah seharusnya segera mewujudkan rencana presiden mengakhiri kebakaran hutan dengan menghentikan ekspansi sawit ke hutan dan gambutgreenpeace menyambut baik rencana pemerintah lewat kementerian koordinator perekonomian yang akan menguatkan standar ispo ini bisa menjadi kesempatan baik bagi indonesia meningkatkan standar ispo setara ipop jadi negara mampu mewujudkan sawit bebas deforestasi termasuk dari petani kecil ujar diabagaimana kejelasan kelanjutan ipop belum ada kata final mari nantikan babak selanjutnya
Pesan Peduli Alam dari Band Nosstress. Sepenggal lirik lagu berjudul “Tanam Saja” karya grup band Bali Nosstress, mengajak semua merefleksikan kondisi alam yang makin tertekan. Mereka juga mengajak aksi konkrit menghijaukan kembali lewat menanam.Nosstress terbentuk diawali pertemanan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 2007. Mereka sesama penyuka musik. Awalnya, mereka membawakan lagu orang lain, lalu mencipta sendiri. Album pertama berjudul “Perspektif Bodoh” pada 2011. Band akuistik beraliran folks dengan personil Nyoman Angga, Gunawarma Kupit, dan Cok Bagus Pemayun, ini menjadikan musik buat bersenang-senang.Lewat lirik dan lagu, Nosstress menyederhanakan kritik, optimisme, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam cerita keseharian sekitar. Saya berkesempatan mewawancarai mereka ketika manggung di Solo belum lama ini. Berikut petikan wawancaranya:Dari dulu kami tak pernah men- menjadi band buat menyuarakan lingkungan. Kebetulan kami membuat lagu tak bisa berpikir lebih jauh dari lingkungan sekitar. Apa yang terjadi, saat ini banyak ketidakadilan lingkungan baik skala kecil maupun besar. Tak langsung kami membuat lagu tentang persoalan ini. Seperti beberapa lagu kami berjudul Tanam Saja, Ini Judulnya Belakangan. Untuk lagu lain, walau tak bicara langsung tentang lingkungan, semua berkaitan.Banyak persoalan lingkungan di Bali. Paling besar, penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa. Budaya Bali terancam hilang jika Teluk Benoa diuruk.Pariwisata di Bali juga ikut berperan merusak interaksi sosial dan budaya masyarakat, terutama lingkungan. Pariwisata di Bali membuat masyarakat cenderung lebih individual, padahal masyarakat Bali dikenal saling gotong- royong.Perubahan sangat kelihatan dari segi lingkungan. Semasa kami kecil, udara dingin. Iklim tak se-ekstrim sekarang. Sudah sangat berbeda. Saat ini banyak resort, perhotelan bahkan melebihi batas, hingga kini terus dibangun. Terlalu banyak bangunan dan hotel, dampak besar nanti Bali kehilangan sumber air. Investor hanya investasi dan dapat keuntungan cepat, jangka panjang orang-orang Bali-lah yang akan merasakan dampak buruk.Kita hidup berangkat dari berinteraksi bersama banyak komunitas. Ketika kami merasa ada suatu perjuangan sama menjaga alam Bali, sudah semestinya ikut. Tidak ada motif apa-apa. Karena ada ketidakadilan rencana reklamasi Teluk Benoa.Kami membela alam yang selama ini menjadi tempat tinggal kami. Ketika orang bertanya, kenapa perlu makan? Karena kita mau hidup. Mengapa ikut tolak reklamasi? karena kami hidup, perlu lingkungan sehat. Kami harus bergerak bersama lewat cara yang kami bisa. Fakta, reklamasi Teluk Benoa ditolak berbagai lapisan masyarakat Bali, baik kelompok masyarakat adat, akademisi, musisi dan seniman serta organisasi masyarakat sipil bahkan organisasi bidang pariwisata.Mengacu data ForBALI, reklamasi Teluk Benoa akan mengubah arus air laut hingga memperparah abrasi seperti di Semawang, Tanjung Benoa, Sanur, Lebih (Gianyar), dan pantai lain sekitar. Rencana pengerukan laut di Sawangan untuk reklamasi Teluk Benoa juga mengorbankan lingkungan laut di ujung selatan Bali. Pembangunan fasilitas pariwisata di atas lahan reklamasi jelas tak stabil. Bali terlalu penuh dengan pembangunan pariwisata. Reklamasi Teluk Benoa hanya memperparah ketidakseimbangan pembangunan di Bali.Dari awal proyek reklamasi diawali kebohongan, ketidakjujuran dan kelicikan. Segala hal mulai kecurangan dan kelicikan. Mereka akan melakukan segala hal untuk menutup-nutupi itu. Salah satu menggunakan cara licik juga, seperti membungkam aspirasi rakyat lewat perusakan baliho. Aksi perusakan itu malah makin menyulut kawan-kawan tolak reklamasi keras melawan. Artinya, ketika merusak satu baliho, kami pasang berkali lipat.Karakter pemimpin dan pemerintah di Bali kacau, walau ada yang punya niat membela alam tetapi minoritas. Pemerintah tak pernah berpikir, reklamasi pantai punya daya rusak pada ekosistem pesisir dan laut antara perubahan pola sedimentasi akibat perubahan garis pantai dan hidrologi. Ekosistem mangrove di pesisir pantai reklamasi atau kawasan sekitar juga akan rusak. Reklamasi ini model pembangunan yang harus dikaji menyeluruh. Ini menujukkan pemerintah tak mau belajar dari sejarah reklamasi sebelumnya seperti di Pulau Serangan, Bali.Pemimpin di Bali abai menerapkan prinsip Tri Hita Karana. Padahal prinsip ini penting. Bagaimana hidup harus menyeimbangkan seberapa kita memberi dan menerima, baik kepada manusia, alam dan pencipta. Tri Hita Karana membawa pesan tentang harmoni kehidupan. Dampaknya semua kebijakan dimanipulasi, hubungan baik dengan Tuhan, seperti tempat ibadah sebesar-besarnya, namun merusak alam.Kami tk punya harapan terhadap pemerintah. Yang kami gantungkan hanya suara rakyat makin kuat bersatu melawan kebijakan rakus. Seperti perjuangan tolak reklamasi, dulu dari sedikit orang, sekarang perlawanan makin besar dan tak bisa dibendung. Jika memang masih punya hati nurani, setop kebijakan merusak alam Bali.Secara prinsip, kami tak menuangkan pesan apapun kepada siapapun. Dari dulu kami lakukan apa yang baik. Ketika orang melihat kegiatan kami positif, mungkin mereka mau meniru. Tntinya, kita harus berkarya dulu yang bagus, orang akan melihat. Jika itu bagus, mereka ikut. Jadi kepedulian terhadap apapun termasuk lingkungan, terbentuk atas dasar keinginan diri sendiri.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
pesan peduli alam dari band nosstress sepenggal lirik lagu berjudul tanam saja karya grup band bali nosstress mengajak semua merefleksikan kondisi alam yang makin tertekan mereka juga mengajak aksi konkrit menghijaukan kembali lewat menanamnosstress terbentuk diawali pertemanan di bangku sekolah menengah atas sma pada mereka sesama penyuka musik awalnya mereka membawakan lagu orang lain lalu mencipta sendiri album pertama berjudul perspektif bodoh pada band akuistik beraliran folks dengan personil nyoman angga gunawarma kupit dan cok bagus pemayun ini menjadikan musik buat bersenangsenanglewat lirik dan lagu nosstress menyederhanakan kritik optimisme dan kepedulian terhadap lingkungan dalam cerita keseharian sekitar saya berkesempatan mewawancarai mereka ketika manggung di solo belum lama ini berikut petikan wawancaranyadari dulu kami tak pernah men menjadi band buat menyuarakan lingkungan kebetulan kami membuat lagu tak bisa berpikir lebih jauh dari lingkungan sekitar apa yang terjadi saat ini banyak ketidakadilan lingkungan baik skala kecil maupun besar tak langsung kami membuat lagu tentang persoalan ini seperti beberapa lagu kami berjudul tanam saja ini judulnya belakangan untuk lagu lain walau tak bicara langsung tentang lingkungan semua berkaitanbanyak persoalan lingkungan di bali paling besar penolakan rencana reklamasi teluk benoa budaya bali terancam hilang jika teluk benoa diurukpariwisata di bali juga ikut berperan merusak interaksi sosial dan budaya masyarakat terutama lingkungan pariwisata di bali membuat masyarakat cenderung lebih individual padahal masyarakat bali dikenal saling gotong royongperubahan sangat kelihatan dari segi lingkungan semasa kami kecil udara dingin iklim tak seekstrim sekarang sudah sangat berbeda saat ini banyak resort perhotelan bahkan melebihi batas hingga kini terus dibangun terlalu banyak bangunan dan hotel dampak besar nanti bali kehilangan sumber air investor hanya investasi dan dapat keuntungan cepat jangka panjang orangorang balilah yang akan merasakan dampak burukkita hidup berangkat dari berinteraksi bersama banyak komunitas ketika kami merasa ada suatu perjuangan sama menjaga alam bali sudah semestinya ikut tidak ada motif apaapa karena ada ketidakadilan rencana reklamasi teluk benoakami membela alam yang selama ini menjadi tempat tinggal kami ketika orang bertanya kenapa perlu makan karena kita mau hidup mengapa ikut tolak reklamasi karena kami hidup perlu lingkungan sehat kami harus bergerak bersama lewat cara yang kami bisa fakta reklamasi teluk benoa ditolak berbagai lapisan masyarakat bali baik kelompok masyarakat adat akademisi musisi dan seniman serta organisasi masyarakat sipil bahkan organisasi bidang pariwisatamengacu data forbali reklamasi teluk benoa akan mengubah arus air laut hingga memperparah abrasi seperti di semawang tanjung benoa sanur lebih gianyar dan pantai lain sekitar rencana pengerukan laut di sawangan untuk reklamasi teluk benoa juga mengorbankan lingkungan laut di ujung selatan bali pembangunan fasilitas pariwisata di atas lahan reklamasi jelas tak stabil bali terlalu penuh dengan pembangunan pariwisata reklamasi teluk benoa hanya memperparah ketidakseimbangan pembangunan di balidari awal proyek reklamasi diawali kebohongan ketidakjujuran dan kelicikan segala hal mulai kecurangan dan kelicikan mereka akan melakukan segala hal untuk menutupnutupi itu salah satu menggunakan cara licik juga seperti membungkam aspirasi rakyat lewat perusakan baliho aksi perusakan itu malah makin menyulut kawankawan tolak reklamasi keras melawan artinya ketika merusak satu baliho kami pasang berkali lipatkarakter pemimpin dan pemerintah di bali kacau walau ada yang punya niat membela alam tetapi minoritas pemerintah tak pernah berpikir reklamasi pantai punya daya rusak pada ekosistem pesisir dan laut antara perubahan pola sedimentasi akibat perubahan garis pantai dan hidrologi ekosistem mangrove di pesisir pantai reklamasi atau kawasan sekitar juga akan rusak reklamasi ini model pembangunan yang harus dikaji menyeluruh ini menujukkan pemerintah tak mau belajar dari sejarah reklamasi sebelumnya seperti di pulau serangan balipemimpin di bali abai menerapkan prinsip tri hita karana padahal prinsip ini penting bagaimana hidup harus menyeimbangkan seberapa kita memberi dan menerima baik kepada manusia alam dan pencipta tri hita karana membawa pesan tentang harmoni kehidupan dampaknya semua kebijakan dimanipulasi hubungan baik dengan tuhan seperti tempat ibadah sebesarbesarnya namun merusak alamkami tk punya harapan terhadap pemerintah yang kami gantungkan hanya suara rakyat makin kuat bersatu melawan kebijakan rakus seperti perjuangan tolak reklamasi dulu dari sedikit orang sekarang perlawanan makin besar dan tak bisa dibendung jika memang masih punya hati nurani setop kebijakan merusak alam balisecara prinsip kami tak menuangkan pesan apapun kepada siapapun dari dulu kami lakukan apa yang baik ketika orang melihat kegiatan kami positif mungkin mereka mau meniru tntinya kita harus berkarya dulu yang bagus orang akan melihat jika itu bagus mereka ikut jadi kepedulian terhadap apapun termasuk lingkungan terbentuk atas dasar keinginan diri sendiri
Sistem Produksi Pangan pada Ekologi dan Budaya Bali Berubah. Apa Pengaruhnya?. Seorang pria setengah baya mengaku mengelola lahan milik puri, keluarga raja di sebuah lahan pertanian di Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Gianyar. Ia bertani padi, merawat, dan memanen tak hanya untuk dikonsumsi tapi suguhan pada turis yang menginap di bungalow sekitar sawah ini.Lahan yang digarapnya bersisian dengan lahan-lahan sawah lain yang bekerja sama dengan pengusaha akomodasi di sekitarnya. Kompleks akomodasi bergaya bungalow ini memang berada di tengah persawahan di Ubud.Pertanian sudah menjadi komoditas industri pariwisata. Belum tentu juga beras yang dihasilkan menjadi olahan utama usaha wisata sekitarnya.Dr Graeme McRae, antrolopog dari dan Profesor Thomas Reuter dari memaparkan hasil penelitiannya tentang kerentanan pangan akibat pergeseran budaya pertanian dan perubahan ekologi di Bali ini pada seminar di Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya Universitas Udayana, pada minggu kemarin.Dalam risetnya berjudul , Thomas daerah pegunungan Kintamani di Kabupaten Bangli. Daerah yang sudah ditelitinya selama lebih 20 tahun untuk konteks budaya, pertanian, dan ekologinya.Di masa depan, ia menyimpulkan masalah pokok adalah pangan karena meningkatnya jumlah penduduk sementara makin banyak kehilangan tanah subur karena bencana dan perubahan iklim. “Sangat mengerikan dalam 10 tahun bisa mengalami kehancuran,” katanya.Pada abad 20 tersedia cukup pangan tapi masih ada masalah kelaparan. Inilah yang disebut bukan karena produksi tapi distribusi. “Hanya yang punya duit bisa beli,” lanjutnya.Neoliberalisme yang diagungkan pasar namun tak berhasil mengatasi kelaparan di dunia. Ia mengatakan ini penelitian baru, sementara teori sudah ada karena Adam Smith yang diagungkan neolib ternyata ada bagian bukunya yang membahas tentang moral ekonomi. Bahwa jika hanya menggunakan mekanisme pasar tak menguntungkan.“Pembangunan pertanian hanya menambah produksi belum dilihat apakah orang akan mampu membeli,” ujar Thomas. Demikian juga berdampak pada masa depan lingkungan. Penelitiannya di Kintamani sejak awal 90-an untuk melihat perubahan 25 tahun. Dulu, warga masih punya hutan dan kebun. Tumbuhan yang ditanam mencapai 100 jenis tanaman pangan sehingga zaman dulu tiap orang punya makanan lengkap tak tergantung orang lain. Ini disebutnya kedaulatan pangan.Ada kearifan lokal untuk mengontrol. Misalnya setelah bulan tilem tak boleh berdagang. Perdagangan tak lepas pada pasar dan waktu tanam. Juga ritual produksi dan lingkungan.Ancaman ekologis dimulai ketika warga mulai beralih ke , istilah bagi pangan yang diproduksi hanya untuk dijual. Memudarkan kedaulatan pangan.Pertanian jeruk di Kintamani yang lebih menghasilkan ini pun kurang adil karena jalur distribusi sampai konsumsi sangat panjang. Petani melalui 9 langkah dalam perdagangan jeruk sehingga tak begitu menguntungkan petani. Misalnya ada pengepul, pedagang besar, kecil, dan lainnya.Krisis ekonomi 1998 tak mendera petani Kintamani karena jeruk masih menguntungkan. Misalnya muncul petani besar dengan kepemilikan lahan luas dan mengembangkan usahanya. Thomas menyontohkan Nang Leteh, yang menggarap jeruk dan ternak. Petani sukses ini lalu beli tanah di Sumbawa untuk perkebunan jagung sebagai pakan ternaknya di Kintamani.Untuk bersihkan lahan guna menanam jeruk, banyak pohon ditebang. Terjadilah erosi kalau hujan.Tanah terbawa ke sungai dan sumber air menajdi keruh.Demikian juga saat petani banyak mengubah lahannya menjadi kebun sayur. Pepohonan ditebang, dan penetrasi pabrik pupuk kimia membuat penggunaan pupuk kimia yang tak terkontrol.Sementara para petani sayur di Kintamani mayoritas berada di sekeliling danau Batur. Danau yang disucikan ini menajdi sumber irigasi utama, sementara residu pupuk kimia juga berdampak pada kualitas air danau Batur. Kerap ada kasus kematian massal ikan yang dibudidayakan di danau ini.Upaya penggunaan pupuk kandang juga memberi masalah baru yakni gas metan. Ada inisiatif mengumpulkan gas ini dengan produksi dengan biogas tapi ada kendala dibiaya teknis instalasi yang cukup besar.Thomas juga beri perhatian pada makin banyaknya snack dalam bungkus plastic yang menjadi bagian sesajen atau banten. “Makanan yang merugikan kesehatan dan lingkungan,” katanya.Ia mengingatkan rentannya ketahanan pangan di masa depan dengan contoh Sungai Mekong di Vietnam yang mengering. Negara-negara pengimpor beras seperti Indonesia akan terdampak.Konsep moral ekonomi diajukan Graeme dari . Ia meneliti sistem pangan di Bali.Moral ekonomi dinilai lebih netral sebagai nilai alat pikiran untuk mengkaji baik atau tidak. Dalam sistem makanan dunia ada tantangan kapitalis dikuasai penguasa yang kerjasama dengan pemerintah. Food security vs food souverignity.Graeme mengingatkan revolusi hijau memang memberikan dampak massif hingga kini. Dalam pertanian tradisional Bali, moral ekonomi ini membungkus pertanian secara fisik (sekala) dan tak terlihat (niskala). Menjadi kebudayaan pertanian yang mendukung kedaulatan pangan.Secara sekala, petani Bali menghasilkan produk-produk pertanian termasuk padi. Secara niskala melalui berbagai ritual dan upacara. Misalnya ia menyontohkan ada 10 upacara atau ritual yang dilakukan petani sejak persiapan sampai panen.Saat panen, ini adalah proses kolektif yang dilakukan di banjar (unit terkecil masyarakat Bali) atau subak (kelompok tani tradisional). Ia melihat ada saling bantu dengan prinsip semua dapat agar adil dan semua warga punya beras. Hasil panen pertama untuk kebutuhan konsumsi, upacara, lalu disimpan kelompok. “Kalau ada kelebihan diberikan yang miskin,” paparnya.Konsep moral ekonomi saat itu yang dipraktikkan adalah beras jangan jadi komuditas jual beli karena tak begitu baik (etis) mending diberikan orang miskin.Sistem ini menurutnya diganggu yang merusak sistem komunal, sisten tanam dan juga berdampak pada ekologi. Revolusi hijau memang mendorong penggunaan pupuk kimia, pestisida, dan hilangnya bibit lokal karena penggunaan bibit hibrida yang dipasok pemerintah.Kegagalan revolusi hijau ini menurutya sangat immoral dan merusak. Jika awalnya bekerja kolektif, dengan transfer teknologi untuk memaksimalkan hasil panen, lalu dibantu teknologi yang mendorong petani kerja sendiri-sendiri. Kebersamaan hilang dan motif bertani juga berubah. Pangan menjadi komoditas dan cadangan pangan bukan prioritas. Lambat laun terjadi kerentanan pangan.Diskusi ini dihadiri banyak akademisi Bali. Topik globalisasi, pariwisata, dan dampaknya pada pertanian memang makin banyak diperbincangkan. Walau tak memengaruhi kebijakan karena visi pembangunan masih mendorong alih fungsi lahan yang masif.Wayan Windia, peneliti hukum adat mengajukan pertanyaan yang mungkin banyak diajukan. Apakah ekonomi bermoral ini masih relevan? Windia mengaku sedang meneliti ragam makanan tradisional, dari matah (mentah), diolah, dan limbah.Wayan Arnati juga merasa ada perubahan besar dalam memaknai pangan saat ini. “Dulu banten penuh makna. Sekaramg sarat perubahan makna, saya malu,” keluh perempuan ini. Misalnya (sesajen makanan yang disusun vertikal, bisa sampai 1-2 meter) sekarang isinya minuman kaleng.Sementara peneliti lain Puja Astawa juga membagi pandangannya tentang hubungan relasi patronase di Ubud dan kaitannya dengan pertanian. Di Ubud, hubungan yang terlihat adalah antara warga kebanyakan yang menjadi rakyat (parekan) dengan keturunan raja (puri).Hubungan ini salah satunya berbasis tanah dan dianggap pola menyejahterakan sehingga dianggap obat atau ubad (salah satu muasal kata Ubud). Transformasi terjadi dengan sistem republik yang salah satu kebijakannya land reform. Tanah-tanah yang dikuasai puri sebagian harus dibagikan ke masyaarakat, yang menyebabkan memudarnya loyalitas klien pada patron.Namun patronase bangkit lagi dengan munculnya hegemoni puri memainkan peran bidang turisme. Puja menyebutpurimemodifikasi kebudayaan dan diikuti masyarakat karena merasakan dapat dampak pariwisata. “Alih fungsi lahan besar-besaran.Ada subak yang sekarang hanya tersisa di kanvas, sebuah memori kultural,” kritiknya.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
sistem produksi pangan pada ekologi dan budaya bali berubah apa pengaruhnya seorang pria setengah baya mengaku mengelola lahan milik puri keluarga raja di sebuah lahan pertanian di jalan raya pengosekan ubud gianyar ia bertani padi merawat dan memanen tak hanya untuk dikonsumsi tapi suguhan pada turis yang menginap di bungalow sekitar sawah inilahan yang digarapnya bersisian dengan lahanlahan sawah lain yang bekerja sama dengan pengusaha akomodasi di sekitarnya kompleks akomodasi bergaya bungalow ini memang berada di tengah persawahan di ubudpertanian sudah menjadi komoditas industri pariwisata belum tentu juga beras yang dihasilkan menjadi olahan utama usaha wisata sekitarnyadr graeme mcrae antrolopog dari dan profesor thomas reuter dari memaparkan hasil penelitiannya tentang kerentanan pangan akibat pergeseran budaya pertanian dan perubahan ekologi di bali ini pada seminar di fakultas sastra dan ilmu budaya universitas udayana pada minggu kemarindalam risetnya berjudul thomas daerah pegunungan kintamani di kabupaten bangli daerah yang sudah ditelitinya selama lebih tahun untuk konteks budaya pertanian dan ekologinyadi masa depan ia menyimpulkan masalah pokok adalah pangan karena meningkatnya jumlah penduduk sementara makin banyak kehilangan tanah subur karena bencana dan perubahan iklim sangat mengerikan dalam tahun bisa mengalami kehancuran katanyapada abad tersedia cukup pangan tapi masih ada masalah kelaparan inilah yang disebut bukan karena produksi tapi distribusi hanya yang punya duit bisa beli lanjutnyaneoliberalisme yang diagungkan pasar namun tak berhasil mengatasi kelaparan di dunia ia mengatakan ini penelitian baru sementara teori sudah ada karena adam smith yang diagungkan neolib ternyata ada bagian bukunya yang membahas tentang moral ekonomi bahwa jika hanya menggunakan mekanisme pasar tak menguntungkanpembangunan pertanian hanya menambah produksi belum dilihat apakah orang akan mampu membeli ujar thomas demikian juga berdampak pada masa depan lingkungan penelitiannya di kintamani sejak awal an untuk melihat perubahan tahun dulu warga masih punya hutan dan kebun tumbuhan yang ditanam mencapai jenis tanaman pangan sehingga zaman dulu tiap orang punya makanan lengkap tak tergantung orang lain ini disebutnya kedaulatan panganada kearifan lokal untuk mengontrol misalnya setelah bulan tilem tak boleh berdagang perdagangan tak lepas pada pasar dan waktu tanam juga ritual produksi dan lingkunganancaman ekologis dimulai ketika warga mulai beralih ke istilah bagi pangan yang diproduksi hanya untuk dijual memudarkan kedaulatan panganpertanian jeruk di kintamani yang lebih menghasilkan ini pun kurang adil karena jalur distribusi sampai konsumsi sangat panjang petani melalui langkah dalam perdagangan jeruk sehingga tak begitu menguntungkan petani misalnya ada pengepul pedagang besar kecil dan lainnyakrisis ekonomi tak mendera petani kintamani karena jeruk masih menguntungkan misalnya muncul petani besar dengan kepemilikan lahan luas dan mengembangkan usahanya thomas menyontohkan nang leteh yang menggarap jeruk dan ternak petani sukses ini lalu beli tanah di sumbawa untuk perkebunan jagung sebagai pakan ternaknya di kintamaniuntuk bersihkan lahan guna menanam jeruk banyak pohon ditebang terjadilah erosi kalau hujantanah terbawa ke sungai dan sumber air menajdi keruhdemikian juga saat petani banyak mengubah lahannya menjadi kebun sayur pepohonan ditebang dan penetrasi pabrik pupuk kimia membuat penggunaan pupuk kimia yang tak terkontrolsementara para petani sayur di kintamani mayoritas berada di sekeliling danau batur danau yang disucikan ini menajdi sumber irigasi utama sementara residu pupuk kimia juga berdampak pada kualitas air danau batur kerap ada kasus kematian massal ikan yang dibudidayakan di danau iniupaya penggunaan pupuk kandang juga memberi masalah baru yakni gas metan ada inisiatif mengumpulkan gas ini dengan produksi dengan biogas tapi ada kendala dibiaya teknis instalasi yang cukup besarthomas juga beri perhatian pada makin banyaknya snack dalam bungkus plastic yang menjadi bagian sesajen atau banten makanan yang merugikan kesehatan dan lingkungan katanyaia mengingatkan rentannya ketahanan pangan di masa depan dengan contoh sungai mekong di vietnam yang mengering negaranegara pengimpor beras seperti indonesia akan terdampakkonsep moral ekonomi diajukan graeme dari ia meneliti sistem pangan di balimoral ekonomi dinilai lebih netral sebagai nilai alat pikiran untuk mengkaji baik atau tidak dalam sistem makanan dunia ada tantangan kapitalis dikuasai penguasa yang kerjasama dengan pemerintah food security vs food souverignitygraeme mengingatkan revolusi hijau memang memberikan dampak massif hingga kini dalam pertanian tradisional bali moral ekonomi ini membungkus pertanian secara fisik sekala dan tak terlihat niskala menjadi kebudayaan pertanian yang mendukung kedaulatan pangansecara sekala petani bali menghasilkan produkproduk pertanian termasuk padi secara niskala melalui berbagai ritual dan upacara misalnya ia menyontohkan ada upacara atau ritual yang dilakukan petani sejak persiapan sampai panensaat panen ini adalah proses kolektif yang dilakukan di banjar unit terkecil masyarakat bali atau subak kelompok tani tradisional ia melihat ada saling bantu dengan prinsip semua dapat agar adil dan semua warga punya beras hasil panen pertama untuk kebutuhan konsumsi upacara lalu disimpan kelompok kalau ada kelebihan diberikan yang miskin paparnyakonsep moral ekonomi saat itu yang dipraktikkan adalah beras jangan jadi komuditas jual beli karena tak begitu baik etis mending diberikan orang miskinsistem ini menurutnya diganggu yang merusak sistem komunal sisten tanam dan juga berdampak pada ekologi revolusi hijau memang mendorong penggunaan pupuk kimia pestisida dan hilangnya bibit lokal karena penggunaan bibit hibrida yang dipasok pemerintahkegagalan revolusi hijau ini menurutya sangat immoral dan merusak jika awalnya bekerja kolektif dengan transfer teknologi untuk memaksimalkan hasil panen lalu dibantu teknologi yang mendorong petani kerja sendirisendiri kebersamaan hilang dan motif bertani juga berubah pangan menjadi komoditas dan cadangan pangan bukan prioritas lambat laun terjadi kerentanan pangandiskusi ini dihadiri banyak akademisi bali topik globalisasi pariwisata dan dampaknya pada pertanian memang makin banyak diperbincangkan walau tak memengaruhi kebijakan karena visi pembangunan masih mendorong alih fungsi lahan yang masifwayan windia peneliti hukum adat mengajukan pertanyaan yang mungkin banyak diajukan apakah ekonomi bermoral ini masih relevan windia mengaku sedang meneliti ragam makanan tradisional dari matah mentah diolah dan limbahwayan arnati juga merasa ada perubahan besar dalam memaknai pangan saat ini dulu banten penuh makna sekaramg sarat perubahan makna saya malu keluh perempuan ini misalnya sesajen makanan yang disusun vertikal bisa sampai meter sekarang isinya minuman kalengsementara peneliti lain puja astawa juga membagi pandangannya tentang hubungan relasi patronase di ubud dan kaitannya dengan pertanian di ubud hubungan yang terlihat adalah antara warga kebanyakan yang menjadi rakyat parekan dengan keturunan raja purihubungan ini salah satunya berbasis tanah dan dianggap pola menyejahterakan sehingga dianggap obat atau ubad salah satu muasal kata ubud transformasi terjadi dengan sistem republik yang salah satu kebijakannya land reform tanahtanah yang dikuasai puri sebagian harus dibagikan ke masyaarakat yang menyebabkan memudarnya loyalitas klien pada patronnamun patronase bangkit lagi dengan munculnya hegemoni puri memainkan peran bidang turisme puja menyebutpurimemodifikasi kebudayaan dan diikuti masyarakat karena merasakan dapat dampak pariwisata alih fungsi lahan besarbesaranada subak yang sekarang hanya tersisa di kanvas sebuah memori kultural kritiknya
Begini Dampak Perubahan Iklim terhadap Penurunan Populasi Capung. Bali, pulau seluas 5.780 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 4,5 juta, pun mengalami perubahan iklim. Indikator paling gampang adalah terjadinya kenaikan suhu di Bali.Ogi Setiawan, peneliti Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu di Nusa Tenggara Barat pernah meneliti bagaimana perubahan iklim terjadi di Bali. Hasil riset tersebut telah dipublikasikan pada April 2012.Secara garis besar, menurut Ogi, ada tiga dampak potensial perubahan iklim di Bali yaitu perubahan pola hujan, peningkatan suhu udara, dan kenaikan permukaan laut. Ogi menganalisis data suhu lima tahun antara 2004 hingga 2008 dari empat stasiun pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Bali.Kesimpulannya, telah terjadi peningkatan suhu tiap tahun di Bali. Suhu di tiga stasiun klimatologi Negara, Denpasar dan Ngurah Rai per tahun berturut-turut 0,08 derajat C, 0,02 derajat C dan 0,02 derajat C. Namun, di sisi lain juga terjadi tren penurunan suhu di stasiun Kahang-Kahang, Karangasem sebesar 0,02 derajat C per tahun.Laporan (IPCC) pada 2015 menyatakan secara global, jumlah hari-hari dengan suhu dingin terus berkurang dan hari yang panas terus bertambah. Gelombang panas di Eropa, Asia, dan Australia terus bertambah.Dampaknya terasa pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, curah hujan kian tinggi, musim kemarau lebih panjang, fenomena El Nino dan La Nina, bahkan pada penurunan populasi capung.Buku (2013) menyebut capung merupakan serangga terbang pertama di dunia. Dia muncul sejak zaman karbon atau antara 360 – 290 juta tahun lalu. Capung merupakan serangga akuatik. Hidupnya bergantung pada kualitas air.Beberapa sumber menyebut saat ini, ada sekitar 6.000 jenis capung di seluruh dunia. Indonesia memiliki sekitar 750 – 900 jenis atau 12,5 – 15 persen dari total jenis capung di seluruh dunia. Banyaknya jenis capung Indonesia hanya kalah oleh Brazil.Setiap capung mengalami tiga fase utama dalam hidup yaitu telur, nimfa, dan capung dewasa. Istilahnya, metamorfosis tidak sempurna. Dalam keseluruhan fase tersebut, dua fase di antaranya mengharuskan mereka hidup di dalam air yaitu ketika menjadi telur dan nimfa.Seekor nimfa bisa hidup di air dalam kurun waktu berbeda-beda. Ada yang hidup dua hingga empat bulan. Ada yang empat sampai lima tahun di air. Namun, umur capung dewasa rata-rata hanya sampai empat bulan. Karena daur hidupnya bergantung air, maka capung selalu tinggal di dekat perairan atau sumber air.Sebagian besar capung hanya akan tinggal di lingkungan bersih sehingga bisa menjadi indikator kualitas air. Jika air sudah tercemar bahan beracun, capung tidak akan ada di sana. Ketika kondisi perairan tercemar, siklus hidup capung terganggu. Populasinya akan menurun. Begitu pula jika air di habitat mereka mengalami peningkatan suhu atau penurunan kualitasnya.Sayangnya, belum ada riset khusus bagaimana dampak perubahan iklim terhadap populasi capung di Indonesia.Riset tentang dampak perubahan iklim terhadap capung di dunia pun masih sangat terbatas. Salah satunya Jurnal BioRisk 5 edisi khusus pada 2010 yang membahas topik tersebut. Jurnal ini menyampaikan laporan peneliti Eropa, Afrika, dan Amerika tentang bagaimana dampak perubahan iklim di beberapa negara.Kesimpulan para peneliti tersebut: capung memang bisa menjadi indikator dampak perubahan iklim. Jeffrey A. McNeely dalam pengantar jurnal menyatakan, capung bisa menjadi alat untuk memantau perubahan iklim dengan relatif mudah karena beberapa alasan.Capung mudah diidentifikasi, mereka sangat sensitif terhadap perubahan termasuk iklim, tiap spesies memiliki distribusi berbeda-beda, dan mereka berkembang biak relatif cepat. “Penelitian terkini juga menunjukkan bahwa penyebaran capung juga sangat sensitif terhadap perubahan iklim,” tulis Jeffrey.Josef Settele dalam jurnal yang sama menyatakan perubahan iklim termasuk salah satu dari empat penyebab utama berkurangnya keragaman capung. Tiga penyebab lain adalah penggunaan bahan kimia, invasi biologis, dan hilangnya penyerbuk. Hanya penyebab terakhir yang bukan sebagai penyebab langsung.Pernyataan para ahli capung dunia tersebut senada dengan jawaban Wahyu Sigit Rhd, pendiri Indonesian Dragonfly Society (IDS), komunitas pecinta capung. Perubahan iklim pasti berdampak terhadap populasi capung.“Logika saja, kita sekarang pun merasa lebih tidak nyaman. Gerah dengan perubahan suhu. Apalagi capung, serangga yang lebih sensitif terhadap perubahan,” kata Wahyu. Dia memberikan contoh satu spesies capung di Banyuwangi, Jawa Timur yang dulu ada tapi sekarang tidak ada lagi.Suputa, ahli serangga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menyatakan perubahan iklim jelas menyebabkan kenaikan suhu air, yang mempengaruhi kadar oksigen di dalamnya. Makin panas air, maka makin sedikit kadar oksigennya. “Otomatis capung akan susah untuk hidup,” ujarnya.Pengamatan di tiga wilayah di Bali menunjukkan adanya hubungan antara perbedaan suhu dengan penurunan populasi capung. Selain karena banyaknya penggunaan bahan kimia dalam pertanian, juga karena perubahan iklim.Lokasi pertama di persawahan Banjar Junjungan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali. Berdasarkan pengamatan secara amatir pada Juni 2015 dan Oktober 2015, di kawasan ini ditemukan jenis Capungsambar hijau (), Capungtengger jala tunggal (), Capung sayap oranye (), dan Capungsambar garishitam ().Capungsambar hijau dikenal lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, termasuk alih fungsi lahan maupun perubahan suhu lingkungan. Jenis ini bisa hidup di habitat dengan lingkungan kurang bagus sekalipun. Spesies yang pola hidupnya soliter ini bisa dijumpai sepanjang tahun.Dari empat jenis capung itu, saya hanya menemukan 12 ekor di lahan seluas kurang lebih 3 hektar. “Padahal, zaman saya kecil dulu, kalau bulan-bulan ini capungnya sudah tak terhitung lagi. Sekarang paling banyak hanya separuhnya,” kata Ngakan Made Pinia, petani di Junjungan.Menurut Ngakan, makin hilangnya capung di desanya terjadi bersamaan dengan makin meningkatnya suhu di Junjungan.Lokasi kedua di Desa Peguyangan, Denpasar Utara. Dari pengamatan di sini, saya menemukan spesies-spesies yang cenderung lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan yaitu , , dan .Jumlah capung dari tiga spesies itu tak lebih dari 10. Padahal, pengamatan dilakukan tiga kali pada waktu berbeda-beda.Pengamatan ketiga di Jatiluwih, Tabanan. Jatiluwih merupakan kawasan persawahan di kaki Gunung Batukaru, salah satu gunung di Bali. Hasil satu kali pengamatan pada Oktober 2015 menunjukkan di sini terdapat lebih banyak spesies capung yang lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan. Empat spesies yang ditemukan di Denpasar dan Ubud juga ada di sini dengan jumlah lebih banyak.Selain empat jenis yang ditemukan di Denpasar dan Ubud, ada lima jenis lain yang saya temukan di kawasan Jatiluwih yaitu Capungsambar cincinhitam (), Capungtengger biru (), Capungsambar merah (), Capungjarum centil (), dan Capungjarum gelap ().Umumnya mereka terbang atau hinggap di sekitar saluran irigasi. Dari sisi jumlah, capung di Jatiluwih juga lebih banyak. Jumlahnya lebih dari 30-an yang tersebar di beberapa titik.Perbedaan beragam jenis maupun populasi capung di Denpasar, Ubud, dan Jatiluwih bisa jadi berhubungan pula dengan perbedaan suhu di tiga wilayah tersebut. Menurut data BMKG, suhu Denpasar berkisar 25,4 – 28,5 derajat Celcius, Ubud berkisar 24,1 – 25,7 derajat Celcius, sedangkan Jatiluwih antara 24 – 30 derajat Celcius.Secara umum, Denpasar yang berada di dataran rendah memiliki kelembapan 58 – 85 persen. Ubud di tengah pulau memiliki kelembapan sekitar 65 – 90 persen. Adapun Jatiluwih, di kaki Gunung Batukaru, Tabanan, memiliki kelembapan 67 – 90 persen.Dari data suhu dan kelembapan tiga wilayah itu terlihat bahwa daerah relatif lebih dingin dan lebih lembap memiliki jenis maupun jumlah capung lebih banyak. Selain faktor suhu, kelestarian lingkungan termasuk dari alih fungsi lahan dan bahan kimia pertanian juga amat berperan. Namun, nyatanya, daerah-daerah dingin seperti Jatiluwih pun kini kian mengalami peningkatan suhu serupa Denpasar dan Ubud.Jika tidak ada mitigasi lebih serius dalam menangani perubahan iklim, bisa jadi capung di tiga wilayah itu akan menjadi yang terakhir.
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan
begini dampak perubahan iklim terhadap penurunan populasi capung bali pulau seluas km persegi dengan jumlah penduduk sekitar juta pun mengalami perubahan iklim indikator paling gampang adalah terjadinya kenaikan suhu di baliogi setiawan peneliti balai penelitian teknologi hasil hutan bukan kayu di nusa tenggara barat pernah meneliti bagaimana perubahan iklim terjadi di bali hasil riset tersebut telah dipublikasikan pada april secara garis besar menurut ogi ada tiga dampak potensial perubahan iklim di bali yaitu perubahan pola hujan peningkatan suhu udara dan kenaikan permukaan laut ogi menganalisis data suhu lima tahun antara hingga dari empat stasiun pengamatan badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg di balikesimpulannya telah terjadi peningkatan suhu tiap tahun di bali suhu di tiga stasiun klimatologi negara denpasar dan ngurah rai per tahun berturutturut derajat c derajat c dan derajat c namun di sisi lain juga terjadi tren penurunan suhu di stasiun kahangkahang karangasem sebesar derajat c per tahunlaporan ipcc pada menyatakan secara global jumlah harihari dengan suhu dingin terus berkurang dan hari yang panas terus bertambah gelombang panas di eropa asia dan australia terus bertambahdampaknya terasa pada kehidupan seharihari misalnya curah hujan kian tinggi musim kemarau lebih panjang fenomena el nino dan la nina bahkan pada penurunan populasi capungbuku menyebut capung merupakan serangga terbang pertama di dunia dia muncul sejak zaman karbon atau antara juta tahun lalu capung merupakan serangga akuatik hidupnya bergantung pada kualitas airbeberapa sumber menyebut saat ini ada sekitar jenis capung di seluruh dunia indonesia memiliki sekitar jenis atau persen dari total jenis capung di seluruh dunia banyaknya jenis capung indonesia hanya kalah oleh brazilsetiap capung mengalami tiga fase utama dalam hidup yaitu telur nimfa dan capung dewasa istilahnya metamorfosis tidak sempurna dalam keseluruhan fase tersebut dua fase di antaranya mengharuskan mereka hidup di dalam air yaitu ketika menjadi telur dan nimfaseekor nimfa bisa hidup di air dalam kurun waktu berbedabeda ada yang hidup dua hingga empat bulan ada yang empat sampai lima tahun di air namun umur capung dewasa ratarata hanya sampai empat bulan karena daur hidupnya bergantung air maka capung selalu tinggal di dekat perairan atau sumber airsebagian besar capung hanya akan tinggal di lingkungan bersih sehingga bisa menjadi indikator kualitas air jika air sudah tercemar bahan beracun capung tidak akan ada di sana ketika kondisi perairan tercemar siklus hidup capung terganggu populasinya akan menurun begitu pula jika air di habitat mereka mengalami peningkatan suhu atau penurunan kualitasnyasayangnya belum ada riset khusus bagaimana dampak perubahan iklim terhadap populasi capung di indonesiariset tentang dampak perubahan iklim terhadap capung di dunia pun masih sangat terbatas salah satunya jurnal biorisk edisi khusus pada yang membahas topik tersebut jurnal ini menyampaikan laporan peneliti eropa afrika dan amerika tentang bagaimana dampak perubahan iklim di beberapa negarakesimpulan para peneliti tersebut capung memang bisa menjadi indikator dampak perubahan iklim jeffrey a mcneely dalam pengantar jurnal menyatakan capung bisa menjadi alat untuk memantau perubahan iklim dengan relatif mudah karena beberapa alasancapung mudah diidentifikasi mereka sangat sensitif terhadap perubahan termasuk iklim tiap spesies memiliki distribusi berbedabeda dan mereka berkembang biak relatif cepat penelitian terkini juga menunjukkan bahwa penyebaran capung juga sangat sensitif terhadap perubahan iklim tulis jeffreyjosef settele dalam jurnal yang sama menyatakan perubahan iklim termasuk salah satu dari empat penyebab utama berkurangnya keragaman capung tiga penyebab lain adalah penggunaan bahan kimia invasi biologis dan hilangnya penyerbuk hanya penyebab terakhir yang bukan sebagai penyebab langsungpernyataan para ahli capung dunia tersebut senada dengan jawaban wahyu sigit rhd pendiri indonesian dragonfly society ids komunitas pecinta capung perubahan iklim pasti berdampak terhadap populasi capunglogika saja kita sekarang pun merasa lebih tidak nyaman gerah dengan perubahan suhu apalagi capung serangga yang lebih sensitif terhadap perubahan kata wahyu dia memberikan contoh satu spesies capung di banyuwangi jawa timur yang dulu ada tapi sekarang tidak ada lagisuputa ahli serangga dari universitas gadjah mada ugm yogyakarta menyatakan perubahan iklim jelas menyebabkan kenaikan suhu air yang mempengaruhi kadar oksigen di dalamnya makin panas air maka makin sedikit kadar oksigennya otomatis capung akan susah untuk hidup ujarnyapengamatan di tiga wilayah di bali menunjukkan adanya hubungan antara perbedaan suhu dengan penurunan populasi capung selain karena banyaknya penggunaan bahan kimia dalam pertanian juga karena perubahan iklimlokasi pertama di persawahan banjar junjungan kecamatan ubud gianyar bali berdasarkan pengamatan secara amatir pada juni dan oktober di kawasan ini ditemukan jenis capungsambar hijau capungtengger jala tunggal capung sayap oranye dan capungsambar garishitam capungsambar hijau dikenal lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan termasuk alih fungsi lahan maupun perubahan suhu lingkungan jenis ini bisa hidup di habitat dengan lingkungan kurang bagus sekalipun spesies yang pola hidupnya soliter ini bisa dijumpai sepanjang tahundari empat jenis capung itu saya hanya menemukan ekor di lahan seluas kurang lebih hektar padahal zaman saya kecil dulu kalau bulanbulan ini capungnya sudah tak terhitung lagi sekarang paling banyak hanya separuhnya kata ngakan made pinia petani di junjunganmenurut ngakan makin hilangnya capung di desanya terjadi bersamaan dengan makin meningkatnya suhu di junjunganlokasi kedua di desa peguyangan denpasar utara dari pengamatan di sini saya menemukan spesiesspesies yang cenderung lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan yaitu dan jumlah capung dari tiga spesies itu tak lebih dari padahal pengamatan dilakukan tiga kali pada waktu berbedabedapengamatan ketiga di jatiluwih tabanan jatiluwih merupakan kawasan persawahan di kaki gunung batukaru salah satu gunung di bali hasil satu kali pengamatan pada oktober menunjukkan di sini terdapat lebih banyak spesies capung yang lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan empat spesies yang ditemukan di denpasar dan ubud juga ada di sini dengan jumlah lebih banyakselain empat jenis yang ditemukan di denpasar dan ubud ada lima jenis lain yang saya temukan di kawasan jatiluwih yaitu capungsambar cincinhitam capungtengger biru capungsambar merah capungjarum centil dan capungjarum gelap umumnya mereka terbang atau hinggap di sekitar saluran irigasi dari sisi jumlah capung di jatiluwih juga lebih banyak jumlahnya lebih dari an yang tersebar di beberapa titikperbedaan beragam jenis maupun populasi capung di denpasar ubud dan jatiluwih bisa jadi berhubungan pula dengan perbedaan suhu di tiga wilayah tersebut menurut data bmkg suhu denpasar berkisar derajat celcius ubud berkisar derajat celcius sedangkan jatiluwih antara derajat celciussecara umum denpasar yang berada di dataran rendah memiliki kelembapan persen ubud di tengah pulau memiliki kelembapan sekitar persen adapun jatiluwih di kaki gunung batukaru tabanan memiliki kelembapan persendari data suhu dan kelembapan tiga wilayah itu terlihat bahwa daerah relatif lebih dingin dan lebih lembap memiliki jenis maupun jumlah capung lebih banyak selain faktor suhu kelestarian lingkungan termasuk dari alih fungsi lahan dan bahan kimia pertanian juga amat berperan namun nyatanya daerahdaerah dingin seperti jatiluwih pun kini kian mengalami peningkatan suhu serupa denpasar dan ubudjika tidak ada mitigasi lebih serius dalam menangani perubahan iklim bisa jadi capung di tiga wilayah itu akan menjadi yang terakhir
Hutan Mangrove SM Karang Gading Hancur jadi Kebun Sawit dan Tambak. Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), bersama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera, dan belasan pasukan TNI dari Kodim 02/01 BS, operasi gabungan, di Suaka Margasatwa Karang Gading Timur. Tepatnya di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.Penyidik mengamankan satu eskavator, baru beroperasi di SM Karang Gading. Sayangnya, saat penggerebekan, para pelaku perusakan hutan mangrove kabur.Hotmauli Sianturi, Kepala BBKSDA Sumut, Kamis (30/6/16) mengatakan, operasi ini, karena para perusak hutan mangrove Karang Gading Timur, tak mengindahkan peringatan.“Alat berat ini hampir satu bulan masuk ke kawasan dan beraktivitas. Meski diimbau dan peringatan tertulis, tetap tak diindahkan. Perusakan mangrove tetap berlangsung.”Lahan rambahan merupakan kawasan rehabilitasi mangrove di Desa Paluh Kurau, Hamparan Perak. Hutan mangrove 1,2 kilometer lebar enam meter dibabat jadi benteng. Mangrove mati dan rusak parah. “Ini agar air tak bisa keluar masuk hingga mangrove . Barulah beralih menjadi perkebunan sawit, tambak ikan dan lain-lain,” katanya.Luas SM Karang Gading 15.000 hektar, 56% luasan hutan mangrove ini di Paluh Kurau, sudah rusak parah menjadi perkebunan sawit dan tambak. Mangrove rusak, ekosistem hancur. Padahal kawasan ini ekosistem penting mengamankan Belawan, Langkat, hingga Medan dari ancaman intrusi air laut. Seharusnya, tetap dipertahankan.SM Karang Gading, juga tempat pemijaan biota laut seperti kepiting, udang dan lain-lain. Kerusakan mangrove, katanya, mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung dari laut. “Ini tanggungjawab kita bersama dan tantangan kami mengamankan mangrove.”Hotmauli mengatakan, penyidikan berjalan dan menemukan pemilik berinisial A warga Batam diduga pemodal. Koordinator lapangan berinisial S alias JLK. Penyidikan terus berjalan, dan terancam pidana kehutanan.Dia memerintahkan, pengusutan kasus perusakan mangrove SM Karang Gading Timur hingga tuntas. Identitas pelaku, katanya, sudah dipegang.Upaya selanjutnya, rehabilitasi hutan mangrove yang hancur Hingga kini, sudah 500 hektar rehabilitasi kawasan hutan mangrove SM Karang Gading, dan 200 hektar hutan mangrove Langkat.“Kami memberdayakan masyarakat membantu pengamanan kawasan, dan mengaktifkan mitra Polhut. Sebenarnya masyarakat tak mau merusak karena tinggal disitu. Ini kerjaan pemodal luar SM Karang Gading, ” katanya.Dia mengatakan, ada ribuan hektar sawit di hutan mangrove Langkat, Belawan dan mangrove SM Karang Gading hancur dan menjadi sawit ilegal.Tahun ini, katanya, fokus utama operasi besar-besaran disana, menghancurkan kebun sawit ilegal dan melakukan penjebolan benteng tambak ilegal sekaligus penindakan pidana UU Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
hutan mangrove sm karang gading hancur jadi kebun sawit dan tambak balai besar konservasi sumberdaya alam sumatera utara bbksda sumut bersama balai pengamanan dan penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan sumatera dan belasan pasukan tni dari kodim bs operasi gabungan di suaka margasatwa karang gading timur tepatnya di desa paluh kurau kecamatan hamparan perak deli serdangpenyidik mengamankan satu eskavator baru beroperasi di sm karang gading sayangnya saat penggerebekan para pelaku perusakan hutan mangrove kaburhotmauli sianturi kepala bbksda sumut kamis mengatakan operasi ini karena para perusak hutan mangrove karang gading timur tak mengindahkan peringatanalat berat ini hampir satu bulan masuk ke kawasan dan beraktivitas meski diimbau dan peringatan tertulis tetap tak diindahkan perusakan mangrove tetap berlangsunglahan rambahan merupakan kawasan rehabilitasi mangrove di desa paluh kurau hamparan perak hutan mangrove kilometer lebar enam meter dibabat jadi benteng mangrove mati dan rusak parah ini agar air tak bisa keluar masuk hingga mangrove barulah beralih menjadi perkebunan sawit tambak ikan dan lainlain katanyaluas sm karang gading hektar luasan hutan mangrove ini di paluh kurau sudah rusak parah menjadi perkebunan sawit dan tambak mangrove rusak ekosistem hancur padahal kawasan ini ekosistem penting mengamankan belawan langkat hingga medan dari ancaman intrusi air laut seharusnya tetap dipertahankansm karang gading juga tempat pemijaan biota laut seperti kepiting udang dan lainlain kerusakan mangrove katanya mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung dari laut ini tanggungjawab kita bersama dan tantangan kami mengamankan mangrovehotmauli mengatakan penyidikan berjalan dan menemukan pemilik berinisial a warga batam diduga pemodal koordinator lapangan berinisial s alias jlk penyidikan terus berjalan dan terancam pidana kehutanandia memerintahkan pengusutan kasus perusakan mangrove sm karang gading timur hingga tuntas identitas pelaku katanya sudah dipegangupaya selanjutnya rehabilitasi hutan mangrove yang hancur hingga kini sudah hektar rehabilitasi kawasan hutan mangrove sm karang gading dan hektar hutan mangrove langkatkami memberdayakan masyarakat membantu pengamanan kawasan dan mengaktifkan mitra polhut sebenarnya masyarakat tak mau merusak karena tinggal disitu ini kerjaan pemodal luar sm karang gading katanyadia mengatakan ada ribuan hektar sawit di hutan mangrove langkat belawan dan mangrove sm karang gading hancur dan menjadi sawit ilegaltahun ini katanya fokus utama operasi besarbesaran disana menghancurkan kebun sawit ilegal dan melakukan penjebolan benteng tambak ilegal sekaligus penindakan pidana uu pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan
IPOP Bubar, Pemerintah Janji Sempurnakan Standar Wajib Sawit Hijau Indonesia. Berikut Beberapa Masukan. Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) akhirnya bubar. Perusahaan-perusahaan anggota mendukung upaya pemerintah mentransformasi sektor sawit Indonesia menuju keberlanjutan melalui penguatan dan penyempurnaan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). ”Iya sudah pasti (meleburkan diri menjadi penguatan ISPO, red.),” kata Nurdiana Darus, Direktur Eksekutif IPOP melalui pesan singkat, baru-baru ini.Sebelumnya, terjadi pertemuan bersama antara perusahaan penandatangan IPOP, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dan kementerian terkait. Lalu, pertemuan dengan Kementerian Pertanian diwakili Direktur Jenderal Perkebunan, Gamal Nasir.Dalam pertemuan itu berbicara soal perusahaan penandatangan IPOP agar melebur dalam platform sama dengan penguatan ISPO. Ini standar wajib sawit berkelanjutan di Indonesia.Pertemuan ini juga membicarakan tenggang waktu kesepakatan IPOP dan penyempurnaan ISPO. ”Perusahaan penandatanganan IPOP berkomitmen mendukung upaya penguatan dan peningkatan ISPO sebagai standar yang diterima dan diakui di pasar internasional,” kata Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional.Kadin berharap, ada koordinasi antara pemerintah dan swasta dalam mentransformasi sawit menjadi sektor berkelanjutan. ”Demi mempertahankan menjadi komoditas strategis bangsa,” katanya.Perusahaan sawit tergabung IPOP tetap berkomitmen sawit berkelanjutan, seperti pernyataan dalam siaran pers mereka.”GAR (Golden Agri Resources, red.) mendukung upaya pemerintah Indonesia membangun industri sawit berkelanjutan dan terus meningkatkan implementasi kebijakan sosial dan lingkungan perusahaan kami,” kata Agus Purnomo, .Dalam menjalankan bisnis, katanya, GAR berkomitmen menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dia menyatakan, perusahaan membantu petani sawit meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan praktik bertani berkelanjutan.Freddy Widjaja, Direktur Asian Agri menyatakan komitmen serupa. Asian Agri akan fokus pemberdayaan petani plasma dan independen serta mencapai 100% keterlacakan rantai pasok.Standar ISPO masih sebatas belum menyentuh ruang keberlanjutan. Pemerintah berencana memperkuat aturan ISPO ini. Seperti apa semestinya?Annisa Rahmawati, Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia mendukung penguatan ISPO tetapi perlu diperjelas ketika diperkuat dalam konteks apa. “Kami mendukung asal setara IPOP, jangan malah di bawah. Akan menjadi abu-abu,” katanya.Kala standar rendah, katanya, akan berpengaruh pada kepercayaan pasar Internasional terhadap produk sawit Indonesia. Dia mengatakan, setidaknya ada empat hal utama menegaskan nol deforestasi, yakni (HCS), high conservation value (HCV), tak menanam di lahan gambut dan menegakkan hak asasi manusia. ”Diharapkan ini wajib berlaku bagi seluruh sawit di Indonesia.”Proses penguatan ISPO, katanya, tentu memerlukan waktu, padahal lingkungan perlu cepat terlindungi. Jadi, perlu ada baik internal maupun eksternal hingga kala proses perubahan regulasi, lingkungan tak terabaikan.Penguatan ISPO, diharapkan menjadi bagian mendukung komitmen Presiden Joko Widodo. ”Nol deforestasi bukan hanya komitmen kita, namun seluruh dunia, dampaknya dalam konteks perubahan iklim.”Irwan Gunawan, Deputi Direktur Market Transformation WWF menyebutkan, dengan penguatan ISPO diharapkan mampu mengakomodir partisipasi dari seluruh multipihak baik pengawasan maupun implementasi. Dengan begitu, aspek akuntabilitas dan transparansi terus terjaga.”Dalam proses kajian dan implementasi ISPO pelu memasukkan komitmen pemerintah dalam moratorium pembukaan hutan alam.”Irwan memandang ISPO sebagai skema wajib mestinya menjadi instrumen dalam memberikan jaminan legalitas sumber pasokan minyak sawit di Indonesia.Seiring dengan itu, perlu ada intensifikasi dan teknologi industri hilir yang perlu diperkuat guna menghindari ekspansi lahan tak terkendali. Irwan berharap, penyempurnaan ISPO memberikan kejelasan dalam penyelenggaraan pasokan sawit dari hulu ke hilir.“Ada batas waktu penerapan standar kepada seluruh kelompok pekebun dan konsisten menerapkan sanksi terhadap pelanggar.”Transparansi dan akuntabilitas dalam rantai pasok menjadi kunci dalam meyakinkan pasar. ”Perlu dibangun komunikasi setara dan konstruktif antara pasar dan pemangku kepentingan terkait komitmen ini,” ucap Irwan.Seiring pembahasan penguatan ISPO, Irwan mengharapkan perlu ada mengembangan peta jalan bertahap dan bersamaan untuk dan kesiapan pembenahan infrastruktur yang mendukung implemenrasi regulasi.”Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah perlu mendapat perhatian lebih serius,” katanya.Sementara itu, Mansuetus Darto Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyesalkan pembubaran IPOP. Pasalnya, melalui perjanjian ini menjadi promosi sawit di pasar internasional.”Pemerintah perlu memproteksi dalam kekosongan aturan ini agar sawit tetap diterima pasar. Ini sangat pengaruh pada petani sendiri. Jika tidak, pasar akan mengalihkan perhatian ke negara lain. Pasar menjadi galau, pemerintah kan tak memiliki komitmen (nol deforestasi, red.), ketidakpercayaan menjadi cukup tinggi.”Darto pesimistis konsep sawit berkelanjutan yang akan lebur dalam ISPO. Sebelumnya, ISPO dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pun ingin digabungkan namun hingga sekarang tak ada kabar. Menurut dia, banyak perbedaan sangat sulit gabung, antara empat nilai utama Hingga, keduanya berdiri masing-masing.Dia mengusulkan, perlu ada sinergi antara ISPO dan moratorium sawit yang diusulkan Presiden. Moratorium, katanya, lebih memiliki kekuasaan lebih besar dibandingkan ISPO. ”Moratorium bisa jadi acuan penguatan ISPO.”Pemerintah, katanya, juga perlu merancang mekanisme pengawasan ISPO, seperti komunikasi lintas kementerian terkait. ”Jika tak teratasi, menjadi bumerang.”Selain itu, perlu ada kejelasan monitoring maupun evaluasi perkebunan yang selama ini ditangani Kementerian Pertanian. Jadi, perlu penyiapan infrastruktur pengawasan ISPO.
[0, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
ipop bubar pemerintah janji sempurnakan standar wajib sawit hijau indonesia berikut beberapa masukan indonesia palm oil pledge ipop akhirnya bubar perusahaanperusahaan anggota mendukung upaya pemerintah mentransformasi sektor sawit indonesia menuju keberlanjutan melalui penguatan dan penyempurnaan indonesia sustainable palm oil ispo iya sudah pasti meleburkan diri menjadi penguatan ispo red kata nurdiana darus direktur eksekutif ipop melalui pesan singkat barubaru inisebelumnya terjadi pertemuan bersama antara perusahaan penandatangan ipop kementerian koordinator bidang ekonomi dan kementerian terkait lalu pertemuan dengan kementerian pertanian diwakili direktur jenderal perkebunan gamal nasirdalam pertemuan itu berbicara soal perusahaan penandatangan ipop agar melebur dalam platform sama dengan penguatan ispo ini standar wajib sawit berkelanjutan di indonesiapertemuan ini juga membicarakan tenggang waktu kesepakatan ipop dan penyempurnaan ispo perusahaan penandatanganan ipop berkomitmen mendukung upaya penguatan dan peningkatan ispo sebagai standar yang diterima dan diakui di pasar internasional kata shinta widjaja kamdani ketua umum kadin bidang hubungan internasionalkadin berharap ada koordinasi antara pemerintah dan swasta dalam mentransformasi sawit menjadi sektor berkelanjutan demi mempertahankan menjadi komoditas strategis bangsa katanyaperusahaan sawit tergabung ipop tetap berkomitmen sawit berkelanjutan seperti pernyataan dalam siaran pers merekagar golden agri resources red mendukung upaya pemerintah indonesia membangun industri sawit berkelanjutan dan terus meningkatkan implementasi kebijakan sosial dan lingkungan perusahaan kami kata agus purnomo dalam menjalankan bisnis katanya gar berkomitmen menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan dia menyatakan perusahaan membantu petani sawit meningkatkan produktivitas kesejahteraan dan praktik bertani berkelanjutanfreddy widjaja direktur asian agri menyatakan komitmen serupa asian agri akan fokus pemberdayaan petani plasma dan independen serta mencapai keterlacakan rantai pasokstandar ispo masih sebatas belum menyentuh ruang keberlanjutan pemerintah berencana memperkuat aturan ispo ini seperti apa semestinyaannisa rahmawati jurukampanye hutan greenpeace indonesia mendukung penguatan ispo tetapi perlu diperjelas ketika diperkuat dalam konteks apa kami mendukung asal setara ipop jangan malah di bawah akan menjadi abuabu katanyakala standar rendah katanya akan berpengaruh pada kepercayaan pasar internasional terhadap produk sawit indonesia dia mengatakan setidaknya ada empat hal utama menegaskan nol deforestasi yakni hcs high conservation value hcv tak menanam di lahan gambut dan menegakkan hak asasi manusia diharapkan ini wajib berlaku bagi seluruh sawit di indonesiaproses penguatan ispo katanya tentu memerlukan waktu padahal lingkungan perlu cepat terlindungi jadi perlu ada baik internal maupun eksternal hingga kala proses perubahan regulasi lingkungan tak terabaikanpenguatan ispo diharapkan menjadi bagian mendukung komitmen presiden joko widodo nol deforestasi bukan hanya komitmen kita namun seluruh dunia dampaknya dalam konteks perubahan iklimirwan gunawan deputi direktur market transformation wwf menyebutkan dengan penguatan ispo diharapkan mampu mengakomodir partisipasi dari seluruh multipihak baik pengawasan maupun implementasi dengan begitu aspek akuntabilitas dan transparansi terus terjagadalam proses kajian dan implementasi ispo pelu memasukkan komitmen pemerintah dalam moratorium pembukaan hutan alamirwan memandang ispo sebagai skema wajib mestinya menjadi instrumen dalam memberikan jaminan legalitas sumber pasokan minyak sawit di indonesiaseiring dengan itu perlu ada intensifikasi dan teknologi industri hilir yang perlu diperkuat guna menghindari ekspansi lahan tak terkendali irwan berharap penyempurnaan ispo memberikan kejelasan dalam penyelenggaraan pasokan sawit dari hulu ke hilirada batas waktu penerapan standar kepada seluruh kelompok pekebun dan konsisten menerapkan sanksi terhadap pelanggartransparansi dan akuntabilitas dalam rantai pasok menjadi kunci dalam meyakinkan pasar perlu dibangun komunikasi setara dan konstruktif antara pasar dan pemangku kepentingan terkait komitmen ini ucap irwanseiring pembahasan penguatan ispo irwan mengharapkan perlu ada mengembangan peta jalan bertahap dan bersamaan untuk dan kesiapan pembenahan infrastruktur yang mendukung implemenrasi regulasikoordinasi dan sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah perlu mendapat perhatian lebih serius katanyasementara itu mansuetus darto serikat petani kelapa sawit spks menyesalkan pembubaran ipop pasalnya melalui perjanjian ini menjadi promosi sawit di pasar internasionalpemerintah perlu memproteksi dalam kekosongan aturan ini agar sawit tetap diterima pasar ini sangat pengaruh pada petani sendiri jika tidak pasar akan mengalihkan perhatian ke negara lain pasar menjadi galau pemerintah kan tak memiliki komitmen nol deforestasi red ketidakpercayaan menjadi cukup tinggidarto pesimistis konsep sawit berkelanjutan yang akan lebur dalam ispo sebelumnya ispo dan roundtable on sustainable palm oil rspo pun ingin digabungkan namun hingga sekarang tak ada kabar menurut dia banyak perbedaan sangat sulit gabung antara empat nilai utama hingga keduanya berdiri masingmasingdia mengusulkan perlu ada sinergi antara ispo dan moratorium sawit yang diusulkan presiden moratorium katanya lebih memiliki kekuasaan lebih besar dibandingkan ispo moratorium bisa jadi acuan penguatan ispopemerintah katanya juga perlu merancang mekanisme pengawasan ispo seperti komunikasi lintas kementerian terkait jika tak teratasi menjadi bumerangselain itu perlu ada kejelasan monitoring maupun evaluasi perkebunan yang selama ini ditangani kementerian pertanian jadi perlu penyiapan infrastruktur pengawasan ispo
Yuk, Belajar Daur Ulang Sampah sambil Berwisata di Gardu Action. Berawal dari keprihatinan sampah di pesisir Bantul, Yogyakarta, Budi Bamboo, begitu biasa disapa, didapuk menjadi pembina di Gardu Action. Ini merupakan bank sampah kelolaan para pemuda, di Parangkusumo, Parangtritis, Kretek. Berdiri sejak 4 Juli 2015 dan resmi beroperasi 19 Agustus 2015.“Di sini warga membuat bank sampah . Juga menyediakan area wisata menarik daur ulang sampah. Hampir semua obyek benda dari daur ulang sampah, jadi ornamen dan obyek foto menarik,” katanya, akhir Juni.Saya datang ke sana. Tak tampak sampah berserakan. Bersih. Selain tempat wisata, juga edukasi, sampah. Sampah disulap menjadi barang indah dan bagus.Aksi kelompok pemuda lewat Gardu Action di Pantai Parangkusumo ini, katanya, menyelesaikan masalah sampah. Saat banyak orang tak mau berurusan dengan sampah, anak-anak muda ini malah membuat limbah jadi menarik dan unik.***Pantai Parangkusumo atau pesisir Bantul menyumbangkan sampah cukup besar. Hari biasa, produksi sampah penduduk dan wisatawan di pantai bisa lebih 1.200 liter perhari. Musim liburan bisa 7.000 liter perhari.Kini, lahan kosong sebelumnya hanya cemara udang dengan timbunan sampah perlahan menjadi area wisata unik dengan memanfaatkan sampah dan barang bekas.“Kami mengelola sampah dengan alat canggih hingga bisa diubah menjadi energi alternatif,” katanya.Warga menggunakan kembali (reuse) maupun mengolah sampah menjadi barang-barang baru, layak pakai (). Sebelum itu, sampah-sampah dari pantai maupun rumah-rumah penduduk melalui dipilah menjadi dua bagian: sampah cepat membusuk seperti sisa sayuran dan sampai sulit terurai seperti kertas dan plastik. Sampah mudah membusuk menjadi kompos.Sampah sulit terurai sebagian dijual dan disulap menjadi barang-barang layak pakai dengan sedikit polesan. Bisa terlihat beberapa spot di Gardu Action siap buat beraksi di depan kamera, seperti lampu kerlap-kerlip dari botol bekas yang air, latarbelakang foto berbentuk kupu raksasa atau instalasi berbentuk hati dari bahan daur ulang.Ada juga area kosong di antara tumbuhan yang biasa untuk camp. Melalui camp edukasi soal sampah disampaikan lebih dalam lengkap dengan sampah.Selain disuguhi panorama alam Pantai Parangkusumo, kita bisa belajar lebih banyak tentang sampah dan pemanfaatan, termasuk membuat berbagai dari barang bekas ini.Jam kunjung di Gardu Action bebas alias bisa kapan saja. Para pemuda desa bergiliran jaga setiap hari. Budi berharap, masyarakat lebih peduli sampah dan tak buang sembarangan.
[0, 1, 1, 0, 1, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
yuk belajar daur ulang sampah sambil berwisata di gardu action berawal dari keprihatinan sampah di pesisir bantul yogyakarta budi bamboo begitu biasa disapa didapuk menjadi pembina di gardu action ini merupakan bank sampah kelolaan para pemuda di parangkusumo parangtritis kretek berdiri sejak juli dan resmi beroperasi agustus di sini warga membuat bank sampah juga menyediakan area wisata menarik daur ulang sampah hampir semua obyek benda dari daur ulang sampah jadi ornamen dan obyek foto menarik katanya akhir junisaya datang ke sana tak tampak sampah berserakan bersih selain tempat wisata juga edukasi sampah sampah disulap menjadi barang indah dan bagusaksi kelompok pemuda lewat gardu action di pantai parangkusumo ini katanya menyelesaikan masalah sampah saat banyak orang tak mau berurusan dengan sampah anakanak muda ini malah membuat limbah jadi menarik dan unikpantai parangkusumo atau pesisir bantul menyumbangkan sampah cukup besar hari biasa produksi sampah penduduk dan wisatawan di pantai bisa lebih liter perhari musim liburan bisa liter perharikini lahan kosong sebelumnya hanya cemara udang dengan timbunan sampah perlahan menjadi area wisata unik dengan memanfaatkan sampah dan barang bekaskami mengelola sampah dengan alat canggih hingga bisa diubah menjadi energi alternatif katanyawarga menggunakan kembali reuse maupun mengolah sampah menjadi barangbarang baru layak pakai sebelum itu sampahsampah dari pantai maupun rumahrumah penduduk melalui dipilah menjadi dua bagian sampah cepat membusuk seperti sisa sayuran dan sampai sulit terurai seperti kertas dan plastik sampah mudah membusuk menjadi kompossampah sulit terurai sebagian dijual dan disulap menjadi barangbarang layak pakai dengan sedikit polesan bisa terlihat beberapa spot di gardu action siap buat beraksi di depan kamera seperti lampu kerlapkerlip dari botol bekas yang air latarbelakang foto berbentuk kupu raksasa atau instalasi berbentuk hati dari bahan daur ulangada juga area kosong di antara tumbuhan yang biasa untuk camp melalui camp edukasi soal sampah disampaikan lebih dalam lengkap dengan sampahselain disuguhi panorama alam pantai parangkusumo kita bisa belajar lebih banyak tentang sampah dan pemanfaatan termasuk membuat berbagai dari barang bekas inijam kunjung di gardu action bebas alias bisa kapan saja para pemuda desa bergiliran jaga setiap hari budi berharap masyarakat lebih peduli sampah dan tak buang sembarangan
Ratusan Hektar Karhutla di Sumut, Sebagian di Konsesi Perusahaan. Kabakaran hebat terjadi di hutan Sibolangit, Kabupaten Karo, Sumatera Utara sejak Selasa (12/7/16) hingga kamis (14/7/16) menyebabkan ratusan hektar kawasan hutan hangus terbakar.Data dari Masyarakat Peduli Api Kabupaten Karo, Kebakaran terjadi di sejumlah titik kawasan hutan, yaitu hutan Desa Tongging luas terbakar 50 hektar, hutan Desa Sikodonkodon diperkirakan luas hutan yang terbakar 30 hektar, dan kebakaran hutan di Desa Sibolangit diperkirakan 30 hektar. Total luas kebakaran hutan di Karo mencapai 110 hektar.Hutan terbakar, sekitar perbukitan di dekat Danau Toba, Kabupaten Karo. Akibatnya, kabut asap kebakaran membuat jarak pandang terbatas. Ditambah lagi, api terus melalap hutan hingga ke lereng-lereng bukit di pinggiran Danau Toba, mengakibatkan petugas pemadam kebakaran dari Pemerintahan Karo, kesulitan memadamkan api.Untuk memadamkan api, pasukan TNI dari jajaran Kodam I/BB bersama jajaran Polda Sumut, dibantu masyarakat peduli api Karo. Upaya ini belum membuahkan hasil maksimal, karena cuca panas sejak sepekan terakhir di Karo, membuat api terus lahan dan pepohonan kering, mudah terbakar.Mobil pemadam kebakaran terbatas, menjadi faktor lain dalam masalah memadamkan api akibat kebakaran kawasan hutan ini.Hanson Munthe, warga Karo Peduli Api, mengatakan, hingga Kamis (14/7/16), api masih terus terlihat di sejumlah titik hutan Karoterutama tiga area parah terbakar.Pada Selasa, dia bersama relawan peduli api Karo berhasil memadamkan api di sekitar Tongging, kawasan pegunungan sekitar Danau Toba. Hari selanjutnya api kembali muncul.Pranoto Ginting, Kabid Pelestarian Hutan Kabupaten Karo, mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan. Dia belumbisa menjelaskan penyebab kebakaran karena masih penyidikan mendalam. Ada dugaan, warga membakar lahan di sekitar hutan tanpa memperhatikan. Kemungkinan lain, ada yang membuang puntung rokok atau menggunakan korek api membakar sesuatu yang kecil, tanpa memperhatikan apakah korek api sudah mati atau tidak.Dia bersama penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan, untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.Kolonel Inf. Agustatius Sitepu, Dandim 0205/TK, menjelaskan, memadamkan api, setidaknya ada 100 personil gabungan TNI, Polri, Dinas Kehutanan Karo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo dibantu masyarakat sekitar hutan Sibolangit.Kebakaran juga di tiga kabupaten lain di Sumut sepanjang Selasa-Kamis. Di Tapanuli Selatan, kebakaran terjadi di Simarsarasara, Desa Batangtura Julu, Kecamatan Sipirok. Luas hutan terbakar, menurut Ahmad Ibrahim, petugas BPBD Tapanuli Selatan mencapai 30 hektar. Kawasan terbakar di konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL). Ada dugaan, sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru buat perkebunan. Pada Rabu api perlahan berhasil dipadamkan.Kebakaran juga terjadi di Lingkungan VI, Paranginan, Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Padang Lawas di lahan gambut. Belasan hektar terbakar. Petugas pemadam kebakaran bersama petugas BPBD setempat berhasil memadamkan api.Kebakaran lahan gambut ini membuat masyarakat sekitar panik, karena persis di belakang daerah warga. Bersama petugas pemadam kebakaran, warga saling membantu memadamkan api. Penyebab kebakaran, diduga ada pembukaan lahan buat pertanian dan perkebunan.Masih dari Padang Lawas, kebakaran juga terjadi di hutan lindung Tor Siloaloa, Desa Hapung, Kecamatan Sosa. Sedikitnya 11 hektar hutan lindung terbakar.Dugaan sementara penyebab kebakaran pembukaan lahan buat perkebunan sawit ilegal. Api cepat menjalar ke Desa Handio, Desa Hapung, dan sebahagian Kecamatan Aek Nabara, Barumun, dan Desa Sialiali, Kecamatan Lubuk Barumun.Ali Sutan Harahap, Bupati Padang Lawas, mengatakan kebakaran hutan ini berhasil dipadamkan selama dua hari melibatkan semua kekuatan. Mulai petugas pemadam kebakaran, dibantu TNI dan Polri serta petugas Dinas Kehutanan serta masyarakat. Dia berharap, ada penyelidikan mendalam agar hal serupa tak terulang kembali.Sementara di Jambi, sejak Juni lalu, sudah muncul titik panas di beberapa wilayah. BMKG mencatat, sejak Juni hingga terdeteksi 53 titik api, dan angka ini akan terus bertambah jika kemarau diprediksi hingga September 2016. Melihat kondisi ini, BPBD Jambi, BMKG dan Dinas Kehutanan sepakat menaikkan status kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi siaga darurat.Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jambi, Dalmanto menyebutkan, data BPBD Jambi ada 74 hektar lahan terbakar di beberapa tempat di empat kabupaten. “Dari data kita, ada 22 kasus karhutla dengan mencapai 74 hektar di Muarojambi, Batanghari, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat,” katanya.Berdasarkan Surat Menkopolhukam menegaskan kabupaten/ kota segera menetapkan siaga darurat karhutla dengan kriteria minimal dua kabupaten menetapkan siaga darurat karhutla.Dengan status siaga darurat karhutla, bisa lebih maksimal pemantauan dan akan mendapat bantuan BNPB. “Kita bisa membuat posko siaga darurat, rencana kerja dan operasi lapangan baik melalui darat dan udara. Ada juga pelayanan kesehatan serta penegakan hukum.”Menaikkan status ini juga bagian pembelajaran tahun lalu, hingga penanganan karhutla tak terlambat.Mengenaai teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada dua perusahaan di Jambi terkait titik api Kepala Dinas Kehutanan Jambi, mengatakan tak boleh terburu-buru. “ Kita tidak bisa terburu-buru menindak. Harus dipastikan dulu titik api darimana, Misal, di PT REKI dan PT LAJ kita sudah cek ke lapangan terdapat pada areal konflik yang diduduki perambah.” Namun, katanya, perusahaan memiliki kewajiban memadamkan.Perusahaan areal kerja di lahan gambut, kata Irmansyah, penting untuk sekat kanal. Saat ini, PT WKS, sebagai perusahaan HTI yang memiliki lahan luas di Jambi, sudah mennyiapkan sekitar 1.300an sekat kanal di konsesi mereka.
[1, 0, 1, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
ratusan hektar karhutla di sumut sebagian di konsesi perusahaan kabakaran hebat terjadi di hutan sibolangit kabupaten karo sumatera utara sejak selasa hingga kamis menyebabkan ratusan hektar kawasan hutan hangus terbakardata dari masyarakat peduli api kabupaten karo kebakaran terjadi di sejumlah titik kawasan hutan yaitu hutan desa tongging luas terbakar hektar hutan desa sikodonkodon diperkirakan luas hutan yang terbakar hektar dan kebakaran hutan di desa sibolangit diperkirakan hektar total luas kebakaran hutan di karo mencapai hektarhutan terbakar sekitar perbukitan di dekat danau toba kabupaten karo akibatnya kabut asap kebakaran membuat jarak pandang terbatas ditambah lagi api terus melalap hutan hingga ke lerenglereng bukit di pinggiran danau toba mengakibatkan petugas pemadam kebakaran dari pemerintahan karo kesulitan memadamkan apiuntuk memadamkan api pasukan tni dari jajaran kodam ibb bersama jajaran polda sumut dibantu masyarakat peduli api karo upaya ini belum membuahkan hasil maksimal karena cuca panas sejak sepekan terakhir di karo membuat api terus lahan dan pepohonan kering mudah terbakarmobil pemadam kebakaran terbatas menjadi faktor lain dalam masalah memadamkan api akibat kebakaran kawasan hutan inihanson munthe warga karo peduli api mengatakan hingga kamis api masih terus terlihat di sejumlah titik hutan karoterutama tiga area parah terbakarpada selasa dia bersama relawan peduli api karo berhasil memadamkan api di sekitar tongging kawasan pegunungan sekitar danau toba hari selanjutnya api kembali munculpranoto ginting kabid pelestarian hutan kabupaten karo mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan dia belumbisa menjelaskan penyebab kebakaran karena masih penyidikan mendalam ada dugaan warga membakar lahan di sekitar hutan tanpa memperhatikan kemungkinan lain ada yang membuang puntung rokok atau menggunakan korek api membakar sesuatu yang kecil tanpa memperhatikan apakah korek api sudah mati atau tidakdia bersama penyidik direktorat reserse kriminal khusus polda sumut tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan untuk mengetahui penyebab pasti kebakarankolonel inf agustatius sitepu dandim tk menjelaskan memadamkan api setidaknya ada personil gabungan tni polri dinas kehutanan karo badan penanggulangan bencana daerah bpbd karo dibantu masyarakat sekitar hutan sibolangitkebakaran juga di tiga kabupaten lain di sumut sepanjang selasakamis di tapanuli selatan kebakaran terjadi di simarsarasara desa batangtura julu kecamatan sipirok luas hutan terbakar menurut ahmad ibrahim petugas bpbd tapanuli selatan mencapai hektar kawasan terbakar di konsesi pt toba pulp lestari tpl ada dugaan sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru buat perkebunan pada rabu api perlahan berhasil dipadamkankebakaran juga terjadi di lingkungan vi paranginan pasar gunung tua kecamatan padang bolak padang lawas di lahan gambut belasan hektar terbakar petugas pemadam kebakaran bersama petugas bpbd setempat berhasil memadamkan apikebakaran lahan gambut ini membuat masyarakat sekitar panik karena persis di belakang daerah warga bersama petugas pemadam kebakaran warga saling membantu memadamkan api penyebab kebakaran diduga ada pembukaan lahan buat pertanian dan perkebunanmasih dari padang lawas kebakaran juga terjadi di hutan lindung tor siloaloa desa hapung kecamatan sosa sedikitnya hektar hutan lindung terbakardugaan sementara penyebab kebakaran pembukaan lahan buat perkebunan sawit ilegal api cepat menjalar ke desa handio desa hapung dan sebahagian kecamatan aek nabara barumun dan desa sialiali kecamatan lubuk barumunali sutan harahap bupati padang lawas mengatakan kebakaran hutan ini berhasil dipadamkan selama dua hari melibatkan semua kekuatan mulai petugas pemadam kebakaran dibantu tni dan polri serta petugas dinas kehutanan serta masyarakat dia berharap ada penyelidikan mendalam agar hal serupa tak terulang kembalisementara di jambi sejak juni lalu sudah muncul titik panas di beberapa wilayah bmkg mencatat sejak juni hingga terdeteksi titik api dan angka ini akan terus bertambah jika kemarau diprediksi hingga september melihat kondisi ini bpbd jambi bmkg dan dinas kehutanan sepakat menaikkan status kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan karhutla menjadi siaga daruratkepala seksi kesiapsiagaan bpbd jambi dalmanto menyebutkan data bpbd jambi ada hektar lahan terbakar di beberapa tempat di empat kabupaten dari data kita ada kasus karhutla dengan mencapai hektar di muarojambi batanghari tanjung jabung timur dan tanjung jabung barat katanyaberdasarkan surat menkopolhukam menegaskan kabupaten kota segera menetapkan siaga darurat karhutla dengan kriteria minimal dua kabupaten menetapkan siaga darurat karhutladengan status siaga darurat karhutla bisa lebih maksimal pemantauan dan akan mendapat bantuan bnpb kita bisa membuat posko siaga darurat rencana kerja dan operasi lapangan baik melalui darat dan udara ada juga pelayanan kesehatan serta penegakan hukummenaikkan status ini juga bagian pembelajaran tahun lalu hingga penanganan karhutla tak terlambatmengenaai teguran dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan kepada dua perusahaan di jambi terkait titik api kepala dinas kehutanan jambi mengatakan tak boleh terburuburu kita tidak bisa terburuburu menindak harus dipastikan dulu titik api darimana misal di pt reki dan pt laj kita sudah cek ke lapangan terdapat pada areal konflik yang diduduki perambah namun katanya perusahaan memiliki kewajiban memadamkanperusahaan areal kerja di lahan gambut kata irmansyah penting untuk sekat kanal saat ini pt wks sebagai perusahaan hti yang memiliki lahan luas di jambi sudah mennyiapkan sekitar an sekat kanal di konsesi mereka
Foto: Polusi Lingkungan yang Menyesakkan Dada. Polusi adalah isu nyata yang benar-benar menghancurkan alam kita. Sebagaimana dilansir dari , inilah foto-foto polusi lingkungan hidup di penjuru bumi yang nyata adanya.Lebih dari 10 tahun terakhir, manusia telah memproduksi plastik 10 kali lebih banyak dibandingkan sampah plastik selama 100 tahun terakhir. Setiap tahun, kita membuang sampah yang mampu mengelilingi empat kali bumi. Amerika Serikat sendiri, membuang setidaknya 35 juta botol air tiap tahun, yang diperlukan waktu 500-1.000 tahun untuk terurai alami.
[0, 0, 1, 0, 0, 1, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan risiko kesehatan
foto polusi lingkungan yang menyesakkan dada polusi adalah isu nyata yang benarbenar menghancurkan alam kita sebagaimana dilansir dari inilah fotofoto polusi lingkungan hidup di penjuru bumi yang nyata adanyalebih dari tahun terakhir manusia telah memproduksi plastik kali lebih banyak dibandingkan sampah plastik selama tahun terakhir setiap tahun kita membuang sampah yang mampu mengelilingi empat kali bumi amerika serikat sendiri membuang setidaknya juta botol air tiap tahun yang diperlukan waktu tahun untuk terurai alami
Setelah Tiga Bulan Ujicoba Kantong Plastik Berbayar, Bagaimana Selanjutnya?. Ujicoba kebijakan kantong plastik bebayar sudah berjalan tiga bulan dan dinilai tepat karena berhasil mengurangi timbunan sampah kantong plastik. Selanjutnya, kebijakan kantong plastik berbayar akan diperluas ke seluruh kota di Indonesia.R Sudirman, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, kala evaluasi tampak konsumen mulai menyadari plastik berdampak buruk pada lingkungan hidup bahkan mengganggu kesehatanKLHK, katanya, survei 160 ritel melibatkan 535 konsumen di 27 kota. Hasilnya, 92% sadar jika plastik berdampak buruk bagi lingkungan, 67% setuju membawa tas belanja sendiri. Hasil survey menunjukkan, dulu orang mrnghabiskan tiga kantong plastik saat berbelanja, kini hanya dua.Setelah gerakan kantong plastik berbayar, timbunan sampah plastik di beberapa kota juga menurun. Di Banjarmasin, turun 80%, Palembang 40%, Surabaya 30-40%. Hanya Kendari turun tipis 5%. Rata-rata penurunan hampir 25%.Dirman mengatakan, kantong plastik berbayar akan diperluas ke seluruh kota di Indonesia. Peraturan menteri soal kebijakan kantong plastik tengah disiapkan, target selesai Juni.“Ritel modern berlaku keseluruhan. Di Banjarmasin, sekarang malah selangkah lebih maju dengan keluarkan peraturan walikota mulai Juni tak ada lagi kantong plastik di kota.”Dia mengapresiasi langkah Walikota Banjarmasin. Meski dalam surat edaran KLHK, tak perintahkan tak pakai kantong plastik, terpenting tak gratis. “Saya apresiasi komitmen ini. Banjarmasin tak akan sediakan kantong plastik di ritel modern.”Hasil kesepakatan di Ombudsman, katanya, diminta penerapan seluruh kota. “Memang arahnya ke sana, tapi belum pasar rakyat. Sasaran kami pasar modern berjumlah 90.,” katanya.Tahap awal, akan coba di ritel modern seperti kota-kota besar, kawasan industri dan lain-lain. Untuk pasar tradisional, ada langkah-langkah menuju ke sana tetapi tak sama dengan ritel modern. “Kita siapkan, . Mungkin edukasi dulu.” Menurut dia, kebijakan buat pasar tradisional satu daerah, belum tentu sama dengan daerah lain.Kepala Subdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Ujang Solihin Sidik mengatakan, tengah menyiapkan surat edaran baru ujicoba kantong plastik berbayar di seluruh kota. Ujicoba, katanya, sambil menunggu permen selesai.“Rencananya, akan undang 27 kota untuk evaluasi terakhir. Minta informasi monitoring dan evaluasi tiap daerah sebelum puasa.”Banyak kalangan menilai, harga Rp200 per kantong, terlalu murah. Jadi kurang berdampak bagi penurunan sampah. Bagi Dirman, pandangan itu jadi masukan.“Masukan Komisi II DPR bilang kalau bisa pemerintah jangan matok harga berapa. Setelah dipelajari ada interval. Beberapa kota beda-beda. Nanti akan ada interval. Kini di lapangan Rp200-Rp5000.”Bulan lalu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyampaikan hasil survei, sekitar 50-60% konsumen bergantung pada kantong plastik. YLKI menilai kebijakan ini belum efektif mengurangi sampah, tetapi sudah berdampak positif dalam penggunaan kantong plastik. “Sudah ada perubahan perilaku,” kata Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI.Sebanyak 56% konsumen mengeluhkan kebijakan ini karena dianggap kurang jelas dalam sosialisasi, mekanisme dan ketersediaan alternatif solusi bagi konsumen. Termasuk soal pengelolaan dana hasil penjualan kantong plastik.Tulus menyatakan, perlu ada transparansi dari selisih harga produksi dan berapa penyisihan untuk lingkungan terlebih bila harga plastik naik. YLKI menilai cocok harga plastik minimal Rp1.000.YLKI tak menyetujui jika ada aliran dana ke pendapatan daerah (PAD) karena berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan lain. “Lebih baik, dana pengelolaan sampah oleh badan tertentu, tim independen, untuk apa saja, ke lingkungan dan lain-lain,” katanya.Dalam penelitian YLKI dari 1 Maret-6 April 2016 ini, memperlihatkan, pengetahuan masyarakat bahwa tujuan kebijakan untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan hanya 26,1% atau 58 dari 222 orang.Penelitian dengan sampel 25 titik di Jakarta ini menunjukkan, ada penurunan konsumsi kantong plastik. Dari delapan minimarket, 11 supermarket dan hypermart dan enam departement store terjadi penurunan pada 16 ritel.”Rata-rata penggunaan kantong plastik per konsumen per transaksi kurang tiga kantong,” kata peneliti YLKI, Natalya Kurniawati.YLKI menyatakan, tak memiliki data jumlah akurat karena penelitian menggunakan metode investigasi. “Tanpa ada izin, kita wawancara langsung, beberapa kasir hanya memberikan perkiraan.”Keluhan konsumen terkait ketidakjelasan pengelolaan dana kantong plastik 33,7%. Alasannya, mereka tak tahu, dan tak ada informasi peritel.”Sebanyak 35,5% konsumen menyarankan sekalian meniadakan kantong plastik agar kebijakan lebih efektif. Namun, ritel harus aktif menyiapkan kantong ramah lingkungan maupun kardus.Dia berharap, peritel, bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah (/ERP). Yakni, setiap ritel mengambil dan mengelola sampah plastik dari gerainya. ”Ini bias melibatkan pemulung dan bank sampah.”Perlu juga, katanya, penerapan intensif dan disintensif, missal, produsen menggunakan plastik biodegradle mendapat intensif.
[0, 1, 1, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
setelah tiga bulan ujicoba kantong plastik berbayar bagaimana selanjutnya ujicoba kebijakan kantong plastik bebayar sudah berjalan tiga bulan dan dinilai tepat karena berhasil mengurangi timbunan sampah kantong plastik selanjutnya kebijakan kantong plastik berbayar akan diperluas ke seluruh kota di indonesiar sudirman direktur pengelolaan sampah kementerian lingkungan hidup dan kehutanan mengatakan kala evaluasi tampak konsumen mulai menyadari plastik berdampak buruk pada lingkungan hidup bahkan mengganggu kesehatanklhk katanya survei ritel melibatkan konsumen di kota hasilnya sadar jika plastik berdampak buruk bagi lingkungan setuju membawa tas belanja sendiri hasil survey menunjukkan dulu orang mrnghabiskan tiga kantong plastik saat berbelanja kini hanya duasetelah gerakan kantong plastik berbayar timbunan sampah plastik di beberapa kota juga menurun di banjarmasin turun palembang surabaya hanya kendari turun tipis ratarata penurunan hampir dirman mengatakan kantong plastik berbayar akan diperluas ke seluruh kota di indonesia peraturan menteri soal kebijakan kantong plastik tengah disiapkan target selesai juniritel modern berlaku keseluruhan di banjarmasin sekarang malah selangkah lebih maju dengan keluarkan peraturan walikota mulai juni tak ada lagi kantong plastik di kotadia mengapresiasi langkah walikota banjarmasin meski dalam surat edaran klhk tak perintahkan tak pakai kantong plastik terpenting tak gratis saya apresiasi komitmen ini banjarmasin tak akan sediakan kantong plastik di ritel modernhasil kesepakatan di ombudsman katanya diminta penerapan seluruh kota memang arahnya ke sana tapi belum pasar rakyat sasaran kami pasar modern berjumlah katanyatahap awal akan coba di ritel modern seperti kotakota besar kawasan industri dan lainlain untuk pasar tradisional ada langkahlangkah menuju ke sana tetapi tak sama dengan ritel modern kita siapkan mungkin edukasi dulu menurut dia kebijakan buat pasar tradisional satu daerah belum tentu sama dengan daerah lainkepala subdit barang dan kemasan direktorat pengelolaan sampah klhk ujang solihin sidik mengatakan tengah menyiapkan surat edaran baru ujicoba kantong plastik berbayar di seluruh kota ujicoba katanya sambil menunggu permen selesairencananya akan undang kota untuk evaluasi terakhir minta informasi monitoring dan evaluasi tiap daerah sebelum puasabanyak kalangan menilai harga rp per kantong terlalu murah jadi kurang berdampak bagi penurunan sampah bagi dirman pandangan itu jadi masukanmasukan komisi ii dpr bilang kalau bisa pemerintah jangan matok harga berapa setelah dipelajari ada interval beberapa kota bedabeda nanti akan ada interval kini di lapangan rprpbulan lalu yayasan lembaga konsumen indonesia ylki menyampaikan hasil survei sekitar konsumen bergantung pada kantong plastik ylki menilai kebijakan ini belum efektif mengurangi sampah tetapi sudah berdampak positif dalam penggunaan kantong plastik sudah ada perubahan perilaku kata tulus abadi ketua pengurus harian ylkisebanyak konsumen mengeluhkan kebijakan ini karena dianggap kurang jelas dalam sosialisasi mekanisme dan ketersediaan alternatif solusi bagi konsumen termasuk soal pengelolaan dana hasil penjualan kantong plastiktulus menyatakan perlu ada transparansi dari selisih harga produksi dan berapa penyisihan untuk lingkungan terlebih bila harga plastik naik ylki menilai cocok harga plastik minimal rpylki tak menyetujui jika ada aliran dana ke pendapatan daerah pad karena berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan lain lebih baik dana pengelolaan sampah oleh badan tertentu tim independen untuk apa saja ke lingkungan dan lainlain katanyadalam penelitian ylki dari maret april ini memperlihatkan pengetahuan masyarakat bahwa tujuan kebijakan untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan hanya atau dari orangpenelitian dengan sampel titik di jakarta ini menunjukkan ada penurunan konsumsi kantong plastik dari delapan minimarket supermarket dan hypermart dan enam departement store terjadi penurunan pada ritelratarata penggunaan kantong plastik per konsumen per transaksi kurang tiga kantong kata peneliti ylki natalya kurniawatiylki menyatakan tak memiliki data jumlah akurat karena penelitian menggunakan metode investigasi tanpa ada izin kita wawancara langsung beberapa kasir hanya memberikan perkiraankeluhan konsumen terkait ketidakjelasan pengelolaan dana kantong plastik alasannya mereka tak tahu dan tak ada informasi peritelsebanyak konsumen menyarankan sekalian meniadakan kantong plastik agar kebijakan lebih efektif namun ritel harus aktif menyiapkan kantong ramah lingkungan maupun kardusdia berharap peritel bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah erp yakni setiap ritel mengambil dan mengelola sampah plastik dari gerainya ini bias melibatkan pemulung dan bank sampahperlu juga katanya penerapan intensif dan disintensif missal produsen menggunakan plastik biodegradle mendapat intensif
Soal Kebijakan Konservasi Hutan APP, Begini Penilaian Koalisi. Asia Pulp and Paper (APP) memasuki tahun keempat komitmen kebijakan konservasi hutan (FCP terhitung 1 Februari 2013. Koalisi Anti Mafia Hutan mengevaluasi komitmen anak usaha Sinar Mas ini sepanjang 2013-2015. Bagaimana hasilnya?”Indikasi terlihat, peluncuran FCP hanyalah jalan memuluskan bisnis APP di pasar Internasional,” kata Henri Subagio, Direktur Esekutif ICEL, di Jakarta, belum lama ini.Tim Koalisi terdiri dari Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jiklahari), Yayasan Auriga, Indonesia Center for Enviromental Law (ICEL) dan Indonesia Corruption Watch (ICW).Berdasarkan laporan Jikalahari, APP memiliki luasan konsesi 883.172,05 hektar dengan 725.221,08 hektar di lahan gambut. Banyak wilayah tumpang tindih terjadi kebakaran dan perambahan.”Sudah kita konfirmasi dengan APP, jawabannya tak dilakukan mereka tapi pihak lain,” kata Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah.Jikalahari mencatat, deforestasi hutan alam dalam konsesi APP dan pemasok di Riau selama tiga tahun mencapai 7.377 hektar. Paling luas hutan alam terjadi di PT Suntara Gaja Pati mencapai 861,87 hektar.Penebangan hutan alam oleh APP Grup terjadi di beberapa wilayah. Pada 8 April 2013, di PT RIau Indo Agropalma Blok Kerumutan. ”Padahal ini habitat harimau Sumatera kritis dan terancam punah.”Pada Agustus 2014, terjadi di PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa Indragiri Hillir. Jikalahari menemukan satu eskavator sedang membuat kanal dan jalan dengan menggali gambut, eskavator menebangi hutan alam di MSK. Penebangan terjadi di PT Satria Perkasa Agung, Pelalawan 2 Agustus 2015.Begitu juga, hotspot pada 2015 meningkat, dari 2.145 (2014) menjadi 8.195 hotspot. Pemenang sebaran hotspot di PT Arara Abadi, yakni 1.420 .Data berasal dari Citra Satelit Landsat dan Earth Observing System (EOS). ”Sebaran dan pola-pola serta indikasi terus berulang di konsesi itu.”Tak hanya merambah kerusakan lingkungan, konflik sosial pun tak terelakkan, misal di PT Arara Abadi di Kecamatan Pinggir, Bengkalis berkonflik dengan masyarakat Suku Sakai. Izin Menteri Kehutanan RI merebut lahan mereka seluas 7.128 hektar.Perusahaan sama, juga berengketa lahan dengan masyarakat desa Sungai Berbari dan Desa Dosan di Siak. Ada beberapa hasil audit kepatuhan pencegahan karhutla di APP Grup pun mendapatkan predikat tidak patuh, seperti, PT Sakato Pratama Makmur, PT Satria Perkasa Agung, PT Ruas Utama Jaya dan PT Suntara Gaja Pati.”Jelas ini membuktikan implementasi tata HTI masih sangat rendah. Kami mendesak APP transparan dalam membantu komitmen mereka.”Syahrul Fitra, Peneliti Hukum Yayasan Auriga, menyebutkan, tak ada perubahan pada komitmen APP. Deforestasi terus terjadi, malah 2015, titik api meningkat.Dia menilai, evaluasi terhadap perusahaan HTI mupun HPH belum terlihat, hingga kebakaran hutan dan lahan terus berulang. “Belum ada publish ke publik.”Pemberian izin disertai kepastian ketersediaan bahan bakupun patut dicermati pemerintah. Pasalnya, kekurangan bahan baku menyebabkan penebangan hutan alam.Seharusnya, kata Henri, temuan-temuan ini menjadi ‘pintu masuk’ pemerintah mendalami pelanggaran. ”Diverifikasi dan klarifikasi hasil temuan ini,” katanya.Menanggapi ini, APP menyebutkan dalam pemenuhan kekurangan bahan produksi, mencari sumber materi tambahan dari pasar terbuka. APP tidak merambah hutan alam maupun ekspansi lahan dengan membakar.”Melalui FCP, kami berkomitmen mengembalikan, untuk hutan alam, setiap kawasan konservasi yang dibakar,” kata Randy Salim, .Dia bilang, El-Nino tahun lalu, merugikan perkebunan dan area konsevasi hingga jutaan dolar. APPpun menegaskan, pemasok kayu mereka tak membuka lahan dengan dibakar. ”Sejak 1996, kita mengimplementasikan .”APPpun telah memberi sanksi bagi pemasok yang melanggar kebijakan. Bahkan, PT Bumi Mekar Hijau, salah satu pemasok diberhentikan hingga menunggu penyelidikan pemerintah karena kebakaran di konsesi mereka.Perusahaan juga menjamin transparansi data kepada siapapun. Dia menyebutkan, telah memberikan peta pemasok kayu dan pulp kepada World Resources Institute dan pemerintah. “Kami juga mulai memverifikasi semua hotspot dan laporan verifikasi pasca hotspot dua kali seminggu di website APP,” katanya.Untuk pencegahan karhutla juga disiapkan melalui investasi cukup besar. Awal tahun ini, APP bekerjasama dengan TNI, Polri, organisasi lokal di Riau dalam manajemen bencana, Manggala Agni, Pemprov Riau serta masyarakat dalam menanggapi prediksi kekeringan.”Fokus tiga bidang, yaitu Bukit Kerikil Wildlife and Biosphere Reserve, Bandara Pinang Kampai Dumai, Kabupaten Meranti, dan kawasan hutan sekitar Rokan Hilir.”Perusahaan juga menyiapkan tiga helikopter Super Puma, peralatan pemadan kebakaran Tohatsu pompa, pompa kecil penjaga, selang untuk mencegah kebakaran. Lalu standar pelatihna dan sertifikasi dengan menerapkan (ICS).APP juga investasi dua pesawat pengintai dengan kamera thermal untuk mendeteksi dan mengisolasi kebakaran hutan. Sistem monitoring dan manajemen ini mampu mengontrol dan mengurangi kebakaran hutan. Juga dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui Desa Makmur Peduli Api untuk membantu masyarakat mengembangkan mata pencaharian alternatif. ”Tahun 2020, target bangun 500 DMPA.”Mengenai konflik sosial, APP mengklaim telah merancang (FPIC) dan resolusi konflik dalam rantai pasokan ataupun konflik lain. “Diharapkan mampu menyelesaikan konflik sosial dan pengenalan sistem pemantauan konflik sosial baru.”
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
soal kebijakan konservasi hutan app begini penilaian koalisi asia pulp and paper app memasuki tahun keempat komitmen kebijakan konservasi hutan fcp terhitung februari koalisi anti mafia hutan mengevaluasi komitmen anak usaha sinar mas ini sepanjang bagaimana hasilnyaindikasi terlihat peluncuran fcp hanyalah jalan memuluskan bisnis app di pasar internasional kata henri subagio direktur esekutif icel di jakarta belum lama initim koalisi terdiri dari jaringan kerja penyelamat hutan riau jiklahari yayasan auriga indonesia center for enviromental law icel dan indonesia corruption watch icwberdasarkan laporan jikalahari app memiliki luasan konsesi hektar dengan hektar di lahan gambut banyak wilayah tumpang tindih terjadi kebakaran dan perambahansudah kita konfirmasi dengan app jawabannya tak dilakukan mereka tapi pihak lain kata koordinator jikalahari woro supartinahjikalahari mencatat deforestasi hutan alam dalam konsesi app dan pemasok di riau selama tiga tahun mencapai hektar paling luas hutan alam terjadi di pt suntara gaja pati mencapai hektarpenebangan hutan alam oleh app grup terjadi di beberapa wilayah pada april di pt riau indo agropalma blok kerumutan padahal ini habitat harimau sumatera kritis dan terancam punahpada agustus terjadi di pt mutiara sabuk khatulistiwa indragiri hillir jikalahari menemukan satu eskavator sedang membuat kanal dan jalan dengan menggali gambut eskavator menebangi hutan alam di msk penebangan terjadi di pt satria perkasa agung pelalawan agustus begitu juga hotspot pada meningkat dari menjadi hotspot pemenang sebaran hotspot di pt arara abadi yakni data berasal dari citra satelit landsat dan earth observing system eos sebaran dan polapola serta indikasi terus berulang di konsesi itutak hanya merambah kerusakan lingkungan konflik sosial pun tak terelakkan misal di pt arara abadi di kecamatan pinggir bengkalis berkonflik dengan masyarakat suku sakai izin menteri kehutanan ri merebut lahan mereka seluas hektarperusahaan sama juga berengketa lahan dengan masyarakat desa sungai berbari dan desa dosan di siak ada beberapa hasil audit kepatuhan pencegahan karhutla di app grup pun mendapatkan predikat tidak patuh seperti pt sakato pratama makmur pt satria perkasa agung pt ruas utama jaya dan pt suntara gaja patijelas ini membuktikan implementasi tata hti masih sangat rendah kami mendesak app transparan dalam membantu komitmen merekasyahrul fitra peneliti hukum yayasan auriga menyebutkan tak ada perubahan pada komitmen app deforestasi terus terjadi malah titik api meningkatdia menilai evaluasi terhadap perusahaan hti mupun hph belum terlihat hingga kebakaran hutan dan lahan terus berulang belum ada publish ke publikpemberian izin disertai kepastian ketersediaan bahan bakupun patut dicermati pemerintah pasalnya kekurangan bahan baku menyebabkan penebangan hutan alamseharusnya kata henri temuantemuan ini menjadi pintu masuk pemerintah mendalami pelanggaran diverifikasi dan klarifikasi hasil temuan ini katanyamenanggapi ini app menyebutkan dalam pemenuhan kekurangan bahan produksi mencari sumber materi tambahan dari pasar terbuka app tidak merambah hutan alam maupun ekspansi lahan dengan membakarmelalui fcp kami berkomitmen mengembalikan untuk hutan alam setiap kawasan konservasi yang dibakar kata randy salim dia bilang elnino tahun lalu merugikan perkebunan dan area konsevasi hingga jutaan dolar apppun menegaskan pemasok kayu mereka tak membuka lahan dengan dibakar sejak kita mengimplementasikan apppun telah memberi sanksi bagi pemasok yang melanggar kebijakan bahkan pt bumi mekar hijau salah satu pemasok diberhentikan hingga menunggu penyelidikan pemerintah karena kebakaran di konsesi merekaperusahaan juga menjamin transparansi data kepada siapapun dia menyebutkan telah memberikan peta pemasok kayu dan pulp kepada world resources institute dan pemerintah kami juga mulai memverifikasi semua hotspot dan laporan verifikasi pasca hotspot dua kali seminggu di website app katanyauntuk pencegahan karhutla juga disiapkan melalui investasi cukup besar awal tahun ini app bekerjasama dengan tni polri organisasi lokal di riau dalam manajemen bencana manggala agni pemprov riau serta masyarakat dalam menanggapi prediksi kekeringanfokus tiga bidang yaitu bukit kerikil wildlife and biosphere reserve bandara pinang kampai dumai kabupaten meranti dan kawasan hutan sekitar rokan hilirperusahaan juga menyiapkan tiga helikopter super puma peralatan pemadan kebakaran tohatsu pompa pompa kecil penjaga selang untuk mencegah kebakaran lalu standar pelatihna dan sertifikasi dengan menerapkan icsapp juga investasi dua pesawat pengintai dengan kamera thermal untuk mendeteksi dan mengisolasi kebakaran hutan sistem monitoring dan manajemen ini mampu mengontrol dan mengurangi kebakaran hutan juga dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui desa makmur peduli api untuk membantu masyarakat mengembangkan mata pencaharian alternatif tahun target bangun dmpamengenai konflik sosial app mengklaim telah merancang fpic dan resolusi konflik dalam rantai pasokan ataupun konflik lain diharapkan mampu menyelesaikan konflik sosial dan pengenalan sistem pemantauan konflik sosial baru
Daerah Siap Bekerja Bersama Benahi Tata Kelola Gambut. Kelancaran perbaikan tata kelola atau merestorasi gambut tak bisa dikerjakan sendiri oleh Badan Restorasi Gambut (BRG), tetapi memerlukan kerja bersama, baik pemerintah pusat, daerah, swasta dan masyarakat. Kepala-kepala daerah menyatakan siap bekerja bersama demi bencana kebakaran parah tak terulang.Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, banyak belajar pada kebakaran 2015 hingga tak ingin kesalahan sama terulang. Setelah dilantik, Februari lalu, dia langsung mengumpulkan semua bupati/walikota yang mempunyai lahan gambut luas.“Kami libatkan Danrem, Dandim, semua Kapolres harus ada komitmen kuat,” katanya dalam rapat dengan BRG di Jakarta, Senin (30/5/16).Dia mengatakan, dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan perlu komitmen dan tim kerja solid. Dia juga mengumpulkan perkebunan dan perusahaan membahas penanganan karhutla.“Saya sampaikan apabila ada perusahaan lalai ketika lahan terbakar tak cepat dipadamkan, saya sendiri yang akan merekomendasikan dicabut izinnya,” katanya.Zumi mengaku, selalu monitor perkembangan karhutla. Begitu juga soal sekat kanal terutama pada perusahaan-perusahaan besar. “Saya minta sebelum Agustus sudah selesai semua. Jika masuk Agustus, kita biasa sudah telat. Kita harus siap.”Komitmen ini sudah Zumi sampaikan berkali-kali. Namun, mereka agak terkendala anggaran terutama pengadaan eskavator buat membantu warga (petani) membuka lahan. “Ketika lahan ini tak boleh dibakar, apa solusinya untuk masyarakat? Kami punya progran satu eskavator satu kecamatan. Eskavator untuk membuka lahan. Masalahnya, anggaran. Kami baru bisa 2017. Tahun 2016, kita coba di perubahan, tentu terbatas. Kita ada lebih 130 kecamatan,” katanya.Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat juga hadir dalam pertemuan itu. Di Kalbar, katanya, gambut belum terbuka tak boleh diganggu. Kalau gambut sudah menjadi perkebunan maupun transmigrasi, mereka diminta membuat embung. Dengan embung-embung ini, apabila kebakaran, ada pasokan air. Lahan terbakar, kalau bisa ditanami kembali.Dia mengatakan, tak perlu saling menyalahkan tetapi segera memperbaiki bersama. “Mari kita sama-sama jangan saling salah menyalahkan tapi dukung mendukung apa yang bisa kita perbuat.”Dia meminta, dalam merestorasi BRG melibatkan masyarakat (pemuda) sekitar proyek.Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dalam pencegahan karhutla, Riau ada dua skenario, yaitu secara struktural dan nonstruktural. Secara struktural, katanya, membuat sekat kanal, waduk dan sumur bor. Sekat sudah dibangun di Riau sekitar 5.000, baik bantuan swasta, pemerintah pusat, daerah, maupun luar negeri. “Kami sudah ada peta. dengan BRG dan Norwegia kita buat sumur bor.”Langkah nonstruktural, dengan sosialisasi dampak kebakaran dan cara bercocok tanam tanpa bakar lahan. Juga sosialisasi tentang penghargaan dan hukuman dalam penanggulangan kebakaran. Perusahaan juga sosialisasi dan memberikan penghargaan ke desa bebas asap.Posko kebakaran hutan Riau, di Pekanbaru dengan komando Danrem. BNPB bersama Lanud dan BMKG setiap hari berintegrasi memantau titik api di Riau.“Kita juga ada pinjaman helikopter BNPB. Bisa memantau setiap hari hotspot. Bersyukur Presiden membentuk BRG, kami melihat tujuan ini sangat positif. Di Riau gambut sekitar 5,7 juta hektar, 60% dari luas Riau.”Guna mendukung kinerja BRG, KLHK sedang mempersiapkan berbagai regulasi terkait perlindungan dan pengelolaan lahan gambut.Sekjen KLHK Bambang Hendroyono mengatakan, sudah ada surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melarang pembukaan baru atau eksploitasi lahan gambut. “Ini penting karena lahan gambut yang diusahakan harus tata kelola air berbasis kesatuan hidrologis,” katanya.Dia mengingatkan, semua pihak menahan diri tak membuka lahan gambut. Sebab, katanya, dari evaluasi, masih ada beberapa indikasi membuka lahan gambut.“Ini perlu penguatan regulasi pemerintah. Akan ada Peraturan Pemerintah mengatur ini. KLHK sedang evaluasi perizinan seluruh pelaku usaha pemanfaatan hasil hutan. Kami mohon dengan sangat jangan lagi ada dari daerah-daerah memberikan rekomendasi pelepasan kawasan terutama di lahan gambut.”Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pencegahan karhutla gambut ini sangat penting diperhatikan. Dalam bekerja, katanya, juga harus terpadu. “Selama hampir dua tahun saya di pemerintahan, melihat memang kekurangan paling utama keterpaduan tim. Masing-masing masih bekerja pakai gaya lama,” katanya.Guna mempercepat dan mengefektifkan agenda BRG juga menjalin kerjasama dengan 11 universitas di Indonesia selain kerjasama dengan Universitas Hokkaido dan Universitas Kyoto, Jepang.Sebelas universitas itu, antara lain, Univeristas Jambi, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Palangkaraya, Universitas Cendrawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Sebelas Maret.Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, dalam rancangan program riset maupun pemantauan, kunci deteksi awal, dan cepat. “Itu tentu dirancang bersama-sama pakar dan universitas. Akan memberikan masukan kepada kami kebijakan bersama KLHK dan pemerintah provinsi,” katanya.Upaya restorasi gambut melalui perbaikan tata kelola ekologi, ekonomi dan social, katanya, memerlukan dukungan riset mendalam dan aksi bersama civitas akademika.“Para pakar restorasi dari perguruan-perguruan tinggi diharapkan berbagi pembelajaran, informasi dan kajian ilmiah terkait riset dan restorasi gambut yang dilakukan.”Peneliti dari 11 universitas akan berkolaborasi dengan tim ahli BRG.Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG, Haris Gunawan mengatakan, penelitian harus menjawab persoalan konkrit restorasi gambut.“Restorasi bukan hanya membasahi gambut dan mencegah kebakaran, juga mendorong kesejahteraan masyarakat. Kita ingin mendengar dari peneliti bagaimana restorasi ada nilai ekonomi baik bagi masyarakat dan kelestarian gambut. Ke depan, kita tidak perlu lagi membayar biaya sosial tinggi karena ekosistem gambut.”Dia mengatakan, informasi dan penelitian berserakan di berbagai perguruan tinggi akan dikumpulkan BRG untuk materi pembelajaran dan agenda riset aksi restorasi gambut.BRG juga mengembangkan KKN tematik bagi para mahasiswa. Mahasiswa dikirim ke proyek BRG untuk pendampingan langsung ke masyarakat. Sejauh ini, baru Univeristas Riau melaksanakan KKN tematik. Universitas lain sedang persiapan.Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengatakan, salah satu peran perguruan tinggi yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. Berkenaan restorasi gambut, mereka sudah KKN tematik dengan menurunkan mahasiswa ke desa-desa rawan kebakaran.Dalam KKN, ada berbagai program seperti memberdayakan masyarakat mencegah karhutla gambut, membina masyarakat peduli api sampai membantu masyarakat menjalankan praktik kearifan lokal.“Kami menurunkan relawan alumni ke desa-desa untuk pendampingan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam gambut.”Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengatakan, tahun lalu pernah mengirim mahasiswa KKN ke Jambi kala karhutla. Tahun ini, akan dikirim kembali.UGM juga riset soal gambut sejak 1970. Meski kadang hasil riset itu tak bisa diterapkan seluruhnya karena berbagai alasan.“Kami tak akan menyerah, akan terus riset. Penelitian sosial penting. Kita sedang siapkan riset rekayasa sosial soal hidrologi, aspek ekonomi dan lain-lain.”Sekjen Kementerian Riset dan Teknologi Dikti Ainun Na’im mengatakan, perguruan-perguruan tinggi, sebenarnya banyak penelitian dan bentukan lembaga terkait gambut. Mungkin, selama ini kurang terintegrasi. Dengan ada BRG, katanya, bisa mengintegrasikan semua upaya dan sumberdaya dalam mengurangi bahkan menghilangkan risiko karhutla.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
daerah siap bekerja bersama benahi tata kelola gambut kelancaran perbaikan tata kelola atau merestorasi gambut tak bisa dikerjakan sendiri oleh badan restorasi gambut brg tetapi memerlukan kerja bersama baik pemerintah pusat daerah swasta dan masyarakat kepalakepala daerah menyatakan siap bekerja bersama demi bencana kebakaran parah tak terulanggubernur jambi zumi zola mengatakan banyak belajar pada kebakaran hingga tak ingin kesalahan sama terulang setelah dilantik februari lalu dia langsung mengumpulkan semua bupatiwalikota yang mempunyai lahan gambut luaskami libatkan danrem dandim semua kapolres harus ada komitmen kuat katanya dalam rapat dengan brg di jakarta senin dia mengatakan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan perlu komitmen dan tim kerja solid dia juga mengumpulkan perkebunan dan perusahaan membahas penanganan karhutlasaya sampaikan apabila ada perusahaan lalai ketika lahan terbakar tak cepat dipadamkan saya sendiri yang akan merekomendasikan dicabut izinnya katanyazumi mengaku selalu monitor perkembangan karhutla begitu juga soal sekat kanal terutama pada perusahaanperusahaan besar saya minta sebelum agustus sudah selesai semua jika masuk agustus kita biasa sudah telat kita harus siapkomitmen ini sudah zumi sampaikan berkalikali namun mereka agak terkendala anggaran terutama pengadaan eskavator buat membantu warga petani membuka lahan ketika lahan ini tak boleh dibakar apa solusinya untuk masyarakat kami punya progran satu eskavator satu kecamatan eskavator untuk membuka lahan masalahnya anggaran kami baru bisa tahun kita coba di perubahan tentu terbatas kita ada lebih kecamatan katanyacornelis gubernur kalimantan barat juga hadir dalam pertemuan itu di kalbar katanya gambut belum terbuka tak boleh diganggu kalau gambut sudah menjadi perkebunan maupun transmigrasi mereka diminta membuat embung dengan embungembung ini apabila kebakaran ada pasokan air lahan terbakar kalau bisa ditanami kembalidia mengatakan tak perlu saling menyalahkan tetapi segera memperbaiki bersama mari kita samasama jangan saling salah menyalahkan tapi dukung mendukung apa yang bisa kita perbuatdia meminta dalam merestorasi brg melibatkan masyarakat pemuda sekitar proyekgubernur riau arsyadjuliandi rachman mengatakan dalam pencegahan karhutla riau ada dua skenario yaitu secara struktural dan nonstruktural secara struktural katanya membuat sekat kanal waduk dan sumur bor sekat sudah dibangun di riau sekitar baik bantuan swasta pemerintah pusat daerah maupun luar negeri kami sudah ada peta dengan brg dan norwegia kita buat sumur borlangkah nonstruktural dengan sosialisasi dampak kebakaran dan cara bercocok tanam tanpa bakar lahan juga sosialisasi tentang penghargaan dan hukuman dalam penanggulangan kebakaran perusahaan juga sosialisasi dan memberikan penghargaan ke desa bebas asapposko kebakaran hutan riau di pekanbaru dengan komando danrem bnpb bersama lanud dan bmkg setiap hari berintegrasi memantau titik api di riaukita juga ada pinjaman helikopter bnpb bisa memantau setiap hari hotspot bersyukur presiden membentuk brg kami melihat tujuan ini sangat positif di riau gambut sekitar juta hektar dari luas riauguna mendukung kinerja brg klhk sedang mempersiapkan berbagai regulasi terkait perlindungan dan pengelolaan lahan gambutsekjen klhk bambang hendroyono mengatakan sudah ada surat edaran menteri lingkungan hidup dan kehutanan melarang pembukaan baru atau eksploitasi lahan gambut ini penting karena lahan gambut yang diusahakan harus tata kelola air berbasis kesatuan hidrologis katanyadia mengingatkan semua pihak menahan diri tak membuka lahan gambut sebab katanya dari evaluasi masih ada beberapa indikasi membuka lahan gambutini perlu penguatan regulasi pemerintah akan ada peraturan pemerintah mengatur ini klhk sedang evaluasi perizinan seluruh pelaku usaha pemanfaatan hasil hutan kami mohon dengan sangat jangan lagi ada dari daerahdaerah memberikan rekomendasi pelepasan kawasan terutama di lahan gambutmenteri politik hukum dan keamanan menkopolhukam luhut binsar panjaitan mengatakan pencegahan karhutla gambut ini sangat penting diperhatikan dalam bekerja katanya juga harus terpadu selama hampir dua tahun saya di pemerintahan melihat memang kekurangan paling utama keterpaduan tim masingmasing masih bekerja pakai gaya lama katanyaguna mempercepat dan mengefektifkan agenda brg juga menjalin kerjasama dengan universitas di indonesia selain kerjasama dengan universitas hokkaido dan universitas kyoto jepangsebelas universitas itu antara lain univeristas jambi universitas riau universitas tanjungpura universitas lambung mangkurat universitas palangkaraya universitas cendrawasih universitas mulawarman universitas gadjah mada institut pertanian bogor dan universitas sebelas maretkepala brg nazir foead mengatakan dalam rancangan program riset maupun pemantauan kunci deteksi awal dan cepat itu tentu dirancang bersamasama pakar dan universitas akan memberikan masukan kepada kami kebijakan bersama klhk dan pemerintah provinsi katanyaupaya restorasi gambut melalui perbaikan tata kelola ekologi ekonomi dan social katanya memerlukan dukungan riset mendalam dan aksi bersama civitas akademikapara pakar restorasi dari perguruanperguruan tinggi diharapkan berbagi pembelajaran informasi dan kajian ilmiah terkait riset dan restorasi gambut yang dilakukanpeneliti dari universitas akan berkolaborasi dengan tim ahli brgdeputi penelitian dan pengembangan brg haris gunawan mengatakan penelitian harus menjawab persoalan konkrit restorasi gambutrestorasi bukan hanya membasahi gambut dan mencegah kebakaran juga mendorong kesejahteraan masyarakat kita ingin mendengar dari peneliti bagaimana restorasi ada nilai ekonomi baik bagi masyarakat dan kelestarian gambut ke depan kita tidak perlu lagi membayar biaya sosial tinggi karena ekosistem gambutdia mengatakan informasi dan penelitian berserakan di berbagai perguruan tinggi akan dikumpulkan brg untuk materi pembelajaran dan agenda riset aksi restorasi gambutbrg juga mengembangkan kkn tematik bagi para mahasiswa mahasiswa dikirim ke proyek brg untuk pendampingan langsung ke masyarakat sejauh ini baru univeristas riau melaksanakan kkn tematik universitas lain sedang persiapanrektor universitas riau aras mulyadi mengatakan salah satu peran perguruan tinggi yakni penelitian dan pengabdian masyarakat berkenaan restorasi gambut mereka sudah kkn tematik dengan menurunkan mahasiswa ke desadesa rawan kebakarandalam kkn ada berbagai program seperti memberdayakan masyarakat mencegah karhutla gambut membina masyarakat peduli api sampai membantu masyarakat menjalankan praktik kearifan lokalkami menurunkan relawan alumni ke desadesa untuk pendampingan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam gambutrektor ugm dwikorita karnawati mengatakan tahun lalu pernah mengirim mahasiswa kkn ke jambi kala karhutla tahun ini akan dikirim kembaliugm juga riset soal gambut sejak meski kadang hasil riset itu tak bisa diterapkan seluruhnya karena berbagai alasankami tak akan menyerah akan terus riset penelitian sosial penting kita sedang siapkan riset rekayasa sosial soal hidrologi aspek ekonomi dan lainlainsekjen kementerian riset dan teknologi dikti ainun naim mengatakan perguruanperguruan tinggi sebenarnya banyak penelitian dan bentukan lembaga terkait gambut mungkin selama ini kurang terintegrasi dengan ada brg katanya bisa mengintegrasikan semua upaya dan sumberdaya dalam mengurangi bahkan menghilangkan risiko karhutla
Perangkat Ini Bikin Publik Bisa Akses Data Iklim Tiap Provinsi, Apakah Itu?. Indonesia berkomitmen menurunkan emisi karbon 29% sampai 2030. Guna mencapai target ini, peran daerah (provinsi) sangat penting. Dalam Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) mengamanatkan setiap provinsi memiliki rencana aksi iklim lewat rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca (RAD-GRK). Sayangnya, selama ini, sulit mendapatkan gambaran data dan informasi iklim per provinsi secara utuh. Data banyak terpencar pada institusi berbeda dengan format sulit dimengerti.Guna mendukung penyediaan data ini, World Resources Institute Indonesia (WRI Indonesia) Senin (5/6/16), meluncurkan PINDAI merupakan platform data iklim interaktif guna memantau komitmen iklim pada level provinsi di Indonesia. Publik bisa mengakses kumpulan data iklim komprehensif dan gratis lewat PINDAI. Ia berisi analisis dan data iklim yang memungkinkan pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat memantau, menelusuri, dan membandingkan data dan informasi iklim pada 34 provinsi di Indonesia.Andhyta F. Utami, mengatakan, rencana aksi daerah untuk memberikan gambaran komitmen bersama dari setiap provinsi dalam mencapai sasaran penurunan target emisi 29%. ”Emisi bervariasi mulai pertanian, kehutanan, energi, transportasi dan industri serta limbah,” katanya di Jakarta.Dia mencontohkan, data resmi pemerintah, Sumatera Utara, provinsi tertinggi penghasil emisi 2010, lebih 250 MtCO2e. Kini, ada pergeseran emisi per kapita tertinggi di Papua. Awalnya, Papua peringkat keenam tertinggi. Dengan analisa data ini, katanya, bisa menjelaskan, penduduk di Papua, memiliki tanggungjawab terhadap emisi jauh lebih besar daripada di Sumut.“Data itu menggambarkan setiap orang memiliki tanggung jawab terhadap emisi di daerah masing-masing,” kata Direktur WRI-Indonesia, Nirarta Samadhi.Data spesifik sumber emisi di beberapa provinsi pun dapat terlihat lebih jelas melalui PINDAI. Begitu juga, data terkait adaptasi setiap provinsi, yakni, delapan provinsi dengan rencana adaptasi, 25 tak ada dan satu provinsi informasi tak tersedia. ”Kita mampu mengkolaborasikan data-data di pemerintah untuk dianalisis.”Data-data itu, katanya, dikumpulkan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah, seperti dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Badan Pusat Statistik (BPS). ”Ini untuk lebih mendekatkan pengguna dalam menelusuri, membandingkan dan memahami emisi dan komitmen iklim dari 34 provinsi,” ucap Koni, sapaan akrabnya.Andhyta mengatakan, data sangat penting dalam penentuan langkah penanganan iklim. Namun, katanya, kapasitas tiap provinsi dalam menghasilkan data masih menjadi tantangan. Belum lagi, data tersedia bisa kurang akurat, tak mutakhir, sampai tak interaktif.Dengan sajian data PINDAI, katanya, yang lebih kaya dan informatif, diharapkan mampu memacu pemerintah daerah memperbaiki kualitas. ”Ini nanti bisa menjadi pembanding antara satu daerah dengan yang lain.” PINDAI, katanya, bisa menjadi solusi mengisi ”kekosongan” informasi data pemerintah.
[0, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
perangkat ini bikin publik bisa akses data iklim tiap provinsi apakah itu indonesia berkomitmen menurunkan emisi karbon sampai guna mencapai target ini peran daerah provinsi sangat penting dalam peraturan presiden nomor tahun tentang rencana aksi nasional penurunan emisi gas rumah kaca rangrk mengamanatkan setiap provinsi memiliki rencana aksi iklim lewat rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca radgrk sayangnya selama ini sulit mendapatkan gambaran data dan informasi iklim per provinsi secara utuh data banyak terpencar pada institusi berbeda dengan format sulit dimengertiguna mendukung penyediaan data ini world resources institute indonesia wri indonesia senin meluncurkan pindai merupakan platform data iklim interaktif guna memantau komitmen iklim pada level provinsi di indonesia publik bisa mengakses kumpulan data iklim komprehensif dan gratis lewat pindai ia berisi analisis dan data iklim yang memungkinkan pemerintah swasta akademisi media dan masyarakat memantau menelusuri dan membandingkan data dan informasi iklim pada provinsi di indonesiaandhyta f utami mengatakan rencana aksi daerah untuk memberikan gambaran komitmen bersama dari setiap provinsi dalam mencapai sasaran penurunan target emisi emisi bervariasi mulai pertanian kehutanan energi transportasi dan industri serta limbah katanya di jakartadia mencontohkan data resmi pemerintah sumatera utara provinsi tertinggi penghasil emisi lebih mtcoe kini ada pergeseran emisi per kapita tertinggi di papua awalnya papua peringkat keenam tertinggi dengan analisa data ini katanya bisa menjelaskan penduduk di papua memiliki tanggungjawab terhadap emisi jauh lebih besar daripada di sumutdata itu menggambarkan setiap orang memiliki tanggung jawab terhadap emisi di daerah masingmasing kata direktur wriindonesia nirarta samadhidata spesifik sumber emisi di beberapa provinsi pun dapat terlihat lebih jelas melalui pindai begitu juga data terkait adaptasi setiap provinsi yakni delapan provinsi dengan rencana adaptasi tak ada dan satu provinsi informasi tak tersedia kita mampu mengkolaborasikan datadata di pemerintah untuk dianalisisdatadata itu katanya dikumpulkan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah seperti dari badan perencanaan pembangunan nasional bappenas kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk dan badan pusat statistik bps ini untuk lebih mendekatkan pengguna dalam menelusuri membandingkan dan memahami emisi dan komitmen iklim dari provinsi ucap koni sapaan akrabnyaandhyta mengatakan data sangat penting dalam penentuan langkah penanganan iklim namun katanya kapasitas tiap provinsi dalam menghasilkan data masih menjadi tantangan belum lagi data tersedia bisa kurang akurat tak mutakhir sampai tak interaktifdengan sajian data pindai katanya yang lebih kaya dan informatif diharapkan mampu memacu pemerintah daerah memperbaiki kualitas ini nanti bisa menjadi pembanding antara satu daerah dengan yang lain pindai katanya bisa menjadi solusi mengisi kekosongan informasi data pemerintah
Kolaborasi Data Penting Demi Kelancaran Restorasi Gambut, Nazir: BRG Sulit Peroleh Peta APP. Badan Restorasi Gambut (BRG) bakal merestorasi gambut sekitar 2,6 juta hektar sampai 2019. Demi kelancaran kerja, perlu ada kolaborasi data antarkementerian, lembaga, swasta dan masyarakat terutama peta indikatif gambut yang akan direstorasi. Sejauh ini berjalan lancar, meskipun ada satu perusahaan yang dinilai kurang kooperatif yakni Asia Pulp and Paper (APP).Nazir Foead, Kepala BRG mengatakan, pemetaan indikatif kawasan gambut menjadi faktor penting dalam tata kelola perairan. Melalui peta, katanya, dapat menentukan kawasan lindung dan budidaya guna meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Data-data, katanya, dari beragam sumber, selain pemerintah juga organisasi masyarakat sipil seperti Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dan perusahaan. Sayangnya, satu perusahaan tak kooperatif dengan BRG dalam memberikan data konsesi. ”Saya sebutkan saja agar teman-teman mawas, namanya APP,” katanya.Data konsesi, katanya, sangat diperlukan dalam membuat program pemulihan restorasi konsultatif. Apalagi, program prioritas Presiden Joko Widodo.Dalam mendapatkan data, ucap Nazir, memang mengalami beberapa proses. Ada langsung memberikan, menunda dan tawar-menawar. ”APP ini bandel, tawar-menawar dari Februari, sudah disurati resmi, dibalas dengan mengatakan data dikasih ke KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan-red).” Ada tawar-menawar ini, katanya, tetap menjaga agar tak terjadi negosiasi.Saat dikonfirmasi kepada APP, Trisia Megawati, menyebutkan, telah memberikan data spasial lahan gambut konsesi APP kepada KLHK 11 Mei 2016. APP, katanya, sudah menggunakan Light Detection and Ranging (LiDAR) 9 resolusi tinggi,” katanya.APP mengklaim telah ada paparan teknis bersama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dan perwakilan BIG dan BRG.Saat dikonfirmasi kepada KLHK, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Karliansyah membenarkan APP sudah memberikan data itu. ”Kami belum berikan ke BRG. Pasti kami kasih. Kami harus dukung BRG.”Meski belum memberikan data, BRG akan mengkolaborasikan data yang ada baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil.BRG, kata Nazir, akan mengeluarkan peta indikatif kawasan gambut pekan ini. ”Dalam peta akan ditunjukkan tutupan lahan seperti apa dan bagaimana jaringan kanal,” katanya.Peta ini, akan menekankan pada kondisi kesatuan hidrologis gambut (KHG) sebagai panduan. Menurut data KLHK, ada 651 KHG di Indonesia, 80 prioritas BRG.Presiden menginstruksikan prioritas utama merestorasi gambut empat kabupaten, yakni Pulang Pisau, Meranti, Ogan Komering Hilir, dan Musi Banyuasin. ”Satu kabupaten bisa beberapa KHG, merupakan kesatuan ekosistem.”Peta KHG, nanti memiliki skala 1:250.000. Angka ini masih belum memadai. ”Salahnya bisa banyak, karena kecil . Bagus 1:50.000,” kata Nazir.Untuk itu, dia menargetkan tahun ini empat kabupaten bisa selesai pemetaan skala 1:50.000. Selain peta, BRG perlu mengkolaborasikan antara data dan pengecekan lapangan.”Kita program restorasi berbasiskan analisis keadaan dengan daya seakurat mungkin.”Yanuar NUgroho, Deputi II Bidang Kajian Isu-isu Sosial, EKologi, dan Budaya Strategis Kantor Staf Presiden menyebutkan, pemetaan skala 1:50.000 sangat berpengaruh pada perencanaan pembangunan di Indonesia. ”Sayangnya, selama 70 tahun merdeka, belum ada peta skala ini. Kalau ada, pemetaan masyarakat adat lebih mudah.”BRG melakukan konsultasi publik guna mengurangi dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar. BRG membentuk rancangan pedoman pengamanan sosial (). Pedoman ini menjadi acuan berbagai pihak seperti pemerintah pusat maupun pemegang izin konsesi dalam merestorasi gambut.” menjadi upaya memberikan jaminan agar proyek berjalan tak merugikan masyarakat,” kata Myrna A Safitri, Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG.Untuk itu, BRG melakukan pemetaan sosial dengan mengidentifikasi masyarakat setempat seperti sosialisasi tujuan kegiatan guna menambah pengetahuan masyarakat, keterampilan komunikasi agar mudah diterima.Konsep pengaman sosial ini memiliki prinsip tertentu, yakni, memastikan hak atas tanah, menghormati hak masyarakat, partisipasi penuh dan efektif masyarakat dan berkeadilan gender.”Ini melalui pendekatan hak, yakni integrasi nilai-nilai, prinsip dan tujuan pemajuan HAM,” ujar Emil Ola Kleden, Pakar Kerangka Pengamanan Sosial.
[0, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
kolaborasi data penting demi kelancaran restorasi gambut nazir brg sulit peroleh peta app badan restorasi gambut brg bakal merestorasi gambut sekitar juta hektar sampai demi kelancaran kerja perlu ada kolaborasi data antarkementerian lembaga swasta dan masyarakat terutama peta indikatif gambut yang akan direstorasi sejauh ini berjalan lancar meskipun ada satu perusahaan yang dinilai kurang kooperatif yakni asia pulp and paper appnazir foead kepala brg mengatakan pemetaan indikatif kawasan gambut menjadi faktor penting dalam tata kelola perairan melalui peta katanya dapat menentukan kawasan lindung dan budidaya guna meminimalisir kebakaran hutan dan lahan karhutladatadata katanya dari beragam sumber selain pemerintah juga organisasi masyarakat sipil seperti aliansi masyarakat adat nusantara aman dan perusahaan sayangnya satu perusahaan tak kooperatif dengan brg dalam memberikan data konsesi saya sebutkan saja agar temanteman mawas namanya app katanyadata konsesi katanya sangat diperlukan dalam membuat program pemulihan restorasi konsultatif apalagi program prioritas presiden joko widododalam mendapatkan data ucap nazir memang mengalami beberapa proses ada langsung memberikan menunda dan tawarmenawar app ini bandel tawarmenawar dari februari sudah disurati resmi dibalas dengan mengatakan data dikasih ke klhk kementerian lingkungan hidup dan kehutananred ada tawarmenawar ini katanya tetap menjaga agar tak terjadi negosiasisaat dikonfirmasi kepada app trisia megawati menyebutkan telah memberikan data spasial lahan gambut konsesi app kepada klhk mei app katanya sudah menggunakan light detection and ranging lidar resolusi tinggi katanyaapp mengklaim telah ada paparan teknis bersama dengan direktorat jenderal pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan perwakilan big dan brgsaat dikonfirmasi kepada klhk dirjen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan karliansyah membenarkan app sudah memberikan data itu kami belum berikan ke brg pasti kami kasih kami harus dukung brgmeski belum memberikan data brg akan mengkolaborasikan data yang ada baik pemerintah organisasi masyarakat sipilbrg kata nazir akan mengeluarkan peta indikatif kawasan gambut pekan ini dalam peta akan ditunjukkan tutupan lahan seperti apa dan bagaimana jaringan kanal katanyapeta ini akan menekankan pada kondisi kesatuan hidrologis gambut khg sebagai panduan menurut data klhk ada khg di indonesia prioritas brgpresiden menginstruksikan prioritas utama merestorasi gambut empat kabupaten yakni pulang pisau meranti ogan komering hilir dan musi banyuasin satu kabupaten bisa beberapa khg merupakan kesatuan ekosistempeta khg nanti memiliki skala angka ini masih belum memadai salahnya bisa banyak karena kecil bagus kata naziruntuk itu dia menargetkan tahun ini empat kabupaten bisa selesai pemetaan skala selain peta brg perlu mengkolaborasikan antara data dan pengecekan lapangankita program restorasi berbasiskan analisis keadaan dengan daya seakurat mungkinyanuar nugroho deputi ii bidang kajian isuisu sosial ekologi dan budaya strategis kantor staf presiden menyebutkan pemetaan skala sangat berpengaruh pada perencanaan pembangunan di indonesia sayangnya selama tahun merdeka belum ada peta skala ini kalau ada pemetaan masyarakat adat lebih mudahbrg melakukan konsultasi publik guna mengurangi dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar brg membentuk rancangan pedoman pengamanan sosial pedoman ini menjadi acuan berbagai pihak seperti pemerintah pusat maupun pemegang izin konsesi dalam merestorasi gambut menjadi upaya memberikan jaminan agar proyek berjalan tak merugikan masyarakat kata myrna a safitri deputi bidang edukasi sosialisasi partisipasi dan kemitraan brguntuk itu brg melakukan pemetaan sosial dengan mengidentifikasi masyarakat setempat seperti sosialisasi tujuan kegiatan guna menambah pengetahuan masyarakat keterampilan komunikasi agar mudah diterimakonsep pengaman sosial ini memiliki prinsip tertentu yakni memastikan hak atas tanah menghormati hak masyarakat partisipasi penuh dan efektif masyarakat dan berkeadilan genderini melalui pendekatan hak yakni integrasi nilainilai prinsip dan tujuan pemajuan ham ujar emil ola kleden pakar kerangka pengamanan sosial
Kisah Duka Beruang Madu di Tanah Riau. Kala hutan berubah seperti menjadi kebun sawit, satwa-satwa pun kehilangan tempat hidup mereka, seperti dialami beruang madu di Riau. Habitat tergerus menyebabkan beruang madu masuk ke perkampungan dekat hutan.Data Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Riau, beruang madu muncul ke permukiman penduduk, lebih delapan kali dalam tiga minggu terakhir. Satwa ini mencari makan di kebun, memburu ayam, kucing, dan tanaman buah-buahan kebun juga rusak.Menurut sejumlah warga desa, beruang muncul karena hutan sudah hancur hingga makanan berkurang. Hutan berganti sawit. Konfilk dengan manusiapun terjadi, satwa diburu dan dibunuh, dianggap hama perusak yang menyerang dan memangsa ternak. Ada juga yang memasang jerat dan jaring. Jika hidup, terkadang ada yang menjual ke pasar gelap.Pekan lalu, di Desa Pulo Tinggi, Kecamatan Kampan, Kampar, Riau, warga menjerat satu beruang madu. Beruntung, Seksi Perlindungan Pengawetan dan Perpetaan BKSDA Riau mengetahui dan langsung menurunkan tim evakuasi.Evakuasi sempat berjalan alot, karena warga tak ingin beruang buruan dibawa petugas. Setelah diberi penjelasan ada UU bisa menjerat yang memburu, menjual dan memiliki tanpa izin, barulah warga menyerahkan.Penyelamatan ini bukan pertama kali. Pada Mei 2016, BKSDA Riau juga evakuasi beruang madu peliharaan warga hasil jeratan di Desa Koto Tibun. Warga tahu kalau satwa ini dilindungi, ketika petugas datang, mereka sukarela menyerahkan. Bulan sama, BKSDA menyita beruang madu jadi sirkus. Satwa peliharaan ini jinak sekali.Dian Indriyati, Humas BKSDA Riau, mengatakan, dalam satu bulan terakhir, tiga desa berdekatan dengan hutan di Riau, dimasuki beruang madu. Ada 100 ayam mati, telur ayam juga dimakan. Lima kucing juga mati diserang.beruang madu terakhir evakuasi sudah masuk karantina dan rehabilitasi. Begitu juga dua beruang sitaan. Perlakuan bagi ketiga beruang ini berbeda. Yang liar, katanya, dengan memberikan makanan di tempat sedikit sulit agar insting mencari makan di alam bebas terjaga.Untuk dua lainnya, perlu perlakuan khusus dalam rehabilitasi karena terlalu jinak, sudah lama berdampingan dengan manusia. Paling utama, katanya, mengembalikan insting liar. Salah satu, dengan memberikan makanan bertahap mulai meletakkan di tempat mudah terjangkau, hingga ke lokasi sulit. “Ini sangat perlu agar saat di rilis beruang bisa bersaing mencari makanan, dan mampu bertahan hidup,” katanya.Jika tak belajar mengembalikan naluri liar, ucap Dian, sama saja membunuh mereka di alam liar. Beruang evakuasi, katanya, segera dirilis ke alam tetapi lokasi belum bisa diberitahukan, karena masih tahap survei lapangan. Lokasi rilis, katanya, jauh dari perkampungan dan makanan berlimpah.
[1, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
kisah duka beruang madu di tanah riau kala hutan berubah seperti menjadi kebun sawit satwasatwa pun kehilangan tempat hidup mereka seperti dialami beruang madu di riau habitat tergerus menyebabkan beruang madu masuk ke perkampungan dekat hutandata balai konservasi sumberdaya alam bksda riau beruang madu muncul ke permukiman penduduk lebih delapan kali dalam tiga minggu terakhir satwa ini mencari makan di kebun memburu ayam kucing dan tanaman buahbuahan kebun juga rusakmenurut sejumlah warga desa beruang muncul karena hutan sudah hancur hingga makanan berkurang hutan berganti sawit konfilk dengan manusiapun terjadi satwa diburu dan dibunuh dianggap hama perusak yang menyerang dan memangsa ternak ada juga yang memasang jerat dan jaring jika hidup terkadang ada yang menjual ke pasar gelappekan lalu di desa pulo tinggi kecamatan kampan kampar riau warga menjerat satu beruang madu beruntung seksi perlindungan pengawetan dan perpetaan bksda riau mengetahui dan langsung menurunkan tim evakuasievakuasi sempat berjalan alot karena warga tak ingin beruang buruan dibawa petugas setelah diberi penjelasan ada uu bisa menjerat yang memburu menjual dan memiliki tanpa izin barulah warga menyerahkanpenyelamatan ini bukan pertama kali pada mei bksda riau juga evakuasi beruang madu peliharaan warga hasil jeratan di desa koto tibun warga tahu kalau satwa ini dilindungi ketika petugas datang mereka sukarela menyerahkan bulan sama bksda menyita beruang madu jadi sirkus satwa peliharaan ini jinak sekalidian indriyati humas bksda riau mengatakan dalam satu bulan terakhir tiga desa berdekatan dengan hutan di riau dimasuki beruang madu ada ayam mati telur ayam juga dimakan lima kucing juga mati diserangberuang madu terakhir evakuasi sudah masuk karantina dan rehabilitasi begitu juga dua beruang sitaan perlakuan bagi ketiga beruang ini berbeda yang liar katanya dengan memberikan makanan di tempat sedikit sulit agar insting mencari makan di alam bebas terjagauntuk dua lainnya perlu perlakuan khusus dalam rehabilitasi karena terlalu jinak sudah lama berdampingan dengan manusia paling utama katanya mengembalikan insting liar salah satu dengan memberikan makanan bertahap mulai meletakkan di tempat mudah terjangkau hingga ke lokasi sulit ini sangat perlu agar saat di rilis beruang bisa bersaing mencari makanan dan mampu bertahan hidup katanyajika tak belajar mengembalikan naluri liar ucap dian sama saja membunuh mereka di alam liar beruang evakuasi katanya segera dirilis ke alam tetapi lokasi belum bisa diberitahukan karena masih tahap survei lapangan lokasi rilis katanya jauh dari perkampungan dan makanan berlimpah
Pemerintah Targetkan Ratifikasi Perjanjian Paris Selesai Oktober. Pemerintah sedang menyiapkan proses ratifikasi Perjanjian Paris ( ) bersama DPR dengan target rampung Oktober 2016. ”Selesai akhir Oktober, pengesahan oleh Presiden minggu kedua November,” kata Staf Ahli Menteri LHK Bidang Energi Arief Yuwono di Jakarta, pekan lalu.Hingga kini pembahasan ratifikasi masih tahap konsultasi publik sampai pada minggu ketiga bulan ini. Selanjutnya, minggu keempat September akan pembahasan bersama DPR. “Masih dipertimbangkan apakah oleh Komisi IV, Komisi VII. Atau komisi gabungan,”Isi ratifikasi ini, katanya, nanti lebih detil dalam bahasan Intended Nationally Determined Contributions (INDC) menuju Nationally Determined Contributions (NDC). “Ini juga komitmen kita, hingga aturan terkait Paris Agreement memiliki payung hukum,” katanya.Ratifikasi ini menjadi bukti komitmen Indonesia berperan aktif pada penanganan iklim dunia. ”Agar kita memiliki hak suara dan mampu bernegosiasi untuk membahas rule selanjutnya,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nur Masriparin.Melalui ratifikasi, Indonesia tegas menunjukkan komitmen tinggi, tak hanya menjadi pelopor, juga langkah dalam memperbaiki kondisi lingkungan.”Jika tidak, kita hanya dalam setiap pertemuan perubahan iklim,” katanya.Adapun komitmen Perjanjian Paris berlaku jika terdapat 55 negara meratifikasi () dari 175 negara yang ambil bagian. Hingga kini, sudah 17 negara meratifikasi Perjanjian Paris, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Eropa dan beberapa negara lain.Wakil Ketua Komisi VII DPR sekaligus Ketua Kaukus Hijau DPR, Satya Widya Yudha menegaskan, dalam pemenuhan komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca perlu sejalan dengan kebijakan Indonesia. Selama ini, dinilai tak satu tujuan.”Saya melihat inkonsisten dalam kebijakan pemerintah,” katanya dalam dialog iklim ”Merealisasikan dengan Aksi selenggaraan UNDP di Jakarta, (8/6/16).Dia memberikan contoh, tujuan penurunan emisi GRK tetapi ada pembangunan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW, mayoritas sumber batubara. ”Harusnya diubah paradigma dari minyak bumi ke gas.” Sebab, emisi karbon yang dikeluarkan bertolak belakang dengan Perjanjian ParisBegitu juga transportasi publik masih menggunakan bahan bakar minyak, seharusnya, beralih ke gas. ”Target bisa tercapai, hanya butuh kebijakan.”Imam Prasodjo, sosiolog Universitas Indonesia menyebutkan, Kesepakatan Paris harus diaplikasikan dalam aksi lebih memasyarakat. Artinya, isu ini tak hanya menyerang sektor industri tetapi pada gaya hidup masyarakat Indonesia yang mengeluarkan karbon dalam kehidupan sehari-hari.Jadi, katanya, perlu ada perubahan sikap didasari lingkungan sekitar dan berdampak pada diri masing-masing. Dia mengusulkan beberapa langkah. , , yakni proses pengetahuan dari diri seseorang. , . ”Bagaimana mengajak orang greget melakukan itu.” , . Yakni, perlu upaya hukum dan juga pendekatan kesadaran.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
pemerintah targetkan ratifikasi perjanjian paris selesai oktober pemerintah sedang menyiapkan proses ratifikasi perjanjian paris bersama dpr dengan target rampung oktober selesai akhir oktober pengesahan oleh presiden minggu kedua november kata staf ahli menteri lhk bidang energi arief yuwono di jakarta pekan laluhingga kini pembahasan ratifikasi masih tahap konsultasi publik sampai pada minggu ketiga bulan ini selanjutnya minggu keempat september akan pembahasan bersama dpr masih dipertimbangkan apakah oleh komisi iv komisi vii atau komisi gabunganisi ratifikasi ini katanya nanti lebih detil dalam bahasan intended nationally determined contributions indc menuju nationally determined contributions ndc ini juga komitmen kita hingga aturan terkait paris agreement memiliki payung hukum katanyaratifikasi ini menjadi bukti komitmen indonesia berperan aktif pada penanganan iklim dunia agar kita memiliki hak suara dan mampu bernegosiasi untuk membahas rule selanjutnya kata direktur jenderal pengendalian perubahan iklim kementerian lingkungan hidup dan kehutanan nur masriparinmelalui ratifikasi indonesia tegas menunjukkan komitmen tinggi tak hanya menjadi pelopor juga langkah dalam memperbaiki kondisi lingkunganjika tidak kita hanya dalam setiap pertemuan perubahan iklim katanyaadapun komitmen perjanjian paris berlaku jika terdapat negara meratifikasi dari negara yang ambil bagian hingga kini sudah negara meratifikasi perjanjian paris seperti amerika serikat tiongkok uni eropa dan beberapa negara lainwakil ketua komisi vii dpr sekaligus ketua kaukus hijau dpr satya widya yudha menegaskan dalam pemenuhan komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca perlu sejalan dengan kebijakan indonesia selama ini dinilai tak satu tujuansaya melihat inkonsisten dalam kebijakan pemerintah katanya dalam dialog iklim merealisasikan dengan aksi selenggaraan undp di jakarta dia memberikan contoh tujuan penurunan emisi grk tetapi ada pembangunan pembangkit tenaga listrik mw mayoritas sumber batubara harusnya diubah paradigma dari minyak bumi ke gas sebab emisi karbon yang dikeluarkan bertolak belakang dengan perjanjian parisbegitu juga transportasi publik masih menggunakan bahan bakar minyak seharusnya beralih ke gas target bisa tercapai hanya butuh kebijakanimam prasodjo sosiolog universitas indonesia menyebutkan kesepakatan paris harus diaplikasikan dalam aksi lebih memasyarakat artinya isu ini tak hanya menyerang sektor industri tetapi pada gaya hidup masyarakat indonesia yang mengeluarkan karbon dalam kehidupan sehariharijadi katanya perlu ada perubahan sikap didasari lingkungan sekitar dan berdampak pada diri masingmasing dia mengusulkan beberapa langkah yakni proses pengetahuan dari diri seseorang bagaimana mengajak orang greget melakukan itu yakni perlu upaya hukum dan juga pendekatan kesadaran
Gorontalo yang Rentan Terhadap Perubahan Iklim, Seperti Apa?. “Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rentan terhadap perubahan iklim. Pertimbangan ini didasarkan data awal Kajian Penilaian Kerentanan Tingkat Provinsi Gorontalo yang dilakukan Dewan Nasional Perubahan Iklim 2011.”Nazla Mariza, Direktur Program Transformasi Kebijakan Publik, mengungkapkan hal itu ketika menggelar pertemuan dengan bupati dan jajaran perangkat pemerintahan di Kabupaten Gorontalo, awal Juni 2016.Dalam pertemuan terungkap, berdasarkan kajian (ADB) 2014, Indonesia adalah negara paling rentan terhadap perubahan iklim dengan potensi kerugian 6-7 persen PDB per tahun. Pengintegrasian adaptasi perubahan iklim dalam rencana pembangunan, khususnya daerah, mendesak untuk dilakukan.Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan VI, yang juga penasehat senior Transformasi, Sarwono Kusumaatmadja, dalam konferensi pers di kantor Bupati Gorontalo mengatakan, rencana pembangunan daerah menjadi titik perhatian vital dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim. Hal ini mengingat pembangunan daerah adalah ujung tombak pembangunan nasional dalam sistem otonomi daerah yang saat ini diterapkan di Indonesia.“Undang Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan, urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup merupakan salah satu urusan wajib. Masalah tersebut memiliki 7 sub bidang, yang masing-masing ada pembagian peran antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.”Terkait hal tersebut, Sarwono mengatakan, Transformasi berkomitmen untuk membantu pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam menyusun strategi Adaptasi Perubahan Iklim (API) dan mengintegrasikan dalam rencana pembangunan daerah. Program ini dilaksanakan atas dukungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui (ICCTF) yang berlangsung hingga Februari 2017.Menurut Nazla Mariza, program ini memiliki dua tujuan. , meningkatkan pemahaman mengenai dampak perubahan iklim bagi segenap jajaran pemerintahan Kabupaten Gorontalo, dan k, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sasaran untuk menyusun strategi adaptasi perubahan iklim guna mengintegrasikannya dalam rencana pembangunan daerah.Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, menyambut baik rencana tersebut. Nelson berharap, program tersebut bisa meningkatkan kapasitas Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan jajaran lain dalam rencana pembangunan daerah di wilayahnya.Menurut Nelson, Gorontalo masuk dalam deretan 136 daerah yang rawan bencana. Ini diperparah dengan banyaknya kerusakan lingkungan baik dikarenakan faktor alam, juga kurangnya kesadaran masyarakat.“Kabupaten Gorontalo dengan jumlah penduduk 409 ribu jiwa atau 40 persen dari penduduk Provinsi Gorontalo, rentan terhadap dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan saat ini. Mulai dari iklim yang tak menentu hingga kekeringan dan kekurangan debit air bersih,” ujarnya.Rugaya Biki, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi mengatakan, dampak perubahan iklim yang terjadi di Gorontalo meliputi turunnya produksi pangan, terganggunya ketersediaan air, tersebarnya hama dan penyakit tanaman serta penyakit manusia, dan punahnya keanekaragaman hayati.Menurutnya, kemampuan kita dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim belum sebaik negara-negara maju. Ada kekhawatiran, berbagai program pembangunan yang dilaksanakan tidak mencapai sasaran seperti masyarakat miskin yang menjadi fokus pembangunan.“Respon terhadap perubahan iklim perlu mensinergiskan dengan pengentasan kemiskinan,” ungkap Rugaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Gorontalo.Menurutnya lagi, degradasi lingkungan di Provinsi Gorontalo secara umum disebabkan pencemaran dan perusakan lingkungan akibat kegiatan tertentu. Hasil pemantauan sungai strategis perkotaan maupun lintas perkotaan dan provinsi di wilayah Gorontalo yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah Provinsi maupun kabupaten dan kota, menunjukkan bahwa air sungai sudah tercemar berdasarkan kriteria mutu air kelas dua. “Sumber pencemar umumnya adalah industri, pertanian, dan rumah tangga.”Fitryane Lihawa, Kepala Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjelaskan, Provinsi Gorontalo berada dekat garis khatulistiwa. Artinya, Gorontalo bersuhu panas.“Berdasarkan peta iklim Oldeman dan Darmiyati, Gorontalo rata-rata beriklim relatif kering. Wilayah terkering meliputi seluruh kawasan pantai selatan Kabupaten Boalemo dan sebagian Kota Gorontalo. Sementara, wilayah lebih basah ditemukan di sepanjang wilayah utara Provinsi Gorontalo.”Hasil analisis terhadap suhu di Provinsi Gorontalo sejak Tahun 1978 hingga 2015 menunjukkan peningkatan. Pada 1978, suhu rata-rata adalah 24,1 derajat Celcius, pada 1990 suhu rata-rata 28,05 derajat Celcius, dan 2015 suhu rata-rata 26,8 derajat Celcius.Sedangkan jumlah curah hujan tahunan di Provinsi Gorontalo berkisar 845 mm/tahun sampai 2312 mm/tahun. Curah tertinggi terjadi pada Desember – Januari dan Mei – Juni. Polanya mengalami pergeseran dan cenderung tidak teratur.Menurut Fitryane, dampak perubahan iklim secara kasat mata di Provinsi Gorontalo selain pola curah hujan dan kenaikan suhu, adalah banjir yang meningkat. Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) menunjukkan, 2002 – 2006 hanya sekali banjir. Namun, pada 2010, banjir mencapai 10 kejadian dengan tingkat kerugian lahan mencapai 2.520 hektar.Selain banjir, Gorontalo juga mengalami kekeringan hingga 7.675 hektar. Pada 2015, empat bulan berturut kekeringan melanda dan 2016, kekeringan berlangsung hingga April lalu.Fitryane menjelaskan, pencegahan yang efektif terhadap perubahan iklim adalah dengan mengenali sumber dampaknya. Dalam perpesktif lingkungan, manusia adalah subyek dan obyek pengelolaan lingkungan hidup. Berbagai hal yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup, bertitik tolak dari manusia itu sendiri.Faktor teknologi, ekonomi, keanekaragaman hayati dan sebagainya berperan untuk kelangsungan hidup manusia. Pencegahan yang utama ditujukan pada faktor antropogenik itu sendiri. Alam memiliki sifat kecendrungan untuk kembali ke keadaan sebelumnya.“Tekanan dari manusia yang menyebabkan sifat tersebut terhalangi. Sehingga, kemampuan suksesi ekosistem akan terhambat.”
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
gorontalo yang rentan terhadap perubahan iklim seperti apa kabupaten gorontalo merupakan salah satu daerah di indonesia yang rentan terhadap perubahan iklim pertimbangan ini didasarkan data awal kajian penilaian kerentanan tingkat provinsi gorontalo yang dilakukan dewan nasional perubahan iklim nazla mariza direktur program transformasi kebijakan publik mengungkapkan hal itu ketika menggelar pertemuan dengan bupati dan jajaran perangkat pemerintahan di kabupaten gorontalo awal juni dalam pertemuan terungkap berdasarkan kajian adb indonesia adalah negara paling rentan terhadap perubahan iklim dengan potensi kerugian persen pdb per tahun pengintegrasian adaptasi perubahan iklim dalam rencana pembangunan khususnya daerah mendesak untuk dilakukanmantan menteri negara lingkungan hidup kabinet pembangunan vi yang juga penasehat senior transformasi sarwono kusumaatmadja dalam konferensi pers di kantor bupati gorontalo mengatakan rencana pembangunan daerah menjadi titik perhatian vital dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim hal ini mengingat pembangunan daerah adalah ujung tombak pembangunan nasional dalam sistem otonomi daerah yang saat ini diterapkan di indonesiaundang undang tahun tentang pemerintahan daerah telah mengamanatkan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup merupakan salah satu urusan wajib masalah tersebut memiliki sub bidang yang masingmasing ada pembagian peran antara pemerintah pusat provinsi dan kabupatenkotaterkait hal tersebut sarwono mengatakan transformasi berkomitmen untuk membantu pemerintah kabupaten gorontalo dalam menyusun strategi adaptasi perubahan iklim api dan mengintegrasikan dalam rencana pembangunan daerah program ini dilaksanakan atas dukungan badan perencanaan pembangunan nasional bappenas melalui icctf yang berlangsung hingga februari menurut nazla mariza program ini memiliki dua tujuan meningkatkan pemahaman mengenai dampak perubahan iklim bagi segenap jajaran pemerintahan kabupaten gorontalo dan k meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sasaran untuk menyusun strategi adaptasi perubahan iklim guna mengintegrasikannya dalam rencana pembangunan daerahbupati kabupaten gorontalo nelson pomalingo menyambut baik rencana tersebut nelson berharap program tersebut bisa meningkatkan kapasitas satuan perangkat kerja daerah skpd dan jajaran lain dalam rencana pembangunan daerah di wilayahnyamenurut nelson gorontalo masuk dalam deretan daerah yang rawan bencana ini diperparah dengan banyaknya kerusakan lingkungan baik dikarenakan faktor alam juga kurangnya kesadaran masyarakatkabupaten gorontalo dengan jumlah penduduk ribu jiwa atau persen dari penduduk provinsi gorontalo rentan terhadap dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan saat ini mulai dari iklim yang tak menentu hingga kekeringan dan kekurangan debit air bersih ujarnyarugaya biki sekretaris dinas kehutanan dan pertambangan provinsi mengatakan dampak perubahan iklim yang terjadi di gorontalo meliputi turunnya produksi pangan terganggunya ketersediaan air tersebarnya hama dan penyakit tanaman serta penyakit manusia dan punahnya keanekaragaman hayatimenurutnya kemampuan kita dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim belum sebaik negaranegara maju ada kekhawatiran berbagai program pembangunan yang dilaksanakan tidak mencapai sasaran seperti masyarakat miskin yang menjadi fokus pembangunanrespon terhadap perubahan iklim perlu mensinergiskan dengan pengentasan kemiskinan ungkap rugaya yang sebelumnya menjabat sebagai kepala bidang lingkungan hidup pada badan lingkungan hidup dan riset daerah gorontalomenurutnya lagi degradasi lingkungan di provinsi gorontalo secara umum disebabkan pencemaran dan perusakan lingkungan akibat kegiatan tertentu hasil pemantauan sungai strategis perkotaan maupun lintas perkotaan dan provinsi di wilayah gorontalo yang dilakukan oleh badan lingkungan hidup dan riset daerah provinsi maupun kabupaten dan kota menunjukkan bahwa air sungai sudah tercemar berdasarkan kriteria mutu air kelas dua sumber pencemar umumnya adalah industri pertanian dan rumah tanggafitryane lihawa kepala pusat studi lingkungan dan kependudukan universitas negeri gorontalo ung menjelaskan provinsi gorontalo berada dekat garis khatulistiwa artinya gorontalo bersuhu panasberdasarkan peta iklim oldeman dan darmiyati gorontalo ratarata beriklim relatif kering wilayah terkering meliputi seluruh kawasan pantai selatan kabupaten boalemo dan sebagian kota gorontalo sementara wilayah lebih basah ditemukan di sepanjang wilayah utara provinsi gorontalohasil analisis terhadap suhu di provinsi gorontalo sejak tahun hingga menunjukkan peningkatan pada suhu ratarata adalah derajat celcius pada suhu ratarata derajat celcius dan suhu ratarata derajat celciussedangkan jumlah curah hujan tahunan di provinsi gorontalo berkisar mmtahun sampai mmtahun curah tertinggi terjadi pada desember januari dan mei juni polanya mengalami pergeseran dan cenderung tidak teraturmenurut fitryane dampak perubahan iklim secara kasat mata di provinsi gorontalo selain pola curah hujan dan kenaikan suhu adalah banjir yang meningkat data informasi bencana indonesia dibi menunjukkan hanya sekali banjir namun pada banjir mencapai kejadian dengan tingkat kerugian lahan mencapai hektarselain banjir gorontalo juga mengalami kekeringan hingga hektar pada empat bulan berturut kekeringan melanda dan kekeringan berlangsung hingga april lalufitryane menjelaskan pencegahan yang efektif terhadap perubahan iklim adalah dengan mengenali sumber dampaknya dalam perpesktif lingkungan manusia adalah subyek dan obyek pengelolaan lingkungan hidup berbagai hal yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup bertitik tolak dari manusia itu sendirifaktor teknologi ekonomi keanekaragaman hayati dan sebagainya berperan untuk kelangsungan hidup manusia pencegahan yang utama ditujukan pada faktor antropogenik itu sendiri alam memiliki sifat kecendrungan untuk kembali ke keadaan sebelumnyatekanan dari manusia yang menyebabkan sifat tersebut terhalangi sehingga kemampuan suksesi ekosistem akan terhambat
Banjir dan Longsor Parah Hantam Jateng, Puluhan Warga Tewas. Sejak Sabtu (18/6/16), siang hingga malam hujan lebat mengguyur, menyebabkan banjir dan longsor pada 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Daerah-daerah itu, seperti di Purworejo, Banjanegara, Srgaen, Kendal, Wonogiri, Magelang, Karanganyar, Kota Solo dan Cilacap.Berdasarkan data sementara BPBD ke Posko BNPB sampai Minggu sore (19/6/16), menyatakan, dampak banjir dan longsor menyebabkan 35 orang tewas, 25 orang masih hilang 14 luka-luka. Ratusan rumah rusak, dan kerugian mencapai miliaran rupiah.Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilis kepada media mengatakan, rincian korban jiwa, di Purworejo 19 tewas, 25 hilang, dan 11 luka-luka. Kebumen tewas tujuh, Sukoharjo, Rembang dan Banyumas, masing-masing satu tewas. “Sebagian besar korban meninggal karena longsor. Dari 35, 31 tewas longsor dan empat hanyut banjir,” katanya.Dia mengatakan, daerah terparah longsor di Purworejo. Longsor dan korban jiwa, katanya, terjadi di lima lokasi. , Desa Karangrejo, Kecamatan Loano Sembilan tewas, enam hilang dan satu luka-luka. Korban banjir, empat tewas, dua hilang dan tujuh luka-luka. , Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo, satu tewas dan satu luka-luka. , Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing, dua hilang, , Dresa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, satu tewas dan empat hilang.Titik , Desa Donorati, Kecamatan Purworejo, ada empat tewas, 11 hilang dan dua luka-luka.“Pencarian korban hilang terus dilakukan tim SAR gabungan. Aksesibilitas menuju lokasi longsor cukup sulit dijangkau, khusus jalan Desa Dorowati rusak. Alat berat tak bisa dipakai untuk mencari korban tertimbun longsor,” katanya.Ratusan personil SAR gabungan melakukan pencarian manual. Lima alat berat dipakai mencari korban di Purworejo.Kepala BNPB, Willem Rampangilei, dalam perjalanan menuju Purworejo. Willem berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk penanganan darurat banjir dan longsor.Logistik dan peralatan di gudang BPBD dikerahkan membantu masyarakat terdampak. Tim Reaksi Cepat BNPB sudha di lokasi mendampingi BPBD. “BNPB mengerahkan pesawat tanpa awak untuk kajian cepat dampak bencana. BPBD Magelang, Temanggung dan Wonosobo membantu penanganan darurat di Purworejo.”BPNB mengimbau, masyarakat waspada. “Hujan lebat diperkirakan masih berpotensi turun hingga 20 Juni. Selalu waspada.”Muji, korban selamat di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Loano, Purworejo, tak menyangka akan terjadi longsor. Dia bersyukur selamat meskipun rumah roboh tertimpa longsoran.Saat itu, katanya, hujan lebat sejak pukul 17.00. Dia dan beberapa warga menonton sungai meluap beberapa puluh meter dari rumah. Sekitar pukul 18.30, warga lain memberitahu kalau rumah dia roboh terkena longsoran. Dia kaget dan bergegas pulang. Anak semata wayang dan istri berada di rumah.“, ternyata anak istri berada di rumah neneknya tak jauh dari rumah saya. Rumah roboh tak apa-apa. Yang penting kami semua selamat.”Marino, adik salah satu korban meninggal Muji Santoso mengtakan, sang kakak akan pergi mengurus perpisahan siswa. Malang, di jalan terjadi longsoran.“Kakak saya tertimbun, ditemukan meninggal. Hari ini langsung dimakamkan di makam desa,” kata Marino.Sebelum itu, hujan deras mengguyur Kota Padang sejak Kamis sore (16/6/16) merendam ribuan rumah tersebar di 10 kecamatan di Padang, dan sebagian wilayah Padang Pariaman. Akibatnya, ribuan warga diungksikan ketempat lebih aman.Hujan ekstrim menyebabkan longsor pada kilometer 18, Bungus, Padang, perbatasan Padang-Bengkulu menyebabkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Pesisir Selatan dan Bengkulu. Banjir menyebabkan, aktivitas Bandara Internasional Minangkabau (BIM), lumpuh total.Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, 10 kecamatan terendam banjir, meliputi Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Padang Utara, Padang timur, Kuranji dan Bungus Teluk Kabung. Sedangkan Kecamatan Pauh, merupakan satu-satu kecamatan terbebas banjir karena di ketinggian.Genangan air setinggi 50 centimeter hingga 1,2 meter merendam ribuan rumah di Kelurahan Lubuk Buaya, Tunggul Hitam, Pangambiran, Ampalu (Arai Pinang), Banda Gadang, Maransi, Parak Jambu, Jondul, Seberang Padang, Pampangan, Seberang Palinggam, Lolong, Bungus dan Marapalam. Lokasi terparah di Lubukbuaya, Ampalu, Jondul Rawang dan Brandon. Banjir juga merendam Kasai arah ke Padang Pariaman. Ribuan warga mengungsi ke rumah ibadah dan gedung-gedung aman banjir.Untuk evakuasi, Rudy Rinaldi, Kepala BPBD Padang, mengerahkan 100 personil, delapan kendaraan dan 30 perahu karet. Dari laporan personil lapangan, satu orang meninggal dunia, seorang pria, warga Komplek Arai Pinang terpeleset saat mengungsi. Pendataan dan evakuasi masih dilakukan tim gabungan.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara menyebutkan, belum dapat menyimpulkan estimasi kerugian dan korban jiwa. BPBD Sumbar menunggu laporan petugas lapangan.“Kami sudah turunkan perahu dari padang, SAR, Tagana Dinsos, juga didatangkan dari BPBD Bukitinggi dan Solok,” katanya.Pantauan , Kamis (16/6/16) malam, sejumlah pengendara terjebak banjir. Beberapa kendaraan roda dua mogok hingga harus didorong. Banyak pula pengendara berbalik arah karena tak bisa menembus kepungan air pada badan jalan. Yunus, pemilik motor mogok di Jalan Jhoni Anwar, Kampung Lapai mengatakan, kawasan ini langganan banjir. namun ia tak menyangka bahwa genangan air sampai separah ini (setinggi paha orang dewasa). “sebenarnya saya agak ragu lewat sini, namun karena ingin cepat sampai rumah akhirnya saya tempuh juga, beginilah akhirnya motor saya mati terendam air,” sebutnya.Pemandangan serupa juga terlihat di jalan-jalan utama Kota Padang, seperti Jalan Sudirman, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Rasuna Said, Jl Raden Saleh, Jl Agus Salim, Jl Veteran, Jl Sawahan, Jl Gunung Pangilun dan Gor. Ketinggian air 50-75 centimeter. Kendaraan melintas banyak mogok. Banjir juga menggenangi pemukiman warga dan perkantoran.Rifai, warga Kampung Nias, Kelurahan Ranah Parak Rumbio mengatakan, hujan mengguyur sejak Kamis sore menyebabkan kantor terendam banjir. “Bertahun-tahun saya tinggal disini baru kali ini banjir, curah hujan sangat tinggi, selokan tak mampu menampung air,” katanya.Afrigh Rizkan mahasiswa tinggal di Kawasan Air Tawar mengatakan, banjir mulai memasuki rumah sejak Kamis malam. Dia pasrah karena kawasan kos itu langganan banjir.Kamis malam (16/6/16), bandara lumpuh. Pesawat tujuan BIM terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, seperti Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.Walikota Payakumbuh, Riza Falepi salah satu mengalami pengalihan. Pesawat Garuda GA166 dari Jakarta tujuan Padang tak dapat mendarat di BIM, dialihkan ke Bandara di Pekanbaru.“Pesawat saya sempat berputar-putar sekitar setengah jam di langit Padang. Karena guncangan kuat, terdengar informasi pesawat dialihkan ke Pekanbaru,” kata Riza.Yoserizal, Humas PT Angkasa Pura II BIM Padang membenarkan pengalihan pendaratan pesawat ke bandara lain, seperti ke Bandara SSK II di Pekanbaru, Riau dan Bandara Kualanamu.Pengalihan pesawat antara lain, Batik Air rencan mendarat di BIM pukul 19.38, dialihkan ke Pekanbaru. Lion Air pukul 19.38 tujuan Jakarta-Padang, dialih ke Bandara Kualanamu. Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Padang , dialihkan ke Medan.Dampak pengalihan, sejumlah penerbangan dari BIM ke Jakarta dan daerah lain terpaksa ditunda sementara.Curah hujan tinggi juga menyebabkan Sungai Batang Surantiah, meluap hingga banjir bandang di Jorong Surantiah Hulu, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman.Data BPBD Sumbar, menyebutkan banjir bandang Kamis malam mengakibatkan antara lain, 10 rumah rusak berat, 10 sepeda motor hanyut, 73 keluarga mengungsi sampai 50 haktar sawah terancam gagal panen tersapu air bah.Pagar Negara, mengatakan, warga telah mengungsi di posko terdekat karena kondisi rumah tak bisa ditempati.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
banjir dan longsor parah hantam jateng puluhan warga tewas sejak sabtu siang hingga malam hujan lebat mengguyur menyebabkan banjir dan longsor pada kabupaten dan kota di jawa tengah daerahdaerah itu seperti di purworejo banjanegara srgaen kendal wonogiri magelang karanganyar kota solo dan cilacapberdasarkan data sementara bpbd ke posko bnpb sampai minggu sore menyatakan dampak banjir dan longsor menyebabkan orang tewas orang masih hilang lukaluka ratusan rumah rusak dan kerugian mencapai miliaran rupiahsutopo purwo nugroho kepala pusat data informasi dan humas bnpb dalam rilis kepada media mengatakan rincian korban jiwa di purworejo tewas hilang dan lukaluka kebumen tewas tujuh sukoharjo rembang dan banyumas masingmasing satu tewas sebagian besar korban meninggal karena longsor dari tewas longsor dan empat hanyut banjir katanyadia mengatakan daerah terparah longsor di purworejo longsor dan korban jiwa katanya terjadi di lima lokasi desa karangrejo kecamatan loano sembilan tewas enam hilang dan satu lukaluka korban banjir empat tewas dua hilang dan tujuh lukaluka desa pacekelan kecamatan purworejo satu tewas dan satu lukaluka desa jelok kecamatan kaligesing dua hilang dresa sidomulyo kecamatan purworejo satu tewas dan empat hilangtitik desa donorati kecamatan purworejo ada empat tewas hilang dan dua lukalukapencarian korban hilang terus dilakukan tim sar gabungan aksesibilitas menuju lokasi longsor cukup sulit dijangkau khusus jalan desa dorowati rusak alat berat tak bisa dipakai untuk mencari korban tertimbun longsor katanyaratusan personil sar gabungan melakukan pencarian manual lima alat berat dipakai mencari korban di purworejokepala bnpb willem rampangilei dalam perjalanan menuju purworejo willem berkoordinasi dengan gubernur jawa tengah untuk penanganan darurat banjir dan longsorlogistik dan peralatan di gudang bpbd dikerahkan membantu masyarakat terdampak tim reaksi cepat bnpb sudha di lokasi mendampingi bpbd bnpb mengerahkan pesawat tanpa awak untuk kajian cepat dampak bencana bpbd magelang temanggung dan wonosobo membantu penanganan darurat di purworejobpnb mengimbau masyarakat waspada hujan lebat diperkirakan masih berpotensi turun hingga juni selalu waspadamuji korban selamat di dusun caok desa karangrejo loano purworejo tak menyangka akan terjadi longsor dia bersyukur selamat meskipun rumah roboh tertimpa longsoransaat itu katanya hujan lebat sejak pukul dia dan beberapa warga menonton sungai meluap beberapa puluh meter dari rumah sekitar pukul warga lain memberitahu kalau rumah dia roboh terkena longsoran dia kaget dan bergegas pulang anak semata wayang dan istri berada di rumah ternyata anak istri berada di rumah neneknya tak jauh dari rumah saya rumah roboh tak apaapa yang penting kami semua selamatmarino adik salah satu korban meninggal muji santoso mengtakan sang kakak akan pergi mengurus perpisahan siswa malang di jalan terjadi longsorankakak saya tertimbun ditemukan meninggal hari ini langsung dimakamkan di makam desa kata marinosebelum itu hujan deras mengguyur kota padang sejak kamis sore merendam ribuan rumah tersebar di kecamatan di padang dan sebagian wilayah padang pariaman akibatnya ribuan warga diungksikan ketempat lebih amanhujan ekstrim menyebabkan longsor pada kilometer bungus padang perbatasan padangbengkulu menyebabkan pasokan bahan bakar minyak bbm ke pesisir selatan dan bengkulu banjir menyebabkan aktivitas bandara internasional minangkabau bim lumpuh totaldata badan penanggulangan bencana daerah bpbd padang kecamatan terendam banjir meliputi kecamatan koto tangah lubuk begalung lubuk kilangan nanggalo padang selatan padang barat padang utara padang timur kuranji dan bungus teluk kabung sedangkan kecamatan pauh merupakan satusatu kecamatan terbebas banjir karena di ketinggiangenangan air setinggi centimeter hingga meter merendam ribuan rumah di kelurahan lubuk buaya tunggul hitam pangambiran ampalu arai pinang banda gadang maransi parak jambu jondul seberang padang pampangan seberang palinggam lolong bungus dan marapalam lokasi terparah di lubukbuaya ampalu jondul rawang dan brandon banjir juga merendam kasai arah ke padang pariaman ribuan warga mengungsi ke rumah ibadah dan gedunggedung aman banjiruntuk evakuasi rudy rinaldi kepala bpbd padang mengerahkan personil delapan kendaraan dan perahu karet dari laporan personil lapangan satu orang meninggal dunia seorang pria warga komplek arai pinang terpeleset saat mengungsi pendataan dan evakuasi masih dilakukan tim gabungankepala bidang kedaruratan dan logistik bpbd sumbar pagar negara menyebutkan belum dapat menyimpulkan estimasi kerugian dan korban jiwa bpbd sumbar menunggu laporan petugas lapangankami sudah turunkan perahu dari padang sar tagana dinsos juga didatangkan dari bpbd bukitinggi dan solok katanyapantauan kamis malam sejumlah pengendara terjebak banjir beberapa kendaraan roda dua mogok hingga harus didorong banyak pula pengendara berbalik arah karena tak bisa menembus kepungan air pada badan jalan yunus pemilik motor mogok di jalan jhoni anwar kampung lapai mengatakan kawasan ini langganan banjir namun ia tak menyangka bahwa genangan air sampai separah ini setinggi paha orang dewasa sebenarnya saya agak ragu lewat sini namun karena ingin cepat sampai rumah akhirnya saya tempuh juga beginilah akhirnya motor saya mati terendam air sebutnyapemandangan serupa juga terlihat di jalanjalan utama kota padang seperti jalan sudirman jalan khatib sulaiman jalan rasuna said jl raden saleh jl agus salim jl veteran jl sawahan jl gunung pangilun dan gor ketinggian air centimeter kendaraan melintas banyak mogok banjir juga menggenangi pemukiman warga dan perkantoranrifai warga kampung nias kelurahan ranah parak rumbio mengatakan hujan mengguyur sejak kamis sore menyebabkan kantor terendam banjir bertahuntahun saya tinggal disini baru kali ini banjir curah hujan sangat tinggi selokan tak mampu menampung air katanyaafrigh rizkan mahasiswa tinggal di kawasan air tawar mengatakan banjir mulai memasuki rumah sejak kamis malam dia pasrah karena kawasan kos itu langganan banjirkamis malam bandara lumpuh pesawat tujuan bim terpaksa dialihkan ke bandara terdekat seperti bandara sultan syarif kasim ii pekanbaru riauwalikota payakumbuh riza falepi salah satu mengalami pengalihan pesawat garuda ga dari jakarta tujuan padang tak dapat mendarat di bim dialihkan ke bandara di pekanbarupesawat saya sempat berputarputar sekitar setengah jam di langit padang karena guncangan kuat terdengar informasi pesawat dialihkan ke pekanbaru kata rizayoserizal humas pt angkasa pura ii bim padang membenarkan pengalihan pendaratan pesawat ke bandara lain seperti ke bandara ssk ii di pekanbaru riau dan bandara kualanamupengalihan pesawat antara lain batik air rencan mendarat di bim pukul dialihkan ke pekanbaru lion air pukul tujuan jakartapadang dialih ke bandara kualanamu sriwijaya air tujuan jakartapadang dialihkan ke medandampak pengalihan sejumlah penerbangan dari bim ke jakarta dan daerah lain terpaksa ditunda sementaracurah hujan tinggi juga menyebabkan sungai batang surantiah meluap hingga banjir bandang di jorong surantiah hulu nagari lubuk alung kecamatan lubuk alung padang pariamandata bpbd sumbar menyebutkan banjir bandang kamis malam mengakibatkan antara lain rumah rusak berat sepeda motor hanyut keluarga mengungsi sampai haktar sawah terancam gagal panen tersapu air bahpagar negara mengatakan warga telah mengungsi di posko terdekat karena kondisi rumah tak bisa ditempati
Alami Banjir-Longsor Terparah di Jateng, Tanggap Darurat Purworejo sampai 18 Juli. Banjir dan longsor terjadi pada 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, seperti Purworejo, Banjanegara, Srgaen, Kendal, Wonogiri, Magelang, Karanganyar, Kota Solo dan Cilacap. Longsor terparah dan menelan korban terbanyak di Purworejo.Minggu sore, (19/6/16), warga masih banyak berdatangan ke lokasi tanah longsor di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hujan turun sejak siang hingga malam membuat tebing bukit setinggi sekitar 60 meter itu sisi barat longsor dan menimpa tiga rumah warga. Juga memutus ruas jalan yang menghubungkan Donorati dan Caok sepanjang 150 meter.Tim SAR gabungan terus mencari korban hilang yang tertimbun longsor di Purworejo. Senin (20/6/16) sekitar pukul 09.00-12.00, tim SAR menemukan empat korban lagi meninggal dunia. Tiga orang di Desa Donorati, Kecamatan Purworejo dan satu di Desa Caok/Karangrejo, Kecamatan Loano. Data BPBD menyebutkan, korban banjir dan longsor 40 orang meninggal dunia, tujuh hilang, dan 10 luka-luka.“Jadi total korban banjir dan longsor di Jateng 47 orang tewas dan 15 hilang,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Senin (20/6/16).Fokus pencarian korban, katanya, Desa Donorati diperkirakan masih enam orang hilang dan Desa Caok (Karangrejo) ada delapan hilang. Di Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing ada satu orang hilang.Sebelumnya, BNPB menyebutkan, di Purworejo 19 tewas, 25 hilang, dan 11 luka-luka. Kebumen tewas tujuh, Sukoharjo, Rembang dan Banyumas, masing-masing satu tewas.Longsor dan korban jiwa di Purworejo, terjadi di lima lokasi. , Desa Karangrejo, Kecamatan Loano Sembilan tewas, enam hilang dan satu luka-luka. Korban banjir, empat tewas, dua hilang dan tujuh luka-luka. , Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo, satu tewas dan satu luka-luka. , Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing, dua hilang. , Dresa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, satu tewas dan empat hilang. Titik , Desa Donorati, Kecamatan Purworejo, ada empat tewas, 11 hilang dan dua luka-luka.Dia mengatakan, sekitar 250 personil SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, organisasi masyarakat sipil, sampai relawan masyarakat mencari korban hilang Desa Dorowati.Akses jalan sebelumnya tak bisa dilalui, sudah diperbaiki. Tiga alat berat membantu pencarian korban. “Tanah labil dan potensi longsor susulan masih tinggi jika hujan di bagian hulu,” katanya. Di Desa Caok/Karangrejo, tim SAR gabungan sekitar 200 personil terus mencari korban.Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Bupati Purworejo, Ketua Komisi VIII DPR, dan pejabat BNPB turun ke lokasi longsor di Purworejo. Operasi SAR ditetapkan hingga tujuh hari ke depan (24/6/16) sesuai ketentuan. “Jika diperlukan dapat diperpanjang.”Terkait mereka yang masih hilang, Willem meminta dukungan Polri menerjunkan anjing pelacak.Willem memberikan tiga arahan prioritas. , pencarian korban hilang, , menangani masyarakat terdampak, , upaya mitigasi struktural dan non struktural.Bentuk mitigasi itu, katanya, akan merestorasi sungai, pemerintah setempat akan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum membantu mempercepat pemulihan pascabencana. “Penataan ruang berbasis peta rawan longsor perlu lebih ditegakkan guna melindungi masyarakat dari longsor.”Kondisi banjir dan longsor terparah, mendorong Bupati Purworejo, Agus Bastian, menetapkan masa tanggap darurat 30 hari, 19 Juni-18 Juli 2016.Data terkini menyebutkan, 19 rumah rusak berat dan 41 rumah terpendam, tiga jembatan rusak. Ketiga jembatan ini, kata Sutopo, di Kecamatan Loning, Mranti dan Caok.BPBD terus mendata. Pantauan tim BNPB di lapangan, kendala sangat signifikan dalam proses evakuasi adalah wilayah tertimbun longsor, terutama di Desa Donorati.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Boedi Harjono kepada , menjelaskan, hingga Minggu siang beberapa korban sudah ditemukan.“Di Caok ada sembilan korban meninggal ditemukan. Sidomulyo tiga meninggal, dan Pacekelan satu orang. Donorati sampai sekarang (siang-red) masih evakuasi. Ada 12 korban diindikasikan tertimbun,” katanya.Dia berharap, dua alat berat ditambah satu buldoser swasta bisa membantu mempercepat pembersihan longsoran.Banjir terparah di Purworejo, katanya, terjadi di Bayan, Bagelen, Butuh, Pituruh, Kutoarjo, Purwodadi. “Kita masih memantau, jangan-jangan ada yang kelewatan. Kita menyisir keseluruhan wilayah mengantisipasi dampak.”Pantauan , banjir Purworejo Minggu petang mulai surut di beberapa wilayah. Jalan penghubung Purworejo dan Yogyakarta bisa dilalui setelah malam sebelumnya terputus, yaitu di Krendetan, Bagelen. Siang hari jalan tembus Sogan, Wates, masih tergenang. Petang sudah surut.Sapto, warga Krendetan korban banjir mengatakan, air sempat menggenangi rumah setinggi satu meter karena Sungai Bogowonto meluap. “Hujan turun sejak sore hingga menjelang subuh. Malam hari air setinggi pinggang,” katanya.Dari informasi lapangan, longsor di Caok sekitar pukul 18.30, didahului hujan lebat sejak siang hari. Saat itu, ada truk terjebak longsoran kecil dari tebing sisi barat jalan yang mengubungkan Dororati dan Caok. Beberapa sepeda motor hendak lewat terpaksa berhenti karena terhalang truk. Naas, luncuran tanah volume lebih besar menimpa mereka.Karsono, warga Caok mengatakan, tercatat sembilan korban meninggal dalam peristiwa itu, tiga warga Caok, enam warga desa lain.“Truk dan sepeda motor masih tertimbun. Korban termuda 14 tahun,” katanya. Dia tak menyangka peristiwa itu terjadi di dusunnya. “Belum pernah seperti ini di sini.”Catatan BPBD Purworejo, korban di Caok ada 16 orang. Seorang korban selamat bernama Mohtarom. Belum ditemukan enam orang, yaitu Adi, Muksodah, Slamet, Ayu, Sulaiman, dan Sulistyowati. Sembilan orang korban ditemukan adalah Toyo, Surip, Tentu, Amat Fajaryadi, Muji Santoso, Parwati, Reinaldi, Muhammad Arifin, dan Edi Fatmanto.Proses pencarian dan penyelamatan fokus sembilan titik, yaitu di Caok, Tegalsari, Mranti, Borokulon, Pacekelan, Trirejo, Lugosobo, Bagelen, dan Kaligesing.Sedangkan banjir dan longsor di Kebumen menyebutkan, dua orang meninggal (sebelumnya disebut tujuh-red) dan enam hilang, puluhan rumah rusak dan ratusan lain terendam banjir, serta empat jembatan rusak.Pemerintah Kebumen menetapkan masa tanggap darurat 15 hari, terhitung 19 Juni-3 Juli 2016. Selama masa tanggap darurat, Komandan Kodim 0709 ditunjuk Bupati Kebumen sebagai Komandan Tanggap Darurat.Sutopo mengatakan, banjir dan longsor Kebumen dipicu hujan di sebagian besar wilayah.Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 20–22 Juni 2016. Peringatan BMKG menyebutkan, beberapa wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang atau puting beliung. Wilayah berpotensi antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyebutkan, akan membuat tanggul sementara dan menyediakan pompa pada titik tertentu untuk penanganan bencana di Jateng yang terkena banjir rob. Upaya ini, katanya, mengantisipasi jalur mudik. ”Penting musim mudik, jalur pantura dan jalan nasional di Semarang jangan sampai kena banjir rob,” katanya. Dia optimistis, jalur selatan maupun pantura aman.Kementerian PUPR juga akan ke lokasi langsung. ”Di Semarang kita sudah kirim 10 pompa, terutama di terminal Terboyo. Untuk jangka panjang, PUPR pun akan membuat parapet atau dinding beton.Basuki mengatakan, penanganan mesti lebih cepat dan komprehensif karena berdasarkan prediksi BMKG pada 6 Juli akan terjadi banjir rob cukup tinggi. Dia menggarisbawahi beberapa lokasi rawan, seperti banjir di sekitar Bengawan Solo dan Semarang.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
alami banjirlongsor terparah di jateng tanggap darurat purworejo sampai juli banjir dan longsor terjadi pada kabupaten dan kota di jawa tengah seperti purworejo banjanegara srgaen kendal wonogiri magelang karanganyar kota solo dan cilacap longsor terparah dan menelan korban terbanyak di purworejominggu sore warga masih banyak berdatangan ke lokasi tanah longsor di dusun caok desa karangrejo kecamatan loano kabupaten purworejo jawa tengah hujan turun sejak siang hingga malam membuat tebing bukit setinggi sekitar meter itu sisi barat longsor dan menimpa tiga rumah warga juga memutus ruas jalan yang menghubungkan donorati dan caok sepanjang metertim sar gabungan terus mencari korban hilang yang tertimbun longsor di purworejo senin sekitar pukul tim sar menemukan empat korban lagi meninggal dunia tiga orang di desa donorati kecamatan purworejo dan satu di desa caokkarangrejo kecamatan loano data bpbd menyebutkan korban banjir dan longsor orang meninggal dunia tujuh hilang dan lukalukajadi total korban banjir dan longsor di jateng orang tewas dan hilang kata sutopo purwo nugroho kepala pusat data informasi dan humas bnpb senin fokus pencarian korban katanya desa donorati diperkirakan masih enam orang hilang dan desa caok karangrejo ada delapan hilang di desa jelog kecamatan kaligesing ada satu orang hilangsebelumnya bnpb menyebutkan di purworejo tewas hilang dan lukaluka kebumen tewas tujuh sukoharjo rembang dan banyumas masingmasing satu tewaslongsor dan korban jiwa di purworejo terjadi di lima lokasi desa karangrejo kecamatan loano sembilan tewas enam hilang dan satu lukaluka korban banjir empat tewas dua hilang dan tujuh lukaluka desa pacekelan kecamatan purworejo satu tewas dan satu lukaluka desa jelok kecamatan kaligesing dua hilang dresa sidomulyo kecamatan purworejo satu tewas dan empat hilang titik desa donorati kecamatan purworejo ada empat tewas hilang dan dua lukalukadia mengatakan sekitar personil sar gabungan dari bpbd tni polri basarnas pmi tagana skpd organisasi masyarakat sipil sampai relawan masyarakat mencari korban hilang desa dorowatiakses jalan sebelumnya tak bisa dilalui sudah diperbaiki tiga alat berat membantu pencarian korban tanah labil dan potensi longsor susulan masih tinggi jika hujan di bagian hulu katanya di desa caokkarangrejo tim sar gabungan sekitar personil terus mencari korbankepala bnpb willem rampangilei bersama bupati purworejo ketua komisi viii dpr dan pejabat bnpb turun ke lokasi longsor di purworejo operasi sar ditetapkan hingga tujuh hari ke depan sesuai ketentuan jika diperlukan dapat diperpanjangterkait mereka yang masih hilang willem meminta dukungan polri menerjunkan anjing pelacakwillem memberikan tiga arahan prioritas pencarian korban hilang menangani masyarakat terdampak upaya mitigasi struktural dan non strukturalbentuk mitigasi itu katanya akan merestorasi sungai pemerintah setempat akan bekerjasama dengan kementerian pekerjaan umum membantu mempercepat pemulihan pascabencana penataan ruang berbasis peta rawan longsor perlu lebih ditegakkan guna melindungi masyarakat dari longsorkondisi banjir dan longsor terparah mendorong bupati purworejo agus bastian menetapkan masa tanggap darurat hari juni juli data terkini menyebutkan rumah rusak berat dan rumah terpendam tiga jembatan rusak ketiga jembatan ini kata sutopo di kecamatan loning mranti dan caokbpbd terus mendata pantauan tim bnpb di lapangan kendala sangat signifikan dalam proses evakuasi adalah wilayah tertimbun longsor terutama di desa donoratikepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah bpbd purworejo boedi harjono kepada menjelaskan hingga minggu siang beberapa korban sudah ditemukandi caok ada sembilan korban meninggal ditemukan sidomulyo tiga meninggal dan pacekelan satu orang donorati sampai sekarang siangred masih evakuasi ada korban diindikasikan tertimbun katanyadia berharap dua alat berat ditambah satu buldoser swasta bisa membantu mempercepat pembersihan longsoranbanjir terparah di purworejo katanya terjadi di bayan bagelen butuh pituruh kutoarjo purwodadi kita masih memantau janganjangan ada yang kelewatan kita menyisir keseluruhan wilayah mengantisipasi dampakpantauan banjir purworejo minggu petang mulai surut di beberapa wilayah jalan penghubung purworejo dan yogyakarta bisa dilalui setelah malam sebelumnya terputus yaitu di krendetan bagelen siang hari jalan tembus sogan wates masih tergenang petang sudah surutsapto warga krendetan korban banjir mengatakan air sempat menggenangi rumah setinggi satu meter karena sungai bogowonto meluap hujan turun sejak sore hingga menjelang subuh malam hari air setinggi pinggang katanyadari informasi lapangan longsor di caok sekitar pukul didahului hujan lebat sejak siang hari saat itu ada truk terjebak longsoran kecil dari tebing sisi barat jalan yang mengubungkan dororati dan caok beberapa sepeda motor hendak lewat terpaksa berhenti karena terhalang truk naas luncuran tanah volume lebih besar menimpa merekakarsono warga caok mengatakan tercatat sembilan korban meninggal dalam peristiwa itu tiga warga caok enam warga desa laintruk dan sepeda motor masih tertimbun korban termuda tahun katanya dia tak menyangka peristiwa itu terjadi di dusunnya belum pernah seperti ini di sinicatatan bpbd purworejo korban di caok ada orang seorang korban selamat bernama mohtarom belum ditemukan enam orang yaitu adi muksodah slamet ayu sulaiman dan sulistyowati sembilan orang korban ditemukan adalah toyo surip tentu amat fajaryadi muji santoso parwati reinaldi muhammad arifin dan edi fatmantoproses pencarian dan penyelamatan fokus sembilan titik yaitu di caok tegalsari mranti borokulon pacekelan trirejo lugosobo bagelen dan kaligesingsedangkan banjir dan longsor di kebumen menyebutkan dua orang meninggal sebelumnya disebut tujuhred dan enam hilang puluhan rumah rusak dan ratusan lain terendam banjir serta empat jembatan rusakpemerintah kebumen menetapkan masa tanggap darurat hari terhitung juni juli selama masa tanggap darurat komandan kodim ditunjuk bupati kebumen sebagai komandan tanggap daruratsutopo mengatakan banjir dan longsor kebumen dipicu hujan di sebagian besar wilayahbadan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode juni peringatan bmkg menyebutkan beberapa wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang atau puting beliung wilayah berpotensi antara lain jakarta bogor depok tangerang bekasi banten jawa barat jawa tengah yogyakarta dan jawa timurmenteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat basuki hadimuljono menyebutkan akan membuat tanggul sementara dan menyediakan pompa pada titik tertentu untuk penanganan bencana di jateng yang terkena banjir rob upaya ini katanya mengantisipasi jalur mudik penting musim mudik jalur pantura dan jalan nasional di semarang jangan sampai kena banjir rob katanya dia optimistis jalur selatan maupun pantura amankementerian pupr juga akan ke lokasi langsung di semarang kita sudah kirim pompa terutama di terminal terboyo untuk jangka panjang pupr pun akan membuat parapet atau dinding betonbasuki mengatakan penanganan mesti lebih cepat dan komprehensif karena berdasarkan prediksi bmkg pada juli akan terjadi banjir rob cukup tinggi dia menggarisbawahi beberapa lokasi rawan seperti banjir di sekitar bengawan solo dan semarang
Palembang akan Menjadi Kota Perintis Kendaraan Hidrogen, Ini Harapannya. Sebagai komitmen hasil COP 21 Paris bahwa ke depan teknologi berbahan bakar fosil harus ditinggalkan, maksimal di atas tahun 2030, Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) akan menjadikan Kota Palembang sebagai perintis penggunaan kendaraan hidrogen (). Sebelumnya, kendaraan ini sudah digunakan di London, Inggris.Kebijakan ini diambil setelah Gubernur Sumsel Alex Noerdin melakukan kesepakatan awal dengan antara Presiden IMS Ecubes Aleksander Gerbec dan Ben Todd, Direktur Arcola Energi, di Kopenhagen, Denmark, Kamis (16/06/2016).Kesepakatan tersebut isinya menyusun studi kelayakan tentang prospek penggunaan kendaraan bermotor berteknologi bahan bakar non-karbon di Indonesia melalui di Jakabaring pada acara Asian Games 18 di Palembang.Kesepakatan ini menyusul pertemuan dua hari sebelumnya dengan Konsorsium Export Financing GIEK di Oslo Norwegia, yang hasilnya mewujudkan Palembang sebagai perintis penggunaan kendaraan hidrogen nol emisi ().Teknologi hidrogen yang diformulasi di Kopenhagen adalah teknologi yang sederhana, yang penggunaanya pada taraf awal dapat dimodifikasi dari atau dengan instrumen tertentu. Sebagai fasilitas pendukung dibutuhkan atau SPU BBH (Bahan Bakar Hidrogen).Jika hasil studi kelayakan menunjukan prospek pasar yang baik, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya yang pembiayaan keseluruhan berasal dari IMS Ecubes dan Arcola Energy.Aleksander Gerbec, Presiden IMS Ecubes, pada penjelasan persnya merasa yakin dengan dipilihnya Sumsel sebagai teknologi kendaraan hidrogen karena sudah mencermati sosok Alex Noerdin yang dalam periode kepemimpinannya, baik sebagai Bupati Musi Banyuasin (dua periode) maupun Gubernur Sumatera Selatan (memasuki dua periode). Misalnya, melaksanakan program berobat dan sekolah gratis, serta menjadikan Sumatera Selatan sebagai penyelenggara SEA Games 2011, pembangunan LRT () pertama di Indonesia, serta Asian Games 2018.“Kerja sama penggunaan kendaraan hidrogen yang merupakan merupakan upaya Pemerintah Sumsel untuk mendukung mitigasi perubahaan iklim dalam kerangka atau sesuai kesepakatan COP21 Paris, Desember 2015,” kata Najib Asmani, Staf Khusus Gubernur Sumsel untuk Perubahan Iklim, Minggu (19/06/2016).Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Kendaraan ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional, sebut saja minyak yang menimbulkan polusi.“Selain kerjasama tersebut, Pemerintah Sumsel juga bekerja sama dengan Belanda terkait pengembangan energi solar serta kegiatan pengembangan komoditas pertanian,” lanjut Najib., Alex Noerdin menyampaikan upaya pelestarian hidup yang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama di dunia, berdasarkan spirit Prasasti Talang Tuwo.Dijelaskan Alex, Prasasti Talang Tuwo merupakan maklumat Raja Sriwijaya Sri Baginda Sri Jayanasa pada 23 Maret 684 Masehi. “Isinya antara lain menyebutkan semoga tanaman-tanaman dengan bendungan-bendungan dan kolam-kolamnya, dan semua amal yang saya berikan dapat digunakan untuk kebaikan semua mahluk, semoga mereka tidak terkena malapetaka, tidak tersiksa, semoga semua planet dan rasi menguntungkan mereka atau lestari,” kata Alex di hadapan para peserta, termasuk Kepala BRG Nazir Foead, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Nur Masripatin, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
palembang akan menjadi kota perintis kendaraan hidrogen ini harapannya sebagai komitmen hasil cop paris bahwa ke depan teknologi berbahan bakar fosil harus ditinggalkan maksimal di atas tahun pemerintah sumatera selatan sumsel akan menjadikan kota palembang sebagai perintis penggunaan kendaraan hidrogen sebelumnya kendaraan ini sudah digunakan di london inggriskebijakan ini diambil setelah gubernur sumsel alex noerdin melakukan kesepakatan awal dengan antara presiden ims ecubes aleksander gerbec dan ben todd direktur arcola energi di kopenhagen denmark kamis kesepakatan tersebut isinya menyusun studi kelayakan tentang prospek penggunaan kendaraan bermotor berteknologi bahan bakar nonkarbon di indonesia melalui di jakabaring pada acara asian games di palembangkesepakatan ini menyusul pertemuan dua hari sebelumnya dengan konsorsium export financing giek di oslo norwegia yang hasilnya mewujudkan palembang sebagai perintis penggunaan kendaraan hidrogen nol emisi teknologi hidrogen yang diformulasi di kopenhagen adalah teknologi yang sederhana yang penggunaanya pada taraf awal dapat dimodifikasi dari atau dengan instrumen tertentu sebagai fasilitas pendukung dibutuhkan atau spu bbh bahan bakar hidrogenjika hasil studi kelayakan menunjukan prospek pasar yang baik maka akan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya yang pembiayaan keseluruhan berasal dari ims ecubes dan arcola energyaleksander gerbec presiden ims ecubes pada penjelasan persnya merasa yakin dengan dipilihnya sumsel sebagai teknologi kendaraan hidrogen karena sudah mencermati sosok alex noerdin yang dalam periode kepemimpinannya baik sebagai bupati musi banyuasin dua periode maupun gubernur sumatera selatan memasuki dua periode misalnya melaksanakan program berobat dan sekolah gratis serta menjadikan sumatera selatan sebagai penyelenggara sea games pembangunan lrt pertama di indonesia serta asian games kerja sama penggunaan kendaraan hidrogen yang merupakan merupakan upaya pemerintah sumsel untuk mendukung mitigasi perubahaan iklim dalam kerangka atau sesuai kesepakatan cop paris desember kata najib asmani staf khusus gubernur sumsel untuk perubahan iklim minggu kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya kendaraan ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional sebut saja minyak yang menimbulkan polusiselain kerjasama tersebut pemerintah sumsel juga bekerja sama dengan belanda terkait pengembangan energi solar serta kegiatan pengembangan komoditas pertanian lanjut najib alex noerdin menyampaikan upaya pelestarian hidup yang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama di dunia berdasarkan spirit prasasti talang tuwodijelaskan alex prasasti talang tuwo merupakan maklumat raja sriwijaya sri baginda sri jayanasa pada maret masehi isinya antara lain menyebutkan semoga tanamantanaman dengan bendunganbendungan dan kolamkolamnya dan semua amal yang saya berikan dapat digunakan untuk kebaikan semua mahluk semoga mereka tidak terkena malapetaka tidak tersiksa semoga semua planet dan rasi menguntungkan mereka atau lestari kata alex di hadapan para peserta termasuk kepala brg nazir foead direktur jenderal pengendalian perubahan iklim klhk nur masripatin dan gubernur kalimantan barat cornelis
Suhu Semakin Panas Sepanjang Sejarah. Ini Dampak Perubahan Iklim?. Abdul Rahman menyekap keringat di wajahnya dengan lengannya yang telanjang. Meski cuaca agak terik ia memilih melepaskan baju dan hanya bercelana pendek. Dibantu beberapa temannya ia sibuk mengangkut pipa-pipa besi yang baru saja disambung dengan las, membentuk sebuah rangka untuk karamba budidaya lele.Rahman adalah warga Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bersama 9 teman yang tergabung dalam Kelompok Jenber, menekuni budidaya ikan nila dan lele di dalam keramba, di muara Sungai Jeneberang.Sebagian besar warga di muara tersebut kini berbudidaya ikan nila dalam keramba, karena cuaca yang tak menentu membuat hasil tangkapan mulai berkurang. Dengan metode budidaya ini setidaknya mereka bisa menunggu hasil tangkapan yang pasti.“Enam atau tujuh bulan sudah bisa panen sampai tiga kali. Hasilnya lumayan,” katanya kepada Mongabay.Budidaya dalam keramba bukannya tanpa masalah. Cuaca yang sangat panas berpotensi meningkatkan kematian ikan, seperti terjadi pada April 2016, dimana hampir setengah ikan di keramba mati karena suhu air yang panas.“Cuaca yang panas sekali April lalu ditambah air surut membuat banyak ikan yang mati. Kita tak bisa berbuat apa-apa,” katanya.Hal tersebut dijeaskan Agus Partama Sari, Deputi Pendanaan Badan REDD+ () periode 2014 – 2015, dalam Diskusi Perubahan Iklim di Makassar, beberapa waktu lalu.Agus menyebut hal tersebut sebagai dampak nyata dari perubahan iklim, yang salah satunya ditandai peningkatan suhu temperatur udara. “Ini sebuah konsensus bahwa bumi ini semakin panas dengan grafik temperatur yang semakin ke atas,” katanyaMenurut Agus, tahun 2016 dimulai dengan fakta meningkatknya suhu yang drastis dan tertinggi sepanjang sejarah.“April terpanas sepanjang sejarah setelah bulan Maret 2016 yang juga merupakan bulan terpanas sepanjang sejarah. Dan ini lebih panas dibanding bulan Februari 2016 yang merupakan juga bulan terpanas sepanjang sejarah,” ujarnya.Menurut Agus, hal yang paling mengkhawatirkan bahwa kenaikan suhu dari Februari – April ini cukup besar, yaitu mencapai 1,25C, hampir mencapai ambang batas toleransi sebesar 1,5CMenurut Agus, sejak beberapa ratus tahun lalu, baru sekarang ini konsentrasi efek rumah kaca melejit ke atas yang kemudian menyebabkan peningkatan suhu. Konsentrasi karbondioksida tidak pernah setinggi ini sejak 650 ribu tahun yang lalu.“Konsentrasi emisi sudah melampaui 400 miliar, di atas ambang psikologis. Sebelum ada masalah perubahan iklim jumlahnya hanya sekitar 275 miliar, yang berarti ada peningkatan hampir dua kali lipat. Dengan bukti yang ada maka biaya untuk membayar dampak ini akan semakin besar sejalan dengan waktu.”Perubahan iklim, menurut Agus adalah sebuah keniscayaan meskipun 7 miliar manusia yang ada saat ini bersama-sama berhenti beraktivitas. Menghadapi kondisi ini tak ada jalan lain selain beradaptasi dengan kondisi yang ada.Indonesia sendiri dinilai sebagai salah satu negara penyumbang emisi dari sektor lahan dan hutan, yaitu mencapai 1 miliar ton karbondioksida ekuivalen atau sekitar 87 persen dari total emisi yang dihasilkan.Indonesia pun telah terlibat aktif secara global dalam menurunkan emisi ini melalui mekanisme REDD. Dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sempat dibentuk Badan Pengelola REDD+, meski tidak berumur panjang. Pada 2015, badan ini dilebur dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Menurut Agus, pelaksanaan REDD di Indonesia sedikit berbeda dengan negara lain, sehingga kemudian dinyatakan dengan nama lain, yaitu REDD+.“Jika REDD sendiri berarti mereduksi emisi dari deforestasi, mereduksi emisi dari degradasi hutan dan lahan gambut, maka di Indonesia ada plusnya yaitu menjaga dari meningkatkan kandungan karbon melalui konservasi hutan yang berkelanjutan dan atau rehabilitasi serta restorasi hutan rusak, dan memberikan manfaat dari meningkatnya layanan ekosistem, keanekaragaman hayati, serta kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat adat.”Terkait kerangka REDD+ ini bagi Indonesia, menurut Agus, antara lain bahwa Indonesia diharapkan mencapai reduksi emisi 41 persen di bawah pada 2020 melalui mekanisme berbasis hasil.Indonesia juga diharapkan menjaga pertumbuhan ekonomi pada 7 persen dengan pemerataan hingga aras tapak.“Selanjutnya,Indonesia harus menjaga keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem lainnya.”Terakhir, lanjut Agus, Indonesia mengklarifikasi dan melindungi hak atas lahan masyarakat lokal dan adat sehingga konflik atas lahan bisa dihindari atau diselesaikan.Menurut Asmar Exwar, Direktur Walhi Sulsel, perubahan iklim memang dampaknya sangat dirasakan saat ini dengan melihat perubahan cuaca secara ekstrim yang kemudian berdampak pula meningkatnya risiko bencana.“Ini juga mempengaruhi pola pertanian dan maritim. Kondisi cuaca panas, gelombang panas, hujan lebat, angin kencang kemungkinan akan sering terjadi. Ketersediaan air menjadi berkurang seiring dengan adanya ancaman kekeringan.”Asmar menyoroti persoalan perubahan iklim di Sulsel dari aspek penguasaan ruang, dimana kawasan hutan yang cukup luas di Sulawesi selatan mendapatkan ancaman paling nyata dari konsesi pertambangan.“Saat ini terdapat 414 perusahaan pertambangan. Beberapa diantaranya teridentifikasi masuk dalam kawasan hutan,” ujarnya.Asmar juga menyoroti tumpang tindih kawasan yang banyak terjadi dalam perebutan ruang, dimana hampir sebagian besar izin usaha pertambangan dan hak guna usaha yang diterbitkan oleh pemerintah kepada pengusaha selalu berbenturan dengan kawasan kelola rakyat bahkan berbenturan dengan kawasan lindung.“Sementara kawasan lindung memilki kontribusi yang sangat besar bagi wilayah kelola rakyat.”Asmar selanjutnya mengharapkan adanya perhatian dalam menjaga keberlangsugan ekosistem karst di wilayah Taman Nasional Bantimurung – Bulusaraung yang tergerus akibat aktivitas tambang di sekitarnya.Ia juga menyarankan perlunya badan khusus untuk perlindungan karst sebagaimana dilakukan untuk gambut.“Kalau ada Badan Restorasi Gambut maka bisa juga mungkin dibentuk Badan Restorasi Karst,” tambahnya.Di bagian akhir, Asmar menyinggung kondisi pesisir Makassar yang kini mulai ramai dengan aktifitas pertambangan pasir dan karang laut, alih fungsi hutan bakau, pencemaran laut oleh aktivitas industri ekstraktif, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti bom ikan, bius, jaring atau pukat harimau, serta maraknya reklamasi di pesisir Makassar.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
suhu semakin panas sepanjang sejarah ini dampak perubahan iklim abdul rahman menyekap keringat di wajahnya dengan lengannya yang telanjang meski cuaca agak terik ia memilih melepaskan baju dan hanya bercelana pendek dibantu beberapa temannya ia sibuk mengangkut pipapipa besi yang baru saja disambung dengan las membentuk sebuah rangka untuk karamba budidaya lelerahman adalah warga kelurahan tanjung merdeka kecamatan tamalate kota makassar sulawesi selatan bersama teman yang tergabung dalam kelompok jenber menekuni budidaya ikan nila dan lele di dalam keramba di muara sungai jeneberangsebagian besar warga di muara tersebut kini berbudidaya ikan nila dalam keramba karena cuaca yang tak menentu membuat hasil tangkapan mulai berkurang dengan metode budidaya ini setidaknya mereka bisa menunggu hasil tangkapan yang pastienam atau tujuh bulan sudah bisa panen sampai tiga kali hasilnya lumayan katanya kepada mongabaybudidaya dalam keramba bukannya tanpa masalah cuaca yang sangat panas berpotensi meningkatkan kematian ikan seperti terjadi pada april dimana hampir setengah ikan di keramba mati karena suhu air yang panascuaca yang panas sekali april lalu ditambah air surut membuat banyak ikan yang mati kita tak bisa berbuat apaapa katanyahal tersebut dijeaskan agus partama sari deputi pendanaan badan redd periode dalam diskusi perubahan iklim di makassar beberapa waktu laluagus menyebut hal tersebut sebagai dampak nyata dari perubahan iklim yang salah satunya ditandai peningkatan suhu temperatur udara ini sebuah konsensus bahwa bumi ini semakin panas dengan grafik temperatur yang semakin ke atas katanyamenurut agus tahun dimulai dengan fakta meningkatknya suhu yang drastis dan tertinggi sepanjang sejarahapril terpanas sepanjang sejarah setelah bulan maret yang juga merupakan bulan terpanas sepanjang sejarah dan ini lebih panas dibanding bulan februari yang merupakan juga bulan terpanas sepanjang sejarah ujarnyamenurut agus hal yang paling mengkhawatirkan bahwa kenaikan suhu dari februari april ini cukup besar yaitu mencapai c hampir mencapai ambang batas toleransi sebesar cmenurut agus sejak beberapa ratus tahun lalu baru sekarang ini konsentrasi efek rumah kaca melejit ke atas yang kemudian menyebabkan peningkatan suhu konsentrasi karbondioksida tidak pernah setinggi ini sejak ribu tahun yang lalukonsentrasi emisi sudah melampaui miliar di atas ambang psikologis sebelum ada masalah perubahan iklim jumlahnya hanya sekitar miliar yang berarti ada peningkatan hampir dua kali lipat dengan bukti yang ada maka biaya untuk membayar dampak ini akan semakin besar sejalan dengan waktuperubahan iklim menurut agus adalah sebuah keniscayaan meskipun miliar manusia yang ada saat ini bersamasama berhenti beraktivitas menghadapi kondisi ini tak ada jalan lain selain beradaptasi dengan kondisi yang adaindonesia sendiri dinilai sebagai salah satu negara penyumbang emisi dari sektor lahan dan hutan yaitu mencapai miliar ton karbondioksida ekuivalen atau sekitar persen dari total emisi yang dihasilkanindonesia pun telah terlibat aktif secara global dalam menurunkan emisi ini melalui mekanisme redd dalam pemerintahan presiden susilo bambang yudhoyono sempat dibentuk badan pengelola redd meski tidak berumur panjang pada badan ini dilebur dalam kementerian lingkungan hidup dan kehutananmenurut agus pelaksanaan redd di indonesia sedikit berbeda dengan negara lain sehingga kemudian dinyatakan dengan nama lain yaitu reddjika redd sendiri berarti mereduksi emisi dari deforestasi mereduksi emisi dari degradasi hutan dan lahan gambut maka di indonesia ada plusnya yaitu menjaga dari meningkatkan kandungan karbon melalui konservasi hutan yang berkelanjutan dan atau rehabilitasi serta restorasi hutan rusak dan memberikan manfaat dari meningkatnya layanan ekosistem keanekaragaman hayati serta kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat adatterkait kerangka redd ini bagi indonesia menurut agus antara lain bahwa indonesia diharapkan mencapai reduksi emisi persen di bawah pada melalui mekanisme berbasis hasilindonesia juga diharapkan menjaga pertumbuhan ekonomi pada persen dengan pemerataan hingga aras tapakselanjutnyaindonesia harus menjaga keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem lainnyaterakhir lanjut agus indonesia mengklarifikasi dan melindungi hak atas lahan masyarakat lokal dan adat sehingga konflik atas lahan bisa dihindari atau diselesaikanmenurut asmar exwar direktur walhi sulsel perubahan iklim memang dampaknya sangat dirasakan saat ini dengan melihat perubahan cuaca secara ekstrim yang kemudian berdampak pula meningkatnya risiko bencanaini juga mempengaruhi pola pertanian dan maritim kondisi cuaca panas gelombang panas hujan lebat angin kencang kemungkinan akan sering terjadi ketersediaan air menjadi berkurang seiring dengan adanya ancaman kekeringanasmar menyoroti persoalan perubahan iklim di sulsel dari aspek penguasaan ruang dimana kawasan hutan yang cukup luas di sulawesi selatan mendapatkan ancaman paling nyata dari konsesi pertambangansaat ini terdapat perusahaan pertambangan beberapa diantaranya teridentifikasi masuk dalam kawasan hutan ujarnyaasmar juga menyoroti tumpang tindih kawasan yang banyak terjadi dalam perebutan ruang dimana hampir sebagian besar izin usaha pertambangan dan hak guna usaha yang diterbitkan oleh pemerintah kepada pengusaha selalu berbenturan dengan kawasan kelola rakyat bahkan berbenturan dengan kawasan lindungsementara kawasan lindung memilki kontribusi yang sangat besar bagi wilayah kelola rakyatasmar selanjutnya mengharapkan adanya perhatian dalam menjaga keberlangsugan ekosistem karst di wilayah taman nasional bantimurung bulusaraung yang tergerus akibat aktivitas tambang di sekitarnyaia juga menyarankan perlunya badan khusus untuk perlindungan karst sebagaimana dilakukan untuk gambutkalau ada badan restorasi gambut maka bisa juga mungkin dibentuk badan restorasi karst tambahnyadi bagian akhir asmar menyinggung kondisi pesisir makassar yang kini mulai ramai dengan aktifitas pertambangan pasir dan karang laut alih fungsi hutan bakau pencemaran laut oleh aktivitas industri ekstraktif penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti bom ikan bius jaring atau pukat harimau serta maraknya reklamasi di pesisir makassar
Lingkungan Kritis, Bencana di Mana-mana, Berikut Peta Kerawanan. Hujan deras disusul banjir dan tanah longsor terjadi di berbagai daerah, dari Sumatera Barat, Jawa Tengah, sampai Sulawesi Utara. Puluhan korban jiwa berjatuhan. Rumah, harta benda dan berbagai infrastruktur rusak.Sejak 17 Juni 2016, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dituntut sigap atas potensi hujan lebat di beberapa daerah, seperti Sumbar, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua. Perintah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar setiap BPBD meningkatkan kesiapsiagaan, menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan pemantauan kondisi lapangan.”Kita siapkan tim reaksi cepat, siapkan logistik dan peralatan, aktivasi Pusdalops,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, SUtopo Purwo Nugroho saat dihubungi .BNPB punya peta ancaman longsor 2016 dengan penyebab fenomena EL-Nino dan La-Nina hingga sulit prediksi musim dan cuaca. La-Nina, katanya, diperkirakan terjadi Juli-September 2016.Sebenarnya, fenomena ini tak terlalu mengkhawatirkan jika persiapan baik, yakni, lingkungan baik, RTRW jelas, kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah.Keadaan ini bisa berdampak positif bagi sektor pertanian, terutama padi, jagung, dan palawija karena pasokan air tersedia. “Meski tak baik untuk komoditas tembakau dan bawang merah. Juga bagus untuk produksi listrik tenga air.”Begitu juga, kekeringan atas kebakaran hutan dan lahan tak akan parah meskipun potensi bencana hidrometeorologi tetap tinggi. Pemerintah, katanya, harus respon cepat dan tanggap cuaca.Dia mengatakan, bencana ekologis di Jawa tersebar pada 16 kabupaten kota di Jateng, seperti Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, dan Kebumen. Lalu, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.Purworejo, Banjarnegara dan Kebumen daerah parah longsor. Sedang banjir terjadi di Kendal, Sukoharjo dan Kota Solo.Sutopo mengatakan, 95% bencana di Indonesia itu dampak bencana hidrometeorologi seperti, banjir, longsor, puting beliung, kekeringan, karhutla, dan gelombang pasang. Korban paling besar karena longsor, tahun ini sudah 99 orang tewas.BNPB memetakan ada 274 kabupaten/kota memiliki bahaya sedang-tinggi longsor dengan perkiraan jiwa terdampak sampai 40,9 juta.Dalam 12 tahun terakhir, sejak 2005, sebanyak 2.088 korban meninggal dan hilang karena longsor. Bencana ini mayoritas karena ulah manusia.”Potensi longsor makin tinggi puncaknya Desember 2016, Januari-Maret 2017,” katanya. Hal ini diiringi meningkatnya fenomena La-Nina, khusus sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Sedangkan Sulawesi, Maluku, Papua, memiliki curah hujan tinggi.Sutopo mengatakan, sebenarnya sudah ada beberapa Landslide Early Warning System (LEWS) terpasang, tetapi warga ada yang memutus kabel karena merasa terganggu. Padahal, deteksi awal sangatlah penting dalam peringatan longsor.LEWS terpasang banyak tak berfungsi baik. Penyebabnya, tak hanya biaya operasi dan pemeliharaan tinggi, masyarakat juga merasa tak memiliki, kerusakan teknik, bersifat proyek, dan lain-lain hingga alat tak terawat.Berdasrkan survei LIPI dan Unesco, kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah sangat rendah. Begitu juga alokasi anggaran penanggulangan bencana di BPBD. ”Masih jauh dari memadai, idealnya satu persen APBD per tahun, sekarang rata-rata 0,02-0,07% per tahun.”Pembangunan masif di Jawa tanpa mempertimbangkan kajian lingkungan. Apalagi Jawa jadi wilayah utama pengembangan industri dan jasa. Pembangunan infrastruktur beberapa tahun belakangan makin masif, tanpa memperhatikan wilayah sekitar.“Jawa menurut tata ruang untuk industri dan jasa. Padahal kondisi ekologis sudah rusak. Eskalasi bencana makin meningkat kalau daya dukung lingkungan tak diperhitungkan, ” kata Guru Besar Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus penasehat senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Soeryo Adiwibowo di Jakarta, Rabu (22/6/16).Idikator ini, katanya, dari tutupan hutan terus berkurang. Pada tahun 1800-an terdapat 10juta hektar, berkurang drastis pada tahun 1989 menjadi 1juta hektar. Tahun 2005 tinggal 0,4juta hektar. Dengan gencarnya pembangunan infrastruktur, kini tutupan hutan di Pulau Jawa semakin berkurang.Di sisi lain, luas lahan kritis juga mengalami peningkatan. Pada 1988 ada 1.3630.600 hektar lahan kritis. Terdiri dari 97.700 hektar di hutan, 1.262.900 hektar luar hutan. Angka ini naik drastis pada 2002 menjadi 4.168.600 hektar. Seiring agenda pembangunan makin marak, katanya, lahan kritis juga makin meningkat.“Kerusakan tutupan hutan di Jawa terjadi di banyak kawasan. Baik hutan produksi dikelola Perum Perhutani, perkebunan, pertambangan, sekitar waduk, juga konservasi kelolaan KLHK, “katanya.Menurut Adiwibowo, pembangunan yang menyasar Jawa bagian selatan sangat rentan. Sebab, katanya, selatan Jawa merupakan lintasan . Jika ini berlanjut, potensi longsor dan banjir akan terus meningkat.“Kami buat kajian degrdasri hutan dan deforestasi secara spasial dengan skenario moderat. Bukaan lahan di pantai selatan makin meningkat. Jalan pantai selatan, akan menjadi pusat pertumbuhan baru. Ini akan makin berat tekanan di pantai selatan, ” katanya.Pada 2008, dia bersama sejumlah peneliti menunjukkan hasil kajian pada Kementerian Koordinator Perekonomian soal Jawa sudah sangat tereksploitasi. “Hasil kajian kami belum direspon baik oleh pemerintah pusat maupun daerah,” katanya. Padahal, bencana besar menyebabkan, kerugian Negara triliunan rupiah.Dia mengatakan, bencana marak jangan dilihat hanya karena perubahan iklim saja. Pembangunan tak memperhatikan daya dukung lingkungan, ikut berperan.Adiwibowo memprediksi kerusakan juga terjadi di banyak DAS. Dalam skenario ekstrim, diperkirakan pada 2020 terdapat 123 DAS mengalami deforestasi tinggi, 2025 jadi 126.Dia menyoroti banyak perda sumber daya alam tanpa memperhatikan aspek lingkungan hingga berimbas daerah-daerah makin rentan bencana.Sepanjang 2007-2008, di Jawa, ada 278 Perda terkait pengelolaan SDA, 176 perizinan eksploitasi SDA, 85 perda kolaborasi mengajak masyarakat, dan 17 bersifat devolusi, menyerahkan kewenangan mengelola lingkungan ke rakyat.“Ini menunjukkan perda untuk keperluan ekonomi. Banyak perda keluar tanpa ada jaring kerjaantar dinas di pemerintah daerah.”Persoalan lingkungan, katanya, tak memiliki batas administratif karena DAS banyak melintasi kabupaten bahkan provinsi. “Jarang yang mau berkolaborasi.Makin untuk kepentingan ekonomi, makin kecil perda dikomunikasikan dengan perda tetangga. Sedikit sekali kabupaten memperhatikan daya dukung lingkungan,”katanya.Dia meminta pemerintah mengeluarkan daftar negatif investasi di Jawa, terutama berkaitan ekstraksi SDA.“Tiongkok sudah bikin daftar investasi negatif, salah satu industri semen, maka sekarang mereka berbondong-bondong ke Indonesia,” katanya.Pemerintah katanya, harus mengetatkan daftar industri ekstraktif negatif seperti semen. Industri semen, seharusnya tak boleh lagi di Jawa.Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK Sri Tantri Arundhati mengatakan, bencana diperparah dampak perubahan iklim. Jadi, perlu segera adaptasi.Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana erat terkait dengan kebijakan, pelembagaan dan pendanaan. Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) sudah ada pengelolaan SDA, lingkungan serta penanggunlangan bencana serta penanganan perubahan iklim. Peraturan nasional, juga sudah ada.Hal yang pelu diperhatikan dalam mensinergikan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana yakni, akses informasi iklim baik historis maupun proyeksi serta data bencana untuk penyusunan kajian risiko baik pemerintah pusat maupun daerah.Dia bilang juga perlu penyediaan pedoman dan panduan kajian kerentanan risiko iklim dalam mendukung perencanaan dan penentuan prioritas aksi adaptasi. “Kebijakan alokasi anggaran yang memberikan prioritas kepada pelaksanaan program di berbagai sektor dan daerah. Juga harus bersinergi lintas sektoral,”katanya.Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan KLHK Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, telah mengeluarkan peta posisi lahan Jawa dan Madura sejak 2003. Peta disusun dengan memadukan berbagai aspek seperti curam lereng, curah hujan, tanah, geologi, morfometri dan posisi DAS.Peta ini, katanya, sudah diintegrasikan dengan peta gerakan tanah milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta peta wilayah banjir dari Bappenas.“Peta sudah didistribusikan kepada emda sejak 2006. Dari bencana terjadi, 80-90% lokasi persis seperti di peta, “katanya.Sosiolog Imam Prasodjo mengatakan, perubahan iklim mempunyai efek jangka panjang jadi upaya adaptasi dan mitigasi harus siap dari sekarang. Menyiapkan terburuk dengan harapan terbaik.“Harus ada disaster manajemen, dana, juga perbaikan teknologi. Kesiapan lebih serius dan langkah sistematis di semua jajaran pemerintah pusat, daerah dan seluruh lapisan masyarakat. Harus ada sinergi,” katanya. Jadi, rencana aksi terintegrasi dan sistematis perlu ada dalam penanganan bencana. “Jangan sampai baru bergerak di menit terakhir.”Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengingatkan masyarakat waspada hujan lebat.Perkiraan BMKG, Indonesia masuk kondisi hangat suhu muka air laut di atas normal perairan Indonesia barat. Ditambah masuk aliran massa udara basah dari Samudera India di maritim kontinen Indonesia. Aliran masa udara dingin Australia di wilayah Indonesia hingga memicu peningkatan curah hujan. Dia mengingatkan potensi puncak banjir rob di Semarang, kemungkinan awal Juli.
[1, 1, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
lingkungan kritis bencana di manamana berikut peta kerawanan hujan deras disusul banjir dan tanah longsor terjadi di berbagai daerah dari sumatera barat jawa tengah sampai sulawesi utara puluhan korban jiwa berjatuhan rumah harta benda dan berbagai infrastruktur rusaksejak juni badan penanggulangan bencana daerah bpbd dituntut sigap atas potensi hujan lebat di beberapa daerah seperti sumbar jawa kalimantan maluku dan papua perintah badan nasional penanggulangan bencana bnpb agar setiap bpbd meningkatkan kesiapsiagaan menyampaikan informasi kepada masyarakat dan pemantauan kondisi lapangankita siapkan tim reaksi cepat siapkan logistik dan peralatan aktivasi pusdalops kata kepala pusat data informasi dan humas bnpb sutopo purwo nugroho saat dihubungi bnpb punya peta ancaman longsor dengan penyebab fenomena elnino dan lanina hingga sulit prediksi musim dan cuaca lanina katanya diperkirakan terjadi juliseptember sebenarnya fenomena ini tak terlalu mengkhawatirkan jika persiapan baik yakni lingkungan baik rtrw jelas kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintahkeadaan ini bisa berdampak positif bagi sektor pertanian terutama padi jagung dan palawija karena pasokan air tersedia meski tak baik untuk komoditas tembakau dan bawang merah juga bagus untuk produksi listrik tenga airbegitu juga kekeringan atas kebakaran hutan dan lahan tak akan parah meskipun potensi bencana hidrometeorologi tetap tinggi pemerintah katanya harus respon cepat dan tanggap cuacadia mengatakan bencana ekologis di jawa tersebar pada kabupaten kota di jateng seperti purworejo banjarnegara kendal sragen purbalingga banyumas sukoharjo dan kebumen lalu wonosobo pemalang klaten magelang wonogiri cilacap karanganyar dan kota solopurworejo banjarnegara dan kebumen daerah parah longsor sedang banjir terjadi di kendal sukoharjo dan kota solosutopo mengatakan bencana di indonesia itu dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir longsor puting beliung kekeringan karhutla dan gelombang pasang korban paling besar karena longsor tahun ini sudah orang tewasbnpb memetakan ada kabupatenkota memiliki bahaya sedangtinggi longsor dengan perkiraan jiwa terdampak sampai jutadalam tahun terakhir sejak sebanyak korban meninggal dan hilang karena longsor bencana ini mayoritas karena ulah manusiapotensi longsor makin tinggi puncaknya desember januarimaret katanya hal ini diiringi meningkatnya fenomena lanina khusus sebagian besar sumatera jawa kalimantan dan nusa tenggara sedangkan sulawesi maluku papua memiliki curah hujan tinggisutopo mengatakan sebenarnya sudah ada beberapa landslide early warning system lews terpasang tetapi warga ada yang memutus kabel karena merasa terganggu padahal deteksi awal sangatlah penting dalam peringatan longsorlews terpasang banyak tak berfungsi baik penyebabnya tak hanya biaya operasi dan pemeliharaan tinggi masyarakat juga merasa tak memiliki kerusakan teknik bersifat proyek dan lainlain hingga alat tak terawatberdasrkan survei lipi dan unesco kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah sangat rendah begitu juga alokasi anggaran penanggulangan bencana di bpbd masih jauh dari memadai idealnya satu persen apbd per tahun sekarang ratarata per tahunpembangunan masif di jawa tanpa mempertimbangkan kajian lingkungan apalagi jawa jadi wilayah utama pengembangan industri dan jasa pembangunan infrastruktur beberapa tahun belakangan makin masif tanpa memperhatikan wilayah sekitarjawa menurut tata ruang untuk industri dan jasa padahal kondisi ekologis sudah rusak eskalasi bencana makin meningkat kalau daya dukung lingkungan tak diperhitungkan kata guru besar ekologi manusia institut pertanian bogor ipb sekaligus penasehat senior menteri lingkungan hidup dan kehutanan soeryo adiwibowo di jakarta rabu idikator ini katanya dari tutupan hutan terus berkurang pada tahun an terdapat juta hektar berkurang drastis pada tahun menjadi juta hektar tahun tinggal juta hektar dengan gencarnya pembangunan infrastruktur kini tutupan hutan di pulau jawa semakin berkurangdi sisi lain luas lahan kritis juga mengalami peningkatan pada ada hektar lahan kritis terdiri dari hektar di hutan hektar luar hutan angka ini naik drastis pada menjadi hektar seiring agenda pembangunan makin marak katanya lahan kritis juga makin meningkatkerusakan tutupan hutan di jawa terjadi di banyak kawasan baik hutan produksi dikelola perum perhutani perkebunan pertambangan sekitar waduk juga konservasi kelolaan klhk katanyamenurut adiwibowo pembangunan yang menyasar jawa bagian selatan sangat rentan sebab katanya selatan jawa merupakan lintasan jika ini berlanjut potensi longsor dan banjir akan terus meningkatkami buat kajian degrdasri hutan dan deforestasi secara spasial dengan skenario moderat bukaan lahan di pantai selatan makin meningkat jalan pantai selatan akan menjadi pusat pertumbuhan baru ini akan makin berat tekanan di pantai selatan katanyapada dia bersama sejumlah peneliti menunjukkan hasil kajian pada kementerian koordinator perekonomian soal jawa sudah sangat tereksploitasi hasil kajian kami belum direspon baik oleh pemerintah pusat maupun daerah katanya padahal bencana besar menyebabkan kerugian negara triliunan rupiahdia mengatakan bencana marak jangan dilihat hanya karena perubahan iklim saja pembangunan tak memperhatikan daya dukung lingkungan ikut berperanadiwibowo memprediksi kerusakan juga terjadi di banyak das dalam skenario ekstrim diperkirakan pada terdapat das mengalami deforestasi tinggi jadi dia menyoroti banyak perda sumber daya alam tanpa memperhatikan aspek lingkungan hingga berimbas daerahdaerah makin rentan bencanasepanjang di jawa ada perda terkait pengelolaan sda perizinan eksploitasi sda perda kolaborasi mengajak masyarakat dan bersifat devolusi menyerahkan kewenangan mengelola lingkungan ke rakyatini menunjukkan perda untuk keperluan ekonomi banyak perda keluar tanpa ada jaring kerjaantar dinas di pemerintah daerahpersoalan lingkungan katanya tak memiliki batas administratif karena das banyak melintasi kabupaten bahkan provinsi jarang yang mau berkolaborasimakin untuk kepentingan ekonomi makin kecil perda dikomunikasikan dengan perda tetangga sedikit sekali kabupaten memperhatikan daya dukung lingkungankatanyadia meminta pemerintah mengeluarkan daftar negatif investasi di jawa terutama berkaitan ekstraksi sdationgkok sudah bikin daftar investasi negatif salah satu industri semen maka sekarang mereka berbondongbondong ke indonesia katanyapemerintah katanya harus mengetatkan daftar industri ekstraktif negatif seperti semen industri semen seharusnya tak boleh lagi di jawadirektur adaptasi perubahan iklim klhk sri tantri arundhati mengatakan bencana diperparah dampak perubahan iklim jadi perlu segera adaptasiperubahan iklim dan pengurangan risiko bencana erat terkait dengan kebijakan pelembagaan dan pendanaan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional rpjmn sudah ada pengelolaan sda lingkungan serta penanggunlangan bencana serta penanganan perubahan iklim peraturan nasional juga sudah adahal yang pelu diperhatikan dalam mensinergikan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana yakni akses informasi iklim baik historis maupun proyeksi serta data bencana untuk penyusunan kajian risiko baik pemerintah pusat maupun daerahdia bilang juga perlu penyediaan pedoman dan panduan kajian kerentanan risiko iklim dalam mendukung perencanaan dan penentuan prioritas aksi adaptasi kebijakan alokasi anggaran yang memberikan prioritas kepada pelaksanaan program di berbagai sektor dan daerah juga harus bersinergi lintas sektoralkatanyadirektur inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan klhk ruandha agung sugardiman mengatakan telah mengeluarkan peta posisi lahan jawa dan madura sejak peta disusun dengan memadukan berbagai aspek seperti curam lereng curah hujan tanah geologi morfometri dan posisi daspeta ini katanya sudah diintegrasikan dengan peta gerakan tanah milik pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi serta peta wilayah banjir dari bappenaspeta sudah didistribusikan kepada emda sejak dari bencana terjadi lokasi persis seperti di peta katanyasosiolog imam prasodjo mengatakan perubahan iklim mempunyai efek jangka panjang jadi upaya adaptasi dan mitigasi harus siap dari sekarang menyiapkan terburuk dengan harapan terbaikharus ada disaster manajemen dana juga perbaikan teknologi kesiapan lebih serius dan langkah sistematis di semua jajaran pemerintah pusat daerah dan seluruh lapisan masyarakat harus ada sinergi katanya jadi rencana aksi terintegrasi dan sistematis perlu ada dalam penanganan bencana jangan sampai baru bergerak di menit terakhirkepala badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg andi eka sakya mengingatkan masyarakat waspada hujan lebatperkiraan bmkg indonesia masuk kondisi hangat suhu muka air laut di atas normal perairan indonesia barat ditambah masuk aliran massa udara basah dari samudera india di maritim kontinen indonesia aliran masa udara dingin australia di wilayah indonesia hingga memicu peningkatan curah hujan dia mengingatkan potensi puncak banjir rob di semarang kemungkinan awal juli
Kompetisi Mencari Cara Penerapan Sawit Berkelanjutan buat Petani Swadaya, Apakah Itu ?. Pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan moratorium sawit. Penerapan kebijakan ini menjadi momentum optimalisasi pemanfaatan lahan sawit. Guna menjawab tantangan itu, Serikat Petani Kelapa Sawit, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) menyelenggarakan Sawit Challenge. Kata sawit disini kepanjangan dari Kegiatan yang didukung U.S Agency for International Development (USAID) ini akan menghimpun inovasi sawit berkelanjutan, dengan target petani swadaya.SAWIT Challenge ini sebuah kompetisi mengajak industri, organisasi, individu baik ilmu pengetahuan, wirusaha, keuangan hingga mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi hingga bisa membantu petani kecil menghasilkan sawit berkelanjutan. “Dengan keuntungan jangka panjang dan kompetitif di pasar global serta meningkatkan kesejahteraan daerah,” kata Patrick Wilson, Deputy Mission Director, USAID Indonesia, di Jakarta, pekan lalu.Dia mengatakan, upaya ini sebagai satu langkah menata kembali tata nilai bisnis sawit dalam negeri. Inovasi ini, katanya, diharapkan berdasarkan pengetahuan konteks masyarakat lokal.Hasil kompetisi ini, katanya, diharapkan bisa mengurangi hambatan yang berlangsung selama ini, misal, akses keuangan, pengetahuan masyarakat minim baik soal kualitas bibit, pupuk, tenaga kerja dan teknologi. “Pemerintah harus hadir,” kata Enda Ginting, Asisten Deputi USAID Indonesia.Tantangan dan hambatan inilah, katanya, yang menjadi ide bagi inovator dalam membantu petani kecil.Mansuetus Darto, Koordinator SPKS menyebutkan, petani sulit mendapatkan sertifikat tanah hingga terhambat kebijakan perbankan. Begitu juga, banyak petani sawit tak memiliki hak sah atas hasil produksi.Petani, katanya, sering terbentur persyaratan berkelanjutan kala menjual hasil panen ke perusahaan. Lewat SAWIT Challenge, katanya, harus ada solusi agar petani kecil mampu menunjukkan bukti produksi tanpa pengundulan tanah. Akses pasar, kata Darto, juga tantangan lain. ”Sekitar 30-40% panen petani lebih rendah dari perkebunan swasta dan pemerintah.”Akses informasi juga hal penting dalam mendorong optimalisasi lahan masyarakat, seperti terkait harga, bibit, pupuk dengan dan dapat diakses petani sampai desa.Darto mencontohkan, dalam memberikan informasi kepada petani juga tantangan. ”Kami biasa dengan video, mereka akan tertarik dengan audio dan visual,” katanya.Adapun, tenggat waktu SAWIT Challenge pada 20 Juli 2016. Setelah mendapatkan 10 besar inovator terbaik akan dikirim ke lokasi Inovation Marketplace di Indonesia. Ide ini, katanya, akan presentasi di depan investor dan stakeholder untuk implementasi jangka panjang.”Mereka akan mempromosikan solusi pada perusahaan, LSM, inovator lain dan jejaring lebih luas,” kata Darsono Hartono, Perwakilan SAWIT Challenge.
[0, 1, 1, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
kompetisi mencari cara penerapan sawit berkelanjutan buat petani swadaya apakah itu pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan moratorium sawit penerapan kebijakan ini menjadi momentum optimalisasi pemanfaatan lahan sawit guna menjawab tantangan itu serikat petani kelapa sawit indonesia business council for sustainable development ibcsd menyelenggarakan sawit challenge kata sawit disini kepanjangan dari kegiatan yang didukung us agency for international development usaid ini akan menghimpun inovasi sawit berkelanjutan dengan target petani swadayasawit challenge ini sebuah kompetisi mengajak industri organisasi individu baik ilmu pengetahuan wirusaha keuangan hingga mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi hingga bisa membantu petani kecil menghasilkan sawit berkelanjutan dengan keuntungan jangka panjang dan kompetitif di pasar global serta meningkatkan kesejahteraan daerah kata patrick wilson deputy mission director usaid indonesia di jakarta pekan laludia mengatakan upaya ini sebagai satu langkah menata kembali tata nilai bisnis sawit dalam negeri inovasi ini katanya diharapkan berdasarkan pengetahuan konteks masyarakat lokalhasil kompetisi ini katanya diharapkan bisa mengurangi hambatan yang berlangsung selama ini misal akses keuangan pengetahuan masyarakat minim baik soal kualitas bibit pupuk tenaga kerja dan teknologi pemerintah harus hadir kata enda ginting asisten deputi usaid indonesiatantangan dan hambatan inilah katanya yang menjadi ide bagi inovator dalam membantu petani kecilmansuetus darto koordinator spks menyebutkan petani sulit mendapatkan sertifikat tanah hingga terhambat kebijakan perbankan begitu juga banyak petani sawit tak memiliki hak sah atas hasil produksipetani katanya sering terbentur persyaratan berkelanjutan kala menjual hasil panen ke perusahaan lewat sawit challenge katanya harus ada solusi agar petani kecil mampu menunjukkan bukti produksi tanpa pengundulan tanah akses pasar kata darto juga tantangan lain sekitar panen petani lebih rendah dari perkebunan swasta dan pemerintahakses informasi juga hal penting dalam mendorong optimalisasi lahan masyarakat seperti terkait harga bibit pupuk dengan dan dapat diakses petani sampai desadarto mencontohkan dalam memberikan informasi kepada petani juga tantangan kami biasa dengan video mereka akan tertarik dengan audio dan visual katanyaadapun tenggat waktu sawit challenge pada juli setelah mendapatkan besar inovator terbaik akan dikirim ke lokasi inovation marketplace di indonesia ide ini katanya akan presentasi di depan investor dan stakeholder untuk implementasi jangka panjangmereka akan mempromosikan solusi pada perusahaan lsm inovator lain dan jejaring lebih luas kata darsono hartono perwakilan sawit challenge
Beginilah Kondisi Gambut di Jambi. Kebakaran hutan dan lahan gambut di Jambi, hampir setiap tahun kurun waktu 10 tahun terakhir. Kabut asap pun jadi duka tahunan warga. Hutan dan lahan gambut makin rusak.Analisis unit GIS Warsi, hutan alam pada lahan gambut tersisa 179.963 hektar dari 751.000 hektar di Jambi. Guna mengatasi kerusakan gambut lebih parah, Kepala Dinas Kehutanan Jambi Irmansyah Rachman menyebutkan telah mengidentifikasi luasan gambut yang perlu rehabilitasi maupun restorasi.Berdasarkan identifikasi peta Badan Restorasi Gambut, dari lahan gambut Jambi 751.000 hektar, 595.400 hektar kawasan budidaya dan 146.600 hektar lindung. “Sedang 19.000 hektar gambut belum teridentifikasi lahan masyarakat,” katanya saat Dialog Publik Pasca COP21 di Jambi.Dari 595.400 hektar budidaya, katanya, hampir separuh terkelola baik. “Dibagi 252.700 hektar terkelola baik, 28.000 hektar perlu rehabilitasi dan 136.500 hektar prioritas restorasi. Perlu moratorium 168.200 hektar gambut,”katanya.Lahan gambut perlu prioritas restorasi, katanya, didominasi hutan tanaman industri, disusul konsesi perkebunan, dan perkebunan masyarakat serta HPH. “Dari 136.500 hektar gambut prioritas restorasi 49.900 hektar HTI, 37.7000 hektar sawit skala besar, kebun masyarakat 30.900 hektar dan HPH 18.000 hektar.”Karhutla terutama gambut penyumbang utama emisi karbon (gas rumah kaca /GRK). Untuk itu, katanya, menurunkan emisi perlu meminimalisir kebakaran gambut.“Kita optimistis dapat menurunkan karhutla. Tahun lalu, ada 120.000 hektar terbakar. Kita menargetkan sampai 2021 menekan kebakaran tinggal 10.000 hektar.”Upaya Jambi menekan karhuta ini, katanya, melalui berbagai cara seperti pengesahan Peraturan Daerah Jambi Nomor : 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Forkopimda Jambi juga memberi maklumat, sanksi pidana bagi pelaku pembakaran hutan, lahan dan kebun.Hampir 70% lahan gambut Jambi dibangun kanal. Rudi Syaf, Manajer Komunikasi KKI Warsi mengatakan, kerusakan utama gambut karena sistem kanal. Bahkan, di hutan lindung sekalipun ada 13% wilayah berkanal.Kanal-kanal perusahaan di sekitar hutan, sangat mempengaruhi hutan alam. Kanal masuk hutan alam sebagai sambungan kanal bangunan perusahaan. “Jika tak ada perlakuan khusus pada kawasan hutan alam tersisa sangat mungkin dilanda kebakaran pada kemarau. Jambi akan kembali penghasil asap,” katanya.Sekat kanal, katanya, harus dilakukan dalam penyelamatan gambut. Biaya sekat kanal, mungkin jadi masalah karena satu unit Rp15 juta. Namun, kata Rudi, pemerintah tak perlu pusing anggran sekat kanal karena tanggungjawab perusahaan. “Gambut di Jambi mayoritas dikuasai perusahaan, jadi perlu ketegasan pemerintah maupun Badan Restorasi Gambut agar mereka membangun sekat kanal.”Masyarakat selama ini hidup berdampingan dan bersimbiosis dengan alam membuktikan mampu menjaga lingkungan jauh sebelum ada perusahaan. Salah satu di Desa Sungai Bungur, Kecamatan Kumpeh, Muarojambi. Kala membuka lahan, mereka memiliki aturan ketat.Budiman, Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Gambut Jambi menyebutkan, masyarakat desa biasa harus mendapatkan surat berita acara pengesahan kepemilikan kepala desa untuk buka lahan. “Lahan-lahan aset atau masuk wilayah administrasi desa masih hutan. Pembukaan lahan dengan cara penebangan disiapkan untuk ditanami tanaman baru berupa karet, jagung dan tanaman penghidupan lain.Mereka membuka lahan baru dengan membakar atau dikenal dengan Berbeda dengan membakar pembukaan skala besar, merun memiliki berbagai teknik dan tahapan, tak sembarangan.Ada beberapa aturan harus diterapkan jika ingin pakai merun harus menebang pohon, katanya, tetapi tak boleh pohon sialang. Pohon tebangan harus dicincang dan ditumpukkan di lahan hingga kering. “Ini perlu dua sampai tiga bulan. Setelah itu pemilahan cincangan. Yang sudah kering boleh dibakar, yang masih basah dikeringkan lagi.”Merun harus kesepakatan dan izin pemilik lahan tetangga yang berbatasan langsung dengan kebun yang akan dibakar. “Lahan akan dibakar harus dibersihkan dulu agar api tak menjalar lalu ditunggu sampai api padam,” ucap Budiman.Dalam menentukan musim tanam, warga Desa Bungur pakai pengelolaan lahan tanaman menggunakan kalender musim. Semua persiapan tanam sampai pemanenan diukur dari musim kemarau, hujan dan pancaroba. Penghitungan kalender musim ini, katanya, untuk mengantisipasi tanam hingga panen tak bersamaan dengan musim banjir dan kekeringan.Strategi ini, biasa oleh petani sawah dan jagung yang membuka ladang di pinggiran sungai maupun pertengahan desa. “Karena ada perubahan iklim, terjadi perubahan kalender musim. Petani sulit menentukan kapan musim tanam. Rata-rata terjadi perubahan hingga tiga bulan dari kalender musim.”Sedangkan di kebun sawit, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi, Bambang Irawan menyebutkan perlu pengayaan tanaman guna pemulihan kawasan monokultur. Tujuannya, untuk pemulihan ekosistem dan mengembalikan kesuburan tanah, seperti demplot di salah satu perusahaan sawit dengan memadukan tanaman-tanaman lokal bernilai ekonomis tinggi di antara sawit.“Sulit menemukan perusahaan sawit mau menerima pengayaan tanaman. Kami kesulitan menemukan demplot, hingga ada satu perusahaan sawit lokal mau menerapkan teknologi ini,” katanya.Orientasi bisnis dan keuntungan cepat, membuat hampir semua perusahaan sawit enggan pakai pengayaan tanaman. “Karena dalam penerapan teknologi ini harus menebang beberapa tanaman sawit.”Dia meyakini, pengayaan tanaman kebun sawit, mampu meningkatkan cadangan karbon dan penyimpanan air tanah. “Kita belum menghitung cadangan karbon demplot ini dan meningkat menjadi berapa karena baru dua tahun terakhir,” katanya.
[1, 0, 1, 1, 1, 1, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan risiko kesehatan
beginilah kondisi gambut di jambi kebakaran hutan dan lahan gambut di jambi hampir setiap tahun kurun waktu tahun terakhir kabut asap pun jadi duka tahunan warga hutan dan lahan gambut makin rusakanalisis unit gis warsi hutan alam pada lahan gambut tersisa hektar dari hektar di jambi guna mengatasi kerusakan gambut lebih parah kepala dinas kehutanan jambi irmansyah rachman menyebutkan telah mengidentifikasi luasan gambut yang perlu rehabilitasi maupun restorasiberdasarkan identifikasi peta badan restorasi gambut dari lahan gambut jambi hektar hektar kawasan budidaya dan hektar lindung sedang hektar gambut belum teridentifikasi lahan masyarakat katanya saat dialog publik pasca cop di jambidari hektar budidaya katanya hampir separuh terkelola baik dibagi hektar terkelola baik hektar perlu rehabilitasi dan hektar prioritas restorasi perlu moratorium hektar gambutkatanyalahan gambut perlu prioritas restorasi katanya didominasi hutan tanaman industri disusul konsesi perkebunan dan perkebunan masyarakat serta hph dari hektar gambut prioritas restorasi hektar hti hektar sawit skala besar kebun masyarakat hektar dan hph hektarkarhutla terutama gambut penyumbang utama emisi karbon gas rumah kaca grk untuk itu katanya menurunkan emisi perlu meminimalisir kebakaran gambutkita optimistis dapat menurunkan karhutla tahun lalu ada hektar terbakar kita menargetkan sampai menekan kebakaran tinggal hektarupaya jambi menekan karhuta ini katanya melalui berbagai cara seperti pengesahan peraturan daerah jambi nomor tahun tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan forkopimda jambi juga memberi maklumat sanksi pidana bagi pelaku pembakaran hutan lahan dan kebunhampir lahan gambut jambi dibangun kanal rudi syaf manajer komunikasi kki warsi mengatakan kerusakan utama gambut karena sistem kanal bahkan di hutan lindung sekalipun ada wilayah berkanalkanalkanal perusahaan di sekitar hutan sangat mempengaruhi hutan alam kanal masuk hutan alam sebagai sambungan kanal bangunan perusahaan jika tak ada perlakuan khusus pada kawasan hutan alam tersisa sangat mungkin dilanda kebakaran pada kemarau jambi akan kembali penghasil asap katanyasekat kanal katanya harus dilakukan dalam penyelamatan gambut biaya sekat kanal mungkin jadi masalah karena satu unit rp juta namun kata rudi pemerintah tak perlu pusing anggran sekat kanal karena tanggungjawab perusahaan gambut di jambi mayoritas dikuasai perusahaan jadi perlu ketegasan pemerintah maupun badan restorasi gambut agar mereka membangun sekat kanalmasyarakat selama ini hidup berdampingan dan bersimbiosis dengan alam membuktikan mampu menjaga lingkungan jauh sebelum ada perusahaan salah satu di desa sungai bungur kecamatan kumpeh muarojambi kala membuka lahan mereka memiliki aturan ketatbudiman ketua jaringan masyarakat peduli gambut jambi menyebutkan masyarakat desa biasa harus mendapatkan surat berita acara pengesahan kepemilikan kepala desa untuk buka lahan lahanlahan aset atau masuk wilayah administrasi desa masih hutan pembukaan lahan dengan cara penebangan disiapkan untuk ditanami tanaman baru berupa karet jagung dan tanaman penghidupan lainmereka membuka lahan baru dengan membakar atau dikenal dengan berbeda dengan membakar pembukaan skala besar merun memiliki berbagai teknik dan tahapan tak sembaranganada beberapa aturan harus diterapkan jika ingin pakai merun harus menebang pohon katanya tetapi tak boleh pohon sialang pohon tebangan harus dicincang dan ditumpukkan di lahan hingga kering ini perlu dua sampai tiga bulan setelah itu pemilahan cincangan yang sudah kering boleh dibakar yang masih basah dikeringkan lagimerun harus kesepakatan dan izin pemilik lahan tetangga yang berbatasan langsung dengan kebun yang akan dibakar lahan akan dibakar harus dibersihkan dulu agar api tak menjalar lalu ditunggu sampai api padam ucap budimandalam menentukan musim tanam warga desa bungur pakai pengelolaan lahan tanaman menggunakan kalender musim semua persiapan tanam sampai pemanenan diukur dari musim kemarau hujan dan pancaroba penghitungan kalender musim ini katanya untuk mengantisipasi tanam hingga panen tak bersamaan dengan musim banjir dan kekeringanstrategi ini biasa oleh petani sawah dan jagung yang membuka ladang di pinggiran sungai maupun pertengahan desa karena ada perubahan iklim terjadi perubahan kalender musim petani sulit menentukan kapan musim tanam ratarata terjadi perubahan hingga tiga bulan dari kalender musimsedangkan di kebun sawit dekan fakultas kehutanan universitas jambi bambang irawan menyebutkan perlu pengayaan tanaman guna pemulihan kawasan monokultur tujuannya untuk pemulihan ekosistem dan mengembalikan kesuburan tanah seperti demplot di salah satu perusahaan sawit dengan memadukan tanamantanaman lokal bernilai ekonomis tinggi di antara sawitsulit menemukan perusahaan sawit mau menerima pengayaan tanaman kami kesulitan menemukan demplot hingga ada satu perusahaan sawit lokal mau menerapkan teknologi ini katanyaorientasi bisnis dan keuntungan cepat membuat hampir semua perusahaan sawit enggan pakai pengayaan tanaman karena dalam penerapan teknologi ini harus menebang beberapa tanaman sawitdia meyakini pengayaan tanaman kebun sawit mampu meningkatkan cadangan karbon dan penyimpanan air tanah kita belum menghitung cadangan karbon demplot ini dan meningkat menjadi berapa karena baru dua tahun terakhir katanya
Perjuangan Mereka Tiada Lelah Menjaga Alam Kendeng. Sabtu 25 Juni 2016, pukul 14.00, sembilan perempuan petani Kendeng ziarah ke makam R.A Kartini di Rembang, Jawa Tengah. Mereka memanjatkan doa, memohon kekuatan berjuang menjaga bumi dari pertambangan semen. Setelah itu, para perempuan lanjut ke Pasujudan Sunan Bonang dan bersilaturahmi ke KH Mbah Maimun Zubair.Sukinah, mewakili perempuan Kendeng mengatakan, bersilaturahmi (sowan) ke Mbah Mainum, selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, untuk memohon doa buat keberhasilan perjuangan. Mbak Maimun, katanya, kiai karismatik, mempunyai pengaruh besar di lokal maupun nasional.Dalam kawasan basis “kyai-pesantren-santri”, si mbah mempunyai peran sentral bagi masyarakat sekitar, termasuk bagi ibu-ibu tergabung dalam sembilan Kartini Kendeng. “Ibu-ibu berharap Mbah berkenan memberikan doa dan dukungan pada perjuangan kami. , Mbah Maimun memberikan doa,” katanya.Sukinah menyampaikan, pembangunan pabrik semen Rembang dan Pati khawatir mengancam keberlanjutan Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih– kawasan lindung geologi dan resapan air terbesar memasok mata air sekitar. Selain itu, katanya, persoalan Rembang dan Pati merupakan gambaran masalah Pulau Jawa. Banjir dan longsor kerab melanda Jawa, katanya, menunjukkan kerusakan lingkungan. “Doakan kami Mbah, agar perjuangan menjaga Ibu Bumi diridhoi Gusti Allah,” kata Sukinah.Joko Prianto, aktivis lingkungan, warga Desa Tegaldowo, Rembang mengatakan, sudah tiga kali puasa Ibu-ibu di tenda perjuangan, tanpa mengenal lelah. Semua semata-mata memperjuangkan sumber air dari karst Kendeng. Volume air mata air-mata air di pegunungan karst sehari sekitar 51.840.000 liter. Sekitar 10% untuk kebutuhan masyarakat, sisanya ke lahan pertanian, termasuk pasokan PDAM Rembang.“Jika nilai ini divaluasi sebagai potensi ekonomi, melebihi yang didapat dari pertambangan, yang justru berpotensi mengurangi bahkan menghilangkan pasokan dan distribusi air.”Joko mengatakan, 52% bencana nasional terjadi di Jawa. Pada 2015, dari 118 kabupaten dan kota di Jawa, 80% banjir bandang, 90% kekeringan.Pada Selasa (21/6/16), bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Joko Widodo, para perempuan Kendeng, berdoa di depan Istana Presiden di Jakarta. Mereka berharap, Presiden lebih peduli keselamatan alam dan manusia, seperti dari ancaman pertambangan.Di depan Istana Negara, Sukinah, warga Tegaldowo, membuat tumpeng, sayur dan lauk telur. Dia mewakiki sembilan Kartini Kendeng datang memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan Presiden.“Dengan sekuat tenaga, berbekal cinta tulus pada Indonesia dan doa terus menerus kami lantunkan, kami bertekad terus mewujudkan Indonesia menuju tercapainya kedaulatan pangan nusantara,” kata Sukinah.Dia meminta kepada Presiden, sebagai negara agraris dan maritim, tanah subur dan kekayaan sumber daya alam melimpah, selayaknya mengedepankan swasembada pangan. Guna mencapai tujuan itu, dia berharap, kebijakan pusat maupun daerah, tak berbenturan.“Ketika kebijakan pemerintah tak sesuai cita-cita bersama, tugas rakyat mengingatkan. Kami mencintai negeri ini dan pemimpinnya. Biarlah sawah tetap sawah, gunung tetaplah kokoh berdiri.”Sukinag juga menyanyikan “Tembang Pucung.” “Cukup sudah bencana di Jawa, jangan rusak lagi Ibu Bumi. Ia sudah menangis. Hentikan pertambangan di Jawa,” kata Sukinah.Gunretno dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), kesempatan sama menyampaikan, selamatan dan doa bersama bentuk keprihatinan sekaligus mendoakan sedulur di Jateng korban banjir dan longsor.“Ketika musim kemarau kekeringan, musim hujan banjir dan longsor. Bencana hadir bukan kebetulan, alam marah ketika keseimbangan ekosistem dirusak manusia. Pertambangan salah satu perusak ekosistem.”Gunarti, sedulur sikep, Kecamatan Sukolilo, Pati, berulang kali menyampaikan agar pertambangan di Jawa dihentikan. Gunarti bahkan pernah bertemu Jokowi pada Juni 2015, menyampaikan penolakan tambang semen di Pegunungan Kendeng.Jawa, katanya, lumbung pangan, bukan tambang. Jika gunung-gunung dirusak tambang, pasokan air akan hilang. Bencana datang, dari banjir, longsor dan kekeringan.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
perjuangan mereka tiada lelah menjaga alam kendeng sabtu juni pukul sembilan perempuan petani kendeng ziarah ke makam ra kartini di rembang jawa tengah mereka memanjatkan doa memohon kekuatan berjuang menjaga bumi dari pertambangan semen setelah itu para perempuan lanjut ke pasujudan sunan bonang dan bersilaturahmi ke kh mbah maimun zubairsukinah mewakili perempuan kendeng mengatakan bersilaturahmi sowan ke mbah mainum selaku pengasuh pondok pesantren alanwar rembang untuk memohon doa buat keberhasilan perjuangan mbak maimun katanya kiai karismatik mempunyai pengaruh besar di lokal maupun nasionaldalam kawasan basis kyaipesantrensantri si mbah mempunyai peran sentral bagi masyarakat sekitar termasuk bagi ibuibu tergabung dalam sembilan kartini kendeng ibuibu berharap mbah berkenan memberikan doa dan dukungan pada perjuangan kami mbah maimun memberikan doa katanyasukinah menyampaikan pembangunan pabrik semen rembang dan pati khawatir mengancam keberlanjutan cekungan air tanah cat watuputih kawasan lindung geologi dan resapan air terbesar memasok mata air sekitar selain itu katanya persoalan rembang dan pati merupakan gambaran masalah pulau jawa banjir dan longsor kerab melanda jawa katanya menunjukkan kerusakan lingkungan doakan kami mbah agar perjuangan menjaga ibu bumi diridhoi gusti allah kata sukinahjoko prianto aktivis lingkungan warga desa tegaldowo rembang mengatakan sudah tiga kali puasa ibuibu di tenda perjuangan tanpa mengenal lelah semua sematamata memperjuangkan sumber air dari karst kendeng volume air mata airmata air di pegunungan karst sehari sekitar liter sekitar untuk kebutuhan masyarakat sisanya ke lahan pertanian termasuk pasokan pdam rembangjika nilai ini divaluasi sebagai potensi ekonomi melebihi yang didapat dari pertambangan yang justru berpotensi mengurangi bahkan menghilangkan pasokan dan distribusi airjoko mengatakan bencana nasional terjadi di jawa pada dari kabupaten dan kota di jawa banjir bandang kekeringanpada selasa bertepatan dengan hari ulang tahun presiden joko widodo para perempuan kendeng berdoa di depan istana presiden di jakarta mereka berharap presiden lebih peduli keselamatan alam dan manusia seperti dari ancaman pertambangandi depan istana negara sukinah warga tegaldowo membuat tumpeng sayur dan lauk telur dia mewakiki sembilan kartini kendeng datang memanjatkan puji syukur untuk keselamatan dan keberkahan presidendengan sekuat tenaga berbekal cinta tulus pada indonesia dan doa terus menerus kami lantunkan kami bertekad terus mewujudkan indonesia menuju tercapainya kedaulatan pangan nusantara kata sukinahdia meminta kepada presiden sebagai negara agraris dan maritim tanah subur dan kekayaan sumber daya alam melimpah selayaknya mengedepankan swasembada pangan guna mencapai tujuan itu dia berharap kebijakan pusat maupun daerah tak berbenturanketika kebijakan pemerintah tak sesuai citacita bersama tugas rakyat mengingatkan kami mencintai negeri ini dan pemimpinnya biarlah sawah tetap sawah gunung tetaplah kokoh berdirisukinag juga menyanyikan tembang pucung cukup sudah bencana di jawa jangan rusak lagi ibu bumi ia sudah menangis hentikan pertambangan di jawa kata sukinahgunretno dari jaringan masyarakat peduli pegunungan kendeng jmppk kesempatan sama menyampaikan selamatan dan doa bersama bentuk keprihatinan sekaligus mendoakan sedulur di jateng korban banjir dan longsorketika musim kemarau kekeringan musim hujan banjir dan longsor bencana hadir bukan kebetulan alam marah ketika keseimbangan ekosistem dirusak manusia pertambangan salah satu perusak ekosistemgunarti sedulur sikep kecamatan sukolilo pati berulang kali menyampaikan agar pertambangan di jawa dihentikan gunarti bahkan pernah bertemu jokowi pada juni menyampaikan penolakan tambang semen di pegunungan kendengjawa katanya lumbung pangan bukan tambang jika gununggunung dirusak tambang pasokan air akan hilang bencana datang dari banjir longsor dan kekeringan
November Ini Kayu-kayu V-Legal Indonesia Masuk Uni Eropa Tanpa Uji Tuntas. Akhirnya, Uni Eropa mengubah kebijakan Forest Law Enforcement, Governance and Trade-Voluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPA) dengan memasukkan Indonesia dan lisensi kayunya sebagai negara mitra kerja dan otoritas perizinan yang mereka tunjuk. Dengan kebijakan ini, mulai 15 November 216, kayu-kayu Indonesia, yang berdokumen V-Legal alias bersertifikasi verifikasi legalitas kayu (SVLK), bisa masuk tanpa uji tuntas.”Efektif 15 November 2016, kayu Indonesia diizinkan masuk ke Uni Eropa tanpa harus melewati tes ,” kata Ida Bagus Putera Parthama, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Jakarta, akhir pekan lalu.Dalam situs resmi European Commission, pada 18 Agustus 2016, menyebutkan, pada 15 November itu sekaligus menjadi tanggal awal Indonesia mulai menerbitkan lisensi FLEGT. Komite bersama Uni Eropa dan Indonesia akan mengumumkan tanggal mulai lisensi FLEGT dalam pertemuan 15 September nanti.Sebelum jatuh tempo efektif, kata Putera, peraturan EU memberikan 90 hari bagi negara anggota mempersiapkan segala sesuatu guna menerima impor kayu berlisensi FLEGT dari Indonesia.Nantinya, penerbitan FLEGT-VAP akan diverifikasi Europe Forest Institute (EFI) yang menjadi perpanjang tangan UE.Adapun proses tanpa uji tuntas ini akan menambah daya saing produksi dan menjadi keunggulan produk kayu Indonesia dibandingkan negara lain. Terlebih, kata Putera, tak hanya pasar Eropa yang menerapkan legalitas kayu, pasar-pasar negara lain juga, seperti, Australia menerapkan Illegal Logging Prohibition Act.Langkah ini, katanya, diharapkan mampu mengurangi pembalakan liar di Indonesia, dengan pengelolaan hutan lestari, peningkatan tata kelola kehutanan dan perdagangan kayu legal.Momen ini, menjadikan kayu Indonesia negara pertama yang memiliki lisensi FLEGT.Menurut dia, sudah sekitar 2.000 usaha eksportir kayu primer dan lanjutan memegang SVLK dengan pengolahan bahan baku sekitar 24 juta hektar.Mereka juga sudah memegang sertifikat lestari dari lembaga pemegang sertifikat. Lembaga ini telah mendapatkan akreditasi Komite Akreditasi Nasional. Harapannya, melalui pemberlakuan lisensi mampu bermanfaat dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.Berdasarkan data KLHK, nilai ekspor ke EU menggunakan dokumen V-Legal meningkat. Pada 2013, mencapai US%593,337,822, 2014 (US$644, 213,671), 2015 (878,314,060). Tahun ini sampai 12 Agustus (US$558,726,712).“Kami yakin tren ekspor akan terus meningkat.”Dalam waktu dekat, pemerintah pun menyiapkan pengiriman perdana () untuk produk kayu Indonesia. Pengiriman pertama kali berlisensi FLEGT dan Indonesia menjadi negara pertama.Muhamad Kosar, Dinamisator Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) mengatakan, partisipasi multipihak mampu mengawasi proses akuntabilitas dan kredibilitas kayu dalam kaitan SVLK.Pada tingkatan kementerian dan lembaga, katanya, perlu perbaikan sistem, dalam hal keterbukaan informasi dalam pemantauan.Jadi, katanya, harus ada jaminan keterbukaan informasi dengan membuka akses kepada pemantau independen. Juga perlu memperkuat sistem informasi legalitas kayu (SILK) agar menjadi sistem informasi terintegrasi dalam pelaksanaan SVLK dari hulu ke hilir termasuk lisensi FLEGT nanti.”Sistem jaminan legalitas kayu menjamin kepastian hukum dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap ketidaksesuaian yang menjadi temuan dalam penilaian atau verifikasi maupun pemantauan independen.”Hal penting lain, katanya, pemerintah perlu menjamin manfaat bagi pelaku usaha skala kecil. ”Perlu memastikan langkah-langkah pencegahan dampak buruk dari peneraan FLEGT ini.”Usulan lain, katanya, perlu ada kajian dan perbaikan pelayanan publik dalam perizinan baik usaha maupun lahan.Soal pelaksanaan independent market monitoring (IMM)—masuk bagian persetujuan VPA–, katanya, perlu penguatan guna memastikan pengawasan dan penegakan hukum oleh UE.“Juga penguatan tindak lanjut terhadap informasi perdagangan kayu ilegal maupun hasil pemantauan pemantau independen,” ucap Kosar.
[0, 0, 0, 1, 1, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
november ini kayukayu vlegal indonesia masuk uni eropa tanpa uji tuntas akhirnya uni eropa mengubah kebijakan forest law enforcement governance and tradevoluntary partnership agreement flegtvpa dengan memasukkan indonesia dan lisensi kayunya sebagai negara mitra kerja dan otoritas perizinan yang mereka tunjuk dengan kebijakan ini mulai november kayukayu indonesia yang berdokumen vlegal alias bersertifikasi verifikasi legalitas kayu svlk bisa masuk tanpa uji tuntasefektif november kayu indonesia diizinkan masuk ke uni eropa tanpa harus melewati tes kata ida bagus putera parthama direktur jenderal pengelolaan hutan lestari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan di jakarta akhir pekan laludalam situs resmi european commission pada agustus menyebutkan pada november itu sekaligus menjadi tanggal awal indonesia mulai menerbitkan lisensi flegt komite bersama uni eropa dan indonesia akan mengumumkan tanggal mulai lisensi flegt dalam pertemuan september nantisebelum jatuh tempo efektif kata putera peraturan eu memberikan hari bagi negara anggota mempersiapkan segala sesuatu guna menerima impor kayu berlisensi flegt dari indonesianantinya penerbitan flegtvap akan diverifikasi europe forest institute efi yang menjadi perpanjang tangan ueadapun proses tanpa uji tuntas ini akan menambah daya saing produksi dan menjadi keunggulan produk kayu indonesia dibandingkan negara lain terlebih kata putera tak hanya pasar eropa yang menerapkan legalitas kayu pasarpasar negara lain juga seperti australia menerapkan illegal logging prohibition actlangkah ini katanya diharapkan mampu mengurangi pembalakan liar di indonesia dengan pengelolaan hutan lestari peningkatan tata kelola kehutanan dan perdagangan kayu legalmomen ini menjadikan kayu indonesia negara pertama yang memiliki lisensi flegtmenurut dia sudah sekitar usaha eksportir kayu primer dan lanjutan memegang svlk dengan pengolahan bahan baku sekitar juta hektarmereka juga sudah memegang sertifikat lestari dari lembaga pemegang sertifikat lembaga ini telah mendapatkan akreditasi komite akreditasi nasional harapannya melalui pemberlakuan lisensi mampu bermanfaat dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatberdasarkan data klhk nilai ekspor ke eu menggunakan dokumen vlegal meningkat pada mencapai us us tahun ini sampai agustus uskami yakin tren ekspor akan terus meningkatdalam waktu dekat pemerintah pun menyiapkan pengiriman perdana untuk produk kayu indonesia pengiriman pertama kali berlisensi flegt dan indonesia menjadi negara pertamamuhamad kosar dinamisator jaringan pemantau independen kehutanan jpik mengatakan partisipasi multipihak mampu mengawasi proses akuntabilitas dan kredibilitas kayu dalam kaitan svlkpada tingkatan kementerian dan lembaga katanya perlu perbaikan sistem dalam hal keterbukaan informasi dalam pemantauanjadi katanya harus ada jaminan keterbukaan informasi dengan membuka akses kepada pemantau independen juga perlu memperkuat sistem informasi legalitas kayu silk agar menjadi sistem informasi terintegrasi dalam pelaksanaan svlk dari hulu ke hilir termasuk lisensi flegt nantisistem jaminan legalitas kayu menjamin kepastian hukum dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap ketidaksesuaian yang menjadi temuan dalam penilaian atau verifikasi maupun pemantauan independenhal penting lain katanya pemerintah perlu menjamin manfaat bagi pelaku usaha skala kecil perlu memastikan langkahlangkah pencegahan dampak buruk dari peneraan flegt iniusulan lain katanya perlu ada kajian dan perbaikan pelayanan publik dalam perizinan baik usaha maupun lahansoal pelaksanaan independent market monitoring immmasuk bagian persetujuan vpa katanya perlu penguatan guna memastikan pengawasan dan penegakan hukum oleh uejuga penguatan tindak lanjut terhadap informasi perdagangan kayu ilegal maupun hasil pemantauan pemantau independen ucap kosar
Mampukah Gorontalo Kembali Menjadi Sentra Produksi Pangan?. Kabar gembira dari Kabupaten Gorontalo, yang tahun ini mendaulat seorang doktor di bidang pendidikan dan pertanian sebagai bupati untuk 5 tahun ke depan, yaitu Nelson Pomalinggo. Momen ini menjadi pas karena kabupaten yang terkenal sebagai lumbung pangan ini kerap mengalami gagal panen secara masif beberapa tahun belakangan. Ada secercah harapan pada kepemimpinan yang baru. Akankah Kabupaten Gorontalo kembali jaya sebagai sentra produksi pangan?**Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu dari lima kabupaten dan satu kotamadya di Propinsi Gorontalo. Sebagai daerah tertua dan terpadat, Kabupaten Gorontalo juga mempunyai lahan produksi pertanian terluas. Faktanya, Kabupaten Gorontalo melingkupi hampir 50% luas lahan sawah padi serta 28% dari seluruh luas lahan produksi pangan di Propinsi Gorontalo.Dengan total luas lahan padi dan jagung sekitar 274.196 hektar, panen mencapai 1.349.187 ton per tahun (BPS, 2014). Tak heran daerah ini menjadi andalan daerah sekitarnya untuk mensuplai bahan pangan pokok khususnya padi dan jagung.Namun begitu, luas lahan produksi pangan tidak selalu berjalan seiring dengan tingginya produktivitas yang diharapkan. Nyatanya, sektor pertanian mengalami kerugian besar di tahun 2015 akibat kekeringan yang melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Gorontalo termasuk lahan padi sawah dan tanaman jagung. Hasil panen merosot hingga 50%.Pasokan air jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penurunan curah hujan secara drastis, berkurangnya daerah tangkapan air maupun El Nino disinyalir berkontribusi besar terhadap ancaman kekeringan.Penelitian DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim) menyebutkan bahwa semakin luas areal tanaman pangan terhadap luas daerah, maka daerah tersebut semakin rentan jika terjadi kekeringan atau banjir. Jika terjadi kekeringan dan banjir karena curah hujan kurang atau tinggi, tanaman pangan rawan mengalami gagal panen. Sebab, tanaman pangan memerlukan air yang cukup banyak sehingga sangat sensitif terhadap ketersediaan air.Namun, Kabupaten Gorontalo sering menghadapi ancaman kekeringan termasuk pada lahan padi sawah dan jagung. Skala kejadian dan intensitasnya bahkan cenderung meluas dan semakin panjang. Dibanding daerah lainnya, bencana kekeringan tertinggi berada di Kabupaten Gorontalo (DNPI 2011).Contohnya pada 2015, kekeringan dan krisis air bersih meluas hingga ke sembilan belas kecamatan. Dibanding tahun sebelumnya, kekeringan hanya melanda 11 dari 19 kecamatan yang ada. Kondisi ini menyebabkan kegagalan dan merosotnya hasil panen hingga 50% serta berkurangnya pasokan air bersih. Jika kondisi ini terus terjadi, sulit bagi Kabupaten Gorontalo memainkan perannya sebagai lumbung pangan untuk Propinsi Gorontalo.Para ahli percaya bahwa bencana kekeringan terkait erat dengan penyimpangan curah hujan dan merupakan dampak langsung dari perubahan iklim global seperti El Nino dan IOD (Indian Ocean Dipole) yaitu fenomena lautan-atmosfer di daerah ekuator Samudera Hindia yang mempengaruhi iklim di Indonesia (DNPI, 2011). Jika terjadi peningkatan frekuensi kejadian El Nina, peluang dan risiko kejadian kekeringan akan semakin meningkat.Selain menyebabkan kekeringan, penyimpangan curah hujan juga menyulitkan petani untuk memprediksi datangnya musim hujan. Seperti dituturkan oleh Camat Limboto Barat dan Bongomeme, petani merasakan kemarau yang lebih panjang dari biasanya serta kesulitan memprediksi waktu tanam akibat musim hujan yang bergeser. Namun mereka belum memahami apa sebabnya dan bagaimana menghadapinya.Dengan tiga variabel saja, yaitu ancaman kekeringan, pergeseran musim hujan serta areal tanaman pangan terluas, cukup membuktikan Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang sangat sensitif dan rentan terhadap perubahan iklim.Kajian yang dilakukan , SIDA, 2009 (seperti tertuang dalam RAN-API/Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim) juga memasukan Kabupaten Gorontalo sebagai satu dari 50 daerah terentan di Indonesia terhadap perubahan iklim ekstrim.Kajian kerentanan DNPI (2011) di Propinsi Gorontalo juga mengidentifikasi Kabupaten Gorontalo sebagai daerah dengan resiko iklim tertinggi dan kapasitas terendah dibanding kabupaten/kota lainnya. Dilaporkan bahwa resiko iklim Kabupaten Gorontalo tertinggi pada tahun 2009, dan diprediksi tetap tinggi di tahun 2020 dan 2050. Kerentanan itu diukur dari kondisi sosial, ekonomi, dan biofisik lingkungan untuk melihatJajaran kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Gorontalo juga mengakui adanya kerentanan yang tinggi sektor pertanian terhadap perubahan iklim ekstrim. Mereka menduga kerentanan ini diperparah oleh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia.Beberapa kerusakan lingkungan yang masih terjadi di Kabupaten Gorontalo diantaranya penebangan hutan secara ilegal, alih fungsi daerah tangkapan air menjadi perkebunan sawit dan pemukiman, pemberian izin pembangunan kawasan yang tidak konsisten dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan sedimentasi serta pengurugan yang semakin luas di tepi Danau Limboto. Akibatnya, fungsi ekosistem untuk menyerap dan menampung air sebagai cadangan saat kemarau menjadi terganggu.Sayangnya, kerentanan yang tinggi di Kabupaten Gorontalo belum diimbangi dengan kapasitas yang tinggi untuk mengendalikannya. Sebenarnya perencanaan pembangunan jangka panjang di Kabupaten Gorontalo sudah memprioritaskan pembangunan berwawasan lingkungan.Namun, semangat ini perlu dilengkapi dengan beberapa langkah strategis. , perlu adanya analisa lingkungan hidup termasuk resiko iklim sebagai dasar perumusan arah kebijakan dan program pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungannya., peningkatan kapasitas institusi termasuk dalam menyusun spesifik sasaran, instrument kebijakan, program, sumber daya manusia dan pendanaan yang secara khusus untuk mengendalikan dampak perubahan iklim., komunikasi, koordinasi dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan yang lebih efektif.Untuk menempuh langkah-langkah tersebut, pra kondisi yang utama adalah komitmen dari kepada daerah dan jajaran SKPD terhadap pembangunan berwawasan lingkungan.Dengan kapasitas yang memadai, kebijakan dan program program pembangunan daerah dapat memperkuat ketahanan dan mengurangi kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim khususnya kekeringan. Harapannya, pemda dapat lebih berperan aktif dalam melindungi mata pencaharian dan penghidupan masyarakat, serta meningkatkan peluang ekonomi. Dengan begitu, sektor yang terlindungi tak hanya terbatas pada pertanian, namun juga potensi ekonomi lainnya seperti di sektor perikanan, peternakan, kehutanan serta lainnya yang menjadi unggulan.Sinyal positif terlihat di awal kepemimpinan Nelson Pomalinggo, Bupati Gorontalo yang saat ini menjabat. Dalam pidato di hadapan petinggi SKPD dan seluruh camat, Nelson mengakui tantangan lingkungan yang dihadapi di daerahnya dan menyatakan komitmennya untuk perubahan yang lebih baik.“Titik berat program pembangunan Kabupaten Gorontalo ke depannya adalah pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat,” katanya.Tiga sektor unggulannya adalah perikanan, peternakan dan pertanian, menggeser sektor perkebunan dan tambang.Bupati dan Bappeda Kabupaten Gorontalo juga menyatakan komitmennya untuk mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim ke dalam rencana pembangunan daerah demi memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan.Publik sangat menantikan terobosan baru dari Pemkab Gorontalo untuk mengembalikan kedaulatan kabupatennya dalam produksi pangan. Akankah Bupati Gorontalo menjadi mengikuti jejak kepala daerah lainnya yang telah menarik hati publik belakangan ini?Kita tunggu gebrakan dan kerja nyatanya
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan strategi mitigasi
mampukah gorontalo kembali menjadi sentra produksi pangan kabar gembira dari kabupaten gorontalo yang tahun ini mendaulat seorang doktor di bidang pendidikan dan pertanian sebagai bupati untuk tahun ke depan yaitu nelson pomalinggo momen ini menjadi pas karena kabupaten yang terkenal sebagai lumbung pangan ini kerap mengalami gagal panen secara masif beberapa tahun belakangan ada secercah harapan pada kepemimpinan yang baru akankah kabupaten gorontalo kembali jaya sebagai sentra produksi pangankabupaten gorontalo merupakan salah satu dari lima kabupaten dan satu kotamadya di propinsi gorontalo sebagai daerah tertua dan terpadat kabupaten gorontalo juga mempunyai lahan produksi pertanian terluas faktanya kabupaten gorontalo melingkupi hampir luas lahan sawah padi serta dari seluruh luas lahan produksi pangan di propinsi gorontalodengan total luas lahan padi dan jagung sekitar hektar panen mencapai ton per tahun bps tak heran daerah ini menjadi andalan daerah sekitarnya untuk mensuplai bahan pangan pokok khususnya padi dan jagungnamun begitu luas lahan produksi pangan tidak selalu berjalan seiring dengan tingginya produktivitas yang diharapkan nyatanya sektor pertanian mengalami kerugian besar di tahun akibat kekeringan yang melanda hampir seluruh kecamatan di kabupaten gorontalo termasuk lahan padi sawah dan tanaman jagung hasil panen merosot hingga pasokan air jauh berkurang dibanding tahuntahun sebelumnya penurunan curah hujan secara drastis berkurangnya daerah tangkapan air maupun el nino disinyalir berkontribusi besar terhadap ancaman kekeringanpenelitian dnpi dewan nasional perubahan iklim menyebutkan bahwa semakin luas areal tanaman pangan terhadap luas daerah maka daerah tersebut semakin rentan jika terjadi kekeringan atau banjir jika terjadi kekeringan dan banjir karena curah hujan kurang atau tinggi tanaman pangan rawan mengalami gagal panen sebab tanaman pangan memerlukan air yang cukup banyak sehingga sangat sensitif terhadap ketersediaan airnamun kabupaten gorontalo sering menghadapi ancaman kekeringan termasuk pada lahan padi sawah dan jagung skala kejadian dan intensitasnya bahkan cenderung meluas dan semakin panjang dibanding daerah lainnya bencana kekeringan tertinggi berada di kabupaten gorontalo dnpi contohnya pada kekeringan dan krisis air bersih meluas hingga ke sembilan belas kecamatan dibanding tahun sebelumnya kekeringan hanya melanda dari kecamatan yang ada kondisi ini menyebabkan kegagalan dan merosotnya hasil panen hingga serta berkurangnya pasokan air bersih jika kondisi ini terus terjadi sulit bagi kabupaten gorontalo memainkan perannya sebagai lumbung pangan untuk propinsi gorontalopara ahli percaya bahwa bencana kekeringan terkait erat dengan penyimpangan curah hujan dan merupakan dampak langsung dari perubahan iklim global seperti el nino dan iod indian ocean dipole yaitu fenomena lautanatmosfer di daerah ekuator samudera hindia yang mempengaruhi iklim di indonesia dnpi jika terjadi peningkatan frekuensi kejadian el nina peluang dan risiko kejadian kekeringan akan semakin meningkatselain menyebabkan kekeringan penyimpangan curah hujan juga menyulitkan petani untuk memprediksi datangnya musim hujan seperti dituturkan oleh camat limboto barat dan bongomeme petani merasakan kemarau yang lebih panjang dari biasanya serta kesulitan memprediksi waktu tanam akibat musim hujan yang bergeser namun mereka belum memahami apa sebabnya dan bagaimana menghadapinyadengan tiga variabel saja yaitu ancaman kekeringan pergeseran musim hujan serta areal tanaman pangan terluas cukup membuktikan kabupaten gorontalo sebagai daerah yang sangat sensitif dan rentan terhadap perubahan iklimkajian yang dilakukan sida seperti tertuang dalam ranapirencana aksi nasional adaptasi perubahan iklim juga memasukan kabupaten gorontalo sebagai satu dari daerah terentan di indonesia terhadap perubahan iklim ekstrimkajian kerentanan dnpi di propinsi gorontalo juga mengidentifikasi kabupaten gorontalo sebagai daerah dengan resiko iklim tertinggi dan kapasitas terendah dibanding kabupatenkota lainnya dilaporkan bahwa resiko iklim kabupaten gorontalo tertinggi pada tahun dan diprediksi tetap tinggi di tahun dan kerentanan itu diukur dari kondisi sosial ekonomi dan biofisik lingkungan untuk melihatjajaran kepala satuan kerja perangkat daerah skpd pemkab gorontalo juga mengakui adanya kerentanan yang tinggi sektor pertanian terhadap perubahan iklim ekstrim mereka menduga kerentanan ini diperparah oleh kerusakan lingkungan akibat ulah manusiabeberapa kerusakan lingkungan yang masih terjadi di kabupaten gorontalo diantaranya penebangan hutan secara ilegal alih fungsi daerah tangkapan air menjadi perkebunan sawit dan pemukiman pemberian izin pembangunan kawasan yang tidak konsisten dengan rencana tata ruang dan wilayah rtrw dan sedimentasi serta pengurugan yang semakin luas di tepi danau limboto akibatnya fungsi ekosistem untuk menyerap dan menampung air sebagai cadangan saat kemarau menjadi terganggusayangnya kerentanan yang tinggi di kabupaten gorontalo belum diimbangi dengan kapasitas yang tinggi untuk mengendalikannya sebenarnya perencanaan pembangunan jangka panjang di kabupaten gorontalo sudah memprioritaskan pembangunan berwawasan lingkungannamun semangat ini perlu dilengkapi dengan beberapa langkah strategis perlu adanya analisa lingkungan hidup termasuk resiko iklim sebagai dasar perumusan arah kebijakan dan program pembangunan sosial ekonomi dan lingkungannya peningkatan kapasitas institusi termasuk dalam menyusun spesifik sasaran instrument kebijakan program sumber daya manusia dan pendanaan yang secara khusus untuk mengendalikan dampak perubahan iklim komunikasi koordinasi dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan yang lebih efektifuntuk menempuh langkahlangkah tersebut pra kondisi yang utama adalah komitmen dari kepada daerah dan jajaran skpd terhadap pembangunan berwawasan lingkungandengan kapasitas yang memadai kebijakan dan program program pembangunan daerah dapat memperkuat ketahanan dan mengurangi kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim khususnya kekeringan harapannya pemda dapat lebih berperan aktif dalam melindungi mata pencaharian dan penghidupan masyarakat serta meningkatkan peluang ekonomi dengan begitu sektor yang terlindungi tak hanya terbatas pada pertanian namun juga potensi ekonomi lainnya seperti di sektor perikanan peternakan kehutanan serta lainnya yang menjadi unggulansinyal positif terlihat di awal kepemimpinan nelson pomalinggo bupati gorontalo yang saat ini menjabat dalam pidato di hadapan petinggi skpd dan seluruh camat nelson mengakui tantangan lingkungan yang dihadapi di daerahnya dan menyatakan komitmennya untuk perubahan yang lebih baiktitik berat program pembangunan kabupaten gorontalo ke depannya adalah pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat katanyatiga sektor unggulannya adalah perikanan peternakan dan pertanian menggeser sektor perkebunan dan tambangbupati dan bappeda kabupaten gorontalo juga menyatakan komitmennya untuk mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim ke dalam rencana pembangunan daerah demi memperkuat sektor pertanian dan ketahanan panganpublik sangat menantikan terobosan baru dari pemkab gorontalo untuk mengembalikan kedaulatan kabupatennya dalam produksi pangan akankah bupati gorontalo menjadi mengikuti jejak kepala daerah lainnya yang telah menarik hati publik belakangan inikita tunggu gebrakan dan kerja nyatanya
Ratusan Hektar Hutan Sipiso Piso Terbakar. Kobaran api karena kebakaran hutan Sipiso Piso, Kabupaten Karo. Foto: Ayat S KarokaroKebakaran hebat terjadi di hutan lindung Sipiso Piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Minggu (21/8/16). Hingga Senin sore, kebakaran belum bisa dipadamkan. Api meluas membakar hutan yang jadi obyek wisata panorama puncak Gunung Sipiso Piso, ini.Penyebab pasti kebakaran belum diketahui, tetapi menurut sejumlah saksi, api pertama kali muncul dari hutan Simalungun. Karena angin cukup kencang menghembus, ditambah rumput ilalang tebal kering, membuat api cepat menyebar luas ke kawasan lain.Data Kodim 0205-TK, menyebutkan, setidaknya 200 hektar lebih hutan Sipiso Piso dilalap si jago merah.Guna memadamkan api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo bersama TNI, Polri dan relawan masyarakat Karo menolak pembakaran hutan, bahu membahu memadamkan api.Sayangnya, medan terjal dan sulit dilalui kendaraan pemadam kebakaran, membuat petugas tak bisa berbuat banyak. Mobil pemadam tak bisa masuk ke kawasan kebakaran, hingga proses pemadaman manual dengan menggunakan bahan basah.Letkol Inf Agus Tatius Sitepu, Komandan Kodim 0205-TK mengatakan, fokus utama tim gabungan memadamkan api agar tak meluas ke kawasan lain. Kalau tak antisipasi, bukan tak mungkin menjalar hingga ke perkampungan atau desa dekat hutan.Menurut dia, upaya tim gabungan dengan membuat lorong-lorong menghalangi pergerakan api yang terhembus angin kencang ditambah udara panas dua hari terakhir. Dia berharap, lorong bisa memutus mata rantai penyebaran api.Hingga Senin sore (22/8/16), tim gabungan terus memadamkan api. Mereka membawa air dalam ember secara manual.Asap tebal menyelimuti Kota Simbahe, Karo. Dari sisi timur, Gunung Sinabung– yang terus erupsi—juga tampak mengepul dari kebakaran hutan Sipiso Piso.Terkelin Sembiring Brahmana, Bupati Karo, bersama aparatur terkait saat melihat kondisi kebakaran hutan mengatakan, perhitungan terakhir diperkirakan ada 160 hektar hutan terbakar.Kebakaran, katanya, bermula dari hutan di Simalungun, kabupaten yang tiga hari terakhir ini didatangi Presiden Joko Widodo. Pada Minggu malam, api kebakaran hutan Simalungun merambat ke Karo dan meluas hingga ke hutan Sipiso Piso.Bupati tampak memimpin langsung proses pemadaman api.Dari jarak satu Km dari Kabupaten Karo, kobaran api kebakaran hutan Sipiso Piso terlihat jelas. Foto: Ayat S KarokaroSejak bulan lalu, ratusan titik api mulai bermunculan di Sumatera, Kalimantan, bahkan Papua. Pemadaman api dilakukan manual, maupun teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan bom air (.Akhir pekan lalu dari Simalungun, Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan, sudah berkoordinasi dengan para kapolda.“Harapan saya, pelaku pembakaran termasuk pemilik lahan atau pemodal yang sengaja membakar, harus dikejar dan diproses sesuai aturan hukum berlaku,” katanya, dalam rilis kepada media.Berdasarkan pantauan satelit NOAA, hotspot seluruh Indonesia periode 1 Januari-18 Agustus 2016 ada 1.950 titik. Periode sama 2015, titik api 6.595 titik. Terjadi penurunan hotspot 70,43%.Berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua, periode sama 2015 terdapat 8.204 titik api. Tahun ini, 2.544 titik atau turun 68,99%. Sumber titik api, katanya, banyak di tanah mineral (58%), sisanya gambut (42%).Titik api paling banyak terpantau di luar moratorium 63%, moratorium 27%. Untuk sebaran hotspot, 99% di luar konservasi. Dengan sebaran hotspot tertinggi di lahan non konsesi (alokasi penggunaan lain/APL) 59%.Khusus di Riau, titik api turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu. Berdasarkan pantauan Satelit NOAA ada 1.208 titik panas pada 2015, turun menjadi 297 titik atau 75,41%.Berdasarkan pantauan TERRA, titik api di Riau 2016, tercatat 499 titik. Periode sama 2015, titik api pernah 1.537.Kawasan hutan Sipiso Piso, Karo banyak ilalang kering hingga api terus membesar dan meluas. Foto: Ayat S KarokaroSiti mengatakan, terus berkoordinasi dengan Kapolri, Gubernur Riau dan Kalimantan Barat guna mengoptimalkan penanganan karhutla.Dia juga meminta jajaran UPT KLHK ikut membantu pencegahan dan penanggulangan karhutla.“Bagi UPT yang tak responsif terhadap penanganan karhutla, akan diberi sanksi tegas, antara lain pemindahan tempat tugas sampai pencopotan jabatan,” ucap Siti.Saat ini, Riau dan Kalimantan Barat berstatus siaga darurat pencegahan karhutla.Posko Siaga Pengendalian Karhutla bertingkat mulai pusat hingga ke kabupaten/kota. Patroli terpadu bersama Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat, dilakukan di 115 desa.Gubernur Kalbar, Cornelis, mengajukan surat permintaan bantuan kepada BNPB helikopter water bombing, hujan buatan dan helikopter patroli pada (16/8/16).Sutopo Purno Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan, BNPB menyiapkan dua helikopter . BPPT menyiapkan pesawat terbang Casa TNI AU dan bahan semai untuk hujan buatan.Dia mengatakan, keterbatasan pesawat terbang menyebabkan operasi hujan buatan seringkali terkendala. Untuk menjangkau wilayah Kalimantan yang luas, katanya, perlu pesawat Hercules C-130. Pesawat ini mampu menjelajah luas dan membawa bahan semai delapan ton buat hujan buatan.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
ratusan hektar hutan sipiso piso terbakar kobaran api karena kebakaran hutan sipiso piso kabupaten karo foto ayat s karokarokebakaran hebat terjadi di hutan lindung sipiso piso kecamatan merek kabupaten karo sumatera utara pada minggu hingga senin sore kebakaran belum bisa dipadamkan api meluas membakar hutan yang jadi obyek wisata panorama puncak gunung sipiso piso inipenyebab pasti kebakaran belum diketahui tetapi menurut sejumlah saksi api pertama kali muncul dari hutan simalungun karena angin cukup kencang menghembus ditambah rumput ilalang tebal kering membuat api cepat menyebar luas ke kawasan laindata kodim tk menyebutkan setidaknya hektar lebih hutan sipiso piso dilalap si jago merahguna memadamkan api badan penanggulangan bencana daerah bpbd karo bersama tni polri dan relawan masyarakat karo menolak pembakaran hutan bahu membahu memadamkan apisayangnya medan terjal dan sulit dilalui kendaraan pemadam kebakaran membuat petugas tak bisa berbuat banyak mobil pemadam tak bisa masuk ke kawasan kebakaran hingga proses pemadaman manual dengan menggunakan bahan basahletkol inf agus tatius sitepu komandan kodim tk mengatakan fokus utama tim gabungan memadamkan api agar tak meluas ke kawasan lain kalau tak antisipasi bukan tak mungkin menjalar hingga ke perkampungan atau desa dekat hutanmenurut dia upaya tim gabungan dengan membuat loronglorong menghalangi pergerakan api yang terhembus angin kencang ditambah udara panas dua hari terakhir dia berharap lorong bisa memutus mata rantai penyebaran apihingga senin sore tim gabungan terus memadamkan api mereka membawa air dalam ember secara manualasap tebal menyelimuti kota simbahe karo dari sisi timur gunung sinabung yang terus erupsijuga tampak mengepul dari kebakaran hutan sipiso pisoterkelin sembiring brahmana bupati karo bersama aparatur terkait saat melihat kondisi kebakaran hutan mengatakan perhitungan terakhir diperkirakan ada hektar hutan terbakarkebakaran katanya bermula dari hutan di simalungun kabupaten yang tiga hari terakhir ini didatangi presiden joko widodo pada minggu malam api kebakaran hutan simalungun merambat ke karo dan meluas hingga ke hutan sipiso pisobupati tampak memimpin langsung proses pemadaman apidari jarak satu km dari kabupaten karo kobaran api kebakaran hutan sipiso piso terlihat jelas foto ayat s karokarosejak bulan lalu ratusan titik api mulai bermunculan di sumatera kalimantan bahkan papua pemadaman api dilakukan manual maupun teknologi modifikasi cuaca tmc dan bom air akhir pekan lalu dari simalungun siti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan mengatakan sudah berkoordinasi dengan para kapoldaharapan saya pelaku pembakaran termasuk pemilik lahan atau pemodal yang sengaja membakar harus dikejar dan diproses sesuai aturan hukum berlaku katanya dalam rilis kepada mediaberdasarkan pantauan satelit noaa hotspot seluruh indonesia periode januari agustus ada titik periode sama titik api titik terjadi penurunan hotspot berdasarkan pantauan satelit terraaqua periode sama terdapat titik api tahun ini titik atau turun sumber titik api katanya banyak di tanah mineral sisanya gambut titik api paling banyak terpantau di luar moratorium moratorium untuk sebaran hotspot di luar konservasi dengan sebaran hotspot tertinggi di lahan non konsesi alokasi penggunaan lainapl khusus di riau titik api turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu berdasarkan pantauan satelit noaa ada titik panas pada turun menjadi titik atau berdasarkan pantauan terra titik api di riau tercatat titik periode sama titik api pernah kawasan hutan sipiso piso karo banyak ilalang kering hingga api terus membesar dan meluas foto ayat s karokarositi mengatakan terus berkoordinasi dengan kapolri gubernur riau dan kalimantan barat guna mengoptimalkan penanganan karhutladia juga meminta jajaran upt klhk ikut membantu pencegahan dan penanggulangan karhutlabagi upt yang tak responsif terhadap penanganan karhutla akan diberi sanksi tegas antara lain pemindahan tempat tugas sampai pencopotan jabatan ucap sitisaat ini riau dan kalimantan barat berstatus siaga darurat pencegahan karhutlaposko siaga pengendalian karhutla bertingkat mulai pusat hingga ke kabupatenkota patroli terpadu bersama manggala agni tni polri dan masyarakat dilakukan di desagubernur kalbar cornelis mengajukan surat permintaan bantuan kepada bnpb helikopter water bombing hujan buatan dan helikopter patroli pada sutopo purno nugroho kepala pusat data informasi dan humas bnpb mengatakan bnpb menyiapkan dua helikopter bppt menyiapkan pesawat terbang casa tni au dan bahan semai untuk hujan buatandia mengatakan keterbatasan pesawat terbang menyebabkan operasi hujan buatan seringkali terkendala untuk menjangkau wilayah kalimantan yang luas katanya perlu pesawat hercules c pesawat ini mampu menjelajah luas dan membawa bahan semai delapan ton buat hujan buatan
Menanti Moratorium Sawit, Berikut Alasan Mengapa Kebijakan Ini Urgen. Begitu ungkapan Presiden Joko Widodo, pada Kamis (14/4/16), kala pencanangan Gerakan Nasional Penyelamatan Satwa dan Tumbuhan Liar di Pulau Karya, Kepulauan Seribu.Empat bulan berlalu sudah Presiden mengungkapkan niat baik membenahi tata kelola sawit dan tambang. Rencana ini disambut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan mengevaluasi beberapa tahap perizinan sawit, dari usulan pelepasan kawasan hutan sampai izin-izin lama, termasuk perusahaan yang sudah mendapatkan konsesi tetapi belum dikelola ().“Presiden mau buat kebijakan, kami siapkan data-data. Kami lakukan evaluasi ini,” kata Dirjen Planologi dan Tata Lingkungan, KLHK, San Avri Awang, belum lama ini.Bagi KLHK, evaluasi menyeluruh dan tuntas terhadap izin-izin perkebunan sawit sangat penting guna mewujudkan perbaikan tata kelola seperti keinginan Presiden.“Kita mendahulukan sawit. Tinggal norma dibikin PP (Peraturan Presiden-red). Juli semoga kelar, secepatnya,” kata Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pekan awal Juli.Kerja-kerja evaluasi KLHK yang ingin memperbaiki tata kelola sawit di negeri ini, tampak tak berjalan mulus, resistensi malah datang dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Mereka tak setuju masuk bagian evaluasi.”Kami evaluasi, sedang proses. Yang sudah diberikan konsesi atau pelepasan tetap jalan, tak masuk ,” kata Musdhalifah Machmud, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian, di Jakarta, dua pekan lalu.Tak hanya tarik menarik internal pemerintahan, proses penyusunan aturan ini pun terkesan tertutup, tak melibatkan kalangan masyarakat sipil.“Presiden bilang sejak April, sampai sekarang, kami, masyarakat sipil, tak tahu perkembangan seperti apa. Proses tak terbuka, tak ada masukan masyarakat sipil,” kata Anggalia Putri, aktivis lingkungan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global, kala temu media di Jakarta, akhir pekan lalu.Pembuatan kebijakan seperti ini, katanya, pertanda tata kelola buruk.Bagaimana seharusnya kebijakan moratorium sawit?“Dalam moratorium sawit ini, mesti ada sistem terpadu, termasuk soal penolakan izin-izin izjn sawit di kawasan hutan dan lain-lain. Jadi publik bisa ikut memonitor,” kata Anggi, sapaan akrab Anggalia.Zenzi Suhadi,Kepala Devisi Kajian, Kebijakan, dan Pembelaan Hukum Eknas Walhi pun punya beberapa catatan penting menyangkut kebijakan ini.Dia mengatakan, pada 2011, pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga membuat kebijakan moratorium izin baru di hutan primer dan lahan gambut.Kebijakan ini, sudah dua kali perpanjangan. Namun, katanya, dalam penerapan moratorium banyak celah dan kelemahan. Terbukti, ada moratorium tetapi laju deforestasi tetap tinggi.“Artinya, penerbitan izin tetap keluar baik pusat atau daerah. Walhi mencatat, selama masa moratorium, 2011-2015, keluar izin 7,8 juta hektar di hutan Indonesia,” katanya.Temuan lain, katanya, kekuatan moratorium dalam mengawasi perilaku perusahaan lemah hingga izin-izin banyak terbit di kawasan yang seharusnya terlindungi kebijakan ini.“Kalau izin terbit, bukan izin yang batal tapi kawasan malah dikeluarkan dari moratorium.”Dengan pengalaman lalu, kata Zendi, kala ingin membuat kebijakan serupa, seperti moratorium sawit, maka penghentian sementara harus bermakna mempertahankan tutupan hutan.Untuk itu, dalam mempersiapkan moratorium sawit, katanya, ada hal perlu tekanan kepada KLHK, seperti moratorium bersifat jedah tebang. “Meski sudah ada izin, kala moratorium, boleh naik ke produksi. Selama ini, kelemahan moratorium, kalau ada izin prinsip, keluar dari moratorium,” ujar dia.Zenzi menilai, KLHK cukup progresif dalam kaitan moratorium ini karena berencana mengevaluasi perizinan sawit menyeluruh. “Pemerintah mulai temukan sendi-sendi korporasi akali kebijakan di Indonesia. Contoh, mekanisme pelepasan kawasan hutan baik parsial maupun akumulatif. Ini jadi target masuk moratorium.”Koalisi, katanya, mendorong rumusan moratorium baru, betul-betul dapat menghentikan proses ekspansi perkebunan sawit.Saat ini, katanya, pengajuan pelepasan kawasan hutan perusahaan bergerak ke timur.Dengan moratorium ini, kata Zenzi, semestinya, proses kerusakan tak masuk wilayah baru.Dia mencontohkan, di pulau-pulau kecil seperti Gane, Bacan, Maluku Utara, malah keluar izin belasan ribu hektar kebun sawit milik PT Korindo.“Ketika pulau kecil jadi sawit, sumber air masyarakat dari mana lagi? Tak bisa terjawab oleh pemerintah di Jakarta. Perilaku perusahaan di pulau-pulau kecil, wilayah , buat bunuh pertanian dan perkebunan masyarakat di hilir. Sumber air hilang.”“Moratorium harus total. Kalau tidak, bisa dipastikan lima tahun ke depan, timur akan krisis air dan pangan. Ada rawa dan pulau kecil, pangan dan air itu vital.”Dia heran, kala masalah yang ditimbulkan sawit di lahan gambut belum usai, izin sawit sudah diberikan di wilayah rentan lain. “Kerusakan eksositem gambut sudah kelabakan. Malah ke timur, kawasan rawa, pulau kecil dan karst.”Poin lain, katanya, moratorium itu bukan hanya berhenti tanpa ada hal positif diterima pemerintah, swasta dan masyarakat. Artinya, ucap Zenzi, masa moratorium diisi pemerintah, misal mengembalikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Jadi, ketika moratorium berakhir, bisa menilai kemampuan lingkungan. “Kalau mau eksploitasi seberapa boleh?”Meskipun, kalau dari organisasi masyarakat sipil, katanya, eksploitasi tak boleh lagi. “Bagusnya, penghentian total pada penerbitan izin.”Maryo Saputra Sanuddin, Devisi Kampanye Sawit Watch ikut bicara. Bagi Sawit Watch, saat ini momentum baik buat memoratorium sawit karena kebun tanaman ini sudah begitu luas dengan beragam masalah turutan dari kerusakan lingkungan sampai konflik sosial.Data Sawit Watch menyebutkan, per 2015, luas kebun sawit di Indonesia sudah mencapai 15, 9 juta hektar.“Ini akan terus bertambah tiap tahun, tren sekitar 500.000 hektar tiap tahun. Perusahaan besar bergerak ke timur Indonesia, seperti Sulawesi, Papua dan pulau kecil di Maluku,” katanya.Sawit Watch melihat, dengan moratorium, pemerintah jangan hanya mengeluarkan kebijakan tanpa kekuatan apa-apa. Dia mengacu moratorium yang masih berlangsung.“Fakta di lapangan luasan hutan makin kurang. Moratorium baru, jangan sekadar komitmen tetapi riil di lapangan.”Dengan moratorium sawit ini, semestinya, menjadi momen pemerintah buat mengevaluasi dan mengaudit perusahaan-perusahaan di Indonesia termasuk, 229 perusahaan ‘investasi keterlanjuran’ yang mengajukan alih fungsi kawasan hutan. Dia meminta pemerintah tegas menindak para pelanggar.Zenzi juga tak setuju kalau pemerintah memaklumi investasi keterlanjuran. “Sama saja membiarkan kejahatan lebih panjang dari periode pemerintahan.”Kalau perusahaan ‘investasi keterlanjuran’ diberi ruang pengampunan, katanya, bagaimana tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan.“Kalau dibiarkan, pengusaha dalam kawasan hutan berarti tak ada pemulihan. Buat apa hukum dibuat, kalau ada konsekuensi terhadap pelanggaran,” ujar dia.Mansuetus Darto, Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyoroti soal produktivitas kebun sawit di Indonesia, yang rendah. Dengan ada moratorium sawit, katanya, menjadi momentum pemerintah membenahi tata kelola hingga produktivitas kebun sawit meningkat.Dia mengatakan, sebenarnya, Kementerian Pertanian, punya panduan produktivitas kebun sawit di Indonesia, sejak enam tahun lalu, yakni, 36 ton per hektar per tahun dengan perbandingan 25% rendemen sawit (perbandingan jumlah antara minyak sawit kasar yang diproduksi dalam setiap kilogram tandan buah segar).Fakta di Indonesia, katanya, pada level para pihak baik perusahaan negara, swasta dan petani sawit, produktivitas jauh lebih rendah. Perusahaan baik negara maupun swasta, produksi tak sampai 36 ton, hanya antara 19-24 ton per hektar per tahun.Sedang petani, lahan sawit yang ada, produksi antara 12-14 ton per hektar per tahun. “Ada kesenjangan sangat besar dari acuan.”Sektor swasta, katanya, paling tidak harus bisa menggenjot produktivitas per tahun 10 ton dari yang sudah ada. Terlebih petani, perlu tingkatkan produktivitas dan rendeman. “Rendeman petani tak sampai 25%, hanya 20-21%, kualitas buruk,” ucap Darto.Peningkatan produktivitas, katanya, harus dikejar dan moratorium bisa menjadi jalan. “Saya lihat moratorium, bagi perusahaan bisa fokus peningkatan kerja, tanpa ekspansi. Tanpa ekspansi, tetap ada pendapatan dengan tingkatkan produktivitas.”Sedang petani, katanya, harus dibantu dalam meningkatkan produktivitas. “Kalau produktivitas rendah pasti rendah,” ujar dia.Darto juga ingin membantah pendapat-pendapat yang berseliweran termasuk surat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) kepada Presiden yang menyatakan, kalau moratorium bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi dan menyengsarakan petani.SPKS, katanya, mengkaji, bahwa pembenahan tata kelola persawitan bakal membawa perbaikan bagi pertumbuhan ekonomi termasuk petani.“Kami lihat, kalau ekspansi terus, ini nasib petani soal produktivitas bagaimana? Kebijakan amburadul kapan dibereskan?”Belum lagi, katanya, koordinasi antar kementerian/lembaga pemerintah masih lemah.SPKS menilai, ekspansi bukan malah memberikan kontribusi dan nilai ekonomis bagi masyarakat, malah bikin sawit Indonesia makin buram. Posisi tawar, kata Darto, makin rendah kala ekspansi dengan tebang hutan, maupun di lahan gambut atau melanggar hak-hak masyarakat.Apalagi, katanya, di negara-negara seperti Amerika Latin dan Asia juga mengembangkan sawit. “Kalau kita tak berkelanjutan, itu tak memperkuat sawit Indonesia.”Sawit Indonesia, katanya, kalau mau kuat, hentikan ekspansi, dan benahi yang ada. “Perbaiki tata kelola. Ini akan lebih dihargai. Kalau kita bikin banyak kesalahan maka akan banyak yang mau beli.” (Kontribusi informasi: Lusia Arumingtyas)
[0, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
menanti moratorium sawit berikut alasan mengapa kebijakan ini urgen begitu ungkapan presiden joko widodo pada kamis kala pencanangan gerakan nasional penyelamatan satwa dan tumbuhan liar di pulau karya kepulauan seribuempat bulan berlalu sudah presiden mengungkapkan niat baik membenahi tata kelola sawit dan tambang rencana ini disambut kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dengan mengevaluasi beberapa tahap perizinan sawit dari usulan pelepasan kawasan hutan sampai izinizin lama termasuk perusahaan yang sudah mendapatkan konsesi tetapi belum dikelola presiden mau buat kebijakan kami siapkan datadata kami lakukan evaluasi ini kata dirjen planologi dan tata lingkungan klhk san avri awang belum lama inibagi klhk evaluasi menyeluruh dan tuntas terhadap izinizin perkebunan sawit sangat penting guna mewujudkan perbaikan tata kelola seperti keinginan presidenkita mendahulukan sawit tinggal norma dibikin pp peraturan presidenred juli semoga kelar secepatnya kata siti nurbaya bakar menteri lingkungan hidup dan kehutanan pekan awal julikerjakerja evaluasi klhk yang ingin memperbaiki tata kelola sawit di negeri ini tampak tak berjalan mulus resistensi malah datang dari kementerian pertanian dan kementerian koordinator bidang perekonomian mereka tak setuju masuk bagian evaluasikami evaluasi sedang proses yang sudah diberikan konsesi atau pelepasan tetap jalan tak masuk kata musdhalifah machmud deputi menteri koordinator perekonomian bidang pangan dan pertanian di jakarta dua pekan lalutak hanya tarik menarik internal pemerintahan proses penyusunan aturan ini pun terkesan tertutup tak melibatkan kalangan masyarakat sipilpresiden bilang sejak april sampai sekarang kami masyarakat sipil tak tahu perkembangan seperti apa proses tak terbuka tak ada masukan masyarakat sipil kata anggalia putri aktivis lingkungan dari koalisi masyarakat sipil untuk penyelamatan hutan indonesia dan iklim global kala temu media di jakarta akhir pekan lalupembuatan kebijakan seperti ini katanya pertanda tata kelola burukbagaimana seharusnya kebijakan moratorium sawitdalam moratorium sawit ini mesti ada sistem terpadu termasuk soal penolakan izinizin izjn sawit di kawasan hutan dan lainlain jadi publik bisa ikut memonitor kata anggi sapaan akrab anggaliazenzi suhadikepala devisi kajian kebijakan dan pembelaan hukum eknas walhi pun punya beberapa catatan penting menyangkut kebijakan inidia mengatakan pada pemerintahan era presiden susilo bambang yudhoyono juga membuat kebijakan moratorium izin baru di hutan primer dan lahan gambutkebijakan ini sudah dua kali perpanjangan namun katanya dalam penerapan moratorium banyak celah dan kelemahan terbukti ada moratorium tetapi laju deforestasi tetap tinggiartinya penerbitan izin tetap keluar baik pusat atau daerah walhi mencatat selama masa moratorium keluar izin juta hektar di hutan indonesia katanyatemuan lain katanya kekuatan moratorium dalam mengawasi perilaku perusahaan lemah hingga izinizin banyak terbit di kawasan yang seharusnya terlindungi kebijakan inikalau izin terbit bukan izin yang batal tapi kawasan malah dikeluarkan dari moratoriumdengan pengalaman lalu kata zendi kala ingin membuat kebijakan serupa seperti moratorium sawit maka penghentian sementara harus bermakna mempertahankan tutupan hutanuntuk itu dalam mempersiapkan moratorium sawit katanya ada hal perlu tekanan kepada klhk seperti moratorium bersifat jedah tebang meski sudah ada izin kala moratorium boleh naik ke produksi selama ini kelemahan moratorium kalau ada izin prinsip keluar dari moratorium ujar diazenzi menilai klhk cukup progresif dalam kaitan moratorium ini karena berencana mengevaluasi perizinan sawit menyeluruh pemerintah mulai temukan sendisendi korporasi akali kebijakan di indonesia contoh mekanisme pelepasan kawasan hutan baik parsial maupun akumulatif ini jadi target masuk moratoriumkoalisi katanya mendorong rumusan moratorium baru betulbetul dapat menghentikan proses ekspansi perkebunan sawitsaat ini katanya pengajuan pelepasan kawasan hutan perusahaan bergerak ke timurdengan moratorium ini kata zenzi semestinya proses kerusakan tak masuk wilayah barudia mencontohkan di pulaupulau kecil seperti gane bacan maluku utara malah keluar izin belasan ribu hektar kebun sawit milik pt korindoketika pulau kecil jadi sawit sumber air masyarakat dari mana lagi tak bisa terjawab oleh pemerintah di jakarta perilaku perusahaan di pulaupulau kecil wilayah buat bunuh pertanian dan perkebunan masyarakat di hilir sumber air hilangmoratorium harus total kalau tidak bisa dipastikan lima tahun ke depan timur akan krisis air dan pangan ada rawa dan pulau kecil pangan dan air itu vitaldia heran kala masalah yang ditimbulkan sawit di lahan gambut belum usai izin sawit sudah diberikan di wilayah rentan lain kerusakan eksositem gambut sudah kelabakan malah ke timur kawasan rawa pulau kecil dan karstpoin lain katanya moratorium itu bukan hanya berhenti tanpa ada hal positif diterima pemerintah swasta dan masyarakat artinya ucap zenzi masa moratorium diisi pemerintah misal mengembalikan daya dukung dan daya tampung lingkungan jadi ketika moratorium berakhir bisa menilai kemampuan lingkungan kalau mau eksploitasi seberapa bolehmeskipun kalau dari organisasi masyarakat sipil katanya eksploitasi tak boleh lagi bagusnya penghentian total pada penerbitan izinmaryo saputra sanuddin devisi kampanye sawit watch ikut bicara bagi sawit watch saat ini momentum baik buat memoratorium sawit karena kebun tanaman ini sudah begitu luas dengan beragam masalah turutan dari kerusakan lingkungan sampai konflik sosialdata sawit watch menyebutkan per luas kebun sawit di indonesia sudah mencapai juta hektarini akan terus bertambah tiap tahun tren sekitar hektar tiap tahun perusahaan besar bergerak ke timur indonesia seperti sulawesi papua dan pulau kecil di maluku katanyasawit watch melihat dengan moratorium pemerintah jangan hanya mengeluarkan kebijakan tanpa kekuatan apaapa dia mengacu moratorium yang masih berlangsungfakta di lapangan luasan hutan makin kurang moratorium baru jangan sekadar komitmen tetapi riil di lapangandengan moratorium sawit ini semestinya menjadi momen pemerintah buat mengevaluasi dan mengaudit perusahaanperusahaan di indonesia termasuk perusahaan investasi keterlanjuran yang mengajukan alih fungsi kawasan hutan dia meminta pemerintah tegas menindak para pelanggarzenzi juga tak setuju kalau pemerintah memaklumi investasi keterlanjuran sama saja membiarkan kejahatan lebih panjang dari periode pemerintahankalau perusahaan investasi keterlanjuran diberi ruang pengampunan katanya bagaimana tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungankalau dibiarkan pengusaha dalam kawasan hutan berarti tak ada pemulihan buat apa hukum dibuat kalau ada konsekuensi terhadap pelanggaran ujar diamansuetus darto ketua serikat petani kelapa sawit spks menyoroti soal produktivitas kebun sawit di indonesia yang rendah dengan ada moratorium sawit katanya menjadi momentum pemerintah membenahi tata kelola hingga produktivitas kebun sawit meningkatdia mengatakan sebenarnya kementerian pertanian punya panduan produktivitas kebun sawit di indonesia sejak enam tahun lalu yakni ton per hektar per tahun dengan perbandingan rendemen sawit perbandingan jumlah antara minyak sawit kasar yang diproduksi dalam setiap kilogram tandan buah segarfakta di indonesia katanya pada level para pihak baik perusahaan negara swasta dan petani sawit produktivitas jauh lebih rendah perusahaan baik negara maupun swasta produksi tak sampai ton hanya antara ton per hektar per tahunsedang petani lahan sawit yang ada produksi antara ton per hektar per tahun ada kesenjangan sangat besar dari acuansektor swasta katanya paling tidak harus bisa menggenjot produktivitas per tahun ton dari yang sudah ada terlebih petani perlu tingkatkan produktivitas dan rendeman rendeman petani tak sampai hanya kualitas buruk ucap dartopeningkatan produktivitas katanya harus dikejar dan moratorium bisa menjadi jalan saya lihat moratorium bagi perusahaan bisa fokus peningkatan kerja tanpa ekspansi tanpa ekspansi tetap ada pendapatan dengan tingkatkan produktivitassedang petani katanya harus dibantu dalam meningkatkan produktivitas kalau produktivitas rendah pasti rendah ujar diadarto juga ingin membantah pendapatpendapat yang berseliweran termasuk surat gabungan pengusaha kelapa sawit gapki kepada presiden yang menyatakan kalau moratorium bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi dan menyengsarakan petanispks katanya mengkaji bahwa pembenahan tata kelola persawitan bakal membawa perbaikan bagi pertumbuhan ekonomi termasuk petanikami lihat kalau ekspansi terus ini nasib petani soal produktivitas bagaimana kebijakan amburadul kapan dibereskanbelum lagi katanya koordinasi antar kementerianlembaga pemerintah masih lemahspks menilai ekspansi bukan malah memberikan kontribusi dan nilai ekonomis bagi masyarakat malah bikin sawit indonesia makin buram posisi tawar kata darto makin rendah kala ekspansi dengan tebang hutan maupun di lahan gambut atau melanggar hakhak masyarakatapalagi katanya di negaranegara seperti amerika latin dan asia juga mengembangkan sawit kalau kita tak berkelanjutan itu tak memperkuat sawit indonesiasawit indonesia katanya kalau mau kuat hentikan ekspansi dan benahi yang ada perbaiki tata kelola ini akan lebih dihargai kalau kita bikin banyak kesalahan maka akan banyak yang mau beli kontribusi informasi lusia arumingtyas
Kasus Karhutla 2016: Banyak Tangkap Warga, Bagaimana Perusahaan?. Kebakaran di Kalimantan Tengah, yang terjadi di konsesi pertambangan. Apakah ini sudah terusut penegak hukum, secepat kala menangkap warga? Foto: dari Facebook Arie RompasKebakaran hutan dan lahan mulai meningkat. Enam provinsi telah menetapkan siaga darurat karhutla. Sejalan dengan itu, penegakan hukum dilakukan. Sampai Agustus ini sudah ratusan warga ditangkap, sedangkan perusahaan baru sembilan dalam penyelidikan.Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, terjadi peningkatan tersangka kasus karhutla, terhitung Agustus 2016 ini, dari 254 kasus (2015), menjadi 366 kasus. Luasan, karhutla mencapai 4.005,589 hektar.”Penangkapan tersangka perorangan naik dibandingkan tahun lalu. Di Riau sendiri ada 85 orang tertangkap,” katanya di Jakarta (25/8/16). Selama 2016, hingga Agustus ini, sudah 454 orang tersangka, melonjak dibandingkan tahun lalu 196 orang.Dia mengungkapkan ini usai Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Mabes Polri, Jakarta. Pertemuan dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Kepala BMKG Andi Eka Sakya serta kementerian dan lembaga terkait.Dalam pertemuan dilakukan video conference dengan 33 provinsi di Indonesia untuk melihat perkembangan tiap wilayah.Tito mengatakan, peningkatan tersangka perorangan karena pengetahuan masyarakat masih minim kalau membakar lahan bisa kena hukum. Hingga masih banyak membuka lahan dengan membakar.Sedangkan tersangka perusahaan ada sembilan masih tahap penyelidikan. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, kemungkinan tersangka akan bertambah.Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan catatab, kalau dalam pemeriksaan jika ada indikasi warga merupakan suruhan baik aparatur desa maupun perusahaan korporasi, mesti usut tuntas.“Jika saat diperiksa, mereka lugu dan tidak tahu menahu, sebaiknya dilepaskan,” katanya seraya mengatakan, berrarti perlu sosialisasi terkait pembakaran lahan.Tahun ini, KLHK mengapresiasi status siaga darurat dalam enam provinsi. Pemerintah membentuk satgas pemburu api untuk pengawasan.“Kami kini memantau dengan model patroli terpadu, pengecekan hot spot, jika ada akan dimatikan.”Patroli ini, katanya, dibarengi sosialisasi kepada masyarakat.Sementara, Puan Maharani menyebutkan, pemerntah telah menetapkan aturan kepada rambu swasta soal penanggulangan karhutla dan peraturan pembukaan lahan.”Jika tetap membakar, surat izin usaha akan dicabut hingga menimbulkan efek jera,” katanya.Kala dibandingkan tahun lalu, penanganan karhutla perusahaan turun, dari 25 jadi sembilan kasus. Beberapa bulan lalu, 15 kasus karhutla perusahaan di Riau, dilakukan penghentian penyidikan lalu.Ari Dono mengkalim perusahaan tak terbukti melanggar hukum. Dia beri contoh, salah satu perusahaan ternyata izin usaha sudah habis saat karhutla jadi lahan hutan negara.Dia menegaskan penghentian penyidikan bukan tanpa alasan. ”Penyelidikan sudah kami lakukan tiga bulan.” Sejumlah saksi dan barang bukti memperlihatkan, perusahaan bukan dalang karhutla.Ada juga, katanya, penghentian karena kawasan lahan sengketa hingga tak jadi tanggung jawab perusahaan.Para penggiat lingkungan menyayangkan penegakan hukum terhadap perusahaan lemah terutama grup-grup besar. Penegakan hukum tampak menyasar perorangan alias warga”Ini menunjukkan melemahnya komitmen negara melawan asap dan menjadi preseden butuk terhadap kinerja penegakan hukum,” kata Riko Kurniawan, Direktur Walhi Riau, Rabu (24/8/16).Dengan SP3 itu, katanya, menunjukkan penegak hukum takluk terhadap pemodal.Dari 15 perusahaan yang mendapat SP3 di Riau, tiga penah mendapatkan SP3 dalam kasus pada 2008. Adapun, 15 perusahaan ini, sembilan perusahaan HTI dan enam sawit.”Sembilan perusahaan bagian dari grup besar,” katanya. Pemain besar di Riau, yakni RAPP (APRIL) dan APP (Sinar Mas).”Kami sedang menyusun praperadilan terkait SP3 dan dua tahun ini kembali muncul api,” katanya.Tak hanya, SP3 Polda Riau, Sumsel dan Kalimantan Barat pun menyusul hal serupa. Di Sumsel, SP3 kasus karhutla 2015. Polisi menyatakan lahan terbakar hanya 2,5 hektar. Data Walhi Sumsel, luas karhutla mencapai ratusan hektar. Begitu juga di Kalbar, SP3 pada satu perusahaan dan tiga orang.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
kasus karhutla banyak tangkap warga bagaimana perusahaan kebakaran di kalimantan tengah yang terjadi di konsesi pertambangan apakah ini sudah terusut penegak hukum secepat kala menangkap warga foto dari facebook arie rompaskebakaran hutan dan lahan mulai meningkat enam provinsi telah menetapkan siaga darurat karhutla sejalan dengan itu penegakan hukum dilakukan sampai agustus ini sudah ratusan warga ditangkap sedangkan perusahaan baru sembilan dalam penyelidikankapolri jenderal pol tito karnavian mengatakan terjadi peningkatan tersangka kasus karhutla terhitung agustus ini dari kasus menjadi kasus luasan karhutla mencapai hektarpenangkapan tersangka perorangan naik dibandingkan tahun lalu di riau sendiri ada orang tertangkap katanya di jakarta selama hingga agustus ini sudah orang tersangka melonjak dibandingkan tahun lalu orangdia mengungkapkan ini usai rapat koordinasi penanganan karhutla di mabes polri jakarta pertemuan dihadiri menteri lingkungan hidup dan kehutanan siti nurbaya kapolri jenderal tito karnavian menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan puan maharani kepala bmkg andi eka sakya serta kementerian dan lembaga terkaitdalam pertemuan dilakukan video conference dengan provinsi di indonesia untuk melihat perkembangan tiap wilayahtito mengatakan peningkatan tersangka perorangan karena pengetahuan masyarakat masih minim kalau membakar lahan bisa kena hukum hingga masih banyak membuka lahan dengan membakarsedangkan tersangka perusahaan ada sembilan masih tahap penyelidikan kepala badan reserse kriminal polri komjen pol ari dono sukmanto mengatakan kemungkinan tersangka akan bertambahmenteri lingkungan hidup dan kehutanan siti nurbaya memberikan catatab kalau dalam pemeriksaan jika ada indikasi warga merupakan suruhan baik aparatur desa maupun perusahaan korporasi mesti usut tuntasjika saat diperiksa mereka lugu dan tidak tahu menahu sebaiknya dilepaskan katanya seraya mengatakan berrarti perlu sosialisasi terkait pembakaran lahantahun ini klhk mengapresiasi status siaga darurat dalam enam provinsi pemerintah membentuk satgas pemburu api untuk pengawasankami kini memantau dengan model patroli terpadu pengecekan hot spot jika ada akan dimatikanpatroli ini katanya dibarengi sosialisasi kepada masyarakatsementara puan maharani menyebutkan pemerntah telah menetapkan aturan kepada rambu swasta soal penanggulangan karhutla dan peraturan pembukaan lahanjika tetap membakar surat izin usaha akan dicabut hingga menimbulkan efek jera katanyakala dibandingkan tahun lalu penanganan karhutla perusahaan turun dari jadi sembilan kasus beberapa bulan lalu kasus karhutla perusahaan di riau dilakukan penghentian penyidikan laluari dono mengkalim perusahaan tak terbukti melanggar hukum dia beri contoh salah satu perusahaan ternyata izin usaha sudah habis saat karhutla jadi lahan hutan negaradia menegaskan penghentian penyidikan bukan tanpa alasan penyelidikan sudah kami lakukan tiga bulan sejumlah saksi dan barang bukti memperlihatkan perusahaan bukan dalang karhutlaada juga katanya penghentian karena kawasan lahan sengketa hingga tak jadi tanggung jawab perusahaanpara penggiat lingkungan menyayangkan penegakan hukum terhadap perusahaan lemah terutama grupgrup besar penegakan hukum tampak menyasar perorangan alias wargaini menunjukkan melemahnya komitmen negara melawan asap dan menjadi preseden butuk terhadap kinerja penegakan hukum kata riko kurniawan direktur walhi riau rabu dengan sp itu katanya menunjukkan penegak hukum takluk terhadap pemodaldari perusahaan yang mendapat sp di riau tiga penah mendapatkan sp dalam kasus pada adapun perusahaan ini sembilan perusahaan hti dan enam sawitsembilan perusahaan bagian dari grup besar katanya pemain besar di riau yakni rapp april dan app sinar maskami sedang menyusun praperadilan terkait sp dan dua tahun ini kembali muncul api katanyatak hanya sp polda riau sumsel dan kalimantan barat pun menyusul hal serupa di sumsel sp kasus karhutla polisi menyatakan lahan terbakar hanya hektar data walhi sumsel luas karhutla mencapai ratusan hektar begitu juga di kalbar sp pada satu perusahaan dan tiga orang
Si Jago Merah Lalap Hutan Sumbar, 6 Provinsi Siaga Darurat Karhutla. Kebakaran hebat melanda hutan di dua wilayah Sumatera Barat, yakni ‎Jorong Koto Panjang, Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman dan perbukitan di Kaki Gunung Bungsu Nagari Gurun, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota pada minggu (22/8/16).Di Pasaman, api melalap hutan lindung ilalang dan semak belukar, sekitar 50 haktar. Api baru bisa padam Senin malam (22/8/16).Di Lima Puluh Koto, kebakaran hutan terjadi di perbukitan Jorong Lubuak Jantan, Nagari Gurun, Harau lima hektar, dan Jorong Gantiang, Nagari Taram dua haktar sekitar 12 jam. Api baru bisa padam Senin malam (22/8/16) dengan menggunakan dua mobil pemadam kebakaran BPBD.Pada Selasa (23/8/16), kebakaran hutan kembali terjadi di Lima Puluh Koto, tepatnya Jorong Sarasah Tanggo, Nagari Sari Lamak, Harau seluas satu hektar.Kebakaran segera tertangani karena cepat diketahui BPBD Padang saat latihan mengambil citra satelit pakai pesawat tanpa awak (drone) di GOR Singo Harau.Melihat kobaran api di bukit, personil BPBD langsung berkoordinasi dengan anggota BPBD Damkar, satu mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan.Sedangkan di Pasaman, M Sayuti Pohan, Kepala BPBD Pasaman mengatakan, api dari pembakaran lahan warga yang membuka lahan baru. Lahan rata-rata tumbuh belukar dan ilalang, menyebabkan api cepat menjalar hingga sulit dijinakkan. Belum lagi, cuaca kering dan panas serta berangin menjadi faktor kebakaran meluas.Upaya pemadaman oleh BPBD Pasaman dibantu Kodim 0305 dan Polres beserta masyarakat.Api baru padam Senin dini hari (22/8/16) dengan alat seadanya. “Alat pemadam tak ada, kita gunakan hanya pompa. Pompa kita tak bisa menjangkau seluruh area terbakar.”Mereka menggunakan berbagai cara, termasuk pakai ranting dan dahan pohon untuk padamkan api. “Kami baru berhasil memadamkan api di Jorong Bangkok Senin dini hari. Di Jorong Kotopanjang, tak bisa kendaraan jadi jalan kaki. Pemadaman api manual seperti ember, sekop dan tongkat kayu beserta mesin portabel,” kata Sayuti.Data Dinas Kehutanan Pasaman, menyebutkan, hutan lindung terbakar sekitar 50 haktar didominasi ilalang dan belukar. Untuk mencegah terulang, Dinas Kehutanan akan membentuk tim terpadu pencegahan kebakaran hutan.“Dari investigasi kami lahan sengaja dibakar pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk membuka perkebunan. Ini sudah ditindaklanjuti,” kata Kepala Dinas Kehutanan Pasaman Yozawardi.Kedepan, katanya, mereka akan sosialisasi agar tak lagi membakar hutan.“Sebagai , September mendatang akan dibentuk kelompok masyarakat peduli kebakaran hutan.” Satelit Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) tak mendeteksi ada titik api di Sumbar. Budi Samiaji Kepala Seksi Obsevarsi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) mengatakan, titik api tak terdeteksi via satelit hari ini. Satelit juga kurang bisa jadi rujukan 100%,” katanya di Padang, Selasa (23/8/16).Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Bukit Patambuan, Taluak Batuang, Batangkapas, Pessel, Jumat, siang (19/8/16). Kebakaran diduga seorang warga membuka lahan, dengan membakar.Memasuki puncak kemarau, September ini, titik panas pun makin terlihat. Guna mengantisipasi karhutla enam provinsi menetapkan status Siaga Darurat Karhutla, yakni, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.Adapun periode siaga darurat karhutla masing-masing provinsi adalah, Riau (1/3/16 – 30/11/16), Jambi (27/7/16 – 14/10/16), dan Sumatera Selatan (7/3/16–30/11/16). Lalu, Kalimantan Barat (1/6/16–1/9/16), Kalimantan Tengah (11/7/16– 8/10/16), dan Kalimantan Selatan (15/8/16–15/11/16).Gubernur Kalbar, menyiapkan perpanjangan masa siaga darurat karhutla hingga November 2016.Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, dengan status siaga darurat ini ada kemudahan akses bagi BNPB dan BPBD menggerakkan sumber daya.“BNPB sudah mengerahkan delapan helikopter, dua pesawat dan dua pesawat hujan buatan,” katanya di Jakarta, dalam rilis kepada media.Di Riau, ditempatkan tiga heli , dua pesawat dan satu pesawat Casa hujan buatan. Sampai kini, katanya, sudah 2.937 hektar hutan dan lahan terbakar di Riau berhasil dipadamkan satgas darat.Di Sumsel, BNPB menempatkan dua heli dan satu pesawat hujan buatan. Di Kateng, dua pesawat heli , dan di Kalbar satu heli . Di Kalbar, BNPB sedang siap kirim satu heli dan satu pesawat hujan buatan.Kabar duka datang dari Riau. Seorang prajurit TNI, Pratu Wahyudi, tewas kala memadamkan titik api di Rokan Hilir, Riau.“ Kabar duka baru saya terima dari Riau. Seorang prajurit TNI gugur saat bertugas di pemadaman titik api Rokan Hilir,” kata Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam rilis media.Wahyudi hilang sejak beberapa hari lalu, baru Selasa (23/8/16), ditemukan tewas.Woro Supartinah, Koordinator Jikalahari dalam rilis mengatakan, kematian Pratu Wahyudi menambah daftar panjang korban dan kerugian dari karhutla. “Pada 2015, lima warga tewas, 97.000 lebih warga kena ISPA dan kerugian ekonomi sekitar Rp91 triliun. Belum lagi kerugian ekologis,” katanya.Dia mengatakan, korban bertambah karena belum ada penyelesaian persoalan hulu karhutla, seperti perizinan, pengukuhan kawasan hutan, konflik agraria dan memperluas kelola rakyat sampai pengembalian lahan adat.Pemerintah, katanya, baru fokus hilir, memadamkan api, lemah penyelesaian masalah di hulu yang lebih sistematis. “JIka hulu jadi prioritas, bisa mencegah jatuh korban.”
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
si jago merah lalap hutan sumbar provinsi siaga darurat karhutla kebakaran hebat melanda hutan di dua wilayah sumatera barat yakni jorong koto panjang mapat tunggul selatan kabupaten pasaman dan perbukitan di kaki gunung bungsu nagari gurun kecamatan harau limapuluh kota pada minggu di pasaman api melalap hutan lindung ilalang dan semak belukar sekitar haktar api baru bisa padam senin malam di lima puluh koto kebakaran hutan terjadi di perbukitan jorong lubuak jantan nagari gurun harau lima hektar dan jorong gantiang nagari taram dua haktar sekitar jam api baru bisa padam senin malam dengan menggunakan dua mobil pemadam kebakaran bpbdpada selasa kebakaran hutan kembali terjadi di lima puluh koto tepatnya jorong sarasah tanggo nagari sari lamak harau seluas satu hektarkebakaran segera tertangani karena cepat diketahui bpbd padang saat latihan mengambil citra satelit pakai pesawat tanpa awak drone di gor singo haraumelihat kobaran api di bukit personil bpbd langsung berkoordinasi dengan anggota bpbd damkar satu mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkansedangkan di pasaman m sayuti pohan kepala bpbd pasaman mengatakan api dari pembakaran lahan warga yang membuka lahan baru lahan ratarata tumbuh belukar dan ilalang menyebabkan api cepat menjalar hingga sulit dijinakkan belum lagi cuaca kering dan panas serta berangin menjadi faktor kebakaran meluasupaya pemadaman oleh bpbd pasaman dibantu kodim dan polres beserta masyarakatapi baru padam senin dini hari dengan alat seadanya alat pemadam tak ada kita gunakan hanya pompa pompa kita tak bisa menjangkau seluruh area terbakarmereka menggunakan berbagai cara termasuk pakai ranting dan dahan pohon untuk padamkan api kami baru berhasil memadamkan api di jorong bangkok senin dini hari di jorong kotopanjang tak bisa kendaraan jadi jalan kaki pemadaman api manual seperti ember sekop dan tongkat kayu beserta mesin portabel kata sayutidata dinas kehutanan pasaman menyebutkan hutan lindung terbakar sekitar haktar didominasi ilalang dan belukar untuk mencegah terulang dinas kehutanan akan membentuk tim terpadu pencegahan kebakaran hutandari investigasi kami lahan sengaja dibakar pihakpihak tak bertanggung jawab untuk membuka perkebunan ini sudah ditindaklanjuti kata kepala dinas kehutanan pasaman yozawardikedepan katanya mereka akan sosialisasi agar tak lagi membakar hutansebagai september mendatang akan dibentuk kelompok masyarakat peduli kebakaran hutan satelit badan meteorologi klimatologi geofisika bmkg tak mendeteksi ada titik api di sumbar budi samiaji kepala seksi obsevarsi dan informasi badan meteorologi klimatologi geofisika bmkg mengatakan titik api tak terdeteksi via satelit hari ini satelit juga kurang bisa jadi rujukan katanya di padang selasa sebelumnya kebakaran juga terjadi di bukit patambuan taluak batuang batangkapas pessel jumat siang kebakaran diduga seorang warga membuka lahan dengan membakarmemasuki puncak kemarau september ini titik panas pun makin terlihat guna mengantisipasi karhutla enam provinsi menetapkan status siaga darurat karhutla yakni riau jambi sumatera selatan kalimantan barat kalimantan tengah dan kalimantan selatanadapun periode siaga darurat karhutla masingmasing provinsi adalah riau jambi dan sumatera selatan lalu kalimantan barat kalimantan tengah dan kalimantan selatan gubernur kalbar menyiapkan perpanjangan masa siaga darurat karhutla hingga november sutopo purwo nugroho kepala pusat data informasi dan humas bnpb mengatakan dengan status siaga darurat ini ada kemudahan akses bagi bnpb dan bpbd menggerakkan sumber dayabnpb sudah mengerahkan delapan helikopter dua pesawat dan dua pesawat hujan buatan katanya di jakarta dalam rilis kepada mediadi riau ditempatkan tiga heli dua pesawat dan satu pesawat casa hujan buatan sampai kini katanya sudah hektar hutan dan lahan terbakar di riau berhasil dipadamkan satgas daratdi sumsel bnpb menempatkan dua heli dan satu pesawat hujan buatan di kateng dua pesawat heli dan di kalbar satu heli di kalbar bnpb sedang siap kirim satu heli dan satu pesawat hujan buatankabar duka datang dari riau seorang prajurit tni pratu wahyudi tewas kala memadamkan titik api di rokan hilir riau kabar duka baru saya terima dari riau seorang prajurit tni gugur saat bertugas di pemadaman titik api rokan hilir kata siti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan dalam rilis mediawahyudi hilang sejak beberapa hari lalu baru selasa ditemukan tewasworo supartinah koordinator jikalahari dalam rilis mengatakan kematian pratu wahyudi menambah daftar panjang korban dan kerugian dari karhutla pada lima warga tewas lebih warga kena ispa dan kerugian ekonomi sekitar rp triliun belum lagi kerugian ekologis katanyadia mengatakan korban bertambah karena belum ada penyelesaian persoalan hulu karhutla seperti perizinan pengukuhan kawasan hutan konflik agraria dan memperluas kelola rakyat sampai pengembalian lahan adatpemerintah katanya baru fokus hilir memadamkan api lemah penyelesaian masalah di hulu yang lebih sistematis jika hulu jadi prioritas bisa mencegah jatuh korban
Mengkhawatirkan, Produksi Kopi Kebanggaan Bali Makin Turun. Ada Apa?. Juli – Agustus seharusnya menjadi bulan puncak panen di kawasan Kintamani, Bangli, Bali. Kawasan ini merupakan pusat produksi kopi paling luas dan terkenal dibandingkan daerah produksi kopi lain, seperti Pupuan di Tabanan, Plaga di Badung, dan Munduk di Buleleng.Namun, pada awal Agustus lalu, panen kopi di Kintamani tak sebanyak sebelumnya. Biji-biji kopi di pohon masih banyak berwarna hijau. Sebagian juga terlihat kering dan menghitam. “Panen tahun ini memang tak sebanyak tahun lalu karena sampai sekarang hujan masih turun,” kata Putu Sumawan, petani di Desa Catur, Kintamani.Menurut Putu, sejak tiga tahun terakhir, hasil panen terus menurut. “Panen bagus itu sekitar tiga atau empat tahun lalu,” lanjutnya.Putu memiliki tiga hektar lahan kopi arabika. Kintamani memang kawasan produsen kopi arabika yang bahkan sudah memiliki indikasi geografis. Menurut Putu, saat ini tiap pohon hanya menghasilkan sekitar 3 kg gelondong merah. Padahal sebelumnya bisa mencapai 5 kg-7 kg per pohon.Karena takut merugi akibat hasil panen yang terus menurun, Putu pun memilih untuk menjual kopinya dengan sistem tebas, menjual seluruh kopi yang masih ada di kebun, kepada tengkulak. Harga total Rp38 juta.“Lebih praktis karena jadi tidak perlu mikir panen atau menjemurnya,” ujarnya.Kondisi agak berbeda dialami I Ketut Jati, petani yang juga Ketua Kelompok Petani Kopi Subak Abian Triguna Karya Desa Catur. Menurut Jati, jumlah produksi kopinya masih bagus. Jika dihitung per hektar, hasilnya berkisar antara 7-8 ton gelondong merah.Tahun ini, dia mengaku memperoleh 15 ton kopi gelondong merah dari 2 hektar lahannya dibandingkan 14,5 ton pada tahun lalu. Dalam 1 hektar ada sekitar 1.500 pohon.Meskipun demikian, Jati membenarkan bahwa secara umum petani di Kintamani memang mengalami penurunan jumlah produksi. “Secara umum berat berkurang karena curah hujan. Buah jadi jelek, hitam dan tanpa isi,” katanya. Hujan yang masih turun dengan deras juga mengakibatkan kopi yang sudah tua jatuh sehingga tak bisa lagi dipanen.Selain akibat perubahan cuaca, penurunan jumlah produksi juga terjadi karena alasan-alasan lain.Pertama, petani kopi banyak yang beralih ke tanaman jeruk karena hasilnya dianggap lebih baik. Selain kopi, Kintamani memang terkenal juga dengan komoditas jeruknya. Tahun lalu banyak petani jeruk mendapatkan hasil panen bagus. Menurut Jati, ada yang bahkan bisa mendapatkan Rp400 juta hingga Rp500 juta. Karena tergiur dengan hasil tersebut, petani kopi pun ingin beralih ke tanaman jeruk. “Tanaman kopi pun dibabat terus diganti tanaman jeruk,” katanya.Kedua, jumlah lahan kopi di kawasan yang terus berkurang. Meskipun bernama resmi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kintamani, lahan kopi di daerah ini meliputi tiga kabupaten, termasuk Buleleng dan Badung. Menurut Jati, luas lahan di kawasan MIPG pada awalnya sekitar 14.000 hektar. Saat ini mungkin tinggal 7.000 hektar. “Itu pun tinggal setengah yang masing budidaya kopi arabika. Paling banyak tinggal 4.000 hektar,” katanya.Ketiga, umur tanaman yang makin tua. Sebagian besar tanaman kopi di Kintamani sudah berusia lebih dari 20 tahun. Pohon milik Jati, misalnya, sudah berumur 25-30 tahun. Dari 2 hektar miliknya, sehektar berusia 25 tahun, dan sebagian kecil yang baru diremajakan.Fakta-fakta di lapangan tersebut sesuai dengan data Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian per 2015. Menurut buku Statistik Perkebunan Kopi Indonesia 2015, tiga tahun terakhir luas kebun kopi di Bali memang terus menurut dari 36.617 hektar pada 2013 menjadi 29.302 hektar (2014) dan 29.199 hektar (2015).Dari sisi luas tanaman yang menghasilkan, jumlahnya juga setali tiga uang. Pada 2013 terdapat 26.524 hektar lahan kopi namun pada 2014 menjadi 24.726 hektar dan pada 2015 berkurang lagi menjadi 24.721 hektar. Hal ini berdampak terhadap turunnya produksi kopi dalam bentuk berasan () yaitu 17.331 ton pada 2013, turun menjadi 15.298 ton (2014) dan 15.293 ton (2015).Angka-angka di atas merupakan data dari seluruh wilayah produksi kopi Bali. Bangli, kabupaten di mana Kintamani berada, menyumbang hampir 57 persen dari jumlah total produksi kopi arabika maupun robusta di Bali. Sekitar 25 persen di Kabupaten Buleleng. Sisanya di kabupaten lain yaitu Badung, Tabanan, dan Gianyar.Berdasarkan fakta dan data penurunan produksi kopi di Kintamani tersebut, Hendarto Setyobudi, pengusaha kopi di Desa Mengani, Kecamatan Kintamani menyampaikan kekhawatiran lebih besar. “Jika tidak diurus dengan serius, kopi kintamani hanya akan tinggal sejarah,” katanya.Kekhawatiran Hendarto itu berdasarkan pengalamannya berbisnis kopi di Kintamani. Dia menambahkan, selain penyebab seperti perubahan cuaca, alih fungsi lahan kopi ke jeruk, serta berkurangnya lahan juga karena petani kurang melakukan perawatan kebun.“Tidak ada perawatan kebun sehingga semak-semak terlalu tinggi. Padahal, tanaman kopi membutuhkan cukup sinar matahari agar buahnya bagus,” ujarnya. Menurutnya, saat ini per hektar lahan hanya menghasilkan 4-5 ton biji kopi gelondong merah. Itu pun jika dirawat dengan baik. Jika tidak dirawat, dia menambahkan, hasil panennya hanya 1 ton per hektar.Sebagai pengusaha kopi, Hendarto membeli kopi dari petani di seluruh kawasan. Dia dan Jati merupakan pengusaha yang mengolah dan menjual kopi tersebut ke kota-kota lain di Indonesia, terutama Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Mereka menjual kepada pemilik kafe dan sekitarnya. Kopi kintamani juga sebagian dijual kepada eksportir.Berkurangnya jumlah produksi kopi kintamani berdampak terhadap kenaikan harga biji kopi. Menurut Jati, saat ini harga gelondong merah mencapai Rp8.200 per kg. Menurut Hendarto sekitar Rp 7.500. Harga ini memang menguntungkan bagi petani karena tinggi. Namun, menurut Hendarto, tidak adil bagi pembeli karena mereka masih harus mengolahnya lagi sebelum dijual ke pihak lain.Menurut Hendarto, makin menurunnya jumlah produksi kopi di Kintamani menjadi persoalan serius bagi pengembangan kopi di Bali. Sebab, Kintamani adalah pusat produksi utama kopi di Bali.Untuk itu, dia menyarankan agar petani kopi di Kintamani melakukan pemangkasan massal agar jumlah produksi kembali normal, berkisar 7-8 ton per hektar. “Agar petani bisa melakukan pemangkasan secara massal, pemerintah perlu memberikan bantuan modal misalnya untuk membeli gergaji dan gunting,” katanya.Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perhutanan Kabupaten Bangli Ni Wayan Manik mengatakan, pemerintah sudah melaksanakan program pemangkasan sebagai bagian dari peningkatan kualitas dan kuantitas produksi di tingkat hulu.Manik mengatakan program pemangkasan sudah berpengaruh terhadap kenaikan jumlah produksi. Namun Manik tak bisa menyebut data kenaikan secara pasti dengan alasan dia baru menjabat sehingga tidak hapal dengan data-datanya.Di tingkat hilir, Manik mengatakan pemerintah juga sudah mendampingi petani untuk melakukan pengolahan kopi melalui perusahaan pengolahan kopi PT Bhakti Mukti Bangli. “Kopi kintamani sudah diekspor hingga Jepang sehingga menjadi komoditas andalan Bali. Karena itu pengembangan kopi termasuk perhatian utama bagi Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perhutanan Bangli,” katanya.
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan
mengkhawatirkan produksi kopi kebanggaan bali makin turun ada apa juli agustus seharusnya menjadi bulan puncak panen di kawasan kintamani bangli bali kawasan ini merupakan pusat produksi kopi paling luas dan terkenal dibandingkan daerah produksi kopi lain seperti pupuan di tabanan plaga di badung dan munduk di bulelengnamun pada awal agustus lalu panen kopi di kintamani tak sebanyak sebelumnya bijibiji kopi di pohon masih banyak berwarna hijau sebagian juga terlihat kering dan menghitam panen tahun ini memang tak sebanyak tahun lalu karena sampai sekarang hujan masih turun kata putu sumawan petani di desa catur kintamanimenurut putu sejak tiga tahun terakhir hasil panen terus menurut panen bagus itu sekitar tiga atau empat tahun lalu lanjutnyaputu memiliki tiga hektar lahan kopi arabika kintamani memang kawasan produsen kopi arabika yang bahkan sudah memiliki indikasi geografis menurut putu saat ini tiap pohon hanya menghasilkan sekitar kg gelondong merah padahal sebelumnya bisa mencapai kg kg per pohonkarena takut merugi akibat hasil panen yang terus menurun putu pun memilih untuk menjual kopinya dengan sistem tebas menjual seluruh kopi yang masih ada di kebun kepada tengkulak harga total rp jutalebih praktis karena jadi tidak perlu mikir panen atau menjemurnya ujarnyakondisi agak berbeda dialami i ketut jati petani yang juga ketua kelompok petani kopi subak abian triguna karya desa catur menurut jati jumlah produksi kopinya masih bagus jika dihitung per hektar hasilnya berkisar antara ton gelondong merahtahun ini dia mengaku memperoleh ton kopi gelondong merah dari hektar lahannya dibandingkan ton pada tahun lalu dalam hektar ada sekitar pohonmeskipun demikian jati membenarkan bahwa secara umum petani di kintamani memang mengalami penurunan jumlah produksi secara umum berat berkurang karena curah hujan buah jadi jelek hitam dan tanpa isi katanya hujan yang masih turun dengan deras juga mengakibatkan kopi yang sudah tua jatuh sehingga tak bisa lagi dipanenselain akibat perubahan cuaca penurunan jumlah produksi juga terjadi karena alasanalasan lainpertama petani kopi banyak yang beralih ke tanaman jeruk karena hasilnya dianggap lebih baik selain kopi kintamani memang terkenal juga dengan komoditas jeruknya tahun lalu banyak petani jeruk mendapatkan hasil panen bagus menurut jati ada yang bahkan bisa mendapatkan rp juta hingga rp juta karena tergiur dengan hasil tersebut petani kopi pun ingin beralih ke tanaman jeruk tanaman kopi pun dibabat terus diganti tanaman jeruk katanyakedua jumlah lahan kopi di kawasan yang terus berkurang meskipun bernama resmi masyarakat perlindungan indikasi geografis mpig kintamani lahan kopi di daerah ini meliputi tiga kabupaten termasuk buleleng dan badung menurut jati luas lahan di kawasan mipg pada awalnya sekitar hektar saat ini mungkin tinggal hektar itu pun tinggal setengah yang masing budidaya kopi arabika paling banyak tinggal hektar katanyaketiga umur tanaman yang makin tua sebagian besar tanaman kopi di kintamani sudah berusia lebih dari tahun pohon milik jati misalnya sudah berumur tahun dari hektar miliknya sehektar berusia tahun dan sebagian kecil yang baru diremajakanfaktafakta di lapangan tersebut sesuai dengan data direktorat jenderal perkebunan kementerian pertanian per menurut buku statistik perkebunan kopi indonesia tiga tahun terakhir luas kebun kopi di bali memang terus menurut dari hektar pada menjadi hektar dan hektar dari sisi luas tanaman yang menghasilkan jumlahnya juga setali tiga uang pada terdapat hektar lahan kopi namun pada menjadi hektar dan pada berkurang lagi menjadi hektar hal ini berdampak terhadap turunnya produksi kopi dalam bentuk berasan yaitu ton pada turun menjadi ton dan ton angkaangka di atas merupakan data dari seluruh wilayah produksi kopi bali bangli kabupaten di mana kintamani berada menyumbang hampir persen dari jumlah total produksi kopi arabika maupun robusta di bali sekitar persen di kabupaten buleleng sisanya di kabupaten lain yaitu badung tabanan dan gianyarberdasarkan fakta dan data penurunan produksi kopi di kintamani tersebut hendarto setyobudi pengusaha kopi di desa mengani kecamatan kintamani menyampaikan kekhawatiran lebih besar jika tidak diurus dengan serius kopi kintamani hanya akan tinggal sejarah katanyakekhawatiran hendarto itu berdasarkan pengalamannya berbisnis kopi di kintamani dia menambahkan selain penyebab seperti perubahan cuaca alih fungsi lahan kopi ke jeruk serta berkurangnya lahan juga karena petani kurang melakukan perawatan kebuntidak ada perawatan kebun sehingga semaksemak terlalu tinggi padahal tanaman kopi membutuhkan cukup sinar matahari agar buahnya bagus ujarnya menurutnya saat ini per hektar lahan hanya menghasilkan ton biji kopi gelondong merah itu pun jika dirawat dengan baik jika tidak dirawat dia menambahkan hasil panennya hanya ton per hektarsebagai pengusaha kopi hendarto membeli kopi dari petani di seluruh kawasan dia dan jati merupakan pengusaha yang mengolah dan menjual kopi tersebut ke kotakota lain di indonesia terutama jakarta surabaya dan denpasar mereka menjual kepada pemilik kafe dan sekitarnya kopi kintamani juga sebagian dijual kepada eksportirberkurangnya jumlah produksi kopi kintamani berdampak terhadap kenaikan harga biji kopi menurut jati saat ini harga gelondong merah mencapai rp per kg menurut hendarto sekitar rp harga ini memang menguntungkan bagi petani karena tinggi namun menurut hendarto tidak adil bagi pembeli karena mereka masih harus mengolahnya lagi sebelum dijual ke pihak lainmenurut hendarto makin menurunnya jumlah produksi kopi di kintamani menjadi persoalan serius bagi pengembangan kopi di bali sebab kintamani adalah pusat produksi utama kopi di baliuntuk itu dia menyarankan agar petani kopi di kintamani melakukan pemangkasan massal agar jumlah produksi kembali normal berkisar ton per hektar agar petani bisa melakukan pemangkasan secara massal pemerintah perlu memberikan bantuan modal misalnya untuk membeli gergaji dan gunting katanyamenanggapi usulan tersebut kepala dinas pertanian perkebunan dan perhutanan kabupaten bangli ni wayan manik mengatakan pemerintah sudah melaksanakan program pemangkasan sebagai bagian dari peningkatan kualitas dan kuantitas produksi di tingkat hulumanik mengatakan program pemangkasan sudah berpengaruh terhadap kenaikan jumlah produksi namun manik tak bisa menyebut data kenaikan secara pasti dengan alasan dia baru menjabat sehingga tidak hapal dengan datadatanyadi tingkat hilir manik mengatakan pemerintah juga sudah mendampingi petani untuk melakukan pengolahan kopi melalui perusahaan pengolahan kopi pt bhakti mukti bangli kopi kintamani sudah diekspor hingga jepang sehingga menjadi komoditas andalan bali karena itu pengembangan kopi termasuk perhatian utama bagi dinas pertanian perkebunan dan perhutanan bangli katanya
Kala Kabut Asap Kebakaran Riau sampai Negeri Tetangga, Sumbar Alami Banjir dan Longsor. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi, di berbagai daerah di Sumatera dan Kalimantan, mulai menimbulkan kabut asap, seperti di Riau. Bahkan, kabut asap karhutla Riau, Jumat (26/8/16), sempat ‘mampir’ ke Singapura dan Malaysia. Kondisi kontras di daerah lain, seperti Sumatera Barat, malah banjir dan longsor.Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, titik api meningkat signifikan mulai Jumat, meski Sabtu (27/8/16) mulai turun.”Penanggulangan terus kita lakukan, BNPB telah menambah heli ke Sumatera dan Kalimantan,” katanya saat dihubungi melalui telepon.Pagi Jumat, Singapura dan Malaysia mulai terkena kabut dengan konsentrasi tipis hingga sedang.Berdasarkan pantauan satelit Himawari, asap sudah berada di sebagian Malaysia. Kualitas udara di Malaysia, masih terpantau baik-sedang.Begitu juga dengan kualitas udara di Singapura, mulai membaik. ”Level sedang hingga tak sehat,” kata Sutopo.Berdasarkan situs National Environmental Agency, ada perbaikan cuaca di Singapura, Sabtu (27/8/16). Ada pergeseran arah angin di malam hari, dari barat ke barat daya.”Hingga 12 jam ke depan diperkirakan konsentrasi berada di dari kisaran sedang atau dari kisaran tak sehat,” bunyi keterangan di situs NEA.Sedangkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) memperlihatkan konsentrasi partikular 138 ug/m3 pada Sabtu (27/8/16) pukul 07.00. ”Jarak pandang di Pekanbaru 2.500 meter, masih berasap tadi pagi. Perkiraan cuaca cerah hingga berawan. Intersitas hujan ringan, tak merata,” kata Sugarin, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru.Berdasarkan satelit Tera dan Aqua memantau peningkatan titik panas indikasi karhutla 65 level kepercayaan lebih 50%. Paling tinggi, di Riau 61 titik, Rokan Hilir (36), Bengkalis (9), Siak (13), Rokan Hulu (2) dan Kampar (1).Level lebih 70% mencapai 49 titik, Rohil (31), Bengkalis (7), Siak (10) dan Kampar (1). Adapun temperatur maksimum wilayah ini 32-35 derajat Celcius.Kabut asap juga mulai mengganggu kualitas udara menyebabkan jarak pandang turun, Dumai 1.500 meter, Renggat 5.000 meter, dan Pelalawan 7.000 meter.Pada Sabtu ini, pemerintah juga menetapkan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sebagai posko nasional penanggulangan karhutla. Penetapan itu, katanya, hasil pembicaraan antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala BNPB, Kepala Kntor Staf Presiden, Kepala BMKG, Kepala BRG dan Tim Komunikasi Presiden. “Ini menyikapi ancaman karhutla yang makin meningkat.”Kepala BNPB, Willem Rampangilei langsung mengaktivasi personil dan jalur komando. Hingga kini, 7.200 personil satgas darat dan udara sudah dikerahkan.Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffes B. Pandjaitan menyebutkan, upaya pemadaman karhutla Riau mengerahkan 11 pesawat dan TMC, serta empat pesawat swasta.“Kita juga pemadaman dari udara dengan sembilan pesawat Hingga malam ini, berdasarkan pantauan citra satelit sudah tidak ada kabut asap yang melintas.Siti Nurbaya, Menteri LHK mengatakan, media dalam pemantauan perlu diperkuat bersama.Kala di Riau, bersibuk memadamkan api, di Sumatera Barat, kebanjiran. Pekan lalu, kebakaran hebat juga terjadi di Sumbar, di hutan lindung (Pasaman) dan perbukitan Lima Puluh Koto, Kamis (25//8/16). Kini, banjir dan longsor menimpa Solok.Banjir-longsor datang menyusul hujan lebat sejak Rabu-Kamis (24-25/8/16). Di Jorong IV Rawan, Sungai Lasih, Kanagarian Batang Barus, Solok, longsor memewaskan empat orang dalam satu keluarga (ayah, ibu, dan dua anak). Korban tewas, Bakri M (60), Nubaidar (55), Ramzi (18) dan Widia (6,5).Mereka tewas setelah rumah semipermanen dan satu warung di pinggir Jalan Solok-Muaralabuh, tertimbun longsor.Material lumpur bercampur batu cadas Bukit Rawang menimbun badan jalan lintas Solok-Muaralabuh, sekitar 200 meter ketinggian enam meter.Arus lalu lintas putus total sejak Kamis (25/8/16) pukul 00.30. Warga baru mengetahui kejadian setelah mendengar gemuruh dari bukit. Mereka berhamburan keluar rumah melihat keadaan.Kala itu, terlihat rumah Bakri dan satu rumah semipermanen tertimbun longsor. Warga tak bisa langsung mengevakuasi korban karena lokasi sulit. Lumpur bercampur batu disertai air deras ketinggian dua meter, sulit ditembus. Warga melaporkan pada wali nagari dan Polres Arosuka.Kapolres Arosuka, AKBP Reh Ngenana dan jajaran tak bisa berbuat banyak. Material longsor cukup tinggi ditambah lokasi gelap gulita.Evakuasi berjalan setelah satu eksavator dari Pemerintah Solok sampai lokasi pukul 06.30. Ada juga membersihkan material longsor.Kala proses evakuasi, jenazah Bakri pertamakali ditemukan sekitar pukul 15.00. Jasad istri dan kedua anak ditemukan sekitar pukul 21.30. Sebelum disemayamkan, keempat jenazah dimandikan di RSUD Kayuaro.Dua anak Bakri, Intan Purnama Sari dan Daswil, selamat karena tak berada di rumah. Mereka menginap di rumah saudara, bersebelahan dengan rumah Bakri.Akibat material longsor setinggi enam meter di Jalan Solok-Muarolabuah, lalu lintas putus total. Mengantisipasi kemacetan panjang, Polres Arosuka menyetop setiap pengemudi di Tugu Lubuk Selasih.Pengendara mobil maupun sepeda motor dari arah Padang diminta berputar menuju Lembangjaya, keluar di simpang Danau Kembar. Sebaliknya, dari Muaralabuh atau Alahanpanjang juga melewati jalur alternatif itu.Hingga pukul 16.30, akses jalan utama Solok-Muaralabuh masih terkunci.Air lumpur setinggi paha pria dewasa dari Batang Rawang mengalir deras. Kondisi ini mempersulit kendaraan melewati gundukan longsor di depan Masjid Darul Khahar Rawang.Polres Arosuka bersama Pemkab Solok, TNI, maupun BPBD Sumbar dan nagari terus memantau perkembangan di lokasi longsor.Jalur lalu lintas Alahan Panjang-Muaro Labuah baru bisa dilewati kendaraan bermotor pada Jumat (23/8/16).Pantauan lapangan, arus lalu lintas menggunakan sistem buka tutup karena alat berat bekerja memindahkan material longsor yang menumpuk dan menimbun badan sungai. Tiap 15 menit jalur dibuka agar tak menimbulkan kemacetan panjang.Para pengemudi harus ekstra hati-hati karena ada genangan air setinggi sekitar selutut orang dewasa di jalan yang cekung.Tak hanya banjir dan longsor, angin puting beliung juga menghantam puluhan rumah di tiga wilayah di Pasaman Barat, Nagari Sungainanam (Kecamatan Lembah Gumanti) dan Nagari Kotosani, (Kecamatan X Kotosingkarak).Selain atap rumah berterbangan, sebagian dinding rusak berat. Di Nagari Sungainanam, sekitar 200 rumah di 15 jorong rusak.Berdasarkan data BPBD Sumbar terhitung Jumat (26/8/16) angin kencang di beberapa kabupaten/kota di Sumbar seperti Pasaman Barat, Solok Tanah Datar dan Lima Puluh Koto.Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pagar Negara kepada mengatakan, di Pasaman Barat, tak ada korban jiwa karena puting beliung, tetapi menyebabkan kerugian sekitar Rp300 juta.Jakarta juga banjir. Pada Sabtu siang (27/8/16), hujan menyebabkan banjir di beberapa tempat terutama di Jakarta Selatan.Sutopo dalam rilis mengatakan, selain intensitas hujan tinggi turun, banjir muncul karena saluran drainase tak mampu menampung dan mengalirkan aliran permukaan dari hujan.Data sementara BPBD Jakarta ada 39 RW di 15 kelurahan delapan kecamatan, Jaksel terendam banjir. Sekitar 10.538 keluarga atau 31.622 jiwa terdampak banjir. Tak ada pengungsian.Adapun banjir meliputi Kebayoran Baru, Cilandak, Cipete Selatan, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan. Di Jakarta Timur banjir, Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, dan Kramat Jati.Daerah paling parah terendam banjir Kelurahan Petogoan, Kebayoran Baru terendam banjir 90-100 centimeter. Sekitar 39 RT di tiga RW di daerah Petogogan.Di Kecamatan Cilandak, banjir 40–100 centimeter merendam tiga kelurahan dan sembilan RW meliputi 54 RT di Pondok Labu, Cipete Selatan, dan Gandaria Selatan. Tinggi banjir di Kelurahan Gandaria Selatan 70–100 centimeter.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
kala kabut asap kebakaran riau sampai negeri tetangga sumbar alami banjir dan longsor kebakaran hutan dan lahan karhutla terjadi di berbagai daerah di sumatera dan kalimantan mulai menimbulkan kabut asap seperti di riau bahkan kabut asap karhutla riau jumat sempat mampir ke singapura dan malaysia kondisi kontras di daerah lain seperti sumatera barat malah banjir dan longsorkepala pusdatin dan humas bnpb sutopo purwo nugroho mengatakan titik api meningkat signifikan mulai jumat meski sabtu mulai turunpenanggulangan terus kita lakukan bnpb telah menambah heli ke sumatera dan kalimantan katanya saat dihubungi melalui teleponpagi jumat singapura dan malaysia mulai terkena kabut dengan konsentrasi tipis hingga sedangberdasarkan pantauan satelit himawari asap sudah berada di sebagian malaysia kualitas udara di malaysia masih terpantau baiksedangbegitu juga dengan kualitas udara di singapura mulai membaik level sedang hingga tak sehat kata sutopoberdasarkan situs national environmental agency ada perbaikan cuaca di singapura sabtu ada pergeseran arah angin di malam hari dari barat ke barat dayahingga jam ke depan diperkirakan konsentrasi berada di dari kisaran sedang atau dari kisaran tak sehat bunyi keterangan di situs neasedangkan indeks standar pencemaran udara ispu memperlihatkan konsentrasi partikular ugm pada sabtu pukul jarak pandang di pekanbaru meter masih berasap tadi pagi perkiraan cuaca cerah hingga berawan intersitas hujan ringan tak merata kata sugarin kepala bmkg stasiun pekanbaruberdasarkan satelit tera dan aqua memantau peningkatan titik panas indikasi karhutla level kepercayaan lebih paling tinggi di riau titik rokan hilir bengkalis siak rokan hulu dan kampar level lebih mencapai titik rohil bengkalis siak dan kampar adapun temperatur maksimum wilayah ini derajat celciuskabut asap juga mulai mengganggu kualitas udara menyebabkan jarak pandang turun dumai meter renggat meter dan pelalawan meterpada sabtu ini pemerintah juga menetapkan pusat pengendali operasi pusdalops bnpb sebagai posko nasional penanggulangan karhutla penetapan itu katanya hasil pembicaraan antara menteri lingkungan hidup dan kehutanan kepala bnpb kepala kntor staf presiden kepala bmkg kepala brg dan tim komunikasi presiden ini menyikapi ancaman karhutla yang makin meningkatkepala bnpb willem rampangilei langsung mengaktivasi personil dan jalur komando hingga kini personil satgas darat dan udara sudah dikerahkandirektur pengendalian kebakaran hutan dan lahan klhk raffes b pandjaitan menyebutkan upaya pemadaman karhutla riau mengerahkan pesawat dan tmc serta empat pesawat swastakita juga pemadaman dari udara dengan sembilan pesawat hingga malam ini berdasarkan pantauan citra satelit sudah tidak ada kabut asap yang melintassiti nurbaya menteri lhk mengatakan media dalam pemantauan perlu diperkuat bersamakala di riau bersibuk memadamkan api di sumatera barat kebanjiran pekan lalu kebakaran hebat juga terjadi di sumbar di hutan lindung pasaman dan perbukitan lima puluh koto kamis kini banjir dan longsor menimpa solokbanjirlongsor datang menyusul hujan lebat sejak rabukamis di jorong iv rawan sungai lasih kanagarian batang barus solok longsor memewaskan empat orang dalam satu keluarga ayah ibu dan dua anak korban tewas bakri m nubaidar ramzi dan widia mereka tewas setelah rumah semipermanen dan satu warung di pinggir jalan solokmuaralabuh tertimbun longsormaterial lumpur bercampur batu cadas bukit rawang menimbun badan jalan lintas solokmuaralabuh sekitar meter ketinggian enam meterarus lalu lintas putus total sejak kamis pukul warga baru mengetahui kejadian setelah mendengar gemuruh dari bukit mereka berhamburan keluar rumah melihat keadaankala itu terlihat rumah bakri dan satu rumah semipermanen tertimbun longsor warga tak bisa langsung mengevakuasi korban karena lokasi sulit lumpur bercampur batu disertai air deras ketinggian dua meter sulit ditembus warga melaporkan pada wali nagari dan polres arosukakapolres arosuka akbp reh ngenana dan jajaran tak bisa berbuat banyak material longsor cukup tinggi ditambah lokasi gelap gulitaevakuasi berjalan setelah satu eksavator dari pemerintah solok sampai lokasi pukul ada juga membersihkan material longsorkala proses evakuasi jenazah bakri pertamakali ditemukan sekitar pukul jasad istri dan kedua anak ditemukan sekitar pukul sebelum disemayamkan keempat jenazah dimandikan di rsud kayuarodua anak bakri intan purnama sari dan daswil selamat karena tak berada di rumah mereka menginap di rumah saudara bersebelahan dengan rumah bakriakibat material longsor setinggi enam meter di jalan solokmuarolabuah lalu lintas putus total mengantisipasi kemacetan panjang polres arosuka menyetop setiap pengemudi di tugu lubuk selasihpengendara mobil maupun sepeda motor dari arah padang diminta berputar menuju lembangjaya keluar di simpang danau kembar sebaliknya dari muaralabuh atau alahanpanjang juga melewati jalur alternatif ituhingga pukul akses jalan utama solokmuaralabuh masih terkunciair lumpur setinggi paha pria dewasa dari batang rawang mengalir deras kondisi ini mempersulit kendaraan melewati gundukan longsor di depan masjid darul khahar rawangpolres arosuka bersama pemkab solok tni maupun bpbd sumbar dan nagari terus memantau perkembangan di lokasi longsorjalur lalu lintas alahan panjangmuaro labuah baru bisa dilewati kendaraan bermotor pada jumat pantauan lapangan arus lalu lintas menggunakan sistem buka tutup karena alat berat bekerja memindahkan material longsor yang menumpuk dan menimbun badan sungai tiap menit jalur dibuka agar tak menimbulkan kemacetan panjangpara pengemudi harus ekstra hatihati karena ada genangan air setinggi sekitar selutut orang dewasa di jalan yang cekungtak hanya banjir dan longsor angin puting beliung juga menghantam puluhan rumah di tiga wilayah di pasaman barat nagari sungainanam kecamatan lembah gumanti dan nagari kotosani kecamatan x kotosingkarakselain atap rumah berterbangan sebagian dinding rusak berat di nagari sungainanam sekitar rumah di jorong rusakberdasarkan data bpbd sumbar terhitung jumat angin kencang di beberapa kabupatenkota di sumbar seperti pasaman barat solok tanah datar dan lima puluh kotokabid kedaruratan dan logistik bpbd pagar negara kepada mengatakan di pasaman barat tak ada korban jiwa karena puting beliung tetapi menyebabkan kerugian sekitar rp jutajakarta juga banjir pada sabtu siang hujan menyebabkan banjir di beberapa tempat terutama di jakarta selatansutopo dalam rilis mengatakan selain intensitas hujan tinggi turun banjir muncul karena saluran drainase tak mampu menampung dan mengalirkan aliran permukaan dari hujandata sementara bpbd jakarta ada rw di kelurahan delapan kecamatan jaksel terendam banjir sekitar keluarga atau jiwa terdampak banjir tak ada pengungsianadapun banjir meliputi kebayoran baru cilandak cipete selatan pasar minggu mampang prapatan dan pesanggrahan di jakarta timur banjir kecamatan pasar rebo ciracas dan kramat jatidaerah paling parah terendam banjir kelurahan petogoan kebayoran baru terendam banjir centimeter sekitar rt di tiga rw di daerah petogogandi kecamatan cilandak banjir centimeter merendam tiga kelurahan dan sembilan rw meliputi rt di pondok labu cipete selatan dan gandaria selatan tinggi banjir di kelurahan gandaria selatan centimeter
Penanganan Karhutla Tertolong Cuaca, Pakar: Perhatikan Juga Api di Timur. Ancaman kebakaran hutan dan lahan diprediksi sampai akhir 2016. Pemerintah optimistis, karhutla dapat terkendali. Anomali cuaca dan La-Nina menguat menyebabkan curah hujan tinggi selama kemarau membantu dalam mengurangi dampak karhutla.”Upaya pemerintah juga cukup baik, curah hujan melimpah dan kalau kebakaran tak terlalu luas,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta (29/8/16).Bukan itu saja, katanya, penanganan kebakaran tahun ini lebih optimal dari sisi sumber daya manusia, jumlah bisa hampir dua kali lipat dari tahun lalu.Pada 2015, katanya, sekitar 3.000 personil per provinsi, saat ini bisa 3.000-7.000 pada enam provinsi prioritas rawan kebakaran, yakni Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.Pemerintah, perlu tetap mengoptimalisasi pengawasan daerah rawan kebakaran di utara garis khatulistiwa dan diprediksi berakhir Oktober ini.”Saya optimis, hotspot tak akan menyebar ke lokasi lain dan pemadaman sudah tak ada lagi Oktober.”Jika dibandingkan periode sama (1 Januari-29 Agustus), mengalami penurunan 61%, dari 32.734 titik pada 2015, menjadi 12.884.Berdasarkan satelit MODIS dari NASA, di Riau 29 Agustus 2016 pukul 10.00 sebanyak 85, yakni, Rokan Hilir (71), Bengkalis (3), Dumai (1), Indragiri Hilir (1), Indragiri Hulu (3), Pelalawan (3), dan Rokan Hulu (3).Di Pekanbaru, kualitas udara sedang hingga tidak sehat dan di Bengkalis ISPU mencapai indikator bahaya, konsentrasi 471 mikro gram per meter kubik.Menurut Sutopo, pembakaran sengaja masih sering ditemukan, biasa di kawasan-kawasan tumpang tindih, yakni perbatasan antara konsesi dengan masyarakat, perkebunanan, pekarangan masyarakat, tanah ulayat dan lahan Jika dibandingkan data tahun lalu, luasan dan titik-titik terjadi kebakaran hutan masih di tempat sama.”Hingga kini, sudah 17 pesawat untuk mengatasi karhutla, tujuh Riau, satu Jambi, empat Sumsel, dua Kalbar, dua Kalteng dan satu Kalsel. Lalu, empat helikopter telah disiapkan untuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.”Kalau kurang nanti kami akan siapkan.”Dari swasta, masih banyak perusahaan belum terlibat penanganan karhutla. ”Ada peningkatan kepedulian dalam menyiapkan tenaga, sarana dan prasarana, tapi belum semua kalau melihat luasnya wilayah,” katanya.Group Sinar Mas mengerahkan pesawat Super Puma dan beberapa karyawan. Belum semua perusahaan terlibat.Mengenai dana alokasi dana BNPB, mencapai Rp500 miliar. Pemerintah Indonesia pun mendapat dana hibah dari pemerintah Tiongkok Rp20,3 miliar buat karhutla selama dua tahun.Dana hibah ini untuk kegiatan koordinasi, pelatihan, dukungan logistik monitoring dan evaluasi.Pada 29 Agustus 2016, BNPB melansir sudah sekitar 2.400 hektar Hutan Pusuk di Samosir, terbakar. Ia hutan pinus.Meski demikian, hingga kini Bupati Samosir enggan menetapkan status siaga darurat. Padahal, sudah direkomendasikan BPDP karena wilayah sudah terbakar sejak Juni lalu.”Kemarin kita akhirnya menerbangkan pesawat holco karena inisiatif sendiri,” katanya.Sutopo mengingatkan, kondisi seperti ini perlu menjadi perhatian bagi kepala daerah. Mereka harus benar-benar paham manajemen bencana.“Kita perlu kecepatan dan ketepatan, penggunaan dana dan sebagainya, pemda yang berperan.”Pakar Kehutanan IPB, Bambang Hero mengapresiasi aksi preventif kementerian. Meski demikian, tak semua daerah rawan kebakaran memiliki respon dan strategi cepat.“Kalau Sumsel dan Riau, mereka sudah . Banyak wilayah lain belum.”Dia mencontohkan, Kalimantan pada 2015, tampak tak menjadi pembelajaran tahun ini. Antisipasi tak progresif.Bambang ke lapangan (Kalimantan) beberapa hari lalu, masih banyak wilayah belum memiliki sarana dan prasarana.Sebagian pemerintah daerah rawan karhutla masih mengganggap peristiwa kabut asap bukan prioritas, terutama kabupaten. Alasan klise, terkait dana terus menghantui hingga pencegahan minim.“Selain, , pemerintah perlu menjangkau informasi kebakaran dan antisipasi ini hingga ke tapak. Mereka masih belum terjangkau dan potensi kebakaran cukup tinggi,” katanya.Tak hanya di Kalimantan dan Sumatera, kebakaran sudah meluas ke Timur. Berdasarkan data BNPB, di Maluku (1 )titikGorontalo (1), Sulawesi Tengah (1), Sulawesi Tenggara (2), Sulawesi Utara (5), Sulawesi Selatan (2), Sulawesi Barat (1), NTT (4), dan Papua (9).Bambang Hero, mengatakan, peta kebakaran tahun lalu sudah makin ke arah timur. “Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara.”Penanganan karhutla, katanya, selain fokus di Barat, Timur Indonesia, patut jadi fokus. Apalagi, infrastruktur di Timur masih belum memadai, begitu juga persiapan sarana dan prasarana.“Jika tak diperhatikan dan diantisipasi dari sekarang mungkin akan makin besar,” katanya.Sutopo membenarkan soal ini. Kebakaran makin ke Timur, karena perilaku pembakaran sengaja, dan pertambahan penduduk di sana.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
penanganan karhutla tertolong cuaca pakar perhatikan juga api di timur ancaman kebakaran hutan dan lahan diprediksi sampai akhir pemerintah optimistis karhutla dapat terkendali anomali cuaca dan lanina menguat menyebabkan curah hujan tinggi selama kemarau membantu dalam mengurangi dampak karhutlaupaya pemerintah juga cukup baik curah hujan melimpah dan kalau kebakaran tak terlalu luas kata kepala pusat data informasi dan humas bnpb sutopo purwo nugroho di graha bnpb jakarta bukan itu saja katanya penanganan kebakaran tahun ini lebih optimal dari sisi sumber daya manusia jumlah bisa hampir dua kali lipat dari tahun lalupada katanya sekitar personil per provinsi saat ini bisa pada enam provinsi prioritas rawan kebakaran yakni riau sumatera selatan jambi kalimantan tengah kalimantan selatan dan kalimantan baratpemerintah perlu tetap mengoptimalisasi pengawasan daerah rawan kebakaran di utara garis khatulistiwa dan diprediksi berakhir oktober inisaya optimis hotspot tak akan menyebar ke lokasi lain dan pemadaman sudah tak ada lagi oktoberjika dibandingkan periode sama januari agustus mengalami penurunan dari titik pada menjadi berdasarkan satelit modis dari nasa di riau agustus pukul sebanyak yakni rokan hilir bengkalis dumai indragiri hilir indragiri hulu pelalawan dan rokan hulu di pekanbaru kualitas udara sedang hingga tidak sehat dan di bengkalis ispu mencapai indikator bahaya konsentrasi mikro gram per meter kubikmenurut sutopo pembakaran sengaja masih sering ditemukan biasa di kawasankawasan tumpang tindih yakni perbatasan antara konsesi dengan masyarakat perkebunanan pekarangan masyarakat tanah ulayat dan lahan jika dibandingkan data tahun lalu luasan dan titiktitik terjadi kebakaran hutan masih di tempat samahingga kini sudah pesawat untuk mengatasi karhutla tujuh riau satu jambi empat sumsel dua kalbar dua kalteng dan satu kalsel lalu empat helikopter telah disiapkan untuk kalimantan timur dan kalimantan utarakalau kurang nanti kami akan siapkandari swasta masih banyak perusahaan belum terlibat penanganan karhutla ada peningkatan kepedulian dalam menyiapkan tenaga sarana dan prasarana tapi belum semua kalau melihat luasnya wilayah katanyagroup sinar mas mengerahkan pesawat super puma dan beberapa karyawan belum semua perusahaan terlibatmengenai dana alokasi dana bnpb mencapai rp miliar pemerintah indonesia pun mendapat dana hibah dari pemerintah tiongkok rp miliar buat karhutla selama dua tahundana hibah ini untuk kegiatan koordinasi pelatihan dukungan logistik monitoring dan evaluasipada agustus bnpb melansir sudah sekitar hektar hutan pusuk di samosir terbakar ia hutan pinusmeski demikian hingga kini bupati samosir enggan menetapkan status siaga darurat padahal sudah direkomendasikan bpdp karena wilayah sudah terbakar sejak juni lalukemarin kita akhirnya menerbangkan pesawat holco karena inisiatif sendiri katanyasutopo mengingatkan kondisi seperti ini perlu menjadi perhatian bagi kepala daerah mereka harus benarbenar paham manajemen bencanakita perlu kecepatan dan ketepatan penggunaan dana dan sebagainya pemda yang berperanpakar kehutanan ipb bambang hero mengapresiasi aksi preventif kementerian meski demikian tak semua daerah rawan kebakaran memiliki respon dan strategi cepatkalau sumsel dan riau mereka sudah banyak wilayah lain belumdia mencontohkan kalimantan pada tampak tak menjadi pembelajaran tahun ini antisipasi tak progresifbambang ke lapangan kalimantan beberapa hari lalu masih banyak wilayah belum memiliki sarana dan prasaranasebagian pemerintah daerah rawan karhutla masih mengganggap peristiwa kabut asap bukan prioritas terutama kabupaten alasan klise terkait dana terus menghantui hingga pencegahan minimselain pemerintah perlu menjangkau informasi kebakaran dan antisipasi ini hingga ke tapak mereka masih belum terjangkau dan potensi kebakaran cukup tinggi katanyatak hanya di kalimantan dan sumatera kebakaran sudah meluas ke timur berdasarkan data bnpb di maluku titikgorontalo sulawesi tengah sulawesi tenggara sulawesi utara sulawesi selatan sulawesi barat ntt dan papua bambang hero mengatakan peta kebakaran tahun lalu sudah makin ke arah timur maluku sulawesi nusa tenggarapenanganan karhutla katanya selain fokus di barat timur indonesia patut jadi fokus apalagi infrastruktur di timur masih belum memadai begitu juga persiapan sarana dan prasaranajika tak diperhatikan dan diantisipasi dari sekarang mungkin akan makin besar katanyasutopo membenarkan soal ini kebakaran makin ke timur karena perilaku pembakaran sengaja dan pertambahan penduduk di sana
Karhutla Kepung Tanah Batak, Riau Mereda, 500-an Warga Ditangkap di Kalbar. Sepekan terakhir kebakaran hutan terus terjadi di sekitar Danau Toba, di Tanah Batak. Data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB), setidaknya 2.400 hektar hutan di Samosir terbakar, belum kawasan lain.Data Kelompok Studi Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) , hutan terbakar di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara dan Karo. Semua lahan terbakar persis di sekitaran Danau Toba.Delima Silalahi, Koordinator Studi dan Advokasi Kelompok Studi Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), Selasa siang (30/8/16) mengatakan, sebenarnya kebakaran hutan di Tano Batak, sudah diamati sejak lama.Hampir setiap kemarau, seputar Danau Toba kebakaran. Bedanya, dulu kebakaran hanya di Samosir dan Toba Samosir, sekarang meluas ke Simalungun, dan Tapanuli Utara hingga Karo.Di Dolok Tolong Balige, Tapanuli Utara (Taput), dan Danau Toba Samosir, kata Delima, langganan kebakaran setiap tahun. Sianjur Mula-mula, dan Tele, katanya, juga bagian langganan kebakaran.Kondisi ini, katanya, karena pengetahuan dan penyadartahuan masyarakat rendah untuk tak membakar sekitar perbukitan.Data KSPPM, setidaknya 2.000 hektar lebih perbukitan dan hutan di seputar Danau Toba kebakaran. Seharusnya, dengan kebakaran hebat ini, pemerintah daerah sigap segera menetapkan darurat kebakaran.“Juga harus ada pendidikan penyadartahuan kepada masyarakat, untuk tak membabar lahan.”Tanda-tanda agar tak membakar hutan juga tak ada. Daerah Sihotang dan Bukit Tele di Samosir, merupakan hutan yang sama sekali tak ada peringatan larangan membakar.“Pengawasan pemerintah daerah masih lemah, di dalam ada dinas kehutanan. Kecil sekali sosialisasi dan penyadartahuan. Posko tanggap bencana tak ada. Kami sempat lihat ada titik api, tapi mau lapor kemana,” ucap Delima.Dia mengatakan, titik-titik rawan kebakaran ada di Samosir yaitu Tele, Sianjur Mula-mula, Sihotang, Dolok Tolong, Kota Balige, Taput, Huta Ginjang, Taput.“Harusnya antisipasi sejak awal.”Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tampak tak menjadi penbelajaran bagi pemerintah daerah.“Apa sih kerja pemerintah daerah? Turun ke bawah, jangan hanya di kantor. Ini asap sudah mengganggu masyarakat Tano Batak. Ribuan hektar terbakar tetapi darurat kebakaran hutan belum dikeluarkan. Aneh kan?”Sementara itu, Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat di Samosir, belum lama ini mengatakan, data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sumatera bagian tengah paling kering.Dalam 10 hari, bisa-bisa tak ada hujan atau hanya ada hujan satu hingga dua hari.“Yang Kalimantan sebetulnya lebih parah. Jambi sudah mengeluarkan darurat, kalau Kalimantan Barat sudah duluan. Daerah sudah bagus dengan peran-peran satgas terpadu.”Khusus Sumatera Utara, Siti terus memantau langsung dan turun ke lokasi kebakaran di seputaran dan tepian hutan Danau Toba. Terpantau banyak kebakaran lahan.Karhutla di Danau Toba, katanya, kebanyakan masyarakat membakar jagung, jerami dan sampah serta bakar lahan hingga menjalar ke pinggir hutan.Sementara itu, pantauan satelit MODIS 156 tersebar pada 21 provinsi di Indonesia Rabu (31/8/16) pukul 07.00. Di Riau tak ada, tetapi Kalimantan terpantau 48 titik api. Di Jawa Barat, ada 14 hotspot, berasal dari pembakaran jerami pasca panen padi sawah tak memberikan dampak lingkungan berarti.Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, karhutla Riau berhasil dipadamkan. Pantauan satelit maupun patroli udara menunjukkan tak ada yang terbakar.“Asap tipis masih mengepul dari lokasi-lokasi terbakar sebelumnya. Nihilnya hotspot ini menyebabkan kualitas udara Riau baik. Seluruh pengukuran kualitas udara di Sumatera hasil menggembirakan,” katanya, dalam rilis.Sutopo mengatakan, Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepri, Palembang, Aceh dan Jambi, kurang 50 psi.“Jumlah menurun, dan sebaran asap di Riau, dapat diatasi,” kata Menteri LHK, Siti Nurbaya.Menurut dia, beberapa daerah sempat diselimuti asap beberapa hari lalu karena area terbakar meluas. “Menjelang siang hari, kualitas udara hampir di seluruh daerah Riau terus membaik.”Tak hanya Riau, dia juga fokus penanganan karhutla di Kalbar, Kalteng dan daerah lain.Berbeda dengan Riau, Kalimantan Barat, masih membara. Terditeksi 48 hostpot dari satelit MODIS Rabu (31/8/16). Sebagian besar hotspot dari pembukaan kebun di Sanggau. Ada juga titik api di Landak, Kubu Raya dan Sambas.Pencegahan dan pemadaman karhutla terus berjalan. Dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar, katanya, sembilan menetapkan siaga darurat karhutla, yakni Kubu Raya, Mempawah, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.“BNPB mengerahkan dua heli dan satu pesawat hujan,” kata Sutopo.Sampai Rabu, sekitar 576 orang pembuka lahan dengan membakar ditangkap aparat TNI dari Kodim serta diserahkan kepada kepolisian di Kalbar.Mereka ini, tujuh orang ditangkap Kodim 576/MPH (Mempawah), 30 orang diamankan Kodim 1205/SKW (Singkawang), dua orang oleh Kodim 1203/KTP (Ketapang), 386 orang Kodim 1204/SGU (Sanggau), 48 orang Kodim 1209/STG (Sintang), 68 orang Kodim 1206/PSB (Putussibau) dan 35 orang Kodim 1207/BS (Kubu Raya).Pelaku, katanya, ada yang wajib lapor, membuat pernyataan, sampai ditahan.
[1, 1, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
karhutla kepung tanah batak riau mereda an warga ditangkap di kalbar sepekan terakhir kebakaran hutan terus terjadi di sekitar danau toba di tanah batak data terakhir dari badan nasional penanggulangan bencara bnpb setidaknya hektar hutan di samosir terbakar belum kawasan laindata kelompok studi pengembangan prakarsa masyarakat ksppm hutan terbakar di lima kabupaten yaitu kabupaten samosir toba samosir simalungun tapanuli utara dan karo semua lahan terbakar persis di sekitaran danau tobadelima silalahi koordinator studi dan advokasi kelompok studi pengembangan prakarsa masyarakat ksppm selasa siang mengatakan sebenarnya kebakaran hutan di tano batak sudah diamati sejak lamahampir setiap kemarau seputar danau toba kebakaran bedanya dulu kebakaran hanya di samosir dan toba samosir sekarang meluas ke simalungun dan tapanuli utara hingga karodi dolok tolong balige tapanuli utara taput dan danau toba samosir kata delima langganan kebakaran setiap tahun sianjur mulamula dan tele katanya juga bagian langganan kebakarankondisi ini katanya karena pengetahuan dan penyadartahuan masyarakat rendah untuk tak membakar sekitar perbukitandata ksppm setidaknya hektar lebih perbukitan dan hutan di seputar danau toba kebakaran seharusnya dengan kebakaran hebat ini pemerintah daerah sigap segera menetapkan darurat kebakaranjuga harus ada pendidikan penyadartahuan kepada masyarakat untuk tak membabar lahantandatanda agar tak membakar hutan juga tak ada daerah sihotang dan bukit tele di samosir merupakan hutan yang sama sekali tak ada peringatan larangan membakarpengawasan pemerintah daerah masih lemah di dalam ada dinas kehutanan kecil sekali sosialisasi dan penyadartahuan posko tanggap bencana tak ada kami sempat lihat ada titik api tapi mau lapor kemana ucap delimadia mengatakan titiktitik rawan kebakaran ada di samosir yaitu tele sianjur mulamula sihotang dolok tolong kota balige taput huta ginjang taputharusnya antisipasi sejak awalpengalaman tahuntahun sebelumnya tampak tak menjadi penbelajaran bagi pemerintah daerahapa sih kerja pemerintah daerah turun ke bawah jangan hanya di kantor ini asap sudah mengganggu masyarakat tano batak ribuan hektar terbakar tetapi darurat kebakaran hutan belum dikeluarkan aneh kansementara itu siti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan saat di samosir belum lama ini mengatakan data badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg sumatera bagian tengah paling keringdalam hari bisabisa tak ada hujan atau hanya ada hujan satu hingga dua hariyang kalimantan sebetulnya lebih parah jambi sudah mengeluarkan darurat kalau kalimantan barat sudah duluan daerah sudah bagus dengan peranperan satgas terpadukhusus sumatera utara siti terus memantau langsung dan turun ke lokasi kebakaran di seputaran dan tepian hutan danau toba terpantau banyak kebakaran lahankarhutla di danau toba katanya kebanyakan masyarakat membakar jagung jerami dan sampah serta bakar lahan hingga menjalar ke pinggir hutansementara itu pantauan satelit modis tersebar pada provinsi di indonesia rabu pukul di riau tak ada tetapi kalimantan terpantau titik api di jawa barat ada hotspot berasal dari pembakaran jerami pasca panen padi sawah tak memberikan dampak lingkungan berartisutopo purwo nugroho kepala pusat data informasi dan humas bnpb mengatakan karhutla riau berhasil dipadamkan pantauan satelit maupun patroli udara menunjukkan tak ada yang terbakarasap tipis masih mengepul dari lokasilokasi terbakar sebelumnya nihilnya hotspot ini menyebabkan kualitas udara riau baik seluruh pengukuran kualitas udara di sumatera hasil menggembirakan katanya dalam rilissutopo mengatakan indek standar pencemaran udara ispu di pekanbaru kampar pelalawan siak dumai rokan hilir bengkalis kepri palembang aceh dan jambi kurang psijumlah menurun dan sebaran asap di riau dapat diatasi kata menteri lhk siti nurbayamenurut dia beberapa daerah sempat diselimuti asap beberapa hari lalu karena area terbakar meluas menjelang siang hari kualitas udara hampir di seluruh daerah riau terus membaiktak hanya riau dia juga fokus penanganan karhutla di kalbar kalteng dan daerah lainberbeda dengan riau kalimantan barat masih membara terditeksi hostpot dari satelit modis rabu sebagian besar hotspot dari pembukaan kebun di sanggau ada juga titik api di landak kubu raya dan sambaspencegahan dan pemadaman karhutla terus berjalan dari kabupaten dan kota di kalbar katanya sembilan menetapkan siaga darurat karhutla yakni kubu raya mempawah landak bengkayang sanggau sekadau sintang melawi dan kapuas hulubnpb mengerahkan dua heli dan satu pesawat hujan kata sutoposampai rabu sekitar orang pembuka lahan dengan membakar ditangkap aparat tni dari kodim serta diserahkan kepada kepolisian di kalbarmereka ini tujuh orang ditangkap kodim mph mempawah orang diamankan kodim skw singkawang dua orang oleh kodim ktp ketapang orang kodim sgu sanggau orang kodim stg sintang orang kodim psb putussibau dan orang kodim bs kubu rayapelaku katanya ada yang wajib lapor membuat pernyataan sampai ditahan
Hadapi Perubahan Iklim, Petani Lombok Prediksi Cuaca dengan Ukur Curah Hujan. Setiap pagi Ahmad Sopian, menuju sawah di Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Beberapa peralatan dia bawa, seperti cangkul. Namun ada beberapa peralatan tak biasa dibawa ke sawah. Ada penggaris, buku catatan, pulpen dan bambu seperti lidi sepanjang satu jengkal orang dewasa.Langkahnya tergesa menuju tabung alumunium berukuran diameter 12×22 cm, warga sekitar menyebut ini Bambu dimasukkan ke . Sehari sebelumnya tak hujan hingga kering kerontang.“Kemarin tak ada hujan. Berarti curah hujan nol. Saya tulis di buku ini dengan tanda setrip,” kata Ahmad seraya menggores pena dalam buku cacatan, Selasa (19/7/16).Jika hujan turun dan tabung berisi air, dia akan mengukur bambu terbasahi penggaris. Ukuran dalam satuan millimeter. Ini kegiatan rutin.Dalam satu hektar, setidaknya dua pengukur curah hujan. Ia tersebar di beberapa zona yang disepakati. Ada zona utara, timur, selatan. Posisi di tengah sawah atau kebun. Harus dipastikan tak ada penghalang apapun baik pohon atau bangunan lain. Tujuannya, agar air hujan masuk . Ia dipasang menempel pada kayu berukuran satu meter. dibiarkan selama 24 jam guna menampung curah hujan. Kala pengukuran selesai, tiap hari air dikeluarkan, dan ke posisi semula.Mengukur centong Ahmad beserta puluhan petani lain di desa itu ternyata buat prediksi cuaca. Mereka bisa tahu, tanaman apa cocok ditanam. Sebelum Kelompok Pengukur Curah Hujan (KPCH) terbentuk, para petani terbiasa menanam tanpa mempertimbangkan cuaca. Alhasil, berkali-kali mereka gagal panen.KPCH dibentuk atas bantuan Pusat Kajian Antropologi (Puska) FISIP Universitas Indonesia dan ). Pendanaan ICCTF ini Rp1 miliar dengan durasi 24 bulan. Selain di Lombok Timur, juga di Kabupaten Indramayu, Sumedang dan Bekasi.“Di sini semua petani menanam tembakau. Sebelumnya, hujan terus menerus, banyak petani tembakau gagal panen. Dengan perkiraan skenario cuaca melalui penghitungan curah hujan, kami mulai beralih menanam tanaman lain,” katanya.Seperti yang Ahmad lakukan. Lahan 350 meter persegi, tak semua ditanami tembakau. Setengah lahan, menjadi sawah padi hingga potensi gagal panen bisa ditekan.Dengan mempertimbangkan data hasil perhitungan curah hujan itu pula, di lahan tembakau kini dibuat beberapa saluran irigasi genangan air yang bisa membanjiri kebun.“Sebelum bergabung KPCH, saya tak tahu ini. Sekarang, gagal panen lagi,” katanya.Serupa dialami Zulkarnain (32). Setelah bergabung dengan KPCH 2015, dia merasa tak khawatir gagal panen. Kini, dia bersama petani lain bisa mengantisipasi hujan.Sebelumnya, petani diberikan pelatihan oleh Puska UI hingga bisa membuat strategi bertani dengan skenario cuaca bulanan berdasarkan hasil pengamatan curah hujan harian. Biasanya, petani di Lombok Timur, menanam padi awal tahun untuk panen April. Pada Mei, mereka biasa lanjut menanam tembakau dan panen September, sebelum musim penghujan. Perubahan iklim makin terasa berdampak pada cuaca tak menentu. Musim hujan datang lebih awal. Bahkan BMKG memprediksi hujan turun pada Juli.“Dari hasil perhitungan, kita bisa membuat stretegi tanam. Misal, bulan ini jangan 100% tanam tembakau. Jadi setengah tanam padi.”Tanaman lain bisa melon, kembang kol, jagung dan lain-lain. Di Desa Pandan Wangi, anggota KPCH ada 23 orang. Mereka bertanggungjawab mengukur curah hujan harian. Meski begitu, bukan berarti informasi hanya milik anggota KPCH. Informasi didapat dari olah data, juga disebarkan kepada petani lain.Dari lahan satu hektar milik Zulkarnain, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp25-Rp30 juta per musim. Dia merasa tak lagi gagal panen karena memperhatikan skenario bulanan.Baik Mariana, petani lain mengatakan, dengan tergabung KPCH dia bisa mengubah pola pikir orangtuanya. Dulu orangtua bersikeras hanya menanam tembakau. Sekarang, mau menanam jagung setelah diberitahu prediksi cuaca.“Data curah hujan semua dikumpulkan. Saya yang buat laporan per zona. Ada zona utara, timur, selatan. Semua dikumpulkan kemudian kita kirim ke Bu Yunita dari Puska UI. Nanti dari sana ada skenario musiman.” Informasi lalu mereka teruskan ke semua koordinator. Ada pertemuan rutin menjelaskan perkiraan cuaca. Di KPCH, katanya, ada pertemuan bulanan setelah mengamati curah hujan. “Tiap bulan kita evaluasi, Bu Yunita juga sering datang,” ujar dia.Mariana juga bekerja di Unit Penyuluhan Pertanian. Dia , juga membuat penghitungan curah hujan. Data kombinasi antara BMKG dan KPCH.Guru Besar Antropologi FISIP UI Yunita T. Winarto sebagai penggagas KPCH mengatakan, KPCH di Lombok Timur, sudah berjalan baik. Respons petani menggembirakan. Dia terkesan dengan banyak generasi muda mau menjadi petani dan siap siaga menghadapi perubahan iklim. Dia berharap, lewat KPCH bisa mengurangi dampak perubahan iklim yang kian hari makin dirasakan petani.“Dalam dua tahun sejak 2014 pertama dibentuk, sudah ada sembilan KPCH di tiga kecamatan di Lombok Timur. Tiga di Kecamatan Keruak, tiga di Sakra dan dua di Jerowaru,” katanya.Kerjasama antar yang melibatkan petani, ilmuan, penyuluh pertanian dan pemerintah daerah seperti ini, katanya, sangat baik. Menurut dua, di Lombok Timur, lebih mudah mengorganisasi petani dibandingkan daerah lain.Yunita mengatakan, KPCH merupakan implementasi program Warung Ilmiah Lapangan (WIP) yang digagas Puska UI. Ia pembelajaran agrometeorologi langsung di lapangan. Semua pihak terlibat aktif.Petani jadi pembelajar aktif memantau curah hujan harian dan agroekosistem. Lewat bantuan ICCTF, ini implementasi di Lombok Timur dan daerah lain.Selama ini, katanya, petani kesulitan memahami ramalan cuaca dari BMKG. Keterbatasan pengetahuan menjadi penyebab mereka sukar mencerna istilah ramalan cuaca BMKG. Lewat KPCH, semua dibuat sederhana dan mudah dipahami. Ke depan, petani diarahkan bisa memahami kondisi lahan, dan asupan pupuk untuk memaksimalkan hasil tani.Anggota Wali Amanat ICCTF Jatna Supriatna mengatakan, KPCH sangat membantu petani terutama menghitung kapan waktu tepat mulai bertani dan menentukan jenis tanaman cocok dengan kondisi cuaca.“Bagaimana petani bisa menghitung dan mempredisksi kira-kira enam bulan ini bisa nyawah atau ? Kita harus betul-betul paham. Tahu kapan harus , kapan dan manen.”Syamsidar Thamrin, Kasubdit Iklim dan Cuaca Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, dari 380 proposal kegiatan penanggulangan perubahan iklim, hanya 19 disetujui ICCTF. Salah satu, KPCH.“Karena pendekatan cukup unik, dari manusia sendiri. Bapak-bapaknya sangat responsif dan ingin belajar. Kita sangat mengapresiasi program ini.”Idham, Camat Keruak mengapresiasi pembentukan KPCH dan sangat membantu petani mengantisipasi dampak perubahan iklim. “Dengan KPCH petani bisa banyak belajar.”Baru-baru ini, katanya, banyak petani Keruak kekurangan air hingga gagal panen. Meski bantuan mesin penyedot air ada, namun, 20% lahan pertanian Keruak gagal panen. “Kami berharap program ini terus berjalan.”
[0, 1, 1, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
hadapi perubahan iklim petani lombok prediksi cuaca dengan ukur curah hujan setiap pagi ahmad sopian menuju sawah di desa pandan wangi kecamatan jerowaru lombok timur beberapa peralatan dia bawa seperti cangkul namun ada beberapa peralatan tak biasa dibawa ke sawah ada penggaris buku catatan pulpen dan bambu seperti lidi sepanjang satu jengkal orang dewasalangkahnya tergesa menuju tabung alumunium berukuran diameter cm warga sekitar menyebut ini bambu dimasukkan ke sehari sebelumnya tak hujan hingga kering kerontangkemarin tak ada hujan berarti curah hujan nol saya tulis di buku ini dengan tanda setrip kata ahmad seraya menggores pena dalam buku cacatan selasa jika hujan turun dan tabung berisi air dia akan mengukur bambu terbasahi penggaris ukuran dalam satuan millimeter ini kegiatan rutindalam satu hektar setidaknya dua pengukur curah hujan ia tersebar di beberapa zona yang disepakati ada zona utara timur selatan posisi di tengah sawah atau kebun harus dipastikan tak ada penghalang apapun baik pohon atau bangunan lain tujuannya agar air hujan masuk ia dipasang menempel pada kayu berukuran satu meter dibiarkan selama jam guna menampung curah hujan kala pengukuran selesai tiap hari air dikeluarkan dan ke posisi semulamengukur centong ahmad beserta puluhan petani lain di desa itu ternyata buat prediksi cuaca mereka bisa tahu tanaman apa cocok ditanam sebelum kelompok pengukur curah hujan kpch terbentuk para petani terbiasa menanam tanpa mempertimbangkan cuaca alhasil berkalikali mereka gagal panenkpch dibentuk atas bantuan pusat kajian antropologi puska fisip universitas indonesia dan pendanaan icctf ini rp miliar dengan durasi bulan selain di lombok timur juga di kabupaten indramayu sumedang dan bekasidi sini semua petani menanam tembakau sebelumnya hujan terus menerus banyak petani tembakau gagal panen dengan perkiraan skenario cuaca melalui penghitungan curah hujan kami mulai beralih menanam tanaman lain katanyaseperti yang ahmad lakukan lahan meter persegi tak semua ditanami tembakau setengah lahan menjadi sawah padi hingga potensi gagal panen bisa ditekandengan mempertimbangkan data hasil perhitungan curah hujan itu pula di lahan tembakau kini dibuat beberapa saluran irigasi genangan air yang bisa membanjiri kebunsebelum bergabung kpch saya tak tahu ini sekarang gagal panen lagi katanyaserupa dialami zulkarnain setelah bergabung dengan kpch dia merasa tak khawatir gagal panen kini dia bersama petani lain bisa mengantisipasi hujansebelumnya petani diberikan pelatihan oleh puska ui hingga bisa membuat strategi bertani dengan skenario cuaca bulanan berdasarkan hasil pengamatan curah hujan harian biasanya petani di lombok timur menanam padi awal tahun untuk panen april pada mei mereka biasa lanjut menanam tembakau dan panen september sebelum musim penghujan perubahan iklim makin terasa berdampak pada cuaca tak menentu musim hujan datang lebih awal bahkan bmkg memprediksi hujan turun pada julidari hasil perhitungan kita bisa membuat stretegi tanam misal bulan ini jangan tanam tembakau jadi setengah tanam paditanaman lain bisa melon kembang kol jagung dan lainlain di desa pandan wangi anggota kpch ada orang mereka bertanggungjawab mengukur curah hujan harian meski begitu bukan berarti informasi hanya milik anggota kpch informasi didapat dari olah data juga disebarkan kepada petani laindari lahan satu hektar milik zulkarnain dia bisa mendapatkan keuntungan rprp juta per musim dia merasa tak lagi gagal panen karena memperhatikan skenario bulananbaik mariana petani lain mengatakan dengan tergabung kpch dia bisa mengubah pola pikir orangtuanya dulu orangtua bersikeras hanya menanam tembakau sekarang mau menanam jagung setelah diberitahu prediksi cuacadata curah hujan semua dikumpulkan saya yang buat laporan per zona ada zona utara timur selatan semua dikumpulkan kemudian kita kirim ke bu yunita dari puska ui nanti dari sana ada skenario musiman informasi lalu mereka teruskan ke semua koordinator ada pertemuan rutin menjelaskan perkiraan cuaca di kpch katanya ada pertemuan bulanan setelah mengamati curah hujan tiap bulan kita evaluasi bu yunita juga sering datang ujar diamariana juga bekerja di unit penyuluhan pertanian dia juga membuat penghitungan curah hujan data kombinasi antara bmkg dan kpchguru besar antropologi fisip ui yunita t winarto sebagai penggagas kpch mengatakan kpch di lombok timur sudah berjalan baik respons petani menggembirakan dia terkesan dengan banyak generasi muda mau menjadi petani dan siap siaga menghadapi perubahan iklim dia berharap lewat kpch bisa mengurangi dampak perubahan iklim yang kian hari makin dirasakan petanidalam dua tahun sejak pertama dibentuk sudah ada sembilan kpch di tiga kecamatan di lombok timur tiga di kecamatan keruak tiga di sakra dan dua di jerowaru katanyakerjasama antar yang melibatkan petani ilmuan penyuluh pertanian dan pemerintah daerah seperti ini katanya sangat baik menurut dua di lombok timur lebih mudah mengorganisasi petani dibandingkan daerah lainyunita mengatakan kpch merupakan implementasi program warung ilmiah lapangan wip yang digagas puska ui ia pembelajaran agrometeorologi langsung di lapangan semua pihak terlibat aktifpetani jadi pembelajar aktif memantau curah hujan harian dan agroekosistem lewat bantuan icctf ini implementasi di lombok timur dan daerah lainselama ini katanya petani kesulitan memahami ramalan cuaca dari bmkg keterbatasan pengetahuan menjadi penyebab mereka sukar mencerna istilah ramalan cuaca bmkg lewat kpch semua dibuat sederhana dan mudah dipahami ke depan petani diarahkan bisa memahami kondisi lahan dan asupan pupuk untuk memaksimalkan hasil tanianggota wali amanat icctf jatna supriatna mengatakan kpch sangat membantu petani terutama menghitung kapan waktu tepat mulai bertani dan menentukan jenis tanaman cocok dengan kondisi cuacabagaimana petani bisa menghitung dan mempredisksi kirakira enam bulan ini bisa nyawah atau kita harus betulbetul paham tahu kapan harus kapan dan manensyamsidar thamrin kasubdit iklim dan cuaca kementerian ppnbappenas mengatakan dari proposal kegiatan penanggulangan perubahan iklim hanya disetujui icctf salah satu kpchkarena pendekatan cukup unik dari manusia sendiri bapakbapaknya sangat responsif dan ingin belajar kita sangat mengapresiasi program iniidham camat keruak mengapresiasi pembentukan kpch dan sangat membantu petani mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan kpch petani bisa banyak belajarbarubaru ini katanya banyak petani keruak kekurangan air hingga gagal panen meski bantuan mesin penyedot air ada namun lahan pertanian keruak gagal panen kami berharap program ini terus berjalan
Menyikapi Perubahan Iklim Lewat Kacamata Agama. Barangkali kita sering mendengar kabar tentang perubahan iklim yang nyata berdampak buruk terhadap lingkungan. Tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di berbagai negara secara global juga mengalami anomali cuaca yang tidak menentu dan sulit dipredikisi.Diduga penyebab utamanya ialah terjadi peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer bumi yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan. Akibatnya terjadi pemanasan global, meningkatnya suhu bumi, meningginya permukaan air laut yang berujung bencana alam.Tentu hal tersebut memprihatinkan bila berkaca pada kondisi sekarang ini, dengan kemajuan peradaban yang begitu pesat ternyata berimplikasi pada rusaknya keseimbangan ekosistem. Permasalahan iklim merupakan soal serius yang harus segera dicarikan solusinya. Menyikapi isu tersebut WWF-Indonesia menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan lewat diskusi dengan tema di Bumi Panda, Bandung, Sabtu (23/07/2016) lalu.Dalam diskusi yang mengkolerasikan antara nilai agama terhadap upaya pelestarian lingkungan, dihadiri oleh kalangan muda dari beberapa universitas di Bandung. Koordinator (Komunitas lintas keagamaan yang peduli lingkungan yang berbasis di Amerika) Nana Firman yang juga hadir sebagai pemateri mengatakan, akibat perubahan iklim pengaruhnya terhadap kesediaan air, ketahanan pangan dan pertanian menjadi terganggu.“Perubahan yang terjadi pada iklim kita saat ini mengalami kenaikan suhu sekitar 1 – 1,5 derajat. Dan itu harus diperjuangkan jangan sampai lebih, kalau naik sampai 2 derajat akan ada banyak perubahan yang terjadi, kita bisa kelabakan menghadapinya,” ujar wanita berkacamata tersebut.Menurut Nana, semua agama mengajarkan untuk berbuat baik di muka bumi dan ada beberapa prinsip-prinsip didalamnya yang mengajarkan tentang memelihara keseimbangan lingkungan. Islam adalah salah satu agama yang mempunyai pesan tentang pelestarian alam. Hal itu tambahnya, bisa ditemukan dari ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran maupun Hadist.Nana menjelaskan, dalam pandangan Islam manusia diberikan amanah. Seperti yang terdapat dalam Surat Al-Ahzab, Tuhan memberikan amanah kepada semua makhluk untuk menjadi penanggung jawab di bumi. Akan tetapi mereka tidak sanggup kata dia, hanya manusia yang setuju mengemban amanah itu. ”Maka kita selaku manusia harus bergerak berdasarkan keteraturan dan keseimbangan. Gak cuma sekedar hidup di bumi ,” ucapnya.Dia melanjutkan, permasalahan yang di hadapi saat ini adalah buruknya ekosistem dan rusaknya sisi ekologis bumi. Itu telihat lanjut dia, dengan kerusakan hutan, banjir, kekeringan dan emisi karbon yang mengurangi ketebalan lapisan ozon. “Kebanyakan negara-negara berkembang rentan terkena dampak perubahan iklim. Seperti di Afrika yang sering terjadi kekeringan. Maka Negara berkembang juga perlu mencari cara bagaimana menanggulangi bencana tersebut,” jelasnya.Nana mengungkapan pemanasan global berakibat juga pada mencairnya lempengan es di kutub selatan maupun utara yang akan meningkatkan permukaan muka air laut. Dikatakan dia, diprediksikan negara pertama yang akan tenggelam terkena dampak perubahan ikilm adalah Maladewa.“Peningkatan muka air setengah meter saja negara tersebut akan tergenang. Maka suatu ketika Presiden Maladewa pernah mengadakan rapat kabinet menggunakan baju (baju menyelam) di pinggir pantai. Hal itu merupakan statmennya terhadap dunia bila tak ada yang peduli terhadap lingkugan, maka warga negaranya harus terbiasa menggunakan perlengkapan berenang,” imbuhnya.Dia menyebutkan itu hanya bagian kecil saja terkait perubahan iklim. Dia melanjutkan dalam Alquran tertulis, telah nampak kerusakan di muka bumi yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia dan Tuhan bertanya; mau kemana pergi? Nana memaparkan, pilihan ada ditangan manusia itu sendiri, menerima kehancuran atau bersama-sama membenahi dan memulihkan kembali ekositem yang rusak.“Sampah dilaut 60% dihasilkan 5 negara temasuk Indonesia nomor dua penghasil sampah plastik di laut setelah Cina di urutan pertama. Apa yang harus kita lakukan melihat fenomena itu? salah satunya agama menyuruh kita melakukan kebaikan dan adil. Dengan kita harus menjaga alam ini penuh kebijaksanaan,” ucap Nana.Dalam acara tersebut juga dihadiri Nissa Wargadipura pendiri Pesantren Ekologi Ath-Thaariq di Garut. Pesantren tersebut selain memberikan materi tentang keagaaman, juga memberikan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan khususnya di bidang pertanian.“Kenapa berbasis ekologi, ini adalah refleksi dan evaluasi dari perkembangan pertanian. Dimana ini tentang suatu kondisi di para petani yang sedang mengalami keresahan atau kekhawatiran tentang kondisi alam di Indonesia,” ucapnya dalam acara yang sama.Dia menemukan berbagai macam permasalahan dari para petani. Masalah tersebut berputar pada penggunaan zat kimia pada proses produksi pertanian. Dia mengatakan selain berdampak buruk terhadap kulitas tanah juga berpengaruh terhadap kesehatan apabila zat kimia yang terkandung didalamnya dikonsumsi.“Halal saja tidak cukup untuk makan harus juga sehat. Mari coba kita kritis menelusuri dari mana makanannya, petaninya siapa, cara menanamnya bagaimana? Supaya tahu kandungannya,” tegas Nissa.Pada proses distribusi yang paling mengerikan kata Nissa, adalah para petani dibuat tak berdaya oleh sistem tengkulak. Dia melanjutkan pemodal – pemodal besar memberikan pinjaman modal kepada petani untuk meningkatkan produktivasnya tapi malah merugikan.“Sistem seperti ini sudah berlangsung lama. Pemodal itu membeli hasil dari petani dengan harga murah. Dan pada akhirnya petani yang dirugikan, pertama kesejahteraan petani dan kedua ketergantungan petani terhadap bahan kimia yang sebenarnya tidak signifikan meningkatkan produktivitas tetapi malah menyingkirkan ekosistem yang ada di tanah. Oleh biaya pupuk kimia pestisida yang juga telah memicu perubahan iklim dan pemanasan global terjadi,” kata dia.Oleh karena itulah pesantren ekologi hadir, merefleksikan fenomena yang ada. Isu yang digencarkan oleh Pesantren Ekologi, kata Nissa, seputar agro ekologi, yakni pertanian berbasis perbaikan ekosistem. Konsep itu dilakukan bersama santri-santri. Pekerjaan mereka bercocok tanam dan melakukan penelitian terhadap kandungan gizi pada tumbuhan yang berbagai jenis.Pesantren ini didirikan untuk mengubah pandangan serta wawasan untuk menyelamatkan lingkungan lewat kearifan lokal yang sejak dulu diajarkan oleh para pendahulu dan terbukti selarah dengan alam.“Kami ingin mencetak generasi yang mampu membawa perubahan. Mampu membentuk karakter bangsa yang kuat dan berprinsip pada kearifan lokal. Dan kedepan harapan kami adalah tentu terciptanya kemandirian pangan yang dikelola mandiri mulai dari hulu sampai ke hilir dan tidak tergantung pada bangsa lain,” jelas wanita yang akrab disebut teh Nissa.Nissa memberikan contoh saat ini Indonesia menghadapi iklim kemarau basar, atau lanina. Akibat dari itu, para petani panik, khawatir karena takut hasil produksi pertanian berkurang. Kemudian hasil pertanian itu mereka genjot habis supaya berbuah banyak, berdaun besar, sayuran melimpah dengan menggunakan pupuk kimia.“Penggunaan pupuk kimia pun sudah tidak lagi pada takaran yang wajar. Mereka para petani menggunakan zat kimia untuk membunuh rumput-rumput yang ada di tanah, tapi sebetulnya zat itu adalah pembunuh unsur-unsur yang ada di dalam tanah itu sendiri,” tambahnya.Terakhir Nissa mengajak untuk kembali mengaplikasikan pola tanam yang tradisional yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Dia menambahkan agar lingkungan tetap lestari, tanah tetap subur dan kesehatan masyarakat terjaga. Dengan cara bagaimana? Mulai dari menggunakan produk ramah lingkungan dan menanam tanaman yang bermanfaat.
[1, 1, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan
menyikapi perubahan iklim lewat kacamata agama barangkali kita sering mendengar kabar tentang perubahan iklim yang nyata berdampak buruk terhadap lingkungan tidak hanya terjadi di indonesia namun di berbagai negara secara global juga mengalami anomali cuaca yang tidak menentu dan sulit dipredikisididuga penyebab utamanya ialah terjadi peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer bumi yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan akibatnya terjadi pemanasan global meningkatnya suhu bumi meningginya permukaan air laut yang berujung bencana alamtentu hal tersebut memprihatinkan bila berkaca pada kondisi sekarang ini dengan kemajuan peradaban yang begitu pesat ternyata berimplikasi pada rusaknya keseimbangan ekosistem permasalahan iklim merupakan soal serius yang harus segera dicarikan solusinya menyikapi isu tersebut wwfindonesia menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan lewat diskusi dengan tema di bumi panda bandung sabtu laludalam diskusi yang mengkolerasikan antara nilai agama terhadap upaya pelestarian lingkungan dihadiri oleh kalangan muda dari beberapa universitas di bandung koordinator komunitas lintas keagamaan yang peduli lingkungan yang berbasis di amerika nana firman yang juga hadir sebagai pemateri mengatakan akibat perubahan iklim pengaruhnya terhadap kesediaan air ketahanan pangan dan pertanian menjadi tergangguperubahan yang terjadi pada iklim kita saat ini mengalami kenaikan suhu sekitar derajat dan itu harus diperjuangkan jangan sampai lebih kalau naik sampai derajat akan ada banyak perubahan yang terjadi kita bisa kelabakan menghadapinya ujar wanita berkacamata tersebutmenurut nana semua agama mengajarkan untuk berbuat baik di muka bumi dan ada beberapa prinsipprinsip didalamnya yang mengajarkan tentang memelihara keseimbangan lingkungan islam adalah salah satu agama yang mempunyai pesan tentang pelestarian alam hal itu tambahnya bisa ditemukan dari ayatayat yang terkandung dalam alquran maupun hadistnana menjelaskan dalam pandangan islam manusia diberikan amanah seperti yang terdapat dalam surat alahzab tuhan memberikan amanah kepada semua makhluk untuk menjadi penanggung jawab di bumi akan tetapi mereka tidak sanggup kata dia hanya manusia yang setuju mengemban amanah itu maka kita selaku manusia harus bergerak berdasarkan keteraturan dan keseimbangan gak cuma sekedar hidup di bumi ucapnyadia melanjutkan permasalahan yang di hadapi saat ini adalah buruknya ekosistem dan rusaknya sisi ekologis bumi itu telihat lanjut dia dengan kerusakan hutan banjir kekeringan dan emisi karbon yang mengurangi ketebalan lapisan ozon kebanyakan negaranegara berkembang rentan terkena dampak perubahan iklim seperti di afrika yang sering terjadi kekeringan maka negara berkembang juga perlu mencari cara bagaimana menanggulangi bencana tersebut jelasnyanana mengungkapan pemanasan global berakibat juga pada mencairnya lempengan es di kutub selatan maupun utara yang akan meningkatkan permukaan muka air laut dikatakan dia diprediksikan negara pertama yang akan tenggelam terkena dampak perubahan ikilm adalah maladewapeningkatan muka air setengah meter saja negara tersebut akan tergenang maka suatu ketika presiden maladewa pernah mengadakan rapat kabinet menggunakan baju baju menyelam di pinggir pantai hal itu merupakan statmennya terhadap dunia bila tak ada yang peduli terhadap lingkugan maka warga negaranya harus terbiasa menggunakan perlengkapan berenang imbuhnyadia menyebutkan itu hanya bagian kecil saja terkait perubahan iklim dia melanjutkan dalam alquran tertulis telah nampak kerusakan di muka bumi yang disebabkan oleh tangantangan manusia dan tuhan bertanya mau kemana pergi nana memaparkan pilihan ada ditangan manusia itu sendiri menerima kehancuran atau bersamasama membenahi dan memulihkan kembali ekositem yang rusaksampah dilaut dihasilkan negara temasuk indonesia nomor dua penghasil sampah plastik di laut setelah cina di urutan pertama apa yang harus kita lakukan melihat fenomena itu salah satunya agama menyuruh kita melakukan kebaikan dan adil dengan kita harus menjaga alam ini penuh kebijaksanaan ucap nanadalam acara tersebut juga dihadiri nissa wargadipura pendiri pesantren ekologi aththaariq di garut pesantren tersebut selain memberikan materi tentang keagaaman juga memberikan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan khususnya di bidang pertaniankenapa berbasis ekologi ini adalah refleksi dan evaluasi dari perkembangan pertanian dimana ini tentang suatu kondisi di para petani yang sedang mengalami keresahan atau kekhawatiran tentang kondisi alam di indonesia ucapnya dalam acara yang samadia menemukan berbagai macam permasalahan dari para petani masalah tersebut berputar pada penggunaan zat kimia pada proses produksi pertanian dia mengatakan selain berdampak buruk terhadap kulitas tanah juga berpengaruh terhadap kesehatan apabila zat kimia yang terkandung didalamnya dikonsumsihalal saja tidak cukup untuk makan harus juga sehat mari coba kita kritis menelusuri dari mana makanannya petaninya siapa cara menanamnya bagaimana supaya tahu kandungannya tegas nissapada proses distribusi yang paling mengerikan kata nissa adalah para petani dibuat tak berdaya oleh sistem tengkulak dia melanjutkan pemodal pemodal besar memberikan pinjaman modal kepada petani untuk meningkatkan produktivasnya tapi malah merugikansistem seperti ini sudah berlangsung lama pemodal itu membeli hasil dari petani dengan harga murah dan pada akhirnya petani yang dirugikan pertama kesejahteraan petani dan kedua ketergantungan petani terhadap bahan kimia yang sebenarnya tidak signifikan meningkatkan produktivitas tetapi malah menyingkirkan ekosistem yang ada di tanah oleh biaya pupuk kimia pestisida yang juga telah memicu perubahan iklim dan pemanasan global terjadi kata diaoleh karena itulah pesantren ekologi hadir merefleksikan fenomena yang ada isu yang digencarkan oleh pesantren ekologi kata nissa seputar agro ekologi yakni pertanian berbasis perbaikan ekosistem konsep itu dilakukan bersama santrisantri pekerjaan mereka bercocok tanam dan melakukan penelitian terhadap kandungan gizi pada tumbuhan yang berbagai jenispesantren ini didirikan untuk mengubah pandangan serta wawasan untuk menyelamatkan lingkungan lewat kearifan lokal yang sejak dulu diajarkan oleh para pendahulu dan terbukti selarah dengan alamkami ingin mencetak generasi yang mampu membawa perubahan mampu membentuk karakter bangsa yang kuat dan berprinsip pada kearifan lokal dan kedepan harapan kami adalah tentu terciptanya kemandirian pangan yang dikelola mandiri mulai dari hulu sampai ke hilir dan tidak tergantung pada bangsa lain jelas wanita yang akrab disebut teh nissanissa memberikan contoh saat ini indonesia menghadapi iklim kemarau basar atau lanina akibat dari itu para petani panik khawatir karena takut hasil produksi pertanian berkurang kemudian hasil pertanian itu mereka genjot habis supaya berbuah banyak berdaun besar sayuran melimpah dengan menggunakan pupuk kimiapenggunaan pupuk kimia pun sudah tidak lagi pada takaran yang wajar mereka para petani menggunakan zat kimia untuk membunuh rumputrumput yang ada di tanah tapi sebetulnya zat itu adalah pembunuh unsurunsur yang ada di dalam tanah itu sendiri tambahnyaterakhir nissa mengajak untuk kembali mengaplikasikan pola tanam yang tradisional yang tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dia menambahkan agar lingkungan tetap lestari tanah tetap subur dan kesehatan masyarakat terjaga dengan cara bagaimana mulai dari menggunakan produk ramah lingkungan dan menanam tanaman yang bermanfaat
Belajar dari Adi Putra: Sekolah Bayar dengan Sampah. Matahari mulai menghangat, ketika saya menginjakkan kaki di sebuah bangunan sederhana. Dari depan, sudah disambut spanduk bertuliskan “ Sekolah Bank Sampah Paud Al-Kautsar.” Tampak satu motor roda tiga berisi tumpukan sampah kardus tersusun rapi.Suasana riuh terdengar dari sekitar 20-an anak bernyanyi riang dipandu seorang guru. Halaman berlantai semen dengan bangunan berukuran 6×6 meter ini, sekaligus kediaman sang pendiri sekolah, Adi Putra.Pria inilah yang memiliki ide mendirikan sekolah dengan memunguti sampah sebagai bayaran. Ide ini sempat dianggap aneh, bahkan oleh sang istri, Astuti.Astuti meragukan keinginan Adi. “Awalnya sempat ragu dengan keinginan mendirikan sekolah mengandalkan sampah. Saya sempat bilang, sekolah dengan sampah apa iya bisa terwujud.” Alumni FKIP Bahasa dan Sastra Universitas Jambi ini pantang menyerah.Tekad memberikan manfaat bagi sesama sekaligus kecintaan pada dunia pendidikan dan lingkungan membuat dia terus berjuang mewujudkan mimpi.Meskipun ide Sekolah Bank Sampah, muncul sejak 2010, tak lantas terealisasi. Kekurangan biaya dan kehidupan serba sulit membuat Adi harus menunda keinginan.“Saya mau semua anak dapat bersekolah. Sampah yang selama ini diaggap tidak bermanfaat bisa menjadi modal untuk bersekolah. Itu menjadi tujuan awal saya mendirikan sekolah ini. Semua aspek baik pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, kesehatan dan agama menjadi satu konsep sekolah Bank Sampah ini,“ katanya.Saat itu, dia agen koran lokal di Jambi. Sebelum bisa mendirikan Sekolah Bank Sampah, Adi mencoba memanfaatkan limbah koran bekas untuk membayar tagihan bulanan.“Pikiran saya pembaca tetap bisa berlanggan koran, karena harga langganan naik. Ide saya sederhana, hanya menawarkan kepada mereka memberikan koran bekas sebagai penutup biaya tambahan berlangganan koran.”Pada 2014, tepatnya 28 Mei Adi berhasil mendapatkan izin mendirikan Sekolah Bank Sampah PAUD dan TK AL-Kausar. “Berkat dukungan banyak teman-teman khusus alumni Universitas Jambi, sekolah ini bisa didirikan.”Kala itu, dia hanya memiliki dana Rp150.000 dan timbangan, yang menjadi modal pertama membuka sekolah.“Karena konsepnya membayar sekolah dengan sampah, jadi saya mengandalkan sampah-sampah ini untuk biaya operasional,” ujar dia.Awal buka, murid hanya 30 orang. Untuk membayar tagihan uang sekolah Rp30.000 setiap bulan, Adi membuka peluang orangtua murid membayar dengan sampah. Setiap hari, ada saja yang membawa satu kantong sampah dan menyerahkan untuk ditimbang. Sampah-sampah dikumpulkan ini lalu ditimbang dan dihargai sebagai cicilan uang sekolah. Biaya gaji guru dan operasional lain menjadi kendala, saat pasokan harga sampah turun.Adi bahkan pernah menggunakan sisa uang gajinya untuk membayar gaji guru-guru di sekolah.Niat baik Adi berbuah kebaikan juga dari orang-orang yang selalu ada menjadi donatur sampah hingga beberapa peralatan. Beberapa donatur, juga meringankan para orangtua murid dari keluarga tak mampu.“Donatur yang membantu kami memberikan sampah-sampah setiap minggu. Juga meringankan orangtua murid tak mampu. Kendala gaji guru juag teratasi.”Kini, sekolah ini punya enam guru untuk pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak. Bukan hanya unik dan murah, sekolah ini dipilih orangtua karena banyak nilai, terutama kepedulian lingkungan.Metty (30) orangtua murid mengatakan, menyekolahkan kedua anak di siini. Anak pertama sudah tamat, saat ini mendaftarkan mereka di sekolah sama.“Satu kebaikan diajarkan di sini, anak-anak lebih peduli lingkungan, misal anak saya, kalau ketemu sampah, selalu bilang jangan dibuang sembarangan bisa dikumpulin buat bayar sekolah, “ katanya tersenyum.Guna meningkatkan keinginan orangtua murid mengumpulkan sampah, sekolah juga menyiapkan buku tabungan penjualan sampah dari orangtua yang berlebih bayar biaya bulanan. “Kalau ada sisa kami tabung, jadi orangtua murid bersemangat,” kata Adi.Sang istri, Astuti, kaget mengetahui suami diundang ke Amerika selama 25 hari. Pada April 2016, menjadi bulan bersejarah bagi Adi. Dia mendapat undangan Kedutaaan Besar Amerika Serikat berkunjung ke negeri Paman Sam.“Saya merasa tak percaya, suami bisa berangkat ke Amerika berkat sampah yang dinilai tak berharga. Saya langsung sujud syukur… ” cerita Astuti.Adi mengenang, kunjungan Mr. Edward, dari Kedutaan Besar Amerika ke Sekolah Bank Sampah dua tahun lalu, berlanjut undangan ke AS.Saat ini, Adi sudah mengembangkan metode serupa di beberapa tempat, seperti sekolah bank sampah perempuan di Desa Penyengat Olak, kerjasama dengan perangkat desa dan salah satu sekolah tinggi di Kota Jambi. Juga Sekolah bank sampah Pasar Wisata Lumut Berseri SMA Arradal Haq Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat.Sekolah bank sampah juga mengambangkan peluang sampah-sampah ini dengan membuka Lembaga Keterampilan Keliling diikuti perempuan di sekitar Kelurahan Payo Lebar Kecamatan Jelutung.Lembaga ini mendidik, perempuan untuk mendapatkan keterampilan megubah sampah menjadi berbagai barang, seperti tas, dompet. Ada juga peralatan rumah tangga berbahan paralon bekas.
[0, 1, 1, 0, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan
belajar dari adi putra sekolah bayar dengan sampah matahari mulai menghangat ketika saya menginjakkan kaki di sebuah bangunan sederhana dari depan sudah disambut spanduk bertuliskan sekolah bank sampah paud alkautsar tampak satu motor roda tiga berisi tumpukan sampah kardus tersusun rapisuasana riuh terdengar dari sekitar an anak bernyanyi riang dipandu seorang guru halaman berlantai semen dengan bangunan berukuran meter ini sekaligus kediaman sang pendiri sekolah adi putrapria inilah yang memiliki ide mendirikan sekolah dengan memunguti sampah sebagai bayaran ide ini sempat dianggap aneh bahkan oleh sang istri astutiastuti meragukan keinginan adi awalnya sempat ragu dengan keinginan mendirikan sekolah mengandalkan sampah saya sempat bilang sekolah dengan sampah apa iya bisa terwujud alumni fkip bahasa dan sastra universitas jambi ini pantang menyerahtekad memberikan manfaat bagi sesama sekaligus kecintaan pada dunia pendidikan dan lingkungan membuat dia terus berjuang mewujudkan mimpimeskipun ide sekolah bank sampah muncul sejak tak lantas terealisasi kekurangan biaya dan kehidupan serba sulit membuat adi harus menunda keinginansaya mau semua anak dapat bersekolah sampah yang selama ini diaggap tidak bermanfaat bisa menjadi modal untuk bersekolah itu menjadi tujuan awal saya mendirikan sekolah ini semua aspek baik pendidikan sosial ekonomi budaya kesehatan dan agama menjadi satu konsep sekolah bank sampah ini katanyasaat itu dia agen koran lokal di jambi sebelum bisa mendirikan sekolah bank sampah adi mencoba memanfaatkan limbah koran bekas untuk membayar tagihan bulananpikiran saya pembaca tetap bisa berlanggan koran karena harga langganan naik ide saya sederhana hanya menawarkan kepada mereka memberikan koran bekas sebagai penutup biaya tambahan berlangganan koranpada tepatnya mei adi berhasil mendapatkan izin mendirikan sekolah bank sampah paud dan tk alkausar berkat dukungan banyak temanteman khusus alumni universitas jambi sekolah ini bisa didirikankala itu dia hanya memiliki dana rp dan timbangan yang menjadi modal pertama membuka sekolahkarena konsepnya membayar sekolah dengan sampah jadi saya mengandalkan sampahsampah ini untuk biaya operasional ujar diaawal buka murid hanya orang untuk membayar tagihan uang sekolah rp setiap bulan adi membuka peluang orangtua murid membayar dengan sampah setiap hari ada saja yang membawa satu kantong sampah dan menyerahkan untuk ditimbang sampahsampah dikumpulkan ini lalu ditimbang dan dihargai sebagai cicilan uang sekolah biaya gaji guru dan operasional lain menjadi kendala saat pasokan harga sampah turunadi bahkan pernah menggunakan sisa uang gajinya untuk membayar gaji guruguru di sekolahniat baik adi berbuah kebaikan juga dari orangorang yang selalu ada menjadi donatur sampah hingga beberapa peralatan beberapa donatur juga meringankan para orangtua murid dari keluarga tak mampudonatur yang membantu kami memberikan sampahsampah setiap minggu juga meringankan orangtua murid tak mampu kendala gaji guru juag teratasikini sekolah ini punya enam guru untuk pendidikan anak usia dini dan taman kanakkanak bukan hanya unik dan murah sekolah ini dipilih orangtua karena banyak nilai terutama kepedulian lingkunganmetty orangtua murid mengatakan menyekolahkan kedua anak di siini anak pertama sudah tamat saat ini mendaftarkan mereka di sekolah samasatu kebaikan diajarkan di sini anakanak lebih peduli lingkungan misal anak saya kalau ketemu sampah selalu bilang jangan dibuang sembarangan bisa dikumpulin buat bayar sekolah katanya tersenyumguna meningkatkan keinginan orangtua murid mengumpulkan sampah sekolah juga menyiapkan buku tabungan penjualan sampah dari orangtua yang berlebih bayar biaya bulanan kalau ada sisa kami tabung jadi orangtua murid bersemangat kata adisang istri astuti kaget mengetahui suami diundang ke amerika selama hari pada april menjadi bulan bersejarah bagi adi dia mendapat undangan kedutaaan besar amerika serikat berkunjung ke negeri paman samsaya merasa tak percaya suami bisa berangkat ke amerika berkat sampah yang dinilai tak berharga saya langsung sujud syukur cerita astutiadi mengenang kunjungan mr edward dari kedutaan besar amerika ke sekolah bank sampah dua tahun lalu berlanjut undangan ke assaat ini adi sudah mengembangkan metode serupa di beberapa tempat seperti sekolah bank sampah perempuan di desa penyengat olak kerjasama dengan perangkat desa dan salah satu sekolah tinggi di kota jambi juga sekolah bank sampah pasar wisata lumut berseri sma arradal haq desa pematang lumut kecamatan betara tanjung jabung baratsekolah bank sampah juga mengambangkan peluang sampahsampah ini dengan membuka lembaga keterampilan keliling diikuti perempuan di sekitar kelurahan payo lebar kecamatan jelutunglembaga ini mendidik perempuan untuk mendapatkan keterampilan megubah sampah menjadi berbagai barang seperti tas dompet ada juga peralatan rumah tangga berbahan paralon bekas
Setop Penyidikan Belasan Kasus Karhutla Perusahaan, Polda Riau Dilaporkan ke Kompolnas. Polda Riau, Juli 2016, mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) untuk 15 perusahaan yang mengalami kebakaran pada konsesi mereka. Ada yang menyebutkan, penghentian penyidikan sejak Januari dan diumumkan Maret lalu. Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) dan Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) pun melaporkan masalah ini ke Kompolnas, Selasa (2/8/16).Dedi Ali Ahmad, pengacara PBHI meminta Kompolnas mengevaluasi SP3 dan mendesak mengeluarkan surat perintah penyidikan baru.Dia meminta, Kompolnas mengomunikasikan ini dan memberikan masukan terhadap Presiden. ”Terkait kinerja institusi kepolisian dan kemungkinan dugaan tindak tak profesional dan dalam proses penyidikan,” katanya.Awalnya, kedatangan PBHI dan JMGR akan diterima komisioner Kompolnas pukul 14.00. Komisioner berhalangan karena dipanggil Menteri Polhukam. Mereka memberikan laporan ke Biro Pengabdian Masyarakat.Poengky Indarti, Komisioner Kompolnas bilang, akan mempelajari pengaduan ini. Nanti, aduan akan jadi bahan klarifikasi kepada Inspektorat Pengawasan Umum/Daerah.”Kami akan menindaklanjuti sesuai tugas dan kewenangan,” katanya kepada .PBHI menyebutkan, SP3 ini bentuk kemunduran penanganan kasus karhutla. Kalau begini, katanya, penegakan hukum lingkungan, hanya jadi basa basi Presiden.”Kita sebagai masyarakat kecewa dan prihatin akan kinerja kepolisian. Tak profesional,” kata Isnadi Esman, Sekretaris Jenderal JMGR. Dia menyayangkan, sikap aparat, kalau warga dengan mudah memghukum, berbeda perlakuan kepada perusahaan.Dia juga mendesak, hasil penyidikan kepolisian dibuka ke publik. PBHI dan JMGR menilai masih ada kejanggalan. ”Terlalu terburu-buru dan alasan kurang tepat,” ucap Dedi.Penegakan hukum lingkungan, katanya, harus memiliki tekad kuat karena pembuktian memang berbeda dari kasus lain. ”Harusnya melibatkan jaringan kelas bawah seperti masyarakat dan bekerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memiliki jaringan saksi ahli,” katanya.Dia khawatir, tindakan Polda Riau ini jadi acuan dalam membuat putusan kasus karhutla. “Jelas sekali, ini bertolak belakang dengan komitmen pemerintah yang ingin menegakkan hukum lingkungan.”Atas penerbitan SP3 ini, Polda Riau beralasan, , lokasi terbakar bukan lagi perusahaan karena sudah dilepas, , ada sengketa lahan terbakar, , di lokasi terbakar, perusahaan sudah berupaya memadamkan dengan sarana yang sudah diteliti.Adapun 15 perusahaan dapat SP3 ini, yakni, PT Dexter Perkasa Industri (HTI), PT Siak Raya Timber (HTI), dan PT Sumatera Riang Lestari (HTI),PT Bina Duta Laksana (HTI), PT Ruas Utama Jaya (HTI), PT Hutani Sola Lestari, PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia (HTI), dan PT Suntara Gajah Pati (HTI).Kemudian, PT Parawira (Perkebunan), PT Alam Sari Lestari (Perkebunan), dan PT Riau Jaya Utama, KUD Bina Jaya Langgam (HTI), PT Bukit Raya Pelalawan (HTI), PT Rimba Lazuardi (HTI), serta PT PAN United (HTI).Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, memiliki bukti kuat untuk menghentikan penyidikan ini. Kewenangan ada di tangan penyidik yang menyebutkan unsur pidana 15 perusahaan tak terpenuhi.”Tak ada unsur melawan hukum, jadi tak bisa dipaksakan untuk dilanjutkan.”Tak hanya itu, polri melihat dalam pidana kebakaran hutan ini ada yang sengaja membakar, ada juga yang terkena dampak kebakaran hutan. ” orang terkena kebakaran juga diproses, padahal juga terkena kebakaran.”Boy mengatakan, belum perlu menjelaskan detil hasil penyidikan itu. Dia yakin, sejauh ini penyidik mampu mempertanggungjawabkan karena bekerja berdasarkan UU.”Kalau ada yang mau menggugat, tak masalah. Itu lebih elegan dan netral. Terbuka saja, ada praperadilan,” katanya via telepon.PBHI menyatakan, jika desakan sprindik baru tak jalan, mereka akan mengajukan praperadilan.PBHI juga menilai, proses sanksi administrasi tak transparan. Publikasi minim hingga memungkinkan menjadi arena negosiasi baru bagi perusahaan.Lembaga ini meminta, Presiden tegas dan serius menegakkan hukum lingkungan dengan membentik Satgas Penegakan Hukum Lingkungan.Sementara, KLHK akan menuntaskan kasus karhutla. Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani menyebutkan, SP3 bukan akhir segalanya, kemungkinan dibuka kembali masih ada. ”Asal ada bukti baru.”KLHK tetap mendorong dan bekerjasama memperkuat upaya penegakan hukum dengan kepolisian. Penanganan kasus karhutla, katanya, perlu skenario matang, berdasarkan analisis, data dan ahli kuat.KLHK, katanya, belum dapat memutuskan akan mengambil alih kasus-kasus itu atau tidak. ”Kami akan fokus perdata dan administrasi.”Muhammad Yunus, Direktur Penegakan Hukum Pidana KLHK menyebutkan, penegakan hukum kasus karhutla di Indonesia melalui baik sanksi administrasi, pidana dan perdata mesti berjalan beriringan.Dia memahami kekecewaan publik atas penghentian penyidikan itu. Meskipun tak lanjut pidana, tak akan mempengaruhi pengusutan perkara di KLHK.”Ini (SP3, red) bisa menjadi vitamin buat penyidik kita.”Menurut dia, penanganan kasus lingkungan hidup perlu lebih serius dan memiliki cakupan luas. Perlu ada kecermatan, bagi penyidik KLHK dalam menemukan indikasi di lapangan.KLHK, katanya, juga menyidik perusahaan di Riau. Jika disandingkan dengan perusahaan terkena SP3, hanya HSL yang turut ditangani KLHK. ”Selebihnya kami masih mau dilihat.” Izin HSL sudah dicabut KLHK.Perusahaan lain, TFDI baru saja di praperadilan, JJP sedang mengajukan banding, dan NSP menunggu putusan PN Jakpus ditunda hingga 11 Agustus.”Ada AUS, SGP, ASL sedang kami persiapkan maju di persidangan tahun ini.”Bedasarkan data Kepolisian 2015, ada 218 kasus karhutla, antara lain empat kasus di Bareskrim, 34 di Polda Sumsel, 68 kasus Polda Riau, 18 di Jambi, 57 di Kalteng, 25 kasus di Kalbar, delapan Kalsel dan empat kasus di Kaltim. Untuk kasus perorangan (warga) penanganan sudah selesai.Kala dimintai tanggapan, anggota Komisi III DPR, Arsul Sani menyebutkan, akan mengangkat isu ini dalam sidang mendatang, setelah masa reses berakhir 18 Agustus. Bahkan, isu ini mungkin masuk Panja Penegakan Hukum di Komisi III.DPR, katanya, akan mengumpulkan bukti dan analisis hukum SP3 15 perusahaan di Riau ini. Dia berharap, upaya ini mendapat respon baik masyarakat, lembaga ataupun LSM hingga bisa penyelidikan lanjutan dalam kunjungan kerja.”Syukur-syukur akan ditunjukkan kepada Kepala Kapolri dan menjadi bahan tandingan.”Arsul pun masih mempertanyakan alasan SP3 yang tak terbuka. Seharusnya, kalau memang alat bukti bukti, bisa menjelaskan kepada publik. Diapun mendorong sanksi administrasi dan perdata terus lanjut.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
setop penyidikan belasan kasus karhutla perusahaan polda riau dilaporkan ke kompolnas polda riau juli mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan sp untuk perusahaan yang mengalami kebakaran pada konsesi mereka ada yang menyebutkan penghentian penyidikan sejak januari dan diumumkan maret lalu jaringan masyarakat gambut riau jmgr dan perhimpunan bantuan hukum dan ham indonesia pbhi pun melaporkan masalah ini ke kompolnas selasa dedi ali ahmad pengacara pbhi meminta kompolnas mengevaluasi sp dan mendesak mengeluarkan surat perintah penyidikan barudia meminta kompolnas mengomunikasikan ini dan memberikan masukan terhadap presiden terkait kinerja institusi kepolisian dan kemungkinan dugaan tindak tak profesional dan dalam proses penyidikan katanyaawalnya kedatangan pbhi dan jmgr akan diterima komisioner kompolnas pukul komisioner berhalangan karena dipanggil menteri polhukam mereka memberikan laporan ke biro pengabdian masyarakatpoengky indarti komisioner kompolnas bilang akan mempelajari pengaduan ini nanti aduan akan jadi bahan klarifikasi kepada inspektorat pengawasan umumdaerahkami akan menindaklanjuti sesuai tugas dan kewenangan katanya kepada pbhi menyebutkan sp ini bentuk kemunduran penanganan kasus karhutla kalau begini katanya penegakan hukum lingkungan hanya jadi basa basi presidenkita sebagai masyarakat kecewa dan prihatin akan kinerja kepolisian tak profesional kata isnadi esman sekretaris jenderal jmgr dia menyayangkan sikap aparat kalau warga dengan mudah memghukum berbeda perlakuan kepada perusahaandia juga mendesak hasil penyidikan kepolisian dibuka ke publik pbhi dan jmgr menilai masih ada kejanggalan terlalu terburuburu dan alasan kurang tepat ucap dedipenegakan hukum lingkungan katanya harus memiliki tekad kuat karena pembuktian memang berbeda dari kasus lain harusnya melibatkan jaringan kelas bawah seperti masyarakat dan bekerja sama kementerian lingkungan hidup dan kehutanan yang memiliki jaringan saksi ahli katanyadia khawatir tindakan polda riau ini jadi acuan dalam membuat putusan kasus karhutla jelas sekali ini bertolak belakang dengan komitmen pemerintah yang ingin menegakkan hukum lingkunganatas penerbitan sp ini polda riau beralasan lokasi terbakar bukan lagi perusahaan karena sudah dilepas ada sengketa lahan terbakar di lokasi terbakar perusahaan sudah berupaya memadamkan dengan sarana yang sudah ditelitiadapun perusahaan dapat sp ini yakni pt dexter perkasa industri hti pt siak raya timber hti dan pt sumatera riang lestari htipt bina duta laksana hti pt ruas utama jaya hti pt hutani sola lestari pt perawang sukses perkasa indonesia hti dan pt suntara gajah pati htikemudian pt parawira perkebunan pt alam sari lestari perkebunan dan pt riau jaya utama kud bina jaya langgam hti pt bukit raya pelalawan hti pt rimba lazuardi hti serta pt pan united htikepala divisi humas polri irjen pol boy rafli amar mengatakan memiliki bukti kuat untuk menghentikan penyidikan ini kewenangan ada di tangan penyidik yang menyebutkan unsur pidana perusahaan tak terpenuhitak ada unsur melawan hukum jadi tak bisa dipaksakan untuk dilanjutkantak hanya itu polri melihat dalam pidana kebakaran hutan ini ada yang sengaja membakar ada juga yang terkena dampak kebakaran hutan orang terkena kebakaran juga diproses padahal juga terkena kebakaranboy mengatakan belum perlu menjelaskan detil hasil penyidikan itu dia yakin sejauh ini penyidik mampu mempertanggungjawabkan karena bekerja berdasarkan uukalau ada yang mau menggugat tak masalah itu lebih elegan dan netral terbuka saja ada praperadilan katanya via teleponpbhi menyatakan jika desakan sprindik baru tak jalan mereka akan mengajukan praperadilanpbhi juga menilai proses sanksi administrasi tak transparan publikasi minim hingga memungkinkan menjadi arena negosiasi baru bagi perusahaanlembaga ini meminta presiden tegas dan serius menegakkan hukum lingkungan dengan membentik satgas penegakan hukum lingkungansementara klhk akan menuntaskan kasus karhutla direktur jenderal penegakan hukum klhk rasio ridho sani menyebutkan sp bukan akhir segalanya kemungkinan dibuka kembali masih ada asal ada bukti baruklhk tetap mendorong dan bekerjasama memperkuat upaya penegakan hukum dengan kepolisian penanganan kasus karhutla katanya perlu skenario matang berdasarkan analisis data dan ahli kuatklhk katanya belum dapat memutuskan akan mengambil alih kasuskasus itu atau tidak kami akan fokus perdata dan administrasimuhammad yunus direktur penegakan hukum pidana klhk menyebutkan penegakan hukum kasus karhutla di indonesia melalui baik sanksi administrasi pidana dan perdata mesti berjalan beriringandia memahami kekecewaan publik atas penghentian penyidikan itu meskipun tak lanjut pidana tak akan mempengaruhi pengusutan perkara di klhkini sp red bisa menjadi vitamin buat penyidik kitamenurut dia penanganan kasus lingkungan hidup perlu lebih serius dan memiliki cakupan luas perlu ada kecermatan bagi penyidik klhk dalam menemukan indikasi di lapanganklhk katanya juga menyidik perusahaan di riau jika disandingkan dengan perusahaan terkena sp hanya hsl yang turut ditangani klhk selebihnya kami masih mau dilihat izin hsl sudah dicabut klhkperusahaan lain tfdi baru saja di praperadilan jjp sedang mengajukan banding dan nsp menunggu putusan pn jakpus ditunda hingga agustusada aus sgp asl sedang kami persiapkan maju di persidangan tahun inibedasarkan data kepolisian ada kasus karhutla antara lain empat kasus di bareskrim di polda sumsel kasus polda riau di jambi di kalteng kasus di kalbar delapan kalsel dan empat kasus di kaltim untuk kasus perorangan warga penanganan sudah selesaikala dimintai tanggapan anggota komisi iii dpr arsul sani menyebutkan akan mengangkat isu ini dalam sidang mendatang setelah masa reses berakhir agustus bahkan isu ini mungkin masuk panja penegakan hukum di komisi iiidpr katanya akan mengumpulkan bukti dan analisis hukum sp perusahaan di riau ini dia berharap upaya ini mendapat respon baik masyarakat lembaga ataupun lsm hingga bisa penyelidikan lanjutan dalam kunjungan kerjasyukursyukur akan ditunjukkan kepada kepala kapolri dan menjadi bahan tandinganarsul pun masih mempertanyakan alasan sp yang tak terbuka seharusnya kalau memang alat bukti bukti bisa menjelaskan kepada publik diapun mendorong sanksi administrasi dan perdata terus lanjut
Mencari Cara Optimalkan Kelola Sampah, Seperti Apa?. Sampah masih persoalan serius di Indonesia. Terlebih, sampah belum terkelola baik hingga menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Kondisi ini bikin Dosen Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), Edy Wiyono, mencari cara bagaimana mengoptimalkan pengelolaan sampah.Edy mengatakan, pemerintah ada mencanangkan pemusnahan sampah dengan insinerator, tetapi muncul pro kontra. “Penggunaan insinerator di Indonesia dinilai tak efisien dan kurang efektif,” katanya, baru-baru ini.Kondisi sampah saling tercampur dan kadar air tinggi menyebabkan proses pembakaran dengan insinerator menjadi tak efektif. Penggunaa dinilai tak efisien karena membutuhkan pembakar menyala terus menerus sepanjang.Umumnya, pembakar () menggunakan bahan bakar minyak atau gas hingga menyebabkan biaya operasional tinggi.“Gas hasil pembakaran tak ramah lingkungan dan energi panas hasil pembakaran sampah juga belum dimanfaatkan,” katanya.Edy berpikir keras dan meneliti proses pembakaran sampah kota sebagai alternatif sumber energi. Menurut dia, perlu upaya memperbaiki kinerja insinerator supaya energi bisa bermanfaat.Salah satu, katanya, dengan mengoptimalkan operasional insinerator. Caranya, dengan mengetahui mekanisme pembakaran dalam ruang bakar.Dari penelitian Edy menemukan, jenis sampah sangat berpengaruh terhadap suhu pembakaran, seperti sampah kain katun, plastik polietilen, kertas, dan sampah campuran dengan kadar air hingga 40% mampu terbakar dengan sendiri. Sedang sampah basah dengan kadar air lebih 80% tak dapat terbakar sendiri.“Jenis plastik polietilen dapat memberikan suhu pembakaran tertinggi pada pembakaran sampah perkomponen. Sampah campuran menunjukkan hasil suhu maksimum ruangan lebih rendah dibandingkan pembakaran sampah perkomponen,” katanya.Pembakaran sampah untuk energi kalor, katanya, dengan kadar air maksimum 25%. Adapun jenis sampah sebagai bahan bakar pengeringan sekaligus pembangkitan adalah sampah tunggal jenis kain katun, plastik polietilen. Juga sampah campuran dengan komponen plastik polietilen minimum 40% dan sampah basah maksimum 20%.Untuk bahan bakar pembangkit katanya, sampah tunggal kain katun dan plastik polietilen, dan sampah campuran dengan komponen sampah basah maksimum 20%.“Kertas tak layak jadi bahan bakar tunggal insinerator,” katanya.Dia menyarankan, agar insinerator berjalan efektif dan efisien, maka harus pemilahan sampah segar berdasarkan komponen, mencacah sampah segar sebagai umpan pembakaran dan kadar air tak lebih 25%.Halik Sandera DIrektur Walhi Yogyakarta melihat sampah plastik di Yogyakarta terus meningkat, mendominasi sampah per hari di TPA Piyungan.Dulu, katanya, sampah organik lebih banyak, sekarang anorganik. Jadi, perlu upaya keras menjadikan sampah kerajinan atau energi.Ika Rostika, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, mengatakan, ratusan ton sampah ke TPA Piyungan per hari.“Rata-rata sampah tiap hari antara 210-220 ton. Kota Yogyakarta pemasok terbesar sampah ke TPA Piyungan,” katanya.Sampah, katanya, bukan masalah kecil jadi mesti terkelola baik hingga tak menimbulkan permasalahan baru. Selain bau tak sedap juga menimbulkan penyakit.Sejauh ini, katanya, sampah-sampah di TPA belum ada pemanfaatan maksimal jadi sumber energi. “Penelitian membangun sangat diperlukan.”Guna mengantisipasi fisik sampah, BLH mengetuk kesadaran masyarakat, dengan membiasakan kelola sampah mandiri. Ada sekitar 3.000 rumah tangga mengelola sampah mandiri.“Tahun ini, kami menargetkan jadi 6.000 rumah tangga. Kami membentuk kader ada 200 orang. Mereka akan mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara mengelola sampah.“Pengelolaan sampah mandiri mendatangkan keuntungan, membuat kompos, jika dijual menambah pendapatan.”
[0, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
mencari cara optimalkan kelola sampah seperti apa sampah masih persoalan serius di indonesia terlebih sampah belum terkelola baik hingga menjadi ancaman kesehatan masyarakat kondisi ini bikin dosen institut teknologi adhi tama surabaya itats edy wiyono mencari cara bagaimana mengoptimalkan pengelolaan sampahedy mengatakan pemerintah ada mencanangkan pemusnahan sampah dengan insinerator tetapi muncul pro kontra penggunaan insinerator di indonesia dinilai tak efisien dan kurang efektif katanya barubaru inikondisi sampah saling tercampur dan kadar air tinggi menyebabkan proses pembakaran dengan insinerator menjadi tak efektif penggunaa dinilai tak efisien karena membutuhkan pembakar menyala terus menerus sepanjangumumnya pembakar menggunakan bahan bakar minyak atau gas hingga menyebabkan biaya operasional tinggigas hasil pembakaran tak ramah lingkungan dan energi panas hasil pembakaran sampah juga belum dimanfaatkan katanyaedy berpikir keras dan meneliti proses pembakaran sampah kota sebagai alternatif sumber energi menurut dia perlu upaya memperbaiki kinerja insinerator supaya energi bisa bermanfaatsalah satu katanya dengan mengoptimalkan operasional insinerator caranya dengan mengetahui mekanisme pembakaran dalam ruang bakardari penelitian edy menemukan jenis sampah sangat berpengaruh terhadap suhu pembakaran seperti sampah kain katun plastik polietilen kertas dan sampah campuran dengan kadar air hingga mampu terbakar dengan sendiri sedang sampah basah dengan kadar air lebih tak dapat terbakar sendirijenis plastik polietilen dapat memberikan suhu pembakaran tertinggi pada pembakaran sampah perkomponen sampah campuran menunjukkan hasil suhu maksimum ruangan lebih rendah dibandingkan pembakaran sampah perkomponen katanyapembakaran sampah untuk energi kalor katanya dengan kadar air maksimum adapun jenis sampah sebagai bahan bakar pengeringan sekaligus pembangkitan adalah sampah tunggal jenis kain katun plastik polietilen juga sampah campuran dengan komponen plastik polietilen minimum dan sampah basah maksimum untuk bahan bakar pembangkit katanya sampah tunggal kain katun dan plastik polietilen dan sampah campuran dengan komponen sampah basah maksimum kertas tak layak jadi bahan bakar tunggal insinerator katanyadia menyarankan agar insinerator berjalan efektif dan efisien maka harus pemilahan sampah segar berdasarkan komponen mencacah sampah segar sebagai umpan pembakaran dan kadar air tak lebih halik sandera direktur walhi yogyakarta melihat sampah plastik di yogyakarta terus meningkat mendominasi sampah per hari di tpa piyungandulu katanya sampah organik lebih banyak sekarang anorganik jadi perlu upaya keras menjadikan sampah kerajinan atau energiika rostika kepala bidang pengembangan kapasitas lingkungan badan lingkungan hidup blh kota yogyakarta mengatakan ratusan ton sampah ke tpa piyungan per hariratarata sampah tiap hari antara ton kota yogyakarta pemasok terbesar sampah ke tpa piyungan katanyasampah katanya bukan masalah kecil jadi mesti terkelola baik hingga tak menimbulkan permasalahan baru selain bau tak sedap juga menimbulkan penyakitsejauh ini katanya sampahsampah di tpa belum ada pemanfaatan maksimal jadi sumber energi penelitian membangun sangat diperlukanguna mengantisipasi fisik sampah blh mengetuk kesadaran masyarakat dengan membiasakan kelola sampah mandiri ada sekitar rumah tangga mengelola sampah mandiritahun ini kami menargetkan jadi rumah tangga kami membentuk kader ada orang mereka akan mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara mengelola sampahpengelolaan sampah mandiri mendatangkan keuntungan membuat kompos jika dijual menambah pendapatan
Antisipasi Kebakaran Lahan Gambut, Ratusan Sumur Bor Disiapkan di Lokasi Rawan di Kalteng. Badan Restorasi Gambut (BRG) awal minggu ini resmi menyerahkan 200 sumur bor dan 20 mesin pompa yang tersebar di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pembangunan sumur bor ini dilakukan secara kolaboratif bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) di lima desa, yaitu Desa Tumbang Nusa 50 unit, Taruna 50 unit, Pilang 50 unit, serta Garong dan Gohong masing-masing 25 unit. Pemeliharaan dan pengoperasian sumur bor nantinya akan dilakukan oleh MPA setempat bersama masyarakat. Lokasi Kabupaten Pulang Pisau dipilih karena merupakan kabupaten prioritas dalam penanganan lahan gambut dan merupakan salah satu kabupaten yang terbakar hebat tahun lalu di Kalteng. “Di APBNP kami menganggarkan sekitar empat ribu sumur bor untuk empat kabupaten yang jadi prioritas tahun ini,” jelas Deputi Bidang Konstruksi, Operasional dan Pemeliharaan BRG Alue Dohong di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya Pulang Pisau, Minggu (7/8/16). Ia menambahkan, mesin pompa dan perlengkapannya merupakan hibah dari Norwegia. Menurut Alue, sumur bor ini tak hanya berlaku sebagai sumber air untuk memadamkan api, tapi juga untuk membasahi gambut. Untuk Pulang Pisau, BRG merencanakan akan menambah lagi 1.000 unit sumur bor, dan juga akan membantu upaya persemaian dan penanaman yang dialokasikan di dua desa seluas 60 hektar. Merujuk data KLHK 2015 kawasan gambut yang ada di Kalteng melingkupi luas 4.873.702,4 hektar, dimana hasil verifikasi ground check lapangan luas area yang terbakar mencapai 402.779 hektar pada 2015 lalu. Sebelumnya, pada tanggal 18 Mei 2016, Pemprov Kalteng telah membentuk Tim Restorasi Gambut daerah yang diharapkan bisa bersinergi dengan program BRG. Strategi penanganan kebakaran hutan dan lahan saat ini diarahkan kepada pencegahan, dan tidak semata lagi hanya fokus pada upaya pemadaman api. “Ini sesuai arahan Presiden 16 Januari 2016 di Istana Bogor. Kerangka regulasi di tingkat pemda harus berorientasi pada upaya pencegahan,” jelas Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Sipet Hermanto. “Juga harus melibatkan aparatur pemerintahan, masyarakat, pelaku usaha, termasuk patroli terpadu yang melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni dan komponen masyarakat.” Menurut Hermanto, Pemprov Kalteng telah melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran, inventarisasi kepemilikan lahan, pembangunan sumur bor dan kanal bloking (tabat), serta pembuatan embung di daerah yang rawan kekeringan dan kebakaran yang tertuang dalam RPJMD 2016-2020. Dia menjelaskan, Pemprov Kalteng telah merencanakan pembangunan 2.000 unit sumur bor. Dengan rincian 60% (1.200 unit) oleh pemerintah. Itu terdiri dari Pemerintah pusat 30% (600 unit), Provinsi 10% (200 unit), Kabupaten Kota 20% (400 unit). Sedang sisanya 40% (800 unit) merupakan kontribusi dari mitra kerja pemerintah yaitu dari privat perkebunan, pertambangan, kehutanan, jasa kontruksi maupun sektor perbankan. Edy Pratowo, Bupati Pulang Pisau, menambahkan saat ini di Pulang Pisau telah terbentuk 84 kelompok MPA dengan jumlah personil mencapai 840 orang untuk upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, Kabupaten Pulang Pisau pun telah memiliki peta rawan kebakaran, peta penempatan kolam tampung air (embung), dan peta sumur bor. Saat ini pihaknya sedang membangun empat buah embung dan memasang 184 sumur bor, serta mengadakan alat pemadam portable. “Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
antisipasi kebakaran lahan gambut ratusan sumur bor disiapkan di lokasi rawan di kalteng badan restorasi gambut brg awal minggu ini resmi menyerahkan sumur bor dan mesin pompa yang tersebar di kabupaten pulang pisau kalimantan tengah pembangunan sumur bor ini dilakukan secara kolaboratif bersama masyarakat peduli api mpa di lima desa yaitu desa tumbang nusa unit taruna unit pilang unit serta garong dan gohong masingmasing unit pemeliharaan dan pengoperasian sumur bor nantinya akan dilakukan oleh mpa setempat bersama masyarakat lokasi kabupaten pulang pisau dipilih karena merupakan kabupaten prioritas dalam penanganan lahan gambut dan merupakan salah satu kabupaten yang terbakar hebat tahun lalu di kalteng di apbnp kami menganggarkan sekitar empat ribu sumur bor untuk empat kabupaten yang jadi prioritas tahun ini jelas deputi bidang konstruksi operasional dan pemeliharaan brg alue dohong di desa pilang kecamatan jabiren raya pulang pisau minggu ia menambahkan mesin pompa dan perlengkapannya merupakan hibah dari norwegia menurut alue sumur bor ini tak hanya berlaku sebagai sumber air untuk memadamkan api tapi juga untuk membasahi gambut untuk pulang pisau brg merencanakan akan menambah lagi unit sumur bor dan juga akan membantu upaya persemaian dan penanaman yang dialokasikan di dua desa seluas hektar merujuk data klhk kawasan gambut yang ada di kalteng melingkupi luas hektar dimana hasil verifikasi ground check lapangan luas area yang terbakar mencapai hektar pada lalu sebelumnya pada tanggal mei pemprov kalteng telah membentuk tim restorasi gambut daerah yang diharapkan bisa bersinergi dengan program brg strategi penanganan kebakaran hutan dan lahan saat ini diarahkan kepada pencegahan dan tidak semata lagi hanya fokus pada upaya pemadaman api ini sesuai arahan presiden januari di istana bogor kerangka regulasi di tingkat pemda harus berorientasi pada upaya pencegahan jelas kepala dinas kehutanan kalteng sipet hermanto juga harus melibatkan aparatur pemerintahan masyarakat pelaku usaha termasuk patroli terpadu yang melibatkan tni polri manggala agni dan komponen masyarakat menurut hermanto pemprov kalteng telah melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran inventarisasi kepemilikan lahan pembangunan sumur bor dan kanal bloking tabat serta pembuatan embung di daerah yang rawan kekeringan dan kebakaran yang tertuang dalam rpjmd dia menjelaskan pemprov kalteng telah merencanakan pembangunan unit sumur bor dengan rincian unit oleh pemerintah itu terdiri dari pemerintah pusat unit provinsi unit kabupaten kota unit sedang sisanya unit merupakan kontribusi dari mitra kerja pemerintah yaitu dari privat perkebunan pertambangan kehutanan jasa kontruksi maupun sektor perbankan edy pratowo bupati pulang pisau menambahkan saat ini di pulang pisau telah terbentuk kelompok mpa dengan jumlah personil mencapai orang untuk upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan menurutnya kabupaten pulang pisau pun telah memiliki peta rawan kebakaran peta penempatan kolam tampung air embung dan peta sumur bor saat ini pihaknya sedang membangun empat buah embung dan memasang sumur bor serta mengadakan alat pemadam portable kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar serta mengajak masyarakat untuk bersamasama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan ucapnya
Lestarikan Mangrove Sama Dengan Menunda Perubahan Iklim. Kok Bisa?. Keberadaan mangrove di lautan Indonesia hingga saat ini masih belum terdata dengan baik. Kehadirannya, bagi sejumlah masyarakat tertentu masih dianggap sebagai penghias perairan di laut saja. Padahal, mangrove berfungsi penting secara ekologis dan bagi bumi, seperti membantu menunda perubahan iklim sebagai penyerap dan penjaga karbondioksida bagian dari Gas Rumah Kaca (GRK).Di Indonesia sendiri, keberadaan mangrove menyebar dari ujung barat di Sabang, Provinsi Aceh, hingga ujung timur di Merauke, Provinsi Papua. Khusus di pulau Papua, mangrove diketahui menyimpan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi karbon biru () yang berfungsi menyerap karbondioksida (CO) di udara. (CI) Indonesia Victor Nikijuluw di Jakarta, akhir pekan lalu, mengatakan bahwa selama ini masyarakat sedikit sekali yang tahu tentang manfaat besar dari mangrove yang tumbuh subur di pesisir lautan.“Biasanya, ada yang paham bahwa mangrove itu bisa dihilangkan karena itu tidak terlalu berarti. Kemudian, lahan bekas mangrove dialihfungsikan menjadi kawasan permukiman baru. Padahal, mangrove memiliki manfaat sebagai tempat bergantung ikan untuk memijah,” ucap dia.Kata Victor, ekosistem mangrove berperan penting dalam mendukung perikanan sebagai sumber mata pencaharian penting bagi sejumlah masyarakat di Indonesia, utamanya sebagai pendukung sumber daya perikanan yang ada dalam kawasan mangrove (seperti kepiting bakau).“Selain itu juga, mangrove berperan penting sebagai tempat pemijahan sejumlah spesies ikan (). Namun sayangnya, ekosistem pesisir ini relatif kurang diperhatikan dan tingkat kerusakannya relatif cukup tinggi,” paparnya.Jadi, menurut Victor, di luar potensi yang besar untuk jadi , mangrove juga sudah memiliki kegunaan yang positif sebagai tempat bagi ikan-ikan di lautan. Jika mangrove pertumbuhannya tidak baik, maka bisa dipastikan ikan juga akan berkurang.“Belakangan muncul (pemanfaatan untuk) Mangrove akan bernilai berkali-kali lipat jika dilihat dari kandungan karbon,” ungkap dia.Menurut Victor, dengan potensi yang sangat besar tersebut, jika mangrove ditebang atau diganti keberadaannya untuk fungsi kehidupan lain, maka karbon yang sudah diserap oleh mangrove dan sudah disimpan di bawah lautan, secara otomatis akan dilepas kembali ke udara.“Tapi sebaliknya, kalau tidak ditebang, maka mangrove akan (mampu) menyerap karbon sangat banyak. Saat ini kita punya tiga juta hektar hutan mangrove di seluruh Indonesia. Kalau tidak mempertahankankeberadannya, maka jumlahnya sudah pasti akan makin berkurang,” sebut dia.Victor Nikijuluw mengungkapkan, potensi besar yang ada di perairan Papua tersebut pernah dilakukan kajian oleh tim CI. Dengan luas lautan yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat, luasan mangrove di kedua provinsi tersebut mencakup sepertiga dari total luasan mangrove di Indonesia.Dari 700 hektare hutan mangrove yang ada di Papua, menurut Victor, itu memiliki kemampuan untuk menyerap karbondioksida yang ada di udara rerata sekitar 2.500 ton per hari.Resminya, menurut Victor, dari kajian stok karbon yang dilakukan oleh CI Indonesia di Teluk Arguni, Kabupaten Kaimana, Papua Barat pada 2016 ini, mencatat rerata simpanan karbon sebesar 717 mg CO atau ekuivalen 717 ton per hektar per hektar.Jumlah karbon yang disimpan di dalam kawasan ini, kata Victor, setara dengan penggunaan 1.120.671 liter bensin, 34,8 truk tangki bensin, dan 1.281.849 kg pembakaran batu bara. Temuan ini menegaskan bahwa pentingnya upaya pelestarian kawasan pesisir termasuk mangrove.“Kalau dikonversi, stok karbon per hektar di Teluk Arguni memiliki kemampuan untuk menyerap emisi karbon dioksida yang dihasilkan 20 mobil, dalam kurun waktu 25 tahun,” tambah dia. CI Indonesia Bara Kalla dalam kesempatan sama menyebutkan, besarnya potensi mangrove di Papua memang sudah terlihat nyata. Selain itu, mangrove di Papua juga memiliki kekhasan dibandingkan dengan yang tumbuh di wilayah lain di Indonesia.“Selain tingginya seperti pohon besar, mangrove di Papua juga tumbuh di atas kawasan (gambut). Itu sangat khas dan hanya ada di Papua,” ujar dia.Bara mengungkapkan, dari hasil kajian yang sudah dilakukan tim CI Indonesia, potensi karbon yang ada dalam mangrove di Papua, ternyata lebih besar dari potensi yang sama dalam hutan hujan tropis di daratan.Di Teluk Arguni, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, yang menjadi lokasi pertama penelitian karbon biru di Papua, mencatat bahwa stok karbon di daerah yang harus ditempuh sekitar delapan jam dengan perahu cepat dari Kota Kaimana itu, mencapai 717 ton per hektare.“Jika dibandingkan dengan di hutan tropis, mangrove jauh lebih unggul. Di darat, stok karbon yang ada di hutan hujan tropis rerata 595 ton per hektare. Itu menunjukkan, stok karbon di sedimen mangrove lebih besar dibandingkan di sedimen biasa,” jelas dia.Victor Nikijuluw kemudian menjelaskan, jika semua sudah paham tentang potensi besar dari mangrove, maka berikutnya akan ada potensi ekonomi yang besar. Hal itu, karena pelestarian mangrove bisa memberikan keuntungan melalui proses jual beli yang diprediksi akan ramai di masa mendatang.“Dalam skema perdagangan karbon, yaitu menjual stok karbon yang ada di dalam mangrove, kemudian ada pihak lain yang membayar jasa untuk pihak yang sudah menjaga stok karbon untuk keperluan stabilisasi perubahan iklim,” jelas dia.Victor optimis, meski saat ini pasar karbon dunia belum tersedia, tapi Indonesia akan mengupayakan untuk bisa hadir di tingkat nasional dulu. Jika sudah ada, nanti perusahaan bisa membeli karbon sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahan (CSR).Sementara itu, Kasubdit Penataan Kawasan Konservasi Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Andi Rusandi mengaku takjub dengan potensi karbon biru yang ada dalam mangrove. Dia mengaku tertantang untuk bisa mengeksplorasi mangrove untuk keperluan seperti mengatasi perubahan iklim.“Menteri pernah menantang apakah kami bisa buktikan berapa besar kontribusi kawasan konservasi untuk perikanan dan kelautan nasional. Dan ternyata, mangrove jadi bagian rantai makanan sampai untuk persediaan makanan d WPP (wilayah pengelolaan perikanan) 718,” ungkap dia.
[1, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
lestarikan mangrove sama dengan menunda perubahan iklim kok bisa keberadaan mangrove di lautan indonesia hingga saat ini masih belum terdata dengan baik kehadirannya bagi sejumlah masyarakat tertentu masih dianggap sebagai penghias perairan di laut saja padahal mangrove berfungsi penting secara ekologis dan bagi bumi seperti membantu menunda perubahan iklim sebagai penyerap dan penjaga karbondioksida bagian dari gas rumah kaca grkdi indonesia sendiri keberadaan mangrove menyebar dari ujung barat di sabang provinsi aceh hingga ujung timur di merauke provinsi papua khusus di pulau papua mangrove diketahui menyimpan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi karbon biru yang berfungsi menyerap karbondioksida co di udara ci indonesia victor nikijuluw di jakarta akhir pekan lalu mengatakan bahwa selama ini masyarakat sedikit sekali yang tahu tentang manfaat besar dari mangrove yang tumbuh subur di pesisir lautanbiasanya ada yang paham bahwa mangrove itu bisa dihilangkan karena itu tidak terlalu berarti kemudian lahan bekas mangrove dialihfungsikan menjadi kawasan permukiman baru padahal mangrove memiliki manfaat sebagai tempat bergantung ikan untuk memijah ucap diakata victor ekosistem mangrove berperan penting dalam mendukung perikanan sebagai sumber mata pencaharian penting bagi sejumlah masyarakat di indonesia utamanya sebagai pendukung sumber daya perikanan yang ada dalam kawasan mangrove seperti kepiting bakauselain itu juga mangrove berperan penting sebagai tempat pemijahan sejumlah spesies ikan namun sayangnya ekosistem pesisir ini relatif kurang diperhatikan dan tingkat kerusakannya relatif cukup tinggi paparnyajadi menurut victor di luar potensi yang besar untuk jadi mangrove juga sudah memiliki kegunaan yang positif sebagai tempat bagi ikanikan di lautan jika mangrove pertumbuhannya tidak baik maka bisa dipastikan ikan juga akan berkurangbelakangan muncul pemanfaatan untuk mangrove akan bernilai berkalikali lipat jika dilihat dari kandungan karbon ungkap diamenurut victor dengan potensi yang sangat besar tersebut jika mangrove ditebang atau diganti keberadaannya untuk fungsi kehidupan lain maka karbon yang sudah diserap oleh mangrove dan sudah disimpan di bawah lautan secara otomatis akan dilepas kembali ke udaratapi sebaliknya kalau tidak ditebang maka mangrove akan mampu menyerap karbon sangat banyak saat ini kita punya tiga juta hektar hutan mangrove di seluruh indonesia kalau tidak mempertahankankeberadannya maka jumlahnya sudah pasti akan makin berkurang sebut diavictor nikijuluw mengungkapkan potensi besar yang ada di perairan papua tersebut pernah dilakukan kajian oleh tim ci dengan luas lautan yang ada di provinsi papua dan papua barat luasan mangrove di kedua provinsi tersebut mencakup sepertiga dari total luasan mangrove di indonesiadari hektare hutan mangrove yang ada di papua menurut victor itu memiliki kemampuan untuk menyerap karbondioksida yang ada di udara rerata sekitar ton per hariresminya menurut victor dari kajian stok karbon yang dilakukan oleh ci indonesia di teluk arguni kabupaten kaimana papua barat pada ini mencatat rerata simpanan karbon sebesar mg co atau ekuivalen ton per hektar per hektarjumlah karbon yang disimpan di dalam kawasan ini kata victor setara dengan penggunaan liter bensin truk tangki bensin dan kg pembakaran batu bara temuan ini menegaskan bahwa pentingnya upaya pelestarian kawasan pesisir termasuk mangrovekalau dikonversi stok karbon per hektar di teluk arguni memiliki kemampuan untuk menyerap emisi karbon dioksida yang dihasilkan mobil dalam kurun waktu tahun tambah dia ci indonesia bara kalla dalam kesempatan sama menyebutkan besarnya potensi mangrove di papua memang sudah terlihat nyata selain itu mangrove di papua juga memiliki kekhasan dibandingkan dengan yang tumbuh di wilayah lain di indonesiaselain tingginya seperti pohon besar mangrove di papua juga tumbuh di atas kawasan gambut itu sangat khas dan hanya ada di papua ujar diabara mengungkapkan dari hasil kajian yang sudah dilakukan tim ci indonesia potensi karbon yang ada dalam mangrove di papua ternyata lebih besar dari potensi yang sama dalam hutan hujan tropis di daratandi teluk arguni kabupaten kaimana papua barat yang menjadi lokasi pertama penelitian karbon biru di papua mencatat bahwa stok karbon di daerah yang harus ditempuh sekitar delapan jam dengan perahu cepat dari kota kaimana itu mencapai ton per hektarejika dibandingkan dengan di hutan tropis mangrove jauh lebih unggul di darat stok karbon yang ada di hutan hujan tropis rerata ton per hektare itu menunjukkan stok karbon di sedimen mangrove lebih besar dibandingkan di sedimen biasa jelas diavictor nikijuluw kemudian menjelaskan jika semua sudah paham tentang potensi besar dari mangrove maka berikutnya akan ada potensi ekonomi yang besar hal itu karena pelestarian mangrove bisa memberikan keuntungan melalui proses jual beli yang diprediksi akan ramai di masa mendatangdalam skema perdagangan karbon yaitu menjual stok karbon yang ada di dalam mangrove kemudian ada pihak lain yang membayar jasa untuk pihak yang sudah menjaga stok karbon untuk keperluan stabilisasi perubahan iklim jelas diavictor optimis meski saat ini pasar karbon dunia belum tersedia tapi indonesia akan mengupayakan untuk bisa hadir di tingkat nasional dulu jika sudah ada nanti perusahaan bisa membeli karbon sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahan csrsementara itu kasubdit penataan kawasan konservasi direktur jenderal pengelolaan ruang laut kementerian kelautan dan perikanan kkp andi rusandi mengaku takjub dengan potensi karbon biru yang ada dalam mangrove dia mengaku tertantang untuk bisa mengeksplorasi mangrove untuk keperluan seperti mengatasi perubahan iklimmenteri pernah menantang apakah kami bisa buktikan berapa besar kontribusi kawasan konservasi untuk perikanan dan kelautan nasional dan ternyata mangrove jadi bagian rantai makanan sampai untuk persediaan makanan d wpp wilayah pengelolaan perikanan ungkap dia
Begini 6 Langkah Strategis Perbaikan Tata Kelola Mangrove di Indonesia. Mangrove sebagai hutan bakau sering dianaktirikan dalam pengelolaan hutan di Indonesia. Peringatan 26 Juli 2016 adalah momentum tepat menyuarakan pentingnya pelestarian dan perbaikan pengelolaan ekosistem mangrove.Kondisi saat ini, luas hutan mangrove di Indonesia semakin berkurang. Jika pada 1982, hutan mangrove seluas 4,2 juta hektar, kini tersisa sekitar 3,7 juta hektar. Di Sulawesi Selatan luas mangrove sebelum tahun 80-an yaitu 214.000 hektar menurun menjadi 23.000 hektar pada 1991.Data CIFOR menunjukkan deforestasi mangrove di Indonesia mengakibatkan hilangnya 190 juta metrik ton setar CO tiap tahun (). Angka ini menyumbang 20 persen emisi penggunaan lahan di Indonesia dengan estimasi emisi sebesar 700 juta metrik ton CO.Dengan kondisi ini dibutuhkan langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola mangrove di Indonesia. Menurut Yusran Nurdin Massa, Direktur Yayasan Hutan Biru (YHB/Blue Forests), dibutuhkan enam langkah strategis untuk menekan laju pengrusakan mangrove di Indonesia.“Pembenahan dan perbaikan pengelolaan perlu didorong melalui sejumlah kebijakan strategis dan operasional serta aksi nyata agar ekosistem mangrove dapat pulih kembali, tetap terjaga dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat kita,” ungkap Yusran kepada di Makassar, Selasa (26/07/2016).Langkah strategis ,menurut Yusran adalah mendorong moratorium konversi mangrove untuk peruntukan lain.“Kami tidak meminta moratorium penebangan mangrove, tapi (penghentian) konversi untuk peruntukan lain, karena ternyata di empat lahan konsesi mangrove yang ada di Indonesia terlihat bahwa jika -nya dikelola dengan baik justru mangrove-nya bisa tumbuh dengan baik juga. Kita jangan tabu untuk memanfaatkan mangrove untuk kayunya, meski tetap harus dikelola dengan baik melalui sistem tebang pilih.”Menurut Yusran, jika mangrove ini dianggap bernilai, maka masyarakat pasti mengelolanya dengan baik. konversi terjadi karena mangrove dianggap tidak bernilai dan lebih bernilai jika diubah menjadi tambak, padahal hasil tambak sebenarnya tak banyak.Dengan trend penurunan kawasan mangrove yang cukup besar, maka jika konversi ini tidak dikendalikan akan berimplikasi semakin kurangnya luasan mangrove. Apalagi dengan munculnya ancaman perkebunan sawit yang mulai merambah kawasan pesisir.“Sawit ini sangat potensial untuk menghabisi mangrove yang ada. Di beberapa lahan basah di Papua, Sawit mulai masuk tidak hanya di daratan tapi mulai masuk di lahan basah mengancam ekosistem mangrove yang ada.”Langkah strategis , adalah perbaikan tata kelola kawasan konservasi mangrove, Taman Nasional, Cagar Alam dan Suaka matgastwa. Selama ini, banyak kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perlindungan mangrove namun ternyata ditelantarkan.Yusran mencontohkan yang terjadi di Cagar Alam Tanjung Panjang, Pohuwatu, Gorontalo, yang dulunya memiliki luasan mangrove sekitar 3.000 hektar kini tersisa 500 hektar saja.“Ini menunjukkan bahwa kawasan perlindungan tersebut tidak dikelola dengan baik.”Contoh lain pada Suaka Margasatwa di Mampie di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Puluhan hektar mangrove di sana dikonversi menjadi tambak dan ketika tidak produktif lagi ditelantarkan. Padahal daerah itu sebenarnya kawasan penting migrasi burung.Contoh paling unik adalah di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Sulawesi Tenggara. Meski di kawasan tersebut mangrovenya cukup terjaga namun sangat berbeda dengan yang terjadi di luar kawasan.“Diharapkan sebenarnya Taman Nasional ini bisa memberi efek di kawasan sekitarnya juga, tetapi ternyata mereka hanya fokus di kawasan Taman Nasional saja. Kawasan justru hilang.”Dengan adanya kawasan-kawasan konservasi mangrove yang terjaga maka setidaknya ada kawasan mangrove memang yang difungsikan sebagai fungsi lindung, yang mangrovenya betul-betul terjaga.“Kita tak bisa berharap banyak ada perlindungan di luar kawasan konservasi jika di dalam kawasan konservasi sendiri tidak dikelola dengan baik.”Langkah strategis , adalah agar program konservasi perlindungan mangrove harus berbasis masyarakat, karena selama ini banyak program konservasi atau rehabilitasi yang gagal karena tidak melibatkan masyarakat sekitar.“Masyarakat perlu dilibatkan karena mereka pemilik di situ, yang bisa ikut mengawasi perkembangan mangrove yang ada.”Langkah , adalah perlu ada upaya rehabilitasi kembali lahan tambak yang terlantar menjadi hutan mangrove, karena sekitar 60 persen mangrove di Indonesia hilang karena dikonversi menjadi tambak.“Kalau kita bicara tentang restorasi dan rehabilitasi mestinya kita mengembalikan ekosistem mangrove yang dulu hilang. Artinya di sana dulu memang merupakan kawasan-kawasan mangrove.”Data Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012 menunjukkan bahwa tambak yang dikelola optimal di Indonesia hanya 20 persen, sisanya tidak terkelola dan tidak produktif lagi.“Pilihannya, kalau kita ingin mengembalikan mangrove harus dilakukan penanaman di daerah yang memang dulunya merupakan rumah mangrove, kawasan yang terlantar tersebut. Kenapa ini penting, karena trend kegagalan rehabilitasi mangrove sebagian karena lahan yang tidak sesuai.”Langkah adalah perbaikan perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi di Indonesia untuk meningkatkan tingkat keberhasilan.YHB sendiri pernah melakukan studi di Aceh untuk memantau keberhasilan mangrove dan menemukan jumlah penanaman yang berhasil hanya 10 persen, sementara di Sulsel sekitar 26 persen.“Sebagian besar gagal karena tidak sesuai lahannya, dimana rehabilitasi mangrove dilakukan tidak di dan malah di luar , yang bukan rumah mangrove. Ini terjadi karena memang tidak ada studi sebelumnya.”Menurut Yusran, sebagian besar program penanaman selama ini dilakukan di kawasan yang salah, karena hanya melihat pada ketersediaan lahan. Ironisnya, karena lahan-lahan yang cocok untuk mangrove sebagian besar telah diklaim masyarakat sebagai lahan milik mereka.“Jadinya, pemerintah, NGO ata CSR perusahaan melakukan rehabilitasi mangrove pasti akan memilih kawasan-kawasan yang tak ada konflik lahannya. Mereka menanam tanpa kajian, yang penting ada lahan kosong langsung ditanami.”Penyebab kegagalan lain adalah karena semua perencanaan rehabilitasi yang dilakukan pemerintah hanya fokus pada pembibitan dan penanaman saja. Tak ada kajian kesesuaian lahan.Ini berbeda dengan pendekatan rehabilitasi yang dilakukan oleh YHB melalui metode (EMR), dimana tiga dari enam tahapan EMR adalah berupa kajian.“Kami kaji kondisi ekologi, dimana bibit bisa tumbuh. Kami juga kaji kondisi hidrologi, untuk mengetahui apakah kondisi aliran pasang surutnya normal masuk kawasan dan bisa mendukung pertumbuhan.Kemudian kita kaji gangguannya, apa yang menyebabkan bibit tidak tumbuh.”Setelah tiga tahapan kajian itu, baru masuk tahapan pemilihan situs, desain pelaksanaan hingga pelaksanaan.“Kami baru memilih ditanam atau tidak ketika lahan di situ memang butuh ditanam, kawasan yang memang harus diintervensi.”Langkah strategis adalah penguatan dan pemberdayaan pembudidaya tambak menuju tata kelola budidaya berkelanjutan. Bagaimana mengelola tambak secara efisien dan menghasilkan di suatu kawasan tertentu yang tidak merangsang untuk perambahan wilayah.“Kalau sebuah tambak dikelola dengan baik pasti masyarakatnya tidak akan berpikir untuk melakukan pengembangan wilayah tambak di daerah lain. Ini perlu diseimbangkan antara vegetasi mangrove dan tambak. Tambak harus dikelola dengan baik dan mangrove harus baik agar suplai hara yang masuk ke tambak bisa terpenuhi. Kalau tidak diperbaiki tata kelola wilayahnya secara berkelanjutan, kalau ada gagal produksi atau tidak produktif lagi maka mereka akan beralih ke wilayah lain.”YHB melakukan dua kegiatan utama dalam peringatan International Mangrove Day, yaitu EduTrip dan .Untuk EduTrip, sebanyak 70 orang blogger dan fotografer diajak berkunjung ke Pulau Panikiang, Kabupaten Barru. Dalam kunjungan ini mereka berdiskusi tentang perubahan iklim, serta mendokumentasikan kondisi hutan mangrove, potensi wisata dan penghidupan masyarakat di pulau tersebut.Sementara untuk kegiatan berupa penebaran dan penanaman mangrove di Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar, pada 26 Juli 2016, yang bertepatan dengan peringatan International Mangrove Day. Di pulau ini, tepatnya di Desa Balandatu, dilakukan penebaran 727.000 bibit atau propagul mangrove di lahan seluas 136 ha di bekas tambak warga yang terlantar.
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
begini langkah strategis perbaikan tata kelola mangrove di indonesia mangrove sebagai hutan bakau sering dianaktirikan dalam pengelolaan hutan di indonesia peringatan juli adalah momentum tepat menyuarakan pentingnya pelestarian dan perbaikan pengelolaan ekosistem mangrovekondisi saat ini luas hutan mangrove di indonesia semakin berkurang jika pada hutan mangrove seluas juta hektar kini tersisa sekitar juta hektar di sulawesi selatan luas mangrove sebelum tahun an yaitu hektar menurun menjadi hektar pada data cifor menunjukkan deforestasi mangrove di indonesia mengakibatkan hilangnya juta metrik ton setar co tiap tahun angka ini menyumbang persen emisi penggunaan lahan di indonesia dengan estimasi emisi sebesar juta metrik ton codengan kondisi ini dibutuhkan langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola mangrove di indonesia menurut yusran nurdin massa direktur yayasan hutan biru yhbblue forests dibutuhkan enam langkah strategis untuk menekan laju pengrusakan mangrove di indonesiapembenahan dan perbaikan pengelolaan perlu didorong melalui sejumlah kebijakan strategis dan operasional serta aksi nyata agar ekosistem mangrove dapat pulih kembali tetap terjaga dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat kita ungkap yusran kepada di makassar selasa langkah strategis menurut yusran adalah mendorong moratorium konversi mangrove untuk peruntukan lainkami tidak meminta moratorium penebangan mangrove tapi penghentian konversi untuk peruntukan lain karena ternyata di empat lahan konsesi mangrove yang ada di indonesia terlihat bahwa jika nya dikelola dengan baik justru mangrovenya bisa tumbuh dengan baik juga kita jangan tabu untuk memanfaatkan mangrove untuk kayunya meski tetap harus dikelola dengan baik melalui sistem tebang pilihmenurut yusran jika mangrove ini dianggap bernilai maka masyarakat pasti mengelolanya dengan baik konversi terjadi karena mangrove dianggap tidak bernilai dan lebih bernilai jika diubah menjadi tambak padahal hasil tambak sebenarnya tak banyakdengan trend penurunan kawasan mangrove yang cukup besar maka jika konversi ini tidak dikendalikan akan berimplikasi semakin kurangnya luasan mangrove apalagi dengan munculnya ancaman perkebunan sawit yang mulai merambah kawasan pesisirsawit ini sangat potensial untuk menghabisi mangrove yang ada di beberapa lahan basah di papua sawit mulai masuk tidak hanya di daratan tapi mulai masuk di lahan basah mengancam ekosistem mangrove yang adalangkah strategis adalah perbaikan tata kelola kawasan konservasi mangrove taman nasional cagar alam dan suaka matgastwa selama ini banyak kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perlindungan mangrove namun ternyata ditelantarkanyusran mencontohkan yang terjadi di cagar alam tanjung panjang pohuwatu gorontalo yang dulunya memiliki luasan mangrove sekitar hektar kini tersisa hektar sajaini menunjukkan bahwa kawasan perlindungan tersebut tidak dikelola dengan baikcontoh lain pada suaka margasatwa di mampie di polewali mandar sulawesi barat puluhan hektar mangrove di sana dikonversi menjadi tambak dan ketika tidak produktif lagi ditelantarkan padahal daerah itu sebenarnya kawasan penting migrasi burungcontoh paling unik adalah di kawasan taman nasional rawa aopa watumohai di sulawesi tenggara meski di kawasan tersebut mangrovenya cukup terjaga namun sangat berbeda dengan yang terjadi di luar kawasandiharapkan sebenarnya taman nasional ini bisa memberi efek di kawasan sekitarnya juga tetapi ternyata mereka hanya fokus di kawasan taman nasional saja kawasan justru hilangdengan adanya kawasankawasan konservasi mangrove yang terjaga maka setidaknya ada kawasan mangrove memang yang difungsikan sebagai fungsi lindung yang mangrovenya betulbetul terjagakita tak bisa berharap banyak ada perlindungan di luar kawasan konservasi jika di dalam kawasan konservasi sendiri tidak dikelola dengan baiklangkah strategis adalah agar program konservasi perlindungan mangrove harus berbasis masyarakat karena selama ini banyak program konservasi atau rehabilitasi yang gagal karena tidak melibatkan masyarakat sekitarmasyarakat perlu dilibatkan karena mereka pemilik di situ yang bisa ikut mengawasi perkembangan mangrove yang adalangkah adalah perlu ada upaya rehabilitasi kembali lahan tambak yang terlantar menjadi hutan mangrove karena sekitar persen mangrove di indonesia hilang karena dikonversi menjadi tambakkalau kita bicara tentang restorasi dan rehabilitasi mestinya kita mengembalikan ekosistem mangrove yang dulu hilang artinya di sana dulu memang merupakan kawasankawasan mangrovedata balitbang kementerian kelautan dan perikanan tahun menunjukkan bahwa tambak yang dikelola optimal di indonesia hanya persen sisanya tidak terkelola dan tidak produktif lagipilihannya kalau kita ingin mengembalikan mangrove harus dilakukan penanaman di daerah yang memang dulunya merupakan rumah mangrove kawasan yang terlantar tersebut kenapa ini penting karena trend kegagalan rehabilitasi mangrove sebagian karena lahan yang tidak sesuailangkah adalah perbaikan perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi di indonesia untuk meningkatkan tingkat keberhasilanyhb sendiri pernah melakukan studi di aceh untuk memantau keberhasilan mangrove dan menemukan jumlah penanaman yang berhasil hanya persen sementara di sulsel sekitar persensebagian besar gagal karena tidak sesuai lahannya dimana rehabilitasi mangrove dilakukan tidak di dan malah di luar yang bukan rumah mangrove ini terjadi karena memang tidak ada studi sebelumnyamenurut yusran sebagian besar program penanaman selama ini dilakukan di kawasan yang salah karena hanya melihat pada ketersediaan lahan ironisnya karena lahanlahan yang cocok untuk mangrove sebagian besar telah diklaim masyarakat sebagai lahan milik merekajadinya pemerintah ngo ata csr perusahaan melakukan rehabilitasi mangrove pasti akan memilih kawasankawasan yang tak ada konflik lahannya mereka menanam tanpa kajian yang penting ada lahan kosong langsung ditanamipenyebab kegagalan lain adalah karena semua perencanaan rehabilitasi yang dilakukan pemerintah hanya fokus pada pembibitan dan penanaman saja tak ada kajian kesesuaian lahanini berbeda dengan pendekatan rehabilitasi yang dilakukan oleh yhb melalui metode emr dimana tiga dari enam tahapan emr adalah berupa kajiankami kaji kondisi ekologi dimana bibit bisa tumbuh kami juga kaji kondisi hidrologi untuk mengetahui apakah kondisi aliran pasang surutnya normal masuk kawasan dan bisa mendukung pertumbuhankemudian kita kaji gangguannya apa yang menyebabkan bibit tidak tumbuhsetelah tiga tahapan kajian itu baru masuk tahapan pemilihan situs desain pelaksanaan hingga pelaksanaankami baru memilih ditanam atau tidak ketika lahan di situ memang butuh ditanam kawasan yang memang harus diintervensilangkah strategis adalah penguatan dan pemberdayaan pembudidaya tambak menuju tata kelola budidaya berkelanjutan bagaimana mengelola tambak secara efisien dan menghasilkan di suatu kawasan tertentu yang tidak merangsang untuk perambahan wilayahkalau sebuah tambak dikelola dengan baik pasti masyarakatnya tidak akan berpikir untuk melakukan pengembangan wilayah tambak di daerah lain ini perlu diseimbangkan antara vegetasi mangrove dan tambak tambak harus dikelola dengan baik dan mangrove harus baik agar suplai hara yang masuk ke tambak bisa terpenuhi kalau tidak diperbaiki tata kelola wilayahnya secara berkelanjutan kalau ada gagal produksi atau tidak produktif lagi maka mereka akan beralih ke wilayah lainyhb melakukan dua kegiatan utama dalam peringatan international mangrove day yaitu edutrip dan untuk edutrip sebanyak orang blogger dan fotografer diajak berkunjung ke pulau panikiang kabupaten barru dalam kunjungan ini mereka berdiskusi tentang perubahan iklim serta mendokumentasikan kondisi hutan mangrove potensi wisata dan penghidupan masyarakat di pulau tersebutsementara untuk kegiatan berupa penebaran dan penanaman mangrove di pulau tanakeke kabupaten takalar pada juli yang bertepatan dengan peringatan international mangrove day di pulau ini tepatnya di desa balandatu dilakukan penebaran bibit atau propagul mangrove di lahan seluas ha di bekas tambak warga yang terlantar
Aturan ISPO Bakal jadi Perpres, Bagaimana Soal Penguatan Standar?. Pemerintah sedang membahas penguatan standar sawit berkelanjutan Indonesia, Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) menjadi lebih peka lingkungan dan sosial. Pemerintah bakal meningkatkan level aturan standar wajib sawit berkelanjutan bagi pebisnis ini dari hanya Peraturan Menteri Pertanian menjadi Peraturan Presiden. Selama ini, ISPO dinilai minim standar hijau hingga belum diakui pasar global.Sebelum ini, komitmen lingkungan dan sosial enam pemain sawit raksasa yang dianggap terlalu tinggi dan melebihi aturan pemerintah, Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP), berujung bubar karena mendapat tekanan berbagai kalangan seperti pemerintah, DPR dan sebagian pebisnis.”Sertifikasi ISPO harus memiliki kredibilitas hingga mampu diterima pasar. Khusus bagi negara tujuan ekspor. Ini menjadi usul tepat, perlu legalitas cukup agar kredibel dan lebih mudah dijalankan secara nasional,” kata Darmin Nasution, Menteri Perekonomian, pekan lalu di Jakarta.Dia mengatakan, penguatan standar ISPO ini merupakan salah satu jalan meyakinkan pasar Internasional. Yakni dengan memenuhi keberlanjutan, ramah lingkungan, dan terbebas dari konflik masyarakat.Kajian ini, katanya, sedang dilakukan agar kredibilitas ISPO diakui dan ada rasa memiliki dari para pemangku kepentingan baik pebisnis, pemerintah, masyarakat ataupun organisasi masyarakat sipil.Pemerintah, katanya, sedang menyusun standar apa saja agar ISPO diakui. ”Ini penting karena sawit menyangkut jutaan rakyat. Jangan sampai cuma disuruh berkorban, kita juga ingin mereka memenuhi standar.”Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian, Musdhalifah Machmud menyebutkan, penguatan ISPO mulai evaluasi implementasi selama ini. ”Misal, sertifikasi kenapa masih lambat? Kita akan lihat mana yang bisa dipercepat dan diproses,” katanya.Ketua Komisi ISPO, Gamal Nasir mengatakan, akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam membahas ini, baik pemerintah, swasta maupun organisasi masyarakat sipil.Dalam penguatan, katanya, turut mengadopsi beberapa standar internasional dengan berpegang teguh bertahan aturan dalam negeri.Namun, Gamal mengatakan, hal yang seolah-olah tak perlu khawatir walau tak sawit tak berstandar hijau bagus.”Jangan takut, kita nomor satu di dunia. Pasar banyak, di Timur Tengah dan India. Banyak yang perlu, tak cuma Eropa dan Amerika,” kata mantan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian ini.Pemerintah juga bercermin kepada Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam penguatan ISPO dengan target selesai 2020.”Tahun itu, Eropa mensyaratkan minyak yang dikirim ke sana harus berkelanjutan. Itu syarat Uni Eropa,” kata Hendrajat Natawidjaja, Kepala Sekretariat ISPO di Jakarta, Rabu (10/8/16).Eropa, katanya, menjadi salah satu negara tujuan ekspor kedua setelah India. Perbaikan ISPO ini, menjadi salah satu langkah tata kelola sawit lebih berkelanjutan.Musdalifah mengatakan, tak hanya evaluasi ISPO juga lembaga dan harus memperkenalkan kepada masyarakat.ISPO akan menjadi lembaga independen? “Langkah ini masih menjadi pertimbangan, dilihat dari kelebihan dan kekurangan dalam penilaian. Tentu, untuk menopang kinerja ISPO itu sendiri agar terimplementasi lebih menyeluruh.”Selama ini, sertifikasi ISPO diakreditasi Komisi Akreditasi Nasional (KAN), kemudian mendapatkan pengakuan pemerintah. Meski demikian, laporan lembaga sertifikasi masih independen.Hingga kini, sudah ada 12 lembaga independen aktif, empat lembaga konsultasi membantu penyiapan dokumen dalam pendaftaran, dan satu lembaga pelatihan ISPO.Musdalifah menyambut baik perumusan secara multistakeholder dan menggunakan pemantau independen. ”Bila dipandang perlu, bisa saja, dilihat mana yang terbaik.”Hendradjat mengatakan, akan membuka dialog dengan para . ”Mulai dari sistem, mekanisme, kelembagaan dan penerimaan internasional.”Hingga, standar perkebunan sawit berkelanjutan ini mampu meningkatkan kualitas, penerimaan dan implementasi lebih transparan dan akuntabel.Penguatan kelembagaan ISPO, katanya, juga mendorong aksesibilitas petani kecil, salah satu melalui organisasi masyarakat seperti koperasi. Secara aspek bisnis, koperasi mampu mempermudah pengawasan audit yang memerlukan waktu lama.Evaluasi ISPO ini, katanya, akan menjadi pertimbangan akselerasi kebijakan selanjutnya. ”Selama ini hanya di Kementan, sekarang saatnya semua pihak mendorong hingga cakupan lebih luas.”Hingga kini, pemegang sertifikasi ISPO baru 28%, 184 perusahaan sawit dari 660 perusahaan terdata atau 1,4 juta hektar dari luas11 juta hektar. Target tahun ini, 94% dari 200 perusahaan.Dalam perhitungan minyak sawit mentah ber-ISPO baru 6 juta ton, masih 30 juta ton belum.Tahun 2016, sekitar 800 perusahaan sawit mendaftarkan diri untuk sertifikasi, 331 telah audit oleh lembaga sertifikasi. Sebanyak 32 perusahaan tak lolos audit dan 115 perusahaan lain masih proses.”Sebanyak 184 perusahaan mendapat sertifikat ISPO,” kata Herdrajat.Perusahaan tak lolos ISPO, katanya, karena beberapa penyebab, seperti lahan bermasalah, belum memiliki hak guna usaha, dan izin usaha perkebunan habis.”Legalitas ini tak mudah, butuh waktu lama, birokrasi lama. Ini alasan banyak perusahaan.”
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
aturan ispo bakal jadi perpres bagaimana soal penguatan standar pemerintah sedang membahas penguatan standar sawit berkelanjutan indonesia indonesia sustainable palm oil ispo menjadi lebih peka lingkungan dan sosial pemerintah bakal meningkatkan level aturan standar wajib sawit berkelanjutan bagi pebisnis ini dari hanya peraturan menteri pertanian menjadi peraturan presiden selama ini ispo dinilai minim standar hijau hingga belum diakui pasar globalsebelum ini komitmen lingkungan dan sosial enam pemain sawit raksasa yang dianggap terlalu tinggi dan melebihi aturan pemerintah indonesia palm oil pledge ipop berujung bubar karena mendapat tekanan berbagai kalangan seperti pemerintah dpr dan sebagian pebisnissertifikasi ispo harus memiliki kredibilitas hingga mampu diterima pasar khusus bagi negara tujuan ekspor ini menjadi usul tepat perlu legalitas cukup agar kredibel dan lebih mudah dijalankan secara nasional kata darmin nasution menteri perekonomian pekan lalu di jakartadia mengatakan penguatan standar ispo ini merupakan salah satu jalan meyakinkan pasar internasional yakni dengan memenuhi keberlanjutan ramah lingkungan dan terbebas dari konflik masyarakatkajian ini katanya sedang dilakukan agar kredibilitas ispo diakui dan ada rasa memiliki dari para pemangku kepentingan baik pebisnis pemerintah masyarakat ataupun organisasi masyarakat sipilpemerintah katanya sedang menyusun standar apa saja agar ispo diakui ini penting karena sawit menyangkut jutaan rakyat jangan sampai cuma disuruh berkorban kita juga ingin mereka memenuhi standardeputi menko perekonomian bidang pangan dan pertanian musdhalifah machmud menyebutkan penguatan ispo mulai evaluasi implementasi selama ini misal sertifikasi kenapa masih lambat kita akan lihat mana yang bisa dipercepat dan diproses katanyaketua komisi ispo gamal nasir mengatakan akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam membahas ini baik pemerintah swasta maupun organisasi masyarakat sipildalam penguatan katanya turut mengadopsi beberapa standar internasional dengan berpegang teguh bertahan aturan dalam negerinamun gamal mengatakan hal yang seolaholah tak perlu khawatir walau tak sawit tak berstandar hijau bagusjangan takut kita nomor satu di dunia pasar banyak di timur tengah dan india banyak yang perlu tak cuma eropa dan amerika kata mantan dirjen perkebunan kementerian pertanian inipemerintah juga bercermin kepada sertifikasi verifikasi legalitas kayu svlk dalam penguatan ispo dengan target selesai tahun itu eropa mensyaratkan minyak yang dikirim ke sana harus berkelanjutan itu syarat uni eropa kata hendrajat natawidjaja kepala sekretariat ispo di jakarta rabu eropa katanya menjadi salah satu negara tujuan ekspor kedua setelah india perbaikan ispo ini menjadi salah satu langkah tata kelola sawit lebih berkelanjutanmusdalifah mengatakan tak hanya evaluasi ispo juga lembaga dan harus memperkenalkan kepada masyarakatispo akan menjadi lembaga independen langkah ini masih menjadi pertimbangan dilihat dari kelebihan dan kekurangan dalam penilaian tentu untuk menopang kinerja ispo itu sendiri agar terimplementasi lebih menyeluruhselama ini sertifikasi ispo diakreditasi komisi akreditasi nasional kan kemudian mendapatkan pengakuan pemerintah meski demikian laporan lembaga sertifikasi masih independenhingga kini sudah ada lembaga independen aktif empat lembaga konsultasi membantu penyiapan dokumen dalam pendaftaran dan satu lembaga pelatihan ispomusdalifah menyambut baik perumusan secara multistakeholder dan menggunakan pemantau independen bila dipandang perlu bisa saja dilihat mana yang terbaikhendradjat mengatakan akan membuka dialog dengan para mulai dari sistem mekanisme kelembagaan dan penerimaan internasionalhingga standar perkebunan sawit berkelanjutan ini mampu meningkatkan kualitas penerimaan dan implementasi lebih transparan dan akuntabelpenguatan kelembagaan ispo katanya juga mendorong aksesibilitas petani kecil salah satu melalui organisasi masyarakat seperti koperasi secara aspek bisnis koperasi mampu mempermudah pengawasan audit yang memerlukan waktu lamaevaluasi ispo ini katanya akan menjadi pertimbangan akselerasi kebijakan selanjutnya selama ini hanya di kementan sekarang saatnya semua pihak mendorong hingga cakupan lebih luashingga kini pemegang sertifikasi ispo baru perusahaan sawit dari perusahaan terdata atau juta hektar dari luas juta hektar target tahun ini dari perusahaandalam perhitungan minyak sawit mentah berispo baru juta ton masih juta ton belumtahun sekitar perusahaan sawit mendaftarkan diri untuk sertifikasi telah audit oleh lembaga sertifikasi sebanyak perusahaan tak lolos audit dan perusahaan lain masih prosessebanyak perusahaan mendapat sertifikat ispo kata herdrajatperusahaan tak lolos ispo katanya karena beberapa penyebab seperti lahan bermasalah belum memiliki hak guna usaha dan izin usaha perkebunan habislegalitas ini tak mudah butuh waktu lama birokrasi lama ini alasan banyak perusahaan
Demi Hijaukan Pesisir, 114 Petambak di Desa Balandatu Rela Tambaknya Ditanami Mangrove. Daeng Bonto (53) menyeringai sambil menyeka keringat di wajahnya dengan lengannya yang legam. Terik matahari di siang itu benar-benar menyengat. Kedua belah tangannya menggenggam erat beberapa batang , bibit manrove yang berbentuk batangan.Tak lama kemudian seluruh propagul itu dilempar ke dalam tambak, sebagian mengambang dan sebagian lagi terbawa arus kecil ke tambak sebelah, melalui sebuah saluran kecil yang memang sengaja dibiarkan tanpa penghalang.Daeng Bonto adalah nelayan budidaya di Desa Balandatu, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ia juga dikenal sebagai Kepala Dusun Cambaloe, salah satu dusun di desa yang masih termasuk wilayah Kepulauan Tanakeke itu.Siang itu, akhir Juli 2016 lalu, Ia bersama seratusan warga Desa Balandatu lainnya berbondong-bondong menuju tambak untuk menebar dan menanam mangrove.Lokasi penanaman mangrove mereka adalah bekas tambak yang rusak dan tidak produktif lagi. Luas totalnya sekitar 138 hektar yang membentang mengelilingi pulau, yang dimiliki oleh 114 warga setempat.“Punya saya 1 petak seluas 1 hektar, pematangnya sudah lama rusak. Daripada terbengkalai begitu saja lebih baik ditanami mangrove karena nantinya bisa melindungi tambak lain bagian dalam yang masih bagus,” jelas Daeng Bonto.Menurut Yusran Nurdin Massa, Direktur Yayasan Hutan Biru (Blue Forests) Indonesia, kawasan tersebut dulunya memang merupakan kawasan mangrove. Ketika muncul program program intra intensif tambak rakyat di era 1980-an, sebagian besar kawasan tersebut didorong untuk budidaya ikan dan udang. Sayangnya,produktivitas tambak hanya sampai 3-5 tahun saja sebelum akhirnya ditelantarkan.“Ketika muncul tren budidaya rumput laut di tahun 1990-an masyarakat beranggapan bahwa rumput laut lebih menjanjikan sehingga tambak pun lambat laun ditinggalkan,” tambah Yusran.Restorasi tambak menjadi mangrove ini merupakan bagian dari program dari Blue Forests dan , yang bertujuan unktuk meningkatkan daya tahan ekosistem pesisir.Melalui program ini mereka mempelajari bagaimana mengadaptasi dampak perubahan lingkungan, yaitu merestorasi bekas tambak menjadi hutan mangrove kembali dan memperbaiki cara-cara pengolahan yang selama ini dianggap kurang baik.“Kalau yang dulu mereka selalu menebang bakau sampai habis untuk kayu bakar, maka kita ajarkan bagaimana cara menggunakannya dengan baik melalui sistem tebang tebang pilih. Setiap kali mereka mau menebang 4 meter di sekelilingnya harus ada pohon induk di situ yang tumbuh untuk menjadi bibit yang tumbuh lagi,” tambah Yusran.Program ini sendiri berlangsung selama tiga tahun, 2014-2017, dengan empat agenda kegiatan, yang salah satunya berupa restorasi tambak tersebut.“Selain restorasi kembali tambak yang terlantar kita juga melakukan survei dan monitoring lamun, pendidikan lingkungan hidup serta fasilitasi untuk penyusunan rencana pengolahan mangrove dan lamun.”Dipilihnya Desa Balandatu sebagai sasaran program adalah atas permintaan kepala desa dan tokoh masyarakat sendiri yang terkesan dengan program yang pernah dilakukan Blue Forests sebelumnya desa-desa lain di Kepulauan Tanakeke.“Kabar tentang penghijauan sekitar 392,85 hektar di Tanakeke yang telah kami lakukan ternyata menjadi perbincangan mereka, sehingga mereka kemudian datang sendiri meminta agar pesisir mereka juga ditanami mangrove.”Meski begitu, program ini ternyata tidak serta merta diterima masyarakat setempat, karena mereka diminta kerelaannya melepaskan sebagian tambaknya yang tidak produktif lagi untuk ditanami mangrove.“Awalnya sulit mengajak mereka berpartisipasi karena mereka menganggap tambak sebagai aset. Meskipun terlantar tambak itu tetap menjadi tanah mereka. Belum lagi kekhawatiran kalau-kalau kami malah akan mengambil tanah mereka. Jadi kami sampaikan tidak akan mengambil lahan mereka dan kami tidak membatasi pengelolaannya ke depan. Dan di situlah peran tokoh-tokoh masyarakat untuk meyakinkan warganya.”Salahuddin, Kepala Desa Balandatu, menjelaskan permintaannya ke Blue Forests karena prihatin melihat kondisi yang ada. Tidak hanya rentan terhadap bencana tetapi semakin berkurangnya biota laut yang ada di sekitar pulau.“Saya ingat tahun 80 an itu sangat banyak mangrove, tetapi kemudian dibabat untuk dijadikan tambak. Awalnya memang menghasilkan tetapi kemudian merosot karena munculnya penyakit-penyakit pada udang. Tambak pun mulai ditinggalkan begitu saja. Jadi saya berpikir tak ada salahnya jika tambak-tambak itu ditanami kembali dengan mangrove.”Daeng Bonto termasuk tokoh masyarakat yang paling aktif mengajak warganya untuk berpartisipasi. Di awal ia sudah bersedia terlibat karena merasakan adanya manfaat mangrove untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi pada tambak-tambak lain yang berada di bagian dalam.“Saya langsung bersedia waktu ditawari tambak saya ditanami mangrove,karena saya lihat ini kondisi tambak kalau tidak ditanami bukan hanya bisa rusak, tapi juga semua yang ada di sekitarnya bisa rusak juga. Bagusnya kalau ada Mangrove, itu ikan-ikan bisa selalu ada, tempat kepiting dan ikan yang selalu bertelur.”Restorasi tambak dilakukan menggunakan metode EMR (), yaitu dengan memperbaiki kawasan ke kondisi semula sebelum adanya tambak. Tahapan EMR antara lain dengan penilaian ekologi dan hidrologi, dengan mengidentifikasi jenis mangrove yang pernah tumbuh.“Dari situ kita menilai jenis apasaja yang tumbuh sekarang dan bagaimana pendistribusian bibitnya. Penilaian ekologi kita lakukan bersama-sama dengan masyarakat.”“Di Balandatu ini, dari hasil penilaian hidrologi ini kemudian diketahui faktor penghambat pertumbuhan mangrove adalah pematang yang menghalangi aliran hidrologi masuk ke kawasan mangrove, sehingga kemudian menghambat pertumbuhan mangrove.”Tahap selanjutnya dengan menggenangi tambak, kemudian penilaian gangguan pertumbuhan mangrove, dan terakhir pemilihan situs yang akan direstorasi.“Nah pada tahap ini kita petakan kepemilikan lahan dulu. Jadi semua tambak yang di sana kita datangi pemiliknya, apakah masih mau dikelola atau tidak.Terlantar tapi masih mau dikelola atau tidak. Barulah kita buat kesepakatan.Hasilnya,terdapat 114 pemilik lahan yang bersedia bekas tambaknya direstorasi. Kita kemudian buat nota kesepahaman bagaimana pengelolaan jangka panjang kawasan mangrove tersebut.”Point kesepakatan tersebut antara lain:pihak Blue Forests tidak akan mengambil lahan. Kedua, jika mangrovenya tumbuh maka tidak akan ditebang habis dan hanya tebang pilih. Ketiga, masyarakat rentan bisa mengambil sumber daya yang ada di daerah mangrove. Keempat,mendorong program ini menjadi peraturan desa.Tahapan selanjutnya adalah pembuatan desain rencana dan pelaksanaan, serta monitoring.Untuk penanaman bibit ini sendiri dilakukan melalui 3 metode, yaitu penebaran bibit dan penanaman di beberapa titik, sebagai pembanding untuk mengetahui metode mana yang tumbuh alami nama dan rekayasa.Metode ketiga melalui pembuatan , dengan meninggikan substrak tambak, dan disebarkan bibit di dalamnya.Desa Balandatu sendiri memiliki luas sekitar 13 km, terdiri dari 5 dusun dengan penduduk sebanyak 2026 jiwa. Selain tambak, potensi lain adalah hasil laut dan pertanian padi organik.
[1, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
demi hijaukan pesisir petambak di desa balandatu rela tambaknya ditanami mangrove daeng bonto menyeringai sambil menyeka keringat di wajahnya dengan lengannya yang legam terik matahari di siang itu benarbenar menyengat kedua belah tangannya menggenggam erat beberapa batang bibit manrove yang berbentuk batangantak lama kemudian seluruh propagul itu dilempar ke dalam tambak sebagian mengambang dan sebagian lagi terbawa arus kecil ke tambak sebelah melalui sebuah saluran kecil yang memang sengaja dibiarkan tanpa penghalangdaeng bonto adalah nelayan budidaya di desa balandatu kecamatan mappakasunggu kabupaten takalar sulawesi selatan ia juga dikenal sebagai kepala dusun cambaloe salah satu dusun di desa yang masih termasuk wilayah kepulauan tanakeke itusiang itu akhir juli lalu ia bersama seratusan warga desa balandatu lainnya berbondongbondong menuju tambak untuk menebar dan menanam mangrovelokasi penanaman mangrove mereka adalah bekas tambak yang rusak dan tidak produktif lagi luas totalnya sekitar hektar yang membentang mengelilingi pulau yang dimiliki oleh warga setempatpunya saya petak seluas hektar pematangnya sudah lama rusak daripada terbengkalai begitu saja lebih baik ditanami mangrove karena nantinya bisa melindungi tambak lain bagian dalam yang masih bagus jelas daeng bontomenurut yusran nurdin massa direktur yayasan hutan biru blue forests indonesia kawasan tersebut dulunya memang merupakan kawasan mangrove ketika muncul program program intra intensif tambak rakyat di era an sebagian besar kawasan tersebut didorong untuk budidaya ikan dan udang sayangnyaproduktivitas tambak hanya sampai tahun saja sebelum akhirnya ditelantarkanketika muncul tren budidaya rumput laut di tahun an masyarakat beranggapan bahwa rumput laut lebih menjanjikan sehingga tambak pun lambat laun ditinggalkan tambah yusranrestorasi tambak menjadi mangrove ini merupakan bagian dari program dari blue forests dan yang bertujuan unktuk meningkatkan daya tahan ekosistem pesisirmelalui program ini mereka mempelajari bagaimana mengadaptasi dampak perubahan lingkungan yaitu merestorasi bekas tambak menjadi hutan mangrove kembali dan memperbaiki caracara pengolahan yang selama ini dianggap kurang baikkalau yang dulu mereka selalu menebang bakau sampai habis untuk kayu bakar maka kita ajarkan bagaimana cara menggunakannya dengan baik melalui sistem tebang tebang pilih setiap kali mereka mau menebang meter di sekelilingnya harus ada pohon induk di situ yang tumbuh untuk menjadi bibit yang tumbuh lagi tambah yusranprogram ini sendiri berlangsung selama tiga tahun dengan empat agenda kegiatan yang salah satunya berupa restorasi tambak tersebutselain restorasi kembali tambak yang terlantar kita juga melakukan survei dan monitoring lamun pendidikan lingkungan hidup serta fasilitasi untuk penyusunan rencana pengolahan mangrove dan lamundipilihnya desa balandatu sebagai sasaran program adalah atas permintaan kepala desa dan tokoh masyarakat sendiri yang terkesan dengan program yang pernah dilakukan blue forests sebelumnya desadesa lain di kepulauan tanakekekabar tentang penghijauan sekitar hektar di tanakeke yang telah kami lakukan ternyata menjadi perbincangan mereka sehingga mereka kemudian datang sendiri meminta agar pesisir mereka juga ditanami mangrovemeski begitu program ini ternyata tidak serta merta diterima masyarakat setempat karena mereka diminta kerelaannya melepaskan sebagian tambaknya yang tidak produktif lagi untuk ditanami mangroveawalnya sulit mengajak mereka berpartisipasi karena mereka menganggap tambak sebagai aset meskipun terlantar tambak itu tetap menjadi tanah mereka belum lagi kekhawatiran kalaukalau kami malah akan mengambil tanah mereka jadi kami sampaikan tidak akan mengambil lahan mereka dan kami tidak membatasi pengelolaannya ke depan dan di situlah peran tokohtokoh masyarakat untuk meyakinkan warganyasalahuddin kepala desa balandatu menjelaskan permintaannya ke blue forests karena prihatin melihat kondisi yang ada tidak hanya rentan terhadap bencana tetapi semakin berkurangnya biota laut yang ada di sekitar pulausaya ingat tahun an itu sangat banyak mangrove tetapi kemudian dibabat untuk dijadikan tambak awalnya memang menghasilkan tetapi kemudian merosot karena munculnya penyakitpenyakit pada udang tambak pun mulai ditinggalkan begitu saja jadi saya berpikir tak ada salahnya jika tambaktambak itu ditanami kembali dengan mangrovedaeng bonto termasuk tokoh masyarakat yang paling aktif mengajak warganya untuk berpartisipasi di awal ia sudah bersedia terlibat karena merasakan adanya manfaat mangrove untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi pada tambaktambak lain yang berada di bagian dalamsaya langsung bersedia waktu ditawari tambak saya ditanami mangrovekarena saya lihat ini kondisi tambak kalau tidak ditanami bukan hanya bisa rusak tapi juga semua yang ada di sekitarnya bisa rusak juga bagusnya kalau ada mangrove itu ikanikan bisa selalu ada tempat kepiting dan ikan yang selalu bertelurrestorasi tambak dilakukan menggunakan metode emr yaitu dengan memperbaiki kawasan ke kondisi semula sebelum adanya tambak tahapan emr antara lain dengan penilaian ekologi dan hidrologi dengan mengidentifikasi jenis mangrove yang pernah tumbuhdari situ kita menilai jenis apasaja yang tumbuh sekarang dan bagaimana pendistribusian bibitnya penilaian ekologi kita lakukan bersamasama dengan masyarakatdi balandatu ini dari hasil penilaian hidrologi ini kemudian diketahui faktor penghambat pertumbuhan mangrove adalah pematang yang menghalangi aliran hidrologi masuk ke kawasan mangrove sehingga kemudian menghambat pertumbuhan mangrovetahap selanjutnya dengan menggenangi tambak kemudian penilaian gangguan pertumbuhan mangrove dan terakhir pemilihan situs yang akan direstorasinah pada tahap ini kita petakan kepemilikan lahan dulu jadi semua tambak yang di sana kita datangi pemiliknya apakah masih mau dikelola atau tidakterlantar tapi masih mau dikelola atau tidak barulah kita buat kesepakatanhasilnyaterdapat pemilik lahan yang bersedia bekas tambaknya direstorasi kita kemudian buat nota kesepahaman bagaimana pengelolaan jangka panjang kawasan mangrove tersebutpoint kesepakatan tersebut antara lainpihak blue forests tidak akan mengambil lahan kedua jika mangrovenya tumbuh maka tidak akan ditebang habis dan hanya tebang pilih ketiga masyarakat rentan bisa mengambil sumber daya yang ada di daerah mangrove keempatmendorong program ini menjadi peraturan desatahapan selanjutnya adalah pembuatan desain rencana dan pelaksanaan serta monitoringuntuk penanaman bibit ini sendiri dilakukan melalui metode yaitu penebaran bibit dan penanaman di beberapa titik sebagai pembanding untuk mengetahui metode mana yang tumbuh alami nama dan rekayasametode ketiga melalui pembuatan dengan meninggikan substrak tambak dan disebarkan bibit di dalamnyadesa balandatu sendiri memiliki luas sekitar km terdiri dari dusun dengan penduduk sebanyak jiwa selain tambak potensi lain adalah hasil laut dan pertanian padi organik
BRG Dorong Kubah Gambut Segera Jadi Zona Lindung. Presiden Joko Widodo kembali menginstruksikan Badan Restorasi Gambut segera beraksi memperbaiki ekosistem gambut pada rapat koordinasi, Jumat (12/8/16), bersama kementerian dan lembaga terkait.Peta indikatif BRG memperlihatkan, ada sekitar 2 jutaan hektar lebih gambut dalam (kubah). Badan yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden ini mendorong agar lahan seluas itu termasuk di dalam konsesi, segera menjadi kawasan lindung.“Kita usulkan segera jadi kawasan lindung tetap,” kata Kepala BRG, Nazir Foead, di Jakarta, Senin (15/8/16).Adapun luasan sekitar dua juta hektar ini, terdiri satu juta hektar lebih kubah gambut belum terbuka alias masih berhutan, sekitar satu juta hektar sudah dikelola alias ada penanaman.“Peta gambut kita ke izin-izin perkebunan, HPH dan HTI dan izin yang sudah definitif. Ada ratusan perusahaan di situ,” katanya.Meski perusahaan mengantongi izin, BRG akan memastikan melalui payung hukum agar tak ada pembukaan lahan.BRG juga akan mengkaji modifikasi perizinan dan mendorong moratorium sawit berlangsung permanen.“Moratorium itu sementara, saya dorong jangan sementara tapi permanen.”Modifikasi izin, katanya, tak mengurangi luasan pemegang konsesi, hanya ditetapkan sebagai kawasan lindung. Kala mendapatkan izin pengelolaan konsesi, perusahaan telah mendapatkan mandat mengklasifikasi zona bisa dimanfaatkan dan tidak.“Hanya zonasi dalam izin diatur ulang, itu bagian mandat peraturan.”Dia mencontohkan, perusahaan A sudah memiliki izin 15.000 hektar, ternyata 4.000 hektar gambut belum dibuka. “Kami ubah sistem izin hingga 4.000 hektar menjadi kawasan lindung, tetapi izin tetap 15.000 hektar.”Bagaimana jika konsesi sudah ditanami?Nazir mengatakan, akan memberikan kelonggaran satu daur penanaman untuk lahan konsesi yang sudah terlanjur ditanami. Hal ini sesuai peraturan Presiden soal investasi keterlanjuran.Setelah selesai, tak boleh tanami lagi“Saya optimistis perusahaan yang mengikuti peraturan konsisten tentang perlindungan gambut dalam bisa menerima dengan baik.”Meskipun bisa satu kali masa tanam, perusahaan wajib menjaga wilayah konsesi agar tak terbakar. Salah satu, menggunakan alat pendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan.Untuk itu, BR akan berdialog dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan perusahaan terkait.Nazir menyebutkan, BRG bekerja sama dengan Universitas Kyoto dan Universitaas Hokaido, dan lembaga riset Research Institute for Human and Nature (RIHN) dari Jepang untuk pemantauan kondisi muka air gambut. Alat ini menggunakan teknologi sesami atau alat pengukur sensor online. Alat ini mampu memantau kelembapan, suhu, dan naik turun muka air gambut.Bersama BPPT, BRG akan berkolaborasi penggunaan maupun pemantauan. Data akan diteruskan kepada Kantor Presiden dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).”Kami telah menanam alat deteksi di 40 lahan gambut di tujuh provinsi, seperti Jambi, Sumsel, Riau dan Kalteng.Meski baru tahap percobaan, dia berencana memasang di semua lahan gambut di Indonesia setelah peta restorasi gambut selesai. Biaya yang digelontorkan sekitar Rp36 miliar bantuan Jepang.Sumur bor, salah satu langkah BRG mengoptimalisasi pembasahan gambut. Sebanyak 6.000 sumur akan dibangun di Kalimantan Tengah, Riau, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Untuk 2016, akan dibangun sumur bor dengan fasilitas lengkap 4.000 unit.Hingga kini, BRG baru membangun sumur 250 di Kalteng dan 50 di Riau.”Sumur bor mampu mengatasi kebakaran cepat karena menggunakan sumber air. Terutama musim kemarau, air dri sumur bisa disedot membasahi lahan gambut,” katanya.Pembuatan sumur bor, memerlukan kedalaman hingga 20 meter dengan daya tampung 14.000 liter air, selang 30 meter dengan biaya pembuatan Rp2,5 juta per sumur.Berbeda dengan unit pemadam kebakaran, sekali beroperasi hanya menampung air sekitar 5.000 liter air. Kelemahan, sumur bor tak mampu berpindah tempat dibandingkan unit damkar.BRG pun mendorong perusahaan membuat sumut bor sebagai pencegahan. ”Daripada rugi. Biaya pencegahan hanya setengah dari kerugian kala kebakaran,” katanya.Nazir mengatakan, ada empat prioritas restorasi disiapkan BRG. , prioritas restorasi pasca kebakaran 2015. Ia meliputi seluruh lahan bergambut yang terbakar 2015, berizin maupun tak berizin, berkubah atau tak berkubah. “Berkanal atau tak berkanal, kawasan budidaya atau lindung.”, prioritas restorasi kubah gambut berkanal (zona lindung). Ia kawasan bergambut dalam (kubah) yang berkanal meskipun pada 2015, tak terbakar tetapi pernah mengalami kebakaran., restorasi kubah gambut tak berkanal (zona lindung). Restorasi ini di gambut dalam (kubah) berizin maupun tidak, Ia terdiri lahan gambut yang sudah masuk area moratorium, plus gambut berizin yang masih utuh. restorasi gambut non kubah, berkanal. Restorasi ini, katanya , di gambut non kubah, sudah dimanfaatkan, terindikasi dengan kanal, tetapi tak pernah terbakar. Hidrologi di kawasan ini, katanya, perlu pemantauan agar tak mudah terbakar.“Dari keempat tipe restorasi ini, kami coba untuk, mempertimbangkan prioritas agar tak terjadi kebakaran. Akan bagus sekali kalau restorasi fokus keempat hal itu,” ucap Nazir, pekan lalu dalam pertemuan di Kantor Staf Presiden.Sebelumnya, dalam rapat bersama organisasi masyarakat sipil di Kantor Staf Presiden (KSP) muncul desakan BRG bertindak tegas. Kala, gambut dalam di konsesi, terlebih yang sudah dibuka, harus tegas masuk kawasan lindung, tak perlu bernegoisasi lagi.Woro Supartinah, Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mendesak BRG tak perlu ragu menjadikan lahan gambut dalam di konsesi perusahaan sebagai zona lindung.“Buat jawab yang salah, jangan ragu-ragu. Cabut izin.”Nazir menjawab, perusahaan diberi waktu dua tahun buat melakukan restorasi. Kala dalam dua tahun restorasi tak jalan, baru pencabutan izin.“Dua tahun terbakar, diambil alih, manajemen di bawah kendali pemerintah. Ketika dua tahun gagal, pemerintah akan cabut ziin di situ. Itu kita dorong konsisten, apalagi kalau alat sesame jalan,” katanya.Tak jauh beda dikatakan Nordin, Direktur Save Our Borneo. Dia mengatakan, pemerintah harus bertindak tegas para perusahaan yang beroperasi di gambut dalam.Namun, Nordin, menyadari, kondisi industri persawitan di negeri ini cukup rumit. Perusahaan-perusahaan ada yang bisa langgeng beroperasi walaupun tanpa izin jelas, bahkan ada yang tak berizin sekalipun .“Sulit minta pertanggungjawaban restorasi kepada perusahaan yang legalitas saja meragukan. Bagaimana ya, mau minta restorasi sama mereka kalau memang tak berizin.”Dia meyarankan, BRG meneliti lebih jauh perizinan sawit di daerah yang masuk wilayah restorasi, seperti di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.Perusahaan sawit tak berizin, harus ada hukuman tegas.“Bagaimana caranya harus bertanggungjawab, dengan harus memulihkan lahan dan kasih hukuman lain, ganti rugilkah, pidanakan.”
[1, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
brg dorong kubah gambut segera jadi zona lindung presiden joko widodo kembali menginstruksikan badan restorasi gambut segera beraksi memperbaiki ekosistem gambut pada rapat koordinasi jumat bersama kementerian dan lembaga terkaitpeta indikatif brg memperlihatkan ada sekitar jutaan hektar lebih gambut dalam kubah badan yang langsung bertanggung jawab kepada presiden ini mendorong agar lahan seluas itu termasuk di dalam konsesi segera menjadi kawasan lindungkita usulkan segera jadi kawasan lindung tetap kata kepala brg nazir foead di jakarta senin adapun luasan sekitar dua juta hektar ini terdiri satu juta hektar lebih kubah gambut belum terbuka alias masih berhutan sekitar satu juta hektar sudah dikelola alias ada penanamanpeta gambut kita ke izinizin perkebunan hph dan hti dan izin yang sudah definitif ada ratusan perusahaan di situ katanyameski perusahaan mengantongi izin brg akan memastikan melalui payung hukum agar tak ada pembukaan lahanbrg juga akan mengkaji modifikasi perizinan dan mendorong moratorium sawit berlangsung permanenmoratorium itu sementara saya dorong jangan sementara tapi permanenmodifikasi izin katanya tak mengurangi luasan pemegang konsesi hanya ditetapkan sebagai kawasan lindung kala mendapatkan izin pengelolaan konsesi perusahaan telah mendapatkan mandat mengklasifikasi zona bisa dimanfaatkan dan tidakhanya zonasi dalam izin diatur ulang itu bagian mandat peraturandia mencontohkan perusahaan a sudah memiliki izin hektar ternyata hektar gambut belum dibuka kami ubah sistem izin hingga hektar menjadi kawasan lindung tetapi izin tetap hektarbagaimana jika konsesi sudah ditanaminazir mengatakan akan memberikan kelonggaran satu daur penanaman untuk lahan konsesi yang sudah terlanjur ditanami hal ini sesuai peraturan presiden soal investasi keterlanjuransetelah selesai tak boleh tanami lagisaya optimistis perusahaan yang mengikuti peraturan konsisten tentang perlindungan gambut dalam bisa menerima dengan baikmeskipun bisa satu kali masa tanam perusahaan wajib menjaga wilayah konsesi agar tak terbakar salah satu menggunakan alat pendeteksi dini kebakaran hutan dan lahanuntuk itu br akan berdialog dengan asosiasi pengusaha hutan indonesia aphi gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia gapki dan perusahaan terkaitnazir menyebutkan brg bekerja sama dengan universitas kyoto dan universitaas hokaido dan lembaga riset research institute for human and nature rihn dari jepang untuk pemantauan kondisi muka air gambut alat ini menggunakan teknologi sesami atau alat pengukur sensor online alat ini mampu memantau kelembapan suhu dan naik turun muka air gambutbersama bppt brg akan berkolaborasi penggunaan maupun pemantauan data akan diteruskan kepada kantor presiden dan badan nasional penanggulangan bencana bnpbkami telah menanam alat deteksi di lahan gambut di tujuh provinsi seperti jambi sumsel riau dan kaltengmeski baru tahap percobaan dia berencana memasang di semua lahan gambut di indonesia setelah peta restorasi gambut selesai biaya yang digelontorkan sekitar rp miliar bantuan jepangsumur bor salah satu langkah brg mengoptimalisasi pembasahan gambut sebanyak sumur akan dibangun di kalimantan tengah riau kalimantan selatan dan sumatera selatan untuk akan dibangun sumur bor dengan fasilitas lengkap unithingga kini brg baru membangun sumur di kalteng dan di riausumur bor mampu mengatasi kebakaran cepat karena menggunakan sumber air terutama musim kemarau air dri sumur bisa disedot membasahi lahan gambut katanyapembuatan sumur bor memerlukan kedalaman hingga meter dengan daya tampung liter air selang meter dengan biaya pembuatan rp juta per sumurberbeda dengan unit pemadam kebakaran sekali beroperasi hanya menampung air sekitar liter air kelemahan sumur bor tak mampu berpindah tempat dibandingkan unit damkarbrg pun mendorong perusahaan membuat sumut bor sebagai pencegahan daripada rugi biaya pencegahan hanya setengah dari kerugian kala kebakaran katanyanazir mengatakan ada empat prioritas restorasi disiapkan brg prioritas restorasi pasca kebakaran ia meliputi seluruh lahan bergambut yang terbakar berizin maupun tak berizin berkubah atau tak berkubah berkanal atau tak berkanal kawasan budidaya atau lindung prioritas restorasi kubah gambut berkanal zona lindung ia kawasan bergambut dalam kubah yang berkanal meskipun pada tak terbakar tetapi pernah mengalami kebakaran restorasi kubah gambut tak berkanal zona lindung restorasi ini di gambut dalam kubah berizin maupun tidak ia terdiri lahan gambut yang sudah masuk area moratorium plus gambut berizin yang masih utuh restorasi gambut non kubah berkanal restorasi ini katanya di gambut non kubah sudah dimanfaatkan terindikasi dengan kanal tetapi tak pernah terbakar hidrologi di kawasan ini katanya perlu pemantauan agar tak mudah terbakardari keempat tipe restorasi ini kami coba untuk mempertimbangkan prioritas agar tak terjadi kebakaran akan bagus sekali kalau restorasi fokus keempat hal itu ucap nazir pekan lalu dalam pertemuan di kantor staf presidensebelumnya dalam rapat bersama organisasi masyarakat sipil di kantor staf presiden ksp muncul desakan brg bertindak tegas kala gambut dalam di konsesi terlebih yang sudah dibuka harus tegas masuk kawasan lindung tak perlu bernegoisasi lagiworo supartinah koordinator jaringan kerja penyelamat hutan riau jikalahari mendesak brg tak perlu ragu menjadikan lahan gambut dalam di konsesi perusahaan sebagai zona lindungbuat jawab yang salah jangan raguragu cabut izinnazir menjawab perusahaan diberi waktu dua tahun buat melakukan restorasi kala dalam dua tahun restorasi tak jalan baru pencabutan izindua tahun terbakar diambil alih manajemen di bawah kendali pemerintah ketika dua tahun gagal pemerintah akan cabut ziin di situ itu kita dorong konsisten apalagi kalau alat sesame jalan katanyatak jauh beda dikatakan nordin direktur save our borneo dia mengatakan pemerintah harus bertindak tegas para perusahaan yang beroperasi di gambut dalamnamun nordin menyadari kondisi industri persawitan di negeri ini cukup rumit perusahaanperusahaan ada yang bisa langgeng beroperasi walaupun tanpa izin jelas bahkan ada yang tak berizin sekalipun sulit minta pertanggungjawaban restorasi kepada perusahaan yang legalitas saja meragukan bagaimana ya mau minta restorasi sama mereka kalau memang tak berizindia meyarankan brg meneliti lebih jauh perizinan sawit di daerah yang masuk wilayah restorasi seperti di pulang pisau kalimantan tengahperusahaan sawit tak berizin harus ada hukuman tegasbagaimana caranya harus bertanggungjawab dengan harus memulihkan lahan dan kasih hukuman lain ganti rugilkah pidanakan
Riset Ungkap Perkiraan Kematian Dampak Asap Karhutla 2015 Capai 100 Ribu Orang. Penelitian terbaru para ilmuan dari Universitas Harvard dan Universitas Columbia soal dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, pada 2015, mengungkapkan temuan sungguh mencengangkan.Dalam penelitian berjudul ini, yang rilis Senin (19/9/16), menyebutkan, dari paparan ~60 mikro gram per meter kubik (µg m dari PM asap yang menimpa penduduk menyebabkan kematian dini 100.300 orang di seluruh Indonesia, Singapura dan Malaysia.Rincian perkiraan kematian dini itu, Indonesia 91.600 orang (24.000-159.200), Malaysia 6.500 orang dari range 1.700-11.300, dan 2.200 orang (600-3.800 orang) di Singapura.Angka ini, lebih dari dua kali lipat dari 25 µg m dari PM asap dan 37.600 kematian dini yang diperkirakan selama kabut asap serupa pada 2006. Paparan asap pada wilayah-wilayah berpenduduk padat ini sesuai arah tiupan angin pada 2006 dan 2015.Dalam penelitian ini menyebutkan, angka perkiraan sejumlah itu baru fokus pada kematian dini dewasa. Mereka kurang pengetahuan mengenai efek polusi udara terhadap kematian anak. Kemungkinan dampak pada anak-anak, sangat signifikan.Pendekatan model ini dengan mengkuantifikasi dampak kesehatan masyarakat akibat polusi asap, termasuk asap lintas batas.Untuk melihat paparan asap, penelitian ini menggunakan perbandingan kejadian 2006, tak memakai perbandingan asap hebat dan parah pada 1997, karena ketiadaan data satelit tahun itu.Dari data terlihat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah terbakar hebat pada 2006, menyumbang 30% dan 31% total emisi dan terlepas.Emisi kebakaran di Indonesia, selama Juli-Oktober 2015, sebesar adalah 2,1 teragram (Tg) lebih tinggi jika dibandingkan emisi bulan sama 2006, atau naik 110%.Dari penelitian ini juga bisa terlihat, provinsi mana yang memberikan kontribusi pemasok asap ke berbagai wilayah itu. Sumatera Selatan menyumbang 62% atau 1,3 Tg, pada 2015, dibandingkan emisi 2006, Kalimantan Tengah 18% (0,4 Tg). Jambi, bertanggung jawab kurang 5% asap 2006, tetapi menyumbang emisi tertinggi ketiga pada 2015 atau 12% . Kontribusi asap Kalimantan Barat menurun dari 16% pada 2006 menjadi 6% pada 2015.Pada 2006, Kalbar memberikan kontribusi 16% terhadap emisi regional, tetapi bertanggung jawab atas paparan asap tertinggi kedua setelah Sumsel di Malaysia.Pada 2015, persentase kontribusi terhadap paparan asap dari Sumsel naik 10%-15% secara mutlak pada ketiga wilayah jika dibandingkan dengan kontribusi 2006.Kontribusi paparan dari Jambi dua kali lipat pada 2015, jika dibanding 2006. Sedang kontribusi dari wilayah-wilayah lain menurun.Menurut penelitian ini, pada karhutla 2006 atau 2015, Riau, tak memberikan kontribusi signifikan tehadap paparan asap. Kondisi ini, karena angin dominan di Riau, berubah dari arah barat pada Juni ke tenggara, selama September-Oktober. Ia membawa asap dari Riau, mengarah ke barat laut daripada ke Semenanjung Malaka yang penuh penduduk.Para peneliti ini juga menyebutkan beberapa keterbatasan seperti sulit mengkuantifikasi emisi lahan gambut hingga membawa pada prakiraan emisi melebar di seluruh api.Kebakaran gambut terjadi di permukaan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah api menyala, seringkali temperatur terlalu rendah untuk terdeteksi dari angkasa. Jadi, kontribusi pembakaran temperatur rendah terhadap emisi asap di lahan gambut tak dapat dipastikan.Hasil penelitian ini, disebutkan bisa bermanfaat, antara lain, buat mengidentifikasi lokasi-lokasi api utama yang mendekati waktu sesungguhnya, pemberi kontribusi signifikan terhadap paparan asap sesuai arah tiupan angin selama kejadian di Equatorial Asia.Penelitian ini, juga bisa jadi perkiraan cepat dampak kesehatan buat para pengambil kebijakan dan kelompok-kelompok masyarakat sipil sedang mencari jalan efektif membahas karhutla musiman di Equatorial Asia. Pendekatan ini, memberikan diagnosa respon awal dari provinsi-provinsi dimana pengelolaan pemanfaatan lahan dan kebakaran efektif akan menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesehatan manusia.Riset ini dikerjakan oleh Shannon N Koplitz, Loretta J Mickley, Miriam E Marlier, Jonathan J Buonocore, Patrick S Kim, Tianjia Liu, Melissa P Sulprizio, Ruth S DeFries, Daniel J Jacob, Joel Schwartz, Montira Pongsiri dan Samuel S Myers. Mereka ini para ilmuan dari berbagai departemen di Harvard dan Columbia University. Hogonnet, , menanggapi penelitian ini. Dia mengatakan, penelitian ini baru menghitung PM tanpa memasukkan kandungan lain seperti arsenik, karbon dioksida dan logam berat lain di dalam debu yang sangat berbahaya itu.Kemungkinan, katanya, korban jatuh lebih banyak dari itu. Partikel-partikel asap dari kebakaran lahan gambut itu kotor sekali.“Angka prediksi ini sangat konservatif,” katanya di Jakarta, Senin (19/9/16).Dia menjelaskan, PM merupakan partikel debu yang sangat-sangat kecil hingga mudah masuk ke tubuh manusia dan menyebar melalui aliran darah. Ia bisa menimbulkan penyakit yang tiba-tiba seperti serangan jantung atau stroke dan lain-lain.Hogonnet memberikan contoh, ketika kabut asap sedang parah, di dalam rumah tertutup rapat, kala ada lubang sangat kecilpun, partikel debu PM bisa masuk dan terhirup.“Ini sangat bahaya bagi tubuh. Bagaimana anak-anak? Bagaimana orangtua bisa melindungi anak-anak mereka. Begitu juga perempuan-perempuan hamil, tentu rentan sekali,” katanya.Dia juga tak bisa membayangkan betapa petugas pemadam kebakaran hidup dalam bahaya partikel berbahaya ini. Mereka yang berada di depan, bergulat memadamkan api berhari-hari bahkan berbulan-bulan.Menurut dia, perlu ada perhatian pemerintah kepada para pemadam kebakaran ini. “Andai mereka sakit, bagaimana pengobatan. Apakah ada asuransi untuk itu? Ini perlu diperhatikan,” ujar dia.Terhadap warga yang terpapar partikel berbahaya ini, sampai kini, juga belum terlihat siapa yang bertanggung jawab. “Andai warga sakit terpapar asap, dan perlu perawatan panjang, siapa yang akan bayar biaya mereka? Kalau ada anggota keluarga meninggal dan jadi penopang keluarga, siapa yang akan biaya kehidupan keluarga mereka?” kata Hogonnet.Lewat riset ini, katanya, bisa terlihat, daerah mana saja penyumbang paparan asap (penyebar PM). Dengan begitu, sebenarnya bisa terlihat di lokasi terbakar itu siapa pengelola kawasan hingga bisa terlihat penyebab asap kebakaran itu. “Siapa yang akan bertanggung jawab? Saya pun belum punya jawaban untuk ini.”Yuyun Indradi, Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia mengatakan, temuan penelitian ini harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk serius perbaiki tata kelola hutan dan lahan di negeri ini.Memang, katanya, pemerintah sudah melakukan beberapa langkah perbaikan seperti membuat Badan Restorasi Gambut.“Ini respon bagus pemerintah tetapi kerjaan masih sangat besar, termasuk manajemen semua lahan gambut, bagaimana memonitor tata kelola gambut,” katanya.Pemerintah, sudah memiliki regulasi soal kelola gambut (PP No 71/2014) yang kini masih revisi. “Pemerintah harus kuatkan aturan ini, bukan malah melemahkan.”Selain itu, katanya, antar kementerian, harus memiliki pemahaman sama soal perbaikan tata kelola seperti yang menjadi komitmen Presiden Joko Widodo.“Antar kementerian jangan senada. Mau praktik berkelanjutan tapi di lapangan mereka masih kedodoran,” ucap Yuyun.Dia mengingatkan, pemerintah perlu serius tangani isu gambut. Seruan ini, katanya, sudah lama disuarakan Greenpeace. “Perlu perlindungan total dari gambut yang tersisa. Lahan-lahan yang masuk moratorium, lindungi permanen. Itu dulu.”Setelah itu, katanya, masuk kepada semua perizinan. Yuyun, juga menekankan, penegakan hukum harus tegas kepada perusahaan pelanggar hingga memberikan efek jera.Dalam penanganan karhutla maupun kabut asap, kata Yuyun, pemerintah tak bisa lagi menggunakan cara-cara lama.Penanganan kesehatan warga (korban), katanya, selama ini tertinggal, termasuk kesehatan para pemadam kebakaran.Para pemadam kebakaran, katanya, seperti tentara, Manggala Agni dan relawan lain, di lapangan tak dilengkapi peralatan memadai. Mereka, katanya, berbulan-bulan terpapar asap. “Jadi mereka juga bagian dari korban.”Dalam konteks ini, katanya, harus kembali ke konstitusi, bahwa, pemerintah wajib menjamin penduduk Indonesia mendapatkan lingkungan hidup sehat.Untuk itu, katanya, perlu ada SOP) nasional terkait penanggulangan karhutla ini, misal, tenaga kesehatan seperti apa, dan apa yang harus disediakan.“Tentara harus seperti apa. BNPB harus seperti apa. Ada lembaga dan itu diatur. ada saling tuding-tudingan lagi,” katanya.Hal penting lagi, ucap Yuyun, sistem peringatan dini () bekerja dengan baik, hingga tak tunggu sampai kebakaran parah. “ respon terhadap cepat, diteksi dan verifikasi.”Tak hanya pemerintah, katanya, perusahaan juga harus berperan, misal harus audit regular terhadap alat-alat pemadaman api, deteksi api dan hal-hal yang berhubungan dengan pencegahan.“Termasuk bagaimana pemerintah memonitor. Apakah perusahaan kelola gambut dan sekat-sekat kanal supaya gambut tetap basah?” ujar dia.Walhi juga angkat bicara. Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Walhi Nasional menilai, temuan riset ini merupakan alarm tanda bahaya bagi pemerintah terkait dampak bencana ekologis karhutla.Pada karhutla 2015, ada 20 balita meninggal dunia, 500.000-an orang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan sekitar 40 juta orang terpapar asap.“Sampai saat ini pemerintah masih membantah seolah-olah itu bukan dampak yang signifikan,” kata perempuan yang biasa disapa Yaya ini.Menurut dia, sudah seharusnya dampak karhutla terhadap kesehatan masyarakat dianggap hal serius oleh pemerintah. Terlebih, masalah ini terus berulang setiap tahun.Yaya mengingatkan, kewajiban konstitusi sebagaimana dalam UUD 1945 Pasal 28, bahwa lingkungan hidup bersih dan sehat adalah hak asasi manusia.Untuk itu, katanya, seharusnya dipastikan korban karhutla mendapakan penanganan kesehatan menyeluruh. “Bukan hanya saat terjadi karhutla, juga pasca kejadian, dimana ada perawatan kontinu terhadap penderita ISPA maupun yang terpapar hingga mereka sembuh atau sehat kembali. Semua ditanggung negara.”Selain itu, pemerintah harus bisa memastikan bencana ekologis karhutla tak terjadi lagi, antara lain dengan memberikan sanksi terhadap korporasi penyebab dominan dari karhutla. Juga kaji ulang seluruh perizinan sektor kehutanan dan perkebunan hingga luasan izin sesuai kapasitas pengawasan dan pengendalian pemerintah.“Jika pemerintah tak mampu mengawasi konsesi, jangan beri izin dengan skala luas.”Kementerian Kesehatan kala diminta konfirmasi soal penelitian ini menyatakan, sangsi dengan angka perkiraan sebesar itu.M. Subuh, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes tak yakin angka ini menggambarkan keadaan sesungguhnya.“Kalau hanya hitungan-hitungan statistik saja saya kira tak tepat menyimpulkan kematian sedemikian besar,” katanya kepada media.Dia mengklaim, untuk data kematian, Indonesia sudah memiliki sistem pencatatan dan pelaporan dari daerah sampai pusat, sejak tingkat rukun tetangga (RT) sampai kelurahan, kecamatan bahkan kabupaten/kota, provinsi sampai pusat.
[1, 1, 1, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
riset ungkap perkiraan kematian dampak asap karhutla capai ribu orang penelitian terbaru para ilmuan dari universitas harvard dan universitas columbia soal dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan di indonesia pada mengungkapkan temuan sungguh mencengangkandalam penelitian berjudul ini yang rilis senin menyebutkan dari paparan mikro gram per meter kubik g m dari pm asap yang menimpa penduduk menyebabkan kematian dini orang di seluruh indonesia singapura dan malaysiarincian perkiraan kematian dini itu indonesia orang malaysia orang dari range dan orang orang di singapuraangka ini lebih dari dua kali lipat dari g m dari pm asap dan kematian dini yang diperkirakan selama kabut asap serupa pada paparan asap pada wilayahwilayah berpenduduk padat ini sesuai arah tiupan angin pada dan dalam penelitian ini menyebutkan angka perkiraan sejumlah itu baru fokus pada kematian dini dewasa mereka kurang pengetahuan mengenai efek polusi udara terhadap kematian anak kemungkinan dampak pada anakanak sangat signifikanpendekatan model ini dengan mengkuantifikasi dampak kesehatan masyarakat akibat polusi asap termasuk asap lintas batasuntuk melihat paparan asap penelitian ini menggunakan perbandingan kejadian tak memakai perbandingan asap hebat dan parah pada karena ketiadaan data satelit tahun itudari data terlihat sumatera selatan dan kalimantan tengah terbakar hebat pada menyumbang dan total emisi dan terlepasemisi kebakaran di indonesia selama julioktober sebesar adalah teragram tg lebih tinggi jika dibandingkan emisi bulan sama atau naik dari penelitian ini juga bisa terlihat provinsi mana yang memberikan kontribusi pemasok asap ke berbagai wilayah itu sumatera selatan menyumbang atau tg pada dibandingkan emisi kalimantan tengah tg jambi bertanggung jawab kurang asap tetapi menyumbang emisi tertinggi ketiga pada atau kontribusi asap kalimantan barat menurun dari pada menjadi pada pada kalbar memberikan kontribusi terhadap emisi regional tetapi bertanggung jawab atas paparan asap tertinggi kedua setelah sumsel di malaysiapada persentase kontribusi terhadap paparan asap dari sumsel naik secara mutlak pada ketiga wilayah jika dibandingkan dengan kontribusi kontribusi paparan dari jambi dua kali lipat pada jika dibanding sedang kontribusi dari wilayahwilayah lain menurunmenurut penelitian ini pada karhutla atau riau tak memberikan kontribusi signifikan tehadap paparan asap kondisi ini karena angin dominan di riau berubah dari arah barat pada juni ke tenggara selama septemberoktober ia membawa asap dari riau mengarah ke barat laut daripada ke semenanjung malaka yang penuh pendudukpara peneliti ini juga menyebutkan beberapa keterbatasan seperti sulit mengkuantifikasi emisi lahan gambut hingga membawa pada prakiraan emisi melebar di seluruh apikebakaran gambut terjadi di permukaan selama bermingguminggu bahkan berbulanbulan setelah api menyala seringkali temperatur terlalu rendah untuk terdeteksi dari angkasa jadi kontribusi pembakaran temperatur rendah terhadap emisi asap di lahan gambut tak dapat dipastikanhasil penelitian ini disebutkan bisa bermanfaat antara lain buat mengidentifikasi lokasilokasi api utama yang mendekati waktu sesungguhnya pemberi kontribusi signifikan terhadap paparan asap sesuai arah tiupan angin selama kejadian di equatorial asiapenelitian ini juga bisa jadi perkiraan cepat dampak kesehatan buat para pengambil kebijakan dan kelompokkelompok masyarakat sipil sedang mencari jalan efektif membahas karhutla musiman di equatorial asia pendekatan ini memberikan diagnosa respon awal dari provinsiprovinsi dimana pengelolaan pemanfaatan lahan dan kebakaran efektif akan menghasilkan manfaat sebesarbesarnya bagi kesehatan manusiariset ini dikerjakan oleh shannon n koplitz loretta j mickley miriam e marlier jonathan j buonocore patrick s kim tianjia liu melissa p sulprizio ruth s defries daniel j jacob joel schwartz montira pongsiri dan samuel s myers mereka ini para ilmuan dari berbagai departemen di harvard dan columbia university hogonnet menanggapi penelitian ini dia mengatakan penelitian ini baru menghitung pm tanpa memasukkan kandungan lain seperti arsenik karbon dioksida dan logam berat lain di dalam debu yang sangat berbahaya itukemungkinan katanya korban jatuh lebih banyak dari itu partikelpartikel asap dari kebakaran lahan gambut itu kotor sekaliangka prediksi ini sangat konservatif katanya di jakarta senin dia menjelaskan pm merupakan partikel debu yang sangatsangat kecil hingga mudah masuk ke tubuh manusia dan menyebar melalui aliran darah ia bisa menimbulkan penyakit yang tibatiba seperti serangan jantung atau stroke dan lainlainhogonnet memberikan contoh ketika kabut asap sedang parah di dalam rumah tertutup rapat kala ada lubang sangat kecilpun partikel debu pm bisa masuk dan terhirupini sangat bahaya bagi tubuh bagaimana anakanak bagaimana orangtua bisa melindungi anakanak mereka begitu juga perempuanperempuan hamil tentu rentan sekali katanyadia juga tak bisa membayangkan betapa petugas pemadam kebakaran hidup dalam bahaya partikel berbahaya ini mereka yang berada di depan bergulat memadamkan api berharihari bahkan berbulanbulanmenurut dia perlu ada perhatian pemerintah kepada para pemadam kebakaran ini andai mereka sakit bagaimana pengobatan apakah ada asuransi untuk itu ini perlu diperhatikan ujar diaterhadap warga yang terpapar partikel berbahaya ini sampai kini juga belum terlihat siapa yang bertanggung jawab andai warga sakit terpapar asap dan perlu perawatan panjang siapa yang akan bayar biaya mereka kalau ada anggota keluarga meninggal dan jadi penopang keluarga siapa yang akan biaya kehidupan keluarga mereka kata hogonnetlewat riset ini katanya bisa terlihat daerah mana saja penyumbang paparan asap penyebar pm dengan begitu sebenarnya bisa terlihat di lokasi terbakar itu siapa pengelola kawasan hingga bisa terlihat penyebab asap kebakaran itu siapa yang akan bertanggung jawab saya pun belum punya jawaban untuk iniyuyun indradi jurukampanye hutan greenpeace indonesia mengatakan temuan penelitian ini harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk serius perbaiki tata kelola hutan dan lahan di negeri inimemang katanya pemerintah sudah melakukan beberapa langkah perbaikan seperti membuat badan restorasi gambutini respon bagus pemerintah tetapi kerjaan masih sangat besar termasuk manajemen semua lahan gambut bagaimana memonitor tata kelola gambut katanyapemerintah sudah memiliki regulasi soal kelola gambut pp no yang kini masih revisi pemerintah harus kuatkan aturan ini bukan malah melemahkanselain itu katanya antar kementerian harus memiliki pemahaman sama soal perbaikan tata kelola seperti yang menjadi komitmen presiden joko widodoantar kementerian jangan senada mau praktik berkelanjutan tapi di lapangan mereka masih kedodoran ucap yuyundia mengingatkan pemerintah perlu serius tangani isu gambut seruan ini katanya sudah lama disuarakan greenpeace perlu perlindungan total dari gambut yang tersisa lahanlahan yang masuk moratorium lindungi permanen itu dulusetelah itu katanya masuk kepada semua perizinan yuyun juga menekankan penegakan hukum harus tegas kepada perusahaan pelanggar hingga memberikan efek jeradalam penanganan karhutla maupun kabut asap kata yuyun pemerintah tak bisa lagi menggunakan caracara lamapenanganan kesehatan warga korban katanya selama ini tertinggal termasuk kesehatan para pemadam kebakaranpara pemadam kebakaran katanya seperti tentara manggala agni dan relawan lain di lapangan tak dilengkapi peralatan memadai mereka katanya berbulanbulan terpapar asap jadi mereka juga bagian dari korbandalam konteks ini katanya harus kembali ke konstitusi bahwa pemerintah wajib menjamin penduduk indonesia mendapatkan lingkungan hidup sehatuntuk itu katanya perlu ada sop nasional terkait penanggulangan karhutla ini misal tenaga kesehatan seperti apa dan apa yang harus disediakantentara harus seperti apa bnpb harus seperti apa ada lembaga dan itu diatur ada saling tudingtudingan lagi katanyahal penting lagi ucap yuyun sistem peringatan dini bekerja dengan baik hingga tak tunggu sampai kebakaran parah respon terhadap cepat diteksi dan verifikasitak hanya pemerintah katanya perusahaan juga harus berperan misal harus audit regular terhadap alatalat pemadaman api deteksi api dan halhal yang berhubungan dengan pencegahantermasuk bagaimana pemerintah memonitor apakah perusahaan kelola gambut dan sekatsekat kanal supaya gambut tetap basah ujar diawalhi juga angkat bicara nur hidayati direktur eksekutif walhi nasional menilai temuan riset ini merupakan alarm tanda bahaya bagi pemerintah terkait dampak bencana ekologis karhutlapada karhutla ada balita meninggal dunia an orang menderita infeksi saluran pernapasan akut ispa dan sekitar juta orang terpapar asapsampai saat ini pemerintah masih membantah seolaholah itu bukan dampak yang signifikan kata perempuan yang biasa disapa yaya inimenurut dia sudah seharusnya dampak karhutla terhadap kesehatan masyarakat dianggap hal serius oleh pemerintah terlebih masalah ini terus berulang setiap tahunyaya mengingatkan kewajiban konstitusi sebagaimana dalam uud pasal bahwa lingkungan hidup bersih dan sehat adalah hak asasi manusiauntuk itu katanya seharusnya dipastikan korban karhutla mendapakan penanganan kesehatan menyeluruh bukan hanya saat terjadi karhutla juga pasca kejadian dimana ada perawatan kontinu terhadap penderita ispa maupun yang terpapar hingga mereka sembuh atau sehat kembali semua ditanggung negaraselain itu pemerintah harus bisa memastikan bencana ekologis karhutla tak terjadi lagi antara lain dengan memberikan sanksi terhadap korporasi penyebab dominan dari karhutla juga kaji ulang seluruh perizinan sektor kehutanan dan perkebunan hingga luasan izin sesuai kapasitas pengawasan dan pengendalian pemerintahjika pemerintah tak mampu mengawasi konsesi jangan beri izin dengan skala luaskementerian kesehatan kala diminta konfirmasi soal penelitian ini menyatakan sangsi dengan angka perkiraan sebesar itum subuh direktur jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan kemenkes tak yakin angka ini menggambarkan keadaan sesungguhnyakalau hanya hitunganhitungan statistik saja saya kira tak tepat menyimpulkan kematian sedemikian besar katanya kepada mediadia mengklaim untuk data kematian indonesia sudah memiliki sistem pencatatan dan pelaporan dari daerah sampai pusat sejak tingkat rukun tetangga rt sampai kelurahan kecamatan bahkan kabupatenkota provinsi sampai pusat
Inilah 15 Foto Lingkungan Hidup Terbaik 2016, Dua Foto Diantaranya dari Indonesia. Setiap tahun Atkins CIWEM menyeleksi dan memilih foto bertema lingkungan hidup secara global, baik dari fotografer professional maupun amatir.Kompetisi ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dunia untuk berpikir secara berbeda tentang isu-isu sosial dan lingkungan kontemporer , termasuk pembangunan berkelanjutan, polusi dan hak asasi manusia .Untuk tahun 2016, panitia telah memilih 60 foto terbaik dari 10.000 foto yang masuk untuk dipamerkan di , London, pada 29 Juni hingga 22 Agustus 2016.Berikut 15 foto terbaik, yaitu lima foto pemenang dan 10 foto nominator, dua diantaranya merupakan foto dari Indonesia.***Penghargaan Fotografer Lingkungan Terbaik 2016 diberikan kepada Sara Lindström untuk foto yang merekam kebakaran hutan di selatan Alberta. Fotografer kelahiran Swedia ini belajar fotografi selama belajar di Afrika Selatan, dan sekarang tinggal di Canadian Rockies. Dia telah menjelajahi lebih dari 50 negara untuk menangkap keindahan dari sudut-sudut bumi yang terpencil.“Ini adalah hari yang sangat hangat pada Juli di selatan Alberta ketika saya datang, dan lidah api merah muda yang berasap mengepul tinggi ke langit. Api besar membesar di tanah kering dan membuat saya benar-benar terpesona dalam ketakutan dan kekaguman,” kata Sara.Lukas Massey terpilih mendapat penghargaan Fotografer Muda Lingkungan Terbaik 2016 untuk foto yang berani berjudul ‘Poser’.“Burung Peregrines telah punah di Illinois pada tahun 1960, tetapi pada tahun 1980 dimulai program reintroduksi dan sekarang ada 22 pasang bersarang hanya di Chicago. Satu pasang telah memilih sebuah balkon kondominium Chicagoan sebagai sarang mereka pada tahun 2015,” jelas Lukas.Lukas mendedikasikan keterampilan fotografinya untuk menggambarkan nasib satwa liar yang terancam.Wartawan foto Indian, SL Kumar Shanth mendapat penghargaan untuk foto berjudul “Kehilangan tanah karena bencana buatan manusia”, yang menggambarkan kerusakan yang ditimbulkan karena kombinasi dampak manusia dan alam di pantai di Chennai, kota terbesar di India selatan.Penghargaan diberikan kepada Sandra Hoyn untuk foto berjudul ‘Life Jaket di pulau Yunani Lesbos’. Sandra, seorang wartawan foto Jerman, berkonsentrasi pada isu-isu sosial, lingkungan dan hak asasi manusia.Foto pemenangnya itu menggambarkan rompi kehidupan yang dibuang setelah digunakan oleh pengungsi untuk menyeberang ke Yunani dari Turki, dan menggambarkan besarnya krisis dan bahaya yang dihadapi oleh para pengungsi.Pedram Yazdani memenangkan penghargaan untuk karya fotonya berjudul ‘Sand’.“The Salt Lake Urmia bisa menjadi simbol apa yang akan terjadi segera ke Iran – itu akan kering,” jelas Yazdani. “Danau garam terbesar di Timur Tengah, sekarang tinggal 10% dari jumlah awal air, sebagai hasil dari perubahan iklim, dan bendungan dan konstruksi yang baik.”Foto-foto nominator :Saat Pooyan Shadpoor berjalan di sepanjang pantai Larak, Iran – sebuah pulau di jazirah Persia, dia sampai pada ditempat yang penuh dengan cahaya. ini. “Cahaya ajaib (dari) plankton … mempesonaku, sehingga aku memotretnya,” katanya.Jonathan Fontaine. Seekor anakan unta dan indukannya memutuskan untuk memindahkan sarangnya 10 km mendekati sungai di mana ada air yang tersisa.Ethiopia mengalami kekeringan terburuk dalam 50 tahun sebagai akibat langsung dari El Niño. Sekitar 75% pertanian gagal panen dan sejuta ternak mati dan 10 – 15 juta orang memerlukan bantuan pangan kemanusiaan darurat, dengan 430.000 anak-anak yang mengalami gizi buruk.Moni Sankar. Penggembala di Benggala Barat, India ini ingin mengembalikan hewan peliharaannya yang menolak balik ke kandangnya karena cuaca buruk.Steve Morgan. Pada Boxing Day tahun 2015, banjir datang ke Hebden Bridge, sebuah kota bekas industri yang berkembang di Calder Valley, West Yorkshire, Inggris. Sirene banjir menggema di sekitar lembah pada pukul 07:30, memperingatkan warga yang sedang tidur akan kenaikan air yang menenggelamkan kota.Björn Vaughn. Slamet adalah pekerja di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Semua pekerjaan konstruksi berhenti karena kebakaran lahan gambut merajalela menyelimuti wilayah tersebut dalam asap beracun. Dia melemparkan jaring ke dalam kanal tercemar, berharap ikan yang tertangkap. “Lebih baik dapat ikan kotor daripada tidak dapat ikan sama sekali,” katanya.Eric Madeja. Budidaya Rumput Laut pada tahun 2015 di Pulau Bum Bum, Semporna, Sabah, Malaysia. “Budidaya rumput laut telah banyak dipromosikan menjadi alternatif , pendapatan yang stabil dan berkelanjutan bagi nelayan di wilayah Semporna, melepaskan tekanan dari terumbu karang,” kata Eric.César Rodríguez. Artemio (50 tahun) menyemprotkan pestisida di ladang tembakau di Meksiko. Dia mengoleskan campuran bahan kimia yang jika diserap oleh tubuh, bakal membahayakan nyawanya. Biasanya bahan kimia tersebut dilarang, tapi tidak dalam pertanian tembakau.Stuart Gleave. Ladang besar panel surya yang terletak di pantai selatan Tenerife.Yuyang Liu. Dua orang sedang memancing di kolam Desa Xian, di pusat kota Guangzhou, Guangdong, Cina, yang melambangkan urbanisasi modern Cina.YT Haryono. Seorang anggota militer Indonesia menggunakan kacamata renang di daerah hutan terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau. Selama musim kemarau, kebakaran sering terjadi karena pembukaan hutan dengan cara dibakar. Asap tebal dan kabutnyasampai ke negara tetangga yaitu Singapura dan kota Malaysia.
[1, 1, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
inilah foto lingkungan hidup terbaik dua foto diantaranya dari indonesia setiap tahun atkins ciwem menyeleksi dan memilih foto bertema lingkungan hidup secara global baik dari fotografer professional maupun amatirkompetisi ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dunia untuk berpikir secara berbeda tentang isuisu sosial dan lingkungan kontemporer termasuk pembangunan berkelanjutan polusi dan hak asasi manusia untuk tahun panitia telah memilih foto terbaik dari foto yang masuk untuk dipamerkan di london pada juni hingga agustus berikut foto terbaik yaitu lima foto pemenang dan foto nominator dua diantaranya merupakan foto dari indonesiapenghargaan fotografer lingkungan terbaik diberikan kepada sara lindstrm untuk foto yang merekam kebakaran hutan di selatan alberta fotografer kelahiran swedia ini belajar fotografi selama belajar di afrika selatan dan sekarang tinggal di canadian rockies dia telah menjelajahi lebih dari negara untuk menangkap keindahan dari sudutsudut bumi yang terpencilini adalah hari yang sangat hangat pada juli di selatan alberta ketika saya datang dan lidah api merah muda yang berasap mengepul tinggi ke langit api besar membesar di tanah kering dan membuat saya benarbenar terpesona dalam ketakutan dan kekaguman kata saralukas massey terpilih mendapat penghargaan fotografer muda lingkungan terbaik untuk foto yang berani berjudul poserburung peregrines telah punah di illinois pada tahun tetapi pada tahun dimulai program reintroduksi dan sekarang ada pasang bersarang hanya di chicago satu pasang telah memilih sebuah balkon kondominium chicagoan sebagai sarang mereka pada tahun jelas lukaslukas mendedikasikan keterampilan fotografinya untuk menggambarkan nasib satwa liar yang terancamwartawan foto indian sl kumar shanth mendapat penghargaan untuk foto berjudul kehilangan tanah karena bencana buatan manusia yang menggambarkan kerusakan yang ditimbulkan karena kombinasi dampak manusia dan alam di pantai di chennai kota terbesar di india selatanpenghargaan diberikan kepada sandra hoyn untuk foto berjudul life jaket di pulau yunani lesbos sandra seorang wartawan foto jerman berkonsentrasi pada isuisu sosial lingkungan dan hak asasi manusiafoto pemenangnya itu menggambarkan rompi kehidupan yang dibuang setelah digunakan oleh pengungsi untuk menyeberang ke yunani dari turki dan menggambarkan besarnya krisis dan bahaya yang dihadapi oleh para pengungsipedram yazdani memenangkan penghargaan untuk karya fotonya berjudul sandthe salt lake urmia bisa menjadi simbol apa yang akan terjadi segera ke iran itu akan kering jelas yazdani danau garam terbesar di timur tengah sekarang tinggal dari jumlah awal air sebagai hasil dari perubahan iklim dan bendungan dan konstruksi yang baikfotofoto nominator saat pooyan shadpoor berjalan di sepanjang pantai larak iran sebuah pulau di jazirah persia dia sampai pada ditempat yang penuh dengan cahaya ini cahaya ajaib dari plankton mempesonaku sehingga aku memotretnya katanyajonathan fontaine seekor anakan unta dan indukannya memutuskan untuk memindahkan sarangnya km mendekati sungai di mana ada air yang tersisaethiopia mengalami kekeringan terburuk dalam tahun sebagai akibat langsung dari el nio sekitar pertanian gagal panen dan sejuta ternak mati dan juta orang memerlukan bantuan pangan kemanusiaan darurat dengan anakanak yang mengalami gizi burukmoni sankar penggembala di benggala barat india ini ingin mengembalikan hewan peliharaannya yang menolak balik ke kandangnya karena cuaca buruksteve morgan pada boxing day tahun banjir datang ke hebden bridge sebuah kota bekas industri yang berkembang di calder valley west yorkshire inggris sirene banjir menggema di sekitar lembah pada pukul memperingatkan warga yang sedang tidur akan kenaikan air yang menenggelamkan kotabjrn vaughn slamet adalah pekerja di palangka raya kalimantan tengah indonesia semua pekerjaan konstruksi berhenti karena kebakaran lahan gambut merajalela menyelimuti wilayah tersebut dalam asap beracun dia melemparkan jaring ke dalam kanal tercemar berharap ikan yang tertangkap lebih baik dapat ikan kotor daripada tidak dapat ikan sama sekali katanyaeric madeja budidaya rumput laut pada tahun di pulau bum bum semporna sabah malaysia budidaya rumput laut telah banyak dipromosikan menjadi alternatif pendapatan yang stabil dan berkelanjutan bagi nelayan di wilayah semporna melepaskan tekanan dari terumbu karang kata ericcsar rodrguez artemio tahun menyemprotkan pestisida di ladang tembakau di meksiko dia mengoleskan campuran bahan kimia yang jika diserap oleh tubuh bakal membahayakan nyawanya biasanya bahan kimia tersebut dilarang tapi tidak dalam pertanian tembakaustuart gleave ladang besar panel surya yang terletak di pantai selatan tenerifeyuyang liu dua orang sedang memancing di kolam desa xian di pusat kota guangzhou guangdong cina yang melambangkan urbanisasi modern cinayt haryono seorang anggota militer indonesia menggunakan kacamata renang di daerah hutan terbakar di desa rimbo panjang kampar riau selama musim kemarau kebakaran sering terjadi karena pembukaan hutan dengan cara dibakar asap tebal dan kabutnyasampai ke negara tetangga yaitu singapura dan kota malaysia
Banjir Bandang Garut, Puluhan Tewas, BNPB: DAS Cimanuk Rusak Parah. Sejak akhir pekan lalu hujan deras mengguyur Pulau Jawa, menimbulkan banjir dan longsor di berbagai daerah, dari Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Terparah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hujan terus menerus dengan intentitas tinggi itu, menyebabkan Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri, meluap.Banjir bandang pun menerjang tujuh kecamatan, yaitu Bayongbong, Garut Kota, Banyu Resmi, Karang Pawitan, Tarogong Kaler, Semarang dan Tarogong Kidul, pada Selasa (20/9/16) sejak pukul 22.00. Kedalaman banjir sekitar 1,5 sampai dua meter!Data sementara BPDB Garut, menyebutkan, sampai Rabu sore (21/9/16), korban meninggal dunia 20 warga, dan 14 lain masih hilang.Pencarian korban, terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan serta masyarakat. Ratusan pengungsi ditempatkan di kantor Korem. BPBD Provinsi Jawa Barat membantu penanganan darurat.BPBD telah mendirikan posko dan dapur umum. Bupati Garut, katanya, menunjuk Dandim sebagai komandan tanggap darurat.“Pendataan masih dilakukan. Tim Reaksi Cepat berada di lapangan membantu BPBD, berupa dukungan dana siap pakai dan pendampinga posko,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB di Jakarta.Menurut dia, kebutuhan mendesak adalah dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat. “Beras dan makanan perlu untuk pengungsi.”Warga juga saling bahu membahu membantu, salah satu dilakukan Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, yang membuka posko untuk banjir bandang Garut dan sekitar.“Teman-teman boleh menitipkan barang, makanan, pakaian, pembalut, dan lain-lain kepada kami,” kata pengasuh pesantren Nissa Wargadipura, dalam akun Facebooknya.Pesantren Ath Thaariq, katanya akan bekerjasama dengan BPBD dan segera menyalurkan bantuan yang dikumpulkan.Sutopo mengatakan, banjir bandang Garut potret pengelolaan buruk Daerah Aliran Sungai Cimanuk.”Banjir bandang karena luapan Sungai Cimanuk, parameter koefisien regim sungai (KRS) di atas batas normal,” katanya kepada .KRS, katanya, angka yang menunjukkan perbandingan antara nilai debit maksimum dengan debit minimum pada suatu DAS atau sub-DAS. Debit maksimum, merupakan situasi saat banjir. Sebaliknya, debit minimum, saat kemarau.Kategori KRS baik, berada pada titik 40, sedang 40-80 KRS, sedangkan buruk lebih 80 KRS.”KRS Cimanuk itu 713,” katanya.DAS Cimanuk ini, ucap Sutopo, memang paling buruk di Pulau Jawa. Situasi ini sudah berlangsung sejak 1980-an.Untuk itu, katanya, perlu ada upaya pengembalian fungsi ekosistem lingkungan DAS guna meminimalkan potensi banjir dan longsor.Selama resapan aliran berkurang, katanya, hutan minim, upaya konservasi tanah dan air di lahan pertanian khusus wilayah perbukitan dan pegunungan tak jalan, ancaman banjir dan longsor tak akan hilang.Berdasarkan data BNPB, mayoritas sungai di Pulau Jawa kritis, Sungai Bengawan Solo (541 KRS), Brantas, Malang (205), dan Sungai Ciujung, Banten (189,5), Ada juga Sungai Serayu, Wonosobo, Sungai Cisadane, Tangerang, Sungai Citanduy, Tasikmalaya dan Sungai Citarum, Bandung.Dia mengimbau, masyarakat waspada dari ancaman banjir dan longsor. Dari perkiraan, katanya, potensi hujan masih terus meningkat dengan puncak Januari 2017.“La Nina, dipole mode negatif dan hangatnya perairan laut Indonesia menyebabkan hujan melimpah, lebih besar dari normal. Ini dapat memicu banjir dan longsor,” katanya.Pengaruh La-Nina, katanya, meskipun intensitas masih lemah, telah meningkatkan curah hujan hingga menimbulkan banjir dan longsor di sebagian wilayah di Jawa.September, biasa puncak musim kemarau, kini malah hujan berintensitas tinggi di beberapa wilayah.Sementara itu, hujan lebat sejak Jumat malam (16/9/16) hingga Sabtu (17/9/16) juga menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kabupaten lain, seperti Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, Sumedang, Cilacap, Kota Brebes Tegal, Purbalingga, Pekalongan, Tulungagung, Trenggalek, sampai Pacitan.Di Tasikmalaya, seorang meninggal dunia tertimpa longsoran susulan kala sedang membersihkan reruntuhan longsor di rel kereta api.Sungai Cikidang juga meluap hingga banjir setinggi satu meter merendam kampung-kampung di Desa Tanjungsari, Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.Di Sumedang, juga banjir dan longsor. Longsor di Dusun Ciherang, Ciguling, Singkup, Cimareme, Babakan Gunasari Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Selasa (20/9/16).Ada tiga orang tewas, dua luka-luka dan satu dalam pencarian serta ratusan rumah terdampakBencana juga menimpa Kota Tegal, sekitar 144 rumah terendam banjir di Kelurahan Mintaragen, Tegalsari, Kraton, Kaligangsa, Margadana, dan Krandon.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
banjir bandang garut puluhan tewas bnpb das cimanuk rusak parah sejak akhir pekan lalu hujan deras mengguyur pulau jawa menimbulkan banjir dan longsor di berbagai daerah dari jawa barat jawa tengah sampai jawa timur terparah kabupaten garut jawa barat hujan terus menerus dengan intentitas tinggi itu menyebabkan sungai cimanuk dan sungai cikamuri meluapbanjir bandang pun menerjang tujuh kecamatan yaitu bayongbong garut kota banyu resmi karang pawitan tarogong kaler semarang dan tarogong kidul pada selasa sejak pukul kedalaman banjir sekitar sampai dua meterdata sementara bpdb garut menyebutkan sampai rabu sore korban meninggal dunia warga dan lain masih hilangpencarian korban terus dilakukan tim sar gabungan dari basarnas bpbd tni polri tagana pmi relawan serta masyarakat ratusan pengungsi ditempatkan di kantor korem bpbd provinsi jawa barat membantu penanganan daruratbpbd telah mendirikan posko dan dapur umum bupati garut katanya menunjuk dandim sebagai komandan tanggap daruratpendataan masih dilakukan tim reaksi cepat berada di lapangan membantu bpbd berupa dukungan dana siap pakai dan pendampinga posko kata sutopo purwo nugroho kepala pusat data informasi dan humas bnpb di jakartamenurut dia kebutuhan mendesak adalah dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat beras dan makanan perlu untuk pengungsiwarga juga saling bahu membahu membantu salah satu dilakukan pesantren ekologi aththaariq yang membuka posko untuk banjir bandang garut dan sekitartemanteman boleh menitipkan barang makanan pakaian pembalut dan lainlain kepada kami kata pengasuh pesantren nissa wargadipura dalam akun facebooknyapesantren ath thaariq katanya akan bekerjasama dengan bpbd dan segera menyalurkan bantuan yang dikumpulkansutopo mengatakan banjir bandang garut potret pengelolaan buruk daerah aliran sungai cimanukbanjir bandang karena luapan sungai cimanuk parameter koefisien regim sungai krs di atas batas normal katanya kepada krs katanya angka yang menunjukkan perbandingan antara nilai debit maksimum dengan debit minimum pada suatu das atau subdas debit maksimum merupakan situasi saat banjir sebaliknya debit minimum saat kemaraukategori krs baik berada pada titik sedang krs sedangkan buruk lebih krskrs cimanuk itu katanyadas cimanuk ini ucap sutopo memang paling buruk di pulau jawa situasi ini sudah berlangsung sejak anuntuk itu katanya perlu ada upaya pengembalian fungsi ekosistem lingkungan das guna meminimalkan potensi banjir dan longsorselama resapan aliran berkurang katanya hutan minim upaya konservasi tanah dan air di lahan pertanian khusus wilayah perbukitan dan pegunungan tak jalan ancaman banjir dan longsor tak akan hilangberdasarkan data bnpb mayoritas sungai di pulau jawa kritis sungai bengawan solo krs brantas malang dan sungai ciujung banten ada juga sungai serayu wonosobo sungai cisadane tangerang sungai citanduy tasikmalaya dan sungai citarum bandungdia mengimbau masyarakat waspada dari ancaman banjir dan longsor dari perkiraan katanya potensi hujan masih terus meningkat dengan puncak januari la nina dipole mode negatif dan hangatnya perairan laut indonesia menyebabkan hujan melimpah lebih besar dari normal ini dapat memicu banjir dan longsor katanyapengaruh lanina katanya meskipun intensitas masih lemah telah meningkatkan curah hujan hingga menimbulkan banjir dan longsor di sebagian wilayah di jawaseptember biasa puncak musim kemarau kini malah hujan berintensitas tinggi di beberapa wilayahsementara itu hujan lebat sejak jumat malam hingga sabtu juga menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kabupaten lain seperti tasikmalaya ciamis bandung sumedang cilacap kota brebes tegal purbalingga pekalongan tulungagung trenggalek sampai pacitandi tasikmalaya seorang meninggal dunia tertimpa longsoran susulan kala sedang membersihkan reruntuhan longsor di rel kereta apisungai cikidang juga meluap hingga banjir setinggi satu meter merendam kampungkampung di desa tanjungsari sukaresik kabupaten tasikmalayadi sumedang juga banjir dan longsor longsor di dusun ciherang ciguling singkup cimareme babakan gunasari desa ciherang sumedang selatan selasa ada tiga orang tewas dua lukaluka dan satu dalam pencarian serta ratusan rumah terdampakbencana juga menimpa kota tegal sekitar rumah terendam banjir di kelurahan mintaragen tegalsari kraton kaligangsa margadana dan krandon
Ongkos Kesehatan Sampai Ratusan Triliun, Batubara Itu Ternyata Energi Termahal. Selama ini pemerintah menjadikan batubara sumber energi andalan meskipun kotor tetapi dinilai murah. Bahkan, dalam program pemenuhan listrik negeri sebanyak 35.000 Mega Watt, sekitar 60% pembangkit listrik masih pakai sumber energi ini. Bahan baku tersedia, biaya jauh lebih murah daripada mengembangkan energi terbarukan, menjadi alasan yang kerap keluar dari para pejabat pemerintah.Sesungguhnya, benarkah biaya energi batubara ini murah?Greenpeace melakukan perhitungan biaya energi batubara keseluruhan, dana investasi ditambah biaya kesehatan (karbon dioksida) mengacu penelitian Universitas Harvard, soal dampak PLTU Batubara.Penelitian yang rilis pada 2015, itu menyebutkan, dari PLTU yang sudah ada perkiraan kematian dini 6.500 per tahun di Indonesia. Kalau, ditambah 22.000 MW dari PLTU baru, estimasi penderita bertambah 15.700 orang.PLTU batubara di Indonesia, kapasitas tambahan menjadi sekitar 45.365 MW. Rinciannya, masing-masing proyek 17.825 MW, 17.930 MW, 4.400 sudah berizin atau dan 5.210 MW masih dalam pengerjaan. Dari semua proyek itu diperkirakan menelan investasi sebesar US$58,5 miliar atau sekitar Rp770 triliun.Kajian Greenpeace, memasukkan biaya kesehatan dan karbon dioksida sebagai komponen biaya yang harus diperhitungkan dalam pembangunan PLTU batubara.Berdasarkan perkiraan penderita dari penelitian Harvard itu, biaya kesehatan PLTU batubara 45.365 MW menjadi US$26,7 miliar atau Rp351 triliun per tahun operasi PLTU. Angka sebesar itu, lebih tinggi dari APBN 2016 buat anggaran kesehatan Rp110 triliun.Hindun Mulaika, Kepala Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, mengatakan, setelah ada pos kesehatan ke dalam biaya PLTU batubara, listrik dari energi ini jelas bukan lagi sumber energi murah. “Jadi, mengapa harus bertahan pakai batubara? Waktunya bagi pemerintah Indonesia meninggalkan batubara sebagai sumber energi. Beralih ke energi terbarukan,” katanya di Jakarta, Rabu (21/9/16).Tren meninggalkan batubara beralih ke energi terbarukan, katanya, terjadi di berbagai negara seperti Amerika Serikat, India sampai Tiongkok. AS sudah berkomitmen, bertahap mengganti sumber listrik dari batubara ke energi terbarukan.Anehnya, Indonesia malah bertindak kebalikan dari tren negara-negara di dunia. Indonesia, malah berencana membangun lebih banyak lagi pembangkit pakai bahan batubara.“Polusi udara PLTU tingkatkan risiko penyakit seperti ISPA, kanker, stroke, paru-paru, pernapasan kronis, sampai jantung,” kata Hindun.Dengan dampak buruk terhadap kesehatan manusia ini, pemerintah, ucap Hindun, harus berpikir ulang. Selama ini, katanya, biaya-biaya kesehatan seperti ini menjadi tanggungan warga dan pemerintah.Dari perhitungan itu, poin biaya kesehatan dan emisi karbon sebesar US$84,19 MWh PLTU batubara, ditambah biaya listrik batubara saat ini per MWh US$51,22 hingga jadi US$152,65 per MWh.Biaya PLTU batubara ini, katanya, sangat mahal, kala dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan, kecuali panas bumi.Dia mencontohkan, biaya energi angin baik onshore mupun offshore sebesar US$78,25 dan US$123,55 per MWh. Lalu, biaya biomassa dan solar PV, masing-masing US$112,76 dan US$108,07 per MWh.Arif Fiyanto, Koordinator Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara mengatakan, fakta lapangan kala PLTU beroperasi berdampak pada banyak hal, seperti kesehatan, nelayan dan lain-lain. “Ini yang diperhitungkan biaya kesehatan saja, belum dampak ke nelayan dan lain-lain,” katanya.Perhitungan itu, katanya, sudah paling moderat, dengan asumsi sebagian besar PLTU pakai tehnologi yang dicitrakan sebagai ramah lingkungan itu.Hitung-hitungan Greenpeace ini bukan di atas meja belaka tanpa dukungan fakta lapangan. Sebelum ini, Greenpeace sudah turun lapangan mengkaji dampak kesehatan warga pada lima wilayah sekitar PLTU batubara di Jawa dan Bali.Arief menceritakan, di Cilacap, penelitian bersama dokter independen “Kita temukan 80% masyarakat di Cilacap menderita penyakit terkait pernapasan, dari ISPA sampai radang paru-paru,” katanya.Tiga bulan kemudian, pada 2010, Greenpeace memeriksakan kesehatan warga yang hadir sekitar 686 orang. “Terkonfirmasi sama persis yang derita pernapasan sekitar 82%, sebagian besar anak-anak dan lansia.”Dengan kajian ini, Greenpeace pun memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah. , PLTU batubara harus berakhir, yang diterjemahkan dalam kebijakan konkrit seperti tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah—dengan merevisi RPJM lama., menghapus secara bertahap dan meningkatkan pemantauan PLTU batubara yang ada. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, harus mengembangkan dengan target jelas tahap-tahao peralihan batubara ke energi terbarukan., pemerintah diminta mengatur target lebih ambisius dalam meningkatkan porsi energi terbarukan menggantikan batubara. Untuk itu, pemerintah harus menyediakan insentif pengembangan energi terbarukan, mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
ongkos kesehatan sampai ratusan triliun batubara itu ternyata energi termahal selama ini pemerintah menjadikan batubara sumber energi andalan meskipun kotor tetapi dinilai murah bahkan dalam program pemenuhan listrik negeri sebanyak mega watt sekitar pembangkit listrik masih pakai sumber energi ini bahan baku tersedia biaya jauh lebih murah daripada mengembangkan energi terbarukan menjadi alasan yang kerap keluar dari para pejabat pemerintahsesungguhnya benarkah biaya energi batubara ini murahgreenpeace melakukan perhitungan biaya energi batubara keseluruhan dana investasi ditambah biaya kesehatan karbon dioksida mengacu penelitian universitas harvard soal dampak pltu batubarapenelitian yang rilis pada itu menyebutkan dari pltu yang sudah ada perkiraan kematian dini per tahun di indonesia kalau ditambah mw dari pltu baru estimasi penderita bertambah orangpltu batubara di indonesia kapasitas tambahan menjadi sekitar mw rinciannya masingmasing proyek mw mw sudah berizin atau dan mw masih dalam pengerjaan dari semua proyek itu diperkirakan menelan investasi sebesar us miliar atau sekitar rp triliunkajian greenpeace memasukkan biaya kesehatan dan karbon dioksida sebagai komponen biaya yang harus diperhitungkan dalam pembangunan pltu batubaraberdasarkan perkiraan penderita dari penelitian harvard itu biaya kesehatan pltu batubara mw menjadi us miliar atau rp triliun per tahun operasi pltu angka sebesar itu lebih tinggi dari apbn buat anggaran kesehatan rp triliunhindun mulaika kepala kampanye iklim dan energi greenpeace indonesia mengatakan setelah ada pos kesehatan ke dalam biaya pltu batubara listrik dari energi ini jelas bukan lagi sumber energi murah jadi mengapa harus bertahan pakai batubara waktunya bagi pemerintah indonesia meninggalkan batubara sebagai sumber energi beralih ke energi terbarukan katanya di jakarta rabu tren meninggalkan batubara beralih ke energi terbarukan katanya terjadi di berbagai negara seperti amerika serikat india sampai tiongkok as sudah berkomitmen bertahap mengganti sumber listrik dari batubara ke energi terbarukananehnya indonesia malah bertindak kebalikan dari tren negaranegara di dunia indonesia malah berencana membangun lebih banyak lagi pembangkit pakai bahan batubarapolusi udara pltu tingkatkan risiko penyakit seperti ispa kanker stroke paruparu pernapasan kronis sampai jantung kata hindundengan dampak buruk terhadap kesehatan manusia ini pemerintah ucap hindun harus berpikir ulang selama ini katanya biayabiaya kesehatan seperti ini menjadi tanggungan warga dan pemerintahdari perhitungan itu poin biaya kesehatan dan emisi karbon sebesar us mwh pltu batubara ditambah biaya listrik batubara saat ini per mwh us hingga jadi us per mwhbiaya pltu batubara ini katanya sangat mahal kala dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan kecuali panas bumidia mencontohkan biaya energi angin baik onshore mupun offshore sebesar us dan us per mwh lalu biaya biomassa dan solar pv masingmasing us dan us per mwharif fiyanto koordinator kampanye iklim dan energi greenpeace asia tenggara mengatakan fakta lapangan kala pltu beroperasi berdampak pada banyak hal seperti kesehatan nelayan dan lainlain ini yang diperhitungkan biaya kesehatan saja belum dampak ke nelayan dan lainlain katanyaperhitungan itu katanya sudah paling moderat dengan asumsi sebagian besar pltu pakai tehnologi yang dicitrakan sebagai ramah lingkungan ituhitunghitungan greenpeace ini bukan di atas meja belaka tanpa dukungan fakta lapangan sebelum ini greenpeace sudah turun lapangan mengkaji dampak kesehatan warga pada lima wilayah sekitar pltu batubara di jawa dan baliarief menceritakan di cilacap penelitian bersama dokter independen kita temukan masyarakat di cilacap menderita penyakit terkait pernapasan dari ispa sampai radang paruparu katanyatiga bulan kemudian pada greenpeace memeriksakan kesehatan warga yang hadir sekitar orang terkonfirmasi sama persis yang derita pernapasan sekitar sebagian besar anakanak dan lansiadengan kajian ini greenpeace pun memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah pltu batubara harus berakhir yang diterjemahkan dalam kebijakan konkrit seperti tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengahdengan merevisi rpjm lama menghapus secara bertahap dan meningkatkan pemantauan pltu batubara yang ada kementerian energi dan sumber daya mineral harus mengembangkan dengan target jelas tahaptahao peralihan batubara ke energi terbarukan pemerintah diminta mengatur target lebih ambisius dalam meningkatkan porsi energi terbarukan menggantikan batubara untuk itu pemerintah harus menyediakan insentif pengembangan energi terbarukan mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan
Baru Lepas dari Sanksi RSPO, Laporan Greenpeace Perlihatkan IOI Masih Terlibat Deforestasi. “Panel pengaduan sudah yakin bahwa IOI telah memenuhi ketentuan sesuai suratnya tertanggal 14 Maret 2016……. Pencabutan suspensi sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) akan efektif dari 8 Agustus 2016.” Begitu kutipan surat RSPO pada 5 Agustus 2016. Surat elektronik ini mengabarkan perkembangan penangguhan sementara keanggotaan IOI sejak April 2016.Kala itu,seperti PT Sukses Karya Sawit (SKS), PT Berkat Nabati Sawit (BNS), PT Bumi Sawit Sejahtera (BSS), anak usaha PT Sawit Nabati Agro (SNA), IOI Group.Setelah itu, IOI mengumumkan lagi “Kebijakan Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan.” Kebijakan berkelanjutan IOI serupa, sudah ada sejak Desember 2014, yang berlaku bagi pemasok pihak ketiga.Baru sekitar sebulanan, Selasa (27/9/16), Greenpeace Internasional merilis laporan berisi anak-anak usaha dan pemasok IOI yang masih terlibat dalam deforestasi, kebakaran hutan sampai konflik dengan masyarakat di Indonesia.Hampir semua perusahaan-perusahaan dalam laporan Greenpeace ini anggota RSPO, kecuali Lembaga Tabungan Haji (Th Plantations) dan Korindo Group. Organisasi lingkungan inipun mempertanyakan peran RSPO dalam menghentikan penghancuran hutan Indonesia. Bagi Greenpeace, fakta ini jadi pengingat jelas bahwa keanggotaan RSPO bukan jaminan praktik sawit keberlanjutan.IOI, salah satu pedagang minyak sawit terkemuka di pasar internasional yang menjual minyak sawit dan produk turunan ke seluruh dunia. IOI Loders Croklaan, anak usaha bisnis hilir mereka.Sekitar sepertiga minyak sawit IOI Loders Croklaan dari pabrik pengolah mereka di Indonesia dan Malaysia pada 2015. Pasokan sawit terbesar dari 800 pabrik pengolah dari pemasok melalui pedagang minyak sawit lain.Greenpeace menganalisis data pasokan dari kebun IOI, peta konsesi yang tersedia dan dapat diakses seperti platform online Greenpeace ‘Kepo Hutan’, peringatan deforestasi, data titik kebakaran NASA, sampai laporan publik dan laporan komplain resmi RSPO.Hasil analisis memperlihatkan, IOI Group terus membeli minyak sawit dari pemasok (pihak ketiga) yang masih terlibat kerusakan lingkungan maupun pelanggaran hak asasi manusia.Temuan itu antara lain, pembukaan hutan, termasuk hutan primer di Papua dan Kalimantan, pengembangan di lahan gambut, dan kebakaran tak terkendali dan terbukti sengaja pakai api buat buka lahan. Juga eksploitasi pekerja, termasuk tuduhan mempekerjakan anak-anak, pelanggaran hak asasi manusia, dan penggunaan kekuatan berlebihan maupun aparat keamanan negara. Lalu, konflik dengan masyarakat karena mengembangkan lahan tanpa persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan.Menurut data pasokan IOI yang baru diterbitkan, minyak sawit dari kelompok-kelompok ini diekspor ke Eropa dan Amerika Utara antara triwulan II-2015 dan triwulan I-2016.Laporan Greenpeace ini memperlihatkan, kasus per kasus di masing-masing grup perusahaan. Ada Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Group. Perusahaan sawit punya empat kebun usia panen di Sumatera dan Kalimantan Barat. Ia mulai tanam dua kebun di Papua Barat (PT Permata Putera Mandiri dan PT Putera Manunggal Perkasa) dan Sumatera Selatan (PT Galempa Sejahtera Bersama).Ada lagi konsesi ketiga, belum dikembangkan di Papua, PT Pusaka Agro Makmur.IOI membeli minyak sawit atau minyak inti sawit dari pabrik ANJ di Sumatera melalui Wilmar, AAA/Apical, GAR, dan Musim Mas.Pelanggaran yang ditemukan, melakukan penghancuran hutan primer di Papua oleh PT Permata Putera Mandiri dan PT Putera Manunggal Perkasa, di Papua Barat. Juga konflik lahan dengan masyarakat karena tak ada persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan atau Free prior and informed consent (FPIC).Dalam respon kepada Greenpeace, ANJ bilang tanpa senjaga menebang hutan alam dan sudah menetapkan moratorium mandiri sampai penelitian lebih rinci. Perusahaan sedang studi lansekap rinci di Papua Barat, buat mengidentifikasi gambut. Soal pembebasan lahan dengan masyarakat perusahaan tak mengaku tak penuhi standar FPIC.Para pedagang, seperti Golden Agri-Resources, Wilmar dan Musim Mas menyatakan, telah berhenti berdagang dengan ANJ sejak 2015.Kasus lain pada PT Eagle High Plantations Tbk. Perusahaan berbasis di Jakarta ini anak usaha Grup Rajawali. Temuan pelanggaran atas kebijakan IOI, seperti dari satelit menunjukkan hutan hilang (deforestasi) awal 2015 pada konsesi PT Arrtu Energie Resources (Kalimantan Barat) dan PT Varia Mitra Andalan, Papua Barat.Kemudian, terjadi pengembangan di lahan gambut dan kebakaran lahan meluas di PT Arrtu Energie Resources, di Kalbar. “Juga penggunaan kekuatan berlebihan, aparat keamanan negara dan pekerja anak di PT Tandan Sawita Papua, Papua,” kata Octyanto Bagus Indra Kusuma, Pengkampanye Hutan Greenpeace Indonesia kala rilis laporan di Jakarta, Selasa (27/9/16).Pemasok lain IOI, Indofood (Salim) Group. Terjadi pembukaan hutan pada 2013- 2014, termasuk 1.000 hektar hutan primer, satelit menunjukkan pembukaan hutan aktif berlanjut sampai 2016 di Isuy Makmur (Kedang Makmur), Kalimantan Timur. Di situ juga diduga terjadi pembukaan lahan gambut dan kebakaran selama 2014 dan 2015.Pada konsesi PT Lonsum, Sumatera Utara, terjadi penggunaan buruh anak, pembayaran di bawah upah minimum dan pelanggaran standar kesehatan dan keselamatan.Kala menyampaikan temuan ini, Indofood tak menjawab Greenpeace. Sedang IOI bilang, Indofood sudah dilaporkan dalam daftar komplain pemasok ketiga yang diawasi departemen keberlanjutan mereka.Pemasok lain, Korindo Group. Beberapa anak usaha perusahaan yang beroperasi di Papua ini, melakukan deforestasi 50.000 hektar hutan primer dan sekunder. Konsesi mereka di Papua, juga pakai api buat buka lahan.Kepada Greenpeace, perusahaan ini membantah melakukan deforestasi karena sudah bekerja sesuai aturan pemerintah. Perusahaan juga bilang, tak membakar lahan walau pada konsesi mereka ditemukan terbakar rapi pada tumpukan kayu-kayu kecil rapi di tepian ().IOI menghentikan sementara pembelian dari Korindo. Dua pedagang, Wilmar dan Musim Mas, masing-masing menangguhkan pembelian dari Korindo pada Juni dan Juli 2016.Kasus lain, Goodhope Asia Holdings Ltd. Perusahaan yang didirikan di Singapura dengan mayoritas saham Carson Cumberbatch Ltd Goodhope ini punya 15 anak usaha perkebunan sawit di Indonesia. Ia tersebar di beberapa daerah seperti Kalbar, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Papua seluas 132.463 hektar.Temuan Greenpeace, pelanggaran karena membuka hutan primer di Papua oleh PT Nabire Baru dan PT Sariwana Adi Perkasa. Pada Nabire Baru juga terjadi bangun kebun di lahan gambut dan pengambilalihan tanah adat tanpa FPIC serta menghadapi perlawanan masyarakat dengan aparat keamanan negara.Ada lagi, Lembaga Tabung Haji (TH Plantation) juga melanggar komitmen berkelanjutan IOI. TH Plantations adalah unit perkebunan Lembaga Tabung Haji, Dana Haji Malaysia. Ia badan investasi milik pemerintah yang memfasilitasi rakyat Malaysia menabung untuk ibadah haji.Dalam konsesi PT Persada Kencana Prima, di Kalimantan Utara—tempat Tabung Haji berinvestasi—dari satelit menunjukkan pembukaan hutan dari awal 2015. Pada konsesi sama juga terjadi pembukaan lahan gambut dalam di lansekap prioritas.“Tabungan buat haji, tetapi diinvestasikan ke kebun sawit yang operasi justru merusak,” ucap Yuyun Indardi, juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia.IOI Loders Croklaan, katanya, membeli minyak sawit dan minyak inti sawit dari konsesi TH Plantations di Indonesia dan Malaysia, untuk kilang di Amerika Serikat, Belanda dan Malaysia. IOI membeli produk baik langsung maupun tak langsung lewat Wilmar.Yuyun mengatakan, Greenpeace mendesak agar IOI dan pemasok menilai kawasan yang berkarbon tinggi dan bernilai konservasi tinggi dan melakukan perencanaan pengelolaan gambut.“Kami ingin IOI petakan semua pemain, dalam satu lansekap dan bisa bekerja sama dengan pemain lain buat selamatkan dan lindungi gambut,” ujar dia.Pada konsesi-konsesi yang rata-rata terjadi konflik sosial dengan masyarakat lokal maupun adat, katanya, Greenpeace menuntut perusahaan menerapkan pola-pola kemitraan adil. Termasuk juga, katanya, publikasi peta konsesi. “Transparansi penting agar masyarakat bisa lihat, dari siapa dan ke mana pasokan sawit, hulu ke hilir,” katanya.Greenpeace juga mendesak perusahaan dan pedagang rajin memonitor para pemasok hingga jelas dan tahu mana yang baik dan buruk. “Juga audit independen dan selesaikan konflik.”“Kalau ada yang belum sesuai komitmen, mestinya tunda pembelian atau kontrak,” ucap Yuyun.“Kita akan menekan mereka untuk implementasi di lapangan,” ucap Bagus.Yuyun dan Bagus berharap, dengan temuan Greenpeace ini bisa mendorong IOI berubah, benar-benar mengimplementasikan kebijakan sawit berkelanjutan mereka.Harapan lain, RSPO bergerak cepat menindaklanjuti laporan-laporan atau komplain yang sudah diajukan, seperti dari Yayasan Pusaka mengadukan PT Nabire Baru, di Papua.“Kasus-kasus lain sudah komplain juga. Dengan ini disajikan ke publik, kita lihat ini bisa jadi pendorong kepada RSPO buat respon komplain-komplain organisasi yang tampak belum ditangani RSPO,” kata Yuyun.Pada Agustus lain, katanya, Greenpeace, juga melayangkan surat kepada RSPO mempertanyakan pencabutan suspensi IOI yang begitu cepat tetapi belum mendapat respon.“Mestinya pencabutan suspen berdasarkan perbaikan atas subyek yang komplainkan ,” katanya.Menurut Bagus, waktu antara pemberian suspensi pada April dan pencabutan sanksi IOI Agustus, terlalu pendek. “ cukup , singkat buat nilai.”IOI menanggapi laporan Greenpeace. Lee Yeow Chor, melalui surat elekstronik mengatakan, IOI Group membenarkan laporan Greenpeace.Perusahaan, katanya, setuju memonitoring pemasok-pemasok ini, memaksa, dan memverifikasi kebijakan nol deforestasi maupun tak buka lahan gambut.“Ini jelas, walau banyak capaian dari beberapa perusahaan soal kebijakan no deforestasi, tak pengembangan di gambut dan tak ada eksploitasi, kolaborasi industri secara luas sangat diperlukan,” katanya.IOI, ucap Lee, menerima penuh ini sebagai tanggung jawab mereka sebagai produsen, dan pedagang minyak sawit. Perusahaan, katanya, menerima tantangan Greenpeace untuk menggunakan suara dan pengaruh dalam mencapai hasil baik bagi IOI dan sesuai keinginan Greenpeace.“Untuk itu, hari ini kami mengajak semua pemain dalam industri bersama dan mencapai kesepakatan tentang solusi agar pasokan salah satu produk yang paling banyak digunakan di dunia ini benar-benar berkelanjutan,” katanya.IOI juga meminta Greenpeace menggunakan pengaruhnya untuk mendorong yang lain ambil bagian dan sekaligus ikut berpartisipasi bersama organisasi-organisasi lain. “IOI siap menjadi tuan rumah pertemuan dari usaha memproduksi minyak sawit besar, dan meminta Greenpeace bergabung dengan kami dalam usaha ini,” ujar dia.Perusahaan, katanya, siap berkomitmen, beraksi pada berbagai tuntutan Greenpeace sebagai bagian dari implementasi kebijakan keberlanjutan yang mereka umumkan Agustus tahun ini.“Kami menerima bahwa selalu ada lagi yang bisa kita lakukan sebagai sebuah perusahaan. Kami segera menerbitkan untuk para pemangku kepentingan kami tentang detil kemajuan yang telah dibuat.”Secara terpisah, Tiur Rumondang, Direktur Eksekutif RSPO Indonesia mengatakan, RSPO punya sistem pengaduan bagi anggota yang melanggar. RSPO berjanji temuan laporan ini akan ditindaklanjuti.Jika ada indikasi, terbukti RSPO akan lakukan , terdiri dari multistakeholder, ada perbankan, ritel, perusahaan dan lain-lain. “Kami (RSPO) hanya sebatas sekretariat. Mereka yang akan memberikan sanksi terhadap anggota RSPO yang melanggar,” katanya.Tiur menceritakan, IOI awal 2016 pernah mendapatkan sanksi penangguhan keanggotaan sementara. “Itu sudah dicabut kembali.”Pencabutan sanksi itu, katanya, melalui proses investigasi, diskusi dengan perusahaan dan disepakati untuk perbaikan-perbaikan beberapa sektor dan membuat rencana aksi.Rencana aksi ini, katanya, akan dimonitoring dan tim independen untuk cek ke lapangan sejauh mana mereka melakukan perbaikan.
[0, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
baru lepas dari sanksi rspo laporan greenpeace perlihatkan ioi masih terlibat deforestasi panel pengaduan sudah yakin bahwa ioi telah memenuhi ketentuan sesuai suratnya tertanggal maret pencabutan suspensi sertifikat roundtable on sustainable palm oil rspo akan efektif dari agustus begitu kutipan surat rspo pada agustus surat elektronik ini mengabarkan perkembangan penangguhan sementara keanggotaan ioi sejak april kala ituseperti pt sukses karya sawit sks pt berkat nabati sawit bns pt bumi sawit sejahtera bss anak usaha pt sawit nabati agro sna ioi groupsetelah itu ioi mengumumkan lagi kebijakan minyak kelapa sawit berkelanjutan kebijakan berkelanjutan ioi serupa sudah ada sejak desember yang berlaku bagi pemasok pihak ketigabaru sekitar sebulanan selasa greenpeace internasional merilis laporan berisi anakanak usaha dan pemasok ioi yang masih terlibat dalam deforestasi kebakaran hutan sampai konflik dengan masyarakat di indonesiahampir semua perusahaanperusahaan dalam laporan greenpeace ini anggota rspo kecuali lembaga tabungan haji th plantations dan korindo group organisasi lingkungan inipun mempertanyakan peran rspo dalam menghentikan penghancuran hutan indonesia bagi greenpeace fakta ini jadi pengingat jelas bahwa keanggotaan rspo bukan jaminan praktik sawit keberlanjutanioi salah satu pedagang minyak sawit terkemuka di pasar internasional yang menjual minyak sawit dan produk turunan ke seluruh dunia ioi loders croklaan anak usaha bisnis hilir merekasekitar sepertiga minyak sawit ioi loders croklaan dari pabrik pengolah mereka di indonesia dan malaysia pada pasokan sawit terbesar dari pabrik pengolah dari pemasok melalui pedagang minyak sawit laingreenpeace menganalisis data pasokan dari kebun ioi peta konsesi yang tersedia dan dapat diakses seperti platform online greenpeace kepo hutan peringatan deforestasi data titik kebakaran nasa sampai laporan publik dan laporan komplain resmi rspohasil analisis memperlihatkan ioi group terus membeli minyak sawit dari pemasok pihak ketiga yang masih terlibat kerusakan lingkungan maupun pelanggaran hak asasi manusiatemuan itu antara lain pembukaan hutan termasuk hutan primer di papua dan kalimantan pengembangan di lahan gambut dan kebakaran tak terkendali dan terbukti sengaja pakai api buat buka lahan juga eksploitasi pekerja termasuk tuduhan mempekerjakan anakanak pelanggaran hak asasi manusia dan penggunaan kekuatan berlebihan maupun aparat keamanan negara lalu konflik dengan masyarakat karena mengembangkan lahan tanpa persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaanmenurut data pasokan ioi yang baru diterbitkan minyak sawit dari kelompokkelompok ini diekspor ke eropa dan amerika utara antara triwulan ii dan triwulan ilaporan greenpeace ini memperlihatkan kasus per kasus di masingmasing grup perusahaan ada austindo nusantara jaya anj group perusahaan sawit punya empat kebun usia panen di sumatera dan kalimantan barat ia mulai tanam dua kebun di papua barat pt permata putera mandiri dan pt putera manunggal perkasa dan sumatera selatan pt galempa sejahtera bersamaada lagi konsesi ketiga belum dikembangkan di papua pt pusaka agro makmurioi membeli minyak sawit atau minyak inti sawit dari pabrik anj di sumatera melalui wilmar aaaapical gar dan musim maspelanggaran yang ditemukan melakukan penghancuran hutan primer di papua oleh pt permata putera mandiri dan pt putera manunggal perkasa di papua barat juga konflik lahan dengan masyarakat karena tak ada persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan atau free prior and informed consent fpicdalam respon kepada greenpeace anj bilang tanpa senjaga menebang hutan alam dan sudah menetapkan moratorium mandiri sampai penelitian lebih rinci perusahaan sedang studi lansekap rinci di papua barat buat mengidentifikasi gambut soal pembebasan lahan dengan masyarakat perusahaan tak mengaku tak penuhi standar fpicpara pedagang seperti golden agriresources wilmar dan musim mas menyatakan telah berhenti berdagang dengan anj sejak kasus lain pada pt eagle high plantations tbk perusahaan berbasis di jakarta ini anak usaha grup rajawali temuan pelanggaran atas kebijakan ioi seperti dari satelit menunjukkan hutan hilang deforestasi awal pada konsesi pt arrtu energie resources kalimantan barat dan pt varia mitra andalan papua baratkemudian terjadi pengembangan di lahan gambut dan kebakaran lahan meluas di pt arrtu energie resources di kalbar juga penggunaan kekuatan berlebihan aparat keamanan negara dan pekerja anak di pt tandan sawita papua papua kata octyanto bagus indra kusuma pengkampanye hutan greenpeace indonesia kala rilis laporan di jakarta selasa pemasok lain ioi indofood salim group terjadi pembukaan hutan pada termasuk hektar hutan primer satelit menunjukkan pembukaan hutan aktif berlanjut sampai di isuy makmur kedang makmur kalimantan timur di situ juga diduga terjadi pembukaan lahan gambut dan kebakaran selama dan pada konsesi pt lonsum sumatera utara terjadi penggunaan buruh anak pembayaran di bawah upah minimum dan pelanggaran standar kesehatan dan keselamatankala menyampaikan temuan ini indofood tak menjawab greenpeace sedang ioi bilang indofood sudah dilaporkan dalam daftar komplain pemasok ketiga yang diawasi departemen keberlanjutan merekapemasok lain korindo group beberapa anak usaha perusahaan yang beroperasi di papua ini melakukan deforestasi hektar hutan primer dan sekunder konsesi mereka di papua juga pakai api buat buka lahankepada greenpeace perusahaan ini membantah melakukan deforestasi karena sudah bekerja sesuai aturan pemerintah perusahaan juga bilang tak membakar lahan walau pada konsesi mereka ditemukan terbakar rapi pada tumpukan kayukayu kecil rapi di tepian ioi menghentikan sementara pembelian dari korindo dua pedagang wilmar dan musim mas masingmasing menangguhkan pembelian dari korindo pada juni dan juli kasus lain goodhope asia holdings ltd perusahaan yang didirikan di singapura dengan mayoritas saham carson cumberbatch ltd goodhope ini punya anak usaha perkebunan sawit di indonesia ia tersebar di beberapa daerah seperti kalbar kalimantan selatan kalimantan tengah kalimantan timur dan papua seluas hektartemuan greenpeace pelanggaran karena membuka hutan primer di papua oleh pt nabire baru dan pt sariwana adi perkasa pada nabire baru juga terjadi bangun kebun di lahan gambut dan pengambilalihan tanah adat tanpa fpic serta menghadapi perlawanan masyarakat dengan aparat keamanan negaraada lagi lembaga tabung haji th plantation juga melanggar komitmen berkelanjutan ioi th plantations adalah unit perkebunan lembaga tabung haji dana haji malaysia ia badan investasi milik pemerintah yang memfasilitasi rakyat malaysia menabung untuk ibadah hajidalam konsesi pt persada kencana prima di kalimantan utaratempat tabung haji berinvestasidari satelit menunjukkan pembukaan hutan dari awal pada konsesi sama juga terjadi pembukaan lahan gambut dalam di lansekap prioritastabungan buat haji tetapi diinvestasikan ke kebun sawit yang operasi justru merusak ucap yuyun indardi juru kampanye hutan greenpeace indonesiaioi loders croklaan katanya membeli minyak sawit dan minyak inti sawit dari konsesi th plantations di indonesia dan malaysia untuk kilang di amerika serikat belanda dan malaysia ioi membeli produk baik langsung maupun tak langsung lewat wilmaryuyun mengatakan greenpeace mendesak agar ioi dan pemasok menilai kawasan yang berkarbon tinggi dan bernilai konservasi tinggi dan melakukan perencanaan pengelolaan gambutkami ingin ioi petakan semua pemain dalam satu lansekap dan bisa bekerja sama dengan pemain lain buat selamatkan dan lindungi gambut ujar diapada konsesikonsesi yang ratarata terjadi konflik sosial dengan masyarakat lokal maupun adat katanya greenpeace menuntut perusahaan menerapkan polapola kemitraan adil termasuk juga katanya publikasi peta konsesi transparansi penting agar masyarakat bisa lihat dari siapa dan ke mana pasokan sawit hulu ke hilir katanyagreenpeace juga mendesak perusahaan dan pedagang rajin memonitor para pemasok hingga jelas dan tahu mana yang baik dan buruk juga audit independen dan selesaikan konflikkalau ada yang belum sesuai komitmen mestinya tunda pembelian atau kontrak ucap yuyunkita akan menekan mereka untuk implementasi di lapangan ucap bagusyuyun dan bagus berharap dengan temuan greenpeace ini bisa mendorong ioi berubah benarbenar mengimplementasikan kebijakan sawit berkelanjutan merekaharapan lain rspo bergerak cepat menindaklanjuti laporanlaporan atau komplain yang sudah diajukan seperti dari yayasan pusaka mengadukan pt nabire baru di papuakasuskasus lain sudah komplain juga dengan ini disajikan ke publik kita lihat ini bisa jadi pendorong kepada rspo buat respon komplainkomplain organisasi yang tampak belum ditangani rspo kata yuyunpada agustus lain katanya greenpeace juga melayangkan surat kepada rspo mempertanyakan pencabutan suspensi ioi yang begitu cepat tetapi belum mendapat responmestinya pencabutan suspen berdasarkan perbaikan atas subyek yang komplainkan katanyamenurut bagus waktu antara pemberian suspensi pada april dan pencabutan sanksi ioi agustus terlalu pendek cukup singkat buat nilaiioi menanggapi laporan greenpeace lee yeow chor melalui surat elekstronik mengatakan ioi group membenarkan laporan greenpeaceperusahaan katanya setuju memonitoring pemasokpemasok ini memaksa dan memverifikasi kebijakan nol deforestasi maupun tak buka lahan gambutini jelas walau banyak capaian dari beberapa perusahaan soal kebijakan no deforestasi tak pengembangan di gambut dan tak ada eksploitasi kolaborasi industri secara luas sangat diperlukan katanyaioi ucap lee menerima penuh ini sebagai tanggung jawab mereka sebagai produsen dan pedagang minyak sawit perusahaan katanya menerima tantangan greenpeace untuk menggunakan suara dan pengaruh dalam mencapai hasil baik bagi ioi dan sesuai keinginan greenpeaceuntuk itu hari ini kami mengajak semua pemain dalam industri bersama dan mencapai kesepakatan tentang solusi agar pasokan salah satu produk yang paling banyak digunakan di dunia ini benarbenar berkelanjutan katanyaioi juga meminta greenpeace menggunakan pengaruhnya untuk mendorong yang lain ambil bagian dan sekaligus ikut berpartisipasi bersama organisasiorganisasi lain ioi siap menjadi tuan rumah pertemuan dari usaha memproduksi minyak sawit besar dan meminta greenpeace bergabung dengan kami dalam usaha ini ujar diaperusahaan katanya siap berkomitmen beraksi pada berbagai tuntutan greenpeace sebagai bagian dari implementasi kebijakan keberlanjutan yang mereka umumkan agustus tahun inikami menerima bahwa selalu ada lagi yang bisa kita lakukan sebagai sebuah perusahaan kami segera menerbitkan untuk para pemangku kepentingan kami tentang detil kemajuan yang telah dibuatsecara terpisah tiur rumondang direktur eksekutif rspo indonesia mengatakan rspo punya sistem pengaduan bagi anggota yang melanggar rspo berjanji temuan laporan ini akan ditindaklanjutijika ada indikasi terbukti rspo akan lakukan terdiri dari multistakeholder ada perbankan ritel perusahaan dan lainlain kami rspo hanya sebatas sekretariat mereka yang akan memberikan sanksi terhadap anggota rspo yang melanggar katanyatiur menceritakan ioi awal pernah mendapatkan sanksi penangguhan keanggotaan sementara itu sudah dicabut kembalipencabutan sanksi itu katanya melalui proses investigasi diskusi dengan perusahaan dan disepakati untuk perbaikanperbaikan beberapa sektor dan membuat rencana aksirencana aksi ini katanya akan dimonitoring dan tim independen untuk cek ke lapangan sejauh mana mereka melakukan perbaikan
Usai Segel Konsesi Sawit Terbakar, Penyidik Kementerian LHK Disandera. Tujuh tim penyidik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) disandera selama 10 jam oleh puluhan orang di Kecamatan Sontang, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jumat (3/9/16). Penyanderaan terjadi usai tim menyegel konsesi perusahaan sawit yang mengalami kebakaran. Para penyandera meminta tim penyidik menghapus seluruh hasil dokumentasi.Penyidik dibebaskan tim Penegakan Hukum LHK Wilayah I Sumatera dibantu pasukan TNI jajaran Kodam I Bukit Barisan dan personil Polres Rokan Hulu. Penyidik yang sempat disandera dalam kondisi sehat. Satu unit mobil dinas yang ikut disandera berhasil diambil kembali Sabtu pagi pukul 9.30.Halasan Tulus, Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum KLHK Wilayah Sumatera mengatakan, penyanderaan terjadi hanya berselang beberapa jam setelah tim penyidik menyegel konsesi milik PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) yang terbakar Agustus lalu.Tim dihadang sekitar 50-an orang yang tak terima penyegelan lahan saat menunggu kapal penyeberang sungai sore hari. Sempat terjadi ketegangan ketika tim diminta menghapus seluruh dokumentasi lapangan hari itu.“Jumat siang itu tim penyidik sengaja menyegel di konsesi setelah penyelidikan lapangan pada Senin sebelumnya. Senin itu mengecek apakah benar terjadi kebakaran,” katanya saat dihubungi Sabtu malam (3/9/16).Menurut dia, luas kebakaran di konsesi dan wilayah sekitar sangat luas mencapai 3.000 hektar. Dokumentasi KLHK cukup kuat untuk jadi bukti ada kerusakan lingkungan di daerah ini. Saat penyegelan lahan masih terbakar dan ada asap.“Pertama (ketika tim) masuk ada masalah. Perusahaan memperbolehkan. Ternyata balik, setelah kita pasang segel, dihadang kita. Setelah keluar ampang-ampang, ada jalan yang kita harus lewati ponton (penyeberangan).”Halasan mensinyalir ada kepentingan perusahaan yang dibawa para penyandera. Mereka mengajukan dua tuntutan saat tim bernegosiasi agar bisa segera pulang.Penyandera meminta segel plang dicabut dan meyatakan kawasan itu hak ulayat mereka, ninik mamak.Menurut dia, puluhan orang mengaku pemuda dan masyarakat adat menyandera penyidik tak terima atas sikap petugas mengumpulkan barang bukti dan keterangan terkait karhutla Rohul.Dari hasil penyidikan sementara, katanya, puluhan orang yang mengaku pemuda adat itu bukan masyarakat adat. Mereka diduga orang suruhan perusahaan.Kata Halasan , penyandera bukan masyarakat adat. Bahkan, ninik mamak yang mereka temui mendukung penuh penegakan hukum KLHK.Selama 10 jam disandera, tim penyidik mendapat intimidasi terutama secara verbal. Mereka mengancam tim bisa dibebaskan jika Menteri LHK, Siti Nurbaya, datang.“Ada intimidasi semacam kata-kata kurang baik, kita dibilang cari-cari masalah. Kita berusaha negosiasi tapi buntu. Teman-teman kepolisian dari Polres Rohul ke lokasi negosiasi. Karena jauh sekitar empat jam perjalanan, baru pukul 3.30 pagi (tim) baru (bisa) keluar.”“Anggota saya punya senjata saat bertugas. Namun saya perintahkan harus tetap tenang. Jangan mengambil tindakan apapun jika tak ada hal membahayakan.”Sabtu malam tim sampai di Pekanbaru. Keadaan mereka dilaporkan sehat walau sangat lelah. Kasus ini sudah dilaporkan ke Dirjen Penegakan Hukum, KLHK.“Jadi kalau tak ada masalah seperti ini, bisa langsung diajukan ke persidangan, seminggu (setelahnya). Sekarang kasus diambil alih Jakarta.”Dirjen Gakum, KLHK, Rasio Ridho Sani, Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan KLHK, turun ke Riau. Sabtu, Roy, sapaan akrab Rasio, sudah di Pekanbaru, bersama tim Gakum Sumatera.“Beliau memberikan arahan petugas Gakum harus konsisten dan tetap komit menjalankan tugas. Kasus ini harus terus lanjut dan tak boleh ada yang mengintervensi kita. Hukum harus ditegakkan, ” kata Halasan, meniru ucapan Roy.“Anggota saya punya senjata saat bertugas. Namun saya perintahkan harus tetap tenang. Jangan mengambil tindakan apapun jika tak ada hal membahayakan.”PT APSL beberapa hari terakhir ini cukup populer di sosial media setelah foto para petinggi perusahaan terlihat tengah kongkow-kongkow dengan perwira menengah polisi.Polda Riau pun langsung jumpa pers dan menyatakan pertemuan di hotel di Pekanbaru, itu tanpa perencanaan.APSL, satu di antara perusahaan yang tengah diselidiki kepolisian terkait kebakaran di konsesi baru-baru ini.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
usai segel konsesi sawit terbakar penyidik kementerian lhk disandera tujuh tim penyidik dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan lhk disandera selama jam oleh puluhan orang di kecamatan sontang kabupaten rokan hulu riau jumat penyanderaan terjadi usai tim menyegel konsesi perusahaan sawit yang mengalami kebakaran para penyandera meminta tim penyidik menghapus seluruh hasil dokumentasipenyidik dibebaskan tim penegakan hukum lhk wilayah i sumatera dibantu pasukan tni jajaran kodam i bukit barisan dan personil polres rokan hulu penyidik yang sempat disandera dalam kondisi sehat satu unit mobil dinas yang ikut disandera berhasil diambil kembali sabtu pagi pukul halasan tulus kepala balai pengamanan dan penegakan hukum klhk wilayah sumatera mengatakan penyanderaan terjadi hanya berselang beberapa jam setelah tim penyidik menyegel konsesi milik pt andika permata sawit lestari apsl yang terbakar agustus lalutim dihadang sekitar an orang yang tak terima penyegelan lahan saat menunggu kapal penyeberang sungai sore hari sempat terjadi ketegangan ketika tim diminta menghapus seluruh dokumentasi lapangan hari itujumat siang itu tim penyidik sengaja menyegel di konsesi setelah penyelidikan lapangan pada senin sebelumnya senin itu mengecek apakah benar terjadi kebakaran katanya saat dihubungi sabtu malam menurut dia luas kebakaran di konsesi dan wilayah sekitar sangat luas mencapai hektar dokumentasi klhk cukup kuat untuk jadi bukti ada kerusakan lingkungan di daerah ini saat penyegelan lahan masih terbakar dan ada asappertama ketika tim masuk ada masalah perusahaan memperbolehkan ternyata balik setelah kita pasang segel dihadang kita setelah keluar ampangampang ada jalan yang kita harus lewati ponton penyeberanganhalasan mensinyalir ada kepentingan perusahaan yang dibawa para penyandera mereka mengajukan dua tuntutan saat tim bernegosiasi agar bisa segera pulangpenyandera meminta segel plang dicabut dan meyatakan kawasan itu hak ulayat mereka ninik mamakmenurut dia puluhan orang mengaku pemuda dan masyarakat adat menyandera penyidik tak terima atas sikap petugas mengumpulkan barang bukti dan keterangan terkait karhutla rohuldari hasil penyidikan sementara katanya puluhan orang yang mengaku pemuda adat itu bukan masyarakat adat mereka diduga orang suruhan perusahaankata halasan penyandera bukan masyarakat adat bahkan ninik mamak yang mereka temui mendukung penuh penegakan hukum klhkselama jam disandera tim penyidik mendapat intimidasi terutama secara verbal mereka mengancam tim bisa dibebaskan jika menteri lhk siti nurbaya datangada intimidasi semacam katakata kurang baik kita dibilang caricari masalah kita berusaha negosiasi tapi buntu temanteman kepolisian dari polres rohul ke lokasi negosiasi karena jauh sekitar empat jam perjalanan baru pukul pagi tim baru bisa keluaranggota saya punya senjata saat bertugas namun saya perintahkan harus tetap tenang jangan mengambil tindakan apapun jika tak ada hal membahayakansabtu malam tim sampai di pekanbaru keadaan mereka dilaporkan sehat walau sangat lelah kasus ini sudah dilaporkan ke dirjen penegakan hukum klhkjadi kalau tak ada masalah seperti ini bisa langsung diajukan ke persidangan seminggu setelahnya sekarang kasus diambil alih jakartadirjen gakum klhk rasio ridho sani dirjen penegakan hukum lingkungan dan kehutanan klhk turun ke riau sabtu roy sapaan akrab rasio sudah di pekanbaru bersama tim gakum sumaterabeliau memberikan arahan petugas gakum harus konsisten dan tetap komit menjalankan tugas kasus ini harus terus lanjut dan tak boleh ada yang mengintervensi kita hukum harus ditegakkan kata halasan meniru ucapan royanggota saya punya senjata saat bertugas namun saya perintahkan harus tetap tenang jangan mengambil tindakan apapun jika tak ada hal membahayakanpt apsl beberapa hari terakhir ini cukup populer di sosial media setelah foto para petinggi perusahaan terlihat tengah kongkowkongkow dengan perwira menengah polisipolda riau pun langsung jumpa pers dan menyatakan pertemuan di hotel di pekanbaru itu tanpa perencanaanapsl satu di antara perusahaan yang tengah diselidiki kepolisian terkait kebakaran di konsesi barubaru ini
Industri Nirlimbah: Ekonomi Hijau, Sirkular Pengelolaan Tailing dan Limbah Industri Lainnya. Tak mudah membayangkan sebuah ekonomi hijau bisa tumbuh di industri ekstraktif seperti pertambangan. Ekonomi hijau—yaitu bentuk produksi, distribusi, dan konsumsi yang tunduk pada kepentingan sosial dan kelestarian lingkungan—tampaknya mustahil untuk ditemukan di dalam industri yang mengelola sumberdaya alam tak terbarukan seperti tambang. Tapi benarkah demikian?Keberlanjutan dalam industri ini biasanya dituliskan dalam tanda kutip, atau dinyatakan sebagai , keberlanjutan yang lemah. Artinya, hanya mungkin dinyatakan begitu apabila kita menerima bahwa satu sumberdaya alam akan berkurang atau habis, namun dari pemanfaatan sumberdaya tersebut akan menimbulkan atau menguatkan sumberdaya lain yang dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan kehidupannya yang lebih baik—seperti istilah yang diajukan oleh pakar keberlanjutan MIT, John Ehrenfeld—di masa mendatang. Kalau keberlanjutan berarti kelestarian sumberdaya dalam pengertian ketat, jelas tak akan ada keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam tak terbarukan.Namun, dengan konsep , ilmu ekonomi lingkungan telah membuka ruang yang memungkinkan penguatan sumberdaya lain tersebut dalam bentuk tabungan yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Selain itu, dengan sebagaimana yang ditegaskan dalam , Rio de Janeiro, 1992, dimungkinkan bagi proses produksi untuk menginternalisasikan berbagai dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan ke dalam struktur biaya atas setiap unit produk yang dihasilkan, sehingga terakumulasi dana untuk perbaikan atas potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat proses produksi tersebut. Artinya, keberlanjutan dalam sektor pertambangan sesungguhnya memang dimungkinkan, secara ilmu pengetahuan maupun kesepakatan politik global.Memang sudah banyak yang berargumentasi bahwa pertambangan bisa diarahkan menjadi kekuatan positif dalam pembangunan suatu wilayah, namun pada kenyataannya hal tersebut sangat sulit diwujudkan. Selain karena pertambangan itu mengubah bentang alam, dampak sampingan () dari pertambangan adalah berbagai jenis limbah, termasuk dan terutama , yang menurunkan mutu lingkungan.Ubahan bentang alam sendiri sebetulnya belum tentu berdampak buruk dan bisa direhabilitasi fungsinya—walaupun mustahil direstorasi, dikembalikan sepenuhnya ke kondisi rona awal—seperti yang ditunjukkan pada upaya reforestasi. Beberapa kasus menunjukkan bahkan kekayaan keanekaragaman hayati sesungguhnya bisa ditingkatkan pada periode pascatambang. Memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memastikan fungsi lingkungan yang sehat setelah upaya rehabilitasi itu, namun itu sebetulnya juga tergantung dari rona awalnya sendiri.Persoalan tidaklah demikian. Secara teoretis, pengelolaan dilakukan melalui tiga cara: membuat yang semakin tinggi seiring dengan meningkatnya volume; menempatkannya pada tempat tertentu yang semakin luas—misalnya di lautan dengan atau di sungai dengan —seiring dengan berjalannya aktivitas penambangan; atau memanfaatkannya menjadi bahan baku material konstruksi. Dua cara yang pertama akan menyisakan persoalan tumpukan dengan berbagai dampak lingkungannya. Dan hanya cara yang terakhir ini saja yang benar-benar berpotensi bisa menyelesaikan sepenuhnya masalah yang dihadapi banyak perusahaan tambang.Di sini juga kemudian kita melihat bahwa ekonomi sirkular—yaitu ekonomi yang meniru siklus alamiah yang nirlimbah dengan mendesain dirinya untuk terus menerus memanfaatkan hasil utama dan sampingan untuk proses produksi dan konsumsi lebih lanjut—sebagai bagian dan perwujudan dari ekonomi hijau bisa muncul di pertambangan. Ekonomi sirkular adalah antitesis dari ekonomi linear yang logikanya itu. Kita tahu, kalau ekonomi linear terus-menerus kita pakai, Bumi ini sekadar akan menjadi tong sampah besar dan kehilangan kemampuan homeostasisnya.“.” Demikian pernyataan pakar ekonomi sirkular, Alexandre Lemille.Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) ANTAM di Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sangatlah beruntung. Lantaran sifat mineral yang terdapat di sana membuatnya menjadi tambang bawah tanah, dampak lingkungan dari perubahan bentang alam menjadi minimal. Hutan yang ada di atas tambangnya hampir tidak tersentuh. Sudah sejak awal operasi, sekitar 60% dari total hasil sampingan produksinya dimasukkan kembali ke dalam tanah, untuk mengisi ruang-ruang yang kosong akibat penggalian.Namun, untuk menempatkan 40% yang ada, tetap diperlukan luasan lahan tertentu. ANTAM sendiri telah mengelolanya dengan sangat baik, melampaui ekspektasi regulasi dengan bukti Peringkat Hijau PROPER yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK, dahulu KLH) selama 3 tahun terakhir. Permasalahannya kemudian adalah apakah dimungkinkan untuk memanfaatkan tersebut sehingga dampak lingkungan penempatannya juga bisa lebih diminimalkan lagi.Pertanyaan ini kemudian membuat ANTAM melakukan beragam uji coba sejak beberapa tahun yang lampau untuk memastikan pemanfaatan benar-benar bisa diterima sebagai cara yang baik untuk lingkungan. Toksisitas adalah salah satu tantangan terbesar, di samping durabilitas, stabilitas atau soliditasnya bila hendak dijadikan bahan baku material konstruksi, seperti batako, , genteng, bahkan semen.Pemerintah Indonesia sendiri melalui PP No.101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 menempatkan sebagai limbah spesifik karena relatif rendahnya tingkat toksisitasnya, sehingga memberikan ruang pemanfaatan limbah tambang ini berikut prosedur penanganannya seperti Secara teknis, stabilisasi/solidifikasi (s/s) adalah teknik yang menggunakan sifat kimia dan fisik semen sebagai pengikat () untuk mengintegrasikan berbagai elemen selama reaksi hidrasi. Solidifikasi terjadi ketika padatan dicampur dengan pengikat yang mempunyai sifat . Campuran yang dihasilkan terikat dengan matriks geopolimer yang membentuk padatan keras dan monolitik. Dalam aplikasinya untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari sebuah limbah akibat logam berat, teknik ini dapat dipergunakan untuk mengurangi mobilisasi/keterlindian logam berat tersebut.Kandungan oksida dari limbah khususnya untuk kandungan SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 adalah di atas 80%, alias di atas persentase yang disyaratkan untuk bahan pencampur beton, yaitu minimum 50% (ASTM C-618). Artinya, limbah yang dihasilkan UBPE Pongkor mempunyai sifat dan dapat digunakan sebagai bahan pencampur beton atau perkerasan lainnya menggunakan semen. Setelah 28 hari didapat bahwa untuk yang disolidifikasi dengan 60% semen mempunyai kuat tekan sebesar 35 Megapascal (Mpa), dan untuk yang disolidifikasi dengan 50% semen mempunyai kuat tekan sebesar 40 Mpa, yang artinya sesuai dengan kebutuhan konstruksi pada umumnya.Setelah melakukan beragam uji coba, ANTAM akhirnya mengumumkan kepada seluruh pemangku kepentingannya bahwa kini ANTAM telah dapat menghasilkan beragam material konstruksi yang bukan saja solid, stabil, dan berdaya tahan lama, namun juga telah lolos dari seluruh uji toksisitas. Sebagai material kontruksi yang memenuhi seluruh persyaratan lingkungan dan teknis, maka produk yang dihasilkan kemudian diberi nama yang sesuai, yaitu (GFA).Selain GFA, yang juga dihasilkan adalah semen geopolimer. Di manapun, semen ini bahan dasarnya banyak yang merupakan limbah hasil produksi, sehingga pengujian apakah bisa dibuat dengan memanfaatkan adalah suatu keniscayaan bagi UBPE ANTAM. Prosesnya sendiri menggunakan suhu rendah, berbeda dengan semen Portland yang diproduksi oleh kebanyakan pabrik semen, sehingga jauh lebih hemat energi. Karena suhu rendah itu dapat diperoleh dari matahari, maka pengurangan emisi karbondioksida dari jenis semen ini dihitung hingga mencapai 90%, alias memotong emisi hingga menjadi 10% saja untuk setiap satuan berat semen yang dihasilkan.Proses pembuatannya juga sangat sederhana, sehingga dapat mengikutsertakan masyarakat kebanyakan. Hanya membutuhkan peralatan yang sederhana dan pelatihan yang juga sederhana bagi pekerjanya. Dengan sifat pembuatan yang demikian, hasilnya bisa jauh lebih baik. Beberapa literatur menyebutkan bahwa semen geopolimer tahan hingga 10 kali lipat usia semen Portland, seluruh sifat bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan dengan mudah. Biaya pembuatannya lebih hemat, dan waktu pembuatan yang jauh lebih singkat memastikan bahwa -nya jauh lebih tinggi daripada pembuatan semen pada umumnya.Di berbagai negara, semen geopolimer telah dijual secara komersial, dan sangat berhasil menggusur pasar semen Portland, terutama di pasar-pasar yang telah mensyaratkan , termasuk . adalah salah satu merk semen geopolimer yang paling terkenal di seluruh dunia, yang dijual sebagai dan terus dinyatakan sebagai salah satu oleh editor majalah sejak 2010.Hasil uji coba itu secara teknis telah membuat perubahan besar. tidak lagi hanya ditumpuk di yang terus meninggi dan atau meluas, melainkan bisa dikurangi volumenya. Tentu, hal ini tergantung dari volume pemanfaatannya. Bila UBPE ANTAM hanya bisa memanfaatkan sebagian dari yang diproduksinya setiap hari, maka itu hanya akan mengurangi volume yang ditempatkan di dam. Kalau seluruh yang diproduksi harian itu bisa dimanfaatkan, maka yang ditempatkan pada dam tidak akan bertambah volumenya. Bahkan, bila pemanfaatannya melampaui produksi per hari, maka volume yang telah ditempatkan pada dam bisa dikurangi hingga benar-benar habis suatu hari nanti.Secara lingkungan, semakin besar yang bisa dimanfaatkan, dampaknya akan semakin baik. Di sini paradigma bahwa perlu dipegang erat-erat. Ekologi tidak mengenal limbah apapun, lantaran proses produksi-distribusi-konsumsinya sempurna. Hanya ekonomi manusia saja yang tidak selaras dengan ekologi lalu mengenalkan Bumi pada beragam limbah. Dengan berhasilnya uji coba ini, maka tak ada lagi hambatan bagi UBPE ANTAM—juga bagi perusahaan tambang di manapun yang menghasilkan —untuk kembali tunduk kepada siklus alam yang nirlimbah.Cara pandang baru ini akan membuat perubahan besar dalam pengelolaah di seluruh pertambangan, menggesernya dari sekadar penempatan () atau pembuangan () menjadi pemanfaatan. Untuk perusahaan tambang yang telah beroperasi, penambahan -nya bisa direm. Sementara, untuk perusahaan tambang yang sedang ada dalam tahap perizinan dan pra-konstruksi, bisa sejak awal merancang pengelolaan yang sama sekali berbeda dengan apa yang selama ini telah dilakukan. RKL/RPL dalam AMDAL pertambangan akan memuat pemanfaatan ini sebagai alternatif teknologi terbaik. Dan penggunaan cara pandang ini tidak saja menekan dampak lingkungan negatif, melainkan juga menyangkut dampak sosial dan ekonomi positif.Dalam proses uji coba yang skalanya sekitar 10% saja dari seluruh yang dihasilkan per hari, dampak sosialnya benar-benar sudah dirasakan oleh masyarakat Pongkor. Pertama-tama, dampak ketenagakerjaan. Pongkor—dan tambang manapun—adalah sebuah magnet ekonomi yang menarik banyak orang untuk datang, terutama untuk terlibat dalam penambangan emas artisanal dan ekonomi turunannya. Lantaran yang dilakukan oleh mereka itu tidak sesuai dengan ketentuan hukum, maka berulang kali aparat pemerintah menertibkannya. Tentu saja, hal ini menimbulkan krisis ketenagakerjaan, ekonomi, dan sosial. Namun, dengan pemanfaatan limbah ini, sebagian dari masalah tersebut bisa diselesaikan. Lebih dari 140 mantan penambang artisanal kini bekerja di pabrik pengolahan . Ini mengubah status kerja mereka yang tadinya ada di dalam sektor ekonomi ilegal menjadi legal. Kedua, dengan seluruh hasil dari material konstruksi disalurkan untuk program sosial ANTAM, maka beragam fasilitas umum—jalan, rumah ibadah, sekolah, puskesmas adalah beberapa di antaranya—disekitar lokasi pertambangan mendapatkan manfaat yang besar. Gairah konstruksi infrastruktur untuk kepentingan masyarakat banyak meningkat dengan pesat. Selain itu, rumah penduduk yang berasal dari golongan tak mampu juga mendapatkan bantuan. Lantaran biaya produksi sangat rendah dan kelompok masyarakat rentan mendapatkannya secara gratis, maka konstruksi tiba-tiba menjadi jauh lebih murah. Sebuah rumah tipe 36 bisa dibangun hanya dengan biaya belasan juta rupiah saja, tentu tanpa memperhitungkan harga tanahnya. Ini sangat membantu masyarakat tak mampu yang membutuhkan rumah sehat. Pertanyaannya kemudian, kalau secara lingkungan dan sosial manfaatnya memang telah bisa dirasakan—dan dibayangkan bila volume pengolahannya dibuat menjadi jauh lebih besar, setidaknya hingga 100% volume harian—apakah benar akan ada ekonomi hijau yang bisa ditumbuhkan. Sangat jelas jawabannya adalah bisa. Pemanfaatan sebagai bahan baku telah menekan biaya produksi menjadi sangat rendah, dan bisa menjadi lebih rendah lagi dengan meningkatnya skala operasi. Tetapi, yang menjadikannya hijau itu bukanlah murahnya, melainkan pengurangan—bahkan secara potensial penghilangan—limbah yang membawa dampak lingkungan dan sosial positifnya.Penting diingat bahwa prinsip tidak memberi ruang bagi perusahaan tambang untuk mengelak dengan mengatakan bahwa tidak ada dana untuk diinvestasikan pada usaha pemanfaatan ini. Akumulasi dana pengelolaan eksternalitas harus dipergunakan salah satunya untuk investasi pemanfaatan sebagai sebuah bagian atau unit usaha tertentu untuk bukan saja meningkatkan kinerja lingkungan, namun juga meningkatkan intensitas dan kualitas ekonomi hijau dari perusahaan tambang. Lebih jauh, untuk memastikan bahwa ini benar-benar menjadi pengejawantahan ekonomi hijau, maka model bisnis pengelolaan juga harus inklusif, bila kelak akan dijadikan badan usaha tersendiri. Sangat baik bila masyarakat dilibatkan bukan saja menjadi tenaga kerja, melainkan juga menjadi pemilik badan usaha tersebut melalui kepemilikan saham. Menjadikan masyarakat lokal sebagai bagian dari rantai nilai—baik sebagai pemilik, pemasok, pekerja maupun penjual produksi—adalah cara terbaik agar manfaat ekonomi sirkular pengelolaan ini bisa semakin tinggi.Hal ini tidakah mudah, tentu saja. Godaan untuk menjadikannya bisnis komersial biasa—walaupun tetap membawa dampak positif bagi lingkungan dan sosial—dapat mengurangi manfaat total bagi pemangku kepentingan. Bagaimanapun, dalam tahapan uji coba ini belum sepenuhnya dihitung secara detil kinerja ekonomi yang mungkin dicapai, pun belum menemukan model bisnis yang optimal bagi ANTAM dan masyarakat setempat. Penggunaan alat perencanaan yang menggabungkan manfaat ekonomi dan sosial seperti (SROI) akan bisa membuat gambaran itu menjadi lebih jelas.Tantangan berikutnya, bagaimana membuat ekonomi sirkular pengelolaan menjadi norma di Indonesia. Dan hal terakhir ini membutuhkan kepastian sikap dan ketegasan Pemerintah RI dalam menerapkan prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan yang telah diratifikasi dan PP No.101/2014 yang telah mengatur pengelolaan menuju ekonomi sirkular. Secara teknis, ANTAM sepenuhnya bersedia berbagi ‘resep rahasia’-nya, seperti yang telah ditunjukkan kepada puluhan perusahaan tambang dan industri lainnya yang telah mengunjungi fasilitas pengelolaan di Pongkor.Apa urusan industri lain datang ke Pongkor? Setelah berhasil mendapatkan solusi teknologis atas tailing, UBPE ANTAM kemudian melanjutkan penelitiannya untuk limbah PLTU ( dan ), industri kelapa sawit, kertas, , , semen, baja, pupuk dan tekstil. Seluruhnya bisa memanfaatkan teknologi yang sama untuk membuat material konstruksi dengan toksisitas di bawah ambang batas. Hanya limbah dari industri tekstil saja yang masih terlampau dekat dengan ambang batas—walau sudah di bawahnya—sementara yang lain bisa dibuat jauh di bawahnya. Ini berarti kita sudah melihat kemungkinan senjakala limbah dan ekonomi linear, juga kita bisa menyambut fajar ekonomi sirkular di berbagai industri itu.Tapi, bagaimanapun, ini bukanlah sekadar masalah pemanfaatan teknologi, yang kini sudah dibuktikan memang eksis dan mumpuni untuk menghilangkan beragam limbah industri. Pemerintah RI perlu mendorong, memfasilitasi dan memaksa seluruh perusahaan tambang dan industri lainnya untuk mengarah ke sana. Kehadiran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di UPBE ANTAM di Pongkor pada tanggal 9 April 2016 untuk meresmikan pabrik pengolah seharusnya dapat menjadi momentum yang tepat untuk perubahan tersebut, karena ekonomi sirkular pengelolaan limbah itu telah disaksikan secara langsung.Pertanyaannya sekarang, apa yang akan benar-benar dilakukan oleh Pemerintah RI dengan peluang ekonomi-sosial-lingkungan penghilangan limbah ini?*** – , PT Aneka Tambang (Persero) Tbk –, Thamrin School of Climate Change and Sustainability – , KPBB; , Thamrin School of Climate Change and SustainabilityTulisan ini merupakan opini penulis
[1, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
industri nirlimbah ekonomi hijau sirkular pengelolaan tailing dan limbah industri lainnya tak mudah membayangkan sebuah ekonomi hijau bisa tumbuh di industri ekstraktif seperti pertambangan ekonomi hijauyaitu bentuk produksi distribusi dan konsumsi yang tunduk pada kepentingan sosial dan kelestarian lingkungantampaknya mustahil untuk ditemukan di dalam industri yang mengelola sumberdaya alam tak terbarukan seperti tambang tapi benarkah demikiankeberlanjutan dalam industri ini biasanya dituliskan dalam tanda kutip atau dinyatakan sebagai keberlanjutan yang lemah artinya hanya mungkin dinyatakan begitu apabila kita menerima bahwa satu sumberdaya alam akan berkurang atau habis namun dari pemanfaatan sumberdaya tersebut akan menimbulkan atau menguatkan sumberdaya lain yang dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan kehidupannya yang lebih baikseperti istilah yang diajukan oleh pakar keberlanjutan mit john ehrenfelddi masa mendatang kalau keberlanjutan berarti kelestarian sumberdaya dalam pengertian ketat jelas tak akan ada keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam tak terbarukannamun dengan konsep ilmu ekonomi lingkungan telah membuka ruang yang memungkinkan penguatan sumberdaya lain tersebut dalam bentuk tabungan yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang selain itu dengan sebagaimana yang ditegaskan dalam rio de janeiro dimungkinkan bagi proses produksi untuk menginternalisasikan berbagai dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan ke dalam struktur biaya atas setiap unit produk yang dihasilkan sehingga terakumulasi dana untuk perbaikan atas potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat proses produksi tersebut artinya keberlanjutan dalam sektor pertambangan sesungguhnya memang dimungkinkan secara ilmu pengetahuan maupun kesepakatan politik globalmemang sudah banyak yang berargumentasi bahwa pertambangan bisa diarahkan menjadi kekuatan positif dalam pembangunan suatu wilayah namun pada kenyataannya hal tersebut sangat sulit diwujudkan selain karena pertambangan itu mengubah bentang alam dampak sampingan dari pertambangan adalah berbagai jenis limbah termasuk dan terutama yang menurunkan mutu lingkunganubahan bentang alam sendiri sebetulnya belum tentu berdampak buruk dan bisa direhabilitasi fungsinyawalaupun mustahil direstorasi dikembalikan sepenuhnya ke kondisi rona awalseperti yang ditunjukkan pada upaya reforestasi beberapa kasus menunjukkan bahkan kekayaan keanekaragaman hayati sesungguhnya bisa ditingkatkan pada periode pascatambang memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memastikan fungsi lingkungan yang sehat setelah upaya rehabilitasi itu namun itu sebetulnya juga tergantung dari rona awalnya sendiripersoalan tidaklah demikian secara teoretis pengelolaan dilakukan melalui tiga cara membuat yang semakin tinggi seiring dengan meningkatnya volume menempatkannya pada tempat tertentu yang semakin luasmisalnya di lautan dengan atau di sungai dengan seiring dengan berjalannya aktivitas penambangan atau memanfaatkannya menjadi bahan baku material konstruksi dua cara yang pertama akan menyisakan persoalan tumpukan dengan berbagai dampak lingkungannya dan hanya cara yang terakhir ini saja yang benarbenar berpotensi bisa menyelesaikan sepenuhnya masalah yang dihadapi banyak perusahaan tambangdi sini juga kemudian kita melihat bahwa ekonomi sirkularyaitu ekonomi yang meniru siklus alamiah yang nirlimbah dengan mendesain dirinya untuk terus menerus memanfaatkan hasil utama dan sampingan untuk proses produksi dan konsumsi lebih lanjutsebagai bagian dan perwujudan dari ekonomi hijau bisa muncul di pertambangan ekonomi sirkular adalah antitesis dari ekonomi linear yang logikanya itu kita tahu kalau ekonomi linear terusmenerus kita pakai bumi ini sekadar akan menjadi tong sampah besar dan kehilangan kemampuan homeostasisnya demikian pernyataan pakar ekonomi sirkular alexandre lemilleunit bisnis pertambangan emas ubpe antam di pongkor kecamatan nanggung kabupaten bogor jawa barat sangatlah beruntung lantaran sifat mineral yang terdapat di sana membuatnya menjadi tambang bawah tanah dampak lingkungan dari perubahan bentang alam menjadi minimal hutan yang ada di atas tambangnya hampir tidak tersentuh sudah sejak awal operasi sekitar dari total hasil sampingan produksinya dimasukkan kembali ke dalam tanah untuk mengisi ruangruang yang kosong akibat penggaliannamun untuk menempatkan yang ada tetap diperlukan luasan lahan tertentu antam sendiri telah mengelolanya dengan sangat baik melampaui ekspektasi regulasi dengan bukti peringkat hijau proper yang diberikan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk dahulu klh selama tahun terakhir permasalahannya kemudian adalah apakah dimungkinkan untuk memanfaatkan tersebut sehingga dampak lingkungan penempatannya juga bisa lebih diminimalkan lagipertanyaan ini kemudian membuat antam melakukan beragam uji coba sejak beberapa tahun yang lampau untuk memastikan pemanfaatan benarbenar bisa diterima sebagai cara yang baik untuk lingkungan toksisitas adalah salah satu tantangan terbesar di samping durabilitas stabilitas atau soliditasnya bila hendak dijadikan bahan baku material konstruksi seperti batako genteng bahkan semenpemerintah indonesia sendiri melalui pp no tentang pengelolaan limbah b menempatkan sebagai limbah spesifik karena relatif rendahnya tingkat toksisitasnya sehingga memberikan ruang pemanfaatan limbah tambang ini berikut prosedur penanganannya seperti secara teknis stabilisasisolidifikasi ss adalah teknik yang menggunakan sifat kimia dan fisik semen sebagai pengikat untuk mengintegrasikan berbagai elemen selama reaksi hidrasi solidifikasi terjadi ketika padatan dicampur dengan pengikat yang mempunyai sifat campuran yang dihasilkan terikat dengan matriks geopolimer yang membentuk padatan keras dan monolitik dalam aplikasinya untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari sebuah limbah akibat logam berat teknik ini dapat dipergunakan untuk mengurangi mobilisasiketerlindian logam berat tersebutkandungan oksida dari limbah khususnya untuk kandungan sio alo feo adalah di atas alias di atas persentase yang disyaratkan untuk bahan pencampur beton yaitu minimum astm c artinya limbah yang dihasilkan ubpe pongkor mempunyai sifat dan dapat digunakan sebagai bahan pencampur beton atau perkerasan lainnya menggunakan semen setelah hari didapat bahwa untuk yang disolidifikasi dengan semen mempunyai kuat tekan sebesar megapascal mpa dan untuk yang disolidifikasi dengan semen mempunyai kuat tekan sebesar mpa yang artinya sesuai dengan kebutuhan konstruksi pada umumnyasetelah melakukan beragam uji coba antam akhirnya mengumumkan kepada seluruh pemangku kepentingannya bahwa kini antam telah dapat menghasilkan beragam material konstruksi yang bukan saja solid stabil dan berdaya tahan lama namun juga telah lolos dari seluruh uji toksisitas sebagai material kontruksi yang memenuhi seluruh persyaratan lingkungan dan teknis maka produk yang dihasilkan kemudian diberi nama yang sesuai yaitu gfaselain gfa yang juga dihasilkan adalah semen geopolimer di manapun semen ini bahan dasarnya banyak yang merupakan limbah hasil produksi sehingga pengujian apakah bisa dibuat dengan memanfaatkan adalah suatu keniscayaan bagi ubpe antam prosesnya sendiri menggunakan suhu rendah berbeda dengan semen portland yang diproduksi oleh kebanyakan pabrik semen sehingga jauh lebih hemat energi karena suhu rendah itu dapat diperoleh dari matahari maka pengurangan emisi karbondioksida dari jenis semen ini dihitung hingga mencapai alias memotong emisi hingga menjadi saja untuk setiap satuan berat semen yang dihasilkanproses pembuatannya juga sangat sederhana sehingga dapat mengikutsertakan masyarakat kebanyakan hanya membutuhkan peralatan yang sederhana dan pelatihan yang juga sederhana bagi pekerjanya dengan sifat pembuatan yang demikian hasilnya bisa jauh lebih baik beberapa literatur menyebutkan bahwa semen geopolimer tahan hingga kali lipat usia semen portland seluruh sifat bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan dengan mudah biaya pembuatannya lebih hemat dan waktu pembuatan yang jauh lebih singkat memastikan bahwa nya jauh lebih tinggi daripada pembuatan semen pada umumnyadi berbagai negara semen geopolimer telah dijual secara komersial dan sangat berhasil menggusur pasar semen portland terutama di pasarpasar yang telah mensyaratkan termasuk adalah salah satu merk semen geopolimer yang paling terkenal di seluruh dunia yang dijual sebagai dan terus dinyatakan sebagai salah satu oleh editor majalah sejak hasil uji coba itu secara teknis telah membuat perubahan besar tidak lagi hanya ditumpuk di yang terus meninggi dan atau meluas melainkan bisa dikurangi volumenya tentu hal ini tergantung dari volume pemanfaatannya bila ubpe antam hanya bisa memanfaatkan sebagian dari yang diproduksinya setiap hari maka itu hanya akan mengurangi volume yang ditempatkan di dam kalau seluruh yang diproduksi harian itu bisa dimanfaatkan maka yang ditempatkan pada dam tidak akan bertambah volumenya bahkan bila pemanfaatannya melampaui produksi per hari maka volume yang telah ditempatkan pada dam bisa dikurangi hingga benarbenar habis suatu hari nantisecara lingkungan semakin besar yang bisa dimanfaatkan dampaknya akan semakin baik di sini paradigma bahwa perlu dipegang eraterat ekologi tidak mengenal limbah apapun lantaran proses produksidistribusikonsumsinya sempurna hanya ekonomi manusia saja yang tidak selaras dengan ekologi lalu mengenalkan bumi pada beragam limbah dengan berhasilnya uji coba ini maka tak ada lagi hambatan bagi ubpe antamjuga bagi perusahaan tambang di manapun yang menghasilkan untuk kembali tunduk kepada siklus alam yang nirlimbahcara pandang baru ini akan membuat perubahan besar dalam pengelolaah di seluruh pertambangan menggesernya dari sekadar penempatan atau pembuangan menjadi pemanfaatan untuk perusahaan tambang yang telah beroperasi penambahan nya bisa direm sementara untuk perusahaan tambang yang sedang ada dalam tahap perizinan dan prakonstruksi bisa sejak awal merancang pengelolaan yang sama sekali berbeda dengan apa yang selama ini telah dilakukan rklrpl dalam amdal pertambangan akan memuat pemanfaatan ini sebagai alternatif teknologi terbaik dan penggunaan cara pandang ini tidak saja menekan dampak lingkungan negatif melainkan juga menyangkut dampak sosial dan ekonomi positifdalam proses uji coba yang skalanya sekitar saja dari seluruh yang dihasilkan per hari dampak sosialnya benarbenar sudah dirasakan oleh masyarakat pongkor pertamatama dampak ketenagakerjaan pongkordan tambang manapunadalah sebuah magnet ekonomi yang menarik banyak orang untuk datang terutama untuk terlibat dalam penambangan emas artisanal dan ekonomi turunannya lantaran yang dilakukan oleh mereka itu tidak sesuai dengan ketentuan hukum maka berulang kali aparat pemerintah menertibkannya tentu saja hal ini menimbulkan krisis ketenagakerjaan ekonomi dan sosial namun dengan pemanfaatan limbah ini sebagian dari masalah tersebut bisa diselesaikan lebih dari mantan penambang artisanal kini bekerja di pabrik pengolahan ini mengubah status kerja mereka yang tadinya ada di dalam sektor ekonomi ilegal menjadi legal kedua dengan seluruh hasil dari material konstruksi disalurkan untuk program sosial antam maka beragam fasilitas umumjalan rumah ibadah sekolah puskesmas adalah beberapa di antaranyadisekitar lokasi pertambangan mendapatkan manfaat yang besar gairah konstruksi infrastruktur untuk kepentingan masyarakat banyak meningkat dengan pesat selain itu rumah penduduk yang berasal dari golongan tak mampu juga mendapatkan bantuan lantaran biaya produksi sangat rendah dan kelompok masyarakat rentan mendapatkannya secara gratis maka konstruksi tibatiba menjadi jauh lebih murah sebuah rumah tipe bisa dibangun hanya dengan biaya belasan juta rupiah saja tentu tanpa memperhitungkan harga tanahnya ini sangat membantu masyarakat tak mampu yang membutuhkan rumah sehat pertanyaannya kemudian kalau secara lingkungan dan sosial manfaatnya memang telah bisa dirasakandan dibayangkan bila volume pengolahannya dibuat menjadi jauh lebih besar setidaknya hingga volume harianapakah benar akan ada ekonomi hijau yang bisa ditumbuhkan sangat jelas jawabannya adalah bisa pemanfaatan sebagai bahan baku telah menekan biaya produksi menjadi sangat rendah dan bisa menjadi lebih rendah lagi dengan meningkatnya skala operasi tetapi yang menjadikannya hijau itu bukanlah murahnya melainkan penguranganbahkan secara potensial penghilanganlimbah yang membawa dampak lingkungan dan sosial positifnyapenting diingat bahwa prinsip tidak memberi ruang bagi perusahaan tambang untuk mengelak dengan mengatakan bahwa tidak ada dana untuk diinvestasikan pada usaha pemanfaatan ini akumulasi dana pengelolaan eksternalitas harus dipergunakan salah satunya untuk investasi pemanfaatan sebagai sebuah bagian atau unit usaha tertentu untuk bukan saja meningkatkan kinerja lingkungan namun juga meningkatkan intensitas dan kualitas ekonomi hijau dari perusahaan tambang lebih jauh untuk memastikan bahwa ini benarbenar menjadi pengejawantahan ekonomi hijau maka model bisnis pengelolaan juga harus inklusif bila kelak akan dijadikan badan usaha tersendiri sangat baik bila masyarakat dilibatkan bukan saja menjadi tenaga kerja melainkan juga menjadi pemilik badan usaha tersebut melalui kepemilikan saham menjadikan masyarakat lokal sebagai bagian dari rantai nilaibaik sebagai pemilik pemasok pekerja maupun penjual produksiadalah cara terbaik agar manfaat ekonomi sirkular pengelolaan ini bisa semakin tinggihal ini tidakah mudah tentu saja godaan untuk menjadikannya bisnis komersial biasawalaupun tetap membawa dampak positif bagi lingkungan dan sosialdapat mengurangi manfaat total bagi pemangku kepentingan bagaimanapun dalam tahapan uji coba ini belum sepenuhnya dihitung secara detil kinerja ekonomi yang mungkin dicapai pun belum menemukan model bisnis yang optimal bagi antam dan masyarakat setempat penggunaan alat perencanaan yang menggabungkan manfaat ekonomi dan sosial seperti sroi akan bisa membuat gambaran itu menjadi lebih jelastantangan berikutnya bagaimana membuat ekonomi sirkular pengelolaan menjadi norma di indonesia dan hal terakhir ini membutuhkan kepastian sikap dan ketegasan pemerintah ri dalam menerapkan prinsipprinsip pembangunan berkelanjutan yang telah diratifikasi dan pp no yang telah mengatur pengelolaan menuju ekonomi sirkular secara teknis antam sepenuhnya bersedia berbagi resep rahasianya seperti yang telah ditunjukkan kepada puluhan perusahaan tambang dan industri lainnya yang telah mengunjungi fasilitas pengelolaan di pongkorapa urusan industri lain datang ke pongkor setelah berhasil mendapatkan solusi teknologis atas tailing ubpe antam kemudian melanjutkan penelitiannya untuk limbah pltu dan industri kelapa sawit kertas semen baja pupuk dan tekstil seluruhnya bisa memanfaatkan teknologi yang sama untuk membuat material konstruksi dengan toksisitas di bawah ambang batas hanya limbah dari industri tekstil saja yang masih terlampau dekat dengan ambang bataswalau sudah di bawahnyasementara yang lain bisa dibuat jauh di bawahnya ini berarti kita sudah melihat kemungkinan senjakala limbah dan ekonomi linear juga kita bisa menyambut fajar ekonomi sirkular di berbagai industri itutapi bagaimanapun ini bukanlah sekadar masalah pemanfaatan teknologi yang kini sudah dibuktikan memang eksis dan mumpuni untuk menghilangkan beragam limbah industri pemerintah ri perlu mendorong memfasilitasi dan memaksa seluruh perusahaan tambang dan industri lainnya untuk mengarah ke sana kehadiran menteri lingkungan hidup dan kehutanan di upbe antam di pongkor pada tanggal april untuk meresmikan pabrik pengolah seharusnya dapat menjadi momentum yang tepat untuk perubahan tersebut karena ekonomi sirkular pengelolaan limbah itu telah disaksikan secara langsungpertanyaannya sekarang apa yang akan benarbenar dilakukan oleh pemerintah ri dengan peluang ekonomisosiallingkungan penghilangan limbah ini pt aneka tambang persero tbk thamrin school of climate change and sustainability kpbb thamrin school of climate change and sustainabilitytulisan ini merupakan opini penulis
Pantau Areal Terbakar di Riau, Berikut Temuan Lapangan BRG. Sejak, Kamis (1/9 16), Badan Restorasi Gambut (BRG) mulai “kantor lapangan.” Riau, menjadi provinsi awal dimulainya pemantauan dan koordinasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) dari dekat. Hasil temuan lapangan pun akan menjadi bahan kajian untuk kebijakan BRG lebih lanjut.”Jalur (pemantauan, .) kita ke Dumai lewat pesisir ya,” kata Haris Gunawan, Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan BRG kepada tim.Dia turut mendampingi Nazir Foead, Kepala BRG, dalam berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemantauan areal bekas terbakar.Hingga Jumat (2/9/16), udara daerah Riau, terutama Kabupaten Bengkalis, masih lembab dan beberapa kali hujan deras. Cuaca ini sangat mendukung pemadaman kebakaran. Bengkalis sendiri merupakan langganan kebakaran, pada 2015, wilayah ini penyumbang asap terparah di Riau.”Kita diuntungkan agak lembab, tiga hari terakhir hujan. Mendukung pembuatan hujan buatan,” jelas Nazir saat pemantauan di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Bengkalis.Berdasarkan hasil pantauan lapangan, tampak asap mengepul di Sepahat. Meski luasan relatif kecil, kurang satu hektar, BRG menginstruksikan pemadaman sesegera mungkin agar api tak meluas.Ruslan, anggota masyarakat peduli api (MPA) Sepahat mengatakan, sudah dikirimkan tiga anggota memadamkan api ke sana. ”Ternyata akses sulit menuju, air tak ada sekitar situ,” jelasnya.Ia pun menjelaskan lahan terbakar merupakan area tak bertuan, bekas perkebunan program kemiskinan, kebodohan dan infrastruktur (K2I) yang tak sukses. Lahan berupa semak belukar, dengan ada beberapa batang sawit.Menurut Haris, yang memungkinkan untuk pemadaman adalah dengan memanggil wilayah terbakar masih sedikit.”Lahan ini terletak di kawasan penyangga, dekat konsesi Grup Sinar Mas, PT Bukit Batu Hutani Alam dan PT Skataka Pratama Makmur.Nazir lalu meminta pengkajian sumur bor di Sepahat, Bengkalis. ”Pemadaman hutan terbakar tak membutuhkan waktu lama,” katanya.Setelah Bengkalis, Jumat (2/9/16), tim BRG melanjutkan ke Dumai dan Rokan Hilir, Bagan Siapi-api. Di sini, banyak ditemukan sisa kebakaran mulai 10 hingga ratusan hektar.Di sini Nazir lalu berdiskusi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk sosialisasi.Beberapa wilayah bekas terbakar tampak masih menyisakan kepulan asap tipis dari sisa gambut terbakar. Lahan itu luasnya sekitar 10 hektar yang terletak di Kelurahan Kelurahan Tanjung Palas, Dumai. Kebakaran di area ini akan berpengaruh pada Bandara Pinang Kampai, karena arah angin selalu ke sana.BRG lalu mengarahkan Manggala Agni menuntaskan pemadaman, karena masih terlihat beberapa asap keluar dari lahan gambut. Diperkirakan lama pemadaman kemungkinan sekitar seminggu karena sumber air terbatas dan angin cukup kencang.Asap pun masih tampak di Kecamatan Minang Kampai, Kelurahan Teluk Makmur. Tim BRG kembali menyambangi lahan terbakar sekitar 200 hektar. Tampaknya lahan ini, bekas pembibitan sawit dengan kanal-kanal panjang.”Sepertinya gambut dalam, dilihat dari vegetasi rumputan. Pasti lebih tiga meter, mungkin bisa sampai lima meter,” ucap Haris.Saat mengitari wilayah ini, terlihat ada beberapa kayu-kayu arang bekas terbakar. Saat dikonfirmasi, masyarakat menyatakan lahan itu milik seorang warga.Suryo Kusumo, seorang petani yang mengaku punya lahan 50 hektar mengatakan, lahannya tak dibakar, hanya pengerasan. Ia menyebutkan, sebelumnya lahan itu ia tanami singkong, tetapi enam bulan tak membuahkan hasil maksimal maka akan ia tanami ulang dengan sawit.Menurut dia, kedalaman gambut wilayah itu hanya dua sampai tiga meter. Tim BRG pun lalu mengajaknya berdiskusi perihal persoalan gambut sampai moratorium sawit yang harus dipatuhi oleh warga.BRG juga ke wilayah kebakaran di konsesi PT Sendora Seraya, Kepenghuluan Labuhan Tanggabesar, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir. Wilayah ini sudah terbakar sejak 14 Agustus 2016. Di wilayah ini lah Pratu Wahyudi tewas, saat berupaya memadamkan api karhutla.”Luasan mencapai ratusan hektar. Kalau dilihat motif seperti sengaja, untuk pembukaan perkebunan baru,” jelas Syamsul Heri, Dansat Polhut Rokan HilirPada gambut-gambut menyala itu, BRG bersama TNI-AD, MPA dan Polri melakukan pemadaman api bersama-sama. Mereka memprediksi pemadaman api di konsesi itu akan berlangsung sekitar seminggu. Adapun data temuan lapangan ini langsung dikirim ke Jakarta guna melihat riwayat lahan dan pengkajian lebih lanjut.Tak hanya melakukan pemantauan lapangan, BRG pun berkoordinasi dengan pemerintah daerah bersama-sama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Sekretaris Daerah Dumai Said Mustofa, Bupati Rokan Hilir Suyatno, dan beberapa instansi terkait.Banyak cerita temuan baru terkait karhutla di masing-masing wilayah, mulai dari keterbatasan anggaran, kesulitan pemadaman, banyak lahan tak bertuan dan lain-lain.BRG pun mengkaji dan memetakan masalah di wilayah masing-masing serta mencoba menyosialisasikan tentang perlunya sumur bor, termasuk komoditas budidaya produktif bagi masyarakat selain sawit.Selain bertemu dengan para pejabat daerah, pada awal bulan ini, BRG meninjau ruangan baru untuk tim kerja BRG daerah, yang bernama Tim Restorasi Gambut Daerah, yang letaknya di area Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru.Tim ini akan dikepalai oleh Sekda Riau. ”Kalau kemarau kami akan bekerja langsung dari sini. Kantor ini pun diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain,” tutupnya.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
pantau areal terbakar di riau berikut temuan lapangan brg sejak kamis badan restorasi gambut brg mulai kantor lapangan riau menjadi provinsi awal dimulainya pemantauan dan koordinasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan karhutla dari dekat hasil temuan lapangan pun akan menjadi bahan kajian untuk kebijakan brg lebih lanjutjalur pemantauan kita ke dumai lewat pesisir ya kata haris gunawan deputi bidang penelitian dan pengembangan brg kepada timdia turut mendampingi nazir foead kepala brg dalam berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemantauan areal bekas terbakarhingga jumat udara daerah riau terutama kabupaten bengkalis masih lembab dan beberapa kali hujan deras cuaca ini sangat mendukung pemadaman kebakaran bengkalis sendiri merupakan langganan kebakaran pada wilayah ini penyumbang asap terparah di riaukita diuntungkan agak lembab tiga hari terakhir hujan mendukung pembuatan hujan buatan jelas nazir saat pemantauan di posko badan penanggulangan bencana daerah dan pemadam kebakaran bpbddamkar bengkalisberdasarkan hasil pantauan lapangan tampak asap mengepul di sepahat meski luasan relatif kecil kurang satu hektar brg menginstruksikan pemadaman sesegera mungkin agar api tak meluasruslan anggota masyarakat peduli api mpa sepahat mengatakan sudah dikirimkan tiga anggota memadamkan api ke sana ternyata akses sulit menuju air tak ada sekitar situ jelasnyaia pun menjelaskan lahan terbakar merupakan area tak bertuan bekas perkebunan program kemiskinan kebodohan dan infrastruktur ki yang tak sukses lahan berupa semak belukar dengan ada beberapa batang sawitmenurut haris yang memungkinkan untuk pemadaman adalah dengan memanggil wilayah terbakar masih sedikitlahan ini terletak di kawasan penyangga dekat konsesi grup sinar mas pt bukit batu hutani alam dan pt skataka pratama makmurnazir lalu meminta pengkajian sumur bor di sepahat bengkalis pemadaman hutan terbakar tak membutuhkan waktu lama katanyasetelah bengkalis jumat tim brg melanjutkan ke dumai dan rokan hilir bagan siapiapi di sini banyak ditemukan sisa kebakaran mulai hingga ratusan hektardi sini nazir lalu berdiskusi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk sosialisasibeberapa wilayah bekas terbakar tampak masih menyisakan kepulan asap tipis dari sisa gambut terbakar lahan itu luasnya sekitar hektar yang terletak di kelurahan kelurahan tanjung palas dumai kebakaran di area ini akan berpengaruh pada bandara pinang kampai karena arah angin selalu ke sanabrg lalu mengarahkan manggala agni menuntaskan pemadaman karena masih terlihat beberapa asap keluar dari lahan gambut diperkirakan lama pemadaman kemungkinan sekitar seminggu karena sumber air terbatas dan angin cukup kencangasap pun masih tampak di kecamatan minang kampai kelurahan teluk makmur tim brg kembali menyambangi lahan terbakar sekitar hektar tampaknya lahan ini bekas pembibitan sawit dengan kanalkanal panjangsepertinya gambut dalam dilihat dari vegetasi rumputan pasti lebih tiga meter mungkin bisa sampai lima meter ucap harissaat mengitari wilayah ini terlihat ada beberapa kayukayu arang bekas terbakar saat dikonfirmasi masyarakat menyatakan lahan itu milik seorang wargasuryo kusumo seorang petani yang mengaku punya lahan hektar mengatakan lahannya tak dibakar hanya pengerasan ia menyebutkan sebelumnya lahan itu ia tanami singkong tetapi enam bulan tak membuahkan hasil maksimal maka akan ia tanami ulang dengan sawitmenurut dia kedalaman gambut wilayah itu hanya dua sampai tiga meter tim brg pun lalu mengajaknya berdiskusi perihal persoalan gambut sampai moratorium sawit yang harus dipatuhi oleh wargabrg juga ke wilayah kebakaran di konsesi pt sendora seraya kepenghuluan labuhan tanggabesar kecamatan bangko rokan hilir wilayah ini sudah terbakar sejak agustus di wilayah ini lah pratu wahyudi tewas saat berupaya memadamkan api karhutlaluasan mencapai ratusan hektar kalau dilihat motif seperti sengaja untuk pembukaan perkebunan baru jelas syamsul heri dansat polhut rokan hilirpada gambutgambut menyala itu brg bersama tniad mpa dan polri melakukan pemadaman api bersamasama mereka memprediksi pemadaman api di konsesi itu akan berlangsung sekitar seminggu adapun data temuan lapangan ini langsung dikirim ke jakarta guna melihat riwayat lahan dan pengkajian lebih lanjuttak hanya melakukan pemantauan lapangan brg pun berkoordinasi dengan pemerintah daerah bersamasama gubernur riau arsyadjuliandi rachman sekretaris daerah dumai said mustofa bupati rokan hilir suyatno dan beberapa instansi terkaitbanyak cerita temuan baru terkait karhutla di masingmasing wilayah mulai dari keterbatasan anggaran kesulitan pemadaman banyak lahan tak bertuan dan lainlainbrg pun mengkaji dan memetakan masalah di wilayah masingmasing serta mencoba menyosialisasikan tentang perlunya sumur bor termasuk komoditas budidaya produktif bagi masyarakat selain sawitselain bertemu dengan para pejabat daerah pada awal bulan ini brg meninjau ruangan baru untuk tim kerja brg daerah yang bernama tim restorasi gambut daerah yang letaknya di area kantor gubernur riau di pekanbarutim ini akan dikepalai oleh sekda riau kalau kemarau kami akan bekerja langsung dari sini kantor ini pun diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain tutupnya
Soal Perusahaan Sawit di Balik Penyanderaan Penyidik LHK, Berikut Penjelasan Menteri Siti. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan memprioritaskan penyelidikan terhadap PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL), dengan konsesi dan hutan gambut sekitar terbakar ribuan hektar.Meskipun penyidik saat penyanderaan dipaksa menghapus berbagai dokumen foto, video sampai mencabut plang segel, dari dokumen drone yang selamat, tampak kebakaran gambut begitu luas. Bahkan, terlihat beberapa indikasi lahan sengaja dibakar. Dokumen ini akan menjadi bukti dalam pengusutan lebih lanjut.Menteri LHK Siti Nurbaya, mengatakan, KLHK memiliki otoritas sesuai UU, untuk menyelidiki lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Terlebih, katanya, ada bukti lapangan, ribuan hektar sawit terbakar di hutan produksi yang belum dilepas izin. “Kebun sawit di areal itu ilegal,” katanya dalam penjelasan tertulis kepada media di Jakarta, Minggu (4/9/16).Siti menduga kuat kebun ilegal ini difasilitasi perusahaan dengan mengatasnamakan masyarakat melalui kelompok tani.Dari foto-foto dan video yang berhasil diselamatkan, terlihat lahan terbakar begitu luas. Awalnya area itu hutan gambut, kini siap jadi kebun sawit. Di sana masih tampak sisa sengaja dibakar dan beberapa titik sudah terbakar, menyisakan kepulan asap.Dia menegaskan, dengan insiden ini penyidikan terhadap ASPL jadi prioritas utama. Menurut Siti, ada tiga hal penting melibatkan perusahaan ini. , perambahan kawasan hutan. , pembakaran lahan. , penyanderaan.“KLHK akan mengusut dan menindak tegas.”Meskipun ada penyanderaan ini, katanya, tak akan menyurutkan langkah dan mengurangi ketegasan KLHK menindak pelaku karhutla yang melibatkan perusahaan lain.Pembakar hutan dan lahan, kata Siti, harus dibuat jera hingga tak mengulangi perbuatan. Karhutla menyebabkan derita warga dan menurunkan kewibawaan negara di mata masyarakat dan dunia.“Apalagi dilakukan korporasi, sekaligus mendalangi perambahan kawasan hutan secara ilegal. Kejahatan luar biasa ini. Harus ditindak keras. Harus perangi bersama.”Untuk penegakan hukum karhutla kasus ini, katanya, akan menggunakan dan multiinstrumen hukum.Penyanderaan terjadi Jumat (2/9/1,6) saat penyidik KLHK selesai menyegel lahan terbakar dalam penguasaan APSL.Awalnya, tim KLHK turun ke lokasi, menindaklanjuti arahan Menteri Siti untuk penyelidikan penyebab titik api di Riau, meluas hingga mengganggu masyarakat. Tim sekaligus menyelidiki laporan ada masyarakat mengungsi karena asap.Dari penginderaan satelit terlihat, sumber api penyebab asap antara lain dari areal yang dikuasai perusahaan itu.”Saya menegaskan untuk penyelidikan di areal terbakar. Tim dipimpin langsung Dirjen Gakkum KLHK, turun ke Riau.”Kiki Taufik, Manajer Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia menyesalkan insiden penyanderaan ini.“Sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan bagaimana wajah wibawa penegakan hukum di Indonesia. Begitu mudahnya mafia lokal bersikap acuh dan melawan pemerintah,” katanya kepada , kala diminta tanggapan.Kondisi serupa pernah terjadi di Sumatera Selatan, tahun lalu. “Pertanyaan bagaimana dengan mafia yang jauh lebih kuat dan memiliki koneksi kuat dengan politisi dan aparat” katanya.Untuk itu, katanya, KLHK harus mendapat dukungan dengan kekuatan lebih besar, yakni Presiden dan unsur penegak hukum level tertinggi seperti KPK, Kapolri, dan Jaksa Agung.“Mereka harus jelas dan kuat bersikap membela KLHK. Perlu ada pernyataan kuat di publik oleh Presiden, Kapolri, KPK serta Jaksa AgungAgar tak mudah kasus-kasus kebakaran ini hanya berakhir di penyidikan.”Selain itu, proses hukum yang sedang berjalan terhadap perusahaan pembakar hutan dan gambut harus menjadi prioritas.“Harus ada komitmen kuat dari penegak hukum juga lembaga tinggi seperti Mahkamah Agung untuk benar-benar serius menangani masalah ini.”Berdasarkan pengalaman, katanya, sering pengadilan Indonesia justru berpihak pada perusak dan pembakar hutan.Tak hanya itu. Gerakan masyarakat sipil maupun organisasi non pemerintah harus kuat menyuarakan, mendorong dan mendukung langkah pemerintah, seperti KLHK untuk terus mengawasi dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.“Media pun harus terus menyuarakan dengan konten bagus, kualitas dan benar,” ucap Kiki.Tekanan lewat media, katanya, akan memudahkan pemerintah mendapat dukungan masyarakat luas. “Kini masyarakat cukup apatis dengan kinerja penegakan hukum negeri ini.”Sedangkan Koordinator Jaringan Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Woro Supartinah mengatakan, penyanderaan itu jelas sekali sebagai pembangkangan nyata dari korporasi (pemilik kebun) terhadap upaya penegakan hukum pemerintah.Upaya penegakan hukum kasus karhutla, katanya, tengah diuji. Ujian itu, katanya, bukan saja datang dari industri bandel dan melanggar peraturan, bisa dari lembaga penegak hukum lain di tingkat lokal.Jikalahari menunjuk kasus tereksposnya foto para perwira menengah kepolisian Riau dengan petinggi perusahaan. Hal semacam itu, katanya, sebenarnya bak fenomena gunung es. Banyak kasus hubungan-hubungan “baik” antara aparat penegak hukum dengan korporasi yang tak terlihat publik.“Kita menduga kuat SP3 ada hal lain di dalamnya (hingga proses hukum tak lanjut). Bagaimana mungkin SP3 diteken kapan tapi baru diketahui publik berbulan-bulan berikutnya? Kami lihat korporasi ini sedang menunjukkan sesuatu,” kata Woro.Jikalahari, meminta KLHK mengambil kesempatan ini untuk benar-benar menuntaskan masalah perkebunan dan kehutanan di Riau.Dia mencontohkan, data Dinas Perkebunan Riau menyebut ada selisih besar dari luas perkebunan di Riau, dengan pengeluaran izin pelepasan kawasan hutan dari LLHK.Kondisi itu, sudah bertahun-tahun, katanya, hingga tak usah heran jika ada kebun tak berizin namun sawit sudah panen.“Ini waktunya Kementerian berbenah. Audit dan kebun yang ada,” kata WoroPada 2014, kala Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga pernah mengungkapkan setidaknya ada satu juta hektar kebun sawit di Riau ilegal alias tak berizin.Tak jauh beda dikatakan, Dr Elviriadi, pakar lingkungan dari Universitas Islam Negeri Syarif Qasim II Pekanbaru. Dia mengatakan korporasi sedang gelisah dengan upaya penegakan hukum KLHK.Dengan kasus penyanderaan, katanya, jangan malah memperlemah semangat lawan mafia kebakaran hutan ini.“KLHK cukup serius dan agak berani. Harus ada sanksi terhadap perusahaan. Sekaligus menindak PT itu.”Dia menyarankan, organisasi masyarakat dan non pemerintah terus memperkuat barisan. Sebab, perusahaan tak suka gerakan lingkungan, hingga harus dijawab dengan polarisasi gerakan masyarakat sipil lebih luas.“Kalau (pengawasan ini) dibiarkan dan tak terukur akan terjadi lagi konsolidasi aparat-pebisnis. Ini adalah gerakan ujicoba (korporasi) untuk melihat pergerakan sipil.”
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
soal perusahaan sawit di balik penyanderaan penyidik lhk berikut penjelasan menteri siti menteri lingkungan hidup dan kehutanan akan memprioritaskan penyelidikan terhadap pt andika permata sawit lestari apsl dengan konsesi dan hutan gambut sekitar terbakar ribuan hektarmeskipun penyidik saat penyanderaan dipaksa menghapus berbagai dokumen foto video sampai mencabut plang segel dari dokumen drone yang selamat tampak kebakaran gambut begitu luas bahkan terlihat beberapa indikasi lahan sengaja dibakar dokumen ini akan menjadi bukti dalam pengusutan lebih lanjutmenteri lhk siti nurbaya mengatakan klhk memiliki otoritas sesuai uu untuk menyelidiki lokasi kebakaran hutan dan lahan karhutlaterlebih katanya ada bukti lapangan ribuan hektar sawit terbakar di hutan produksi yang belum dilepas izin kebun sawit di areal itu ilegal katanya dalam penjelasan tertulis kepada media di jakarta minggu siti menduga kuat kebun ilegal ini difasilitasi perusahaan dengan mengatasnamakan masyarakat melalui kelompok tanidari fotofoto dan video yang berhasil diselamatkan terlihat lahan terbakar begitu luas awalnya area itu hutan gambut kini siap jadi kebun sawit di sana masih tampak sisa sengaja dibakar dan beberapa titik sudah terbakar menyisakan kepulan asapdia menegaskan dengan insiden ini penyidikan terhadap aspl jadi prioritas utama menurut siti ada tiga hal penting melibatkan perusahaan ini perambahan kawasan hutan pembakaran lahan penyanderaanklhk akan mengusut dan menindak tegasmeskipun ada penyanderaan ini katanya tak akan menyurutkan langkah dan mengurangi ketegasan klhk menindak pelaku karhutla yang melibatkan perusahaan lainpembakar hutan dan lahan kata siti harus dibuat jera hingga tak mengulangi perbuatan karhutla menyebabkan derita warga dan menurunkan kewibawaan negara di mata masyarakat dan duniaapalagi dilakukan korporasi sekaligus mendalangi perambahan kawasan hutan secara ilegal kejahatan luar biasa ini harus ditindak keras harus perangi bersamauntuk penegakan hukum karhutla kasus ini katanya akan menggunakan dan multiinstrumen hukumpenyanderaan terjadi jumat saat penyidik klhk selesai menyegel lahan terbakar dalam penguasaan apslawalnya tim klhk turun ke lokasi menindaklanjuti arahan menteri siti untuk penyelidikan penyebab titik api di riau meluas hingga mengganggu masyarakat tim sekaligus menyelidiki laporan ada masyarakat mengungsi karena asapdari penginderaan satelit terlihat sumber api penyebab asap antara lain dari areal yang dikuasai perusahaan itusaya menegaskan untuk penyelidikan di areal terbakar tim dipimpin langsung dirjen gakkum klhk turun ke riaukiki taufik manajer kampanye hutan greenpeace indonesia menyesalkan insiden penyanderaan inisangat menyedihkan dan mengkhawatirkan bagaimana wajah wibawa penegakan hukum di indonesia begitu mudahnya mafia lokal bersikap acuh dan melawan pemerintah katanya kepada kala diminta tanggapankondisi serupa pernah terjadi di sumatera selatan tahun lalu pertanyaan bagaimana dengan mafia yang jauh lebih kuat dan memiliki koneksi kuat dengan politisi dan aparat katanyauntuk itu katanya klhk harus mendapat dukungan dengan kekuatan lebih besar yakni presiden dan unsur penegak hukum level tertinggi seperti kpk kapolri dan jaksa agungmereka harus jelas dan kuat bersikap membela klhk perlu ada pernyataan kuat di publik oleh presiden kapolri kpk serta jaksa agungagar tak mudah kasuskasus kebakaran ini hanya berakhir di penyidikanselain itu proses hukum yang sedang berjalan terhadap perusahaan pembakar hutan dan gambut harus menjadi prioritasharus ada komitmen kuat dari penegak hukum juga lembaga tinggi seperti mahkamah agung untuk benarbenar serius menangani masalah iniberdasarkan pengalaman katanya sering pengadilan indonesia justru berpihak pada perusak dan pembakar hutantak hanya itu gerakan masyarakat sipil maupun organisasi non pemerintah harus kuat menyuarakan mendorong dan mendukung langkah pemerintah seperti klhk untuk terus mengawasi dan menegakkan hukum tanpa pandang bulumedia pun harus terus menyuarakan dengan konten bagus kualitas dan benar ucap kikitekanan lewat media katanya akan memudahkan pemerintah mendapat dukungan masyarakat luas kini masyarakat cukup apatis dengan kinerja penegakan hukum negeri inisedangkan koordinator jaringan penyelamat hutan riau jikalahari woro supartinah mengatakan penyanderaan itu jelas sekali sebagai pembangkangan nyata dari korporasi pemilik kebun terhadap upaya penegakan hukum pemerintahupaya penegakan hukum kasus karhutla katanya tengah diuji ujian itu katanya bukan saja datang dari industri bandel dan melanggar peraturan bisa dari lembaga penegak hukum lain di tingkat lokaljikalahari menunjuk kasus tereksposnya foto para perwira menengah kepolisian riau dengan petinggi perusahaan hal semacam itu katanya sebenarnya bak fenomena gunung es banyak kasus hubunganhubungan baik antara aparat penegak hukum dengan korporasi yang tak terlihat publikkita menduga kuat sp ada hal lain di dalamnya hingga proses hukum tak lanjut bagaimana mungkin sp diteken kapan tapi baru diketahui publik berbulanbulan berikutnya kami lihat korporasi ini sedang menunjukkan sesuatu kata worojikalahari meminta klhk mengambil kesempatan ini untuk benarbenar menuntaskan masalah perkebunan dan kehutanan di riaudia mencontohkan data dinas perkebunan riau menyebut ada selisih besar dari luas perkebunan di riau dengan pengeluaran izin pelepasan kawasan hutan dari llhkkondisi itu sudah bertahuntahun katanya hingga tak usah heran jika ada kebun tak berizin namun sawit sudah panenini waktunya kementerian berbenah audit dan kebun yang ada kata woropada kala menteri kehutanan zulkifli hasan juga pernah mengungkapkan setidaknya ada satu juta hektar kebun sawit di riau ilegal alias tak berizintak jauh beda dikatakan dr elviriadi pakar lingkungan dari universitas islam negeri syarif qasim ii pekanbaru dia mengatakan korporasi sedang gelisah dengan upaya penegakan hukum klhkdengan kasus penyanderaan katanya jangan malah memperlemah semangat lawan mafia kebakaran hutan iniklhk cukup serius dan agak berani harus ada sanksi terhadap perusahaan sekaligus menindak pt itudia menyarankan organisasi masyarakat dan non pemerintah terus memperkuat barisan sebab perusahaan tak suka gerakan lingkungan hingga harus dijawab dengan polarisasi gerakan masyarakat sipil lebih luaskalau pengawasan ini dibiarkan dan tak terukur akan terjadi lagi konsolidasi aparatpebisnis ini adalah gerakan ujicoba korporasi untuk melihat pergerakan sipil
Amerika dan Tiongkok Meratifikasi Paris Agreement, Apa Pengaruhnya Untuk Indonesia?. Amerika Serikat dan Tiongkok, dua negara pengemisi gas rumah kaca terbesar di dunia telah mengumumkan secara resmi bakal meratifikasi perjanjian perubahan iklim dari hasil Konferensi Perubahan Iklim pada Desember 2015.Ini menandai kemajuan penting dan signifikan dalam menangani perubahan iklim global, karena gabungan emisi Amerika dan Tiongkok sebesar 40 persen dari total emisi gas rumah kaca dunia.Komitmen Amerika tersebut diungkapkan Presiden AS, Barack Obama ketika berbicara pada KTT G20 di Hangzhou, Tiongkok pada Sabtu malam waktu setempat (03/09/2016), sebagai hasil negosiasi yang intens antara pejabat Tiongkok dan Amerika.“Seperti yang saya percaya pada akhirnya akan terbukti menjadi titik balik bagi planet kita, saya percaya bahwa sejarah akan menilai upaya hari ini sebagai hal yang penting,” kata Obama, yang berbicara di hadapan Presiden China, Xi Jinping, dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, seperti dikutip dari website .Obama mengatakan pengumuman bersama ini menunjukkan bagaimana dua ekonomi terbesar di dunia mampu bekerjasama untuk menangani perubahan iklim.Sebelumnya Tiongkok China telah mengumumkan secara resmi akan meratifikasi kesepakatan Paris dengan Presiden Xi bersumpah untuk secara jelas mengejar pembangunan berkelanjutan.“Tanggapan kita terhadap perubahan iklim menjadi tanggungan bagi masyarakat kami dan kesejahteraan umat manusia di masa depan,” kata Xi, seperti dikutip dari .“Meskipun perbedaan kami pada isu-isu lain kami berharap bahwa kesediaan kita untuk bekerja sama dalam masalah ini akan menginspirasi ambisi yang lebih besar dan tindakan yang lebih besar di seluruh dunia,” katanya.Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Amerka dan Tiongkok yang bakal meratifikasi “Kepemimpinan dan kerjasama erat kedua negara adalah penting untuk akhir keberhasilan negosiasi perubahan iklim di Paris pada bulan Desember,” kata Ban Ki-moon seperti dikutip dari website PBB.Dia menjelaskan Cina dan Amerika Serikat mewakili hampir 40 persen dari emisi gas rumah kaca global. Ratifikasi dua negara tersebut akan menambah momentum kekuatan untuk mengarahkan Paris Agreement bakal berlaku tahun ini.“Dengan China dan Amerika Serikat membuat langkah bersejarah ini, kita sekarang memiliki 26 negara yang telah meratifikasi dan 39 persen dari emisi global menyumbang, tepatnya,” lanjutnya“Kita hanya perlu 29 negara lain yang mewakili 16 persen dari emisi global untuk membawa ini berlaku. Saya berharap dan optimis bahwa kita bisa melakukannya sebelum akhir tahun ini dan sebelum saya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB berakhir,” katanya.Untuk itu, Sekjen PBB itu mendesak semua pemimpin, khususnya negara-negara G20, untuk mempercepat proses ratifikasi dalam negeri mereka sehingga bisa mengubah aspirasi Paris ke tindakan iklim transformatif yang dibutuhkan dunia.“Untuk membangun momentum lebih lanjut, saya telah mengundang para pemimpin dunia untuk acara tingkat tinggi di Markas Besar PBB di New York pada 21 September,” pungkasnya.Apabila mulai berlaku tahun 2016 seperti yang diharapkan, berarti hampir 200 negara wajib memenuhi janji penurunan emisi yang telah dibuat masing-masing negara tersebut atau INDC () yang dibuat sebelum Konferensi Perubahan Iklim di Paris Desember 2015.Misalnya, Uni Eropa memiliki tekad kontribusi nasional bertekad memotong emisi sebesar 40% pada tahun 2030 dari tingkat 1990, dan Amerika Serikat hingga 28% pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun 2005.Paris Agreement yang akan berlaku itu juga akan mengikat komitmen negara-negara untuk menjaga suhu bumi di bawah 1,5 celcius di atas tingkat pra-industri.Jalal, melihat ratifikasi Amerika dan Tiongkok terhadap menjadi sangat signifikan untuk mewujudkan komitmen dunia untuk mengejar target kenaikan suhu di bawah 2 derajat.“Ini merupakan wujud nyata dan hasil dari negosiasi bilateral di antara dua negara tersebut yang dimulai sejak November 2014. Ini juga menggeser dari hanya kesepakatan bilateral, menjadi bagian dari komitmen global,” katanya.“Jelas juga ini menunjukkan pergeseran dari pernyataan komitmen menjadi rencana detil di masing-masing negara, yang dituangkan ke dalam dokumen NDC () masing-masing. Ini juga akan memberi teladan NDC ke negara-negara lainnya,” lanjut Jalal.Meskipun begitu, Jalal mengajak semua pihak untuk tetap perlu mengawal terus implementasi ratifikasi tersebut. “Obama di hari-hari terakhir kekuasaannya telah membuat Senat yang dikuasai Partai Republik dan capresnya, Donald Trump, berada dalan kesulitan besar. Tetapi harus tetap dipastikan langkah-langkah AS terus ditindaklanjuti, siapapun yang berkuasa kelak. Demikian pula dengan komitmen Tiongkok,” katanya.Bagaimanapun, menurutnya, penurunan emisi paling besar akan berasal dari sektor swasta. Kerjasama antara kedua pemerintahan tersebut dengan sektor swastanya akan menentukan tingkat keberhasilan implementasi komitmen tersebut. “Ini juga akan menjadi teladan tentang bagaimana sektor swasta di seluruh dunia bisa bekerjasama dengan pemerintahnya dan berkontribusi menurunkan emisi,” kata Jalal.Sedangkan pengaruh bagi Indonesia, menurutnya, sangat penting untuk melihat kembali bagaimana Indonesia dapat berkontribusi di dalam penanganan perubahan iklim. “Apakah ada kerjasama bilateral atau multilateral yang bisa dilakukan?” katanya.“Pilihan untuk mendekati Tiongkok dan AS sendiri sangatlah terbuka. Kita memiliki hubungan bisnis dan diplomatis yang semakin menguat dengan keduanya, seharusnya juga dimanfaatkan untuk membuat peran global kita menjadi lebih kokoh,” tegasnya.Sektor swasta Indonesia sangat mungkin melakukan kerjasama bisnis hijau dengan perusahaan-perusahaan dari kedua negara itu. Namun juga, bisa meluaskan kerjasama dengan perusahaan dari negeri-negeri lain untuk teknologi dan pembiayaan rendah emisi.“Masyarakat sipil sendiri adalah bagian yang semakin penting dalam diplomasi internasional. Dengan masyarakat sipil AS, kita punya banyak kerjasama yang kuat. Kali ini mungkin kita juga perlu menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan masyarakat sipil Tiongkok, bila ternyata mereka memiliki peran yang besar dalam kesepakatan AS-Tiongkok itu,” pungkas Jalal.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
amerika dan tiongkok meratifikasi paris agreement apa pengaruhnya untuk indonesia amerika serikat dan tiongkok dua negara pengemisi gas rumah kaca terbesar di dunia telah mengumumkan secara resmi bakal meratifikasi perjanjian perubahan iklim dari hasil konferensi perubahan iklim pada desember ini menandai kemajuan penting dan signifikan dalam menangani perubahan iklim global karena gabungan emisi amerika dan tiongkok sebesar persen dari total emisi gas rumah kaca duniakomitmen amerika tersebut diungkapkan presiden as barack obama ketika berbicara pada ktt g di hangzhou tiongkok pada sabtu malam waktu setempat sebagai hasil negosiasi yang intens antara pejabat tiongkok dan amerikaseperti yang saya percaya pada akhirnya akan terbukti menjadi titik balik bagi planet kita saya percaya bahwa sejarah akan menilai upaya hari ini sebagai hal yang penting kata obama yang berbicara di hadapan presiden china xi jinping dan sekretaris jenderal pbb ban kimoon seperti dikutip dari website obama mengatakan pengumuman bersama ini menunjukkan bagaimana dua ekonomi terbesar di dunia mampu bekerjasama untuk menangani perubahan iklimsebelumnya tiongkok china telah mengumumkan secara resmi akan meratifikasi kesepakatan paris dengan presiden xi bersumpah untuk secara jelas mengejar pembangunan berkelanjutantanggapan kita terhadap perubahan iklim menjadi tanggungan bagi masyarakat kami dan kesejahteraan umat manusia di masa depan kata xi seperti dikutip dari meskipun perbedaan kami pada isuisu lain kami berharap bahwa kesediaan kita untuk bekerja sama dalam masalah ini akan menginspirasi ambisi yang lebih besar dan tindakan yang lebih besar di seluruh dunia katanyasedangkan sekretaris jenderal pbb ban kimoon menyambut baik dan mengapresiasi komitmen amerka dan tiongkok yang bakal meratifikasi kepemimpinan dan kerjasama erat kedua negara adalah penting untuk akhir keberhasilan negosiasi perubahan iklim di paris pada bulan desember kata ban kimoon seperti dikutip dari website pbbdia menjelaskan cina dan amerika serikat mewakili hampir persen dari emisi gas rumah kaca global ratifikasi dua negara tersebut akan menambah momentum kekuatan untuk mengarahkan paris agreement bakal berlaku tahun inidengan china dan amerika serikat membuat langkah bersejarah ini kita sekarang memiliki negara yang telah meratifikasi dan persen dari emisi global menyumbang tepatnya lanjutnyakita hanya perlu negara lain yang mewakili persen dari emisi global untuk membawa ini berlaku saya berharap dan optimis bahwa kita bisa melakukannya sebelum akhir tahun ini dan sebelum saya menjabat sebagai sekretaris jenderal pbb berakhir katanyauntuk itu sekjen pbb itu mendesak semua pemimpin khususnya negaranegara g untuk mempercepat proses ratifikasi dalam negeri mereka sehingga bisa mengubah aspirasi paris ke tindakan iklim transformatif yang dibutuhkan duniauntuk membangun momentum lebih lanjut saya telah mengundang para pemimpin dunia untuk acara tingkat tinggi di markas besar pbb di new york pada september pungkasnyaapabila mulai berlaku tahun seperti yang diharapkan berarti hampir negara wajib memenuhi janji penurunan emisi yang telah dibuat masingmasing negara tersebut atau indc yang dibuat sebelum konferensi perubahan iklim di paris desember misalnya uni eropa memiliki tekad kontribusi nasional bertekad memotong emisi sebesar pada tahun dari tingkat dan amerika serikat hingga pada tahun dibandingkan dengan tahun paris agreement yang akan berlaku itu juga akan mengikat komitmen negaranegara untuk menjaga suhu bumi di bawah celcius di atas tingkat praindustrijalal melihat ratifikasi amerika dan tiongkok terhadap menjadi sangat signifikan untuk mewujudkan komitmen dunia untuk mengejar target kenaikan suhu di bawah derajatini merupakan wujud nyata dan hasil dari negosiasi bilateral di antara dua negara tersebut yang dimulai sejak november ini juga menggeser dari hanya kesepakatan bilateral menjadi bagian dari komitmen global katanyajelas juga ini menunjukkan pergeseran dari pernyataan komitmen menjadi rencana detil di masingmasing negara yang dituangkan ke dalam dokumen ndc masingmasing ini juga akan memberi teladan ndc ke negaranegara lainnya lanjut jalalmeskipun begitu jalal mengajak semua pihak untuk tetap perlu mengawal terus implementasi ratifikasi tersebut obama di harihari terakhir kekuasaannya telah membuat senat yang dikuasai partai republik dan capresnya donald trump berada dalan kesulitan besar tetapi harus tetap dipastikan langkahlangkah as terus ditindaklanjuti siapapun yang berkuasa kelak demikian pula dengan komitmen tiongkok katanyabagaimanapun menurutnya penurunan emisi paling besar akan berasal dari sektor swasta kerjasama antara kedua pemerintahan tersebut dengan sektor swastanya akan menentukan tingkat keberhasilan implementasi komitmen tersebut ini juga akan menjadi teladan tentang bagaimana sektor swasta di seluruh dunia bisa bekerjasama dengan pemerintahnya dan berkontribusi menurunkan emisi kata jalalsedangkan pengaruh bagi indonesia menurutnya sangat penting untuk melihat kembali bagaimana indonesia dapat berkontribusi di dalam penanganan perubahan iklim apakah ada kerjasama bilateral atau multilateral yang bisa dilakukan katanyapilihan untuk mendekati tiongkok dan as sendiri sangatlah terbuka kita memiliki hubungan bisnis dan diplomatis yang semakin menguat dengan keduanya seharusnya juga dimanfaatkan untuk membuat peran global kita menjadi lebih kokoh tegasnyasektor swasta indonesia sangat mungkin melakukan kerjasama bisnis hijau dengan perusahaanperusahaan dari kedua negara itu namun juga bisa meluaskan kerjasama dengan perusahaan dari negerinegeri lain untuk teknologi dan pembiayaan rendah emisimasyarakat sipil sendiri adalah bagian yang semakin penting dalam diplomasi internasional dengan masyarakat sipil as kita punya banyak kerjasama yang kuat kali ini mungkin kita juga perlu menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan masyarakat sipil tiongkok bila ternyata mereka memiliki peran yang besar dalam kesepakatan astiongkok itu pungkas jalal
Wamenlu: Indonesia "on track" jalankan komitmen iklim. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030, atau hingga 41 persen dengan dukungan internasional, sebagaimana disampaikan dalam Expo 2020 Dubai.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan
wamenlu indonesia on track jalankan komitmen iklim indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar persen pada tahun atau hingga persen dengan dukungan internasional sebagaimana disampaikan dalam expo dubai
Pertamina-ExxonMobil kolaborasi kembangkan teknologi rendah karbon. Pertamina menjalin kolaborasi dengan ExxonMobil untuk mengembangkan teknologi penangkapan, utilisasi, dan penyimpanan karbon (CCUS) sebagai langkah nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor hulu migas.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
pertaminaexxonmobil kolaborasi kembangkan teknologi rendah karbon pertamina menjalin kolaborasi dengan exxonmobil untuk mengembangkan teknologi penangkapan utilisasi dan penyimpanan karbon ccus sebagai langkah nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor hulu migas
Solidaritas Perempuan dorong pemerintah adopsi "Gender Action Plan". Dinda Nuur Annisaa Yura mendorong pemerintah untuk mengadopsi National Gender Action Plan guna mengatasi isu perubahan iklim dengan melibatkan peran perempuan, sesuai arahan dari Gender Action Plan UNFCCC.
[0, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan
solidaritas perempuan dorong pemerintah adopsi gender action plan dinda nuur annisaa yura mendorong pemerintah untuk mengadopsi national gender action plan guna mengatasi isu perubahan iklim dengan melibatkan peran perempuan sesuai arahan dari gender action plan unfccc
Menteri KP perkenalkan sistem perikanan kuota di forum global. Kebijakan perikanan berbasis kuota yang diperkenalkan Menteri Trenggono bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sektor perikanan Indonesia dengan memperhatikan keseimbangan ekologi dan ekonomi.
[0, 0, 0, 0, 1, 0, 0]
konservasi lingkungan
menteri kp perkenalkan sistem perikanan kuota di forum global kebijakan perikanan berbasis kuota yang diperkenalkan menteri trenggono bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sektor perikanan indonesia dengan memperhatikan keseimbangan ekologi dan ekonomi
Yayasan Madani Berkelanjutan sambut baik pernyataan Presiden di COP26. Yayasan Madani Berkelanjutan mendukung pernyataan Presiden Jokowi tentang menjadikan sektor hutan dan lahan Indonesia sebagai penyerap karbon (net carbon sink) pada 2030, yang sejalan dengan Global Forest Deal untuk mengakhiri deforestasi.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan
yayasan madani berkelanjutan sambut baik pernyataan presiden di cop yayasan madani berkelanjutan mendukung pernyataan presiden jokowi tentang menjadikan sektor hutan dan lahan indonesia sebagai penyerap karbon net carbon sink pada yang sejalan dengan global forest deal untuk mengakhiri deforestasi
Presiden: Pengelolaan hutan padukan aspek ekonomi dan sosial. Keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai melalui pendekatan berkelanjutan yang memadukan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, seperti yang diungkapkan Presiden Jokowi. Pengelolaan hutan yang pro-lingkungan dan pro-pembangunan berkelanjutan menjadi langkah penting untuk mencapai aksi iklim global yang efektif.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan
presiden pengelolaan hutan padukan aspek ekonomi dan sosial keberhasilan pengelolaan iklim di indonesia dapat dicapai melalui pendekatan berkelanjutan yang memadukan aspek ekonomi sosial dan lingkungan seperti yang diungkapkan presiden jokowi pengelolaan hutan yang prolingkungan dan propembangunan berkelanjutan menjadi langkah penting untuk mencapai aksi iklim global yang efektif