text_a
stringlengths 117
32.8k
| topic_label
stringclasses 101
values | topic_label_str
stringclasses 101
values | cleaned_text_a
stringlengths 115
31.9k
|
---|---|---|---|
Perubahan Iklim dan Tantangan Netral Karbon. Perubahan iklim menjadi tantangan bagi kita semua. Tantangan itu adalah bagaimana agar segala aktivitas manusia tidak sampai membuat peningkatan suhu Bumi berlanjut. Peningkatan suhu Bumi antara 1,5 hingga 2Celsius, misalnya, sudah akan berdampak banyak dan signifikan terhadap kehidupan di Bumi.Sebuah laporan berjudul yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tahun 2019, menyebut pemanasan 2 Celcius, akan menyebabkan beberapa tempat mengalami peningkatan hujan lebat terutama di lintang tinggi belahan Bumi utara (Alaska, Kanada Barat, Kanada Timur, Greenland, Islandia, Eropa Utara, Asia Utara); daerah pegunungan seperti dataran tinggi Tibet; Asia Tenggara; dan Amerika Utara bagian timur, dengan risiko banjir yang lebih tinggi.Selain itu, lebih banyak wilayah daratan di Bumi juga akan terpengaruh oleh banjir dan peningkatan air limpasan. Curah hujan deras dari siklon tropis diperkirakan akan semakin tinggi.Pada pemanasan 1,5 Celcius, maka 6 persen serangga, 8 persen tumbuhan dan 4 persen vertebrata akan berkurang rentang geografisnya hingga lebih dari setengahnya. Pada pemanasan 2 Celcius, angka-angka itu melonjak menjadi 18 persen, 16 persen dan 8 persen. Konsekuensi dari perubahan rentang geografis tersebut bisa jadi sangat besar. Salah satunya dapat menggangu proses penyerbukan tanaman dan berimbas pada ketersediaan bahan pangan. Demikian pula, dengan resiko kebakaran hutan, kejadian cuaca ekstrim dan spesies invasif akan semakin tinggi apabila suhu pemanasan Bumi sampai bertambah 2 Celcius.Diproyeksikan seluruh ekosistem akan berubah, dengan sekitar 13 persen wilayah daratan mengalami pergeseran ekosistem dari satu jenis bioma ke bioma lain pada pemanasan 2 derajat Celcius.Sementara itu, pemanasan 1,5 hingga 2 Celcius akan menyebabkan pula pengurangan biomassa hutan hujan tropis dan akan meningkatkan deforestasi dan kebakaran hutan. Permukaan laut akan terus naik, karena panas yang telah tersimpan di lautan dari pemanasan yang disebabkan oleh manusia menyebabkan air laut mengembang.Jika pemanasan mencapai 2 Celcius, lebih dari 70 persen garis pantai Bumi akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga lebih dari 0,66 kaki (0,2 meter), yang mengakibatkan peningkatan banjir pesisir, erosi pantai, salinisasi sumber air, dan dampak lain pada manusia dan sistem ekologi.Lautan akan menjadi lebih asam karena konsentrasi karbon dioksida yang lebih tinggi pada pemanasan 1,5 derajat, dan akan menjadi lebih tinggi pada pemanasan 2 Celcius, yang berdampak negatif pada berbagai spesies, dari mulai ganggang hingga ikan.Tingkat oksigen laut juga akan menurun, yang mengarah ke lebih banyak “zona mati”, area di mana perairan laut normal digantikan oleh perairan dengan tingkat oksigen rendah yang tidak mendukung sebagian besar kehidupan akuatik.Pada pemanasan 1,5 Celcius, rentang geografis, banyak spesies laut akan bergeser ke lintang yang lebih tinggi, ekosistem baru akan muncul, dan akan ada lebih banyak kerusakan pada ekosistem laut.Menurut laporan NASA, resiko seperti ini lebih tinggi pada pemanasan 2 Celcius. Sektor perikanan dan budidayanya akan kurang produktif. Terumbu karang akan tereduksi 70 hingga 90 persen pada pemanasan 1,5 Celcius, dan akhirnya lenyap, tidak ada sama sekali, pada pemanasan 2 Celcius.Hilangnya terumbu karang menurunkan keanekaragaman hayati dan secara langsung berdampak pada sekitar setengah miliar orang di seluruh dunia yang bergantung pada terumbu karang untuk makanan, mata pencaharian, perlindungan pantai, pariwisata, dan jasa ekosistem lainnya.Laporan NASA memproyeksikan bahwa resiko terkait perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, mata pencaharian, ketahanan pangan, keamanan manusia, pasokan air dan pertumbuhan ekonomi semuanya akan meningkat pada kondisi pemanasan 1,5 Celcius.Kota-kota akan mengalami dampak terburuk gelombang panas karena efek pulau panas perkotaan, yang membuatnya lebih hangat daripada daerah pedesaan sekitarnya. Orang tua, anak-anak, wanita, orang dengan penyakit kronis, dan mereka yang harus mengkonsumsi obat tertentu akan berada pada risiko tertinggi.Lebih banyak orang akan meninggal karena penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah, dengan risiko peningkatan lebih besar pada pemanasan 2 Celcius.Laporan NASA menyatakan pula ketahanan pangan diperkirakan juga akan berkurang jika terjadi pemanasan 2 Celcius, dengan risiko terbesar muncul di Sahel Afrika, Mediterania, Eropa Tengah, Amazon, dan Afrika Barat, serta Afrika Selatan.Hasil panen untuk tanaman seperti jagung, beras, gandum, dan tanaman serealia lainnya akan berkurang. Nasi dan gandum akan menjadi kurang bergizi. Masalah-masalah tersebut hanya sebagian potret kecil saja dari dampak perubahan iklim. Kita perlu mengupayakan agar suhu Bumi tidak sampai mengalami kenaikan dengan menekan emisi karbon ke atmosfir. Aksi iklim berupa karbon netral atau emisi nol telah menjadi program dan target global.Netral karbon tercapai jika jumlah emisi karbon dioksida yang kita lepaskan ke atmosfer sama dengan jumlah emisi karbon dioksida yang kita keluarkan dari atmosfer.Salah satunya menggantikan energi fosil menjadi batubara dan pembangkit listrik berbahan gas dan minyak dengan energi bersih yang terbarukan. Jika ini dapat segera dilakukan, akan mengurangi emisi karbon secara signifikan.Selain menurunkan emisi karbon, peralihan dari transportasi berbahan bakar fosil ke transportasi listrik akan ikut mengurangi polusi udara. Sejumlah negara produsen mobil telah berkomitmen untuk segera menghentikan produksi dan penjualan mobil bertenaga bahan bakar fosil.Upaya berbasis alam mencangkup pemeliharaan hutan, lahan gambut, bakau, dan bahkan hutan rumput laut bawah tanah, perlu juga dilakukan karena mereka sangat efisien dalam ikut menyerap karbon. Tak kalah pentingnya yaitu meningkatkan teknik budi daya pertanian untuk meminimalisir produksi metana yang berkontribusi bagi meningkatnya gas rumah kaca selama ini.Sebagian besar aksi iklim nasional dan internasional menargetkan tercapainya netral karbon pada tahun 2050. Bahkan, beberapa negara sangat ambisius untuk mencapainya pada tahun 2030.Indonesia sendiri menargetkan tercapainya netral karbon baru pada tahun 2070. Hal ini ditegaskan melalui dokumen yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Target pemerintah Indonesia tersebut disayangkan sejumlah pihak. Selain dianggap tidak berkomitmen dengan Persetujuan Paris, target netral karbon Indonesia yang baru akan dicapai pada 2070 justru akan merugikan Indonesia, baik secara ekologi maupun secara ekonomi.Contohnya, ketika masyarakat di banyak negara menghirup udara yang lebih bersih berkat kebijakan netral karbon yang diberlakukan mereka pada 2030 ataupun 2050, masyarakat Indonesia justru masih dipaksa menghirup udara kotor untuk beberapa waktu lamanya.Secara ekonomi, saat kebijakan netral karbon diberlakukan di negara-negara lain pada 2030 ataupun 2050, sebagian perusahaan Indonesia kemungkinan besar akan kesulitan bersaing di pasar internasional karena masih menggunakan sumber-sumber energi kotor.Di masa depan, untuk kepentingan ekspor berbagai produk akan diberlakukan sertifikat netral karbon. Dengan demikian, hanya perusahaan-perusahaan yang telah memiliki sertifikat netral karbon saja yang diperbolehkan melempar produknya ke pasar internasional.Semakin lama Indonesia menunda target pencapaian netral karbon, semakin besar ongkos lingkungan maupun ongkos ekonomi yang harus ditanggung masyarakat Indonesia. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | perubahan iklim dan tantangan netral karbon perubahan iklim menjadi tantangan bagi kita semua tantangan itu adalah bagaimana agar segala aktivitas manusia tidak sampai membuat peningkatan suhu bumi berlanjut peningkatan suhu bumi antara hingga celsius misalnya sudah akan berdampak banyak dan signifikan terhadap kehidupan di bumisebuah laporan berjudul yang dirilis badan antariksa amerika serikat nasa tahun menyebut pemanasan celcius akan menyebabkan beberapa tempat mengalami peningkatan hujan lebat terutama di lintang tinggi belahan bumi utara alaska kanada barat kanada timur greenland islandia eropa utara asia utara daerah pegunungan seperti dataran tinggi tibet asia tenggara dan amerika utara bagian timur dengan risiko banjir yang lebih tinggiselain itu lebih banyak wilayah daratan di bumi juga akan terpengaruh oleh banjir dan peningkatan air limpasan curah hujan deras dari siklon tropis diperkirakan akan semakin tinggipada pemanasan celcius maka persen serangga persen tumbuhan dan persen vertebrata akan berkurang rentang geografisnya hingga lebih dari setengahnya pada pemanasan celcius angkaangka itu melonjak menjadi persen persen dan persen konsekuensi dari perubahan rentang geografis tersebut bisa jadi sangat besar salah satunya dapat menggangu proses penyerbukan tanaman dan berimbas pada ketersediaan bahan pangan demikian pula dengan resiko kebakaran hutan kejadian cuaca ekstrim dan spesies invasif akan semakin tinggi apabila suhu pemanasan bumi sampai bertambah celciusdiproyeksikan seluruh ekosistem akan berubah dengan sekitar persen wilayah daratan mengalami pergeseran ekosistem dari satu jenis bioma ke bioma lain pada pemanasan derajat celciussementara itu pemanasan hingga celcius akan menyebabkan pula pengurangan biomassa hutan hujan tropis dan akan meningkatkan deforestasi dan kebakaran hutan permukaan laut akan terus naik karena panas yang telah tersimpan di lautan dari pemanasan yang disebabkan oleh manusia menyebabkan air laut mengembangjika pemanasan mencapai celcius lebih dari persen garis pantai bumi akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga lebih dari kaki meter yang mengakibatkan peningkatan banjir pesisir erosi pantai salinisasi sumber air dan dampak lain pada manusia dan sistem ekologilautan akan menjadi lebih asam karena konsentrasi karbon dioksida yang lebih tinggi pada pemanasan derajat dan akan menjadi lebih tinggi pada pemanasan celcius yang berdampak negatif pada berbagai spesies dari mulai ganggang hingga ikantingkat oksigen laut juga akan menurun yang mengarah ke lebih banyak zona mati area di mana perairan laut normal digantikan oleh perairan dengan tingkat oksigen rendah yang tidak mendukung sebagian besar kehidupan akuatikpada pemanasan celcius rentang geografis banyak spesies laut akan bergeser ke lintang yang lebih tinggi ekosistem baru akan muncul dan akan ada lebih banyak kerusakan pada ekosistem lautmenurut laporan nasa resiko seperti ini lebih tinggi pada pemanasan celcius sektor perikanan dan budidayanya akan kurang produktif terumbu karang akan tereduksi hingga persen pada pemanasan celcius dan akhirnya lenyap tidak ada sama sekali pada pemanasan celciushilangnya terumbu karang menurunkan keanekaragaman hayati dan secara langsung berdampak pada sekitar setengah miliar orang di seluruh dunia yang bergantung pada terumbu karang untuk makanan mata pencaharian perlindungan pantai pariwisata dan jasa ekosistem lainnyalaporan nasa memproyeksikan bahwa resiko terkait perubahan iklim terhadap kesehatan manusia mata pencaharian ketahanan pangan keamanan manusia pasokan air dan pertumbuhan ekonomi semuanya akan meningkat pada kondisi pemanasan celciuskotakota akan mengalami dampak terburuk gelombang panas karena efek pulau panas perkotaan yang membuatnya lebih hangat daripada daerah pedesaan sekitarnya orang tua anakanak wanita orang dengan penyakit kronis dan mereka yang harus mengkonsumsi obat tertentu akan berada pada risiko tertinggilebih banyak orang akan meninggal karena penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah dengan risiko peningkatan lebih besar pada pemanasan celciuslaporan nasa menyatakan pula ketahanan pangan diperkirakan juga akan berkurang jika terjadi pemanasan celcius dengan risiko terbesar muncul di sahel afrika mediterania eropa tengah amazon dan afrika barat serta afrika selatanhasil panen untuk tanaman seperti jagung beras gandum dan tanaman serealia lainnya akan berkurang nasi dan gandum akan menjadi kurang bergizi masalahmasalah tersebut hanya sebagian potret kecil saja dari dampak perubahan iklim kita perlu mengupayakan agar suhu bumi tidak sampai mengalami kenaikan dengan menekan emisi karbon ke atmosfir aksi iklim berupa karbon netral atau emisi nol telah menjadi program dan target globalnetral karbon tercapai jika jumlah emisi karbon dioksida yang kita lepaskan ke atmosfer sama dengan jumlah emisi karbon dioksida yang kita keluarkan dari atmosfersalah satunya menggantikan energi fosil menjadi batubara dan pembangkit listrik berbahan gas dan minyak dengan energi bersih yang terbarukan jika ini dapat segera dilakukan akan mengurangi emisi karbon secara signifikanselain menurunkan emisi karbon peralihan dari transportasi berbahan bakar fosil ke transportasi listrik akan ikut mengurangi polusi udara sejumlah negara produsen mobil telah berkomitmen untuk segera menghentikan produksi dan penjualan mobil bertenaga bahan bakar fosilupaya berbasis alam mencangkup pemeliharaan hutan lahan gambut bakau dan bahkan hutan rumput laut bawah tanah perlu juga dilakukan karena mereka sangat efisien dalam ikut menyerap karbon tak kalah pentingnya yaitu meningkatkan teknik budi daya pertanian untuk meminimalisir produksi metana yang berkontribusi bagi meningkatnya gas rumah kaca selama inisebagian besar aksi iklim nasional dan internasional menargetkan tercapainya netral karbon pada tahun bahkan beberapa negara sangat ambisius untuk mencapainya pada tahun indonesia sendiri menargetkan tercapainya netral karbon baru pada tahun hal ini ditegaskan melalui dokumen yang dirilis kementerian lingkungan hidup dan kehutanantarget pemerintah indonesia tersebut disayangkan sejumlah pihak selain dianggap tidak berkomitmen dengan persetujuan paris target netral karbon indonesia yang baru akan dicapai pada justru akan merugikan indonesia baik secara ekologi maupun secara ekonomicontohnya ketika masyarakat di banyak negara menghirup udara yang lebih bersih berkat kebijakan netral karbon yang diberlakukan mereka pada ataupun masyarakat indonesia justru masih dipaksa menghirup udara kotor untuk beberapa waktu lamanyasecara ekonomi saat kebijakan netral karbon diberlakukan di negaranegara lain pada ataupun sebagian perusahaan indonesia kemungkinan besar akan kesulitan bersaing di pasar internasional karena masih menggunakan sumbersumber energi kotordi masa depan untuk kepentingan ekspor berbagai produk akan diberlakukan sertifikat netral karbon dengan demikian hanya perusahaanperusahaan yang telah memiliki sertifikat netral karbon saja yang diperbolehkan melempar produknya ke pasar internasionalsemakin lama indonesia menunda target pencapaian netral karbon semakin besar ongkos lingkungan maupun ongkos ekonomi yang harus ditanggung masyarakat indonesia |
Lika Liku Menuju Sawit Berkelanjutan. Pemerintah perlu serius menekan risiko dari kehadiran industri sawit baik ekologi, sosial dan ekonomi dengan implementasi standar wajib sawit berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO). Tata kelola perkebunan sawit yang baik bisa meminimalkan dampak lingkungan dan memberikan kehidupan lebih baik.Studi berjudul The Problems of Acceptance of Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) in International Market and its Complexity on the Ground menyebutkan, implementasi ISPO rendah karena memiliki tantangan dari berbagai level, baik lokal, nasional maupun internasional.Di tingkat tapak, informasi mengenai standar sawit berkelanjutan seperti ISPO kepada petani masih minim. Doli, petani sawit Desa Tambusai Barat, Rokan Hulu, Riau mengatakan, petani di Tambusai banyak tak tahu soal ISPO.Mansuetus Darto, Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mengatakan, ISPO penting memiliki pemetaan yang mampu memberikan gambaran lokasi yang terbagi dalam peta indikatif low, medium, dan high risk. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | lika liku menuju sawit berkelanjutan pemerintah perlu serius menekan risiko dari kehadiran industri sawit baik ekologi sosial dan ekonomi dengan implementasi standar wajib sawit berkelanjutan indonesia indonesia sustainable palm oilispo tata kelola perkebunan sawit yang baik bisa meminimalkan dampak lingkungan dan memberikan kehidupan lebih baikstudi berjudul the problems of acceptance of indonesian sustainable palm oil ispo in international market and its complexity on the ground menyebutkan implementasi ispo rendah karena memiliki tantangan dari berbagai level baik lokal nasional maupun internasionaldi tingkat tapak informasi mengenai standar sawit berkelanjutan seperti ispo kepada petani masih minim doli petani sawit desa tambusai barat rokan hulu riau mengatakan petani di tambusai banyak tak tahu soal ispomansuetus darto sekretaris jenderal serikat petani kelapa sawit spks mengatakan ispo penting memiliki pemetaan yang mampu memberikan gambaran lokasi yang terbagi dalam peta indikatif low medium dan high risk |
Buku: Ekonomi Nusantara, Tawarkan Solusi Pengembangan Ekonomi Ramah Alam. Pola pembangunan yang mengandalkan industri ekstraktif begitu menekan dan merusak lingkungan hidup. Walhi pun menawarkan konsep lain lewat buku “Ekonomi Nusantara.” Di Indonesia, ada pola-pola pengembangan ekonomi yang sudah dipraktikkan masyarakat adat atau lokaj di berbagai penjuru negeri dengan tetap tak merusak alias ramah alam dan lingkungan hidup.Buku “Ekonomi Nusantara” ini ditulis Boy Jerry Even Sembiring, Tanti Budi Suryani, dan Bagas Yusuf Kausan. Penulis membuka buku ini dengan pemaparan kondisi krisis Indonesia. Dua penyebab krisis, pertama, ketimpangan struktur penguasaan, kepemilikan, penggunaan, pemanfaatan sumber agraria dan sumber daya alam. Kedua, tumpang tindih dan pertentangan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan sumber daya agraria dan sumber daya alam.Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Walhi Nasional mengatakan, model kapitalis mengikis ekonomi komunitas (masyarakat adat/lokal) yang berangkat dari interaksi waktu ke waktu antara manusia dan komunitas.Suraya A. Afif, Ketua Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi tak selalu berkorelasi positif dalam menurunkan ketimpangan dan tingkat kemiskinan. Malah berkorelasi dengan kerusakan lingkungan, eksploitasi alam, dan lain-lain. | [1, 1, 1, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | buku ekonomi nusantara tawarkan solusi pengembangan ekonomi ramah alam pola pembangunan yang mengandalkan industri ekstraktif begitu menekan dan merusak lingkungan hidup walhi pun menawarkan konsep lain lewat buku ekonomi nusantara di indonesia ada polapola pengembangan ekonomi yang sudah dipraktikkan masyarakat adat atau lokaj di berbagai penjuru negeri dengan tetap tak merusak alias ramah alam dan lingkungan hidupbuku ekonomi nusantara ini ditulis boy jerry even sembiring tanti budi suryani dan bagas yusuf kausan penulis membuka buku ini dengan pemaparan kondisi krisis indonesia dua penyebab krisis pertama ketimpangan struktur penguasaan kepemilikan penggunaan pemanfaatan sumber agraria dan sumber daya alam kedua tumpang tindih dan pertentangan peraturan perundangundangan berkaitan dengan sumber daya agraria dan sumber daya alamnur hidayati direktur eksekutif walhi nasional mengatakan model kapitalis mengikis ekonomi komunitas masyarakat adatlokal yang berangkat dari interaksi waktu ke waktu antara manusia dan komunitassuraya a afif ketua asosiasi antropologi indonesia aai mengatakan selama ini pertumbuhan ekonomi tak selalu berkorelasi positif dalam menurunkan ketimpangan dan tingkat kemiskinan malah berkorelasi dengan kerusakan lingkungan eksploitasi alam dan lainlain |
Malang Perlu Fasilitas Pengelolaan Sampah dan Penguatan Aturan. Sampah masih jadi masalah di Kota Malang. Pemerintah Kota Malang perlu meningkatkan infrastruktur atau fasilitas pengelolaan sampah dan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan penggunaan plastik sekali pakai.Komunitas Envigreen Society memulai dengan brand audit sampah di aliran Kali Brantas, Kota Malang. Mereka mengecek merek sampah di tepi Kali Brantas dan lahan terbuka. Mereka menemukan banyak sampah plastik sekali pakai, seperti tas kresek, styrofoam, sedotan plastik, kemasan sachet, botol dan gelas plastik sekali pakai.Kurnia Rahmawati, peneliti Envigreen Society mengatakan, Pemerintah Kota Malang belum bisa menyediakan pengelolaan sampah layak. Dampaknya, 1.850 rumah di Kotalama, Malang, setiap hari membuang sampah ke Kali Brantas. Per hari sekitar 2,2 ton sampah terbuang ke Kali Brantas.Wali Kota Malang mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 8/2021 tentang pengurangan sampah plastik. Dalam Surat Edaran yang keluar 1 Maret 2021 itu, mewajibkan pelaku usaha, hotel, restoran, cafe dan usaha sejunis, institusi pemerintah, perbankan mengurangi sampah plastik. Bagi pengunjung restoran, dan cafe agar membawa wadah makanan dan minuman sendiri dari rumah. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | malang perlu fasilitas pengelolaan sampah dan penguatan aturan sampah masih jadi masalah di kota malang pemerintah kota malang perlu meningkatkan infrastruktur atau fasilitas pengelolaan sampah dan mengeluarkan peraturan daerah perda tentang larangan penggunaan plastik sekali pakaikomunitas envigreen society memulai dengan brand audit sampah di aliran kali brantas kota malang mereka mengecek merek sampah di tepi kali brantas dan lahan terbuka mereka menemukan banyak sampah plastik sekali pakai seperti tas kresek styrofoam sedotan plastik kemasan sachet botol dan gelas plastik sekali pakaikurnia rahmawati peneliti envigreen society mengatakan pemerintah kota malang belum bisa menyediakan pengelolaan sampah layak dampaknya rumah di kotalama malang setiap hari membuang sampah ke kali brantas per hari sekitar ton sampah terbuang ke kali brantaswali kota malang mengeluarkan surat edaran se nomor tentang pengurangan sampah plastik dalam surat edaran yang keluar maret itu mewajibkan pelaku usaha hotel restoran cafe dan usaha sejunis institusi pemerintah perbankan mengurangi sampah plastik bagi pengunjung restoran dan cafe agar membawa wadah makanan dan minuman sendiri dari rumah |
Pajak Karbon dan Harapan Pembangunan Indonesia Berkelanjutan. Belakangan ini, warga Indonesia yang peduli akan lingkungan dan perubahan iklim, dimanjakan dengan harapan manis bahwa Indonesia akan akan segera beralih ke pola pembangunan yang rendah emisi gas rumah kaca (GRK, atau biasa kita sebut sebagai emisi karbon). Artinya kita akan melihat udara yang lebih bersih, kesehatan yang lebih baik, sumber daya alam yang dikonsumsi secara hemat, dan (semoga) penguasaan teknologi hijau oleh anak negeri.Harapan tersebut dilatarbelakangi setidaknya dua perkembangan, pertama bahwa pemerintah tengah mengembangkan kebijakan penyelenggaraan instrumen atau Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Instrumen kebijakan ini akan memberikan nilai ekonomi untuk emisi GRK sehingga perilaku beremisi sembarangan akan bisa diminimalisir. Kedua, bahwa pemerintah tengah mengembangkan, atau setidaknya mendiskusikan, kebijakan pembangunan jangka panjang menuju Indonesia yang nir emisi secara netto. Kedua kebijakan ini akan bekerja beriring tangan membawa Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang.Terlepas dari bermacam unek-unek dan kontroversi dalam pengembangan dua kebijakan di atas, yang sayangnya masih berpusat pada gaya pengembangan kebijakan publik yang kontinentalis , tulisan ini akan mengulas salah satu instrumen atau NEK yang kabarnya akan tercakup pula dalam kebijakan yang tengah disusun, yaitu pajak karbon.Instrumen dari carbon pricing atau NEK tersebut sebenarnya bukan hanya pajak karbon, tetapi juga dan (atau dikenal juga dengan nama ETS/Emission Trading Scheme). Tiga instrument tersebut saling melengkapi untuk penurunan emisi karbon dengan biaya yang lebih ekonomis. prinsipnya adalah berjual beli hasil penurunan emisi yang dihasilkan oleh suatu proyek atau instalasi yang menerapkan teknologi rendah emisi. Dengan mengikuti skema tertentu seperti CDM (), VCS (), atau yang lain, hasil penurunan emisi kemudian divalidasi dan diverifikasi untuk kemudian diterbitkan kredit karbonnya. Kredit karbon inilah yang kemudian diperjualbelikan.Beda beda pula . biasanya dilakukan oleh negara atau wilayah tertentu, dan dikenakan pada objek industri, transportasi, atau bahkan bangunan, tergantung mana yang kemudian disepakati. Setiap entitas objek tersebut kemudian mendapatkan atau batasan melakukan emisi. Entitas yang kemudian tidak mampu untuk menurunkan emisi sesuai batas atas yag diberikan akan dikenai denda per ton emisi setara CO nya. Sementara entitas yang mampu untuk mengurangi emisi di bawah batas atas, akan dibolehkan untuk menjual “hak untuk beremisi” kepada entitas yang melebihi batas atas. Dan kemudian terjadilah perdagangan emisi karbon. Instrumen yang kemudian akan diperkenalkan di Indonesia adalah pajak karbon. Pajak (atau cukai) karbon secara taksonomi dapat dikatakan sebagai turunan dari (pigouvian adalah jenis pajak dari setiap aktivitas pasar yang menghasilkan eksternalitas negatif).Dengan kata lain, pajak karbon adalah pajak yang dikenakan atas emisi dan bahan bakar dari fosil. Pajak ini pada awalnya dirancang untuk mengubah perilaku untuk mengurangi emisi/polusi GRK yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam proses produksi, dan juga untuk mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang digunakan oleh individu dan perusahaan.Untuk itu, maka “Pajak Karbon” biasanya diterapkan atas (a) kandungan karbon, seperti misalnya pajak karbon yang dikenakan untuk bahan bakar, atau (b) emisi gas rumah kaca yang dilepaskan langsung (). Dengan kata lain, subjek pajak akan membayar pajak berdasarkan jenis dan jumlah bahan bakar yang ia produksi/konsumsi atau berdasarkan jumlah emisi GRK yang ia lepaskan sesuai hasil pengukuran dan verifikasi.Sebagai ilustrasi pajak karbon jenis pertama, pemerintah menetapkan tarif pajak karbon untuk bahan bakar berdasarkan jumlah emisi GRK yang akan otomatis terlepas bila satu satuan energi bahan bakar digunakan, misalnya dalam satuan gram karbon dioksida per joule. Dengan kebijakan ini, bahan bakar yang kandungan karbonnya tinggi, seperti batubara, akan dikenai tarif pajak karbon yang lebih tinggi daripada gas alam misalnya. Atau misalnya pajak karbon dikenakan dengan acuan gram karbon dioksida per liter BBM, maka bisa jadi akan membuat bensin premium jadi lebih mahal harganya dibanding pertamax.Untuk pajak karbon jenis kedua, pemerintah menetapkan tarif pajak karbon (misalnya dalam satuan Rp / ton karbon dioksida) untuk emisi GRK yang dilepaskan subjek pajak. Dengan model ini, suatu pembangkit listrik yang menggunakan batubara akan membayar pajak karbon yang relatif tinggi, sedangkan pembangkit yang menggunakan energi terbarukan tidak akan membayar pajak karbon karena emisi GRK-nya nol. Untuk pajak karbon jenis pertama, pemerintah dapat langsung memungut pajak karbon berdasarkan jumlah bahan bakar yang dibeli dengan mengintegrasikannya ke harga bahan bakar. Sedangkan untuk pajak karbon jenis kedua, subjek pajak harus menghitung dan melaporkan jumlah emisi GRK dan besaran pajak karbon yang harus dibayarkan di akhir tahun pajak.Contoh negara-negara yang menerapkan pajak karbon atas bahan bakar (jenis pertama) adalah Denmark, India, Jepang dan Meksiko. Sedangkan yang menerapkan pajak atas emisi GRK (jenis kedua) adalah Chile dan Afrika Selatan.Dalam pembiayaan pajak karbon, pemerintah harus memiliki catatan jejak karbon perusahaan atau database perusahaan penghasil emisi, karena dokumen ini akan menjadi dasar penghitungan pajak karbon. Oleh karena itu setiap perusahaan harus didorong untuk memiliki atau melaporkan emisinya. Pengungkapan karbon sangat penting untuk mengetahui berapa banyak emisi yang digunakan oleh setiap perusahaan, sehingga pada akhirnya pemerintah akan memiliki database yang kuat dalam melakukan implementasi pajak karbon atau bahkan untuk digunakan di dalam kepentingan “” yang lain, contohnya adalah .Total telah ada 30 skema pajak karbon nasional/subnasional yang telah diimplementasikan atau dijadwalkan untuk diimplementasikan dengan skema, tingkat tarif dan cakupan yang bervariasi. Sebagai contoh, Finlandia memungut pajak untuk produksi panas dan listrik serta transportasi dan bahan bakar pemanas, sementara di Swiss, semua bahan bakar fosil kecuali yang digunakan untuk produksi energi, tercakup oleh pajak karbon.Pajak karbon Denmark mencakup semua bahan bakar fosil dengan ketentuan pengecualian atau restitusi untuk sektor-sektor yang dicakup oleh instrumen NEK lain. Pajak karbon Chile adalah pajak karbon pertama yang diterapkan di negara Amerika Selatan, dan mencakup semua sumber emisi stasioner dengan kapasitas termal lebih besar dari 50MW, dengan tingkat pajak sebesar US$5/tCO2e.Intervensi pemerintah melalui kebijakan perpajakan diperlukan untuk mendorong perubahan perilaku pelaku kegiatan ekonomi (produsen dan konsumen). Pemungutan pajak tidak hanya dimaksudkan untuk mengoptimalkan penerimaan negara, tetapi juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mempengaruhi pola perilaku ekonomi dan sosial masyarakat.Sebagai instrumen kebijakan fiskal, kebijakan perpajakan dapat berupa instrumen insentif dan juga dapat berupa instrumen disinsentif. Pajak sebagai instrumen disinsentif dapat digunakan untuk mengoreksi kegagalan pasar seperti munculnya eksternalitas negatif termasuk meminimalkan dampak negatif industri karbon tinggi.Pajak karbon adalah instrumen NEK dengan “harga pas”, kontras dengan perdagangan karbon dimana harga karbon berfluktuasi sesuai kondisi pasar, suplai dan permintaan. Bagi pemerintah, pajak karbon adalah sumber pendapatan yang lebih pasti, relatif mudah dipungut (khususnya untuk jenis pajak karbon yang pertama), serta dapat pula mempengaruhi pola dan perilaku emisi GRK masyarakat.Di sisi lain, pelaku usaha biasanya lebih memilih perdagangan karbon karena sifatnya yang bisa memberikan insentif berupa pendapatan dari berjualan karbon bagi mereka yang tingkat emisi karbonnya rendah. Perdagangan karbon adalah topik yang lain lagi, tetapi dapat dibayangkan bahwa dalam skema pajak karbon, insentif bagi mereka yang telah “bersih” hanyalah pembayaran pajak karbon yang lebih rendah, bukan pendapatan tambahan. Kurang menarik untuk buku akuntansi pelaku usaha.Di berbagai negara, kombinasi antara pajak karbon dengan instrumen pasar karbon lain banyak dilakukan. Di Korea Selatan misalnya, pajak karbon yang dikenakan selama satu tahun pada industri dengan kapasitas dan jenis tertentu sebenarnya lebih ditujukan untuk dapat mengumpulkan data dan informasi emisi pada industri-industri tersebut, untuk kemudian diimplementasikan perdagangan karbon jenis Pada beberapa kasus lain, contohnya di negara Portugal, Perancis, dan Swedia, pajak karbon dikenakan pada objek industri dan transportasi yang tidak terkena kewajiban untuk masuk dalam . Sementara di Swiss, industri wajib pajak mempunyai pilihan untuk ikut dan berpartisipasi di dalam pajak karbon atau mengikuti program .Di Indonesia sendiri pajak karbon rencananya akan diimplementasikan secara mandiri, sementara baru diberlakukan secara sukarela untuk pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Bukan tidak mungkin di masa depan akan ada upaya untuk melakukan penggabungan antara dua sistem tersebut guna tujuan pengurangan emisi nasional. Pajak karbon di dalam penerapannya mempunyai kelemahan, kekuatan, kesempatan, dan juga tantangan tersendiri. Berdasar dari pengalaman negara lain, maka beberapa hal ini harus diperhatikan.Kekuatan dari pajak karbon dibanding dengan jenis instrument NEK lainnya adalah pajak karbon membantu untuk bisa meraih target penurunan emisi secara jelas. Pajak karbon juga merupakan suatu instrumen fiskal yang bisa menambah keuangan negara, memiliki kepastian akan pendapatan atas pungutan, serta akan memicu terjadinya upaya-upaya konservasi energi.Sementara kelemahan dari pajak karbon ini adalah akan menyebabkan pelemahan ekonomi di tahap awal implementasi, meski pun kemudian akan segera terkoreksi setelah adanya implementasi secara konsisten. Kelemahan lain adalah apabila kemudian negara terlalu terfokus pada pendapatan pajak saja maka biasanya tujuan awal untuk penurunan emisi jadi terabaikan.Kesempatan yang akan terbuka di dalam implementasi pajak karbon justru adalah hasil pungutan pajak akan dapat digunakan sebagai modal pembiayaan rendah karbon dengan prinsip . Pendapatan pajak akan dipergunakan dalam berbagai inovasi di dalam sektor yang sama guna penurunan emisi CO. Kesempatan lain adalah pajak karbon akan membuat perusahaan lebih efisien dan produk yang dihasilkan akan lebih rendah jejak emisinya, terutama akan sangat berguna di iklim persaingan global seperti sekarang.Dan tantangan yang kemudian selalu menyertai implementasi pajak karbon ini adalah kemungkinan adanya atau kebocoran dari target pencapaian karbon. Tantangan lain adalah infrastruktur serta aturan tata laksana dari pajak karbon yang relatif sangat berbeda dengan pajak yang konvensional. Beberapa hal perlu Indonesia pertimbangkan bila ingin menerapkan pajak karbon.Pertama, pajak karbon jangan dipandang sebagai peluang penambahan pendapatan negara semata. Karena dasar implementasinya adalah untuk penyelamatan lingkungan, maka pendapatan pajak karbon sebenarnya adalah dikhususkan untuk pembangunan rendah karbon. Untuk itu, pendapatan pajak jangan masuk ke kantong besar pendapatan pajak negara, tetapi harus dibuat kantong khusus sehingga sebagian besar dari pendapatan pajak karbon dikhususkan untuk pembangunan yang juga rendah karbon, misalnya untuk subsidi energi terbarukan, riset teknologi hijau, insentif industri hijau, dan lain-lain. Dan ini harus dilakukan secara transparan dan akuntabel bagi publik.Kedua adalah risiko ekonomi dan politik karena sumber emisi terbesar kita adalah di sektor energi dimana harga energi diatur oleh negara dan pelaku usaha terbesarnya juga negara. Dengan demikian pelaku usaha (BUMN energi) tidak dapat serta merta meneruskan biaya pajak karbon untuk dibayar oleh konsumen, namun positifnya bahwa pelaku usaha akan “dipaksa” untuk lebih efektif dan efisien untuk menekan biaya produksi mereka.Dalam skenario harga energi bisa diubah, maka sangat mungkin akan ada kenaikan harga produk yang ujungnya harus dibayar masyarakat. Perlu studi mendalam untuk menentukan cakupan dan memperkirakan seberapa besar tarif pajak karbon yang ideal agar tujuan lingkungan dapat tercapai tanpa mematikan industri dan merugikan ekonomi. Risiko ini dapat juga dimitigasi dengan melakukan seperti pertimbangan pertama di atas.Ketiga adalah risiko , dimana emisi GRK sebenarnya tidak berkurang tetapi hanya pindah ke tempat lain yang tidak ada pajak karbon. Investasi mungkin akan pindah ke negara yang belum menerapkan pajak karbon. Risiko ini juga terkait dengan pertimbangan kedua dan umumnya bisa dimitigasi dengan menerapkan pajak karbon secara bertahap dan diawali untuk subjek pajak yang tidak dapat atau sulit pindah ke “lain hati”, misalnya industri energi dan manufaktur yang tidak berorientasi ekspor.Keempat, menerapkan pajak karbon di Indonesia memerlukan perubahan undang-undang yang kemungkinan besar akan memakan waktu lama. Kita tentunya tidak ingin momentum yang ada sekarang hilang tergilas waktu. Oleh karena itu beberapa pihak menyarankan untuk memperkenalkan cukai karbon, bukan pajak karbon.Di atas kertas, cukai karbon akan lebih mudah diperkenalkan tetapi itu pun bukannya tanpa tantangan khususnya yang terkait kesiapan pemantauan, pelaporan dan verifikasi (MRV), karena cukai umumnya diterapkan atas suatu obyek secara menyeluruh, artinya tidak boleh ada suatu pihak yang membayar cukai karbon namun ada pihak lain yang sama-sama beremisi tapi tidak membayar.Kelima, pajak karbon karena merupakan suatu instrumen yang baru, akan membutuhkan serangkaian infrastruktur yang bukan saja berdasar model keuangan, tetapi lebih ke arah model pengukuran perubahan iklim. Perlu disiapkan target yang jelas, pengukuran yang jelas serta transparan dan menggunakan standar yang diberlakukan (sedapat mungkin) internasional, serta model evaluasi dan monitoring yang terukur serta transparan.Tak kalah penting adalah penyiapan sumber daya manusia yang akan membutuhkan pelatihan khusus, terutama pada saat-saat awal implementasi. Pengetahuan akan pentingnya mitigasi perubahan iklim akan selalu menjadi dasar yang bagus bagi para karyawan dan petugas yang terlibat. Dari tinjauan sederhana di atas, disimpulkan beberapa rekomendasi langkah ke depan terkait penerapan pajak karbon di Indonesia.Pertama, memulai dengan mengakui biaya pengurangan emisi GRK sebagai pengurang penghasilan kena pajak. Hal ini dapat dilakukan dengan cepat melalui peraturan menteri namun akan memberikan sinyal kepada pelaku usaha bahwa pemerintah serius dalam upaya pengurangan emisi dan nilai ekonomi karbon. Kekurangannya, opsi ini mungkin tidak menarik bagi pemerintah karena tidak menghasilkan pendapatan tambahan malah mengurangi pendapatan dari pajak penghasilan perusahaan. Namun bila memperhitungkan biaya eksternalitas seperti biaya kesehatan dan kerusakan lingkungan maka pemerintah secara netto mungkin masih untung.Kedua, memperkuat kesiapan pemantauan, pelaporan dan verifikasi emisi GRK oleh pelaku usaha dan pihak terkait. Hal ini akan sangat penting untuk pemanfaatan pajak karbon jenis kedua ataupun bila dipilih variasi lain seperti cukai karbon ataupun pengenaan pajak karbon secara selektif (misalnya hanya untuk perusahaan yang tingkat emisinya di atas suatu batas tertentu). Pemerintah dapat memfokuskan penguatan kesiapan pada sektor industri energi dan manufaktur yang tidak berorientasi ekspor.Ketiga, melakukan studi pemodelan mendalam untuk penerapan pajak karbon. Program pernah mengembangkan model dampak penerapan pungutan untuk setiap emisi GRK yang melebihi batas tertentu di beberapa sektor. Namun skenario ini bukanlah pajak karbon seperti yang umum dipahami sehingga perlu ada studi khusus untuk pajak karbon di Indonesia. Studi ini sebaiknya dilakukan seiring konsultasi publik dengan pemangku kepentingan sehingga suara masyarakat dapat ditangkap bahkan dari tahapan studi yang di Indonesia sering kali tidak dengan kebijakan yang dibangun.Keempat, melakukan proses pengembangan kebijakan pajak karbon secara inklusif. Kita semua sepakat bahwa pajak adalah alat pembangunan bukan alat pemerasan. Dan pajak sebagai produk kebijakan publik harus memperjuangkan kepentingan publik. Oleh karena itu, keterbukaan dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan kebijakan pajak karbon tidak boleh dinafikan. Ini juga berlaku untuk pengembangan instrumen kebijakan NEK yang lain.Memang di beberapa negara terdapat kasus dimana kebijakan NEK tidak lolos proses politik, tapi keterbukaan dalam proses pengembangan kebijakan NEK di negara-negara tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam menerapkan hak politik dan demokrasi mereka di kemudian hari. Yakinlah bahwa kebijakan yang gagal diambil tapi dengan proses yang terbuka adalah lebih baik daripada kebijakan yang “jadi” tapi tidak efektif atau tidak dapat dilaksanakan. **** *dan **. Penggiat perubahan iklim yang aktif di Yayasan Mitra Hijau Siaran Pers Menteri LHK : Presiden Setuju Segera Diatur Nilai Ekonomi Karbon. Terdapat beberapa skenario yang dipublikasikan secara tidak resmi oleh beberapa lembaga pemerintah tentang Indonesia, nasional maupun sektoral, yang nir emisi secara netto di tahun 2050 dan setelahnya. Namun belum diketahui bagaimana skenario ini kelak akan dilembagakan sebagai kebijakan pemerintah. Joule adalah satuan energi yang dapat digunakan secara universal untuk semua jenis bahan bakar, tidak seperti satuan kuantitas seperti liter, ton, dan lain-lain, yang berbeda-beda tergantung jenis bahan bakar. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | pajak karbon dan harapan pembangunan indonesia berkelanjutan belakangan ini warga indonesia yang peduli akan lingkungan dan perubahan iklim dimanjakan dengan harapan manis bahwa indonesia akan akan segera beralih ke pola pembangunan yang rendah emisi gas rumah kaca grk atau biasa kita sebut sebagai emisi karbon artinya kita akan melihat udara yang lebih bersih kesehatan yang lebih baik sumber daya alam yang dikonsumsi secara hemat dan semoga penguasaan teknologi hijau oleh anak negeriharapan tersebut dilatarbelakangi setidaknya dua perkembangan pertama bahwa pemerintah tengah mengembangkan kebijakan penyelenggaraan instrumen atau nilai ekonomi karbon nek instrumen kebijakan ini akan memberikan nilai ekonomi untuk emisi grk sehingga perilaku beremisi sembarangan akan bisa diminimalisir kedua bahwa pemerintah tengah mengembangkan atau setidaknya mendiskusikan kebijakan pembangunan jangka panjang menuju indonesia yang nir emisi secara netto kedua kebijakan ini akan bekerja beriring tangan membawa indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatangterlepas dari bermacam unekunek dan kontroversi dalam pengembangan dua kebijakan di atas yang sayangnya masih berpusat pada gaya pengembangan kebijakan publik yang kontinentalis tulisan ini akan mengulas salah satu instrumen atau nek yang kabarnya akan tercakup pula dalam kebijakan yang tengah disusun yaitu pajak karboninstrumen dari carbon pricing atau nek tersebut sebenarnya bukan hanya pajak karbon tetapi juga dan atau dikenal juga dengan nama etsemission trading scheme tiga instrument tersebut saling melengkapi untuk penurunan emisi karbon dengan biaya yang lebih ekonomis prinsipnya adalah berjual beli hasil penurunan emisi yang dihasilkan oleh suatu proyek atau instalasi yang menerapkan teknologi rendah emisi dengan mengikuti skema tertentu seperti cdm vcs atau yang lain hasil penurunan emisi kemudian divalidasi dan diverifikasi untuk kemudian diterbitkan kredit karbonnya kredit karbon inilah yang kemudian diperjualbelikanbeda beda pula biasanya dilakukan oleh negara atau wilayah tertentu dan dikenakan pada objek industri transportasi atau bahkan bangunan tergantung mana yang kemudian disepakati setiap entitas objek tersebut kemudian mendapatkan atau batasan melakukan emisi entitas yang kemudian tidak mampu untuk menurunkan emisi sesuai batas atas yag diberikan akan dikenai denda per ton emisi setara co nya sementara entitas yang mampu untuk mengurangi emisi di bawah batas atas akan dibolehkan untuk menjual hak untuk beremisi kepada entitas yang melebihi batas atas dan kemudian terjadilah perdagangan emisi karbon instrumen yang kemudian akan diperkenalkan di indonesia adalah pajak karbon pajak atau cukai karbon secara taksonomi dapat dikatakan sebagai turunan dari pigouvian adalah jenis pajak dari setiap aktivitas pasar yang menghasilkan eksternalitas negatifdengan kata lain pajak karbon adalah pajak yang dikenakan atas emisi dan bahan bakar dari fosil pajak ini pada awalnya dirancang untuk mengubah perilaku untuk mengurangi emisipolusi grk yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam proses produksi dan juga untuk mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang digunakan oleh individu dan perusahaanuntuk itu maka pajak karbon biasanya diterapkan atas a kandungan karbon seperti misalnya pajak karbon yang dikenakan untuk bahan bakar atau b emisi gas rumah kaca yang dilepaskan langsung dengan kata lain subjek pajak akan membayar pajak berdasarkan jenis dan jumlah bahan bakar yang ia produksikonsumsi atau berdasarkan jumlah emisi grk yang ia lepaskan sesuai hasil pengukuran dan verifikasisebagai ilustrasi pajak karbon jenis pertama pemerintah menetapkan tarif pajak karbon untuk bahan bakar berdasarkan jumlah emisi grk yang akan otomatis terlepas bila satu satuan energi bahan bakar digunakan misalnya dalam satuan gram karbon dioksida per joule dengan kebijakan ini bahan bakar yang kandungan karbonnya tinggi seperti batubara akan dikenai tarif pajak karbon yang lebih tinggi daripada gas alam misalnya atau misalnya pajak karbon dikenakan dengan acuan gram karbon dioksida per liter bbm maka bisa jadi akan membuat bensin premium jadi lebih mahal harganya dibanding pertamaxuntuk pajak karbon jenis kedua pemerintah menetapkan tarif pajak karbon misalnya dalam satuan rp ton karbon dioksida untuk emisi grk yang dilepaskan subjek pajak dengan model ini suatu pembangkit listrik yang menggunakan batubara akan membayar pajak karbon yang relatif tinggi sedangkan pembangkit yang menggunakan energi terbarukan tidak akan membayar pajak karbon karena emisi grknya nol untuk pajak karbon jenis pertama pemerintah dapat langsung memungut pajak karbon berdasarkan jumlah bahan bakar yang dibeli dengan mengintegrasikannya ke harga bahan bakar sedangkan untuk pajak karbon jenis kedua subjek pajak harus menghitung dan melaporkan jumlah emisi grk dan besaran pajak karbon yang harus dibayarkan di akhir tahun pajakcontoh negaranegara yang menerapkan pajak karbon atas bahan bakar jenis pertama adalah denmark india jepang dan meksiko sedangkan yang menerapkan pajak atas emisi grk jenis kedua adalah chile dan afrika selatandalam pembiayaan pajak karbon pemerintah harus memiliki catatan jejak karbon perusahaan atau database perusahaan penghasil emisi karena dokumen ini akan menjadi dasar penghitungan pajak karbon oleh karena itu setiap perusahaan harus didorong untuk memiliki atau melaporkan emisinya pengungkapan karbon sangat penting untuk mengetahui berapa banyak emisi yang digunakan oleh setiap perusahaan sehingga pada akhirnya pemerintah akan memiliki database yang kuat dalam melakukan implementasi pajak karbon atau bahkan untuk digunakan di dalam kepentingan yang lain contohnya adalah total telah ada skema pajak karbon nasionalsubnasional yang telah diimplementasikan atau dijadwalkan untuk diimplementasikan dengan skema tingkat tarif dan cakupan yang bervariasi sebagai contoh finlandia memungut pajak untuk produksi panas dan listrik serta transportasi dan bahan bakar pemanas sementara di swiss semua bahan bakar fosil kecuali yang digunakan untuk produksi energi tercakup oleh pajak karbonpajak karbon denmark mencakup semua bahan bakar fosil dengan ketentuan pengecualian atau restitusi untuk sektorsektor yang dicakup oleh instrumen nek lain pajak karbon chile adalah pajak karbon pertama yang diterapkan di negara amerika selatan dan mencakup semua sumber emisi stasioner dengan kapasitas termal lebih besar dari mw dengan tingkat pajak sebesar ustcoeintervensi pemerintah melalui kebijakan perpajakan diperlukan untuk mendorong perubahan perilaku pelaku kegiatan ekonomi produsen dan konsumen pemungutan pajak tidak hanya dimaksudkan untuk mengoptimalkan penerimaan negara tetapi juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mempengaruhi pola perilaku ekonomi dan sosial masyarakatsebagai instrumen kebijakan fiskal kebijakan perpajakan dapat berupa instrumen insentif dan juga dapat berupa instrumen disinsentif pajak sebagai instrumen disinsentif dapat digunakan untuk mengoreksi kegagalan pasar seperti munculnya eksternalitas negatif termasuk meminimalkan dampak negatif industri karbon tinggipajak karbon adalah instrumen nek dengan harga pas kontras dengan perdagangan karbon dimana harga karbon berfluktuasi sesuai kondisi pasar suplai dan permintaan bagi pemerintah pajak karbon adalah sumber pendapatan yang lebih pasti relatif mudah dipungut khususnya untuk jenis pajak karbon yang pertama serta dapat pula mempengaruhi pola dan perilaku emisi grk masyarakatdi sisi lain pelaku usaha biasanya lebih memilih perdagangan karbon karena sifatnya yang bisa memberikan insentif berupa pendapatan dari berjualan karbon bagi mereka yang tingkat emisi karbonnya rendah perdagangan karbon adalah topik yang lain lagi tetapi dapat dibayangkan bahwa dalam skema pajak karbon insentif bagi mereka yang telah bersih hanyalah pembayaran pajak karbon yang lebih rendah bukan pendapatan tambahan kurang menarik untuk buku akuntansi pelaku usahadi berbagai negara kombinasi antara pajak karbon dengan instrumen pasar karbon lain banyak dilakukan di korea selatan misalnya pajak karbon yang dikenakan selama satu tahun pada industri dengan kapasitas dan jenis tertentu sebenarnya lebih ditujukan untuk dapat mengumpulkan data dan informasi emisi pada industriindustri tersebut untuk kemudian diimplementasikan perdagangan karbon jenis pada beberapa kasus lain contohnya di negara portugal perancis dan swedia pajak karbon dikenakan pada objek industri dan transportasi yang tidak terkena kewajiban untuk masuk dalam sementara di swiss industri wajib pajak mempunyai pilihan untuk ikut dan berpartisipasi di dalam pajak karbon atau mengikuti program di indonesia sendiri pajak karbon rencananya akan diimplementasikan secara mandiri sementara baru diberlakukan secara sukarela untuk pembangkit listrik berbahan bakar batubara bukan tidak mungkin di masa depan akan ada upaya untuk melakukan penggabungan antara dua sistem tersebut guna tujuan pengurangan emisi nasional pajak karbon di dalam penerapannya mempunyai kelemahan kekuatan kesempatan dan juga tantangan tersendiri berdasar dari pengalaman negara lain maka beberapa hal ini harus diperhatikankekuatan dari pajak karbon dibanding dengan jenis instrument nek lainnya adalah pajak karbon membantu untuk bisa meraih target penurunan emisi secara jelas pajak karbon juga merupakan suatu instrumen fiskal yang bisa menambah keuangan negara memiliki kepastian akan pendapatan atas pungutan serta akan memicu terjadinya upayaupaya konservasi energisementara kelemahan dari pajak karbon ini adalah akan menyebabkan pelemahan ekonomi di tahap awal implementasi meski pun kemudian akan segera terkoreksi setelah adanya implementasi secara konsisten kelemahan lain adalah apabila kemudian negara terlalu terfokus pada pendapatan pajak saja maka biasanya tujuan awal untuk penurunan emisi jadi terabaikankesempatan yang akan terbuka di dalam implementasi pajak karbon justru adalah hasil pungutan pajak akan dapat digunakan sebagai modal pembiayaan rendah karbon dengan prinsip pendapatan pajak akan dipergunakan dalam berbagai inovasi di dalam sektor yang sama guna penurunan emisi co kesempatan lain adalah pajak karbon akan membuat perusahaan lebih efisien dan produk yang dihasilkan akan lebih rendah jejak emisinya terutama akan sangat berguna di iklim persaingan global seperti sekarangdan tantangan yang kemudian selalu menyertai implementasi pajak karbon ini adalah kemungkinan adanya atau kebocoran dari target pencapaian karbon tantangan lain adalah infrastruktur serta aturan tata laksana dari pajak karbon yang relatif sangat berbeda dengan pajak yang konvensional beberapa hal perlu indonesia pertimbangkan bila ingin menerapkan pajak karbonpertama pajak karbon jangan dipandang sebagai peluang penambahan pendapatan negara semata karena dasar implementasinya adalah untuk penyelamatan lingkungan maka pendapatan pajak karbon sebenarnya adalah dikhususkan untuk pembangunan rendah karbon untuk itu pendapatan pajak jangan masuk ke kantong besar pendapatan pajak negara tetapi harus dibuat kantong khusus sehingga sebagian besar dari pendapatan pajak karbon dikhususkan untuk pembangunan yang juga rendah karbon misalnya untuk subsidi energi terbarukan riset teknologi hijau insentif industri hijau dan lainlain dan ini harus dilakukan secara transparan dan akuntabel bagi publikkedua adalah risiko ekonomi dan politik karena sumber emisi terbesar kita adalah di sektor energi dimana harga energi diatur oleh negara dan pelaku usaha terbesarnya juga negara dengan demikian pelaku usaha bumn energi tidak dapat serta merta meneruskan biaya pajak karbon untuk dibayar oleh konsumen namun positifnya bahwa pelaku usaha akan dipaksa untuk lebih efektif dan efisien untuk menekan biaya produksi merekadalam skenario harga energi bisa diubah maka sangat mungkin akan ada kenaikan harga produk yang ujungnya harus dibayar masyarakat perlu studi mendalam untuk menentukan cakupan dan memperkirakan seberapa besar tarif pajak karbon yang ideal agar tujuan lingkungan dapat tercapai tanpa mematikan industri dan merugikan ekonomi risiko ini dapat juga dimitigasi dengan melakukan seperti pertimbangan pertama di atasketiga adalah risiko dimana emisi grk sebenarnya tidak berkurang tetapi hanya pindah ke tempat lain yang tidak ada pajak karbon investasi mungkin akan pindah ke negara yang belum menerapkan pajak karbon risiko ini juga terkait dengan pertimbangan kedua dan umumnya bisa dimitigasi dengan menerapkan pajak karbon secara bertahap dan diawali untuk subjek pajak yang tidak dapat atau sulit pindah ke lain hati misalnya industri energi dan manufaktur yang tidak berorientasi eksporkeempat menerapkan pajak karbon di indonesia memerlukan perubahan undangundang yang kemungkinan besar akan memakan waktu lama kita tentunya tidak ingin momentum yang ada sekarang hilang tergilas waktu oleh karena itu beberapa pihak menyarankan untuk memperkenalkan cukai karbon bukan pajak karbondi atas kertas cukai karbon akan lebih mudah diperkenalkan tetapi itu pun bukannya tanpa tantangan khususnya yang terkait kesiapan pemantauan pelaporan dan verifikasi mrv karena cukai umumnya diterapkan atas suatu obyek secara menyeluruh artinya tidak boleh ada suatu pihak yang membayar cukai karbon namun ada pihak lain yang samasama beremisi tapi tidak membayarkelima pajak karbon karena merupakan suatu instrumen yang baru akan membutuhkan serangkaian infrastruktur yang bukan saja berdasar model keuangan tetapi lebih ke arah model pengukuran perubahan iklim perlu disiapkan target yang jelas pengukuran yang jelas serta transparan dan menggunakan standar yang diberlakukan sedapat mungkin internasional serta model evaluasi dan monitoring yang terukur serta transparantak kalah penting adalah penyiapan sumber daya manusia yang akan membutuhkan pelatihan khusus terutama pada saatsaat awal implementasi pengetahuan akan pentingnya mitigasi perubahan iklim akan selalu menjadi dasar yang bagus bagi para karyawan dan petugas yang terlibat dari tinjauan sederhana di atas disimpulkan beberapa rekomendasi langkah ke depan terkait penerapan pajak karbon di indonesiapertama memulai dengan mengakui biaya pengurangan emisi grk sebagai pengurang penghasilan kena pajak hal ini dapat dilakukan dengan cepat melalui peraturan menteri namun akan memberikan sinyal kepada pelaku usaha bahwa pemerintah serius dalam upaya pengurangan emisi dan nilai ekonomi karbon kekurangannya opsi ini mungkin tidak menarik bagi pemerintah karena tidak menghasilkan pendapatan tambahan malah mengurangi pendapatan dari pajak penghasilan perusahaan namun bila memperhitungkan biaya eksternalitas seperti biaya kesehatan dan kerusakan lingkungan maka pemerintah secara netto mungkin masih untungkedua memperkuat kesiapan pemantauan pelaporan dan verifikasi emisi grk oleh pelaku usaha dan pihak terkait hal ini akan sangat penting untuk pemanfaatan pajak karbon jenis kedua ataupun bila dipilih variasi lain seperti cukai karbon ataupun pengenaan pajak karbon secara selektif misalnya hanya untuk perusahaan yang tingkat emisinya di atas suatu batas tertentu pemerintah dapat memfokuskan penguatan kesiapan pada sektor industri energi dan manufaktur yang tidak berorientasi eksporketiga melakukan studi pemodelan mendalam untuk penerapan pajak karbon program pernah mengembangkan model dampak penerapan pungutan untuk setiap emisi grk yang melebihi batas tertentu di beberapa sektor namun skenario ini bukanlah pajak karbon seperti yang umum dipahami sehingga perlu ada studi khusus untuk pajak karbon di indonesia studi ini sebaiknya dilakukan seiring konsultasi publik dengan pemangku kepentingan sehingga suara masyarakat dapat ditangkap bahkan dari tahapan studi yang di indonesia sering kali tidak dengan kebijakan yang dibangunkeempat melakukan proses pengembangan kebijakan pajak karbon secara inklusif kita semua sepakat bahwa pajak adalah alat pembangunan bukan alat pemerasan dan pajak sebagai produk kebijakan publik harus memperjuangkan kepentingan publik oleh karena itu keterbukaan dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan kebijakan pajak karbon tidak boleh dinafikan ini juga berlaku untuk pengembangan instrumen kebijakan nek yang lainmemang di beberapa negara terdapat kasus dimana kebijakan nek tidak lolos proses politik tapi keterbukaan dalam proses pengembangan kebijakan nek di negaranegara tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam menerapkan hak politik dan demokrasi mereka di kemudian hari yakinlah bahwa kebijakan yang gagal diambil tapi dengan proses yang terbuka adalah lebih baik daripada kebijakan yang jadi tapi tidak efektif atau tidak dapat dilaksanakan dan penggiat perubahan iklim yang aktif di yayasan mitra hijau siaran pers menteri lhk presiden setuju segera diatur nilai ekonomi karbon terdapat beberapa skenario yang dipublikasikan secara tidak resmi oleh beberapa lembaga pemerintah tentang indonesia nasional maupun sektoral yang nir emisi secara netto di tahun dan setelahnya namun belum diketahui bagaimana skenario ini kelak akan dilembagakan sebagai kebijakan pemerintah joule adalah satuan energi yang dapat digunakan secara universal untuk semua jenis bahan bakar tidak seperti satuan kuantitas seperti liter ton dan lainlain yang berbedabeda tergantung jenis bahan bakar |
Nestapa Nelayan Sawai Kala Industri Nikel Datang. Setelah perusahaan tambang masuk, menyusul kawasan industri nikel, tak hanya lahan Orang Sawai yang berkurang atau sungai maupun udara tercemar, nelayan pun sulit tangkap ikan. Wilayah tangkap menyusut bersamaan dengan ikan makin sulit karena air laut yang keruh.Para perempuan nelayan Sawai, dengan wilayah tangkap ikan di tepian pantai/laut paling alami kesulitan. Bukan saja ikan makin berkurang, mereka kerap cekcok dengan penjaga perusahaan karena tak boleh mancing di tempat yang sejak dulu jadi lokasi pencarian ikan mereka.Perairan Teluk Weda juga termasuk coral triangle (terumbu karang, mangrove, dan lamun hidup). Terdapat 1.733,6 hektar mangrove hidup di tiga kecamatan bagian Weda, Weda Tengah, Weda Utara, dan sebagian Weda Selatan.Berdasarkan Perda Nomor 2/2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Malut, perairan Weda sebagai zona perikanan tangkap pelagis dan demersal dan zona potensial wisata bawah laut. Ia terbentang di Teluk Weda dari Weda bagian utara, tengah dan selatan, Halmahera Tengah. | [1, 0, 1, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
risiko kesehatan | nestapa nelayan sawai kala industri nikel datang setelah perusahaan tambang masuk menyusul kawasan industri nikel tak hanya lahan orang sawai yang berkurang atau sungai maupun udara tercemar nelayan pun sulit tangkap ikan wilayah tangkap menyusut bersamaan dengan ikan makin sulit karena air laut yang keruhpara perempuan nelayan sawai dengan wilayah tangkap ikan di tepian pantailaut paling alami kesulitan bukan saja ikan makin berkurang mereka kerap cekcok dengan penjaga perusahaan karena tak boleh mancing di tempat yang sejak dulu jadi lokasi pencarian ikan merekaperairan teluk weda juga termasuk coral triangle terumbu karang mangrove dan lamun hidup terdapat hektar mangrove hidup di tiga kecamatan bagian weda weda tengah weda utara dan sebagian weda selatanberdasarkan perda nomor tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulaupulau kecil rzwpk malut perairan weda sebagai zona perikanan tangkap pelagis dan demersal dan zona potensial wisata bawah laut ia terbentang di teluk weda dari weda bagian utara tengah dan selatan halmahera tengah |
Bagaimana Restorasi Gambut di Area Konsesi? Berikut Temuan Koalisi. Setelah berjalan lebih lima tahun, koalisi masyarakat sipil melakukan kajian dan menemukan pelanggaran komitmen perlindungan gambut di area konsesi di Sumatera dan Kalimantan. Perlindungan dan pemulihan gambut di konsesi pun minim transparansi.Yaya Nurul Fitria, Manajer Riset dan Media Jikalahari mencontohkan, di konsesi PT RAPP Pulau Padang, pada areal peta indikatif restorasi Badan Restorasi Gambut dalam zona prioritas restorasi pasca terbakar 2015-2017 ditemukan tanaman akasia berumur empat sampai lima tahun dan siap panen. Di sekitar, ada tumpukan kayu baru panen dan bibit akasia siap tanam.Berdasarkan hasil pemantauan Walhi Kalimantan Barat terdapat 12 konsesi di Kabupaten Ketapang tidak ada upaya serius pemulihan ekosistem gambut.Hartono Prawiraatmadja, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove mengatakan, mereka bersama KLHK sedang mendesain restorasi gambut kolaboratif berbasis KHG. Jadi, meskipun di lapangan penanggung jawab restorasi gambut berbeda, tetapi semua pihak akan mengacu kepada rancangan restorasi yang sama. | [0, 0, 0, 1, 1, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan | bagaimana restorasi gambut di area konsesi berikut temuan koalisi setelah berjalan lebih lima tahun koalisi masyarakat sipil melakukan kajian dan menemukan pelanggaran komitmen perlindungan gambut di area konsesi di sumatera dan kalimantan perlindungan dan pemulihan gambut di konsesi pun minim transparansiyaya nurul fitria manajer riset dan media jikalahari mencontohkan di konsesi pt rapp pulau padang pada areal peta indikatif restorasi badan restorasi gambut dalam zona prioritas restorasi pasca terbakar ditemukan tanaman akasia berumur empat sampai lima tahun dan siap panen di sekitar ada tumpukan kayu baru panen dan bibit akasia siap tanamberdasarkan hasil pemantauan walhi kalimantan barat terdapat konsesi di kabupaten ketapang tidak ada upaya serius pemulihan ekosistem gambuthartono prawiraatmadja kepala badan restorasi gambut dan mangrove mengatakan mereka bersama klhk sedang mendesain restorasi gambut kolaboratif berbasis khg jadi meskipun di lapangan penanggung jawab restorasi gambut berbeda tetapi semua pihak akan mengacu kepada rancangan restorasi yang sama |
KTT Iklim dan Pentingnya Jaminan Penghidupan Berkelanjutan. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sudah saatnya masyarakat global tanggap dalam menghadapi perubahan iklim dalam KTT Pemimpin Iklim pada 22 April 2021 lalu. Dalam event tersebut, Presiden mengemukakan agenda nasional dalam menghadapi perubahan iklim yaitu target Indonesia untuk nol emisi pada tahun 2050, melakukan rehabilitasi hutan dan membangun energi alternatif dan terbarukan.Namun Agenda nasional yang dikemukakan oleh Presiden tersebut melewatkan agenda prioritas dan krusial bagi kepentingan warga Indonesia, yaitu jaminan penghidupan berkelanjutan.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020 menunjukkan profesi tertinggi di Indonesia dengan upah berkisar antara Rp. 200.000 hingga Rp 2.000.000 per bulan yaitu kelompok petani, pekebun, peladang maupun nelayan.Profesi ini merupakan tenaga kerja tertinggi di Indonesia berjumlah 8.281.420 jiwa. Profesi ini merupakan profesi yang tergantung pada sumber daya alam dan mengalami kerentanan akibat struktur sosial ekonomi.Misalnya kelompok petani yang tidak memiliki daya tawar terhadap akses pasar sehingga tergantung pada tengkulak dalam memasarkan produk pertaniannya. Kelompok nelayan tergantung pada pemodal atau pun dalam hal modal mencari ikan.Petani dan nelayan tidak hanya mengalami akses pasar yang terbatas, namun menghadapi paparan perubahan iklim yang berdampak terhadap penurunan pendapatan. Selain itu, profesi ini pun rentan karena tidak mendapatkan insentif apabila mengalami gagal panen.Kerentanan lainnya yaitu profesi ini faktaya tidak mendapatkan jaminan keberlanjutan. Misalnya petani sulit mempertahankan lahannya atau penghidupannya apabila menghadapi agenda pembangunan.Pelaku usaha dalam sektor pertanian menghadapi kerentanan dalam mempertahankan mata pencahariannya. Akan tetapi, sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki kestabilan bahkan berdampak positif terhadap perekonomian nasional berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik pada Februari 2021.Pada kuartal keempat tahun 2020, sektor pertanian tumbuh hingga 2,59 persen. Maka, dua anomali tersebut menunjukkan sektor pertanian perlu mendapatkan perhatian penting agar mampu adaptif menghadapi perubahan iklim.Agenda nasional perubahan iklim perlu mengakomodir terjaminnya penghidupan berkelanjutan dalam sektor pertanian. Hal tersebut mengingat tingginya jumlah tenaga kerja dalam sektor ini dan sumbangsih positif terhadap perekonomian nasional. Akan tetapi, pelaku usaha dalam sektor pertanian belum dibekali kemampuan dalam melakukan adaptasi menghadapi perubahan iklim.Adaptasi secara riil yaitu kemampuan merespon perubahan iklim melalui pilihan strategi tindakan, akses pengetahuan, dan akses teknologi. Apabila pelaku usaha sektor pertanian tidak memiliki pilihan strategi tindakan hingga tidak memiliki akses, maka dapat dipastikan pelaku usaha ini yang akan mengalami kolaps terlebih dahulu. Agenda pembangunan berkelanjutan selayaknya menjadi kongkrit dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, tak terkecuali masyarakat pelaku usaha sektor pertanian. Kebijakan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam selayaknya mendukung keberlanjutan penghidupan masyarakat pertanian.Ancaman kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat tani yaitu salah satunya harga gabah yang seringkali tidak membahagiakan petani hingga ancaman lahan pertanian yang tergusur.Agenda adaptasi menghadapi perubahan iklim yang utama menurut hemat penulis adalah perlindungan terhadap penghidupan pelaku usaha sektor pertanian. Pelaku usaha tani perlu mendapatkan pendampingan dari negara untuk mendukung praktek yang berkelanjutan. Sehingga pembangunan berkelanjutan menjadi cermin daya dukung lingkungan hidup dan daya dukung sosial yang berbasis pada keberlanjutan penghidupan sektor pertanian.Apabila pelaku usaha tani tidak adaptif menghadapi perubahan iklim, maka dampak terburuknya adalah pelaku usaha tani mengalami rawan pangan.Dampak lainnya adalah kelangkaan pangan pokok yang dapat menyebabkan harga pangan melonjak tajam dan berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Ilustrasi ini merupakan perspektif untuk melihat keberlanjutan penghidupan sektor pertanian dalam jangka panjang.Rangkaian bencana yang terjadi berturut-turut di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami kerentanan akibat perubahan iklim. Maka, kebutuhan untuk melakukan tindakan adaptasi yang nyata merupakan agenda strategis dan mendesak untuk diejawantahkan dalam kebijakan nasional.Tindakan adaptasi sebagai strategi bagi kelompok usaha tani agar mampu adaptif menghadapi perubahan iklim pun tidak dapat seragam. Hal tersebut mengingat kondisi geografis, ekosistem yang beragam hingga mekanisme sosial yang berbeda.Sehingga strategi adaptasi menghadapi perubahan iklim tidak dapat menjadi baku, namun perlu melihat identifikasi masalah, kebutuhan dan potensi dari kelompok masyarakat dalam suatu wilayah.Strategi adaptasi yang dibutuhkan oleh pelaku usaha sektor pertanian adalah tindakan adaptasi yang tidak menambah beban bagi kehidupan mereka. Tekanan struktur sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh pelaku usaha sektor pertanian cukup kompleks, maka strategi adaptasi yang dibutuhkan adalah strategi adaptasi yang praktis dan tidak berbiaya.Dalam poin ini, penulis menggaris bawahi bahwa kehadiran negara untuk memberikan pelayanan maupun akses bagi pelaku usaha pertanian menjadi vital dan sangat membantu kelompok ini untuk tidak terperangkap pada kerentanan ganda menghadapi perubahan iklim. * | [1, 0, 1, 1, 1, 0, 1] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan
strategi mitigasi | ktt iklim dan pentingnya jaminan penghidupan berkelanjutan presiden joko widodo menyatakan bahwa sudah saatnya masyarakat global tanggap dalam menghadapi perubahan iklim dalam ktt pemimpin iklim pada april lalu dalam event tersebut presiden mengemukakan agenda nasional dalam menghadapi perubahan iklim yaitu target indonesia untuk nol emisi pada tahun melakukan rehabilitasi hutan dan membangun energi alternatif dan terbarukannamun agenda nasional yang dikemukakan oleh presiden tersebut melewatkan agenda prioritas dan krusial bagi kepentingan warga indonesia yaitu jaminan penghidupan berkelanjutanberdasarkan data badan pusat statistik tahun menunjukkan profesi tertinggi di indonesia dengan upah berkisar antara rp hingga rp per bulan yaitu kelompok petani pekebun peladang maupun nelayanprofesi ini merupakan tenaga kerja tertinggi di indonesia berjumlah jiwa profesi ini merupakan profesi yang tergantung pada sumber daya alam dan mengalami kerentanan akibat struktur sosial ekonomimisalnya kelompok petani yang tidak memiliki daya tawar terhadap akses pasar sehingga tergantung pada tengkulak dalam memasarkan produk pertaniannya kelompok nelayan tergantung pada pemodal atau pun dalam hal modal mencari ikanpetani dan nelayan tidak hanya mengalami akses pasar yang terbatas namun menghadapi paparan perubahan iklim yang berdampak terhadap penurunan pendapatan selain itu profesi ini pun rentan karena tidak mendapatkan insentif apabila mengalami gagal panenkerentanan lainnya yaitu profesi ini faktaya tidak mendapatkan jaminan keberlanjutan misalnya petani sulit mempertahankan lahannya atau penghidupannya apabila menghadapi agenda pembangunanpelaku usaha dalam sektor pertanian menghadapi kerentanan dalam mempertahankan mata pencahariannya akan tetapi sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki kestabilan bahkan berdampak positif terhadap perekonomian nasional berdasarkan rilis dari badan pusat statistik pada februari pada kuartal keempat tahun sektor pertanian tumbuh hingga persen maka dua anomali tersebut menunjukkan sektor pertanian perlu mendapatkan perhatian penting agar mampu adaptif menghadapi perubahan iklimagenda nasional perubahan iklim perlu mengakomodir terjaminnya penghidupan berkelanjutan dalam sektor pertanian hal tersebut mengingat tingginya jumlah tenaga kerja dalam sektor ini dan sumbangsih positif terhadap perekonomian nasional akan tetapi pelaku usaha dalam sektor pertanian belum dibekali kemampuan dalam melakukan adaptasi menghadapi perubahan iklimadaptasi secara riil yaitu kemampuan merespon perubahan iklim melalui pilihan strategi tindakan akses pengetahuan dan akses teknologi apabila pelaku usaha sektor pertanian tidak memiliki pilihan strategi tindakan hingga tidak memiliki akses maka dapat dipastikan pelaku usaha ini yang akan mengalami kolaps terlebih dahulu agenda pembangunan berkelanjutan selayaknya menjadi kongkrit dapat mendukung kesejahteraan masyarakat tak terkecuali masyarakat pelaku usaha sektor pertanian kebijakan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam selayaknya mendukung keberlanjutan penghidupan masyarakat pertanianancaman kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat tani yaitu salah satunya harga gabah yang seringkali tidak membahagiakan petani hingga ancaman lahan pertanian yang tergusuragenda adaptasi menghadapi perubahan iklim yang utama menurut hemat penulis adalah perlindungan terhadap penghidupan pelaku usaha sektor pertanian pelaku usaha tani perlu mendapatkan pendampingan dari negara untuk mendukung praktek yang berkelanjutan sehingga pembangunan berkelanjutan menjadi cermin daya dukung lingkungan hidup dan daya dukung sosial yang berbasis pada keberlanjutan penghidupan sektor pertanianapabila pelaku usaha tani tidak adaptif menghadapi perubahan iklim maka dampak terburuknya adalah pelaku usaha tani mengalami rawan pangandampak lainnya adalah kelangkaan pangan pokok yang dapat menyebabkan harga pangan melonjak tajam dan berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan ilustrasi ini merupakan perspektif untuk melihat keberlanjutan penghidupan sektor pertanian dalam jangka panjangrangkaian bencana yang terjadi berturutturut di beberapa wilayah di indonesia pada tahun ini menunjukkan bahwa indonesia telah mengalami kerentanan akibat perubahan iklim maka kebutuhan untuk melakukan tindakan adaptasi yang nyata merupakan agenda strategis dan mendesak untuk diejawantahkan dalam kebijakan nasionaltindakan adaptasi sebagai strategi bagi kelompok usaha tani agar mampu adaptif menghadapi perubahan iklim pun tidak dapat seragam hal tersebut mengingat kondisi geografis ekosistem yang beragam hingga mekanisme sosial yang berbedasehingga strategi adaptasi menghadapi perubahan iklim tidak dapat menjadi baku namun perlu melihat identifikasi masalah kebutuhan dan potensi dari kelompok masyarakat dalam suatu wilayahstrategi adaptasi yang dibutuhkan oleh pelaku usaha sektor pertanian adalah tindakan adaptasi yang tidak menambah beban bagi kehidupan mereka tekanan struktur sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh pelaku usaha sektor pertanian cukup kompleks maka strategi adaptasi yang dibutuhkan adalah strategi adaptasi yang praktis dan tidak berbiayadalam poin ini penulis menggaris bawahi bahwa kehadiran negara untuk memberikan pelayanan maupun akses bagi pelaku usaha pertanian menjadi vital dan sangat membantu kelompok ini untuk tidak terperangkap pada kerentanan ganda menghadapi perubahan iklim |
Skema Insentif dan Disinsentif Pajak Kendaraan. Jauh sebelum pandemi datang, buruknya kualitas udara ibu kota sudah menjadi perhatian bersama. Meski masih ada silang pendapat antara data yang diperlihatkan oleh Air Visual dengan data yang disajikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta, satu hal yang disepakati adalah perlunya koordinasi semua pemangku kepentingan dalam mengatasi bersama persoalan kualitas udara ini.Sebagaimana yang disampaikan oleh beberapa pakar, perbedaan ini lebih disebabkan oleh metode dan periode pengamatan yang berbeda. Karenanya ketika Pemda DKI Jakarta kemudian merespon dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, semua pihak wajib mengapresiasi sekaligus mendukung keberhasilannya.Ingub Nomor 66 Tahun 2019 disusun dengan dasar pertimbangan mempercepat pengendalian kualitas udara di Provinsi DKI Jakarta melalui pendekatan multisektor yang memperketat pengendalian sumber pencemaran udara. Selain itu juga diupayakan perubahan gaya hidup masyarakat sekaligus mengoptimalkan fungsi penghijauan yang didukung oleh sinergi Perangkat Daerah terkait. Dilihat dari list kepadanya, sekitar 14 Perangkat Daerah yang harus bersinergi dalam mengatasi persoalan kualitas udara ini.Beberapa diantaranya: Asisten Pembangunan Lingkungan Hidup, Asisten Perekonomian dan Keluangan, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas Perhubungan serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Tak ketinggalan Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan serta Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi DKI Jakarta. Merujuk hal ini, dapat dilihat bahwa kompleksitas permalahan kualitas udara ternyata tidak hanya menjadi permasalahan transportasi semata. Secara umum, ada 7 kegiatan utama yang menjadi prioritas dalam Ingub. Prioritas utama adalah memastikan tidak ada lagi angkutan umum yang berusia di atas 10 tahun serta tidak lulus uji emisi, beroperasi di jalan sekaligus menyelesaikan peremajaan seluruh angkutan umum melalui program Jak Lingko di tahun 2020.Prioritas berikutnya adalah mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap dan peningkatan tarif parkir di wilayah yang terlayani angkutan umum massal mulai tahun 2019. Tak lupa mulai tahun 2021 mulai diterapkan sebagai opsi lain menekan potensi kemacetan massal di ibu kota. Yang paling menarik adalah langkah ke-3 berupa upaya memperketat ketentuan uji emisi bagi seluruh kendaraan pribadi mulai tahun 2019 plus memastikan bahwa tidak ada lagi kendaraan pribadi berusia lebih dari 10 tahun pada tahun 2025.Penulis sendiri tertarik dengan bunyi pernyataan terkait dengan upaya memperketat ketentuan uji emisi kendaraan pribadi. Secara kebijakan, hal ini dapat disimulasikan ke dalam sebuah kerangka kebijakan insentif disinsentif pajak kendaraan. Regulasi yang akan dirujuk adalah Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD).Ke depannya, ketentuan uji emisi kendaraan seharusnya menjadi dasar penilaian dalam skema pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB). Untuk kendaraan pribadi yang lolos uji emisi atau memiliki kandungan emisi di bawah ambang batas, akan mendapatkan insentif PKB berupa tarif minimal. Sebaliknya kendaraan yang jauh melebihi ambang batas emisi, wajib membayar denda melalui pemenuhan tarif tertinggi di kelas masing-masing. Detailnya dapat dijelaskan sebagai berikut.Pada bagian kedua pasal 3, yang dimaksud dengan obyek PKB adalah kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Di pasal 5, disebutkan dasar pengenaan PKB adalah hasil perkalian dari Nilai Jual kendaraan Bermotor (NJKB) dengan bobot yang menggambarkan secara relatif tingkat kerusakan jalan dan/atau pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. Terkait dengan bobot, dinyatakan dalam koefisien 1 dan >1. Koefisien 1 artinya kerusakan jalan dan/atau pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor masih dianggap dalam batas toleransi. Sementara koefisien >1 menggambarkan penggunaan kendaraan bermotor sudah melewati batas toleransi. Beberapa faktor penentu bobot antara lain: tekanan gandar yang dibedakan atas dasar jumlah sumbu/as/roda/berat kendaraan, jenis bahan bakar, tahun pembuatan serta isi silinder.Terkait tarif, diatur pada pasal 6 dengan kepemilikan kendaraan bermotor pertama paling rendah sebesar 1% dan paling tinggi 2%. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor berikutnya, dikenakan tarif pajak progresif paling rendah 2% dan tertinggi 10%. Tarif pajak kendaraan alat berat dan alat besar berkisar antara 0,1% hingga 0,2% dimana penetapan ini cukup dengan peraturan daerah (Perda).Aturan terkait tarif minimal dan maksimal ini yang seharusnya dapat disimulasikan oleh Pemda DKI Jakarta dikaitkan dengan kewajiban lulus uji emisi. Dengan demikian setiap pemilik kendaraan bermotor kepemilikan pertama, akan membayar tarif minimal jika lolos uji emisi dan tarif maksimal jika tidak lolos uji emisi. Hal sama terjadi untuk kepemilikan kendaraan berikutnya. Apabila policy ini secara rutin dapat dijalankan, penulis yakin ke depannya mampu mengubah perilaku pemilik kendaraan bermotor. . | [0, 0, 0, 1, 0, 1, 1] | kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan
strategi mitigasi | skema insentif dan disinsentif pajak kendaraan jauh sebelum pandemi datang buruknya kualitas udara ibu kota sudah menjadi perhatian bersama meski masih ada silang pendapat antara data yang diperlihatkan oleh air visual dengan data yang disajikan oleh pemerintah daerah pemda dki jakarta satu hal yang disepakati adalah perlunya koordinasi semua pemangku kepentingan dalam mengatasi bersama persoalan kualitas udara inisebagaimana yang disampaikan oleh beberapa pakar perbedaan ini lebih disebabkan oleh metode dan periode pengamatan yang berbeda karenanya ketika pemda dki jakarta kemudian merespon dengan mengeluarkan instruksi gubernur ingub daerah khusus ibukota jakarta nomor tahun tentang pengendalian kualitas udara semua pihak wajib mengapresiasi sekaligus mendukung keberhasilannyaingub nomor tahun disusun dengan dasar pertimbangan mempercepat pengendalian kualitas udara di provinsi dki jakarta melalui pendekatan multisektor yang memperketat pengendalian sumber pencemaran udara selain itu juga diupayakan perubahan gaya hidup masyarakat sekaligus mengoptimalkan fungsi penghijauan yang didukung oleh sinergi perangkat daerah terkait dilihat dari list kepadanya sekitar perangkat daerah yang harus bersinergi dalam mengatasi persoalan kualitas udara inibeberapa diantaranya asisten pembangunan lingkungan hidup asisten perekonomian dan keluangan asisten kesejahteraan rakyat asisten pemerintahan kepala dinas perhubungan serta kepala dinas lingkungan hidup tak ketinggalan kepala dinas bina marga kepala dinas kehutanan kepala dinas kelautan dan pertanian dan ketahanan pangan kepala dinas penanaman modal dan perijinan terpadu satu pintu kepala dinas perindustrian dan energi kepala dinas pendidikan kepala dinas kesehatan serta kepala dinas pemuda dan olah raga provinsi dki jakarta merujuk hal ini dapat dilihat bahwa kompleksitas permalahan kualitas udara ternyata tidak hanya menjadi permasalahan transportasi semata secara umum ada kegiatan utama yang menjadi prioritas dalam ingub prioritas utama adalah memastikan tidak ada lagi angkutan umum yang berusia di atas tahun serta tidak lulus uji emisi beroperasi di jalan sekaligus menyelesaikan peremajaan seluruh angkutan umum melalui program jak lingko di tahun prioritas berikutnya adalah mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap dan peningkatan tarif parkir di wilayah yang terlayani angkutan umum massal mulai tahun tak lupa mulai tahun mulai diterapkan sebagai opsi lain menekan potensi kemacetan massal di ibu kota yang paling menarik adalah langkah ke berupa upaya memperketat ketentuan uji emisi bagi seluruh kendaraan pribadi mulai tahun plus memastikan bahwa tidak ada lagi kendaraan pribadi berusia lebih dari tahun pada tahun penulis sendiri tertarik dengan bunyi pernyataan terkait dengan upaya memperketat ketentuan uji emisi kendaraan pribadi secara kebijakan hal ini dapat disimulasikan ke dalam sebuah kerangka kebijakan insentif disinsentif pajak kendaraan regulasi yang akan dirujuk adalah undangundang uu nomor tahun tentang pajak dan retribusi daerah pdrdke depannya ketentuan uji emisi kendaraan seharusnya menjadi dasar penilaian dalam skema pembayaran pajak kendaraan bermotor pkb untuk kendaraan pribadi yang lolos uji emisi atau memiliki kandungan emisi di bawah ambang batas akan mendapatkan insentif pkb berupa tarif minimal sebaliknya kendaraan yang jauh melebihi ambang batas emisi wajib membayar denda melalui pemenuhan tarif tertinggi di kelas masingmasing detailnya dapat dijelaskan sebagai berikutpada bagian kedua pasal yang dimaksud dengan obyek pkb adalah kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor di pasal disebutkan dasar pengenaan pkb adalah hasil perkalian dari nilai jual kendaraan bermotor njkb dengan bobot yang menggambarkan secara relatif tingkat kerusakan jalan danatau pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor terkait dengan bobot dinyatakan dalam koefisien dan koefisien artinya kerusakan jalan danatau pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor masih dianggap dalam batas toleransi sementara koefisien menggambarkan penggunaan kendaraan bermotor sudah melewati batas toleransi beberapa faktor penentu bobot antara lain tekanan gandar yang dibedakan atas dasar jumlah sumbuasrodaberat kendaraan jenis bahan bakar tahun pembuatan serta isi silinderterkait tarif diatur pada pasal dengan kepemilikan kendaraan bermotor pertama paling rendah sebesar dan paling tinggi untuk kepemilikan kendaraan bermotor berikutnya dikenakan tarif pajak progresif paling rendah dan tertinggi tarif pajak kendaraan alat berat dan alat besar berkisar antara hingga dimana penetapan ini cukup dengan peraturan daerah perdaaturan terkait tarif minimal dan maksimal ini yang seharusnya dapat disimulasikan oleh pemda dki jakarta dikaitkan dengan kewajiban lulus uji emisi dengan demikian setiap pemilik kendaraan bermotor kepemilikan pertama akan membayar tarif minimal jika lolos uji emisi dan tarif maksimal jika tidak lolos uji emisi hal sama terjadi untuk kepemilikan kendaraan berikutnya apabila policy ini secara rutin dapat dijalankan penulis yakin ke depannya mampu mengubah perilaku pemilik kendaraan bermotor |
Riset Sebut Lumpur Lapindo Sumbang Emisi Gas Metan Terbesar. Tragedi lumpur Lapindo terjadi sekitar 15 tahun silam. Hingga kini, lubang terus menyemburkan lumpur. Puluhan desa tenggelam.. Tak hanya kehidupan ribuan warga hancur buntut semburan lumpur Lapindo ini, masalah lingkungan pun terjadi. Laporan terbaru menyebutkan, situs yang sejak awal kemunculan menyemburkan 180.000 meter kubik lumpur ini menyumbang emisi gas metan terbesar di muka bumi.Penelitian ini dengan mengkombinasikan pengamatan ground-based dan satelit (TROPOMI) untuk mengukur jumlah gas yang keluar dari semburan lumpur panas lapindo ke atmosfer. Hasilnya, total gas metan mencapai 100.000 ton per tahun.Metana (CH4) adalah gas rumah kaca yang 28 kali lebih kuat daripada karbon dioksida (CO2) dalam periode 100 tahun. Gas ini banyak terlepas ke atmosfer oleh sumber alami dan antropogenik. Sekitar 30% metan dari fosil, seperti batubara dan minyak bumi yang diperkirakan mencapai 100-145 juta ton per tahun.Rere Cristanto, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, mengatakan, emisi gas metan tinggi dari situs Lapindo dipastikan berdampak terhadap lapisan ozon di atmosfer. Pada akhirnya, memperparah krisis iklim. | [1, 0, 1, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan | riset sebut lumpur lapindo sumbang emisi gas metan terbesar tragedi lumpur lapindo terjadi sekitar tahun silam hingga kini lubang terus menyemburkan lumpur puluhan desa tenggelam tak hanya kehidupan ribuan warga hancur buntut semburan lumpur lapindo ini masalah lingkungan pun terjadi laporan terbaru menyebutkan situs yang sejak awal kemunculan menyemburkan meter kubik lumpur ini menyumbang emisi gas metan terbesar di muka bumipenelitian ini dengan mengkombinasikan pengamatan groundbased dan satelit tropomi untuk mengukur jumlah gas yang keluar dari semburan lumpur panas lapindo ke atmosfer hasilnya total gas metan mencapai ton per tahunmetana ch adalah gas rumah kaca yang kali lebih kuat daripada karbon dioksida co dalam periode tahun gas ini banyak terlepas ke atmosfer oleh sumber alami dan antropogenik sekitar metan dari fosil seperti batubara dan minyak bumi yang diperkirakan mencapai juta ton per tahunrere cristanto direktur wahana lingkungan hidup walhi jawa timur mengatakan emisi gas metan tinggi dari situs lapindo dipastikan berdampak terhadap lapisan ozon di atmosfer pada akhirnya memperparah krisis iklim |
Adaptasi Warga Pesisir Timbulsloko Setelah Kampung Terendam Air Laut. Air laut merendam beberapa dukuh di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah. Dulu, jalan depan rumah warga masih bisa dilalui kendaraan roda empat. Kini, hanya bisa pakai sampan. Saat rob surut, tinggi air selutut.Timbulsloko jadi salah satu desa yang mengalami banjir rob terparah di pesisir Demak. Desa ini memiliki empat pedukuhan, yaitu Bogorame, Timbulsloko, Wonorejo, dan Karanggeneng. Data 2019 menyebut, penduduk sebanyak 3.710 jiwa, dengan pekerjaan kebanyakan sebagai nelayan dan buruh pabrik.Rukanah, warga Dukuh Timbulsloko, tidak menyangka, air laut benar-benar sampai di depan rumahnya. Padahal, 40 tahun lalu Dukuh Timbulsloko masih dikelilingi sawah. Catatan yang dimiliki kantor desa, sawah terakhir di Timbulsloko pada 2016.Kini, warga mulai berbenah. Mereka sudah punya peraturan desa yang melarang siapapun menebang mangrove. Ada kawasan perlindungan pesisir di dekat pantai yang dibagi menjadi area mangrove, rehabilitasi, larang tangkap, dan tangkap terbatas. Tujuannya, untuk melindungi pesisir dari ancaman kerusakan dan demi keselamatan permukiman warga. Masyarakat mulai mengenai budidaya perikanan berkelanjutan. Sanksi bagi siapapun yang menebang mangrove adalah menanam 100 bibit mangrove selain membayar denda. | [1, 0, 0, 1, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan | adaptasi warga pesisir timbulsloko setelah kampung terendam air laut air laut merendam beberapa dukuh di desa timbulsloko kecamatan sayung demak jawa tengah dulu jalan depan rumah warga masih bisa dilalui kendaraan roda empat kini hanya bisa pakai sampan saat rob surut tinggi air selututtimbulsloko jadi salah satu desa yang mengalami banjir rob terparah di pesisir demak desa ini memiliki empat pedukuhan yaitu bogorame timbulsloko wonorejo dan karanggeneng data menyebut penduduk sebanyak jiwa dengan pekerjaan kebanyakan sebagai nelayan dan buruh pabrikrukanah warga dukuh timbulsloko tidak menyangka air laut benarbenar sampai di depan rumahnya padahal tahun lalu dukuh timbulsloko masih dikelilingi sawah catatan yang dimiliki kantor desa sawah terakhir di timbulsloko pada kini warga mulai berbenah mereka sudah punya peraturan desa yang melarang siapapun menebang mangrove ada kawasan perlindungan pesisir di dekat pantai yang dibagi menjadi area mangrove rehabilitasi larang tangkap dan tangkap terbatas tujuannya untuk melindungi pesisir dari ancaman kerusakan dan demi keselamatan permukiman warga masyarakat mulai mengenai budidaya perikanan berkelanjutan sanksi bagi siapapun yang menebang mangrove adalah menanam bibit mangrove selain membayar denda |
Jerat Hukum Kasus-kasus Perusahaan Sawit Duta Swakarya Indah. Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siak Vegi Fernandez dan Maria Pricilia Silviana, menuntut PT Duta Swakarya Indah dan Direktur Operasional sekaligus manager kebun, Misno, masing-masing denda Rp 1 miliar, penjara satu tahun serta pidana tambahan untuk biaya pemulihan lingkungan Rp4 miliar.Berdasarkan keterangan Ahli Karhutla Bambang Hero Saharjo, dalam persidangan 8 Maret lalu, areal terbakar merupakan bekas hutan alam karena masih ada kayu-kayu tebangan sudah membusuk yang ikut hangus di lahap api.Ahli Kerusakan Tanah Basuki Wasis, dalam persidangan yang sama menambahkan, kebakaran itu juga merusak lapisan permukaan gambut dan menyebabkan kematian pada sejumlah mikroorganisme, flora-fauna dan biota lain. Akibat kebakaran juga merusak sifat-sifat tanah yang melampaui ambang batas yang dapat ditolerir.PT Duta Swakarya Indah pernah terjerat kasus buka kebun di luar izin. Pada 2017, Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Polri menemukan sebagian sawit di Estate Sengkemang, Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Siak, ternyata ditanam di luar IUP perusahaan seluas 293 hektar. Terbagi di Estate Sengkemang I 143 hektar dan Estate Sengkemang II 150 hektar. Perusahaan ini juga terlilit kasus pemalsuan. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan | jerat hukum kasuskasus perusahaan sawit duta swakarya indah penuntut umum kejaksaan negeri siak vegi fernandez dan maria pricilia silviana menuntut pt duta swakarya indah dan direktur operasional sekaligus manager kebun misno masingmasing denda rp miliar penjara satu tahun serta pidana tambahan untuk biaya pemulihan lingkungan rp miliarberdasarkan keterangan ahli karhutla bambang hero saharjo dalam persidangan maret lalu areal terbakar merupakan bekas hutan alam karena masih ada kayukayu tebangan sudah membusuk yang ikut hangus di lahap apiahli kerusakan tanah basuki wasis dalam persidangan yang sama menambahkan kebakaran itu juga merusak lapisan permukaan gambut dan menyebabkan kematian pada sejumlah mikroorganisme florafauna dan biota lain akibat kebakaran juga merusak sifatsifat tanah yang melampaui ambang batas yang dapat ditolerirpt duta swakarya indah pernah terjerat kasus buka kebun di luar izin pada direktorat tindak pidana tertentu badan reserse kriminal polri menemukan sebagian sawit di estate sengkemang kampung sengkemang kecamatan koto gasib siak ternyata ditanam di luar iup perusahaan seluas hektar terbagi di estate sengkemang i hektar dan estate sengkemang ii hektar perusahaan ini juga terlilit kasus pemalsuan |
Perlukah Perkebunan Sawit di Malang?. Bupati Malang Muhammad Sanusi menyampaikan rencana investasi pabrik biofuel yang membutuhkan kebun sawit seluas 50 hektare.Sejak 2012 total luas perkebunan sawit petani di Malang selatan seluas 200 hektare Pemerintah Kabupaten Malang mewacanakan mengambil alih pengelolaan hutan Perum Perhutani. Hutan di Kabupaten Malang seluas 90 ribu hektare terdiri atas 42 ribu hutan lindung, selebihnya hutan produksi.Hutan lindung Malang selatan kritis, dari 42 ribu hanya 1.800 hektare yang bagus. Selebihnya kritis, berubah menjadi perkebunan pisang, tebu dan kopi. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | perlukah perkebunan sawit di malang bupati malang muhammad sanusi menyampaikan rencana investasi pabrik biofuel yang membutuhkan kebun sawit seluas hektaresejak total luas perkebunan sawit petani di malang selatan seluas hektare pemerintah kabupaten malang mewacanakan mengambil alih pengelolaan hutan perum perhutani hutan di kabupaten malang seluas ribu hektare terdiri atas ribu hutan lindung selebihnya hutan produksihutan lindung malang selatan kritis dari ribu hanya hektare yang bagus selebihnya kritis berubah menjadi perkebunan pisang tebu dan kopi |
Dorong Pemenuhan Hak Petani dalam Sistem Pangan Berkelanjutan. Deklarasi tentang hak asasi petani dan orang-orang yang bekerja di pedesaan (United Nations Declaration on the Rights of Peasants/UNDROP) sudah ada sejak Desember 2018. Sayangnya, di Indonesia, instrumen HAM ini belum teradopsi optimal dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan sistem pangan berkelanjutan.Kalangan organisasi yang konsern isu pangan mendorong agar UNDROP bisa terimplementasi dalam kebijakan sistem pangan berkelanjutan di Indonesia. Tujuannya, guna peningkatan kesejahteraan bagi petani atau nelayan, maupun konsumen.Zubaidah, Ketua Dewan Pengurus WIlayah Sumatera Utara SPI mengatakan, kebijakan pemerintah saat ini belum menyelesaikan masalah di tingkat tapak yang berkaitan erat dengan kesejahteraan petani. Berbagai masalah itu, seperti, penyelesaian ketimpangan struktur kepemilikan lahan, penyelesaian konflik agraria, menghentikan perampasan lahan dan kriminalisasi petani.Hermanu Triwidodo, Kepala Tani Center Universitas IPB mengatakan, penting ada kelembagaan pangan nasional sebagai jalan memperkuat kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai produsen pangan. | [0, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | dorong pemenuhan hak petani dalam sistem pangan berkelanjutan deklarasi tentang hak asasi petani dan orangorang yang bekerja di pedesaan united nations declaration on the rights of peasantsundrop sudah ada sejak desember sayangnya di indonesia instrumen ham ini belum teradopsi optimal dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan sistem pangan berkelanjutankalangan organisasi yang konsern isu pangan mendorong agar undrop bisa terimplementasi dalam kebijakan sistem pangan berkelanjutan di indonesia tujuannya guna peningkatan kesejahteraan bagi petani atau nelayan maupun konsumenzubaidah ketua dewan pengurus wilayah sumatera utara spi mengatakan kebijakan pemerintah saat ini belum menyelesaikan masalah di tingkat tapak yang berkaitan erat dengan kesejahteraan petani berbagai masalah itu seperti penyelesaian ketimpangan struktur kepemilikan lahan penyelesaian konflik agraria menghentikan perampasan lahan dan kriminalisasi petanihermanu triwidodo kepala tani center universitas ipb mengatakan penting ada kelembagaan pangan nasional sebagai jalan memperkuat kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai produsen pangan |
Menanti Keterbukaan Restorasi Gambut di Area Korporasi. Tepat pada Hari Bumi, 22 April lalu, Presiden Joko Widodo, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi untuk Perubahan iklim secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. Pada pertemuan itu, Jokowi mengatakan, Indonesia berhasil menekan laju kebakaran hutan sebesar 62% dan terendah dalam 20 tahun terakhir. Presiden juga menyatakan, Indonesia berhasil menghentikan konversi hutan alam dan lahan gambut seluas 66 juta hektar.Kalau yang dimaksud penurunan ini terjadi pada periode 2020-2021, barangkali bisa jadi tepat. Memang, ada penurunan cukup signifikan selama 2020. Di Riau, tercatat “hanya“ 15.442 hektar hutan dan lahan terbakar atau turun jauh dari 2019 seluas 90.550 hektar berdasarkan data pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di laman SiPongi.Jokowi dapat mengapresiasi data itu. Namun, Jokowi tidak boleh abai bahwa sampai Mei i 2021 ini ada 4.813,00 hektar luasan hutan yang terbakar di Indonesia. Kalimantan Barat berada di posisi teratas dengan luasan terbakar 1,268,0 hektar. Untuk empat bulan pertama, ini angka cukup besar.Bagaimana dengan Riau?Riau berada pada urutan ketiga, dengan luasan terbakar 851 hektar dan rata-rata kebakaran terjadi awal 2021. Jumlah titik panas tertinggi terjadi dalam Februari dengan 10 titik panas serta Maret dengan 16 titik panas melalui pantauan satelit SNPP LAPAN.Pada April, masyarakat Riau yang tengah menjalani ibadah puasa dapat bernapas lebih lega. Tidak banyak titik panas terpantau di bulan ini berdasarkan data LAPAN. Imun tubuh dan paru-paru pun tidak perlu bekerja lebih keras melawan virus dan paparan asap.Saya tidak dapat membayangkan, tanpa polutan buruk asap saja, Riau sudah masuk dalam 10 besar provinsi dengan kasus positif COVID-19. Data per 5 Mei, kasus COVID-19 di Riau sebanyak 46.061 orang. Kalau sampai dua bencana ini mengadang bersamaan, bukan tidak mungkin tsunami COVID-19 terjadi di Riau. Angka paparan corona pada akhir April lalu, cukup tinggi dan memecahkan rekor sejak awal pandemi.Perhatian harus serius buat kebakaran hutan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru telah memperingatkan bahwa 2021 akan lebih kering dibanding tahun lalu. BMKG memperkirakan musim kering mulai Mei dan mencapai puncak pada Juli. BMKG memang mengklaim, musim kering tahun ini tak akan separah 2015, namun tetap saja potensi kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi.Riau banyak berlahan gambut. Karakteristik gambut Indonesia, terutama Riau, sangat unik. Kalau Kanada yang memiliki lahan gambut terluas di dunia saja hanya memiliki rata-rata kedalaman gambut sekitar tiga meter, Riau rata-rata 15-20 meter dengan total cadangan karbon 14.605 juta ton. Ini merupakan cadangan karbon tertinggi di Sumatera bahkan Asia Tenggara.Pemerintah Riau telah berkomitmen mendukung program restorasi lahan gambut. Berdasarkan Peta Indikatif Restorasi Gambut 2016, di Riau ada 814.714 hektar wilayah target restorasi gambut. Seluas 37.567 hektar berada di kawasan konservasi dan 69.779 hektar ada di kawasan hutan ataupun areal penggunaan lain yang tidak terbebani izin. Sekitar, 87% dari areal target restorasi ada di konsesi kehutanan atau perkebunan.Pada akhir masa kerja periode pertama BRG telah merestorasi 78.649 hektar gambut di Riau. Angka ini cukup besar meski pertanyaan muncul: bagaimana restorasi di konsesi perusahaan?Secara nasional, dari total 892.248 hektar lahan gambut areal non-konsesi, 778.181 hektar dilaporkan sudah terestorasi. Dari total 1.784.353 hektar lahan gambut di areal konsesi, sebanyak 523.113 hektar dilaporkan pemerintah berhasil diselamatkan. Informasi ini dilewatkan oleh Jokowi pada forum internasional itu.Perangkat aturan yang diklaim Jokowi mampu menekan angka kebakaran hutan dan lahan, nyatanya sering kali diabaikan, apalagi oleh korporasi.Ambil contoh, dalam Permen LHK Nomor 16/2017 tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi Ekosistem Gambut. Aturan ini menyatakan, areal gambut dalam lahan konsesi, sepenuhnya jadi tanggung jawab korporasi dalam menjaga, mencegah, hingga memadamkan kalau terjadi kebakaran. Aturan ini juga memerintahkan pemilik konsesi dengan areal terbakar ditanami kembali, tentu dengan vegetasi alami lahan itu, bukan dengan tanaman produksi korporasi.Dalam aturan sama, korporasi juga diperintahkan membangun sekat kanal serta bangunan air lain di areal miliknya.Hasil analisis Kaliptra Andalas bersama Pantau Gambut, kepada 11 korporasi, lahan bekas terbakar kini ditanami akasia dan sawit dari berbagai usia. Tentu saja ini melanggar amanat permen ini.Tidak sampai di situ, korporasi yang memiliki areal fungsi ekosistem gambut (FEG) lindung, ditemukan ada aktivitas penanaman akasia dan sawit. Padahal, sudah jelas aturan menyebutkan harus tetap mempertahankan fungsi ekosistem gambut lindung. Korporasi-korporasi membandel ini, tentu saja suatu saat akan bikin malu Indonesia di mata internasional yang sudah diklaim Jokowi berhasil mengatasi kebakaran hutan. Lalu Gubernur Riau, Syamsuar kala di awal pemerintahan sangat menjanjikan Riau lebih hijau, ternyata tidak menunjukkan kemajuan.Dalam konteks restorasi gambut, sejauh ini belum ada informasi dan data valid serta dapat terakses publik mengenai kemajuan restorasi oleh korporasi.Edwin Pratama Putra, anggota DPD Riau dalam sebuah diskusi daring beberapa waktu lalu mengatakan, perlu ada audit kepatuhan bagi perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI) mengenai restorasi gambut. Audit ini juga harus dilengkapi keterbukaan informasi dan data bagaimana kinerja perusahaan dalam restorasi gambut.Data ini dinilai penting dalam mendorong transparansi dan inklusivitas, hingga publik dapat terlibat aktif dalam mengawasi perlindungan ekosistem gambut. Dengan begitu, kerja Gubernur Riau, tidak akan susah karena memberikan ruang keterlibatan publik.“Kalau seandainya pemerintah provinsi merilis (data hasil pengawasan) ini, dan memberikan ruang diskursus luas bagi masyarakat, publik akan berterima kasih. Dengan begitu beban fungsi kontrol itu bisa dilakukan masyarakat juga,” katanya.Kala itu, Erwin mengatakan, informasi dan data ini jarang sekali terbuka kepada publik. “Kalaupun dibuka, pasti setengah-setengah. Ini harus jadi catatan keras bagi kita.”Hingga kini, publik masih menanti keterbukaan restorasi di area konsesi korporasi. * Romes Irawan Putra, penulis adalah Direktur Kaliptra Andalas dan Koordinator Simpul Gambut Riau. Tulisan ini adalah opini penulis. ******Foto utama: Kebakaran gambut di Siak Giak Kecil, Riau, pada Maeat 2021. Foto: BKSDA Riau | [0, 0, 1, 1, 0, 1, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan | menanti keterbukaan restorasi gambut di area korporasi tepat pada hari bumi april lalu presiden joko widodo menghadiri konferensi tingkat tinggi untuk perubahan iklim secara virtual dari istana kepresidenan bogor pada pertemuan itu jokowi mengatakan indonesia berhasil menekan laju kebakaran hutan sebesar dan terendah dalam tahun terakhir presiden juga menyatakan indonesia berhasil menghentikan konversi hutan alam dan lahan gambut seluas juta hektarkalau yang dimaksud penurunan ini terjadi pada periode barangkali bisa jadi tepat memang ada penurunan cukup signifikan selama di riau tercatat hanya hektar hutan dan lahan terbakar atau turun jauh dari seluas hektar berdasarkan data pantauan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk di laman sipongijokowi dapat mengapresiasi data itu namun jokowi tidak boleh abai bahwa sampai mei i ini ada hektar luasan hutan yang terbakar di indonesia kalimantan barat berada di posisi teratas dengan luasan terbakar hektar untuk empat bulan pertama ini angka cukup besarbagaimana dengan riauriau berada pada urutan ketiga dengan luasan terbakar hektar dan ratarata kebakaran terjadi awal jumlah titik panas tertinggi terjadi dalam februari dengan titik panas serta maret dengan titik panas melalui pantauan satelit snpp lapanpada april masyarakat riau yang tengah menjalani ibadah puasa dapat bernapas lebih lega tidak banyak titik panas terpantau di bulan ini berdasarkan data lapan imun tubuh dan paruparu pun tidak perlu bekerja lebih keras melawan virus dan paparan asapsaya tidak dapat membayangkan tanpa polutan buruk asap saja riau sudah masuk dalam besar provinsi dengan kasus positif covid data per mei kasus covid di riau sebanyak orang kalau sampai dua bencana ini mengadang bersamaan bukan tidak mungkin tsunami covid terjadi di riau angka paparan corona pada akhir april lalu cukup tinggi dan memecahkan rekor sejak awal pandemiperhatian harus serius buat kebakaran hutan ini badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg pekanbaru telah memperingatkan bahwa akan lebih kering dibanding tahun lalu bmkg memperkirakan musim kering mulai mei dan mencapai puncak pada juli bmkg memang mengklaim musim kering tahun ini tak akan separah namun tetap saja potensi kebakaran hutan dan lahan cukup tinggiriau banyak berlahan gambut karakteristik gambut indonesia terutama riau sangat unik kalau kanada yang memiliki lahan gambut terluas di dunia saja hanya memiliki ratarata kedalaman gambut sekitar tiga meter riau ratarata meter dengan total cadangan karbon juta ton ini merupakan cadangan karbon tertinggi di sumatera bahkan asia tenggarapemerintah riau telah berkomitmen mendukung program restorasi lahan gambut berdasarkan peta indikatif restorasi gambut di riau ada hektar wilayah target restorasi gambut seluas hektar berada di kawasan konservasi dan hektar ada di kawasan hutan ataupun areal penggunaan lain yang tidak terbebani izin sekitar dari areal target restorasi ada di konsesi kehutanan atau perkebunanpada akhir masa kerja periode pertama brg telah merestorasi hektar gambut di riau angka ini cukup besar meski pertanyaan muncul bagaimana restorasi di konsesi perusahaansecara nasional dari total hektar lahan gambut areal nonkonsesi hektar dilaporkan sudah terestorasi dari total hektar lahan gambut di areal konsesi sebanyak hektar dilaporkan pemerintah berhasil diselamatkan informasi ini dilewatkan oleh jokowi pada forum internasional ituperangkat aturan yang diklaim jokowi mampu menekan angka kebakaran hutan dan lahan nyatanya sering kali diabaikan apalagi oleh korporasiambil contoh dalam permen lhk nomor tentang pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut aturan ini menyatakan areal gambut dalam lahan konsesi sepenuhnya jadi tanggung jawab korporasi dalam menjaga mencegah hingga memadamkan kalau terjadi kebakaran aturan ini juga memerintahkan pemilik konsesi dengan areal terbakar ditanami kembali tentu dengan vegetasi alami lahan itu bukan dengan tanaman produksi korporasidalam aturan sama korporasi juga diperintahkan membangun sekat kanal serta bangunan air lain di areal miliknyahasil analisis kaliptra andalas bersama pantau gambut kepada korporasi lahan bekas terbakar kini ditanami akasia dan sawit dari berbagai usia tentu saja ini melanggar amanat permen initidak sampai di situ korporasi yang memiliki areal fungsi ekosistem gambut feg lindung ditemukan ada aktivitas penanaman akasia dan sawit padahal sudah jelas aturan menyebutkan harus tetap mempertahankan fungsi ekosistem gambut lindung korporasikorporasi membandel ini tentu saja suatu saat akan bikin malu indonesia di mata internasional yang sudah diklaim jokowi berhasil mengatasi kebakaran hutan lalu gubernur riau syamsuar kala di awal pemerintahan sangat menjanjikan riau lebih hijau ternyata tidak menunjukkan kemajuandalam konteks restorasi gambut sejauh ini belum ada informasi dan data valid serta dapat terakses publik mengenai kemajuan restorasi oleh korporasiedwin pratama putra anggota dpd riau dalam sebuah diskusi daring beberapa waktu lalu mengatakan perlu ada audit kepatuhan bagi perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri hti mengenai restorasi gambut audit ini juga harus dilengkapi keterbukaan informasi dan data bagaimana kinerja perusahaan dalam restorasi gambutdata ini dinilai penting dalam mendorong transparansi dan inklusivitas hingga publik dapat terlibat aktif dalam mengawasi perlindungan ekosistem gambut dengan begitu kerja gubernur riau tidak akan susah karena memberikan ruang keterlibatan publikkalau seandainya pemerintah provinsi merilis data hasil pengawasan ini dan memberikan ruang diskursus luas bagi masyarakat publik akan berterima kasih dengan begitu beban fungsi kontrol itu bisa dilakukan masyarakat juga katanyakala itu erwin mengatakan informasi dan data ini jarang sekali terbuka kepada publik kalaupun dibuka pasti setengahsetengah ini harus jadi catatan keras bagi kitahingga kini publik masih menanti keterbukaan restorasi di area konsesi korporasi romes irawan putra penulis adalah direktur kaliptra andalas dan koordinator simpul gambut riau tulisan ini adalah opini penulis foto utama kebakaran gambut di siak giak kecil riau pada maeat foto bksda riau |
Siklon Tropis Seroja Rusak Tanaman Pertanian di NTT. Badai Siklon Tropis Seroja yang melanda Provinsi NTT awal bulan April 2021 mengakibatkan rusaknya tanaman pertanian dan lahan pertanian. Dampaknya, terjadi penurunan produksi beberapa jenis produk pertanian seperti padi, sorgum dan tanaman hortikultura lainnyaBanyak biji sorgum yang berwarna hitam akibat curah hujan tinggi mengakibatkan produksi sorgum di musim tanam 2021/2021 mengalami penurunan hingga 50% karena petani harus memisahkan terlebih dahulu biji sorgum yang berwarna hitam sebelum dijual ke koperasi taniPeneliti pada Balai Penelitian Tanaman Serelia, Balitbangtan Kementerian Pertanian, Dr. Marcia Bunga Pabendon menyebutkan curah hujan tinggi menyebabkan kondisi lingkungan jadi lembab sehingga hama dan penyakit tumbuh suburWALHI NTT menyarankan agar pemerintah harus melakukan ganti rugi terhadap petani sebagaimana perintah Undang-Undang No.19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan | siklon tropis seroja rusak tanaman pertanian di ntt badai siklon tropis seroja yang melanda provinsi ntt awal bulan april mengakibatkan rusaknya tanaman pertanian dan lahan pertanian dampaknya terjadi penurunan produksi beberapa jenis produk pertanian seperti padi sorgum dan tanaman hortikultura lainnyabanyak biji sorgum yang berwarna hitam akibat curah hujan tinggi mengakibatkan produksi sorgum di musim tanam mengalami penurunan hingga karena petani harus memisahkan terlebih dahulu biji sorgum yang berwarna hitam sebelum dijual ke koperasi tanipeneliti pada balai penelitian tanaman serelia balitbangtan kementerian pertanian dr marcia bunga pabendon menyebutkan curah hujan tinggi menyebabkan kondisi lingkungan jadi lembab sehingga hama dan penyakit tumbuh suburwalhi ntt menyarankan agar pemerintah harus melakukan ganti rugi terhadap petani sebagaimana perintah undangundang no tentang perlindungan dan pemberdayaan petani |
Riset GUCCI: Kebijakan Perubahan Iklim Pemerintah Belum Responsif Gender. Hasil kajian Solidaritas Perempuan dan Aksi! melalui program GUCCI, tahun 2020 lalu, baik secara nasional dan di empat kota, menunjukkan bahwa kebijakan perubahan iklim dari pemerintah selama ini belum responsif gender. Salah satu hasil kajian ini secara nasional adalah tidak adanya pelibatan pakar gender, organisasi perempuan, kelompok perempuan dan kelompok rentan lainnya dalam proses penyusunan dan perumusan tiga kebijakanperubahan iklim tersebut. Program iklim di Jakarta berupa perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sering kali memicu penggusuran, yang berdampak pada perempuan seperti kehilangan mata pencaharian, meningkatnya peran ganda dan kekerasan dalam rumah tangga. Di Makassar, Yogyakarta dan Jember belum ada kebijakan dan lembaga khusus menangani isu perubahan iklim. | [0, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | riset gucci kebijakan perubahan iklim pemerintah belum responsif gender hasil kajian solidaritas perempuan dan aksi melalui program gucci tahun lalu baik secara nasional dan di empat kota menunjukkan bahwa kebijakan perubahan iklim dari pemerintah selama ini belum responsif gender salah satu hasil kajian ini secara nasional adalah tidak adanya pelibatan pakar gender organisasi perempuan kelompok perempuan dan kelompok rentan lainnya dalam proses penyusunan dan perumusan tiga kebijakanperubahan iklim tersebut program iklim di jakarta berupa perluasan ruang terbuka hijau rth sering kali memicu penggusuran yang berdampak pada perempuan seperti kehilangan mata pencaharian meningkatnya peran ganda dan kekerasan dalam rumah tangga di makassar yogyakarta dan jember belum ada kebijakan dan lembaga khusus menangani isu perubahan iklim |
Organisasi Masyarakat Sipil Desak Perpanjangan Inpres Moratorium Sawit. Kalangan organisasi masyarakat sipil mendesak, Instruksi Presiden Nomor 8/2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Sawit serta Peningkatan Produktivitas Sawit yang mendorong perbaikan tata kelola sawit di Indonesia diperpanjang.Kebijakan Inpres Moratorium Sawit walau belum optimal tetapi sudah memperlihatkan hasil di beberapa daerah, seperti evaluasi izin di Papua Barat, Sanggau (Kalimantan Barat), Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur) maupun Riau dan lain-lain.Koalisi Moratorium Sawit mengeluarkan kertas kebijakan terkait urgensi perpanjangan inpres ini. Mereka menyebut perpanjangan moratorium sawit perlu untuk penyerapan permintaan pasar internasional minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berkelanjutan dari Indonesia.Inda Fatinaware, Direktur Eksekutif Sawit Watch, mengatakan, Inpres Moratorium ini menjadi jawaban tuntutan pasar internasional terhadap sawit berkelanjutan. Kebijakan ini jadi alat bagi pemerintah Indonesia dalam memperbaiki tata kelola guna menghasilkan sawit yang dapat diterima pasar global. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan | organisasi masyarakat sipil desak perpanjangan inpres moratorium sawit kalangan organisasi masyarakat sipil mendesak instruksi presiden nomor tentang penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan sawit serta peningkatan produktivitas sawit yang mendorong perbaikan tata kelola sawit di indonesia diperpanjangkebijakan inpres moratorium sawit walau belum optimal tetapi sudah memperlihatkan hasil di beberapa daerah seperti evaluasi izin di papua barat sanggau kalimantan barat kutai kartanegara kalimantan timur maupun riau dan lainlainkoalisi moratorium sawit mengeluarkan kertas kebijakan terkait urgensi perpanjangan inpres ini mereka menyebut perpanjangan moratorium sawit perlu untuk penyerapan permintaan pasar internasional minyak sawit mentah crude palm oilcpo berkelanjutan dari indonesiainda fatinaware direktur eksekutif sawit watch mengatakan inpres moratorium ini menjadi jawaban tuntutan pasar internasional terhadap sawit berkelanjutan kebijakan ini jadi alat bagi pemerintah indonesia dalam memperbaiki tata kelola guna menghasilkan sawit yang dapat diterima pasar global |
Inpres Moratorium Sawit Hampir Usai, Bagaimana Kelanjutannya?. Masa waktu Inpres Moratorium Sawit tinggal beberapa bulan lagi sebelum berakhir September ini setelah tiga tahun berjalan. Koalisi organisasi masyarakat sipil menyerukan perjanjangan kebijakan ini dengan penguatan antara lain, evaluasi, dan peningkatan produktivitas sawit.Koalisi Moratorium Sawit menyatakan, perpanjangan kebijakan ini penting karena akan berdampak positif pada dukungan pasar global, memicu produktivitas lahan, penyelesaian tumpang tindih lahan hingga berkontribusi pada pencapaian komitmen iklim.Sri Palupi, peneliti dari The Institute for Ecosoc Rights mengatakan, inpres ini penting dan mendesak bukan hanya diperpanjang tetapi juga penguatan. Perlu penguatan produk hukum disertai dengan target spesifik, antara lain, peningkatan produktivitas maupun evaluasi izin dengan ukuran target jelas.Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, kebijakan moratorium sawit sangat relevan dengan upaya target Indonesia menuju nol emisi pada 2030. Indonesia memiliki lahan sawit luas hingga kebijakan intensifikasi dalam peningkatan produktivitas sangat perlu, bukan lagi ekstensifikasi atau perluasan lahan. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan | inpres moratorium sawit hampir usai bagaimana kelanjutannya masa waktu inpres moratorium sawit tinggal beberapa bulan lagi sebelum berakhir september ini setelah tiga tahun berjalan koalisi organisasi masyarakat sipil menyerukan perjanjangan kebijakan ini dengan penguatan antara lain evaluasi dan peningkatan produktivitas sawitkoalisi moratorium sawit menyatakan perpanjangan kebijakan ini penting karena akan berdampak positif pada dukungan pasar global memicu produktivitas lahan penyelesaian tumpang tindih lahan hingga berkontribusi pada pencapaian komitmen iklimsri palupi peneliti dari the institute for ecosoc rights mengatakan inpres ini penting dan mendesak bukan hanya diperpanjang tetapi juga penguatan perlu penguatan produk hukum disertai dengan target spesifik antara lain peningkatan produktivitas maupun evaluasi izin dengan ukuran target jelasalue dohong wakil menteri lingkungan hidup dan kehutanan mengatakan kebijakan moratorium sawit sangat relevan dengan upaya target indonesia menuju nol emisi pada indonesia memiliki lahan sawit luas hingga kebijakan intensifikasi dalam peningkatan produktivitas sangat perlu bukan lagi ekstensifikasi atau perluasan lahan |
Foto Bersuara oleh Anak-anak di Kaki Gunung. Anak-anak mampu menyuarakan masalah di lingkungan sekitarnya jika mendapat dukungan dan sarana bantuan.Selain merangsang kepekaan juga mencari solusi seperti sampah dan pertanian.Cerita-cerita keseharian ini luput dari pembahasan padahal menyangkut hal mendasar seperti cara menanggulangi hama dan mengelola sampah.Pandemi mendorong pemanfaatan pameran dalam jaringan (online) melalui aplikasi konferensi atau website interaktif. | [0, 1, 0, 0, 0, 0, 0] | edukasi dan kesadaran | foto bersuara oleh anakanak di kaki gunung anakanak mampu menyuarakan masalah di lingkungan sekitarnya jika mendapat dukungan dan sarana bantuanselain merangsang kepekaan juga mencari solusi seperti sampah dan pertanianceritacerita keseharian ini luput dari pembahasan padahal menyangkut hal mendasar seperti cara menanggulangi hama dan mengelola sampahpandemi mendorong pemanfaatan pameran dalam jaringan online melalui aplikasi konferensi atau website interaktif |
Mencermati Peluang dan Tantangan Pajak Karbon di Indonesia. Agaknya sudah tidak relevan jika upaya menggenjot perekonomian masih mengorbankan kepentingan lingkungan. Pasalnya, di tengah krisis lingkungan salah satunya krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan, hijrah dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi hijau yang tentunya ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan.Sejalan dengan upaya transisi tersebut, rencana pemerintah untuk menetapkan tarif atas emisi karbon melalui pengenaan pajak karbon () dinilai sebagai salah satu langkah progresif dalam mendukung upaya penanggulangan krisis iklim dunia.Bukan hanya hadir sebagai sumber pajak baru yang diprediksi mampu menggejot penerimaan negara, pajak karbon juga sangat bermanfaat dalam upaya mengurangi jejak karbon yang berbahaya bagi iklim dunia.Dari sisi ekonomi, Bahana Sekuritas menyebut bahwa potensi penerimaan pajak karbon pada tahun pertama implementasi sekitar Rp29 triliun hingga Rp57 triliun atau 0,2-0,3 persen dari PDB, dengan asumsi tarif pajak sekitar US$5-10 per tCO2 yang mencakup 60 persen emisi energi.Hal ini tentu sangat sejalan dengan target Indonesia dalam (NDC) untuk mengurangi emisi sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030. Ibarat kata, .Secara umum, pajak karbon sendiri dikenakan untuk berbagai bentuk emisi gas yang menyebabkan efek rumah kaca seperti halnya karbon dioksida (CO2), dinitro oksida (N2O), maupun metana (CH4) dengan tarif yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dari suatu negara.Untuk Indonesia sendiri dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2022, pemerintah merancang dua alternatif dalam skema pengenaan pajak karbon, yakni , memungut pajak karbon melalui instrumen yang sudah ada seperti cukai, pajak penghasilan (PPh), PPN, PPnBM, atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP). , memungut pajak karbon melalui instrumen baru yang akan disesuaikan nantinya.Terkait dengan tarif pajak karbon, Bank Dunia maupun IMF merekomendasikan tarif pajak karbon untuk negara berkembang berkisar antara US$35 – US$100 per ton atau sekitar Rp 507.500 – Rp1,4 juta (asumsi kurs Rp14.500 per US$) per ton.Sementara itu pemerintah Indonesia menetapkan rencana tarif pajak karbon minimal Rp 75 per kilo gram (kg) karbon dioksida ekuivalen (CO2e) atau satuan yang setara. Walaupun jauh dari rekomendasi, tarif yang ditetapkan Pemerintah Indonesia masih dapat ditolerir sebagai langkah awal yang baik dan tentunya sesuai dengan kondisi saat ini. Dalam menimbang penerapan pajak karbon, pemerintah tentu wajib melihat peluang dan tantangan di depan mata, karena jangan sampai niat baik untuk menambal perekonomian dan menyelamatkan lingkungan malah menjadi beban tambahan yang sulit terakomodir.Terkait dengan peluang, penerapan pajak karbon akan mendorong pelaku usaha bahkan masyarakat untuk mengurangi bahkan beralih dari bahan bakar fosil ke energi bersih atau energi baru terbarukan.Kabar ini tentu sangat menggairahkan bagi Emiten Indonesia yang bergelut di bisnis energi bersih seperti JSKY atau TGRA. Sungguh sebuah stimulus yang baik untuk mulai menerapkan ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan.Terkait dengan hal ini, (IMF) dalam risetnya yang berjudul menyebut bahwa pajak karbon adalah alat yang sangat efektif karena memungkinkan perusahaan dan rumah tangga untuk menemukan cara berbiaya terendah dalam mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke alternatif yang lebih bersih.IMF menggambarkan simulasi ilustrasi pengenaan pajak karbon yang cukup rasional yakni jika menerapkan pajak karbon sebesar $25 per ton selama dekade berikutnya maka akan mengurangi emisi kawasan sebesar 21 persen sebesar 2030, hal ini juga melebihi target Perjanjian Paris secara agregat, sementara menghasilkan pendapatan tambahan sekitar 0,8 persen dari PDB per negara.Lebih lanjut, IMF menyebut bahwa untuk membuat pemanasan global di bawah 2 derajat bahkan kurang daripada itu, maka memerlukan pajak karbon yang tinggi. Hal itu karena upaya mitigasi bukan pajak seperti Perdagangan Emisi (/ETS), , dan kecenderungan regulasi lainnya masih kurang efektif dalam mengurangi emisi. Semua itu dapat dikatakan sebagai pendekatan terbaik kedua dalam upaya mitigasi karena semuanya dapat berguna melengkapi pajak karbon.Namun, riset yang meliputi wilayah Asia dan Pasifik ini juga menganjurkan bahwa implementasi pajak karbon tidak perlu dipaksakan karena dapat dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan keadaan negara.Bukan hanya sektor usaha yang akrab dengan energi fosil yang akan menerima dampak dari penerapan pajak karbon, masyarakat pun jelas akan menjadi korban apabila pajak karbon tidak dirancang dengan matang. Gelombang aksi jaket kuning atau yang terjadi di Prancis (2018), patut menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan. Gerakan ini menolak atas penerapan pajak karbon karena dianggap sebagai dalang dari beratnya beban masyarakat atas kenaikan harga bahan bakar.Tantangan Pemerintah Indonesia dalam penerapan pajak karbon tentu lebih berat daripada itu karena kebijakan ini akan langsung berdampak kepada ekonomi masyarakat yang lesu akibat pandemi yang belum usai.Ketika negara yang terbiasa dengan energi ekstraktif seperti bahan bakar fosil mencoba meninggalkan itu semua melalui penerapan pajak karbon maka jelas gejolak akan terjadi, inflasi meningkat, harga barang mungkin akan meroket, dan mereka yang tidak siap akan terkena imbasnya.Kendati demikian, hal itu tentu hanya bersifat sementara karena sejatinya ekonomi akan terus mencari keseimbangannya, namun, tidak dengan iklim yang jika sudah sangat krisis agaknya mustahil untuk dipulihkan dengan cepat. * | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | mencermati peluang dan tantangan pajak karbon di indonesia agaknya sudah tidak relevan jika upaya menggenjot perekonomian masih mengorbankan kepentingan lingkungan pasalnya di tengah krisis lingkungan salah satunya krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan hijrah dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi hijau yang tentunya ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah sebuah keniscayaansejalan dengan upaya transisi tersebut rencana pemerintah untuk menetapkan tarif atas emisi karbon melalui pengenaan pajak karbon dinilai sebagai salah satu langkah progresif dalam mendukung upaya penanggulangan krisis iklim duniabukan hanya hadir sebagai sumber pajak baru yang diprediksi mampu menggejot penerimaan negara pajak karbon juga sangat bermanfaat dalam upaya mengurangi jejak karbon yang berbahaya bagi iklim duniadari sisi ekonomi bahana sekuritas menyebut bahwa potensi penerimaan pajak karbon pada tahun pertama implementasi sekitar rp triliun hingga rp triliun atau persen dari pdb dengan asumsi tarif pajak sekitar us per tco yang mencakup persen emisi energihal ini tentu sangat sejalan dengan target indonesia dalam ndc untuk mengurangi emisi sebesar dengan upaya sendiri dan persen dengan dukungan internasional pada ibarat kata secara umum pajak karbon sendiri dikenakan untuk berbagai bentuk emisi gas yang menyebabkan efek rumah kaca seperti halnya karbon dioksida co dinitro oksida no maupun metana ch dengan tarif yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dari suatu negarauntuk indonesia sendiri dalam dokumen kerangka ekonomi makro dan pokokpokok kebijakan fiskal kemppkf rapbn pemerintah merancang dua alternatif dalam skema pengenaan pajak karbon yakni memungut pajak karbon melalui instrumen yang sudah ada seperti cukai pajak penghasilan pph ppn ppnbm atau penerimaan negara bukan pajak pnbp memungut pajak karbon melalui instrumen baru yang akan disesuaikan nantinyaterkait dengan tarif pajak karbon bank dunia maupun imf merekomendasikan tarif pajak karbon untuk negara berkembang berkisar antara us us per ton atau sekitar rp rp juta asumsi kurs rp per us per tonsementara itu pemerintah indonesia menetapkan rencana tarif pajak karbon minimal rp per kilo gram kg karbon dioksida ekuivalen coe atau satuan yang setara walaupun jauh dari rekomendasi tarif yang ditetapkan pemerintah indonesia masih dapat ditolerir sebagai langkah awal yang baik dan tentunya sesuai dengan kondisi saat ini dalam menimbang penerapan pajak karbon pemerintah tentu wajib melihat peluang dan tantangan di depan mata karena jangan sampai niat baik untuk menambal perekonomian dan menyelamatkan lingkungan malah menjadi beban tambahan yang sulit terakomodirterkait dengan peluang penerapan pajak karbon akan mendorong pelaku usaha bahkan masyarakat untuk mengurangi bahkan beralih dari bahan bakar fosil ke energi bersih atau energi baru terbarukankabar ini tentu sangat menggairahkan bagi emiten indonesia yang bergelut di bisnis energi bersih seperti jsky atau tgra sungguh sebuah stimulus yang baik untuk mulai menerapkan ekonomi hijau yang lebih berkelanjutanterkait dengan hal ini imf dalam risetnya yang berjudul menyebut bahwa pajak karbon adalah alat yang sangat efektif karena memungkinkan perusahaan dan rumah tangga untuk menemukan cara berbiaya terendah dalam mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke alternatif yang lebih bersihimf menggambarkan simulasi ilustrasi pengenaan pajak karbon yang cukup rasional yakni jika menerapkan pajak karbon sebesar per ton selama dekade berikutnya maka akan mengurangi emisi kawasan sebesar persen sebesar hal ini juga melebihi target perjanjian paris secara agregat sementara menghasilkan pendapatan tambahan sekitar persen dari pdb per negaralebih lanjut imf menyebut bahwa untuk membuat pemanasan global di bawah derajat bahkan kurang daripada itu maka memerlukan pajak karbon yang tinggi hal itu karena upaya mitigasi bukan pajak seperti perdagangan emisi ets dan kecenderungan regulasi lainnya masih kurang efektif dalam mengurangi emisi semua itu dapat dikatakan sebagai pendekatan terbaik kedua dalam upaya mitigasi karena semuanya dapat berguna melengkapi pajak karbonnamun riset yang meliputi wilayah asia dan pasifik ini juga menganjurkan bahwa implementasi pajak karbon tidak perlu dipaksakan karena dapat dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan keadaan negarabukan hanya sektor usaha yang akrab dengan energi fosil yang akan menerima dampak dari penerapan pajak karbon masyarakat pun jelas akan menjadi korban apabila pajak karbon tidak dirancang dengan matang gelombang aksi jaket kuning atau yang terjadi di prancis patut menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan gerakan ini menolak atas penerapan pajak karbon karena dianggap sebagai dalang dari beratnya beban masyarakat atas kenaikan harga bahan bakartantangan pemerintah indonesia dalam penerapan pajak karbon tentu lebih berat daripada itu karena kebijakan ini akan langsung berdampak kepada ekonomi masyarakat yang lesu akibat pandemi yang belum usaiketika negara yang terbiasa dengan energi ekstraktif seperti bahan bakar fosil mencoba meninggalkan itu semua melalui penerapan pajak karbon maka jelas gejolak akan terjadi inflasi meningkat harga barang mungkin akan meroket dan mereka yang tidak siap akan terkena imbasnyakendati demikian hal itu tentu hanya bersifat sementara karena sejatinya ekonomi akan terus mencari keseimbangannya namun tidak dengan iklim yang jika sudah sangat krisis agaknya mustahil untuk dipulihkan dengan cepat |
Komitmen Walikota Tingkatkan Ketahanan Iklim, Seperti Apa?. Ada 10 kota percontohan Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC). Kesepuluh kota berkomitmen memastikan pembangunan daerah berketahanan iklim dan inklusif, lewat upaya pengintegrasian penanganan perubahan iklim dalam agenda pembangunan di wilayah masing-masing.Komitmen bersama semua kota dari CRIC untuk mencapai pembangunan berketahanan iklim sejalan dengan agenda nasional. Komitmen ini juga menandai peran strategis kota dalam mendukung komitmen global Indonesia dalam pencapaian nationally determined contributions (NDC) berupa pengurangan emisi gas rumah kaca.Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekjen UCLG ASPAC mengatakan, walikota atau pemimpin memiliki peran strategis dalam kesuksesan peningkatan capaian skenario aksi lokal kota berketahanan iklim yang inklusif.Para walikota diharapkan mendukung, mengamanatkan, dan mengintegrasikan dalam dokumen perencanaan pembangunan sebagai dasar prioritas kebijakan pembangunan. Setelah pengesahan, seluruh organisasi perangkat daerah harus melaksanakan sesuai amanat RPJMD. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | komitmen walikota tingkatkan ketahanan iklim seperti apa ada kota percontohan climate resilient and inclusive cities cric kesepuluh kota berkomitmen memastikan pembangunan daerah berketahanan iklim dan inklusif lewat upaya pengintegrasian penanganan perubahan iklim dalam agenda pembangunan di wilayah masingmasingkomitmen bersama semua kota dari cric untuk mencapai pembangunan berketahanan iklim sejalan dengan agenda nasional komitmen ini juga menandai peran strategis kota dalam mendukung komitmen global indonesia dalam pencapaian nationally determined contributions ndc berupa pengurangan emisi gas rumah kacabernadia irawati tjandradewi sekjen uclg aspac mengatakan walikota atau pemimpin memiliki peran strategis dalam kesuksesan peningkatan capaian skenario aksi lokal kota berketahanan iklim yang inklusifpara walikota diharapkan mendukung mengamanatkan dan mengintegrasikan dalam dokumen perencanaan pembangunan sebagai dasar prioritas kebijakan pembangunan setelah pengesahan seluruh organisasi perangkat daerah harus melaksanakan sesuai amanat rpjmd |
Indonesia Capai ‘Net Sink’ Sektor Hutan dan Lahan pada 2030?. Indonesia yakin bisa mencapai penyerapan bersih karbon (net sink) sektor hutan dan lahan (forest and other land use/FoLU) pada 2030. Sisi lain, masih banyak beragam pekerjaan rumah agar ambisi ini terwujud.Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, ini bisa tercapai lantaran pemerintah sudah mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berkontribusi terhadap penurunan emisi sektor kehutanan. Setidaknya, ada empat langkah penting yang berhasil KLHK identifikasi.Nadia Hadad, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan mengapresiasi ambisi pemerintah ini namun niatan ini harus dengan perhitungan matang. Ada ‘jalan terjal’ untuk mencapai ini lantaran pemerintah harus bisa memastikan tak ada deforestasi lebih dari 2 juta hektar sampai 2030.Mahawan Karuniasa, dosen Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia meminta, tak melupakan keterlibatan masyarakat dalam upaya mencapai net sink di sektor FoLU pada 2030. Banyak contoh, masyarakat justru mampu berperan dalam mempertahankan kondisi hutan dan manfaat nilai kayu dan non kayu. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | indonesia capai net sink sektor hutan dan lahan pada indonesia yakin bisa mencapai penyerapan bersih karbon net sink sektor hutan dan lahan forest and other land usefolu pada sisi lain masih banyak beragam pekerjaan rumah agar ambisi ini terwujudalue dohong wakil menteri lingkungan hidup dan kehutanan mengatakan ini bisa tercapai lantaran pemerintah sudah mengidentifikasi kegiatankegiatan yang berkontribusi terhadap penurunan emisi sektor kehutanan setidaknya ada empat langkah penting yang berhasil klhk identifikasinadia hadad direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan mengapresiasi ambisi pemerintah ini namun niatan ini harus dengan perhitungan matang ada jalan terjal untuk mencapai ini lantaran pemerintah harus bisa memastikan tak ada deforestasi lebih dari juta hektar sampai mahawan karuniasa dosen program studi ilmu lingkungan universitas indonesia meminta tak melupakan keterlibatan masyarakat dalam upaya mencapai net sink di sektor folu pada banyak contoh masyarakat justru mampu berperan dalam mempertahankan kondisi hutan dan manfaat nilai kayu dan non kayu |
Hati-hati dengan Transisi Energi Bersih. Produk turunan batubara jadi bagian dari energi baru yang akan jadi bagian dari transisi energi bersih.UU EBT yang jadi prolegnas tahun ini diprotes karena memasukkan produk batubara ini.Beberapa peneliti mengajak warga skeptis dan kritis pada dampak ekologi dari tiap tahapan transisi energi bersih.Saat ini bahan bakar minyak dan batubara masih mendominasi sumber energi di Indonesia. | [1, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | hatihati dengan transisi energi bersih produk turunan batubara jadi bagian dari energi baru yang akan jadi bagian dari transisi energi bersihuu ebt yang jadi prolegnas tahun ini diprotes karena memasukkan produk batubara inibeberapa peneliti mengajak warga skeptis dan kritis pada dampak ekologi dari tiap tahapan transisi energi bersihsaat ini bahan bakar minyak dan batubara masih mendominasi sumber energi di indonesia |
Menanti Aksi Serius Lepas dari PLTU Batubara. Laporan Carbon Tracker dari seri powering down coal berjudul Do Not Revive Coal menunjukkan, batubara makin tak layak baik finansial maupun lingkungan. Juga tak lagi masuk akal sebagai pilihan bagi investor dan pemerintah.Di Indonesia, ada 24 gigawatt PLTU baru, baik dalam konstruksi maupun perencanaan. Kajian Carbon Tracker menemukan, 64% dari proyek ini, sekitar 15 gw, tak layak lanjut, terlebih mengingat target Indonesia dalam Kesepakatan Paris.Alih-alih membatalkan proyek PLTU batubara, pemerintah melalui beberapa beleid termasuk Undang-undang Cipta Kerja dan UU Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), terus memberikan peluang bagi industri batubara di Indonesia.UU Minerba juga membuat upaya masyarakat terutama sekitar tambang yang ingin menjaga lingkungan dari daya rusak tambang dan PLTU, makin berat. Grita Anindarini, peneliti Indonesia Center of Environmental Law (ICEL), mengatakan, karena bentuk partisipasi masyarakat untuk mengajukan keberatan dipersempit. | [0, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | menanti aksi serius lepas dari pltu batubara laporan carbon tracker dari seri powering down coal berjudul do not revive coal menunjukkan batubara makin tak layak baik finansial maupun lingkungan juga tak lagi masuk akal sebagai pilihan bagi investor dan pemerintahdi indonesia ada gigawatt pltu baru baik dalam konstruksi maupun perencanaan kajian carbon tracker menemukan dari proyek ini sekitar gw tak layak lanjut terlebih mengingat target indonesia dalam kesepakatan parisalihalih membatalkan proyek pltu batubara pemerintah melalui beberapa beleid termasuk undangundang cipta kerja dan uu pertambangan mineral dan batubara minerba terus memberikan peluang bagi industri batubara di indonesiauu minerba juga membuat upaya masyarakat terutama sekitar tambang yang ingin menjaga lingkungan dari daya rusak tambang dan pltu makin berat grita anindarini peneliti indonesia center of environmental law icel mengatakan karena bentuk partisipasi masyarakat untuk mengajukan keberatan dipersempit |
Tumpukan Pekerjaan Rumah untuk Hindari Bencana Iklim. Kebutuhan Indonesia untuk memiliki dokumen strategi jangka panjang dalam mengatasi perubahan iklim itu sejak lama didukung oleh banyak pemangku kepentingan yang menyadari bahwa bencana iklim tak akan bisa dihindari bila kita berkutat dengan respons jangka pendek semata. Ketika akhirnya terwujud dalam bentuk dokumen , tentu perlu disambut baik. Namun, tentu saja, menyambut baik dokumen LTS tersebut tentu bukan berarti tanpa kritikan atas substansinya.Salah satu yang menjadi perhatian para pemerhati isu perubahan iklim adalah tentang kapan Indonesia akan mencapai kondisi tanpa emisi. Sempat disebut akan dicapai di 2070 di dalam beberapa versi draft yang beredar, dokumen finalnya menyatakan target (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat, tergantung kontribusi negara-negara maju.Walaupun tampak maju satu dekade dari apa yang tercantum di dalam draft, sesungguhnya target NZE 2060 itu inkonsisten dengan komitmen Persetujuan Paris, yang ditandatangani Indonesia di tahun 2015, lalu diratifikasi lewat UU No.16/2016.Keputusan untuk mencapai NZE di tahun tersebut sesungguhnya juga mengherankan. Di tahun 2019 Bappenas menghasilkan dokumen (LCDI) yang menskenariokan NZE untuk Indonesia di tahun 2045, 2050, 2060 dan 2070. Hasil paling penting dari skenario tersebut adalah bahwa semakin ambisius Indonesia dalam mencapai NZE, semakin baik untuk pertumbuhan PDB Indonesia. Ini menunjukkan bahwa bukan saja aspek ekonomi dan lingkungan tidak saling bertentangan dalam jangka panjang, melainkan juga saling menguatkan.Jadi, selain tak konsisten dengan Persetujuan Paris, apa yang dinyatakan sebagai target waktu pencapaian NZE di dalam dokumen LTS itu juga tidak sesuai dengan skenario terbaik yang diajukan Bappenas, yaitu di tahun 2045, atau yang disebut sebagai LCDI Plus.Tentu, hal ini ‘sangat mengherankan’ lantaran dalih ekonomi adalah yang paling sering terdengar ketika pihak-pihak tertentu di Indonesia menolak atau menunda tindakan untuk mengatasi perubahan iklim. Rupa-rupanya, dalih tersebut maksudnya hanya ekonomi jangka pendek dan untuk kepentingan pihak tertentu. Kalau benar-benar menginginkan kebaikan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam jangka panjang, tentu secepatnya masuk ke ekonomi rendah karbon adalah yang paling tepat. Sangat penting untuk diingat bahwa dari empat skenario dalam dokumen LCDI sesungguhnya hanya LCDI Plus yang trajektorinya akan menurunkan emisi hingga 2045, dan lebih lanjut hingga 2050. Skenario lainnya termasuk LCDI (NZE 2060) dan LCDI High (NZE 2050) akan terus menaikkan emisi dibandingkan tingkat emisi sekarang—yang tak sesuai dengan Persetujuan Paris. Sementara, dokumen LTS memiliki 3 skenario emisi mitigasi, yaitu atau CPOS; atau TRNS; serta (LCCP). Di antara ketiganya, hanya LCCP yang trajektorinya menurunkan emisi dibandingkan sekarang—sementara TRNS dan CPOS menaikkan emisi.Selain kedua dokumen tersebut, yang termutakhir, Pemerintah Indonesia juga sudah mengirimkan dokumen kepada UNFCC pada tanggal 21 Juli 2021. Dokumen tersebut tidak menguatkan ambisi mitigasi emisi hingga 2030 yang sudah ada sebelumnya, namun menguatkan upaya adaptasi dan kejelasan detail upaya mitigasi, disesuaikan dengan . Climate Action Tracker (CAT) menempatkan NDC Indonesia ke dalam kategori pada terakhir di September 2020, yang artinya berada pada trajektori di antara kenaikan 3-4 derajat Celsius. Dengan tidak menaikkan target pada dokumen NDC ini, maka Indonesia tetap berada pada kategori tersebut. Masuknya Indonesia ke dalam kategori tersebut sangat boleh jadi akan menyulitkan posisi Indonesia dalam diplomasi perubahan iklim. Terlebih lagi, sangat sering pejabat Indonesia mengeluarkan penyataan-pernyataan bahkan menyindir negara-negara lain.Memang, penempatan Indonesia di dalam kategori tersebut tidaklah menghitung emisi dan upaya penurunannya dari sektor berbasis lahan, dengan alasan akan melemahkan perhatian pada kebutuhan mitigasi emisi di sektor energi. Indonesia memang merencanakan pencapaian target NDC-nya di tahun 2030 dengan penurunan emisi utama di sektor kehutanan.Dengan target NDC yang tak cukup ambisius itu, CAT memperkirakan Indonesia akan dengan mudah mencapai target NDC-nya yang sebesar 29%. Target untuk NDC di tahun 2030 adalah sebesar 41%, dan itu seharusnya menjadi target satu-satunya yang hendak dicapai, karena Indonesia sudah mendapatkan bantuan internasional untuk mencapainya.Juga, dengan pernyataan tentang NZE yang tertuang di dalam LTS, tampaknya Indonesia benar-benar akan sangat mengandalkan dukungan internasional, baik berupa hibah berbasis kinerja, namun terutama investasi, dari negara-negara maju. Target NZE di tahun 2060 itu sendiri menempatkan Indonesia sebagai salah satu di antara sedikit negara yang targetnya paling belakang.Masalahnya, dengan kategori ambisi yang itu, dan dengan target NZE yang terbelakang, apakah Indonesia akan bisa menarik dukungan internasional secara optimal?Investasi untuk menurunkan emisi memang membutuhkan pendanaan yang sangat besar. Namun untuk bisa menarik pendanaan—nasional maupun internasional—yang besar itu, benar-benar diperlukan kejelasan detail, konsistensi, dan keyakinan akan penegakan komitmen mitigasi di setiap sektor. Kalau memang Indonesia mau menarik pendanaan internasional secara optimal, jelas masih banyak pekerjaan rumah. Beberapa pekerjaan rumah terpenting mungkin terkait dengan kejelasan atas dari energi fosil, harga karbon, dan pengungkapan terkait dengan risiko iklim. Menurut laporan Bloomberg, Indonesia (bersama-sama Rusia di antara seluruh anggota G20) masih berada pada untuk ketiganya, sehingga sangat perlu diperbaiki segera. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan sikap lebih tegas Pemerintah Indonesia terhadap perusahaan-perusahaan yang menghasilkan emisi yang tinggi, termasuk dan terutama perusahaan-perusahaan di industri berbasis energi fosil.Jelas Indonesia perlu membuat daftar , supaya jelas perusahaan mana saja yang menghasilkan emisi terbesar di Indonesia, termasuk dan terutama perusahaan-perusahaan di industri fosil dan utilitas, lalu komitmen dekarbonisasinya perlu dituntut agar sesuai dengan Perjanjian Paris, lalu didukung dan dipantau dengan lekat. Elektrifikasi yang semakin disandarkan pada energi terbarukan adalah pilihan yang harus diambil agar Indonesia berada pada arah yang benar.Terkait harga karbon, pungutan yang diwacanakan di tingkat Rp75.000 (sekitar USD5) per ton perlu diapresiasi, namun publik harus dididik berapa sesungguhnya (USD37, menurut Nordhaus), atau bahkan (USD258, menurut Bressler). Kesadaran publik sangatlah penting, karena pungutan tersebut perlu didukung secara luas, dan juga ditingkatkan besarannya secara bertahap agar benar-benar bisa mendukung transisi ke pembangunan rendah karbon.Demikian juga, perusahaan-perusahaan —terutama yang merupakan penghasil emisi dalam jumlah besar— perlu untuk diwajibkan membuat pelaporan berstandar internasional terkait dengan emisi yang dihasilkan, juga upaya dan kinerja dekarbonisasinya. Pelaporan tersebut juga harus dikaitkan dengan risiko keuangan, termasuk risiko , yang dihadapi perusahaan-perusahaan itu. Dengan pelaporan yang memadai, maka para investor akan bisa mengambil keputusan yang lebih baik atas perusahaan-perusahaan tersebut, terutama agar bisa bekerja sama menciptakan peluang bisnis rendah karbon. Bagaimanapun, Indonesia sangat merugi apabila Persetujuan Paris itu tak tercapai. Dokumen LCDI Bappenas sudah memberikan gambaran bahwa bila Indonesia tak mengambil pilihan dekarbonisasi terbaik, maka kehilangan GDP tak terelakkan. Gambaran yang lebih suram daripada perkiraan Bappenas juga sudah disajikan.Perkiraan terbaru Swiss Re Institute dalam laporan yang terbit di April 2021 meramalkan bahwa Indonesia pasti akan mengalami penurunan GDP di tahun 2050, yang rentangnya antara 5% (bila Persetujuan Paris tercapai) hingga 40% (bila ).Ini, sekali lagi, berarti bahwa bila argumentasi ekonomi jangka panjang dan untuk semua orang dipergunakan, dekarbonisasi secapat dan sedalam mungkin adalah jalan terbaik buat Indonesia.Mengabaikan dekarbonisasi yang cepat dan dalam jelas akan merugikan Indonesia sendiri. Namun, penting juga untuk ditekankan bahwa bukan saja kerugian ekonomi yang akan terjadi dan perlu menjadi perhatian. Memahami sifat yang saling terkait, bila Persetujuan Paris tak tercapai, maka berbagai kondisi lingkungan akan semakin memburuk, hingga bencana akan lebih sering datang dan dalam skala dampak yang lebih besar.Maka, hidup di Indonesia akan semakin berbahaya dan semakin mahal bagi generasi mendatang. Kalau benar itu yang terjadi, kita semua yang hidup di Indonesia sekarang sedang terancam menjadi nenek moyang yang bakal dikutuki generasi mendatang.Jelas ada kelindan antara kepentingan nasional dan global yang sangat penting untuk disadari. Kita tak bisa selamat bila seluruh dunia tak bekerjasama untuk menyelamatkan seluruh pihak. Karenanya, menjadi kepentingan nasional bagi Indonesia untuk mendesak dunia internasional untuk benar-benar , memastikan pencapaian Persetujuan Paris di COP26 mendatang dan seterusnya.Namun, untuk bisa demikian, tentu Indonesia perlu memantaskan dirinya juga, termasuk dengan menunjukkan keseriusan untuk memerbaiki lagi dokumen LTS dan NDC-nya, agar benar-benar sesuai dengan trajektori pencapaian Persetujuan Paris, lalu dengan sungguh-sungguh mengupayakan pencapaiannya. *** * Reader on Corporate Governance and Political Ecology Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Artikel ini merupakan opini penulis | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | tumpukan pekerjaan rumah untuk hindari bencana iklim kebutuhan indonesia untuk memiliki dokumen strategi jangka panjang dalam mengatasi perubahan iklim itu sejak lama didukung oleh banyak pemangku kepentingan yang menyadari bahwa bencana iklim tak akan bisa dihindari bila kita berkutat dengan respons jangka pendek semata ketika akhirnya terwujud dalam bentuk dokumen tentu perlu disambut baik namun tentu saja menyambut baik dokumen lts tersebut tentu bukan berarti tanpa kritikan atas substansinyasalah satu yang menjadi perhatian para pemerhati isu perubahan iklim adalah tentang kapan indonesia akan mencapai kondisi tanpa emisi sempat disebut akan dicapai di di dalam beberapa versi draft yang beredar dokumen finalnya menyatakan target nze di tahun atau lebih cepat tergantung kontribusi negaranegara majuwalaupun tampak maju satu dekade dari apa yang tercantum di dalam draft sesungguhnya target nze itu inkonsisten dengan komitmen persetujuan paris yang ditandatangani indonesia di tahun lalu diratifikasi lewat uu nokeputusan untuk mencapai nze di tahun tersebut sesungguhnya juga mengherankan di tahun bappenas menghasilkan dokumen lcdi yang menskenariokan nze untuk indonesia di tahun dan hasil paling penting dari skenario tersebut adalah bahwa semakin ambisius indonesia dalam mencapai nze semakin baik untuk pertumbuhan pdb indonesia ini menunjukkan bahwa bukan saja aspek ekonomi dan lingkungan tidak saling bertentangan dalam jangka panjang melainkan juga saling menguatkanjadi selain tak konsisten dengan persetujuan paris apa yang dinyatakan sebagai target waktu pencapaian nze di dalam dokumen lts itu juga tidak sesuai dengan skenario terbaik yang diajukan bappenas yaitu di tahun atau yang disebut sebagai lcdi plustentu hal ini sangat mengherankan lantaran dalih ekonomi adalah yang paling sering terdengar ketika pihakpihak tertentu di indonesia menolak atau menunda tindakan untuk mengatasi perubahan iklim ruparupanya dalih tersebut maksudnya hanya ekonomi jangka pendek dan untuk kepentingan pihak tertentu kalau benarbenar menginginkan kebaikan ekonomi bagi seluruh masyarakat indonesia dalam jangka panjang tentu secepatnya masuk ke ekonomi rendah karbon adalah yang paling tepat sangat penting untuk diingat bahwa dari empat skenario dalam dokumen lcdi sesungguhnya hanya lcdi plus yang trajektorinya akan menurunkan emisi hingga dan lebih lanjut hingga skenario lainnya termasuk lcdi nze dan lcdi high nze akan terus menaikkan emisi dibandingkan tingkat emisi sekarangyang tak sesuai dengan persetujuan paris sementara dokumen lts memiliki skenario emisi mitigasi yaitu atau cpos atau trns serta lccp di antara ketiganya hanya lccp yang trajektorinya menurunkan emisi dibandingkan sekarangsementara trns dan cpos menaikkan emisiselain kedua dokumen tersebut yang termutakhir pemerintah indonesia juga sudah mengirimkan dokumen kepada unfcc pada tanggal juli dokumen tersebut tidak menguatkan ambisi mitigasi emisi hingga yang sudah ada sebelumnya namun menguatkan upaya adaptasi dan kejelasan detail upaya mitigasi disesuaikan dengan climate action tracker cat menempatkan ndc indonesia ke dalam kategori pada terakhir di september yang artinya berada pada trajektori di antara kenaikan derajat celsius dengan tidak menaikkan target pada dokumen ndc ini maka indonesia tetap berada pada kategori tersebut masuknya indonesia ke dalam kategori tersebut sangat boleh jadi akan menyulitkan posisi indonesia dalam diplomasi perubahan iklim terlebih lagi sangat sering pejabat indonesia mengeluarkan penyataanpernyataan bahkan menyindir negaranegara lainmemang penempatan indonesia di dalam kategori tersebut tidaklah menghitung emisi dan upaya penurunannya dari sektor berbasis lahan dengan alasan akan melemahkan perhatian pada kebutuhan mitigasi emisi di sektor energi indonesia memang merencanakan pencapaian target ndcnya di tahun dengan penurunan emisi utama di sektor kehutanandengan target ndc yang tak cukup ambisius itu cat memperkirakan indonesia akan dengan mudah mencapai target ndcnya yang sebesar target untuk ndc di tahun adalah sebesar dan itu seharusnya menjadi target satusatunya yang hendak dicapai karena indonesia sudah mendapatkan bantuan internasional untuk mencapainyajuga dengan pernyataan tentang nze yang tertuang di dalam lts tampaknya indonesia benarbenar akan sangat mengandalkan dukungan internasional baik berupa hibah berbasis kinerja namun terutama investasi dari negaranegara maju target nze di tahun itu sendiri menempatkan indonesia sebagai salah satu di antara sedikit negara yang targetnya paling belakangmasalahnya dengan kategori ambisi yang itu dan dengan target nze yang terbelakang apakah indonesia akan bisa menarik dukungan internasional secara optimalinvestasi untuk menurunkan emisi memang membutuhkan pendanaan yang sangat besar namun untuk bisa menarik pendanaannasional maupun internasionalyang besar itu benarbenar diperlukan kejelasan detail konsistensi dan keyakinan akan penegakan komitmen mitigasi di setiap sektor kalau memang indonesia mau menarik pendanaan internasional secara optimal jelas masih banyak pekerjaan rumah beberapa pekerjaan rumah terpenting mungkin terkait dengan kejelasan atas dari energi fosil harga karbon dan pengungkapan terkait dengan risiko iklim menurut laporan bloomberg indonesia bersamasama rusia di antara seluruh anggota g masih berada pada untuk ketiganya sehingga sangat perlu diperbaiki segera untuk memperbaikinya dibutuhkan sikap lebih tegas pemerintah indonesia terhadap perusahaanperusahaan yang menghasilkan emisi yang tinggi termasuk dan terutama perusahaanperusahaan di industri berbasis energi fosiljelas indonesia perlu membuat daftar supaya jelas perusahaan mana saja yang menghasilkan emisi terbesar di indonesia termasuk dan terutama perusahaanperusahaan di industri fosil dan utilitas lalu komitmen dekarbonisasinya perlu dituntut agar sesuai dengan perjanjian paris lalu didukung dan dipantau dengan lekat elektrifikasi yang semakin disandarkan pada energi terbarukan adalah pilihan yang harus diambil agar indonesia berada pada arah yang benarterkait harga karbon pungutan yang diwacanakan di tingkat rp sekitar usd per ton perlu diapresiasi namun publik harus dididik berapa sesungguhnya usd menurut nordhaus atau bahkan usd menurut bressler kesadaran publik sangatlah penting karena pungutan tersebut perlu didukung secara luas dan juga ditingkatkan besarannya secara bertahap agar benarbenar bisa mendukung transisi ke pembangunan rendah karbondemikian juga perusahaanperusahaan terutama yang merupakan penghasil emisi dalam jumlah besar perlu untuk diwajibkan membuat pelaporan berstandar internasional terkait dengan emisi yang dihasilkan juga upaya dan kinerja dekarbonisasinya pelaporan tersebut juga harus dikaitkan dengan risiko keuangan termasuk risiko yang dihadapi perusahaanperusahaan itu dengan pelaporan yang memadai maka para investor akan bisa mengambil keputusan yang lebih baik atas perusahaanperusahaan tersebut terutama agar bisa bekerja sama menciptakan peluang bisnis rendah karbon bagaimanapun indonesia sangat merugi apabila persetujuan paris itu tak tercapai dokumen lcdi bappenas sudah memberikan gambaran bahwa bila indonesia tak mengambil pilihan dekarbonisasi terbaik maka kehilangan gdp tak terelakkan gambaran yang lebih suram daripada perkiraan bappenas juga sudah disajikanperkiraan terbaru swiss re institute dalam laporan yang terbit di april meramalkan bahwa indonesia pasti akan mengalami penurunan gdp di tahun yang rentangnya antara bila persetujuan paris tercapai hingga bila ini sekali lagi berarti bahwa bila argumentasi ekonomi jangka panjang dan untuk semua orang dipergunakan dekarbonisasi secapat dan sedalam mungkin adalah jalan terbaik buat indonesiamengabaikan dekarbonisasi yang cepat dan dalam jelas akan merugikan indonesia sendiri namun penting juga untuk ditekankan bahwa bukan saja kerugian ekonomi yang akan terjadi dan perlu menjadi perhatian memahami sifat yang saling terkait bila persetujuan paris tak tercapai maka berbagai kondisi lingkungan akan semakin memburuk hingga bencana akan lebih sering datang dan dalam skala dampak yang lebih besarmaka hidup di indonesia akan semakin berbahaya dan semakin mahal bagi generasi mendatang kalau benar itu yang terjadi kita semua yang hidup di indonesia sekarang sedang terancam menjadi nenek moyang yang bakal dikutuki generasi mendatangjelas ada kelindan antara kepentingan nasional dan global yang sangat penting untuk disadari kita tak bisa selamat bila seluruh dunia tak bekerjasama untuk menyelamatkan seluruh pihak karenanya menjadi kepentingan nasional bagi indonesia untuk mendesak dunia internasional untuk benarbenar memastikan pencapaian persetujuan paris di cop mendatang dan seterusnyanamun untuk bisa demikian tentu indonesia perlu memantaskan dirinya juga termasuk dengan menunjukkan keseriusan untuk memerbaiki lagi dokumen lts dan ndcnya agar benarbenar sesuai dengan trajektori pencapaian persetujuan paris lalu dengan sungguhsungguh mengupayakan pencapaiannya reader on corporate governance and political ecology thamrin school of climate change and sustainability artikel ini merupakan opini penulis |
Penegakan Hukum Lemah di Jambi Walau Area Perusahaan Karhutla Berulang. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi, jadi langganan tiap tahun. Data Warsi menunjukkan, sepanjang 2019, terdeteksi 30.947 titik panas dengan setidaknya 157.137 hektar hutan dan lahan di Jambi terbakar, yang menyebabkan kerugian lingkungan sekitar Rp12 triliun. Karhutla didominasi di lahan konsesi perusahaan.Dua perusahaan yang alami karhutla berulang, yakni, PT Putera Duta Indah Wood (PDIW), dan PT Pesona Belantara Persada (PBP). Walhi Jambi menggugat dua perusahaan ini. Ikut pula Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutann serta Pemerintah Provinsi Jambi sebagai tergugat.Poin gugatan Walhi Jambi atas kebakaran hutan dan lahan ini meliputi hak atas lingkungan hidup, keadilan antar generasi, dan perubahan iklim, Pemulihan lingkungan, permohonan sita jaminan, dan permohonan provisi. Abdullah, Direktur Walhi Jambi mengatakan, ada beberapa poin penting tertuang dalam materi gugatan ganti rugi Rp200 miliar.Sepanjang tiga dekade terakhir, Jambi kehilangan hampir 1,9 juta hektar tutupan hutan. Akhir 2019, Warsi mencatat tutupan hutan di Jambi tersisa 900.713 hektar, berkurang 20.000 hektar dibanding 2017. Kebakaran hutan andil dalam kehilangan hutan Jambi. | [1, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | penegakan hukum lemah di jambi walau area perusahaan karhutla berulang kebakaran hutan dan lahan karhutla di jambi jadi langganan tiap tahun data warsi menunjukkan sepanjang terdeteksi titik panas dengan setidaknya hektar hutan dan lahan di jambi terbakar yang menyebabkan kerugian lingkungan sekitar rp triliun karhutla didominasi di lahan konsesi perusahaandua perusahaan yang alami karhutla berulang yakni pt putera duta indah wood pdiw dan pt pesona belantara persada pbp walhi jambi menggugat dua perusahaan ini ikut pula kementerian lingkungan hidup dan kehutann serta pemerintah provinsi jambi sebagai tergugatpoin gugatan walhi jambi atas kebakaran hutan dan lahan ini meliputi hak atas lingkungan hidup keadilan antar generasi dan perubahan iklim pemulihan lingkungan permohonan sita jaminan dan permohonan provisi abdullah direktur walhi jambi mengatakan ada beberapa poin penting tertuang dalam materi gugatan ganti rugi rp miliarsepanjang tiga dekade terakhir jambi kehilangan hampir juta hektar tutupan hutan akhir warsi mencatat tutupan hutan di jambi tersisa hektar berkurang hektar dibanding kebakaran hutan andil dalam kehilangan hutan jambi |
Bagaimana Upaya Restorasi Gambut dan Mangrove di Riau?. Hartono, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengatakan, target restorasi gambut terbesar ada di Riau seluas 611.000 hektar, semua di luar konsesi. Untuk rehabilitasi mangrove, tahun 2021, diperkirakan sekitar 15.000 hektar.Berdasarkan data satu peta (one map) mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas kerusakan mangrove di Riau, mencapai 155.540 hektar dari 482.000 mangrove terdegradasi di sembilan provinsi.Ismail, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bengkalis mengatakan, kebakaran hutan dan lahan jadi isu prioritas di daerah mereka. Bengkalis rawan karhutla karena beberapa faktor, antara lain, sebagian besar atau sekitar 65% dari luas wilayah bergambut.Illyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Indragiri Hilir menjelaskan, isu-isu strategis kawasan gambut di Indragiri Hilir antara lain, desakan pemanfaatan lahan gambut untuk pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi. | [1, 0, 0, 1, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan | bagaimana upaya restorasi gambut dan mangrove di riau hartono kepala badan restorasi gambut dan mangrove brgm mengatakan target restorasi gambut terbesar ada di riau seluas hektar semua di luar konsesi untuk rehabilitasi mangrove tahun diperkirakan sekitar hektarberdasarkan data satu peta one map mangrove dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan luas kerusakan mangrove di riau mencapai hektar dari mangrove terdegradasi di sembilan provinsiismail plt asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat setda bengkalis mengatakan kebakaran hutan dan lahan jadi isu prioritas di daerah mereka bengkalis rawan karhutla karena beberapa faktor antara lain sebagian besar atau sekitar dari luas wilayah bergambutillyanto kepala dinas lingkungan hidup dan kebersihan dlhk indragiri hilir menjelaskan isuisu strategis kawasan gambut di indragiri hilir antara lain desakan pemanfaatan lahan gambut untuk pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi |
Pidato Presiden Sebut soal Ekonomi Berkelanjutan, Apa Kata Mereka?. Dalam pidato kenegaraan Sidang Tahun MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD 2021, Presiden Joko Widodo dinilai lebih condong pada investasi yang berorientasi eksploitasi sumber daya alam dalam pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19. Ekonomi berkelanjutan sempat juga presiden sebutkan, tetapi dinilai hanya ‘pemanis.’Nadia Hadad, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan mengatakan, arah pembangunan hijau yang dimaksud Jokowi masih belum jelas, konkrit dan terukur. Harus mulai memikirkan pola pembangunan berkelanjutan, termasuk program-program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim karena potensi ancaman bencana akan makin besar ke depan.Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Walhi Nasional mengatakan, pernyataan Jokowi sangat kontradiktif karena UU Cipta Kerja tidak mengarah pada ekonomi “hijau dan biru” atau ekonomi berkelanjutan. Kalau presiden serius mengimplementasikan ekonomi berkelanjutan secara lingkungan hidup, seharusnya segera mengeluarkan perppu membatalkan UU Cipta Kerja.Presiden pidato pakai pakaian adat Baduy, tetapi soal masyarakat adat sama sekali tak disebut dalam pidato kenegaraan itu. Keberpihakan presiden pun dipertanyakan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), karena agenda-agenda perlindungan masyarakat dan wilayah adat lamban. Pakaian adat itupun dinilai sebatas pembungkus badan. | [0, 0, 1, 1, 0, 0, 1] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | pidato presiden sebut soal ekonomi berkelanjutan apa kata mereka dalam pidato kenegaraan sidang tahun mpr dan sidang bersama dpr ridpd presiden joko widodo dinilai lebih condong pada investasi yang berorientasi eksploitasi sumber daya alam dalam pemulihan ekonomi dari pandemi covid ekonomi berkelanjutan sempat juga presiden sebutkan tetapi dinilai hanya pemanisnadia hadad direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan mengatakan arah pembangunan hijau yang dimaksud jokowi masih belum jelas konkrit dan terukur harus mulai memikirkan pola pembangunan berkelanjutan termasuk programprogram mitigasi dan adaptasi perubahan iklim karena potensi ancaman bencana akan makin besar ke depannur hidayati direktur eksekutif walhi nasional mengatakan pernyataan jokowi sangat kontradiktif karena uu cipta kerja tidak mengarah pada ekonomi hijau dan biru atau ekonomi berkelanjutan kalau presiden serius mengimplementasikan ekonomi berkelanjutan secara lingkungan hidup seharusnya segera mengeluarkan perppu membatalkan uu cipta kerjapresiden pidato pakai pakaian adat baduy tetapi soal masyarakat adat sama sekali tak disebut dalam pidato kenegaraan itu keberpihakan presiden pun dipertanyakan aliansi masyarakat adat nusantara aman karena agendaagenda perlindungan masyarakat dan wilayah adat lamban pakaian adat itupun dinilai sebatas pembungkus badan |
Mencari Cara Merdekakan Bumi dari Sampah Plastik. Sampah terlebih sampah plastik jadi masalah besar di dunia, termasuk Indonesia. Untuk itu, harus ada upaya khusus, inovatif dan pastisipasi aktif para pihak dalam penanganan sampah ini.Nani Hendiarti, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Maritim dan Investasi mengatakan, sebisa mungkin tak produksi sampah plastik. Kalau terpaksa, minimal sampah bisa terkelola. Bisa dengan cara komposting untuk sampah organik atau sampah non organik jadi beragam kerajinan dan lain-lain.Ujang Solihin Sidik, Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengatakan, penting mengedukasi anak tentang memilah sampah dari rumah.Nadia Mulya, figur publik dan pegiat lingkungan, bilang, pemuda potensial melibatkan diri peduli lingkungan, setidaknya dengan tiga gerakan: jadi pelaku, pemengaruh, dan pengusaha. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 0] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan | mencari cara merdekakan bumi dari sampah plastik sampah terlebih sampah plastik jadi masalah besar di dunia termasuk indonesia untuk itu harus ada upaya khusus inovatif dan pastisipasi aktif para pihak dalam penanganan sampah ininani hendiarti deputi bidang koordinasi pengelolaan lingkungan dan kehutanan kemenko maritim dan investasi mengatakan sebisa mungkin tak produksi sampah plastik kalau terpaksa minimal sampah bisa terkelola bisa dengan cara komposting untuk sampah organik atau sampah non organik jadi beragam kerajinan dan lainlainujang solihin sidik kepala sub direktorat barang dan kemasan direktorat pengelolaan sampah kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk mengatakan penting mengedukasi anak tentang memilah sampah dari rumahnadia mulya figur publik dan pegiat lingkungan bilang pemuda potensial melibatkan diri peduli lingkungan setidaknya dengan tiga gerakan jadi pelaku pemengaruh dan pengusaha |
KLHK Beri Penghargaan bagi Belasan Mendiang Pejuang Lingkungan Hidup. Pada 19 Agustus 2021, di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memberikan penghargaan dan apresiasi kepada ahli waris atau keluarga dalam acara “Doa untuk Sahabat dan Penghargaan kepada Pejuang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.”Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, 12 pejuang lingkungan hidup dan kehutanan ini, baik sebagai aktivis maupun inovator itu konsisten, tanpa kenal lelah mendedikasikan komitmen dan hidup mereka untuk menjaga bumi. Juga, memperjuangkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, hutan lestari, serta kemajuan demokrasi lingkungan di Indonesia.Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation mengatakan, para pejuang lingkungan hidup itu mendapatkan tantangan cukup besar. Para pejuang lingkungan hidup dianggap kegiatan supersif dan pembangkangan kepada pemerintah. Kesadaran masyarakat pun tidak seperti saat ini.Romba’ Marannu Sombolinggi, anak Den Upa Rombelayuk– kini PD AMAN Toraja mengatakan, penghargaan ini, sangat bermakna kalau jadi awal penghargaan masyarakat adat dan percepatan pengembalian hutan adat kepada pemiliknya yaitu masyarakat adat. | [0, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | klhk beri penghargaan bagi belasan mendiang pejuang lingkungan hidup pada agustus di manggala wanabhakti jakarta siti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada ahli waris atau keluarga dalam acara doa untuk sahabat dan penghargaan kepada pejuang lingkungan hidup dan kehutanansiti nurbaya menteri lingkungan hidup dan kehutanan mengatakan pejuang lingkungan hidup dan kehutanan ini baik sebagai aktivis maupun inovator itu konsisten tanpa kenal lelah mendedikasikan komitmen dan hidup mereka untuk menjaga bumi juga memperjuangkan lingkungan hidup yang baik dan sehat hutan lestari serta kemajuan demokrasi lingkungan di indonesiayenny wahid direktur wahid foundation mengatakan para pejuang lingkungan hidup itu mendapatkan tantangan cukup besar para pejuang lingkungan hidup dianggap kegiatan supersif dan pembangkangan kepada pemerintah kesadaran masyarakat pun tidak seperti saat iniromba marannu sombolinggi anak den upa rombelayuk kini pd aman toraja mengatakan penghargaan ini sangat bermakna kalau jadi awal penghargaan masyarakat adat dan percepatan pengembalian hutan adat kepada pemiliknya yaitu masyarakat adat |
Indonesia dan Laporan Penilaian Keenam IPCC, Bagaimana Harusnya Kita Berubah?. (Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB) Hanya beberapa hari sebelum Laporan Penilaian Keenam dari Kelompok Kerja I Panel Antar-Pemerintah tentang Perubahan Iklim (AR6 Group 1 IPCC) berita utama terkait cuaca ekstrem benar-benar memberikan gambaran mengerikan. Amerika Serikat mengalami suhu yang ekstrem hingga kebakaran yang besar. Banjir yang sangat parah terjadi di Jerman, Belanda dan Belgia. Sementara, ratusan orang tewas dalam banjir bandang di Tiongkok. Kalau waktunya ditarik lebih jauh lagi, kekeringan dan banjir di lebih banyak tempat di seluruh dunia bisa disebutkan.Itu semua adalah gambaran bencana terkait cuaca ekstrem yang terjadi ketika dunia mengalami pemanasan rata-rata hanya 1,1 derajat Celsius di atas tingkat pra-Revolusi Industri. Laporan IPCC itu bilang bahwa apa yang sedang kita saksikan ini hanyalah ‘icip-icip’ dari apa yang akan datang beberapa tahun ke depan. Beragam bencana itu bakal lebih kerap dan lebih dahsyat lagi kalau umat manusia tak bisa mengerem kenaikan suhu.Menurut laporan tersebut, kita sekarang sedang berada di jalur untuk mencapai pemanasan 1,5 derajat Celsius dalam dua dekade mendatang. Padahal, target kenaikan suhu tersebut, agar umat manusia relatif aman seharusnya terjadi di tahun 2100. Dalam skenario yang ditunjukkan oleh IPCC, ada lebih dari 50% peluang bahwa target 1,5 derajat Celsius tercapai atau dilewati antara tahun 2021 dan 2040—dengan perkiraan terbaik akan terjadi pada awal 2030-an. Itu bukanlah skenario emisi tertinggi. Pada skenario emisi tertinggi, dunia bakal mencapai ambang batas itu antara tahun 2018 dan 2037, dan di tahun 2100 Bumi akan memanas 3,3 hingga 5,7 derajat Celsius.Sangat penting untuk ditekankan bahwa IPCC juga mencatat bahwa sistem iklim tidak akan segera merespon penghilangan emisi, lantaran gas rumah kaca bisa berada di atmosfer dalam jangka waktu yang lama. Beberapa dampak, seperti kenaikan permukaan laut, tidak akan dapat dipulihkan hingga beberapa abad setelah emisi turun. Padahal, dampak yang sudah kita lihat hingga saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Dampak ini juga mempengaruhi setiap wilayah di dunia tanpa terkecuali. Laporan setebal hampir 4.000 halaman itu menunjukkan bahwa tidak ada wilayah yang tidak tersentuh oleh dampak perubahan iklim. Afrika Selatan, Mediterania, Amazon, Amerika Serikat bagian barat, dan Australia akan mengalami peningkatan kekeringan dan kebakaran, yang akan terus memengaruhi mata pencaharian, pertanian, sistem air, dan ekosistem. Perubahan salju, es, dan banjir sungai diproyeksikan berdampak pada infrastruktur, transportasi, produksi energi, dan pariwisata di Amerika Utara, Kutub Utara, Eropa, Andes, dan banyak lagi. Badai kemungkinan akan menjadi lebih intens di sebagian besar Amerika Utara, Eropa, dan Mediterania.Bagaimana dengan Asia Tenggara, kawasan kita tinggal? Laporan tersebut memprediksikan konsekuensi yang sangat mencolok bagi Asia Tenggara. Di situ disebutkan bahwa Asia Tenggara adalah salah satu kawasan paling rentan di planet ini terhadap perubahan iklim. Wilayah kepulauan ini akan mengalami kenaikan permukaan air laut, gelombang panas, kekeringan, dan serangan hujan yang lebih intens dan sering. Kita juga akan ‘dihadiahi’ bom hujan, yaitu hujan ekstra-lebat yang akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu.Asia Tenggara sesungguhnya diproyeksikan memanas sedikit lebih rendah dari rata-rata global. Namun, permukaan laut naik lebih cepat di wilayah ini dibandingkan di tempat lain. Garis pantai bakal terus mundur di daerah pesisir, dan akan berpengaruh pada sekitar 450 juta orang yang tinggal di sana. Air yang naik diproyeksikan menyebabkan kerusakan bernilai miliaran dolar di kota-kota besar Asia pada dekade ini saja. Dan dampak tersebut bakal diperkuat oleh pergeseran tektonik dan efek surutnya air tanah.Laporan IPCC juga memberikan gambaran detail soal konsekuensi dari pemanasan dunia mulai dari 1,5 hingga 4 derajat Celsius. Kita diberi tahu soal konsekuensi intensitas dan frekuensi curah hujan ekstrem, tingkat keparahan kekeringan dan gelombang panas, serta hilangnya es dan salju. Banyak di antara konsekuensi itu yang tidak dapat dibalik setidaknya dalam jangka waktu yang sangat lama, seperti mencairnya lapisan es, naiknya permukaan laut, hilangnya beragam spesies hewan dan tumbuhan, dan lautan yang menjadi lebih asam. Seluruh dampak negatif itu diketahui akan terus meningkat dan bertambah seiring dengan meningkatnya emisi.Kalau selama ini daratan dan lautan kita menjadi penyerap karbon yang sangat besar jasanya, kini jasa tersebut berada dalam risiko yang sangat besar. Saat ini daratan dan lautan kita menyerap lebih dari separuh emisi karbon dioksida yang dikeluarkan dunia, tetapi mereka menjadi kurang efektif dalam menyerapnya seiring dengan terus meningkatnya emisi. Tanah yang tenggelam akan menjadi sumber emisi, demikian juga dengan hutan yang mengalami deforestasi. Beberapa bagian hutan Amazon kini diperkirakan sudah lebih menjadi sumber emisi, alih-alih penyerapnya. Dibandingkan dengan Laporan PeniIaian Kelima (AR5) IPCC yang terbit di tahun 2014 lalu, yang jelas terbaca adalah bahwa sainsnya semakin canggih dan jelas. Keyakinan atas skenario dampak semakin kuat. Tetapi itu juga berarti isi laporan yang makin mengkhawatirkan. Laporan yang terbit tanggal 9 Agustus ini jelas lebih suram. Kalau ada pesan ringkas yang bisa dinyatakan, mungkin bunyinya adalah bahwa umat manusia sedang berada pada dekade terakhir yang memungkinkan kita membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat Celsius di akhir abad. Jika kita secara kolektif gagal mengekang emisi pada dekade ini, lalu gagal mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad, maka target pembatasan kenaikan suhu itu tidak lagi bisa terjangkau. Dampak yang bakal dihadapi oleh generasi mendatang akan membuat cuaca yang disebut ekstrem hari ini sebagai gambaran hari yang indah.Kabar baiknya, membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius pada akhir abad ini masih dalam jangkauan. Tetapi itu membutuhkan perubahan transformasional. Hanya jika dunia mengambil tindakan yang sangat ambisius untuk mengekang emisi mulai dekade ini saja, kita masih dapat membatasi pemanasan target aman yang dinyatakan di Persetujuan Paris itu. Skenario untuk mencapainya kondisi tersebut adalah potensi kenaikan 1,6 derajat Celsius antara 2041 dan 2060, lalu secara perlahan turun di bawah 1,5 derajat C pada akhir abad ini.Untuk dapat mencapainya, upaya skala kecil tidak akan cukup. Umat manusia membutuhkan perubahan dalam skala besar dan cepat. Kalau kita ingin membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celsius, dunia cuma punya jatah 400 gigaton karbon dioksida (GtCO2) lagi. Dengan tingkat emisi global mutakhir yang 36,4 GtCO2 per tahun, jatah tersebut bakal habis dalam 10 tahun saja.Jelas sekali, kita tak bisa terus hidup dengan cara seperti sekarang, yang bakal menghabiskan jatah karbon pada waktu yang sangat singkat itu. Sepuluh tahun adalah waktu yang tersisa bagi generasi mendatang untuk bisa menolong generasi mendatang untuk hidup ‘normal’. Kita harus mendefinisikan kembali cara kita menghasilkan dan menggunakan energi, membuat dan mengonsumsi barang dan jasa, dan mengelola tanah dan air kita. Membatasi dampak yang berbahaya dari perubahan iklim memang mengharuskan dunia untuk mencapai emisi net-zero di pertengahan abad ini.Oleh karena itu, semua pakar sepakat, sekaranglah saatnya pemerintah, bisnis, dan investor untuk meningkatkan tindakan mereka agar benar-benar sepadan dengan skala krisis yang sedang kita hadapi. COP26 di Glasgow menjadi sangat penting bagi seluruh pihak itu untuk mengedepankan target pengurangan emisi 2030 yang lebih kuat lagi, dan berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad, atau bahkan bisa lebih cepat lagi, sebagaimana yang ditekankan pada temuan laporan IPCC mutakhir. Masyarakat sipil harus benar-benar menekan pemerintah, bisnis dan investor untuk patuh pada peringatan sains yang sudah sedemikian jelas itu. Berefleksi pada kebutuhan itu, apa yang dilakukan oleh negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia sangatlah penting. Hingga sekarang, walau negara-negara Asia Tenggara diproyeksikan bakal menjadi salah satu wilayah dampak paling parah dari perubahan iklim, sebagian besar negara-negara di kawasan ini belum memiliki strategi pengurangan karbon yang secara efektif akan mengurangi keparahan risiko iklim yang ditegaskan oleh laporan IPCCIndonesia berencana untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, satu dekade dari waktu yang disarankan sains. Target penurunan emisinya di tahun 2030 tidak ditingkatkan sama sekali, dan benar-benar lembek sikapnya atas energi batubara yang sangat dominan di bauran energinya. Negara tetangga, Malaysia, telah mengatakan akan mengurangi emisi sebesar 45 persen pada tahun 2030, tetapi pada saat yang sama berencana untuk meningkatkan penggunaan tenaga batu bara. Thailand, Vietnam dan Filipina berencana untuk menetapkan target emisi nol bersih menjelang COP26 nanti.Merujuk pada laporan Swiss Re Institute, Indonesia berada pada dasar daftar 48 negara yang diteliti. Negara-negara Asia Tenggara lainnya memang barada pada kondisi yang buruk, namun Indonesia lah yang diskenariokan bakal menerima dampak terburuk. Singapura ada di peringkat 39, Thailand 44, Filipina 46, dan Malaysia 47. Menurut laporan yang sama, seandainya target Persetujuan Paris bisa tercapai sekalipun, Indonesia akan kehilangan 5% dari GDP-nya di tahun 2050. Sementara, bila skenario business as usual yang berlaku, di tahun tersebut Indonesia bakal kehilangan 40%. Jadi, jelas Indonesia punya kepentingan luar biasa besar agar dunia mencapai target Persetujuan Paris itu.Tetapi akankah Indonesia mengambil sikap yang benar-benar progresif di COP26? Sampai sekarang pertanda itu belum ada. Dokumen yang diserahkan kepada UNFCCC pada bulan Juli lalu tidak ditandai dengan peningkatan komitmen. Dokumen itu masih membuat Indonesia berada di kategori , menurut Climate Action Tracker. Dokumen menjanjikan target pencapaian emisi nol bersih di tahun 2060, yang tidak kompatibel dengan Persetujuan Paris. Memang di situ ada kalimat bersayap, bisa lebih cepat dicapai dengan bantuan internasional, tanpa skenario jelas kapan dan bagaimana itu bisa dicapai, dan bantuan internasional dalam bentuk apa dan berapa banyak yang dibutuhkan.Dalam laporan Bloomberg NEF yang terbit di bulan yang sama, , Indonesia digambarkan sebagai negara yang arah kebijakannya salah arah dalam ketiga area prioritas, yaitu dukungan terhadap energi fosil, harga karbon, dan keterbukaan atas risiko iklim. Di antara negara-negara G20, Indonesia menempati tempat ‘terhormat’ itu hanya bersama Rusia. Pertanda yang lebih buruk malah jelas ada—dan itu datang dari dunia usaha. Ketika perusahaan-perusahaan progresif di seluruh dunia mendukung dekarbonisasi dengan berapa alatnya, termasuk pengenaan pajak karbon, di sini asosiasi perusahaan beramai-ramai menolak pengenaan pajak karbon. Padahal, nilai yang diajukan Kementerian Keuangan adalah salah satu yang paling rendah di dunia, apalagi dibandingkan dengan nilai kerusakan yang benar-benar ditimbulkan oleh emisi gas rumah kaca. Dalih mereka adalah kondisi ekonomi sekarang yang sedang lesu dihajar COVID-19 dan membutuhkan berbagai insentif untuk bangkit. Tetapi, mereka juga tak mengajukan dengan tegas kapan dan berapa besar pajak karbon yang mereka setujui untuk menyelamatkan generasi muda dan mendatang Indonesia.Pengutamaan keuntungan bagi pemilik modal, dominasi kepentingan jangka pendek, dan eksternalisasi biaya—tiga ciri kapitalisme purba—agaknya mewarnai sikap para pengusaha itu. Kalau hal-hal itu tetap dibiarkan oleh pemangku kepentingan lainnya, bukan cuma soal pajak karbon, posisi Indonesia di COP26, dan ekonomi jangka panjang Indonesia yang berada dalam bahaya, melainkan juga kehidupan seluruh generasi mendatang.Hingga sekarang, belum ada perusahaan yang menyatakan secara terbuka berbeda pandangan dalam soal pajak karbon. Belum juga ada perusahaan yang secara jelas menunjukkan kepemimpinan iklim yang benar-benar sesuai dengan tuntunan sains. Dengan urgensi seperti yang digambarkan dalam laporan IPCC, sudah saatnya sikap tegas ditunjukkan kepada perusahaan—dan siapapun—yang menyangkal dan/atau menunda kebutuhan tindakan yang sesuai dengan skala dan kecepatan yang dibutuhkan untuk membatasi dampak perubahan iklim. Indonesia juga perlu membangun peta jalan penanganan perubahan iklim yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan penyelamatan generasi mendatang—bukan yang apologetik dan/atau sekadar memberi ilusi ambisi. **** * Reader on Corporate Governance and Political Ecology Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Artikel ini merupakan opini penulis | [1, 0, 1, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | indonesia dan laporan penilaian keenam ipcc bagaimana harusnya kita berubah antonio guterres sekretaris jenderal pbb hanya beberapa hari sebelum laporan penilaian keenam dari kelompok kerja i panel antarpemerintah tentang perubahan iklim ar group ipcc berita utama terkait cuaca ekstrem benarbenar memberikan gambaran mengerikan amerika serikat mengalami suhu yang ekstrem hingga kebakaran yang besar banjir yang sangat parah terjadi di jerman belanda dan belgia sementara ratusan orang tewas dalam banjir bandang di tiongkok kalau waktunya ditarik lebih jauh lagi kekeringan dan banjir di lebih banyak tempat di seluruh dunia bisa disebutkanitu semua adalah gambaran bencana terkait cuaca ekstrem yang terjadi ketika dunia mengalami pemanasan ratarata hanya derajat celsius di atas tingkat prarevolusi industri laporan ipcc itu bilang bahwa apa yang sedang kita saksikan ini hanyalah icipicip dari apa yang akan datang beberapa tahun ke depan beragam bencana itu bakal lebih kerap dan lebih dahsyat lagi kalau umat manusia tak bisa mengerem kenaikan suhumenurut laporan tersebut kita sekarang sedang berada di jalur untuk mencapai pemanasan derajat celsius dalam dua dekade mendatang padahal target kenaikan suhu tersebut agar umat manusia relatif aman seharusnya terjadi di tahun dalam skenario yang ditunjukkan oleh ipcc ada lebih dari peluang bahwa target derajat celsius tercapai atau dilewati antara tahun dan dengan perkiraan terbaik akan terjadi pada awal an itu bukanlah skenario emisi tertinggi pada skenario emisi tertinggi dunia bakal mencapai ambang batas itu antara tahun dan dan di tahun bumi akan memanas hingga derajat celsiussangat penting untuk ditekankan bahwa ipcc juga mencatat bahwa sistem iklim tidak akan segera merespon penghilangan emisi lantaran gas rumah kaca bisa berada di atmosfer dalam jangka waktu yang lama beberapa dampak seperti kenaikan permukaan laut tidak akan dapat dipulihkan hingga beberapa abad setelah emisi turun padahal dampak yang sudah kita lihat hingga saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dampak ini juga mempengaruhi setiap wilayah di dunia tanpa terkecuali laporan setebal hampir halaman itu menunjukkan bahwa tidak ada wilayah yang tidak tersentuh oleh dampak perubahan iklim afrika selatan mediterania amazon amerika serikat bagian barat dan australia akan mengalami peningkatan kekeringan dan kebakaran yang akan terus memengaruhi mata pencaharian pertanian sistem air dan ekosistem perubahan salju es dan banjir sungai diproyeksikan berdampak pada infrastruktur transportasi produksi energi dan pariwisata di amerika utara kutub utara eropa andes dan banyak lagi badai kemungkinan akan menjadi lebih intens di sebagian besar amerika utara eropa dan mediteraniabagaimana dengan asia tenggara kawasan kita tinggal laporan tersebut memprediksikan konsekuensi yang sangat mencolok bagi asia tenggara di situ disebutkan bahwa asia tenggara adalah salah satu kawasan paling rentan di planet ini terhadap perubahan iklim wilayah kepulauan ini akan mengalami kenaikan permukaan air laut gelombang panas kekeringan dan serangan hujan yang lebih intens dan sering kita juga akan dihadiahi bom hujan yaitu hujan ekstralebat yang akan meningkat seiring dengan peningkatan suhuasia tenggara sesungguhnya diproyeksikan memanas sedikit lebih rendah dari ratarata global namun permukaan laut naik lebih cepat di wilayah ini dibandingkan di tempat lain garis pantai bakal terus mundur di daerah pesisir dan akan berpengaruh pada sekitar juta orang yang tinggal di sana air yang naik diproyeksikan menyebabkan kerusakan bernilai miliaran dolar di kotakota besar asia pada dekade ini saja dan dampak tersebut bakal diperkuat oleh pergeseran tektonik dan efek surutnya air tanahlaporan ipcc juga memberikan gambaran detail soal konsekuensi dari pemanasan dunia mulai dari hingga derajat celsius kita diberi tahu soal konsekuensi intensitas dan frekuensi curah hujan ekstrem tingkat keparahan kekeringan dan gelombang panas serta hilangnya es dan salju banyak di antara konsekuensi itu yang tidak dapat dibalik setidaknya dalam jangka waktu yang sangat lama seperti mencairnya lapisan es naiknya permukaan laut hilangnya beragam spesies hewan dan tumbuhan dan lautan yang menjadi lebih asam seluruh dampak negatif itu diketahui akan terus meningkat dan bertambah seiring dengan meningkatnya emisikalau selama ini daratan dan lautan kita menjadi penyerap karbon yang sangat besar jasanya kini jasa tersebut berada dalam risiko yang sangat besar saat ini daratan dan lautan kita menyerap lebih dari separuh emisi karbon dioksida yang dikeluarkan dunia tetapi mereka menjadi kurang efektif dalam menyerapnya seiring dengan terus meningkatnya emisi tanah yang tenggelam akan menjadi sumber emisi demikian juga dengan hutan yang mengalami deforestasi beberapa bagian hutan amazon kini diperkirakan sudah lebih menjadi sumber emisi alihalih penyerapnya dibandingkan dengan laporan peniiaian kelima ar ipcc yang terbit di tahun lalu yang jelas terbaca adalah bahwa sainsnya semakin canggih dan jelas keyakinan atas skenario dampak semakin kuat tetapi itu juga berarti isi laporan yang makin mengkhawatirkan laporan yang terbit tanggal agustus ini jelas lebih suram kalau ada pesan ringkas yang bisa dinyatakan mungkin bunyinya adalah bahwa umat manusia sedang berada pada dekade terakhir yang memungkinkan kita membatasi kenaikan suhu hingga derajat celsius di akhir abad jika kita secara kolektif gagal mengekang emisi pada dekade ini lalu gagal mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad maka target pembatasan kenaikan suhu itu tidak lagi bisa terjangkau dampak yang bakal dihadapi oleh generasi mendatang akan membuat cuaca yang disebut ekstrem hari ini sebagai gambaran hari yang indahkabar baiknya membatasi pemanasan global hingga derajat celsius pada akhir abad ini masih dalam jangkauan tetapi itu membutuhkan perubahan transformasional hanya jika dunia mengambil tindakan yang sangat ambisius untuk mengekang emisi mulai dekade ini saja kita masih dapat membatasi pemanasan target aman yang dinyatakan di persetujuan paris itu skenario untuk mencapainya kondisi tersebut adalah potensi kenaikan derajat celsius antara dan lalu secara perlahan turun di bawah derajat c pada akhir abad iniuntuk dapat mencapainya upaya skala kecil tidak akan cukup umat manusia membutuhkan perubahan dalam skala besar dan cepat kalau kita ingin membatasi pemanasan hingga derajat celsius dunia cuma punya jatah gigaton karbon dioksida gtco lagi dengan tingkat emisi global mutakhir yang gtco per tahun jatah tersebut bakal habis dalam tahun sajajelas sekali kita tak bisa terus hidup dengan cara seperti sekarang yang bakal menghabiskan jatah karbon pada waktu yang sangat singkat itu sepuluh tahun adalah waktu yang tersisa bagi generasi mendatang untuk bisa menolong generasi mendatang untuk hidup normal kita harus mendefinisikan kembali cara kita menghasilkan dan menggunakan energi membuat dan mengonsumsi barang dan jasa dan mengelola tanah dan air kita membatasi dampak yang berbahaya dari perubahan iklim memang mengharuskan dunia untuk mencapai emisi netzero di pertengahan abad inioleh karena itu semua pakar sepakat sekaranglah saatnya pemerintah bisnis dan investor untuk meningkatkan tindakan mereka agar benarbenar sepadan dengan skala krisis yang sedang kita hadapi cop di glasgow menjadi sangat penting bagi seluruh pihak itu untuk mengedepankan target pengurangan emisi yang lebih kuat lagi dan berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad atau bahkan bisa lebih cepat lagi sebagaimana yang ditekankan pada temuan laporan ipcc mutakhir masyarakat sipil harus benarbenar menekan pemerintah bisnis dan investor untuk patuh pada peringatan sains yang sudah sedemikian jelas itu berefleksi pada kebutuhan itu apa yang dilakukan oleh negaranegara asia tenggara termasuk indonesia sangatlah penting hingga sekarang walau negaranegara asia tenggara diproyeksikan bakal menjadi salah satu wilayah dampak paling parah dari perubahan iklim sebagian besar negaranegara di kawasan ini belum memiliki strategi pengurangan karbon yang secara efektif akan mengurangi keparahan risiko iklim yang ditegaskan oleh laporan ipccindonesia berencana untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun satu dekade dari waktu yang disarankan sains target penurunan emisinya di tahun tidak ditingkatkan sama sekali dan benarbenar lembek sikapnya atas energi batubara yang sangat dominan di bauran energinya negara tetangga malaysia telah mengatakan akan mengurangi emisi sebesar persen pada tahun tetapi pada saat yang sama berencana untuk meningkatkan penggunaan tenaga batu bara thailand vietnam dan filipina berencana untuk menetapkan target emisi nol bersih menjelang cop nantimerujuk pada laporan swiss re institute indonesia berada pada dasar daftar negara yang diteliti negaranegara asia tenggara lainnya memang barada pada kondisi yang buruk namun indonesia lah yang diskenariokan bakal menerima dampak terburuk singapura ada di peringkat thailand filipina dan malaysia menurut laporan yang sama seandainya target persetujuan paris bisa tercapai sekalipun indonesia akan kehilangan dari gdpnya di tahun sementara bila skenario business as usual yang berlaku di tahun tersebut indonesia bakal kehilangan jadi jelas indonesia punya kepentingan luar biasa besar agar dunia mencapai target persetujuan paris itutetapi akankah indonesia mengambil sikap yang benarbenar progresif di cop sampai sekarang pertanda itu belum ada dokumen yang diserahkan kepada unfccc pada bulan juli lalu tidak ditandai dengan peningkatan komitmen dokumen itu masih membuat indonesia berada di kategori menurut climate action tracker dokumen menjanjikan target pencapaian emisi nol bersih di tahun yang tidak kompatibel dengan persetujuan paris memang di situ ada kalimat bersayap bisa lebih cepat dicapai dengan bantuan internasional tanpa skenario jelas kapan dan bagaimana itu bisa dicapai dan bantuan internasional dalam bentuk apa dan berapa banyak yang dibutuhkandalam laporan bloomberg nef yang terbit di bulan yang sama indonesia digambarkan sebagai negara yang arah kebijakannya salah arah dalam ketiga area prioritas yaitu dukungan terhadap energi fosil harga karbon dan keterbukaan atas risiko iklim di antara negaranegara g indonesia menempati tempat terhormat itu hanya bersama rusia pertanda yang lebih buruk malah jelas adadan itu datang dari dunia usaha ketika perusahaanperusahaan progresif di seluruh dunia mendukung dekarbonisasi dengan berapa alatnya termasuk pengenaan pajak karbon di sini asosiasi perusahaan beramairamai menolak pengenaan pajak karbon padahal nilai yang diajukan kementerian keuangan adalah salah satu yang paling rendah di dunia apalagi dibandingkan dengan nilai kerusakan yang benarbenar ditimbulkan oleh emisi gas rumah kaca dalih mereka adalah kondisi ekonomi sekarang yang sedang lesu dihajar covid dan membutuhkan berbagai insentif untuk bangkit tetapi mereka juga tak mengajukan dengan tegas kapan dan berapa besar pajak karbon yang mereka setujui untuk menyelamatkan generasi muda dan mendatang indonesiapengutamaan keuntungan bagi pemilik modal dominasi kepentingan jangka pendek dan eksternalisasi biayatiga ciri kapitalisme purbaagaknya mewarnai sikap para pengusaha itu kalau halhal itu tetap dibiarkan oleh pemangku kepentingan lainnya bukan cuma soal pajak karbon posisi indonesia di cop dan ekonomi jangka panjang indonesia yang berada dalam bahaya melainkan juga kehidupan seluruh generasi mendatanghingga sekarang belum ada perusahaan yang menyatakan secara terbuka berbeda pandangan dalam soal pajak karbon belum juga ada perusahaan yang secara jelas menunjukkan kepemimpinan iklim yang benarbenar sesuai dengan tuntunan sains dengan urgensi seperti yang digambarkan dalam laporan ipcc sudah saatnya sikap tegas ditunjukkan kepada perusahaandan siapapunyang menyangkal danatau menunda kebutuhan tindakan yang sesuai dengan skala dan kecepatan yang dibutuhkan untuk membatasi dampak perubahan iklim indonesia juga perlu membangun peta jalan penanganan perubahan iklim yang benarbenar sesuai dengan kebutuhan penyelamatan generasi mendatangbukan yang apologetik danatau sekadar memberi ilusi ambisi reader on corporate governance and political ecology thamrin school of climate change and sustainability artikel ini merupakan opini penulis |
Upaya Jawa Timur Wujudkan Transisi Energi ke Sumber Terbarukan. Pemerintah Jawa Timur menyatakan komitmen beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Beberapa pembangunan pembangkit energi terbarukan pun dibuat di beberapa kabupaten.Hingga kini, Indonesia masih bergantung pada energi fosil yang melepaskan emisi besar, merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat bahkan kesehatan. Potensi energi terbarukan melimpah dinilai sebagai jawaban.Selain proyek energi air yang sudah terbangun, Jatim juga merencanakan pembagunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di sejumlah tempat di Jawa Timur seperti Trenggalek,Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember. Kemudian, di Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan Pamekasan. Khusus di Banyuwangi, rencana pembangunan PLTB sudah tahap studi kelayakan oleh PLN. Harapannya, proyek ini mampu menghasilkan listrik 50 Megawatt dan bisa beroperasi pada 2023.Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan, sumber daya terbarukan lokal, khusus energi surya, cukup memenuhi permintaan energi di dalam negeri. Skenario Kebijakan Terbaik (BPS) oleh IESR menunjukkan, dekarbonisasi sistem energi Indonesia secara menyeluruh pada 2050 layak secara teknis dan ekonomis. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | upaya jawa timur wujudkan transisi energi ke sumber terbarukan pemerintah jawa timur menyatakan komitmen beralih dari energi fosil ke energi terbarukan beberapa pembangunan pembangkit energi terbarukan pun dibuat di beberapa kabupatenhingga kini indonesia masih bergantung pada energi fosil yang melepaskan emisi besar merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat bahkan kesehatan potensi energi terbarukan melimpah dinilai sebagai jawabanselain proyek energi air yang sudah terbangun jatim juga merencanakan pembagunan pembangkit listrik tenaga bayu pltb di sejumlah tempat di jawa timur seperti trenggalektulungagung blitar malang lumajang jember kemudian di banyuwangi bondowoso situbondo bangkalan sumenep sampang dan pamekasan khusus di banyuwangi rencana pembangunan pltb sudah tahap studi kelayakan oleh pln harapannya proyek ini mampu menghasilkan listrik megawatt dan bisa beroperasi pada fabby tumiwa direktur eksekutif institute for essential services reform iesr mengatakan sumber daya terbarukan lokal khusus energi surya cukup memenuhi permintaan energi di dalam negeri skenario kebijakan terbaik bps oleh iesr menunjukkan dekarbonisasi sistem energi indonesia secara menyeluruh pada layak secara teknis dan ekonomis |
Kala Perusahaan Sawit Masuk Kubu Raya, Gambut Terancam, Warga pun Kesusahan. Awal Juni lalu, Human Rights Watch merilis laporan “Mengapa Tanah Kami?”: Ekspansi Perkebunan Sawit di Indonesia Membahayakan Lahan Gambut dan Penghidupan Masyarakat.” Temuan penelitian ini, perusahaan mendirikan dan memperluas perkebunan di lahan gambut. Ekspansi tanpa keterlibatan bermakna dan tanpa kompensasi memadai menyebabkan warga kehilangan lahan pertanian atau mata pencarian. HRW juga menemukan polisi mengintimidasi, dan menuntut warga desa yang melawan atau protes.Pemerintah Indonesia, harus memastikan perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait perlindungan hak warga atas tanah dan peraturan lingkungan serta menjalankan peran mereka dalam mengatasi krisis iklim. HRW juga menyoroti pengabaian hak-hak tenurial masyarat yang membuat warga kesulitan akses lahan pertanian dan hutan. Mereka kehilangan pencaharian, makin miskin dan rawan pangan. Pada 2011, warga Olak-Olak pernah menggugat izin Sintang Raya dan menang. Setahun setelah gugatan, PTUN Pontianak membatalkan HGU Sintang Raya. Proses hukum sampai Mahkamah Agung yang pada 2014 menguatkan putusan PTUN. Sayangnya, perusahaan maupun Kementerian ATR/BPN gagal menegakkan putusan ini. | [1, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | kala perusahaan sawit masuk kubu raya gambut terancam warga pun kesusahan awal juni lalu human rights watch merilis laporan mengapa tanah kami ekspansi perkebunan sawit di indonesia membahayakan lahan gambut dan penghidupan masyarakat temuan penelitian ini perusahaan mendirikan dan memperluas perkebunan di lahan gambut ekspansi tanpa keterlibatan bermakna dan tanpa kompensasi memadai menyebabkan warga kehilangan lahan pertanian atau mata pencarian hrw juga menemukan polisi mengintimidasi dan menuntut warga desa yang melawan atau protespemerintah indonesia harus memastikan perusahaan mematuhi peraturan perundangundangan terkait perlindungan hak warga atas tanah dan peraturan lingkungan serta menjalankan peran mereka dalam mengatasi krisis iklim hrw juga menyoroti pengabaian hakhak tenurial masyarat yang membuat warga kesulitan akses lahan pertanian dan hutan mereka kehilangan pencaharian makin miskin dan rawan pangan pada warga olakolak pernah menggugat izin sintang raya dan menang setahun setelah gugatan ptun pontianak membatalkan hgu sintang raya proses hukum sampai mahkamah agung yang pada menguatkan putusan ptun sayangnya perusahaan maupun kementerian atrbpn gagal menegakkan putusan ini |
Komitmen Iklim Amerika Serikat Era Biden, Dampak bagi Indonesia?. Jonathan Pershing, penasihat Senior Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengatakan, Amerika Serikat akan gulirkan dana hibah iklim sebesar US$100 miliar. Dana itu mereka kumpulkan secara kolektif dari publik dan swasta, dengan membentuk beberapa institusi, salah satu Green Climate Fund (GCF).Era Presiden Donald Trump, Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Paris. Pada 20 Januari 2021, setelah Joe Biden jadi presiden, lalu menandatangani sejumlah perintah eksekutif, termasuk bergabung lagi dalam Perjanjian Paris.Amerika Serikat mengumumkan Nationally Determined Contribution (NDC) pada KTT Hari Bumi, dengan pengurangan emisi gas rumah kaca skala ekonomi bersih 50-52%. AS berkomitmen tekan emisi dari sektor transportasi, pembangkit listrik, dan pertanian.Di Indonesia, bantuan Amerika Serikat untuk iklim, salah satu melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat Build Indonesia to Take Care of Nature for Sustainability (USAID Bijak). Penghujung April lalu, Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia merayakan pencapaian bersama mengatasi perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati yang mereka capai lewat program program USAID Bijak. | [0, 0, 0, 1, 1, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan
strategi mitigasi | komitmen iklim amerika serikat era biden dampak bagi indonesia jonathan pershing penasihat senior utusan khusus presiden untuk perubahan iklim departemen luar negeri amerika serikat as mengatakan amerika serikat akan gulirkan dana hibah iklim sebesar us miliar dana itu mereka kumpulkan secara kolektif dari publik dan swasta dengan membentuk beberapa institusi salah satu green climate fund gcfera presiden donald trump amerika serikat keluar dari perjanjian paris pada januari setelah joe biden jadi presiden lalu menandatangani sejumlah perintah eksekutif termasuk bergabung lagi dalam perjanjian parisamerika serikat mengumumkan nationally determined contribution ndc pada ktt hari bumi dengan pengurangan emisi gas rumah kaca skala ekonomi bersih as berkomitmen tekan emisi dari sektor transportasi pembangkit listrik dan pertaniandi indonesia bantuan amerika serikat untuk iklim salah satu melalui badan pembangunan internasional amerika serikat build indonesia to take care of nature for sustainability usaid bijak penghujung april lalu pemerintah amerika serikat dan pemerintah indonesia merayakan pencapaian bersama mengatasi perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati yang mereka capai lewat program program usaid bijak |
Net Zero Emission, Harapan Masa Depan Perubahan Iklim. Akhir-akhir ini pegiat lingkungan ramai membicarakan (NZE) yang tidak lain adalah puncak harapan masa depan () dimana emisi karbon sepenuhnya diserap oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia dan bantuan teknologi, sehingga tidak menimbulkan pemanasan global.Itulah cita-cita semua negara yang dinegosiasikan lebih dari seperempat abad yang lalu dibawah naungan Konvensi Perubahan Iklim PBB (). UNFCCC bersidang setiap tahun melalui , dan tahun ini COP ke 26 akan diselenggarakan di Glasgow, Inggris Raya. NZE mengemuka sejak COP 21 di Paris yang menghasilkan yang mewajibkan setiap negara menyampaikan target penurunan emisinya yang disebut dengan yang pelaksanaannya dimulai tahun 2020 yang lalu. Rangkaian proses inilah yang perlu dipahami dahulu oleh setiap orang untuk sampai kepada NZE dan tidak gagal paham tentang isu perubahan iklim secara keseluruhan.UNFCCC berisi 29 pasal, yang boleh dikatakan seperti UUD 45-nya NKRI. Indonesia sudah meratifikasi dan , sehingga secara legal kita terikat dengan segala keputusannya. Isu-isu yang muncul seperti kewajiban negara maju dan negara berkembang, pentingnya kawasan konservasi dan perdagangan karbon, keberpihakan kepada masyarakat marginal, pendanaan, teknologi, dll. Sesungguhnya sudah dicakup dalam 29 pasal Konvensi PBB itu. Jadi, penting digarisbawahi pentingnya pemahaman mendasar tentang isu perubahan iklim. Agar tidak gagal paham, perubahan iklim dicirikan oleh dua hal penting, yaitu , dan . Yang pertama adalah bahwa bencana atau peristiwa yang berdampak perubahan iklim di suatu tempat atau belahan dunia, akan berdampak di tempat kita berada, atau sebaliknya. Bencana dimaksud berawal sejak revolusi industri di negara-negara maju pada abad 18, yang kemudian dianggap “dosa” negara maju.Dalam negosiasi global, dosa tersebut dicoba ditebus, dan kemudian muncullah yang mewajibkan negara maju untuk bertanggung jawab dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Dalam perjalanannya, ternyata emisi tetap meningkat karena pertambahan penduduk, aktivitas dan gaya hidup manusia, peningkatan GDP, dan penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi.Akhirnya di Paris tahun 2015 disepakati yang merubah “dosa” negara maju menjadi “dosa semua pihak (lebih dari 190 negara yang telah meratifikasi Konvensi Perubahan Iklim PBB). Dengan demikian, sejak 2020, penurunan emisi menjadi kewajiban semua negara. Karena Indonesia sudah terikat secara legal (), maka tidak bisa lagi kita mengelak dan mengeluh bila diwajibkan untuk turut menurunkan emisi GRK juga.Ciri perubahan iklim yang kedua adalah . Bahwa proses perubahan iklim terjadi dalam kurun waktu yang panjang, antara 50 sampai 100 tahun. Itulah sebabnya NZE dipatok akan terjadi pada tahun 2045, 2050, 2060, dst. Penentuan tahun NZE bergantung pada waktu kapan kita berhasil mencapai “”.Menurut skenario Bappenas, Indonesia bisa mencapai NZE tahun 2045 atau 2050 asalkan paling lambat tahun 2027 sudah terjadi ‘’, artinya jumlah emisi COmencapai jumlah maksimal pada tahun tersebut, dan setelah itu harus turun. Keterlambatan satu tahun saja dalam menurunkan emisi, bisa menyebabkan NZE mundur 5 – 10 tahun. Bila baru dicapai tahun 2033-2034, maka NZE akan terjadi pada tahun 2060-2070.Selain kedua ciri tersebut, proses perubahan iklim menggunakan pendekatan dan analisa ilmiah. UNFCCC dilengkapi oleh keberadaan (IPCC) yang didukung lebih dari 2000 peneliti handal di seluruh dunia . Laporan-laporan IPPC menjadi referensi utama dalam mencari kesepakatan para pihak dalam negosiasi perubahan iklim global. Di tingkat nasional, paling tidak ada tujuh kementerian yang berada di garda terdepan dalam menangani isu perubahan iklim. Mereka adalah Bappenas, KLHK, ESDM, Perhubungan, Industri, Pertanian, dan Keuangan. Walaupun KLHK telah ditetapkan sebagai untuk UNFCCC, tetapi sesuai dengan Pasal 3 UNFCCC, Bappenas bertanggung jawab dalam menyusun perencanaan ke depan.ESDM penting karena dalam sepuluh tahun ke depan sektor energi akan menjadi penyumbang terbesar emisi GRK nasional. Transportasi merupakan konsumen terbesar energi di dalam negeri, sementara Industri dan pertanian terkait dengan teknologi yang banyak menggunakan energi. Keuangan menjadi kunci pembiayaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menuju NZE.Secara struktural ketujuh kementrian ini saling terkait, namun sering tidak harmonis, tidak jelas bagaimana koordinasi kerjanya di lapangan. Pengalaman selama ini sulit diperoleh harmonisasi kerja antara yang satu dengan yang lain. Keberadaan Kementerian Koordinator nampaknya kurang memadai karena tidak langsung berada di lapangan.Berdasarkan pengamatan empiris, diperlukan yang kuat dan tata kelola yang baik untuk menangani isu perubahan iklim karena kompeksitas masalah, keterkaitan berbagai sektor dan yang panjang. Barangkali sudah waktunya dipertimbangkan kembali pentingnya kehadiran suatu Badan khusus untuk menangani perubahan iklim, yang didukung oleh SDM yang tangguh, dan legal aspek yang jelas dan kuat setingkat UU. Semoga!! *, Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Hijau, mantan negosiator Delegasi RI untuk Konferensi Perubahan Iklim. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | net zero emission harapan masa depan perubahan iklim akhirakhir ini pegiat lingkungan ramai membicarakan nze yang tidak lain adalah puncak harapan masa depan dimana emisi karbon sepenuhnya diserap oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia dan bantuan teknologi sehingga tidak menimbulkan pemanasan globalitulah citacita semua negara yang dinegosiasikan lebih dari seperempat abad yang lalu dibawah naungan konvensi perubahan iklim pbb unfccc bersidang setiap tahun melalui dan tahun ini cop ke akan diselenggarakan di glasgow inggris raya nze mengemuka sejak cop di paris yang menghasilkan yang mewajibkan setiap negara menyampaikan target penurunan emisinya yang disebut dengan yang pelaksanaannya dimulai tahun yang lalu rangkaian proses inilah yang perlu dipahami dahulu oleh setiap orang untuk sampai kepada nze dan tidak gagal paham tentang isu perubahan iklim secara keseluruhanunfccc berisi pasal yang boleh dikatakan seperti uud nya nkri indonesia sudah meratifikasi dan sehingga secara legal kita terikat dengan segala keputusannya isuisu yang muncul seperti kewajiban negara maju dan negara berkembang pentingnya kawasan konservasi dan perdagangan karbon keberpihakan kepada masyarakat marginal pendanaan teknologi dll sesungguhnya sudah dicakup dalam pasal konvensi pbb itu jadi penting digarisbawahi pentingnya pemahaman mendasar tentang isu perubahan iklim agar tidak gagal paham perubahan iklim dicirikan oleh dua hal penting yaitu dan yang pertama adalah bahwa bencana atau peristiwa yang berdampak perubahan iklim di suatu tempat atau belahan dunia akan berdampak di tempat kita berada atau sebaliknya bencana dimaksud berawal sejak revolusi industri di negaranegara maju pada abad yang kemudian dianggap dosa negara majudalam negosiasi global dosa tersebut dicoba ditebus dan kemudian muncullah yang mewajibkan negara maju untuk bertanggung jawab dalam penurunan emisi gas rumah kaca grk dalam perjalanannya ternyata emisi tetap meningkat karena pertambahan penduduk aktivitas dan gaya hidup manusia peningkatan gdp dan penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energiakhirnya di paris tahun disepakati yang merubah dosa negara maju menjadi dosa semua pihak lebih dari negara yang telah meratifikasi konvensi perubahan iklim pbb dengan demikian sejak penurunan emisi menjadi kewajiban semua negara karena indonesia sudah terikat secara legal maka tidak bisa lagi kita mengelak dan mengeluh bila diwajibkan untuk turut menurunkan emisi grk jugaciri perubahan iklim yang kedua adalah bahwa proses perubahan iklim terjadi dalam kurun waktu yang panjang antara sampai tahun itulah sebabnya nze dipatok akan terjadi pada tahun dst penentuan tahun nze bergantung pada waktu kapan kita berhasil mencapai menurut skenario bappenas indonesia bisa mencapai nze tahun atau asalkan paling lambat tahun sudah terjadi artinya jumlah emisi comencapai jumlah maksimal pada tahun tersebut dan setelah itu harus turun keterlambatan satu tahun saja dalam menurunkan emisi bisa menyebabkan nze mundur tahun bila baru dicapai tahun maka nze akan terjadi pada tahun selain kedua ciri tersebut proses perubahan iklim menggunakan pendekatan dan analisa ilmiah unfccc dilengkapi oleh keberadaan ipcc yang didukung lebih dari peneliti handal di seluruh dunia laporanlaporan ippc menjadi referensi utama dalam mencari kesepakatan para pihak dalam negosiasi perubahan iklim global di tingkat nasional paling tidak ada tujuh kementerian yang berada di garda terdepan dalam menangani isu perubahan iklim mereka adalah bappenas klhk esdm perhubungan industri pertanian dan keuangan walaupun klhk telah ditetapkan sebagai untuk unfccc tetapi sesuai dengan pasal unfccc bappenas bertanggung jawab dalam menyusun perencanaan ke depanesdm penting karena dalam sepuluh tahun ke depan sektor energi akan menjadi penyumbang terbesar emisi grk nasional transportasi merupakan konsumen terbesar energi di dalam negeri sementara industri dan pertanian terkait dengan teknologi yang banyak menggunakan energi keuangan menjadi kunci pembiayaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menuju nzesecara struktural ketujuh kementrian ini saling terkait namun sering tidak harmonis tidak jelas bagaimana koordinasi kerjanya di lapangan pengalaman selama ini sulit diperoleh harmonisasi kerja antara yang satu dengan yang lain keberadaan kementerian koordinator nampaknya kurang memadai karena tidak langsung berada di lapanganberdasarkan pengamatan empiris diperlukan yang kuat dan tata kelola yang baik untuk menangani isu perubahan iklim karena kompeksitas masalah keterkaitan berbagai sektor dan yang panjang barangkali sudah waktunya dipertimbangkan kembali pentingnya kehadiran suatu badan khusus untuk menangani perubahan iklim yang didukung oleh sdm yang tangguh dan legal aspek yang jelas dan kuat setingkat uu semoga direktur eksekutif yayasan mitra hijau mantan negosiator delegasi ri untuk konferensi perubahan iklim |
Para Seniman Kampanyekan Lingkungan Hidup Lewat Batik. Para seniman batik bercerita, membatik tak hanya menjaga budaya juga kampanye lingkungan hidup. Tatang Elmy Wibowo dari Leksa Ganesha Batik menceritakan, latar belakang dari aktivis lingkungan hidup terjun jadi perajin batik. Di setiap karya batinya, jadi alat kampanye menjaga alam dan lingkungan hidup.Yayuk Soekardan, pendiri Joglo Ayu Tenan Jewelry & Artfabric MakerSpace. Komunitas ini ada untuk tempat orang-orang bisa belajar dan berkolaborasi tentang kerajinan nusantara termasuk batik. Salah satu program pokoknya, membuat kerajinan kain dengan beberapa motif batik bercorak daun atau ecoprint.Rudi Siswanto dari Batik Kidang Mas Lasem juga bercerita upaya meneruskan tradisi membatik dari keluarga besarnya. Batik Kidang Mas Lasem juga mengangkat budaya Indonesia beragam. Batik Kidang Mas Lasem merupakan gabungan beberapa budaya yaitu China, Belanda dan Jawa.Persoalan pengolahan limbah tinta batik yang rentan mencemari lingkungan hidup juga mengemuka. Hingga kini, persoalan limbah batik jadi tantangan bagi para perajin. | [0, 1, 0, 0, 0, 0, 0] | edukasi dan kesadaran | para seniman kampanyekan lingkungan hidup lewat batik para seniman batik bercerita membatik tak hanya menjaga budaya juga kampanye lingkungan hidup tatang elmy wibowo dari leksa ganesha batik menceritakan latar belakang dari aktivis lingkungan hidup terjun jadi perajin batik di setiap karya batinya jadi alat kampanye menjaga alam dan lingkungan hidupyayuk soekardan pendiri joglo ayu tenan jewelry artfabric makerspace komunitas ini ada untuk tempat orangorang bisa belajar dan berkolaborasi tentang kerajinan nusantara termasuk batik salah satu program pokoknya membuat kerajinan kain dengan beberapa motif batik bercorak daun atau ecoprintrudi siswanto dari batik kidang mas lasem juga bercerita upaya meneruskan tradisi membatik dari keluarga besarnya batik kidang mas lasem juga mengangkat budaya indonesia beragam batik kidang mas lasem merupakan gabungan beberapa budaya yaitu china belanda dan jawapersoalan pengolahan limbah tinta batik yang rentan mencemari lingkungan hidup juga mengemuka hingga kini persoalan limbah batik jadi tantangan bagi para perajin |
COVID-19 Gelombang Kedua, Waspada Polusi Asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan. Indonesia masuki musim kemarau dengan masa puncak diperkirakan pada Agustus hingga Oktober. Untuk itu, perlu antisipasi kebakaran hutan dan lahan guna menghindari bencana asap, yang bakal berdampak makin parah bagi warga karena terjadi di masa pandemi COVID-19.Bambang Hero Saharjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB mengatakan, kalau tidak mau mendapatkan imbas dari peningkatan COVID-19 dari polusi udara, seluruh pihak harus sama-sama mencegah.Agus Dwi Susanto, Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia mengatakan, paparan polusi udara pada seseorang itu menyebabkan infeksi imunitas napas dan meningkatan risiko infeksi pernapasan hingga rentan alami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).R.Basar Manullang, Direktur Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, KLHK terapkan upaya penanganan karhutla dengan tiga strategi, yakni, pertama, analisa iklim dan memodifikasi cuaca. Kedua, pengendalian operasional dengan devisi penegakan hukum, masyarakat peduli api dan pos komando taktis (poskotis) lapangan. Ketiga, pengelolaan bentang alam dengan pengendalian gambut. | [0, 0, 0, 1, 0, 1, 1] | kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan
strategi mitigasi | covid gelombang kedua waspada polusi asap dari kebakaran hutan dan lahan indonesia masuki musim kemarau dengan masa puncak diperkirakan pada agustus hingga oktober untuk itu perlu antisipasi kebakaran hutan dan lahan guna menghindari bencana asap yang bakal berdampak makin parah bagi warga karena terjadi di masa pandemi covidbambang hero saharjo guru besar fakultas kehutanan ipb mengatakan kalau tidak mau mendapatkan imbas dari peningkatan covid dari polusi udara seluruh pihak harus samasama mencegahagus dwi susanto ketua umum persatuan dokter paru indonesia mengatakan paparan polusi udara pada seseorang itu menyebabkan infeksi imunitas napas dan meningkatan risiko infeksi pernapasan hingga rentan alami infeksi saluran pernapasan akut isparbasar manullang direktur kebakaran hutan dan lahan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan mengatakan klhk terapkan upaya penanganan karhutla dengan tiga strategi yakni pertama analisa iklim dan memodifikasi cuaca kedua pengendalian operasional dengan devisi penegakan hukum masyarakat peduli api dan pos komando taktis poskotis lapangan ketiga pengelolaan bentang alam dengan pengendalian gambut |
Imbal Jasa Lingkungan bagi Petani di Kaki Gunung Bromo, Seperti Apa?. Imbal jasa lingkungan ini, jadi salah satu model pengelolaan ekosistem lebih adil. Melalui praktik ini, masyarakat tak hanya mendapatkan keuntungan lebih atas kesediaan menjaga ekosistem sekitar juga meningkatkan produk jasa lingkungan yang dihasilkan.Lisa Tanika, program officer pengelolaan DAS Rejoso mengatakan, imbal jasa lingkungan ini, diberikan kepada para petani yang berkomitmen mendesain praktik pertanian lebih ramah. Caranya, dengan menanam 300 pohon cemara di setiap satu hektar lahan, membuat terasiring, menanam strip rumput, hingga pembuatan sumur resapan.Np Rahadian, fasilitator kelembagaan ICRAF mengatakan, pembayaran jasa lingkungan hidup merupakan bagian upaya pengelolaan DAS secara terpadu antar kelompok dan pemangku kepentingan. Melalui skema pembayaran jasa lingkungan ini, tercipta keadilan dalam pengelolaan DAS dari hulu hingga hilir.Nikmatul Hasanah, peneliti ICRAF mengatakan, wilayah DAS Rejoso jadi salah satu kawasan yang banyak mengalami perubahan. Dalam dua dekade terakhir, tercatat tutupan lahan alami degradasi sampai 20% lebih. Percontohan pembayaran jasa lingkungan terhadap dua kelompok tani di daerah tengah dan hulu itu menunjukkan hasil positif seperti meningkatkan infiltrasi air tanah dan menambah kerapatan di wilayah setempat. | [0, 1, 1, 0, 1, 0, 0] | edukasi dan kesadaran
keadilan dan kesetaraan lingkungan
konservasi lingkungan | imbal jasa lingkungan bagi petani di kaki gunung bromo seperti apa imbal jasa lingkungan ini jadi salah satu model pengelolaan ekosistem lebih adil melalui praktik ini masyarakat tak hanya mendapatkan keuntungan lebih atas kesediaan menjaga ekosistem sekitar juga meningkatkan produk jasa lingkungan yang dihasilkanlisa tanika program officer pengelolaan das rejoso mengatakan imbal jasa lingkungan ini diberikan kepada para petani yang berkomitmen mendesain praktik pertanian lebih ramah caranya dengan menanam pohon cemara di setiap satu hektar lahan membuat terasiring menanam strip rumput hingga pembuatan sumur resapannp rahadian fasilitator kelembagaan icraf mengatakan pembayaran jasa lingkungan hidup merupakan bagian upaya pengelolaan das secara terpadu antar kelompok dan pemangku kepentingan melalui skema pembayaran jasa lingkungan ini tercipta keadilan dalam pengelolaan das dari hulu hingga hilirnikmatul hasanah peneliti icraf mengatakan wilayah das rejoso jadi salah satu kawasan yang banyak mengalami perubahan dalam dua dekade terakhir tercatat tutupan lahan alami degradasi sampai lebih percontohan pembayaran jasa lingkungan terhadap dua kelompok tani di daerah tengah dan hulu itu menunjukkan hasil positif seperti meningkatkan infiltrasi air tanah dan menambah kerapatan di wilayah setempat |
Para Pihak Ingatkan Lagi Program Biodiesel Rawan Ekspansi Lahan Sawit. Kajian Institute for Essential Services Reform (IESR) bulan lalu juga menyoroti potensi ekspansi lahan dengan program biodiesel yang akan berdampak pada lingkungan dan sosial.Ricky Amukti, Manajer Riset Traction Energy Asia, beberapa kali mengingatkan soal pembukaan lahan kebun sawit yang menimbulkan emisi selain perambahan hutan itu sendiri.Tatang Hernas Soerawidjaja, Ketua Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia dan Dewan Penasehat Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), menilai, kebijakan pemerintah soal biodiesel reaktif menghadapi kebijakan Uni Eropa yang menolak sawit karena dinilai tak berkelanjutan.Institute for Essential Services Reform menyarankan, antara lain, pemerintah mengembangkan strategi jangka panjang peran biofuel dalam transisi energi. Dengan meningkatkan target campuran setiap tahun begitu agresif, berisiko jadi aset terdampar (stranded asset). Pemerintah perlu membuat kriteria jelas dan transparan untuk melihat dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari program biofuel. Program biofuel mestinya menguntungkan sektor-sektor ini. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | para pihak ingatkan lagi program biodiesel rawan ekspansi lahan sawit kajian institute for essential services reform iesr bulan lalu juga menyoroti potensi ekspansi lahan dengan program biodiesel yang akan berdampak pada lingkungan dan sosialricky amukti manajer riset traction energy asia beberapa kali mengingatkan soal pembukaan lahan kebun sawit yang menimbulkan emisi selain perambahan hutan itu sendiritatang hernas soerawidjaja ketua ikatan ahli bioenergi indonesia dan dewan penasehat asosiasi produsen biofuel indonesia aprobi menilai kebijakan pemerintah soal biodiesel reaktif menghadapi kebijakan uni eropa yang menolak sawit karena dinilai tak berkelanjutaninstitute for essential services reform menyarankan antara lain pemerintah mengembangkan strategi jangka panjang peran biofuel dalam transisi energi dengan meningkatkan target campuran setiap tahun begitu agresif berisiko jadi aset terdampar stranded asset pemerintah perlu membuat kriteria jelas dan transparan untuk melihat dampak ekonomi sosial dan lingkungan dari program biofuel program biofuel mestinya menguntungkan sektorsektor ini |
Begini Tantangan dan Strategi Pengelolaan Karbon Biru di Indonesia. Ekosistem pesisir yaitu hutan mangrove dan padang lamun dinilai menyimpan karbon sangat besar sehingga jadi pertimbangan serapan gas rumah kaca (GRK) sebagai solusi masalah perubahan iklim global yang saat ini telah menjadi krisis iklim.Salah satu kawasan penyimpan karbon yaitu mangrove, dimana diyakini tanahnya jauh lebih besar menyimpan karbon dibanding pohonnya.Namun terdapat tantangan yang kompleks dalam penghitungan dan pengelolaan karbon biru ini, seperti persepsi dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, pendataan yang akurat dan upaya konservasiSejumlah masalah laten yang merusak ekosistem pesisir masih terjadi, seperti seperti sampah laut, alih fungsi lahan, dan degradasi lainnya. | [1, 1, 0, 0, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
konservasi lingkungan | begini tantangan dan strategi pengelolaan karbon biru di indonesia ekosistem pesisir yaitu hutan mangrove dan padang lamun dinilai menyimpan karbon sangat besar sehingga jadi pertimbangan serapan gas rumah kaca grk sebagai solusi masalah perubahan iklim global yang saat ini telah menjadi krisis iklimsalah satu kawasan penyimpan karbon yaitu mangrove dimana diyakini tanahnya jauh lebih besar menyimpan karbon dibanding pohonnyanamun terdapat tantangan yang kompleks dalam penghitungan dan pengelolaan karbon biru ini seperti persepsi dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan pendataan yang akurat dan upaya konservasisejumlah masalah laten yang merusak ekosistem pesisir masih terjadi seperti seperti sampah laut alih fungsi lahan dan degradasi lainnya |
Lestarikan Kain Sasirangan Pewarna Alami Sekaligus Jaga Gambut. Perajin kain khas Banjar, sasirangan mulai banyak gunakan pewarna alami. Muhammad Redho, salah satunya, menekuni pembuatan kain khas Banjar, sasirangan dengan pewarna alami sudah lebih 10 tahun ini. Dia juga sediakan pewarna alami bagi perajin lain. Pilihan gunakan kain pewarna alami karena lebih ramah lingkungan hidup.Berbagi ilmu kerajinan kain sasirangan dengan pewarna alami juga Redho lakukan. Dia kerap menjadi pelatih di berbagai daerah, termasuk mereka yang tinggal di lahan gambut. Dengan mengenal tanaman-tanaman gambut sumber pewarnaan alami, bisa memanfaatkan sekaligus menjaga gambutnya. Gambut dan tanaman terjaga, pasokan bahan pewarna alami pun terjaga.Perajin lain, Laila Hayati, dan Meldha, dari Aneka Karya Sasirangan, yang ikut pelatihan kain sasirangan pewarna alam Redho. Tempat mereka bikin kain sasirangan di Kube Penjahit Teluk Karya. Gagasan bikin pewarna alam ini tercetus sekitar Juni 2020. Sebelumnya, Kube Penjahit Teluk Karya ini merajut kain sasirangan yang masih belum diwarnai, terdiri dari menjelujur, menyisit hingga merapikan tali-tali benang.Pandemi COVID-19 memukul berbagai sektor, termasuklah para perajin kain sasirangan, Pembeli sepi. Salah satu seperti dilakukan Muhammad Redho, ubah strategi dengan bikin sasirangan rajut pewarna alami untuk masker. | [0, 1, 0, 0, 1, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
konservasi lingkungan
strategi mitigasi | lestarikan kain sasirangan pewarna alami sekaligus jaga gambut perajin kain khas banjar sasirangan mulai banyak gunakan pewarna alami muhammad redho salah satunya menekuni pembuatan kain khas banjar sasirangan dengan pewarna alami sudah lebih tahun ini dia juga sediakan pewarna alami bagi perajin lain pilihan gunakan kain pewarna alami karena lebih ramah lingkungan hidupberbagi ilmu kerajinan kain sasirangan dengan pewarna alami juga redho lakukan dia kerap menjadi pelatih di berbagai daerah termasuk mereka yang tinggal di lahan gambut dengan mengenal tanamantanaman gambut sumber pewarnaan alami bisa memanfaatkan sekaligus menjaga gambutnya gambut dan tanaman terjaga pasokan bahan pewarna alami pun terjagaperajin lain laila hayati dan meldha dari aneka karya sasirangan yang ikut pelatihan kain sasirangan pewarna alam redho tempat mereka bikin kain sasirangan di kube penjahit teluk karya gagasan bikin pewarna alam ini tercetus sekitar juni sebelumnya kube penjahit teluk karya ini merajut kain sasirangan yang masih belum diwarnai terdiri dari menjelujur menyisit hingga merapikan talitali benangpandemi covid memukul berbagai sektor termasuklah para perajin kain sasirangan pembeli sepi salah satu seperti dilakukan muhammad redho ubah strategi dengan bikin sasirangan rajut pewarna alami untuk masker |
Keganjilan di RUU Energi Baru dan Terbarukan. DPR sedang merumuskan regulasi terkait enegi baru dan terbarukan (EBT) yang dinilai peneliti tidak menjawab mitigasi dampak perubahan iklim.Dalam RUU EBT, porsi yang banyak dibahas adalah pengembangan PLTN dan produk turunan batu bara sebagai “energi baru”.Para peneliti hukum lingkungan dan energi juga menilai masih ada tumpang tindih kebijakan terkait EBT.Energi terbarukan juga perlu dikritisi terutama jika berdampak lebih masif pada kerusakan lingkungan dan keanekaragaman hayati. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | keganjilan di ruu energi baru dan terbarukan dpr sedang merumuskan regulasi terkait enegi baru dan terbarukan ebt yang dinilai peneliti tidak menjawab mitigasi dampak perubahan iklimdalam ruu ebt porsi yang banyak dibahas adalah pengembangan pltn dan produk turunan batu bara sebagai energi barupara peneliti hukum lingkungan dan energi juga menilai masih ada tumpang tindih kebijakan terkait ebtenergi terbarukan juga perlu dikritisi terutama jika berdampak lebih masif pada kerusakan lingkungan dan keanekaragaman hayati |
Sabuai Banjir Kala Hutan Hancur, Pengusaha Pembalak Liar Kena Vonis Ringan. Sejak tahun 2019, masyarakat Sabuai protes atas penebangan hutan adat mereka oleh CV Sumber Berkat Makmur. Mereka khawatir terjadi kerusakan lingkungan dan bencana kala tutupan hutan di hulu rusak. Kekhawatiran warga terjadi, banjir bandang melanda sabuai pada 5 Agustus lalu.Pada Maret 2020, Yongki, bos CV SBM, terjerat hukum penyidik Balai Penegakan Hukum KLHK atas kasus perusakan hutan. Vonis hakim bikin kecewa masyarakat karena hanya dua tahun penjara dan denda Rp500 juta. Masyarakat Sabuai pun protes.Vonis ringan kepada bos perusahaan yang terbukti pembalakan liar menurut Erwin Ubawarin, pakar pidana Fakultas Hukum Universitas Pattimura, menimbulkan pertanyaan besar. Vonis hanya dua tahun, juga tak berkeadilan bagi masyarakat Sabuai, sebagai korban yang menerima dampak lingkungan yang bakal muncul seperti longsor, banjir, satwa buruan makin jauh dan lain-lain.Bos perusahaan terbukti melakukan pembalakan liar, kena vonis ringan, sebaliknya, pemuda adat yang protes perusakan hutan malah terjerat hukum. Proses hukum terhadap dua pemuda terus lanjut walau bos perusahaan sudah terbukti membabat hutan secara ilegal oleh putusan pengadilan. Perkara mereka sudah memasuki persidangan perdana di Pengadilan Dataran Hunimoa, Jumat 27 Agustus lalu. | [1, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | sabuai banjir kala hutan hancur pengusaha pembalak liar kena vonis ringan sejak tahun masyarakat sabuai protes atas penebangan hutan adat mereka oleh cv sumber berkat makmur mereka khawatir terjadi kerusakan lingkungan dan bencana kala tutupan hutan di hulu rusak kekhawatiran warga terjadi banjir bandang melanda sabuai pada agustus lalupada maret yongki bos cv sbm terjerat hukum penyidik balai penegakan hukum klhk atas kasus perusakan hutan vonis hakim bikin kecewa masyarakat karena hanya dua tahun penjara dan denda rp juta masyarakat sabuai pun protesvonis ringan kepada bos perusahaan yang terbukti pembalakan liar menurut erwin ubawarin pakar pidana fakultas hukum universitas pattimura menimbulkan pertanyaan besar vonis hanya dua tahun juga tak berkeadilan bagi masyarakat sabuai sebagai korban yang menerima dampak lingkungan yang bakal muncul seperti longsor banjir satwa buruan makin jauh dan lainlainbos perusahaan terbukti melakukan pembalakan liar kena vonis ringan sebaliknya pemuda adat yang protes perusakan hutan malah terjerat hukum proses hukum terhadap dua pemuda terus lanjut walau bos perusahaan sudah terbukti membabat hutan secara ilegal oleh putusan pengadilan perkara mereka sudah memasuki persidangan perdana di pengadilan dataran hunimoa jumat agustus lalu |
Adaptasi Orang Rimba Atasi Perubahan Iklim. Setelah hutan Orang Rimba tergerus, iklim berubah, bermacam sumber hidup, termasuk tanaman obat-obatan pun sulit ditemukan. Tumenggung Nggrip, Pemimpin Kelompok Orang Rimba Kedundung Muda mencari bibit di hutan lalu menanam kembali dalam satu tenpat. Dia bikin taman obat.Hasil ekspedisi Biota Media pada 1998 oleh IPB, LIPI, Universitas Indonesia dan Departemen Kesehatan, setidaknya ada 101 jenis tumbuhan dan 27 jenis cendawan berkhasiat obat. Seratusan jenis tanaman itu didapat dari pengetahuan Orang Rimba di wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas.Sukmal Fahri, akademisi Kesehatan Lingkungan di Sekolah Tinggi Kesehatan Harapan Ibu (Stikes HI) Jambi mengatakan, peningkatan suhu karena perubahan iklim ikut memengaruhi tingginya kasus malaria di Jambi. Tesis dan disertasinya, mengungkap hubungan ledakan populasi nyamuk karena peningkatan suhu.Mina Susana Setra Deputi Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) urusan sosial budaya mengkhawatirkan muncul ancaman zonoosis saat hutan banyak terbuka untuk perkebunan sawit atau industri ekstraktif. | [1, 1, 0, 1, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan | adaptasi orang rimba atasi perubahan iklim setelah hutan orang rimba tergerus iklim berubah bermacam sumber hidup termasuk tanaman obatobatan pun sulit ditemukan tumenggung nggrip pemimpin kelompok orang rimba kedundung muda mencari bibit di hutan lalu menanam kembali dalam satu tenpat dia bikin taman obathasil ekspedisi biota media pada oleh ipb lipi universitas indonesia dan departemen kesehatan setidaknya ada jenis tumbuhan dan jenis cendawan berkhasiat obat seratusan jenis tanaman itu didapat dari pengetahuan orang rimba di wilayah taman nasional bukit duabelassukmal fahri akademisi kesehatan lingkungan di sekolah tinggi kesehatan harapan ibu stikes hi jambi mengatakan peningkatan suhu karena perubahan iklim ikut memengaruhi tingginya kasus malaria di jambi tesis dan disertasinya mengungkap hubungan ledakan populasi nyamuk karena peningkatan suhumina susana setra deputi sekjen aliansi masyarakat adat nusantara aman urusan sosial budaya mengkhawatirkan muncul ancaman zonoosis saat hutan banyak terbuka untuk perkebunan sawit atau industri ekstraktif |
Aksi Nelayan Teluk Moramo Hadapi Perubahan Iklim. Teluk Moramo, jadi sumber penghidupan nelayan di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kondisi kini berubah, nelayan mulai sulit cari ikan di tepian. Cuaca berubah tak menentu, terumbu karang rusak karena aksi bom ikan maupun iklim yang berubah.Nelayan harus beradaptasi dengan kondisi ini. Ada yang mengubah jam tangkap, ada yang mengganti sarana tangkap ikan dari perahu ke kapal, bahkan, sebagian harus melaut lebih jauh untuk mendapatkan ikan.Melaut makin sulit, membuat sebagian warga banting setir jadi petambak. Mangrove di muara sungai mengalami kerusakan.Rare menerbitkan Penilaian Kerentanan Perubahan Iklim atau Climate Change Vulnerability Assessment (CCVA) di Teluk Moramo oada 2020. Penilaian ini untuk mengidentifikasi besaran ancaman oleh perubahan iklim dan peluang untuk aktif beradaptasi dan berkembang dalam kondisi berubah. | [1, 0, 1, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan | aksi nelayan teluk moramo hadapi perubahan iklim teluk moramo jadi sumber penghidupan nelayan di kecamatan laonti kabupaten konawe selatan sulawesi tenggara kondisi kini berubah nelayan mulai sulit cari ikan di tepian cuaca berubah tak menentu terumbu karang rusak karena aksi bom ikan maupun iklim yang berubahnelayan harus beradaptasi dengan kondisi ini ada yang mengubah jam tangkap ada yang mengganti sarana tangkap ikan dari perahu ke kapal bahkan sebagian harus melaut lebih jauh untuk mendapatkan ikanmelaut makin sulit membuat sebagian warga banting setir jadi petambak mangrove di muara sungai mengalami kerusakanrare menerbitkan penilaian kerentanan perubahan iklim atau climate change vulnerability assessment ccva di teluk moramo oada penilaian ini untuk mengidentifikasi besaran ancaman oleh perubahan iklim dan peluang untuk aktif beradaptasi dan berkembang dalam kondisi berubah |
Bila Inpres Moratorium Sawit Setop Bisa Ancam Komitmen Iklim Indonesia. Berbagai kalangan mendesak, perpanjangan Inpres Moratorium Sawit guna melanjutkan pembenahan tata kelola yang masih berjalan. Kalau kebijakan ini setop, dinilai bisa mengancam komitmen iklim Indonesia.Nadia Hadad, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan mengatakan, lewat moratorium sawit ini bisa menciptakan iklim usaha kondusif kalau mau menyelesaikan tumpang tindih dalam sektor ini. Selain itu, akan ada konsekuensi harus dibayar pemerintah kalau moratorium tak diperpanjang, salah satu, ongkos perusahaan menghadapi konflik agraria.dari The Indonesia Business Council for Sustainable Development menunjukkan, biaya yang berwujud (tangible cost) ditanggung perusahaan dalam menghadapi konflik agraria sebesar US$70.000-US$2.5 juta. Sedangkan biaya tak berwujud (intangible cost) yang ditanggung perusahaan sekitar US$600.000-US$9 juta.M.Iqbal Damanik, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia mengingatkan, inpres ini menjadi satu-satunya payung hukum dalam mengkaji ulang izin perkebunan sawit. Kalau tidak lanjut, komitmen Indonesia jadi kabur. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan | bila inpres moratorium sawit setop bisa ancam komitmen iklim indonesia berbagai kalangan mendesak perpanjangan inpres moratorium sawit guna melanjutkan pembenahan tata kelola yang masih berjalan kalau kebijakan ini setop dinilai bisa mengancam komitmen iklim indonesianadia hadad direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan mengatakan lewat moratorium sawit ini bisa menciptakan iklim usaha kondusif kalau mau menyelesaikan tumpang tindih dalam sektor ini selain itu akan ada konsekuensi harus dibayar pemerintah kalau moratorium tak diperpanjang salah satu ongkos perusahaan menghadapi konflik agrariadari the indonesia business council for sustainable development menunjukkan biaya yang berwujud tangible cost ditanggung perusahaan dalam menghadapi konflik agraria sebesar usus juta sedangkan biaya tak berwujud intangible cost yang ditanggung perusahaan sekitar usus jutamiqbal damanik juru kampanye hutan greenpeace indonesia mengingatkan inpres ini menjadi satusatunya payung hukum dalam mengkaji ulang izin perkebunan sawit kalau tidak lanjut komitmen indonesia jadi kabur |
Kala PLTS Terapung Terbesar Dunia Bakal Dibangun di Batam. Kota Batam, bakal memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di dunia dengan kapasitas 2,2 GWp dan membentang sekitar 1.600 hektar di Waduk Duriangkang. Pembangunan PLTS ini kerjasama BP Batam dan perusahaan SunSeap Group asal Singapura.Setelah penandatanganan nota kesepakatan, akan dibentuk tim bersama untuk membuat kajian kelayakan dan lingkungan. Mereka juga menyiapkan perizinan dan relaksasi regulasi selama 12 bulan. Pembangunan PLTS diperkirakan memakan waktu selama 36 bulan. PLTS terapung lain juga akan dibangun di Waduk Tembesi, Kota Batam. Ini kerjasama BP Batam dengan perusahaan lokal, PT TBS Energi Utama (Toba), anak perusahaan group PT Toba Sejahtera dengan daya 333 megawatt.PLTS memang energi terbarukan yang bisa menekan emisi. Meski begitu, bebagai kalangan mengingatkan, jangan sampai dalam pembangunan ini menimbulkan masalah lingkungan. Termasuklah, soal pemanfaatan energinya, jangan sampai Kota Batam, hanya tempat produksi, sedang pemanfaat negara lain. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | kala plts terapung terbesar dunia bakal dibangun di batam kota batam bakal memiliki pembangkit listrik tenaga surya plts terapung terbesar di dunia dengan kapasitas gwp dan membentang sekitar hektar di waduk duriangkang pembangunan plts ini kerjasama bp batam dan perusahaan sunseap group asal singapurasetelah penandatanganan nota kesepakatan akan dibentuk tim bersama untuk membuat kajian kelayakan dan lingkungan mereka juga menyiapkan perizinan dan relaksasi regulasi selama bulan pembangunan plts diperkirakan memakan waktu selama bulan plts terapung lain juga akan dibangun di waduk tembesi kota batam ini kerjasama bp batam dengan perusahaan lokal pt tbs energi utama toba anak perusahaan group pt toba sejahtera dengan daya megawattplts memang energi terbarukan yang bisa menekan emisi meski begitu bebagai kalangan mengingatkan jangan sampai dalam pembangunan ini menimbulkan masalah lingkungan termasuklah soal pemanfaatan energinya jangan sampai kota batam hanya tempat produksi sedang pemanfaat negara lain |
Islam dan Gerakan Rehabilitasi Hutan Mangrove. Umat Islam perlu memandang sikap peduli mangrove sebagai bantahan keresahan para malaikat akan penciptaan manusia yang dikhawatirkan hanya akan membuat kerusakan di muka bumi. Menjaga ekosistem mangrove juga bagian dari bukti kita ini amanah sebagai khalifah bumi.Degradasi ekosistem mangrove, disebabkan perilaku manusia. Mulai dari illegal logging, deforestasi/konversi, pencemaran air dan tanah, polusi udara, perburuan fauna dan lainnya. Selain itu, memang karena alamiah seperti polusi udara, global warming and climate change dan rob serta abrasi.Kepala BRGM, Suwignya Utama mengatakan, perlu pendekatan moral keagamaan dalam percepatan rehabilitasi mangrove. Rehabilitasi mangrove bisa dimulai dari dakwah saat melakukan ritual keagamaan seperti saat khutbah Jumat.Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Komunikasi Digital dan Media Sosial, Afni Zulkifli bilang, peduli mangrove bukan hanya tugas pemerintah dan pegiatnya saja. Umat Islam perlu berperan di dalam aksi nyata peduli mangrove. Ulama, utamanya di pesisir bisa dakwah peduli mangrove melalui pengajian di masjid atau mushala. | [1, 1, 1, 0, 1, 1, 0] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
keadilan dan kesetaraan lingkungan
konservasi lingkungan
risiko kesehatan | islam dan gerakan rehabilitasi hutan mangrove umat islam perlu memandang sikap peduli mangrove sebagai bantahan keresahan para malaikat akan penciptaan manusia yang dikhawatirkan hanya akan membuat kerusakan di muka bumi menjaga ekosistem mangrove juga bagian dari bukti kita ini amanah sebagai khalifah bumidegradasi ekosistem mangrove disebabkan perilaku manusia mulai dari illegal logging deforestasikonversi pencemaran air dan tanah polusi udara perburuan fauna dan lainnya selain itu memang karena alamiah seperti polusi udara global warming and climate change dan rob serta abrasikepala brgm suwignya utama mengatakan perlu pendekatan moral keagamaan dalam percepatan rehabilitasi mangrove rehabilitasi mangrove bisa dimulai dari dakwah saat melakukan ritual keagamaan seperti saat khutbah jumattenaga ahli menteri lhk bidang komunikasi digital dan media sosial afni zulkifli bilang peduli mangrove bukan hanya tugas pemerintah dan pegiatnya saja umat islam perlu berperan di dalam aksi nyata peduli mangrove ulama utamanya di pesisir bisa dakwah peduli mangrove melalui pengajian di masjid atau mushala |
Perubahan Iklim dan Ancaman Kepunahan Komodo. International Union for Conservation of Nature [IUCN] yang bermarkas di Gland, Swiss, telah mengeluarkan laporan terbaru. Hal penting yang patut kita garis bawahi adalah komodo [Varanus komodoensis], satwa liar kebanggaan Indonesia yang diperkirakan telah hidup di Bumi sejak 4 juta tahun silam, naik status keterancamannya.
Dalam Daftar Merah [Red List] itu dijelaskan, sang kadal raksasa masuk kategori Endangered/EN atau Genting, alias dua langkah menuju kepunahan di alam liar. Sebelumnya, statusnya adalah Vulnerable/VU atau Rentan.
Dalam siaran pers IUCN, yang dipublikasikan Sabtu [04/9/2021], disebutkan bahwa naiknya suhu global dan naiknya permukaan air laut, diperkirakan akan mengurangi habitat komodo, sekitar 30 persen dalam 45 tahun ke depan.
Seperti kita ketahui, komodo hanya ditemukan di Indonesia, tepatnya di Nusa Tenggara Timur. Mereka tersebar di lima pulau, empat pulau terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, yaitu Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode [Gili Dasami], dan Gili Motang. Pulau terakhir sekaligus pulau terbesarnya adalah Flores. Di Flores terdapat tiga kawasan cagar alam yang di dalamnya masih terdapat populasi komodo, yaitu Wae Wuul, Wolo Tadho, dan Riung.
Total, ada 138.374 spesies yang masuk Daftar Merah IUCN ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38.543 spesies tergolong kategori terancam punah.
| [1, 0, 0, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim | perubahan iklim dan ancaman kepunahan komodo international union for conservation of nature iucn yang bermarkas di gland swiss telah mengeluarkan laporan terbaru hal penting yang patut kita garis bawahi adalah komodo varanus komodoensis satwa liar kebanggaan indonesia yang diperkirakan telah hidup di bumi sejak juta tahun silam naik status keterancamannya dalam daftar merah red list itu dijelaskan sang kadal raksasa masuk kategori endangereden atau genting alias dua langkah menuju kepunahan di alam liar sebelumnya statusnya adalah vulnerablevu atau rentan dalam siaran pers iucn yang dipublikasikan sabtu disebutkan bahwa naiknya suhu global dan naiknya permukaan air laut diperkirakan akan mengurangi habitat komodo sekitar persen dalam tahun ke depan seperti kita ketahui komodo hanya ditemukan di indonesia tepatnya di nusa tenggara timur mereka tersebar di lima pulau empat pulau terdapat di dalam kawasan taman nasional komodo yaitu pulau komodo rinca nusa kode gili dasami dan gili motang pulau terakhir sekaligus pulau terbesarnya adalah flores di flores terdapat tiga kawasan cagar alam yang di dalamnya masih terdapat populasi komodo yaitu wae wuul wolo tadho dan riung total ada spesies yang masuk daftar merah iucn ini dari jumlah tersebut sebanyak spesies tergolong kategori terancam punah |
Mencari Solusi Tanpa Polusi Atasi Pencemaran Udara Perkotaan. Minat masyarakat bersepeda di masa pandemi kian meningkat. Aktivitas insidental ini bisa dimanfaatkan pemerintah untuk jadikan sepeda sebagai moda transportasi rendah emisi guna memperbaiki kualitas udara di perkotaan.Pencemaran udara jadi isu tak berkesudahan, terutama di kota besar seperti Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyebutkan, emisi kendaraan bermotor menyumbang 70% polutan di wilayah perkotaan, antara lain, nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), dan partikulat (PM).Satu contoh pencemaran udara di kota besar, Jakarta. Setidaknya di ibukota ini ada 20 juta kendaraan bermotor melintasi jalanan setiap hari, menyebabkan pencemaran udara. Analisis Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) menyebut, periode 2017-2020, kualitas udara Jakarta buruk. Pada 2017, misal, hanya ada 40 hari kualitas udara baik di ibukota. Durasi udara baik terus menurun pada tahun-tahun berikutnya, tahun 2018 ada 25 hari dan 2019 hanya mencatat delapan hari.Dari sepeda bisa tekan emisi. Sejalan dengan Studi ITDP bersama dengan Universitas California (2015) menyebutkan, peningkatan pesepeda 20% di dunia dapat menurunkan emisi karbon di sektor transportasi sebesar 11% pada 2050. Bahkan, kalau pengguna kendaraan bermotor beralih dengan bersepeda, akan terjadi penghematan sebesar US$24 triliun dari 2015-2050. Angka ini, dihitung dari pengurangan penggunaan energi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan mitigasi perubahan iklim. | [0, 0, 0, 1, 0, 1, 1] | kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan
strategi mitigasi | mencari solusi tanpa polusi atasi pencemaran udara perkotaan minat masyarakat bersepeda di masa pandemi kian meningkat aktivitas insidental ini bisa dimanfaatkan pemerintah untuk jadikan sepeda sebagai moda transportasi rendah emisi guna memperbaiki kualitas udara di perkotaanpencemaran udara jadi isu tak berkesudahan terutama di kota besar seperti jakarta kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk menyebutkan emisi kendaraan bermotor menyumbang polutan di wilayah perkotaan antara lain nitrogen oksida nox karbon monoksida co sulfur dioksida so dan partikulat pmsatu contoh pencemaran udara di kota besar jakarta setidaknya di ibukota ini ada juta kendaraan bermotor melintasi jalanan setiap hari menyebabkan pencemaran udara analisis centre for research on energy and clean air crea menyebut periode kualitas udara jakarta buruk pada misal hanya ada hari kualitas udara baik di ibukota durasi udara baik terus menurun pada tahuntahun berikutnya tahun ada hari dan hanya mencatat delapan haridari sepeda bisa tekan emisi sejalan dengan studi itdp bersama dengan universitas california menyebutkan peningkatan pesepeda di dunia dapat menurunkan emisi karbon di sektor transportasi sebesar pada bahkan kalau pengguna kendaraan bermotor beralih dengan bersepeda akan terjadi penghematan sebesar us triliun dari angka ini dihitung dari pengurangan penggunaan energi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mitigasi perubahan iklim |
Kala Indonesia Akhiri Kerja Sama Tekan Emisi dan Deforestasi dengan Norwegia. Mulai 10 September 2021, Pemerintah Indonesia memutuskan akhiri kerja sama yang dalam LoI Norwegia setuju membayar US$1 miliar kalau negara memiliki hutan hujan tropis yang mampu memperlambat emisi dari deforestasi. Pembahasan demi pembahasan terus dilakukan, uang tak kunjung cair.Pemerintah Indonesia mengatakan, keputusan ini diambil karena tak ada kemajuan konkrit dalam implementasi kewajiban Pemerintah Norwegia dalam merealisasikan pembayaran skema pembayaran berdasarkan capaian (result based payment/RBP) atas upaya Indonesia. Perjanjian ini tertuang dalam LoI yang ditandatangani kedua negara pada 2010 di bawah mekanisme REDD+.Nadia Hadad, Direktur Yayasan Madani Berkelanjutan menyayangkan keputusan ini apalagi progres pemerintah dalam skema REDD+ ini sudah cukup baik, bahkan sudah membentuk lembaga khusus, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup. Dia berharap, pemerintah tetap memiliki komitmen kuat dalam penurunan emisi meski terjadi pengakhiran LoI. “Meski tidak ada LoI ini, tetapi Indonesia harus menunjukkan ke dunia tanpa LoI pun pemerintah tetap komitmen iklim global dan tetap menjalankan menjalankan strategi net zero emission. Yuyun Harmono, Manajer Kampanye Keadilan Iklim Walhi mengatakan, berharap, keputusan ini tak membuat pemerintah menghentikan upaya-upaya reduksi emisi yang sudah dilakukan. Pemerintah harus membuktikan kepada rakyat Indonesia keseriusannya, yaitu upaya-upaya reduksi emisi gas rumah kaca bukan karena semata memenuhi komitmen kepada negara donor. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | kala indonesia akhiri kerja sama tekan emisi dan deforestasi dengan norwegia mulai september pemerintah indonesia memutuskan akhiri kerja sama yang dalam loi norwegia setuju membayar us miliar kalau negara memiliki hutan hujan tropis yang mampu memperlambat emisi dari deforestasi pembahasan demi pembahasan terus dilakukan uang tak kunjung cairpemerintah indonesia mengatakan keputusan ini diambil karena tak ada kemajuan konkrit dalam implementasi kewajiban pemerintah norwegia dalam merealisasikan pembayaran skema pembayaran berdasarkan capaian result based paymentrbp atas upaya indonesia perjanjian ini tertuang dalam loi yang ditandatangani kedua negara pada di bawah mekanisme reddnadia hadad direktur yayasan madani berkelanjutan menyayangkan keputusan ini apalagi progres pemerintah dalam skema redd ini sudah cukup baik bahkan sudah membentuk lembaga khusus badan pengelola dana lingkungan hidup dia berharap pemerintah tetap memiliki komitmen kuat dalam penurunan emisi meski terjadi pengakhiran loi meski tidak ada loi ini tetapi indonesia harus menunjukkan ke dunia tanpa loi pun pemerintah tetap komitmen iklim global dan tetap menjalankan menjalankan strategi net zero emission yuyun harmono manajer kampanye keadilan iklim walhi mengatakan berharap keputusan ini tak membuat pemerintah menghentikan upayaupaya reduksi emisi yang sudah dilakukan pemerintah harus membuktikan kepada rakyat indonesia keseriusannya yaitu upayaupaya reduksi emisi gas rumah kaca bukan karena semata memenuhi komitmen kepada negara donor |
Menimbang Kebijakan Bahan Bakar Nabati dari Sawit. Biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) yang kini mengandalkan sawit digadang-gadang bakal berperan penting dalam mencapai target nationally determined contribution (NDC) 2030. Dalam dokumen NDC terbaru yang diserahkan pemerintah Indonesia kepada PBB Juli lalu, implementasi biofuel di sektor transportasi mesti mencapai 90-100% dengan target sawit sebagai bahan baku utama. Benarkah BBN sawit berperan tekan krisis iklim, atau malah sebaliknya?Yayasan Madani Berkelanjutan, menyebutkan, pengembangan BBN nasional masih banyak tantangan, terutama karena didominasi satu komoditas feedstock, yakni, sawit. Dengan pertimbangan ekonomi yang dilematis, dampak dari single feedstock ini akan mengancam ketersediaan lahan yang berkaitan hutan dan gambut.Tujuan transisi energi adalah menurunkan emisi gas rumah kaca pada batas aman hingga mencegah kenaikan temperatur global tidak melebihi 1,5 derajat celcius.Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan, BBN bisa berperan dalam mendukung transisi energi menuju dekarbonisasi di Indonesia dengan syarat produksi memenuhi standar keberlanjutan, keekonomian kompetitif, dan pasokan berkesinambungan. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | menimbang kebijakan bahan bakar nabati dari sawit biofuel atau bahan bakar nabati bbn yang kini mengandalkan sawit digadanggadang bakal berperan penting dalam mencapai target nationally determined contribution ndc dalam dokumen ndc terbaru yang diserahkan pemerintah indonesia kepada pbb juli lalu implementasi biofuel di sektor transportasi mesti mencapai dengan target sawit sebagai bahan baku utama benarkah bbn sawit berperan tekan krisis iklim atau malah sebaliknyayayasan madani berkelanjutan menyebutkan pengembangan bbn nasional masih banyak tantangan terutama karena didominasi satu komoditas feedstock yakni sawit dengan pertimbangan ekonomi yang dilematis dampak dari single feedstock ini akan mengancam ketersediaan lahan yang berkaitan hutan dan gambuttujuan transisi energi adalah menurunkan emisi gas rumah kaca pada batas aman hingga mencegah kenaikan temperatur global tidak melebihi derajat celciusfabby tumiwa direktur eksekutif institute for essential services reform iesr mengatakan bbn bisa berperan dalam mendukung transisi energi menuju dekarbonisasi di indonesia dengan syarat produksi memenuhi standar keberlanjutan keekonomian kompetitif dan pasokan berkesinambungan |
Nasib Pulau-pulau Kecil di Kepri kala Sawit Datang [1]. Satu per satu pulau-pulau di Kepulauan Riau masuk perkebunan sawit perusahaan. Bagian pertama ini akan menyoroti masalah sawit di Kabupaten Lingga. Ada investasi sawit perusahaan, PT Sumber Sejahtera Logistik Prima (SSLP), membuka seribuan hektar hutan, lalu mereka tanam sawit, karena bermasalah, kebun terlantar. Kini, warga hidup dalam was-was dan kesusahan. Karena hutan hilang, babi datang dan selalu merusak tanaman di kebun warga.Ada perusahaan sawit lagi mau masuk di Lingga, PT Citra Sugi Adytia (CSA). Mereka akan mengembangkan kebun sawit seluas 14.000 hektar, di Sambau, desa tetangga Linau.Warga di Sambau juga tak menginginkan ada sawit. Warga sebagian besar nelayan. Mereka bilang, hidup dari nelayan bagi sudah cukup.Pemerintah Lingga menolak tak mau ada lagi investasi sawit. Siswadi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lingga menegaskan, Pemerintah Lingga tetap menolak sawit, selain merusak lingkungan, Lingga termasuk pulau-pulau kecil. | [1, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | nasib pulaupulau kecil di kepri kala sawit datang satu per satu pulaupulau di kepulauan riau masuk perkebunan sawit perusahaan bagian pertama ini akan menyoroti masalah sawit di kabupaten lingga ada investasi sawit perusahaan pt sumber sejahtera logistik prima sslp membuka seribuan hektar hutan lalu mereka tanam sawit karena bermasalah kebun terlantar kini warga hidup dalam waswas dan kesusahan karena hutan hilang babi datang dan selalu merusak tanaman di kebun wargaada perusahaan sawit lagi mau masuk di lingga pt citra sugi adytia csa mereka akan mengembangkan kebun sawit seluas hektar di sambau desa tetangga linauwarga di sambau juga tak menginginkan ada sawit warga sebagian besar nelayan mereka bilang hidup dari nelayan bagi sudah cukuppemerintah lingga menolak tak mau ada lagi investasi sawit siswadi kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan lingga menegaskan pemerintah lingga tetap menolak sawit selain merusak lingkungan lingga termasuk pulaupulau kecil |
Pemantik Kebakaran Hutan dan Lahan itu Bernama Regulasi. Pemerintah dan DPR tengah menggodok Rancangan Undang-undang Cipta Kerja, yang berisi menyederhanakan berbagai aturan, biasa disebut omnibus law. Sejumlah pasal dalam RUU ini khawatir melemahkan penegakan hukum terhadap perusak lingkungan. Bahaya baru bagi hutan dan lahan gambut.Dalam kesimpulan rapat itu. Panitia Kerja RUU Cipta Kerja bersepakat menambahkan ayat baru dalam rencana perubahan Pasal 49 Undang-undang Kehutanan. Awalnya, draf RUU hanya berisi satu ayat yang menyatakan pemegang hak atau izin usaha wajib melakukan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan di area kerjanya. Panitia, dalam kesimpulan rapat menyatakan, ketentuan lama ini tetap dicantumkan sebagai ayat 2.Kalangan pegiat lingkungan khawatir terhadap rencana perubahan pasal sanksi UndangUU PPLH ini. Pasal 98 yang mengatur sanksi pidana dan denda atas perusakan lingkungan hidup, misal, akan diubah dengan mengutamakan pengenaan denda. Kalau denda tak dibayar, barulah pelaku bisa dipidana.Bagi Rusmadya Maharudin, Kepala Tim Juru Kampanye Hutan Greenpeace, bahaya dari regulasi pemerintah sudah ada di depan mata: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 10/2019 tentang Penentuan, Penetapan, dan Pengelolaan Puncak Gambut Berbasis Kesatuan Hidrologis Gambut. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan | pemantik kebakaran hutan dan lahan itu bernama regulasi pemerintah dan dpr tengah menggodok rancangan undangundang cipta kerja yang berisi menyederhanakan berbagai aturan biasa disebut omnibus law sejumlah pasal dalam ruu ini khawatir melemahkan penegakan hukum terhadap perusak lingkungan bahaya baru bagi hutan dan lahan gambutdalam kesimpulan rapat itu panitia kerja ruu cipta kerja bersepakat menambahkan ayat baru dalam rencana perubahan pasal undangundang kehutanan awalnya draf ruu hanya berisi satu ayat yang menyatakan pemegang hak atau izin usaha wajib melakukan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan di area kerjanya panitia dalam kesimpulan rapat menyatakan ketentuan lama ini tetap dicantumkan sebagai ayat kalangan pegiat lingkungan khawatir terhadap rencana perubahan pasal sanksi undanguu pplh ini pasal yang mengatur sanksi pidana dan denda atas perusakan lingkungan hidup misal akan diubah dengan mengutamakan pengenaan denda kalau denda tak dibayar barulah pelaku bisa dipidanabagi rusmadya maharudin kepala tim juru kampanye hutan greenpeace bahaya dari regulasi pemerintah sudah ada di depan mata peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor tentang penentuan penetapan dan pengelolaan puncak gambut berbasis kesatuan hidrologis gambut |
Banjir dan Longsor Luwu Utara, Berikut Analisis Penyebabnya. Banjir dan longsor di Luwu Utara menyebabkan banyak korban jiwa. Data 19 Juli, sekitar 38 orang meninggal dunia, dan 46 orang hilang. Beberapa faktor disebut jadi penyebab bencana ini, seperti alih fungsi hutan dan lahan, curah hujan tinggi.Berdasarkan hasil analisa sementara Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK mengatakan, ada dua faktor penyebab banjir bandang, yakni, alam dan manusia. Faktor manusia, ada pembukaan lahan di hulu DAS Balease dan penggunaan lahan masif berupa perkebunan sawit.M.Rokhis Khomarudin, Kepala Pusat Penginderaan Jarak Jauh Lapan menyebutkan, hasil analisis tutupan lahan di DAS Balease, Rongkong dan Amang Sang An dengan citra landsat 2010-2020 menunjukkan ada penurunan hutan primer sekitar 29.000 hektar. Juga terjadi peningkatan pertanian lahan basah sekitar 10.595 hektar dan lahan perkebunan sekitar 2.261 Doni Monardo, Kepala BNPB menyatakan, ada alih fungsi hutan jadi lahan untuk pertanian dan pertambangan di hulu, yakni, di bagian atas Gunung Lero. Ada pula dugaan penyerapan air ke dalam tanah tidak terjadi maksimal saat hujan lebat akibat hulu gundul, hingga menyebabkan air mengalir bebas menerjang di bagian hilir dan permukiman padat penduduk. | [1, 0, 0, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim | banjir dan longsor luwu utara berikut analisis penyebabnya banjir dan longsor di luwu utara menyebabkan banyak korban jiwa data juli sekitar orang meninggal dunia dan orang hilang beberapa faktor disebut jadi penyebab bencana ini seperti alih fungsi hutan dan lahan curah hujan tinggiberdasarkan hasil analisa sementara direktorat jenderal pengendalian das dan hutan lindung klhk mengatakan ada dua faktor penyebab banjir bandang yakni alam dan manusia faktor manusia ada pembukaan lahan di hulu das balease dan penggunaan lahan masif berupa perkebunan sawitmrokhis khomarudin kepala pusat penginderaan jarak jauh lapan menyebutkan hasil analisis tutupan lahan di das balease rongkong dan amang sang an dengan citra landsat menunjukkan ada penurunan hutan primer sekitar hektar juga terjadi peningkatan pertanian lahan basah sekitar hektar dan lahan perkebunan sekitar doni monardo kepala bnpb menyatakan ada alih fungsi hutan jadi lahan untuk pertanian dan pertambangan di hulu yakni di bagian atas gunung lero ada pula dugaan penyerapan air ke dalam tanah tidak terjadi maksimal saat hujan lebat akibat hulu gundul hingga menyebabkan air mengalir bebas menerjang di bagian hilir dan permukiman padat penduduk |
Bagaimana Penanganan Banjir Luwu Utara? [2]. Masih ingat bencana banjir bandang dan longsor di Luwu Utara, yang menyebabkan puluhan orang meninggal? Hingga kini, sebagian korban masih mengungsi, sebagian nekat balik ke rumah. Hingga kini tak ada kejelasan soal hunian sementara maupun hunian tetap. Sementara bantuan dan relawan sudah tak ada sejak Agustus lalu.Data Pemerintah Luwu Utara, menyebutkan, sebanyak 1.295 keluarga terdampak parah banjir. Untuk itu, pemerintah sedang menggalakkan pembangunan rumah hunian sementara dan tetap. Dalam rentang menunggu proses pembangunan, setiap keluarga akan mendapatkan Rp500.000 setiap bulan, untuk masa menunggu pembangunan rumah selama enam bulan.Adi Maulana, Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin, mengatakan, ketika longsor besar, tidak hanya melihat titik saja, haru melihat daya dukung lingkungan. Kalau puncak terjaga dan hijau, tetapi bagian bawah dibuka, tentu akan mempengarui bagian atas.Dalam buku Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Luwu Utara tahun 2017, luas Luwu Utara 7.502,58 km persegi (750.258 hektar). Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah 2011-2031, terdapat dua kawasan lindung 362.214,91 hektar dan kawasan budidaya 328.180,697 hektar. Dari luasan ini, pada 2011, sebagian besar kawasan hutan. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan | bagaimana penanganan banjir luwu utara masih ingat bencana banjir bandang dan longsor di luwu utara yang menyebabkan puluhan orang meninggal hingga kini sebagian korban masih mengungsi sebagian nekat balik ke rumah hingga kini tak ada kejelasan soal hunian sementara maupun hunian tetap sementara bantuan dan relawan sudah tak ada sejak agustus laludata pemerintah luwu utara menyebutkan sebanyak keluarga terdampak parah banjir untuk itu pemerintah sedang menggalakkan pembangunan rumah hunian sementara dan tetap dalam rentang menunggu proses pembangunan setiap keluarga akan mendapatkan rp setiap bulan untuk masa menunggu pembangunan rumah selama enam bulanadi maulana kepala pusat studi kebencanaan universitas hasanuddin mengatakan ketika longsor besar tidak hanya melihat titik saja haru melihat daya dukung lingkungan kalau puncak terjaga dan hijau tetapi bagian bawah dibuka tentu akan mempengarui bagian atasdalam buku informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup luwu utara tahun luas luwu utara km persegi hektar berdasarkan rencana tata ruang wilayah terdapat dua kawasan lindung hektar dan kawasan budidaya hektar dari luasan ini pada sebagian besar kawasan hutan |
Kampus Sumber Sampah Plastik? Syaharani Berbagi Cara Mengatasinya. Merujuk penelitian di Amerika, setiap mahasiswa rata-rata menghasilkan 640 pound atau 290,56 kg sampah padat tiap tahun, termasuk 500 botol minuman bekas, 320 pound atau 145,28 kg sampah kertas. Belum diperoleh data berapa besaran sampah, terutama plastik, dari kampus di Indonesia, kemungkinan cukup besar. Menurut peneliti Jenna Jambeck dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, Indonesia penghasil sampah plastik ke laut kedua terbesar dunia. Tiongkok berada di urutan pertama dan Filipina ketiga.Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) Mohamad Nasir pada 25 Juni tahun lalu menandatangani instruksi Menristekdikti Nomor 1/M/INS/2019 berisi larangan penggunaan air minum berbahan plastik sekali pakai atau kantong plastik di lingkungan Kemenristek dan Dikti. Instruksi ini juga berlaku untuk lingkungan perguruan tinggi.Syaharani, Koordinator Sosial Politik BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2020, sekaligus penyusun kajian sampah plastik mengatakan, perlu peta jalan (roadmap) untuk mencapai bebas plastik di kampus tertakar dan terencana. Beberapa fase atau tahapan itu bisa mulai dengan pengurangan sedotan plastik lebih dulu. Berikutnya, pelarangan kemasan dan gelas plastik. Lalu, sama sekali tak gunakan plastik, baik dalam kegiatan resmi akademis maupun kemahasiswaan.Beberapa organisasi mahasiswa juga menginisiasi gerakan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Di Universitas Airlangga, Surabaya, BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis memperkenalkan program kerja Ijo Royo-royo. Aksi mereka antara lain menyediakan “Galon Rakyat.” galon berisi air minum isi ulang. Mahasiswa yang perlu air minum cukup mengisikan ke tumbler. Dengan begitu, menekan penggunaan plastik sekali pakai dari kemasan air mineral. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | kampus sumber sampah plastik syaharani berbagi cara mengatasinya merujuk penelitian di amerika setiap mahasiswa ratarata menghasilkan pound atau kg sampah padat tiap tahun termasuk botol minuman bekas pound atau kg sampah kertas belum diperoleh data berapa besaran sampah terutama plastik dari kampus di indonesia kemungkinan cukup besar menurut peneliti jenna jambeck dari universitas georgia amerika serikat indonesia penghasil sampah plastik ke laut kedua terbesar dunia tiongkok berada di urutan pertama dan filipina ketigamenteri riset teknologi dan pendidikan tinggi kemenristek dan dikti mohamad nasir pada juni tahun lalu menandatangani instruksi menristekdikti nomor mins berisi larangan penggunaan air minum berbahan plastik sekali pakai atau kantong plastik di lingkungan kemenristek dan dikti instruksi ini juga berlaku untuk lingkungan perguruan tinggisyaharani koordinator sosial politik bem fakultas hukum universitas indonesia sekaligus penyusun kajian sampah plastik mengatakan perlu peta jalan roadmap untuk mencapai bebas plastik di kampus tertakar dan terencana beberapa fase atau tahapan itu bisa mulai dengan pengurangan sedotan plastik lebih dulu berikutnya pelarangan kemasan dan gelas plastik lalu sama sekali tak gunakan plastik baik dalam kegiatan resmi akademis maupun kemahasiswaanbeberapa organisasi mahasiswa juga menginisiasi gerakan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di universitas airlangga surabaya bem fakultas ekonomi dan bisnis memperkenalkan program kerja ijo royoroyo aksi mereka antara lain menyediakan galon rakyat galon berisi air minum isi ulang mahasiswa yang perlu air minum cukup mengisikan ke tumbler dengan begitu menekan penggunaan plastik sekali pakai dari kemasan air mineral |
Kerusakan Alam, Pandemi dan Sembilan Batas Ekologi Bumi. Hasil pertemuan para ahli bakteriologi, virologi dan penyakit menular di markas besar (WHO) pada tahun 2018 menghasilkan suatu peringatan besar untuk dunia. Disease X, begitu nama yang disematkan oleh WHO terkait prediksi munculnya penyakit yang datang dari patogen dan akan menyerang umat manusia dalam waktu yang singkat.Ternyata apa yang diprediksi oleh WHO menjadi kenyataan. Dua tahun kemudian virus akhirnya muncul dan kemudian menyebabkan penyakit menular sekaligus mematikan yang dikenal sebagai Covid 19.Kepala University Medical Center di Rotterdam, Marion Koopmans, yang juga bertindak sebagai ahli di WHO mengatakan penyakit Covid 19 ini cocok dengan karakteristik Disease X yang diprediksi WHO 2 tahun silam.[1]Laporan terbaru dari (WWF) misalnya menjelaskan, dalam 60 tahun terakhir, daftar penyakit-penyakit yang diklasifikasikan sebagai pandemi semuanya lahir akibat kerusakan alam yang parah, mulai dari HIV, SARS, MERS, ZIKA, EBOLA dan tentu COVID 19. Poin utama dalam laporan menyebutkan, konversi lahan besar-besaran yang dilakukan pada ranah agrikultur adalah bagi munculnya pandemi. Hutan-hutan terus ditebangi untuk dibuat menjadi lahan pertanian karena kebutuhan konsumsi yang terus meningkat dan pola makan manusia yang berubah.Hal ini membuat patogen-patogen yang awalnya ada pada hewan liar dan dijaga oleh ekologi hutan, akhirnya berinteraksi dengan manusia. Ini sesungguhnya menjadi sebuah poin penting untuk menggambarkan, bagaimana kesehatan manusia dan keseimbangan alam memiliki koneksi yang sangat erat.Contoh kasus pertama dapat dipelajari dari merebaknya virus Ebola di daratan Afrika pada tahun 2014 -2016 silam. Virus yang diyakini oleh para peneliti berasal dari hewan liar seperti kalong (salah satu jenis kelelawar) dan primata liar lainnya yang terdesak akibat masifnya penebangan hutan.Hutan-hutan di wilayah Afrika memang mengalami fenomena yang cukup miris. Di kawasan Ghana (Afrika Barat) misalnya, pembukaan lahan aktif dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan nilai ekonomis lahan. Termasuk mengganti hutan dengan tanaman yang dianggap lebih “bernilai”, seperti kakao, sawit dan karet.Pada saat yang sama, di Kawasan Afrika Tengah, suatu wilayah hutan yang disebut yang memiliki luas dua juta kilometer persegi, – hampir sama dengan luas Meksiko, dan sekaligus merupakan hutan hujan terbesar kedua di dunia setelah Amazon, mengalami proses deforestasi yang amat menyedihkan.Tiap tahun diperkirakan satu juta hektar wilayah hutan ditebang demi kepentingan komersial seperti perdagangan kayu dan industri agrikultur.[2]Para peneliti meyakini, penebangan hutan ilegal, – habitat asli satwa liar seperti kalong, membuat mereka terpaksa menyingkir keluar hutan. Selanjutnya mereka berinteraksi dengan hewan domestik dan ternak peliharaan manusia.Interaksi ini yang kemudian berperan sebagai jalur transmisi berpindahnya patogen dari hewan liar ke hewan domestik/ternak, yang pada tahap akhir sampai kepada pemilik ternak (manusia) dan menyebar ke seluruh dunia.Rob Wallace, seorang biologis dan penulis buku membuat satu argumen yang sangat berani. Dia menjustifikasi fenomena perusakan hutan oleh aktivitas ekonomi dengan mengatakan bahwa “peningkatan penebaran virus-virus berbahaya sejalan dengan peningkatan produksi pangan dan profitabilitas dari korporasi multinasional.” [3]Investasi yang tidak dikendalikan justru mendorong laju deforestasi dan penyebab munculnya pandemi yang baru.Dari kasus virus Ebola dunia belajar, perampasan wilayah kelelawar buah di Afrika juga dapat menyebabkan kematian di Texas, Amerika.Pesan mendalam terkait krisis lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi sebenarnya sudah diperingatkan oleh riset yang dilakukan oleh ilmuwan yang tergabung dalam kelompok terkenal Laporan tersohor berjudul yang dipublikasikan pada tahun 1972 memberikan satu peringatan penting, bahwa umur dunia “layak dihuni” hanya tinggal 100 tahun lagi. Jika, tak ada yang berubah dari pola ekonomi manusia.[4]Industrialisasi, populasi dan produksi makanan, serta penipisan sumber daya menjadi faktor utama. Berbagai peringatan terkait krisis ini perlahan memunculkan kesadaran tersendiri bagi umat manusia. Di kalangan ekonom sendiri, muncul gagasan besar soal Para ekonom mulai merasa skeptis dan hendak meggugat praktek ekonomi konvensional, yang salah satu karakteristiknya cenderung berlawanan dengan etika lingkungan.Salah satu gugatan besar misalnya, datang dari seorang professor ekonomi perempuan di Oxford University, Kate Raworth. Melalui bukunya Raworth yang merupakan seorang ekologis, feminis sekaligus ekonomis melempar ide soal ilmu ekonomi yang menyeimbangkan kebutuhan manusia dan keadaan lingkungan. Gagasan tentang donat ekonomi bersandar pada dua titik poin, yakni (sembilan batas ekologi dunia) dan .Dalam konsep donat ekonomi, Raworth menilai aktivitas ekonomi yang dilakukan manusia harus bermain pada batas aman, yakni wilayah yang tidak melebihi batas atas dan batas bawah (kebutuhan sosial manusia).[5]Batas atas ekologi mengambil konsep tentang batas aman bumi yang berisi sembilan indikator ; 1) perubahan iklim; (2) pengasaman air laut; (3) penipisan ozon di stratosfer; (4) batas aliran biogeokimia (siklus nitrogen dan fosfor); (5) penggunaan air bersih global; (6) perubahan pemanfaatan lahan; (7) hilangnya keanekaragaman hayati; (8) pelepasan aerosol ke atmosfer; dan (9) polusi kimia.Sedangkan pada sisi lain, jika hanya fokus pada usaha menjaga lingkungan tanpa memperhatikan aspek ekonomi dan sosial lainnya, ancaman seperti terbatasnya ketersediaan makanan, rendahnya tingkat pendidikan dan pendapatan juga akan mengintai.Karena itu, konsep donat ekonomi juga memiliki batas bawah, indikator sosial yang diserap dari konsensus tentang pembangunan berkelanjutan dunia [6] Sehingga, keseimbangan yang dimaksud Raworth adalah perilaku ekonomi yang tidak melanggar batas ekologi dan tidak menyebabkan terjadinya krisis sosial .Celakanya, realitas hari ini membuat kita menjadi miris. Penelitian dari Oxfam, lembaga yang fokus menangani kemiskinan dan kesenjangan misalnya menyebutkan, terjadi krisis sosial yang amat parah akibat kesenjangan ekonomi yang tinggi.[7]Disaat yang sama, penelitian juga membuktikan bahwa tiga dari sembilan indikator batas aman dunia telah melampaui batas toleransi.[8] Untuk memperbaiki situasi ini, Raworth mengajukan tujuh tesis dalam konsep donat ekonomi.Ada satu gagasan yang cukup menarik terkait isu ekonomi dan lingkungan, yakni model perilaku ekonomi regeneratif yang bertumpu pada sistem Demi menghasilkan siklus ekonomi yang regeneratif, Raworth membedakan aktivitas produksi dalam ekonomi menjadi dua bagian yang diilustrasikan ibarat dua sayap kupu-kupu., aktivitas ekonomi yang berasal dari bahan baku alam dan mempunyai sifat mudah terurai seperti tumbuhan biji kopi, tidak boleh berhenti digunakan hanya pada suatu proses, lantas dibuang sebagai limbah produksi.Prinsip ini berdasarkan dari hasil riset bahwa hanya kurang dari 1% biji kopi yang digunakan dalam secangkir kopi, selebihnya sisa ampas dari proses ini langsung dibuang ke tumpukan sampah. Padahal, ampas organik semacam itu dapat digunakan sebagai medium yang baik untuk proses ekonomi selanjutnya seperti pakan untuk ternak atau dikembalikan ke tanah sebagai pupuk.Prinsip selanjutnya dari aktivitas produksi yang biologis adalah memastikan bahwa sumber daya ini dipanen tidak lebih cepat dari proses yang dibutuhkan alam untuk memproduksinya. aktivitas ekonomi berasal dari bahan baku non organik yang tidak terurai dengan mudah seperti plastik dan serat logam, tidak hanya didasarkan pada prinsip (daur ulang) tapi juga (penggunaan bahan baku yang sama untuk jenis produk yang lain).Dalam konteks ini, Raworth mengambil contoh dari produksi telepon genggam di Eropa pada tahun 2010. Setiap tahun, terdapat lebih dari 160 juta ponsel yang diproduksi, namun hanya 6 % diantaranya yang dipakai kembali, 9 % yang dibongkar kemudian didaur ulang dan mayoritas 85 % berakhir di tempat sampah.Melalui konsep donat ekonomi, Raworth mengirim pesan bahwa krisis lingkungan akut tidak bisa diselesaikan bahkan hanya dengan model ekonomi yang ramah lingkungan saja.Perlu terobosan lebih jauh menggunakan model ekonomi yang justru produktif bagi lingkungan. Ia menggugat model ekonomi konvensional yang memakai prinsip lalu mengajukan konsep dengan perilaku ekonomi yang restoratif dan regeneratif.Jika diterapkan, model ekonomi seperti ini akan menjadi babak baru dalam hubungan ekonomi dan lingkungan. Apalagi, jika ditinjau ulang, lingkungan yang rusak tidak hanya mengancam kesehatan manusia, namun juga memiliki kerugian ekonomi yang besar.Pandemi Covid 19 yang hanya terjadi sekitar 6 bulan saja, ditaksir menghasilkan kerugian sekiar 8,8 juta dollar, tiga kali lebih besar dari PDB yang dihasilkan United Kingdom (UK) [9].Maka, masih berpegang pada perilaku ekonomi yang konvesional seperti menjual hutan demi investasi-yang terkadang mengabaikan prinsip lingkungan- adalah ide yang buruk. Terkait hal ini, kalimat dalam laporan WWF memberi peringatan[1] [2] World Wild Fund for Nature. “Covid 19: Urgent Call to Protect People and Nature.” (2020): 17[3] [4] Donella H. Meadows, Dennis L. Meadows, Jorgen Randers, and William W. Behrens. “The Limits to Growth: A Report for the Club of Rome’s Project on the Predicament of Mankind. (1972): 29.[5] Kate Raworth. “Doughnut Economics: Seven Ways to Think like a 21st-Century Economist.” (2017): 34-35.[6] [7] Oxfam International. ”Time to Care: Unpaid and Underpaid Care Work and The Global Inequality Crisis.” (2020): 20-21.[8] Fred Magdoff, John B. Foster. “What Every Environmentalist Needs to Know About Capitalism: A Citizen’s Guide to Capitalism and the Environment.” (2011): 13-17.[9] World Wild Fund for Nature. “Covid 19: Urgent Call to Protect People and Nature.” (2020): 7 *** | [1, 0, 1, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
risiko kesehatan | kerusakan alam pandemi dan sembilan batas ekologi bumi hasil pertemuan para ahli bakteriologi virologi dan penyakit menular di markas besar who pada tahun menghasilkan suatu peringatan besar untuk dunia disease x begitu nama yang disematkan oleh who terkait prediksi munculnya penyakit yang datang dari patogen dan akan menyerang umat manusia dalam waktu yang singkatternyata apa yang diprediksi oleh who menjadi kenyataan dua tahun kemudian virus akhirnya muncul dan kemudian menyebabkan penyakit menular sekaligus mematikan yang dikenal sebagai covid kepala university medical center di rotterdam marion koopmans yang juga bertindak sebagai ahli di who mengatakan penyakit covid ini cocok dengan karakteristik disease x yang diprediksi who tahun silamlaporan terbaru dari wwf misalnya menjelaskan dalam tahun terakhir daftar penyakitpenyakit yang diklasifikasikan sebagai pandemi semuanya lahir akibat kerusakan alam yang parah mulai dari hiv sars mers zika ebola dan tentu covid poin utama dalam laporan menyebutkan konversi lahan besarbesaran yang dilakukan pada ranah agrikultur adalah bagi munculnya pandemi hutanhutan terus ditebangi untuk dibuat menjadi lahan pertanian karena kebutuhan konsumsi yang terus meningkat dan pola makan manusia yang berubahhal ini membuat patogenpatogen yang awalnya ada pada hewan liar dan dijaga oleh ekologi hutan akhirnya berinteraksi dengan manusia ini sesungguhnya menjadi sebuah poin penting untuk menggambarkan bagaimana kesehatan manusia dan keseimbangan alam memiliki koneksi yang sangat eratcontoh kasus pertama dapat dipelajari dari merebaknya virus ebola di daratan afrika pada tahun silam virus yang diyakini oleh para peneliti berasal dari hewan liar seperti kalong salah satu jenis kelelawar dan primata liar lainnya yang terdesak akibat masifnya penebangan hutanhutanhutan di wilayah afrika memang mengalami fenomena yang cukup miris di kawasan ghana afrika barat misalnya pembukaan lahan aktif dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan nilai ekonomis lahan termasuk mengganti hutan dengan tanaman yang dianggap lebih bernilai seperti kakao sawit dan karetpada saat yang sama di kawasan afrika tengah suatu wilayah hutan yang disebut yang memiliki luas dua juta kilometer persegi hampir sama dengan luas meksiko dan sekaligus merupakan hutan hujan terbesar kedua di dunia setelah amazon mengalami proses deforestasi yang amat menyedihkantiap tahun diperkirakan satu juta hektar wilayah hutan ditebang demi kepentingan komersial seperti perdagangan kayu dan industri agrikulturpara peneliti meyakini penebangan hutan ilegal habitat asli satwa liar seperti kalong membuat mereka terpaksa menyingkir keluar hutan selanjutnya mereka berinteraksi dengan hewan domestik dan ternak peliharaan manusiainteraksi ini yang kemudian berperan sebagai jalur transmisi berpindahnya patogen dari hewan liar ke hewan domestikternak yang pada tahap akhir sampai kepada pemilik ternak manusia dan menyebar ke seluruh duniarob wallace seorang biologis dan penulis buku membuat satu argumen yang sangat berani dia menjustifikasi fenomena perusakan hutan oleh aktivitas ekonomi dengan mengatakan bahwa peningkatan penebaran virusvirus berbahaya sejalan dengan peningkatan produksi pangan dan profitabilitas dari korporasi multinasional investasi yang tidak dikendalikan justru mendorong laju deforestasi dan penyebab munculnya pandemi yang barudari kasus virus ebola dunia belajar perampasan wilayah kelelawar buah di afrika juga dapat menyebabkan kematian di texas amerikapesan mendalam terkait krisis lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi sebenarnya sudah diperingatkan oleh riset yang dilakukan oleh ilmuwan yang tergabung dalam kelompok terkenal laporan tersohor berjudul yang dipublikasikan pada tahun memberikan satu peringatan penting bahwa umur dunia layak dihuni hanya tinggal tahun lagi jika tak ada yang berubah dari pola ekonomi manusiaindustrialisasi populasi dan produksi makanan serta penipisan sumber daya menjadi faktor utama berbagai peringatan terkait krisis ini perlahan memunculkan kesadaran tersendiri bagi umat manusia di kalangan ekonom sendiri muncul gagasan besar soal para ekonom mulai merasa skeptis dan hendak meggugat praktek ekonomi konvensional yang salah satu karakteristiknya cenderung berlawanan dengan etika lingkungansalah satu gugatan besar misalnya datang dari seorang professor ekonomi perempuan di oxford university kate raworth melalui bukunya raworth yang merupakan seorang ekologis feminis sekaligus ekonomis melempar ide soal ilmu ekonomi yang menyeimbangkan kebutuhan manusia dan keadaan lingkungan gagasan tentang donat ekonomi bersandar pada dua titik poin yakni sembilan batas ekologi dunia dan dalam konsep donat ekonomi raworth menilai aktivitas ekonomi yang dilakukan manusia harus bermain pada batas aman yakni wilayah yang tidak melebihi batas atas dan batas bawah kebutuhan sosial manusiabatas atas ekologi mengambil konsep tentang batas aman bumi yang berisi sembilan indikator perubahan iklim pengasaman air laut penipisan ozon di stratosfer batas aliran biogeokimia siklus nitrogen dan fosfor penggunaan air bersih global perubahan pemanfaatan lahan hilangnya keanekaragaman hayati pelepasan aerosol ke atmosfer dan polusi kimiasedangkan pada sisi lain jika hanya fokus pada usaha menjaga lingkungan tanpa memperhatikan aspek ekonomi dan sosial lainnya ancaman seperti terbatasnya ketersediaan makanan rendahnya tingkat pendidikan dan pendapatan juga akan mengintaikarena itu konsep donat ekonomi juga memiliki batas bawah indikator sosial yang diserap dari konsensus tentang pembangunan berkelanjutan dunia sehingga keseimbangan yang dimaksud raworth adalah perilaku ekonomi yang tidak melanggar batas ekologi dan tidak menyebabkan terjadinya krisis sosial celakanya realitas hari ini membuat kita menjadi miris penelitian dari oxfam lembaga yang fokus menangani kemiskinan dan kesenjangan misalnya menyebutkan terjadi krisis sosial yang amat parah akibat kesenjangan ekonomi yang tinggidisaat yang sama penelitian juga membuktikan bahwa tiga dari sembilan indikator batas aman dunia telah melampaui batas toleransi untuk memperbaiki situasi ini raworth mengajukan tujuh tesis dalam konsep donat ekonomiada satu gagasan yang cukup menarik terkait isu ekonomi dan lingkungan yakni model perilaku ekonomi regeneratif yang bertumpu pada sistem demi menghasilkan siklus ekonomi yang regeneratif raworth membedakan aktivitas produksi dalam ekonomi menjadi dua bagian yang diilustrasikan ibarat dua sayap kupukupu aktivitas ekonomi yang berasal dari bahan baku alam dan mempunyai sifat mudah terurai seperti tumbuhan biji kopi tidak boleh berhenti digunakan hanya pada suatu proses lantas dibuang sebagai limbah produksiprinsip ini berdasarkan dari hasil riset bahwa hanya kurang dari biji kopi yang digunakan dalam secangkir kopi selebihnya sisa ampas dari proses ini langsung dibuang ke tumpukan sampah padahal ampas organik semacam itu dapat digunakan sebagai medium yang baik untuk proses ekonomi selanjutnya seperti pakan untuk ternak atau dikembalikan ke tanah sebagai pupukprinsip selanjutnya dari aktivitas produksi yang biologis adalah memastikan bahwa sumber daya ini dipanen tidak lebih cepat dari proses yang dibutuhkan alam untuk memproduksinya aktivitas ekonomi berasal dari bahan baku non organik yang tidak terurai dengan mudah seperti plastik dan serat logam tidak hanya didasarkan pada prinsip daur ulang tapi juga penggunaan bahan baku yang sama untuk jenis produk yang laindalam konteks ini raworth mengambil contoh dari produksi telepon genggam di eropa pada tahun setiap tahun terdapat lebih dari juta ponsel yang diproduksi namun hanya diantaranya yang dipakai kembali yang dibongkar kemudian didaur ulang dan mayoritas berakhir di tempat sampahmelalui konsep donat ekonomi raworth mengirim pesan bahwa krisis lingkungan akut tidak bisa diselesaikan bahkan hanya dengan model ekonomi yang ramah lingkungan sajaperlu terobosan lebih jauh menggunakan model ekonomi yang justru produktif bagi lingkungan ia menggugat model ekonomi konvensional yang memakai prinsip lalu mengajukan konsep dengan perilaku ekonomi yang restoratif dan regeneratifjika diterapkan model ekonomi seperti ini akan menjadi babak baru dalam hubungan ekonomi dan lingkungan apalagi jika ditinjau ulang lingkungan yang rusak tidak hanya mengancam kesehatan manusia namun juga memiliki kerugian ekonomi yang besarpandemi covid yang hanya terjadi sekitar bulan saja ditaksir menghasilkan kerugian sekiar juta dollar tiga kali lebih besar dari pdb yang dihasilkan united kingdom uk maka masih berpegang pada perilaku ekonomi yang konvesional seperti menjual hutan demi investasiyang terkadang mengabaikan prinsip lingkungan adalah ide yang buruk terkait hal ini kalimat dalam laporan wwf memberi peringatan world wild fund for nature covid urgent call to protect people and nature donella h meadows dennis l meadows jorgen randers and william w behrens the limits to growth a report for the club of romes project on the predicament of mankind kate raworth doughnut economics seven ways to think like a stcentury economist oxfam international time to care unpaid and underpaid care work and the global inequality crisis fred magdoff john b foster what every environmentalist needs to know about capitalism a citizens guide to capitalism and the environment world wild fund for nature covid urgent call to protect people and nature |
Sebuah Catatan di Hari Peringatan Melawan Desertifikasi dan Kekeringan Dunia. Bulan lalu, saya membaca artikel menarik dari Alek Karci Kuniawan, dengan judul di Mongabay Indonesia. Artikel itu memuat refleksi kritis dari aspek teologis terhadap konflik-konflik sosial penguasaan tanah di muka bumi –yang harusnya menjadi perhatian bagi kaum religius.Bertepatan dengan Hari Melawan Desertifikasi dan Kekeringan Dunia (), yang diperingati 17 Juni ini, saya ingin melanjutkan pembahasan terkait problematika tanah tersebut. Namun pembahasannya akan lebih ke penurunan kualitas fisik tanah, tanpa menutup mata terhadap konflik sosial penguasaan tanah yang juga menjadi dari terdegradasinya lahan di muka bumi. Hari Melawan Desertifikasi dan Kekeringan Dunia, merupakan hari yang diadakan setiap tahun oleh PBB untuk mempromosikan kesadaran publik akan upaya internasional dalam menangani desertifikasi (penggurunan) dan degradasi lahan.Momentum ini untuk mengingatkan semua orang bahwa netralitas degradasi lahan dapat dicapai melalui: penyelesaian masalah, keterlibatan masyarakat yang kuat, dan kerja sama di semua tingkatan.Ketika populasi menjadi lebih besar dan lebih padat, kebutuhan menyediakan makanan, pakan ternak, dan serat pakaian juga meningkat. Sementara itu, kesehatan dan produktivitas lahan sebagai penyedianya cenderung menurun. Baik karena faktor alami () maupun karena faktor manusia ().Untuk memiliki lahan produktif yang cukup guna memenuhi tuntutan sepuluh milyar manusia pada tahun 2050, maka gaya hidup perlu diubah. Tapi sebelum lebih lanjut membahas hal tersebut, maka diperlukan kesadaran bahwa kita semua umat manusia di muka bumi ini, hidup dan bergantung pada tanah. secara langsung, sekitar 99 persen kalori yang yang kita makan dan nutrisi yang membuat tubuh kita sehat berasal dari tanah. tanah yang sehat dan tangguh adalah pertahanan kunci melawan bencana seperti kekeringan dan banjir bandang. kehilangan lahan produktif akan menciptakan persaingan yang semakin ketat dalam penguasaan tanah, khususnya dalam memenuhi permintaan barang dan jasa yang terus meningkat, dan peningkatan jasa ekosistem yang mendukung kehidupan.Lahan yang diperuntukkan untuk kebutuhan bahan pangan, pakan ternak, dan serat juga harus bersaing dengan kota-kota yang berkembang dan industri bahan bakar. Hasil akhirnya adalah bahwa tanah dikonversi dan terdegradasi dengan laju yang tidak stabil, merusak produksi, ekosistem dan keanekaragaman hayati.Saat ini, lebih dari dua milyar hektar lahan yang sebelumnya produktif mengalami degradasi. Lebih dari 70 persen ekosistem alami telah diubah. Pada 2050, ini bisa mencapai 90 persen. Pada tahun 2030, – konsekuensi dari kebutuhan produksi pangan, dunia akan membutuhkan 300 juta hektar lahan tambahan.Pada tahun 2030, industri diperkirakan akan menggunakan 35 persen lebih banyak lahan (sebagai suplai kapas) – dengan luas sekitar 115 juta hektar, – setara dengan ukuran Kolombia (UNCCD: 2020) atau sekitar 2,4 kali luasnya daratan Sumatera.Di Indonesia, luas lahan kritis di Indonesia saat ini disebut mencapai 14 juta hektar. Namun sayang, kemampuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) buat melakukan rehabilitasi lahan masih terlampau rendah.Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Ida Bagus Putera Prathama menyatakan kemampuan pemerintah untuk merehabilitasi lahan hanya mencapai 500.700 hektar, padahal lahan kritis tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (, 6/7/2018). Sementara itu ancaman penggurunan sudah mulai terlihat di Indonesia, khususnya di dua daerah yakni Kabupaten Sabu Raijua dan Sumba Timur, di NTT. Di daerah itu, kemaraunya semakin panjang, dengan curah hujan yang rendah. Proses penggurunan itu terjadi didorong karena rendahnya curah hujan.Faktor-faktor lain yang ikut mendorong terjadinya penggurunan di NTT, adalah eksploitasi air tanah dan pembukaan lahan tambang. Apalagi NTT merupakan daerah yang relatif kering, sehingga evakurasi air sudah melebihi hujan yang ada (, 15/5/2015).Ketika gurun muncul secara otomatis selama perjalanan alami siklus hidup sebuah planet, maka itu bisa disebut fenomena alam; Namun, tak sedikit pula gurun muncul dikarenakan penipisan nutrisi.Penyebabnya ialah eksploitasi berlebihan yang dilakukan atas tanah, ketidakadilan distribusi, dan faktor perubahan iklim. Penggurunan merupakan masalah ekologis dan lingkungan global yang signifikan dengan konsekuensi yang jauh mengenai kondisi sosial-ekonomi dan politik.Ada sebab akibat yang berantai. Seperti hilangnya sebagian besar vegetasi. Ini didorong oleh sejumlah faktor, seperti kekeringan, perubahan iklim, pengolahan tanah untuk pertanian, dan deforestasi.Vegetasi memainkan peran utama dalam menentukan komposisi biologi tanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa, di banyak lingkungan, laju erosi dan limpasan menurun secara eksponensial dengan meningkatnya tutupan vegetasi.Permukaan tanah kering yang tidak terlindungi terhembus oleh angin atau hanyut oleh banjir bandang, meninggalkan lapisan tanah lebih rendah, gersang, dan menjadi lapisan keras yang tidak produktif. Beberapa dekade mendatang akan menjadi yang paling kritis dalam memulihkan lahan untuk masa depan yang berkelanjutan. Masalahnya besarnya adalah buatan manusia, yang berarti manusia juga bagian dari solusi. Maka pengelolaan lahan yang berkelanjutan adalah urusan semua orang.Bersama-sama, kita dapat memulihkan produktivitas lebih dari 2 milyar hektar lahan terdegradasi dan meningkatkan mata pencaharian lebih dari 1,3 milyar orang di seluruh dunia.Degradasi lahan, perubahan iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati saling terkait erat, dan semakin memengaruhi kesejahteraan manusia. Mengatasi masalah ini bersama adalah kunci untuk mencapai banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Berdasarkan perhitungan UNCCD, satu dekade degradasi lahan dapat menciptakan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan, tetapi satu dekade pemulihan lahan dapat membawa banyak manfaat.Dengan perubahan perilaku masyarakat dan entitas perusahaan, dan penerapan perencanaan publik yang lebih efisien dan praktik berkelanjutan, mungkin ada cukup lahan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.Jika setiap konsumen membeli produk yang tidak merusak lahan, pemasok akan mengurangi aliran produk-produk ini dan mengirimkan sinyal kuat kepada produsen.Sementara itu dalam kebijakan publik, perlu dilakukan beberapa hal pencegahan terjadinya degradasi lahan meliputi. mengintegrasikan pengelolaan tanah dan air untuk melindungi tanah dari erosi, salinisasi, dan bentuk degradasi lainnya. Melindungi tutupan vegetatif, yang dapat menjadi instrumen utama untuk konservasi tanah terhadap erosi angin dan air. mengintegrasikan penggunaan lahan untuk peternakan dan pertanian di mana kondisinya menguntungkan dan memungkinkan siklus nutrisi yang lebih efisien dalam sistem pertanian. menerapkan kombinasi praktik tradisional dengan teknologi penggunaan lahan yang dapat diterima dan diadaptasi secara lokal. memberi komunitas lokal kemampuan untuk mencegah penggurunan dan untuk mengelola sumber daya lahan kering secara efektif. menciptakan mata pencaharian alternatif yang tidak menguras lahan dan sumber daya alam, namun memberikan pendapatan yang berkelanjutan. Geeson, Nichola , 2002. . John Wiley & Sons: New York.Millennium Ecosystem Assessment, 2005. . World Resources Institute, Washington: DC, diakses dari laman resmi UNCCD pada 14 Juni 2020, Tempo.co, 5 Mei 2015, CNN Indonesia, 6 Juli 2018 * | [1, 1, 0, 1, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan | sebuah catatan di hari peringatan melawan desertifikasi dan kekeringan dunia bulan lalu saya membaca artikel menarik dari alek karci kuniawan dengan judul di mongabay indonesia artikel itu memuat refleksi kritis dari aspek teologis terhadap konflikkonflik sosial penguasaan tanah di muka bumi yang harusnya menjadi perhatian bagi kaum religiusbertepatan dengan hari melawan desertifikasi dan kekeringan dunia yang diperingati juni ini saya ingin melanjutkan pembahasan terkait problematika tanah tersebut namun pembahasannya akan lebih ke penurunan kualitas fisik tanah tanpa menutup mata terhadap konflik sosial penguasaan tanah yang juga menjadi dari terdegradasinya lahan di muka bumi hari melawan desertifikasi dan kekeringan dunia merupakan hari yang diadakan setiap tahun oleh pbb untuk mempromosikan kesadaran publik akan upaya internasional dalam menangani desertifikasi penggurunan dan degradasi lahanmomentum ini untuk mengingatkan semua orang bahwa netralitas degradasi lahan dapat dicapai melalui penyelesaian masalah keterlibatan masyarakat yang kuat dan kerja sama di semua tingkatanketika populasi menjadi lebih besar dan lebih padat kebutuhan menyediakan makanan pakan ternak dan serat pakaian juga meningkat sementara itu kesehatan dan produktivitas lahan sebagai penyedianya cenderung menurun baik karena faktor alami maupun karena faktor manusia untuk memiliki lahan produktif yang cukup guna memenuhi tuntutan sepuluh milyar manusia pada tahun maka gaya hidup perlu diubah tapi sebelum lebih lanjut membahas hal tersebut maka diperlukan kesadaran bahwa kita semua umat manusia di muka bumi ini hidup dan bergantung pada tanah secara langsung sekitar persen kalori yang yang kita makan dan nutrisi yang membuat tubuh kita sehat berasal dari tanah tanah yang sehat dan tangguh adalah pertahanan kunci melawan bencana seperti kekeringan dan banjir bandang kehilangan lahan produktif akan menciptakan persaingan yang semakin ketat dalam penguasaan tanah khususnya dalam memenuhi permintaan barang dan jasa yang terus meningkat dan peningkatan jasa ekosistem yang mendukung kehidupanlahan yang diperuntukkan untuk kebutuhan bahan pangan pakan ternak dan serat juga harus bersaing dengan kotakota yang berkembang dan industri bahan bakar hasil akhirnya adalah bahwa tanah dikonversi dan terdegradasi dengan laju yang tidak stabil merusak produksi ekosistem dan keanekaragaman hayatisaat ini lebih dari dua milyar hektar lahan yang sebelumnya produktif mengalami degradasi lebih dari persen ekosistem alami telah diubah pada ini bisa mencapai persen pada tahun konsekuensi dari kebutuhan produksi pangan dunia akan membutuhkan juta hektar lahan tambahanpada tahun industri diperkirakan akan menggunakan persen lebih banyak lahan sebagai suplai kapas dengan luas sekitar juta hektar setara dengan ukuran kolombia unccd atau sekitar kali luasnya daratan sumateradi indonesia luas lahan kritis di indonesia saat ini disebut mencapai juta hektar namun sayang kemampuan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk buat melakukan rehabilitasi lahan masih terlampau rendahdirektur jenderal pengendalian daerah aliran sungai dan hutan lindung pdashl ida bagus putera prathama menyatakan kemampuan pemerintah untuk merehabilitasi lahan hanya mencapai hektar padahal lahan kritis tersebar di sumatera jawa bali nusa tenggara kalimantan sulawesi maluku dan papua sementara itu ancaman penggurunan sudah mulai terlihat di indonesia khususnya di dua daerah yakni kabupaten sabu raijua dan sumba timur di ntt di daerah itu kemaraunya semakin panjang dengan curah hujan yang rendah proses penggurunan itu terjadi didorong karena rendahnya curah hujanfaktorfaktor lain yang ikut mendorong terjadinya penggurunan di ntt adalah eksploitasi air tanah dan pembukaan lahan tambang apalagi ntt merupakan daerah yang relatif kering sehingga evakurasi air sudah melebihi hujan yang ada ketika gurun muncul secara otomatis selama perjalanan alami siklus hidup sebuah planet maka itu bisa disebut fenomena alam namun tak sedikit pula gurun muncul dikarenakan penipisan nutrisipenyebabnya ialah eksploitasi berlebihan yang dilakukan atas tanah ketidakadilan distribusi dan faktor perubahan iklim penggurunan merupakan masalah ekologis dan lingkungan global yang signifikan dengan konsekuensi yang jauh mengenai kondisi sosialekonomi dan politikada sebab akibat yang berantai seperti hilangnya sebagian besar vegetasi ini didorong oleh sejumlah faktor seperti kekeringan perubahan iklim pengolahan tanah untuk pertanian dan deforestasivegetasi memainkan peran utama dalam menentukan komposisi biologi tanan penelitian telah menunjukkan bahwa di banyak lingkungan laju erosi dan limpasan menurun secara eksponensial dengan meningkatnya tutupan vegetasipermukaan tanah kering yang tidak terlindungi terhembus oleh angin atau hanyut oleh banjir bandang meninggalkan lapisan tanah lebih rendah gersang dan menjadi lapisan keras yang tidak produktif beberapa dekade mendatang akan menjadi yang paling kritis dalam memulihkan lahan untuk masa depan yang berkelanjutan masalahnya besarnya adalah buatan manusia yang berarti manusia juga bagian dari solusi maka pengelolaan lahan yang berkelanjutan adalah urusan semua orangbersamasama kita dapat memulihkan produktivitas lebih dari milyar hektar lahan terdegradasi dan meningkatkan mata pencaharian lebih dari milyar orang di seluruh duniadegradasi lahan perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati saling terkait erat dan semakin memengaruhi kesejahteraan manusia mengatasi masalah ini bersama adalah kunci untuk mencapai banyak tujuan pembangunan berkelanjutanberdasarkan perhitungan unccd satu dekade degradasi lahan dapat menciptakan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan tetapi satu dekade pemulihan lahan dapat membawa banyak manfaatdengan perubahan perilaku masyarakat dan entitas perusahaan dan penerapan perencanaan publik yang lebih efisien dan praktik berkelanjutan mungkin ada cukup lahan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusiajika setiap konsumen membeli produk yang tidak merusak lahan pemasok akan mengurangi aliran produkproduk ini dan mengirimkan sinyal kuat kepada produsensementara itu dalam kebijakan publik perlu dilakukan beberapa hal pencegahan terjadinya degradasi lahan meliputi mengintegrasikan pengelolaan tanah dan air untuk melindungi tanah dari erosi salinisasi dan bentuk degradasi lainnya melindungi tutupan vegetatif yang dapat menjadi instrumen utama untuk konservasi tanah terhadap erosi angin dan air mengintegrasikan penggunaan lahan untuk peternakan dan pertanian di mana kondisinya menguntungkan dan memungkinkan siklus nutrisi yang lebih efisien dalam sistem pertanian menerapkan kombinasi praktik tradisional dengan teknologi penggunaan lahan yang dapat diterima dan diadaptasi secara lokal memberi komunitas lokal kemampuan untuk mencegah penggurunan dan untuk mengelola sumber daya lahan kering secara efektif menciptakan mata pencaharian alternatif yang tidak menguras lahan dan sumber daya alam namun memberikan pendapatan yang berkelanjutan geeson nichola john wiley sons new yorkmillennium ecosystem assessment world resources institute washington dc diakses dari laman resmi unccd pada juni tempoco mei cnn indonesia juli |
Pandemi Corona, Waktunya Aksi Nyata Setop Deforestasi dan Perdagangan Satwa. Etelle Higonnet telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mereformasi industri sawit, karet, kedelai, dan kakao, yang selalu terlibat dalam kasus deforestasi hutan tropis.Pandemi seperti COVID-19 erat kaitan dengan deforestasi dan perdagangan satwa liar. Higonnet juga menikah dengan seorang ahli medis yang bulan lalu secara ironis hampir kehilangan nyawa karena penyakit ini.Higonnet berpendapat, mengakhiri perdagangan satwa liar yang tampaknya telah menyebabkan pandemi merupakan hal sia-sia kalau habitat hewan di hutan terus dihancurkan hingga memaksa hewan mencari habitat baru dan menjalin kontak langsung dengan manusia. Sistem pangan dunia harus direformasi agar membuat planet kita lebih aman dari pandemi. Solusi dan gaya kepemimpinan untuk tantangan ini bisa melibatkan pemberian insetif kepada industri daging dengan syarat memberikan uang kepada peternak kecil, bukan para miliarder. Peternak kecil memilih menjalankan peternakan dengan hewan lebih sedikit yang lebih aman. | [1, 0, 1, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan | pandemi corona waktunya aksi nyata setop deforestasi dan perdagangan satwa etelle higonnet telah bekerja selama bertahuntahun untuk mereformasi industri sawit karet kedelai dan kakao yang selalu terlibat dalam kasus deforestasi hutan tropispandemi seperti covid erat kaitan dengan deforestasi dan perdagangan satwa liar higonnet juga menikah dengan seorang ahli medis yang bulan lalu secara ironis hampir kehilangan nyawa karena penyakit inihigonnet berpendapat mengakhiri perdagangan satwa liar yang tampaknya telah menyebabkan pandemi merupakan hal siasia kalau habitat hewan di hutan terus dihancurkan hingga memaksa hewan mencari habitat baru dan menjalin kontak langsung dengan manusia sistem pangan dunia harus direformasi agar membuat planet kita lebih aman dari pandemi solusi dan gaya kepemimpinan untuk tantangan ini bisa melibatkan pemberian insetif kepada industri daging dengan syarat memberikan uang kepada peternak kecil bukan para miliarder peternak kecil memilih menjalankan peternakan dengan hewan lebih sedikit yang lebih aman |
Membangun Kesadaran Kolektif Melindungi Bumi. Bumi yang kita tinggali saat ini bukan hanya semakin sesak, tetapi juga tambah panas dan polutif.Rabu [22/4/2020] ini, kita kembali merayakan Hari Bumi [] ke-50. Tema yang dibahas adalah , dan kita tahu, krisis iklim global menjadi sebuah keniscayaan. Suka atau tidak, kita mesti menghadapi dan sekaligus mengupayakan sejumlah solusi.Secara sederhana, istilah krisis iklim merujuk pada pergeseran iklim untuk jangka waktu panjang yang ditandai perubahan suhu, presipitasi [curah hujan], pergerakan angin, dan beberapa indikator lain.Krisis iklim dimungkinkan saat terjadinya perubahan total dari jumlah energi matahari yang diserap oleh atmosfer dan permukaan Bumi serta perubahan dalam jumlah energi panas yang dilepaskan oleh permukaan Bumi dan atmosfer pada periode tertentu. Perubahan-perubahan tersebut dapat disebabkan oleh proses alamiah seperti letusan [erupsi] gunung berapi, variasi dalam intensitas matahari, serta perubahan pergerakan laut dan daratan yang rutin terjadi selama beberapa dekade, atau bahkan beberapa abad.Namun, jangan lupa, sejumlah aktivitas manusia yang mengakibatkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca [] di atmosfer, mendorong iklim mengalami perubahan mencolok. Merujuk daftar yang dikeluarkan The Intergovernmental Panel on Climate Change [IPCC], sejauh ini terdapat beberapa zat yang masuk ke dalam kategori gas rumah kaca. Di antaranya adalah dinitrogen oksida [N2O], hidrofluorokarbon [HFC], karbon dioksida [CO2], dan metana [CH4]. Sesungguhnya, lebih dari 10.000 tahun ke belakang, jumlah gas rumah kaca di atmosfer terbilang relatif stabil. Akan tetapi, konsentrasinya terus meningkat seiring melonjaknya kebutuhan energi akibat proses industrialiasi, jumlah penduduk, serta perubahan drastis pola pemanfaatan tanah dan hunian.Gas rumah kaca di atmosfer sendiri bertindak laksana ‘selimut’ yang menyerap dan sekaligus memancarkan radiasi panas inframerah, membuat temperatur Bumi kian meningkat. Penggunaan bahan bakar fosil dan pembabatan hutan diyakini sebagai faktor paling dominan meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer dewasa ini. Salah satu dampak langsung krisis ikim adalah Bumi yang kita huni semakin panas, selama 150 tahun terakhir. Berbagai kalangan kerap mengidentikkan krisis iklim dengan fenomena pemanasan global alias .Bersamaan dengan kian memanasnya Bumi, permukaan laut meningkat, zona klimatik mengalami pergeseran, serta laut semakin asam. Sementara itu juga tingkat presipitasi meninggi di sejumlah kawasan yang menyebabkan intensitas hujan semakin tinggi di beberapa belahan dunia. Semua ini, membawa dampak luas secara ekonomi maupun sosial, baik pada tataran regional maupun global.Di negara kita, dampak krisis iklim terasa nyata dengan kemunculan musim kemarau panjang atau meningkatnya curah hujan di luar siklus normal yang menyebabkan terganggunya pola tanam petani. Juga, menyebabkan sering terjadinya bencana kekeringan, banjir, maupun longsor.Faktanya, memang makin banyak daerah di negara kita yang saat ini masuk kategori rawan bencana, terutama banjir dan longsor. Hal ini dibuktikan munculnya beberapa daerah baru, padahal sebelumnya sama sekali tidak pernah mengalami kejadian bencana.Kalangan masyarakat miskin merupakan kelompok paling rawan terkena dampak krisis iklim. Pasalnya, mayoritas mereka tinggal di kawasan-kawasan rawan bencana, seperti bantaran sungai, pesisir pantai, atau lereng-lereng gunung. Tentu saja, masalah ini tantangan tersendiri untuk para pemimpin di negara kita. Menghadapi krisis iklim, mereka dituntut mampu menelurkan sejumlah kebijakan antisipatif terhadap setiap risiko bencana yang mungkin muncul, sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban dan kerugian lebih besar.Paket-paket kebijakan terkait kebencanaan semestinya bukan lagi kebijakan-kebijakan reaktif jangka pendek. Kebijakan yang muncul setelah bencana datang, setelah timbulnya korban nyawa bersama kerugian materi.Pada sisi lain, kita semua harus membudayakan gaya hidup rendah karbon, faktor yang turut menyumbang terjadinya krisis iklim. Meminimalisir pemakaian kendaraan pribadi berbahan bakar fosil, efisiensi pemakaian listrik, serta memperbanyak konsumsi makanan berbasis tumbuhan merupakan sejumlah langkah sederhana yang bisa kita lakukan dalam upaya ikut menurunkan emisi karbon. Bagaimanapun, kita tidak boleh diam. Ingat, kita semua memiliki kewajiban mewariskan Bumi yang lebih bersih dan lebih sehat, kepada anak-cucu nanti.Adalah kewajiban kita bersama untuk berkontribusi lebih nyata -sekecil apapun itu- menjaga, merawat, dan melindungi Bumi dari segala kerusakan. , | [1, 0, 1, 0, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
strategi mitigasi | membangun kesadaran kolektif melindungi bumi bumi yang kita tinggali saat ini bukan hanya semakin sesak tetapi juga tambah panas dan polutifrabu ini kita kembali merayakan hari bumi ke tema yang dibahas adalah dan kita tahu krisis iklim global menjadi sebuah keniscayaan suka atau tidak kita mesti menghadapi dan sekaligus mengupayakan sejumlah solusisecara sederhana istilah krisis iklim merujuk pada pergeseran iklim untuk jangka waktu panjang yang ditandai perubahan suhu presipitasi curah hujan pergerakan angin dan beberapa indikator lainkrisis iklim dimungkinkan saat terjadinya perubahan total dari jumlah energi matahari yang diserap oleh atmosfer dan permukaan bumi serta perubahan dalam jumlah energi panas yang dilepaskan oleh permukaan bumi dan atmosfer pada periode tertentu perubahanperubahan tersebut dapat disebabkan oleh proses alamiah seperti letusan erupsi gunung berapi variasi dalam intensitas matahari serta perubahan pergerakan laut dan daratan yang rutin terjadi selama beberapa dekade atau bahkan beberapa abadnamun jangan lupa sejumlah aktivitas manusia yang mengakibatkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer mendorong iklim mengalami perubahan mencolok merujuk daftar yang dikeluarkan the intergovernmental panel on climate change ipcc sejauh ini terdapat beberapa zat yang masuk ke dalam kategori gas rumah kaca di antaranya adalah dinitrogen oksida no hidrofluorokarbon hfc karbon dioksida co dan metana ch sesungguhnya lebih dari tahun ke belakang jumlah gas rumah kaca di atmosfer terbilang relatif stabil akan tetapi konsentrasinya terus meningkat seiring melonjaknya kebutuhan energi akibat proses industrialiasi jumlah penduduk serta perubahan drastis pola pemanfaatan tanah dan huniangas rumah kaca di atmosfer sendiri bertindak laksana selimut yang menyerap dan sekaligus memancarkan radiasi panas inframerah membuat temperatur bumi kian meningkat penggunaan bahan bakar fosil dan pembabatan hutan diyakini sebagai faktor paling dominan meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer dewasa ini salah satu dampak langsung krisis ikim adalah bumi yang kita huni semakin panas selama tahun terakhir berbagai kalangan kerap mengidentikkan krisis iklim dengan fenomena pemanasan global alias bersamaan dengan kian memanasnya bumi permukaan laut meningkat zona klimatik mengalami pergeseran serta laut semakin asam sementara itu juga tingkat presipitasi meninggi di sejumlah kawasan yang menyebabkan intensitas hujan semakin tinggi di beberapa belahan dunia semua ini membawa dampak luas secara ekonomi maupun sosial baik pada tataran regional maupun globaldi negara kita dampak krisis iklim terasa nyata dengan kemunculan musim kemarau panjang atau meningkatnya curah hujan di luar siklus normal yang menyebabkan terganggunya pola tanam petani juga menyebabkan sering terjadinya bencana kekeringan banjir maupun longsorfaktanya memang makin banyak daerah di negara kita yang saat ini masuk kategori rawan bencana terutama banjir dan longsor hal ini dibuktikan munculnya beberapa daerah baru padahal sebelumnya sama sekali tidak pernah mengalami kejadian bencanakalangan masyarakat miskin merupakan kelompok paling rawan terkena dampak krisis iklim pasalnya mayoritas mereka tinggal di kawasankawasan rawan bencana seperti bantaran sungai pesisir pantai atau lerenglereng gunung tentu saja masalah ini tantangan tersendiri untuk para pemimpin di negara kita menghadapi krisis iklim mereka dituntut mampu menelurkan sejumlah kebijakan antisipatif terhadap setiap risiko bencana yang mungkin muncul sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban dan kerugian lebih besarpaketpaket kebijakan terkait kebencanaan semestinya bukan lagi kebijakankebijakan reaktif jangka pendek kebijakan yang muncul setelah bencana datang setelah timbulnya korban nyawa bersama kerugian materipada sisi lain kita semua harus membudayakan gaya hidup rendah karbon faktor yang turut menyumbang terjadinya krisis iklim meminimalisir pemakaian kendaraan pribadi berbahan bakar fosil efisiensi pemakaian listrik serta memperbanyak konsumsi makanan berbasis tumbuhan merupakan sejumlah langkah sederhana yang bisa kita lakukan dalam upaya ikut menurunkan emisi karbon bagaimanapun kita tidak boleh diam ingat kita semua memiliki kewajiban mewariskan bumi yang lebih bersih dan lebih sehat kepada anakcucu nantiadalah kewajiban kita bersama untuk berkontribusi lebih nyata sekecil apapun itu menjaga merawat dan melindungi bumi dari segala kerusakan |
Belajar dari Coronavirus, Siapkah Indonesia Menghadapi Pandemi karena Iklim ?. Dalam hitungan minggu, COVID-19 telah secara dramatis mengubah kehidupan modern. Hampir setiap sektor masyarakat telah diubah, kuliah di perguruan tinggi bergerak ke online. Sementara ribuan komunitas hampir di seluruh belahan bumi, perkotaan dan pedesaan, menyatakan keadaan darurat dan meminta penduduk untuk tinggal di rumah.Perubahan seismik yang tak terbayangkan sebulan yang lalu telah secara mendasar membentuk kembali masyarakat dan politik. Perekonomian dunia semakin kacau dengan pasar saham merosot, proyeksi pertumbuhan melambat, dan semua pemulihan bergantung pada mengenyahkan virus. Sementara itu, kekurangan ventilator dan masker, dan rumah sakit yang kelebihan beban membuat krisis lebih berbahaya. Vaksin kemungkinan belum akan tersedia dalam setahun atau lebih.Dampak bencana COVID-19 pada semua sektor kehidupan secara kritis menunjukkan bahwa dunia tidak siap untuk mengelola pandemi. Ini memiliki implikasi yang mengerikan bagi kemampuan manusia untuk merespons penyakit menular yang muncul yang diperkirakan akan menyebar lebih sering karena perubahan iklim.Para ahli mencatat bahwa perubahan yang disebabkan oleh iklim dalam pola pergerakan manusia, hewan, dan patogen akan membuat wabah virus lebih umum. Reaksi global terhadap wabah COVID-19 –mulai dari kegagalan jarak sosial hingga meningkatnya sinophobia– menunjukkan bahwa dunia tidak siap menghadapi krisis kesehatan baru ini. COVID-19 adalah penyakit infeksi virus yang gejalanya meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Virus yang menyebabkannya, SARS-CoV-2, terutama ditularkan melalui tetesan pernapasan karena bersin dan batuk, seperti halnya flu. Tidak seperti flu, tidak ada yang memiliki kekebalan terhadap COVID-19, yang akibatnya jauh lebih menular, menginfeksi rata-rata 2,6 orang untuk setiap kasus yang tidak dikelola (dibandingkan dengan 1,3 untuk flu). Biasanya diperlukan lima hingga tujuh hari bagi orang yang terinfeksi untuk mulai menunjukkan gejala, dibandingkan masa inkubasi flu yang lebih pendek, yaitu dua hingga tiga hari, yang berarti orang memiliki lebih banyak waktu untuk secara tidak sengaja menyebarkan infeksi sebelum mereka tahu mereka mengidapnya.Perkiraan angka kematian COVID-19 berkisar dari 0,1 hingga 3 persen, karena pengujian terbatas di banyak negara. Orang yang lebih tua, terutama mereka yang memiliki riwayat kesehatan sebelumnya, termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi, berada pada risiko kematian yang lebih besar.COVID-19 dan virus korona lain yang muncul dalam epidemi baru-baru ini, yaitu Sindrom Pernafasan Akut Parah (/SARS) dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) tergabung dalam di bawah payung besar penyakit zoonosis, yang ditularkan melalui hewan dan manusia. Penyakit zoonosis terkenal lainnya termasuk rabies, ebola, wabah, dan penyakit lyme. Sementara para ahli masih berusaha untuk menentukan sumber COVID-19, tersangka utama saat ini termasuk kelelawar dan trenggiling.Penyakit zoonosis sudah mencapai sekitar 70 persen dari semua infeksi manusia, tetapi para ahli khawatir krisis iklim akan mempercepat penularannya dengan mengubah batas-batas dan karakteristik habitat hewan yang ada. Perubahan pola cuaca dan pemanasan global diperkirakan menyebabkan banyak spesies satwa liar bermigrasi ke lintang tinggi (menjauh dari garis khatulistiwa) dan menuju ke ketinggian yang lebih tinggi, sehingga membuat mereka bersentuhan dengan penyakit baru yang belum berevolusi.Selain itu, ketika hewan mengalami peningkatan stres akibat perubahan migrasi ini, sistem kekebalan tubuh mereka mungkin menjadi melemah, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan jumlah replikasi virus setelah terinfeksi. Deforestasi dan perambahan terus-menerus ke habitat hewan akan mengurangi keanekaragaman spesies sambil meningkatkan kontak dengan manusia, yang pada gilirannya meningkatkan infeksi dalam populasi hewan inang dan meningkatkan risiko penyakit seperti itu menular ke manusia.Singkatnya, krisis iklim akan menurunkan respon imun hewan inang, meningkatkan tingkat infeksi dengan melumpuhkan keanekaragaman hayati, dan mendorong hewan ke jalur migrasi baru yang akan membawa mereka ke dalam kontak yang lebih besar dengan manusia. Semua itu pada akhirnya meningkatkan frekuensi dan risiko infeksi yang terkait wabah penyakit. Krisis iklim juga akan memaksa manusia untuk bermigrasi, kemungkinan dalam pola yang sejajar dengan spesies hewan lain: jauh dari fenomena cuaca ekstrem dan pemanasan daerah dan menuju ketinggian yang lebih tinggi. Populasi termiskin di dunia dan komunitas adat, yang sudah memiliki hubungan erat dengan alam, terpinggirkan oleh berbagai aktifitas masyarakat, adalah yang paling rentan dan akan secara tidak proporsional dipengaruhi oleh peningkatan penyebaran penyakit.Krisis iklim sudah diperkirakan akan menyebabkan seperempat juta kematian tambahan per tahun akibat malnutrisi, malaria, diare, dan stres akibat panas, dengan perkiraan biaya tahunan langsung dari kerusakan kesehatan saja mulai dari 2-4 miliar USD pada tahun 2030. Konsekuensi dari interaksi baru antara hewan-manusia tidak dapat diprediksi; masih sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa besar penyebaran penyakit Zoonosis ke garis lintang baru akan memengaruhi ekonomi dan masyarakat global dunia. Tetapi tanggapan global terhadap COVID-19 menunjukkan bahwa hal itu bisa sangat mengganggu kestabilan. Meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung, kejadiannya merupakan peringatan – tentang kemungkinan penyakit zoonosis berkembang biak pada tingkat yang lebih besar karena perubahan iklim. Jalanan kosong dan kehidupan terganggu akan menambah deretan dampak fenomena lainnya yang akan lebih sering terjadi ketika wabah penyakit, baik yang mengancam jiwa maupun yang relatif jinak, berjibun antri di planet bumi.Entah baik atau buruk, frekuensi dan magnitude wabah akan memaksa orang untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap bahayanya, terutama untuk penyakit menular baru yang muncul dan terbatas pemahamannya. Terlepas dari prediksi mana yang benar, para ahli mengakui bahwa perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi, magnitude dan tingkat keparahan wabah penyakit baru. Hubungan ketakutan publik akan pandemi – ketegasan pemerintah untuk mengkarantina negaranya selama berbulan-bulan – secara tidak langsung sangat membantu dalam mengatasi krisis iklim. Krisis iklim juga merupakan ancaman besar bagi kehidupan manusia dan sangat membutuhkan respons yang komprehensif. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet memperkirakan 500.000 kematian orang dewasa yang disebabkan oleh perubahan iklim pada tahun 2050.Jika pandemi Coronavirus mengajarkan untuk mengakui kerentanan manusia terhadap guncangan berdampak tinggi seperti pandemi dan bencana terkait krisis iklim, maka perlu mempersiapkan jauh lebih baik untuk menghadapinya : pikirkan ulang risiko; dengarkan perspektif global; jadikan manusia prioritas utama; kepercayaan terhadap para pakar; dan buat perubahan budaya | [1, 0, 1, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
risiko kesehatan | belajar dari coronavirus siapkah indonesia menghadapi pandemi karena iklim dalam hitungan minggu covid telah secara dramatis mengubah kehidupan modern hampir setiap sektor masyarakat telah diubah kuliah di perguruan tinggi bergerak ke online sementara ribuan komunitas hampir di seluruh belahan bumi perkotaan dan pedesaan menyatakan keadaan darurat dan meminta penduduk untuk tinggal di rumahperubahan seismik yang tak terbayangkan sebulan yang lalu telah secara mendasar membentuk kembali masyarakat dan politik perekonomian dunia semakin kacau dengan pasar saham merosot proyeksi pertumbuhan melambat dan semua pemulihan bergantung pada mengenyahkan virus sementara itu kekurangan ventilator dan masker dan rumah sakit yang kelebihan beban membuat krisis lebih berbahaya vaksin kemungkinan belum akan tersedia dalam setahun atau lebihdampak bencana covid pada semua sektor kehidupan secara kritis menunjukkan bahwa dunia tidak siap untuk mengelola pandemi ini memiliki implikasi yang mengerikan bagi kemampuan manusia untuk merespons penyakit menular yang muncul yang diperkirakan akan menyebar lebih sering karena perubahan iklimpara ahli mencatat bahwa perubahan yang disebabkan oleh iklim dalam pola pergerakan manusia hewan dan patogen akan membuat wabah virus lebih umum reaksi global terhadap wabah covid mulai dari kegagalan jarak sosial hingga meningkatnya sinophobia menunjukkan bahwa dunia tidak siap menghadapi krisis kesehatan baru ini covid adalah penyakit infeksi virus yang gejalanya meliputi demam batuk dan sesak napas virus yang menyebabkannya sarscov terutama ditularkan melalui tetesan pernapasan karena bersin dan batuk seperti halnya flu tidak seperti flu tidak ada yang memiliki kekebalan terhadap covid yang akibatnya jauh lebih menular menginfeksi ratarata orang untuk setiap kasus yang tidak dikelola dibandingkan dengan untuk flu biasanya diperlukan lima hingga tujuh hari bagi orang yang terinfeksi untuk mulai menunjukkan gejala dibandingkan masa inkubasi flu yang lebih pendek yaitu dua hingga tiga hari yang berarti orang memiliki lebih banyak waktu untuk secara tidak sengaja menyebarkan infeksi sebelum mereka tahu mereka mengidapnyaperkiraan angka kematian covid berkisar dari hingga persen karena pengujian terbatas di banyak negara orang yang lebih tua terutama mereka yang memiliki riwayat kesehatan sebelumnya termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi berada pada risiko kematian yang lebih besarcovid dan virus korona lain yang muncul dalam epidemi barubaru ini yaitu sindrom pernafasan akut parah sars dan sindrom pernafasan timur tengah mers tergabung dalam di bawah payung besar penyakit zoonosis yang ditularkan melalui hewan dan manusia penyakit zoonosis terkenal lainnya termasuk rabies ebola wabah dan penyakit lyme sementara para ahli masih berusaha untuk menentukan sumber covid tersangka utama saat ini termasuk kelelawar dan trenggilingpenyakit zoonosis sudah mencapai sekitar persen dari semua infeksi manusia tetapi para ahli khawatir krisis iklim akan mempercepat penularannya dengan mengubah batasbatas dan karakteristik habitat hewan yang ada perubahan pola cuaca dan pemanasan global diperkirakan menyebabkan banyak spesies satwa liar bermigrasi ke lintang tinggi menjauh dari garis khatulistiwa dan menuju ke ketinggian yang lebih tinggi sehingga membuat mereka bersentuhan dengan penyakit baru yang belum berevolusiselain itu ketika hewan mengalami peningkatan stres akibat perubahan migrasi ini sistem kekebalan tubuh mereka mungkin menjadi melemah sehingga meningkatkan risiko infeksi dan jumlah replikasi virus setelah terinfeksi deforestasi dan perambahan terusmenerus ke habitat hewan akan mengurangi keanekaragaman spesies sambil meningkatkan kontak dengan manusia yang pada gilirannya meningkatkan infeksi dalam populasi hewan inang dan meningkatkan risiko penyakit seperti itu menular ke manusiasingkatnya krisis iklim akan menurunkan respon imun hewan inang meningkatkan tingkat infeksi dengan melumpuhkan keanekaragaman hayati dan mendorong hewan ke jalur migrasi baru yang akan membawa mereka ke dalam kontak yang lebih besar dengan manusia semua itu pada akhirnya meningkatkan frekuensi dan risiko infeksi yang terkait wabah penyakit krisis iklim juga akan memaksa manusia untuk bermigrasi kemungkinan dalam pola yang sejajar dengan spesies hewan lain jauh dari fenomena cuaca ekstrem dan pemanasan daerah dan menuju ketinggian yang lebih tinggi populasi termiskin di dunia dan komunitas adat yang sudah memiliki hubungan erat dengan alam terpinggirkan oleh berbagai aktifitas masyarakat adalah yang paling rentan dan akan secara tidak proporsional dipengaruhi oleh peningkatan penyebaran penyakitkrisis iklim sudah diperkirakan akan menyebabkan seperempat juta kematian tambahan per tahun akibat malnutrisi malaria diare dan stres akibat panas dengan perkiraan biaya tahunan langsung dari kerusakan kesehatan saja mulai dari miliar usd pada tahun konsekuensi dari interaksi baru antara hewanmanusia tidak dapat diprediksi masih sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa besar penyebaran penyakit zoonosis ke garis lintang baru akan memengaruhi ekonomi dan masyarakat global dunia tetapi tanggapan global terhadap covid menunjukkan bahwa hal itu bisa sangat mengganggu kestabilan meskipun pandemi covid masih berlangsung kejadiannya merupakan peringatan tentang kemungkinan penyakit zoonosis berkembang biak pada tingkat yang lebih besar karena perubahan iklim jalanan kosong dan kehidupan terganggu akan menambah deretan dampak fenomena lainnya yang akan lebih sering terjadi ketika wabah penyakit baik yang mengancam jiwa maupun yang relatif jinak berjibun antri di planet bumientah baik atau buruk frekuensi dan magnitude wabah akan memaksa orang untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap bahayanya terutama untuk penyakit menular baru yang muncul dan terbatas pemahamannya terlepas dari prediksi mana yang benar para ahli mengakui bahwa perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi magnitude dan tingkat keparahan wabah penyakit baru hubungan ketakutan publik akan pandemi ketegasan pemerintah untuk mengkarantina negaranya selama berbulanbulan secara tidak langsung sangat membantu dalam mengatasi krisis iklim krisis iklim juga merupakan ancaman besar bagi kehidupan manusia dan sangat membutuhkan respons yang komprehensif sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis lancet memperkirakan kematian orang dewasa yang disebabkan oleh perubahan iklim pada tahun jika pandemi coronavirus mengajarkan untuk mengakui kerentanan manusia terhadap guncangan berdampak tinggi seperti pandemi dan bencana terkait krisis iklim maka perlu mempersiapkan jauh lebih baik untuk menghadapinya pikirkan ulang risiko dengarkan perspektif global jadikan manusia prioritas utama kepercayaan terhadap para pakar dan buat perubahan budaya |
Pasca Pandemi: Refleksi Hari Bumi di Tengah Wabah yang Melanda. Bertepatan dengan tanggal 22 April, kita memperingati Hari Bumi. Sebuah agenda tahunan yang ditetapkan secara internasional untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap Bumi, terutama meningkatkan kesadaran publik akan lingkungan. PBB secara resmi memberi nama untuk peringatan 22 April sebagai Namun, tahun ini ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lantaran bencana pandemi COVID-19 di seantero penjuru bumi. Jumlah pasien dan korban pun kian hari kian meningkat.Di tengah duka dan ancaman yang menimpa penghuninya, nasib bumi di tengah masa pandemi justru menunjukkan perbaikan. Beberapa perbaikan yang menggembirakan tersebut antara lain perbaikan kualitas udara, penurunan volume sampah, penurunan penggunaan energi, dan lainnya.Bagaimanapun COVID-19 harus dibasmi, tetapi perilaku yang minim menimbulkan kerusakan bumi penting dilestarikan. Pasca-pandemi COVID-19 mitigasi ekologi akan kembali menjadi salah satu tantangan besar dunia. Hari Bumi pertama kali dicanangkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970. Seiring berjalannya waktu, Hari Bumi mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan berkontribusi pada pengesahan UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah dan beberapa undang-undang lingkungan lainnya.Live Science (2017) merilis Nelson tergerak pada lingkungan setelah melihat daerah sekitarnya rusak karena tumpahan minyak besar-besaran pada 1969 di Santa Barbara, California. Dia kemudian berinisiatif untuk menjadi pengajar dan mendidik masyarakat sekitar tentang lingkungan.Nelson dan timnya berhasil mengerahkan sekitar 20 juta orang di seluruh AS pada 20 April 1970 untuk mengadakan protes, serta berdiskusi di tempat umum untuk membahas soal lingkungan dan cara mempertahankan planet.Dalam peringatan Hari Bumi ke-10, Nelson menulis artikel untuk EPA Journal, bahwa manusia, khususnya warga AS, agar lebih memahami dan prihatin atas kerusakan lingkungan dan sumberdaya alam.Pada 1995, Presiden Bill Clinton memberi Nelson “Medali Kebebasan Presiden” sebagai pendiri Hari Bumi. Ini adalah kehormatan tertinggi yang diberikan bagi warga sipil AS.Pada 1990, Hari Bumi dijadikan acara global dengan lebih dari 200 juta orang dari 141 negara terlibat di dalamnya. Kemudian pada 2000, Hari Bumi diikuti oleh 5.000 kelompok lingkungan dari 184 negara. Hayes mengorganisir kampanye yang berfokus pada pemanasan global dan energi bersih.PBB sendiri memilih tanggal 20 Maret saat dimana matahari tepat di atas khatulistiwa sebagai peringatan Hari Bumi. Ini mengacu pada ide “Hari bagi Orang-Orang Bumi” yang dicetuskan aktivis perdamaian John McConnell.Hari ini dikenal sebagai “Hari Bumi Equinoks” yang diperingati PBB setiap tahunnya sejak 21 Maret 1971. Namun PBB juga mengakui tanggal 22 April sebagai Hari Bumi yang dilaksanakan secara global.Hari Bumi penting untuk mengingatkan manusia akan ancaman nyata yang sedang dihadapi planet ini dan memikirkan bagaimana untuk melindunginya. Berpikir tentang sejarah aktivisme lingkungan dan cara individu bekerja sama untuk mengubah kebijakan akan membuat kita lebih optimis dan mampu mewujudkan perubahan positif di masa depan.Pandemi COVID-19 memberikan banyak hikmah bagi bumi. Hal ini dikarenakan implikasi pandemi yang menurunkan, bahkan menghentikan aktifitas manusia di luar rumah. Selama pandemi bekerja dan belajar dilakukan di rumah, selain itu aktifitas di luar rumah juga dibatasi oleh kebijakan pemerintah.Gambar satelit dari Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan berkurangnya tingkat nitrogen dioksida, produk sampingan dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyebabkan masalah pernapasan. Pemandangan itu tampak di seluruh kota besar di benua itu, juga di AS dan benua Asia. Indonesia pun juga menunjukkan indikator yang serupa.Volume sampah juga menurun selama masa Pandemi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta misalnya, mencatat terjadinya pengurangan tonase sampah dari Jakarta menuju TPS Bantargebang rata-rata 620 ton per hari saat pandemi.Pandemi juga menurunkan penggunaan energi khususnya listrik. PLN melaporkan penurunan penggunaan listrik di Pulau Jawa hingga 9,55%. Di sistem kelistrikan Sumatera konsumsi listrik turun 2,08%. Selanjutnya, sistem Khatulistiwa (Kalimantan Barat) turun 3,97% dan sistem Sulawesi Bagian Selatan, konsumsi listrik turun 3,16%. Tantangan pasca-pandemi adalah bagaimana agar mitigasi perbaikan ekologi bumi terus berlangsung. Nathaniel Weston, profesor ilmu lingkungan dari Universitas Villanova menyatakan ada dua cara sederhana yang bisa kita lakukan dalam memperbaiki kualitas bumi.Pertama, mengajak orang lain untuk lebih memahami masalah lingkungan. Hal ini akan membuat lebih banyak orang sadar dan diharapkan mau ikut melakukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan.Kedua, berkomitmen pada diri sendiri untuk “melayani” Bumi. Hal ini bisa dilakukan dengan tindakan sederhana seperti menanam pohon, membersihkan sungai, mematikan peralatan elektronik saat tidak butuh, menggunakan produk perawatan dari bahan alami, mematikan lampu saat siang hari untuk menghemat energi, dan mulai kurangi sampah plastik.Kebijakan pemerintah dan sinergi lintas pihak dibuutuhkan guna tetap menjaga kualitas udara, mengelola sampah, menekan penggunaan energi dan lainnya. Perbaikan kualitas udara dapat dilakukan dengan menekan laju penggunaan kendaraan dengan meningkatkan kualitas transportasi umum dan pembatasan transportasi pribadi.Selanjutnya pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH) minimal 30 persen dari laus wilayah harus dijamin realisasinya.Pengelolaan sampah terpadu dapat dilakukan dengan menekan penggunaan bahan plastik, kampanye pemilahan sejak di level rumah tangga, pengelolaan sampah di TPA untuk energi dan lainnya. Penggunaan energi dapat ditekan dengan gerakan hemat listrik, pengembangan energi ramah lingkungan dan lainnya.Komitmen pemimpin diperlukan kaitannya dengan perbaikan kualitas ekologi. Kepemimpinan bervisi hijau merupakan kata kunci mengantisipasi kerusakan bumi. Pembangunan berkelanjutan mesti terjamin dengan ditandai keminiman kejadian bencana dengan segala dampak dan korbannya. Kualitas lingkungan merupakan kunci utama mewujudkannya. * | [0, 1, 0, 0, 1, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
konservasi lingkungan
strategi mitigasi | pasca pandemi refleksi hari bumi di tengah wabah yang melanda bertepatan dengan tanggal april kita memperingati hari bumi sebuah agenda tahunan yang ditetapkan secara internasional untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi terutama meningkatkan kesadaran publik akan lingkungan pbb secara resmi memberi nama untuk peringatan april sebagai namun tahun ini ada yang berbeda dengan tahuntahun sebelumnya lantaran bencana pandemi covid di seantero penjuru bumi jumlah pasien dan korban pun kian hari kian meningkatdi tengah duka dan ancaman yang menimpa penghuninya nasib bumi di tengah masa pandemi justru menunjukkan perbaikan beberapa perbaikan yang menggembirakan tersebut antara lain perbaikan kualitas udara penurunan volume sampah penurunan penggunaan energi dan lainnyabagaimanapun covid harus dibasmi tetapi perilaku yang minim menimbulkan kerusakan bumi penting dilestarikan pascapandemi covid mitigasi ekologi akan kembali menjadi salah satu tantangan besar dunia hari bumi pertama kali dicanangkan oleh pengajar lingkungan amerika serikat gaylord nelson pada seiring berjalannya waktu hari bumi mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk pembentukan badan perlindungan lingkungan epa dan berkontribusi pada pengesahan uu udara bersih uu peningkatan kualitas air uu spesies terancam punah dan beberapa undangundang lingkungan lainnyalive science merilis nelson tergerak pada lingkungan setelah melihat daerah sekitarnya rusak karena tumpahan minyak besarbesaran pada di santa barbara california dia kemudian berinisiatif untuk menjadi pengajar dan mendidik masyarakat sekitar tentang lingkungannelson dan timnya berhasil mengerahkan sekitar juta orang di seluruh as pada april untuk mengadakan protes serta berdiskusi di tempat umum untuk membahas soal lingkungan dan cara mempertahankan planetdalam peringatan hari bumi ke nelson menulis artikel untuk epa journal bahwa manusia khususnya warga as agar lebih memahami dan prihatin atas kerusakan lingkungan dan sumberdaya alampada presiden bill clinton memberi nelson medali kebebasan presiden sebagai pendiri hari bumi ini adalah kehormatan tertinggi yang diberikan bagi warga sipil aspada hari bumi dijadikan acara global dengan lebih dari juta orang dari negara terlibat di dalamnya kemudian pada hari bumi diikuti oleh kelompok lingkungan dari negara hayes mengorganisir kampanye yang berfokus pada pemanasan global dan energi bersihpbb sendiri memilih tanggal maret saat dimana matahari tepat di atas khatulistiwa sebagai peringatan hari bumi ini mengacu pada ide hari bagi orangorang bumi yang dicetuskan aktivis perdamaian john mcconnellhari ini dikenal sebagai hari bumi equinoks yang diperingati pbb setiap tahunnya sejak maret namun pbb juga mengakui tanggal april sebagai hari bumi yang dilaksanakan secara globalhari bumi penting untuk mengingatkan manusia akan ancaman nyata yang sedang dihadapi planet ini dan memikirkan bagaimana untuk melindunginya berpikir tentang sejarah aktivisme lingkungan dan cara individu bekerja sama untuk mengubah kebijakan akan membuat kita lebih optimis dan mampu mewujudkan perubahan positif di masa depanpandemi covid memberikan banyak hikmah bagi bumi hal ini dikarenakan implikasi pandemi yang menurunkan bahkan menghentikan aktifitas manusia di luar rumah selama pandemi bekerja dan belajar dilakukan di rumah selain itu aktifitas di luar rumah juga dibatasi oleh kebijakan pemerintahgambar satelit dari badan antariksa eropa esa menunjukkan berkurangnya tingkat nitrogen dioksida produk sampingan dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyebabkan masalah pernapasan pemandangan itu tampak di seluruh kota besar di benua itu juga di as dan benua asia indonesia pun juga menunjukkan indikator yang serupavolume sampah juga menurun selama masa pandemi dinas lingkungan hidup dlh provinsi dki jakarta misalnya mencatat terjadinya pengurangan tonase sampah dari jakarta menuju tps bantargebang ratarata ton per hari saat pandemipandemi juga menurunkan penggunaan energi khususnya listrik pln melaporkan penurunan penggunaan listrik di pulau jawa hingga di sistem kelistrikan sumatera konsumsi listrik turun selanjutnya sistem khatulistiwa kalimantan barat turun dan sistem sulawesi bagian selatan konsumsi listrik turun tantangan pascapandemi adalah bagaimana agar mitigasi perbaikan ekologi bumi terus berlangsung nathaniel weston profesor ilmu lingkungan dari universitas villanova menyatakan ada dua cara sederhana yang bisa kita lakukan dalam memperbaiki kualitas bumipertama mengajak orang lain untuk lebih memahami masalah lingkungan hal ini akan membuat lebih banyak orang sadar dan diharapkan mau ikut melakukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungankedua berkomitmen pada diri sendiri untuk melayani bumi hal ini bisa dilakukan dengan tindakan sederhana seperti menanam pohon membersihkan sungai mematikan peralatan elektronik saat tidak butuh menggunakan produk perawatan dari bahan alami mematikan lampu saat siang hari untuk menghemat energi dan mulai kurangi sampah plastikkebijakan pemerintah dan sinergi lintas pihak dibuutuhkan guna tetap menjaga kualitas udara mengelola sampah menekan penggunaan energi dan lainnya perbaikan kualitas udara dapat dilakukan dengan menekan laju penggunaan kendaraan dengan meningkatkan kualitas transportasi umum dan pembatasan transportasi pribadiselanjutnya pemenuhan ruang terbuka hijau rth minimal persen dari laus wilayah harus dijamin realisasinyapengelolaan sampah terpadu dapat dilakukan dengan menekan penggunaan bahan plastik kampanye pemilahan sejak di level rumah tangga pengelolaan sampah di tpa untuk energi dan lainnya penggunaan energi dapat ditekan dengan gerakan hemat listrik pengembangan energi ramah lingkungan dan lainnyakomitmen pemimpin diperlukan kaitannya dengan perbaikan kualitas ekologi kepemimpinan bervisi hijau merupakan kata kunci mengantisipasi kerusakan bumi pembangunan berkelanjutan mesti terjamin dengan ditandai keminiman kejadian bencana dengan segala dampak dan korbannya kualitas lingkungan merupakan kunci utama mewujudkannya |
Memaknai Hari Bumi di Tengah Wabah Corona. Pentingnya negara-negara di dunia mengambil momentum pandemi untuk jadikan dunia lebih berketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Ruandha Agung Sugadirman, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, Indonesia perlu integrasikan rencana untuk membangun ketahanan ekonomi, sosial, ekosistem dan lingkungan melalui pembangunan rendah karbon.Karantina wilayah yang membatasi aktivitas manusia, mobilitas juga berkurang, aktivitas ekonomi menurun, telah mengubah wajah bumi. Polusi udara menurun, bisa melihat Gunung Salak dan Pangrango dari Jakarta. Industri yang menimbulkan getaran berkurang.Nana Firman, aktivis lingkungan dan iklim kini jadi Outreach Director for Greenfaith mengingatkan, dampak perubahan iklim sangat signifikan terhadap kegiatan manusia, terutama untuk ketersediaan air, pangan dan kesehatan manusia.Manusia perlu mengubah gaya hidup jadi lebih ramah bumi, mulai dari penggunaan air lebih efisien, tak menyisakan makanan hingga jadi sampah, atau membuat kebun sendiri maupun komunal. | [1, 0, 0, 1, 0, 1, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan
strategi mitigasi | memaknai hari bumi di tengah wabah corona pentingnya negaranegara di dunia mengambil momentum pandemi untuk jadikan dunia lebih berketahanan terhadap dampak perubahan iklim ruandha agung sugadirman direktur jenderal pengendalian perubahan iklim ppi kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk mengatakan indonesia perlu integrasikan rencana untuk membangun ketahanan ekonomi sosial ekosistem dan lingkungan melalui pembangunan rendah karbonkarantina wilayah yang membatasi aktivitas manusia mobilitas juga berkurang aktivitas ekonomi menurun telah mengubah wajah bumi polusi udara menurun bisa melihat gunung salak dan pangrango dari jakarta industri yang menimbulkan getaran berkurangnana firman aktivis lingkungan dan iklim kini jadi outreach director for greenfaith mengingatkan dampak perubahan iklim sangat signifikan terhadap kegiatan manusia terutama untuk ketersediaan air pangan dan kesehatan manusiamanusia perlu mengubah gaya hidup jadi lebih ramah bumi mulai dari penggunaan air lebih efisien tak menyisakan makanan hingga jadi sampah atau membuat kebun sendiri maupun komunal |
Cerita Vetiver Penahan Longsor di Daerah, Sudah Ditanam Tapi Tidak Maksimal. Vetiver atau disebut dengan akar wangi (Chrysopogon zizanioidesi) menjadi terkenal sebagai salah satu rumput yang mampu menahan erosi. Bahkan Presiden meminta jajarannya untuk ikut menanam vetiverPascalongsor di Jemblung, Banjarnegara, yang menewaskan 95 warga dan hilangnya 13 penduduk, kawasan setempat pernah ditanami vetiver oleh Kopassus. Hingga kini, masih ada beberapa yang tumbuh. Sementara di Cilacap, pernah juga ditanami vetiver pada akhir 2015 hingga awal 2016 silamKondisi vetiver baik di Banjarnegara dan Cilacap, masih belum maksimal. Bahkan, di Cilacap, vetiver kebanyakan mati karena terbawa arus deras dan tertimbun longsor serta mati ketika terjadi kemarau panjangPeneliti LIPI meminta penanaman vetiver harus diawasi, karena tanaman itu merupakan pendatang, jangan sampai menjadi liar dan invasif | [1, 0, 0, 1, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan | cerita vetiver penahan longsor di daerah sudah ditanam tapi tidak maksimal vetiver atau disebut dengan akar wangi chrysopogon zizanioidesi menjadi terkenal sebagai salah satu rumput yang mampu menahan erosi bahkan presiden meminta jajarannya untuk ikut menanam vetiverpascalongsor di jemblung banjarnegara yang menewaskan warga dan hilangnya penduduk kawasan setempat pernah ditanami vetiver oleh kopassus hingga kini masih ada beberapa yang tumbuh sementara di cilacap pernah juga ditanami vetiver pada akhir hingga awal silamkondisi vetiver baik di banjarnegara dan cilacap masih belum maksimal bahkan di cilacap vetiver kebanyakan mati karena terbawa arus deras dan tertimbun longsor serta mati ketika terjadi kemarau panjangpeneliti lipi meminta penanaman vetiver harus diawasi karena tanaman itu merupakan pendatang jangan sampai menjadi liar dan invasif |
Banjir, Fenomena Climate Whiplash dan Dampaknya di Indonesia. Disaat Indonesia mengalami curah hujan ekstrem, di belahan bumi lainnya seperti di Australia, Spanyol dan California, beberapa tahun terakhir justru terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan kebakaran hutan yang terparah yang pernah ada.
Badan meteorologi dunia (WMO) mencatat meningkatnya suhu rata-rata tertinggi sepanjang sejarah yang terjadi selama tahun 2017 dan 2018. Seiring dengan meningkatnya pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca, para ilmuwan meyakini bahwa cuaca ekstrem seperti kemarau panjang hingga hujan deras akan semakin sering terjadi.
Cuaca ekstrem atau peristiwa iklim ekstrem adalah cuaca yang tidak terduga, parah, atau di luar kebiasaan musim di suatu lokasi. Berganti-gantinya cuaca dari ekstim kering dan kembali ke ekstrem basah merupakan fenomena yang dinamakan climate whiplash.
Di Amerika utara, Daniel Swain peneliti di University of California Los Angeles (UCLA) memperkirakan, climate whiplash akan meningkat 25% pada akhir abad ini. Di Eropa penampang lingkaran pohon menunjukan kenaikan variabilitas iklim yang signifikan dalam 60 tahun terakhir.
Sedangkan di daerah tropis, kejadian badai tropis dan angin puting beliung juga meningkat intensitasnya. Perusahaan asuransi Munich-Re memperkirakan bahwa bencana alam telah menyebabkan kerugian lebih dari 90 miliar USD di seluruh dunia pada tahun 2015. Kehilangan nyawa manusia, warisan budaya dan keanekaragaman hayati juga meningkat namun tidak dapat dinilai dengan uang. | [1, 0, 0, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim | banjir fenomena climate whiplash dan dampaknya di indonesia disaat indonesia mengalami curah hujan ekstrem di belahan bumi lainnya seperti di australia spanyol dan california beberapa tahun terakhir justru terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan kebakaran hutan yang terparah yang pernah ada badan meteorologi dunia wmo mencatat meningkatnya suhu ratarata tertinggi sepanjang sejarah yang terjadi selama tahun dan seiring dengan meningkatnya pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca para ilmuwan meyakini bahwa cuaca ekstrem seperti kemarau panjang hingga hujan deras akan semakin sering terjadi cuaca ekstrem atau peristiwa iklim ekstrem adalah cuaca yang tidak terduga parah atau di luar kebiasaan musim di suatu lokasi bergantigantinya cuaca dari ekstim kering dan kembali ke ekstrem basah merupakan fenomena yang dinamakan climate whiplash di amerika utara daniel swain peneliti di university of california los angeles ucla memperkirakan climate whiplash akan meningkat pada akhir abad ini di eropa penampang lingkaran pohon menunjukan kenaikan variabilitas iklim yang signifikan dalam tahun terakhir sedangkan di daerah tropis kejadian badai tropis dan angin puting beliung juga meningkat intensitasnya perusahaan asuransi munichre memperkirakan bahwa bencana alam telah menyebabkan kerugian lebih dari miliar usd di seluruh dunia pada tahun kehilangan nyawa manusia warisan budaya dan keanekaragaman hayati juga meningkat namun tidak dapat dinilai dengan uang |
Banjir dan Politik Ekologi Perkotaan. Jakarta banjir lagi. Sejak awal 2020, sedikitnya terjadi empat kali banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya. Kerugian ekonomi akibat banjir menurut peneliti senior (INDEF), Bhima Yudhistira mencapai Rp10 triliun (IDX, 3 Januari 2020). Nilai kerugian itu bisa terus bertambah di masa depan.Banjir bukan persoalan baru bagi Jakarta yang berlokasi di delta sungai dan pesisir. Jakarta sudah mengalami banjir sejak tahun 1640. Sejarawan J.J Rijal berpendapat bahwa Jakarta merupakan rumah air. Hal ini terindikasi dengan penamaan banyak tempat di Jakarta dengan sebutan rawa yang saat ini telah menjadi kawasan terbangun.Penyebab banjir tidak tunggal, begitu pula dengan solusi penanganannya. Banyak pakar yang sudah membahas hal ini dalam dokumen kajian ilmiah, diskusi publik, dan tulisan di berbagai media. Berbagai data disajikan untuk mendukung pembahasan. Intinya kita tidak kekurangan informasi mengenai penyebab banjir di wilayah JABODETABEKPUNJUR (-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak- dari tahun ke tahun. Bahkan tidak sedikit usulan penanganan banjir diajukan, yang sebagian diantaranya sudah dan sedang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi. Lalu kenapa Jakarta dan sekitarnya tidak pernah terhindar dari banjir? Selama ini, tingginya curah hujan akibat perubahan iklim selalu dituding sebagai penyebab banjir yang utama. Solusi penanganan banjir yang ada pun lebih dominan dalam membangun beragam infrastruktur untuk menampung dan mengalirkan air hujan ke laut. Padahal banyak penelitian yang membuktikan dampak alih fungsi lahan justru lebih berperan dalam menyebabkan banjir di tingkat lokal dan regional. Penelitian Poerbandono dkk. (2014) menyimpulkan hal tersebut. Menurutnya alih fungsi lahan lebih berperan dibandingkan perubahan iklim terhadap peningkatan luapan air dan sedimentasi sungai di wilayah JABODETABEKPUNJUR.Pengendalian alih fungsi lahan untuk mengatasi persoalan banjir belum dilakukan secara maksimal. Kawasan ekosistem perkotaan diubah menjadi hutan beton untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Kawasan resapan air dan hutan di wilayah hulu berubah menjadi lahan pertanian dan area wisata.Di Jakarta, pelanggaran tata ruang di wilayah resapan air dan hutan kota terjadi seluas 3.925 Ha pada periode 1985-2006 (Rukmana, 2015). Wilayah tersebut berlokasi di Kelapa Gading, Sunter, Tomang, Senayan, dan Pantai Indah Kapuk yang saat ini berupa mall, perumahan elit, hotel, apartemen, pabrik mobil dan lapangan golf. Penindakan terhadap pelanggaran tata ruang umumnya berupa sanksi administratif dan denda. Pengembalian fungsi kawasan lindung di wilayah pelanggaran tersebut hampir tidak pernah dilakukan. Akibatnya saat ini hampir 90% wilayah DKI Jakarta tertutup hutan beton, padahal khittahnya merupakan rumah air.Hal yang serupa juga terjadi di Jawa Barat. Data mencatat 5.700 Ha hutan di Puncak hilang dalam kurun waktu 2000-2016. Dampaknya wilayah resapan air berkurang dan banjir kiriman untuk Jakarta terjadi secara periodik saat hujan deras. Rencana tata ruang (RTR) merupakan salah satu instrumen kebijakan untuk mengatasi dan mengendalikan alih fungsi lahan. Namun menurut Rukmana (2015), RTR yang baru seringkali disusun untuk “pemutihan” pelanggaran tata ruang. Sebagai dokumen politis yang disahkan oleh lembaga legislatif, dokumen RTR merupakan perwujudan dari beragam kepentingan.Berbagai aturan dan pedoman ditetapkan oleh Pemerintah sebagai standar dan prosedur penyusunannya. Tujuannya untuk mempermudah penetapan regulasi, kewenangan, kegiatan, anggaran dan pengawasan dalam penataan ruang. Kajian ilmiah untuk mempertimbangkan daya dukung lingkungan sebagai pembatas kegiatan pembangunan mengacu pada standar dan prosedur tersebut.Faktanya walaupun standar dan regulasinya jelas, “politik pengetahuan” dan “politik kepentingan” masih berperan untuk mengedepankan kepentingan kelompok tertentu dalam alokasi pemanfaatan ruang. Pendekatan standar dan prosedural tersebut terbukti gagal dalam mewujudkan ruang yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan di masa depan. Hal ini disimpulkan oleh penelitian Afriyanie (2020). Menurutnya pendekatan standar dan prosedural tersebut luput untuk mempertimbangkan manfaat alam yang diperoleh dari ruang terbuka hijau (RTH). Akibatnya penempatan RTH tidak berkeadilan dan berkelanjutan.Di kawasan perkotaan, manfaat alam yang diperoleh dari RTH hanya dapat dinikmati oleh segelintir masyarakat saja. Beberapa kompleks perumahan elit menyediakannya berupa taman yang asri dan danau yang cukup luas. Promosi bebas banjir pun menjadi bagian dari strategi marketingnya. Di sisi lain, pembangunan perumahan elit seringkali menimbulkan krisis ekologi (contohnya banjir) bagi kampung di sekitarnya. Hal ini nyata terlihat akhir-akhir ini di Jakarta.Sementara itu, pemerintah daerah masih kesulitan untuk menyediakan RTH Publik yang inklusif bagi setiap warganya. Berdasarkan UU Penataan Ruang, setiap pemerintah daerah wajib menyediakan RTH seluas 30% dari luas administrasinya, dengan proporsi 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat. Di Jakarta luas RTH Publik hanya mencapai kurang dari 9%. Strategi Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan RTH Publik dilakukan melalui mekanisme dan pengalihan hak membangun.Keduanya merupakan mekanisme pasar yang belum tentu terlaksana karena berbasis prinsip sukarela. RTH yang disediakan melalui mekanisme tersebut belum tentu ditempatkan di lokasi yang sesuai atau membutuhkannya. Pedoman penyediaan RTH tidak mengatur secara spesifik lokasinya. Ragam manfaat jasa ekosistem belum dipertimbangkan untuk “diproduksi” dalam penyediaan RTH yang inklusif. Akibatnya RTH hanya dijadikan obyek dalam memenuhi standar luas minimal. Itu pun belum dapat dipenuhi. Saat krisis ekologi sudah di depan mata, pendekatan standar dan prosedural dalam perencanaan tata ruang perlu dikritisi dan dicari penggantinya. Pendekatan baru perlu dibangun untuk menempatkan isu keadilan sosial dan ekologis sejajar dengan isu ekonomi. Kontestasi ide dan gagasan perlu diberi ruang agar isu-isu sosial dan ekologis tidak diselesaikan secara prosedural dan teknokratis untuk menghasilkan kompromi. Hal itu diperlukan untuk mewujudkan ruang yang inklusif dan adaptif di masa depan.Dukungan dari Pemerintah Pusat diperlukan untuk merevisi pendekatan standar dan prosedural dalam perencanaan tata ruang. Pedoman penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pun perlu disusun berdasarkan hirarki rencana. Partisipasi publik sebagai kontrol secara ilmiah perlu dikuatkan melalui peningkatan kapasitas. Sehingga pertanyaan bukanlah hal yang tabu untuk dipertanyakan sebelum keputusan dibuat dan digugat setelah kerugian terjadi.Dalam konteks penanganan banjir di Jakarta, gagasan dan ide perlu diperluas untuk pemulihan ekosistem. Untuk itu, diperlukan informasi dan peta mengenai kondisi () jasa ekosistem. Penyusunannya harus berbasis wilayah ekoregion bukan wilayah administrasi, sekurang-kurangnya berbasis sub-DAS. Dengan informasi tersebut, penyediaan RTH melalui dapat ditempatkan di lokasi yang sesuai. Dan pemulihan ekosistem di wilayah hulu melalui “pengalihan hak membangun” antar pemerintah daerah di Jabodetabekpunjur dapat dihitung sis-nya secara adil. Pengadaan data dan peta tersebut tentunya membutuhkan kepakaran dari berbagai disiplin ilmu, serta waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun hal tersebut harus mulai dilakukan jika kita masih menginginkan ruang yang inklusif dan adaptif di masa depan. Saat ini setidaknya terdapat dua upaya yang paling mungkin dilakukan di Jakarta untuk melengkapi penanganan banjir yang sudah dilakukan. , inventarisasi hak guna bangunan (HGB) yang akan berakhir dalam waktu dekat, untuk kemudian dikonversi sebagian lahannya (misal 50%) menjadi RTH Publik; dan , menegakkan aturan dan sanksi terhadap pelanggaran ketentuan intensitas zonasi, khususnya dalam menyediakan RTH Privat di wilayah rawan banjir.Keduanya mungkin terkesan mustahil dilakukan di Jakarta yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dan 90% wilayahnya telah berubah menjadi hutan beton. Namun jika kita sepakat krisis ekologi merupakan hal yang mendesak untuk diatasi. Dan kita masih mendambakan ruang yang inklusif dan adaptif di masa depan. Pemerintah Pusat dan Daerah di JABODETABEKPUNJUR seharusnya mampu mengatasi banjir melalui pemulihan ekosistem –yang selama ini suaranya selalu terpinggirkan oleh kepentingan pertumbuhan ekonomi. !*** merupakan pemberian ijin kepada pihak swasta dan masyarakat untuk membangun gedung melebihi ketentuan tinggi lantai bangunan asalkan pemilik gedung membangun RTH di tempat lain. Pengalihan hak membangun adalah pemberian kompensasi (finansial atau non-finansial) kepada pemilik/penguasa lahan (biasanya lahan hijau) agar bersedia untuk tidak menggunakan hak membangunnya.*** dan Lokahita – serta Penerima dari untuk disertasi doktoralnya dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota di ITB Tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis dan tidak merefleksikan pandangan maupun posisi dari dan.***Keterangan foto utama : Foto udara kali Ciliwung yang meluap di seputar Jakarta Pusat Rabu (1/1/2020). Foto : BNPB/Mongabay Indonesia | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | banjir dan politik ekologi perkotaan jakarta banjir lagi sejak awal sedikitnya terjadi empat kali banjir di dki jakarta dan sekitarnya kerugian ekonomi akibat banjir menurut peneliti senior indef bhima yudhistira mencapai rp triliun idx januari nilai kerugian itu bisa terus bertambah di masa depanbanjir bukan persoalan baru bagi jakarta yang berlokasi di delta sungai dan pesisir jakarta sudah mengalami banjir sejak tahun sejarawan jj rijal berpendapat bahwa jakarta merupakan rumah air hal ini terindikasi dengan penamaan banyak tempat di jakarta dengan sebutan rawa yang saat ini telah menjadi kawasan terbangunpenyebab banjir tidak tunggal begitu pula dengan solusi penanganannya banyak pakar yang sudah membahas hal ini dalam dokumen kajian ilmiah diskusi publik dan tulisan di berbagai media berbagai data disajikan untuk mendukung pembahasan intinya kita tidak kekurangan informasi mengenai penyebab banjir di wilayah jabodetabekpunjur bogordepoktangerangbekasipuncak dari tahun ke tahun bahkan tidak sedikit usulan penanganan banjir diajukan yang sebagian diantaranya sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah pusat dan provinsi lalu kenapa jakarta dan sekitarnya tidak pernah terhindar dari banjir selama ini tingginya curah hujan akibat perubahan iklim selalu dituding sebagai penyebab banjir yang utama solusi penanganan banjir yang ada pun lebih dominan dalam membangun beragam infrastruktur untuk menampung dan mengalirkan air hujan ke laut padahal banyak penelitian yang membuktikan dampak alih fungsi lahan justru lebih berperan dalam menyebabkan banjir di tingkat lokal dan regional penelitian poerbandono dkk menyimpulkan hal tersebut menurutnya alih fungsi lahan lebih berperan dibandingkan perubahan iklim terhadap peningkatan luapan air dan sedimentasi sungai di wilayah jabodetabekpunjurpengendalian alih fungsi lahan untuk mengatasi persoalan banjir belum dilakukan secara maksimal kawasan ekosistem perkotaan diubah menjadi hutan beton untuk mengejar pertumbuhan ekonomi kawasan resapan air dan hutan di wilayah hulu berubah menjadi lahan pertanian dan area wisatadi jakarta pelanggaran tata ruang di wilayah resapan air dan hutan kota terjadi seluas ha pada periode rukmana wilayah tersebut berlokasi di kelapa gading sunter tomang senayan dan pantai indah kapuk yang saat ini berupa mall perumahan elit hotel apartemen pabrik mobil dan lapangan golf penindakan terhadap pelanggaran tata ruang umumnya berupa sanksi administratif dan denda pengembalian fungsi kawasan lindung di wilayah pelanggaran tersebut hampir tidak pernah dilakukan akibatnya saat ini hampir wilayah dki jakarta tertutup hutan beton padahal khittahnya merupakan rumah airhal yang serupa juga terjadi di jawa barat data mencatat ha hutan di puncak hilang dalam kurun waktu dampaknya wilayah resapan air berkurang dan banjir kiriman untuk jakarta terjadi secara periodik saat hujan deras rencana tata ruang rtr merupakan salah satu instrumen kebijakan untuk mengatasi dan mengendalikan alih fungsi lahan namun menurut rukmana rtr yang baru seringkali disusun untuk pemutihan pelanggaran tata ruang sebagai dokumen politis yang disahkan oleh lembaga legislatif dokumen rtr merupakan perwujudan dari beragam kepentinganberbagai aturan dan pedoman ditetapkan oleh pemerintah sebagai standar dan prosedur penyusunannya tujuannya untuk mempermudah penetapan regulasi kewenangan kegiatan anggaran dan pengawasan dalam penataan ruang kajian ilmiah untuk mempertimbangkan daya dukung lingkungan sebagai pembatas kegiatan pembangunan mengacu pada standar dan prosedur tersebutfaktanya walaupun standar dan regulasinya jelas politik pengetahuan dan politik kepentingan masih berperan untuk mengedepankan kepentingan kelompok tertentu dalam alokasi pemanfaatan ruang pendekatan standar dan prosedural tersebut terbukti gagal dalam mewujudkan ruang yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan di masa depan hal ini disimpulkan oleh penelitian afriyanie menurutnya pendekatan standar dan prosedural tersebut luput untuk mempertimbangkan manfaat alam yang diperoleh dari ruang terbuka hijau rth akibatnya penempatan rth tidak berkeadilan dan berkelanjutandi kawasan perkotaan manfaat alam yang diperoleh dari rth hanya dapat dinikmati oleh segelintir masyarakat saja beberapa kompleks perumahan elit menyediakannya berupa taman yang asri dan danau yang cukup luas promosi bebas banjir pun menjadi bagian dari strategi marketingnya di sisi lain pembangunan perumahan elit seringkali menimbulkan krisis ekologi contohnya banjir bagi kampung di sekitarnya hal ini nyata terlihat akhirakhir ini di jakartasementara itu pemerintah daerah masih kesulitan untuk menyediakan rth publik yang inklusif bagi setiap warganya berdasarkan uu penataan ruang setiap pemerintah daerah wajib menyediakan rth seluas dari luas administrasinya dengan proporsi rth publik dan rth privat di jakarta luas rth publik hanya mencapai kurang dari strategi pemprov dki jakarta untuk menyediakan rth publik dilakukan melalui mekanisme dan pengalihan hak membangunkeduanya merupakan mekanisme pasar yang belum tentu terlaksana karena berbasis prinsip sukarela rth yang disediakan melalui mekanisme tersebut belum tentu ditempatkan di lokasi yang sesuai atau membutuhkannya pedoman penyediaan rth tidak mengatur secara spesifik lokasinya ragam manfaat jasa ekosistem belum dipertimbangkan untuk diproduksi dalam penyediaan rth yang inklusif akibatnya rth hanya dijadikan obyek dalam memenuhi standar luas minimal itu pun belum dapat dipenuhi saat krisis ekologi sudah di depan mata pendekatan standar dan prosedural dalam perencanaan tata ruang perlu dikritisi dan dicari penggantinya pendekatan baru perlu dibangun untuk menempatkan isu keadilan sosial dan ekologis sejajar dengan isu ekonomi kontestasi ide dan gagasan perlu diberi ruang agar isuisu sosial dan ekologis tidak diselesaikan secara prosedural dan teknokratis untuk menghasilkan kompromi hal itu diperlukan untuk mewujudkan ruang yang inklusif dan adaptif di masa depandukungan dari pemerintah pusat diperlukan untuk merevisi pendekatan standar dan prosedural dalam perencanaan tata ruang pedoman penyusunan kajian lingkungan hidup strategis klhs pun perlu disusun berdasarkan hirarki rencana partisipasi publik sebagai kontrol secara ilmiah perlu dikuatkan melalui peningkatan kapasitas sehingga pertanyaan bukanlah hal yang tabu untuk dipertanyakan sebelum keputusan dibuat dan digugat setelah kerugian terjadidalam konteks penanganan banjir di jakarta gagasan dan ide perlu diperluas untuk pemulihan ekosistem untuk itu diperlukan informasi dan peta mengenai kondisi jasa ekosistem penyusunannya harus berbasis wilayah ekoregion bukan wilayah administrasi sekurangkurangnya berbasis subdas dengan informasi tersebut penyediaan rth melalui dapat ditempatkan di lokasi yang sesuai dan pemulihan ekosistem di wilayah hulu melalui pengalihan hak membangun antar pemerintah daerah di jabodetabekpunjur dapat dihitung sisnya secara adil pengadaan data dan peta tersebut tentunya membutuhkan kepakaran dari berbagai disiplin ilmu serta waktu dan biaya yang tidak sedikit namun hal tersebut harus mulai dilakukan jika kita masih menginginkan ruang yang inklusif dan adaptif di masa depan saat ini setidaknya terdapat dua upaya yang paling mungkin dilakukan di jakarta untuk melengkapi penanganan banjir yang sudah dilakukan inventarisasi hak guna bangunan hgb yang akan berakhir dalam waktu dekat untuk kemudian dikonversi sebagian lahannya misal menjadi rth publik dan menegakkan aturan dan sanksi terhadap pelanggaran ketentuan intensitas zonasi khususnya dalam menyediakan rth privat di wilayah rawan banjirkeduanya mungkin terkesan mustahil dilakukan di jakarta yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dan wilayahnya telah berubah menjadi hutan beton namun jika kita sepakat krisis ekologi merupakan hal yang mendesak untuk diatasi dan kita masih mendambakan ruang yang inklusif dan adaptif di masa depan pemerintah pusat dan daerah di jabodetabekpunjur seharusnya mampu mengatasi banjir melalui pemulihan ekosistem yang selama ini suaranya selalu terpinggirkan oleh kepentingan pertumbuhan ekonomi merupakan pemberian ijin kepada pihak swasta dan masyarakat untuk membangun gedung melebihi ketentuan tinggi lantai bangunan asalkan pemilik gedung membangun rth di tempat lain pengalihan hak membangun adalah pemberian kompensasi finansial atau nonfinansial kepada pemilikpenguasa lahan biasanya lahan hijau agar bersedia untuk tidak menggunakan hak membangunnya dan lokahita serta penerima dari untuk disertasi doktoralnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota di itb tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis dan tidak merefleksikan pandangan maupun posisi dari danketerangan foto utama foto udara kali ciliwung yang meluap di seputar jakarta pusat rabu foto bnpbmongabay indonesia |
Organisasi Lingkungan Desak Presiden Setop Pembangkit Batubara Teluk Sepang. PLTU Teluk Sepang, mengancam lingkungan sekitar. Kalau tetap jalan, berpotensi makin merusak biota laut karena Pantai Bengkulu merupakan bagian dari pantai barat Sumatera yang masuk kategori laut kaya keragaman hayati. Yang sudah terjadi, dari November 2019 sampai Januari 2020, setidaknya 28 penyu langka dan dilindungi tewas di dekat tempat pembuangan limbah pembangkit.Berbagai kalangan mendesak, Presiden Joko Widodo harus menghentikan proyek berbahaya ini dan mendorong transisi energi terbarukan, yang bersih dan berkeadilan. Pamela Simamora, Kepala Divisi Riset (IESR) mengatakan, potensi energi terbarukan di Sumatera mencapai 128.817 megawatt.Studi IESR, di Bengkulu, potensi teknis seluruh rumah tangga pelanggan PLN antara 1,3-4,2 gigawatt peak. Potensi pasar energi terbarukan rumah tangga pelanggan PLN di Bengkulu lebih 1.300 VA antara 0,3 hingga 1 gigawatt peak. | [1, 0, 0, 0, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
strategi mitigasi | organisasi lingkungan desak presiden setop pembangkit batubara teluk sepang pltu teluk sepang mengancam lingkungan sekitar kalau tetap jalan berpotensi makin merusak biota laut karena pantai bengkulu merupakan bagian dari pantai barat sumatera yang masuk kategori laut kaya keragaman hayati yang sudah terjadi dari november sampai januari setidaknya penyu langka dan dilindungi tewas di dekat tempat pembuangan limbah pembangkitberbagai kalangan mendesak presiden joko widodo harus menghentikan proyek berbahaya ini dan mendorong transisi energi terbarukan yang bersih dan berkeadilan pamela simamora kepala divisi riset iesr mengatakan potensi energi terbarukan di sumatera mencapai megawattstudi iesr di bengkulu potensi teknis seluruh rumah tangga pelanggan pln antara gigawatt peak potensi pasar energi terbarukan rumah tangga pelanggan pln di bengkulu lebih va antara hingga gigawatt peak |
Nasib Warga Mamuju Tengah Hidup di Sekitar Pabrik Sawit [Bagian 1]. Di sekitar pabrik sawit di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, bau busuk kadang menyeruak. Beberapa pabrik sawit terbangun di dekat pemukiman penduduk dan dekat sungai.Selain polusi udara, air sungai pun rawan tercemar. Penghasilan petani tambak juga terganggu, merusak ekosistem sungai, mengubah wilayah tangkap nelayan sungai, hingga memisah manusia dari sungai.Sebelum pabrik sawit beroperasi, warga pesisir masak air hujan buat keperluan minum saat mengurus tambak dan rumah tangga. Air merah nipah kadang jadi selingan. Sekarang, mereka beli galon buat air bersih. Mengapa?Warga protes dan menolak sejak awal pendirian pabrik sawit. Mereka berharap, Primanusa gagal beroperasi atau paling tidak, mempertimbangkan usul mereka soal dampak lingkungan di Kambunong. Mereka tak ingin, limbah mencemari ruang hidup. | [1, 0, 1, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
risiko kesehatan | nasib warga mamuju tengah hidup di sekitar pabrik sawit bagian di sekitar pabrik sawit di mamuju tengah sulawesi barat bau busuk kadang menyeruak beberapa pabrik sawit terbangun di dekat pemukiman penduduk dan dekat sungaiselain polusi udara air sungai pun rawan tercemar penghasilan petani tambak juga terganggu merusak ekosistem sungai mengubah wilayah tangkap nelayan sungai hingga memisah manusia dari sungaisebelum pabrik sawit beroperasi warga pesisir masak air hujan buat keperluan minum saat mengurus tambak dan rumah tangga air merah nipah kadang jadi selingan sekarang mereka beli galon buat air bersih mengapawarga protes dan menolak sejak awal pendirian pabrik sawit mereka berharap primanusa gagal beroperasi atau paling tidak mempertimbangkan usul mereka soal dampak lingkungan di kambunong mereka tak ingin limbah mencemari ruang hidup |
Omnibus Law Jangan sampai Perparah Krisis Iklim. Dzulfian Syafrian, Ekonomi Institute For Development of Economics and Finance (Indef) ingatkan, dalam menyusun Rancangan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja—merupakan penyederhanaan berbagai aturan (omnibus law), perlu pendekatan dan pandangan mempertimbangkan krisis iklim kalau manusia tak ingin punah seperti dinosaurus. Kebijakan ekonomi tanpa mengindahkan lingkungan sama dengan pembunuhan masal.Krisis iklim sudah di depan mata tetapi tak menggungah pemerintah untuk berbicara ke arah pembangunan ekonomi berkelanjutan. Berbagai bencana, sudah melanda dari kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, banjir, longsor, dan lain-lain. Seharusnya, antara ekonomi, lingkungan dan sosial beriringan menuju kebijakan berkeadilan.Khalisah Khalid, Kepala Departemen Bidang Politik, Walhi Nasional pembahasan RUU omnibus law yang tak melibatkan publik berpotensi mengancam kelompok rentan, yakni, perempuan, anak dan kelompok miskin termasuk masyarakat pesisir, yang sulit beradaptasi terhadap krisis iklim.Violita dari Animals Don’t Speak Human mengatakan, regulasi yang mendorong investasi skala besar juga mengancam ruang hidup satwa. Pemerintah, seringkali mengabaikan peran satwa dalam ekosistem lebih luas, di mana manusia seringkali bergantung. | [1, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | omnibus law jangan sampai perparah krisis iklim dzulfian syafrian ekonomi institute for development of economics and finance indef ingatkan dalam menyusun rancangan undangundang cipta lapangan kerjamerupakan penyederhanaan berbagai aturan omnibus law perlu pendekatan dan pandangan mempertimbangkan krisis iklim kalau manusia tak ingin punah seperti dinosaurus kebijakan ekonomi tanpa mengindahkan lingkungan sama dengan pembunuhan masalkrisis iklim sudah di depan mata tetapi tak menggungah pemerintah untuk berbicara ke arah pembangunan ekonomi berkelanjutan berbagai bencana sudah melanda dari kebakaran hutan dan lahan kekeringan banjir longsor dan lainlain seharusnya antara ekonomi lingkungan dan sosial beriringan menuju kebijakan berkeadilankhalisah khalid kepala departemen bidang politik walhi nasional pembahasan ruu omnibus law yang tak melibatkan publik berpotensi mengancam kelompok rentan yakni perempuan anak dan kelompok miskin termasuk masyarakat pesisir yang sulit beradaptasi terhadap krisis iklimviolita dari animals dont speak human mengatakan regulasi yang mendorong investasi skala besar juga mengancam ruang hidup satwa pemerintah seringkali mengabaikan peran satwa dalam ekosistem lebih luas di mana manusia seringkali bergantung |
Bersiap Cegah Karhutla di Lahan Gambut. Badan Restorasi Gambut (BRG) menyiapkan berbagai langkah guna menghadapi musim kering dan mencegah kebakaran hutan dan lahan terutama di gambut, tahun ini.Akhir tahun lalu, musim di Indonesia akan bervariasi, wilayah Kalimantan, Jambi, Sumatera Selatan, Aceh, dan Bangka Belitung cenderung memiliki musim kemarau pendek (1-4 bulan). Sedangkan, Riau dan Papua, diprediksi memiliki kemarau lebih empat bulan.Karhutla di Indonesia sepanjang Agustus-November 2019, melepaskan emisi 708 megaton CO2. Tingginya, emisi CO2 ini karena yang terbakar lahan gambut. Estimasi emisi CO2 setara periode sama 2015. Data Sipongi KLHK menunjukkan, luas kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 mencapai 1.592.010 hektar, 480.178 hektar di gambut.BRG berupaya membasahi lahan gambut berbasis kesatuan hidrologi gambut (KHG). Upaya tak lagi parsial, tetapi menyeluruh berbasis ekosistem KHG. Berbagai pemangku kebijakan mulai dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk juga perusahaan bakal terlibat untuk melakukan itu. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | bersiap cegah karhutla di lahan gambut badan restorasi gambut brg menyiapkan berbagai langkah guna menghadapi musim kering dan mencegah kebakaran hutan dan lahan terutama di gambut tahun iniakhir tahun lalu musim di indonesia akan bervariasi wilayah kalimantan jambi sumatera selatan aceh dan bangka belitung cenderung memiliki musim kemarau pendek bulan sedangkan riau dan papua diprediksi memiliki kemarau lebih empat bulankarhutla di indonesia sepanjang agustusnovember melepaskan emisi megaton co tingginya emisi co ini karena yang terbakar lahan gambut estimasi emisi co setara periode sama data sipongi klhk menunjukkan luas kebakaran hutan dan lahan tahun mencapai hektar hektar di gambutbrg berupaya membasahi lahan gambut berbasis kesatuan hidrologi gambut khg upaya tak lagi parsial tetapi menyeluruh berbasis ekosistem khg berbagai pemangku kebijakan mulai dari kementerian dan lembaga terkait termasuk juga perusahaan bakal terlibat untuk melakukan itu |
Krisis Iklim, Warga Dompu Bentengi Kampung dengan Mangrove. Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dulu dikenal dengan pantai dipenuhi kelapa. Kini, banyak tanaman kelapa tumbang karena abrasi.Lahan sawah dan ladang petani dekat laut setiap tahun terkikis. Selama lima tahun terakhir laju pengikisan karena abrasi hampir sepanjang lapangan sepak bola. Para petani membuat benteng pertahanan baru untuk mencegah abrasi masuk ke ladang mereka.Tak hanya bencana dari laut, masalah juga datang dari perbukitan. Sebagian besar bukit digunduli lalu ditanami jagung. Saat musim hujan air bercampur lumpur turun dari gunung.Beton tak mampu tanah abrasi. Masyarakat mulai mencoba menanam kembali mangrove untuk benteng kampung mereka. Di beberapa titik yang masih ditumbuhi mangrove, abrasi tak separah di lokasi tanpa mangrove. | [1, 0, 0, 0, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
konservasi lingkungan | krisis iklim warga dompu bentengi kampung dengan mangrove desa malaju kecamatan kilo kabupaten dompu nusa tenggara barat ntb dulu dikenal dengan pantai dipenuhi kelapa kini banyak tanaman kelapa tumbang karena abrasilahan sawah dan ladang petani dekat laut setiap tahun terkikis selama lima tahun terakhir laju pengikisan karena abrasi hampir sepanjang lapangan sepak bola para petani membuat benteng pertahanan baru untuk mencegah abrasi masuk ke ladang merekatak hanya bencana dari laut masalah juga datang dari perbukitan sebagian besar bukit digunduli lalu ditanami jagung saat musim hujan air bercampur lumpur turun dari gunungbeton tak mampu tanah abrasi masyarakat mulai mencoba menanam kembali mangrove untuk benteng kampung mereka di beberapa titik yang masih ditumbuhi mangrove abrasi tak separah di lokasi tanpa mangrove |
Riset Sebut Mati Dini 4,5 Juta Orang dan Kerugian Ekonomi US$2,9 Triliun karena Polusi Udara. Hasil riset Greenpeace Asia Tenggara dan Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) terbaru menunjukkan, dampak polusi udara dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas dikaitkan dengan kematian dini di seluruh dunia sebanyak 4,5 juta orang per tahun.Polusi udara itu juga menyebabkan, kerugian ekonomi dari polusi udara mencapai US$8 miliar per hari, atau 3,3% dari produk domestik bruto (PDB) dunia, atau setahun US$2,9 triliun.Dampak polusi udara ini, menyebabkan kematian dini, dengan berbagai penyakit seperti kanker paru-paru, serangan jantung, fungsi paru menurun, kelahiran prematur dan lain-lain. Sekitar 5-10% peningkatan kematian karena penyakit-penyakit itu berhubungan dengan peningkatan PM10 sebesar 100 mikrogram per meter kubik per hari.Pemerintah harus segera menghentikan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara dan menutup yang ada, berinvestasi dalam sistem transportasi umum, dan transisi ke energi terbarukan secepat mungkin | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | riset sebut mati dini juta orang dan kerugian ekonomi us triliun karena polusi udara hasil riset greenpeace asia tenggara dan centre for research on energy and clean air crea terbaru menunjukkan dampak polusi udara dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara minyak dan gas dikaitkan dengan kematian dini di seluruh dunia sebanyak juta orang per tahunpolusi udara itu juga menyebabkan kerugian ekonomi dari polusi udara mencapai us miliar per hari atau dari produk domestik bruto pdb dunia atau setahun us triliundampak polusi udara ini menyebabkan kematian dini dengan berbagai penyakit seperti kanker paruparu serangan jantung fungsi paru menurun kelahiran prematur dan lainlain sekitar peningkatan kematian karena penyakitpenyakit itu berhubungan dengan peningkatan pm sebesar mikrogram per meter kubik per haripemerintah harus segera menghentikan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara dan menutup yang ada berinvestasi dalam sistem transportasi umum dan transisi ke energi terbarukan secepat mungkin |
Menakar Peluang dan Tantangan Implementasi RAN Sawit Berkelanjutan. Pada November tahun lalu, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Sawit Berkelanjutan (RAN-SB) 2019-2024. Kebijakan ini bisa jadi jalan untuk serius memperbaiki tata kelola perkebunan sawit di Indonesia.Dalam RAN-SB itu, setidaknya, ada lima tujuan yakni, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun, penyelesaian status dan legalisasi lahan, pemanfaatan sawit sebagai energi terbarukan. Juga, meningkatkan diplomasi mencapai perkebunan sawit berkelanjutan, dan mempercepat pencapaian perkebunan sawit Indonesia yang berkelanjutan.Mandat presiden dalam inpres ini terkait penguatan data, koordinasi dan infrastruktur, peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun, pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Juga, tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa, percepatan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan peningkatan akses pasar produk sawit.Implementasi kebijakan ini harus transparan. Juga penting antar kementerian maupun lembaga di pusat dan daerah sinkron, menjalin koordinasi maupun komunikasi dengan baik. | [0, 1, 0, 1, 0, 0, 1] | edukasi dan kesadaran
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | menakar peluang dan tantangan implementasi ran sawit berkelanjutan pada november tahun lalu pemerintah mengeluarkan instruksi presiden nomor tentang rencana aksi nasional perkebunan sawit berkelanjutan ransb kebijakan ini bisa jadi jalan untuk serius memperbaiki tata kelola perkebunan sawit di indonesiadalam ransb itu setidaknya ada lima tujuan yakni meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pekebun penyelesaian status dan legalisasi lahan pemanfaatan sawit sebagai energi terbarukan juga meningkatkan diplomasi mencapai perkebunan sawit berkelanjutan dan mempercepat pencapaian perkebunan sawit indonesia yang berkelanjutanmandat presiden dalam inpres ini terkait penguatan data koordinasi dan infrastruktur peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun pengelolaan dan pemantauan lingkungan juga tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa percepatan sertifikasi indonesian sustainable palm oil ispo dan peningkatan akses pasar produk sawitimplementasi kebijakan ini harus transparan juga penting antar kementerian maupun lembaga di pusat dan daerah sinkron menjalin koordinasi maupun komunikasi dengan baik |
Air Laut Berubah Warna, Ikan-ikan Mati di Halmahera dan Ternate, Ada Apa?. Warga di Halmahera dan Ternate, Maluku Utara, heboh karena banyak biota laut dari ikan, sampai gurita mati, beserta air laut berwarna coklat kemerahan.Warga pun was-was dan khawatir. Ada yang menduga gunung api bawah laut, ada yang bilang cemaran tambang sampai air banjir dari daratan. Berbagai macam dugaan, yang jelas warga takut makan ikan bahkan sebagian enggan melaut.Dinas Lingkungan Maluku Utara dan Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, sudah ambil sampel air dan ikan untuk uji laboratorium.Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Fakultas Perikanan Universitas Khairun Ternate mengkaji masalah ini. Dugaan sementara, kejadian ini berhubungan dengan peristiwa berupa ledakan populasi alga (blooming algae) coklat. Apa pemicu ledakan populasi alga ini? | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan | air laut berubah warna ikanikan mati di halmahera dan ternate ada apa warga di halmahera dan ternate maluku utara heboh karena banyak biota laut dari ikan sampai gurita mati beserta air laut berwarna coklat kemerahanwarga pun waswas dan khawatir ada yang menduga gunung api bawah laut ada yang bilang cemaran tambang sampai air banjir dari daratan berbagai macam dugaan yang jelas warga takut makan ikan bahkan sebagian enggan melautdinas lingkungan maluku utara dan dinas kelautan dan perikanan maluku utara sudah ambil sampel air dan ikan untuk uji laboratoriumdinas kelautan dan perikanan bersama fakultas perikanan universitas khairun ternate mengkaji masalah ini dugaan sementara kejadian ini berhubungan dengan peristiwa berupa ledakan populasi alga blooming algae coklat apa pemicu ledakan populasi alga ini |
Ini Hasil Penelitian BKIPM Ternate Soal Fenomena Kematian Ikan Masal di Maluku Utara. Warga di Halmahera dan Ternate, Maluku Utara, dihebohkan dengan banyaknya biota laut dari ikan sampai gurita mati, dan kondisi air laut berwarna coklat kemerahan yang terjadi pada awal minggu ini. Hasil penelitian sementara BKIPM Ternate dari sampel ikan dan gurita ditemukan pendarahan di sepanjang tulang ikan, sedangkan tentakel gurita dalam kondisi tidak utuh. Tetapi pengujian menggunakan rapid testkit plumbum dan rapit testkit merkuri, menunjukkan hasil negatif.BKIPM Ternate sedang melakukan identifikasi plankton/algae terkait kondisi air laut yang berubah kecokelatan untuk mengetahui benar tidaknya terjadi blooming algae yang diduga menyebabkan kematian ikanDugaan sementara, kematian biota laut karena ada pengaruh dari interaksi laut atmosfer yang mengontrol sebaran parameter fisis perairan sehingga berdampak terhadap perubahan kondisi lingkungan drastis dan memicu degradasi lingkungan dan potensi kematian biota. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan | ini hasil penelitian bkipm ternate soal fenomena kematian ikan masal di maluku utara warga di halmahera dan ternate maluku utara dihebohkan dengan banyaknya biota laut dari ikan sampai gurita mati dan kondisi air laut berwarna coklat kemerahan yang terjadi pada awal minggu ini hasil penelitian sementara bkipm ternate dari sampel ikan dan gurita ditemukan pendarahan di sepanjang tulang ikan sedangkan tentakel gurita dalam kondisi tidak utuh tetapi pengujian menggunakan rapid testkit plumbum dan rapit testkit merkuri menunjukkan hasil negatifbkipm ternate sedang melakukan identifikasi planktonalgae terkait kondisi air laut yang berubah kecokelatan untuk mengetahui benar tidaknya terjadi blooming algae yang diduga menyebabkan kematian ikandugaan sementara kematian biota laut karena ada pengaruh dari interaksi laut atmosfer yang mengontrol sebaran parameter fisis perairan sehingga berdampak terhadap perubahan kondisi lingkungan drastis dan memicu degradasi lingkungan dan potensi kematian biota |
Jatam dan Kiara: Pemerintah, Jangan Izinkan Perusahaan Buang Tailing ke Laut. Beberapa perusahaan hidrometalurgi di Halmahera Selatan, Maluku Utara dan Morowali, Sulawesi Tengah, mengajukan perizinan penempatan tailing bawah laut (deep sea tailing placement/DPST).Jatam dan Kiara, mendesak pemerintah tak berikan izin pembuangan ini. Mereka nilai, pembuangan limbah nikel ke laut dalam untuk proyek hidrometalurgi ini, bakal menambah laju perusakan ruang hidup masyarakat dan ekosistem pesisir dan pulau kecil yang selama ini sudah porak poranda oleh industri ekstraktif.Melky Nahar, Juru Kampanye Jatam, mengatakan, proyek pembuangan tailing ini menambah kehancuran wilayah pesisir dan pulau kecil. Di Pulau Obi, saat ini ada 14 perusahaan tambang nikel mengeruk daratan pulau seluas 254,2 hektar itu. Daratan Morowali telah lama diobrak-abrik oleh 61 perusahaan tambang yang beraktivitas di daratan dan pesisir.Ki Bagus Hadikusumo, juga Juru Kampanye Jatam mengatakan, proses perizinan pembuangan tailing ke laut dalam ini, mengingatkan pada kasus pencemaran Teluk Buyat tahun 2004. Juga kasus pembuangan tailing ke laut NTB yang juga menimbulkan paparan arsenik, mengancam manusia lewat rantai yang panjang, baik dari nelayan yang mencari ikan maupun masyarakat yang mengkonsumsi hasil laut. | [1, 0, 1, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
keadilan dan kesetaraan lingkungan
risiko kesehatan | jatam dan kiara pemerintah jangan izinkan perusahaan buang tailing ke laut beberapa perusahaan hidrometalurgi di halmahera selatan maluku utara dan morowali sulawesi tengah mengajukan perizinan penempatan tailing bawah laut deep sea tailing placementdpstjatam dan kiara mendesak pemerintah tak berikan izin pembuangan ini mereka nilai pembuangan limbah nikel ke laut dalam untuk proyek hidrometalurgi ini bakal menambah laju perusakan ruang hidup masyarakat dan ekosistem pesisir dan pulau kecil yang selama ini sudah porak poranda oleh industri ekstraktifmelky nahar juru kampanye jatam mengatakan proyek pembuangan tailing ini menambah kehancuran wilayah pesisir dan pulau kecil di pulau obi saat ini ada perusahaan tambang nikel mengeruk daratan pulau seluas hektar itu daratan morowali telah lama diobrakabrik oleh perusahaan tambang yang beraktivitas di daratan dan pesisirki bagus hadikusumo juga juru kampanye jatam mengatakan proses perizinan pembuangan tailing ke laut dalam ini mengingatkan pada kasus pencemaran teluk buyat tahun juga kasus pembuangan tailing ke laut ntb yang juga menimbulkan paparan arsenik mengancam manusia lewat rantai yang panjang baik dari nelayan yang mencari ikan maupun masyarakat yang mengkonsumsi hasil laut |
Piring dan Mangkuk Pelepah Pinang dari Rumah Jambe, Ada Videonya. Di Kota Jambi, Rumah Jambe, sudah memproduksi piring dan mangkuk dari pelepah pinang, wadah ramah lingkungan dan sehat, bisa menggantikan plastik dan styrofoam.Untuk menghasilkan piring dan mangkuk dari satu lembar pelepah pinang bisa dapat dua. Satu bulan, Rumah Jambe hanya berproduksi 25 hari dengan total 5.250 wadah. Setiap minggu, mereka membeli setidaknya 300 pelepah pinang dari kelompok petani di Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat. Setiap lembar pelepah Rp600.Pembuatan wadah dari pelapah pinang ini berawal dari empat orang peneliti dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Jambi. Mereka sudah penelitian sejak 2017.Jambi, asal kata dari jambe, yang berarti pinang. Provinsi ini memang salah satu produsen pinang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2017, luasan kebun pinang di Jambi mencapai 17.969 hektar didominasi Tanjung Jabung Barat (9.095 hektar) dan Tanjung Jabung Timur seluas 6.716 hektar dengan rata-rata pinang 478 kg perhektar. | [0, 0, 0, 0, 1, 0, 1] | konservasi lingkungan
strategi mitigasi | piring dan mangkuk pelepah pinang dari rumah jambe ada videonya di kota jambi rumah jambe sudah memproduksi piring dan mangkuk dari pelepah pinang wadah ramah lingkungan dan sehat bisa menggantikan plastik dan styrofoamuntuk menghasilkan piring dan mangkuk dari satu lembar pelepah pinang bisa dapat dua satu bulan rumah jambe hanya berproduksi hari dengan total wadah setiap minggu mereka membeli setidaknya pelepah pinang dari kelompok petani di kecamatan betara tanjung jabung barat setiap lembar pelepah rppembuatan wadah dari pelapah pinang ini berawal dari empat orang peneliti dari fakultas teknologi industri pertanian universitas jambi mereka sudah penelitian sejak jambi asal kata dari jambe yang berarti pinang provinsi ini memang salah satu produsen pinang berdasarkan data badan pusat statistik luasan kebun pinang di jambi mencapai hektar didominasi tanjung jabung barat hektar dan tanjung jabung timur seluas hektar dengan ratarata pinang kg perhektar |
Riki Frindos: Investasi Hijau, antara Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Harus Sejalan. Namanya, Riki Frindos. Setelah 20 tahunan lebih bergelut dalam bidang keuangan, khusus di pasar modal, dia pindah haluan ke Yayasan Keanekaragaman Indonesia (Kehati), organisasi masyarakat sipil yang fokus pada isu-isu lingkungan. Riki menjadi Direktur Eksekutif Yayasan Kehati, sejak 2018.Setelah Riki pelajari masalah konservasi, tidak hanya soal kerja di lapangan atau pengaruhi perusahaan agar berbisnis berkelanjutan. Juga ada hal penting bisa dilakukan, seperti peningkatan kesadaran dan mempengaruhi para investor agar peka terhadap eksploitasi sumber alam dan dampaknya terhadap bumi.Gelombang investasi hijau atau berkelanjutan dan bertanggung jawab yang mengedepankan aspek lingkungan hidup, sosial dan tata kelola yang baik atau environmental, social, governance (ESG) pun makin banyak dibicarakan. Bahkan, Yayasan Kehati telah merintis insiatif investasi berkelanjutan di pasar modal Indonesia dengan meluncurkan Indeks Sri Kehati, sebuah indeks saham berkelanjutan berbasis ESG.Yayasan Kehati akan mengadakan Kehati Award 2020. Usaha atau bisnis berkelanjutan masuk salah satu kategori tetapi di Kehati Award ini lebih spesifik menargetkan pada perusahaan-perusahaan menengah atau start-up. Perusahaan start-up yang memiliki solusi inovatif, berkontribusi terhadap lingkungan, sosial, dan keragaman hayati. | [0, 1, 0, 0, 1, 0, 0] | edukasi dan kesadaran
konservasi lingkungan | riki frindos investasi hijau antara ekonomi sosial dan lingkungan harus sejalan namanya riki frindos setelah tahunan lebih bergelut dalam bidang keuangan khusus di pasar modal dia pindah haluan ke yayasan keanekaragaman indonesia kehati organisasi masyarakat sipil yang fokus pada isuisu lingkungan riki menjadi direktur eksekutif yayasan kehati sejak setelah riki pelajari masalah konservasi tidak hanya soal kerja di lapangan atau pengaruhi perusahaan agar berbisnis berkelanjutan juga ada hal penting bisa dilakukan seperti peningkatan kesadaran dan mempengaruhi para investor agar peka terhadap eksploitasi sumber alam dan dampaknya terhadap bumigelombang investasi hijau atau berkelanjutan dan bertanggung jawab yang mengedepankan aspek lingkungan hidup sosial dan tata kelola yang baik atau environmental social governance esg pun makin banyak dibicarakan bahkan yayasan kehati telah merintis insiatif investasi berkelanjutan di pasar modal indonesia dengan meluncurkan indeks sri kehati sebuah indeks saham berkelanjutan berbasis esgyayasan kehati akan mengadakan kehati award usaha atau bisnis berkelanjutan masuk salah satu kategori tetapi di kehati award ini lebih spesifik menargetkan pada perusahaanperusahaan menengah atau startup perusahaan startup yang memiliki solusi inovatif berkontribusi terhadap lingkungan sosial dan keragaman hayati |
Kala PLTU Batubara Picu Perubahan Iklim dan Ancam Kesehatan Masyarakat. PLTU batubara ini salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Greenpeace menyebut, PLTU sebagai yang bertanggungjawab atas hampir setengah (46%) dari emisi karbon dioksida dunia. mencatat sejak 2006-2020 setidaknya ada 171 PLTU batubara yang beroperasi di Indonesia dengan . Pembangkit-pembangkit ini ikut menyumbang CO2 yang dihasilkan oleh seluruh PLTU di dunia yang mencapai dengan rata-rata emisi tahunan sekitar Erina Mursanti, Manajer Green Economy Intitute for Energy and Services Reform (IESR), sebuah lembaga yang fokus pada isu transisi energi, mengatakan, ini bisa dilihat dari bencana alam yang kerap terjadi seperti banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan, cuaca dan gelombang ekstrim, abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan.WHO mencatat, polusi udara menyebabkan 7 juta kematian dini terutama negara ekonomi lemah atau dua pertiga dari negara Asia Pasifik. Sekitar 600.000 adalah anak-anak. Polusi udara juga menyebabkan kerugian ekonomi hingga US$5.11 triliun. Budi Haryanto, peneliti Research Center for Climate Change (RCCC) Universitas Indonesia, mengatakan, di Indonesia, lima penyakit infeksi paling rentan muncul karena perubahan iklim, adalah malaria, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, demam berdarah dan leptospirosis. | [1, 0, 0, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
risiko kesehatan | kala pltu batubara picu perubahan iklim dan ancam kesehatan masyarakat pltu batubara ini salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim greenpeace menyebut pltu sebagai yang bertanggungjawab atas hampir setengah dari emisi karbon dioksida dunia mencatat sejak setidaknya ada pltu batubara yang beroperasi di indonesia dengan pembangkitpembangkit ini ikut menyumbang co yang dihasilkan oleh seluruh pltu di dunia yang mencapai dengan ratarata emisi tahunan sekitar erina mursanti manajer green economy intitute for energy and services reform iesr sebuah lembaga yang fokus pada isu transisi energi mengatakan ini bisa dilihat dari bencana alam yang kerap terjadi seperti banjir banjir bandang longsor kekeringan cuaca dan gelombang ekstrim abrasi serta kebakaran hutan dan lahanwho mencatat polusi udara menyebabkan juta kematian dini terutama negara ekonomi lemah atau dua pertiga dari negara asia pasifik sekitar adalah anakanak polusi udara juga menyebabkan kerugian ekonomi hingga us triliun budi haryanto peneliti research center for climate change rccc universitas indonesia mengatakan di indonesia lima penyakit infeksi paling rentan muncul karena perubahan iklim adalah malaria infeksi saluran pernapasan akut ispa diare demam berdarah dan leptospirosis |
Mengulas Karhutla Jambi 2019, Awal Tahun Riau Mulai Kebakaran. Sepanjang tiga dekade terakhir, Jambi kehilangan hampir 1,9 juta hektar lebih tutupan hutan. Akhir 2019, Warsi mencatat tutupan hutan di Jambi tersisa 900.713 hektar, berkurang 20.000 hektar dibanding 2017. Kebakaran hutan andil dalam kehilangan hutan Jambi.Data Warsi menunjukkan, sepanjang 2019, terdeteksi 30.947 titik panas. Setidaknya 157.137 hektar hutan dan lahan di Jambi terbakar, menyebabkan kerugian lingkungan sekitar Rp12 triliun. Kerugian besar itu, dampak kebakaran gambut seluas 101.418 hektar, lebih buruk dibanding 2015 seluas 90.363 hektar.Walhi Jambi merilis data karhutla sedikit lebih tinggi dari Warsi. Sampai 31 Oktober 2019, kebakaran di Jambi sekitar 165.186,58 hektar, 114.000 hektar adalah gambut.Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melumpuhkan sektor perekonomian, 1.000 lebih sekolah libur, 63.000 orang terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan kerusakan lingkungan serius.Di Riau, sejak awal Januari 2020, titik panas mulai bermunculan. Hingga kini, kebakaran di Pulau Rupat, Riau, misal, belum padam. | [1, 0, 0, 0, 0, 1, 0] | dampak krisis iklim
risiko kesehatan | mengulas karhutla jambi awal tahun riau mulai kebakaran sepanjang tiga dekade terakhir jambi kehilangan hampir juta hektar lebih tutupan hutan akhir warsi mencatat tutupan hutan di jambi tersisa hektar berkurang hektar dibanding kebakaran hutan andil dalam kehilangan hutan jambidata warsi menunjukkan sepanjang terdeteksi titik panas setidaknya hektar hutan dan lahan di jambi terbakar menyebabkan kerugian lingkungan sekitar rp triliun kerugian besar itu dampak kebakaran gambut seluas hektar lebih buruk dibanding seluas hektarwalhi jambi merilis data karhutla sedikit lebih tinggi dari warsi sampai oktober kebakaran di jambi sekitar hektar hektar adalah gambutkebakaran hutan dan lahan karhutla melumpuhkan sektor perekonomian lebih sekolah libur orang terserang infeksi saluran pernapasan akut ispa dan kerusakan lingkungan seriusdi riau sejak awal januari titik panas mulai bermunculan hingga kini kebakaran di pulau rupat riau misal belum padam |
Omnibus Law, Potensi Tambah Masalah Lingkungan dan Sosial. Hariadi Kartodiharjo, guru besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, omnibus law justru jadi ancaman bagi upaya pelestarian hutan dan lingkungan.Omnibus law, juga dinilai belum bisa menjawab keterlanjuran penggunaan tanah dan hutan.Pemerintah dan DPR, harus melihat fakta lapangan dan mencari formulasi tepat untuk menyelesaikan dalam konteks omnibus law. Problematika lapangan, sangat besar dan kompleks.Pemerintah harus terbuka dalam membahas soal omnibus law. Dengan ada omnibus law ini, jangan sampai kehadiran RUU ini tidak menyelesaikan masalah, justru memindahkan. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan | omnibus law potensi tambah masalah lingkungan dan sosial hariadi kartodiharjo guru besar fakultas kehutanan institut pertanian bogor ipb mengatakan omnibus law justru jadi ancaman bagi upaya pelestarian hutan dan lingkunganomnibus law juga dinilai belum bisa menjawab keterlanjuran penggunaan tanah dan hutanpemerintah dan dpr harus melihat fakta lapangan dan mencari formulasi tepat untuk menyelesaikan dalam konteks omnibus law problematika lapangan sangat besar dan komplekspemerintah harus terbuka dalam membahas soal omnibus law dengan ada omnibus law ini jangan sampai kehadiran ruu ini tidak menyelesaikan masalah justru memindahkan |
Empat Tahun BRG: Daya dan Upaya Pulihkan Gambut Negeri. BRG memasuki usia empat tahun. Tugas BRG akan berakhir pada 31 Desember 2020. Kalau tak diperpanjang, tak akan ada gugus tugas khusus yang supervisi upaya restorasi gambut.Tugas memulihkan lahan gambut seluas 2,67 juta hektar terbagi dalam beberapa bagian. Kawasan budidaya berizin baik kehutanan maupun perkebunan seluas 1.784.353 hektar, kawasan budidaya tidak berizin 400.458 hektar, dan kawasan lindung 491.791 hektar, total lahan non konsesi 892.248 hektar.Temuan lapangan, ada sekat kanal maupun sumut bor, berkualitas buruk. Ada juga instrastruktur pembasahan gambut yang sudah dibuat ini tak berfungsi.Ada juga kekhawatiran karena restorasi gambut tak sejalan dengan program kementerian lain, seperti program penanaman kembali sawit oleh Kementerian Pertanian. Contoh di Pulau Pisang, sekitar 1.000 hektar program penanaman kembali di lahan gambut. | [0, 0, 0, 1, 1, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan
konservasi lingkungan | empat tahun brg daya dan upaya pulihkan gambut negeri brg memasuki usia empat tahun tugas brg akan berakhir pada desember kalau tak diperpanjang tak akan ada gugus tugas khusus yang supervisi upaya restorasi gambuttugas memulihkan lahan gambut seluas juta hektar terbagi dalam beberapa bagian kawasan budidaya berizin baik kehutanan maupun perkebunan seluas hektar kawasan budidaya tidak berizin hektar dan kawasan lindung hektar total lahan non konsesi hektartemuan lapangan ada sekat kanal maupun sumut bor berkualitas buruk ada juga instrastruktur pembasahan gambut yang sudah dibuat ini tak berfungsiada juga kekhawatiran karena restorasi gambut tak sejalan dengan program kementerian lain seperti program penanaman kembali sawit oleh kementerian pertanian contoh di pulau pisang sekitar hektar program penanaman kembali di lahan gambut |
Gambut Itu Harus Basah. Selama lahan gambut tak basah, kebakaran akan terus berulang. Berbagai upaya dilakukan, mulai peningkatan kesadaran masyarakat, sampai penegakan humum, namun kebakaran masih terus berulang.Dalam kondisi basah, gambut merupakan penyerap karbon yang sangat baik hingga dapat membantu mengurangi panas bumi dan krisis iklim. Sebaliknya, gambut kering akan terus-menerus melepas karbon ke udara meski tanpa kebakaran sekalipun. Terlebih, kalau kebakaran, pelepasan karbon dapat meningkat signifikan.Upaya pembasahan gambut idealnya, melalui pembasahan penuh. Dalam pembasahan penuh, gambut dibasahi hingga mendekati permukaan lahan. Kondisi ini, disebut dengan jenuh air, yakni, permukaan air jadi benar-benar basah sampai pori-pori gambut tak mampu lagi menampung air.Apabila kondisi lahan gambut jenuh air, semua budidaya di lahan gambut perlu diarahkan ke praktik paludikultur. Paludikultur adalah budidaya tanaman yang bisa tumbuh baik pada kondisi lahan gambut basah, misaln, sagu dan purun. Paludikultur juga mendukung penambahan bahan organik pada gambut itu sendiri. | [1, 1, 0, 0, 1, 0, 1] | dampak krisis iklim
edukasi dan kesadaran
konservasi lingkungan
strategi mitigasi | gambut itu harus basah selama lahan gambut tak basah kebakaran akan terus berulang berbagai upaya dilakukan mulai peningkatan kesadaran masyarakat sampai penegakan humum namun kebakaran masih terus berulangdalam kondisi basah gambut merupakan penyerap karbon yang sangat baik hingga dapat membantu mengurangi panas bumi dan krisis iklim sebaliknya gambut kering akan terusmenerus melepas karbon ke udara meski tanpa kebakaran sekalipun terlebih kalau kebakaran pelepasan karbon dapat meningkat signifikanupaya pembasahan gambut idealnya melalui pembasahan penuh dalam pembasahan penuh gambut dibasahi hingga mendekati permukaan lahan kondisi ini disebut dengan jenuh air yakni permukaan air jadi benarbenar basah sampai poripori gambut tak mampu lagi menampung airapabila kondisi lahan gambut jenuh air semua budidaya di lahan gambut perlu diarahkan ke praktik paludikultur paludikultur adalah budidaya tanaman yang bisa tumbuh baik pada kondisi lahan gambut basah misaln sagu dan purun paludikultur juga mendukung penambahan bahan organik pada gambut itu sendiri |
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah Telan Korban Jiwa. Luapan air Sungai Aek Sirahar, Rabu (29/1/20) dini hari menyebabkan banjir dan longsor, di tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah. Data sementara, tujuh orang meninggal dunia, dua lain masih hilang, dan 22 orang luka-luka. Sejumlah lokasi di Tapanuli Tengah, terdampak banjir dan longsor seperti Kecamatan Barus, Kecamatan Andamdewi, dan Kecamatan Barus Utara. Di Kecamatan Andamdewi, beberapa desa terdampak banjir dengan kedalaman 0,5-2,5 meter. Banjir, pohon tumbang dan longsor juga melanda Asahan, Sumatera Utara.Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan menyebutkan, hujan deras sepanjang Rabu menyebabkan delapan kecamatan di 15 desa atau kelurahan di Asahan, mengakibatkan banjir dan tanah longsor.Hasil prakiraan cuaca dari BMKG, BNPB mengimbau, masyarakat terutama di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat, agar mempersiapkan diri dan upaya pencegahan. Pemerintah daerah, agar melaksanakan tujuh poin rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. | [1, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | dampak krisis iklim
kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | banjir dan longsor tapanuli tengah telan korban jiwa luapan air sungai aek sirahar rabu dini hari menyebabkan banjir dan longsor di tujuh desa dan kelurahan di kecamatan barus tapanuli tengah data sementara tujuh orang meninggal dunia dua lain masih hilang dan orang lukaluka sejumlah lokasi di tapanuli tengah terdampak banjir dan longsor seperti kecamatan barus kecamatan andamdewi dan kecamatan barus utara di kecamatan andamdewi beberapa desa terdampak banjir dengan kedalaman meter banjir pohon tumbang dan longsor juga melanda asahan sumatera utaradata dari badan penanggulangan bencana daerah bpbd asahan menyebutkan hujan deras sepanjang rabu menyebabkan delapan kecamatan di desa atau kelurahan di asahan mengakibatkan banjir dan tanah longsorhasil prakiraan cuaca dari bmkg bnpb mengimbau masyarakat terutama di wilayah sumatera utara dan sumatera barat agar mempersiapkan diri dan upaya pencegahan pemerintah daerah agar melaksanakan tujuh poin rekomendasi dari kementerian dalam negeri |
Standar Ganda, Aktivis Desak Korsel dan Jepang Setop Pendanaan PLTU Batubara ke Indonesia. Aktivis lingkungan di Indonesia mendesak Korea Selatan dan Jepang, menyetop pendanaan mereka pada PLTU batubara di Indonesia.Korsel dan Jepang dinilai berstandar ganda karena negara mereka, bikin standar ketat mencegah polusi udara karena pembakaran batubara tetapi investasi di negara lain, yang berstandar lebih rendah dari negara mereka.Berdasarkan pemodelan Greenpeace, kalau rencana ekspansi PLTU Jawa 9&10 tetap dibangun dan beroperasi, diprediksi mengakibatkan 4.700 kematian dini selama 30 tahun masa operasi PLTU.Warga sekitar PLTU Jawa 9&10 protes ekspansi pembangunan PLTU batubara. Mereka khawatir makin memperburuk kualitas udara dan mempengaruhi kesehatan mereka. Data Dinas Kesehatan Kota Cilegon 2019 yang diperoleh Trend Asia mengungkapkan, penyakit paling banyak diderita warga Cilegon adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yakni, sebanyak 39.455 kasus mayoritas diderita balita. | [0, 0, 1, 1, 0, 1, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan
risiko kesehatan | standar ganda aktivis desak korsel dan jepang setop pendanaan pltu batubara ke indonesia aktivis lingkungan di indonesia mendesak korea selatan dan jepang menyetop pendanaan mereka pada pltu batubara di indonesiakorsel dan jepang dinilai berstandar ganda karena negara mereka bikin standar ketat mencegah polusi udara karena pembakaran batubara tetapi investasi di negara lain yang berstandar lebih rendah dari negara merekaberdasarkan pemodelan greenpeace kalau rencana ekspansi pltu jawa tetap dibangun dan beroperasi diprediksi mengakibatkan kematian dini selama tahun masa operasi pltuwarga sekitar pltu jawa protes ekspansi pembangunan pltu batubara mereka khawatir makin memperburuk kualitas udara dan mempengaruhi kesehatan mereka data dinas kesehatan kota cilegon yang diperoleh trend asia mengungkapkan penyakit paling banyak diderita warga cilegon adalah infeksi saluran pernapasan akut ispa yakni sebanyak kasus mayoritas diderita balita |
Lintas Agama dan Masyarakat Adat, Berkolaborasi Jaga Hutan Indonesia. Tokoh lintas organisasi agama dan organisasi masyarakat adat menyerukan untuk melindungi hutan di Indonesia. Mereka tergabung dalam aliansi Interfaith Rainforest Initiative (IRI).Hayu Prabowo, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI mengatakan, menjaga hutan tropis penting karena berperan besar mengantisipasi dampak krisis iklim.Hutan tropis merupakan sumber penghidupan manusia. Ia berperan sebagai penyedia obat-obatan, pangan, sarana ibadah dan lain-lain. Hutan juga berperan besar dalam mengentaskan masalah kemiskinan. Untuk itu, pembangunan haruslah berkelanjutan, dengan tak merusak hutan.Sejauh ini, kesadaran para pemuka agama dengan isu lingkungan mulai muncul. Ada eco mesjid, eco gereja, eco vihara dan lain-lain. Pada 2012, PGI meluncurkan program Gereja Sahabat Alam, terus dikembangkan dengan berbagai kegiatan. Dalam menjalankan kegiatan, juga berkolaborasi dengan pemuka agama lain, masyarakat adat, termasuk pelaku bisnis. PGI juga, membuat buku panduan khotbah peduli gambut. Dalam waktu dekat akan keluarkan buku panduan khotbah terkait isu perubahan iklim. | [0, 1, 0, 0, 1, 0, 0] | edukasi dan kesadaran
konservasi lingkungan | lintas agama dan masyarakat adat berkolaborasi jaga hutan indonesia tokoh lintas organisasi agama dan organisasi masyarakat adat menyerukan untuk melindungi hutan di indonesia mereka tergabung dalam aliansi interfaith rainforest initiative irihayu prabowo ketua lembaga pemuliaan lingkungan hidup dan sumber daya alam mui mengatakan menjaga hutan tropis penting karena berperan besar mengantisipasi dampak krisis iklimhutan tropis merupakan sumber penghidupan manusia ia berperan sebagai penyedia obatobatan pangan sarana ibadah dan lainlain hutan juga berperan besar dalam mengentaskan masalah kemiskinan untuk itu pembangunan haruslah berkelanjutan dengan tak merusak hutansejauh ini kesadaran para pemuka agama dengan isu lingkungan mulai muncul ada eco mesjid eco gereja eco vihara dan lainlain pada pgi meluncurkan program gereja sahabat alam terus dikembangkan dengan berbagai kegiatan dalam menjalankan kegiatan juga berkolaborasi dengan pemuka agama lain masyarakat adat termasuk pelaku bisnis pgi juga membuat buku panduan khotbah peduli gambut dalam waktu dekat akan keluarkan buku panduan khotbah terkait isu perubahan iklim |
Polusi Udara, Pembunuh Senyap di Jabodetabek. Polusi udara, seperti di Jabodetabek dan sekitar, menyebabkan, berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat. Berbagai penelitian menyebutkan, polusi udara menimbulkan masalah kesehatan serius mulai dari kerusakan sel dalam tubuh, stroke, kanker otak, keguguran, sampai masalah kesehatan mental. Berdasarkan data stasiun pemantauan kualitas udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup Jakarta 2019, terutama SKPU di Kebon Jeruk menunjukkan kualitas udara tak sehat dari empat SPKU wilayah lain di Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, Kelapa Gading, Jagakarsa, dan Lubang Buaya. World Health Organization menyatakan, polusi udara merupakan “silent public health emergency,” dengan lebih dari 90% populasi dunia menghirup udara beracun.Berdasarkan data inventarisasi Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, penyumbang polusi udara, 75% transportasi darat, 8% industri, 9% pembangkit listrik dan pemanas, dan 8% pembakaran domestik. Kendaraan bermotor yang melewati jalan di ibukota, berdasarkan data statistik transportasi Jakarta terus meningkat setiap tahun. | [0, 0, 0, 0, 0, 1, 0] | risiko kesehatan | polusi udara pembunuh senyap di jabodetabek polusi udara seperti di jabodetabek dan sekitar menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat berbagai penelitian menyebutkan polusi udara menimbulkan masalah kesehatan serius mulai dari kerusakan sel dalam tubuh stroke kanker otak keguguran sampai masalah kesehatan mental berdasarkan data stasiun pemantauan kualitas udara spku dinas lingkungan hidup jakarta terutama skpu di kebon jeruk menunjukkan kualitas udara tak sehat dari empat spku wilayah lain di jakarta bundaran hotel indonesia kelapa gading jagakarsa dan lubang buaya world health organization menyatakan polusi udara merupakan silent public health emergency dengan lebih dari populasi dunia menghirup udara beracunberdasarkan data inventarisasi dinas lingkungan hidup jakarta penyumbang polusi udara transportasi darat industri pembangkit listrik dan pemanas dan pembakaran domestik kendaraan bermotor yang melewati jalan di ibukota berdasarkan data statistik transportasi jakarta terus meningkat setiap tahun |
Studi: Perubahan Iklim Membuat Sebagian Spesies Ikan di Laut Mengecil, yang lainnya Membesar. Sebuah studi selama beberapa dekade menemukan bahwa ikan meningkat atau berkurang ukurannya sebagai respon terhadap pemanasan suhu air laut yang disebabkan perubahan iklim.Spesies ikan yang lebih kecil umumnya semakin kecil, dan ikan yang lebih besar umumnya semakin besar.Spesies ikan berubah ukuran lebih cepat sebagai respons terhadap perubahan iklim, hampir 20% untuk setiap 0,5 derajat Celsius suhu yang meningkat.Fluktuasi ukuran ikan dapat berdampak serius pada jaring makanan laut, seperti membuat spesies tertentu lebih rentan terhadap pemangsaan. | [1, 0, 0, 0, 0, 0, 0] | dampak krisis iklim | studi perubahan iklim membuat sebagian spesies ikan di laut mengecil yang lainnya membesar sebuah studi selama beberapa dekade menemukan bahwa ikan meningkat atau berkurang ukurannya sebagai respon terhadap pemanasan suhu air laut yang disebabkan perubahan iklimspesies ikan yang lebih kecil umumnya semakin kecil dan ikan yang lebih besar umumnya semakin besarspesies ikan berubah ukuran lebih cepat sebagai respons terhadap perubahan iklim hampir untuk setiap derajat celsius suhu yang meningkatfluktuasi ukuran ikan dapat berdampak serius pada jaring makanan laut seperti membuat spesies tertentu lebih rentan terhadap pemangsaan |
Rehabilitasi Mangrove Kelompok Tani Nipah Terancam Sawit. Samsul, Ketua Kelompok Tani Nipah mengatakan, masalah berawal dari hutan mangrove jadi perkebunan sawit dan tambak sejak lama di Desa Kwala Serapuh. Kondisi ini, menyebabkan wilayah hidup nelayan dan masyarakat Desa Kwala Serapuh, rusak hingga berakibat pada kehilangan sumber pendapatan ekonomi warga sekitar.Kelompok Tani Nipah di Langkat, sudah mendapatkan hak kelola hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mereka pun mulai penanaman kembali mangrove dan perbaikan paluh.Sejak mangrove tumbuh kembali, tak hanya anggota Kelompok Tani Nipah yang aktif menjaga mangrove. Nelayan bukan anggota kelompok pun ikut menanam. Sebagian besar nelayan tradisional mendapat manfaat dari upaya penghijauan hutan mangrove yang rusak.Upaya rehabilitasi mangrove Kelompok Tani Nipah kerap mendapat hadangan dan tantangan dari oknum-oknum yang menanam sawit di hutan mangrove. Baru-baru ini, warga menemukan pepohonan mangrove mereka ada yang menebang dan membakarnya. | [0, 0, 1, 0, 1, 0, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
konservasi lingkungan | rehabilitasi mangrove kelompok tani nipah terancam sawit samsul ketua kelompok tani nipah mengatakan masalah berawal dari hutan mangrove jadi perkebunan sawit dan tambak sejak lama di desa kwala serapuh kondisi ini menyebabkan wilayah hidup nelayan dan masyarakat desa kwala serapuh rusak hingga berakibat pada kehilangan sumber pendapatan ekonomi warga sekitarkelompok tani nipah di langkat sudah mendapatkan hak kelola hutan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan mereka pun mulai penanaman kembali mangrove dan perbaikan paluhsejak mangrove tumbuh kembali tak hanya anggota kelompok tani nipah yang aktif menjaga mangrove nelayan bukan anggota kelompok pun ikut menanam sebagian besar nelayan tradisional mendapat manfaat dari upaya penghijauan hutan mangrove yang rusakupaya rehabilitasi mangrove kelompok tani nipah kerap mendapat hadangan dan tantangan dari oknumoknum yang menanam sawit di hutan mangrove barubaru ini warga menemukan pepohonan mangrove mereka ada yang menebang dan membakarnya |
Studi: Investasi Energi Terbarukan Makin Moncer, Jepang Mau Setop Danai PLTU Batubara?. Investasi energi terbarukan akan menguntungkan dalam jangka panjang. Transformasi dari energi fosil ke energi bersih tak hanya memenuhi target perbaikan iklim, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan jutaan lapangan kerja, menyejahterakan masyarakat, dan menguntungkan bagi lingkungan dan kesehatan.Global Renewables Outlook menunjukkan, fokus investasi energi yang berubah akan meningkatkan lapangan kerja bidang energi terbarukan jadi 42 juta secara global pada 2050, atau empat kali lebih banyak dibandingkan sekarang. Secara keseluruhan, 30 tahun mendatang, pekerjaan energi akan mencapai 100 juta, atau 40 juta lebih dari saat ini.Hans-Josef Fell, Presiden Energy Watch Group dan penulis draf pertama UU Energi Terbarukan Jerman, menuturkan, ekspansi energi bersih dan terbarukan akan mendorong peningkatan kesehatan global. Studi bersama antara Energy Watch Group dan LUT University tahun lalu membuktikan, menerapkan 100% sistem energi terbarukan menguntungkan dari berbagai sisi.April lalu tiga lembaga keuangan Jepang memberi sinyal tak akan membiayai lagi pembangunan PLTU batubara baru. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | studi investasi energi terbarukan makin moncer jepang mau setop danai pltu batubara investasi energi terbarukan akan menguntungkan dalam jangka panjang transformasi dari energi fosil ke energi bersih tak hanya memenuhi target perbaikan iklim juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi menciptakan jutaan lapangan kerja menyejahterakan masyarakat dan menguntungkan bagi lingkungan dan kesehatanglobal renewables outlook menunjukkan fokus investasi energi yang berubah akan meningkatkan lapangan kerja bidang energi terbarukan jadi juta secara global pada atau empat kali lebih banyak dibandingkan sekarang secara keseluruhan tahun mendatang pekerjaan energi akan mencapai juta atau juta lebih dari saat inihansjosef fell presiden energy watch group dan penulis draf pertama uu energi terbarukan jerman menuturkan ekspansi energi bersih dan terbarukan akan mendorong peningkatan kesehatan global studi bersama antara energy watch group dan lut university tahun lalu membuktikan menerapkan sistem energi terbarukan menguntungkan dari berbagai sisiapril lalu tiga lembaga keuangan jepang memberi sinyal tak akan membiayai lagi pembangunan pltu batubara baru |
Belasan Tahun Menanti Pelita di Ujung Jakarta. Butuh waktu belasan tahun bagi warga Pulau Sebira –pulau paling utara di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta— untuk menikmati layanan listrik. Pada awal 2019, warga di pulau itu bisa terakses listrik full 24 jam setelah ada tambahan satu PLTD berkekuatan 125 KWh dan dua unit PLTS.Sayangnya, keberadaan dua unit PLTS bantuan Kementerian ESDM di Pulau Sebira yang ada sejak 2007 itu tidak berfungsi maksimal karena kerusakan inverter yang tersambar listrik. Saat ini, kedua PLTS tidak terpakai, sehingga warga Pulau Sabira sekarang sepenuhnya menggantungkan energi listrik pada PLTDWarga Pulau Sebira berharap mendapatkan layanan listrik 24 jam untuk aktivitas sehari-hari dan pengolahan ikan asin sebagai salah satu penghidupan merekaDinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta Ricki menyebutkan ada 11 pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu yang berpenghuni yang telah dialiri listrik, termasuk Pulau Sebira. Pengembangan energi terbarukan untuk pasokan listrik memang sangat potensial untuk daerah kepulauan seperti Kepulauan Seribu | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 1] | kebijakan dan pemerintahan
strategi mitigasi | belasan tahun menanti pelita di ujung jakarta butuh waktu belasan tahun bagi warga pulau sebira pulau paling utara di kepulauan seribu dki jakarta untuk menikmati layanan listrik pada awal warga di pulau itu bisa terakses listrik full jam setelah ada tambahan satu pltd berkekuatan kwh dan dua unit pltssayangnya keberadaan dua unit plts bantuan kementerian esdm di pulau sebira yang ada sejak itu tidak berfungsi maksimal karena kerusakan inverter yang tersambar listrik saat ini kedua plts tidak terpakai sehingga warga pulau sabira sekarang sepenuhnya menggantungkan energi listrik pada pltdwarga pulau sebira berharap mendapatkan layanan listrik jam untuk aktivitas seharihari dan pengolahan ikan asin sebagai salah satu penghidupan merekadinas perindustrian dan energi pemprov dki jakarta ricki menyebutkan ada pulau di kabupaten kepulauan seribu yang berpenghuni yang telah dialiri listrik termasuk pulau sebira pengembangan energi terbarukan untuk pasokan listrik memang sangat potensial untuk daerah kepulauan seperti kepulauan seribu |
Bisa Celakakan Lingkungan, Banyak Kalangan Protes RUU Omnibus Law. Berbagai kritik dan protes banyak kalangan terhadap Rancangan Undang-undang Cipta Kerja. Organisasi lingkungan menilai, RUU ini berpotensi mencelakakan lingkungan hidup. Beberapa pasal dalam UU guna menjamin keselamatan lingkungan, justru dihapus dengan dalih mempermudah investasi. Suara protes pun datang dari daerah seperti Sumatera Utara.Zenzi Suhadi, Kepala Departemen Advokasi Eksekutif Walhi Nasional menilai, ada beberapa poin dianggap ngawur dalam draf RUU yang ada kini. Poin-poin itu dia anggap mengancam keberlanjutan lingkungan hidup dan melanggengkan kejahatan korporasi.Di Sumatera Utara, ratusan orang dari kelompok mahasiswa dan sejumlah organisasi masyarakat sipil, pekan pertama Maret aksi unjuk rasa menolak RUU omnibus law ini.Amin Multazam, Direktur Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban’ Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut mengatakan, RUU ini membuka lebar investasi dan mengabaikan hak buruh serta hak lingkungan. RUU ini, disinyalir bakal jadi pembungkaman demokrasi, pelanggaran lingkungan, sumber daya alam makin terancam, juga berpotensi melanggar hak-hak buruh. | [0, 0, 1, 1, 0, 0, 0] | keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | bisa celakakan lingkungan banyak kalangan protes ruu omnibus law berbagai kritik dan protes banyak kalangan terhadap rancangan undangundang cipta kerja organisasi lingkungan menilai ruu ini berpotensi mencelakakan lingkungan hidup beberapa pasal dalam uu guna menjamin keselamatan lingkungan justru dihapus dengan dalih mempermudah investasi suara protes pun datang dari daerah seperti sumatera utarazenzi suhadi kepala departemen advokasi eksekutif walhi nasional menilai ada beberapa poin dianggap ngawur dalam draf ruu yang ada kini poinpoin itu dia anggap mengancam keberlanjutan lingkungan hidup dan melanggengkan kejahatan korporasidi sumatera utara ratusan orang dari kelompok mahasiswa dan sejumlah organisasi masyarakat sipil pekan pertama maret aksi unjuk rasa menolak ruu omnibus law iniamin multazam direktur komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan kontras sumut mengatakan ruu ini membuka lebar investasi dan mengabaikan hak buruh serta hak lingkungan ruu ini disinyalir bakal jadi pembungkaman demokrasi pelanggaran lingkungan sumber daya alam makin terancam juga berpotensi melanggar hakhak buruh |
Pembangkit Nuklir Bukan Solusi, Belajar dari Tragedi Fukushima. Tahun 2020, sembilan tahun sejak kebocoran reaktor Fukushima Daiichi unit I,II dan III pada 11 Maret 2011. Kala itu, terjadi gempa 9 SR di daerah timur Jepang yang menyebabkan tsunami setinggi 15 meter. Satrio Swandiko, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace mengatakan, bencana ini kategori level tujuh dalam International Nuclear Event Scale (INES).Greenpeace survei mengukur kadar radioaktivitas di beberapa titik area yakni Okuma, Naraha (J-Village) dan Kota Fukushima, dengan empat metode utama, scanning, hotspots, car scanning dan UAV scanning. Terbukti, ada rekontaminasi karena Topan 19 (Hagibis) dan Topan 21 (Bualoi) pada 2019, yang melepaskan cesium radioaktif dari hutan pegunungan di Prefektur Fukushima.PLTN bukan solusi bagi ketahanan energi di Indonesia, terlebih negeri ini mega sumber energi terbarukan. Berkaca pada negara lain, pembangunan PLTN Olkiluoto-3, Finlandia, misal, awalnya perkiraan investasi Euro 3 miliar dan mampu beroperasi pada 2009. Hingga kini, belum beroperasi dan diperkirakan perlu dana Euro 8,5 miliar. Di Amerika Serikat, proyek PLTN di Vogtle, Georgia, batal karena biaya meningkat dari US$14 miliar pada 2013 jadi US$29 miliar pada 2017.Marlistya Citraningrum, Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan, kalau membandingkan nuklir dan energi terbarukan, manakah lebih ekonomis? Menurut Citra, untuk 1,2-1,6 gigawatt PLTN generasi III atau III plus, perlu biaya investasi US$7-9 miliar dengan masa pembangunan 8-10 tahun. Untuk 10-14 gigawatt PLTS dengan investasi sama dapat dibangun dalam dua tahun. | [0, 0, 0, 0, 0, 0, 1] | strategi mitigasi | pembangkit nuklir bukan solusi belajar dari tragedi fukushima tahun sembilan tahun sejak kebocoran reaktor fukushima daiichi unit iii dan iii pada maret kala itu terjadi gempa sr di daerah timur jepang yang menyebabkan tsunami setinggi meter satrio swandiko juru kampanye iklim dan energi greenpeace mengatakan bencana ini kategori level tujuh dalam international nuclear event scale inesgreenpeace survei mengukur kadar radioaktivitas di beberapa titik area yakni okuma naraha jvillage dan kota fukushima dengan empat metode utama scanning hotspots car scanning dan uav scanning terbukti ada rekontaminasi karena topan hagibis dan topan bualoi pada yang melepaskan cesium radioaktif dari hutan pegunungan di prefektur fukushimapltn bukan solusi bagi ketahanan energi di indonesia terlebih negeri ini mega sumber energi terbarukan berkaca pada negara lain pembangunan pltn olkiluoto finlandia misal awalnya perkiraan investasi euro miliar dan mampu beroperasi pada hingga kini belum beroperasi dan diperkirakan perlu dana euro miliar di amerika serikat proyek pltn di vogtle georgia batal karena biaya meningkat dari us miliar pada jadi us miliar pada marlistya citraningrum manajer program akses energi berkelanjutan institute for essential services reform iesr mengatakan kalau membandingkan nuklir dan energi terbarukan manakah lebih ekonomis menurut citra untuk gigawatt pltn generasi iii atau iii plus perlu biaya investasi us miliar dengan masa pembangunan tahun untuk gigawatt plts dengan investasi sama dapat dibangun dalam dua tahun |
Upaya Mereka Menjaga Bumi dan Meneladani Sikap Gus Dur. Gusdurian Kota Malang, akhir Februari lalu memperingati haul ke-10 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada acara ini, Gusdurian ingin pelaksanaan peka terhadap lingkungan, antara lain, minim sampah plastik. Makanan dan minuman tak menggunakan wadah plastik.Pangan lokal pun jadi pilihan untuk kudapan. Beragam pala pendem meliputi talas, singkong, kacang tanah dan ubi jalar. Semua penganan disajikan di atas nampan beralas duan pisang. Ki Jumaali Dharmakanda menyajikan Wayang Wolak Walik terbuat dari daur ulang sampah plastik. Cara membuat wayang wolak walik cukup sederhana botol plastik bekas minuman dibelah menjadi dua bagian, menggunakan gunting. Botol plastik dilapisi kertas dan dipanasi dengan setrika hingga membentuk lembaran plastik pipih.Pada pertengahan Februari lalu, antara lain dalam rekomendasi rembug budaya Jaringan Gusdurian, terkait kebudayaan dan kemanusiaan adalah, negara perlu meninggalkan model ekonomi ekstraktif yang mengorbankan keberlanjutan ekologi. Serta mulai menggali potensi ekonomi yang berbasis pengetahuan tradisional dan kearifan lokal. | [0, 1, 0, 0, 0, 0, 0] | edukasi dan kesadaran | upaya mereka menjaga bumi dan meneladani sikap gus dur gusdurian kota malang akhir februari lalu memperingati haul ke kh abdurrahman wahid gus dur pada acara ini gusdurian ingin pelaksanaan peka terhadap lingkungan antara lain minim sampah plastik makanan dan minuman tak menggunakan wadah plastikpangan lokal pun jadi pilihan untuk kudapan beragam pala pendem meliputi talas singkong kacang tanah dan ubi jalar semua penganan disajikan di atas nampan beralas duan pisang ki jumaali dharmakanda menyajikan wayang wolak walik terbuat dari daur ulang sampah plastik cara membuat wayang wolak walik cukup sederhana botol plastik bekas minuman dibelah menjadi dua bagian menggunakan gunting botol plastik dilapisi kertas dan dipanasi dengan setrika hingga membentuk lembaran plastik pipihpada pertengahan februari lalu antara lain dalam rekomendasi rembug budaya jaringan gusdurian terkait kebudayaan dan kemanusiaan adalah negara perlu meninggalkan model ekonomi ekstraktif yang mengorbankan keberlanjutan ekologi serta mulai menggali potensi ekonomi yang berbasis pengetahuan tradisional dan kearifan lokal |
Harray Sam Munthe, Ingin Hutan Terjaga agar Harimau Sumatera Tak Binasa. Harray Sam Munthe, gelisah kala melihat kerusakan hutan, yang menjadi habitat harimau Sumatera. Alih fungsi hutan di Sumatera Utara, jadi beragam peruntukan, seperti perkebunan sawit, pertambangan dan proyek-proyek lain menyebabkan kerusakan ekosistem kawasan.Dari kegelisahan itu, pada 2017, Harray pun mendirikan Sumatran Tigers Rangers, organisasi non profit yang konsern dengan harimau dan habitatnya.Kala ke hutan, menyisir jerat yang dipasang untuk menjebak satwa, Harray tak pernah membawa kompas atau peta. Hutan seakan sudah menjadi rumah baginya. Dia bak hapal seluk beluk dalam hutan.Saat ini, organisasinya survei di beberapa kabupaten di Sumut, mulai dari Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, dan Labuhan Batu Utara. Mereka menemukan beberapa individu harimau di sini, yang seakan lepas pengawasan. Sosialisasi kepada warga pun minim. | [1, 0, 0, 0, 1, 0, 0] | dampak krisis iklim
konservasi lingkungan | harray sam munthe ingin hutan terjaga agar harimau sumatera tak binasa harray sam munthe gelisah kala melihat kerusakan hutan yang menjadi habitat harimau sumatera alih fungsi hutan di sumatera utara jadi beragam peruntukan seperti perkebunan sawit pertambangan dan proyekproyek lain menyebabkan kerusakan ekosistem kawasandari kegelisahan itu pada harray pun mendirikan sumatran tigers rangers organisasi non profit yang konsern dengan harimau dan habitatnyakala ke hutan menyisir jerat yang dipasang untuk menjebak satwa harray tak pernah membawa kompas atau peta hutan seakan sudah menjadi rumah baginya dia bak hapal seluk beluk dalam hutansaat ini organisasinya survei di beberapa kabupaten di sumut mulai dari tapanuli utara tapanuli selatan padang lawas utara dan labuhan batu utara mereka menemukan beberapa individu harimau di sini yang seakan lepas pengawasan sosialisasi kepada warga pun minim |
Nasib Suram Hutan Negeri, Ada Omnibus Law, Makin Buram. Hari Hutan Internasional jatuh tiap 21 Maret. Tahun 2020, bisa jadi tahun kurang baik bagi hutan Indonesia, yang sudah merana selama ini. Februari lalu, Pemerintah Indonesia menyerahkan draf RUU Cipta Kerja, yang berisi penyederhanaan berbagai aturan (omnibus law), termasuk UU Kehutanan dan UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kalau omnibus law itu sampai jadi UU, makin suramlah nasib hutan negeri ini.Catatan Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL) khusus sektor kehutanan di RUU Cipta Kerja, menyebutkan, penyelesaian tumpang tindih kawasan diatur pusat melalui perpres. Batas minimum 30% kawasan hutan yang harus dipertahankan untuk setiap daerah alirans ungai (DAS) dan pulau dihapus. Kemudian, pemegang izin tak lagi bertanggung jawab terhadap kebakaran hutan di areal kerja, hanya wajib upaya pencegahan dan pengendalian. PPNS bidang kehutanan wewenang ditambah tetapi kedudukan di bawah kepolisian.RUU omnibus law ini, secara jelas masyarakat adat tersisihkan. Sebelum itu saja, penetapan hutan adat masih jauh dari harapan. Hingga 20 Maret 2020, penetapan hutan adat mencapai 44.682,34 hektar, angka ini bertambah dibandingkan pada 31 Desember 2019 seluas 24.624,34 hektar.Pada 2018, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) nilai ekonomi pengelolaan kekayaan alam di enam wilayah adat menghasilkan Rp159,21 miliar per tahun. Nilai jasa lingkungan mencapai Rp170,77 miliar per tahun, dan mampu mendorong perekonomian di daerah. | [0, 1, 1, 1, 0, 0, 0] | edukasi dan kesadaran
keadilan dan kesetaraan lingkungan
kebijakan dan pemerintahan | nasib suram hutan negeri ada omnibus law makin buram hari hutan internasional jatuh tiap maret tahun bisa jadi tahun kurang baik bagi hutan indonesia yang sudah merana selama ini februari lalu pemerintah indonesia menyerahkan draf ruu cipta kerja yang berisi penyederhanaan berbagai aturan omnibus law termasuk uu kehutanan dan uu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kalau omnibus law itu sampai jadi uu makin suramlah nasib hutan negeri inicatatan indonesian centre for environmental law icel khusus sektor kehutanan di ruu cipta kerja menyebutkan penyelesaian tumpang tindih kawasan diatur pusat melalui perpres batas minimum kawasan hutan yang harus dipertahankan untuk setiap daerah alirans ungai das dan pulau dihapus kemudian pemegang izin tak lagi bertanggung jawab terhadap kebakaran hutan di areal kerja hanya wajib upaya pencegahan dan pengendalian ppns bidang kehutanan wewenang ditambah tetapi kedudukan di bawah kepolisianruu omnibus law ini secara jelas masyarakat adat tersisihkan sebelum itu saja penetapan hutan adat masih jauh dari harapan hingga maret penetapan hutan adat mencapai hektar angka ini bertambah dibandingkan pada desember seluas hektarpada aliansi masyarakat adat nusantara aman nilai ekonomi pengelolaan kekayaan alam di enam wilayah adat menghasilkan rp miliar per tahun nilai jasa lingkungan mencapai rp miliar per tahun dan mampu mendorong perekonomian di daerah |
Aturan Ekspor Kayu Tanpa Verifikasi Legal Ancam Tata Kelola Hutan. Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan menandatangani aturan tentang ketentuan ekspor produk industri kehutanan. Dalam aturan baru ini, ekspor kayu tak perlu lagi punya verifikasi legal (V-Legal). Permendag ini dinilai bisa mengancam kelestarian hutan terutama upaya perbaikan tata kelola kehutanan.Dulu, Indonesia mendapat stigma tata kelola produk kayu buruk hingga diboikot. Kayu dianggap dari aktivitas haram, seperti pembalakan liar yang merusak hutan. Bertahun-tahun, para pihak bersama-sama mencari model yang akhirnya ada SVLK dan mampu mengembalikan kredibilitas kayu Indonesia.Secara ekonomi, katanya, dengan ada SVLK nilai ekspor kayu Indonesia bagus. Sejak Indonesia memiliki SVLK, ekspor kayu SVLK melejit tajam, pada 2013 senilai US$6 miliar, 2014 (US$6.58 miliar), 2015 (US$9.84 miliar, 2016 (US$9,26 miliar). Kemudian, US$10,93 miliar pada 2017, 2018 (US$12,13 miliar), dan US$11,62 miliar dalam 2019. Meskipun ada penurunan pada 2019, karena perekonomian global melemah, tetap lebih tinggi dari 2013 dan 2017.Togu Manurung, akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan, permendag itu sebagai sebuah kemunduran. Padahal, SVLK sebagai suatu keberhasilan. | [0, 0, 0, 1, 0, 0, 0] | kebijakan dan pemerintahan | aturan ekspor kayu tanpa verifikasi legal ancam tata kelola hutan agus suparmanto menteri perdagangan menandatangani aturan tentang ketentuan ekspor produk industri kehutanan dalam aturan baru ini ekspor kayu tak perlu lagi punya verifikasi legal vlegal permendag ini dinilai bisa mengancam kelestarian hutan terutama upaya perbaikan tata kelola kehutanandulu indonesia mendapat stigma tata kelola produk kayu buruk hingga diboikot kayu dianggap dari aktivitas haram seperti pembalakan liar yang merusak hutan bertahuntahun para pihak bersamasama mencari model yang akhirnya ada svlk dan mampu mengembalikan kredibilitas kayu indonesiasecara ekonomi katanya dengan ada svlk nilai ekspor kayu indonesia bagus sejak indonesia memiliki svlk ekspor kayu svlk melejit tajam pada senilai us miliar us miliar us miliar us miliar kemudian us miliar pada us miliar dan us miliar dalam meskipun ada penurunan pada karena perekonomian global melemah tetap lebih tinggi dari dan togu manurung akademisi dari institut pertanian bogor ipb mengatakan permendag itu sebagai sebuah kemunduran padahal svlk sebagai suatu keberhasilan |
Riset Sebut Anggapan Mobil Listrik Hasilkan Emisi Sebanyak Kendaraan Fosil Itu Mitos. Satu tim dipimpin para peneliti di Universitas Radboud di Belanda meneliti emisi kendaraan listrik versus bensin dan menemukan, mengendarai mobil listrik dapat menghasilkan emisi yang keseluruhan lebih rendah.Di negara-negara seperti Swedia dan Prancis, di mana sebagian besar listrik dari sumber terbarukan dan nuklir, rata-rata emisi seumur mobil listrik adalah 70% lebih rendah daripada mobil energi gas.Para peneliti menemukan, hanya di beberapa tempat di mana pembangkit listrik masih sangat bergantung pada energi batubara, seperti di Polandia, mobil listrik tidak memberi manfaat apapun pada iklim.Mereka juga meneliti pompa listrik pemanas rumah tangga dan menemukan, emisi lebih rendah daripada bahan bakar fosil. | [0, 0, 0, 0, 0, 0, 1] | strategi mitigasi | riset sebut anggapan mobil listrik hasilkan emisi sebanyak kendaraan fosil itu mitos satu tim dipimpin para peneliti di universitas radboud di belanda meneliti emisi kendaraan listrik versus bensin dan menemukan mengendarai mobil listrik dapat menghasilkan emisi yang keseluruhan lebih rendahdi negaranegara seperti swedia dan prancis di mana sebagian besar listrik dari sumber terbarukan dan nuklir ratarata emisi seumur mobil listrik adalah lebih rendah daripada mobil energi gaspara peneliti menemukan hanya di beberapa tempat di mana pembangkit listrik masih sangat bergantung pada energi batubara seperti di polandia mobil listrik tidak memberi manfaat apapun pada iklimmereka juga meneliti pompa listrik pemanas rumah tangga dan menemukan emisi lebih rendah daripada bahan bakar fosil |