text_a
stringlengths
117
32.8k
topic_label
stringclasses
101 values
topic_label_str
stringclasses
101 values
cleaned_text_a
stringlengths
115
31.9k
Abrasi Parah, Kampung Mampie dan Penyelamatan Penyu Terancam. Pada 1998, garis Pantai Mampie, Sulawesi Barat, jauh dari perkampungan. Ada kebun kelapa, jalan penghubung dusun, lapangan, dan rumah warga. Dalam satu dekade, awal-awal, abrasi menelan kebun kelapa, berikutnya kawasan mukim. Warga pun pindah.Abrasi juga mengancam keberlangsungan konservasi penyu oleh Rumah Penyu. Rumah Penyu, bukan penangkaran. Mereka fokus menyelamatkan telur dari para pemburu, sekaligus menjaga pesisir, yang kelak jadi tempat penyu bertelur. Bermodal duit pribadi, Yusri memulai upaya ini.Hutan mangrove terkikis. Jelang 1990, tambak kian meluas. Hutan mangrove dan lahan savanah terbabat untuk tambak, kemudian persediaan lahan menipis. Tambak mengepung Mampie.Warga pun coba beradaptasi dengan keadaan. Mereka yang sebelumnya kehilangan lahan layak huni, membangun rumah di lahan tersisa rumah panggung, dengan kolong setinggi dua sampai tiga meter. Ada juga warga bangun rumah permanen dengan pondasi tinggi.
[1, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
abrasi parah kampung mampie dan penyelamatan penyu terancam pada garis pantai mampie sulawesi barat jauh dari perkampungan ada kebun kelapa jalan penghubung dusun lapangan dan rumah warga dalam satu dekade awalawal abrasi menelan kebun kelapa berikutnya kawasan mukim warga pun pindahabrasi juga mengancam keberlangsungan konservasi penyu oleh rumah penyu rumah penyu bukan penangkaran mereka fokus menyelamatkan telur dari para pemburu sekaligus menjaga pesisir yang kelak jadi tempat penyu bertelur bermodal duit pribadi yusri memulai upaya inihutan mangrove terkikis jelang tambak kian meluas hutan mangrove dan lahan savanah terbabat untuk tambak kemudian persediaan lahan menipis tambak mengepung mampiewarga pun coba beradaptasi dengan keadaan mereka yang sebelumnya kehilangan lahan layak huni membangun rumah di lahan tersisa rumah panggung dengan kolong setinggi dua sampai tiga meter ada juga warga bangun rumah permanen dengan pondasi tinggi
COVID-19, Isolasi Warga, dan Emisi Global. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah membuat orang-orang mengisolasi diri; mengubah perilaku dan pola keseharian mereka untuk menangkal atau menghindari wabah yang mematikan tersebut. Sejumlah tempat di dan kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah saja. Hal ini menimbulkan beberapa efek pada lingkungan.Ketika industri, jaringan transportasi, dan berbagai kegiatan bisnis dihentikan, maka yang dihasilkan adalah penurunan emisi karbon secara tiba-tiba. Aktivitas ekonomi menurun, seiring dengan penggunaan sumber energi utama (batu bara dan minyak bumi) juga menurun. Ujungnya emisi karbon dioksida juga menurun.Selama masa karantina, industri-industri utama di Tiongkok beroperasi pada tingkat yang jauh lebih rendah dari normal. Sementara penggunaan batu bara di enam pembangkit listrik terbesar Tiongkok turun 40 persen (Axios, 8/3/2020). Menurut data Carbon Brief (4/3/2020) pada awal tahun di Tiongkok emisi turun 25 persen.Tiongkok ialah pencemar industri yang sangat besar sehingga bahkan penurunan sementara seperti itu mempunyai dampak yang mencolok pada lingkungan. Proporsi hari dengan (kualitas udara yang baik) naik 11,4 persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.Dalam catatan Kementerian Ekologi dan Lingkungan RRT (2020), hal itu terjadi pada 337 kota di seluruh Tiongkok. Penurunan tiga minggu kira-kira sama dengan jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan negara bagian New York (Myllyvirta, 2020) dalam setahun penuh (sekitar 150 juta metrik ton). Di Eropa, citra satelit menunjukkan emisi nitrogen dioksida (NO2) memudar di Italia Utara. Kisah serupa terjadi di Spanyol dan Inggris (data Badan Antariksa Eropa: 13/3/2020). Dilansir dari BBC (19/3/2020), dibandingkan dengan tahun lalu, tingkat polusi di New York telah berkurang hampir 50 persen karena langkah-langkah untuk menghadang laju penyebaran virus ini.Covid-19 juga berhasil mengganggu sejumlah acara yang terkait dengan industri bahan bakar fosil.Geneva Motor Show ke 90 yang rencananya bakal dilaksanakan tanggal 5 hingga 15 Maret 2020, dibatalkan oleh Pemerintah Swiss. Untuk menangkal menyebarnya Coronavirus, semua kegiatan kerumunan kini dilarang, termasuk acara yang lebih dari 1.000 tamu undangan itu.Di Houston, Texas, pertemuan tahunan eksekutif raksasa minyak dan gas CeraWeek juga dibatalkan, seperti halnya grand prix Formula Satu di Shanghai.Lebih banyak penghematan karbon juga datang dari pembatalan konferensi internasional. Donald Trump telah menunda pertemuan puncak 14 Maret dengan para pemimpin Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara.London Book Fair (10-12 Maret 2020), Mobile World Congress (Pameran Dagang Tahunan Industri Kumunikasi Seluler) di Barcelona pada awal Maret, ​​Game Developers Conference (Konferensi Pengembang Game) di San Francisco pada pertengahan Maret, Adobe Summit 2020 pada akhir Maret di Las Vegas.Bahkan festival akbar seperti South by Southwest (festival film, musik dan konferensi media tahunan) yang rencananya bakal dilaksanakan di Austin, Texas, pada 13-22 Meret 2020, semuanya telah dibatalkan –yang berarti ribuan ton lebih CO2 dari penerbangan yang diambil oleh delegasi internasional.Efek yang lebih besar kemungkinan berasal dari penundaan Art Dubai, pameran seni terbesar di Timur Tengah.Penutupan Tokyo Disneyland dan Disneysea selama beberapa minggu, atau taman hiburan Universal Studios di Osaka, Shanghai, Disneyland, dan tempat-tempat wisata lainnya yang biasanya menarik puluhan ribu pengunjung setiap hari, juga diperkirakan akan menghasilkan lebih sedikit penerbangan.Menurut data Flightradar24, lalu lintas udara komersial global 7,2 persen lebih rendah pada Maret 2020 dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2019.Transportasi merupakan salah satu penyuplai emisi karbon terbesar di dunia, yang mana masih kuat ditopang oleh energi fosil. Berdasarkan perkiraan , sektor penerbangan bertanggung jawab atas 17 persen dari total emisi CO2 penerbangan penumpang pada tahun 2018.Menurut perhitungan Carbon Brief, suspensi dan pembatalan penerbangan yang sedang berlangsung beberapa pekan terakhir telah mengurangi emisi CO2 global dari penerbangan penumpang sekitar 11 persen (3Mt). Sekarang pertanyaannya, apakah efek Coronavirus terhadap lingkungan hidup ini akan meredam kenaikan suhu global?Sayangnya terlalu dini untuk menyimpulkan itu. Kita tidak tahu sampai kapan wabah ini berakhir.Menurut sejumlah analis, efek Coronavirus ini belum dapat dikatakan bakal mendorong emisi CO2 global ke jalur menurun –seperti yang diperlukan jika dunia ingin memiliki harapan untuk menjaga pemanasan global ke tingkat 1,5C yang relatif aman di atas tingkat pra-industri.Corinne Le Quéré, profesor ilmu perubahan iklim di University of East Anglia, mengatakan bahwa sejauh ini krisis hanya akan memperlambat pertumbuhan CO2, bukan membalikkannya.Adapun, selama 10 tahun terakhir, emisi telah tumbuh pada tingkat tahunan sekitar 317 megaton, sehingga kita membutuhkan pengurangan yang sangat besar untuk melihat penurunan tahun ini.Selain itu, ini bukan pertama kalinya akibat wabah virus membawa dampak pada tingkat karbon dioksida di atmosfer. Sepanjang sejarah, penyebaran wabah selalu membuat emisi yang lebih rendah, seperti yang pernah terjadi jauh sebelum zaman industri.Julia Pongratz, profesor geografi fisik dan sistem penggunaan lahan di Departemen Geografi di Universitas Munich, Jerman, menyebutkan epidemi seperti Kematian Hitam di Eropa pada abad ke-14, dan epidemi cacar pada abad ke-16 di Amerika, keduanya meninggalkan tanda halus pada tingkat CO2 di atmosfer.Angka-angka peurunan menunjukkan bahwa sejauh ini ekonomi kita masih tergantung kuat pada bahan bakar fosil. Maka, setiap kali aktivitas industri menurun, -apakah karena resesi atau wabah penyakit besar, polusi iklim cenderung menurun juga.Akan tetapi, wabah tentu bukan sesuatu cara yang diharapkan untuk meredam emisi. Sebab dampak pandemi ini telah menyebabkan kehilangan pekerjaan massal dan mengancam mata pencarian jutaan orang. Aktivitas ekonomi tersendat dan pasar saham pun jatuh.Agenda perubahan iklim sebenarnya masih menghendaki pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, maka itu dikenal ekonomi berkelanjutan. Pembangunan ekonomi harus diiringi dengan tindakan dekarbonisasi.Hal tersebut telah diupayakan formulasi dan penerapannya oleh banyak aktivis, ilmuwan, dan para pemimpin dunia selama beberapa dekade ini.Penurunan emisi selama Coronavirus hanya efek jeda dan tak terencana, yang belum tentu bermakna pada perubahan perilaku jangka panjang. Orang-orang berhenti membuat emisi karena ada virus yang membahayakannya di luar.Namun setelah wabah berhenti, kehidupan akan kembali seperti semula (). Bisa jadi juga emisi bakal semakin meningkat, disebabkan banyak kegiatan industri yang harus dikejar untuk membangun ekonomi bangkit dari krisis. Lingkungan hidup kembali terabaikan.Tanpa mengurangi empati terhadap korban dari wabah yang berbahaya ini, ada yang aneh dan menarik dipertanyakan terkait respon kita. Mengapa dalam wabah Coronavirus orang-orang lebih mudah mendengarkan ilmuwan ketimbang dalam soal krisis iklim? *
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
covid isolasi warga dan emisi global coronavirus disease covid telah membuat orangorang mengisolasi diri mengubah perilaku dan pola keseharian mereka untuk menangkal atau menghindari wabah yang mematikan tersebut sejumlah tempat di dan kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah saja hal ini menimbulkan beberapa efek pada lingkunganketika industri jaringan transportasi dan berbagai kegiatan bisnis dihentikan maka yang dihasilkan adalah penurunan emisi karbon secara tibatiba aktivitas ekonomi menurun seiring dengan penggunaan sumber energi utama batu bara dan minyak bumi juga menurun ujungnya emisi karbon dioksida juga menurunselama masa karantina industriindustri utama di tiongkok beroperasi pada tingkat yang jauh lebih rendah dari normal sementara penggunaan batu bara di enam pembangkit listrik terbesar tiongkok turun persen axios menurut data carbon brief pada awal tahun di tiongkok emisi turun persentiongkok ialah pencemar industri yang sangat besar sehingga bahkan penurunan sementara seperti itu mempunyai dampak yang mencolok pada lingkungan proporsi hari dengan kualitas udara yang baik naik persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun laludalam catatan kementerian ekologi dan lingkungan rrt hal itu terjadi pada kota di seluruh tiongkok penurunan tiga minggu kirakira sama dengan jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan negara bagian new york myllyvirta dalam setahun penuh sekitar juta metrik ton di eropa citra satelit menunjukkan emisi nitrogen dioksida no memudar di italia utara kisah serupa terjadi di spanyol dan inggris data badan antariksa eropa dilansir dari bbc dibandingkan dengan tahun lalu tingkat polusi di new york telah berkurang hampir persen karena langkahlangkah untuk menghadang laju penyebaran virus inicovid juga berhasil mengganggu sejumlah acara yang terkait dengan industri bahan bakar fosilgeneva motor show ke yang rencananya bakal dilaksanakan tanggal hingga maret dibatalkan oleh pemerintah swiss untuk menangkal menyebarnya coronavirus semua kegiatan kerumunan kini dilarang termasuk acara yang lebih dari tamu undangan itudi houston texas pertemuan tahunan eksekutif raksasa minyak dan gas ceraweek juga dibatalkan seperti halnya grand prix formula satu di shanghailebih banyak penghematan karbon juga datang dari pembatalan konferensi internasional donald trump telah menunda pertemuan puncak maret dengan para pemimpin asosiasi bangsa bangsa asia tenggaralondon book fair maret mobile world congress pameran dagang tahunan industri kumunikasi seluler di barcelona pada awal maret game developers conference konferensi pengembang game di san francisco pada pertengahan maret adobe summit pada akhir maret di las vegasbahkan festival akbar seperti south by southwest festival film musik dan konferensi media tahunan yang rencananya bakal dilaksanakan di austin texas pada meret semuanya telah dibatalkan yang berarti ribuan ton lebih co dari penerbangan yang diambil oleh delegasi internasionalefek yang lebih besar kemungkinan berasal dari penundaan art dubai pameran seni terbesar di timur tengahpenutupan tokyo disneyland dan disneysea selama beberapa minggu atau taman hiburan universal studios di osaka shanghai disneyland dan tempattempat wisata lainnya yang biasanya menarik puluhan ribu pengunjung setiap hari juga diperkirakan akan menghasilkan lebih sedikit penerbanganmenurut data flightradar lalu lintas udara komersial global persen lebih rendah pada maret dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun transportasi merupakan salah satu penyuplai emisi karbon terbesar di dunia yang mana masih kuat ditopang oleh energi fosil berdasarkan perkiraan sektor penerbangan bertanggung jawab atas persen dari total emisi co penerbangan penumpang pada tahun menurut perhitungan carbon brief suspensi dan pembatalan penerbangan yang sedang berlangsung beberapa pekan terakhir telah mengurangi emisi co global dari penerbangan penumpang sekitar persen mt sekarang pertanyaannya apakah efek coronavirus terhadap lingkungan hidup ini akan meredam kenaikan suhu globalsayangnya terlalu dini untuk menyimpulkan itu kita tidak tahu sampai kapan wabah ini berakhirmenurut sejumlah analis efek coronavirus ini belum dapat dikatakan bakal mendorong emisi co global ke jalur menurun seperti yang diperlukan jika dunia ingin memiliki harapan untuk menjaga pemanasan global ke tingkat c yang relatif aman di atas tingkat praindustricorinne le qur profesor ilmu perubahan iklim di university of east anglia mengatakan bahwa sejauh ini krisis hanya akan memperlambat pertumbuhan co bukan membalikkannyaadapun selama tahun terakhir emisi telah tumbuh pada tingkat tahunan sekitar megaton sehingga kita membutuhkan pengurangan yang sangat besar untuk melihat penurunan tahun iniselain itu ini bukan pertama kalinya akibat wabah virus membawa dampak pada tingkat karbon dioksida di atmosfer sepanjang sejarah penyebaran wabah selalu membuat emisi yang lebih rendah seperti yang pernah terjadi jauh sebelum zaman industrijulia pongratz profesor geografi fisik dan sistem penggunaan lahan di departemen geografi di universitas munich jerman menyebutkan epidemi seperti kematian hitam di eropa pada abad ke dan epidemi cacar pada abad ke di amerika keduanya meninggalkan tanda halus pada tingkat co di atmosferangkaangka peurunan menunjukkan bahwa sejauh ini ekonomi kita masih tergantung kuat pada bahan bakar fosil maka setiap kali aktivitas industri menurun apakah karena resesi atau wabah penyakit besar polusi iklim cenderung menurun jugaakan tetapi wabah tentu bukan sesuatu cara yang diharapkan untuk meredam emisi sebab dampak pandemi ini telah menyebabkan kehilangan pekerjaan massal dan mengancam mata pencarian jutaan orang aktivitas ekonomi tersendat dan pasar saham pun jatuhagenda perubahan iklim sebenarnya masih menghendaki pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan maka itu dikenal ekonomi berkelanjutan pembangunan ekonomi harus diiringi dengan tindakan dekarbonisasihal tersebut telah diupayakan formulasi dan penerapannya oleh banyak aktivis ilmuwan dan para pemimpin dunia selama beberapa dekade inipenurunan emisi selama coronavirus hanya efek jeda dan tak terencana yang belum tentu bermakna pada perubahan perilaku jangka panjang orangorang berhenti membuat emisi karena ada virus yang membahayakannya di luarnamun setelah wabah berhenti kehidupan akan kembali seperti semula bisa jadi juga emisi bakal semakin meningkat disebabkan banyak kegiatan industri yang harus dikejar untuk membangun ekonomi bangkit dari krisis lingkungan hidup kembali terabaikantanpa mengurangi empati terhadap korban dari wabah yang berbahaya ini ada yang aneh dan menarik dipertanyakan terkait respon kita mengapa dalam wabah coronavirus orangorang lebih mudah mendengarkan ilmuwan ketimbang dalam soal krisis iklim
Isu Laut dalam Konvensi Perubahan Iklim dan Kesiapan Indonesia. Baru-baru ini, Indonesia mematangkan bahan submisi untuk disampaikan kepada UNFCCC () terkait isu laut yang mulai bergulir sejak pelaksanaan COP 25 (Blue COP) di Madrid, Spanyol tahun 2018. Dalam keputusannya, pihak Indonesia meminta kepada pimpinan SBSTA () untuk melakukan dialog tentang laut dan perubahan iklim pada pertemuan ke 52 yang sedianya akan berlangsung pada bulan Juni 2020 mendatang.Untuk memfasilitasi dialog tersebut, UNFCCC meminta kepada para pemangku kepentingan (negara, organisasi, forum dan sebagainya) untuk menyampaikan submisi terkait isu yang akan dibahas dalam dialog yang akan diselenggarakan selama sidang SBSTA.Dalam submisinya, Indonesia menekankan pentingnya pertukaran informasi, pengalaman dan praktek-praktek yang dapat diimplementasikan dengan baik untuk kepentingan resiliensi pada masyarakat pesisir sebagai kelompok masyarakat yang paling terkena dampak perubahan iklim.Selain itu, Indonesia juga menganggap pentingnya meningkatkan aksi-aksi yang berbasis pada ekosistem yang diintegrasikan pada pengelolaan laut dan pesisir.Memproteksi dan merehabilitasi ekosistem laut yang rentan terhadap perubahan iklim, merupakan salah satu poin yang disampaikan pada submisi tersebut, termasuk bagaimana kerjasama dan penemuan-penemuan ilmiah dari kegiatan riset dan observasi dapat didiskusikan terutama untuk membantu negara-negara yang memiliki kapasitas terbatas baik dari sisi teknis dan sumberdaya. Submisi tersebut belum menekankan upaya mitigasi yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Sebagai panel saintifik yang dijadikan acuan oleh UNFCCC, bulan September 2019 IPCC () meluncurkan laporan khusus tentang laut dan kriosfer dalam Perubahan Iklim yang menyoroti pemanasan global terhadap ekosistem laut, pesisir, kutub dan gunung, dan komunitas manusia.Laporan tersebut menyoroti pentingnya memprioritaskan tindakan yang sesuai dan pada waktu yang tepat, terkoordinasi dan ambisius untuk mengatasi perubahan yang terjadi secara luas dan dapat terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.Ditekankan pula pentingnya memberdayakan masyarakat, komunitas, dan pemerintah untuk menangani perubahan-perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua aspek masyarakat. Menggabungkan ilmu pengetahuan dengan pengetahuan lokal dan tradisional, menjadi kunci penting dalam memberikan bukti-bukti nyata terhadap kejadian perubahan iklim.Laut sendiri, memegang dua peranan dalam sistem perubahan iklim, yaitu laut sebagai bagian yang terkena dampak dan laut sebagai sumber terjadinya perubahan iklim. Namun, dalam laporan IPCC laut dinyatakan sebagai objek yang terdampak oleh akibat adanya perubahan iklim. Bukan sebagai sumber penyebab terjadinya perubahan iklim.Sebagai negara dengan lautan yang luas, Indonesia tentunya akan menjalani dua peran tersebut. Apakah betul laut Indonesia terkena dampak dari perubahan iklim? Dan seberapa besar peranan laut Indonesia sebagai sumber terjadinya perubahan iklim?Dalam konteks perubahan iklim, sering disebut bahwa perubahan iklim menyebabkan terjadinya pencairan es dan kemudian terjadi kenaikan tinggi muka air laut karena pencairan es tersebut. Untuk negara-negara yang berada di lintang menengah dan lintang tinggi, hal ini tentu saja akan sangat terasa. Karena selain memiliki empat musim, fluktuasi suhu di negara-negara ini juga cukup tinggi sehingga perubahan-perubahan yang terjadi akan sangat terasa. Lalu apakah isu kenaikan tinggi muka air laut akan sampai di Indonesia?Dari pola sirkulasi laut yang saling terkoneksi satu sama lain ( ) dan perjalanannya yang akan memakan waktu ratusan tahun untuk sampai ke Indonesiasepertinya isu kenaikan tinggi muka laut karena pencairan es bukan menjadi isu utama yang perlu diperhatikan.Isu itu menjadi membingungkan ketika kemudian kita dihadapkan pada situasi dimana, seperti contoh klasik yang terjadi di pesisir utara Jawa, kenaikan tinggi muka air laut lebih banyak dipengaruhi oleh turunnya muka air tanah Kemungkinan lain kenaikan tinggi muka air laut, dapat disebabkan oleh adanya yang disebabkan oleh menghangatnya suhu air laut. Tetapi masih perlu dilakukan banyak kajian terkait seberapa besar pengaruh ini terhadap kenaikan tinggi muka air laut di Indonesia, mengingat fluktuasi suhu muka laut Indonesia tidak besar.Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah adanya gelombang ekstrim akibat adanya siklon tropis. Walaupun siklon tropis tidak terjadi di wilayah ekuator, namun siklon tropis diyakini dapat memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung kepada Indonesia.Dampak secara langsung dari siklon tropis adalah penjalaran alun dari sumber siklon yang dapat meningkatkan intensitas gelombang di perairan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Laut Cina Selatan, dan Perairan Australia.Upaya-upaya adaptasi perubahan iklim sudah banyak dilakukan di Indonesia, terutama terkait dengan resiliensi masyarakat pesisir seperti nelayan, wisata bahari dan penggunaan solusi untuk perlindungan pantai. Upaya mitigasi, terutama apabila dikaitkan dengan pengertian bahwa mitigasi adalah aksi pengurangan emisi, masih berjalan lambat dan belum sepenuhnya diimplementasikan. Berbagai forum global () menekankan pentingnya fungsi laut sebagai bagian dari aksi mitigasi. Pemanfaatan energi terbarukan dari laut dan pengalihan bahan bakar untuk kapal-kapal yang berlayar dianggap sebagai upaya yang signifikan dalam pengurangan emisi.Sebagai negara yang memiliki wilayah laut yang besar, energi dari pasang surut dan gelombang, dan konversi energi dari panas laut, merupakan potensi laut Indonesia yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Sayangnya, semua masih dalam tahap kajian. Dan jika pun ada, pemanfaatan energi dari laut itu belum dimanfaatkan secara optimal.Organisasi Maritim Internasional (IMO) telah mengeluarkan regulasi yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020 yang bertujuan untuk secara signifikan mengurangi emisi SOx dari 3,5% m/m (konten massa) sulfur konten sampai saat ini menjadi 0,5% m/m.Implementasi regulasi ini di Indonesia, kemudian juga diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 35 Tahun 2019 tanggal 18 Oktober 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Bahan Bakar Low Sulfur dan Larangan Mengangkut atau Membawa Bahan Bakar yang tidak Memenuhi Persyaratan serta Pengelolaan Limbah Hasil Resirkulasi Gas Buang dari Kapal.Seberapa besar pengurangan emisi dari penerapan regulasi ini masih harus menunggu hasil implementasi ini sekitar 5-10 tahun mendatang.Meskipun laut terbuka atau laut lepas menampung banyak ekosistem dan organisme laut yang berfungsi sebagai penyerap karbon dalam jangka panjang, sampai sekarang sebagian besar perhatian masih tertuju pada peluang dari ekosistem pesisir kunci yaitu mangrove dan padang lamun.Ekosistem pesisir ini memiliki potensi mitigasi yang diakui secara luas dan memiliki manfaat tambahan adaptasi. Walaupun potensi ekosistem pesisir ini besar, potensi untuk melepaskan emisi juga akan menjadi besar jika mangrove dan lamun mengalami degradasi.Stok karbon yang tersimpan pada biomassa ataupun sedimen akan terekspos udara dan kemudian selanjutnya proses mikrobiologi akan melepaskan gas rumah kaca ke kolom air atau atmosfer secara langsung. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat konversi alih guna lahan menjadi lahan tambak masih cukup banyak terjadi di Indonesia. Bagaimana dengan isu global lain seperti pengasaman atau penurunan pH air laut () dimana pengasaman laut merujuk kepada penurunan tingkat keasaman air laut akibat reaksi antara gas rumah kaca CO dan air laut?Sama seperti halnya kenaikan tinggi muka air laut, di kawasan perairan Indonesia terutama di wilayah pesisir, sulit dibedakan antara pengasaman air laut yang memang terjadi karena faktor perubahan iklim dan faktor lokal seperti pembuangan limbah yang menyebabkan laju pengasaman lebih tinggi apabila kita bandingkan dengan tren global.Isu yang sama juga terjadi pada peristiwa pemutihan karang () di Indonesia, yang masih sulit dibedakan antara faktor perubahan iklim dan faktor lokal.Masih banyak isu lokal perubahan iklim di Indonesia yang (mungkin) tidak menjadi perhatian di lingkup global. Salah satu contoh adalah berubahnya ritme musiman dan distribusi spesies di laut seperti yang terjadi pada ikan lemuru di Selat Bali. Kombinasi antara pemanasan dan pengasaman laut juga berdampak negatif pada perikanan budidaya.Perlu menjadi catatan bahwa secara saintifik kurangnya monitoring dan observasi terhadap kondisi laut, termasuk data historis, menjadi penyebab lemahnya data dan analisis perubahan iklim untuk menjawab isu yang terjadi di laut (sebagai sumber atau objek yang terkena dampak).Hal ini sering membuat analisis yang dibuat tidak sesuai dengan fenomena yang sudah, sedang dan akan terjadi. Ditambah lagi dengan adanya antara peneliti (ilmu alam dan sosial), sehingga implementasi mitigasi perubahan iklim kadang tidak sesuai dengan kultur masyarakat setempat.Untuk itu, pekerjaan besar perlu dilakukan oleh instansi/lembaga terkait untuk membuat suatu peta jalan () khusus isu laut dan perubahan iklim yang tidak hanya menjawab isu global tapi juga menjawab dan mengantisipasi isu-isu perubahan iklim yang terjadi pada konteks lokal. Peta jalan ini harus spesifik, terukur, mampu dilaksanakan, realistis dan memiliki target waktu tertentu. * ,
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
isu laut dalam konvensi perubahan iklim dan kesiapan indonesia barubaru ini indonesia mematangkan bahan submisi untuk disampaikan kepada unfccc terkait isu laut yang mulai bergulir sejak pelaksanaan cop blue cop di madrid spanyol tahun dalam keputusannya pihak indonesia meminta kepada pimpinan sbsta untuk melakukan dialog tentang laut dan perubahan iklim pada pertemuan ke yang sedianya akan berlangsung pada bulan juni mendatanguntuk memfasilitasi dialog tersebut unfccc meminta kepada para pemangku kepentingan negara organisasi forum dan sebagainya untuk menyampaikan submisi terkait isu yang akan dibahas dalam dialog yang akan diselenggarakan selama sidang sbstadalam submisinya indonesia menekankan pentingnya pertukaran informasi pengalaman dan praktekpraktek yang dapat diimplementasikan dengan baik untuk kepentingan resiliensi pada masyarakat pesisir sebagai kelompok masyarakat yang paling terkena dampak perubahan iklimselain itu indonesia juga menganggap pentingnya meningkatkan aksiaksi yang berbasis pada ekosistem yang diintegrasikan pada pengelolaan laut dan pesisirmemproteksi dan merehabilitasi ekosistem laut yang rentan terhadap perubahan iklim merupakan salah satu poin yang disampaikan pada submisi tersebut termasuk bagaimana kerjasama dan penemuanpenemuan ilmiah dari kegiatan riset dan observasi dapat didiskusikan terutama untuk membantu negaranegara yang memiliki kapasitas terbatas baik dari sisi teknis dan sumberdaya submisi tersebut belum menekankan upaya mitigasi yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim sebagai panel saintifik yang dijadikan acuan oleh unfccc bulan september ipcc meluncurkan laporan khusus tentang laut dan kriosfer dalam perubahan iklim yang menyoroti pemanasan global terhadap ekosistem laut pesisir kutub dan gunung dan komunitas manusialaporan tersebut menyoroti pentingnya memprioritaskan tindakan yang sesuai dan pada waktu yang tepat terkoordinasi dan ambisius untuk mengatasi perubahan yang terjadi secara luas dan dapat terjadi dalam jangka waktu yang cukup lamaditekankan pula pentingnya memberdayakan masyarakat komunitas dan pemerintah untuk menangani perubahanperubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua aspek masyarakat menggabungkan ilmu pengetahuan dengan pengetahuan lokal dan tradisional menjadi kunci penting dalam memberikan buktibukti nyata terhadap kejadian perubahan iklimlaut sendiri memegang dua peranan dalam sistem perubahan iklim yaitu laut sebagai bagian yang terkena dampak dan laut sebagai sumber terjadinya perubahan iklim namun dalam laporan ipcc laut dinyatakan sebagai objek yang terdampak oleh akibat adanya perubahan iklim bukan sebagai sumber penyebab terjadinya perubahan iklimsebagai negara dengan lautan yang luas indonesia tentunya akan menjalani dua peran tersebut apakah betul laut indonesia terkena dampak dari perubahan iklim dan seberapa besar peranan laut indonesia sebagai sumber terjadinya perubahan iklimdalam konteks perubahan iklim sering disebut bahwa perubahan iklim menyebabkan terjadinya pencairan es dan kemudian terjadi kenaikan tinggi muka air laut karena pencairan es tersebut untuk negaranegara yang berada di lintang menengah dan lintang tinggi hal ini tentu saja akan sangat terasa karena selain memiliki empat musim fluktuasi suhu di negaranegara ini juga cukup tinggi sehingga perubahanperubahan yang terjadi akan sangat terasa lalu apakah isu kenaikan tinggi muka air laut akan sampai di indonesiadari pola sirkulasi laut yang saling terkoneksi satu sama lain dan perjalanannya yang akan memakan waktu ratusan tahun untuk sampai ke indonesiasepertinya isu kenaikan tinggi muka laut karena pencairan es bukan menjadi isu utama yang perlu diperhatikanisu itu menjadi membingungkan ketika kemudian kita dihadapkan pada situasi dimana seperti contoh klasik yang terjadi di pesisir utara jawa kenaikan tinggi muka air laut lebih banyak dipengaruhi oleh turunnya muka air tanah kemungkinan lain kenaikan tinggi muka air laut dapat disebabkan oleh adanya yang disebabkan oleh menghangatnya suhu air laut tetapi masih perlu dilakukan banyak kajian terkait seberapa besar pengaruh ini terhadap kenaikan tinggi muka air laut di indonesia mengingat fluktuasi suhu muka laut indonesia tidak besarhal lain yang perlu menjadi perhatian adalah adanya gelombang ekstrim akibat adanya siklon tropis walaupun siklon tropis tidak terjadi di wilayah ekuator namun siklon tropis diyakini dapat memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung kepada indonesiadampak secara langsung dari siklon tropis adalah penjalaran alun dari sumber siklon yang dapat meningkatkan intensitas gelombang di perairan indonesia yang berbatasan langsung dengan samudera hindia samudera pasifik laut cina selatan dan perairan australiaupayaupaya adaptasi perubahan iklim sudah banyak dilakukan di indonesia terutama terkait dengan resiliensi masyarakat pesisir seperti nelayan wisata bahari dan penggunaan solusi untuk perlindungan pantai upaya mitigasi terutama apabila dikaitkan dengan pengertian bahwa mitigasi adalah aksi pengurangan emisi masih berjalan lambat dan belum sepenuhnya diimplementasikan berbagai forum global menekankan pentingnya fungsi laut sebagai bagian dari aksi mitigasi pemanfaatan energi terbarukan dari laut dan pengalihan bahan bakar untuk kapalkapal yang berlayar dianggap sebagai upaya yang signifikan dalam pengurangan emisisebagai negara yang memiliki wilayah laut yang besar energi dari pasang surut dan gelombang dan konversi energi dari panas laut merupakan potensi laut indonesia yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai energi terbarukan sayangnya semua masih dalam tahap kajian dan jika pun ada pemanfaatan energi dari laut itu belum dimanfaatkan secara optimalorganisasi maritim internasional imo telah mengeluarkan regulasi yang berlaku mulai tanggal januari yang bertujuan untuk secara signifikan mengurangi emisi sox dari mm konten massa sulfur konten sampai saat ini menjadi mmimplementasi regulasi ini di indonesia kemudian juga diperkuat dengan dikeluarkannya surat edaran direktur jenderal perhubungan laut nomor tahun tanggal oktober tentang kewajiban penggunaan bahan bakar low sulfur dan larangan mengangkut atau membawa bahan bakar yang tidak memenuhi persyaratan serta pengelolaan limbah hasil resirkulasi gas buang dari kapalseberapa besar pengurangan emisi dari penerapan regulasi ini masih harus menunggu hasil implementasi ini sekitar tahun mendatangmeskipun laut terbuka atau laut lepas menampung banyak ekosistem dan organisme laut yang berfungsi sebagai penyerap karbon dalam jangka panjang sampai sekarang sebagian besar perhatian masih tertuju pada peluang dari ekosistem pesisir kunci yaitu mangrove dan padang lamunekosistem pesisir ini memiliki potensi mitigasi yang diakui secara luas dan memiliki manfaat tambahan adaptasi walaupun potensi ekosistem pesisir ini besar potensi untuk melepaskan emisi juga akan menjadi besar jika mangrove dan lamun mengalami degradasistok karbon yang tersimpan pada biomassa ataupun sedimen akan terekspos udara dan kemudian selanjutnya proses mikrobiologi akan melepaskan gas rumah kaca ke kolom air atau atmosfer secara langsung kondisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat konversi alih guna lahan menjadi lahan tambak masih cukup banyak terjadi di indonesia bagaimana dengan isu global lain seperti pengasaman atau penurunan ph air laut dimana pengasaman laut merujuk kepada penurunan tingkat keasaman air laut akibat reaksi antara gas rumah kaca co dan air lautsama seperti halnya kenaikan tinggi muka air laut di kawasan perairan indonesia terutama di wilayah pesisir sulit dibedakan antara pengasaman air laut yang memang terjadi karena faktor perubahan iklim dan faktor lokal seperti pembuangan limbah yang menyebabkan laju pengasaman lebih tinggi apabila kita bandingkan dengan tren globalisu yang sama juga terjadi pada peristiwa pemutihan karang di indonesia yang masih sulit dibedakan antara faktor perubahan iklim dan faktor lokalmasih banyak isu lokal perubahan iklim di indonesia yang mungkin tidak menjadi perhatian di lingkup global salah satu contoh adalah berubahnya ritme musiman dan distribusi spesies di laut seperti yang terjadi pada ikan lemuru di selat bali kombinasi antara pemanasan dan pengasaman laut juga berdampak negatif pada perikanan budidayaperlu menjadi catatan bahwa secara saintifik kurangnya monitoring dan observasi terhadap kondisi laut termasuk data historis menjadi penyebab lemahnya data dan analisis perubahan iklim untuk menjawab isu yang terjadi di laut sebagai sumber atau objek yang terkena dampakhal ini sering membuat analisis yang dibuat tidak sesuai dengan fenomena yang sudah sedang dan akan terjadi ditambah lagi dengan adanya antara peneliti ilmu alam dan sosial sehingga implementasi mitigasi perubahan iklim kadang tidak sesuai dengan kultur masyarakat setempatuntuk itu pekerjaan besar perlu dilakukan oleh instansilembaga terkait untuk membuat suatu peta jalan khusus isu laut dan perubahan iklim yang tidak hanya menjawab isu global tapi juga menjawab dan mengantisipasi isuisu perubahan iklim yang terjadi pada konteks lokal peta jalan ini harus spesifik terukur mampu dilaksanakan realistis dan memiliki target waktu tertentu
Menganyam Cara Perempuan Jaga Hutan Batang Asai. Bagi perempuan di Batang Asai, menganyam tak sekadar kerajinan juga melindungi hutan. Pembalakan kayu, penambangan emas ilegal terus menggerus hutan di hulu Sarolangun.Perempuan-perempuan perajin, seperto Rohana, mencari rotan di dalam hutan. Medan berat mereka lalui demi mendapatkan bahan baku anyaman. Kini, mencari rotan lebih sulit, karena harus masuk jauh ke hutan. Untuk mendapatkan rotan, Rohana harus berjalan lebih tiga jam naik turun bukit.Hutan di Bukit Kenantan, jadi sumber penghasil rotan di Batang Asai. Kawasan ini bagian dari hutan lindung Bukit Tinjau Limau di hulu Sarolangun.Hutan di Batang Asai, bukan hanya memberikan manfaat dengan hasil hutan bukan kayu, lebih dari itu. Hutan ini sumber air yang sangat krusial bagi masyarakat, seperti buat pengairan sawah, sumber listrik mikro hidro, dan lain-lain.
[0, 0, 1, 0, 1, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan strategi mitigasi
menganyam cara perempuan jaga hutan batang asai bagi perempuan di batang asai menganyam tak sekadar kerajinan juga melindungi hutan pembalakan kayu penambangan emas ilegal terus menggerus hutan di hulu sarolangunperempuanperempuan perajin seperto rohana mencari rotan di dalam hutan medan berat mereka lalui demi mendapatkan bahan baku anyaman kini mencari rotan lebih sulit karena harus masuk jauh ke hutan untuk mendapatkan rotan rohana harus berjalan lebih tiga jam naik turun bukithutan di bukit kenantan jadi sumber penghasil rotan di batang asai kawasan ini bagian dari hutan lindung bukit tinjau limau di hulu sarolangunhutan di batang asai bukan hanya memberikan manfaat dengan hasil hutan bukan kayu lebih dari itu hutan ini sumber air yang sangat krusial bagi masyarakat seperti buat pengairan sawah sumber listrik mikro hidro dan lainlain
Perpres ISPO Terbit, Akankah Perkuat Perbaikan Tata Kelola Sawit?. Peraturan Presiden Nomor 44/2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Sawit Berkelanjutan Indonesia baru terbit Maret lalu, mewajibkan perusahaan maupun pekebun atau petani mandiri sawit memiliki sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sampai 2025 alias dalam lima tahun ke depan.Presiden Joko Widodo menandatangani perpres ISPO ini guna penyempurnaan penyelenggaraan sistem sertifikasi perkebunan sawit berkelanjutan dengan memastikan usaha sawit layak sosial, ekonomi dan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Abu Meridian, Direktur Eksekutif Kaoem Telapak menilai, penguatan ISPO pemerintah masih setengah hati. Peran pemantau independen dalam regulasi itu, tidak tercantum dalam perpres. Terutama, dalam kegiatan pemantauan sertifikasi ISPO, mulai proses akreditasi, penilaian dan penerbitan, dan atau penanganan keluhan.Teguh Surya, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan mengatakan, soal penghormatan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia dan ketelusuran sawit usulan masyarakat sipil tak masuk dalam ISPO baru ini.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
perpres ispo terbit akankah perkuat perbaikan tata kelola sawit peraturan presiden nomor tentang sistem sertifikasi perkebunan sawit berkelanjutan indonesia baru terbit maret lalu mewajibkan perusahaan maupun pekebun atau petani mandiri sawit memiliki sertifikasi indonesian sustainable palm oil ispo sampai alias dalam lima tahun ke depanpresiden joko widodo menandatangani perpres ispo ini guna penyempurnaan penyelenggaraan sistem sertifikasi perkebunan sawit berkelanjutan dengan memastikan usaha sawit layak sosial ekonomi dan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangundanganabu meridian direktur eksekutif kaoem telapak menilai penguatan ispo pemerintah masih setengah hati peran pemantau independen dalam regulasi itu tidak tercantum dalam perpres terutama dalam kegiatan pemantauan sertifikasi ispo mulai proses akreditasi penilaian dan penerbitan dan atau penanganan keluhanteguh surya direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan mengatakan soal penghormatan terhadap prinsipprinsip hak asasi manusia dan ketelusuran sawit usulan masyarakat sipil tak masuk dalam ispo baru ini
Ruang Hidup Orang Wae Sano Terancam Proyek Panas Bumi. “Kalau tanah ini saya serahkan kepada investor, pertama saya akan kehilangan sejarah, kedua saya kehilangan tanah.” Begitu ucapan Step Abur, tokoh Kampung Nunang, Desa Wae Sano, dengan suara berat. Lelaki paruh baya itu menatap nanar. Step Abur mendapat kepercayaan dari tetua suku untuk menjaga rumah adat yang terletak di tengah kampung.Kami mengunjungi desa yang terletak di pedalaman Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur ini, akhir Januari lalu. Para tetua menerima kami di Balai Adat. Sekitar 40 penduduk desa berkumpul, setengahnya perempuan.Orang mungkin tak akan pernah mendengar nama Desa Wae Sano, kalau bukan karena kawasan wisata yang sedang gencar dipromosikan, Labuhan Bajo. Kota yang dulu perkampungan nelayan kecil di ujung barat Pulau Flores ini mendadak jadi sangat terkenal selama lima tahun terakhir. Pemerintahan Presiden Joko Widodo membuatnya jadi salah satu dari apa yang disebut “10 Bali baru.”Tidak itu saja, Presiden Jokowi juga mempromosikan kawasan ini sebagai tempat tujuan wisata ‘premium.’ Artinya, hanya mereka yang sanggup membayar sangat mahal bisa datang ke tempat ini.“Kami memang ingin agar segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluaran lebih besar dari wisatawan kebanyakan,” kata Jokowi saat kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Januari lalu.Bahkan, untuk masuk ke Pulau Komodo, harga tiket bakal dipatok US$1,000 per orang atau sekitar Rp16 juta dengan kurs sekarang.Labuhan Bajo, adalah pintu masuk ke Pulau Komodo. Pulau ini merupakan habitat satu spesies reptil terbesar di dunia, komodo , satwa sangat langka. Reptil ini sesungguhnya sangat rentan, perubahan habitat yang tak terkendali bisa membawa kemusnahan. Meskipun begitu, itu tidak menghalangi upaya untuk menjualnya.Kalau Anda mendarat di Bandara Labuhan Bajo, akan disambut gambar-gambar komodo. Di luar bandara ada patung komodo dalam ukuran besar. Promosi itu mau tak mau menyingkap kenyataan betapa banyak orang menggantungkan hidup pada binatang ini. Sisi lain, seperti komodo, betapa banyak orang yang nasibnya terjungkir. Bukan gara-gara komodo tetapi karena usaha menjual komodo sebagai atraksi.Demi pariwisata premium itu, pemerintah sempat mengumumkan relokasi penduduk Pulau Komodo dan pulau-pulau sekitar pada 2019. Penduduk di situ dicap sebagai “penduduk liar” sekalipun sudah turun temurun hidup di sana, sejak sebelum penetapan kawasan itu sebagai taman nasional.Kendati rencana itu batal berkat resistensi warga, desain investasi di kawasan konservasi tetap mengabaikan keberadaan mereka.Pembangunan wisata premium yang mengancam kehidupan warga setempat tak saja mengenai warga Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitar. Industri pariwisata premium yang menjual atraksi komodo ini memerlukan energi. Di sinilah, beberapa kampung di Desa Wae Sano bernasib sama seperti penduduk di kawasan Komodo. Pariwisata komodo tak akan bisa berkembang tanpa dukungan energi. Hotel-hotel, ruang-ruang pertemuan untuk konferensi, restoran, bar atau rumah minum, semua perlu energi, untuk menggerakkan semua itu. Inilah yang tak dimiliki Labuhan Bajo, hingga kini. Keperluan energi saat inipembangkit listrik tenaga minyak bumi dan gas (PLTMG) Rangko.Perlu pasokan energi lebih besar kalau Komodo dan Labuhan Bajo berkembang menjadi daerah pariwisata premium.Tambahan pasokan energi itulah tampaknya ingin dipenuhi dari Wae Sano, sebuah desa terletak di pinggir Danau Sano Nggoang. Ini danau belerang. Kepekatan kandungan belerang membuat nyaris tidak ada mahluk hidup bisa tinggal di dalamnya. Ikan pun tak ada.Walau begitu, semusim sekali, danau ini disinggahi burung belibis, dalam perjalanan migrasi entah dari mana. Penduduk kadang memburunya. Ada juga satu musim di mana kepiting-kepiting kecil bermunculan. Itu juga jadi sumber makanan tambahan penduduk desa itu.Danau belerang itu ada bukan tanpa sebab. Ia adalah hasil kegiatan vulkanik di perut bumi. Tidak mengherankan karena Pulau Flores adalah bagian dari sabuk api yang sering mengirim letusan dan gempa. Ia juga menyimpan kekuatan yang jika dipanen dengan baik akan menghasilkan energi. Itulah energi panas bumi.Dalam keseharian, Desa Wae Sano, yang terletak 34 kilometer dari Labuan Bajo ini adalah sebuah desa sangat tenang. Jalan menuju ke sana menanjak melewati dakian bukit-bukit, sebelum menuruni lembah Danau Sano Nggoang. Jalan memang beraspal, tetapi sudah bopeng sana-sini. Danau itu di kelilingi kebun-kebun penduduk. Mereka menanam apa saja buat hidup. Ada pisang, ketela, singkong, talas, padi dan jagung.Bukit dan lembah tumbuh pohon-pohon kemiri tua yang menjulang tinggi. Mereka juga menanam coklat, vanili, dan cengkih. Itulah komoditi utama di Wae Sano dan desa-desa sekitar.Penduduk sebagian besar petani. Sebagian besar warga pemeluk Katolik, hingga di tengah desa ada bangunan gereja. Tampak gedung gereja baru selesai dibangun. Di seberangnya, gereja lama lebih kecil, ditinggalkan dan teronggok usang.Ada sebuah kompleks sekolah dasar dekat gereja. Rupanya itu adalah sekolah Katolik. Di sebelahnya, ada bangunan sekolah dengan kondisi jauh lebih baik. Ia kompleks SMP negeri. Sekolah negeri ini tampak lebih bagus karena didukung negara.Wae Sano, sangat indah. Keindahan membuat seorang Italia jatuh cinta dan membangun sebuah villa di sana.Di jalan arah ke gereja, ada juga sebuah villa lain. Ia terlihat mencolok dibanding rumah-rumah penduduk lain. Katanya, villa itu milik seorang pastor Katolik yang berasal dari desa itu.Seorang pastor Katolik boleh memiliki villa? Tanya seorang dari kami. Pengantar kami tampak kikuk. “Itu tanah keluarganya. Seorang umat yang baik hati menyumbang pembangunan villa itu.”Bukan kecantikan alam yang mengancam Wae Sano. Mungkin nanti, kalau orang-orang Jakarta dan kota-kota besar dunia menemukannya. Mereka perlu tanah untuk tetirah. Mereka akan membeli tanah-tanah di Wae Sano. Penduduk akan berhenti menjadi petani. Anak-anak muda akan berhenti menganggur dan keliling-keliling desa dengan sepeda motor tanpa tujuan. Mereka akan bekerja di bar-bar dan restoran-restoran. Bisa makan kenyang sisa turis dan syukur-syukur bisa mabuk sedikit dengan whiskey dan anggur dari gelas yang tak habis diminum. Belum. Terancam karena kecantikan alam itu selanjutnya.Ancaman paling nyata sekarang ini adalah, Wae Sano memiliki potensi energi panas bumi yang besar, di bawah permukaan bumi. Tentu, pembangkit listrik tenaga panas bumi ini akan mengubah wajah Wae Sano. Ia akan jadi buruk. Kecantikan akan hilang. Ia akan berubah jadi pipa-pipa besar, dengan sesekali mengeluarkan bau belerang yang kuat, dengan bau seperti kentut manusia setelah makan ketela mentah berturut-turut selama tiga hari.Wae Sano, seolah mengamini usang, bahwa sumber daya alam adalah kutukan dan bukan berkah untuk masyarakat yang memilikinya. Awalnya, adalah sebuah proyek pemerintah yang hendak membangun pembangkit tenaga listik panas bumi (geothermal) di wilayah sekitar Desa Wae Sano. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebuah BUMN di bawah otoritas Kementerian Keuangan. Pendanaan awal proyek ini dari Bank Dunia (World Bank) dan lembaga pemerintah Selandia Baru (New Zealand Foreign Affairs and Trade Aid Programme). Proyek ini sendiri jadi bagian dari Geothermal Energy Upstream Development Project (GEUDP).SMI sendiri, berfungsi sebagai perusahaan yang mencari dana untuk proyek ini. Perusahan ini mengumpulkan dana dari lembaga-lembaga keuangan internasional untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, terutama energi terbarukan.Dalam beberapa dokumen dalam website SMI (tak ada hubungan dengan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, yang punya nama sering disingkat SMI juga), proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Desa Wae Sano, akan menghasilkan 10-35 Megawatt listrik. Jumlah ini cukup besar untuk menutup keperluan listrik seluruh Pulau Flores.Saat ini, kebutuhan listrik Flores sekitar 13,5 MW. Proyek geothermal di Wae Sano akan menyumbang 8,5MW dari jumlah itu.Di dalam dokumen-dokumen SMI sama sekali tidak disebutkan kaitan antara proyek pembangkit listrik ini dengan proyek mercusuar pariwisata Labuhan Bajo. Padahal, jarak antara Desa Wae Sano dengan lokasi-lokasi pariwisata premium ini sangat dekat. Kalau ditarik garis lurus, Wae Sano bahkan lebih dekat ke Pulau Komodo ketimbang Labuhan Bajo, yang jadi pintu masuk ke Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitar itu.Walau begitu, sulit tak mengaitkan proyek geothermal ini dengan keharusan menyediakan energi untuk pariwisata premium Labuhan Bajo. Selain itu, proyek ini memiliki keunggulan, ia menyediakan energi ramah lingkungan. Aspek energi ramah lingkungan ini sendiri akan menjadi .Konsumen (turis) mau membayar lebih mahal untuk segala sesuatu yang berlabel ramah lingkungan. Itu juga yang jadi alasan mengapa Labuhan Bajo dirancang sebagai tempat wisata premium.Dari dokumen-dokumen SMI, terlihat bahwa mereka sudah melakukan beberapa studi khusus tentang dampak lingkungan (ESIA), rencana manajemen lingkungan (/EMP), dan yang menyangkut warga Desa Wae Sano, adalah, rencana aksi akuisisi dan pemukiman kembali (/LARAP).Semua kajian ini dilakukan karena proyek ini dibiayai Bank Dunia, yang menuntut, proyek harus sesuai prosedur standar lembaga keuangan dunia itu. SMI selain bertindak melakukan studi awal, juga akan mengawasi kontraktor yang mengerjakan proyek ini.Di dalam dokumen-dokumen itu disebutkan, ini masih dalam tahap eksplorasi dan kelanjutan proyek sangat tergantung dari hasil eksplorasi.Dari berbagai kejadian di lapangan tampak proyek ini bakal segera jalan.. Antagonisme di bawah pun mulai tampak: selain warga menolak, ada pula yang mendukung. Pemerintah Manggarai Barat, tampak sangat berambisi mensukseskan proyek ini.Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dulla, bersikukuh, bahwa proyek ini menguntungkan negara. “Kita ini bagian dari NKRI, ini program pusat yang kami pemerintah daerah mengikuti. Sebab, tidak ada program pemerintah yang tidak pro rakyat. Panas bumi ini tentu menguntungkan negara. Karena itu saya tetap mendorong untuk dilanjutkan,” katanya sebagaimana dikutip Keinginan bupati ini tak mulus diterima warga. “Apapun yang terjadi, kami akan tetap menolak,” kata Yosef Erwin Rahmat, warga Wae Sano, yang menolak. Sudah lebih dua tahun Yosef dan kawan-kawannya di desa itu melakukan perlawanan.Selama ini, warga patuh, tak pernah mengeluh, lalu jadi pembangkang. Dari studi pertanahan SMI soal status tanah, jelas terlihat, bahwa rakyat yang sekarang menolak ini adalah pembayar pajak yang patuh. “Dia tidak mengerti duduk soalnya,” kata Yosef Erwin, mewakili penduduk Wae Sano bupati. Alasan utama penolakan masyarakat Wae Sano adalah, proyek ini merusak ruang hidup mereka.Yang mereka maksudkan, adalah sumur-sumur panas bumi ini akan menghancurkan semua tatanan sosial, ekonomi, dan spiritual yang mereka jalani turun temurun. Orang-orang Wae Sano percaya, hidup mereka, baik sebagai individu maupun masyarakat, merupakan sesatuan utuh antara antara (perkampungan adat), (lahan pertanian/perkebunan), (sumber mata air), (tempat-tempat adat), (hutan) dan (danau).Berbeda dengan warga yang memikirkan keseluruhan ruang hidup dan dampak ekologi dan sosial, SMI hanya berbicara tentang ganti rugi tanah yang jadi pengeboran dan fasilitas pendukungnya.Dalam studi tentang akuisisi tanah dan pemukiman kembali, SMI mengidentifikasi hanya ada 63 pemilik tanah akan terkena proyek. Sebagian besar dari mereka terkategori miskin. Bahkan, ada kalangan masyarakat rentan, seperti perempuan, orang tua, atau perempuan yang jadi kepala keluarga (orangtua tunggal). Lebih dari setengah dari mereka ini (34 orang) terkategori miskin, yakni, mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Lebih dari setengah pemilik tanah hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar.Studi ini juga menyebutkan, akan ada 43 orang kehilangan lebih 10% tanah dampak proyek ini. Ada 46 orang akan kehilangan 10% atau lebih penghasilan.SMI sudah beberapa kali mengadakan konsultasi dengan penduduk yang bakal terkena proyek ini. Selain SMI, pemerintah daerah terutama Pemerintah Manggarai Barat dan jajaran bawahannya juga aktif mendekati masyarakat agar menyerahkan tanah untuk proyek ini.Konsultasi pertama pada Maret 2017. Ketika itu, penduduk tidak menolak proyek ini. Bahkan, dalam berbagai studi SMI terekam, penduduk cenderung menyetujui proyek ini.Awalnya, penduduk tidak diberitahu bahwa proyek ini akan menggusur dan pemukiman kembali. Kepada kami, penduduk mengaku, mereka dapat janji listrik dan pekerjaan. Juga, Desa Wae Sano akan memproduksi listrik dari tenaga panas bumi. Mereka tidak tahu, bahwa mereka harus merelakan desa untuk proyek listrik itu.Penolakan awal mulai terjadi pada Mei 2018. Saat itu, SMI mulai menentukan letak titik bor () untuk mendapatkan panas bumi. Penduduk mulai curiga, karena sebagian besar titik bor dan lokasi-lokasi instalasi proyek ini, seperti instalasi pembuangan limbah, sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk dan fasilitas publik.Sumur pengeboran di Kampung Lempe, misal, berjarak hanya 300 meter dari pemukiman warga, dan hanya 20 meter dari sumber mata air. Di Kampung Nunang, sumur pengeboran itu berjarak hanya 30 meter dari (rumah adat). Di Kampung Dasak, jarak sumur pengeboran dengan fasilitas sekolah dan pemukiman warga hanya sekitar 25 meter.Penduduk juga curiga karena SMI kelihatan menutup-nutupi sesuatu. Berulang kali dalam kesempatan sosialisasi, SMI menegaskan, bahwa tak akan ada penggusuran dan relokasi tempat tinggal penduduk.Untungnya, penduduk mendapat ‘bocoran’ dokumen-dokumen SMI. Salah satu, adalah LARAP, merupakan studi akuisisi dan pemukiman kembali penduduk yang terkena proyek.Selain sosialisasi di desa, perusahaan dan pemerintah juga mengorganisir sebuah studi banding. Pada 2017, tiga orang dari Wae Sano mengunjungi PLTPB Star Energy di Pengalengan dan Kamojang di Tasikmalaya, Jawa Barat. Di sana, mereka diperlihatkan bagaimana pembangkit listrik tenaga panas bumi bekerja. Studi banding itu tak membuat penduduk desa menerima proyek geothermal di Wae Sano. Sebaliknya, studi banding itu malah makin mengeraskan sikap penolakan mereka.Kepada kami mereka menjelaskan mengapa studi banding itu malah menguatkan penolakan mereka. Padahal, SMI dan pemerintah mengharapkan studi banding itu membuahkan pandangan positif dari penduduk desa dan akan mendukung proyek serupa di Wae Sano.Yang mengesankan, adalah bagaimana tiga orang yang mewakili masyarakat ini mampu kritis membandingkan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang mereka kunjungi dengan desa mereka., bagaimana pembangkit listrik ini didirikan? “Kami tidak tahu, pernahkah ada penduduk tinggal di daerah yang sekarang berdiri pembangkit listrik itu?” kata seorang dari mereka. Pertanyaan ini tidak bisa dijawab petugas yang menemani mereka.Tentu saja pertanyaan ini sesungguhnya bercabang. Wakil-wakil warga Wae Sano ini hanya ingin tahu seandainya ada penduduk, bagaimana mereka diperlakukan ketika itu? Adakah mereka juga digusur seperti yang direncanakan terhadap mereka?, hal yang memancing perhatian mereka adalah alat penunjuk angin . Mereka bertanya, “Apa guna alat itu?” Mereka mendapat jawaban, bahwa alat itu berguna jika ada gas beracun yang keluar dari pembangkit panas bumi.Kalau itu terjadi, mereka harus lari berlawanan dengan arah hembusan angin. Penjelasan ini justru membuat mereka gelisah. Kalau gas beracun itu keluar siang hari, mereka mungkin bisa tahu akan lari kemana. “Bagaimana jika itu malam hari? Bagaimana mereka tahu?, mereka cermat mengamati lokasi-lokasi pembangkit listrik itu. Ternyata, semua pembangkit listrik itu terletak di tanah datar. Sangat berbeda dengan daerah mereka, Kampung Wae Sano, terletak di lembah.Di tanah datar, kalau angin berhembus, gas beracun akan cepat berlalu. Bagaimana di lembah? Bukankah ini hanya akan menjebak mereka?Selain itu, di lokasi pembangkit listrik panas bumi yang mereka kunjungi tak ada tanaman-tanaman tinggi seperti pohon kemiri yang banyak di desa mereka. Yang mereka lihat hanyalah pohon-pohon di perkebunan teh yang rendah. Pohon-pohon tinggi, yang selama ini memberi mereka penghidupan itu, justru jadi penahan gas beracun., dari studi banding ini mereka tahu, bahwa pembangkit listrik ini akan menghasilkan limbah. Kemana limbah ini akan dibuang? Bagaimana pengaruhnya terhadap air yang mereka minum? Terhadap danau belerang di kampung mereka? Terhadap sumber air panas?Alasan-alasan itu menjadi dasar penolakan penduduk Wae Sano. Menghadapi penolakan itu, SMI dan pemerintah menawarkan sosialisasi ulang. Masyarakat tetap menolak sosialisasi.Pemerintah bahkan mengirim dua orang sosiolog dari Universitas Nusa Cendana di Kupang untuk ‘pendekatan kebudayaan’ kepada penduduk. Mereka diterima dengan penolakan. Pertemuan berlangsung sengit hingga kedua sosiolog lari terbiirit-birit ke mobil mereka dan pergi tanpa pamit. Untuk melancarkan proyek geothermal ini, pemerintah berusaha mengisolasi warga yang menolak dengan melibatkan kampung-kampung di seluruh desa administratif Wae Sano. Desa ini sesungguhnya terdiri dari 10 kampung. Sementara lokasi proyek dan pengeboran hanya berdampak langsung pada tiga kampung, yakni, Lasak, Nunang, dan Lempe. Sebagian besar dari mereka yang menolak tinggal di tiga kampung ini.SMI dan pemerintah selalu berargumen, bahwa di samping mereka yang menolak, ada lebih banyak orang menerima proyek ini. Ada 149 orang menandatangani penolakan proyek ini. Sementara, ada 172 orang tidak menyatakan keberatan terhadap proyek. Dari jumlah yang pro itu, ada 13 orang bermukim di Nunang. Namun, menurut penduduk yang menolak, mereka memang penduduk Nunang, namun tidak memiliki tanah. Ada yang pensiunan pegawai dan kembali ke Nunang, ada yang guru, dan lain-lain. Mereka itu yang pro-proyek.Pro dan kontra ini jelas memecah belah komunitas. Orang-orang yang pro dan banyak penduduk di sekitar mengatakan, mereka perlu listrik. Tidak diragukan, semua orang perlu listrik. Itulah celah yang selalu dipakai untuk memajukan kepentingan SMI.Pada awal Maret ini, Bupati Agustinus Ch. Dula juga mengatakan, SMI akan membuat jalan aspal dari Langgo ke Wae Sano. “Ini kerjasama dengan PT SMI dalam rangka membuka isolasi di daerah itu. Apalagi proyek geothermal segera dibangun di wilayah Sano Nggoang,” Untuk orang seperti bupati ini, tidak ada hal yang lebih mulia di dunia ini kecuali menjual daerah seluas-luasnya. Dia mempersilakan siapa saja yang mau membayar untuk datang. Siapakah yang harus menanggung biayanya? Jelas yang menanggung, adalah penduduk di tiga kampung Wae Sano, yang sebagian besar petani, berpendidikan rendah, dan hidup di bawah garis kemiskinan.Pada zaman Orde Baru, di tanah Jawa, ada sebutan khusus untuk orang-orang yang dikorbankan untuk ambisi ekonomi dan investasi (berbungkus kata yang bagus: pembangunan!). Kata itu adalah atau korban. Kalau orang ingin membangun jembatan, dan kalau ingin selamat, harus ada . Yang jadi selalu mereka yang lemah, seperti misal, bayi yang tidak berdaya.Jelas apa yang ada dalam benak SMI dan para penguasa lokal serta nasional, bahwa mereka harus mengamankan investasi. Orang-orang Wae Sano ini hendak jadi tumbal untuk investasi di industri pariwisata premium Labuhan Bajo. Dan … mereka menolak.*** * , peneliti pada Sunspirit for Justice and Peace, Labuan Bajo-Flores Barat.* , peneliti dan jurnalis lepas Keterangan foto utama: Danau Sano Nggoang. Foto: Aloysius Suhartim Karya
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
ruang hidup orang wae sano terancam proyek panas bumi kalau tanah ini saya serahkan kepada investor pertama saya akan kehilangan sejarah kedua saya kehilangan tanah begitu ucapan step abur tokoh kampung nunang desa wae sano dengan suara berat lelaki paruh baya itu menatap nanar step abur mendapat kepercayaan dari tetua suku untuk menjaga rumah adat yang terletak di tengah kampungkami mengunjungi desa yang terletak di pedalaman kabupaten manggarai barat flores nusa tenggara timur ini akhir januari lalu para tetua menerima kami di balai adat sekitar penduduk desa berkumpul setengahnya perempuanorang mungkin tak akan pernah mendengar nama desa wae sano kalau bukan karena kawasan wisata yang sedang gencar dipromosikan labuhan bajo kota yang dulu perkampungan nelayan kecil di ujung barat pulau flores ini mendadak jadi sangat terkenal selama lima tahun terakhir pemerintahan presiden joko widodo membuatnya jadi salah satu dari apa yang disebut bali barutidak itu saja presiden jokowi juga mempromosikan kawasan ini sebagai tempat tujuan wisata premium artinya hanya mereka yang sanggup membayar sangat mahal bisa datang ke tempat inikami memang ingin agar segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluaran lebih besar dari wisatawan kebanyakan kata jokowi saat kunjungan kerja ke labuan bajo januari lalubahkan untuk masuk ke pulau komodo harga tiket bakal dipatok us per orang atau sekitar rp juta dengan kurs sekaranglabuhan bajo adalah pintu masuk ke pulau komodo pulau ini merupakan habitat satu spesies reptil terbesar di dunia komodo satwa sangat langka reptil ini sesungguhnya sangat rentan perubahan habitat yang tak terkendali bisa membawa kemusnahan meskipun begitu itu tidak menghalangi upaya untuk menjualnyakalau anda mendarat di bandara labuhan bajo akan disambut gambargambar komodo di luar bandara ada patung komodo dalam ukuran besar promosi itu mau tak mau menyingkap kenyataan betapa banyak orang menggantungkan hidup pada binatang ini sisi lain seperti komodo betapa banyak orang yang nasibnya terjungkir bukan garagara komodo tetapi karena usaha menjual komodo sebagai atraksidemi pariwisata premium itu pemerintah sempat mengumumkan relokasi penduduk pulau komodo dan pulaupulau sekitar pada penduduk di situ dicap sebagai penduduk liar sekalipun sudah turun temurun hidup di sana sejak sebelum penetapan kawasan itu sebagai taman nasionalkendati rencana itu batal berkat resistensi warga desain investasi di kawasan konservasi tetap mengabaikan keberadaan merekapembangunan wisata premium yang mengancam kehidupan warga setempat tak saja mengenai warga pulau komodo dan pulaupulau kecil di sekitar industri pariwisata premium yang menjual atraksi komodo ini memerlukan energi di sinilah beberapa kampung di desa wae sano bernasib sama seperti penduduk di kawasan komodo pariwisata komodo tak akan bisa berkembang tanpa dukungan energi hotelhotel ruangruang pertemuan untuk konferensi restoran bar atau rumah minum semua perlu energi untuk menggerakkan semua itu inilah yang tak dimiliki labuhan bajo hingga kini keperluan energi saat inipembangkit listrik tenaga minyak bumi dan gas pltmg rangkoperlu pasokan energi lebih besar kalau komodo dan labuhan bajo berkembang menjadi daerah pariwisata premiumtambahan pasokan energi itulah tampaknya ingin dipenuhi dari wae sano sebuah desa terletak di pinggir danau sano nggoang ini danau belerang kepekatan kandungan belerang membuat nyaris tidak ada mahluk hidup bisa tinggal di dalamnya ikan pun tak adawalau begitu semusim sekali danau ini disinggahi burung belibis dalam perjalanan migrasi entah dari mana penduduk kadang memburunya ada juga satu musim di mana kepitingkepiting kecil bermunculan itu juga jadi sumber makanan tambahan penduduk desa itudanau belerang itu ada bukan tanpa sebab ia adalah hasil kegiatan vulkanik di perut bumi tidak mengherankan karena pulau flores adalah bagian dari sabuk api yang sering mengirim letusan dan gempa ia juga menyimpan kekuatan yang jika dipanen dengan baik akan menghasilkan energi itulah energi panas bumidalam keseharian desa wae sano yang terletak kilometer dari labuan bajo ini adalah sebuah desa sangat tenang jalan menuju ke sana menanjak melewati dakian bukitbukit sebelum menuruni lembah danau sano nggoang jalan memang beraspal tetapi sudah bopeng sanasini danau itu di kelilingi kebunkebun penduduk mereka menanam apa saja buat hidup ada pisang ketela singkong talas padi dan jagungbukit dan lembah tumbuh pohonpohon kemiri tua yang menjulang tinggi mereka juga menanam coklat vanili dan cengkih itulah komoditi utama di wae sano dan desadesa sekitarpenduduk sebagian besar petani sebagian besar warga pemeluk katolik hingga di tengah desa ada bangunan gereja tampak gedung gereja baru selesai dibangun di seberangnya gereja lama lebih kecil ditinggalkan dan teronggok usangada sebuah kompleks sekolah dasar dekat gereja rupanya itu adalah sekolah katolik di sebelahnya ada bangunan sekolah dengan kondisi jauh lebih baik ia kompleks smp negeri sekolah negeri ini tampak lebih bagus karena didukung negarawae sano sangat indah keindahan membuat seorang italia jatuh cinta dan membangun sebuah villa di sanadi jalan arah ke gereja ada juga sebuah villa lain ia terlihat mencolok dibanding rumahrumah penduduk lain katanya villa itu milik seorang pastor katolik yang berasal dari desa ituseorang pastor katolik boleh memiliki villa tanya seorang dari kami pengantar kami tampak kikuk itu tanah keluarganya seorang umat yang baik hati menyumbang pembangunan villa itubukan kecantikan alam yang mengancam wae sano mungkin nanti kalau orangorang jakarta dan kotakota besar dunia menemukannya mereka perlu tanah untuk tetirah mereka akan membeli tanahtanah di wae sano penduduk akan berhenti menjadi petani anakanak muda akan berhenti menganggur dan kelilingkeliling desa dengan sepeda motor tanpa tujuan mereka akan bekerja di barbar dan restoranrestoran bisa makan kenyang sisa turis dan syukursyukur bisa mabuk sedikit dengan whiskey dan anggur dari gelas yang tak habis diminum belum terancam karena kecantikan alam itu selanjutnyaancaman paling nyata sekarang ini adalah wae sano memiliki potensi energi panas bumi yang besar di bawah permukaan bumi tentu pembangkit listrik tenaga panas bumi ini akan mengubah wajah wae sano ia akan jadi buruk kecantikan akan hilang ia akan berubah jadi pipapipa besar dengan sesekali mengeluarkan bau belerang yang kuat dengan bau seperti kentut manusia setelah makan ketela mentah berturutturut selama tiga hariwae sano seolah mengamini usang bahwa sumber daya alam adalah kutukan dan bukan berkah untuk masyarakat yang memilikinya awalnya adalah sebuah proyek pemerintah yang hendak membangun pembangkit tenaga listik panas bumi geothermal di wilayah sekitar desa wae sano proyek ini dilaksanakan oleh pt sarana multi infrastruktur smi sebuah bumn di bawah otoritas kementerian keuangan pendanaan awal proyek ini dari bank dunia world bank dan lembaga pemerintah selandia baru new zealand foreign affairs and trade aid programme proyek ini sendiri jadi bagian dari geothermal energy upstream development project geudpsmi sendiri berfungsi sebagai perusahaan yang mencari dana untuk proyek ini perusahan ini mengumpulkan dana dari lembagalembaga keuangan internasional untuk membiayai proyekproyek infrastruktur terutama energi terbarukandalam beberapa dokumen dalam website smi tak ada hubungan dengan sri mulyani indrawati menteri keuangan yang punya nama sering disingkat smi juga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di desa wae sano akan menghasilkan megawatt listrik jumlah ini cukup besar untuk menutup keperluan listrik seluruh pulau floressaat ini kebutuhan listrik flores sekitar mw proyek geothermal di wae sano akan menyumbang mw dari jumlah itudi dalam dokumendokumen smi sama sekali tidak disebutkan kaitan antara proyek pembangkit listrik ini dengan proyek mercusuar pariwisata labuhan bajo padahal jarak antara desa wae sano dengan lokasilokasi pariwisata premium ini sangat dekat kalau ditarik garis lurus wae sano bahkan lebih dekat ke pulau komodo ketimbang labuhan bajo yang jadi pintu masuk ke pulau komodo dan pulaupulau kecil di sekitar ituwalau begitu sulit tak mengaitkan proyek geothermal ini dengan keharusan menyediakan energi untuk pariwisata premium labuhan bajo selain itu proyek ini memiliki keunggulan ia menyediakan energi ramah lingkungan aspek energi ramah lingkungan ini sendiri akan menjadi konsumen turis mau membayar lebih mahal untuk segala sesuatu yang berlabel ramah lingkungan itu juga yang jadi alasan mengapa labuhan bajo dirancang sebagai tempat wisata premiumdari dokumendokumen smi terlihat bahwa mereka sudah melakukan beberapa studi khusus tentang dampak lingkungan esia rencana manajemen lingkungan emp dan yang menyangkut warga desa wae sano adalah rencana aksi akuisisi dan pemukiman kembali larapsemua kajian ini dilakukan karena proyek ini dibiayai bank dunia yang menuntut proyek harus sesuai prosedur standar lembaga keuangan dunia itu smi selain bertindak melakukan studi awal juga akan mengawasi kontraktor yang mengerjakan proyek inidi dalam dokumendokumen itu disebutkan ini masih dalam tahap eksplorasi dan kelanjutan proyek sangat tergantung dari hasil eksplorasidari berbagai kejadian di lapangan tampak proyek ini bakal segera jalan antagonisme di bawah pun mulai tampak selain warga menolak ada pula yang mendukung pemerintah manggarai barat tampak sangat berambisi mensukseskan proyek inibupati manggarai barat agustinus ch dulla bersikukuh bahwa proyek ini menguntungkan negara kita ini bagian dari nkri ini program pusat yang kami pemerintah daerah mengikuti sebab tidak ada program pemerintah yang tidak pro rakyat panas bumi ini tentu menguntungkan negara karena itu saya tetap mendorong untuk dilanjutkan katanya sebagaimana dikutip keinginan bupati ini tak mulus diterima warga apapun yang terjadi kami akan tetap menolak kata yosef erwin rahmat warga wae sano yang menolak sudah lebih dua tahun yosef dan kawankawannya di desa itu melakukan perlawananselama ini warga patuh tak pernah mengeluh lalu jadi pembangkang dari studi pertanahan smi soal status tanah jelas terlihat bahwa rakyat yang sekarang menolak ini adalah pembayar pajak yang patuh dia tidak mengerti duduk soalnya kata yosef erwin mewakili penduduk wae sano bupati alasan utama penolakan masyarakat wae sano adalah proyek ini merusak ruang hidup merekayang mereka maksudkan adalah sumursumur panas bumi ini akan menghancurkan semua tatanan sosial ekonomi dan spiritual yang mereka jalani turun temurun orangorang wae sano percaya hidup mereka baik sebagai individu maupun masyarakat merupakan sesatuan utuh antara antara perkampungan adat lahan pertanianperkebunan sumber mata air tempattempat adat hutan dan danauberbeda dengan warga yang memikirkan keseluruhan ruang hidup dan dampak ekologi dan sosial smi hanya berbicara tentang ganti rugi tanah yang jadi pengeboran dan fasilitas pendukungnyadalam studi tentang akuisisi tanah dan pemukiman kembali smi mengidentifikasi hanya ada pemilik tanah akan terkena proyek sebagian besar dari mereka terkategori miskin bahkan ada kalangan masyarakat rentan seperti perempuan orang tua atau perempuan yang jadi kepala keluarga orangtua tunggal lebih dari setengah dari mereka ini orang terkategori miskin yakni mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan lebih dari setengah pemilik tanah hanya mengenyam pendidikan sekolah dasarstudi ini juga menyebutkan akan ada orang kehilangan lebih tanah dampak proyek ini ada orang akan kehilangan atau lebih penghasilansmi sudah beberapa kali mengadakan konsultasi dengan penduduk yang bakal terkena proyek ini selain smi pemerintah daerah terutama pemerintah manggarai barat dan jajaran bawahannya juga aktif mendekati masyarakat agar menyerahkan tanah untuk proyek inikonsultasi pertama pada maret ketika itu penduduk tidak menolak proyek ini bahkan dalam berbagai studi smi terekam penduduk cenderung menyetujui proyek iniawalnya penduduk tidak diberitahu bahwa proyek ini akan menggusur dan pemukiman kembali kepada kami penduduk mengaku mereka dapat janji listrik dan pekerjaan juga desa wae sano akan memproduksi listrik dari tenaga panas bumi mereka tidak tahu bahwa mereka harus merelakan desa untuk proyek listrik itupenolakan awal mulai terjadi pada mei saat itu smi mulai menentukan letak titik bor untuk mendapatkan panas bumi penduduk mulai curiga karena sebagian besar titik bor dan lokasilokasi instalasi proyek ini seperti instalasi pembuangan limbah sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk dan fasilitas publiksumur pengeboran di kampung lempe misal berjarak hanya meter dari pemukiman warga dan hanya meter dari sumber mata air di kampung nunang sumur pengeboran itu berjarak hanya meter dari rumah adat di kampung dasak jarak sumur pengeboran dengan fasilitas sekolah dan pemukiman warga hanya sekitar meterpenduduk juga curiga karena smi kelihatan menutupnutupi sesuatu berulang kali dalam kesempatan sosialisasi smi menegaskan bahwa tak akan ada penggusuran dan relokasi tempat tinggal pendudukuntungnya penduduk mendapat bocoran dokumendokumen smi salah satu adalah larap merupakan studi akuisisi dan pemukiman kembali penduduk yang terkena proyekselain sosialisasi di desa perusahaan dan pemerintah juga mengorganisir sebuah studi banding pada tiga orang dari wae sano mengunjungi pltpb star energy di pengalengan dan kamojang di tasikmalaya jawa barat di sana mereka diperlihatkan bagaimana pembangkit listrik tenaga panas bumi bekerja studi banding itu tak membuat penduduk desa menerima proyek geothermal di wae sano sebaliknya studi banding itu malah makin mengeraskan sikap penolakan merekakepada kami mereka menjelaskan mengapa studi banding itu malah menguatkan penolakan mereka padahal smi dan pemerintah mengharapkan studi banding itu membuahkan pandangan positif dari penduduk desa dan akan mendukung proyek serupa di wae sanoyang mengesankan adalah bagaimana tiga orang yang mewakili masyarakat ini mampu kritis membandingkan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang mereka kunjungi dengan desa mereka bagaimana pembangkit listrik ini didirikan kami tidak tahu pernahkah ada penduduk tinggal di daerah yang sekarang berdiri pembangkit listrik itu kata seorang dari mereka pertanyaan ini tidak bisa dijawab petugas yang menemani merekatentu saja pertanyaan ini sesungguhnya bercabang wakilwakil warga wae sano ini hanya ingin tahu seandainya ada penduduk bagaimana mereka diperlakukan ketika itu adakah mereka juga digusur seperti yang direncanakan terhadap mereka hal yang memancing perhatian mereka adalah alat penunjuk angin mereka bertanya apa guna alat itu mereka mendapat jawaban bahwa alat itu berguna jika ada gas beracun yang keluar dari pembangkit panas bumikalau itu terjadi mereka harus lari berlawanan dengan arah hembusan angin penjelasan ini justru membuat mereka gelisah kalau gas beracun itu keluar siang hari mereka mungkin bisa tahu akan lari kemana bagaimana jika itu malam hari bagaimana mereka tahu mereka cermat mengamati lokasilokasi pembangkit listrik itu ternyata semua pembangkit listrik itu terletak di tanah datar sangat berbeda dengan daerah mereka kampung wae sano terletak di lembahdi tanah datar kalau angin berhembus gas beracun akan cepat berlalu bagaimana di lembah bukankah ini hanya akan menjebak merekaselain itu di lokasi pembangkit listrik panas bumi yang mereka kunjungi tak ada tanamantanaman tinggi seperti pohon kemiri yang banyak di desa mereka yang mereka lihat hanyalah pohonpohon di perkebunan teh yang rendah pohonpohon tinggi yang selama ini memberi mereka penghidupan itu justru jadi penahan gas beracun dari studi banding ini mereka tahu bahwa pembangkit listrik ini akan menghasilkan limbah kemana limbah ini akan dibuang bagaimana pengaruhnya terhadap air yang mereka minum terhadap danau belerang di kampung mereka terhadap sumber air panasalasanalasan itu menjadi dasar penolakan penduduk wae sano menghadapi penolakan itu smi dan pemerintah menawarkan sosialisasi ulang masyarakat tetap menolak sosialisasipemerintah bahkan mengirim dua orang sosiolog dari universitas nusa cendana di kupang untuk pendekatan kebudayaan kepada penduduk mereka diterima dengan penolakan pertemuan berlangsung sengit hingga kedua sosiolog lari terbiiritbirit ke mobil mereka dan pergi tanpa pamit untuk melancarkan proyek geothermal ini pemerintah berusaha mengisolasi warga yang menolak dengan melibatkan kampungkampung di seluruh desa administratif wae sano desa ini sesungguhnya terdiri dari kampung sementara lokasi proyek dan pengeboran hanya berdampak langsung pada tiga kampung yakni lasak nunang dan lempe sebagian besar dari mereka yang menolak tinggal di tiga kampung inismi dan pemerintah selalu berargumen bahwa di samping mereka yang menolak ada lebih banyak orang menerima proyek ini ada orang menandatangani penolakan proyek ini sementara ada orang tidak menyatakan keberatan terhadap proyek dari jumlah yang pro itu ada orang bermukim di nunang namun menurut penduduk yang menolak mereka memang penduduk nunang namun tidak memiliki tanah ada yang pensiunan pegawai dan kembali ke nunang ada yang guru dan lainlain mereka itu yang proproyekpro dan kontra ini jelas memecah belah komunitas orangorang yang pro dan banyak penduduk di sekitar mengatakan mereka perlu listrik tidak diragukan semua orang perlu listrik itulah celah yang selalu dipakai untuk memajukan kepentingan smipada awal maret ini bupati agustinus ch dula juga mengatakan smi akan membuat jalan aspal dari langgo ke wae sano ini kerjasama dengan pt smi dalam rangka membuka isolasi di daerah itu apalagi proyek geothermal segera dibangun di wilayah sano nggoang untuk orang seperti bupati ini tidak ada hal yang lebih mulia di dunia ini kecuali menjual daerah seluasluasnya dia mempersilakan siapa saja yang mau membayar untuk datang siapakah yang harus menanggung biayanya jelas yang menanggung adalah penduduk di tiga kampung wae sano yang sebagian besar petani berpendidikan rendah dan hidup di bawah garis kemiskinanpada zaman orde baru di tanah jawa ada sebutan khusus untuk orangorang yang dikorbankan untuk ambisi ekonomi dan investasi berbungkus kata yang bagus pembangunan kata itu adalah atau korban kalau orang ingin membangun jembatan dan kalau ingin selamat harus ada yang jadi selalu mereka yang lemah seperti misal bayi yang tidak berdayajelas apa yang ada dalam benak smi dan para penguasa lokal serta nasional bahwa mereka harus mengamankan investasi orangorang wae sano ini hendak jadi tumbal untuk investasi di industri pariwisata premium labuhan bajo dan mereka menolak peneliti pada sunspirit for justice and peace labuan bajoflores barat peneliti dan jurnalis lepas keterangan foto utama danau sano nggoang foto aloysius suhartim karya
Soal Target Pembangkit Listrik di Tengah Corona dan Krisis Iklim, Ini Beberapa Masukan. Greenpeace menyatakan, pemerintah dan PLN harus melakukan beberapa penyesuaian target proyek pembangkit listrik, terutama karena pandemi Corona dan krisis iklim yang nyata di Indonesia.Greenpeace mengutip data PLN per 26 Maret 2020, atau dua minggu setelah siaga pandemi, beban sistem listrik Jawa-Bali turun 7%. Beban Jakarta pada minggu ke-tiga Maret turun 30%. Karena itulah perlu penyesuaian proyeksi keperluan listrik konsumen pada RUPTL 2020-2029.Seharusnya Indonesia, serius beralih pada energi terbarukan. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2109, potensi energi terbarukan 442 gigawatt, tetapi pemanfaatan baru 10,3 gigawatt atau 2,3%. Laporan Boom and Bust yang rilis akhir Maret lalu menunjukkan, estimasi kerugian US$13,1 miliar atau sekitar Rp210 triliun karena ketelambatan pengiriman impor bahan baku komponen PLTU dan pembatasan perjalanan tenaga kerja dari negara investor. Sebagian besar, investor PLTU di Indonesia dari Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok. Dengan kondisi ini, seharusnya Indonesia serius beralih pada energi terbarukan.Berly Martawardaya, Direktur Riset Indef mengatakan, PLN perlu sigap mengubah pola bauran energi dengan tepat untuk menyiapkan kebijakan adaptasi. Dia mengusulkan, pemerintah mengalihkan anggaran batubara ke energi terbarukan.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
soal target pembangkit listrik di tengah corona dan krisis iklim ini beberapa masukan greenpeace menyatakan pemerintah dan pln harus melakukan beberapa penyesuaian target proyek pembangkit listrik terutama karena pandemi corona dan krisis iklim yang nyata di indonesiagreenpeace mengutip data pln per maret atau dua minggu setelah siaga pandemi beban sistem listrik jawabali turun beban jakarta pada minggu ketiga maret turun karena itulah perlu penyesuaian proyeksi keperluan listrik konsumen pada ruptl seharusnya indonesia serius beralih pada energi terbarukan data kementerian energi dan sumber daya mineral esdm potensi energi terbarukan gigawatt tetapi pemanfaatan baru gigawatt atau laporan boom and bust yang rilis akhir maret lalu menunjukkan estimasi kerugian us miliar atau sekitar rp triliun karena ketelambatan pengiriman impor bahan baku komponen pltu dan pembatasan perjalanan tenaga kerja dari negara investor sebagian besar investor pltu di indonesia dari jepang korea selatan dan tiongkok dengan kondisi ini seharusnya indonesia serius beralih pada energi terbarukanberly martawardaya direktur riset indef mengatakan pln perlu sigap mengubah pola bauran energi dengan tepat untuk menyiapkan kebijakan adaptasi dia mengusulkan pemerintah mengalihkan anggaran batubara ke energi terbarukan
Menilik Kondisi Pembangkit Energi Terbarukan di Nusa Tenggara Barat. Beberapa pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang dibangun pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dikelola masyarakat masih beroperasi. Sayangnya, beberapa fasilitas rusak antara lain karena gempa bumi, banjir, dan kerusakan teknis belum ada perbaikan alias mangkrak karena tidak ada anggaran perbaikan dari pemerintah.Perawatan fasilitas buat pembangkit energi terbarukan di NTB dan kebijakan anggaran juga masih minim.Satu contoh PLTMH rusak di Desa Tangkam Pulit, Sumbawa, rusak berbulan-bulan. Akses dari ibukota kabupaten ke daerah itu kurang lebih 10 jam. Jalan rusak. Melewati hutan, bukit, dan sungai tanpa jembatan. Kalau warga swadaya membeli komponen rusak, sangat besar biaya harus mereka keluarkan. Pembangunan NTB pesat diikuti peningkatan keperluan listrik. Pada 2025, dari seluruh keperluan listrik di NTB, ada target 23% dari energi terbarukan. Sampai akhir 2019, sekitar 11% kebutuhan listrik dari energi terbarukan.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
menilik kondisi pembangkit energi terbarukan di nusa tenggara barat beberapa pembangkit listrik tenaga mikro hidro pltmh yang dibangun pemerintah nusa tenggara barat ntb dan dikelola masyarakat masih beroperasi sayangnya beberapa fasilitas rusak antara lain karena gempa bumi banjir dan kerusakan teknis belum ada perbaikan alias mangkrak karena tidak ada anggaran perbaikan dari pemerintahperawatan fasilitas buat pembangkit energi terbarukan di ntb dan kebijakan anggaran juga masih minimsatu contoh pltmh rusak di desa tangkam pulit sumbawa rusak berbulanbulan akses dari ibukota kabupaten ke daerah itu kurang lebih jam jalan rusak melewati hutan bukit dan sungai tanpa jembatan kalau warga swadaya membeli komponen rusak sangat besar biaya harus mereka keluarkan pembangunan ntb pesat diikuti peningkatan keperluan listrik pada dari seluruh keperluan listrik di ntb ada target dari energi terbarukan sampai akhir sekitar kebutuhan listrik dari energi terbarukan
Kemarau Datang, Waspada Kebakaran Hutan di Masa Pandemi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, secara umum Pulau Sumatera, terutama di Riau, sebagian Sumatera Utara dan Jambi, sudah memasuki musim kemarau. Puncaknya, Agustus-September di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. BMKG mengimbau, pemerintah segera lakukan teknologi modifikasi cuaca pada masa ini karena bibit awan masih banyak yang dapat disemai.Saat ini beberapa daerah seperti di Riau, sudah mulai ada titik api. Karhutla jadi makin horor kala ada karhuta di masa pandemi Virus Corona ini. Warga yang terpapar karhutla rentan gangguan kesehatan, termasuk Corona. Upaya-upaya antisipasi harus segera pemerintah dan berbagai pihak lakukan.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyurati para kepala daerah, swasta dan pemangku kawasan untuk mewaspadai karhutla. Upaya pencegahan karhutla di masa pandemi ini, katanya, tetap jalan dengan meningkatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak.Hasil pantauan Badan Restorasi Gambut (BRG) sejak April-Mei ini ada tiga provinsi rawan karhutla karena lahan gambut di daerah itu kering yakni, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
kemarau datang waspada kebakaran hutan di masa pandemi badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg menyebutkan secara umum pulau sumatera terutama di riau sebagian sumatera utara dan jambi sudah memasuki musim kemarau puncaknya agustusseptember di riau sumatera selatan jambi kalimantan tengah kalimantan utara dan kalimantan timur bmkg mengimbau pemerintah segera lakukan teknologi modifikasi cuaca pada masa ini karena bibit awan masih banyak yang dapat disemaisaat ini beberapa daerah seperti di riau sudah mulai ada titik api karhutla jadi makin horor kala ada karhuta di masa pandemi virus corona ini warga yang terpapar karhutla rentan gangguan kesehatan termasuk corona upayaupaya antisipasi harus segera pemerintah dan berbagai pihak lakukankementerian lingkungan hidup dan kehutanan telah menyurati para kepala daerah swasta dan pemangku kawasan untuk mewaspadai karhutla upaya pencegahan karhutla di masa pandemi ini katanya tetap jalan dengan meningkatkan partisipasi aktif dari berbagai pihakhasil pantauan badan restorasi gambut brg sejak aprilmei ini ada tiga provinsi rawan karhutla karena lahan gambut di daerah itu kering yakni riau jambi dan kalimantan barat
Derita Warga Terkena Banjir dan Longsor di Masa Pandemi. Saat pandemi Corona melanda, bencana alam seperti banjir dan longsor juga terjadi di berbagai daerah, dari Sulawesi Barat, Aceh, maupun Pulau Jawa, seperti Bogor dan Lebak, Banten dan lain-lain.Mereka yang menjadi korban bencana ada yang kehilangan rumah, ada yang harus mengungsi di tengah seruan berdiam diri di rumah, jaga jarak, dan lain-lain guna memutus penyebaran virus ini.Di Sulawesi Barat, juga terjadi banjir dn longsor. Bahkan, longsor di Poliwali Mandar, menyebabkan tiga orang tewas terimbun. Rumah warga pun hancur.Berbagai pihak menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab banjir bandang di Sulawesi Barat, antara lain, curah hujan tinggi, tutupan hutan di hulu terkikis, sampai geseran sesar Palu Koro.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
derita warga terkena banjir dan longsor di masa pandemi saat pandemi corona melanda bencana alam seperti banjir dan longsor juga terjadi di berbagai daerah dari sulawesi barat aceh maupun pulau jawa seperti bogor dan lebak banten dan lainlainmereka yang menjadi korban bencana ada yang kehilangan rumah ada yang harus mengungsi di tengah seruan berdiam diri di rumah jaga jarak dan lainlain guna memutus penyebaran virus inidi sulawesi barat juga terjadi banjir dn longsor bahkan longsor di poliwali mandar menyebabkan tiga orang tewas terimbun rumah warga pun hancurberbagai pihak menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab banjir bandang di sulawesi barat antara lain curah hujan tinggi tutupan hutan di hulu terkikis sampai geseran sesar palu koro
Berbagi: Sebuah Inspirasi dari Masa Pandemi guna Atasi Krisis Iklim. Ada pepatah yang menyebutkan “Apa yang kamu peroleh di pagi hari sudah cukup untuk pagi hari, dan apa yang kamu peroleh di malam hari sudah cukup untuk malam itu.”Ungkapan ini sangat relevan untuk saat ini di mana di tempat kami tinggal, di Malaysia, yang tengah memasuki bulan kedua karantina untuk membatasi penyebaran virus corona. Hal ini memaksa penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah berjuang sendirian.Ketika Perdana Menteri Malaysia mengumumkan / Perintah Pengendalian Gerakan 14 hari (MCO, alias “karantina”) di awal Maret, saya telah memprediksikan bahwa kondisi tersebut akan berlangsung lebih dari 14 hari. Oleh karena itu, saya dan keluarga mulai bersiap untuk tetap di rumah dalam kurun waktu yang lebih lama.Kami tidak tahu apakah kami akan dapat memenuhi kebutuhan dasar kami nantinya. Kami membeli lebih banyak makanan kaleng dari biasanya dan saya berbangga hati untuk dapat mengatakan bahwa kami turut serta memborong kertas toilet secara berlebihan.Sekitar tanggal 23 Maret, lini masa media sosial saya mulai dipenuhi dengan kisah-kisah orang-orang yang tidak bisa tetap tinggal di rumah. Banyak dari mereka bergantung pada upah harian atau memberanikan diri untuk keluar rumah untuk berjualan makanan, sayur-mayur, atau barang-barang dan jasa lainnya meski harus melanggar aturan MCO.Mereka semua menderita – orang tua tunggal, lansia, penyandang disabilitas, mereka menghadapi masa-masa sulit yang paling parah.Dengan semangat untuk membantu, saya mulai turut serta dalam penggalangan dana yang diprakarsai oleh anggota parlemen untuk mendistribusikan makanan di daerah pemilihannya (di mana saya juga merupakan seorang konstituen).Kemudian, dalam waktu yang hampir berdekatan, rekan-rekan saya di dewan nirlaba lokal sepakat untuk memobilisasi tim kami untuk membeli dan mendistribusikan makanan ke 20 desa di wilayah pinggian.Upaya ini sangat sederhana. Tetapi, melalui upaya ini, saya menyadari bahwa keberhasilan kami untuk mengatasi pandemi ini sangat bergantung pada kemampuan golongan yang paling rentan untuk mematuhi MCO. Dengan cara yang sama, kemampuan kita untuk mengatasi krisis iklim akan bergantung pada apakah keluarga-keluarga di negara berkembang – yang sebagian besar berada di wilayah tropis – dapat terus mencari nafkah mereka.Untuk menjaga agar pemanasan global tetap di bawah 1,5°C, dunia meminta negara-negara hutan tropis untuk menjaga hutan mereka dan menggeser jalur pembangunan mereka, mengharuskan mereka untuk meninggalkan model yang masih dijalankan dunia maju saat ini, yakni memperdagangkan aset alam untuk keuntungan sosial ekonomi.Bahkan, pendukung terbesar dari aksi-aksi iklim adalah negara-negara yang masih terus memperdagangkan aset alam mereka untuk kepentingan pembangunan. Padahal, dunia meminta negara-negara hutan tropis untuk mengubah cara hidup mereka dan menjalani jalur pembangunan yang eksperimental.Salah satu eksperimen tersebut adalah dengan mendorong pasar untuk membersihkan rantai pasokan, menjauhkannya dari deforestasi. Sejauh ini, pasar dan perusahaan telah melakukan upaya sebagaimana diminta. Banyak perusahaan telah membuat komitmen publik untuk menerapkan rantai pasok yang bebas deforestasi.Seruan untuk menjalankan intervensi ini paling keras terdengar dari elemen paling ujung dari rantai pasokan global. Namun, negara-negara yang berada di awal rantai pasoklah yang harus menanggung konsekuensi paling berat dari kebijakan ini sejak awal, khususnya negara-negara tropis dengan jumlah produsen komoditas skala kecil yang besar.Mengingat betapa terhubungnya kita secara global serta banyaknya komitmen yang telah dibuat oleh nama-nama besar dalam komoditas perdagangan, untuk mengakhiri deforestasi dalam rantai pasok mereka pada tahun 2020 Kita seharusnya telah melihat perubahan besar dalam hal laju deforestasi.Ternyata, kita telah memasuki tahun 2020 dengan laju deforestasi yang justru semakin mengkhawatirkan.Total hutan primer hilang pada tahun 2018, -seluas negara Belgia. Total tutupan pohon yang hilang pada tahun 2018 mencapai rekor tertinggi 12 juta hektar. Sementara itu, berbagai laporan menunjukkan bahwa deforestasi di Amazon kembali meningkat dalam dua bulan pertama tahun 2020.Oleh karenanya, terlihat jelas bahwa meskipun sudah banyak komitmen yang bermaksud baik, kita belum juga berhasil meratakan kurva deforestasi.Salah satu alasannya adalah kekhawatiran negara-negara tropis bahwa mereka harus menanggung biaya yang terlalu besar jika mereka memilih untuk menjaga aset alam mereka. Mereka takut bahwa pilihan untuk mengunci aset mereka akan mengorbankan pemberdayaan manusia dan kesempatan orang-orang di negara mereka untuk mencari nafkah. Seperti halnya dalam mengatasi pandemi coronavirus, faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita untuk mengatasi perubahan iklim adalah bagaimana nasib masyarakat yang paling membutuhkan. Ada dua jalur yang dapat kita pilih. komunitas iklim dapat terus memaksakan standar dan harapan tinggi mereka agar semua negara hutan tropis mengupayakan yang lebih baik lagi — tanpa dukungan apa pun — karena itu adalah hal yang sudah seharusnya mereka lakukan.Atau, dunia dapat menerima, seperti yang saya yakini selama pandemi ini, bahwa cara terbaik untuk membantu kita dalam mengatasi perubahan iklim secara global adalah dengan membantu tetangga-tetangga kita yang sedang berjuang keras dalam hidup mereka.Dalam konteks solusi perubahan iklim, membantu tetangga Anda adalah hal yang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.Alih-alih mengajukan tuntutan tanpa berkonsultasi lebih dulu, negara-negara maju dan para pelaku pasar harus mampu melihat realitas di lapangan, dan di sektor-sektor di mana mereka mengajukan tuntutan ini.Mereka harus menyadari bahwa akan selalu ada hambatan untuk mencapai standar dan harapan yang mereka tetapkan. Beban tidak bisa diletakkan di pundak, saat orang masih berpikir “saya tidak membutuhkan bagaimana itu terjadi di masa depan”. Mereka membutuhkan kebutuhan primer mereka [termasuk kebutuhan konsumsi] segera, di saat ini.Negara maju dan dunia bisnisnya, juga harus mengidentifikasi dan berinvestasi di sektor-sektor yang telah menunjukkan itikad baik untuk mengatasi perubahan iklim, yaitu lewat tindakan aksi dan tanda-tanda awal yang positif.Mereka harus berinvestasi dan membangun platform multi-pemangku kepentingan di tingkat lokal, yaitu untuk berbagi tanggung jawab dalam merumuskan komitmen, dan yang terpenting, dalam melaksanakan komitmen tersebut di lapangan.Hari ini, ada sejumlah daerah di wilayah tropis yang telah menjalankan langkah-langah berarti untuk menuju pembangunan rendah emisi. Sayangnya, model ini tidak mendapatkan banyak dukungan.Pengakuan atas upaya daerah-daerah tersebut sangat sedikit. Begitu pula investasi yang mereka terima: minim, atau bahkan tidak ada sama sekali.Saya sungguh berharap bahwa pelajaran yang kita dapat dari pandemi ini, tidak serta-merta hilang ketika kita melawan perubahan iklim. Sadarilah bahwa kita semua terhubung dan hubungan tersebut hanya akan tetap kuat jika kita menjaga mata rantai terlemah di antara kita. * , penulis adalah Direktur Pelaksana Strategi Hutan Global untuk lembaga nirlaba dan mantan CEO (RSPO). Sebagai penduduk asli Kalimantan, Darrel lahir di Sabah, tempat ia tinggal saat ini. Artikel ini adalah opini penulis.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
berbagi sebuah inspirasi dari masa pandemi guna atasi krisis iklim ada pepatah yang menyebutkan apa yang kamu peroleh di pagi hari sudah cukup untuk pagi hari dan apa yang kamu peroleh di malam hari sudah cukup untuk malam ituungkapan ini sangat relevan untuk saat ini di mana di tempat kami tinggal di malaysia yang tengah memasuki bulan kedua karantina untuk membatasi penyebaran virus corona hal ini memaksa penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah berjuang sendirianketika perdana menteri malaysia mengumumkan perintah pengendalian gerakan hari mco alias karantina di awal maret saya telah memprediksikan bahwa kondisi tersebut akan berlangsung lebih dari hari oleh karena itu saya dan keluarga mulai bersiap untuk tetap di rumah dalam kurun waktu yang lebih lamakami tidak tahu apakah kami akan dapat memenuhi kebutuhan dasar kami nantinya kami membeli lebih banyak makanan kaleng dari biasanya dan saya berbangga hati untuk dapat mengatakan bahwa kami turut serta memborong kertas toilet secara berlebihansekitar tanggal maret lini masa media sosial saya mulai dipenuhi dengan kisahkisah orangorang yang tidak bisa tetap tinggal di rumah banyak dari mereka bergantung pada upah harian atau memberanikan diri untuk keluar rumah untuk berjualan makanan sayurmayur atau barangbarang dan jasa lainnya meski harus melanggar aturan mcomereka semua menderita orang tua tunggal lansia penyandang disabilitas mereka menghadapi masamasa sulit yang paling parahdengan semangat untuk membantu saya mulai turut serta dalam penggalangan dana yang diprakarsai oleh anggota parlemen untuk mendistribusikan makanan di daerah pemilihannya di mana saya juga merupakan seorang konstituenkemudian dalam waktu yang hampir berdekatan rekanrekan saya di dewan nirlaba lokal sepakat untuk memobilisasi tim kami untuk membeli dan mendistribusikan makanan ke desa di wilayah pinggianupaya ini sangat sederhana tetapi melalui upaya ini saya menyadari bahwa keberhasilan kami untuk mengatasi pandemi ini sangat bergantung pada kemampuan golongan yang paling rentan untuk mematuhi mco dengan cara yang sama kemampuan kita untuk mengatasi krisis iklim akan bergantung pada apakah keluargakeluarga di negara berkembang yang sebagian besar berada di wilayah tropis dapat terus mencari nafkah merekauntuk menjaga agar pemanasan global tetap di bawah c dunia meminta negaranegara hutan tropis untuk menjaga hutan mereka dan menggeser jalur pembangunan mereka mengharuskan mereka untuk meninggalkan model yang masih dijalankan dunia maju saat ini yakni memperdagangkan aset alam untuk keuntungan sosial ekonomibahkan pendukung terbesar dari aksiaksi iklim adalah negaranegara yang masih terus memperdagangkan aset alam mereka untuk kepentingan pembangunan padahal dunia meminta negaranegara hutan tropis untuk mengubah cara hidup mereka dan menjalani jalur pembangunan yang eksperimentalsalah satu eksperimen tersebut adalah dengan mendorong pasar untuk membersihkan rantai pasokan menjauhkannya dari deforestasi sejauh ini pasar dan perusahaan telah melakukan upaya sebagaimana diminta banyak perusahaan telah membuat komitmen publik untuk menerapkan rantai pasok yang bebas deforestasiseruan untuk menjalankan intervensi ini paling keras terdengar dari elemen paling ujung dari rantai pasokan global namun negaranegara yang berada di awal rantai pasoklah yang harus menanggung konsekuensi paling berat dari kebijakan ini sejak awal khususnya negaranegara tropis dengan jumlah produsen komoditas skala kecil yang besarmengingat betapa terhubungnya kita secara global serta banyaknya komitmen yang telah dibuat oleh namanama besar dalam komoditas perdagangan untuk mengakhiri deforestasi dalam rantai pasok mereka pada tahun kita seharusnya telah melihat perubahan besar dalam hal laju deforestasiternyata kita telah memasuki tahun dengan laju deforestasi yang justru semakin mengkhawatirkantotal hutan primer hilang pada tahun seluas negara belgia total tutupan pohon yang hilang pada tahun mencapai rekor tertinggi juta hektar sementara itu berbagai laporan menunjukkan bahwa deforestasi di amazon kembali meningkat dalam dua bulan pertama tahun oleh karenanya terlihat jelas bahwa meskipun sudah banyak komitmen yang bermaksud baik kita belum juga berhasil meratakan kurva deforestasisalah satu alasannya adalah kekhawatiran negaranegara tropis bahwa mereka harus menanggung biaya yang terlalu besar jika mereka memilih untuk menjaga aset alam mereka mereka takut bahwa pilihan untuk mengunci aset mereka akan mengorbankan pemberdayaan manusia dan kesempatan orangorang di negara mereka untuk mencari nafkah seperti halnya dalam mengatasi pandemi coronavirus faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita untuk mengatasi perubahan iklim adalah bagaimana nasib masyarakat yang paling membutuhkan ada dua jalur yang dapat kita pilih komunitas iklim dapat terus memaksakan standar dan harapan tinggi mereka agar semua negara hutan tropis mengupayakan yang lebih baik lagi tanpa dukungan apa pun karena itu adalah hal yang sudah seharusnya mereka lakukanatau dunia dapat menerima seperti yang saya yakini selama pandemi ini bahwa cara terbaik untuk membantu kita dalam mengatasi perubahan iklim secara global adalah dengan membantu tetanggatetangga kita yang sedang berjuang keras dalam hidup merekadalam konteks solusi perubahan iklim membantu tetangga anda adalah hal yang lebih mudah diucapkan daripada dilakukanalihalih mengajukan tuntutan tanpa berkonsultasi lebih dulu negaranegara maju dan para pelaku pasar harus mampu melihat realitas di lapangan dan di sektorsektor di mana mereka mengajukan tuntutan inimereka harus menyadari bahwa akan selalu ada hambatan untuk mencapai standar dan harapan yang mereka tetapkan beban tidak bisa diletakkan di pundak saat orang masih berpikir saya tidak membutuhkan bagaimana itu terjadi di masa depan mereka membutuhkan kebutuhan primer mereka termasuk kebutuhan konsumsi segera di saat ininegara maju dan dunia bisnisnya juga harus mengidentifikasi dan berinvestasi di sektorsektor yang telah menunjukkan itikad baik untuk mengatasi perubahan iklim yaitu lewat tindakan aksi dan tandatanda awal yang positifmereka harus berinvestasi dan membangun platform multipemangku kepentingan di tingkat lokal yaitu untuk berbagi tanggung jawab dalam merumuskan komitmen dan yang terpenting dalam melaksanakan komitmen tersebut di lapanganhari ini ada sejumlah daerah di wilayah tropis yang telah menjalankan langkahlangah berarti untuk menuju pembangunan rendah emisi sayangnya model ini tidak mendapatkan banyak dukunganpengakuan atas upaya daerahdaerah tersebut sangat sedikit begitu pula investasi yang mereka terima minim atau bahkan tidak ada sama sekalisaya sungguh berharap bahwa pelajaran yang kita dapat dari pandemi ini tidak sertamerta hilang ketika kita melawan perubahan iklim sadarilah bahwa kita semua terhubung dan hubungan tersebut hanya akan tetap kuat jika kita menjaga mata rantai terlemah di antara kita penulis adalah direktur pelaksana strategi hutan global untuk lembaga nirlaba dan mantan ceo rspo sebagai penduduk asli kalimantan darrel lahir di sabah tempat ia tinggal saat ini artikel ini adalah opini penulis
Tekan Emisi Lewat Kendaraan Listrik, Berikut Masukan IESR. Data 2017 menyebutkan, sektor transportasi tercatat menyumbang emisi sebesar 28%, kedua terbanyak setelah industri, 31%. Dari total emisi transportasi, hampir 91% berasal dari transportasi darat, sisanya tranportasi air dan udara.Catatan Institute for Essential Services Reform, dari 2000-2018, pertumbuhan sepeda motor meningkat cepat 13,7% diikuti kendaraan penumpang 10.3%, kendaraan kargo 9,3% dan bus 8,6%. Kendaraan pribadi terutama sepeda motor adalah moda transportasi utama di daerah perkotaan seperti Jakarta.Kendaraan listrik, berpotensi besar menurunkan emisi gas rumah kaca dibandingkan kendaraan berbahan bakar dengan sumber energi terbarukan.Untuk biaya investasi pada unit pengisian listrik, Institute for Essential Services Reform menghitung, perlu Rp 500 miliar per tahun untuk membangun infrastruktur ini. Dibandingkan subsidi energi di Indonesia, Rp125 triliun per tahun, angka ini sangat kecil.
[0, 0, 0, 0, 0, 0, 1]
strategi mitigasi
tekan emisi lewat kendaraan listrik berikut masukan iesr data menyebutkan sektor transportasi tercatat menyumbang emisi sebesar kedua terbanyak setelah industri dari total emisi transportasi hampir berasal dari transportasi darat sisanya tranportasi air dan udaracatatan institute for essential services reform dari pertumbuhan sepeda motor meningkat cepat diikuti kendaraan penumpang kendaraan kargo dan bus kendaraan pribadi terutama sepeda motor adalah moda transportasi utama di daerah perkotaan seperti jakartakendaraan listrik berpotensi besar menurunkan emisi gas rumah kaca dibandingkan kendaraan berbahan bakar dengan sumber energi terbarukanuntuk biaya investasi pada unit pengisian listrik institute for essential services reform menghitung perlu rp miliar per tahun untuk membangun infrastruktur ini dibandingkan subsidi energi di indonesia rp triliun per tahun angka ini sangat kecil
Ketika Rob Rendam Pesisir Utara Jawa Tengah. Beberapa kota dan kabupaten di pesisir utara Jawa Tengah, mengalami banjir air laut (rob). Sebagian warga mengungsi, sebagian bertahan di rumah mereka.Terkait pencegahan penularan Virus Corona (COVID-19) di tempat pengungsian, BPBD membuat protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman tempat tidur dan menyediakan masker, sarana cuci tangan dan hand sanitizer di beberapa titik.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau, masyarakat mengantisipasi agar terhindar dari bencana yang dipicu gelombang pasang air laut, terutama untuk pesisir utara laut Jawa.Mila Karmilah, pakar perencanaan kota dosen di Universitas Islam Sultan Agung Semarang mengatakan, pembanguan di tepi pantai harus diminimalisir, dan pengambilan air bawah tanah rakus harus dikurangi. Dia usul, mulai dengan penyusunan rencana tata ruang yang benar, dan memastikan perencanaan berjalan secara bertanggung jawab.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
ketika rob rendam pesisir utara jawa tengah beberapa kota dan kabupaten di pesisir utara jawa tengah mengalami banjir air laut rob sebagian warga mengungsi sebagian bertahan di rumah merekaterkait pencegahan penularan virus corona covid di tempat pengungsian bpbd membuat protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman tempat tidur dan menyediakan masker sarana cuci tangan dan hand sanitizer di beberapa titikbadan nasional penanggulangan bencana bnpb mengimbau masyarakat mengantisipasi agar terhindar dari bencana yang dipicu gelombang pasang air laut terutama untuk pesisir utara laut jawamila karmilah pakar perencanaan kota dosen di universitas islam sultan agung semarang mengatakan pembanguan di tepi pantai harus diminimalisir dan pengambilan air bawah tanah rakus harus dikurangi dia usul mulai dengan penyusunan rencana tata ruang yang benar dan memastikan perencanaan berjalan secara bertanggung jawab
Hari Lautan Sedunia : Mengingatkan Peran Laut Di Planet Bumi. Diusulkan pada KTT Bumi 1992 dan secara resmi diakui oleh PBB pada 2008, Hari Lautan Sedunia adalah perayaan bersama disegala penjuru planet bumi pada setiap tanggal 8 Juni. Di sebuah planet bumi yang sebagian besar terdiri dari air, penghuninya sangat bergantung pada laut. Namun penghuni dapat dengan mudah melupakan masalah yang mempengaruhinya ketika mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di daratan.Hari Laut Sedunia bertujuan untuk meningkatkan literasi laut, tahun ini dengan fokus pada tema ‘ Hari Lautan Dunia juga menyoroti SDG 14 (kehidupan di bawah air). Sasaran SDG mengarah pada keterkaitan antara kesehatan Bumi dan laut yang benar-benar berkelanjutan.Sasaran 14 membutuhkan perlindungan ekosistem perairan dengan mencegah penangkapan ikan berlebihan, mengurangi polusi laut, mengatasi pengasaman laut, dan melestarikan wilayah laut dan pesisir. Tujuan tersebut juga memprioritaskan dampak laut terhadap kehidupan manusia, dengan target untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara-negara kepulauan dan pulau-pulau kecil dari penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan, dan untuk menyediakan akses bagi aktifitas perikanan skala kecil pada sumber daya laut dan pasar. SDG mengingatkan tentang peran penting laut tidak hanya dalam ekosistem, tetapi juga masyarakat. Salah satu sumber daya terpenting yang diberikan laut kepada penghuninya adalah makanan. Ikan, udang, kepiting, dan bahkan teritip menjadi dasar menu diet pesisir di seluruh dunia. Produk makanan berbasis laut lebih lanjut terhubung dengan pertumbuhan ekonomi. Bahkan makanan yang tidak dikenal luas sebagai produk laut mengandung bahan-bahan laut, seperti karaginan, polisakarida penstabil dan penebalan yang diekstrak dari alga merah (rumput laut). Industri karaginan penting dalam perekonomian negara-negara kepulauan seperti Indonesia.Ketika menengok ke industri makanan laut, keuntungan sering lebih diprioritaskan daripada keberlanjutan jangka panjang. Hal ini mengakibatkan penangkapan ikan lebih cepat dari cadangan yang bisa diganti, yang tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam merusak ekonomi pesisir. Tanpa praktik pencegahan persaingan ekonomi dan limbah, para ahli memperkirakan bahwa sebagian besar stok ikan akan pada tahun 2050. Penerapan praktik-praktik konsumsi dan produksi yang berkelanjutan adalah yang paling penting bagi masyarakat yang mengandalkan makanan laut untuk mata pencahariannya.Isu keberlanjutan laut secara berbeda mempengaruhi populasi yang bergantung pada laut, faktor yang harus diperhitungkan ketika menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan. Industri pariwisata memiliki banyak keuntungan dari kebijakan berkelanjutan dalam jangka panjang, tidak hanya karena pantai yang bersih dan sehat berarti keuntungan meningkat.Jangan lupa dengan naiknya permukaan air, memaksa penduduk keluar dari rumah dan negaranya, menciptakan masalah ketimpangan. Karena perubahan iklim menyebabkan permukaan laut naik dan peristiwa cuaca ekstrem terjadi lebih sering, jumlah pengungsi iklim akan meningkat. Ini menuntut fasilitasi migrasi yang tertib, aman, teratur, dan bertanggung jawab melalui implementasi kebijakan migrasi terencana dan terkelola dengan baik.Meskipun merupakan salah satu senjata paling mematikan dari perubahan iklim, laut juga memainkan peran penting dalam memitigasinya. Lautan penuh dengan organisme mikroskopis yang bertindak sebagai penghasil utama setengah karbon bumi dan Beberapa fotosintetik fitoplankton sangat efisien dalam hal penyerapan karbon dan dapat mengurangi jumlah karbon di atmosfer dengan menggunakan karbon dioksida (CO) untuk membentuk cangkang kalsium karbonat. Alga haptophytic menghilangkan setengah dari CO yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, dan menghasilkan senyawa sekunder yang membantu hamburan cahaya dan pendinginan.Lautan memainkan peran penting dalam menyerap emisi karbon dioksida dan sangat bermanfaat sebagai sumber daya bagi para ilmuwan yang mencari cara untuk memerangi perubahan iklim melalui inovasi biologis.Rumput laut, adalah contoh yang baik dari semua layanan jasa ekosistem yang disediakan laut bagi manusia. Rumput laut adalah penyerap CO yang signifikan, sehingga berperan dalam memerangi perubahan iklim. Hutan rumput laut raksasa bertebaran di seantero pantai berbatu dan memberikan perlindungan bagi ratusan spesies, mungkin yang paling terkenal adalah berang-berang laut yang karismatik. Ini merupakan anugerah besar bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga sangat bagus untuk industri pariwisata.Hutan rumput laut menghadirkan kesempatan untuk menghibur masyarakat dengan hewan-hewan lucu sambil mendidik tentang masalah kelestarian laut. Selain itu, rumput laut dapat dipanen secara berkelanjutan dengan “memotong” bagian atas seperti rumput tanpa merusaknya. Produk yang dihasilkan sangat fleksibel untuk membumbui banyak masakan, dan karbohidratnya dapat digunakan sebagai bahan pengental, pasta gigi, obat-obatan, dan shampo.Manusia membutuhkan air untuk hidup, dan bukan hanya karena meminumnya. Semua hal yang hidup berasal dari lautan, dan manusia masih bergantung padanya sampai hari ini. Tanpa lautan yang sehat, tidak ada masa depan yang berkelanjutan di planet bumi ini. Inovasi dalam industri bahari, dan bagaimana revolusi digital dan pertumbuhan industri berkelanjutan akan mampu menopang ekonomi kelautan Indonesia.Masa depan penelitian kelautan didorong oleh teknologi, dan bahwa bidangnya semakin maju dengan cepat. Sebagian besar eksplorasi laut saat ini mulai dilakukan oleh robot, dan tingkat kemajuan teknologi robotika laut luar biasa.Robotika laut dimasa depan adalah sumber inovasi unik karena lingkungan bawah laut memaksa pengembangan sistem robot seluler yang mampu beroperasi tanpa pengawasan manusia. Pentingnya Indonesia menciptakan lingkungan yang mendukung perusahaan-perusahaan ini, yang merupakan bagian dari ekonomi maritim baru. Ilmu kelautan berkembang melalui teknologi.Penggerak sosial dari perkembangan pesat ini mencakup kebutuhan akan kemampuan baru untuk mengatasi kebutuhan militer, lingkungan dan perubahan iklim. Transisi dari laboratorium ke aplikasi dipandang sebagai hambatan, perlu ditangani segera oleh para pembuat kebijakan yang berkomitmen untuk memperluas pemahaman ilmiahnya tentang laut.Permintaan makanan laut di seluruh dunia telah memacu pertumbuhan akuakultur yang stabil di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan lebih banyak pertumbuhan di industri ini diproyeksikan selama 30 tahun ke depan. Akuakultur telah menjadi sumber daya penting untuk memberi makan planet bumi ini. Produksi saat ini, sembilan puluh persen dari produksi akuakultur dunia didominasi oleh Asia.Akuakultur dapat diklasifikasikan berdasarkan spesies yang diberi makan (ikan dan krustasea) dan spesies yang tidak diberi makan (terutama bivalvia dan rumput laut). Ada beberapa sistem produksi akuakultur. Mayoritas produksi terjadi di tambak; tetapi metode produksi lainnya termasuk produksi moluska dasar atau bawah, alur lajur arus, kandang dan pen, sistem resirkulasi akuakultur, budidaya laut terbuka, dan aquaponik. Perlunya meningkatkan konsumsi makanan laut, terutama mengingat manfaat kesehatannya yang telah terbukti. memainkan peran penting dalam nutrisi dan keamanan pangan, dengan dampak terbukti pada pengembangan saraf untuk anak-anak yang belum lahir dan anak-anak dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Sejumlah program sedang berlangsung untuk meningkatkan konsumsi makanan laut dan kampanye gemar makan ikan.Pentingnya peran kuat pemerintah, universitas dan industri untuk bekerja bersama membantu memenuhi kebutuhan pangan masa depan melalui pertumbuhan inovasi akuakultur. Kemitraan ini sangat penting untuk mengatasi efisiensi produksi, perampingan peraturan dan perencanaan tata ruang laut, jasa ekosistem dan strategi adaptif, dan masalah-masalah utama lainnya.Kontribusi pentingnya laut terhadap obat-obatan, khususnya kelimpahan produk alami dalam obat-obatan selama beberapa dekade terakhir sangat pesat. “Lautan memiliki potensi yang belum dimanfaatkan, mengingat kimia hewan tidak seperti apa pun yang terlihat di darat atau dalam sistem ”Sembilan belas obat utama berasal dari sumber daya laut (lihat Gambar 1). Salah satu obat berasal dari peptida yang dibuat di dalam racun siput kerucut, yang digunakan untuk memblokir rasa sakit. Empat produk berbeda saat ini di pasaran berasal dari lipid laut. Senyawa yang diturunkan dari spons telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan obat anti kanker dan anti virus. Dan senyawa yang berhubungan dengan spons sebenarnya berasal dari mikroorganisme yang hidup di dalam atau dalam hubungan dengan spons, dan bukan dari spons itu sendiri. Spons dan karang dapat bertindak sebagai sumber senyawa yang kaya karena mereka bertindak sebagai inang yang kaya untuk berbagai mikroorganisme yang masih perlu dikuak. Dalam hal perkembangan masa depan dalam obat-obatan laut (farmako bahari), banyak manfaat masih harus diperoleh dari eksplorasi laut dan pengumpulan sampel dari lingkungan yang berbeda, termasuk hutan mangrove, terumbu karang, dan laut dalam. Semakin banyak teknologi genomik dan metagenomik digunakan untuk mengurutkan genom laut tertentu. Inovasi dalam bioteknologi makromolekul, termasuk kebutuhan mengembangkan metodologi baru untuk mempercepat dan membuat lebih efisien proses penemuan obat berbasis produk alami. Beberapa inovasi ini dapat terjadi dengan memanfaatkan teknologi dan alat dari disiplin ilmu lain. Penggunaan bioinformatika untuk mengidentifikasi cyanobacteria laut, dan pengenalan bentuk dibantu oleh untuk mengenali sebuah molekul.Bidang lain dari inovasi dalam bioteknologi bahari termasuk mengeksplorasi mikrobioma laut, penambangan genom, enzim laut baru untuk biologi kimia hijau, dan terlibat lebih dalam dalam penelitian produk alami. Masing-masing bidang penelitian masa depan ini melibatkan dan bergantung pada tenaga kerja yang sangat beragam dan interdisipliner.Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, pentingnya Indonesia berkomitmen untuk menjadi industri bahari kelas dunia, berkembang, dan berkelanjutan pada tahun 2050. Pekerjaan para pakar kelautan indonesia beberapa tahun kedepan dimulai dengan mengembangkan kerangka kerja untuk mencocokkan tujuan negara dengan tujuan SDGs, membangun hub untuk inovasi di industri bahari; menyediakan tempat yang efisien, bersih, dan aman bagi orang-orang di industri bahari untuk bekerja; melatih tenaga kerja yang beragam untuk memenuhi kebutuhan abad ke-21; dan mengoordinasikan dan membangun kemitraan lintas sektor yang terkait dengan kegiatan laut dan industri bahari.
[0, 1, 1, 0, 0, 1, 1]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan risiko kesehatan strategi mitigasi
hari lautan sedunia mengingatkan peran laut di planet bumi diusulkan pada ktt bumi dan secara resmi diakui oleh pbb pada hari lautan sedunia adalah perayaan bersama disegala penjuru planet bumi pada setiap tanggal juni di sebuah planet bumi yang sebagian besar terdiri dari air penghuninya sangat bergantung pada laut namun penghuni dapat dengan mudah melupakan masalah yang mempengaruhinya ketika mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di daratanhari laut sedunia bertujuan untuk meningkatkan literasi laut tahun ini dengan fokus pada tema hari lautan dunia juga menyoroti sdg kehidupan di bawah air sasaran sdg mengarah pada keterkaitan antara kesehatan bumi dan laut yang benarbenar berkelanjutansasaran membutuhkan perlindungan ekosistem perairan dengan mencegah penangkapan ikan berlebihan mengurangi polusi laut mengatasi pengasaman laut dan melestarikan wilayah laut dan pesisir tujuan tersebut juga memprioritaskan dampak laut terhadap kehidupan manusia dengan target untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi negaranegara kepulauan dan pulaupulau kecil dari penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan untuk menyediakan akses bagi aktifitas perikanan skala kecil pada sumber daya laut dan pasar sdg mengingatkan tentang peran penting laut tidak hanya dalam ekosistem tetapi juga masyarakat salah satu sumber daya terpenting yang diberikan laut kepada penghuninya adalah makanan ikan udang kepiting dan bahkan teritip menjadi dasar menu diet pesisir di seluruh dunia produk makanan berbasis laut lebih lanjut terhubung dengan pertumbuhan ekonomi bahkan makanan yang tidak dikenal luas sebagai produk laut mengandung bahanbahan laut seperti karaginan polisakarida penstabil dan penebalan yang diekstrak dari alga merah rumput laut industri karaginan penting dalam perekonomian negaranegara kepulauan seperti indonesiaketika menengok ke industri makanan laut keuntungan sering lebih diprioritaskan daripada keberlanjutan jangka panjang hal ini mengakibatkan penangkapan ikan lebih cepat dari cadangan yang bisa diganti yang tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam merusak ekonomi pesisir tanpa praktik pencegahan persaingan ekonomi dan limbah para ahli memperkirakan bahwa sebagian besar stok ikan akan pada tahun penerapan praktikpraktik konsumsi dan produksi yang berkelanjutan adalah yang paling penting bagi masyarakat yang mengandalkan makanan laut untuk mata pencahariannyaisu keberlanjutan laut secara berbeda mempengaruhi populasi yang bergantung pada laut faktor yang harus diperhitungkan ketika menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan industri pariwisata memiliki banyak keuntungan dari kebijakan berkelanjutan dalam jangka panjang tidak hanya karena pantai yang bersih dan sehat berarti keuntungan meningkatjangan lupa dengan naiknya permukaan air memaksa penduduk keluar dari rumah dan negaranya menciptakan masalah ketimpangan karena perubahan iklim menyebabkan permukaan laut naik dan peristiwa cuaca ekstrem terjadi lebih sering jumlah pengungsi iklim akan meningkat ini menuntut fasilitasi migrasi yang tertib aman teratur dan bertanggung jawab melalui implementasi kebijakan migrasi terencana dan terkelola dengan baikmeskipun merupakan salah satu senjata paling mematikan dari perubahan iklim laut juga memainkan peran penting dalam memitigasinya lautan penuh dengan organisme mikroskopis yang bertindak sebagai penghasil utama setengah karbon bumi dan beberapa fotosintetik fitoplankton sangat efisien dalam hal penyerapan karbon dan dapat mengurangi jumlah karbon di atmosfer dengan menggunakan karbon dioksida co untuk membentuk cangkang kalsium karbonat alga haptophytic menghilangkan setengah dari co yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan menghasilkan senyawa sekunder yang membantu hamburan cahaya dan pendinginanlautan memainkan peran penting dalam menyerap emisi karbon dioksida dan sangat bermanfaat sebagai sumber daya bagi para ilmuwan yang mencari cara untuk memerangi perubahan iklim melalui inovasi biologisrumput laut adalah contoh yang baik dari semua layanan jasa ekosistem yang disediakan laut bagi manusia rumput laut adalah penyerap co yang signifikan sehingga berperan dalam memerangi perubahan iklim hutan rumput laut raksasa bertebaran di seantero pantai berbatu dan memberikan perlindungan bagi ratusan spesies mungkin yang paling terkenal adalah berangberang laut yang karismatik ini merupakan anugerah besar bagi keanekaragaman hayati tetapi juga sangat bagus untuk industri pariwisatahutan rumput laut menghadirkan kesempatan untuk menghibur masyarakat dengan hewanhewan lucu sambil mendidik tentang masalah kelestarian laut selain itu rumput laut dapat dipanen secara berkelanjutan dengan memotong bagian atas seperti rumput tanpa merusaknya produk yang dihasilkan sangat fleksibel untuk membumbui banyak masakan dan karbohidratnya dapat digunakan sebagai bahan pengental pasta gigi obatobatan dan shampomanusia membutuhkan air untuk hidup dan bukan hanya karena meminumnya semua hal yang hidup berasal dari lautan dan manusia masih bergantung padanya sampai hari ini tanpa lautan yang sehat tidak ada masa depan yang berkelanjutan di planet bumi ini inovasi dalam industri bahari dan bagaimana revolusi digital dan pertumbuhan industri berkelanjutan akan mampu menopang ekonomi kelautan indonesiamasa depan penelitian kelautan didorong oleh teknologi dan bahwa bidangnya semakin maju dengan cepat sebagian besar eksplorasi laut saat ini mulai dilakukan oleh robot dan tingkat kemajuan teknologi robotika laut luar biasarobotika laut dimasa depan adalah sumber inovasi unik karena lingkungan bawah laut memaksa pengembangan sistem robot seluler yang mampu beroperasi tanpa pengawasan manusia pentingnya indonesia menciptakan lingkungan yang mendukung perusahaanperusahaan ini yang merupakan bagian dari ekonomi maritim baru ilmu kelautan berkembang melalui teknologipenggerak sosial dari perkembangan pesat ini mencakup kebutuhan akan kemampuan baru untuk mengatasi kebutuhan militer lingkungan dan perubahan iklim transisi dari laboratorium ke aplikasi dipandang sebagai hambatan perlu ditangani segera oleh para pembuat kebijakan yang berkomitmen untuk memperluas pemahaman ilmiahnya tentang lautpermintaan makanan laut di seluruh dunia telah memacu pertumbuhan akuakultur yang stabil di seluruh dunia termasuk indonesia dengan lebih banyak pertumbuhan di industri ini diproyeksikan selama tahun ke depan akuakultur telah menjadi sumber daya penting untuk memberi makan planet bumi ini produksi saat ini sembilan puluh persen dari produksi akuakultur dunia didominasi oleh asiaakuakultur dapat diklasifikasikan berdasarkan spesies yang diberi makan ikan dan krustasea dan spesies yang tidak diberi makan terutama bivalvia dan rumput laut ada beberapa sistem produksi akuakultur mayoritas produksi terjadi di tambak tetapi metode produksi lainnya termasuk produksi moluska dasar atau bawah alur lajur arus kandang dan pen sistem resirkulasi akuakultur budidaya laut terbuka dan aquaponik perlunya meningkatkan konsumsi makanan laut terutama mengingat manfaat kesehatannya yang telah terbukti memainkan peran penting dalam nutrisi dan keamanan pangan dengan dampak terbukti pada pengembangan saraf untuk anakanak yang belum lahir dan anakanak dan pencegahan penyakit kardiovaskular sejumlah program sedang berlangsung untuk meningkatkan konsumsi makanan laut dan kampanye gemar makan ikanpentingnya peran kuat pemerintah universitas dan industri untuk bekerja bersama membantu memenuhi kebutuhan pangan masa depan melalui pertumbuhan inovasi akuakultur kemitraan ini sangat penting untuk mengatasi efisiensi produksi perampingan peraturan dan perencanaan tata ruang laut jasa ekosistem dan strategi adaptif dan masalahmasalah utama lainnyakontribusi pentingnya laut terhadap obatobatan khususnya kelimpahan produk alami dalam obatobatan selama beberapa dekade terakhir sangat pesat lautan memiliki potensi yang belum dimanfaatkan mengingat kimia hewan tidak seperti apa pun yang terlihat di darat atau dalam sistem sembilan belas obat utama berasal dari sumber daya laut lihat gambar salah satu obat berasal dari peptida yang dibuat di dalam racun siput kerucut yang digunakan untuk memblokir rasa sakit empat produk berbeda saat ini di pasaran berasal dari lipid laut senyawa yang diturunkan dari spons telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan obat anti kanker dan anti virus dan senyawa yang berhubungan dengan spons sebenarnya berasal dari mikroorganisme yang hidup di dalam atau dalam hubungan dengan spons dan bukan dari spons itu sendiri spons dan karang dapat bertindak sebagai sumber senyawa yang kaya karena mereka bertindak sebagai inang yang kaya untuk berbagai mikroorganisme yang masih perlu dikuak dalam hal perkembangan masa depan dalam obatobatan laut farmako bahari banyak manfaat masih harus diperoleh dari eksplorasi laut dan pengumpulan sampel dari lingkungan yang berbeda termasuk hutan mangrove terumbu karang dan laut dalam semakin banyak teknologi genomik dan metagenomik digunakan untuk mengurutkan genom laut tertentu inovasi dalam bioteknologi makromolekul termasuk kebutuhan mengembangkan metodologi baru untuk mempercepat dan membuat lebih efisien proses penemuan obat berbasis produk alami beberapa inovasi ini dapat terjadi dengan memanfaatkan teknologi dan alat dari disiplin ilmu lain penggunaan bioinformatika untuk mengidentifikasi cyanobacteria laut dan pengenalan bentuk dibantu oleh untuk mengenali sebuah molekulbidang lain dari inovasi dalam bioteknologi bahari termasuk mengeksplorasi mikrobioma laut penambangan genom enzim laut baru untuk biologi kimia hijau dan terlibat lebih dalam dalam penelitian produk alami masingmasing bidang penelitian masa depan ini melibatkan dan bergantung pada tenaga kerja yang sangat beragam dan interdisiplinerselaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan pbb pentingnya indonesia berkomitmen untuk menjadi industri bahari kelas dunia berkembang dan berkelanjutan pada tahun pekerjaan para pakar kelautan indonesia beberapa tahun kedepan dimulai dengan mengembangkan kerangka kerja untuk mencocokkan tujuan negara dengan tujuan sdgs membangun hub untuk inovasi di industri bahari menyediakan tempat yang efisien bersih dan aman bagi orangorang di industri bahari untuk bekerja melatih tenaga kerja yang beragam untuk memenuhi kebutuhan abad ke dan mengoordinasikan dan membangun kemitraan lintas sektor yang terkait dengan kegiatan laut dan industri bahari
Maluku Utara Terdampak Krisis Iklim. Hasil analisis dan pantauan data 1980-2018, pada 500 titik stasiun pengamatan BMKG di seluruh Indonesia, dari beberapa titik pengamatan menunjukkan kecenderungan suhu rata- rata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan, menuju 2020 keseluruhan data memperlihatkan ada peningkatan rata- rata dari normal, termasuk di Maluku Utara.Maluku Utara, kurun 1980–awal 2020, ada kecenderungan suhu muka laut naik. Kalau suhu muka laut naik akan mengubah pola sirkulasi angin . Kalau sirkulasi angin berubah secara otomatis menimbulkan perubahan musim.Dulu, Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, punya sumber air bagus. Akhirnya, surplus pangan atau jadi pusat (lumbung) pangan. Saat ini, karena curah hujan makin menurun maka terjadi gagal panen dan penyediaan pangan menurun.Belum lagi dampak perubahan iklim yang lain, seperti, angin muson dan perubahan arah angin. Saat musim angin kuat, suplai bahan pangan akan terganggu. Akhirnya, perubahan iklim ikut mengubah kondisi pasar dan harga kebutuhan pokok jadi naik. Bahan pangan sulit didatangkan dari luar karena transportasi laut terganggu. Dampaknya, harga barang tidak terkontrol dan menyebabkan inflasi. Dengan begitu mengganggu stabilitas ekonomi daerah.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
maluku utara terdampak krisis iklim hasil analisis dan pantauan data pada titik stasiun pengamatan bmkg di seluruh indonesia dari beberapa titik pengamatan menunjukkan kecenderungan suhu rata rata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun bahkan menuju keseluruhan data memperlihatkan ada peningkatan rata rata dari normal termasuk di maluku utaramaluku utara kurun awal ada kecenderungan suhu muka laut naik kalau suhu muka laut naik akan mengubah pola sirkulasi angin kalau sirkulasi angin berubah secara otomatis menimbulkan perubahan musimdulu halmahera timur dan halmahera tengah punya sumber air bagus akhirnya surplus pangan atau jadi pusat lumbung pangan saat ini karena curah hujan makin menurun maka terjadi gagal panen dan penyediaan pangan menurunbelum lagi dampak perubahan iklim yang lain seperti angin muson dan perubahan arah angin saat musim angin kuat suplai bahan pangan akan terganggu akhirnya perubahan iklim ikut mengubah kondisi pasar dan harga kebutuhan pokok jadi naik bahan pangan sulit didatangkan dari luar karena transportasi laut terganggu dampaknya harga barang tidak terkontrol dan menyebabkan inflasi dengan begitu mengganggu stabilitas ekonomi daerah
Gaya Hidup Hijau Menyongsong Era Tatanan Kehidupan Baru. Dunia internasional termasuk Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada setiap tanggal 5 Juni. United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema peringatan tahun ini adalah “Time for Nature”. Tema ini mengajak siapa saja untuk mendedikasikan waktu dalam kehidupannya untuk peduli kepada alam dan lingkungan.Peringatan tahun ini pun teramat istimewa di tengah suasana dunia yang diliputi pandemi COVID-19. WHO pun telah menyatakan virus corona dapat menjadi endemik seperti HIV. Virus ini diprediksi tidak akan pernah hilang meskipun antivirus ditemukan sekalipun.Pihak WHO juga meminta dunia untuk bersiap diri untuk beradaptasi dan menyambut era “the new normal” atau tatanan kehidupan baru.Perilaku kehidupan mulai dari individu, komunitas hingga entitas kenegaraan mesti lebih ramah lingkungan dengan gaya hidup hijau. Substansi adalah penguatan protokol kesehatan melalui perilaku hidup sehat dan bersih yang merupakan bagian dari gaya hidup hijau. Segala makanan, minuman, dan material untuk menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup semua bersumber dari alam. Sayangnya eksploitasi alam jauh lebih tinggi tanpa diimbangi upaya konservasi. Alhasil alam rusak dan muaranya turut mengancam kemanusiaan itu sendiri.Dalam lamannya terkait Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020, UNEP telah menyampaikan pesan tentang strategisnya peran alam dan lingkungan. Alam adalah faktor penyumbang tingkat pencapaian setidaknya sembilan dari tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan atau (SDGs).Laporan PBB dalam menyatakan bawah target mengurangi angka kemiskinan tidak akan tercapai. PBB memperkirakan masih akan ada 6% penduduk dunia yang berada di bawah garis kemiskinan pada 2030.Sebanyak 55% penduduk dunia tidak memiliki jaminan sosial. Semakin miskin suatu wilayah, semakin besar pula kerentanan saat terjadi bencana. Data PBB menyatakan, 90% kematian akibat bencana terjadi di negara-negara miskin. Alam yang melindungi dan mensejahterakan manusia belum mampu terwujud untuk membantu mencapai tujuan ini. Data PBB menunjukkan jumlah penduduk yang kelaparan terus meningkat dari 784 juta di 2015 menjadi 821 juta di 2017. Ironisnya, dua pertiga atau 66% diantaranya bekerja di sektor produksi pangan atau pertanian.Fakta menunjukkan petani masih terus termarjinalkan dan keberpihakan terhadapnya sangat rendah. Pandemi COVID-19 semakin melonjakkan jumlah penduduk yang kelaparan ini.Data PBB menunjukkan 785 juta penduduk dunia masih tidak memiliki akses ke fasilitas air minum yang layak di 2017. Sebanyak 2 dari 5 penduduk dunia tidak memiliki fasilitas cuci tangan yang layak menggunakan air dan sabun.Sebanyak 673 juta orang masih BAB di ruang terbuka dan 700 juta penduduk di bumi terancam mengungsi akibat kekurangan air ekstrem. Fakta ini menunjukkan kegagalan dalam upaya menyediakan air bersih dan sanitasi.Sebanyak 90% penduduk dunia sudah memiliki akses ke energi listrik. Namun, tidak semua wilayah bisa terjangkau. Peluang terbesar untuk menyediakan listrik bagi mereka adalah dengan menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).Sayangnya EBT baru menyumbang 17,5% total konsumsi energi dunia. Kini masih ada 3 milyar penduduk bumi yang tidak memiliki akses ke energi yang bersih untuk memasak.Eksploitasi sumber daya alam masih terus berlangsung. Dunia menggunakan 92 milyar ton bahan baku pada 2017 naik dari 54 milyar ton pada tahun 2000 dan diperkirakan akan terus naik ke 190 milyar ton bahan baku pada 2060.Jejak penggunaan bahan baku () masyarakat di negara maju 13 kali lipat lebih tinggi dibanding dengan negara miskin. Sebenarnya ada 100 negara yang aktif mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang ramah alam. Namun tren “pemborosan yang berkelanjutan” masih tercermin dari data di depan.Data ilmiah menunjukkan suhu bumi telah meningkat 1°Celcius di atas suhu bumi sebelum revolusi industri. Hingga kini 186 negara sudah meratifikasi Perjanjian/ Kesepakatan Paris. Namun aksi mereka memangkas emisi gas rumah kaca masih gagal memenuhi target.Krisis iklim telah mencabut 1,3 milyar nyawa dalam periode 1998-2017. Untuk membatasi kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C, konsentrasi emisi karbon di bumi harus dipangkas 55% dari level tahun 2010 pada 2030 atau 10 tahun lagi. Setelah itu diharapkan dunia berhenti menghasilkan polusi iklim () pada 2050.Tingkat keasaam air laut telah naik 26% sejak masa sebelum revolusi industri di abad ke-18. Kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi antara 100-150% hingga tahun 2100. Pemicunya karena laut menyerap 90% konsentrasi karbon dioksida di atmosfer yang memicu peningkatan keasaman air laut.Kenaikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) juga memicu turunnya produksi bahan sulfur. Emisi sulfur dalam atmosfer berperan penting memantulkan energi dan radiasi matahari kembali ke angkasa sehingga bumi terhindar dari efek pemanasan global. Kondisi ini berdampak pada keselamatan dan perekonomian penduduk dunia. Keanekaragaman hayati terus menurun. Dalam 25 tahun terakhir, laju kepunahan naik 10%. Degradasi lahan terus terjadi dengan luas mencapai 20% wilayah bumi dan sekitar 1 milyar penduduk dunia merasakan dampaknya.Kondisi ini justru terjadi saat luas wilayah yang dilindungi terus naik. Wilayah daratan () yang dilindungi naik 39% dalam periode 2000-2018. Sedangkan luas wilayah air tawar dan pegunungan yang dilindungi meningkat 42% dan 36% pada periode yang sama.Bantuan negara-negara maju atau (ODA) berfungsi penting dalam mendorong perubahan di negara-negara miskin dan berkembang. Data PBB menunjukkan, jumlah bantuan dari negara-negara maju untuk negara-negara miskin justru turun 3% di 2018 dari tahun sebelumnya. Rendahnya tingkat pencapaian tujuan SDGs di atas terjadi karena kompleksitas permasalahan. Alam dan lingkungan terbukti dalam kuasa gaya hidup eksploitatif manusia, mulai dari individu, korporasi, hingga negara. Kunci mengurai permasalahannya tentu menuntut kontribusi dan sinergi lintas sektor.Hal paling sederhana adalah level individu. Upaya perbaikan alam dan lingkungan mesti dilakukan mulai dari sekarang dan dari hal terkecil. Hal terkecil tersebut justru menjadi sisi fundamental, yaitu upaya membudayakan gaya hidup hijau.Kondisi Pandemi COVID-19 mengajarkan bahwa pembatasan aktifitas manusia telah memperbaiki kualitas lingkungan secara nyata, seperti kualitas udara, iklim, persampahan, polusi suara dan lainnya. Era tatanan kehidupan baru yang akan dihadapi ke depan mesti mempertahankan spirit dan budaya ramah lingkungan selama pandemi ini.Gaya hidup manusia selama ini menurut FAO telah menyebabkan sedikitnya 1,3 milyar ton makanan terbuang percuma. Padahal 1 dari 7 orang di dunia masih terkena bencana kelaparan dan lebih dari 20 ribu anak balita meninggal setiap hari karena kelaparan.Dampak dari limbah makanan selain merugikan secara finansial juga berdampak buruk bagi lingkungan. Semakin banyak sisa makanan yang terbuang berarti juga semakin besar pemborosan terhadap penggunaan bahan kimia, sumberdaya air, serta bahan bakar. Semakin besar makanan terbuang ke tempat pembuangan sampah juga akan membuat kontribusi yang signifikan terhadap pemanasan global.Hasil studi BPS (2018) menunjukkan bahwa Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,49 (dari angka mutlak 1). Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita baru setengah-setangah berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.Peduli atau ramah lingkungan harus terus diupayakan termasuk konsumsi pangan. Sangat penting mendorong perilaku dan gaya hidup manusia agar efisien dan ramah lingkungan. Masa depan lingkungan berada di pundak generasi sekarang. Tahun 2020-2030 diprediksikan ada Bonus Demografi. Jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada periode itu akan mencapai 70% atau sekitar 180 juta orang. BKKBN memproyeksikan dari 100 penduduk produktif tersebut, 44 orang diantaranya adalah usia muda.Bonus Demografi adalah berkah sekaligus berpotensi musibah bagi lingkungan ke depan. Semua tergantung pada kualitas manusianya. Generasi muda yang peduli lingkungan adalah berkah bagi pembangunan berkelanjutan. Sebaliknya, generasi muda yang acuh tak acuh bahkan cenderung merusak tentu akan membawa musibah bagi degradasi lingkungan mendatang.Strategi menghadirkan generasi peduli lingkungan dapat diupayakan melalui sektor pendidikan dan sosial budaya. Pendidikan lingkungan hidup mesti hadir di sekolah atau perguruan tinggi, baik normatif maupun aplikatif. Program sekolah ramah lingkungan (adiwiyata) atau kampus ramah lingkungan layak dikembangkan lebih intensif.Keluarga dan lingkungan masyarakat penting menciptakan suasana kondusif dan membuka kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah dalam aksi lingkungan. Sudah saatnya anak muda diberikan porsi tugas rumah untuk menyapu, mengelola sampah, menanam, atau merawat taman.Anak muda memiliki gaya dan cita rasa tersendiri. Pendekatannya pun harus sesuai secara sosial budaya. Model kegiatan yang santai dan gaul penting diupayakan dalam implementasinya. Anak muda juga dapat diajak dalam program-program kerja bakti di kampung. Karang Taruna, Remaja Masjid, atau komunitas lain dapat menjadi media organisasi yang baik untuk menerapkannya.Peduli lingkungan sebagai bagian bukti anak gaul harus diangkat menjadi stigma bersama. Anak muda mesti sadar bahwa gaya hidup hijau atau peduli lingkungan menjadi bagian penciri kehidupan gaul era tatanan kehidupan baru kini. *
[1, 1, 1, 0, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan strategi mitigasi
gaya hidup hijau menyongsong era tatanan kehidupan baru dunia internasional termasuk indonesia memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada setiap tanggal juni united nations environment programme unep menetapkan tema peringatan tahun ini adalah time for nature tema ini mengajak siapa saja untuk mendedikasikan waktu dalam kehidupannya untuk peduli kepada alam dan lingkunganperingatan tahun ini pun teramat istimewa di tengah suasana dunia yang diliputi pandemi covid who pun telah menyatakan virus corona dapat menjadi endemik seperti hiv virus ini diprediksi tidak akan pernah hilang meskipun antivirus ditemukan sekalipunpihak who juga meminta dunia untuk bersiap diri untuk beradaptasi dan menyambut era the new normal atau tatanan kehidupan baruperilaku kehidupan mulai dari individu komunitas hingga entitas kenegaraan mesti lebih ramah lingkungan dengan gaya hidup hijau substansi adalah penguatan protokol kesehatan melalui perilaku hidup sehat dan bersih yang merupakan bagian dari gaya hidup hijau segala makanan minuman dan material untuk menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup semua bersumber dari alam sayangnya eksploitasi alam jauh lebih tinggi tanpa diimbangi upaya konservasi alhasil alam rusak dan muaranya turut mengancam kemanusiaan itu sendiridalam lamannya terkait hari lingkungan hidup sedunia unep telah menyampaikan pesan tentang strategisnya peran alam dan lingkungan alam adalah faktor penyumbang tingkat pencapaian setidaknya sembilan dari tujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan atau sdgslaporan pbb dalam menyatakan bawah target mengurangi angka kemiskinan tidak akan tercapai pbb memperkirakan masih akan ada penduduk dunia yang berada di bawah garis kemiskinan pada sebanyak penduduk dunia tidak memiliki jaminan sosial semakin miskin suatu wilayah semakin besar pula kerentanan saat terjadi bencana data pbb menyatakan kematian akibat bencana terjadi di negaranegara miskin alam yang melindungi dan mensejahterakan manusia belum mampu terwujud untuk membantu mencapai tujuan ini data pbb menunjukkan jumlah penduduk yang kelaparan terus meningkat dari juta di menjadi juta di ironisnya dua pertiga atau diantaranya bekerja di sektor produksi pangan atau pertanianfakta menunjukkan petani masih terus termarjinalkan dan keberpihakan terhadapnya sangat rendah pandemi covid semakin melonjakkan jumlah penduduk yang kelaparan inidata pbb menunjukkan juta penduduk dunia masih tidak memiliki akses ke fasilitas air minum yang layak di sebanyak dari penduduk dunia tidak memiliki fasilitas cuci tangan yang layak menggunakan air dan sabunsebanyak juta orang masih bab di ruang terbuka dan juta penduduk di bumi terancam mengungsi akibat kekurangan air ekstrem fakta ini menunjukkan kegagalan dalam upaya menyediakan air bersih dan sanitasisebanyak penduduk dunia sudah memiliki akses ke energi listrik namun tidak semua wilayah bisa terjangkau peluang terbesar untuk menyediakan listrik bagi mereka adalah dengan menggunakan energi baru dan terbarukan ebtsayangnya ebt baru menyumbang total konsumsi energi dunia kini masih ada milyar penduduk bumi yang tidak memiliki akses ke energi yang bersih untuk memasakeksploitasi sumber daya alam masih terus berlangsung dunia menggunakan milyar ton bahan baku pada naik dari milyar ton pada tahun dan diperkirakan akan terus naik ke milyar ton bahan baku pada jejak penggunaan bahan baku masyarakat di negara maju kali lipat lebih tinggi dibanding dengan negara miskin sebenarnya ada negara yang aktif mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang ramah alam namun tren pemborosan yang berkelanjutan masih tercermin dari data di depandata ilmiah menunjukkan suhu bumi telah meningkat celcius di atas suhu bumi sebelum revolusi industri hingga kini negara sudah meratifikasi perjanjian kesepakatan paris namun aksi mereka memangkas emisi gas rumah kaca masih gagal memenuhi targetkrisis iklim telah mencabut milyar nyawa dalam periode untuk membatasi kenaikan suhu bumi di bawah c konsentrasi emisi karbon di bumi harus dipangkas dari level tahun pada atau tahun lagi setelah itu diharapkan dunia berhenti menghasilkan polusi iklim pada tingkat keasaam air laut telah naik sejak masa sebelum revolusi industri di abad ke kondisi ini diperkirakan akan terus terjadi antara hingga tahun pemicunya karena laut menyerap konsentrasi karbon dioksida di atmosfer yang memicu peningkatan keasaman air lautkenaikan emisi gas rumah kaca grk juga memicu turunnya produksi bahan sulfur emisi sulfur dalam atmosfer berperan penting memantulkan energi dan radiasi matahari kembali ke angkasa sehingga bumi terhindar dari efek pemanasan global kondisi ini berdampak pada keselamatan dan perekonomian penduduk dunia keanekaragaman hayati terus menurun dalam tahun terakhir laju kepunahan naik degradasi lahan terus terjadi dengan luas mencapai wilayah bumi dan sekitar milyar penduduk dunia merasakan dampaknyakondisi ini justru terjadi saat luas wilayah yang dilindungi terus naik wilayah daratan yang dilindungi naik dalam periode sedangkan luas wilayah air tawar dan pegunungan yang dilindungi meningkat dan pada periode yang samabantuan negaranegara maju atau oda berfungsi penting dalam mendorong perubahan di negaranegara miskin dan berkembang data pbb menunjukkan jumlah bantuan dari negaranegara maju untuk negaranegara miskin justru turun di dari tahun sebelumnya rendahnya tingkat pencapaian tujuan sdgs di atas terjadi karena kompleksitas permasalahan alam dan lingkungan terbukti dalam kuasa gaya hidup eksploitatif manusia mulai dari individu korporasi hingga negara kunci mengurai permasalahannya tentu menuntut kontribusi dan sinergi lintas sektorhal paling sederhana adalah level individu upaya perbaikan alam dan lingkungan mesti dilakukan mulai dari sekarang dan dari hal terkecil hal terkecil tersebut justru menjadi sisi fundamental yaitu upaya membudayakan gaya hidup hijaukondisi pandemi covid mengajarkan bahwa pembatasan aktifitas manusia telah memperbaiki kualitas lingkungan secara nyata seperti kualitas udara iklim persampahan polusi suara dan lainnya era tatanan kehidupan baru yang akan dihadapi ke depan mesti mempertahankan spirit dan budaya ramah lingkungan selama pandemi inigaya hidup manusia selama ini menurut fao telah menyebabkan sedikitnya milyar ton makanan terbuang percuma padahal dari orang di dunia masih terkena bencana kelaparan dan lebih dari ribu anak balita meninggal setiap hari karena kelaparandampak dari limbah makanan selain merugikan secara finansial juga berdampak buruk bagi lingkungan semakin banyak sisa makanan yang terbuang berarti juga semakin besar pemborosan terhadap penggunaan bahan kimia sumberdaya air serta bahan bakar semakin besar makanan terbuang ke tempat pembuangan sampah juga akan membuat kontribusi yang signifikan terhadap pemanasan globalhasil studi bps menunjukkan bahwa indeks perilaku peduli lingkungan ippl masih berkisar pada angka dari angka mutlak hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita baru setengahsetangah berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehariharipeduli atau ramah lingkungan harus terus diupayakan termasuk konsumsi pangan sangat penting mendorong perilaku dan gaya hidup manusia agar efisien dan ramah lingkungan masa depan lingkungan berada di pundak generasi sekarang tahun diprediksikan ada bonus demografi jumlah usia angkatan kerja tahun pada periode itu akan mencapai atau sekitar juta orang bkkbn memproyeksikan dari penduduk produktif tersebut orang diantaranya adalah usia mudabonus demografi adalah berkah sekaligus berpotensi musibah bagi lingkungan ke depan semua tergantung pada kualitas manusianya generasi muda yang peduli lingkungan adalah berkah bagi pembangunan berkelanjutan sebaliknya generasi muda yang acuh tak acuh bahkan cenderung merusak tentu akan membawa musibah bagi degradasi lingkungan mendatangstrategi menghadirkan generasi peduli lingkungan dapat diupayakan melalui sektor pendidikan dan sosial budaya pendidikan lingkungan hidup mesti hadir di sekolah atau perguruan tinggi baik normatif maupun aplikatif program sekolah ramah lingkungan adiwiyata atau kampus ramah lingkungan layak dikembangkan lebih intensifkeluarga dan lingkungan masyarakat penting menciptakan suasana kondusif dan membuka kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah dalam aksi lingkungan sudah saatnya anak muda diberikan porsi tugas rumah untuk menyapu mengelola sampah menanam atau merawat tamananak muda memiliki gaya dan cita rasa tersendiri pendekatannya pun harus sesuai secara sosial budaya model kegiatan yang santai dan gaul penting diupayakan dalam implementasinya anak muda juga dapat diajak dalam programprogram kerja bakti di kampung karang taruna remaja masjid atau komunitas lain dapat menjadi media organisasi yang baik untuk menerapkannyapeduli lingkungan sebagai bagian bukti anak gaul harus diangkat menjadi stigma bersama anak muda mesti sadar bahwa gaya hidup hijau atau peduli lingkungan menjadi bagian penciri kehidupan gaul era tatanan kehidupan baru kini
Tantangan Pengendalian Karhutla pada Masa Pandemi. Pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan bakal lebih berat pada kemarau tahun ini. Sudahlah, berlangsung di masa pandemi Corona hingga lebih berisiko bagi warga, anggaran pengendalian karhutla juga terpotong.KLHK fokus penanggulangan karhutla pada tujuh provinsi prioritas, yakni, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kepala daerah dengan wilayah rentan karhutla untuk waspada dan siaga, apalagi kondisi ini terjadi pada masa pandemi.Lilik Kurniawan, Deputi Bidang Pencegahan BNPB menginstruksikan, pemerintah daerah untuk sosialisasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
tantangan pengendalian karhutla pada masa pandemi pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan bakal lebih berat pada kemarau tahun ini sudahlah berlangsung di masa pandemi corona hingga lebih berisiko bagi warga anggaran pengendalian karhutla juga terpotongklhk fokus penanggulangan karhutla pada tujuh provinsi prioritas yakni riau jambi sumatera selatan kalimantan barat kalimantan tengah kalimantan selatan dan kalimantan timurbadan nasional penanggulangan bencana bnpb mengingatkan kepala daerah dengan wilayah rentan karhutla untuk waspada dan siaga apalagi kondisi ini terjadi pada masa pandemililik kurniawan deputi bidang pencegahan bnpb menginstruksikan pemerintah daerah untuk sosialisasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar psbb
Berapa Banyak Hutan Dunia yang Telah Menghilang dalam Satu Dekade ini?. Pada Desember 2019, Mongabay menerbitkan artikel ulasan per dekade mengenai hutan tropis. Analisis ini belum sepenuhnya lengkap karena data hilangnya hutan untuk tahun 2019 belum dirilis.Pekan lalu, University of Maryland (UMD) dan World Resources Institute (WRI) merilis data 2019, yang menunjukkan bahwa 3,75 juta hektar hutan primer telah ditebangi sepanjang tahun.Data tersebut menyatakan bahwa total angka hilangnya hutan primer tropis sejak tahun 2002 menjadi 60 juta hektar, atau 1,3 kali luasnya Pulau Sumatera. Namun, angka 2019 mungkin tidak mencakup data terakhir tambahan deforestasi yang terjadi di Amazon pada akhir tahun ini.Empat teratas yurisdiksi sub nasional yang paling menyumbang hilangnya hutan primer dunia, adalah empat negara bagian di Brasil (Pará, Mato Grosso, Rondônia, dan Amazonas), empat provinsi di Indonesia (Riau, Kalteng, Kalbar, Kaltim), Santa Cruz (Bolivia) dan Sarawak (Malaysia).
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
berapa banyak hutan dunia yang telah menghilang dalam satu dekade ini pada desember mongabay menerbitkan artikel ulasan per dekade mengenai hutan tropis analisis ini belum sepenuhnya lengkap karena data hilangnya hutan untuk tahun belum dirilispekan lalu university of maryland umd dan world resources institute wri merilis data yang menunjukkan bahwa juta hektar hutan primer telah ditebangi sepanjang tahundata tersebut menyatakan bahwa total angka hilangnya hutan primer tropis sejak tahun menjadi juta hektar atau kali luasnya pulau sumatera namun angka mungkin tidak mencakup data terakhir tambahan deforestasi yang terjadi di amazon pada akhir tahun iniempat teratas yurisdiksi sub nasional yang paling menyumbang hilangnya hutan primer dunia adalah empat negara bagian di brasil par mato grosso rondnia dan amazonas empat provinsi di indonesia riau kalteng kalbar kaltim santa cruz bolivia dan sarawak malaysia
Membangkitkan Pengajian Lingkungan Saat Pandemi dan Ramadhan. Bulan Ramadhan saat pandemi mendorong ajakan untuk membangkitkan hal-hal mendasar terkait pelestarian lingkungan.Ada ragam seminar dan diskusi online yang menyegarkan relevansi ajaran agama dan realitas kehidupanPengajian Ramadan dihelat Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah dengan tema Perempuan Penjaga Bumi. Ada juga diskusi Zero Waste Indonesia dengan narasumber DK. Wardhani tentang adab lingkungan dalam Agama Islam.Tak hanya membahas tentang fiqih lingkungan, pengajian lingkungan juga memberikan tips memulai praktik dari rumah.
[0, 1, 1, 0, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan
membangkitkan pengajian lingkungan saat pandemi dan ramadhan bulan ramadhan saat pandemi mendorong ajakan untuk membangkitkan halhal mendasar terkait pelestarian lingkunganada ragam seminar dan diskusi online yang menyegarkan relevansi ajaran agama dan realitas kehidupanpengajian ramadan dihelat pengurus pusat pp aisyiyah dengan tema perempuan penjaga bumi ada juga diskusi zero waste indonesia dengan narasumber dk wardhani tentang adab lingkungan dalam agama islamtak hanya membahas tentang fiqih lingkungan pengajian lingkungan juga memberikan tips memulai praktik dari rumah
‘Menghijaukan’ HAM dan Lompatan Hukum Lingkungan. Akhir 2018, World Health Organization (WHO) dan United Nation Environment Program (UNEP) mengeluarkan laporan tentang dampak kerusakan lingkungan hidup terhadap kesehatan dan kematian manusia terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Kematian dampak kerusakan lingkungan hidup itu disebut sebagai penyakit tak menular ().WHO menyebutkan, ada 23% dari kematian global berhubungan dengan dampak dan kerusakan lingkungan hidup, dengan jumlah mencapai 12,6 juta kematian per tahun. Kematian tersebar di enam region, 3.8 juta jiwa di region Asia Tenggara, 3.5 juta jiwa di Pasifik Barat, 2.2 juta jiwa di Afrika, 1.4 juta di Region Eropa, 854.000 jiwa di Mediteranian Timur dan 847.000 jiwa di Amerika.Menurut UNEP, kerusakan dan perusakan lingkungan hidup telah mengakibatkan satu dari empat kematian di seluruh dunia. Dari 12,6 juta kematian itu, 8,3 juta terhubung langsung dengan perusakan lingkungan hidup. Sekitar, 92% dari kematian itu terkait langsung dengan polusi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.Konflik lahan, pemanasan global, polusi udara, pencemaran air, kehilangan keragaman hayati dan kerusakan hutan, merupakan krisis ekologis yang makin rumit saat ini.Krisis ekologi akan jadi lebih buruk masa datang kalau tak ada pembatasan penggunaan sumber daya alam berskala besar. Kapasitas regenerasi bumi tidak bisa lagi mengikuti permintaan dan kebutuhan pasar yang begitu massif.Ekploitasi mengubah sumber daya alam jadi limbah beracun bisa lebih cepat daripada restorasi yang dilakukan terhadap ekosistem alam, alasan pengelolaan dengan insting dan hukum reproduksi kapital, tidak meletakkan sumber daya alam sebagai kerangka hidup kemanusiaan. Sumber daya alam dalam kerangka itu, dikalkulasi sebagai pertumbuhan ekonomi untuk melayani pasar dan laba penguasa modal.Berdasarkan resolusi Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Juni 2018, pelapor khusus untuk masalah kewajiban HAM berkaitan dengan penikmatan lingkungan hidup aman, bersih, sehat dan berkelanjutan, telah mengajukan laporan pertama ke Majelis Umum PBB setelah bekerja sejak 2012.Dalam laporan itu, pelapor khusus merekomendasikan, agar Majelis Umum PBB mengakui hak atas lingkungan yang aman, bersih, sehat dan berkelanjutan, secara proporsional sebagai hak yang mengikat secara universal. Juga berkonsekuensi pada tanggung jawab pidana internasional yang mengikat kepada semua negara, non negara dan para pihak yang terlibat langsung maupun tidak dalam kejahatan lingkungan hidup.Eksploitasi terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam, sangat berkonsekuensi secara serius terhadap pelanggaran HAM. Perlindungan lingkungan hidup tergambar sebagai prasyarat untuk memenuhi standar dan menikmati HAM yang dijamin secara internasional, terutama hak hidup dan kesehatan sebagai hak fundamental bagi generasi saat ini dan kehidupan generasi akan datang. Negara harus memastikan lingkungan hidup yang aman, bersih, sehat serta berkelanjutan sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM. Sebaliknya, negara harus menghormati, melindungi dan memenuhi HAM untuk memastikan lingkungan aman, bersih, sehat serta berkelanjutan. Begitulah keterkaitan antara esensi lingkungan hidup dan eksistensi HAM.Tujuan utama hukum lingkungan hidup adalah sebagai pembatas dan pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. Sementara sistem HAM menawarkan norma dan mekanisme ekstra-hukum untuk mengatasi kegiatan suatu institusi baik negara maupun non negara yang berimplikasi pada HAM dan degradasi lingkungan hidup.Menempatkan keprihatinan lingkungan hidup dalam tradisi HAM semata-mata sebagai tanggapan terhadap ketidakmampuan sejumlah perjanjian hukum dan kebijakan lingkungan hidup internasional serta terbatasnya artikulasi hukum nasional terhadap urgensi perlindungan strategis terhadap lingkungan hidup yang aman, bersih, sehat dan berkelanjatuan.Dalam beberapa dekade terakhir, Badan HAM internasional, telah menguraikan secara mendasar pengertian bahwa, lingkungan hidup yang aman, bersih, sehat dan berkelanjutan adalah penting secara mendasar untuk penikmatan sepenuhnya dari berbagai macam hak.Badan HAM internasional bahkan menggambarkan bagaimana degradasi lingkungan hidup mengganggu dan mengancam hak-hak tertentu, seperti hak hidup, kesehatan, makanan, air, perumahan, sosial, budaya, pembangunan, properti dan perumahan serta kehidupan dan kebebasan pribadi.HAM dan lingkungan hidup saling terkait, HAM tidak dapat dinikmati tanpa lingkungan yang aman, bersih dan sehat dan berkelanjutan. Tata kelola lingkungan hidup yang berkelanjutan, tidak bisa ada tanpa penerapan dan penghormatan terhadap HAM.Hubungan ini makin diakui, karena hak atas lingkungan hidup bersih dan sehat telah diabadikan lebih dari 100 konstitusi negara termasuk Indonesia. Meskipun demikian, eksploitasi dan kerusakan lingkungan hidup terus berlanjut.Setidaknya, tiga orang dalam seminggu terbunuh karena membela hak atas lingkungan hidup di dunia. Termasuk, banyak dari mereka yang dilecehkan, alami intimidasi, kriminalisasi dan terusir dari hak atas tanah.David Boyd, pelapor khusus HAM dan lingkungan hidup menegaskan, betapa penting “menghijaukan” HAM untuk memastikan dan memberi makna substantif dan kewajiban prosedural untuk mengintroduksi prinsip ketat kualitas lingkungan hidup sebagai bagian dari jaminan pemenuhan HAM. Pada 2015, penyakit yang timbul dampak kerusakan lingkungan hidup bertanggung jawab atas 9 juta kematian prematur di dunia, sama dengan 16% dari semua kematian global diduga terpapar polusi udara, maupun air, dan tanah yang terkontaminasi.Perusakan lingkungan hidup juga bertanggung jawab atas kematian tiga kali lipat korban virus AIDS, TBC, dan malaria, bahkan hampir 15 kali lebih banyak kematian ini daripada korban perang dan semua bentuk kekerasan.Untuk itu, jutaan kematian di dunia terhubung langsung dengan kerusakan lingkungan hidup dapat dikategorikan sebagai kejahatan ekologis (). Namun, secara internasional kejahatan ini belum mendapatkan kedudukan hukum pidana internasional setara dengan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia disebut dalam Statuta Roma.penting dan mendesak ditambahkan dalam Statuta Roma, untuk membantu membatasi perkembangan dan ancaman perubahan iklim global, di mana bisa berdampak menenggelamkan sebagian daratan dan akan menyebabkan migrasi paksa massal di wilayah kepulauan di dunia.Kondisi ini akan memicu banyak sekali konflik, tidak hanya antar masyarakat juga antar negara guna mempertahankan dan melindungi sumberdaya mereka.Pada 2016, Administratur International Criminal Court (ICC) mengeluarkan kertas posisi yang menegaskan, kerusakan lingkungan hidup dan jenis perampasan tanah telah menyebabkan penyingkiran dan pelanggaran HAM harus jadi perhatian hukum pidana internasional.Posisi ICC ini mendapatkan respon positif dari negara-negara kepulauan seperti Fiji, Vanuatu dan Maladewa. Mereka mengusulkan, perlunya lompatan hukum melalui amandemen Statuta Roma, dan memasukkan ekosida jadi kejahatan luar biasa () setara dengan kejahatan kemanusian, genosida, kejahatan perang dan kejahatan agresi.Indonesia adalah negara yang sudah memiliki UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, yang menyebutkan, kejahatan kemanusiaan dan genosida sebagai kejahatan luar biasa. UU ini bukan bagian dari ratifikasi Statuta Roma, secara politik hukum dan dalam konteks ancaman kerusakan lingkungan luar biasa di Indonesia. Amandemen UU ini bisa jadi peluang hukum mendorong kejahatan ekosida sebagai kejahatan luar biasa dalam lompatan hukum lingkungan hidup di Indonesia. *Penulis adalah aktivis HAM dan Lingkungan Hidup dan penulis buku: politik kejahatan lingkungan hidup dan pelanggaran hak asasi manusia. Tulisan ini merupakan opini penulis. Keterangan foto utama: Kebakaran hutan dan lahan merugikan berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan manusia. Foto: Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia
[1, 0, 1, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
menghijaukan ham dan lompatan hukum lingkungan akhir world health organization who dan united nation environment program unep mengeluarkan laporan tentang dampak kerusakan lingkungan hidup terhadap kesehatan dan kematian manusia terjadi hampir di seluruh belahan dunia kematian dampak kerusakan lingkungan hidup itu disebut sebagai penyakit tak menular who menyebutkan ada dari kematian global berhubungan dengan dampak dan kerusakan lingkungan hidup dengan jumlah mencapai juta kematian per tahun kematian tersebar di enam region juta jiwa di region asia tenggara juta jiwa di pasifik barat juta jiwa di afrika juta di region eropa jiwa di mediteranian timur dan jiwa di amerikamenurut unep kerusakan dan perusakan lingkungan hidup telah mengakibatkan satu dari empat kematian di seluruh dunia dari juta kematian itu juta terhubung langsung dengan perusakan lingkungan hidup sekitar dari kematian itu terkait langsung dengan polusi di negaranegara berpenghasilan rendah dan menengahkonflik lahan pemanasan global polusi udara pencemaran air kehilangan keragaman hayati dan kerusakan hutan merupakan krisis ekologis yang makin rumit saat inikrisis ekologi akan jadi lebih buruk masa datang kalau tak ada pembatasan penggunaan sumber daya alam berskala besar kapasitas regenerasi bumi tidak bisa lagi mengikuti permintaan dan kebutuhan pasar yang begitu massifekploitasi mengubah sumber daya alam jadi limbah beracun bisa lebih cepat daripada restorasi yang dilakukan terhadap ekosistem alam alasan pengelolaan dengan insting dan hukum reproduksi kapital tidak meletakkan sumber daya alam sebagai kerangka hidup kemanusiaan sumber daya alam dalam kerangka itu dikalkulasi sebagai pertumbuhan ekonomi untuk melayani pasar dan laba penguasa modalberdasarkan resolusi dewan hak asasi manusia ham juni pelapor khusus untuk masalah kewajiban ham berkaitan dengan penikmatan lingkungan hidup aman bersih sehat dan berkelanjutan telah mengajukan laporan pertama ke majelis umum pbb setelah bekerja sejak dalam laporan itu pelapor khusus merekomendasikan agar majelis umum pbb mengakui hak atas lingkungan yang aman bersih sehat dan berkelanjutan secara proporsional sebagai hak yang mengikat secara universal juga berkonsekuensi pada tanggung jawab pidana internasional yang mengikat kepada semua negara non negara dan para pihak yang terlibat langsung maupun tidak dalam kejahatan lingkungan hidupeksploitasi terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam sangat berkonsekuensi secara serius terhadap pelanggaran ham perlindungan lingkungan hidup tergambar sebagai prasyarat untuk memenuhi standar dan menikmati ham yang dijamin secara internasional terutama hak hidup dan kesehatan sebagai hak fundamental bagi generasi saat ini dan kehidupan generasi akan datang negara harus memastikan lingkungan hidup yang aman bersih sehat serta berkelanjutan sebagai bentuk penghormatan perlindungan dan pemenuhan ham sebaliknya negara harus menghormati melindungi dan memenuhi ham untuk memastikan lingkungan aman bersih sehat serta berkelanjutan begitulah keterkaitan antara esensi lingkungan hidup dan eksistensi hamtujuan utama hukum lingkungan hidup adalah sebagai pembatas dan pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup sementara sistem ham menawarkan norma dan mekanisme ekstrahukum untuk mengatasi kegiatan suatu institusi baik negara maupun non negara yang berimplikasi pada ham dan degradasi lingkungan hidupmenempatkan keprihatinan lingkungan hidup dalam tradisi ham sematamata sebagai tanggapan terhadap ketidakmampuan sejumlah perjanjian hukum dan kebijakan lingkungan hidup internasional serta terbatasnya artikulasi hukum nasional terhadap urgensi perlindungan strategis terhadap lingkungan hidup yang aman bersih sehat dan berkelanjatuandalam beberapa dekade terakhir badan ham internasional telah menguraikan secara mendasar pengertian bahwa lingkungan hidup yang aman bersih sehat dan berkelanjutan adalah penting secara mendasar untuk penikmatan sepenuhnya dari berbagai macam hakbadan ham internasional bahkan menggambarkan bagaimana degradasi lingkungan hidup mengganggu dan mengancam hakhak tertentu seperti hak hidup kesehatan makanan air perumahan sosial budaya pembangunan properti dan perumahan serta kehidupan dan kebebasan pribadiham dan lingkungan hidup saling terkait ham tidak dapat dinikmati tanpa lingkungan yang aman bersih dan sehat dan berkelanjutan tata kelola lingkungan hidup yang berkelanjutan tidak bisa ada tanpa penerapan dan penghormatan terhadap hamhubungan ini makin diakui karena hak atas lingkungan hidup bersih dan sehat telah diabadikan lebih dari konstitusi negara termasuk indonesia meskipun demikian eksploitasi dan kerusakan lingkungan hidup terus berlanjutsetidaknya tiga orang dalam seminggu terbunuh karena membela hak atas lingkungan hidup di dunia termasuk banyak dari mereka yang dilecehkan alami intimidasi kriminalisasi dan terusir dari hak atas tanahdavid boyd pelapor khusus ham dan lingkungan hidup menegaskan betapa penting menghijaukan ham untuk memastikan dan memberi makna substantif dan kewajiban prosedural untuk mengintroduksi prinsip ketat kualitas lingkungan hidup sebagai bagian dari jaminan pemenuhan ham pada penyakit yang timbul dampak kerusakan lingkungan hidup bertanggung jawab atas juta kematian prematur di dunia sama dengan dari semua kematian global diduga terpapar polusi udara maupun air dan tanah yang terkontaminasiperusakan lingkungan hidup juga bertanggung jawab atas kematian tiga kali lipat korban virus aids tbc dan malaria bahkan hampir kali lebih banyak kematian ini daripada korban perang dan semua bentuk kekerasanuntuk itu jutaan kematian di dunia terhubung langsung dengan kerusakan lingkungan hidup dapat dikategorikan sebagai kejahatan ekologis namun secara internasional kejahatan ini belum mendapatkan kedudukan hukum pidana internasional setara dengan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia disebut dalam statuta romapenting dan mendesak ditambahkan dalam statuta roma untuk membantu membatasi perkembangan dan ancaman perubahan iklim global di mana bisa berdampak menenggelamkan sebagian daratan dan akan menyebabkan migrasi paksa massal di wilayah kepulauan di duniakondisi ini akan memicu banyak sekali konflik tidak hanya antar masyarakat juga antar negara guna mempertahankan dan melindungi sumberdaya merekapada administratur international criminal court icc mengeluarkan kertas posisi yang menegaskan kerusakan lingkungan hidup dan jenis perampasan tanah telah menyebabkan penyingkiran dan pelanggaran ham harus jadi perhatian hukum pidana internasionalposisi icc ini mendapatkan respon positif dari negaranegara kepulauan seperti fiji vanuatu dan maladewa mereka mengusulkan perlunya lompatan hukum melalui amandemen statuta roma dan memasukkan ekosida jadi kejahatan luar biasa setara dengan kejahatan kemanusian genosida kejahatan perang dan kejahatan agresiindonesia adalah negara yang sudah memiliki uu no tahun tentang pengadilan ham yang menyebutkan kejahatan kemanusiaan dan genosida sebagai kejahatan luar biasa uu ini bukan bagian dari ratifikasi statuta roma secara politik hukum dan dalam konteks ancaman kerusakan lingkungan luar biasa di indonesia amandemen uu ini bisa jadi peluang hukum mendorong kejahatan ekosida sebagai kejahatan luar biasa dalam lompatan hukum lingkungan hidup di indonesia penulis adalah aktivis ham dan lingkungan hidup dan penulis buku politik kejahatan lingkungan hidup dan pelanggaran hak asasi manusia tulisan ini merupakan opini penulis keterangan foto utama kebakaran hutan dan lahan merugikan berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan manusia foto falahi mubarok mongabay indonesia
Pejuang Lingkungan dan HAM Masih Rawan Kriminalisasi dan Kekerasan. Kriminalisasi dan kekerasan pegiat atau aktivis termasuk warga yang memperjuangkan lingkungan hidup dan hak asasi manusia (HAM) bakal terus berlangsung.Instrumen perlindungan hukum terhadap masyarakat yang memperjuangkan lingkungan hidup masih kurang memadai, seperti Pasal 66 UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup belum miliki aturan pelaksana.Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) baru-baru ini rilis laporan soal kasus hukum yang menimpa pembela HAM atas lingkungan pada 2019 menurun. Meskipun begitu, secara kuantitas, kondisi keamanan pejuang HAM atas lingkungan makin mengkhawatirkan.Setidaknya ada dua hal perlu didorong, yakni, aturan soal perlindungan pembela HAM dan mendesak implementasi Pasal 66. Aturan-aturan itu, mestinya jadi payung hukum bagi pembela HAM atas lingkungan. Kalau tidak, tak akan ada perubahan mendasar dalam perlindungan para pejuang lingkungan hidup.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
pejuang lingkungan dan ham masih rawan kriminalisasi dan kekerasan kriminalisasi dan kekerasan pegiat atau aktivis termasuk warga yang memperjuangkan lingkungan hidup dan hak asasi manusia ham bakal terus berlangsunginstrumen perlindungan hukum terhadap masyarakat yang memperjuangkan lingkungan hidup masih kurang memadai seperti pasal uu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup belum miliki aturan pelaksanalembaga studi dan advokasi masyarakat elsam barubaru ini rilis laporan soal kasus hukum yang menimpa pembela ham atas lingkungan pada menurun meskipun begitu secara kuantitas kondisi keamanan pejuang ham atas lingkungan makin mengkhawatirkansetidaknya ada dua hal perlu didorong yakni aturan soal perlindungan pembela ham dan mendesak implementasi pasal aturanaturan itu mestinya jadi payung hukum bagi pembela ham atas lingkungan kalau tidak tak akan ada perubahan mendasar dalam perlindungan para pejuang lingkungan hidup
Pendekatan Ekonomi-Politik dan Mitigasi Bencana Asap di Masa Pandemi. Pada Mei ini, menurunkan laporan mengenai ancaman bencana asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring dengan musim kemarau (Arumingtyas 2020). Dalam laporan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sebagian daerah Sumatera dan Kalimantan akan memasuki puncak kemarau pada Agustus.Badan Restorasi Gambut (BRG) juga mulai memantau intensif wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan sejak Mei. Ancaman tahunan kali ini krusial dan berbeda dengan waktu sebelumnya karena bertepatan pada masa pandemi Virus Corona. Lebih 20 juta penduduk di sebagian Sumatera dan Kalimantan harus menghadapi bahaya ganda: asap dan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Asap karhutla menyebabkan penyakit pernapasan seperti pnemonia yang pada saat sama merupakan gejala utama COVID-19.Kondisi ini menunjukkan, asap dan kebakaran tahunan rentan menjadi katalisator bagi bencana lain yang skala destruktifnya lebih besar dan luas. Lantas, bagaimana menghadapi ancaman asap dan karhutla ini sebagai langkah mitigasi pada masa pandemi?Pendekatan arus utama dalam penanggulangan karhutla cenderung merujuk kepada intervensi teknis-teknologi dan manajerial teknokratisme seperti yang biasa dilakukan sebelumnya. Mengacu pada kenyataan siklus tahunan karhutla dan bencana asap yang sulit diputus ini, perlu ada pertimbangan strategi lain. Terlebih, pandemi merupakan situasi hingga langkah-langkah penanganan pun perlu di luar strategi konvensional.Saya berargumen, pendekatan ekonomi-politik bisa bermanfaat untuk jadi pertimbangan langkah penanganan darurat pada masa pandemi. Relevansi pendekatan ekonomi-politik dalam merumuskan langkah mitigasi sejalan dengan perdebatan akademik kontemporer tentang kebakaran hutan-lahan dan asap di Indonesia maupun Asia Tenggara. Seiring, makin populernya istilah dalam kajian akademik regional dan global. Secara garis besar, kita paling tak bisa mengategorisasikan diskusi akademik tentang karhutla dan asap di Indonesia jadi dua kelompok. Kelompok pertama, menekankan kepada dimensi kemiskinan dan pembangunan sebagai penyebab utama karhutla dan asap.Karhutla telah tercatat di Asia Tenggara sejak abad ke-19, terutama di Indonesia (Eaton & Radojevic, 2001). Pada 1982, mengakibatkan 3,5 juta hektar hutan terbakar karena alamiah dan penggunaan api dalam kegiatan ladang berpindah skala kecil. Para sarjana yang investigasi kebakaran hutan waktu itu menyimpulkan, masalah pembangunan yang dialami petani kecil seperti kemiskinan, pertumbuhan penduduk cepat, dan ketidaktahuan jadi penyebab utama (Colfer, 2002; Varma, 2003).Ketidaktahuan warga terkait dengan keterbatasan akses informasi dan pendidikan terhadap gambaran destruktif penggunaan api dalam praktik pertanian tradisional.Kemiskinan dan kebutuhan subsisten mendorong petani lokal menggunakan api dalam pembukaan lahan dan pertumbuhan kembali tanaman tertentu. Api adalah metode pembukaan lahan paling mudah dan murah. Kita bisa bayangkan, biaya membersihkan satu hektar lahan bekas tebangan kayu atau tanaman dengan api hanya perlu biaya tidak lebih Rp75.000. Sedangkan, biaya membersihkan lahan satu hektar dengan peralatan mesin atau kimia bisa menghabiskan hampir Rp3 juta (Chander 2018).Pada kasus gambut, pembersihan lahan dengan menggunakan api menghabiskan ongkos lebih mahal, hampir Rp3 juta per hektar, saat sama perlu 30–40 juta per hektar kalau gunakan metode lebih ramah lingkungan (Chander 2018).Kelompok kedua, pendekatan ekonomi-politik yang menekankan kepada aspek relasi kuasa dan kepemilikan sumber daya. Kita menyaksikan perkembangan pesat dalam literatur akademik yang menggunakan pendekatan ekonomi-politik dalam satu dekade terakhir.Perkembangan ini, sebenarnya sesuai dengan masifnya ekspansi perkebunan sawit di Indonesia. Berdasarkan data satelit, diperkirakan perusahaan perkebunan sawit atau sub-kontraktor terlibat dalam 80% karhutla untuk pembukaan lahan (Richardson, 2010: 22). Frekuensi titik api tertinggi terjadi di konsesi penebangan kayu dan areal perkebunan sawit (Purnomo et al. 2019).Kebakaran dalam skala luas terkait dengan aktivitas pembukaan lahan oleh perusahaan-perusahaan raksasa (Varkkey 2016). Untuk itu, kita bisa mendapatkan indikasi, karhutla bukan hanya oleh faktor cuaca atau corak cocok tanam tradisional melainkan terkait erat dengan alih guna lahan untuk perkebunan sawit (McCarthy & Zen 2010). Ekspansi perkebunan sawit masif memicu perhatian serius dalam diskusi akademik terutama yang berhubungan dengan relasi patronase antara elit politik dan perusahaan sawit. Keterkaitan perusahaan-perusahaan besar dalam karhutla dan asap di Asia Tenggara, terutama Indonesia, disorot Varkkey (2016) dan Purnomo (et al. 2019). Mereka memberikan gambaran bagaimana perusahaan sawit mengakumulasi kekuasaan yang membuat mereka mampu mengakses wilayah hutan yang dilindungi di Sumatera dan Kalimantan.Studi dari Varkkey (2016) merupakan suatu terobosan signifikan karena menempatkan asap sebagai persoalan lokal-global yang terkait erat dengan politik patronase perusahaan-perusahaan sawit raksasa di Asia Tenggara. Dia berargumen, kesulitan menghentikan bencana asap secara menyeluruh di Asia Tenggara karena perlindungan negara dan jejaring patronase yang melibatkan perusahaan-perusahaan Malaysia dan Singapura yang beroperasi di Indonesia (Varkkey 2016).Politik lokal, juga mempengaruhi penggunaan api untuk pembukaan lahan. Pemilihan kepala daerah (pilkada) jadi ajang transaksi lahan untuk jual beli suara, dan api adalah cara paling mudah dan murah untuk membersihkan lahan (Purnomo et al. 2019). Frekuensi karhutla dan asap akan bertambah sekitar setahun menjelang pilkada (Purnomo et al. 2019). Elit lokal menjanjikan lahan kepada para pendukung guna membantu bersaing dalam pilkada. Berdasarkan uraian singkat atas diskusi akademik dalam karhutla dan persoalan asap, kita bisa mengetahui, pentingnya dimensi sosial dan politik sebagai penyebab kebakaran sebenarnya sudah diakui. Namun, solusi prioritas adalah riset teknis untuk memperkuat kapasitas pemadaman kebakaran atau identifikasi metode pembukaan lahan alternatif (Carmenta et al. 2011).Saya kira, kita bisa sepakat bahwa memang perlu penelitian untuk pengembangan teknologi pemadaman api dan mitigasi asap. Meskipun begitu, prioritas terhadap langkah ini belum menyelesaikan kompleksitas persoalan karhutla dan asap secara lebih holistik. Karhutla dan asap jadi ‘peristiwa’ tahunan yang sulit diputus. Relasi kuasa dan sumber daya bisa dilihat sebagai pintu masuk untuk merumuskan mitigasi bencana hingga bisa memutus siklus tahunan ini.Solusi bukan hanya langkah teknis yang berbasis teknokratik juga suatu cara pandang baru terhadap persoalan. Dengan kita mengakui bahwa karhutla dan asap adalah persoalan ekonomi-politik, maka sudah jadi upaya maju dalam mitigasi. Solusi teknokratik dalam memecahkan persoalan sosial adalah upaya de-politisasi yang sejalan dengan proyek integrasi ekonomi global. Karena itu, menghindari perangkap teknokrasi dalam perumusan solusi karhutla dan asap merupakan bagian dari peta jalan keluar dari masalah.Karena akar persoalan terkait dengan ekonomi-politik, maka tawaran solusi juga perlu melihat hubungan negara, perusahaan, dan masyarakat serta jejaring patronase yang berkelindan. Kembali pada karhutla dan asap pada masa pandemi, upaya tidak bisa hanya berujung pada seruan terhadap masyarakat. Perlu ada kebijakan struktural yang memastikan perusahaan-perusahaan perkebunan dan ekstraktif menghentikan pembukaan atau pembersihan lahan dengan pembakaran pada masa pandemi. Presiden perlu menunjukkan keberpihakan pada mitigasi karhutla.*Penulis adalah Yogi Setya Permana, peneliti di Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Tulisan ini merupakan opini penulis. Arumingtyas, Lusia. 2020. “Kemarau Datang, Waspada Kebarakan Hutan di Masa Pandemi”. Mongabay.co.id. 11 Mei. Diakses 15 Mei, 2020.Carmenta, Rachel, et al. “Understanding human-fire interactions in tropical forest regions: a case for interdisciplinary research across the natural and social sciences.” 16.1 (2011).Chander, Parkash. “A Political Economy Analysis Of The Southeast Asian Haze.” 63, no. 05 (2018): 1085-1100.Colfer, C.J.P. 2002. Ten propositions to explain Kalimantan‘s fires. Colfer, C.J. and Resosudarmo, I.A.P. (eds) Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.Eaton, Peter, and Miroslav Radojevic. . Nova Science Publishers, 2001.Purnomo, Herry., et al. “Forest and land fires, toxic haze and local politics in Indonesia.” 21.4 (2019): 486-500.Richardson, Charlotte Louise. “Deforestation due to palm oil plantations in Indonesia.” (2010).Varkkey, Helena. . Routledge, 2015.Varma, Anshuman. “The economics of slash and burn: a case study of the 1997–1998 Indonesian forest fires.” 46, no. 1 (2003): 159-171. Keterangan foto utama: Aktivis GAAs Kalteng membagikan masker dan mengedukasi anak-anak tentang bahaya kabut asap karhutla di desa-desa pinggir Kota Palangkaraya. Upaya ini mereka lakukan sejak akhir September hingga sekarang. Sementara layanan kesehatan sangat minim di desa terdampak kabut asap. Foto: Lina A. Karolina/Palangkaraya
[0, 1, 1, 1, 0, 1, 1]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
pendekatan ekonomipolitik dan mitigasi bencana asap di masa pandemi pada mei ini menurunkan laporan mengenai ancaman bencana asap dampak kebakaran hutan dan lahan karhutla seiring dengan musim kemarau arumingtyas dalam laporan itu badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg menyebutkan sebagian daerah sumatera dan kalimantan akan memasuki puncak kemarau pada agustusbadan restorasi gambut brg juga mulai memantau intensif wilayahwilayah rawan kebakaran hutan sejak mei ancaman tahunan kali ini krusial dan berbeda dengan waktu sebelumnya karena bertepatan pada masa pandemi virus corona lebih juta penduduk di sebagian sumatera dan kalimantan harus menghadapi bahaya ganda asap dan coronavirus disease covid asap karhutla menyebabkan penyakit pernapasan seperti pnemonia yang pada saat sama merupakan gejala utama covidkondisi ini menunjukkan asap dan kebakaran tahunan rentan menjadi katalisator bagi bencana lain yang skala destruktifnya lebih besar dan luas lantas bagaimana menghadapi ancaman asap dan karhutla ini sebagai langkah mitigasi pada masa pandemipendekatan arus utama dalam penanggulangan karhutla cenderung merujuk kepada intervensi teknisteknologi dan manajerial teknokratisme seperti yang biasa dilakukan sebelumnya mengacu pada kenyataan siklus tahunan karhutla dan bencana asap yang sulit diputus ini perlu ada pertimbangan strategi lain terlebih pandemi merupakan situasi hingga langkahlangkah penanganan pun perlu di luar strategi konvensionalsaya berargumen pendekatan ekonomipolitik bisa bermanfaat untuk jadi pertimbangan langkah penanganan darurat pada masa pandemi relevansi pendekatan ekonomipolitik dalam merumuskan langkah mitigasi sejalan dengan perdebatan akademik kontemporer tentang kebakaran hutanlahan dan asap di indonesia maupun asia tenggara seiring makin populernya istilah dalam kajian akademik regional dan global secara garis besar kita paling tak bisa mengategorisasikan diskusi akademik tentang karhutla dan asap di indonesia jadi dua kelompok kelompok pertama menekankan kepada dimensi kemiskinan dan pembangunan sebagai penyebab utama karhutla dan asapkarhutla telah tercatat di asia tenggara sejak abad ke terutama di indonesia eaton radojevic pada mengakibatkan juta hektar hutan terbakar karena alamiah dan penggunaan api dalam kegiatan ladang berpindah skala kecil para sarjana yang investigasi kebakaran hutan waktu itu menyimpulkan masalah pembangunan yang dialami petani kecil seperti kemiskinan pertumbuhan penduduk cepat dan ketidaktahuan jadi penyebab utama colfer varma ketidaktahuan warga terkait dengan keterbatasan akses informasi dan pendidikan terhadap gambaran destruktif penggunaan api dalam praktik pertanian tradisionalkemiskinan dan kebutuhan subsisten mendorong petani lokal menggunakan api dalam pembukaan lahan dan pertumbuhan kembali tanaman tertentu api adalah metode pembukaan lahan paling mudah dan murah kita bisa bayangkan biaya membersihkan satu hektar lahan bekas tebangan kayu atau tanaman dengan api hanya perlu biaya tidak lebih rp sedangkan biaya membersihkan lahan satu hektar dengan peralatan mesin atau kimia bisa menghabiskan hampir rp juta chander pada kasus gambut pembersihan lahan dengan menggunakan api menghabiskan ongkos lebih mahal hampir rp juta per hektar saat sama perlu juta per hektar kalau gunakan metode lebih ramah lingkungan chander kelompok kedua pendekatan ekonomipolitik yang menekankan kepada aspek relasi kuasa dan kepemilikan sumber daya kita menyaksikan perkembangan pesat dalam literatur akademik yang menggunakan pendekatan ekonomipolitik dalam satu dekade terakhirperkembangan ini sebenarnya sesuai dengan masifnya ekspansi perkebunan sawit di indonesia berdasarkan data satelit diperkirakan perusahaan perkebunan sawit atau subkontraktor terlibat dalam karhutla untuk pembukaan lahan richardson frekuensi titik api tertinggi terjadi di konsesi penebangan kayu dan areal perkebunan sawit purnomo et al kebakaran dalam skala luas terkait dengan aktivitas pembukaan lahan oleh perusahaanperusahaan raksasa varkkey untuk itu kita bisa mendapatkan indikasi karhutla bukan hanya oleh faktor cuaca atau corak cocok tanam tradisional melainkan terkait erat dengan alih guna lahan untuk perkebunan sawit mccarthy zen ekspansi perkebunan sawit masif memicu perhatian serius dalam diskusi akademik terutama yang berhubungan dengan relasi patronase antara elit politik dan perusahaan sawit keterkaitan perusahaanperusahaan besar dalam karhutla dan asap di asia tenggara terutama indonesia disorot varkkey dan purnomo et al mereka memberikan gambaran bagaimana perusahaan sawit mengakumulasi kekuasaan yang membuat mereka mampu mengakses wilayah hutan yang dilindungi di sumatera dan kalimantanstudi dari varkkey merupakan suatu terobosan signifikan karena menempatkan asap sebagai persoalan lokalglobal yang terkait erat dengan politik patronase perusahaanperusahaan sawit raksasa di asia tenggara dia berargumen kesulitan menghentikan bencana asap secara menyeluruh di asia tenggara karena perlindungan negara dan jejaring patronase yang melibatkan perusahaanperusahaan malaysia dan singapura yang beroperasi di indonesia varkkey politik lokal juga mempengaruhi penggunaan api untuk pembukaan lahan pemilihan kepala daerah pilkada jadi ajang transaksi lahan untuk jual beli suara dan api adalah cara paling mudah dan murah untuk membersihkan lahan purnomo et al frekuensi karhutla dan asap akan bertambah sekitar setahun menjelang pilkada purnomo et al elit lokal menjanjikan lahan kepada para pendukung guna membantu bersaing dalam pilkada berdasarkan uraian singkat atas diskusi akademik dalam karhutla dan persoalan asap kita bisa mengetahui pentingnya dimensi sosial dan politik sebagai penyebab kebakaran sebenarnya sudah diakui namun solusi prioritas adalah riset teknis untuk memperkuat kapasitas pemadaman kebakaran atau identifikasi metode pembukaan lahan alternatif carmenta et al saya kira kita bisa sepakat bahwa memang perlu penelitian untuk pengembangan teknologi pemadaman api dan mitigasi asap meskipun begitu prioritas terhadap langkah ini belum menyelesaikan kompleksitas persoalan karhutla dan asap secara lebih holistik karhutla dan asap jadi peristiwa tahunan yang sulit diputus relasi kuasa dan sumber daya bisa dilihat sebagai pintu masuk untuk merumuskan mitigasi bencana hingga bisa memutus siklus tahunan inisolusi bukan hanya langkah teknis yang berbasis teknokratik juga suatu cara pandang baru terhadap persoalan dengan kita mengakui bahwa karhutla dan asap adalah persoalan ekonomipolitik maka sudah jadi upaya maju dalam mitigasi solusi teknokratik dalam memecahkan persoalan sosial adalah upaya depolitisasi yang sejalan dengan proyek integrasi ekonomi global karena itu menghindari perangkap teknokrasi dalam perumusan solusi karhutla dan asap merupakan bagian dari peta jalan keluar dari masalahkarena akar persoalan terkait dengan ekonomipolitik maka tawaran solusi juga perlu melihat hubungan negara perusahaan dan masyarakat serta jejaring patronase yang berkelindan kembali pada karhutla dan asap pada masa pandemi upaya tidak bisa hanya berujung pada seruan terhadap masyarakat perlu ada kebijakan struktural yang memastikan perusahaanperusahaan perkebunan dan ekstraktif menghentikan pembukaan atau pembersihan lahan dengan pembakaran pada masa pandemi presiden perlu menunjukkan keberpihakan pada mitigasi karhutlapenulis adalah yogi setya permana peneliti di pusat penelitian politik lembaga ilmu pengetahuan indonesia tulisan ini merupakan opini penulis arumingtyas lusia kemarau datang waspada kebarakan hutan di masa pandemi mongabaycoid mei diakses mei carmenta rachel et al understanding humanfire interactions in tropical forest regions a case for interdisciplinary research across the natural and social sciences chander parkash a political economy analysis of the southeast asian haze no colfer cjp ten propositions to explain kalimantans fires colfer cj and resosudarmo iap eds singapore institute of southeast asian studieseaton peter and miroslav radojevic nova science publishers purnomo herry et al forest and land fires toxic haze and local politics in indonesia richardson charlotte louise deforestation due to palm oil plantations in indonesia varkkey helena routledge varma anshuman the economics of slash and burn a case study of the indonesian forest fires no keterangan foto utama aktivis gaas kalteng membagikan masker dan mengedukasi anakanak tentang bahaya kabut asap karhutla di desadesa pinggir kota palangkaraya upaya ini mereka lakukan sejak akhir september hingga sekarang sementara layanan kesehatan sangat minim di desa terdampak kabut asap foto lina a karolinapalangkaraya
RI- Norwegia akan Perkuat Aksi Iklim, Dana US$56 Juta Segera Cair. Kerjasama Indonesia dan Norwegia, melalui kerangka kerja reducing emissions from deforestation and forest degradation plus (REDD+), sudah berjalan 10 tahun. Kerjasama lanjutan, Indonesia akan memasukkan restorasi gambut dan mangrove guna memperkuat aksi iklim.Kerjasama Indonesia-Norwegia, sudah memasuki fase ketiga alias masa pembayaran hasil. Indonesia segera memperoleh sekitar US$56 juta atau lebih Rp840 miliar dari Norwegia dan kemungkinan cari Juni 2020.Berdasarkan hasil verifikasi verifikator independen yang ditunjuk Norwegia memperlihatkan, Indonesia berhasil melakukan upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia hingga 11,2 juta ton CO2eq. Angka itu, jauh lebih tinggi dari laporan awal oleh Indonesia, yakni, 4,8 juta ton CO2eq.Teguh Surya, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan mengatakan, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang diberi mandat mengelola dana ini harus segera memastikan ada perwakilan multi pihak dalam struktur tata kelolanya, termasuk masyarakat sipil dan masyarakat adat atau lokal.
[0, 0, 1, 1, 1, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
ri norwegia akan perkuat aksi iklim dana us juta segera cair kerjasama indonesia dan norwegia melalui kerangka kerja reducing emissions from deforestation and forest degradation plus redd sudah berjalan tahun kerjasama lanjutan indonesia akan memasukkan restorasi gambut dan mangrove guna memperkuat aksi iklimkerjasama indonesianorwegia sudah memasuki fase ketiga alias masa pembayaran hasil indonesia segera memperoleh sekitar us juta atau lebih rp miliar dari norwegia dan kemungkinan cari juni berdasarkan hasil verifikasi verifikator independen yang ditunjuk norwegia memperlihatkan indonesia berhasil melakukan upaya penurunan emisi gas rumah kaca grk indonesia hingga juta ton coeq angka itu jauh lebih tinggi dari laporan awal oleh indonesia yakni juta ton coeqteguh surya direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan mengatakan badan pengelola dana lingkungan hidup bpdlh yang diberi mandat mengelola dana ini harus segera memastikan ada perwakilan multi pihak dalam struktur tata kelolanya termasuk masyarakat sipil dan masyarakat adat atau lokal
Mengurai Persoalan Penegakan Hukum Kejahatan Kehutanan di Papua. Pada 2019, ramai informasi penyitaan ratusan kontainer kayu asal Papua. Aparat penegak hukum KLHK menyita kayu-kayu ini di Kaimana, Surabaya, Makassar dan Maluku. Sayangnya, berbagai kalangan menilai, hasil kurang memberi efek jera bagi pelaku, tak sepenuhnya mengembalikan kerugian negara, dan belum sampai pada tanggungjawab memulihkan kerusakan hutan.Refki Syahputra, peneliti Auriga Nusantara menguraikan kelemahan-kelemahan penegakan hukum dalam kasus ini dari unsur kejahatan terorganisir hilang dari dari tuntutan sampai korporasi luput dari jerat hukum.Yazid Nurhuda, Direktur Penegakan Hukum Pidana KLHK mengatakan kendala dalam upaya penegakan hukum ini. Dia bilang, waktu penyidikan bagi penyidik Gakum LHK jadi kendala utama. Dalam UU P3H, waktu yang disedikan bagi penyidik LHK hanya 90 hari. Setelah kewenangan habis, penyidikan lanjut oleh jaksa.Hasil kajian litbang KPK menunjukkan, besarnya kerugian negara dari praktik illegal logging di Papua. Untuk Kabupaten Sarmi saja, tiap hari sekitar 20 truk kayu olahan beredar. Satu truk memuat lima meter kubik kayu. Total 36.500 meter kubik kayu beredar tiap tahun.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
mengurai persoalan penegakan hukum kejahatan kehutanan di papua pada ramai informasi penyitaan ratusan kontainer kayu asal papua aparat penegak hukum klhk menyita kayukayu ini di kaimana surabaya makassar dan maluku sayangnya berbagai kalangan menilai hasil kurang memberi efek jera bagi pelaku tak sepenuhnya mengembalikan kerugian negara dan belum sampai pada tanggungjawab memulihkan kerusakan hutanrefki syahputra peneliti auriga nusantara menguraikan kelemahankelemahan penegakan hukum dalam kasus ini dari unsur kejahatan terorganisir hilang dari dari tuntutan sampai korporasi luput dari jerat hukumyazid nurhuda direktur penegakan hukum pidana klhk mengatakan kendala dalam upaya penegakan hukum ini dia bilang waktu penyidikan bagi penyidik gakum lhk jadi kendala utama dalam uu ph waktu yang disedikan bagi penyidik lhk hanya hari setelah kewenangan habis penyidikan lanjut oleh jaksahasil kajian litbang kpk menunjukkan besarnya kerugian negara dari praktik illegal logging di papua untuk kabupaten sarmi saja tiap hari sekitar truk kayu olahan beredar satu truk memuat lima meter kubik kayu total meter kubik kayu beredar tiap tahun
UU Minerba Baru Makin Ancam Hutan Lindung dan Konservasi. Dalam UU Mineral dan Batubara (Minerba) baru mengisyaratkan semua kawasan, termasuk hutan lindung dan konservasi boleh eksplorasi. Kawasan lindung dan konservasi pun makin terancam dengan kehadiran UU ini.Hariadi Kartodihardjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Dia melihat, kuatnya politik kepentingan melatarbelakangi legislatif dan eksekutif dalam menggenjot UU Minerba ini. Hanya segelintir orang akan merasakan manfaat dari setumpuk kebijakan ini.Hendra Sinadia, Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia membenarkan kalau UU ini memberikan kepastian hukum bagi pengusaha tambang di Indonesia. UU ini, juga memberikan ketegasan hukum bagi pelanggaran dalam pertambangan termasuk pelanggaran lingkungan terkait reklamasi dan pasca tambang.Temuan Auriga, dalam konsesi delapan PKP2B terdapat 59.791 hektar tutupan hutan dan 87.307 hektar lubang tambang yang belum direklamasi, di antaranya, 5.901 hektar dalam kawasan hutan namun tak punya izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH).
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
uu minerba baru makin ancam hutan lindung dan konservasi dalam uu mineral dan batubara minerba baru mengisyaratkan semua kawasan termasuk hutan lindung dan konservasi boleh eksplorasi kawasan lindung dan konservasi pun makin terancam dengan kehadiran uu inihariadi kartodihardjo guru besar fakultas kehutanan institut pertanian bogor ipb dia melihat kuatnya politik kepentingan melatarbelakangi legislatif dan eksekutif dalam menggenjot uu minerba ini hanya segelintir orang akan merasakan manfaat dari setumpuk kebijakan inihendra sinadia ketua asosiasi pengusaha batubara indonesia apbi hendra sinadia membenarkan kalau uu ini memberikan kepastian hukum bagi pengusaha tambang di indonesia uu ini juga memberikan ketegasan hukum bagi pelanggaran dalam pertambangan termasuk pelanggaran lingkungan terkait reklamasi dan pasca tambangtemuan auriga dalam konsesi delapan pkpb terdapat hektar tutupan hutan dan hektar lubang tambang yang belum direklamasi di antaranya hektar dalam kawasan hutan namun tak punya izin pinjam pakai kawasan hutan ippkh
Perubahan Iklim dan Ancaman Pabrik Semen di Manggarai Timur [Bagian 2]. Penolakan hadirnya tambang dan pabrik semen di Kampung Lengko Lolok dan Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, terus menggema.Sebanyak 66 organisasi yang bergabung dalam Koalisi Rakyat Tolak Tambang dan Pabrik Semen di Manggarai Timur, meminta Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Bungtilu Laiskodat membatalkan izin tambang dan pabrik tersebut.Ancaman kehancuran lingkungan dan masa depan masyarakat terlihat jelas. Lokasi tempat operasinya pabrik semen adalah perkampungan dan lahan pertanian warga yang sejak lama menjadi sumber penghidupan mereka. Statistik pertanian 2018 mencatat, hampir 55% penduduk NTT bekerja di sektor pertanian. Total sawahnya adalah 215.796 hektar yang mencakup sawah produksi sekali setahun [113.124 ha], 2-3 kali setahun [71.222 ha], dan tidak dapat ditanami [31.450 ha].Dari luas itu, Manggarai Timur yang memiliki sawah seluas 15.132 ha, mencakup 5.842 ha sawah produktif sekali setahun, 9.191 ha produksi 2-3 kali setahun, dan 100 ha tidak ditanam [BPS NTT 2017].Meski luas sawah Manggarai Timur berada di urutan ke-5 dari 22 kabupaten/kota, akan tetapi untuk sawah aktif yang produksi 2-3 setahun berada urutan ke-2 terbesar setelah Manggarai Barat. Sawah di Manggarai Timur berkontribusi sekitar 5,73% dari total luas lahan pertanian NTT [BPS NTT 2017].Analisis data iklim historis yang dilakukan Montgomery et al [2010] pada periode 1996-2005 menunjukkan, selain persawahan aktif, terdapat hujan yang cukup selama empat bulan untuk menanam tanaman pangan tradisional utama di lahan kering NTT serta menanam kopi.Götz Schroth dkk pada 2015, menganalisis dampak perubahan iklim terhadap produksi kopi arabika di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi, Bali, dan Flores [Götz Schroth et al 2015 dikutip kembali Syakir dan Surmaini 2017].Manggarai adalah satu wilayah penghasil utama kopi arabika di Flores. Menurut para peneliti, bila semua wilayah produksi mengalami kenaikan temperatur mencapai 1.7 °C, akan terjadi perubahan curah hujan yang berbeda antara Sumatera dan Sulawesi yang diperkirakan akan lebih basah antara 5-14 %. Sementara, pulau-pulau lebih kecil sebelah selatan seperti: Jawa, Bali, Flores diproyeksikan lebih kering.Khusus Flores, jika saat ini total areal produktif mencapai 16.518 hektar dan masih dapat dinaikkan hingga 24.128 hektar, pada 2050 luas itu berkurang, hanya 230 hektar. Para peneliti menyimpulkan, akibat perubahan iklim Flores akan menjadi pulau yang secara efektif tidak cocok untuk budidaya kopi. Semen adalah penghasil emisi terbesar ketiga di dunia [IPCC 2014] bersama bahan bakar fosil, pertanian, dan penggunaan lahan. Sumber utama emisi semen berasal dari klinker yang menyertai butir-butir cikal bakal semen, hasil pembakaran berbagai bahan mentah. Termasuk, batu gamping dan tanah liat.Pada 2015, semen menghasilkan sekitar 2,8 miliar ton CO2, setara 8% dari total emisi global. Untuk mengatasi emisi global tersebut, Perjanjian Paris disepakati semua negara pada 2015. Kesepakatan ditetapkan untuk mengurangi emisi global, menahan naiknya suhu global 2 °C dari level pra-industri dan mengejar upaya membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 °C [Pasal 2.1. [A].Para Pihak Konferensi Iklim belum tahu, kapan emisi global memuncak. Namun, perjanjian itu menyatakan, puncak harus dicapai ‘sesegera mungkin’, yang diperkirakan 2030.Meski negara-negara telah menyepakati Perjanjian Paris, namun penggunaan semen diproyeksikan tetap meningkat karena urbanisasi dan pembangunan ekonomi yang menaikkan permintaan bahan bangunan dan infrastruktur baru. Agenda China membangun jalur sutra moderen meningkatkan secara drastis permintaan semen global.Sumber utama bahan semen Indonesia saat ini adalah pengerukan batu kapur yang mencapai 87.4 % [Nur et al, 2015]. Jumlah ini tidak menunjukan pengurangan seiring laju pertumbuhan industri semen yang terus bertambah pasca membesarnya investasi China pada sektor ini.Wilayah bagian timur Indonesia merupakan cadangan karst terbesar potensial, yang akan menjadi target investasi semen di masa depan.Karst adalah formasi geologis yang terbentuk melalui proses kimia [peleburan batu kapur, dolomit dan gipsum] serta proses fisik [erosi air, dan disagregasi]. Daerah karst adalah wilayah yang rentan terhadap degradasi lahan sebagai akibat berkurangnya tutupan vegetasi [Ford dan Williams, 2007; LeGrand, 1973].Perubahan iklim mempunyai dampak serius terhadap ekosistem karst. Studi menyebutkan, terdapat 7,45 % karst dunia yang vegetasinya sangat terpengaruh faktor iklim, mencakup wilayah ekuator [Zhao et al 2020].Studi Wu dkk [2020] menunjukkan, perubahan iklim melemahkan efek positif ekosistem karst terhadap produktivitas vegetasi. Identifikasi itu sepatutnya memberikan panduan untuk implementasi lebih lanjut perlindungan ekologi.Dampak perubahan iklim juga berpengaruh pada daya dukung danau karst maupun sistem penopang air lainnya. Studi kasus yang dilakukan Chen dkk [2020] di Danau Baixian, danau dalam ekosistem karst di Provinsi Guizhou, China, yang telah ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO, menunjukkan perubahan iklim mempengaruhi sediman danau. Jauh lebih cepat ketimbang proses alamiah sebelumnya.Hadirnya pabrik semen pada kawasan karst tentu menambah beban ekosistem lingkungan sekitar, ditambah lagi ancaman nyata perubahan iklim.Studi di beberapa karst di China maupun di Jawa Tengah menunjukan, daya dukung karst untuk aspek hidrologi [tata air] semakin goyah ketika intervensi manusia cenderung merusak [Keller and Klute 2016]. Laporan Kementerian Keuangan yang didukung UNDP tahun 2015 menunjukkan, anggaran perubahan iklim yang dialokasikan ke NTT sekitar 20% dari total Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan [DekonTP]. Tahun 2012, total dana iklim DekonTP ke NTT mencapai Rp249 miliar dan 2013 meningkat Rp731 miliar.Penggunaannya dirancang untuk pembelian barang dan modal untuk mendukung tindakan mitigasi atau adaptasi terhadap perubahan iklim. Namun dalam praktiknya, 35-50 % anggaran ini digunakan untuk personal. Studi itu lebih lanjut mengidentifikasi penggunaan anggaran DekonTP yang dipilih periode 2010-2012 yaitu Sumba Timur, Manggarai, dan Sabu Raijua.Dari analisis alokasi budget ada penggunaan anggaran dominan tidak terkait [] dengan isu perubahan ilkim. Ada juga sebagian yang dianggap berkaitan dan sebagian kecil lainnya mempunyai kaitan rendah. Tetapi secara keseluruhan, hampir tidak ada penggunaan yang secara persis mempunyai dampak tinggi dan langsung terhadap perubahan iklim.Selain ada persoalan pada skema teknis pembiayaan oleh pemerintah pusat yang membingungkan daerah, NTT dan tiga kabupaten yang dijadikan contoh dalam studi itu belum mempunyai kesadaran sistemik terhadap risiko iklim di wilayahnya.Studi anggaran untuk kabupaten lain, termasuk Manggarai Timur, memang belum dilakukan. Studi serupa sepatutnya dikembangkan lebih lanjut di kabupaten-kabupaten lain. Namun patut dicermati, dalam konteks regional, kebijakan iklim yang berlangsung di kabupaten lain sebagaimana ditunjukan tiga kabupaten dalam studi kasus Kementerian Keuangan, kurang lebih mewakili kebijakan NTT keseluruhan. Singkatnya, belum ada kabupaten yang menonjol memiliki desain perubahan iklim.Perubahan iklim telah mengancam NTT mulai dari ketersediaan air, pangan, pertanian, dan daya dukung pulau keseluruhan. Studi-studi yang diuraikan di atas menunjukan, pada 2030 dan selanjutnya Flores akan kesulitan beradaptasi jika tekanan terhadap pulau itu masih mengikuti pola saat ini, tanpa upaya ekstra mencegahnya.Sejauh ini, belum tampak upaya masif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap ekosistem tersisa.Sebaliknya, tren menunjukan upaya pembukaan hutan dan ekosistem karst terus berlangsung. Ditambah lagi ancaman tambang dan pabrik semen yang rencananya beroperasi di Manggarai Timur.Mempertimbangkan ketahanan pulau dan wilayah NTT terhadap guncangan iklim, upaya pemerintah provinsi mendorong pabrik semen di Manggarai Timur beroperasi, menimbulkan pertanyaan serius.Bagaimana pemerintah daerah menjawab sejumlah persoalan nyata yang sudah ada di depan mata: hilangnya mata air, berkurangnya tutupan hutan, dan terganggunya hasil pertanian?Tentu saja, ancaman serius akibat memburuknya krisis iklim global akan melengkapi kondisi yang ada. Sudah siapkah? [] Anne-Sophie Brandlin, [2017] “How Climate Change is Increasing Forest Fires Around the World” [https://p.dw.com/p/1JfrW].Anett Keller and Marianne Klute, Dirty Cement: The Case Study of Indonesia [].Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Statistik Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017, BPS.Bappenas, 2009, Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap – ICCSR.Center for Climate Finance and Multilateral Policy Fiscal Policy Agency Ministry of Finance, Republic of Indonesia, [2105], , UNDP, SIDA dan UNEP.Chen, J., Yu, J., Bai, X., Zeng, Y., & Wang, J. [2020]. Fragility of karst ecosystem and environment: Long-term evidence from lake sediments. , , 106862.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Peta Deforestasi Tahun Periode 2016-2017 [].Syakir, M., & Surmaini, E. (2017). Perubahan Iklim Dalam Konteks Sistem Produksi Dan Pengembangan Kopi Di Indonesia. , (2), 77-90.Wu, L., Wang, S., Bai, X., Tian, Y., Luo, G., Wang, J., … & Hu, Z. [2020]. Climate change weakens the positive effect of human activities on karst vegetation productivity restoration in southern China. , , 106392.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
perubahan iklim dan ancaman pabrik semen di manggarai timur bagian penolakan hadirnya tambang dan pabrik semen di kampung lengko lolok dan luwuk desa satar punda kecamatan lambaleda kabupaten manggarai timur terus menggemasebanyak organisasi yang bergabung dalam koalisi rakyat tolak tambang dan pabrik semen di manggarai timur meminta gubernur nusa tenggara timur ntt victor bungtilu laiskodat membatalkan izin tambang dan pabrik tersebutancaman kehancuran lingkungan dan masa depan masyarakat terlihat jelas lokasi tempat operasinya pabrik semen adalah perkampungan dan lahan pertanian warga yang sejak lama menjadi sumber penghidupan mereka statistik pertanian mencatat hampir penduduk ntt bekerja di sektor pertanian total sawahnya adalah hektar yang mencakup sawah produksi sekali setahun ha kali setahun ha dan tidak dapat ditanami hadari luas itu manggarai timur yang memiliki sawah seluas ha mencakup ha sawah produktif sekali setahun ha produksi kali setahun dan ha tidak ditanam bps ntt meski luas sawah manggarai timur berada di urutan ke dari kabupatenkota akan tetapi untuk sawah aktif yang produksi setahun berada urutan ke terbesar setelah manggarai barat sawah di manggarai timur berkontribusi sekitar dari total luas lahan pertanian ntt bps ntt analisis data iklim historis yang dilakukan montgomery et al pada periode menunjukkan selain persawahan aktif terdapat hujan yang cukup selama empat bulan untuk menanam tanaman pangan tradisional utama di lahan kering ntt serta menanam kopigtz schroth dkk pada menganalisis dampak perubahan iklim terhadap produksi kopi arabika di aceh sumatera utara jawa timur sulawesi bali dan flores gtz schroth et al dikutip kembali syakir dan surmaini manggarai adalah satu wilayah penghasil utama kopi arabika di flores menurut para peneliti bila semua wilayah produksi mengalami kenaikan temperatur mencapai c akan terjadi perubahan curah hujan yang berbeda antara sumatera dan sulawesi yang diperkirakan akan lebih basah antara sementara pulaupulau lebih kecil sebelah selatan seperti jawa bali flores diproyeksikan lebih keringkhusus flores jika saat ini total areal produktif mencapai hektar dan masih dapat dinaikkan hingga hektar pada luas itu berkurang hanya hektar para peneliti menyimpulkan akibat perubahan iklim flores akan menjadi pulau yang secara efektif tidak cocok untuk budidaya kopi semen adalah penghasil emisi terbesar ketiga di dunia ipcc bersama bahan bakar fosil pertanian dan penggunaan lahan sumber utama emisi semen berasal dari klinker yang menyertai butirbutir cikal bakal semen hasil pembakaran berbagai bahan mentah termasuk batu gamping dan tanah liatpada semen menghasilkan sekitar miliar ton co setara dari total emisi global untuk mengatasi emisi global tersebut perjanjian paris disepakati semua negara pada kesepakatan ditetapkan untuk mengurangi emisi global menahan naiknya suhu global c dari level praindustri dan mengejar upaya membatasi kenaikan suhu hingga c pasal apara pihak konferensi iklim belum tahu kapan emisi global memuncak namun perjanjian itu menyatakan puncak harus dicapai sesegera mungkin yang diperkirakan meski negaranegara telah menyepakati perjanjian paris namun penggunaan semen diproyeksikan tetap meningkat karena urbanisasi dan pembangunan ekonomi yang menaikkan permintaan bahan bangunan dan infrastruktur baru agenda china membangun jalur sutra moderen meningkatkan secara drastis permintaan semen globalsumber utama bahan semen indonesia saat ini adalah pengerukan batu kapur yang mencapai nur et al jumlah ini tidak menunjukan pengurangan seiring laju pertumbuhan industri semen yang terus bertambah pasca membesarnya investasi china pada sektor iniwilayah bagian timur indonesia merupakan cadangan karst terbesar potensial yang akan menjadi target investasi semen di masa depankarst adalah formasi geologis yang terbentuk melalui proses kimia peleburan batu kapur dolomit dan gipsum serta proses fisik erosi air dan disagregasi daerah karst adalah wilayah yang rentan terhadap degradasi lahan sebagai akibat berkurangnya tutupan vegetasi ford dan williams legrand perubahan iklim mempunyai dampak serius terhadap ekosistem karst studi menyebutkan terdapat karst dunia yang vegetasinya sangat terpengaruh faktor iklim mencakup wilayah ekuator zhao et al studi wu dkk menunjukkan perubahan iklim melemahkan efek positif ekosistem karst terhadap produktivitas vegetasi identifikasi itu sepatutnya memberikan panduan untuk implementasi lebih lanjut perlindungan ekologidampak perubahan iklim juga berpengaruh pada daya dukung danau karst maupun sistem penopang air lainnya studi kasus yang dilakukan chen dkk di danau baixian danau dalam ekosistem karst di provinsi guizhou china yang telah ditetapkan sebagai world heritage oleh unesco menunjukkan perubahan iklim mempengaruhi sediman danau jauh lebih cepat ketimbang proses alamiah sebelumnyahadirnya pabrik semen pada kawasan karst tentu menambah beban ekosistem lingkungan sekitar ditambah lagi ancaman nyata perubahan iklimstudi di beberapa karst di china maupun di jawa tengah menunjukan daya dukung karst untuk aspek hidrologi tata air semakin goyah ketika intervensi manusia cenderung merusak keller and klute laporan kementerian keuangan yang didukung undp tahun menunjukkan anggaran perubahan iklim yang dialokasikan ke ntt sekitar dari total dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan dekontp tahun total dana iklim dekontp ke ntt mencapai rp miliar dan meningkat rp miliarpenggunaannya dirancang untuk pembelian barang dan modal untuk mendukung tindakan mitigasi atau adaptasi terhadap perubahan iklim namun dalam praktiknya anggaran ini digunakan untuk personal studi itu lebih lanjut mengidentifikasi penggunaan anggaran dekontp yang dipilih periode yaitu sumba timur manggarai dan sabu raijuadari analisis alokasi budget ada penggunaan anggaran dominan tidak terkait dengan isu perubahan ilkim ada juga sebagian yang dianggap berkaitan dan sebagian kecil lainnya mempunyai kaitan rendah tetapi secara keseluruhan hampir tidak ada penggunaan yang secara persis mempunyai dampak tinggi dan langsung terhadap perubahan iklimselain ada persoalan pada skema teknis pembiayaan oleh pemerintah pusat yang membingungkan daerah ntt dan tiga kabupaten yang dijadikan contoh dalam studi itu belum mempunyai kesadaran sistemik terhadap risiko iklim di wilayahnyastudi anggaran untuk kabupaten lain termasuk manggarai timur memang belum dilakukan studi serupa sepatutnya dikembangkan lebih lanjut di kabupatenkabupaten lain namun patut dicermati dalam konteks regional kebijakan iklim yang berlangsung di kabupaten lain sebagaimana ditunjukan tiga kabupaten dalam studi kasus kementerian keuangan kurang lebih mewakili kebijakan ntt keseluruhan singkatnya belum ada kabupaten yang menonjol memiliki desain perubahan iklimperubahan iklim telah mengancam ntt mulai dari ketersediaan air pangan pertanian dan daya dukung pulau keseluruhan studistudi yang diuraikan di atas menunjukan pada dan selanjutnya flores akan kesulitan beradaptasi jika tekanan terhadap pulau itu masih mengikuti pola saat ini tanpa upaya ekstra mencegahnyasejauh ini belum tampak upaya masif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap ekosistem tersisasebaliknya tren menunjukan upaya pembukaan hutan dan ekosistem karst terus berlangsung ditambah lagi ancaman tambang dan pabrik semen yang rencananya beroperasi di manggarai timurmempertimbangkan ketahanan pulau dan wilayah ntt terhadap guncangan iklim upaya pemerintah provinsi mendorong pabrik semen di manggarai timur beroperasi menimbulkan pertanyaan seriusbagaimana pemerintah daerah menjawab sejumlah persoalan nyata yang sudah ada di depan mata hilangnya mata air berkurangnya tutupan hutan dan terganggunya hasil pertaniantentu saja ancaman serius akibat memburuknya krisis iklim global akan melengkapi kondisi yang ada sudah siapkah annesophie brandlin how climate change is increasing forest fires around the world httpspdwcompjfrwanett keller and marianne klute dirty cement the case study of indonesia badan pusat statistik provinsi nusa tenggara timur statistik pertanian provinsi nusa tenggara timur bpsbappenas indonesia climate change sectoral roadmap iccsrcenter for climate finance and multilateral policy fiscal policy agency ministry of finance republic of indonesia undp sida dan unepchen j yu j bai x zeng y wang j fragility of karst ecosystem and environment longterm evidence from lake sediments kementerian lingkungan hidup dan kehutanan peta deforestasi tahun periode syakir m surmaini e perubahan iklim dalam konteks sistem produksi dan pengembangan kopi di indonesia wu l wang s bai x tian y luo g wang j hu z climate change weakens the positive effect of human activities on karst vegetation productivity restoration in southern china
Banjir, Antropogenik, dan Demokrasi. Begitu kutipan bait terakhir puisi karangan sastrawan terkemuka Indonesia, Sapardi Joko Damono, berjudul “Hujan Bulan Juni.”Juni, bulan yang identik dengan kemarau. Tanah kering kerontang dan pohon meranggas. Hingga, hujan turun pada Juni adalah suatu keberkahan. Kalau hujan yang datang berubah jadi banjir, itu malapetaka.Pada Juni ini, kita mendapati kabar bencana banjir di berbagai daerah., banjir bandang merendam 1.500 rumah dan menyebabkan 5.000 orang terdampak di Gorontalo. , banjir terjadi di beberapa wilayah di Bantaeng, Sulawesi Selatan, hingga mengakibatkan adanya korban meninggal., banjir di Morowali dan Lampung karena luapan air sungai. , banjir rob di daerah-daerah pantai utara Jawa seperti Semarang, Tegal, Demak, Brebes, Kendal, Batang serta bagian utara Jakarta.BMKG mengingatkan muncul ancaman badai siklon tropis ‘Nuri’ yang bisa mengakibatkan banjir karena curah hujan tinggi.Bencana hidro-meteorologi adalah jenis bencana paling sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Bencana hidro-meteorologi mencakup banjir, cuaca ekstrim, kekeringan, badai, tornado, dan tanah longsor.Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana hidro-meteorologi mendominasi jumlah kejadian bencana di Indonesia hingga mencapai 90% sejak 2002=2019. Banjir merupakan tipe bencana hidro-meteorologi paling sering terjadi.Tingginya intenstias bencana hidro-meteorologi, termasuk banjir, seringkali dipahami sebagai dampak dari perubahan ilklim. Perubahan iklim mengganggu keajegan cuaca di kepulauan nusantara. Tingginya curah hujan salah satu dampai dari disrupsi cuaca yang mana sering kali dituding sebagai faktor penyebab banjir.Karena itu, bencana yang terkait dengan perubahan iklim seringkali dipahami sebagai suatu fenomena alamiah. Lebih jauh, bahkan bencana juga sering dimaknai sebagai takdir.Namun, muncul perspektif alternatif yang menguat dalam diskusi akademik satu dekade terakhir. Banjir bukan hanya akibat dari fenomena alamiah namun terkait juga dengan tindakan dan ulah manusia.Istilah antropogenik () bisa kita maknai secara sederhana sebagai aktivitas manusia baik sengaja maupun tidak sengaja dan dilakukan secara terus-menerus yang memberikan dampak buruk bagi masyarakat karena memicu atau mempercepat terjadinya bencana (Gill & Malamud 2017: 248). Aktivitas disinyalir oleh peneliti mengakibatkan peningkatan frekuensi dan skala banjir pada level global (Li-An, Billa, Azari 2018: 487). Aktivitas yang berkontribusi terhadap banjir antara lain perubahan bentang daratan atau alih guna lahan seperti urbanisasi, deforestasi, dan kegiatan pertanian-perkebunan skala besar (Li-An, Billa, Azari 2018: 487).Urbanisasi yang tidak terkontrol membuat betonisasi bangunan pemukiman di perkotaan terjadi secara berlebihan. Betonisasi di sepanjang daerah aliran sungai mereduksi luasan tanah untuk penyerapan air hingga beban sungai untuk membawa air ke laut menjadi bertambah.Eksplolitasi lahan berlebihan untuk industri pertanian atau perkebunan mengurangi kesuburan tanah hingga air tidak bisa terserap dengan baik. Selain itu, deforestasi di hulu sungai membuat kemampuan tanah untuk menyerap air berkurang drastis.Kondisi seperti itu rentan terjadinya banjir bandang. Studi Bradshaw dkk (2007) mengenai hubungan deforestasi dan banjir di 56 negara berkembang tahun 1990–2000 menunjukkan, peningkatan 45-28% kasus banjir terkait penurunan 10% wilayah hutan alami.Secara singkat, kita bisa maknai, kerentanan banjir erat berhubungan dengan perencanaan dan tata ruang yang buruk. Perencanaan dan tata ruang buruk karena kualitas tata kelola pemerintahan dan akuntabilitas publik rendah.Korupsi dan kuatnya relasi klientelisme membuat alokasi tata ruang menjadi berantakan karena tidak lagi sebagai agenda publik untuk kesejahteraan bersama namun lebih kepada keuntungan ekonomi kelompok elite tertentu. Publik memiliki peran yang lemah dalam mengawasi pengaturan tata ruang.Lantas apa hubungannya antara banjir, anthropogenic, dan demokrasi? Dalam diskusi akademik, muncul argumentasi, rezim yang demokratis lebih mampu menjamin hak dan kebutuhan dasar warga yang paling rentan karena ada keseriusan maupun kapasitas cukup untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim (Burnell 2012).Demokrasi menjamin keadilan sosial dan pengambilan keputusan yang inklusif dalam persoalan publik misal dalam penentuan zonasi tata ruang dan peruntukan. Peruntukan tata ruang adalah faktor krusial dalam mengendalikan degradasi lingkungan, seperti, kepastian dan jaminan pemerintah mempertahankan zona hijau atau wilayah hutan konservasi dari perizinan konsesi tambang atau perkebunan.Untuk itu, saya mengasumsikan, makin tinggi kualitas demokrasi maka aktivitas antropogenik akan makin terkontrol hingga frekuensi banjir bisa berkurang. Aktivitas manusia yang merugikan lingkungan bisa diatasi hingga banjir bisa dikendalikan meskipun curah hujan intensitas tinggi.Dalam konteks negara demokrasi baru atau yang sedang mengalami transisi dari otoritarianisme, seperti Indonesia, mempunyai tantangan fundamental dalam mengatasi . Tantangan itu, berkaitan dengan pelembagaan aturan hukum dan kemampuan menjaga kebijakan publik, misal tata ruang/spasial, dari pengaruh klientelisme dan korupsi (Burnell 2012). Persis, pada titik inilah demokrasi dan anthropogenic bisa terhubung.Sebagai langkah awal menelusuri hubungan antara banjir, antropogenik, dan demokrasi, kita bisa mencari gambaran permulaan dengan membandingkan dua data set yang memberikan informasi mengenai kualitas demokrasi dan frekuensi banjir di Indonesia.Ada dua data set bisa digunakan, yakni Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dibuat Badan Pusat Statistik (BPS) dan data frekuensi banjir dari Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).IDI, pertama kali dibuat pada 2009, menyediakan indikator untuk mengukur kualitas demokrasi pada level provinsi. Sedangkan, data DIBI terutama bersumber pada dokumentasi pencatatan bencana pemerintah.Kita perlu menyadari, pada awal keterbatasan metode penilaian lewat indeks semisal terkait level akurasi. Karena itu, IDI diletakkan sebagai pemetaan awal dari langkah investigasi penelitian berikutnya.Ada tiga aspek yang dinilai dalam IDI yaitu kebebasan sipil, hak politik, dan pelembagaan demokrasi. Akses publik dalam pengambilan kebijakan adalah salah satu komponen yang diukur. Ada empat sumber data untuk penilaian, yakni media, dokumentasi pemerintah, diskusi kelompok terarah, dan wawancara mendalam dengan para pakar di tiap daerah.Empat hal inilah yang jadi sumber pemberian skor kualitas demokrasi pada tiap provinsi. Makin tinggi skor IDI suatu provinsi, asumsinya makin bagus pula kualitas demokrasi di provinsi bersangkutan.Saya mengumpulkan skor IDI tiap provinsi selama 10 tahun terakhir dari 2009-2018, kemudian menghitung nilai rata-rata. Setelah mendapatkan skor rerata IDI setiap provinsi, kita bisa memasukkan 34 provinsi itu jadi tiga kelompok: tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian, kita mengumpulkan jumlah frekuensi banjir di 34 provinsi dalam kurun waktu sama dengan IDI, yakni 2009–2018. Setelah mengompilasikan data frekuensi banjir 34 provinsi dalam satu dataset, kita bisa mengategorisasikan masing-masing provinsi dalam tiga kelompok: tinggi, sedang, dan rendah.Perbandingan dua data set ini kemudian memberikan gambaran bahwa provinsi-provinsi yang masuk dalam kategori skor IDI rendah ternyata juga merupakan provinsi-provinsi yang masuk dalam kategori kelompok frekuensi banjir tinggi.Kita belum bisa mengatakan, ada korelasi langsung, namun paling tidak ada pengaruh tidak langsung yang perlu diinvestigasi lebih lanjut. Dari tabel di bawah ini, kita bisa lihat, hanya ada tiga provinsi dengan skor IDI tergolong rendah yang tidak mempunyai angka frekuensi banjir tergolong tinggi, yakni Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, dan Papua. Namun, semua provinsi dengan IDI rendah lain terkonfirmasi sebagai provinsi dengan frekuensi banjir tinggi.Kita jelas tidak bisa menggunakan perbandingan dua dataset itu sebagai suatu penjelasan final. Namun, sebagai indikasi awal yang membutuhkan pendalaman lebih jauh baik menggunakan kuantitatif maupun kualitatif hingga gambaran keterkaitan antara banjir dengan demokrasi bisa lebih terpotret secara utuh.Konteks Indonesia, sebagai negara demokrasi baru yang mengalami transisi dari otoritarianisme sebetulnya menyediakan ruang tepat untuk melihat sejauh mana aktivitas anthropogenic berpengaruh terhadap terjadinya bencana. Ambil contoh, masih ada persoalan besar dengan klientelisme atau oligarki yang mempengaruhi pengaturan tata ruang atau spasial.Dengan demikian, alih-alih suatu takdir, bencana juga berhubungan dengan perilaku manusia yang tidak benar dalam mengatur barang/kepentingan bersama Pengaturan ini adalah suatu peristiwa politik, dan demokrasi mengandaikan aturan permainan adil dan inklusif. Ainun Rosyida, Nurmasari, R., & Suprapto. Analisis Perbandingan Dampak Kejadian Bencana Hidrometeorologi dan Geologi di Indonesia di Lihat dari Korban Jumlah Jiwa dan Kerusakan (Studi: Data Kejadian Bencana Indonesia 2018). 10 (1) (2019), 12–21.Burnell, Peter. “Democracy, democratization and climate change: complex relationships.” 19, no. 5 (2012): 813-842.Badan Pusat Statistik,”Indeks Demokrasi Indonesia.” Jakarta: BPS (2020)Bradshaw, C.J., Sodhi, N.S., Peh, K.S.H., Brook, B.W., 2007. Global evidence that deforestation amplifies flood risk and severity in the developing world. 13 (11):2379–2395. http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2486.2007.01446.x.Bencana, Badan Nasional Penanggulangan. “Data Informasi Bencana Indonesia.” (2020)Gill, Joel C., and Bruce D. Malamud. “Anthropogenic processes, natural hazards, and interactions in a multi-hazard framework.” 166 (2017): 246-269.Li-An, C., L. Billa, and M. Azari. “Anthropocene climate and landscape change that increases flood disasters.” 2, no. 4 (2018): 487-491. Kompas.com, 10/02/2016); (Rosyida, Nurmasari, Suprapto, 2019: 17); (Tempo, 12/17/2019).
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
banjir antropogenik dan demokrasi begitu kutipan bait terakhir puisi karangan sastrawan terkemuka indonesia sapardi joko damono berjudul hujan bulan junijuni bulan yang identik dengan kemarau tanah kering kerontang dan pohon meranggas hingga hujan turun pada juni adalah suatu keberkahan kalau hujan yang datang berubah jadi banjir itu malapetakapada juni ini kita mendapati kabar bencana banjir di berbagai daerah banjir bandang merendam rumah dan menyebabkan orang terdampak di gorontalo banjir terjadi di beberapa wilayah di bantaeng sulawesi selatan hingga mengakibatkan adanya korban meninggal banjir di morowali dan lampung karena luapan air sungai banjir rob di daerahdaerah pantai utara jawa seperti semarang tegal demak brebes kendal batang serta bagian utara jakartabmkg mengingatkan muncul ancaman badai siklon tropis nuri yang bisa mengakibatkan banjir karena curah hujan tinggibencana hidrometeorologi adalah jenis bencana paling sering terjadi di seluruh wilayah indonesia bencana hidrometeorologi mencakup banjir cuaca ekstrim kekeringan badai tornado dan tanah longsorberdasarkan data dari badan nasional penanggulangan bencana bnpb bencana hidrometeorologi mendominasi jumlah kejadian bencana di indonesia hingga mencapai sejak banjir merupakan tipe bencana hidrometeorologi paling sering terjaditingginya intenstias bencana hidrometeorologi termasuk banjir seringkali dipahami sebagai dampak dari perubahan ilklim perubahan iklim mengganggu keajegan cuaca di kepulauan nusantara tingginya curah hujan salah satu dampai dari disrupsi cuaca yang mana sering kali dituding sebagai faktor penyebab banjirkarena itu bencana yang terkait dengan perubahan iklim seringkali dipahami sebagai suatu fenomena alamiah lebih jauh bahkan bencana juga sering dimaknai sebagai takdirnamun muncul perspektif alternatif yang menguat dalam diskusi akademik satu dekade terakhir banjir bukan hanya akibat dari fenomena alamiah namun terkait juga dengan tindakan dan ulah manusiaistilah antropogenik bisa kita maknai secara sederhana sebagai aktivitas manusia baik sengaja maupun tidak sengaja dan dilakukan secara terusmenerus yang memberikan dampak buruk bagi masyarakat karena memicu atau mempercepat terjadinya bencana gill malamud aktivitas disinyalir oleh peneliti mengakibatkan peningkatan frekuensi dan skala banjir pada level global lian billa azari aktivitas yang berkontribusi terhadap banjir antara lain perubahan bentang daratan atau alih guna lahan seperti urbanisasi deforestasi dan kegiatan pertanianperkebunan skala besar lian billa azari urbanisasi yang tidak terkontrol membuat betonisasi bangunan pemukiman di perkotaan terjadi secara berlebihan betonisasi di sepanjang daerah aliran sungai mereduksi luasan tanah untuk penyerapan air hingga beban sungai untuk membawa air ke laut menjadi bertambaheksplolitasi lahan berlebihan untuk industri pertanian atau perkebunan mengurangi kesuburan tanah hingga air tidak bisa terserap dengan baik selain itu deforestasi di hulu sungai membuat kemampuan tanah untuk menyerap air berkurang drastiskondisi seperti itu rentan terjadinya banjir bandang studi bradshaw dkk mengenai hubungan deforestasi dan banjir di negara berkembang tahun menunjukkan peningkatan kasus banjir terkait penurunan wilayah hutan alamisecara singkat kita bisa maknai kerentanan banjir erat berhubungan dengan perencanaan dan tata ruang yang buruk perencanaan dan tata ruang buruk karena kualitas tata kelola pemerintahan dan akuntabilitas publik rendahkorupsi dan kuatnya relasi klientelisme membuat alokasi tata ruang menjadi berantakan karena tidak lagi sebagai agenda publik untuk kesejahteraan bersama namun lebih kepada keuntungan ekonomi kelompok elite tertentu publik memiliki peran yang lemah dalam mengawasi pengaturan tata ruanglantas apa hubungannya antara banjir anthropogenic dan demokrasi dalam diskusi akademik muncul argumentasi rezim yang demokratis lebih mampu menjamin hak dan kebutuhan dasar warga yang paling rentan karena ada keseriusan maupun kapasitas cukup untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim burnell demokrasi menjamin keadilan sosial dan pengambilan keputusan yang inklusif dalam persoalan publik misal dalam penentuan zonasi tata ruang dan peruntukan peruntukan tata ruang adalah faktor krusial dalam mengendalikan degradasi lingkungan seperti kepastian dan jaminan pemerintah mempertahankan zona hijau atau wilayah hutan konservasi dari perizinan konsesi tambang atau perkebunanuntuk itu saya mengasumsikan makin tinggi kualitas demokrasi maka aktivitas antropogenik akan makin terkontrol hingga frekuensi banjir bisa berkurang aktivitas manusia yang merugikan lingkungan bisa diatasi hingga banjir bisa dikendalikan meskipun curah hujan intensitas tinggidalam konteks negara demokrasi baru atau yang sedang mengalami transisi dari otoritarianisme seperti indonesia mempunyai tantangan fundamental dalam mengatasi tantangan itu berkaitan dengan pelembagaan aturan hukum dan kemampuan menjaga kebijakan publik misal tata ruangspasial dari pengaruh klientelisme dan korupsi burnell persis pada titik inilah demokrasi dan anthropogenic bisa terhubungsebagai langkah awal menelusuri hubungan antara banjir antropogenik dan demokrasi kita bisa mencari gambaran permulaan dengan membandingkan dua data set yang memberikan informasi mengenai kualitas demokrasi dan frekuensi banjir di indonesiaada dua data set bisa digunakan yakni indeks demokrasi indonesia idi dibuat badan pusat statistik bps dan data frekuensi banjir dari data informasi bencana indonesia dibi dari badan nasional penanggulangan bencana bnpbidi pertama kali dibuat pada menyediakan indikator untuk mengukur kualitas demokrasi pada level provinsi sedangkan data dibi terutama bersumber pada dokumentasi pencatatan bencana pemerintahkita perlu menyadari pada awal keterbatasan metode penilaian lewat indeks semisal terkait level akurasi karena itu idi diletakkan sebagai pemetaan awal dari langkah investigasi penelitian berikutnyaada tiga aspek yang dinilai dalam idi yaitu kebebasan sipil hak politik dan pelembagaan demokrasi akses publik dalam pengambilan kebijakan adalah salah satu komponen yang diukur ada empat sumber data untuk penilaian yakni media dokumentasi pemerintah diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam dengan para pakar di tiap daerahempat hal inilah yang jadi sumber pemberian skor kualitas demokrasi pada tiap provinsi makin tinggi skor idi suatu provinsi asumsinya makin bagus pula kualitas demokrasi di provinsi bersangkutansaya mengumpulkan skor idi tiap provinsi selama tahun terakhir dari kemudian menghitung nilai ratarata setelah mendapatkan skor rerata idi setiap provinsi kita bisa memasukkan provinsi itu jadi tiga kelompok tinggi sedang dan rendah kemudian kita mengumpulkan jumlah frekuensi banjir di provinsi dalam kurun waktu sama dengan idi yakni setelah mengompilasikan data frekuensi banjir provinsi dalam satu dataset kita bisa mengategorisasikan masingmasing provinsi dalam tiga kelompok tinggi sedang dan rendahperbandingan dua data set ini kemudian memberikan gambaran bahwa provinsiprovinsi yang masuk dalam kategori skor idi rendah ternyata juga merupakan provinsiprovinsi yang masuk dalam kategori kelompok frekuensi banjir tinggikita belum bisa mengatakan ada korelasi langsung namun paling tidak ada pengaruh tidak langsung yang perlu diinvestigasi lebih lanjut dari tabel di bawah ini kita bisa lihat hanya ada tiga provinsi dengan skor idi tergolong rendah yang tidak mempunyai angka frekuensi banjir tergolong tinggi yakni nusa tenggara barat papua barat dan papua namun semua provinsi dengan idi rendah lain terkonfirmasi sebagai provinsi dengan frekuensi banjir tinggikita jelas tidak bisa menggunakan perbandingan dua dataset itu sebagai suatu penjelasan final namun sebagai indikasi awal yang membutuhkan pendalaman lebih jauh baik menggunakan kuantitatif maupun kualitatif hingga gambaran keterkaitan antara banjir dengan demokrasi bisa lebih terpotret secara utuhkonteks indonesia sebagai negara demokrasi baru yang mengalami transisi dari otoritarianisme sebetulnya menyediakan ruang tepat untuk melihat sejauh mana aktivitas anthropogenic berpengaruh terhadap terjadinya bencana ambil contoh masih ada persoalan besar dengan klientelisme atau oligarki yang mempengaruhi pengaturan tata ruang atau spasialdengan demikian alihalih suatu takdir bencana juga berhubungan dengan perilaku manusia yang tidak benar dalam mengatur barangkepentingan bersama pengaturan ini adalah suatu peristiwa politik dan demokrasi mengandaikan aturan permainan adil dan inklusif ainun rosyida nurmasari r suprapto analisis perbandingan dampak kejadian bencana hidrometeorologi dan geologi di indonesia di lihat dari korban jumlah jiwa dan kerusakan studi data kejadian bencana indonesia burnell peter democracy democratization and climate change complex relationships no badan pusat statistikindeks demokrasi indonesia jakarta bps bradshaw cj sodhi ns peh ksh brook bw global evidence that deforestation amplifies flood risk and severity in the developing world httpdxdoiorgjxbencana badan nasional penanggulangan data informasi bencana indonesia gill joel c and bruce d malamud anthropogenic processes natural hazards and interactions in a multihazard framework lian c l billa and m azari anthropocene climate and landscape change that increases flood disasters no kompascom rosyida nurmasari suprapto tempo
Perusahaan Sawit Kena Denda Rp42 Miliar, Sarana Cegah Karhutla Tak Memadai. PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) terbukti bersalah karena konsesi terjadi kebakaran pada Februari 2019. Majelis hakim menjatuhi hukuman denda Rp3,5 miliar dan pidana tambahan pemulihan lahan rusak Rp38.652.262.000.Pada 23 April, majelis hakim memvonis Pjs Estate Manager PT SSS Alwi Omri Harahap pidana 2,2 tahun, denda Rp2 miliar subsider tiga bulan Majelis hakim menyatakan, karena kelalaian mengakibatkan di atas baku mutu udara ambien, buku mutu air, baku mutu air laut atau baku mutu kerusakan lingkungan hidup. Juga tidak menerapkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup, upaya pengelolaan lingkungan, upaya pemantauan lingkungan dan analisis risiko lingkungan hidup.Lahan PT SSS terbakar pada 23 Februari-29 Maret 2019 di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan. Kebakaran terjadi pada dua hamparan. Pertama, 87,3 hektar dan kedua, 67,9 hektar, total 155, 2 hektar. Api baru padam setelah hujan lebat.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
perusahaan sawit kena denda rp miliar sarana cegah karhutla tak memadai pt sumber sawit sejahtera sss terbukti bersalah karena konsesi terjadi kebakaran pada februari majelis hakim menjatuhi hukuman denda rp miliar dan pidana tambahan pemulihan lahan rusak rppada april majelis hakim memvonis pjs estate manager pt sss alwi omri harahap pidana tahun denda rp miliar subsider tiga bulan majelis hakim menyatakan karena kelalaian mengakibatkan di atas baku mutu udara ambien buku mutu air baku mutu air laut atau baku mutu kerusakan lingkungan hidup juga tidak menerapkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup upaya pengelolaan lingkungan upaya pemantauan lingkungan dan analisis risiko lingkungan hiduplahan pt sss terbakar pada februari maret di desa kuala panduk kecamatan teluk meranti pelalawan kebakaran terjadi pada dua hamparan pertama hektar dan kedua hektar total hektar api baru padam setelah hujan lebat
Peluang dan Tantangan Pertanian Padi Berkelanjutan di Lahan Gambut. Terjadi dan terkait anjuran Presiden Joko Widodo untuk memanfaatkan lahan gambut untuk mencetak sawah baru di Kalimantan guna mencegah ancaman krisis pangan selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).Kekhawatiran terbesar adalah mengulangi pada 1995 yang menguras banyak dana dan gagal menyediakan setok pangan. Sedang lahan gambut basah yang menyimpan banyak karbon untuk mencegah krisis iklim rusak karena pengeringan.Lahan gambut sebenarnya bisa untuk budidaya tanaman dengan syarat-syarat tertentu. , lahan gambut harus berada di zona fungsi budidaya sebagaimana diatur dalam Pemanfaatan lahan gambut dangkal yang terbengkalai di zona budidaya bisa untuk menambah nilai ekonomi sekaligus melindungi lahan gambut dari kerusakan. , praktik budidaya tanaman harus memenuhi kaidah ramah gambut, yakni, tidak merusak ekologi gambut dengan tak mengeringkan gambut, tidak membakar lahan gambut, dan tidak mencemari lingkungan. Walau masih memungkinkan dengan berbagai syarat, pertanian di lahan gambut bukan tanpa tantangan.Dari aspek sosial, masyarakat di wilayah gambut memiliki Contoh, lahan gambut biasa ditumbuhi tanaman bawah yang lebat yang memerlukan upaya ekstra dalam pembersihan lahan. Dengan membakar, semua tanaman bisa langsung bersih. Namun, budaya membakar ini menyumbang emisi karbon besar dan pembakaran berulang akan menyebabkan gambut hilang.Mengubah perilaku dari membakar jadi tak membakar bukanlah hal mudah karena seringkali tidak memiliki kapasitas cukup dalam segi keilmuan, keahlian maupun metode.Dari sisi tanaman padi, tantangan besar dalam menanam padi di lahan gambut adalah ketersediaan air untuk pertumbuhan tanaman. Banyak lahan gambut sudah terbangun kanal untuk mengeringkan gambut demi kebutuhan perkebunan monokultur, misal, sawit. Pada musim kemarau, akan terjadi kekeringan dan tak ideal untuk menanam padi. Ada beberapa peluang pertanian di lahan gambut. , perlu menerapkan praktik pertanian sesuai kaidah pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Yakni, dengan tidak membakar dan tak mengeringkan gambut. Pembersihan lahan dapat dengan cara manual, yakni, menebas vegetasi dengan parang, dan tanpa alat berat (eskavator).Dengan eskavator, gambut akan rusak karena lapisan permukaan akan terkikis. Dengan cara manual, proses pembersihan dapat lebih berhati-hati tanpa mengikis lapisan permukaan gambut, meskipun cara ini memerlukan waktu lebih lama.Untuk membuat lahan kondusif bagi pertumbuhan tanaman, opsi dapat dilakukan dengan pemberian pupuk hayati dan penyubur tanah. Pada 2017, pertanian padi di gambut dangkal seluas satu hektar dengan metode pembersihan lahan manual dan pupuk hayati sudah Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pada satu kali rotasi tanam yakni 102 hari, mulai dari pembuatan persemaian sampai dengan pemanenan.Dari praktik uji coba ini, hasil produksi gabah 4,5 ton per hektar, lebih tinggi dari pertanian dengan membakar, yang berdasarkan informasi dari masyarakat hanya menghasilkan gabah paling banyak 2,5 ton perhektar.Setelah kegiatan uji coba ini, masyarakat desa menerapkan praktik pertanian secara mandiri. Hasilnya, dalam dua tahun, telah tercetak 10 hektar lahan pertanian padi swadaya dengan metode tanpa membakar. Dari contoh itu, masyarakat perlu dibekali ilmu dan keterampilan cukup untuk pertanian berkelanjutan., dari sisi ekologis, dan tingkat kesuburan relatif lebih tinggi.Lahan gambut dengan kedalaman lebih satu meter tidak dianjurkan untuk pertanian padi, melainkan untuk pemulihan kembali dengan menanam pohon asli gambut. Kegiatan penanaman pohon asli gambut ini harus diiringi pembasahan gambut guna memulihkan kembali gambut mendekati kondisi alami., guna memastikan pertanian tidak mengeringkan gambut, kebasahan lahan selama praktik pertanian berlangsung harus tetap terjaga. Pada wilayah-wilayah gambut yang dibangun kanal, pembuatan sekat penting untuk membasahkan gambut dan memastikan ketersediaan air untuk pertanian., pemilihan varietas padi agar tumbuh baik dalam kondisi gambut basah atau tergenang jadi sangat penting agar gambut tetap basah. Dengan memilih varietas padi rawa, misal, Inpari 3, praktik pertanian tak memerlukan pengeringan gambut. Rotasi padi rawa memerlukan waktu sekitar 3-4 bulan, hingga dalam satu tahun dapat dioptimalkan tiga rotasi sepanjang tersedia keperluan air untuk tanaman padi.Peluang untuk pertanian berkelanjutan di lahan gambut memang ada tetapi tetap perlu sinergi dan kerja sama antar lembaga dan kementerian terkait.Berkenaan dengan penyiapan sekat kanal untuk irigasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki peranan penting. Kementerian Pertanian berperan mentransfer metode pertanian ramah gambut atau pertanian basah pada lahan gambut dangkal kepada masyarakat yang akan jadi mitra. Dengan bimbingan teknis dan pengawasan, penyuluhan, serta menyediakan prasarana dan sarana.Kalau dengan carar-cara benar dan berhati-hati, lahan gambut bisa untuk menambah setok pangan tanpa memperparah krisis iklim yang saat ini sudah terjadi. Penulis adalah peneliti dan ahli Restorasi Gambut, WRI Indonesia. Tulisan ini merupakan opini penulis. Keterangan foto utama: Ilustrasi. Budidaya pertanian padi di lahan gambut, bukan perkara mudah. Harus ekstra hati-hati, kalau tidak, ancaman bencana menanti.. Foto: Taufik Wijaya/ Mongabay Indonesia
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
peluang dan tantangan pertanian padi berkelanjutan di lahan gambut terjadi dan terkait anjuran presiden joko widodo untuk memanfaatkan lahan gambut untuk mencetak sawah baru di kalimantan guna mencegah ancaman krisis pangan selama pandemi coronavirus disease covidkekhawatiran terbesar adalah mengulangi pada yang menguras banyak dana dan gagal menyediakan setok pangan sedang lahan gambut basah yang menyimpan banyak karbon untuk mencegah krisis iklim rusak karena pengeringanlahan gambut sebenarnya bisa untuk budidaya tanaman dengan syaratsyarat tertentu lahan gambut harus berada di zona fungsi budidaya sebagaimana diatur dalam pemanfaatan lahan gambut dangkal yang terbengkalai di zona budidaya bisa untuk menambah nilai ekonomi sekaligus melindungi lahan gambut dari kerusakan praktik budidaya tanaman harus memenuhi kaidah ramah gambut yakni tidak merusak ekologi gambut dengan tak mengeringkan gambut tidak membakar lahan gambut dan tidak mencemari lingkungan walau masih memungkinkan dengan berbagai syarat pertanian di lahan gambut bukan tanpa tantangandari aspek sosial masyarakat di wilayah gambut memiliki contoh lahan gambut biasa ditumbuhi tanaman bawah yang lebat yang memerlukan upaya ekstra dalam pembersihan lahan dengan membakar semua tanaman bisa langsung bersih namun budaya membakar ini menyumbang emisi karbon besar dan pembakaran berulang akan menyebabkan gambut hilangmengubah perilaku dari membakar jadi tak membakar bukanlah hal mudah karena seringkali tidak memiliki kapasitas cukup dalam segi keilmuan keahlian maupun metodedari sisi tanaman padi tantangan besar dalam menanam padi di lahan gambut adalah ketersediaan air untuk pertumbuhan tanaman banyak lahan gambut sudah terbangun kanal untuk mengeringkan gambut demi kebutuhan perkebunan monokultur misal sawit pada musim kemarau akan terjadi kekeringan dan tak ideal untuk menanam padi ada beberapa peluang pertanian di lahan gambut perlu menerapkan praktik pertanian sesuai kaidah pengelolaan lahan gambut berkelanjutan yakni dengan tidak membakar dan tak mengeringkan gambut pembersihan lahan dapat dengan cara manual yakni menebas vegetasi dengan parang dan tanpa alat berat eskavatordengan eskavator gambut akan rusak karena lapisan permukaan akan terkikis dengan cara manual proses pembersihan dapat lebih berhatihati tanpa mengikis lapisan permukaan gambut meskipun cara ini memerlukan waktu lebih lamauntuk membuat lahan kondusif bagi pertumbuhan tanaman opsi dapat dilakukan dengan pemberian pupuk hayati dan penyubur tanah pada pertanian padi di gambut dangkal seluas satu hektar dengan metode pembersihan lahan manual dan pupuk hayati sudah kecamatan sebangau kuala kabupupaten pulang pisau kalimantan tengah pada satu kali rotasi tanam yakni hari mulai dari pembuatan persemaian sampai dengan pemanenandari praktik uji coba ini hasil produksi gabah ton per hektar lebih tinggi dari pertanian dengan membakar yang berdasarkan informasi dari masyarakat hanya menghasilkan gabah paling banyak ton perhektarsetelah kegiatan uji coba ini masyarakat desa menerapkan praktik pertanian secara mandiri hasilnya dalam dua tahun telah tercetak hektar lahan pertanian padi swadaya dengan metode tanpa membakar dari contoh itu masyarakat perlu dibekali ilmu dan keterampilan cukup untuk pertanian berkelanjutan dari sisi ekologis dan tingkat kesuburan relatif lebih tinggilahan gambut dengan kedalaman lebih satu meter tidak dianjurkan untuk pertanian padi melainkan untuk pemulihan kembali dengan menanam pohon asli gambut kegiatan penanaman pohon asli gambut ini harus diiringi pembasahan gambut guna memulihkan kembali gambut mendekati kondisi alami guna memastikan pertanian tidak mengeringkan gambut kebasahan lahan selama praktik pertanian berlangsung harus tetap terjaga pada wilayahwilayah gambut yang dibangun kanal pembuatan sekat penting untuk membasahkan gambut dan memastikan ketersediaan air untuk pertanian pemilihan varietas padi agar tumbuh baik dalam kondisi gambut basah atau tergenang jadi sangat penting agar gambut tetap basah dengan memilih varietas padi rawa misal inpari praktik pertanian tak memerlukan pengeringan gambut rotasi padi rawa memerlukan waktu sekitar bulan hingga dalam satu tahun dapat dioptimalkan tiga rotasi sepanjang tersedia keperluan air untuk tanaman padipeluang untuk pertanian berkelanjutan di lahan gambut memang ada tetapi tetap perlu sinergi dan kerja sama antar lembaga dan kementerian terkaitberkenaan dengan penyiapan sekat kanal untuk irigasi kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat memiliki peranan penting kementerian pertanian berperan mentransfer metode pertanian ramah gambut atau pertanian basah pada lahan gambut dangkal kepada masyarakat yang akan jadi mitra dengan bimbingan teknis dan pengawasan penyuluhan serta menyediakan prasarana dan saranakalau dengan cararcara benar dan berhatihati lahan gambut bisa untuk menambah setok pangan tanpa memperparah krisis iklim yang saat ini sudah terjadi penulis adalah peneliti dan ahli restorasi gambut wri indonesia tulisan ini merupakan opini penulis keterangan foto utama ilustrasi budidaya pertanian padi di lahan gambut bukan perkara mudah harus ekstra hatihati kalau tidak ancaman bencana menanti foto taufik wijaya mongabay indonesia
Kementerian Energi Adopsi Program Surya Nusantara?. Institute for Essential Services Reform (IESR) mengusulkan Surya Nusantara sebagai salah satu program pemulihan ekonomi pasca pandemi. Program pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dengan APBN ini untuk masyarakat miskin dan rentan atau pelanggan PLN yang mendapatkan subsidi. Pemerintah akan mengadopsi usulan ini?Program ini bisa hasilkan beragam manfaat, pertama, ada pengurangan subsidi Rp800 miliar-Rp1,3 triliun dengan tarif saat ini.Kedua, menyerap banyak tenaga kerja karena pemulihan pasca COVID-19 harus bisa menyerap tenaga kerja besar dalam waktu singkat. Ketiga, kontribusi terhadap target RUEN dan bisa ikut menurunkan emisi gas rumah kaca 1,05 juta ton per gigawatt peak pada nationally determined contributions (NDC) dan menumbuhkan industri hijau.IESR merekomendasikan, PLN sebagai pelaksana program utama bekerja sama dengan BUMN dan industri modul surya untuk pengadaan modul surya. Mekanisme pengadaan kompetitif bisa melibatkan BUMN, Balitbang, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan lembaga pelatihan lain. Hariyanto, Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), program ini bisa menghemat subsidi listrik dalam jangka panjang, mengurangi biaya listrik pelanggan PLN, hemat biaya produksi, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong industri surya dalam negeri tumbuh termasuk jasa penunjang, pemanfaatan energi terbarukan naik dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
kementerian energi adopsi program surya nusantara institute for essential services reform iesr mengusulkan surya nusantara sebagai salah satu program pemulihan ekonomi pasca pandemi program pemasangan pembangkit listrik tenaga surya plts atap dengan apbn ini untuk masyarakat miskin dan rentan atau pelanggan pln yang mendapatkan subsidi pemerintah akan mengadopsi usulan iniprogram ini bisa hasilkan beragam manfaat pertama ada pengurangan subsidi rp miliarrp triliun dengan tarif saat inikedua menyerap banyak tenaga kerja karena pemulihan pasca covid harus bisa menyerap tenaga kerja besar dalam waktu singkat ketiga kontribusi terhadap target ruen dan bisa ikut menurunkan emisi gas rumah kaca juta ton per gigawatt peak pada nationally determined contributions ndc dan menumbuhkan industri hijauiesr merekomendasikan pln sebagai pelaksana program utama bekerja sama dengan bumn dan industri modul surya untuk pengadaan modul surya mekanisme pengadaan kompetitif bisa melibatkan bumn balitbang pusat pengembangan sumber daya manusia dan lembaga pelatihan lain hariyanto direktur konservasi energi ditjen energi baru terbarukan dan konservasi energi ebtke program ini bisa menghemat subsidi listrik dalam jangka panjang mengurangi biaya listrik pelanggan pln hemat biaya produksi menciptakan lapangan kerja baru mendorong industri surya dalam negeri tumbuh termasuk jasa penunjang pemanfaatan energi terbarukan naik dan mengurangi emisi gas rumah kaca
Atasi Karhutla di Masa Pandemi, Perlu Peran Semua Pihak. Penghujung Juni lalu, Presiden Joko Widodo, rapat terbatas, mengingatkan seluruh jajaran agar tak lengah mencegah kebakaran hutan dan lahan terlebih pada kemarau tahun ini di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, sebagian besar wilayah akan mengalami puncak kemarau pada Agustus. Dalam laporan itu, 17% wilayah memasuki kemarau April, 38% pada Mei, dan 27% Juni.Untuk antisipasi karhutla di lahan gambut, presiden menginstruksikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Badan Restorasi Gambut siaga menjaga tinggi muka air pada lahan gambut.Berdasarkan laporan menyebutkan, faktor manusia salah satu hal penting dalam karhutla. Perusahaan dan komunitas jadi titik penting dalam upaya pencegahan karhutla.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
atasi karhutla di masa pandemi perlu peran semua pihak penghujung juni lalu presiden joko widodo rapat terbatas mengingatkan seluruh jajaran agar tak lengah mencegah kebakaran hutan dan lahan terlebih pada kemarau tahun ini di tengah pandemi coronavirus disease coviddata badan meteorologi klimatologi dan geofisika bmkg menyatakan sebagian besar wilayah akan mengalami puncak kemarau pada agustus dalam laporan itu wilayah memasuki kemarau april pada mei dan juniuntuk antisipasi karhutla di lahan gambut presiden menginstruksikan kepada kementerian lingkungan hidup dan kehutanan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat serta badan restorasi gambut siaga menjaga tinggi muka air pada lahan gambutberdasarkan laporan menyebutkan faktor manusia salah satu hal penting dalam karhutla perusahaan dan komunitas jadi titik penting dalam upaya pencegahan karhutla
Hutan Mangrove Maluku Utara Kian Terdesak. Radios Simanjuntak, Ketua Program Studi Kehutanan, Universitas Halmahera, bilang, seharusnya ada aturan larangan alih fungsi mangrove, sebagaimana di ekosistem gambut. Dua ekosistem ini memiliki peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim, terutama kemampuan menyerap karbon yang tersimpan dalam tanah jauh lebih tinggi dari hutan mineral.Pemerintah daerah dapat mengambil langkah cepat agar hutan mangrove masuk zona perlindungan dalam tata ruang wilayah daerah. Kalau memungkinkan, agar seluruh hutan mangrove dengan status alokasi penggunaan lain (APL) ada aturan perlindungan.Virni Budi Arihanti, peneliti Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berbicara mangrove jadi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Tekanan terhadap ekosistem mangrove sangat tinggi. Konversi lahan mangrove terjadi di mana mana mulai jadi tambak, infrastruktur, reklamasi pantai, bahkan terkena sampah laut dan lain-lain.Di Halmahera Utara, Desa Kao, Kecamatan Kao punya Perdes No.03/2017 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup yang mencakup perlindungan hutan mangrove dan keragaman hayati di dalamnya. Pemerintah Desa Kao juga aktif membangun komunikasi dan sinergi dengan para pihak seperti organisasi masyarakat sipil, pemerintah, maupun perguruan tinggi guna mendukung visi desa jadi destinasi wisata berbasis kelestarian lingkungan.
[1, 0, 0, 1, 1, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan strategi mitigasi
hutan mangrove maluku utara kian terdesak radios simanjuntak ketua program studi kehutanan universitas halmahera bilang seharusnya ada aturan larangan alih fungsi mangrove sebagaimana di ekosistem gambut dua ekosistem ini memiliki peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim terutama kemampuan menyerap karbon yang tersimpan dalam tanah jauh lebih tinggi dari hutan mineralpemerintah daerah dapat mengambil langkah cepat agar hutan mangrove masuk zona perlindungan dalam tata ruang wilayah daerah kalau memungkinkan agar seluruh hutan mangrove dengan status alokasi penggunaan lain apl ada aturan perlindunganvirni budi arihanti peneliti badan penelitian pengembangan dan inovasi kementerian lingkungan hidup dan kehutanan klhk berbicara mangrove jadi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim tekanan terhadap ekosistem mangrove sangat tinggi konversi lahan mangrove terjadi di mana mana mulai jadi tambak infrastruktur reklamasi pantai bahkan terkena sampah laut dan lainlaindi halmahera utara desa kao kecamatan kao punya perdes no tentang pelestarian lingkungan hidup yang mencakup perlindungan hutan mangrove dan keragaman hayati di dalamnya pemerintah desa kao juga aktif membangun komunikasi dan sinergi dengan para pihak seperti organisasi masyarakat sipil pemerintah maupun perguruan tinggi guna mendukung visi desa jadi destinasi wisata berbasis kelestarian lingkungan
Sagu, Sumber Pangan Ramah Gambut yang Minim Perhatian. Sagu. Tumbuhan ini cocok hidup di gambut karena karakter lahan ini menyimpan banyak air. Gambut berfungsi menyimpan air dan menyerap karbon. Sagu sebagai makanan dan memiliki banyak manfaat lain. Menanam sagu jadi salah satu cara mempertahankan ekosistem gambut.Mochamad Hasjim Bintoro, Guru Besar Departemen Agronomi dan Holtikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Ketua Umum Masyarakat Sagu Indonesia (MASSI) mengatakan, gizi sagu cukup baik, bahkan tidak mengandung gluten. Glikemik rendah, sangat baik untuk kesehatan.Luas lahan sagu di Indonesia mencapai 5,5 juta hektar. Sekitar 4,5 juta hektar ada Papua dan 0,5 juta hektar di Papua Barat. Sayangnya, pemanfaatan sagu di Indonesia belum mencapai 10%. Padahal, memanfaatkan sagu bisa mengurangi impor beras, gandum, dan gula. Untuk itu, perlu kerja sama banyak pihak jadikan sagu sebagai tanaman strategis.Pengembangan sagu sebagai bahan pangan terus dilakukan. Saat ini, sudah ada produksi sagu jadi beragam pangan, antara lain, mie, kue, pempek, lontong, beras, dan gula dengan bahan dasar sagu. Bahkan sudah ada papeda instan dan kapurung instan.
[0, 1, 0, 0, 1, 0, 0]
edukasi dan kesadaran konservasi lingkungan
sagu sumber pangan ramah gambut yang minim perhatian sagu tumbuhan ini cocok hidup di gambut karena karakter lahan ini menyimpan banyak air gambut berfungsi menyimpan air dan menyerap karbon sagu sebagai makanan dan memiliki banyak manfaat lain menanam sagu jadi salah satu cara mempertahankan ekosistem gambutmochamad hasjim bintoro guru besar departemen agronomi dan holtikultura institut pertanian bogor ipb dan ketua umum masyarakat sagu indonesia massi mengatakan gizi sagu cukup baik bahkan tidak mengandung gluten glikemik rendah sangat baik untuk kesehatanluas lahan sagu di indonesia mencapai juta hektar sekitar juta hektar ada papua dan juta hektar di papua barat sayangnya pemanfaatan sagu di indonesia belum mencapai padahal memanfaatkan sagu bisa mengurangi impor beras gandum dan gula untuk itu perlu kerja sama banyak pihak jadikan sagu sebagai tanaman strategispengembangan sagu sebagai bahan pangan terus dilakukan saat ini sudah ada produksi sagu jadi beragam pangan antara lain mie kue pempek lontong beras dan gula dengan bahan dasar sagu bahkan sudah ada papeda instan dan kapurung instan
Hutan Mangrove, Pelindung yang Terancam dan Terabaikan. Onrizal, pakar lingkungan hidup dari Universitas Sumatera Utara mengatakan, dari sejumlah penelitian selama beberapa tahun terakhir, ekosistem mangrove jadi salah satu faktor yang mampu menekan korban jiwa ketika tsunami terjadi di Aceh dan Sumatera Utara.Sebagai tempat perkembangan biota perairan, kalau mangrove sehat, biota di perairan itu makin banyak. Sebaliknya, kalau populasi mangrove rusak menyebabkan kerusakan biota perairan seperti ikan, udang dan kepiting.Faktor penyebab kerusakan mangrove, antara lain, alih fungsi jadi perkebunan sawit, perusakan kayu bakau untuk arang, tambak, dan dirambah jadi perladangan ilegal masyarakat.Dana Prima Tarigan, Direktur Eksekutif Walhi Sumut mengatakan, mangrove di pantai timur Sumut membentang sepanjang 314 km mulai dari Langkat sampai Labuhan Batu Selatan. Dalam kurun 13 tahun terakhir, keadaan rusak parah. Setidaknya, ada 12.565 hektar hutan mangrove sudah turun status jadi area peruntukan lain (APL).
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
hutan mangrove pelindung yang terancam dan terabaikan onrizal pakar lingkungan hidup dari universitas sumatera utara mengatakan dari sejumlah penelitian selama beberapa tahun terakhir ekosistem mangrove jadi salah satu faktor yang mampu menekan korban jiwa ketika tsunami terjadi di aceh dan sumatera utarasebagai tempat perkembangan biota perairan kalau mangrove sehat biota di perairan itu makin banyak sebaliknya kalau populasi mangrove rusak menyebabkan kerusakan biota perairan seperti ikan udang dan kepitingfaktor penyebab kerusakan mangrove antara lain alih fungsi jadi perkebunan sawit perusakan kayu bakau untuk arang tambak dan dirambah jadi perladangan ilegal masyarakatdana prima tarigan direktur eksekutif walhi sumut mengatakan mangrove di pantai timur sumut membentang sepanjang km mulai dari langkat sampai labuhan batu selatan dalam kurun tahun terakhir keadaan rusak parah setidaknya ada hektar hutan mangrove sudah turun status jadi area peruntukan lain apl
Prahara Sawit dalam Negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia dan Uni Eropa. Berbagai upaya membangkitkan ekonomi yang terbenam dalam krisis tengah dilakukan pemerintah Indonesia di era ‘new normal’ ini. Salah satu, merampungkan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (I-EU CEPA) putaran-10 yang sempat tertunda.I-EU CEPA merupakan perundingan bilateral terbesar yang dimiliki Pemerintah Indonesia saat ini. Ruang lingkup I-EU CEPA meliputi, perdagangan barang, ketentuan asal barang, bea cukai dan fasilitasi perdagangan, perdagangan jasa, dan investasi.Terdapat juga hak kekayaan intelektual, energi dan bahan baku, kompetisi, pengadaan pemerintah, perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, penyelesaian sengketa, serta ketentuan institusional perjanjian.Hubungan antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa selalu ditandai dengan hubungan ekonomi yang erat. Uni Eropa masih jadi tujuan terbesar ketiga dari ekspor Indonesia, dan negara anggota Uni Eropa tertentu selalu jadi sumber utama investasi asing di Indonesia.I-EU CEPA hadir sebagai wadah untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua perekonomian dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.Sayangnya, melihat perkembangan terakhir, perundingan I-EU CEPA ke depan seperti akan memanas. Komisi Eropa pada Juli 2019, menerbitkan rencana aksi: (meningkatkan aksi Uni Eropa untuk melindungi dan memulihkan hutan dunia).Rencana aksi ini, mengakui, produksi komoditas pertanian penyebab utama dari kehilangan hutan dan mengidentifikasi lima prioritas masing-masing dengan satu kumpulan aksi. Kumpulan aksi ini meliputi langkah-langkah– yang bisa meliputi Undang-undang baru–untuk mengurangi konsumsi Uni Eropa terhadap produk-produk yang menyebabkan deforestasi.Kemudian, bekerja sama dengan negara penghasil komoditas untuk mengurangi tekanan atas hutan mereka, memperkuat kerja sama internasional untuk menghentikan deforestasi dan degradasi hutan serta mendorong restorasi hutan. Kemudian, menghormati hak masyarakat adat, ada ketentuan dalam perjanjian perdagangan yang mendorong perdagangan produk pertanian dan produk berbasis hutan yang mencegah deforestasi atau degradasi hutan. Juga, mengalihkan pembiayaan untuk mendukung praktik penggunaan lahan lestari, juga ketersediaan dan kualitas informasi lebih baik tentang perubahan hutan dan aliran perdagangan komoditas. Uni Eropa menunjukkan minat dalam mengembangkan aturan uji tuntas untuk komoditas berisiko terhadap hutan, antara lain minyak sawit. Dengan tujuan untuk mencegah penempatan di pasar Uni Eropa produk-produk dari hasil mengonversi hutan dengan stok karbon tinggi dan nilai konservasi tinggi, lahan gambut, atau yang tidak menghormati standar hak asasi manusia internasional yang mencakup hak adat.Semua biofuel yang gunakan lahan akan mendapatkan faktor ILUC). Karena itu, dapat menyebabkan pelepasan CO2 yang disimpan di pohon dan tanah. Bahan baku yang tak memerlukan lahan pertanian untuk produksi (misal, limbah, residu, ganggang) dan yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan langsung (dalam hal ini operator perlu menghitung emisi aktualnya) bebas dari faktor ILUC.Perubahan penggunaan lahan secara tak langsung meniadakan penghematan gas rumah kaca yang dihasilkan dari peningkatan biofuel. Untuk mengatasi masalah ILUC dalam paket energi bersih untuk semua orang Eropa, arahan energi terbarukan (/RED) yang direvisi memperkenalkan pendekatan baru (II). RED II ini menetapkan, batas pada biofuel berisiko tinggi, bioliquid dan bahan bakar biomassa dengan ekspansi signifikan di tanah dengan stok karbon tinggi.Batasan-batasan ini akan memengaruhi jumlah bahan bakar yang dapat diperhitungkan oleh negara-negara anggota terhadap target nasional mereka ketika menghitung keseluruhan bagian nasional dari energi terbarukan dan bagian energi terbarukan dalam transportasi. Negara-negara anggota masih dapat menggunakan (dan mengimpor) bahan bakar dalam cakupan batas-batas ini, tetapi tidak akan dapat memasukkan volume ini ketika menghitung sejauh mana mereka memenuhi target terbarukan. Batasan ini terdiri dari pembekuan di level 2019 untuk periode 2021-2023, yang bertahap akan menurun dari akhir 2023 jadi nol pada 2030.Produk minyak sawit yang dinilai merupakan ILUC, tak masuk dalam kategori energi terbarukan. Negara-negara anggota Uni Eropa masih bisa menggunakan, namun tidak dapat memasukkan penggunaan itu untuk memenuhi target terbarukan mereka. Apalagi, penggunaan sumber-sumber ILUC akan dikikis secara bertahap hingga 2030.Pemerintah Indonesia keberatan dengan kebijakan itu. Melalui Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss, Pemerintah Indonesia resmi mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), pada 9 Desember 2019. Gugatan diajukan terhadap kebijakan RED II dan Delegated Regulation EU. Kebijakan-kebijakan itu dianggap mendiskriminasikan produk sawit Indonesia.Karena mayoritas minyak sawit impor Uni Eropa untuk bahan bakar hayati, ‘larangan’ ini akan berdampak besar. Tak heran, Indonesia dan Malaysia sebagai pengekspor terbesar menentang. Nah, masalah ini menurut laporan Fern (2020) terjadi karena Indonesia dan Uni Eropa, memiliki berbagai kesalahpahaman dan atau perbedaan pandangan tentang cara menangani minyak sawit.Dalam rencana aksi, Uni Eropa menyebutkan, niat untuk memilih rantai pasok ‘bebas deforestasi’, sedangkan Indonesia berbicara dari segi ‘deforestasi terencana’ atau ‘strategi pengembangan terbatas’ tentang minyak sawit.Demikian juga, Uni Eropa menunjukkan kebutuhan untuk mengatasi ‘ketidaksahan’ dalam alokasi konsesi atau proses konversi, sedangkan Indonesia lebih menyukai berbicara tentang proses ‘pengkajian perizinan’.Indonesia juga bersikeras, bahwa, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) seharusnya berlaku sebagai bukti minyak sawit lestari. Sedangkan sebagian besar pemangku kepentingan Uni Eropa dan sebagian besar organisasi masyarakat sipil meyakini bahwa ISPO tak mencukupi dan lebih menyukai (jika mereka bisa memilih skema sertifikasi) Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).Untuk Rencana Aksi Uni Eropa untuk melindungi dan memulihkan hutan dunia mengusulkan beberapa langkah atau tindakan. Sebagian besar perhatian berfokus pada komitmen menelaah langkah-langkah regulatif lebih lanjut yang bertujuan menciptakan kesempatan yang setara bagi perusahaan.Namun, Komisi Eropa kesulitan menyatakan ulang bahwa ini harus diupayakan lewat pendekatan ‘kemitraan’ dengan negara produsen. Dengan tujuan mengatasi masalah tata kelola terkait konversi hutan jadi lahan pertanian.Kalau disatukan, semua aksi ini berpotensi mempercepat aksi Komisi Eropa dan negara anggotanya. Mereka juga harus mendorong masyarakat sipil dan pemangku kepentingan sektor swasta Eropa, bersama-sama dengan para mitra Indonesia mengatasi masalah yang terlihat kusut ini yang terkait produksi dan perdagangan minyak sawit. Beberapa syarat berikut mesti terpenuhi., sangatlah penting bahwa semua aksi Uni Eropa menghormati kedaulatan Indonesia dan mendukung Indonesia dalam menerapkan peraturan perundang-undangan sendiri. Yang mencakup semua konvensi hak asasi manusia dan lingkungan internasional yang diratifikasi Indonesia atau yang melibatkan Indonesia. , aksi Uni Eropa tidak boleh meningkatkan konversi hutan, karena ini akan melanggar komitmen Uni Eropa untuk menghentikan deforestasi ataupun komitmen Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca seperti dinyatakan dalam ., aksi Uni Eropa apapun harus memperkuat dan mendukung komitmen Indonesia menghormati hak asasi manusia, khusus, antara lain, hak ulayat masyarakat adat. Ini seperti ditegaskan Indonesia yang mengambil pedoman sukarela tentang tata kelola penguasaan bertanggung jawab atas lahan, perikanan, dan hutan dalam konteks ketahanan pangan nasional (/VGGT), putusan Mahkamah Konstitusi No 35/2012 tentang hutan adat, dan komitmen terhadap hak buruh., aksi Uni Eropa harus berdasarkan atas proses inklusif, transparan, dan musyawarah baik di Uni Eropa maupun Indonesia. Hal ini akan memastikan, aksi didukung dan dipahami luas oleh semua pemangku kepentingan yang mencakup sektor swasta, Organisasi non-pemerintah, masyarakat, perwakilan masyarakat adat, dan petani kecil. Alek Karci Kurniawan, 16 Juli 2020, , New Europe: Brussels., Siaran Pers Kementerian Perdagangan RI, 15 Desember 2019, European Commission MEMO, Brussels, 17 October 2012.Saskia Ozinga dan Hugh Speechly, 2020, Fern: UK, 23 Juli 2019, the European Commission, diakses dari laman resi Komisi Eropa (ec.europa.eu), pada 26 Juni 2020Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 35/PUU-X/2012 dalam perkara Pengujian Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. ***
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
prahara sawit dalam negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi indonesia dan uni eropa berbagai upaya membangkitkan ekonomi yang terbenam dalam krisis tengah dilakukan pemerintah indonesia di era new normal ini salah satu merampungkan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara indonesia dan uni eropa ieu cepa putaran yang sempat tertundaieu cepa merupakan perundingan bilateral terbesar yang dimiliki pemerintah indonesia saat ini ruang lingkup ieu cepa meliputi perdagangan barang ketentuan asal barang bea cukai dan fasilitasi perdagangan perdagangan jasa dan investasiterdapat juga hak kekayaan intelektual energi dan bahan baku kompetisi pengadaan pemerintah perdagangan dan pembangunan berkelanjutan penyelesaian sengketa serta ketentuan institusional perjanjianhubungan antara indonesia dan negaranegara anggota uni eropa selalu ditandai dengan hubungan ekonomi yang erat uni eropa masih jadi tujuan terbesar ketiga dari ekspor indonesia dan negara anggota uni eropa tertentu selalu jadi sumber utama investasi asing di indonesiaieu cepa hadir sebagai wadah untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua perekonomian dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihaksayangnya melihat perkembangan terakhir perundingan ieu cepa ke depan seperti akan memanas komisi eropa pada juli menerbitkan rencana aksi meningkatkan aksi uni eropa untuk melindungi dan memulihkan hutan duniarencana aksi ini mengakui produksi komoditas pertanian penyebab utama dari kehilangan hutan dan mengidentifikasi lima prioritas masingmasing dengan satu kumpulan aksi kumpulan aksi ini meliputi langkahlangkah yang bisa meliputi undangundang baruuntuk mengurangi konsumsi uni eropa terhadap produkproduk yang menyebabkan deforestasikemudian bekerja sama dengan negara penghasil komoditas untuk mengurangi tekanan atas hutan mereka memperkuat kerja sama internasional untuk menghentikan deforestasi dan degradasi hutan serta mendorong restorasi hutan kemudian menghormati hak masyarakat adat ada ketentuan dalam perjanjian perdagangan yang mendorong perdagangan produk pertanian dan produk berbasis hutan yang mencegah deforestasi atau degradasi hutan juga mengalihkan pembiayaan untuk mendukung praktik penggunaan lahan lestari juga ketersediaan dan kualitas informasi lebih baik tentang perubahan hutan dan aliran perdagangan komoditas uni eropa menunjukkan minat dalam mengembangkan aturan uji tuntas untuk komoditas berisiko terhadap hutan antara lain minyak sawit dengan tujuan untuk mencegah penempatan di pasar uni eropa produkproduk dari hasil mengonversi hutan dengan stok karbon tinggi dan nilai konservasi tinggi lahan gambut atau yang tidak menghormati standar hak asasi manusia internasional yang mencakup hak adatsemua biofuel yang gunakan lahan akan mendapatkan faktor iluc karena itu dapat menyebabkan pelepasan co yang disimpan di pohon dan tanah bahan baku yang tak memerlukan lahan pertanian untuk produksi misal limbah residu ganggang dan yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan langsung dalam hal ini operator perlu menghitung emisi aktualnya bebas dari faktor ilucperubahan penggunaan lahan secara tak langsung meniadakan penghematan gas rumah kaca yang dihasilkan dari peningkatan biofuel untuk mengatasi masalah iluc dalam paket energi bersih untuk semua orang eropa arahan energi terbarukan red yang direvisi memperkenalkan pendekatan baru ii red ii ini menetapkan batas pada biofuel berisiko tinggi bioliquid dan bahan bakar biomassa dengan ekspansi signifikan di tanah dengan stok karbon tinggibatasanbatasan ini akan memengaruhi jumlah bahan bakar yang dapat diperhitungkan oleh negaranegara anggota terhadap target nasional mereka ketika menghitung keseluruhan bagian nasional dari energi terbarukan dan bagian energi terbarukan dalam transportasi negaranegara anggota masih dapat menggunakan dan mengimpor bahan bakar dalam cakupan batasbatas ini tetapi tidak akan dapat memasukkan volume ini ketika menghitung sejauh mana mereka memenuhi target terbarukan batasan ini terdiri dari pembekuan di level untuk periode yang bertahap akan menurun dari akhir jadi nol pada produk minyak sawit yang dinilai merupakan iluc tak masuk dalam kategori energi terbarukan negaranegara anggota uni eropa masih bisa menggunakan namun tidak dapat memasukkan penggunaan itu untuk memenuhi target terbarukan mereka apalagi penggunaan sumbersumber iluc akan dikikis secara bertahap hingga pemerintah indonesia keberatan dengan kebijakan itu melalui perutusan tetap republik indonesia ptri di jenewa swiss pemerintah indonesia resmi mengajukan gugatan terhadap uni eropa di organisasi perdagangan dunia world trade organizationwto pada desember gugatan diajukan terhadap kebijakan red ii dan delegated regulation eu kebijakankebijakan itu dianggap mendiskriminasikan produk sawit indonesiakarena mayoritas minyak sawit impor uni eropa untuk bahan bakar hayati larangan ini akan berdampak besar tak heran indonesia dan malaysia sebagai pengekspor terbesar menentang nah masalah ini menurut laporan fern terjadi karena indonesia dan uni eropa memiliki berbagai kesalahpahaman dan atau perbedaan pandangan tentang cara menangani minyak sawitdalam rencana aksi uni eropa menyebutkan niat untuk memilih rantai pasok bebas deforestasi sedangkan indonesia berbicara dari segi deforestasi terencana atau strategi pengembangan terbatas tentang minyak sawitdemikian juga uni eropa menunjukkan kebutuhan untuk mengatasi ketidaksahan dalam alokasi konsesi atau proses konversi sedangkan indonesia lebih menyukai berbicara tentang proses pengkajian perizinanindonesia juga bersikeras bahwa indonesian sustainable palm oil ispo seharusnya berlaku sebagai bukti minyak sawit lestari sedangkan sebagian besar pemangku kepentingan uni eropa dan sebagian besar organisasi masyarakat sipil meyakini bahwa ispo tak mencukupi dan lebih menyukai jika mereka bisa memilih skema sertifikasi roundtable on sustainable palm oil rspountuk rencana aksi uni eropa untuk melindungi dan memulihkan hutan dunia mengusulkan beberapa langkah atau tindakan sebagian besar perhatian berfokus pada komitmen menelaah langkahlangkah regulatif lebih lanjut yang bertujuan menciptakan kesempatan yang setara bagi perusahaannamun komisi eropa kesulitan menyatakan ulang bahwa ini harus diupayakan lewat pendekatan kemitraan dengan negara produsen dengan tujuan mengatasi masalah tata kelola terkait konversi hutan jadi lahan pertaniankalau disatukan semua aksi ini berpotensi mempercepat aksi komisi eropa dan negara anggotanya mereka juga harus mendorong masyarakat sipil dan pemangku kepentingan sektor swasta eropa bersamasama dengan para mitra indonesia mengatasi masalah yang terlihat kusut ini yang terkait produksi dan perdagangan minyak sawit beberapa syarat berikut mesti terpenuhi sangatlah penting bahwa semua aksi uni eropa menghormati kedaulatan indonesia dan mendukung indonesia dalam menerapkan peraturan perundangundangan sendiri yang mencakup semua konvensi hak asasi manusia dan lingkungan internasional yang diratifikasi indonesia atau yang melibatkan indonesia aksi uni eropa tidak boleh meningkatkan konversi hutan karena ini akan melanggar komitmen uni eropa untuk menghentikan deforestasi ataupun komitmen indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca seperti dinyatakan dalam aksi uni eropa apapun harus memperkuat dan mendukung komitmen indonesia menghormati hak asasi manusia khusus antara lain hak ulayat masyarakat adat ini seperti ditegaskan indonesia yang mengambil pedoman sukarela tentang tata kelola penguasaan bertanggung jawab atas lahan perikanan dan hutan dalam konteks ketahanan pangan nasional vggt putusan mahkamah konstitusi no tentang hutan adat dan komitmen terhadap hak buruh aksi uni eropa harus berdasarkan atas proses inklusif transparan dan musyawarah baik di uni eropa maupun indonesia hal ini akan memastikan aksi didukung dan dipahami luas oleh semua pemangku kepentingan yang mencakup sektor swasta organisasi nonpemerintah masyarakat perwakilan masyarakat adat dan petani kecil alek karci kurniawan juli new europe brussels siaran pers kementerian perdagangan ri desember european commission memo brussels october saskia ozinga dan hugh speechly fern uk juli the european commission diakses dari laman resi komisi eropa eceuropaeu pada juni putusan mahkamah konstitusi ri nomor puux dalam perkara pengujian undangundang nomor tahun tentang kehutanan terhadap undangundang dasar negara republik indonesia tahun
Menguji Pergub Energi Bersih Bali, Bagaimana Implementasinya?. Wacana Bali mandiri energi dan energi bersih telah lama digaungkan termasuk pemerintahan pusat saat ini namun belum terlihat implementasinya.Salah satu yang dijadikan penilaian adalah komitmen mengganti sumber energi PLTU Celukan Bawang yang saat ini masih batubara karena diprotes warga dan aktivis lingkungan karena berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan warta setempatMeski sudah ada komitmen Gubernur Bali dengan Pergub Bali No.45/2019 tentang Bali Energi Bersih, tetapi belum ada road map dan rencana aksi untuk transisi menuju energi terbarukan di BaliAdanya RUU Omnibus Law menjadi tantangan implementasi energi bersih di daerah karena beberapa kewenangan pemerintah daerah diambil kembali ke pemerintah pusat, termasuk soal sektor ESDM
[0, 0, 0, 1, 0, 1, 1]
kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
menguji pergub energi bersih bali bagaimana implementasinya wacana bali mandiri energi dan energi bersih telah lama digaungkan termasuk pemerintahan pusat saat ini namun belum terlihat implementasinyasalah satu yang dijadikan penilaian adalah komitmen mengganti sumber energi pltu celukan bawang yang saat ini masih batubara karena diprotes warga dan aktivis lingkungan karena berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan warta setempatmeski sudah ada komitmen gubernur bali dengan pergub bali no tentang bali energi bersih tetapi belum ada road map dan rencana aksi untuk transisi menuju energi terbarukan di baliadanya ruu omnibus law menjadi tantangan implementasi energi bersih di daerah karena beberapa kewenangan pemerintah daerah diambil kembali ke pemerintah pusat termasuk soal sektor esdm
Jambi Bersiap Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan. Beberapa kabupaten rawan kebakaran hutan dan lahan di Jambi, sejak Juni lalu sudah menetapkan siaga darurat karhutla, seperti Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Muaro Jambi. Peningkatan ini sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahun terjadi.KKI Warsi mencatat, lebih 100.000 hektar atau 60% kebakaran 2019 berada di wilayah gambut. Ironisnya, gambut kedalaman lebih dari dua meter paling banyak terbakar. Rudi Syaf, Direktur KKI Warsi mengatakan, potensi kebakaran di lahan gambut tahun ini cukup tinggi, melihat tak ada perubahan signifikan pada pola pengelolaan di lahan gambut.Rudiansyah, Direktur Walhi Jambi bilang, upaya pembahasan lahan gambut pemerintah saat ini belum maksimal, hingga masih rawan terbakar. Contoh, Desa Seponjen, Rukam, Sogo, Tanjung hingga Jebus yang jadi Desa Peduli Gambut tetap terbakar pada 2019. Di Tanjung Jabung Timur, Desa Koto Gedang, Jati Mulyo yang berdampingan dengan konsesi juga terbakar.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim strategi mitigasi
jambi bersiap antisipasi kebakaran hutan dan lahan beberapa kabupaten rawan kebakaran hutan dan lahan di jambi sejak juni lalu sudah menetapkan siaga darurat karhutla seperti kabupaten batanghari kabupaten tanjung jabung barat dan muaro jambi peningkatan ini sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan yang hampir setiap tahun terjadikki warsi mencatat lebih hektar atau kebakaran berada di wilayah gambut ironisnya gambut kedalaman lebih dari dua meter paling banyak terbakar rudi syaf direktur kki warsi mengatakan potensi kebakaran di lahan gambut tahun ini cukup tinggi melihat tak ada perubahan signifikan pada pola pengelolaan di lahan gambutrudiansyah direktur walhi jambi bilang upaya pembahasan lahan gambut pemerintah saat ini belum maksimal hingga masih rawan terbakar contoh desa seponjen rukam sogo tanjung hingga jebus yang jadi desa peduli gambut tetap terbakar pada di tanjung jabung timur desa koto gedang jati mulyo yang berdampingan dengan konsesi juga terbakar
Mangrove, Garda Terdepan Jaga Pesisir. Hutan mangrove, merupakan suatu ekosistem unik sekaligus sebagai penghubung antara ekosistem daratan dan lautan. Indonesia, merupakan negara kepulauan yang memiliki ekosistem mangrove tersebar di sepanjang pesisir pantai.Luas mangrove dunia berdasarkan World Atlas of Mangrove 16,53 juta hektar, 33,5% atau 5,54 juta hektar berada di ASEAN. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2015, menyebutkan, luas mangrove Indonesia 3,49 juta hektar, atau 19% dari total dunia alias 63% ASEAN.Kondisi mangrove Indonesia kini mengalami kerusakan di berbagai tempat. Data luas mangrove Indonesia 2010, sebesar 3,75 juta hektar, dengan 2,17 juta hektar di kawasan hutan dan 1,58 juta hektar luar kawasan.Data luas mangrove Indonesia 2015 sebesar 3,49 juta hektar terdiri dari 2,17 juta hektar di kawasan hutan dan 1,32 juta hektar luar kawasan. Dari 3,49 juta hektar itu, mangrove masih baik 1,67 juta hektar dan dalam kondisi kritis 1,82 juta hektar (KLHK, 2015). Dalam waktu lima tahun, terdapat degradasi mangrove seluas 260.859, 32 hektar.Secara signifikan, luas mangrove Indonesia makin mengalami pengurangan dari tahun ke tahun. Rehabilitasi mangrove tak mampu menyamai laju degradasi hingga saat ini.Untuk data terbaru luas mangrove Indonesia, 3,5 juta hektar atau sampai Mei 2020, menurut Imron Amin dari Yayasan Konservasi Mangrove Indonesia, seluas 3,2 juta hektar.Kondisi mangrove di Indonesia, 50% rusak. Kerusakan ini karena sampai saat ini masih mengalami tekanan dampak pemanfaatan dan pengelolaan kurang memperhatikan kelestarian.Tuntutan pembangunan lebih menekankan pada tujuan ekonomi dengan mengutamakan pembangunan infrastruktur fisik. Ambil contoh, konversi hutan mangrove untuk pengembangan kota-kota dan pemukiman pantai, perluasan tambak dan lahan pertanian serta penebangan tak terkendali. Berbagai faktor itu, terbukti jadi penyebab kerusakan ekosistem mangrove dan degradasi lingkungan pantai.Kondisi ini diperparah dengan pencemaran air sungai atau laut terutama dari sampah-sampah plastik yang melilit batang mangrove. Indikasi ada ancaman terhadap degradasi hutan mangrove masih berlangsung di hampir semua wilayah pantai. Secara umum, kondisi ini karena peraturan perundangan dan penegakan hukum kurang tegas. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi dan perlindungan ekosistem mangrove masih lemah. Hal ini, karena kurang penyuluhan dan kurang optimal pengembangan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan.Sisi lain, keberadaan hutan mangrove sangat menentukan dan menunjang perkembangan sosial dan perekonomian masyarakat pantai. Mangrove punya multifungsi, antara lain, fungsi konservasi, ekologi, sosial, ekonomi dan pendidikan, maupun penelitian. Juga, fungsi mitigasi dan adaptasi.Fungsi konservasi mangrove antara lain, mencegah intrusi air laut, mengikat sedimen dan melindungi garis pantai dari abrasi dan tsunami. Mangrove sebagai fungsi ekologi sebagai penyerap polutan, tempat daur ulang unsur hara, tempat berpijah aneka biota laut, tempat berkembang biak aneka jenis burung, mamalia, reptil dan serangga. Mangrove juga sumber plasma nutfah, biofilter alami, dan memiliki kemampuan menyimpan karbon tinggi.Dari segi ekonomis, hutan mangrove merupakan sumber penghasil produk hasil hutan bernilai ekonomi tinggi, seperti kayu, sumber pangan, bahan kosmetika, bahan pewarna dan penyamak kulit, serta sumber pakan ternak dan lebah.Selain itu, sebagai tempat pemijahan berbagai jenis ikan dan udang, yang dapat meningkatkan tangkapan ikan dan budidaya tambak para nelayan dan petambak. Fungsi pendidikan dan penelitian, ekosistem mangrove jadi tempat belajar dan berbagai penelitian.Sebagai fungsi sosial, ekosistem mangrove jadi tempat beraktivitas masyarakat pesisir saat mencari nafkah. Saat ini, marak pemanfaatan mangrove sebagai ekowisata. Mangrove mampu menyimpan tiga miliar karbon. Jumlah karbon tersimpan di dunia, sepertiga di Indonesia.Ekosistem mangrove merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia karena menyumbang lebih Rp40 triliun per tahun dari perikanan budidaya (KKP, 2015). Nilai ekonomi mangrove akan lebih tinggi lagi kalau jasa ekosistem lain seperti melindungi infrastruktur pesisir dari erosi, gelombang, dan badai, ikut diperhitungkan.Mangrove rusak terus-menerus melepas gas rumah kaca (GRK) penyebab perubahan iklim dalam jumlah sangat besar (Murdiyarso . 2015), setara GRK terlepas dari penggunaan listrik dan gas seluruh Australia.Untuk itu, sangatlah penting berupaya terus menjaga dan menyelamatkan ekosistem mangrove dari kerusakan.Mengingat betapa penting keberadaan dan peranan ekosistem hutan mangrove bagi daerah pantai, maka penataan dan pengelolaan hutan mangrove yang sesuai sifat dan karakteristik perlu dilakukan.Berbagai kajian akademik secara konsistensi menunjukkan, bahwa pengurangan luas lahan mangrove terbesar karena perubahan fungsi jadi tambak dan pembukaan kebun sawit. Dampaknya, kehilangan mangrove sangat buruk. Upaya yang dilakukan KLHK dalam pengelolaan hutan mangrove dan pantai, seperti rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) mangrove dan kerjasama dengan swasta. RHL mangrove terealisasi pada 2010-2014 sebesar 31.675 hektar. Pada 2015, RHL mangrove seluas 430 hektar.Untuk 2016, mengalami peningkatan rehabilitasi mangrove seluas 497 hektar. Sedangkan 2017, rencana rehabilitasi mangrove 500 hektar. Jumlah ini akan bertambah signifikan dengan keterlibatan berbagai pihak. Penerapan teknologi tepat juga perlu untuk meningkatkan keberhasilan rehabilitasi mangrove.Peran pemerintah melalui regulasi, sangatlah penting sebagai acuan dan legalitas upaya restorasi mangrove ini.Dari aspek legalitas, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 73/2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Ancaman terhadap mangrove terus berlanjut sampai pada 2017, keluar Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 4/2017 tentang Kebijakan, Strategi, Program dan Indikator Kinerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional.Dalam Permenko Nomor 4/2017 itu menguraikan, kebijakan, strategi dan kegiatan berdasarkan empat pilar penting yaitu, nilai ekologi, sosial ekonomi, kelembagaan dan peraturan perundang-undangan. Setiap nilai penting, dapat diketahui siapa berbuat apa. Sebagai tindak lanjut peraturan itu, tersusun rencana aksi percepatan rehabilitasi ekosistem mangrove. Strategi pelaksanaan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan mencakup pemerintah, swasta, LSM, dan perguruan tinggi. Pada 26 Juli, Unesco canangkan Hari Mangrove Sedunia, dengan peringatan pertama pada 2016. Saat itu, Unesco menekankan, penting melindungi mangrove sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutanDalam konsep pembangunan saat ini, mengacu pada konsep (SDGs) begitupun untuk pembangunan sumberdaya alam termasuk mangrove tercantum dalam tujuan SDGs ke 14.Kondisi ini, menunjukkan, mangrove jadi perhatian dunia, karena melihat kontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.Di tengah pandemi (COVID-19), berbagai kegiatan restorasi dan edukasi mangrove tetap berjalan meski tidak maksimal.Menjelang Hari Mangrove Sedunia, pemerintah menghapus 18 tim kerja badan dan komite termasuk Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove.Dengan penghapusan itu, harapannya, peran KLHK bisa lebih optimal dalam pengelolaan ekosistem mangrove.Dengan ada keputusan ini, semestinya tak mengurangi dan tak menyurutkan semangat para pengiat mangrove di tingkat tapak maupun atas. Sebaliknya, ini jadi momentum penting terus semangat berupaya makin meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian mangrove dan jadi motivasi lebih solid dan kompak dalam membangun sinergitas kelembagaan pengelolaan mangrove.Selamat Hari Mangrove Sedunia…. . * ***
[1, 0, 0, 1, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
mangrove garda terdepan jaga pesisir hutan mangrove merupakan suatu ekosistem unik sekaligus sebagai penghubung antara ekosistem daratan dan lautan indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ekosistem mangrove tersebar di sepanjang pesisir pantailuas mangrove dunia berdasarkan world atlas of mangrove juta hektar atau juta hektar berada di asean data kementerian lingkungan hidup dan kehutanan menyebutkan luas mangrove indonesia juta hektar atau dari total dunia alias aseankondisi mangrove indonesia kini mengalami kerusakan di berbagai tempat data luas mangrove indonesia sebesar juta hektar dengan juta hektar di kawasan hutan dan juta hektar luar kawasandata luas mangrove indonesia sebesar juta hektar terdiri dari juta hektar di kawasan hutan dan juta hektar luar kawasan dari juta hektar itu mangrove masih baik juta hektar dan dalam kondisi kritis juta hektar klhk dalam waktu lima tahun terdapat degradasi mangrove seluas hektarsecara signifikan luas mangrove indonesia makin mengalami pengurangan dari tahun ke tahun rehabilitasi mangrove tak mampu menyamai laju degradasi hingga saat iniuntuk data terbaru luas mangrove indonesia juta hektar atau sampai mei menurut imron amin dari yayasan konservasi mangrove indonesia seluas juta hektarkondisi mangrove di indonesia rusak kerusakan ini karena sampai saat ini masih mengalami tekanan dampak pemanfaatan dan pengelolaan kurang memperhatikan kelestariantuntutan pembangunan lebih menekankan pada tujuan ekonomi dengan mengutamakan pembangunan infrastruktur fisik ambil contoh konversi hutan mangrove untuk pengembangan kotakota dan pemukiman pantai perluasan tambak dan lahan pertanian serta penebangan tak terkendali berbagai faktor itu terbukti jadi penyebab kerusakan ekosistem mangrove dan degradasi lingkungan pantaikondisi ini diperparah dengan pencemaran air sungai atau laut terutama dari sampahsampah plastik yang melilit batang mangrove indikasi ada ancaman terhadap degradasi hutan mangrove masih berlangsung di hampir semua wilayah pantai secara umum kondisi ini karena peraturan perundangan dan penegakan hukum kurang tegas selain itu kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi dan perlindungan ekosistem mangrove masih lemah hal ini karena kurang penyuluhan dan kurang optimal pengembangan kapasitas dan kapabilitas kelembagaansisi lain keberadaan hutan mangrove sangat menentukan dan menunjang perkembangan sosial dan perekonomian masyarakat pantai mangrove punya multifungsi antara lain fungsi konservasi ekologi sosial ekonomi dan pendidikan maupun penelitian juga fungsi mitigasi dan adaptasifungsi konservasi mangrove antara lain mencegah intrusi air laut mengikat sedimen dan melindungi garis pantai dari abrasi dan tsunami mangrove sebagai fungsi ekologi sebagai penyerap polutan tempat daur ulang unsur hara tempat berpijah aneka biota laut tempat berkembang biak aneka jenis burung mamalia reptil dan serangga mangrove juga sumber plasma nutfah biofilter alami dan memiliki kemampuan menyimpan karbon tinggidari segi ekonomis hutan mangrove merupakan sumber penghasil produk hasil hutan bernilai ekonomi tinggi seperti kayu sumber pangan bahan kosmetika bahan pewarna dan penyamak kulit serta sumber pakan ternak dan lebahselain itu sebagai tempat pemijahan berbagai jenis ikan dan udang yang dapat meningkatkan tangkapan ikan dan budidaya tambak para nelayan dan petambak fungsi pendidikan dan penelitian ekosistem mangrove jadi tempat belajar dan berbagai penelitiansebagai fungsi sosial ekosistem mangrove jadi tempat beraktivitas masyarakat pesisir saat mencari nafkah saat ini marak pemanfaatan mangrove sebagai ekowisata mangrove mampu menyimpan tiga miliar karbon jumlah karbon tersimpan di dunia sepertiga di indonesiaekosistem mangrove merupakan tulang punggung perekonomian indonesia karena menyumbang lebih rp triliun per tahun dari perikanan budidaya kkp nilai ekonomi mangrove akan lebih tinggi lagi kalau jasa ekosistem lain seperti melindungi infrastruktur pesisir dari erosi gelombang dan badai ikut diperhitungkanmangrove rusak terusmenerus melepas gas rumah kaca grk penyebab perubahan iklim dalam jumlah sangat besar murdiyarso setara grk terlepas dari penggunaan listrik dan gas seluruh australiauntuk itu sangatlah penting berupaya terus menjaga dan menyelamatkan ekosistem mangrove dari kerusakanmengingat betapa penting keberadaan dan peranan ekosistem hutan mangrove bagi daerah pantai maka penataan dan pengelolaan hutan mangrove yang sesuai sifat dan karakteristik perlu dilakukanberbagai kajian akademik secara konsistensi menunjukkan bahwa pengurangan luas lahan mangrove terbesar karena perubahan fungsi jadi tambak dan pembukaan kebun sawit dampaknya kehilangan mangrove sangat buruk upaya yang dilakukan klhk dalam pengelolaan hutan mangrove dan pantai seperti rehabilitasi hutan dan lahan rhl mangrove dan kerjasama dengan swasta rhl mangrove terealisasi pada sebesar hektar pada rhl mangrove seluas hektaruntuk mengalami peningkatan rehabilitasi mangrove seluas hektar sedangkan rencana rehabilitasi mangrove hektar jumlah ini akan bertambah signifikan dengan keterlibatan berbagai pihak penerapan teknologi tepat juga perlu untuk meningkatkan keberhasilan rehabilitasi mangroveperan pemerintah melalui regulasi sangatlah penting sebagai acuan dan legalitas upaya restorasi mangrove inidari aspek legalitas pemerintah mengeluarkan peraturan presiden nomor tentang strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove ancaman terhadap mangrove terus berlanjut sampai pada keluar peraturan menteri koordinator bidang perekonomian nomor tentang kebijakan strategi program dan indikator kinerja pengelolaan ekosistem mangrove nasionaldalam permenko nomor itu menguraikan kebijakan strategi dan kegiatan berdasarkan empat pilar penting yaitu nilai ekologi sosial ekonomi kelembagaan dan peraturan perundangundangan setiap nilai penting dapat diketahui siapa berbuat apa sebagai tindak lanjut peraturan itu tersusun rencana aksi percepatan rehabilitasi ekosistem mangrove strategi pelaksanaan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan mencakup pemerintah swasta lsm dan perguruan tinggi pada juli unesco canangkan hari mangrove sedunia dengan peringatan pertama pada saat itu unesco menekankan penting melindungi mangrove sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutandalam konsep pembangunan saat ini mengacu pada konsep sdgs begitupun untuk pembangunan sumberdaya alam termasuk mangrove tercantum dalam tujuan sdgs ke kondisi ini menunjukkan mangrove jadi perhatian dunia karena melihat kontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakatdi tengah pandemi covid berbagai kegiatan restorasi dan edukasi mangrove tetap berjalan meski tidak maksimalmenjelang hari mangrove sedunia pemerintah menghapus tim kerja badan dan komite termasuk tim koordinasi nasional pengelolaan ekosistem mangrovedengan penghapusan itu harapannya peran klhk bisa lebih optimal dalam pengelolaan ekosistem mangrovedengan ada keputusan ini semestinya tak mengurangi dan tak menyurutkan semangat para pengiat mangrove di tingkat tapak maupun atas sebaliknya ini jadi momentum penting terus semangat berupaya makin meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian mangrove dan jadi motivasi lebih solid dan kompak dalam membangun sinergitas kelembagaan pengelolaan mangroveselamat hari mangrove sedunia
Penghapusan Premiun dan Pertalite, Langkah Indonesia Tinggalkan Energi Fosil?. ** Pengembangan energi baru dan terbarukan tidak bisa ditawar lagi. Kita harus dari sumber-sumber energi konvensional, yang bersumber dari fosil.Wacana penghapusan bahan bakar minyak [BBM] jenis Premium dan Pertalite, santer menggema belakangan ini. Dalam paparan yang disampaikan Pertamina di depan Komisi VII DPR RI, baru-baru ini, yang telah disiapkan perseroan untuk mewujudkan hal tersebut., pengurangan BBM yang memiliki [RON] 88 disertai upaya edukasi dan kampanye mendorong konsumen menggunakan BBM RON 90., pengurangan BBM RON 88 dan 90 di SPBU disertai dengan edukasi dan kampanye untuk mendorong konsumen menggunakan BBM di atas RON 90., simplifikasi produk yang dijual di SPBU hanya menjadi dua varian, yakni BBM RON 91/92 dan BBM RON 95. sesuai Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup [KLHK] Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru untuk Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih. Kehidupan moderen bukan hanya ditandai tingginya mobilitas masyarakat, tapi juga dengan meningkatnya pencemaran udara. Faktanya, semakin banyak kawasan di muka Bumi ini yang tercemar udaranya, tidak terkecuali kawasan tempat kita tinggal saat ini.Pada hakikatnya, pencemaran udara adalah proses tercemarnya udara oleh zat-zat pencemar [polutan]. Sebagian besar pencemaran ditimbulkan oleh perilaku manusia, baik sengaja maupun tidak.Pencemaran udara membawa implikasi serius bagi kesehatan kita secara keseluruhan. Zat-zat pencemar yang bertebaran di udara bukan hanya mengurangi kualitas hidup kita, tetapi juga menyodorkan sejumlah risiko munculnya sejumlah penyakit serius. Jika dicermati lebih jauh, terdapat beberapa polutan utama yang mencemari dan menurunkan kualitas udara di sekitar kita., nitrogen dioksida [NO2] dan nitrat oksida [NO] yang dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Keduanya berpotensi mengiritasi paru-paru dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan infeksi pernapasan., partikel berukuran kurang dari 2,5 mikron [PM 2,5]. Sumber utama partikel ini adalah emisi dari kendaraan berbahan bakar fosil serta asap industri. Partikel dapat mengakibatkan pembengkakan paru-paru dan gangguan jantung, serta meningkatkan risiko kanker paru., karbon monoksida [CO]. Zat ini pun dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Kadar CO yang tinggi dapat mengikat hemoglobin sehingga mengakibatkan pasokan oksigen ke tubuh berkurang., timbal [Pb]. Polutan satu ini bersumber dari bahan bakar mengandung timbal. Timbal, dalam jumlah yang kecil sekalipun, sangat berbahaya bagi kesehatan, khususnya anak-anak yang dapat menurunkan fungsi mental dan merusak saraf. Sesungguhnya, bukan cuma paru-paru dan sistem saluran pernapasan bawah kita yang bakal terdampak pencemaran udara, mata, telinga, hidung serta kulit ikut merasakan. Secara akumulatif, pencemaran udara yang terjadi di sekitar kita akan melahirkan konsekwensi kesehatan sangat serius di kemudian hari.Khusus menyangkut proses penuaan, zat-zat pencemar di udara tentu saja akan mengganggu keasaman [pH] normal kulit kita sehingga lebih asam. Dampaknya, kulit akan mengeluarkan minyak secara abnomal yang diikuti sistem detoksifikasi [proses pembuangan racun].Berdasar kajian yang dipublikasikan dalam jurnal kulit manusia sangat sensitif terhadap pencemaran. Zat-zat itu terbukti menyebabkan terjadinya modifikasi struktur morfologis maupun modifikasi elemen-elemen biofisik kulit. Ini menjadikan kulit kita sangat sensitif serta mempermudah timbulnya kerutan.Menurut para pakar kesehatan kulit, kehidupan perkotaan yang penuh polusi udara menjadikan kulit lebih cepat mengalami pengerutan. Selain itu, pencemaran udara juga menghasilkan zat-zat radikal bebas yang diyakni memberi kontribusi terjadinya proses penuaan prematur []. Tentu saja, roda kehidupan kita tidak boleh bergantung sepenuhnya pada BBM berbahan fosil. Selain jumlahnya yang terus menipis dan harganya yang kian mahal, sumber energi ini juga sudah sejak lama dikenal sangat tidak ramah lingkungan.Kita harus segera berpaling pada sumber-sumber energi terbarukan, yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga murah lantaran jumlahnya melimpah.Biodiesel, bioethanol, biomassa, energi surya, hidrogren, hidropower, panas bumi, tenaga ombak, dan tenaga angin adalah sejumlah energi alternatif terbarukan yang sesungguhnya bisa kita eksplorasi untuk menggantikan posisi BBM fosil di masa depan.Oleh karena itu, selain upaya bertahap menghapus keberdaan BBM fosil yang tidak ramah lingkungan, pemerintah kita juga perlu segera membuat terobosan kreatif di bidang teknologi energi terbarukan yang dibarengi investasi besar-besaran di sektor ini. Tujuan pokoknya adalah mengakhiri ketergantungan kita kepada BBM fosil, sehingga kita pada akhirnya mampu menjelma menjadi sebuah negara yang bebas dari ketergantungan energi fosil.Beberapa negara, sekarang ini sudah menuju ke arah sana. Sebut saja Denmark dan Swedia. Kedua negara Skandinavia ini telah membuat peta jalan [] menuju negara bebas BBM fosil. Targetnya, tahun 2050 tercapai.Sudah barang tentu, Pemerintah Indonesia perlu memiliki peta jalan serupa, sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah strategis di sektor energi dan transportasi secara nasional.Ke depan, pemerintah sebaiknya membentuk kementerian yang khusus mengurusi energi baru dan terbarukan. Dengan begitu, upaya membangun, mengembangkan, dan mengelola energi baru dan terbarukan di negeri ini akan lebih fokus dan terencana. ,
[0, 0, 0, 1, 0, 1, 1]
kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
penghapusan premiun dan pertalite langkah indonesia tinggalkan energi fosil pengembangan energi baru dan terbarukan tidak bisa ditawar lagi kita harus dari sumbersumber energi konvensional yang bersumber dari fosilwacana penghapusan bahan bakar minyak bbm jenis premium dan pertalite santer menggema belakangan ini dalam paparan yang disampaikan pertamina di depan komisi vii dpr ri barubaru ini yang telah disiapkan perseroan untuk mewujudkan hal tersebut pengurangan bbm yang memiliki ron disertai upaya edukasi dan kampanye mendorong konsumen menggunakan bbm ron pengurangan bbm ron dan di spbu disertai dengan edukasi dan kampanye untuk mendorong konsumen menggunakan bbm di atas ron simplifikasi produk yang dijual di spbu hanya menjadi dua varian yakni bbm ron dan bbm ron sesuai peraturan menteri kehutanan dan lingkungan hidup klhk nomor pmenlhksetjenkum tentang baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih kehidupan moderen bukan hanya ditandai tingginya mobilitas masyarakat tapi juga dengan meningkatnya pencemaran udara faktanya semakin banyak kawasan di muka bumi ini yang tercemar udaranya tidak terkecuali kawasan tempat kita tinggal saat inipada hakikatnya pencemaran udara adalah proses tercemarnya udara oleh zatzat pencemar polutan sebagian besar pencemaran ditimbulkan oleh perilaku manusia baik sengaja maupun tidakpencemaran udara membawa implikasi serius bagi kesehatan kita secara keseluruhan zatzat pencemar yang bertebaran di udara bukan hanya mengurangi kualitas hidup kita tetapi juga menyodorkan sejumlah risiko munculnya sejumlah penyakit serius jika dicermati lebih jauh terdapat beberapa polutan utama yang mencemari dan menurunkan kualitas udara di sekitar kita nitrogen dioksida no dan nitrat oksida no yang dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor keduanya berpotensi mengiritasi paruparu dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan infeksi pernapasan partikel berukuran kurang dari mikron pm sumber utama partikel ini adalah emisi dari kendaraan berbahan bakar fosil serta asap industri partikel dapat mengakibatkan pembengkakan paruparu dan gangguan jantung serta meningkatkan risiko kanker paru karbon monoksida co zat ini pun dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor kadar co yang tinggi dapat mengikat hemoglobin sehingga mengakibatkan pasokan oksigen ke tubuh berkurang timbal pb polutan satu ini bersumber dari bahan bakar mengandung timbal timbal dalam jumlah yang kecil sekalipun sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya anakanak yang dapat menurunkan fungsi mental dan merusak saraf sesungguhnya bukan cuma paruparu dan sistem saluran pernapasan bawah kita yang bakal terdampak pencemaran udara mata telinga hidung serta kulit ikut merasakan secara akumulatif pencemaran udara yang terjadi di sekitar kita akan melahirkan konsekwensi kesehatan sangat serius di kemudian harikhusus menyangkut proses penuaan zatzat pencemar di udara tentu saja akan mengganggu keasaman ph normal kulit kita sehingga lebih asam dampaknya kulit akan mengeluarkan minyak secara abnomal yang diikuti sistem detoksifikasi proses pembuangan racunberdasar kajian yang dipublikasikan dalam jurnal kulit manusia sangat sensitif terhadap pencemaran zatzat itu terbukti menyebabkan terjadinya modifikasi struktur morfologis maupun modifikasi elemenelemen biofisik kulit ini menjadikan kulit kita sangat sensitif serta mempermudah timbulnya kerutanmenurut para pakar kesehatan kulit kehidupan perkotaan yang penuh polusi udara menjadikan kulit lebih cepat mengalami pengerutan selain itu pencemaran udara juga menghasilkan zatzat radikal bebas yang diyakni memberi kontribusi terjadinya proses penuaan prematur tentu saja roda kehidupan kita tidak boleh bergantung sepenuhnya pada bbm berbahan fosil selain jumlahnya yang terus menipis dan harganya yang kian mahal sumber energi ini juga sudah sejak lama dikenal sangat tidak ramah lingkungankita harus segera berpaling pada sumbersumber energi terbarukan yang bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga murah lantaran jumlahnya melimpahbiodiesel bioethanol biomassa energi surya hidrogren hidropower panas bumi tenaga ombak dan tenaga angin adalah sejumlah energi alternatif terbarukan yang sesungguhnya bisa kita eksplorasi untuk menggantikan posisi bbm fosil di masa depanoleh karena itu selain upaya bertahap menghapus keberdaan bbm fosil yang tidak ramah lingkungan pemerintah kita juga perlu segera membuat terobosan kreatif di bidang teknologi energi terbarukan yang dibarengi investasi besarbesaran di sektor ini tujuan pokoknya adalah mengakhiri ketergantungan kita kepada bbm fosil sehingga kita pada akhirnya mampu menjelma menjadi sebuah negara yang bebas dari ketergantungan energi fosilbeberapa negara sekarang ini sudah menuju ke arah sana sebut saja denmark dan swedia kedua negara skandinavia ini telah membuat peta jalan menuju negara bebas bbm fosil targetnya tahun tercapaisudah barang tentu pemerintah indonesia perlu memiliki peta jalan serupa sebagai acuan untuk menentukan langkahlangkah strategis di sektor energi dan transportasi secara nasionalke depan pemerintah sebaiknya membentuk kementerian yang khusus mengurusi energi baru dan terbarukan dengan begitu upaya membangun mengembangkan dan mengelola energi baru dan terbarukan di negeri ini akan lebih fokus dan terencana
Diesel 100% Hasil Olah Sawit, Energi Berkelanjutan?. PT Pertamina uji coba dan bisa bikin produk solar 100% dari mengolah sawit, disebut green diesel (D100), kini per hari produksi sampai 1.000 barel.Andriah Feby Misna Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan, pemerintah terus mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati. Pemerintah juga uji coba B40 dan pengembangan green fuel dengan harapan selain menghasilkan green diesel (D100), juga green gasoline (G100) dan green jet avtur (J100) berbasis CPO.Ridwan Arif, Knowledge Management Coordinator, Koaksi Indonesia mengatakan, setidaknya pengembangan D100 wajib gunakan bahan baku 100% tersertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Mereka melihat, belum ada safeguard yang memastikan bahan baku sawit untuk biofuel dari perkebunan sawit tersertifikasi.Dwi Sawung, Juru Kampanye Energi dan Perkotaan Walhi Nasional, mengingatkan, soal industri sawit yang jadi salah satu penyebab utama deforestasi. Kalau sawit-sawit buat produksi D100 dari kebun penyumbang deforestasi, jelas bukan energi berlenajutan atau ramah lingkungan.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
diesel hasil olah sawit energi berkelanjutan pt pertamina uji coba dan bisa bikin produk solar dari mengolah sawit disebut green diesel d kini per hari produksi sampai barelandriah feby misna direktur bioenergi direktorat jenderal energi baru terbarukan dan konservasi energi kementerian energi dan sumber daya mineral mengatakan pemerintah terus mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati pemerintah juga uji coba b dan pengembangan green fuel dengan harapan selain menghasilkan green diesel d juga green gasoline g dan green jet avtur j berbasis cporidwan arif knowledge management coordinator koaksi indonesia mengatakan setidaknya pengembangan d wajib gunakan bahan baku tersertifikasi indonesia sustainable palm oil ispo mereka melihat belum ada safeguard yang memastikan bahan baku sawit untuk biofuel dari perkebunan sawit tersertifikasidwi sawung juru kampanye energi dan perkotaan walhi nasional mengingatkan soal industri sawit yang jadi salah satu penyebab utama deforestasi kalau sawitsawit buat produksi d dari kebun penyumbang deforestasi jelas bukan energi berlenajutan atau ramah lingkungan
Aziil Anwar, Tiga Dekade Merawat Mangrove Majene. Aziil Anwar, sudah tiga dekade berupaya melestarikan mangrove di Majene. Penggagas Mangrove Learning Center (MLC) ini terkenal sebagai orang yang bisa menanam mangrove di atas pulau karang.Kini, sambil fokus edukasi, MLC juga mengembangkan ekowisata dan pemberdayaan masyarakat. Dari mangrove, jadi produk olahan macam teh, kopi, dan bakso.Pada 1993, Aziil meraih penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Nasional di Bidang Lingkungan. Pada Aziil Presiden Soeharto memberikan piagam itu. Sepuluh tahun berselang, penghargaan kembali disabet Aziil. Kali ini spesial; Kalpataru. Dia sebagai pengabdi lingkungan yang berseragam korpri.Selama tiga dekade mangrove yang ditanam sudah seluas 60-an hektar. Lima tahun terakhir, burung-burung singgah ke Baluno. Ada si migran pelikan. Burung-burung kecil. Banyak macam. Itulah, dengan ekosistem ini, pesisir Baluno bakal ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
[0, 1, 1, 0, 1, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
aziil anwar tiga dekade merawat mangrove majene aziil anwar sudah tiga dekade berupaya melestarikan mangrove di majene penggagas mangrove learning center mlc ini terkenal sebagai orang yang bisa menanam mangrove di atas pulau karangkini sambil fokus edukasi mlc juga mengembangkan ekowisata dan pemberdayaan masyarakat dari mangrove jadi produk olahan macam teh kopi dan baksopada aziil meraih penghargaan sebagai pemuda pelopor nasional di bidang lingkungan pada aziil presiden soeharto memberikan piagam itu sepuluh tahun berselang penghargaan kembali disabet aziil kali ini spesial kalpataru dia sebagai pengabdi lingkungan yang berseragam korpriselama tiga dekade mangrove yang ditanam sudah seluas an hektar lima tahun terakhir burungburung singgah ke baluno ada si migran pelikan burungburung kecil banyak macam itulah dengan ekosistem ini pesisir baluno bakal ditetapkan sebagai kawasan ekosistem esensial kee
Ekosistem Pesisir, Potensi Tersembunyi di Bawah Perairan Laut. Indonesia masih menyimpan potensi besar dari hutan bakau dan padang lamun yang ada dalam ekosistem pesisir. Potensi besar tersebut, utamanya bisa dimanfaatkan untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di IndonesiaSelain untuk perubahan iklim, hutan bakau dan padang lamun juga akan memberi manfaat yang banyak untuk kehidupan di kawasan pesisir. Termasuk, melindungi area pesisir dari abrasi dan erosi, serta menjaga keberlangsungan aneka ragam hayatiKemudian, karbon yang disimpan pada ekosistem pesisir juga bisa dikonversi menjadi bernilai ekonomi yang tinggi jika dilibatkan dalam skema adaptasi dan mitigasi perubahan iklim seperti Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+)Dari hasil penelitian Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi hutan bakau di Indonesia dalam setahun bisa menyerap total 16,11 juta ton. Sedangkan, padang lamun dalam setahun bisa menyerap 122,22 juta ton
[0, 0, 0, 0, 1, 0, 1]
konservasi lingkungan strategi mitigasi
ekosistem pesisir potensi tersembunyi di bawah perairan laut indonesia masih menyimpan potensi besar dari hutan bakau dan padang lamun yang ada dalam ekosistem pesisir potensi besar tersebut utamanya bisa dimanfaatkan untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di indonesiaselain untuk perubahan iklim hutan bakau dan padang lamun juga akan memberi manfaat yang banyak untuk kehidupan di kawasan pesisir termasuk melindungi area pesisir dari abrasi dan erosi serta menjaga keberlangsungan aneka ragam hayatikemudian karbon yang disimpan pada ekosistem pesisir juga bisa dikonversi menjadi bernilai ekonomi yang tinggi jika dilibatkan dalam skema adaptasi dan mitigasi perubahan iklim seperti reduksi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan redddari hasil penelitian kementerian kelautan dan perikanan potensi hutan bakau di indonesia dalam setahun bisa menyerap total juta ton sedangkan padang lamun dalam setahun bisa menyerap juta ton
Begini Analisis Risiko Kala PLTU Jawa 9&10 Tetap Jalan. Trend Asia, Walhi Jakarta dan Pena Masyarakat meluncurkan laporan “Racun Debu di Kampung Jawara,” berisi analisis risiko proyek pembangunan PLTU Jawa 9&10.Andri Prasetyo, Periset dan Pengkampanye Trend Asia mengatakan, PLTU Jawa 9&10 adalah proyek investasi yang tak relevan, sangat dipaksakan dan tak strategis. Proyek juga berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi besar baik bagi Korsel maupun Indonesia. Terlebih, dalam krisis pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), proyek ini hanya menambah rentan ketahanan kesehatan warga.Sejong Youn, Director of Overseas Coal Program Solutions for Our Climate, bagi Korsel penggunaan dana publik lembaga keuangan Korsel ini bukan keputusan finansial yang bagus. Studi menunjukkan, proyek ini tetap akan merugikan antara US$43.580-145.549, dengan beberapa skenario.Elrika Hamdi dari Institutes for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), menilai, pemulihan pasca pandemi akan lebih lama kalau pemerintah memutuskan tetap gunakan pembangkit based load yang tak fleksibel seperti PLTU. Sebaiknya, pemerintah beralih pada pembangkit-pembangkit kecil yang lebih fleksibel dan gunakan energi terbarukan dalam menjawab kebutuhan desentralisasi energi.
[0, 0, 0, 1, 0, 1, 1]
kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
begini analisis risiko kala pltu jawa tetap jalan trend asia walhi jakarta dan pena masyarakat meluncurkan laporan racun debu di kampung jawara berisi analisis risiko proyek pembangunan pltu jawa andri prasetyo periset dan pengkampanye trend asia mengatakan pltu jawa adalah proyek investasi yang tak relevan sangat dipaksakan dan tak strategis proyek juga berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi besar baik bagi korsel maupun indonesia terlebih dalam krisis pandemi coronavirus disease covid proyek ini hanya menambah rentan ketahanan kesehatan wargasejong youn director of overseas coal program solutions for our climate bagi korsel penggunaan dana publik lembaga keuangan korsel ini bukan keputusan finansial yang bagus studi menunjukkan proyek ini tetap akan merugikan antara us dengan beberapa skenarioelrika hamdi dari institutes for energy economics and financial analysis ieefa menilai pemulihan pasca pandemi akan lebih lama kalau pemerintah memutuskan tetap gunakan pembangkit based load yang tak fleksibel seperti pltu sebaiknya pemerintah beralih pada pembangkitpembangkit kecil yang lebih fleksibel dan gunakan energi terbarukan dalam menjawab kebutuhan desentralisasi energi
Pasca Pandemi dan Skenario Era Ramah Lingkungan. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan kekacauan ekonomi dunia. Pasar saham global seperti Footsie, Dow Jones Industrial Average dan Nikkei semuanya telah mengalami penurunan besar sejak wabah dimulai pada 31 Desember.Dow Jones bahkan jatuh ke jurang terdalam, minus 35% pada April 2020 (data , 27/4/2020). Di Indonesia, 6 juta pekerja dirumahkan dan terkena PHK (data Kadin:2020).Meskipun akhir-akhir ini grafik tren kasus COVID-19 mulai menurun, kekhawatiran masih ada. Negara-negara Asia Timur, seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan pun bersiap dengan gelombang kasus baru COVID-19 yang menunjukkan kurva tren baru.Namun di akhir masa pandemi, -cepat atau lambat, akan terdapat suatu tatanan normal baru agar penyebaran pandemi tidak kian meluas, sementara ekonomi dapat berjalan kembali. Pasca pandemi setidaknya akan ada dua skenario stimulus potensial untuk pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat dampak COVID-19., produk domestik bruto () akan dipompa sedemikian rupa agar ekonomi tumbuh lebih cepat. Dengan menstimulasi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor komoditas. Bersamaan dengan itu, industrialisasi akan bergerak dengan daya yang lebih kuat dari kondisi pra pandemi.Kondisi lingkungan hidup yang sempat membaik di masa kemunculan COVID-19 mungkin akan kembali dipadati polusi. Emisi karbon dipredikasi akan naik ke udara, dan bahkan akan melonjak lebih tinggi dari sebelumnya. Inilah yang disebut fenomena ““.Kita dapat belajar bagaimana pemerintah berbagai dunia merespons krisis finansial 2008 dengan paket penyelamatan ekonomi melalui stimulus bernilai milyaran USD. Walhasil setelah itu, pada dekade terakhir ini emisi gas rumah kaca () kian meningkat.Tiongkok adalah preseden yang nyata. Menanggapi krisis finansial global pada 2008, pemerintah negara itu meluncurkan paket stimulus 586 milyar USD yang berfokus pada proyek infrastruktur skala besar seperti pembangunan jalan tol, dan rel kereta api.Namun dampak lingkungannya, tingkat emisi pun lantas melonjak. Memuncak dalam kabut asap yang terkenal dengan , yang terjadi di kota besar seperti Beijing pada musim dingin 2012 dan 2013., kita bertolak dari preseden paska 2008. Pandemi memberi peluang, -untuk hal-hal yang terlalaikan sebelumnya, yaitu menjadi momen terbaik bagi perbaruan pembangunan dan memasukkan agenda hijau, seperti energi bersih.Studi yang dirilis oleh para peneliti Oxford menemukan indikasi menarik untuk ini. Hasil penelitian menjumpai proyek-proyek hijau menciptakan lebih banyak pekerjaan, memberi pengembalian jangka pendek yang lebih tinggi, dan mengarah pada penghematan biaya peningkatan jangka panjang.Konstruksi infrastruktur energi bersih sebagai contoh, telah menghasilkan pekerjaan dua kali lebih banyak dibandingkan proyek bahan bakar fosil.Secara global, sumber utama emisi gas rumah kaca adalah listrik (31%), pertanian (11%), transportasi (15%), kehutanan (6%) dan manufaktur (12%). Produksi energi dari semua jenis menyumbang 72 persen dari semua emisi. Sektor energi menjadi faktor paling dominan penyebab emisi gas rumah kaca.Karena kedepan kita pasti akan membutuhkan lebih banyak listrik, maka dibutuhkan proyek massal pembangkit listrik bertenaga surya, angin, dan biogas.Kita juga memiliki kebutuhan infrastruktur ramah pengendara sepeda dan pejalan kaki di kota-kota, juga berbagai keperluan pengisian kendaraan listrik dan industri. Kita juga perlu membangun infastruktur koneksi jaringan , karena sistem sekolah dan kerja daring akan semakin marak dilakukan.Bulan April 2020, Para Menteri lingkungan hidup Uni Eropa telah meluncurkan “” sebagai inti dari proses pemulihan pasca COVID-19. Setidaknya 100 milyar Euro dimobilisasi selama periode 2021-2027 di wilayah yang paling terkena dampak untuk investasi dalam teknologi ramah lingkungan, mendekarbonisasi sektor energi, dan normal hijau baru lainnya.Pihak swasta, dari perusahaan besar seperti IKEA, H&M dan Danone pun telah menandatangani komitmen mereka. memahami bahwa perang melawan perubahan iklim adalah inti dari kebijakan ekonomi baru Eropa, dengan penekanan pada energi terbarukan, emisi nol dan teknologi baru. Dalam negara-negara di dunia telah bersepakat untuk sama-sama bertanggungjawab dalam meredam dampak perubahan iklim, meskipun dengan porsi dan kemampuan yang berbeda.Sebagai negara yang turut meratifikasi, Indonesia telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan perubahan iklim global. Hal mana dapat didorong melalui pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan.Komitmen Indonesia di bawah Perjanjian Paris yang tertera dalam (NDC) Indonesia mencakup dua skenario, yaitu: (CM1) 29% untuk upaya sendiri dan (CM2) 41% dengan bantuan internasional. Target tersebut akan diupayakan oleh Indonesia pemenuhannya hingga tahun 2030.Pada tahun 2018, berdasarkan hasil inventarisasi, monitoring, pelaporan, dan verifikasi Gas Rumah Kaca (GRK) Nasional tahun 2017, Indonesia telah berhasil menurunkan emisi karbonnya sebesar 8,7% dari target CM1.Meski telah ada kemajuan, namun hasil kontribusi itu apabila dibandingkan dengan skenario CM1 dan CM2 masih perlu usaha lebih besar untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.Berdasarkan perhitungan, maka kontribusi penurunan emisi secara nasional yang dicatat tahun 2016 adalah sebesar 8,7% dari target penurunan emisi sebesar 29% dari CM1. Kontribusi tersebut berasal dari sektor energi sebesar 3,28%; sektor industri dan penggunaan produk sebesar 0,23%; sektor kehutanan sebesar 4,71%; sektor pertanian 0,1%; dan sektor limbah sebesar 0,57%. Untuk sektor energi, penurunan 3,28% sejauh ini tentu belum melewati sepertiga dari target sebesar 11% (CM1).Untuk itu Indonesia harus meningkatkan upaya pencapaiannnya. Mendorong industri bersih ialah salah satu upaya yang layak di tempuh oleh Indonesia pasca pandemi COVID-19 sekaligus untuk memenuhi komitmen kepada dunia. Pada dasarnya terdapat tingkat produksi dan konsumsi yang sangat tinggi dan tidak diinginkan dari industri dan energi kotor. Sedangkan pada harga yang dibebankan untuk barang-barang tersebut tidak mencerminkan biaya sosial sebenarnya.Salah satu intervensi yang mungkin adalah pajak, yang menaikkan harga barang dari kegiatan itu untuk menekan konsumsi. Pajak karbon () adalah cara praktis untuk meminta konsumen dan produsen memperhitungkan biaya sosial dari meningkatkatnya GRK. Di sisi lain, pemerintah perlu mempromosikan industri yang berbasis energi bersih.Kedua, selama tiga puluh tahun terakhir (carbon brief: 1985-2017) memperlihatkan batubara, minyak, dan gas bumi masih mendominasi dengan memiliki grafik yang meningkat sebagai sumber energi Indonesia.Padahal negeri ini memiliki potensi energi bersih yang melimpah, seperti ratusan vulkanik potensial untuk panas bumi, ladang angin yang luas melewati katulistiwa, dan pancaran surya muncul sepanjang tahun di negara tropis.Ketiga, secara komparatif, negara-negara yang lebih rendah emisi karbon perkapitanya dari Indonesia, seperti Afrika Selatan dan India telah memakai skema pajak karbon untuk meredam emisi.Akan timbul pertanyaan mengapa Indonesia dengan emisi karbon lebih tinggi tidak memakai upaya itu?Afrika Selatan sejak 1 Juni 2019 telah menerapkan pajak karbon senilai 8,34 USD per ton. Sementara India lebih awal lagi, sejak 2010 telah menerapkan pajak karbon nasional senilai 1,07 USD per ton untuk batubara yang diproduksi dan dimpor ke dalam negeri. Indonesia bisa memakai tarif dibawah harga karbon di pasar internasional ―yang mana berkisar 5-40 USD Sebagai kesimpulan, dan belajar dan mengambil hikmah dari pandemi coronavirus, -untuk bangkit dari pemulihan krisis ekonomi, sudah waktunya kita gunakan sebagai kesempatan untuk mendesain ulang ekonomi berkelanjutan dan inklusif lewat energi bersih.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
pasca pandemi dan skenario era ramah lingkungan pandemi covid telah menyebabkan kekacauan ekonomi dunia pasar saham global seperti footsie dow jones industrial average dan nikkei semuanya telah mengalami penurunan besar sejak wabah dimulai pada desemberdow jones bahkan jatuh ke jurang terdalam minus pada april data di indonesia juta pekerja dirumahkan dan terkena phk data kadinmeskipun akhirakhir ini grafik tren kasus covid mulai menurun kekhawatiran masih ada negaranegara asia timur seperti tiongkok jepang dan korea selatan pun bersiap dengan gelombang kasus baru covid yang menunjukkan kurva tren barunamun di akhir masa pandemi cepat atau lambat akan terdapat suatu tatanan normal baru agar penyebaran pandemi tidak kian meluas sementara ekonomi dapat berjalan kembali pasca pandemi setidaknya akan ada dua skenario stimulus potensial untuk pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat dampak covid produk domestik bruto akan dipompa sedemikian rupa agar ekonomi tumbuh lebih cepat dengan menstimulasi konsumsi investasi pengeluaran pemerintah dan ekspor komoditas bersamaan dengan itu industrialisasi akan bergerak dengan daya yang lebih kuat dari kondisi pra pandemikondisi lingkungan hidup yang sempat membaik di masa kemunculan covid mungkin akan kembali dipadati polusi emisi karbon dipredikasi akan naik ke udara dan bahkan akan melonjak lebih tinggi dari sebelumnya inilah yang disebut fenomena kita dapat belajar bagaimana pemerintah berbagai dunia merespons krisis finansial dengan paket penyelamatan ekonomi melalui stimulus bernilai milyaran usd walhasil setelah itu pada dekade terakhir ini emisi gas rumah kaca kian meningkattiongkok adalah preseden yang nyata menanggapi krisis finansial global pada pemerintah negara itu meluncurkan paket stimulus milyar usd yang berfokus pada proyek infrastruktur skala besar seperti pembangunan jalan tol dan rel kereta apinamun dampak lingkungannya tingkat emisi pun lantas melonjak memuncak dalam kabut asap yang terkenal dengan yang terjadi di kota besar seperti beijing pada musim dingin dan kita bertolak dari preseden paska pandemi memberi peluang untuk halhal yang terlalaikan sebelumnya yaitu menjadi momen terbaik bagi perbaruan pembangunan dan memasukkan agenda hijau seperti energi bersihstudi yang dirilis oleh para peneliti oxford menemukan indikasi menarik untuk ini hasil penelitian menjumpai proyekproyek hijau menciptakan lebih banyak pekerjaan memberi pengembalian jangka pendek yang lebih tinggi dan mengarah pada penghematan biaya peningkatan jangka panjangkonstruksi infrastruktur energi bersih sebagai contoh telah menghasilkan pekerjaan dua kali lebih banyak dibandingkan proyek bahan bakar fosilsecara global sumber utama emisi gas rumah kaca adalah listrik pertanian transportasi kehutanan dan manufaktur produksi energi dari semua jenis menyumbang persen dari semua emisi sektor energi menjadi faktor paling dominan penyebab emisi gas rumah kacakarena kedepan kita pasti akan membutuhkan lebih banyak listrik maka dibutuhkan proyek massal pembangkit listrik bertenaga surya angin dan biogaskita juga memiliki kebutuhan infrastruktur ramah pengendara sepeda dan pejalan kaki di kotakota juga berbagai keperluan pengisian kendaraan listrik dan industri kita juga perlu membangun infastruktur koneksi jaringan karena sistem sekolah dan kerja daring akan semakin marak dilakukanbulan april para menteri lingkungan hidup uni eropa telah meluncurkan sebagai inti dari proses pemulihan pasca covid setidaknya milyar euro dimobilisasi selama periode di wilayah yang paling terkena dampak untuk investasi dalam teknologi ramah lingkungan mendekarbonisasi sektor energi dan normal hijau baru lainnyapihak swasta dari perusahaan besar seperti ikea hm dan danone pun telah menandatangani komitmen mereka memahami bahwa perang melawan perubahan iklim adalah inti dari kebijakan ekonomi baru eropa dengan penekanan pada energi terbarukan emisi nol dan teknologi baru dalam negaranegara di dunia telah bersepakat untuk samasama bertanggungjawab dalam meredam dampak perubahan iklim meskipun dengan porsi dan kemampuan yang berbedasebagai negara yang turut meratifikasi indonesia telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan perubahan iklim global hal mana dapat didorong melalui pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutankomitmen indonesia di bawah perjanjian paris yang tertera dalam ndc indonesia mencakup dua skenario yaitu cm untuk upaya sendiri dan cm dengan bantuan internasional target tersebut akan diupayakan oleh indonesia pemenuhannya hingga tahun pada tahun berdasarkan hasil inventarisasi monitoring pelaporan dan verifikasi gas rumah kaca grk nasional tahun indonesia telah berhasil menurunkan emisi karbonnya sebesar dari target cmmeski telah ada kemajuan namun hasil kontribusi itu apabila dibandingkan dengan skenario cm dan cm masih perlu usaha lebih besar untuk memenuhi target yang telah ditetapkanberdasarkan perhitungan maka kontribusi penurunan emisi secara nasional yang dicatat tahun adalah sebesar dari target penurunan emisi sebesar dari cm kontribusi tersebut berasal dari sektor energi sebesar sektor industri dan penggunaan produk sebesar sektor kehutanan sebesar sektor pertanian dan sektor limbah sebesar untuk sektor energi penurunan sejauh ini tentu belum melewati sepertiga dari target sebesar cmuntuk itu indonesia harus meningkatkan upaya pencapaiannnya mendorong industri bersih ialah salah satu upaya yang layak di tempuh oleh indonesia pasca pandemi covid sekaligus untuk memenuhi komitmen kepada dunia pada dasarnya terdapat tingkat produksi dan konsumsi yang sangat tinggi dan tidak diinginkan dari industri dan energi kotor sedangkan pada harga yang dibebankan untuk barangbarang tersebut tidak mencerminkan biaya sosial sebenarnyasalah satu intervensi yang mungkin adalah pajak yang menaikkan harga barang dari kegiatan itu untuk menekan konsumsi pajak karbon adalah cara praktis untuk meminta konsumen dan produsen memperhitungkan biaya sosial dari meningkatkatnya grk di sisi lain pemerintah perlu mempromosikan industri yang berbasis energi bersihkedua selama tiga puluh tahun terakhir carbon brief memperlihatkan batubara minyak dan gas bumi masih mendominasi dengan memiliki grafik yang meningkat sebagai sumber energi indonesiapadahal negeri ini memiliki potensi energi bersih yang melimpah seperti ratusan vulkanik potensial untuk panas bumi ladang angin yang luas melewati katulistiwa dan pancaran surya muncul sepanjang tahun di negara tropisketiga secara komparatif negaranegara yang lebih rendah emisi karbon perkapitanya dari indonesia seperti afrika selatan dan india telah memakai skema pajak karbon untuk meredam emisiakan timbul pertanyaan mengapa indonesia dengan emisi karbon lebih tinggi tidak memakai upaya ituafrika selatan sejak juni telah menerapkan pajak karbon senilai usd per ton sementara india lebih awal lagi sejak telah menerapkan pajak karbon nasional senilai usd per ton untuk batubara yang diproduksi dan dimpor ke dalam negeri indonesia bisa memakai tarif dibawah harga karbon di pasar internasional yang mana berkisar usd sebagai kesimpulan dan belajar dan mengambil hikmah dari pandemi coronavirus untuk bangkit dari pemulihan krisis ekonomi sudah waktunya kita gunakan sebagai kesempatan untuk mendesain ulang ekonomi berkelanjutan dan inklusif lewat energi bersih
Slaman, Selamatkan Pesisir Lembung dengan Merawat Mangrove. Sejak 1986, kala Slaman masih duduk di bangku SMP, bersama sang ayah, menanam beragam mangrove dan merawat lahan gersang hingga jadi hutan. Kini, kawasan ini sudah menjadi ekowisata.Awal mula Slaman dan ayahnya tergerak menanam mangrove karena khawatir melihat abrasi mengancam kampung mereka. Kala laut pasang, air kadang masuk rumah warga. Mulailah ayah dan anak ini menanam lahan-lahan pesisir dengan mangrove. Kini, hutan mangrove melindungi kampung mereka dari abrasi dan air pasang laut.Slaman membentuk Kelompok Sabuk Hijau, yang terdiri dari para perempuan atau ibu-ibu di Lembung. Tak hanya menanam dan merawat, mereka juga memanfaatkan mangrove dengan tak merusak. Mereka bikin beragam produk mangrove, dari kopi mangrove, krupuk, sirup dan lain-lain.Upaya Slaman dan Sabuk Hijau, bukan tanpa tantangan. Masih ada pihak-pihak yang tak senang dengan aksi mereka. Pernah, pos jaga mereka dibakar, dan tanaman mangrove pun dirusak. Mereka tak surut, malah makin menguatkan langkah untuk terus menanam dan merawat mangrove.
[1, 0, 1, 0, 1, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
slaman selamatkan pesisir lembung dengan merawat mangrove sejak kala slaman masih duduk di bangku smp bersama sang ayah menanam beragam mangrove dan merawat lahan gersang hingga jadi hutan kini kawasan ini sudah menjadi ekowisataawal mula slaman dan ayahnya tergerak menanam mangrove karena khawatir melihat abrasi mengancam kampung mereka kala laut pasang air kadang masuk rumah warga mulailah ayah dan anak ini menanam lahanlahan pesisir dengan mangrove kini hutan mangrove melindungi kampung mereka dari abrasi dan air pasang lautslaman membentuk kelompok sabuk hijau yang terdiri dari para perempuan atau ibuibu di lembung tak hanya menanam dan merawat mereka juga memanfaatkan mangrove dengan tak merusak mereka bikin beragam produk mangrove dari kopi mangrove krupuk sirup dan lainlainupaya slaman dan sabuk hijau bukan tanpa tantangan masih ada pihakpihak yang tak senang dengan aksi mereka pernah pos jaga mereka dibakar dan tanaman mangrove pun dirusak mereka tak surut malah makin menguatkan langkah untuk terus menanam dan merawat mangrove
Banyak Investasi, Mengapa Desa Sekitar Gambut Tetap Miskin?. Berdasarkan studi, kemiskinan melanda pedesaan gambut tidak lepas karena kawasan itu hanya jadi tempat pengerukan bahan mentah, sementara industri pengolahan di kawasan lain. Tidak ada perputaran uang di desa karena masyarakat yang punya uang harus belanja keperluan di perkotaan.Salah urus gambut, memicu bencana. Yayasan Madani Berkelanjutan kajian bencana kebakaran ekosistem gambut di konsesi sawit di Riau. Hasilnya, kebakaran mencapai 92,88% atau seluas 14.000 hektar kebakaran ekosistem gambut di konsesi sawit. Kebakaran di gambut dalam konsesi itu menunjukkan kalau perubahan peruntukan kawasan ini untuk industri sawit justru membuat kawasan gambut jadi rentan bencana.Soeryo Adiwibowo dari Fakultas Ekologi Manusia IPB menyebut, pembangunan ekosistem gambut ringkih ini seringkali hanya memperhatikan pertimbangan ekonomi politik semata. Praktik itu, membuat Indonesia kehilangan banyak ekosistem gambut. Padahal, pada 1960an Indonesia memiliki lebih 20 juta hektar atau 20% dari hutan rawa gambut dunia.Salah satu cara untuk menyejahterakan masyarakat di perdesaan gambut ini dengan mengimplementasikan tata kelola yang baik, termasuk mencari komoditas baik untuk masyarakat sembari menjaga gambut tetap lestari. Apapun produksi atau ekonomi untuk pengembangan perdesaan gambut harus tak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi juga bersifat inklusif hingga bermanfaat jelas bagi masyarakat.
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan
banyak investasi mengapa desa sekitar gambut tetap miskin berdasarkan studi kemiskinan melanda pedesaan gambut tidak lepas karena kawasan itu hanya jadi tempat pengerukan bahan mentah sementara industri pengolahan di kawasan lain tidak ada perputaran uang di desa karena masyarakat yang punya uang harus belanja keperluan di perkotaansalah urus gambut memicu bencana yayasan madani berkelanjutan kajian bencana kebakaran ekosistem gambut di konsesi sawit di riau hasilnya kebakaran mencapai atau seluas hektar kebakaran ekosistem gambut di konsesi sawit kebakaran di gambut dalam konsesi itu menunjukkan kalau perubahan peruntukan kawasan ini untuk industri sawit justru membuat kawasan gambut jadi rentan bencanasoeryo adiwibowo dari fakultas ekologi manusia ipb menyebut pembangunan ekosistem gambut ringkih ini seringkali hanya memperhatikan pertimbangan ekonomi politik semata praktik itu membuat indonesia kehilangan banyak ekosistem gambut padahal pada an indonesia memiliki lebih juta hektar atau dari hutan rawa gambut duniasalah satu cara untuk menyejahterakan masyarakat di perdesaan gambut ini dengan mengimplementasikan tata kelola yang baik termasuk mencari komoditas baik untuk masyarakat sembari menjaga gambut tetap lestari apapun produksi atau ekonomi untuk pengembangan perdesaan gambut harus tak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi juga bersifat inklusif hingga bermanfaat jelas bagi masyarakat
Banjir-Longsor Sorong 5 Orang Tewas, Koalisi: Benahi Tata Kelola. Sorong, Papua Barat, alami banjir dan longsor. Hujan deras yang mengguyur Sorong, 16 Juli lalu merendam perumahan sampai kantor maupun fasilitas lain sampai lebih satu meter. Laporan BPBD lima orang tewas dalam bencana itu.Manase Lek, Ketua RT Kelurahan Sawagumu KM10 mengatakan, banjir ini karena kerusakan alam parah di Sorong. Gunung-gunung di KM10 habis hingga daerah ini jadi langganan banjir.Galian C menggila di Sorong hingga menghabisi wilayah-wilayah resapan air. mengatakan, tak pernah mengeluarkan izin pengelolaan tambang galian C. Kondisi lapangan, hampir sebagian besar daerah pegunungan yang merupakan hutan lindung rusak oleh para pengusaha galian C.Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil untuk Keadilan dan Lingkungan memintaemerintah Sorong meningkatkan keseriusan menata kota dengan konsep ramah lingkungan. Pemerintah Kota Sorong juga diminta menangani ancaman banjir dengan menjalankan kebijakan pembangunan kota berkelanjutan, mengupayakan tata ruang kota yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
banjirlongsor sorong orang tewas koalisi benahi tata kelola sorong papua barat alami banjir dan longsor hujan deras yang mengguyur sorong juli lalu merendam perumahan sampai kantor maupun fasilitas lain sampai lebih satu meter laporan bpbd lima orang tewas dalam bencana itumanase lek ketua rt kelurahan sawagumu km mengatakan banjir ini karena kerusakan alam parah di sorong gununggunung di km habis hingga daerah ini jadi langganan banjirgalian c menggila di sorong hingga menghabisi wilayahwilayah resapan air mengatakan tak pernah mengeluarkan izin pengelolaan tambang galian c kondisi lapangan hampir sebagian besar daerah pegunungan yang merupakan hutan lindung rusak oleh para pengusaha galian ckoalisi organisasi masyarakat sipil untuk keadilan dan lingkungan memintaemerintah sorong meningkatkan keseriusan menata kota dengan konsep ramah lingkungan pemerintah kota sorong juga diminta menangani ancaman banjir dengan menjalankan kebijakan pembangunan kota berkelanjutan mengupayakan tata ruang kota yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia
Menuju COP 26, Pemimpin Dunia Harus Berhenti Beretorika. Krisis kesehatan global telah menggeser jadwal pertemuan internasional tingkat tinggi tentang perubahan iklim (COP) 26, yang mana menurut rencana sebelumnya akan dilaksanakan pada November 2020, ditunda hingga November 2021.Keputusan untuk menunda konferensi memang sulit dihindari. COP membutuhkan perwakilan dari semua negara untuk hadir, yang tidak akan mungkin terjadi jika negara-negara tersebut berada pada tahap penularan dan penguncian virus yang berbeda.Di Glasgow, tempat-tempat konferensi untuk sementara diubah menjadi rumah sakit lapangan COVID-19. Pertemuan online telah dipertimbangkan, tetapi ditolak. Para delegasi dengan tepat menyimpulkan bahwa negosiasi yang kompleks tidak dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pertemuan virtual yang tersedia.Sementara itu, perubahan iklim juga tidak bisa menunggu. Para pakar lingkungan telah mengingatkan bahwa pandemi ini terjadi dengan latar belakang krisis ekologi —yang mengancam kehidupan jutaan orang dan akan memperburuk risiko yang sudah kita hadapi.Sama seperti virus yang menyebar cepat, perubahan iklim tidak memperhatikan perbatasan. Jika satu negara tidak aman, tidak ada negara yang aman. Tentunya, bukanlah alasan untuk menunda aksi iklim.Pada dasarnya Perjanjian Paris tahun 2015 merupakan capaian yang bagus, namun dalam perkembangannya tidak berjalan mulus. Sejak di bawah kepemimpinan Donald Trump, Amerika Serikat sudah enggan terlibat dan bergerak mundur dari kesepakatan.Pada Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC-COP-25) pada bulan Desember 2019 di Madrid, pun gagal menanggapi keadaan darurat krisis iklim karena pembicaraan tersebut menjadi korban dari perbedaan utama antara negara-negara yang terbukti sulit untuk diselesaikan. Ketidak-konsistenan dari sejumlah negara merintangi perundingan-perundingan yang membahas perubahan iklim untuk membuahkan hasil. Menurut Stefan Rahmstorf, biasanya hal ini disebabkan kekuatan lobi industri energi fosil untuk menghambat agenda pengendalian perubahan iklim dan beserta proses kebijakan yang mengarah ke hal itu.Profesor Fisika Lautan di Universitas Potsdam itu juga menyampaikan bahwa ada lima perusahaan minyak raksasa yang menggelontorkan uang USD 200 juta per tahun untuk memperkuat lobi tersebut.Sementara UNFCCC memakai prinsip dalam kerja mereka. Sistem ini tidak mengenal mekanisme pemungutan suara atau voting ―yang artinya, tanpa kesepakatan penuh dari , tidak ada yang dihasilkan.Bahkan lebih konkretnya, Mantan Sekretaris Eksekutif UNFCCC Christiana Figueres menyebut, kesepakatan internasional tidak akan terjadi sebelum cukup diatur secara domestik oleh Negara-negara peserta.Intinya, Negara-negara peserta harus benar-benar mewujudkan komitmen untuk meredam dampak perubahan iklim dalam kebijakan nasional terlebih dahulu, baru dapat dibawa ke forum internasional.Pada saat COP 26 semula dijadwalkan, negara-negara diharapkan untuk mengusulkan komitmen baru untuk membawa emisi ke nol bersih. Pada konferensi tersebut akan diusulkan dana tambahan untuk negara-negara berkembang, menepati janji-janji puluhan tahun yang belum ditepati.Peran pasar karbon yang belum kelar dibahas akan dilanjutkan bersama dengan tanggung jawab negara atas kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan global.Pertemuan tersebut memiliki agenda penuh, dan penundaan selama satu tahun akan memiliki konsekuensi —yang pada akhirnya mempersulit pembatasan kenaikan suhu hingga 1,5–2 ° C di atas tingkat pra-industri, sebagaimana tujuan utama dari perjanjian iklim Paris 2015.Agenda menciptakan kesepakatan bersama dalam penanganan perubahan iklim pun membutuhkan kepemimpinan global dan dorongan diplomatik yang kuat.Dalam membangun kredibilitas COP 26, dibutuhkan kepemimpinan yang dapat memberikan contoh dan haluan yang nyata. Itu harus dimulai dari rumah pemimpinnya, Britania Raya, dengan tindakan untuk menempatkan diri di jalur emisi nol bersih. Britania Raya punya masalah besar untuk itu. Lebih satu dekade terakhir, Keuangan Ekspor Inggris Raya, badan kredit ekspor Inggris Raya (Ukef) telah menyalurkan dana 6 milyar pound ke proyek bahan bakar fosil di seluruh dunia.Antara 2013 dan 2018, 96 persen dari dukungan Ukef untuk proyek energi global disalurkan ke usaha bahan bakar fosil- sebagian besar berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah.Pada Mei tahun lalu, Komite Perubahan Iklim (CCC) menyatakan bahwa Ukef “tidak selaras dengan tujuan iklim”. Sebulan kemudian, audit lingkungan komite menemukan bahwa kegiatan Ukef “merusak” target pembangunan dan iklim internasional Inggris. UK diminta untuk mengakhiri dukungannya terhadap proyek bahan bakar fosil baru pada tahun 2021.Pemerintah Britania telah mengabaikan peringatan ini dan peringatan serupa. Pada KTT Investasi Inggris-Afrika awal 2020, 90 persen dari 2 milyar pound diinvestasikan dalam kesepakatan energi masuk ke proyek bahan bakar fosil.Bulan Juli 2020, melaporkan bahwa Ukef akan memberikan 1 milyar pound jaminan pinjaman untuk pipa gas darat pertama di Mozambik.Sayangnya selalu ada alasan untuk melestarikan kebiasan buruk. Industri hidrokarbon telah lama mempromosikan gas sebagai “bahan bakar transisi” ke ekonomi bersih, dengan alasan emisi karbonnya yang lebih rendah daripada batu bara saat dibakar.Total, perusahaan minyak Prancis, menggambarkan bahan bakar dalam strategi gasnya sebagai “pilihan terbaik yang tersedia saat ini untuk memerangi pemanasan global sambil memastikan dunia memiliki akses ke energi yang dibutuhkannya”.Ini mengutip “skenario pembangunan berkelanjutan” Badan Energi Internasional, di mana konsumsi gas “akan melonjak” untuk memenuhi seperempat dari permintaan energi global pada tahun 2040.Tetapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan kebocoran metana selama proses ekstraksi dan transportasi lebih buruk bagi iklim daripada yang diperkirakan sebelumnya. Dan anggaran karbon untuk menahan pemanasan global hingga 2C, batas atas Perjanjian Paris, hampir habis.Sudah saatnya pemerintah-pemerintah dunia, terutama yang menjadi pemimpin konferensi perubahan iklim, menyelaraskan retorika perubahan iklimnya yang luhur dengan tindakannya di luar negeri, dan menunjukkan kepada dunia jenis kepemimpinan yang diperlukan untuk menyukseskan COP 26.Saya sangat sepakat dengan politikus Inggris, Matthew Pennycook, yang menyarankan bahwa harus ada tindakan segera untuk menghentikan pembiayaan proyek bahan bakar fosil baru di luar negeri dan peninjauan kembali keputusan untuk menggunakan uang publik untuk menjamin pipa gas darat yang berpolusi di Mozambik.Ini berarti mengubah mandat Ukef sehingga semua investasi masa depannya sepenuhnya selaras dengan komitmen iklim internasional dan menggunakan pengaruhnya di antara lembaga kredit ekspor OECD lainnya untuk mendorong mereka untuk mengikutinya.Itu berarti mengedepankan investasi dan dukungan untuk membantu mereka yang pekerjaannya bergantung pada pembiayaan proyek minyak dan gas di luar negeri untuk memulai transisi ke industri rendah karbon di masa depan. Untuk menjadi kredibel kita harus memimpin dengan memberi contoh. [1] Matthew Pennycook, , The Times, 20 Juli, 2020.[2] Leigh Elston di Maputo dan Megan Darby, , Climate Home News, 10 Juli, 2020.[3] Wawancara Stefan Rahmstorf oleh Deutsche Welle, 19 Juni 2019, dengan judul ,[4] UN Climate Speech/14 Januari, 2013, , Statement by Christiana Figueres, Executive Secretary United Nations Framework Convention on Climate Change. ,
[0, 0, 1, 1, 0, 1, 1]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan strategi mitigasi
menuju cop pemimpin dunia harus berhenti beretorika krisis kesehatan global telah menggeser jadwal pertemuan internasional tingkat tinggi tentang perubahan iklim cop yang mana menurut rencana sebelumnya akan dilaksanakan pada november ditunda hingga november keputusan untuk menunda konferensi memang sulit dihindari cop membutuhkan perwakilan dari semua negara untuk hadir yang tidak akan mungkin terjadi jika negaranegara tersebut berada pada tahap penularan dan penguncian virus yang berbedadi glasgow tempattempat konferensi untuk sementara diubah menjadi rumah sakit lapangan covid pertemuan online telah dipertimbangkan tetapi ditolak para delegasi dengan tepat menyimpulkan bahwa negosiasi yang kompleks tidak dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pertemuan virtual yang tersediasementara itu perubahan iklim juga tidak bisa menunggu para pakar lingkungan telah mengingatkan bahwa pandemi ini terjadi dengan latar belakang krisis ekologi yang mengancam kehidupan jutaan orang dan akan memperburuk risiko yang sudah kita hadapisama seperti virus yang menyebar cepat perubahan iklim tidak memperhatikan perbatasan jika satu negara tidak aman tidak ada negara yang aman tentunya bukanlah alasan untuk menunda aksi iklimpada dasarnya perjanjian paris tahun merupakan capaian yang bagus namun dalam perkembangannya tidak berjalan mulus sejak di bawah kepemimpinan donald trump amerika serikat sudah enggan terlibat dan bergerak mundur dari kesepakatanpada konferensi perubahan iklim unfccccop pada bulan desember di madrid pun gagal menanggapi keadaan darurat krisis iklim karena pembicaraan tersebut menjadi korban dari perbedaan utama antara negaranegara yang terbukti sulit untuk diselesaikan ketidakkonsistenan dari sejumlah negara merintangi perundinganperundingan yang membahas perubahan iklim untuk membuahkan hasil menurut stefan rahmstorf biasanya hal ini disebabkan kekuatan lobi industri energi fosil untuk menghambat agenda pengendalian perubahan iklim dan beserta proses kebijakan yang mengarah ke hal ituprofesor fisika lautan di universitas potsdam itu juga menyampaikan bahwa ada lima perusahaan minyak raksasa yang menggelontorkan uang usd juta per tahun untuk memperkuat lobi tersebutsementara unfccc memakai prinsip dalam kerja mereka sistem ini tidak mengenal mekanisme pemungutan suara atau voting yang artinya tanpa kesepakatan penuh dari tidak ada yang dihasilkanbahkan lebih konkretnya mantan sekretaris eksekutif unfccc christiana figueres menyebut kesepakatan internasional tidak akan terjadi sebelum cukup diatur secara domestik oleh negaranegara pesertaintinya negaranegara peserta harus benarbenar mewujudkan komitmen untuk meredam dampak perubahan iklim dalam kebijakan nasional terlebih dahulu baru dapat dibawa ke forum internasionalpada saat cop semula dijadwalkan negaranegara diharapkan untuk mengusulkan komitmen baru untuk membawa emisi ke nol bersih pada konferensi tersebut akan diusulkan dana tambahan untuk negaranegara berkembang menepati janjijanji puluhan tahun yang belum ditepatiperan pasar karbon yang belum kelar dibahas akan dilanjutkan bersama dengan tanggung jawab negara atas kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan globalpertemuan tersebut memiliki agenda penuh dan penundaan selama satu tahun akan memiliki konsekuensi yang pada akhirnya mempersulit pembatasan kenaikan suhu hingga c di atas tingkat praindustri sebagaimana tujuan utama dari perjanjian iklim paris agenda menciptakan kesepakatan bersama dalam penanganan perubahan iklim pun membutuhkan kepemimpinan global dan dorongan diplomatik yang kuatdalam membangun kredibilitas cop dibutuhkan kepemimpinan yang dapat memberikan contoh dan haluan yang nyata itu harus dimulai dari rumah pemimpinnya britania raya dengan tindakan untuk menempatkan diri di jalur emisi nol bersih britania raya punya masalah besar untuk itu lebih satu dekade terakhir keuangan ekspor inggris raya badan kredit ekspor inggris raya ukef telah menyalurkan dana milyar pound ke proyek bahan bakar fosil di seluruh duniaantara dan persen dari dukungan ukef untuk proyek energi global disalurkan ke usaha bahan bakar fosil sebagian besar berada di negara berpenghasilan rendah dan menengahpada mei tahun lalu komite perubahan iklim ccc menyatakan bahwa ukef tidak selaras dengan tujuan iklim sebulan kemudian audit lingkungan komite menemukan bahwa kegiatan ukef merusak target pembangunan dan iklim internasional inggris uk diminta untuk mengakhiri dukungannya terhadap proyek bahan bakar fosil baru pada tahun pemerintah britania telah mengabaikan peringatan ini dan peringatan serupa pada ktt investasi inggrisafrika awal persen dari milyar pound diinvestasikan dalam kesepakatan energi masuk ke proyek bahan bakar fosilbulan juli melaporkan bahwa ukef akan memberikan milyar pound jaminan pinjaman untuk pipa gas darat pertama di mozambiksayangnya selalu ada alasan untuk melestarikan kebiasan buruk industri hidrokarbon telah lama mempromosikan gas sebagai bahan bakar transisi ke ekonomi bersih dengan alasan emisi karbonnya yang lebih rendah daripada batu bara saat dibakartotal perusahaan minyak prancis menggambarkan bahan bakar dalam strategi gasnya sebagai pilihan terbaik yang tersedia saat ini untuk memerangi pemanasan global sambil memastikan dunia memiliki akses ke energi yang dibutuhkannyaini mengutip skenario pembangunan berkelanjutan badan energi internasional di mana konsumsi gas akan melonjak untuk memenuhi seperempat dari permintaan energi global pada tahun tetapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan kebocoran metana selama proses ekstraksi dan transportasi lebih buruk bagi iklim daripada yang diperkirakan sebelumnya dan anggaran karbon untuk menahan pemanasan global hingga c batas atas perjanjian paris hampir habissudah saatnya pemerintahpemerintah dunia terutama yang menjadi pemimpin konferensi perubahan iklim menyelaraskan retorika perubahan iklimnya yang luhur dengan tindakannya di luar negeri dan menunjukkan kepada dunia jenis kepemimpinan yang diperlukan untuk menyukseskan cop saya sangat sepakat dengan politikus inggris matthew pennycook yang menyarankan bahwa harus ada tindakan segera untuk menghentikan pembiayaan proyek bahan bakar fosil baru di luar negeri dan peninjauan kembali keputusan untuk menggunakan uang publik untuk menjamin pipa gas darat yang berpolusi di mozambikini berarti mengubah mandat ukef sehingga semua investasi masa depannya sepenuhnya selaras dengan komitmen iklim internasional dan menggunakan pengaruhnya di antara lembaga kredit ekspor oecd lainnya untuk mendorong mereka untuk mengikutinyaitu berarti mengedepankan investasi dan dukungan untuk membantu mereka yang pekerjaannya bergantung pada pembiayaan proyek minyak dan gas di luar negeri untuk memulai transisi ke industri rendah karbon di masa depan untuk menjadi kredibel kita harus memimpin dengan memberi contoh matthew pennycook the times juli leigh elston di maputo dan megan darby climate home news juli wawancara stefan rahmstorf oleh deutsche welle juni dengan judul un climate speech januari statement by christiana figueres executive secretary united nations framework convention on climate change
Riset dan Pakar Kesehatan Bahas Bahaya Asap Karhutla di Masa Pandemi. Penelitian Greenpeace terbaru menyatakan, masyarakat di ASEAN akan mengalami kematian dini karena paparan asap karhutla.Terlebih, kebakaran di lahan gambut menciptakan proporsi PM 2.5 lebih tinggi dibandingkan kebakaran hutan dan lahan mineral. Di gambut, partikel halus jadi senyawa mematikan karena mudah terserap dan merusak kesehatan manusia.Pada 2019,Universitas Harvard dan Universitas Columbia memprediksi kematian dini dampak asap kebakaran hutan dan lahan pada September-Oktober 2015, bisa 36.000 jiwa per tahun pada periode 2020-2030.Penelitian dari an pun menyebutkan, polusi udara dan partikulat PM 2.5 mampu menaikkan kematian akibat COVID-19. Kementerian Kesehatan pun menyakini, pasien COVID-19 disertai komorbid atau penyakit penyerta lebih rentan terinfeksi.Pemerintah, penting tegakkan kendali terhadap berbagai regulasi terkait pencegahan pembukaan hutan dan pengeringan lahan gambut, serta meminta pertanggungjawaban industri yang bertindak bebas tanpa hukuman.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
riset dan pakar kesehatan bahas bahaya asap karhutla di masa pandemi penelitian greenpeace terbaru menyatakan masyarakat di asean akan mengalami kematian dini karena paparan asap karhutlaterlebih kebakaran di lahan gambut menciptakan proporsi pm lebih tinggi dibandingkan kebakaran hutan dan lahan mineral di gambut partikel halus jadi senyawa mematikan karena mudah terserap dan merusak kesehatan manusiapada universitas harvard dan universitas columbia memprediksi kematian dini dampak asap kebakaran hutan dan lahan pada septemberoktober bisa jiwa per tahun pada periode penelitian dari an pun menyebutkan polusi udara dan partikulat pm mampu menaikkan kematian akibat covid kementerian kesehatan pun menyakini pasien covid disertai komorbid atau penyakit penyerta lebih rentan terinfeksipemerintah penting tegakkan kendali terhadap berbagai regulasi terkait pencegahan pembukaan hutan dan pengeringan lahan gambut serta meminta pertanggungjawaban industri yang bertindak bebas tanpa hukuman
Pertanian Organik, Pertanian Sehat yang Ramah Lingkungan. Masalah perubahan iklim () menjadi tantangan dan acaman bagi lingkungan dan kehidupan kita dewasa ini. Khusus menyangkut bidang pertanian, perubahan iklim bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, sektor pertanian terkena langsung dampak dari perubahan iklim, namun di sisi lain, pertanian sedikit banyak justru ikut pula memberi kontribusi bagi terjadinya perubahan iklim.Kita telah sama-sama ketahui, fenomena perubahan iklim terutama disebabkan oleh pembakaran energi fosil (seperti batubara dan minyak bumi), pembabatan hutan serta mineralisasi zat organik sebagai hasil dari aktivitas pengolahan tanah di bidang pertanian.Pembakaran energi fosil dan pembabatan hutan mendorong semakin meningkatnya jumlah karbondioksida (CO2) di atmosfir. Adapun aktivitas pengolahan tanah di bidang pertanian menaikkan pula molekul metan (CH4) dan nitrogen oksida (N2O) di atmosfir. Ujungnya, terjadi pemanasan global karena CO2, CH4 dan N2O menghalangi pantulan sinar matahari sehingga cahaya panas matahari tidak bisa leluasa keluar dari atmosfir Bumi.Berbagai kajian menyebutkan, potensi metan dalam melahirkan pemanasan global 20 kali lipat lebih besar daripada kabon dioksida, sedangkan nitrogren oksida memiliki potensi lebih besar lagi, yakni 300 kali lebih besar untuk menyebabkan pemanasan global ketimbang karbon dioksida.Menurut (IPCC), sektor pertanian sejauh ini menjadi kontributor utama penghasil emisi metan dan nitrogen oksida. Sumber emisi metan antara lain dari fermentasi pencernaan ternak (), pengolahan tanah menggunakan mesin-mesin berat serta pembakaran lahan.Adapun emisi nitrogen oksida terutama berasal dari tingginya nitrogen yang larut di dalam tanah yang berasal dari pupuk sintetis. Para pakar menyebut bahwa sistem pertanian organik adalah salah satu solusi tepat untuk mengatasi laju pemanasan global yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian. Mengapa demikian? pertanian organik tidak menggunakan pupuk sintetis sehingga meminimalisir penumpukan nitrogen di dalam tanah. Untuk keperluan pemupukan tanaman, pertanian organik justru memanfaatkan limbah kotoran ternak sehingga menciptakan sistem pertanian terintegrasi. Hasil kajian Flessa dkk (2002) dan Petersen dkk (2006) menunjukkan bahwa pertanian organik mampu mengurangi tingkat emisi nitrogen oksida secara signifikan. sistem pertanian organik dapat mengurangi penumpukan gas metan lantaran pengolahan tanah pada sistem pertanian organik mentabukan penggunaan mesin-mesin berat maupun pembakaran lahan. Selain itu, pada kawasan pertanian organik, biasanya jumlah ternak cenderung akan selalu dibatasi.Semakin banyak jumlah ternak, maka semakin besar pula metan yang dihasilkan. Secara global, metan menyumbang sekitar 14 persen emisi gas rumah kaca ke atmosfir.Di samping ikut memberi kontribusi bagi pengurangan laju pemanasan global, sistem pertanian organik memberi pula sejumlah keuntungan lainnya. Salah satunya adalah terpeliharanya keanekaragaman hayati. Ini dimungkinkan karena sistem pertanian organik tidak mengunakan pestisida dan herbisida.Beberapa peneliti telah sampai pada kesimpulan bahwa pertanian organik bukan hanya menjaga populasi flora dan fauna namun juga menciptakan populasi flora dan fauna yang lebih beragam sehingga memberi sumbangan berarti bagi terwujudnya sistem produksi pangan yang berkelanjutan (Conacher, 1998).Sisi positif lainnya dari penerapan sistem pertanian organik yaitu mengurangi terjadinya kontaminasi sumber-sumber air. Karena pertanian organik tidak menggunakan pupuk-pupuk kimiawi, maka kemungkinan terjadinya kontaminasi zat-zat kimiawi pada sumber-sumber air cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pertanian non-organik.Dengan demikian, pertanian organik ikut pula menjaga kelestarian sumber-sumber air, baik sumber air permukaan maupun sumber air bawah tanah.Ditilik dari aspek kesehatan pribadi pun, pertanian organik memberikan keuntungan sangat berarti.Produk-produk pertanian organik jauh lebih sehat dikonsumsi dibandingkan produk-produk pertanian non-organik yang kemungkinan telah tercemar oleh residu pestisida dan herbisida. Sayangnya, sejauh ini peredaran produk-produk pertanian organik ini masih sangat terbatas.Dari segi ongkos produksi, sistem pertanian organik juga jauh lebih ekonomis. Para petani organik tidak harus dibuat repot merogoh kocek untuk membeli berbagai pupuk seperti urea, SP-36, NPK dan sebangsanya yang tidak bisa dibilang murah untuk saat ini. Dengan begitu, pertanian organik akan lebih meringankan ongkos produksi para petani. Saat ini, produk pertanian organik yang banyak diminati konsumen yaitu beras, kopi, teh, rempah-rempah, sayuran dan gula aren. Permintaan atas produk-produk pertanian organik bukan hanya berasal dari konsumen lokal, tetapi juga berasal dari konsumen global. Dan peluang pasarnya masih sangat terbuka lebar.Merujuk data , nilai penjualan produk organik di pasar global di tahun 2018 mencapai 95 miliar dolar AS, meningkat dari 18 miliar dolar AS di tahun 2000.Jika dilihat dari data, maka ekspor produk pertanian organik Indonesia ke pasar global yaitu teh, kopi, vanila, rempah-rempah dan sayuran. Meski begitu, kontribusi ekspor ini sekarang ini masih relatif kecil. Lima besar negara yang menjadi produsen produk organik dewasa ini adalah India, Uganda, Meksiko, Ethiopia dan Filipina.Di Indonesia sendiri, sekarang sejumlah kelompok petani sudah mulai intens menggeluti dan mengembangkan sistem pertanian organik. Di beberapa provinsi, telah terbentuk kelompok-kelompok atau paguyuban petani organik yang menjadi wadah bagi para petani organik yang telah menjalankan sistem pertanian ini.Kita berharap bahwa akan semakin banyak lagi petani yang memilih untuk menerapkan sistem pertanian organik di seluruh Indonesia sehingga akan semakin berkontribusi bagi kesehatan lingkungan dan juga bagi peningkatan perekonomian nasional.Pemerintah maupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam mendorong pengembangan sistem pertanian organik di masyarakat dengan, misalnya, memfasilitasi dan mendanai berbagai penyuluhan dan pelatihan bagi kelompok-kelompok petani atau warga masyarakat lainnya yang tertarik untuk menerapkan sistem pertanian organik.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
pertanian organik pertanian sehat yang ramah lingkungan masalah perubahan iklim menjadi tantangan dan acaman bagi lingkungan dan kehidupan kita dewasa ini khusus menyangkut bidang pertanian perubahan iklim bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda di satu sisi sektor pertanian terkena langsung dampak dari perubahan iklim namun di sisi lain pertanian sedikit banyak justru ikut pula memberi kontribusi bagi terjadinya perubahan iklimkita telah samasama ketahui fenomena perubahan iklim terutama disebabkan oleh pembakaran energi fosil seperti batubara dan minyak bumi pembabatan hutan serta mineralisasi zat organik sebagai hasil dari aktivitas pengolahan tanah di bidang pertanianpembakaran energi fosil dan pembabatan hutan mendorong semakin meningkatnya jumlah karbondioksida co di atmosfir adapun aktivitas pengolahan tanah di bidang pertanian menaikkan pula molekul metan ch dan nitrogen oksida no di atmosfir ujungnya terjadi pemanasan global karena co ch dan no menghalangi pantulan sinar matahari sehingga cahaya panas matahari tidak bisa leluasa keluar dari atmosfir bumiberbagai kajian menyebutkan potensi metan dalam melahirkan pemanasan global kali lipat lebih besar daripada kabon dioksida sedangkan nitrogren oksida memiliki potensi lebih besar lagi yakni kali lebih besar untuk menyebabkan pemanasan global ketimbang karbon dioksidamenurut ipcc sektor pertanian sejauh ini menjadi kontributor utama penghasil emisi metan dan nitrogen oksida sumber emisi metan antara lain dari fermentasi pencernaan ternak pengolahan tanah menggunakan mesinmesin berat serta pembakaran lahanadapun emisi nitrogen oksida terutama berasal dari tingginya nitrogen yang larut di dalam tanah yang berasal dari pupuk sintetis para pakar menyebut bahwa sistem pertanian organik adalah salah satu solusi tepat untuk mengatasi laju pemanasan global yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian mengapa demikian pertanian organik tidak menggunakan pupuk sintetis sehingga meminimalisir penumpukan nitrogen di dalam tanah untuk keperluan pemupukan tanaman pertanian organik justru memanfaatkan limbah kotoran ternak sehingga menciptakan sistem pertanian terintegrasi hasil kajian flessa dkk dan petersen dkk menunjukkan bahwa pertanian organik mampu mengurangi tingkat emisi nitrogen oksida secara signifikan sistem pertanian organik dapat mengurangi penumpukan gas metan lantaran pengolahan tanah pada sistem pertanian organik mentabukan penggunaan mesinmesin berat maupun pembakaran lahan selain itu pada kawasan pertanian organik biasanya jumlah ternak cenderung akan selalu dibatasisemakin banyak jumlah ternak maka semakin besar pula metan yang dihasilkan secara global metan menyumbang sekitar persen emisi gas rumah kaca ke atmosfirdi samping ikut memberi kontribusi bagi pengurangan laju pemanasan global sistem pertanian organik memberi pula sejumlah keuntungan lainnya salah satunya adalah terpeliharanya keanekaragaman hayati ini dimungkinkan karena sistem pertanian organik tidak mengunakan pestisida dan herbisidabeberapa peneliti telah sampai pada kesimpulan bahwa pertanian organik bukan hanya menjaga populasi flora dan fauna namun juga menciptakan populasi flora dan fauna yang lebih beragam sehingga memberi sumbangan berarti bagi terwujudnya sistem produksi pangan yang berkelanjutan conacher sisi positif lainnya dari penerapan sistem pertanian organik yaitu mengurangi terjadinya kontaminasi sumbersumber air karena pertanian organik tidak menggunakan pupukpupuk kimiawi maka kemungkinan terjadinya kontaminasi zatzat kimiawi pada sumbersumber air cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pertanian nonorganikdengan demikian pertanian organik ikut pula menjaga kelestarian sumbersumber air baik sumber air permukaan maupun sumber air bawah tanahditilik dari aspek kesehatan pribadi pun pertanian organik memberikan keuntungan sangat berartiprodukproduk pertanian organik jauh lebih sehat dikonsumsi dibandingkan produkproduk pertanian nonorganik yang kemungkinan telah tercemar oleh residu pestisida dan herbisida sayangnya sejauh ini peredaran produkproduk pertanian organik ini masih sangat terbatasdari segi ongkos produksi sistem pertanian organik juga jauh lebih ekonomis para petani organik tidak harus dibuat repot merogoh kocek untuk membeli berbagai pupuk seperti urea sp npk dan sebangsanya yang tidak bisa dibilang murah untuk saat ini dengan begitu pertanian organik akan lebih meringankan ongkos produksi para petani saat ini produk pertanian organik yang banyak diminati konsumen yaitu beras kopi teh rempahrempah sayuran dan gula aren permintaan atas produkproduk pertanian organik bukan hanya berasal dari konsumen lokal tetapi juga berasal dari konsumen global dan peluang pasarnya masih sangat terbuka lebarmerujuk data nilai penjualan produk organik di pasar global di tahun mencapai miliar dolar as meningkat dari miliar dolar as di tahun jika dilihat dari data maka ekspor produk pertanian organik indonesia ke pasar global yaitu teh kopi vanila rempahrempah dan sayuran meski begitu kontribusi ekspor ini sekarang ini masih relatif kecil lima besar negara yang menjadi produsen produk organik dewasa ini adalah india uganda meksiko ethiopia dan filipinadi indonesia sendiri sekarang sejumlah kelompok petani sudah mulai intens menggeluti dan mengembangkan sistem pertanian organik di beberapa provinsi telah terbentuk kelompokkelompok atau paguyuban petani organik yang menjadi wadah bagi para petani organik yang telah menjalankan sistem pertanian inikita berharap bahwa akan semakin banyak lagi petani yang memilih untuk menerapkan sistem pertanian organik di seluruh indonesia sehingga akan semakin berkontribusi bagi kesehatan lingkungan dan juga bagi peningkatan perekonomian nasionalpemerintah maupun lembagalembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam mendorong pengembangan sistem pertanian organik di masyarakat dengan misalnya memfasilitasi dan mendanai berbagai penyuluhan dan pelatihan bagi kelompokkelompok petani atau warga masyarakat lainnya yang tertarik untuk menerapkan sistem pertanian organik
Sebagian Jateng Kekeringan, Saat Pancaroba Waspadai Cuaca Ekstrem. Sragen, dan Grobogan, Blora, Brebes, antara lain kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah, yang alami kemarau panjang, hingga kekeringan dan krisis air. Di Bantul, Yogyakarta juga alami nasib serupa, kekeringan dan krisis air. Beberapa daerah kemarau diperkirakan sampai Oktober. Sebagian wilayah sudah penghujung kemarau dan memasuki masa penghujan.Informasi BPBD Jawa Tengah soal rawan kekeringan 2020 menyebutka, total jiwa terdampak 2.345.169 orang, atau 780.233 keluarga.Dari 35 kabupaten dan kota, hanya empat kabupaten dan kota yang tak memunculkan data terdampak kekeringan. Empat kabupaten itu adalah Salatiga, Tegal, Batang, dan Magelang. Jumlah jiwa terdampak paling banyak karena kekeringan ada di Grobogan, 571.000 jiwa. Disusul Blora 450.506 jiwa, dan Brebes 218.627 jiwa. Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Minggu, mengatakan, pada masa pancaroba diperkirakan ada cuaca ekstrem. Dengan cuaca ekstrem ini, masyarakat waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, bandang, tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
sebagian jateng kekeringan saat pancaroba waspadai cuaca ekstrem sragen dan grobogan blora brebes antara lain kabupatenkabupaten di jawa tengah yang alami kemarau panjang hingga kekeringan dan krisis air di bantul yogyakarta juga alami nasib serupa kekeringan dan krisis air beberapa daerah kemarau diperkirakan sampai oktober sebagian wilayah sudah penghujung kemarau dan memasuki masa penghujaninformasi bpbd jawa tengah soal rawan kekeringan menyebutka total jiwa terdampak orang atau keluargadari kabupaten dan kota hanya empat kabupaten dan kota yang tak memunculkan data terdampak kekeringan empat kabupaten itu adalah salatiga tegal batang dan magelang jumlah jiwa terdampak paling banyak karena kekeringan ada di grobogan jiwa disusul blora jiwa dan brebes jiwa raditya jati kepala pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan bnpb minggu mengatakan pada masa pancaroba diperkirakan ada cuaca ekstrem dengan cuaca ekstrem ini masyarakat waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung
Aktivitas Tambang Emas Cemari Sungai Batang Natal. Alat berat mengeruk tanah di bibir Sungai Batang Natal. Setelah itu membuang kembali limbah dari pengolahan emas ke aliran sungai. Sungai pun rusak dan tercemar.Erwin Efendi Lubis, Ketua DPRD Mandailing Natal mengatakan, pemerintah, harus memberikan surat teguran kepada para penambang agar tak melakukan kegiatan dengan cara-cara tak benar. Setelah itu, harus ada kajian mengenai dampak lingkungan.Ahmad Muhtadi, ahli ekologi perairan dari Universitas Sumatera Utara mengatakan, yang terjadi di daerah aliran Sungai Batang Natal, ada penambangan dengan pengerukan. Dampaknya, erosi menyebabkan suspensi karena partikel-partikel mengalir ke sungai. Partikel-partikel ini, berpotensi menimbulkan sedimentasi bagian muara.Risiko air tercemar bagi manusia? Di Tapanuli bagian selatan, masyarakat menggunakan air Sungai Batang Natal untuk berbagai keperluan sehari-hari baik mandi, mencuci dan lain-lain. Air tercemar, sangat berbahaya kalau sampai kena konsumsi manusia.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
aktivitas tambang emas cemari sungai batang natal alat berat mengeruk tanah di bibir sungai batang natal setelah itu membuang kembali limbah dari pengolahan emas ke aliran sungai sungai pun rusak dan tercemarerwin efendi lubis ketua dprd mandailing natal mengatakan pemerintah harus memberikan surat teguran kepada para penambang agar tak melakukan kegiatan dengan caracara tak benar setelah itu harus ada kajian mengenai dampak lingkunganahmad muhtadi ahli ekologi perairan dari universitas sumatera utara mengatakan yang terjadi di daerah aliran sungai batang natal ada penambangan dengan pengerukan dampaknya erosi menyebabkan suspensi karena partikelpartikel mengalir ke sungai partikelpartikel ini berpotensi menimbulkan sedimentasi bagian muararisiko air tercemar bagi manusia di tapanuli bagian selatan masyarakat menggunakan air sungai batang natal untuk berbagai keperluan seharihari baik mandi mencuci dan lainlain air tercemar sangat berbahaya kalau sampai kena konsumsi manusia
Tawar Menawar Politik Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan, Bagaimana Ceritanya?. Kebakaran hutan dan lahan antara lain didorong oleh ulah pemain politik baik di pusat maupun daerah. Terjadi tawar menawar politik hingga tata kelola buruk dan mendorong masalah, seperti kebakaran hutan dan lahan.Hariadi Kartodihardjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor merujuk pada survei Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2018 dan menemukan fakta, kebijakan sudah dibeli dari proses pencalonan baik kepala daerah maupun presiden.Survei KPK menemukan, setidaknya ada tujuh harapan donatur pencalonan kontestasi politik kepada calon kepala daerah, yakni, kemudahan perizinan terhadap bisnis yang telah dan akan dilakukan, juga kemudahan akses menjabat di pemerintah daerah/BUMD. Kemudian, kemudahan ikut serta dalam tender proyek pemerintah, keamanan dalam menjalankan bisnis yang ada, mendapatkan akses menentukan kebijakan.peraturan daerah. Lalu, mendapatkan bantuan untuk kegiatan sosial hingga mendapatkan bantuan untuk bantuan sosial atau hibah.Soeryo Adiwibowo, Dosen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor menyebut, selama ini krisis ekologi dipandang akibat dari pengetahuan, pendidikan, kesadaran lingkungan dan pendapatan masyarakat rendah. Di Indonesia, krisis ekologi ini mulai dari orientasi dan motif ekonomi politik dalam mengakses sumber-sumber alam.
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
tawar menawar politik penyebab kebakaran hutan dan lahan bagaimana ceritanya kebakaran hutan dan lahan antara lain didorong oleh ulah pemain politik baik di pusat maupun daerah terjadi tawar menawar politik hingga tata kelola buruk dan mendorong masalah seperti kebakaran hutan dan lahanhariadi kartodihardjo guru besar fakultas kehutanan institut pertanian bogor merujuk pada survei komisi pemberantasan korupsi pada dan menemukan fakta kebijakan sudah dibeli dari proses pencalonan baik kepala daerah maupun presidensurvei kpk menemukan setidaknya ada tujuh harapan donatur pencalonan kontestasi politik kepada calon kepala daerah yakni kemudahan perizinan terhadap bisnis yang telah dan akan dilakukan juga kemudahan akses menjabat di pemerintah daerahbumd kemudian kemudahan ikut serta dalam tender proyek pemerintah keamanan dalam menjalankan bisnis yang ada mendapatkan akses menentukan kebijakanperaturan daerah lalu mendapatkan bantuan untuk kegiatan sosial hingga mendapatkan bantuan untuk bantuan sosial atau hibahsoeryo adiwibowo dosen fakultas ekologi manusia institut pertanian bogor menyebut selama ini krisis ekologi dipandang akibat dari pengetahuan pendidikan kesadaran lingkungan dan pendapatan masyarakat rendah di indonesia krisis ekologi ini mulai dari orientasi dan motif ekonomi politik dalam mengakses sumbersumber alam
Bagaimana Perkembangan Pemanfataan Energi Surya Atap?. Dalam tiga tahun ini terjadi peningkatan pengguna surya atap, meskipun begitu kalau mengacu target sampai 2025 sebesar satu gigawatt baru tercapai sekitar satu persen.Asosiasi Energi Surya Indonesia sendiri hingga kini melatih lebih 75 teknisi tersertifikasi untuk mendukung para calon pengguna dalam memasang PLTS atap. AESI memiliki lebih 100 anggota, baik perorangan maupun perusahaan.PT Xurya Daya Indonesia, startup energi terbarukan, tak hanya memasang instalasi, juga memberikan layanan purna jual perawatan panel surya gratis kepada pelanggan untuk memastikan panel surya dalam keadaan bersih alias tak rusak. Layanan purna jual, secara berkala meliputi inspeksi visual, mekanikal balance of system, inspeksi visual modul dan array hingga ke pembersihan modul PV.Data dari KESDM, Haris Yahya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, mengatakan, setelah gerakan rilis tiga tahun lalu, PLTS atap terpasang sampai Juni 2020 sebanyak 2.346 unit. Ada lebih 1.300 pelanggan pasang baru dengan total kapasitas 11,5 MW.
[0, 1, 0, 0, 0, 0, 1]
edukasi dan kesadaran strategi mitigasi
bagaimana perkembangan pemanfataan energi surya atap dalam tiga tahun ini terjadi peningkatan pengguna surya atap meskipun begitu kalau mengacu target sampai sebesar satu gigawatt baru tercapai sekitar satu persenasosiasi energi surya indonesia sendiri hingga kini melatih lebih teknisi tersertifikasi untuk mendukung para calon pengguna dalam memasang plts atap aesi memiliki lebih anggota baik perorangan maupun perusahaanpt xurya daya indonesia startup energi terbarukan tak hanya memasang instalasi juga memberikan layanan purna jual perawatan panel surya gratis kepada pelanggan untuk memastikan panel surya dalam keadaan bersih alias tak rusak layanan purna jual secara berkala meliputi inspeksi visual mekanikal balance of system inspeksi visual modul dan array hingga ke pembersihan modul pvdata dari kesdm haris yahya direktur aneka energi baru dan energi terbarukan mengatakan setelah gerakan rilis tiga tahun lalu plts atap terpasang sampai juni sebanyak unit ada lebih pelanggan pasang baru dengan total kapasitas mw
Refleksi Hari Hutan Indonesia : Pelajaran Berharga dari Sebuah Kartun Terkenal. Kartun adalah media seni yang telah lama dipergunakan oleh para pembuatnya untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas. Terkadang ia mewakili apa yang menjadi perhatian bersama, kali lain ia memberi peringatan kepada masyarakat tentang apa yang penting namun belum menjadi perhatian Bersama. Kartunis terkenal, Graeme MacKay, membuat kartun jenis kedua di masa pandemi COVID-19 ini dengan hasil yang mustahil akan dilupakan umat manusia.Hal yang sangat menarik adalah bahwa MacKay tidak membuatnya satu kali. Ketika mayoritas penduduk Bumi sedang sibuk dengan respons jangka pendek terhadap wabah dengan peringatan cuci tangan (plus membatasi sentuhan dengan orang lain), MacKay membuat kartun pertamanya yang menggambarkan betapa orang tidak sadar atas ancaman yang bakal datang segera di belakang wabah.“,” kata seseorang yang tak tampak di tengah-tengah rimba beton. Rimba beton itu digambarkan MacKay sedang hendak ditelan oleh sebuah ombak besar berwarna merah muda bertuliskan COVID-19. Tak jauh di belakangnya, ada ombak biru yang tingginya dua kali lipat dengan tulisan . MacKay mau memperingatkan kita semua bahwa wabah ini bisa memiliki konsekuensi ekonomi yang besar, bahkan lebih besar daripada dampak kesehatan yang waktu itu dibayangkan. Pembatasan ruang gerak dan aktivitas manusia untuk menekan penularan ternyata membuat ekonomi mengecil, sehingga kita semua ada dalam bayang-bayang resesi. Ketika kartun itu masih pada bentuknya yang pertama, popularitasnya sudah tinggi. Kebanyakan yang mempergunakannya adalah mereka yang ingin mengingatkan dampak ekonomi langsung dari wabah ini. Tetapi, popularitas kartun itu semakin menjadi manakala sebuah ombak yang lebih tinggi lagi dan berwarna hijau ditambahkan. Kali ini, tulisannya adalah .Kalau kebanyakan orang yang tak cukup sadar atas dampak ekonomi dari wabah ini di masa awalnya, tentu membayangkan bahwa ancaman perubahan iklim akan lebih besar lagi itu benar-benar tak ada di benak mereka. Walaupun World Economic Forum menurunkan laporan yang menaruh 6 risiko terbesar bagi dunia seluruhnya terkait dengan perubahan iklim, itu hanya ada di benak minoritas penduduk Bumi.Selama ini manusia bisa merasakan bahwa cuaca ekstrem makin kerap terjadi, suhu menjadi ekstra-panas atau ekstra-dingin, banjir dan kekeringan seakan datang silih berganti, dan kerusakan alam yang timbul makin mudah disaksikan. Tetapi, mengaitkan itu semua dengan perubahan iklim, apalagi dengan beragam penyebabnya, masih menjadi ‘kemewahan’ buat sebagian besar orang. Secara umum manusia mengetahui bahwa lingkungan memang rusak, namun mereka cenderung mengabaikannya, apalagi di hadapan ancaman resesi ekonomi.Benak manusia memang cenderung untuk bekerja pada jangka pendek atau reaktif. Terhadap wabah, banyak yang meresponsnya dengan segera, tanpa kesadaran bahwa resesi ekonomi bakal segera terjadi. Ketika resesi benar-benar terjadi, yang dilakukan adalah respons atas resesi itu. Tak heran kalau perubahan iklim, yang sudah diingatkan sejak lama oleh para ilmuwan sebagai sebuah kepastian dalam jangka panjang, tidak cukup mendapatkan tanggapan memadai.Tetapi kartun MacKay tidak berhenti mengingatkan kita semua. Perubahan iklim bukanlah bencana terakhir yang akan kita hadapi. Sebagaimana yang sudah banyak diberitahukan oleh para ilmuwan, perubahan iklim bakal membawa banyak bencana lingkungan lain, termasuk runtuhnya keanekaragaman hayati. Itu yang digambarkan oleh MacKay pada kartunnya yang mutakhir, dengan gelombang hitam bertuliskan . Umat manusia sudah cukup lama mengalami kehilangan keanekaragaman hayati. Jumlah spesies yang hilang lantaran aktivitas pembangunan yang tidak berkelanjutan, terutama penghilangan hutan, telah dicatat selama beberapa dekade terakhir. Peringatan sudah lama diberikan juga oleh para ilmuwan, namun tak kunjung didengar. Banyak di antara kita yang menyangka bahwa hilangnya spesies-spesies tertentu tak ada urusannya dengan kesejahteraan, apalagi eksistensi manusia.Kita memang kerap lupa bahwa kita adalah makhluk hidup, bagian dari keanekaragaman hayati, yang sangat bergantung kepada beragam jasa lingkungan, termasuk yang diberikan oleh spesies-spesies lain. Kita kerap lupa, bahkan banyak di antara kita yang tak pernah tahu, bahwa beragam spesies tumbuhan lah yang menyediakan air yang kita minum dan pergunakan untuk keperluan lain. Tumbuhan pula yang menyediakan udara yang kita hirup, dan banyak sumber pangan. Ketika kita menggusur hutan dengan dalih ekonomi, banyak yang di antara kita yang melakukannya tanpa kesadaran bahwa itu juga menggusur sumber air dan udara kita sendiri.Spesies-spesies hewan tertentu sudah lama menjadi sumber pangan manusia. Banyak di antaranya yang diburu dan dibantai tanpa perhitungan, sehingga jumlah mereka menyusut drastis. Spesies-spesies hewan tertentu memberikan jasa yang lebih sulit dilihat, seperti melakukan penyerbukan. Banyak di antara kita yang tak menyadari bahwa kita hanya bisa menikmati buah-buahan lantaran bantuan spesies-spesies yang menyerbuki tumbuhan di wilayah mereka mencari sumber makanannya.Ketika kemudian hutan-hutan digusur, lalu beragam spesies itu menyusut atau bahkan punah untuk selamanya, manusia harus menanggung akibatnya. Tadinya, tak cukup dirasakan lantaran yang tak signifikan. Lama kelamaan, dampaknya terus membesar, kejadian makin kerap terjadi, dan makin dekat dengan setiap orang. Dan COVID-19 adalah salah satu di antara kejadian yang harus dirasakan manusia lantaran cara pembangunan yang dipilihnya.Banyak orang mengernyitkan dahi dengan penjelasan bahwa COVID-19 adalah akibat dari cara kita memberlakukan habitat dan spesies lain secara serampangan. Namun, begitulah hakikat beragam penyakit zoonosis. Manusia dan hewan-hewan tertentu seharusnya memiliki ruang hidup masing-masing. Tetapi, manusia yang membunuh banyak spesies untuk dimakan telah membuat pertemuan itu. Ketika hutan-hutan dihilangkan, beragam spesies hewan kehilangan habitatnya, dan lagi-lagi bertemu dengan manusia. Beragam patogen yang tadinya hanya ada di hewan, dan tidak membahayakan mereka, tetiba melompat ke manusia dan menyebabkan penyakit. COVID-19 adalah salah satu saja penyakit zoonosis itu, dan jelas bukan yang terakhir. Manusia, lantaran terpapar dengan beragam spesies hewan, akan menanggung akibat yang merupakan suatu kepastian saja dari cara hidupnya. Hal ini sama sekali bukan kejadian berdampak besar yang tak teramalkan sebelumnya, atau dalam istilah Nassim Nicholas Taleb. Istilah yang lebih tepat untuk COVID-19 adalah , yang diperkenalkan oleh Michele Wucker. Kepastian akan kejadian ini sudah diperingatkan sejak lama, namun diabaikan hingga benar-benar mewujud.Lalu, apa yang sekarang perlu dilakukan oleh umat manusia? Kalau kini kita sudah berhadapan dengan ombak COVID-19 dan resesi ekonomi, apakah kita akan berdiam saja menunggu datangnya ombak perubahan iklim dan keruntuhan keanekaragaman hayati, termasuk ancaman kepunahan manusia? Itu semua pilihan kolektif umat manusia. Kita sudah lama berada di periode geologis bernama Antroposene. Umat manusia lah yang menentukan apa yang bakal menimpa dirinya sendiri dan seluruh penghuni Bumi.Di tengah-tengah wabah ini, sudah banyak terdengar suara-suara yang semakin keras mengingatkan bahwa kita semua perlu berbenah. Wabah dan resesi ekonomi adalah peringatan dan peluang yang diberikan bagi manusia untuk memperbaiki diri. Salah satu perbaikan pentingnya, tentu saja, adalah menata hubungan dengan hutan. Untuk mencegah wabah zoonosis berikutnya, dan dampak ekonomi yang mengikutinya, kita perlu memerbaiki hutan-hutan yang telah kita rusak. Dengan perbaikan itu, dampak negatif perubahan iklim bisa kita tekan, demikian juga dengan ancaman keruntuhan keanekaragaman hayati.Salah satu pemuka dalam isu-isu keberlanjutan, John Elkington, baru-baru ini mempublikasikan karya mutakhirnya, . Kapitalisme Regeneratif adalah jenis pengaturan ekonomi yang memastikan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang sesuai dengan keperluan manusia di masa mendatang. Ini bisa dicapai mulai dengan ekonomi yang tidak lagi merusak lingkungan termasuk hutan, diikuti dengan tindakan restoratif atas lingkungan yang tadinya kita rusak. Beragam model ekonomi sudah diajukan agar kita tak lagi merusak. Beragam model ekonomi restoratif juga sudah ditemukan. Pada akhirnya, hanya yang bisa menemukan model ekonomi regeneratif saja yang akan benar-benar kompatibel dengan masa depan. Dan di dalam model ekonomi itu hutan yang lestari adalah salah satu penanda terpentingnya.Selamat Hari Hutan Indonesia, 7 Agustus 2020! * Reader on Corporate Governance and Political Ecology Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Artikel ini merupakan opini penulis
[1, 0, 0, 0, 1, 1, 0]
dampak krisis iklim konservasi lingkungan risiko kesehatan
refleksi hari hutan indonesia pelajaran berharga dari sebuah kartun terkenal kartun adalah media seni yang telah lama dipergunakan oleh para pembuatnya untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas terkadang ia mewakili apa yang menjadi perhatian bersama kali lain ia memberi peringatan kepada masyarakat tentang apa yang penting namun belum menjadi perhatian bersama kartunis terkenal graeme mackay membuat kartun jenis kedua di masa pandemi covid ini dengan hasil yang mustahil akan dilupakan umat manusiahal yang sangat menarik adalah bahwa mackay tidak membuatnya satu kali ketika mayoritas penduduk bumi sedang sibuk dengan respons jangka pendek terhadap wabah dengan peringatan cuci tangan plus membatasi sentuhan dengan orang lain mackay membuat kartun pertamanya yang menggambarkan betapa orang tidak sadar atas ancaman yang bakal datang segera di belakang wabah kata seseorang yang tak tampak di tengahtengah rimba beton rimba beton itu digambarkan mackay sedang hendak ditelan oleh sebuah ombak besar berwarna merah muda bertuliskan covid tak jauh di belakangnya ada ombak biru yang tingginya dua kali lipat dengan tulisan mackay mau memperingatkan kita semua bahwa wabah ini bisa memiliki konsekuensi ekonomi yang besar bahkan lebih besar daripada dampak kesehatan yang waktu itu dibayangkan pembatasan ruang gerak dan aktivitas manusia untuk menekan penularan ternyata membuat ekonomi mengecil sehingga kita semua ada dalam bayangbayang resesi ketika kartun itu masih pada bentuknya yang pertama popularitasnya sudah tinggi kebanyakan yang mempergunakannya adalah mereka yang ingin mengingatkan dampak ekonomi langsung dari wabah ini tetapi popularitas kartun itu semakin menjadi manakala sebuah ombak yang lebih tinggi lagi dan berwarna hijau ditambahkan kali ini tulisannya adalah kalau kebanyakan orang yang tak cukup sadar atas dampak ekonomi dari wabah ini di masa awalnya tentu membayangkan bahwa ancaman perubahan iklim akan lebih besar lagi itu benarbenar tak ada di benak mereka walaupun world economic forum menurunkan laporan yang menaruh risiko terbesar bagi dunia seluruhnya terkait dengan perubahan iklim itu hanya ada di benak minoritas penduduk bumiselama ini manusia bisa merasakan bahwa cuaca ekstrem makin kerap terjadi suhu menjadi ekstrapanas atau ekstradingin banjir dan kekeringan seakan datang silih berganti dan kerusakan alam yang timbul makin mudah disaksikan tetapi mengaitkan itu semua dengan perubahan iklim apalagi dengan beragam penyebabnya masih menjadi kemewahan buat sebagian besar orang secara umum manusia mengetahui bahwa lingkungan memang rusak namun mereka cenderung mengabaikannya apalagi di hadapan ancaman resesi ekonomibenak manusia memang cenderung untuk bekerja pada jangka pendek atau reaktif terhadap wabah banyak yang meresponsnya dengan segera tanpa kesadaran bahwa resesi ekonomi bakal segera terjadi ketika resesi benarbenar terjadi yang dilakukan adalah respons atas resesi itu tak heran kalau perubahan iklim yang sudah diingatkan sejak lama oleh para ilmuwan sebagai sebuah kepastian dalam jangka panjang tidak cukup mendapatkan tanggapan memadaitetapi kartun mackay tidak berhenti mengingatkan kita semua perubahan iklim bukanlah bencana terakhir yang akan kita hadapi sebagaimana yang sudah banyak diberitahukan oleh para ilmuwan perubahan iklim bakal membawa banyak bencana lingkungan lain termasuk runtuhnya keanekaragaman hayati itu yang digambarkan oleh mackay pada kartunnya yang mutakhir dengan gelombang hitam bertuliskan umat manusia sudah cukup lama mengalami kehilangan keanekaragaman hayati jumlah spesies yang hilang lantaran aktivitas pembangunan yang tidak berkelanjutan terutama penghilangan hutan telah dicatat selama beberapa dekade terakhir peringatan sudah lama diberikan juga oleh para ilmuwan namun tak kunjung didengar banyak di antara kita yang menyangka bahwa hilangnya spesiesspesies tertentu tak ada urusannya dengan kesejahteraan apalagi eksistensi manusiakita memang kerap lupa bahwa kita adalah makhluk hidup bagian dari keanekaragaman hayati yang sangat bergantung kepada beragam jasa lingkungan termasuk yang diberikan oleh spesiesspesies lain kita kerap lupa bahkan banyak di antara kita yang tak pernah tahu bahwa beragam spesies tumbuhan lah yang menyediakan air yang kita minum dan pergunakan untuk keperluan lain tumbuhan pula yang menyediakan udara yang kita hirup dan banyak sumber pangan ketika kita menggusur hutan dengan dalih ekonomi banyak yang di antara kita yang melakukannya tanpa kesadaran bahwa itu juga menggusur sumber air dan udara kita sendirispesiesspesies hewan tertentu sudah lama menjadi sumber pangan manusia banyak di antaranya yang diburu dan dibantai tanpa perhitungan sehingga jumlah mereka menyusut drastis spesiesspesies hewan tertentu memberikan jasa yang lebih sulit dilihat seperti melakukan penyerbukan banyak di antara kita yang tak menyadari bahwa kita hanya bisa menikmati buahbuahan lantaran bantuan spesiesspesies yang menyerbuki tumbuhan di wilayah mereka mencari sumber makanannyaketika kemudian hutanhutan digusur lalu beragam spesies itu menyusut atau bahkan punah untuk selamanya manusia harus menanggung akibatnya tadinya tak cukup dirasakan lantaran yang tak signifikan lama kelamaan dampaknya terus membesar kejadian makin kerap terjadi dan makin dekat dengan setiap orang dan covid adalah salah satu di antara kejadian yang harus dirasakan manusia lantaran cara pembangunan yang dipilihnyabanyak orang mengernyitkan dahi dengan penjelasan bahwa covid adalah akibat dari cara kita memberlakukan habitat dan spesies lain secara serampangan namun begitulah hakikat beragam penyakit zoonosis manusia dan hewanhewan tertentu seharusnya memiliki ruang hidup masingmasing tetapi manusia yang membunuh banyak spesies untuk dimakan telah membuat pertemuan itu ketika hutanhutan dihilangkan beragam spesies hewan kehilangan habitatnya dan lagilagi bertemu dengan manusia beragam patogen yang tadinya hanya ada di hewan dan tidak membahayakan mereka tetiba melompat ke manusia dan menyebabkan penyakit covid adalah salah satu saja penyakit zoonosis itu dan jelas bukan yang terakhir manusia lantaran terpapar dengan beragam spesies hewan akan menanggung akibat yang merupakan suatu kepastian saja dari cara hidupnya hal ini sama sekali bukan kejadian berdampak besar yang tak teramalkan sebelumnya atau dalam istilah nassim nicholas taleb istilah yang lebih tepat untuk covid adalah yang diperkenalkan oleh michele wucker kepastian akan kejadian ini sudah diperingatkan sejak lama namun diabaikan hingga benarbenar mewujudlalu apa yang sekarang perlu dilakukan oleh umat manusia kalau kini kita sudah berhadapan dengan ombak covid dan resesi ekonomi apakah kita akan berdiam saja menunggu datangnya ombak perubahan iklim dan keruntuhan keanekaragaman hayati termasuk ancaman kepunahan manusia itu semua pilihan kolektif umat manusia kita sudah lama berada di periode geologis bernama antroposene umat manusia lah yang menentukan apa yang bakal menimpa dirinya sendiri dan seluruh penghuni bumidi tengahtengah wabah ini sudah banyak terdengar suarasuara yang semakin keras mengingatkan bahwa kita semua perlu berbenah wabah dan resesi ekonomi adalah peringatan dan peluang yang diberikan bagi manusia untuk memperbaiki diri salah satu perbaikan pentingnya tentu saja adalah menata hubungan dengan hutan untuk mencegah wabah zoonosis berikutnya dan dampak ekonomi yang mengikutinya kita perlu memerbaiki hutanhutan yang telah kita rusak dengan perbaikan itu dampak negatif perubahan iklim bisa kita tekan demikian juga dengan ancaman keruntuhan keanekaragaman hayatisalah satu pemuka dalam isuisu keberlanjutan john elkington barubaru ini mempublikasikan karya mutakhirnya kapitalisme regeneratif adalah jenis pengaturan ekonomi yang memastikan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang sesuai dengan keperluan manusia di masa mendatang ini bisa dicapai mulai dengan ekonomi yang tidak lagi merusak lingkungan termasuk hutan diikuti dengan tindakan restoratif atas lingkungan yang tadinya kita rusak beragam model ekonomi sudah diajukan agar kita tak lagi merusak beragam model ekonomi restoratif juga sudah ditemukan pada akhirnya hanya yang bisa menemukan model ekonomi regeneratif saja yang akan benarbenar kompatibel dengan masa depan dan di dalam model ekonomi itu hutan yang lestari adalah salah satu penanda terpentingnyaselamat hari hutan indonesia agustus reader on corporate governance and political ecology thamrin school of climate change and sustainability artikel ini merupakan opini penulis
Gemuruh Maut di Luwu Utara [1]. Banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, 13 Juli lalu, menewaskan sekiyar 38 orang dan menghancurkan rumah dan jembatan. Para korban selamat menceritakan, malam kelam nan mengerikan kala air bah datang dengan kayu-kayu gelondongan menghantam apapun yang ada di hadapan mereka.Pemerintah Luwu Utara mengumumkan masa tanggap darurat bencana terhitung 14 Juli hingga 12 Agustus 2020. Ada enam kecamatan berdampak, yakni, Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.Adi Maulana adalah guru besar geologi. Dia meneliti wilayah Luwu Utara pada 2017. Ketika menapaki jalur hulu Sungai Meli, Rongkong, Masamba, hingga Baliase, dia menemukan struktur yang begitu rapuh. Seharusnya ada jalur evakuasi untuk warga di sempadan sungai. Bagi Adi Maulana, banjir Luwu Utara terjadi dalam rentang lama.Banjir bandang membawa sedimentasi pasir dan kayu begitu banyak sebagai indikasi ada alih fungsi lahan. Kalau melihat kawasan itu, sempadan sungai di kelilingi kebun sawit. Belum lagi, penebangan ilegal juga menggerogoti hutan-hutan di hulu.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
gemuruh maut di luwu utara banjir bandang di luwu utara sulawesi selatan juli lalu menewaskan sekiyar orang dan menghancurkan rumah dan jembatan para korban selamat menceritakan malam kelam nan mengerikan kala air bah datang dengan kayukayu gelondongan menghantam apapun yang ada di hadapan merekapemerintah luwu utara mengumumkan masa tanggap darurat bencana terhitung juli hingga agustus ada enam kecamatan berdampak yakni masamba sabbang baebunta baebunta selatan malangke dan malangke baratadi maulana adalah guru besar geologi dia meneliti wilayah luwu utara pada ketika menapaki jalur hulu sungai meli rongkong masamba hingga baliase dia menemukan struktur yang begitu rapuh seharusnya ada jalur evakuasi untuk warga di sempadan sungai bagi adi maulana banjir luwu utara terjadi dalam rentang lamabanjir bandang membawa sedimentasi pasir dan kayu begitu banyak sebagai indikasi ada alih fungsi lahan kalau melihat kawasan itu sempadan sungai di kelilingi kebun sawit belum lagi penebangan ilegal juga menggerogoti hutanhutan di hulu
Perlu Kesadaran Bersama Jaga Hutan Mangrove Madura. Endang Triwahyurini, Ketua Komunitas Peduli Mangrove Madura (KPMM) juga Dosen Agrobisnis Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Madura mengatakan, banyak sekali fungsi mangrove, baik secara ekonomis maupun ekologis.Luas mangrove di Madura 15.118,2 hektar, tersebar di Bangkalan 1.508,1 hektar (10%), Sampang 915,3 hektar (6,1%), Pamekasan 599,3 hektar (4%) dan Sumenep dengan daerah kepulauan mencapai 12.095,4 hektar(80%). Dari jumlah itu, mangrove dalam kondisi baik luas 8.794,1 hektar(58,2 %) dan rusak luas 6.324,1 hektar (41,8%). Fattah Jassin, Koordinator Wilayah Madura Pemerintah Jawa Timur, bilang, pemerintah, harus selektif dalam memberikan perizinan, dan pemanfaatan di kawasan mangrove harus sesuai rencana tata ruang berlaku.Pantai-pantai di Madura banyak alami abrasi dan mangrove mengalami degradasi. Banyak hutan mangrove beralih fungsi, terjadi penebangan terutama buat tambak udang, tambak garam, reklamasi pantai, dan lain-lain.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
perlu kesadaran bersama jaga hutan mangrove madura endang triwahyurini ketua komunitas peduli mangrove madura kpmm juga dosen agrobisnis perikanan fakultas pertanian universitas islam madura mengatakan banyak sekali fungsi mangrove baik secara ekonomis maupun ekologisluas mangrove di madura hektar tersebar di bangkalan hektar sampang hektar pamekasan hektar dan sumenep dengan daerah kepulauan mencapai hektar dari jumlah itu mangrove dalam kondisi baik luas hektar dan rusak luas hektar fattah jassin koordinator wilayah madura pemerintah jawa timur bilang pemerintah harus selektif dalam memberikan perizinan dan pemanfaatan di kawasan mangrove harus sesuai rencana tata ruang berlakupantaipantai di madura banyak alami abrasi dan mangrove mengalami degradasi banyak hutan mangrove beralih fungsi terjadi penebangan terutama buat tambak udang tambak garam reklamasi pantai dan lainlain
Pemain Baru Mulai Babat Hutan Dalam Proyek Kebun Sawit Raksasa di Papua. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki keluarga elit politik di Indonesia dan investor dari Selandia Baru, mulai menebangi hutan di kawasan yang disebut-sebut akan jadi perkebunan terbesar di dunia.Proyek perkebunan itu akan melanggengkan industri agrikultur untuk merangsek lebih jauh ke dalam hutan primer di Papua. Proyek ini diliputi berbagai dugaan terkait ilegalitas.Kedatangan para investor baru jadi semacam permulaan untuk terlepas dari berbagai tuduhan hukum terkait proyek itu. Kegagalan pemerintah dalam menyelidiki perusahaan-perusahaan itu pun memberi konsekuensi buruk bagi kondisi masyarakat adat dan hutan Papua.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
pemain baru mulai babat hutan dalam proyek kebun sawit raksasa di papua perusahaanperusahaan yang dimiliki keluarga elit politik di indonesia dan investor dari selandia baru mulai menebangi hutan di kawasan yang disebutsebut akan jadi perkebunan terbesar di duniaproyek perkebunan itu akan melanggengkan industri agrikultur untuk merangsek lebih jauh ke dalam hutan primer di papua proyek ini diliputi berbagai dugaan terkait ilegalitaskedatangan para investor baru jadi semacam permulaan untuk terlepas dari berbagai tuduhan hukum terkait proyek itu kegagalan pemerintah dalam menyelidiki perusahaanperusahaan itu pun memberi konsekuensi buruk bagi kondisi masyarakat adat dan hutan papua
Mandiri Energi Gubug Lazaris Kediri, Maksimalkan Panel Surya dan Biogas. Gubug Lazaris merupakan pusat pertanian organik di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Tempat ini didirikan dengan tujuan mengembangkan bibit unggul bermutu sekaligus mengajak masyarakat setempat untuk mengedepankan pertanian organik dan memanfaatkan energi terbarukan. Gubug Lazaris memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber listrik. Ada 15 panel surya yang dipasangan dengan total daya 500 watt listrik. Gubug Lazaris juga mengembangkan biogas yang sumber energinya berasal dari ternak kotoran sapi. Ary Bachtiar, peneliti dari Pusat Penelitian Energi Berkelanjutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember [ITS] Surabaya menuturkan, energi dari matahari, biomassa, biogas, dan air, sangat mungkin dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Energi terbarukan ini mudah didapatkan dalam jumlah besar di alam.Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, memiliki program membantu masyarakat di pedesaan, khususnya daerah miskin dan terpencil, untuk dapat memperoleh energi melalui energi terbarukan.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
mandiri energi gubug lazaris kediri maksimalkan panel surya dan biogas gubug lazaris merupakan pusat pertanian organik di desa sambirejo kecamatan pare kabupaten kediri jawa timur tempat ini didirikan dengan tujuan mengembangkan bibit unggul bermutu sekaligus mengajak masyarakat setempat untuk mengedepankan pertanian organik dan memanfaatkan energi terbarukan gubug lazaris memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber listrik ada panel surya yang dipasangan dengan total daya watt listrik gubug lazaris juga mengembangkan biogas yang sumber energinya berasal dari ternak kotoran sapi ary bachtiar peneliti dari pusat penelitian energi berkelanjutan institut teknologi sepuluh nopember its surabaya menuturkan energi dari matahari biomassa biogas dan air sangat mungkin dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan energi terbarukan ini mudah didapatkan dalam jumlah besar di alamdinas esdm provinsi jawa timur memiliki program membantu masyarakat di pedesaan khususnya daerah miskin dan terpencil untuk dapat memperoleh energi melalui energi terbarukan
Aksi Endang Wahyurini Selamatkan Mangrove Madura. Endang T Wahyurini, miris dan prihatin melihat hutan mangrove di Madura, seperti di Sampang dan Pamekasan, banyak rusak. Guna beraksi bersama menjaga mangrove sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat lewat diskusi, sosialisasi dan aksi, dia pun membentuk Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM).Deklarasi KPMM pada 2018 di Pantai Talang Siring sekaligus mendirikan kantor di area pantai yang masuk Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura.Data mangrove di Madura, seluas 15.118,2 hektar. Dari jumlah itu, mangrove dalam kondisi baik luas 8.794,1 hektar(58,2 %) dan rusak luas 6.324,1 hektar (41,8%).Secara ekologis, mangrove bisa menjaga daerah pesisir dari abrasi alias jadi mitigasi bencana. Banyak satwa darat dan biota laut yang hidup bergantung ekosistem mangrove. Pepohonan mangrove, juga penyerap karbon terbanyak dari tumbuhan lain.
[1, 1, 0, 0, 1, 0, 1]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran konservasi lingkungan strategi mitigasi
aksi endang wahyurini selamatkan mangrove madura endang t wahyurini miris dan prihatin melihat hutan mangrove di madura seperti di sampang dan pamekasan banyak rusak guna beraksi bersama menjaga mangrove sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat lewat diskusi sosialisasi dan aksi dia pun membentuk kelompok peduli mangrove madura kpmmdeklarasi kpmm pada di pantai talang siring sekaligus mendirikan kantor di area pantai yang masuk desa montok kecamatan larangan pamekasan maduradata mangrove di madura seluas hektar dari jumlah itu mangrove dalam kondisi baik luas hektar dan rusak luas hektar secara ekologis mangrove bisa menjaga daerah pesisir dari abrasi alias jadi mitigasi bencana banyak satwa darat dan biota laut yang hidup bergantung ekosistem mangrove pepohonan mangrove juga penyerap karbon terbanyak dari tumbuhan lain
Petani Jambi Tersangka Karhutla, Bagaimana Proses Hukum Perusahaan?. Enam warga yang membuka lahan dengan membakar di beberapa kabupaten di Jambi, langsung terjerat hukum. Ada yang bakar setengah hektar untuk tanah, sayuran, sampai 4,2 hektar.AKBP Ardiyanto, Kapolres Muaro Jambi mengatakan, penangkapan keduanya sebagai pembelajaran untuk warga lain agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hasil pendataan Satgas Karhurla Agustus lalu, banyak sarana dan prasarana perusahaan di Tanjab Barat, belum memenuhi syarat.Rudiansyah, Direktur Eksekutif Walhi Jambi, mengkritik lambatnya proses penyelidikan pada perusahaan, bahkan yang ditetapkan sebagai tersangka sekalipun.
[0, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
petani jambi tersangka karhutla bagaimana proses hukum perusahaan enam warga yang membuka lahan dengan membakar di beberapa kabupaten di jambi langsung terjerat hukum ada yang bakar setengah hektar untuk tanah sayuran sampai hektarakbp ardiyanto kapolres muaro jambi mengatakan penangkapan keduanya sebagai pembelajaran untuk warga lain agar tidak membuka lahan dengan cara membakar hasil pendataan satgas karhurla agustus lalu banyak sarana dan prasarana perusahaan di tanjab barat belum memenuhi syaratrudiansyah direktur eksekutif walhi jambi mengkritik lambatnya proses penyelidikan pada perusahaan bahkan yang ditetapkan sebagai tersangka sekalipun
Dana Iklim US$103 Juta, Masukan: Transparan dan Kuatkan Perlindungan Masyarakat Adat. Pemerintah Indonesia mendapatkan dana terkait perubahan iklim US$103,78 juta atau sekitar Rp1,5 triliun dari skema pembayaran berbasis hasil dalam pengendalian perubahan iklim skema program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata alokasi anggaran perubahan iklim mencapai Rp 89,6 triliun per tahun atau 3,9% dari alokasi anggaran APBN. Sedang kebutuhan pembiayaan untuk mencapai target penurunan emisi pada 2030 diproyeksi mencapai US$247,2 miliar (Rp3.461 triliun) setara US$19 miliar atau Rp266,2 triliun per tahun.Teguh Surya, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan berharap, dana ini untuk pemulihan lingkungan berbasis masyarakat. Dalam implementasi program dan penyaluran dana ini, harus benar-benar transparan dan program-program prioritas harus berkonsultasi luas dengan elemen organisasi masyarakat adat/lokal maupun masyarakat sipil. Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal AMAN mengatakan, selama ini, masyarakat adat menunjukkan praktik pengelolaan dan pemeliharaan hutan dengan baik. Karena itu, keberhasilan Indonesia dalam mengurangi deforestasi dan degradasi tak lepas dari peran masyarakat adat. Sayangnya, justru masyarakat adat masih sulit mendapatkan pengakuan dan perlindungan, bahkan terus mengalami kriminalisasi. Jadi, penguatan pengakuan dan perlindungan hak dengan segera sahkan UU Masyarakat Adat.
[0, 1, 1, 1, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
dana iklim us juta masukan transparan dan kuatkan perlindungan masyarakat adat pemerintah indonesia mendapatkan dana terkait perubahan iklim us juta atau sekitar rp triliun dari skema pembayaran berbasis hasil dalam pengendalian perubahan iklim skema program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan redd indonesia dalam lima tahun terakhir ratarata alokasi anggaran perubahan iklim mencapai rp triliun per tahun atau dari alokasi anggaran apbn sedang kebutuhan pembiayaan untuk mencapai target penurunan emisi pada diproyeksi mencapai us miliar rp triliun setara us miliar atau rp triliun per tahunteguh surya direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan berharap dana ini untuk pemulihan lingkungan berbasis masyarakat dalam implementasi program dan penyaluran dana ini harus benarbenar transparan dan programprogram prioritas harus berkonsultasi luas dengan elemen organisasi masyarakat adatlokal maupun masyarakat sipil rukka sombolinggi sekretaris jenderal aman mengatakan selama ini masyarakat adat menunjukkan praktik pengelolaan dan pemeliharaan hutan dengan baik karena itu keberhasilan indonesia dalam mengurangi deforestasi dan degradasi tak lepas dari peran masyarakat adat sayangnya justru masyarakat adat masih sulit mendapatkan pengakuan dan perlindungan bahkan terus mengalami kriminalisasi jadi penguatan pengakuan dan perlindungan hak dengan segera sahkan uu masyarakat adat
Miris, Berikut Penampakan Sampah di Pesisir Selatan Madura. Tumpukan sampah di pesisir Tlanakan, Pamekasan, beragam, mulai popok bayi sekali pakai, bungkus plastik, bungkus camilan, ranting kayu, ban bekas, plastik kresek, botol air mineral, dan lain-lain. Bibit mangrove tidak tampak sama sekali.Di tepian laut tak bermangrove, kondisi tak kalah horor. Air laut bergelombang kecil, banyak sampah berserakan. Kain jahitan, baju bekas, kantong plastik, tali rapia, tali temali perahu nelayan, puntung rokok, ban bekas, akar pohon ukuran sedang yang mulai lapuk.Sumaryanto, Koordinator Organization for Industrial and Cultural Advancement (OISCA) Madura, berharap, ada imbauan dari pemerintah setempat baik desa, kecamatan bahkan kabupaten tentang larangan membuang sampah ke pantai termasuk di area mangrove.Di wilayah pesisir, pemerintah perlu berikan tempat sampah dan memasang baliho atau papan peringatan tentang larangan pembuangan sampah ke laut.
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
miris berikut penampakan sampah di pesisir selatan madura tumpukan sampah di pesisir tlanakan pamekasan beragam mulai popok bayi sekali pakai bungkus plastik bungkus camilan ranting kayu ban bekas plastik kresek botol air mineral dan lainlain bibit mangrove tidak tampak sama sekalidi tepian laut tak bermangrove kondisi tak kalah horor air laut bergelombang kecil banyak sampah berserakan kain jahitan baju bekas kantong plastik tali rapia tali temali perahu nelayan puntung rokok ban bekas akar pohon ukuran sedang yang mulai lapuksumaryanto koordinator organization for industrial and cultural advancement oisca madura berharap ada imbauan dari pemerintah setempat baik desa kecamatan bahkan kabupaten tentang larangan membuang sampah ke pantai termasuk di area mangrovedi wilayah pesisir pemerintah perlu berikan tempat sampah dan memasang baliho atau papan peringatan tentang larangan pembuangan sampah ke laut
Keluhan Seputar Pembangkit Panas Bumi, Ada Omnibus Law Khawatir Perburuk Kondisi. Warga di berbagai daerah mengeluhkan dampak yang dirasakan setelah ada pembangunan pembangkit panas bumi skala besar di sekitar ruang hidup mereka. Ada cerita dari Sumatera Utara, Banten, Sumatera Barat sampai Nusa Tenggara Timur.Pembangunan panas bumi pakai UU No 21/ 2014. Dengan aturan ini saja banyak masalah menimpa warga. Kini, makin muncul kekhawatiran dengan ada Rancangan Undang-undang Cipta Kerja, yang menyederhanakan berbagai aturan atau omnibus law.Kalau merujuk beberapa dalam omnibus law soal panas bumi, ketentuan soal sanksi berupa penghentian sementara atau pencabutan izin kalau terjadi pelanggaran dalam UU sebelumnya, dihapus. Sanksi akan diatur dalam aturan turunan.Peneliti dan pendiri Sekolah Ekonomi Demokrasi, Hendro Sangkoyo menyoroti potensi bencana yang luput dari pembahasan omnibus law terutama terkait pengeboran panas bumi. Indonesia berada di cincin api punya potensi bencana rumit. Potensi panas bumi berada pada retakan vulkanisme yang besar.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
keluhan seputar pembangkit panas bumi ada omnibus law khawatir perburuk kondisi warga di berbagai daerah mengeluhkan dampak yang dirasakan setelah ada pembangunan pembangkit panas bumi skala besar di sekitar ruang hidup mereka ada cerita dari sumatera utara banten sumatera barat sampai nusa tenggara timurpembangunan panas bumi pakai uu no dengan aturan ini saja banyak masalah menimpa warga kini makin muncul kekhawatiran dengan ada rancangan undangundang cipta kerja yang menyederhanakan berbagai aturan atau omnibus lawkalau merujuk beberapa dalam omnibus law soal panas bumi ketentuan soal sanksi berupa penghentian sementara atau pencabutan izin kalau terjadi pelanggaran dalam uu sebelumnya dihapus sanksi akan diatur dalam aturan turunanpeneliti dan pendiri sekolah ekonomi demokrasi hendro sangkoyo menyoroti potensi bencana yang luput dari pembahasan omnibus law terutama terkait pengeboran panas bumi indonesia berada di cincin api punya potensi bencana rumit potensi panas bumi berada pada retakan vulkanisme yang besar
Jejak Korporasi Penyulut Api. Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia lebih 1,6 juta hektar pada 2019. Tempo, Mongabay, Betahita, Malaysiakini, dan organisasi masyarakat sipil Auriga Nusantara, berkolaborasi menelusuri jejak api di puluhan konsesi kehutanan dan perkebunan sawit.Analisis citra satelit dan pengecekan lapangan di konsesi tiga perusahaan menguatkan dugaan keterlibatan korporasi dalam malapetaka tahun lalu mengakibatkan kerugian sekitar Rp75 triliun.Penegakan hukum tumpul dan regulasi berpotensi longgar memicu bencana serupa di masa depan.Liputan ini terselenggara atas kerja sama Pulitzer Center melalui program Rainforest Journalism Fund.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
jejak korporasi penyulut api kebakaran hutan dan lahan di indonesia lebih juta hektar pada tempo mongabay betahita malaysiakini dan organisasi masyarakat sipil auriga nusantara berkolaborasi menelusuri jejak api di puluhan konsesi kehutanan dan perkebunan sawitanalisis citra satelit dan pengecekan lapangan di konsesi tiga perusahaan menguatkan dugaan keterlibatan korporasi dalam malapetaka tahun lalu mengakibatkan kerugian sekitar rp triliunpenegakan hukum tumpul dan regulasi berpotensi longgar memicu bencana serupa di masa depanliputan ini terselenggara atas kerja sama pulitzer center melalui program rainforest journalism fund
Bencana Datang, Di Tengah Orang Kinipan Terhalang Jaga Hutan Adat. Warga Kinipan berupaya mempertahankan hutan adat mereka agar tak jadi kebun sawit, tetapi tak mendapatkan perlindungan, malah sebaliknya terjerat hukum. Effendi Buhing, Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, bersama empat warga adat pun terhadapan dengan jerat hukum. Buhing bebas, empat warga lain penangguhan penahanan. Di tengah ramai isu konflik lahan antara orang Kinipan dan perusahaan sawit ini, banjir bandang datang menghantam Kinipan dan desa-desa sekitar di Lamandau, Kalimantan Tengah.Video udara BNPB, Rabu (9/9/20), menunjukkan, banjir menyebar di sejumlah desa di lima kecamatan di Kabupaten Lamandau. Kelima kecamatan itu adalah Belantikan Raya, Batangkawa, Lamandau, Bulik dan Bulik Timur. BNPB juga memantau situasi banjir di Desa Nanga Belantikan, Bayat, Petarikan, Bintang Mengalih (Kecamatan Belantikan Raya) dan Desa Jemuat, Kina, Kinipan (Kecamatan Batangkawa). Esau A Tambang, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalteng dikutip dari Kompas.com, mengatakan, banjir di Lamandau perlu dilihat sebagai dampak dari daya dukung dan daya tampung hutan berkurang.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
bencana datang di tengah orang kinipan terhalang jaga hutan adat warga kinipan berupaya mempertahankan hutan adat mereka agar tak jadi kebun sawit tetapi tak mendapatkan perlindungan malah sebaliknya terjerat hukum effendi buhing ketua komunitas adat laman kinipan bersama empat warga adat pun terhadapan dengan jerat hukum buhing bebas empat warga lain penangguhan penahanan di tengah ramai isu konflik lahan antara orang kinipan dan perusahaan sawit ini banjir bandang datang menghantam kinipan dan desadesa sekitar di lamandau kalimantan tengahvideo udara bnpb rabu menunjukkan banjir menyebar di sejumlah desa di lima kecamatan di kabupaten lamandau kelima kecamatan itu adalah belantikan raya batangkawa lamandau bulik dan bulik timur bnpb juga memantau situasi banjir di desa nanga belantikan bayat petarikan bintang mengalih kecamatan belantikan raya dan desa jemuat kina kinipan kecamatan batangkawa esau a tambang pelaksana tugas kepala dinas lingkungan hidup kalteng dikutip dari kompascom mengatakan banjir di lamandau perlu dilihat sebagai dampak dari daya dukung dan daya tampung hutan berkurang
Menanti Perpanjangan dan Penguatan Badan Restorasi Gambut. Akhir tahun ini, BRG berada di penghujung masa tugas. Kabarnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tengah menyusun draf kebijakan perpanjangan BRG. Berbagai kalangan menyuarakan pentingnya perpanjangan dan penguatan badan ini. Bukan sebaliknya.Darmae Nasir, Kepala Center for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) menyarankan, peran BRG lebih diperkuat lagi baik secara birokrasi dan regulasi. Selama ini, ada komunikasi tak berjalan baik antara BRG dengan mitra kerja di level pemerintahan ataupun dengan sektor swasta.Sigit Sutikno, Direktur Pusat Studi Bencana Universitas Riau mengatakan, perpanjangan BRG perlu dengan penguatan kelembagaan dan kewenangan, seperti kewenangan tidak hanya pada wilayah non-konsesi tetapi bisa mengakses wilayah konsesi.Luasan area prioritas kerja BRG per provinsi, di Riau 997.292 hektar, Jambi 200.772 hektar, Sumatera Selatan 656.884 hektar. Kemudian Kalimantan Barat 149.901 hektar, Kalimantan Tengah 567.026 hektar, Kalimantan Selatan 56.487 hektar dan Papua 39.239 hektar. Dari luasan itu, lahan non konsesi 892.248 hektar.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan
menanti perpanjangan dan penguatan badan restorasi gambut akhir tahun ini brg berada di penghujung masa tugas kabarnya kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tengah menyusun draf kebijakan perpanjangan brg berbagai kalangan menyuarakan pentingnya perpanjangan dan penguatan badan ini bukan sebaliknyadarmae nasir kepala center for international cooperation in sustainable management of tropical peatland cimtrop menyarankan peran brg lebih diperkuat lagi baik secara birokrasi dan regulasi selama ini ada komunikasi tak berjalan baik antara brg dengan mitra kerja di level pemerintahan ataupun dengan sektor swastasigit sutikno direktur pusat studi bencana universitas riau mengatakan perpanjangan brg perlu dengan penguatan kelembagaan dan kewenangan seperti kewenangan tidak hanya pada wilayah nonkonsesi tetapi bisa mengakses wilayah konsesiluasan area prioritas kerja brg per provinsi di riau hektar jambi hektar sumatera selatan hektar kemudian kalimantan barat hektar kalimantan tengah hektar kalimantan selatan hektar dan papua hektar dari luasan itu lahan non konsesi hektar
DPR Mulai Bahas RUU Energi Terbarukan, Berikut Masukan Mereka. Suryadarma, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mengatakan, sebaiknya RUU ini fokus mengatur energi terbarukan karena selaras dengan upaya mendorong pengembangan energi terbarukan yang tersendat, sesuai dengan kaidah internasional. Istilah energi baru tak dikenal di dunia internasional.Mercy Chriesty Barends dari Fraksi PDIP sepakat RUU ini harus relevan dengan konsideran internasional dan menggunakan istilah energi terbarukan agar tak mengalami benturan di tingkat global.KPI mendefinisikan energi bersih sebagai energi dari sumber terbarukan dan yang diperoleh dari efisiensi energi, seminimal mungkin menghasilkan emisi CO2 dan bahan berbahaya, dan tak berbahaya bagi manusia dan alam. Sekjen KPI, Mike Ferawati mengatakan, merujuk pada definisi ini, energi nuklir dan panas bumi tak termasuk dalam energi bersih.Waluyo, Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) usul, RUU ini perlu memasukkan inisiatif pembangunan rendah karbon sebagai bagian visi dan paradigma baru menuju ekonomi hijau sejalan dengan Kesepakatan Paris.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
dpr mulai bahas ruu energi terbarukan berikut masukan mereka suryadarma ketua masyarakat energi terbarukan indonesia meti mengatakan sebaiknya ruu ini fokus mengatur energi terbarukan karena selaras dengan upaya mendorong pengembangan energi terbarukan yang tersendat sesuai dengan kaidah internasional istilah energi baru tak dikenal di dunia internasionalmercy chriesty barends dari fraksi pdip sepakat ruu ini harus relevan dengan konsideran internasional dan menggunakan istilah energi terbarukan agar tak mengalami benturan di tingkat globalkpi mendefinisikan energi bersih sebagai energi dari sumber terbarukan dan yang diperoleh dari efisiensi energi seminimal mungkin menghasilkan emisi co dan bahan berbahaya dan tak berbahaya bagi manusia dan alam sekjen kpi mike ferawati mengatakan merujuk pada definisi ini energi nuklir dan panas bumi tak termasuk dalam energi bersihwaluyo ketua umum masyarakat ketenagalistrikan indonesia mki usul ruu ini perlu memasukkan inisiatif pembangunan rendah karbon sebagai bagian visi dan paradigma baru menuju ekonomi hijau sejalan dengan kesepakatan paris
9 Tahun Utak Atik Peta Setop Izin Hutan, Madani: Belum Perbaiki Tata Kelola. Awal Oktober 2020 ini, revisi PIPPIB sesi kedua sudah usai. Pemerintah menetapkan penghentian pemberian izin baru hutan alam primer dan lahan gambut seluas 66,27 juta hektar. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir (2017-2019) peta ini memiliki luasan relatif stabil atau tetap, sekitar 66 juta hektar.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan,perubahan PIPPIB ini karena ada pengurangan dan penambahan luas dalam beberapa proses karena ada penetapan hak guna lahan milik masyarakat atau pihak lain yang sebelumnya tak terdeteksi, kini terpetakan.Yayasan Madani Berkelanjutan menilai, sudah sembilan tahun, tiap dua kali setahun, revisi Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB) hutan alam primer dan lahan gambut dibikin, tetapi terkesan rutinitas saja belum signifikan perbaiki tata kelola.Belinda Arunarwati Margono, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) DItjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK mengatakan, hutan sekunder sebenarnya perlu dmasuk dalam PIPPIB, terutama hutan sekunder dengan kondisi tutupan hutan masih bagus. Meski begitu, perlu kajian lebih jauh terkait metodologi dan lain-lain.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan
tahun utak atik peta setop izin hutan madani belum perbaiki tata kelola awal oktober ini revisi pippib sesi kedua sudah usai pemerintah menetapkan penghentian pemberian izin baru hutan alam primer dan lahan gambut seluas juta hektar dalam kurun waktu dua tahun terakhir peta ini memiliki luasan relatif stabil atau tetap sekitar juta hektarkementerian lingkungan hidup dan kehutanan menyebutkanperubahan pippib ini karena ada pengurangan dan penambahan luas dalam beberapa proses karena ada penetapan hak guna lahan milik masyarakat atau pihak lain yang sebelumnya tak terdeteksi kini terpetakanyayasan madani berkelanjutan menilai sudah sembilan tahun tiap dua kali setahun revisi peta indikatif penghentian pemberian izin baru pippib hutan alam primer dan lahan gambut dibikin tetapi terkesan rutinitas saja belum signifikan perbaiki tata kelolabelinda arunarwati margono direktur inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan ipsdh ditjen planologi kehutanan dan tata lingkungan klhk mengatakan hutan sekunder sebenarnya perlu dmasuk dalam pippib terutama hutan sekunder dengan kondisi tutupan hutan masih bagus meski begitu perlu kajian lebih jauh terkait metodologi dan lainlain
Cerita Warga Desa Rukam Kala Perusahaan Sawit Datang. Sejak 2003, perusahaan sawit masuk Desa Rukam. Kini, Desa Rukam, tak seperti dulu lagi. Datuk Rafi’i, warga Desa Rukam, mengenang masa lalu. Dulu, bisa menangkap ikan di sepanjang anak-anak sungai dan danau sekitar tanggul. Kini, hanya purun yang hidup di sepanjang tanggul dan pemukiman desa. Anak sungai dan danau tak ada lagi.PT Erasakti Wira Forestama (EWF) membuat tanggul dengan mengeruk tanah dari sungai alami pada 2009. Sungai alami hilang. Perusahaan lalu bikin kanal. Kondisi ini menyebabkan, ancaman kekeringan dan banjir lebih sering. Tanah-tanah jadi lebih cepat retak dan mengeras. Dulu, sebagian besar warga Desa Rukam, nelayan. Kini, sungai dan danau menyusut, ikan tangkapan pun berkurang. Sebagian warga jadi buruh kebun sawit. Amran, warga Desa Rukam mengatakan, kalau dulu hasil tangkapan bisa disimpan sekarang habis makan sehari. Dulu, kalau musim kemarau bau ikan asin akan menguap di sepanjang Desa Rukam. Ikan melimpah, mereka olah menjadi ikan asin dan asap. Kini, hanya beberapa orang nelayan yang menjemur ikan sepat di depan rumah.Air bersih pun jadi masalah bagi warga. Dalam lima tahun terakhir, warga mulai membeli air kemasan galon minimal empat galon seminggu. Yani, warga Rukam, ngomel karena kemarau baru semingu air sumur sudah kering. Dia pun rutin beli ari galon untuk keperluan air bersih sehari-hari.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
cerita warga desa rukam kala perusahaan sawit datang sejak perusahaan sawit masuk desa rukam kini desa rukam tak seperti dulu lagi datuk rafii warga desa rukam mengenang masa lalu dulu bisa menangkap ikan di sepanjang anakanak sungai dan danau sekitar tanggul kini hanya purun yang hidup di sepanjang tanggul dan pemukiman desa anak sungai dan danau tak ada lagipt erasakti wira forestama ewf membuat tanggul dengan mengeruk tanah dari sungai alami pada sungai alami hilang perusahaan lalu bikin kanal kondisi ini menyebabkan ancaman kekeringan dan banjir lebih sering tanahtanah jadi lebih cepat retak dan mengeras dulu sebagian besar warga desa rukam nelayan kini sungai dan danau menyusut ikan tangkapan pun berkurang sebagian warga jadi buruh kebun sawit amran warga desa rukam mengatakan kalau dulu hasil tangkapan bisa disimpan sekarang habis makan sehari dulu kalau musim kemarau bau ikan asin akan menguap di sepanjang desa rukam ikan melimpah mereka olah menjadi ikan asin dan asap kini hanya beberapa orang nelayan yang menjemur ikan sepat di depan rumahair bersih pun jadi masalah bagi warga dalam lima tahun terakhir warga mulai membeli air kemasan galon minimal empat galon seminggu yani warga rukam ngomel karena kemarau baru semingu air sumur sudah kering dia pun rutin beli ari galon untuk keperluan air bersih seharihari
Tak Cukup Hanya Menanam: Refleksi Pendidikan dan Pentingnya Kesadaran Ekologis Hutan. Pada tanggal 29 Agustus 2020, Sri Mulyani memberi selamat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam sebuah konferensi virtual. Ihwalya, Indonesia mendapat kucuran dana USD 103,78 juta. Sri Mulyani menyebut dana tersebut adalah bentuk pengakuan dunia terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian lingkungan dan kehutanan.Duit itu diberikan bukan tanpa sebab, tapi adalah buah keberhasilan mengurangi emisi setara 11,2 juta ton karbon dioksida pada 2014-2016 lewat serangkaian program pengendalian kebakaran hutan dan deforestasi.Namun ada yang tak dibicarakan dalam seremoni virtual Kementrian Lingkungan Hidup itu, yakni pelepasan emisi karbon dari kebakaran 2019 ternyata sama bahayanya dengan dampak kebakaran lima tahun lalu (Mongabay, 14/09/2020).Bagaimana kondisi hutan Indonesia sebenarnya saat ini?Fakta menunjukkan bahwa sejarah kehutanan Indonesia tak lain adalah sejarah deforestasi, dari dulu hingga kini. Periode 1970-an FAO mengatakan laju deforestasi di Indonesia mencapai 300 ribu hektare/ tahun (FAO/WB, 1990). Kemudian periode 1990-an laju deforestasi meningkat menjadi 1 juta hektare/ tahun (Sunderlin dan Resosudarmo, 1997).Analisis FWI dan GFW tahun 2001 memperlihatkan bahwa laju deforestasi terus meningkat, menjadi 2 juta hektar/tahun periode 1996-2000. Selanjutnya menjadi 1,5 juta hektar/tahun periode 2001-2010 dan periode 2009-2013 lajunya sebesar 1,1 juta hektar per tahun (Forest Watch Indonesia, 2011 &2014).Kondisi deforestasi hutan ini terjadi di Sumatera, Kalimantan dan Maluku Utara. Dari tahun ke tahun kerusakan hutan di tiga wilayah ini semakin massif. Ada 218 orang dan 5 korporasi yang telah ditetapkan oleh polisi (Kompas, Selasa, 17/9/2019).Namun demikian, kita belum sepenuhnya yakin penetapan tersangka oleh kepolisian tersebut menjamin kebakaran dan kerusakan lahan tidak terjadi lagi. Tanpa adanya komitmen pemerintah untuk memberantas para korporasi perusak hutan, mustahil hutan kita akan lestari.Asap yang menyelimuti udara di Kalimantan, dan Riau adalah musibah yang mengambil nyawa rakyat kita secara perlahan. Para cukong dan mafia yang membakar hutan itu tak memiliki rasa kemanusiaan. Mengingat nyawa anak-anak dan kaum dewasa begitu mudahnya hilang akibat kabut asap dari hutan yang dibakar.Setiap tahunnya, hutan kita makin menipis. Makhluk lain pun seolah tak berdaya. Sorot kamera yang meneropong satu persatu satwa yang menjadi korban kebakaran hutan semakin menyayat hati kita.Pundi-pundi rupiah dan keuntungan yang berlipat ganda itu telah membutakan para korporasi untuk mengeksploitasi hutan sehabis-habisnya. Kekayaan hutan kita yang menjadi sorotan dunia mestinya menjadi upaya kita untuk melestarikan jantung dunia ini. Akan tetapi, semakin hari, hutan kita sepertinya tak habis untuk dirusak dan dihancurkan.Bagaimana seharusnya kedepannya kita menyiapkan generasi yang bisa lebih menghargai hutan dan lingkungan pada umumnya. Bila kita tilik pendidikan ekologi di sekolah kita, seolah ada jarak yang jauh antara pendidikan dan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Kita seperti dicekoki bahwa hutan kita baik-baik saja selama bertahun-tahun. Sebaliknya di sisi lain, hutan tetap dianggap sebagai wilayah “tak bertuan”, “harus disivilisasi”, dan menjadi “hunia satwa liar”.Buku diktat dan pelajaran kita seperti tak merubah data hutan kita, kerusakan yang ada di laut kita, hingga semakin menipisnya lahan pertanian kita. Fakta yang disodorkan ke anak didik kita tak seperti realitanya.Pendidikan ekologis kita pun seperti mematikan nalar siswa di dalam kelas. Padahal faktanya, hutan kita dihabisi, laut kita dikotori, sementara polusi udara kita semakin menjadi akibat asap kendaraan maupun pabrik yang semakin parah.Akibatnya, ketika bencana berduyun-duyun, kita seolah kehilangan sensitifitas dan kesadaran ekologis bersama. Ruang-ruang pendidikan pun tidak merasa tersinggung saat hutan-hutan kita dan alam kita dihabisi secara sistematis. Ribuan sekolah dan pendidikan tinggi (termasuk Kehutanan) di Indonesia merasa belum terusik dan tergerak sepenuhnya saat menyadari bahwa hutan semakin berkurang.Hadirnya kampanye kampus hijau, sekolah adiwiyata, dan juga penghargaan lain di bidang ekologis serasa percuma tanpa adanya kesadaran bersama untuk merawat ekologi kita.Hutan tak hanya simbol kehidupan, tapi juga mikro kosmos yang agung dalam pewayangan. Menghancurkannya sama dengan menghancurkan kehidupan kita. Kesadaran ekologis tak hanya diwujudkan dengan praktik menanam pohon semata. Indonesia pernah melakukan gerakan bersama di masa SBY untuk menanam Seratus Juta Pohon. Gerakan ini tak akan berarti tanpa adanya upaya untuk merawat dan memupuknya sehingga pohon-pohon itu benar-benar tumbuh dan hidup.Gerakan menanam pohon di sekolah-sekolah perlu ditata sedemikian rupa. Sekolah yang bagus adalah sekolah yang menata lingkungan belajarnya menjadi lingkungan yang hijau. Dan kita tahu, gerakan ini tak hanya sebatas untuk akreditasi maupun mengejar penghargaan semata. Lebih dari itu, kesadaran ekologis perlu diciptakan untuk menjaga masa depan kita bersama.Kebakaran dan kerusakan lahan di Kalimantan dan Sumatera barangkali bisa ditebus dengan penanaman dan reboisasi hutan kembali. Akan tetapi kematian anak, ibu-ibu dan juga hewan-hewan yang menjadi bangkai di tengah api dan asap seperti luka yang menyayat hati kita.Pendidikan ekologis dari sejak dini hingga pendidikan tinggi menjadi penting untuk menjaga hutan kita di masa mendatang. Sungguh penting bagi para guru dan pendidik kita untuk menanamkan mental merawat, serta menjaga hutan kita.Bukan menghancurkan dan membabatnya demi kepentingan perut serta kebesaran korporasi. Anak cucu kita tetap berhak untuk menikmati hutan dan lestarinya hutan kita.
[1, 0, 1, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
tak cukup hanya menanam refleksi pendidikan dan pentingnya kesadaran ekologis hutan pada tanggal agustus sri mulyani memberi selamat kepada menteri lingkungan hidup dan kehutanan dalam sebuah konferensi virtual ihwalya indonesia mendapat kucuran dana usd juta sri mulyani menyebut dana tersebut adalah bentuk pengakuan dunia terhadap komitmen indonesia dalam pelestarian lingkungan dan kehutananduit itu diberikan bukan tanpa sebab tapi adalah buah keberhasilan mengurangi emisi setara juta ton karbon dioksida pada lewat serangkaian program pengendalian kebakaran hutan dan deforestasinamun ada yang tak dibicarakan dalam seremoni virtual kementrian lingkungan hidup itu yakni pelepasan emisi karbon dari kebakaran ternyata sama bahayanya dengan dampak kebakaran lima tahun lalu mongabay bagaimana kondisi hutan indonesia sebenarnya saat inifakta menunjukkan bahwa sejarah kehutanan indonesia tak lain adalah sejarah deforestasi dari dulu hingga kini periode an fao mengatakan laju deforestasi di indonesia mencapai ribu hektare tahun faowb kemudian periode an laju deforestasi meningkat menjadi juta hektare tahun sunderlin dan resosudarmo analisis fwi dan gfw tahun memperlihatkan bahwa laju deforestasi terus meningkat menjadi juta hektartahun periode selanjutnya menjadi juta hektartahun periode dan periode lajunya sebesar juta hektar per tahun forest watch indonesia kondisi deforestasi hutan ini terjadi di sumatera kalimantan dan maluku utara dari tahun ke tahun kerusakan hutan di tiga wilayah ini semakin massif ada orang dan korporasi yang telah ditetapkan oleh polisi kompas selasa namun demikian kita belum sepenuhnya yakin penetapan tersangka oleh kepolisian tersebut menjamin kebakaran dan kerusakan lahan tidak terjadi lagi tanpa adanya komitmen pemerintah untuk memberantas para korporasi perusak hutan mustahil hutan kita akan lestariasap yang menyelimuti udara di kalimantan dan riau adalah musibah yang mengambil nyawa rakyat kita secara perlahan para cukong dan mafia yang membakar hutan itu tak memiliki rasa kemanusiaan mengingat nyawa anakanak dan kaum dewasa begitu mudahnya hilang akibat kabut asap dari hutan yang dibakarsetiap tahunnya hutan kita makin menipis makhluk lain pun seolah tak berdaya sorot kamera yang meneropong satu persatu satwa yang menjadi korban kebakaran hutan semakin menyayat hati kitapundipundi rupiah dan keuntungan yang berlipat ganda itu telah membutakan para korporasi untuk mengeksploitasi hutan sehabishabisnya kekayaan hutan kita yang menjadi sorotan dunia mestinya menjadi upaya kita untuk melestarikan jantung dunia ini akan tetapi semakin hari hutan kita sepertinya tak habis untuk dirusak dan dihancurkanbagaimana seharusnya kedepannya kita menyiapkan generasi yang bisa lebih menghargai hutan dan lingkungan pada umumnya bila kita tilik pendidikan ekologi di sekolah kita seolah ada jarak yang jauh antara pendidikan dan praktik dalam kehidupan seharihari kita seperti dicekoki bahwa hutan kita baikbaik saja selama bertahuntahun sebaliknya di sisi lain hutan tetap dianggap sebagai wilayah tak bertuan harus disivilisasi dan menjadi hunia satwa liarbuku diktat dan pelajaran kita seperti tak merubah data hutan kita kerusakan yang ada di laut kita hingga semakin menipisnya lahan pertanian kita fakta yang disodorkan ke anak didik kita tak seperti realitanyapendidikan ekologis kita pun seperti mematikan nalar siswa di dalam kelas padahal faktanya hutan kita dihabisi laut kita dikotori sementara polusi udara kita semakin menjadi akibat asap kendaraan maupun pabrik yang semakin parahakibatnya ketika bencana berduyunduyun kita seolah kehilangan sensitifitas dan kesadaran ekologis bersama ruangruang pendidikan pun tidak merasa tersinggung saat hutanhutan kita dan alam kita dihabisi secara sistematis ribuan sekolah dan pendidikan tinggi termasuk kehutanan di indonesia merasa belum terusik dan tergerak sepenuhnya saat menyadari bahwa hutan semakin berkuranghadirnya kampanye kampus hijau sekolah adiwiyata dan juga penghargaan lain di bidang ekologis serasa percuma tanpa adanya kesadaran bersama untuk merawat ekologi kitahutan tak hanya simbol kehidupan tapi juga mikro kosmos yang agung dalam pewayangan menghancurkannya sama dengan menghancurkan kehidupan kita kesadaran ekologis tak hanya diwujudkan dengan praktik menanam pohon semata indonesia pernah melakukan gerakan bersama di masa sby untuk menanam seratus juta pohon gerakan ini tak akan berarti tanpa adanya upaya untuk merawat dan memupuknya sehingga pohonpohon itu benarbenar tumbuh dan hidupgerakan menanam pohon di sekolahsekolah perlu ditata sedemikian rupa sekolah yang bagus adalah sekolah yang menata lingkungan belajarnya menjadi lingkungan yang hijau dan kita tahu gerakan ini tak hanya sebatas untuk akreditasi maupun mengejar penghargaan semata lebih dari itu kesadaran ekologis perlu diciptakan untuk menjaga masa depan kita bersamakebakaran dan kerusakan lahan di kalimantan dan sumatera barangkali bisa ditebus dengan penanaman dan reboisasi hutan kembali akan tetapi kematian anak ibuibu dan juga hewanhewan yang menjadi bangkai di tengah api dan asap seperti luka yang menyayat hati kitapendidikan ekologis dari sejak dini hingga pendidikan tinggi menjadi penting untuk menjaga hutan kita di masa mendatang sungguh penting bagi para guru dan pendidik kita untuk menanamkan mental merawat serta menjaga hutan kitabukan menghancurkan dan membabatnya demi kepentingan perut serta kebesaran korporasi anak cucu kita tetap berhak untuk menikmati hutan dan lestarinya hutan kita
Tantangan Berat Gerakan Lingkungan Hidup Indonesia. “Terjadi kesunyian yang aneh. Burung-burung, misal. Ke manakah mereka pergi? Banyak orang membicarakan hal ini. Bingung dan gelisah. Tempat makan untuk burung-burung di halaman telah sepi. Beberapa burung yang masih terlihat dalam keadaan sekarat. Burung-burung ini menggigil dengan sangat dan tidak bisa terbang.” Begitulah Rachel Carson menggambarkan dalam bukunya , soal kota di Amerika yang selaras dengan alam, tetapi berubah mencekam.Saat itu, Carson resah, khawatir dengan marak penggunaan bahan kimia untuk kebutuhan pangan yang dampak bukan hanya dirasakan manusia, juga makhluk hidup yang lain. Salah satu dia gambarkan lewat burung-burung yang menghilang. Burung yang masih hidup pun dalam kondisi sekarat. Keresahannya dituangkan dalam yang terbit 1962. Ia memicu kelahiran gerakan lingkungan hidup tingkat global.Akhirnya, gerakan lingkungan hidup sampai juga ke Indonesia. Dengan keresahan sama akan nasib lingkungan hidup di Indonesia dan bagaimana menyelamatkannya. Setidaknya itu dirasakan oleh Kelompok Sepuluh yang kemudian menginisiasi kelahiran sebuah organisasi forum lingkungan hidup dengan latar belakang beragam, namun memiliki visi dan cita-cita sama. Lahirlah, Walhi. Sebagai sebuah gerakan baru lahir, hal pertama dilakukan Walhi adalah membangun kesadaran betapa pentingnya lingkungan hidup.Seiring perjalanan dan hampir sama di berbagai belahan dunia, menyaksikan bagaimana eksploitasi terhadap alam kian tak terkendali. Keresahan berubah jadi “kemarahan” ketika paradigma pembangunan bertumpu pada industri keruk, menggunakan mesin-mesin kekuasaan untuk terus menguras isi bumi tanpa henti.Setiap menit kita menyaksikan sistem ekonomi kapitalisme menghancurkan tanpa jeda melalui mesin-mesin industri ekstraktif yang dikendalikan kuasa korporasi seperti tambang dan perkebunan monokultur skala besar dengan praktik begitu buruk. Mereka membongkar dan mengeruk isi bumi, mengubah bentang alam, menghisap air, mencemari mata air hingga mencerabut ekosistem, menghilangkan ruang hidup, kebudayaan dan spiritualitas masyarakat adat dan masyarakat lokal secara masif.Dari semula gerakan yang dibangun untuk menggugah kesadaran, kemudian meningkat jadi gerakan menggugat. Kali pertama, Walhi menggugat negara dalam kasus PT Indorayon. Meski kalah, namun inilah tonggak sejarah dimana legal standing Walhi sebagai organisasi lingkungan hidup diakui. Berikutnya, ruang pengadilan jadi saksi bagi rakyat dan organisasi lingkungan hidup dalam memperjuangkan keadilan ekologis dan sosial. Jared Diamond dalam melihat kerangka pada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup, krisis iklim dan bencana ekologis di Indonesia yang terjadi hingga kini, semestinya dibaca dalam logika kompleks antara pertumbuhan yang diagung-agungkan, ketidakpahaman atas perubahan lingkungan hidup, dan pengabaian atas biaya yang ditanggung warga dalam sejarah pembangunan.Biaya itu adalah kemiskinan struktural yang menghasilkan krisis pangan, dan krisis air bersih serta energi yang jadi kebutuhan dasar manusia.Diamond juga mengatakan, runtuh dan berkembangnya satu entitas dalam satuan lingkungan bukan ditentukan kondisi geografik alami. Pilihan bertahan atau jatuh pada entitas manusia yang tinggal di dalamnya.Pada konteks tertentu, entitas ditentukan pilihan pemimpin politiknya. Oligarki di Indonesia, bersifat ekstraktf, investasi sektor sumber daya alam tetap menjadi tulang punggung. Ini tidak dapat lepas dari makin kuatnya kelindan oligarki di kekuasaan. Apalagi bisnis sumber daya alam, salah satu penyokong utama dalam politik elektoral, dengan izin sebagai ijonnya.Elit politik abai dengan risiko krisis iklim dan kerusakan ekologis yang harus ditanggung rakyat yang hidup di negara kepulauan bernama Indonesia.Tantangan makin berat bagi gerakan lingkungan hidup dan demokrasi. Oligarki tak pernah merasa cukup mengeksploitasi manusia dan alam. Dalam konteks politik Indonesia kini, kita berhadapan pada situasi ruang demokrasi makin dipersempit dan reformasi dikorupsi.Agenda reformasi dan agenda demokrasi dibajak kekuasan, baik kekuasaan politik maupun ekonomi. Suara rakyat yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup dan ruang hidup dibungkam kekuasaan. Padahal, agenda mewujudkan keadilan ekologis mensyaratkan ada ruang demokrasi yang terbuka bagi rakyat.Di tengah tantangan itu, yang cukup mengejutkan datang dari kelompok muda, kelompok yang selama ini dianggap cuek dengan keadaan sosial dan ekologis, serta apolitis. Gerakan mogok sekolah Greta Thunberg dan gugatann pada para pemimpin politik dunia yang lamban mengatasi krisis iklim. Greta berhasil menggerakkan pelajar di berbagai negara turun ke jalan menyuarakan keadilan iklim.Di Indonesia, gerakan kelompok muda yang biasa terpisah dan kecil-kecil, mengagetkan ketika para oligarki makin brutal mengeluarkan kebijakan yang eksploitatif dan repressif. Tiba-tiba mereka hadir bak ombak badai, gelombang yang menghantam keangkuhan kekuasaan dalam aksi Reformasi Dikorupsi, September 2019. Salah satu tuntutan yang disuarakan pemuda dan mahasiswa adalah kebakaran hutan dan lahan.Tepat satu tahun, kelompok muda kembali menunjukkan kekuatannya, saat oligarki makin rakus, membuat kebijakan yang akan makin menghisap manusia dan alam. Pada masa pandemi, RUU Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) disahkan. Kemudian menyusul dengan menghiraukan suara publik yang menolak RUU Cipta Kerja atau RUU Cilaka yang sejak awal diniatkan jadi karpet merah bagi investasi dan melanggengkan Tak bisa dibendung, selain turun ke jalan menentang kekuasaan yang pongah, gerakan menolak RUU Cilaka ini juga kampanye di media sosial yang memang berada dalam genggaman tangan mereka. Mosi tidak percaya pada pemerintahan jadi di jagad maya. Ketuk palu RUU ini jadi puncak penghianatan pada kontitusi dan rakyat.Tentu tak sedikit yang mencemooh kelompok muda turun ke jalan ini, namun mereka bergeming menyuarakan ketidakadilan yang harus dilawan, ketidakadilan terhadap lingkungan hidup dan rakyat. Walhi sebagai bagian dari gerakan lingkungan hidup dan demokrasi, selama ini menyuarakan agenda keadilan ekologis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan keadilan sosial ekonomi. Gerakan ini mendorong perombakan struktural ekonomi dan politik yang selama ini melahirkan ketidakadilan. Yakni, ketimpangan atas penguasaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan pengabaian terhadap pengetahuan maupun kearifan masyarakat adat/ lokal dalam mengelola kekayaan alam.Kunci utama mewujudkan keadilan ekologis adalah pemerataan alokasi dan distribusi sumber daya sosial, lingkungan hidup (alam) yang berlangsung dari tingkat lokal, nasional hingga global. Hal ini untuk menjamin pemihakan yang kuat terhadap kelompok terlemah di dalam masyarakat, menjamin kebutuhan dasar manusia terpenuhi, dan lingkungan hidup sehat. Juga, ada jaminan bagi semua warga negara memiliki kebebasan dan kesempatan mengembangkan kehidupan pribadi, sosial, dan tanggung jawab sosial dan ekologisnya. Juga, memastikan generasi mendatang menikmati hak sama. Generasi ke depan dapat jadi subjek hukum penuh yang harus dijamin hak-haknya.Anak muda ini bukan sekadar angka-angka untuk mendulang suara saat pemilu. Generasi milenial dan gen Z, sesungguhnya memiliki kemampuan menciptakan narasi yang dapat mendekonstruksi narasi usang soal ekonomi dan pembangunan. Bukan hanya menyuarakan ketidakadilan dengan turun ke jalan, kelompok ini juga secara akademik mampu menerobos dengan kritis narasi-narasi dominan melalui kajian. Salah satu dilakukan tim kajian analisis kesenjangan kebijakan iklim Indonesia dalam perspektif keadilan antar generasi. Kajian ini menyimpulkan, jika tidak melakukan langkah-langkah progresif dalam menangani perubahan iklim, pemerintah telah sadar melakukan pembunuhan massal terhadap generasi akan datang.Dinamika politik dalam kurun waktu belakangan ini pada akhirnya mengajak kita, gerakan lingkungan hidup dan demokrasi untuk mereflesikan diri. Bahwa, pada usia empat dekade perjalanan dari gerakan lingkungan hidup di Indonesia, kelompok muda sesungguhnya masa depan yang akan membawa bangsa ini pada perubahan. Terlebih, kekhasan dari gerakan lingkungan hidup, bahwa, yang diperjuangkan bukan hanya generasi hari ini, juga generasi mendatang.Sebuah gerbong perjuangan gerakan lingkungan hidup di Indonesia, Walhi, harus memperteguh keyakinan untuk terus membumi dan bekerja bersama rakyat. Di tengah tantangan politik yang makin berat ini, tak ada jalan lain, selain Walhi juga harus terus memperluas konsolidasi dan memulihkan demokrasi yang kini terkoyak, untuk mewujudkan keadilan ekologis.Akhirnya, selamat ulang tahun Walhi ke-40, rumah bagi gerakan lingkungan hidup dan demokrasi Indonesia. *Penulis adalah Koordinator Desk Politik Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Keterangan foto utama: Luapan lumpur PT PUL merusak puluhan hektar tambak warga. Kejadian ini sudah terjadi berkali-kali dan telah mendapat teguran Pemda. Foto: Walhi Sulsel/Mongabay Indonesia.
[1, 1, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
tantangan berat gerakan lingkungan hidup indonesia terjadi kesunyian yang aneh burungburung misal ke manakah mereka pergi banyak orang membicarakan hal ini bingung dan gelisah tempat makan untuk burungburung di halaman telah sepi beberapa burung yang masih terlihat dalam keadaan sekarat burungburung ini menggigil dengan sangat dan tidak bisa terbang begitulah rachel carson menggambarkan dalam bukunya soal kota di amerika yang selaras dengan alam tetapi berubah mencekamsaat itu carson resah khawatir dengan marak penggunaan bahan kimia untuk kebutuhan pangan yang dampak bukan hanya dirasakan manusia juga makhluk hidup yang lain salah satu dia gambarkan lewat burungburung yang menghilang burung yang masih hidup pun dalam kondisi sekarat keresahannya dituangkan dalam yang terbit ia memicu kelahiran gerakan lingkungan hidup tingkat globalakhirnya gerakan lingkungan hidup sampai juga ke indonesia dengan keresahan sama akan nasib lingkungan hidup di indonesia dan bagaimana menyelamatkannya setidaknya itu dirasakan oleh kelompok sepuluh yang kemudian menginisiasi kelahiran sebuah organisasi forum lingkungan hidup dengan latar belakang beragam namun memiliki visi dan citacita sama lahirlah walhi sebagai sebuah gerakan baru lahir hal pertama dilakukan walhi adalah membangun kesadaran betapa pentingnya lingkungan hidupseiring perjalanan dan hampir sama di berbagai belahan dunia menyaksikan bagaimana eksploitasi terhadap alam kian tak terkendali keresahan berubah jadi kemarahan ketika paradigma pembangunan bertumpu pada industri keruk menggunakan mesinmesin kekuasaan untuk terus menguras isi bumi tanpa hentisetiap menit kita menyaksikan sistem ekonomi kapitalisme menghancurkan tanpa jeda melalui mesinmesin industri ekstraktif yang dikendalikan kuasa korporasi seperti tambang dan perkebunan monokultur skala besar dengan praktik begitu buruk mereka membongkar dan mengeruk isi bumi mengubah bentang alam menghisap air mencemari mata air hingga mencerabut ekosistem menghilangkan ruang hidup kebudayaan dan spiritualitas masyarakat adat dan masyarakat lokal secara masifdari semula gerakan yang dibangun untuk menggugah kesadaran kemudian meningkat jadi gerakan menggugat kali pertama walhi menggugat negara dalam kasus pt indorayon meski kalah namun inilah tonggak sejarah dimana legal standing walhi sebagai organisasi lingkungan hidup diakui berikutnya ruang pengadilan jadi saksi bagi rakyat dan organisasi lingkungan hidup dalam memperjuangkan keadilan ekologis dan sosial jared diamond dalam melihat kerangka pada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup krisis iklim dan bencana ekologis di indonesia yang terjadi hingga kini semestinya dibaca dalam logika kompleks antara pertumbuhan yang diagungagungkan ketidakpahaman atas perubahan lingkungan hidup dan pengabaian atas biaya yang ditanggung warga dalam sejarah pembangunanbiaya itu adalah kemiskinan struktural yang menghasilkan krisis pangan dan krisis air bersih serta energi yang jadi kebutuhan dasar manusiadiamond juga mengatakan runtuh dan berkembangnya satu entitas dalam satuan lingkungan bukan ditentukan kondisi geografik alami pilihan bertahan atau jatuh pada entitas manusia yang tinggal di dalamnyapada konteks tertentu entitas ditentukan pilihan pemimpin politiknya oligarki di indonesia bersifat ekstraktf investasi sektor sumber daya alam tetap menjadi tulang punggung ini tidak dapat lepas dari makin kuatnya kelindan oligarki di kekuasaan apalagi bisnis sumber daya alam salah satu penyokong utama dalam politik elektoral dengan izin sebagai ijonnyaelit politik abai dengan risiko krisis iklim dan kerusakan ekologis yang harus ditanggung rakyat yang hidup di negara kepulauan bernama indonesiatantangan makin berat bagi gerakan lingkungan hidup dan demokrasi oligarki tak pernah merasa cukup mengeksploitasi manusia dan alam dalam konteks politik indonesia kini kita berhadapan pada situasi ruang demokrasi makin dipersempit dan reformasi dikorupsiagenda reformasi dan agenda demokrasi dibajak kekuasan baik kekuasaan politik maupun ekonomi suara rakyat yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup dan ruang hidup dibungkam kekuasaan padahal agenda mewujudkan keadilan ekologis mensyaratkan ada ruang demokrasi yang terbuka bagi rakyatdi tengah tantangan itu yang cukup mengejutkan datang dari kelompok muda kelompok yang selama ini dianggap cuek dengan keadaan sosial dan ekologis serta apolitis gerakan mogok sekolah greta thunberg dan gugatann pada para pemimpin politik dunia yang lamban mengatasi krisis iklim greta berhasil menggerakkan pelajar di berbagai negara turun ke jalan menyuarakan keadilan iklimdi indonesia gerakan kelompok muda yang biasa terpisah dan kecilkecil mengagetkan ketika para oligarki makin brutal mengeluarkan kebijakan yang eksploitatif dan repressif tibatiba mereka hadir bak ombak badai gelombang yang menghantam keangkuhan kekuasaan dalam aksi reformasi dikorupsi september salah satu tuntutan yang disuarakan pemuda dan mahasiswa adalah kebakaran hutan dan lahantepat satu tahun kelompok muda kembali menunjukkan kekuatannya saat oligarki makin rakus membuat kebijakan yang akan makin menghisap manusia dan alam pada masa pandemi ruu pertambangan mineral dan batubara minerba disahkan kemudian menyusul dengan menghiraukan suara publik yang menolak ruu cipta kerja atau ruu cilaka yang sejak awal diniatkan jadi karpet merah bagi investasi dan melanggengkan tak bisa dibendung selain turun ke jalan menentang kekuasaan yang pongah gerakan menolak ruu cilaka ini juga kampanye di media sosial yang memang berada dalam genggaman tangan mereka mosi tidak percaya pada pemerintahan jadi di jagad maya ketuk palu ruu ini jadi puncak penghianatan pada kontitusi dan rakyattentu tak sedikit yang mencemooh kelompok muda turun ke jalan ini namun mereka bergeming menyuarakan ketidakadilan yang harus dilawan ketidakadilan terhadap lingkungan hidup dan rakyat walhi sebagai bagian dari gerakan lingkungan hidup dan demokrasi selama ini menyuarakan agenda keadilan ekologis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan keadilan sosial ekonomi gerakan ini mendorong perombakan struktural ekonomi dan politik yang selama ini melahirkan ketidakadilan yakni ketimpangan atas penguasaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan pengabaian terhadap pengetahuan maupun kearifan masyarakat adat lokal dalam mengelola kekayaan alamkunci utama mewujudkan keadilan ekologis adalah pemerataan alokasi dan distribusi sumber daya sosial lingkungan hidup alam yang berlangsung dari tingkat lokal nasional hingga global hal ini untuk menjamin pemihakan yang kuat terhadap kelompok terlemah di dalam masyarakat menjamin kebutuhan dasar manusia terpenuhi dan lingkungan hidup sehat juga ada jaminan bagi semua warga negara memiliki kebebasan dan kesempatan mengembangkan kehidupan pribadi sosial dan tanggung jawab sosial dan ekologisnya juga memastikan generasi mendatang menikmati hak sama generasi ke depan dapat jadi subjek hukum penuh yang harus dijamin hakhaknyaanak muda ini bukan sekadar angkaangka untuk mendulang suara saat pemilu generasi milenial dan gen z sesungguhnya memiliki kemampuan menciptakan narasi yang dapat mendekonstruksi narasi usang soal ekonomi dan pembangunan bukan hanya menyuarakan ketidakadilan dengan turun ke jalan kelompok ini juga secara akademik mampu menerobos dengan kritis narasinarasi dominan melalui kajian salah satu dilakukan tim kajian analisis kesenjangan kebijakan iklim indonesia dalam perspektif keadilan antar generasi kajian ini menyimpulkan jika tidak melakukan langkahlangkah progresif dalam menangani perubahan iklim pemerintah telah sadar melakukan pembunuhan massal terhadap generasi akan datangdinamika politik dalam kurun waktu belakangan ini pada akhirnya mengajak kita gerakan lingkungan hidup dan demokrasi untuk mereflesikan diri bahwa pada usia empat dekade perjalanan dari gerakan lingkungan hidup di indonesia kelompok muda sesungguhnya masa depan yang akan membawa bangsa ini pada perubahan terlebih kekhasan dari gerakan lingkungan hidup bahwa yang diperjuangkan bukan hanya generasi hari ini juga generasi mendatangsebuah gerbong perjuangan gerakan lingkungan hidup di indonesia walhi harus memperteguh keyakinan untuk terus membumi dan bekerja bersama rakyat di tengah tantangan politik yang makin berat ini tak ada jalan lain selain walhi juga harus terus memperluas konsolidasi dan memulihkan demokrasi yang kini terkoyak untuk mewujudkan keadilan ekologisakhirnya selamat ulang tahun walhi ke rumah bagi gerakan lingkungan hidup dan demokrasi indonesia penulis adalah koordinator desk politik wahana lingkungan hidup indonesia keterangan foto utama luapan lumpur pt pul merusak puluhan hektar tambak warga kejadian ini sudah terjadi berkalikali dan telah mendapat teguran pemda foto walhi sulselmongabay indonesia
Nasib Pulau-pulau Kecil di Kepri Kala Sawit Datang [2]. Satu per satu pulau-pulau di Kepulauan Riau masuk perkebunan sawit perusahaan. Bagian sebelumnya menceritakan perkebunan sawit di Kabupaten Lingga, PT Sumber Sejahtera Logistik Prima (SSLP), membuka seribuan hektar hutan. Kebun sawit terlantar dan babi yang kehilangan hutan menyerang kebun-kebun warga. Bagian kedua ini menceritakan perkebunan sawit di Pulau Bintan. Harga buah sawit rakyat bergantung pabrik perusahaan.Krisis air bersih dan kekeringan pun mulai terjadi di Bintan setelah ada tanaman sawit. Sawit malah ada masuk kawasan hutan lindung, seperti di Waduk Sei Pulai, Pulau Bintan. Satu sisi waduk, tampak besi bekas plang peringatan kawasan hutan lindung. Di bagian belakang plang sudah tumbuh tanaman sawit berukuran besar.Azwar Ma’as, dosen Ilmu Tanah (Pedologis) dan Spesialis Lahan Rawa dari Universitas Gadjah Mada itu mengatakan, perkebunan sawit tak layak dikembangkan di pulau-pulau kecil yang hanya berharap kebutuhan air dari hujan. Konsepnya, harus memperhatikan keberlangsungan fungsi air tawar, apalagi pulau disana di kelilingi laut, laut tidak bisa memberikan air tawar. Kalau sawit berada di bentangan lahan atau di sekitar tampungan hujan seperti waduk, akan jadi masalah.Andiko Sutan Mancahyo, pegiat lingkungan juga pengacara ini mengatakan, pulau kecil tak layak ada perkebunan sawit. Masih banyak usaha lain daripada perkebunan sawit, seperti membangun industri pengolahan. Penting juga pemerintah daerah lakukan program penghutanan kembali.
[1, 0, 1, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan
nasib pulaupulau kecil di kepri kala sawit datang satu per satu pulaupulau di kepulauan riau masuk perkebunan sawit perusahaan bagian sebelumnya menceritakan perkebunan sawit di kabupaten lingga pt sumber sejahtera logistik prima sslp membuka seribuan hektar hutan kebun sawit terlantar dan babi yang kehilangan hutan menyerang kebunkebun warga bagian kedua ini menceritakan perkebunan sawit di pulau bintan harga buah sawit rakyat bergantung pabrik perusahaankrisis air bersih dan kekeringan pun mulai terjadi di bintan setelah ada tanaman sawit sawit malah ada masuk kawasan hutan lindung seperti di waduk sei pulai pulau bintan satu sisi waduk tampak besi bekas plang peringatan kawasan hutan lindung di bagian belakang plang sudah tumbuh tanaman sawit berukuran besarazwar maas dosen ilmu tanah pedologis dan spesialis lahan rawa dari universitas gadjah mada itu mengatakan perkebunan sawit tak layak dikembangkan di pulaupulau kecil yang hanya berharap kebutuhan air dari hujan konsepnya harus memperhatikan keberlangsungan fungsi air tawar apalagi pulau disana di kelilingi laut laut tidak bisa memberikan air tawar kalau sawit berada di bentangan lahan atau di sekitar tampungan hujan seperti waduk akan jadi masalahandiko sutan mancahyo pegiat lingkungan juga pengacara ini mengatakan pulau kecil tak layak ada perkebunan sawit masih banyak usaha lain daripada perkebunan sawit seperti membangun industri pengolahan penting juga pemerintah daerah lakukan program penghutanan kembali
Para Perempuan Pedesaan Pelestari Gambut dari Kalimantan Tengah. Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 15 Oktober sebagai Hari Perempuan Pedesaan Internasional. Penetapan ini sebagai perayaan dan mendorong pemberdayaan para perempuan pedesaan. Data United Nation Women (2020), jumlah perempuan pedesaan sama dengan seperempat dari populasi dunia, sebagian besar bermatapencarian sebagai petani.Sayangnya, akses perempuan di area pedesaan terhadap pertanian, pendidikan, dan pasar, masih belum setara dengan laki-laki. Kondisi ini terus diupayakan hingga kini melalui beragam upaya pemberdayaan perempuan petani. Satu contoh, masyarakat desa gambut di sejumlah desa dampingan kolaborasi Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Kemitraan–melalui program desa peduli gambut (DPG).Posisi perempuan dalam pelestarian dan restorasi gambut sering kali tertantang hambatan kultural. Dalam studi Kemitraan yang ditulis Catharina Indirastuti, dengan judul, “Perempuan Bertarung dengan Api di Lahan Gambut: Pengalaman Perempuan Desa di Provinsi Kalimantan Tengah dan Riau,” ditemukan, perempuan memiliki akses terbatas akan pengetahuan, perlindungan, dan peralatan memadai.Sedang peran perempuan berlapis. Mereka harus memastikan keluarga aman, sebelum pergi menangani kebakaran hutan di banyak desa di Kalteng. Di Desa Sungai Rukam, para perempuan mengaku sebagian dari mereka yang turun memandamkan api seringkali bekerja tanpa peralatan perlindungan layak karena persediaan terbatas dari kantor desa. Terlebih lagi, kerugian ekonomi harus mereka tanggung setiap kebakaran hutan.Tingginya kerentanan pedesaan gambut akan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) membawa dampak bagi kehidupan masyarakat desa. Terlebih, lahan gambut jadi sumber penghidupan keluarga. Dampak ekonomi paling utama mereka rasakan. Untuk itu, program DPG mengajak berbagai pihak memberdayakan dan terus mendorong peran perempuan untuk beradaptasi dengan ketidakpastian cuaca dan iklim.Degradasi ekosistem gambut di Indonesia, terutama di lahan gambut– sebagian besar tersebar wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua–, jadi tantangan besar bagi masyarakat. Karena itu, melalui program DPG sejak 2017, Kemitraan dan BRG menekankan pengarusutamaan pelestarian lahan gambut dalam perencanaan desa, pemberdayaan masyarakat desa, revitalisasi kultural, dan pemetaan partisipatif untuk resolusi konflik.Untuk menyempurnakan proses ini, Kemitraan menekankan penting mengarusutamakan aspek gender. Dengan perempuan dan kelompok rentan lain, mendapat ruang dalam penentuan perencanaan perlindungan lahan gambut beserta proses advokasinya. Di Desa Gandang Barat, awalnya desa penghasil kopi jenis liberika yang tumbuh di tanah gambut. Kebakaran lahan dan banjir musiman membuat kopi mati atau tak memberikan hasil baik. Pada 2009-2010, para petani desa memutuskan menggantikan tanaman kopi mereka dengan sawit dan karet yang lebih tahan banjir.Saat itu, ribuan kopi di kebun ditebang oleh petani berganti sawit, karet atau sengon. Hingga kini, kopi tersisa di Desa Gandang Barat hanyalah yang ditanam di pekarangan rumah mereka.Sejak tanaman kopi di kebun-kebun masyarakat ditebang dan berganti tanaman lain, masyarakat Desa Gandang Barat tak lagi memandang kopi sebagai sumber penghidupan utama. Biji kopi yang mereka panen disimpan, baru digiling dan jual kalau ada kebutuhan, seperti bayar uang masuk sekolah, sakit dan kebutuhan-kebutuhan mendadak lain.Sebagian warga mempertahankan tanaman kopi hanya untuk konsumsi pribadi. Biji kopi tahan disimpan sampai dua tahun, satu keluarga dapat memiliki 10 kendi kopi.Sekali “” – istilah lokal untuk menggiling kopi – seorang petani dapat membeli 30 gram emas. Biji kopi tidak digiling sendiri melainkan bawa ke pengepul yang selalu bersedia menerima kopi mereka. Para pengepul ini yang akan mendistribusikan kopi mereka ke pembeli lain.Iin, petani kopi, belajar menjual sendiri kopi dari hasil panen tanaman orangtuanya ke tempat lain. Sejak terlibat dalam program DPG pada 2017, melalui pendampingan fasilitator desa, Iin mulai sering mengirimkan kopi ke berbagai pameran.Tawaran membuat kelompok perempuan pengolah kopi disambut baik Iin. Kelompok Usaha Kopi “Bersama Bisa” pun dibentuk pada 2019. Awalnya, kelompok ini bernaung di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kemudian kepala desa mengizinkan kelompok perempuan pengolah kopi ini berdiri mandiri. Akhirnya, mereka bikin Kelompok Usaha Kopi Bersama Bisa.Kelompok ini beranggotakan perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak masih kecil hingga tidak banyak meninggalkan rumah. Delapan orang kelompok ini terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota yang mengerjakan kegiatan promosi. Iin sendiri jadi ketua kelompok sekaligus pembeli kopi dari para pemilik tanaman di Desa Gandang Barat.Mereka dapat dana pendampingan Kemitraan, melalui kegiatan revitalisasi ekonomi dari program DPG. Mereka produksi dan menawarkan kopi ke banyak tempat.Penjualan kopi yang mereka hasilkan semakin meningkat, dari mencari pembeli, hingga akhirnya pembeli mulai datang untuk mencari kopi mereka.Dengan pendampingan dan bantuan melalui revitalisasi ekonomi dari program DPG, Iin bersama kelompok perempuan mulai menjual kopi. Iin tak khawatir dengan pengepul yang juga mengambil dan menjual kopi mereka. Kopi Kelompok Bersama Bisa dia yakini berkualitas lebih baik.Mereka susun rencana pengembangan agar kelompok dapat memperoleh lebih banyak bahan baku. Mereka beli langsung dari pemilik kopi, menjemur mandiri dengan peralatan dan cara pengolahan dari program ini. Dari desa lain di Kalteng, Desa Henda, ada sekelompok petani semangka inspiratif bernama Kabali Makmur. Kelompok ini beranggotakan 14 perempuan petani. Perempuan mendominasi petani di desa berlahan gambut ini. Sebagian besar laki-laki bekerja di luar pulau.Lahan tani mereka seringkali tidak lagi dapat ditanami karena kualitas tidak mendukung.Dorongan mulai menanam semangka diawali Rina, pengurus kelompok, juga penggerak perempuan petani di Desa Henda. Rina mengamati keberhasilan kerabatnya di desa lain yang menanam dan memperoleh keuntungan dari semangka. Kebun semangka mulai dengan mencoba mengolah lahan yang sebelumnya ditanami padi gunung seluas tiga hektar . Mereka belajar tanam semangka dari mengamati kebun tetangga.Kelompok petani semangka–sebelum terbentuk menjadi kelompok formal –mulai dengan tiga anggota tanpa tujuan besar. Mereka hanya ingin mencoba. Ketika hasil cukup besar, perempuan petani lain pun mulai mengikuti.Para perempuan di Henda bilang, rata-rata mereka petani yang aktif terlibat mengurusi lahan. Mereka tidak mau membiarkan laki-laki bekerja sendiri. Awalnya, menanam semangka oleh perempuan dan laki-laki bersama-sama. Akhirnya, lebih banyak perempuan petani ketika laki-laki meninggalkan desa.Para perempuan petani percaya, mereka dapat mengembangkan kebun semangka dengan semangat tak hanya memenuhi kebutuhan gizi keluarga, juga sumber pendapatan.Pembedaan berdasarkan gender dalam tugas merawat tanaman semangka tak lepas dari konstruksi sosial yang mengharuskan perempuan bekerja lebih detil dan hati-hati. Dalam kondisi ini memberikan kekuatan bagi perempuan petani semangka.Saat ini, petani yang masih memiliki suami atau kalau suami mereka tidak merantau untuk bekerja, kebun semangka diurus bersama dengan tugas berbeda. Pembukaan lahan oleh petani laki-laki, meskipun perempuan petani ikut terlibat. Sedangkan membuat lubang untuk menanam bibit dan memupuk bagian perempuan.Uniknya, proses memanen hingga penjualan, perempuan petani yang banyak terlibat. Petani laki-laki terlibat mengangkut hasil panen semangka. Penggunaan uang hasil penjualan semangka ditentukan bersama-sama antara perempuan petani dan laki-laki melalui perundingan.Besarnya peran perempuan petani dalam perkebunan semangka memungkinkan perempuan memiliki posisi tawar lebih kuat dalam pengambilan keputusan dari uang yang mereka terima.Ada tiga jenis semangka mereka tanam, semangka kuning dengan masa panen 58 hari, semangka loreng dan semangka tanpa biji yang perlu 70 hari untuk dapat dipanen. Yang paling laku, menurut Rina, jenis semagka tanpa biji. Ketiga jenis semangka ini ditanam untuk menjawab kebutuhan pasar dan menyesuaikan kemampuan masing-masing petani.Rina, sesungguhnya mulai menanam semangka sejak 2007, namun terhenti karena terkena hama. Setelah berhenti beberapa lama dan tanaman padi sulit ditanam karena larangan membakar, pada 2016 beberapa mulai kembali menanam semangka.Pada 2018, jumlah petani semangka makin berkembang hingga ada sekitar 40 keluarga. Puncaknya, pada Ramadhan 2019, petani semangka di Desa Henda sampai 63 jeluarga. Dari situlah Kabali Makmur muncul.Modal mengembangkan kebun seringkali jadi hambatan bagi petani lain untuk menanam tanaman baru. Para perempuan petani semangka memiliki cara berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan ini.Satu sumber pendanaan sebagai modal pengembangan kebun semangka Kabali Makmur peroleh dari jaringan Credit Union (CU) Kecamatan Jabiren Raya, merupakan jaringan milik Susana, bendahara kelompok.Sebagian anggota lain memperoleh modal secara swadaya. Lima orang petani yang tak memiliki modal meminjam dari CU Jabiren Raya dan memperoleh pinjaman Rp15 juta dengan bunga 1%. Bunga 1% langsung dipotong di awal masa pinjaman dan pinjaman ini langsung dikembalikan dalam tiga bulan masa tanam. Petani ada yang tak memiliki lahan. Pengembangan kelompok untuk mengikutsertakan petani tanpa lahan mulai 2019. Saat itu, setelah berhasil menanam semangka pada 2016, Rina mengajak lebih banyak perempuan petani terlibat, termasuk perempuan petani miskin dan tak memiliki akses atas lahan garapan.Melalui Rina, dengan lahan miliknya yang luasan bertambah dari hasil kebun semangka, perempuan petani tanpa lahan dapat mengelola lahan orang lain dan turut mendapatkan hasil. Kerja sama ini tanpa uang sewa lahan karena lahan beberapa perempuan lebih dari apa yang dapat mereka tangani. Beberapa perempuan petani, termasuk Rina, menggunakan uang hasil panen sejak 2016 untuk membeli lahan-lahan tidur.Banyak cara bisa dilakukan untuk terus mengembangkan peran dan posisi perempuan agar lebih memiliki kesempatan bertanggung jawab atas alam sekitar.Walaupun terkadang cara pandang budaya patriarki masih kental, mendorong kesetaraan gender dalam peran dan posisi yang dapat dikembangkan perempuan terutama mengelola sistem ekologi di area pedesaan berlahan gambut tentu jadi hal penting dalam pelestarian gambut sebagai ekosistem.Semoga, peran perempuan dapat terus diperjuangkan dan mendapat dukungan banyak pihak, serta terjamin di mata hukum. Selamat Hari Perempuan Pedesaan Internasional! *Penulis adalah Media Engagement Consultant pada Program Desa Peduli Gambut (DPG) Kemitraan- the Partnership for Governance Reform. Keterangan foto utama: Lahan semangka petani perempuan Desa Henda. Foto: dokumen Kemitraan
[0, 1, 1, 0, 1, 0, 0]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan
para perempuan pedesaan pelestari gambut dari kalimantan tengah perserikatan bangsabangsa menetapkan oktober sebagai hari perempuan pedesaan internasional penetapan ini sebagai perayaan dan mendorong pemberdayaan para perempuan pedesaan data united nation women jumlah perempuan pedesaan sama dengan seperempat dari populasi dunia sebagian besar bermatapencarian sebagai petanisayangnya akses perempuan di area pedesaan terhadap pertanian pendidikan dan pasar masih belum setara dengan lakilaki kondisi ini terus diupayakan hingga kini melalui beragam upaya pemberdayaan perempuan petani satu contoh masyarakat desa gambut di sejumlah desa dampingan kolaborasi badan restorasi gambut brg dan kemitraanmelalui program desa peduli gambut dpgposisi perempuan dalam pelestarian dan restorasi gambut sering kali tertantang hambatan kultural dalam studi kemitraan yang ditulis catharina indirastuti dengan judul perempuan bertarung dengan api di lahan gambut pengalaman perempuan desa di provinsi kalimantan tengah dan riau ditemukan perempuan memiliki akses terbatas akan pengetahuan perlindungan dan peralatan memadaisedang peran perempuan berlapis mereka harus memastikan keluarga aman sebelum pergi menangani kebakaran hutan di banyak desa di kalteng di desa sungai rukam para perempuan mengaku sebagian dari mereka yang turun memandamkan api seringkali bekerja tanpa peralatan perlindungan layak karena persediaan terbatas dari kantor desa terlebih lagi kerugian ekonomi harus mereka tanggung setiap kebakaran hutantingginya kerentanan pedesaan gambut akan kebakaran lahan dan hutan karhutla membawa dampak bagi kehidupan masyarakat desa terlebih lahan gambut jadi sumber penghidupan keluarga dampak ekonomi paling utama mereka rasakan untuk itu program dpg mengajak berbagai pihak memberdayakan dan terus mendorong peran perempuan untuk beradaptasi dengan ketidakpastian cuaca dan iklimdegradasi ekosistem gambut di indonesia terutama di lahan gambut sebagian besar tersebar wilayah sumatera kalimantan dan papua jadi tantangan besar bagi masyarakat karena itu melalui program dpg sejak kemitraan dan brg menekankan pengarusutamaan pelestarian lahan gambut dalam perencanaan desa pemberdayaan masyarakat desa revitalisasi kultural dan pemetaan partisipatif untuk resolusi konflikuntuk menyempurnakan proses ini kemitraan menekankan penting mengarusutamakan aspek gender dengan perempuan dan kelompok rentan lain mendapat ruang dalam penentuan perencanaan perlindungan lahan gambut beserta proses advokasinya di desa gandang barat awalnya desa penghasil kopi jenis liberika yang tumbuh di tanah gambut kebakaran lahan dan banjir musiman membuat kopi mati atau tak memberikan hasil baik pada para petani desa memutuskan menggantikan tanaman kopi mereka dengan sawit dan karet yang lebih tahan banjirsaat itu ribuan kopi di kebun ditebang oleh petani berganti sawit karet atau sengon hingga kini kopi tersisa di desa gandang barat hanyalah yang ditanam di pekarangan rumah merekasejak tanaman kopi di kebunkebun masyarakat ditebang dan berganti tanaman lain masyarakat desa gandang barat tak lagi memandang kopi sebagai sumber penghidupan utama biji kopi yang mereka panen disimpan baru digiling dan jual kalau ada kebutuhan seperti bayar uang masuk sekolah sakit dan kebutuhankebutuhan mendadak lainsebagian warga mempertahankan tanaman kopi hanya untuk konsumsi pribadi biji kopi tahan disimpan sampai dua tahun satu keluarga dapat memiliki kendi kopisekali istilah lokal untuk menggiling kopi seorang petani dapat membeli gram emas biji kopi tidak digiling sendiri melainkan bawa ke pengepul yang selalu bersedia menerima kopi mereka para pengepul ini yang akan mendistribusikan kopi mereka ke pembeli lainiin petani kopi belajar menjual sendiri kopi dari hasil panen tanaman orangtuanya ke tempat lain sejak terlibat dalam program dpg pada melalui pendampingan fasilitator desa iin mulai sering mengirimkan kopi ke berbagai pamerantawaran membuat kelompok perempuan pengolah kopi disambut baik iin kelompok usaha kopi bersama bisa pun dibentuk pada awalnya kelompok ini bernaung di bawah badan usaha milik desa bumdes kemudian kepala desa mengizinkan kelompok perempuan pengolah kopi ini berdiri mandiri akhirnya mereka bikin kelompok usaha kopi bersama bisakelompok ini beranggotakan perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak masih kecil hingga tidak banyak meninggalkan rumah delapan orang kelompok ini terdiri atas ketua sekretaris bendahara dan anggota yang mengerjakan kegiatan promosi iin sendiri jadi ketua kelompok sekaligus pembeli kopi dari para pemilik tanaman di desa gandang baratmereka dapat dana pendampingan kemitraan melalui kegiatan revitalisasi ekonomi dari program dpg mereka produksi dan menawarkan kopi ke banyak tempatpenjualan kopi yang mereka hasilkan semakin meningkat dari mencari pembeli hingga akhirnya pembeli mulai datang untuk mencari kopi merekadengan pendampingan dan bantuan melalui revitalisasi ekonomi dari program dpg iin bersama kelompok perempuan mulai menjual kopi iin tak khawatir dengan pengepul yang juga mengambil dan menjual kopi mereka kopi kelompok bersama bisa dia yakini berkualitas lebih baikmereka susun rencana pengembangan agar kelompok dapat memperoleh lebih banyak bahan baku mereka beli langsung dari pemilik kopi menjemur mandiri dengan peralatan dan cara pengolahan dari program ini dari desa lain di kalteng desa henda ada sekelompok petani semangka inspiratif bernama kabali makmur kelompok ini beranggotakan perempuan petani perempuan mendominasi petani di desa berlahan gambut ini sebagian besar lakilaki bekerja di luar pulaulahan tani mereka seringkali tidak lagi dapat ditanami karena kualitas tidak mendukungdorongan mulai menanam semangka diawali rina pengurus kelompok juga penggerak perempuan petani di desa henda rina mengamati keberhasilan kerabatnya di desa lain yang menanam dan memperoleh keuntungan dari semangka kebun semangka mulai dengan mencoba mengolah lahan yang sebelumnya ditanami padi gunung seluas tiga hektar mereka belajar tanam semangka dari mengamati kebun tetanggakelompok petani semangkasebelum terbentuk menjadi kelompok formal mulai dengan tiga anggota tanpa tujuan besar mereka hanya ingin mencoba ketika hasil cukup besar perempuan petani lain pun mulai mengikutipara perempuan di henda bilang ratarata mereka petani yang aktif terlibat mengurusi lahan mereka tidak mau membiarkan lakilaki bekerja sendiri awalnya menanam semangka oleh perempuan dan lakilaki bersamasama akhirnya lebih banyak perempuan petani ketika lakilaki meninggalkan desapara perempuan petani percaya mereka dapat mengembangkan kebun semangka dengan semangat tak hanya memenuhi kebutuhan gizi keluarga juga sumber pendapatanpembedaan berdasarkan gender dalam tugas merawat tanaman semangka tak lepas dari konstruksi sosial yang mengharuskan perempuan bekerja lebih detil dan hatihati dalam kondisi ini memberikan kekuatan bagi perempuan petani semangkasaat ini petani yang masih memiliki suami atau kalau suami mereka tidak merantau untuk bekerja kebun semangka diurus bersama dengan tugas berbeda pembukaan lahan oleh petani lakilaki meskipun perempuan petani ikut terlibat sedangkan membuat lubang untuk menanam bibit dan memupuk bagian perempuanuniknya proses memanen hingga penjualan perempuan petani yang banyak terlibat petani lakilaki terlibat mengangkut hasil panen semangka penggunaan uang hasil penjualan semangka ditentukan bersamasama antara perempuan petani dan lakilaki melalui perundinganbesarnya peran perempuan petani dalam perkebunan semangka memungkinkan perempuan memiliki posisi tawar lebih kuat dalam pengambilan keputusan dari uang yang mereka terimaada tiga jenis semangka mereka tanam semangka kuning dengan masa panen hari semangka loreng dan semangka tanpa biji yang perlu hari untuk dapat dipanen yang paling laku menurut rina jenis semagka tanpa biji ketiga jenis semangka ini ditanam untuk menjawab kebutuhan pasar dan menyesuaikan kemampuan masingmasing petanirina sesungguhnya mulai menanam semangka sejak namun terhenti karena terkena hama setelah berhenti beberapa lama dan tanaman padi sulit ditanam karena larangan membakar pada beberapa mulai kembali menanam semangkapada jumlah petani semangka makin berkembang hingga ada sekitar keluarga puncaknya pada ramadhan petani semangka di desa henda sampai jeluarga dari situlah kabali makmur munculmodal mengembangkan kebun seringkali jadi hambatan bagi petani lain untuk menanam tanaman baru para perempuan petani semangka memiliki cara berbedabeda dalam memenuhi kebutuhan inisatu sumber pendanaan sebagai modal pengembangan kebun semangka kabali makmur peroleh dari jaringan credit union cu kecamatan jabiren raya merupakan jaringan milik susana bendahara kelompoksebagian anggota lain memperoleh modal secara swadaya lima orang petani yang tak memiliki modal meminjam dari cu jabiren raya dan memperoleh pinjaman rp juta dengan bunga bunga langsung dipotong di awal masa pinjaman dan pinjaman ini langsung dikembalikan dalam tiga bulan masa tanam petani ada yang tak memiliki lahan pengembangan kelompok untuk mengikutsertakan petani tanpa lahan mulai saat itu setelah berhasil menanam semangka pada rina mengajak lebih banyak perempuan petani terlibat termasuk perempuan petani miskin dan tak memiliki akses atas lahan garapanmelalui rina dengan lahan miliknya yang luasan bertambah dari hasil kebun semangka perempuan petani tanpa lahan dapat mengelola lahan orang lain dan turut mendapatkan hasil kerja sama ini tanpa uang sewa lahan karena lahan beberapa perempuan lebih dari apa yang dapat mereka tangani beberapa perempuan petani termasuk rina menggunakan uang hasil panen sejak untuk membeli lahanlahan tidurbanyak cara bisa dilakukan untuk terus mengembangkan peran dan posisi perempuan agar lebih memiliki kesempatan bertanggung jawab atas alam sekitarwalaupun terkadang cara pandang budaya patriarki masih kental mendorong kesetaraan gender dalam peran dan posisi yang dapat dikembangkan perempuan terutama mengelola sistem ekologi di area pedesaan berlahan gambut tentu jadi hal penting dalam pelestarian gambut sebagai ekosistemsemoga peran perempuan dapat terus diperjuangkan dan mendapat dukungan banyak pihak serta terjamin di mata hukum selamat hari perempuan pedesaan internasional penulis adalah media engagement consultant pada program desa peduli gambut dpg kemitraan the partnership for governance reform keterangan foto utama lahan semangka petani perempuan desa henda foto dokumen kemitraan
Mengapa Lingkungan Hidup Terancam dengan Ada Omnibus Law?. Lebih 70 aturan di negeri ini diubah dalam UU Cipta Kerja, termasuklah UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan UU Kehutanan. Dalam analisis terhadap isi draf Rancangan Undang-undang ini—dari sejak awal, sampai ketuk palu di sidang paripurna dan berseliweran berbagai versi draf—memunculkan kekhawatiran besar terjadi pelemahan terhadap perlindungan lingkungan hidup.Herry Purnomo, peneliti Center for International Forestry Research (CIFOR) mengatakan, ada risiko tinggi bagi lingkungan di balik efisiensi investasi dan kemudahan berusaha yang ditawarkan oleh UU Cipta kerja.Arie Rompas, Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace, bilang, banyak pasal-pasal dalam omnibus law yang dapat mempercepat deforestasi. Batasan minimal 30% kawasan hutan dihapus dalam UU Cipta Kerja. Dalam catatan ICEL menyebut, kalau penghilangan batas minimal itu berpotensi meningkatkan alih fungsi kawasan hutan dalam proses perencanaan ruang.Masyarakat merupakan pihak paling merasakan dampak dari kerusakan lingkungan oleh perubahan kawasan. Keterlibatan masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat justru dikebiri dalam UU Cipta Kerja.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
mengapa lingkungan hidup terancam dengan ada omnibus law lebih aturan di negeri ini diubah dalam uu cipta kerja termasuklah uu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan uu kehutanan dalam analisis terhadap isi draf rancangan undangundang inidari sejak awal sampai ketuk palu di sidang paripurna dan berseliweran berbagai versi drafmemunculkan kekhawatiran besar terjadi pelemahan terhadap perlindungan lingkungan hidupherry purnomo peneliti center for international forestry research cifor mengatakan ada risiko tinggi bagi lingkungan di balik efisiensi investasi dan kemudahan berusaha yang ditawarkan oleh uu cipta kerjaarie rompas ketua tim kampanye hutan greenpeace bilang banyak pasalpasal dalam omnibus law yang dapat mempercepat deforestasi batasan minimal kawasan hutan dihapus dalam uu cipta kerja dalam catatan icel menyebut kalau penghilangan batas minimal itu berpotensi meningkatkan alih fungsi kawasan hutan dalam proses perencanaan ruangmasyarakat merupakan pihak paling merasakan dampak dari kerusakan lingkungan oleh perubahan kawasan keterlibatan masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat justru dikebiri dalam uu cipta kerja
Mandiri Pangan dan Konsumsi Makanan Sehat Bisa Tekan Emisi, Seperti Apa?. Kedaulatan dan kemandirian pangan dengan mempertimbangkan kelestarian alam atau ekologi, bisa mulai dari lingkup keluarga maupun komunitas. Pesantren Pesantren Ekologi Ath-Thaariq di Garut, Jawa Barat, satu contoh, berusaha membangun laboratorium pembelajaran agroekologi. Lahan pertanian mereka kelola berbasis pemulihan ekologi.Herni Saraswati, perempuan petani dari Kulonprogo, Yogyakarta penggagas pelestarian pangan, kearifan lokal dan menjaga pengetahuan lokal perempuan dengan kembali ke alam di tengah gempuran industri pangan. Kelompoknya mengupayakan perempuan tak kehilangan mata pencaharian, misal, menciptakan benih padi, bersaing dengan sehat dengan benih pabrik.Memproduksi pangan dengan pola organik maupun memuliakan benih lokal, bisa berkontribusi pada perbaikan lingkungan. Ia juga merupakan aksi tekan pelepasan emisi. Tak cukup dengan pola produksi, perlu juga perubahan pola konsumsi pangan. Dengan pangan sehat juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. Aksi ini antara lain, vegetarian diet, vegan diet, atau planetarian diet.Max Mandias, seorang vegetarian juga Co-founder, Chief Innovation Officer of Burgreens and Green Butcher berpesan, menjaga sisitem pencernaan, perlu mengurangi konsumsi produk olahan. Vegetarian dan vegan saja, tak cukup, sumber makanan nabati juga menentukan.
[0, 1, 1, 0, 1, 0, 1]
edukasi dan kesadaran keadilan dan kesetaraan lingkungan konservasi lingkungan strategi mitigasi
mandiri pangan dan konsumsi makanan sehat bisa tekan emisi seperti apa kedaulatan dan kemandirian pangan dengan mempertimbangkan kelestarian alam atau ekologi bisa mulai dari lingkup keluarga maupun komunitas pesantren pesantren ekologi aththaariq di garut jawa barat satu contoh berusaha membangun laboratorium pembelajaran agroekologi lahan pertanian mereka kelola berbasis pemulihan ekologiherni saraswati perempuan petani dari kulonprogo yogyakarta penggagas pelestarian pangan kearifan lokal dan menjaga pengetahuan lokal perempuan dengan kembali ke alam di tengah gempuran industri pangan kelompoknya mengupayakan perempuan tak kehilangan mata pencaharian misal menciptakan benih padi bersaing dengan sehat dengan benih pabrikmemproduksi pangan dengan pola organik maupun memuliakan benih lokal bisa berkontribusi pada perbaikan lingkungan ia juga merupakan aksi tekan pelepasan emisi tak cukup dengan pola produksi perlu juga perubahan pola konsumsi pangan dengan pangan sehat juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon aksi ini antara lain vegetarian diet vegan diet atau planetarian dietmax mandias seorang vegetarian juga cofounder chief innovation officer of burgreens and green butcher berpesan menjaga sisitem pencernaan perlu mengurangi konsumsi produk olahan vegetarian dan vegan saja tak cukup sumber makanan nabati juga menentukan
Nasib Warga Lakardowo, Satu Dasawarsa Hidup dengan Limbah Berbahaya [1]. Sejak ada PT PRIA, warga sekitar mulai alami masalah dari polusi debu karena kepulan asap hitam pekat, berbagai penyakit dari ISPA sampai kulit gatal-gatal serta air maupun tanah tercemar.Abdul Rozak, warga yang mengalami sakit kulit paling parah. Hampir sekujur tubuh, dari punggung hingga wajah mengalami bentol-bentol seukuran biji kedelai. Untuk berobat, dia sudah menghabiskan uang banyak.Flaviano Bianchini, pendiri dan Direktur Source International mengatakan, sebuah kebetulan yang mencurigakan kalau kandungan senyawa berbahaya itu karena faktor alam. Mereka merekomendasikan kepada pemerintah agar mengambil tindakan nyata untuk menjaga kesehatan masyarakat sekitar PT PRIA.Prigi Arisandi, Direktur Ecoton, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang konservasi lahan basah dan restorasi sungai, menilai, pemerintah setengah hati, bahkan tak serius menangani dugaan pencemaran di Lakardowo. Termasuk, atas timbunan limbah di rumah-rumah warga yang hingga kini masih tak terurus. Pemerintah tak adil dengan membiarkan persoalan ini berlarut.
[0, 0, 1, 1, 0, 1, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
nasib warga lakardowo satu dasawarsa hidup dengan limbah berbahaya sejak ada pt pria warga sekitar mulai alami masalah dari polusi debu karena kepulan asap hitam pekat berbagai penyakit dari ispa sampai kulit gatalgatal serta air maupun tanah tercemarabdul rozak warga yang mengalami sakit kulit paling parah hampir sekujur tubuh dari punggung hingga wajah mengalami bentolbentol seukuran biji kedelai untuk berobat dia sudah menghabiskan uang banyakflaviano bianchini pendiri dan direktur source international mengatakan sebuah kebetulan yang mencurigakan kalau kandungan senyawa berbahaya itu karena faktor alam mereka merekomendasikan kepada pemerintah agar mengambil tindakan nyata untuk menjaga kesehatan masyarakat sekitar pt priaprigi arisandi direktur ecoton organisasi nirlaba yang bergerak di bidang konservasi lahan basah dan restorasi sungai menilai pemerintah setengah hati bahkan tak serius menangani dugaan pencemaran di lakardowo termasuk atas timbunan limbah di rumahrumah warga yang hingga kini masih tak terurus pemerintah tak adil dengan membiarkan persoalan ini berlarut
Refleksi dari Monumen Kegagalan Proyek Energi Bersih di Bali. Peringatan hari energi sedunia mengingatkan pada target bauran energi bersih di Indonesia.Tak sedikit monumen kegagalan proyek besar energi baru terbarukan di Indonesia yang perlu dijadikan refleksi.Bali adalah lokasi sejumlah monumen kegagalan proyek percontohan EBT seperti PLTB dan PLTS di Puncak Mundi, Nusa Penida dan PLTS di Kubu, Karangasem.Alternatif lain adalah proyek-proyek kecil yang dimanfaatkan bersama dan memberi nilai tambah pada warga. Apa saja?
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
refleksi dari monumen kegagalan proyek energi bersih di bali peringatan hari energi sedunia mengingatkan pada target bauran energi bersih di indonesiatak sedikit monumen kegagalan proyek besar energi baru terbarukan di indonesia yang perlu dijadikan refleksibali adalah lokasi sejumlah monumen kegagalan proyek percontohan ebt seperti pltb dan plts di puncak mundi nusa penida dan plts di kubu karangasemalternatif lain adalah proyekproyek kecil yang dimanfaatkan bersama dan memberi nilai tambah pada warga apa saja
Mengapa Omnibus Law Untungkan Pebisnis Batubara, dan Potensi Hambat Energi Terbarukan?. Pada 18 Oktober 2020, Koalisi Bersihkan Indonesia, gabungan 42 organisasi masyarakat sipil bersama Fraksi Rakyat Indonesia meluncurkan laporan ‘Omnibus Law; Kitab Hukum Oligarki’. Dalam kajian itu Koalisi menilai, UU Cipta Kerja melahirkan potensi konflik kepentingan yang begitu besar pada sektor tambang dan energi kotor kelak.Ketok palu RUU Cipta Kerja, omnibus law pada 5 Oktober tampaknya tak berarti poin-poin dalam UU itu sudah final. Versi sah DPR 5 Oktober, naskah setebal 905 halaman. Pada 9 Oktober, naskah setumpuk 1.052 halaman beredar. Tiga hari berselang, beredar 1.035 halaman, tetapi pada malam hari, naskah yang diserahkan ke pemerintah Ternyata, drama belum usai, setelah dari pemerintah pun muncul versi lain lain dan bengkak jadi 1.187 lembar.Dalam omnibus law juga ada aturan insentif royalti 0% bagi perusahaan tambang minerba yang menghilirisasi dan meningkatan nilai tambah. Merah Johansyah, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bilang, pasal itu mengurangi penerimaan pendapatan negara selama ini yang amat besar dari sektor sumber daya alam. Sementara laju eksploitasi, terus-terusan, tanpa moratorium.Lewat UU Cipta Kerja, Koalisi memprediksi, pengembangan energi terbarukan di Indonesia bakal kian terhambat. UU Cipta Kerja menghambat ruang pengembangan energi terbarukan, karena insentif besar malah diberikan pada sumber energi kotor.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
mengapa omnibus law untungkan pebisnis batubara dan potensi hambat energi terbarukan pada oktober koalisi bersihkan indonesia gabungan organisasi masyarakat sipil bersama fraksi rakyat indonesia meluncurkan laporan omnibus law kitab hukum oligarki dalam kajian itu koalisi menilai uu cipta kerja melahirkan potensi konflik kepentingan yang begitu besar pada sektor tambang dan energi kotor kelakketok palu ruu cipta kerja omnibus law pada oktober tampaknya tak berarti poinpoin dalam uu itu sudah final versi sah dpr oktober naskah setebal halaman pada oktober naskah setumpuk halaman beredar tiga hari berselang beredar halaman tetapi pada malam hari naskah yang diserahkan ke pemerintah ternyata drama belum usai setelah dari pemerintah pun muncul versi lain lain dan bengkak jadi lembardalam omnibus law juga ada aturan insentif royalti bagi perusahaan tambang minerba yang menghilirisasi dan meningkatan nilai tambah merah johansyah koordinator jaringan advokasi tambang jatam bilang pasal itu mengurangi penerimaan pendapatan negara selama ini yang amat besar dari sektor sumber daya alam sementara laju eksploitasi terusterusan tanpa moratoriumlewat uu cipta kerja koalisi memprediksi pengembangan energi terbarukan di indonesia bakal kian terhambat uu cipta kerja menghambat ruang pengembangan energi terbarukan karena insentif besar malah diberikan pada sumber energi kotor
Datuk Malang di Balai Raja. Gajah di Suaka Margasatwa Balai Raja ada 25 individu pada 2014. Dalam 2019, hanya lima sampai tujuh gajah terpantau, antara lain Dita, Seruni, Rimba, Getar, Codet dan Bara. Gajah Dita mati, tahun lalu.Ruang hidup gajah tak hanya tergerus karena perambahan, pemukiman, perusahaan perkebunan, HTI maupun pertambangan, juga pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jalan tol. Kini, pembukaan ruas-ruas jalan kabupaten pun melewati sekitar Balai raja. Bahkan, rencana masuk zona inti dan mendapat protes berbagai kalangan.Pemerintah menetapkan Suaka Margasatwa Balai Raja seluas 18.000 hektar pada 1986. Ia bagian dari Balai Raja (Blok Libo) keseluruhan di Desa Sebanga. Kemudian pada 1992, suaka margasatwa ini ditetapkan juga sebagai kawasan konservasi gajah Sumatera. Dalam kajian berjudul “Analisa Konservasi Gajah Sumatera di Kantong Balai Raja (Blok Libo), Kabupaten Bengkalis, Riau,” menyebutkan, pada 2000-an, suaka margasatwa dan konsesi terjadi perambahan besar‐besaran untuk perkebunan sawit. Jadi, pada 2010, dari luas 18.000 hektar suaka margasatwa tersisa 200 hektar.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium bau rasuah dalam proyek jalan Duri ini. Mulai dari penganggaran sampai proses lelang, penuh tawar-menawar antara pejabat pemerintah, anggota DPRD hingga para kontraktor yang sudah ditentukan pemenang.KPK pertama kali menetapkan mantan Kepala Dinas PUPR Bengkalis, sekaligus Mantan Sekretaris Kota Dumai M Nasir, sebagai tersangka bersama Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction (MRC) Hobby Siregar. Keduanya terbukti melakukan praktik lancung dalam pengadaan proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih.
[0, 0, 0, 1, 1, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan
datuk malang di balai raja gajah di suaka margasatwa balai raja ada individu pada dalam hanya lima sampai tujuh gajah terpantau antara lain dita seruni rimba getar codet dan bara gajah dita mati tahun laluruang hidup gajah tak hanya tergerus karena perambahan pemukiman perusahaan perkebunan hti maupun pertambangan juga pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jalan tol kini pembukaan ruasruas jalan kabupaten pun melewati sekitar balai raja bahkan rencana masuk zona inti dan mendapat protes berbagai kalanganpemerintah menetapkan suaka margasatwa balai raja seluas hektar pada ia bagian dari balai raja blok libo keseluruhan di desa sebanga kemudian pada suaka margasatwa ini ditetapkan juga sebagai kawasan konservasi gajah sumatera dalam kajian berjudul analisa konservasi gajah sumatera di kantong balai raja blok libo kabupaten bengkalis riau menyebutkan pada an suaka margasatwa dan konsesi terjadi perambahan besarbesaran untuk perkebunan sawit jadi pada dari luas hektar suaka margasatwa tersisa hektarkomisi pemberantasan korupsi kpk mencium bau rasuah dalam proyek jalan duri ini mulai dari penganggaran sampai proses lelang penuh tawarmenawar antara pejabat pemerintah anggota dprd hingga para kontraktor yang sudah ditentukan pemenangkpk pertama kali menetapkan mantan kepala dinas pupr bengkalis sekaligus mantan sekretaris kota dumai m nasir sebagai tersangka bersama direktur utama pt mawatindo road construction mrc hobby siregar keduanya terbukti melakukan praktik lancung dalam pengadaan proyek jalan batu panjangpangkalan nyirih
Nasib Warga Lakardowo, Satu Dasawarsa Hidup dengan Limbah Berbahaya [2]. Tulisan sebelumnya membahas soal sejak ada PT PRIA, warga sekitar mulai alami masalah dari polusi debu karena kepulan asap hitam pekat, berbagai penyakit dari ISPA sampai kulit gatal-gatal serta air maupun tanah tercemar.Dalam bagian ini, berisi orang-orang yang pernah kerja di perusahaan itu menceritakan sejak awal perusahaan sebelum ada insinerator sudah membakar limbah medis di sekitar. Bahkan, limbah cair masuk ke dalam lubang begitu saja.Bukti lagi, perusahaan illegal dumping bisa terlihat dari surat pernyataan Direktur Perusahaan, Luluk Wira Hidayati pada Oktober 2013. Surat ini didapat Mongabay dari warga yang sengaja disimpan sebagai dokumen. Dalam surat itu, perusahaan mengakui ada penimbunan limbah B3 di sekitar perusahaan. Atas praktik itu, perusahaan berjanji tidak lagi menimbun, dan sepakat memberi kompensasi kepada desa Rp25 juta dan beberapa dusun lain, Rp10-Rp25 juta per tahun. Pada 2016, saat warga banyak sakit, mereka pun tak mau lagi menerima uang kompensasi.Athoillah Isfandiari, ahli epidemologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan, banyak warga Lakardowo mengalami sakit kulit seharusnya cukup jadi landasan pemerintah menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Pemerintah, perlu kajian mendalam terkait dugaan pencemaran di sana.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
nasib warga lakardowo satu dasawarsa hidup dengan limbah berbahaya tulisan sebelumnya membahas soal sejak ada pt pria warga sekitar mulai alami masalah dari polusi debu karena kepulan asap hitam pekat berbagai penyakit dari ispa sampai kulit gatalgatal serta air maupun tanah tercemardalam bagian ini berisi orangorang yang pernah kerja di perusahaan itu menceritakan sejak awal perusahaan sebelum ada insinerator sudah membakar limbah medis di sekitar bahkan limbah cair masuk ke dalam lubang begitu sajabukti lagi perusahaan illegal dumping bisa terlihat dari surat pernyataan direktur perusahaan luluk wira hidayati pada oktober surat ini didapat mongabay dari warga yang sengaja disimpan sebagai dokumen dalam surat itu perusahaan mengakui ada penimbunan limbah b di sekitar perusahaan atas praktik itu perusahaan berjanji tidak lagi menimbun dan sepakat memberi kompensasi kepada desa rp juta dan beberapa dusun lain rprp juta per tahun pada saat warga banyak sakit mereka pun tak mau lagi menerima uang kompensasiathoillah isfandiari ahli epidemologi universitas airlangga unair surabaya mengatakan banyak warga lakardowo mengalami sakit kulit seharusnya cukup jadi landasan pemerintah menetapkan sebagai kejadian luar biasa klb pemerintah perlu kajian mendalam terkait dugaan pencemaran di sana
Omnibus Law ‘Jalan Mulus’ Legalkan Pelanggaran Investasi Sawit dalam Kawasan Hutan?. Kehadiran omnibus law ini bakal menyelamatkan pelaku keterlanjuran investasi sawit di dalam kawasan hutan. Mereka bisa mengurus perizinan dalam waktu tiga tahun, baru kalau tak bisa, kena hukuman administrasi. Kalangan organisasi lingkungan menilai, aturan ini semacam pemutihan terhadap kejahatan lingkungan.Raynaldo G. Sembiring, Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) mengatakan, lewat pasal keterlanjuran ini, pemerintah memberikan fasilitas izin bagi mereka yang sebenarnya sudah melanggar. Kalau dalam keterlanjuran itu terjadi perubahan fungsi ekosistem hutan, siapa yang bertanggung jawab?Teguh Surya, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan menilai, bukan membenahi keterlanjuran tetapi sudah pemutihan kejahatan lingkungan.Irfan Bakhtiar, Direktur Supporting Palm Oil Sustainability (SPOS) Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) mengatakan, dengan kemudahan pemberian izin ini, akan mengaburkan perbuatan yang melanggar dalam penerbitan izin dalam kawasan hutan. Baik, perusahaan maupun pejabat yang mengeluarkan izin.
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
kebijakan dan pemerintahan
omnibus law jalan mulus legalkan pelanggaran investasi sawit dalam kawasan hutan kehadiran omnibus law ini bakal menyelamatkan pelaku keterlanjuran investasi sawit di dalam kawasan hutan mereka bisa mengurus perizinan dalam waktu tiga tahun baru kalau tak bisa kena hukuman administrasi kalangan organisasi lingkungan menilai aturan ini semacam pemutihan terhadap kejahatan lingkunganraynaldo g sembiring direktur eksekutif indonesian center for environmental law icel mengatakan lewat pasal keterlanjuran ini pemerintah memberikan fasilitas izin bagi mereka yang sebenarnya sudah melanggar kalau dalam keterlanjuran itu terjadi perubahan fungsi ekosistem hutan siapa yang bertanggung jawabteguh surya direktur eksekutif yayasan madani berkelanjutan menilai bukan membenahi keterlanjuran tetapi sudah pemutihan kejahatan lingkunganirfan bakhtiar direktur supporting palm oil sustainability spos yayasan keanekaragaman hayati kehati mengatakan dengan kemudahan pemberian izin ini akan mengaburkan perbuatan yang melanggar dalam penerbitan izin dalam kawasan hutan baik perusahaan maupun pejabat yang mengeluarkan izin
Program Biodiesel Ancam Alih Fungsi Lahan? Libatkan Petani Sawit dalam Rantai Pasok. Program biodiesel ini dinilai tanpa peta jalan jelas, dan belum melibatkan petani dalam rantai pasok. Pengembangan program ini juga hanya fokus pada produk hilir belum memperhatikan serius sektor hulu atau sumber sawit. Muncul ancaman, alih-alih tekan emisi malah berpotensi lebih tinggi dari kala pakai solar atau fosil.Tirza Pandelaki, Manajer Program dan Kemitraan, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), mengatakan, petani justru tak mendapatkan keuntungan apapun dari program biodiesel pemerintah. Kalau pemerintah mau mensejahterakan petani, seharusnya memasukkan petani swadaya atau pekebun mandiri dalam rantai pasok industri biodiesel.Ricky H Amukti, Manajer Riset Traction Energy Asia, mengatakan, dalam penetapan bauran biodiesel ini, Indonesia dan pemerintah hanya fokus pada kuota tetapi belum ada peta jalan (roadmap) jelas. Kondisi ini bisa memicu defisit ketersediaan minyak sawit dan bisa berujung alih fungsi lahan atau hutan.Penggunan tandan buah segar sawit petani, bisa mengurangi emisi keseluruhan proses produksi biodiesel. Riset Traction Energy Asia pada 2019 memperlihatkan, emisi perkebunan petani lebih rendah dari emisi perkebunan besar.
[0, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
program biodiesel ancam alih fungsi lahan libatkan petani sawit dalam rantai pasok program biodiesel ini dinilai tanpa peta jalan jelas dan belum melibatkan petani dalam rantai pasok pengembangan program ini juga hanya fokus pada produk hilir belum memperhatikan serius sektor hulu atau sumber sawit muncul ancaman alihalih tekan emisi malah berpotensi lebih tinggi dari kala pakai solar atau fosiltirza pandelaki manajer program dan kemitraan serikat petani kelapa sawit spks mengatakan petani justru tak mendapatkan keuntungan apapun dari program biodiesel pemerintah kalau pemerintah mau mensejahterakan petani seharusnya memasukkan petani swadaya atau pekebun mandiri dalam rantai pasok industri biodieselricky h amukti manajer riset traction energy asia mengatakan dalam penetapan bauran biodiesel ini indonesia dan pemerintah hanya fokus pada kuota tetapi belum ada peta jalan roadmap jelas kondisi ini bisa memicu defisit ketersediaan minyak sawit dan bisa berujung alih fungsi lahan atau hutanpenggunan tandan buah segar sawit petani bisa mengurangi emisi keseluruhan proses produksi biodiesel riset traction energy asia pada memperlihatkan emisi perkebunan petani lebih rendah dari emisi perkebunan besar
Jatam: Batubara Masih jadi Lokomotif, Oligarki Terus Bayangi Sektor Tambang. Industri batubara, masih jadi lokomotif kebijakan energi dan ekonomi nasional pada 2020-2024.Catatan Jatam, antara 2014-2019, ada 71 konfllik antara masyarakat penolak tambang melawan pemerintah dan perusahaan tambang. Kasus-kasus itu, katanya, terjadi pada lahan seluas 925.748 hektar atau setara dua kali luas Brunei Darussalam seluas 576.500 hektar. Tahun lalu, Jatam mencatat delapan konflik baru di lahan seluas 192.203 hektar.Sepanjang 2019, wilayah ‘kaya’ konsesi tambang dengan banjir terparah terjadi di Bengkulu, Konawe Utara dan berbagai titik di Kalimantan Timur. Di Konawe Utara, ada 71 IUP, 68 tambang nikel. Di Kaltim, disebut Jatam sebagai ibukota tambang batubara, punya konsesi seluas 1.006.139,63 hektar dan Bengkulu 34 IUP luas konsesi 146.850,49 hektar.Ada 270 pilkada pada September 2020. Jatam meyakini masih jadi ajang ijon politik berkaitan dengan industri ekstraktif terutama tambang. Jatam merekomendasikan, masyarakat menolak ikut berpartisipasi dalam pilkada kalau tak ada jaminan perlindungan hukum yang adil terhadap penggusuran ruang hidup.
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
jatam batubara masih jadi lokomotif oligarki terus bayangi sektor tambang industri batubara masih jadi lokomotif kebijakan energi dan ekonomi nasional pada catatan jatam antara ada konfllik antara masyarakat penolak tambang melawan pemerintah dan perusahaan tambang kasuskasus itu katanya terjadi pada lahan seluas hektar atau setara dua kali luas brunei darussalam seluas hektar tahun lalu jatam mencatat delapan konflik baru di lahan seluas hektarsepanjang wilayah kaya konsesi tambang dengan banjir terparah terjadi di bengkulu konawe utara dan berbagai titik di kalimantan timur di konawe utara ada iup tambang nikel di kaltim disebut jatam sebagai ibukota tambang batubara punya konsesi seluas hektar dan bengkulu iup luas konsesi hektarada pilkada pada september jatam meyakini masih jadi ajang ijon politik berkaitan dengan industri ekstraktif terutama tambang jatam merekomendasikan masyarakat menolak ikut berpartisipasi dalam pilkada kalau tak ada jaminan perlindungan hukum yang adil terhadap penggusuran ruang hidup
Menuju Sekolah Bebas Sampah Plastik di Sumenep. SMA 3 Annuqayah, bersama Madrasah Ibtidaiyah 3 Annuqayah, dan MTs 3 Annuqayah, semua di bawah Yayasan (Pesantren) Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep, berkomitmen jadikan sekolah bebas sampah plastik.Mereka punya bank sampah di sekolah. Di bank sampah, plastik yang dapat didaur ulang dikumpulkan untuk jadi berbagai kerajinan tangan, seperti tas, hiasan bunga, lampion, dan lain-lain. Para siswa ini tergabung dalam Komunitas Pemulung Sampah Gaul (PSG). Penggagas Komunitas PSG, adalah M Musthafa, pengasuh Pesantren Annuqayah.Tak hanya memilah dan mendaur ulang sampah, PSG juga membuat gerakan mengurangi penggunaan sampah plastik. PSG bekerja sama dengan kantin, OSIS, untuk pakai barang-barang yang tak sekali pakai. Di kantin, apabila siswa membeli makanan harus pakai piring, minum pakai gelas, tak boleh dibungkus, tak boleh minum air kemasan. Mereka mempunyai tujuan bersama, menciptakan sekolah nol plastik.Penerapan kurikulum lingkungan hidup di sekolah, yang diawali dengan kemah lingkungan. Setelah evaluasi, kemah lingkungan dinilai tak menyentuh seluruh siswa, mulai 2014, mereka menerapkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup di kelas.
[0, 1, 0, 0, 0, 0, 0]
edukasi dan kesadaran
menuju sekolah bebas sampah plastik di sumenep sma annuqayah bersama madrasah ibtidaiyah annuqayah dan mts annuqayah semua di bawah yayasan pesantren annuqayah gulukguluk sumenep berkomitmen jadikan sekolah bebas sampah plastikmereka punya bank sampah di sekolah di bank sampah plastik yang dapat didaur ulang dikumpulkan untuk jadi berbagai kerajinan tangan seperti tas hiasan bunga lampion dan lainlain para siswa ini tergabung dalam komunitas pemulung sampah gaul psg penggagas komunitas psg adalah m musthafa pengasuh pesantren annuqayahtak hanya memilah dan mendaur ulang sampah psg juga membuat gerakan mengurangi penggunaan sampah plastik psg bekerja sama dengan kantin osis untuk pakai barangbarang yang tak sekali pakai di kantin apabila siswa membeli makanan harus pakai piring minum pakai gelas tak boleh dibungkus tak boleh minum air kemasan mereka mempunyai tujuan bersama menciptakan sekolah nol plastikpenerapan kurikulum lingkungan hidup di sekolah yang diawali dengan kemah lingkungan setelah evaluasi kemah lingkungan dinilai tak menyentuh seluruh siswa mulai mereka menerapkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup di kelas
Setelah Pertemuan Iklim di Madrid, Berikut Masukan buat Indonesia. Berbagai kalangan kecewa dengan pertemuan COP25 di Madrid, Spanyol, pertengahan Desember lalu. Banyak pihak melewatkan momentum membuat kesepakatan untuk mengatasi krisis iklim. Terutama, komitmen negara-negara maju dalam mengurangi emisi dinilai masih lemah.Mestinya, pembahasan COP25 fokus pada implementasi Kesepakatan Paris, yang mewajibkan setiap negara membuat Nationally determined contributions (NDC) dan strategi jangka panjang pengurangan emisi karbon.Indonesia sebagai negara kepulauan sangat rentan terhadap bencana yang dipicu perubahan iklim. Seharusnya, Pemerintah Indonesia memiliki suara kuat seperti negara-negara kepulauan lain.I Wayan Suardana, Dewan Nasional Walhi mengatakan, masyarakat harus mulai membangun kekuatan diiri guna melakukan berbagai upaya menekan pengambil kebijakan baik negara maupun korporasi untuk konkret mengantisipasi krisis iklim.
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
setelah pertemuan iklim di madrid berikut masukan buat indonesia berbagai kalangan kecewa dengan pertemuan cop di madrid spanyol pertengahan desember lalu banyak pihak melewatkan momentum membuat kesepakatan untuk mengatasi krisis iklim terutama komitmen negaranegara maju dalam mengurangi emisi dinilai masih lemahmestinya pembahasan cop fokus pada implementasi kesepakatan paris yang mewajibkan setiap negara membuat nationally determined contributions ndc dan strategi jangka panjang pengurangan emisi karbonindonesia sebagai negara kepulauan sangat rentan terhadap bencana yang dipicu perubahan iklim seharusnya pemerintah indonesia memiliki suara kuat seperti negaranegara kepulauan laini wayan suardana dewan nasional walhi mengatakan masyarakat harus mulai membangun kekuatan diiri guna melakukan berbagai upaya menekan pengambil kebijakan baik negara maupun korporasi untuk konkret mengantisipasi krisis iklim
Periode Kedua, Presiden Jokowi Diminta Fokus Benahi Tata Kelola Sumber Daya Alam. Organisasi masyarakat sipil khawatir, agenda pemerintahan lima tahun ke depan, cenderung mengutamakan investasi dan infastruktur hingga berpotensi menimbulkan daya rusak terhadap lingkungan dan masyarakat. Agenda reforma agraria juga diperkirakan makin berat.Seharusnya, dalam lima tahun ke depan, pemerintah fokus mengatasi masalah perbaikan tata kelola yang berelasi dengan sumber daya alam, bukan hanya bagi-bagi kekuasaan.Jaringan Advokasi Tambang juga memperkirakan, lima tahun ke depan, korupsi pertambangan makin subur dengan menemukan momentum dampak revisi UU KPKNama-nama yang santer muncul jadi kandidat menteri, banyak berelasi industri batubara. Kalau ini terjadi, transisi dari energi kotor, seperti batubara, ke energi terbarukan bakal makin sulit…
[0, 0, 0, 1, 0, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan strategi mitigasi
periode kedua presiden jokowi diminta fokus benahi tata kelola sumber daya alam organisasi masyarakat sipil khawatir agenda pemerintahan lima tahun ke depan cenderung mengutamakan investasi dan infastruktur hingga berpotensi menimbulkan daya rusak terhadap lingkungan dan masyarakat agenda reforma agraria juga diperkirakan makin beratseharusnya dalam lima tahun ke depan pemerintah fokus mengatasi masalah perbaikan tata kelola yang berelasi dengan sumber daya alam bukan hanya bagibagi kekuasaanjaringan advokasi tambang juga memperkirakan lima tahun ke depan korupsi pertambangan makin subur dengan menemukan momentum dampak revisi uu kpknamanama yang santer muncul jadi kandidat menteri banyak berelasi industri batubara kalau ini terjadi transisi dari energi kotor seperti batubara ke energi terbarukan bakal makin sulit
Kesiapsiagaan Masyarakat Hadapi Karhutla Rendah, Siapa Pendana Konsesi Terbakar?. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut, kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana karhutla dianggap masih sangat rendah. Peran pemerintah masih minim.Pemerintah daerah, harus meningkatkan sosialisasi tentang dampak asap karhutla dan penanganan. Dengan sosialisasi, diharapkan bisa lebih fokus pada upaya penanganan karhutla.Dampak karhutla juga membuat pertanian dan perkebunan terganggu.Produksi tanaman pangan seperti palawija dan sayuran turun signifikan. Untuk itu, perlu peningkatan upaya adaptasi dengan mengatur waktu dan jenis tanaman.Sepanjang 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyegel 64 perusahaan dengan area konsesi terbakar. Mereka berada di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi. TuK menganalis pendanaan perusahaan-perusahaan dengan lahan terbakar ini.
[1, 1, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim edukasi dan kesadaran kebijakan dan pemerintahan
kesiapsiagaan masyarakat hadapi karhutla rendah siapa pendana konsesi terbakar peneliti lembaga ilmu pengetahuan indonesia lipi menyebut kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana karhutla dianggap masih sangat rendah peran pemerintah masih minimpemerintah daerah harus meningkatkan sosialisasi tentang dampak asap karhutla dan penanganan dengan sosialisasi diharapkan bisa lebih fokus pada upaya penanganan karhutladampak karhutla juga membuat pertanian dan perkebunan tergangguproduksi tanaman pangan seperti palawija dan sayuran turun signifikan untuk itu perlu peningkatan upaya adaptasi dengan mengatur waktu dan jenis tanamansepanjang kementerian lingkungan hidup dan kehutanan menyegel perusahaan dengan area konsesi terbakar mereka berada di kalimantan barat kalimantan timur kalimantan tengah riau sumatera selatan dan jambi tuk menganalis pendanaan perusahaanperusahaan dengan lahan terbakar ini
Kala Satwa Menderita karena Kebakaran Hutan dan Lahan. Analisis Warsi, 68% lahan terbakar di Jambi, merupakan gambut, atau sekitar 86.000-an hektar. Kebakaran terluas pada kawasan berizin. Kawasan lindung, konservasi dan restorasi ekosistem juga alami karhutla. Satu contoh, kebakaran di Hutan Harapan, bukan hanya menghancurkan ekosistem, juga memusnahkan satwa yang hidup di dalamnya, terutama kelompok reptil.Habitat dan gajah di Tebo juga terganggu karhutla. Ada kelompok gajah yang keluar dari kawasan hutan, ke alokasi penggunaan lain. Kondisi ini, bisa memicu konflik manusia dan gajah, lebih besar lagi.Sungai-sungai di sekitar gambut paling terdampak karhutla hingga mengancam ikan-ikan endemik Jambi.Satwa di Taman Rimba Zoo Jambi juga terdampak asap karhutla. Kelompok primata rentan kena dampak kabut asap. Masa karhutla ini banyak primata terserang batuk.
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
kala satwa menderita karena kebakaran hutan dan lahan analisis warsi lahan terbakar di jambi merupakan gambut atau sekitar an hektar kebakaran terluas pada kawasan berizin kawasan lindung konservasi dan restorasi ekosistem juga alami karhutla satu contoh kebakaran di hutan harapan bukan hanya menghancurkan ekosistem juga memusnahkan satwa yang hidup di dalamnya terutama kelompok reptilhabitat dan gajah di tebo juga terganggu karhutla ada kelompok gajah yang keluar dari kawasan hutan ke alokasi penggunaan lain kondisi ini bisa memicu konflik manusia dan gajah lebih besar lagisungaisungai di sekitar gambut paling terdampak karhutla hingga mengancam ikanikan endemik jambisatwa di taman rimba zoo jambi juga terdampak asap karhutla kelompok primata rentan kena dampak kabut asap masa karhutla ini banyak primata terserang batuk
Asap Karhutla Selimuti Riau, Warga Terserang ISPA, Petugas Pemadam Mulai Sakit. Kebakaran hutan dan lahan di Riau, belum padam, bahkan asap makin pekat dan kualitas udara tak sehat bahkan menyentuh level berbahaya.Ratusan ribu warga menderita ISPA. Penderita ISPA sepanjang 2019 sebanyak 281.626 orang terdampak. Angka ISPA dalam empat tahun berturut-turut (2014-2018, 639.548, 720.844, 565.711, dan 529.232 orang terdampak.Gubernur Riau, sudah perintahkan sekolah libur. Sebagian sekolah meliburkan siswa, tetapi sebagian lagi tidak.Setelah lebih dari 100 hari masa pemadaman api, beberapa anggota mulai mengalami penurunan kesehatan. Tim Manggala Agni cukup banyak, tetapi peralatan minim. Mereka minta bantuan peralatan dan posko. Posko ini untuk petugas pemadam kala perlu layanan kesehatan dan makanan.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
asap karhutla selimuti riau warga terserang ispa petugas pemadam mulai sakit kebakaran hutan dan lahan di riau belum padam bahkan asap makin pekat dan kualitas udara tak sehat bahkan menyentuh level berbahayaratusan ribu warga menderita ispa penderita ispa sepanjang sebanyak orang terdampak angka ispa dalam empat tahun berturutturut dan orang terdampakgubernur riau sudah perintahkan sekolah libur sebagian sekolah meliburkan siswa tetapi sebagian lagi tidaksetelah lebih dari hari masa pemadaman api beberapa anggota mulai mengalami penurunan kesehatan tim manggala agni cukup banyak tetapi peralatan minim mereka minta bantuan peralatan dan posko posko ini untuk petugas pemadam kala perlu layanan kesehatan dan makanan
Jambi Masih Membara, Perkumpulan Hijau: Evaluasi Izin di Lahan Gambut. Kabut asap masih pekat dari kebakaran hutan dan lahan menyelimuti lebih dari separuh wilayah Jambi, terutama Muarojambi, Tanjug Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, daerah gambut terbesar di provinsi ini.Warga di Jambi, terutama sekitar wilayah karhutla dan alami kabut asap pekat sudah terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).Anak-anak sekolah dari PAUD, Taman Kanak-kanan, sekolah dasar sampai SMP di beberapa kabupaten dan kota di Jambi, libur, ada sampai 13 September, ada yang 14 September.Data KKI Warsi menyebut, dari Januari-Agustus, luas kebakaran di Jambi mencapai 18.584 hektar, 8.000 hektar lebih di kawasan gambut. Data ini diambil berdasarkan Citra SatelitLansat TM 8. Data ini berbeda dengan laporan Satgas Karhutla Jambi, luas kebakaran hanya 700 hektar.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
jambi masih membara perkumpulan hijau evaluasi izin di lahan gambut kabut asap masih pekat dari kebakaran hutan dan lahan menyelimuti lebih dari separuh wilayah jambi terutama muarojambi tanjug jabung timur tanjung jabung barat daerah gambut terbesar di provinsi iniwarga di jambi terutama sekitar wilayah karhutla dan alami kabut asap pekat sudah terserang infeksi saluran pernapasan akut ispaanakanak sekolah dari paud taman kanakkanan sekolah dasar sampai smp di beberapa kabupaten dan kota di jambi libur ada sampai september ada yang septemberdata kki warsi menyebut dari januariagustus luas kebakaran di jambi mencapai hektar hektar lebih di kawasan gambut data ini diambil berdasarkan citra satelitlansat tm data ini berbeda dengan laporan satgas karhutla jambi luas kebakaran hanya hektar
Bencana Asap di Sumatera dan Kalimantan, Mengapa Lahan Gambut Terus Terbakar?. Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatera, menyebabkan, kualitas udara tak sehat bahkan berbahaya. Sesuai pemantauan BMKG, partikel udara makin buruk, sampai kategori sangat berbahaya.Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan, karhutla sulit padam dan asap pekat, salah satu karena gambut terbakar luas. Kalau menganalisis luasan kebakaran gambut pada 2015 dan 2019, memiliki porsi hampir sama. Pada 2015, porsi kebakaran gambut mencapai 29% dari luasan. Pada 2019, porsi kebakaran gambut 27% dari luasan hingga Agustus.Yayasan Auriga menilai, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kurang terbuka dalam pelaksanaan restorasi terutama di konsesi perusahaan.Dari laporan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum, KLHK, area perusahaan terbakar beberapa milik Malaysia dan Singapura. Walhi mengatakan, diplomasi Pemerintah Indonesia mestinya mampu menekan pemerintah Malaysia dan Singapura.
[1, 0, 0, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
bencana asap di sumatera dan kalimantan mengapa lahan gambut terus terbakar kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di kalimantan dan sumatera menyebabkan kualitas udara tak sehat bahkan berbahaya sesuai pemantauan bmkg partikel udara makin buruk sampai kategori sangat berbahayadoni monardo kepala badan nasional penanggulangan bencana bnpb mengatakan karhutla sulit padam dan asap pekat salah satu karena gambut terbakar luas kalau menganalisis luasan kebakaran gambut pada dan memiliki porsi hampir sama pada porsi kebakaran gambut mencapai dari luasan pada porsi kebakaran gambut dari luasan hingga agustusyayasan auriga menilai pemerintah dalam hal ini kementerian lingkungan hidup dan kehutanan kurang terbuka dalam pelaksanaan restorasi terutama di konsesi perusahaandari laporan direktorat jenderal penegakan hukum klhk area perusahaan terbakar beberapa milik malaysia dan singapura walhi mengatakan diplomasi pemerintah indonesia mestinya mampu menekan pemerintah malaysia dan singapura
Kebakaran Berulang di Perusahaan Sawit dan Bubur Kertas Masih Minim Sanksi. Greenpeace Indonesia menganalisa ada konsesi, baik perkebunan sawit maupun perkebunan bubur kertas dengan lahan terbakar pada 2015-2018, masih terindikasi titik api dengan level tinggi tahun ini.Analisis Greenpeace, luas kebakaran pada 2015-2018, mencapai 3.403.000 hektar. Pada 2015, lebih dari 2, 6 juta hektar lahan kebakaran.Pemetaan Greenpeace memperlihatkan, ada 10 perusahaan sawit memiliki lahan terbakar terbesar karhutla 2015-2018, belum mendapatkan sanksi serius. Bahkan, belum ada pencabutan satupun izin konsesi di lahan itu.Belum ada satupun izin perusahaan sawit dicabut oleh pemerintah terkait karhutla 2015 hingga 2018, kecuali tiga perusahaan HTI, yakni PT Hutani Sola Lestari (Riau), PT Mega Alam Sentosa (Kalimantan Barat) dan PT Dyera Hutan Lestari (Jambi).
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
kebakaran berulang di perusahaan sawit dan bubur kertas masih minim sanksi greenpeace indonesia menganalisa ada konsesi baik perkebunan sawit maupun perkebunan bubur kertas dengan lahan terbakar pada masih terindikasi titik api dengan level tinggi tahun inianalisis greenpeace luas kebakaran pada mencapai hektar pada lebih dari juta hektar lahan kebakaranpemetaan greenpeace memperlihatkan ada perusahaan sawit memiliki lahan terbakar terbesar karhutla belum mendapatkan sanksi serius bahkan belum ada pencabutan satupun izin konsesi di lahan itubelum ada satupun izin perusahaan sawit dicabut oleh pemerintah terkait karhutla hingga kecuali tiga perusahaan hti yakni pt hutani sola lestari riau pt mega alam sentosa kalimantan barat dan pt dyera hutan lestari jambi
Nasib Warga Sekitar PLTU Celukan Bawang, Bakal Makin Sulit dengan Perluasan Pembangkit. Mahkamah Agung menolak kasasi warga Celukan Bawang dan Greenpeace Indonesia terkait Keputusan Gubernur Bali tentang izin lingkungan hidup pembangunan PLTU Celukan Bawang. Artinya, pembangunan PLTU Celukan Bawang berkapasitas 2×330 megawatt berpeluang berlanjut.Hidup di sekitar PLTU, seperti di Celukan Bawang, membuat kondisi warga sulit. Hidup bersama polusi udara, dan bising mesin PLTU. Kesehatan terancam.Produktivitas tanaman pertanian warga menurun, bahkan mati setelah setiap hari terkena debu dari operasi pembangikit batubara. Seperti Surayah, tak lagi bertani karena tanaman mati, kini hanya pelihara sapi.Nelayan pun makin sulit tangkap ikan. Ikan-ikan di tepian tak lagi seperti dulu. Mereka harus jauh ke tengah laut mencari ikan, dengan biaya operasi tinggi. Lumba-lumba dan paus, sudah susah terlihat. Nelayan menandai, ada dua satwa laut ini berarti banyak ikan kecil di sekitar. Tak hanya pencarian dari tangkap ikan berkurang, jasa layanan wisata pun terdampak.
[1, 0, 1, 1, 0, 1, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan risiko kesehatan
nasib warga sekitar pltu celukan bawang bakal makin sulit dengan perluasan pembangkit mahkamah agung menolak kasasi warga celukan bawang dan greenpeace indonesia terkait keputusan gubernur bali tentang izin lingkungan hidup pembangunan pltu celukan bawang artinya pembangunan pltu celukan bawang berkapasitas megawatt berpeluang berlanjuthidup di sekitar pltu seperti di celukan bawang membuat kondisi warga sulit hidup bersama polusi udara dan bising mesin pltu kesehatan terancamproduktivitas tanaman pertanian warga menurun bahkan mati setelah setiap hari terkena debu dari operasi pembangikit batubara seperti surayah tak lagi bertani karena tanaman mati kini hanya pelihara sapinelayan pun makin sulit tangkap ikan ikanikan di tepian tak lagi seperti dulu mereka harus jauh ke tengah laut mencari ikan dengan biaya operasi tinggi lumbalumba dan paus sudah susah terlihat nelayan menandai ada dua satwa laut ini berarti banyak ikan kecil di sekitar tak hanya pencarian dari tangkap ikan berkurang jasa layanan wisata pun terdampak
Energi Terbarukan itu Makin Nyata Diwujudkan. Bagaimana menghitung kebutuhan listrik untuk event jika hendak menggunakan energi terbarukan?Greenpeace Indonesia mengajak sejumlah pihak berkolaborasi membangkitkan energi surya untuk Summer Festival 2.0 yang sepenuhnya menggunakan daya matahariAda belasan band manggung selama dua hari, solar panel untuk sound system dan memenuhi kebutuhan listrik ratusan peserta yang camping seperti pompa air dan chargerDari event ini, praktisi energi terbarukan mendorong untuk tetap berprinsip konservasi energi dengan mengutamakan efisiensi dan kebutuhan.
[0, 1, 0, 0, 0, 0, 1]
edukasi dan kesadaran strategi mitigasi
energi terbarukan itu makin nyata diwujudkan bagaimana menghitung kebutuhan listrik untuk event jika hendak menggunakan energi terbarukangreenpeace indonesia mengajak sejumlah pihak berkolaborasi membangkitkan energi surya untuk summer festival yang sepenuhnya menggunakan daya matahariada belasan band manggung selama dua hari solar panel untuk sound system dan memenuhi kebutuhan listrik ratusan peserta yang camping seperti pompa air dan chargerdari event ini praktisi energi terbarukan mendorong untuk tetap berprinsip konservasi energi dengan mengutamakan efisiensi dan kebutuhan
Indonesia Kembali Serukan Blue Carbon Untuk Penanganan Perubahan Iklim. Dalam konferensi perubahan iklim 2019 di Bonn, Jerman yang sedang berlangsung, Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang berpihak pada karbon biru untuk pengendalian perubahan iklim. Potensi besar dari karbon biru tersimpan rapi pada vegetasi pesisir dan laut yang ada di seluruh wilayah NusantaraMeski telah disepakati dalam Paris Agreement hasil COP21 Paris karena potensinya, pemanfaatan karbon biru belum dilakukan maksimal.Indonesia akan memasukkan karbon biru pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim mulai 2020 mendatang. Pemetaan dan pemanfaatan tersebut diharapkan bisa menurunkan suhu bumi pada 2050 mendatangPotensi karbon biru terdapat dalam vegetasi pesisir (hutan mangrove, padang lamun, rawa payau, dan phytoplankton) yang menyimpan 77% lebih banyak karbon dibandingkan hutan. Khusus untuk padang lamun, LIPI menyatakan bahwa saat ini luasnya mencapai 293.464 hektare dan mampu menyerap karbondioksida (CO2) sampai 1,9-5,8 mega ton (Mt) karbon per tahun
[0, 0, 0, 1, 1, 0, 1]
kebijakan dan pemerintahan konservasi lingkungan strategi mitigasi
indonesia kembali serukan blue carbon untuk penanganan perubahan iklim dalam konferensi perubahan iklim di bonn jerman yang sedang berlangsung indonesia menyatakan diri sebagai negara yang berpihak pada karbon biru untuk pengendalian perubahan iklim potensi besar dari karbon biru tersimpan rapi pada vegetasi pesisir dan laut yang ada di seluruh wilayah nusantarameski telah disepakati dalam paris agreement hasil cop paris karena potensinya pemanfaatan karbon biru belum dilakukan maksimalindonesia akan memasukkan karbon biru pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim mulai mendatang pemetaan dan pemanfaatan tersebut diharapkan bisa menurunkan suhu bumi pada mendatangpotensi karbon biru terdapat dalam vegetasi pesisir hutan mangrove padang lamun rawa payau dan phytoplankton yang menyimpan lebih banyak karbon dibandingkan hutan khusus untuk padang lamun lipi menyatakan bahwa saat ini luasnya mencapai hektare dan mampu menyerap karbondioksida co sampai mega ton mt karbon per tahun
Organisasi Lingkungan Desak Jepang Setop Biayai Energi Batubara. Kalangan organisasi masyarakat sipil aksi bersamaan di beberapa negara, termasuk Indonesia, mendesak Jepang mengakhiri pendanaan energi kotor baik ke tambang maupun PLTU batubara. Aksi ini menjelang pertemuan puncak G20 di Jepang pada 28-29 Juni 2019.Hajatan negara-negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia yang tergabung dalam G20 itu dianggap selalu ditunggangi korporasi yang mengeruk untung dari pertumbuhan ekonomi yang menghancurkan ruang hidup, merusak daya dukung lingkungan, melahirkan ketimpangan dan membiarkan pelanggaran hak asasi manusia.Industri batubara, memperparah perubahan iklim, berkontribusi banyak kepada praktik-praktik perampasan tanah, pencemaran air, kerusakan hutan, kriminalisasi, pelanggaran HAM dan lain-lain.Pemerintah dan perusahaan Jepang kalau mau berinvestasi di Indonesia, seharusnya menyasar pengembangan energi terbarukan.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
organisasi lingkungan desak jepang setop biayai energi batubara kalangan organisasi masyarakat sipil aksi bersamaan di beberapa negara termasuk indonesia mendesak jepang mengakhiri pendanaan energi kotor baik ke tambang maupun pltu batubara aksi ini menjelang pertemuan puncak g di jepang pada juni hajatan negaranegara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia yang tergabung dalam g itu dianggap selalu ditunggangi korporasi yang mengeruk untung dari pertumbuhan ekonomi yang menghancurkan ruang hidup merusak daya dukung lingkungan melahirkan ketimpangan dan membiarkan pelanggaran hak asasi manusiaindustri batubara memperparah perubahan iklim berkontribusi banyak kepada praktikpraktik perampasan tanah pencemaran air kerusakan hutan kriminalisasi pelanggaran ham dan lainlainpemerintah dan perusahaan jepang kalau mau berinvestasi di indonesia seharusnya menyasar pengembangan energi terbarukan
Tumpahan Minyak Pertamina Masuk Perumahan Warga, Tindakan Kementerian Lingkungan?. Tumpahan minyak Pertamina di lepas pantai Karawang, Jawa Barat, sudah berlangsung hampir satu setengah bulan. Hingga kini, kebocoran masih berlangsung karena proses penutupan sumur masih belum selesai. Tumpahan minyak pun sudah sampai ke perumahan warga. Pertamina menyatakan, bertanggung jawab membersihkan rumah warga, seperti pembersihan di pesisir pantai. Sedang upaya penutupan sumur YYA-1RW berada pada tahap locate atau mencari lubang dan menemukan lubang sumur YYA-1. Setelah itu, baru pompa lumpur berat ke dalam sumur baru dengan tujuan mematikan sumur YYA-1.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, belum ada tindakan lanjutan selain pengawasan dan rekomendasi terhadap penanganan tumpahan minyak di lapangan. KLHK juga belum bisa merilis luasan wilayah terdampak. Soal penegakan hukum, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga masih mendalami, apakah tumpahan itu ada pelanggaran atau tidak. Center for Environmental Law (ICEL) menilai, Pertamina masih belum berbenah dalam penanganan pencemaran karena ceceran minyak mereka. Pertamina lamban sistem peringatan dini (early warning system) kepada masyarakat ketika minyak-minyak itu masuk pesisir dan wilayah terdampak lain.
[1, 0, 1, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim keadilan dan kesetaraan lingkungan kebijakan dan pemerintahan
tumpahan minyak pertamina masuk perumahan warga tindakan kementerian lingkungan tumpahan minyak pertamina di lepas pantai karawang jawa barat sudah berlangsung hampir satu setengah bulan hingga kini kebocoran masih berlangsung karena proses penutupan sumur masih belum selesai tumpahan minyak pun sudah sampai ke perumahan warga pertamina menyatakan bertanggung jawab membersihkan rumah warga seperti pembersihan di pesisir pantai sedang upaya penutupan sumur yyarw berada pada tahap locate atau mencari lubang dan menemukan lubang sumur yya setelah itu baru pompa lumpur berat ke dalam sumur baru dengan tujuan mematikan sumur yyakementerian lingkungan hidup dan kehutanan belum ada tindakan lanjutan selain pengawasan dan rekomendasi terhadap penanganan tumpahan minyak di lapangan klhk juga belum bisa merilis luasan wilayah terdampak soal penegakan hukum kementerian lingkungan hidup dan kehutanan juga masih mendalami apakah tumpahan itu ada pelanggaran atau tidak center for environmental law icel menilai pertamina masih belum berbenah dalam penanganan pencemaran karena ceceran minyak mereka pertamina lamban sistem peringatan dini early warning system kepada masyarakat ketika minyakminyak itu masuk pesisir dan wilayah terdampak lain
Lingkungan Rusak Picu Bencana di Sulawesi Tenggara. Banjir melanda Sulawesi Tenggara. Ada enam kabupaten dan kota diterjang banjir dan genangan air di Sulawesi Tenggara, yakni, Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Buton Utara, dan Bombana. Konawe dan Konawe Utara, daerah terparah terdampak banjir.Doni Monardo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), mengatakan, penyebab banjir di Sultra dampak kerusakan lingkungan. Alih fungsi lahan ke perkebunan dan pertambangan, katanya, jadi penyebab utama banjir. Berdasarkan penelitian Walhi Sultra, ditemukan sekitar 640.000 hektar hutan dikuasai tambang dan sawit. Konsesi tambang sekitar 600.000-an hektar dan 40.000-an hekta jadi kebun sawit, terluas pertambangan di Konawe Utara dengan 146 izin, disusul Kolaka dan Kolaka Utara. Untuk pembukaan lahan perkebunan, terbesar di Konawe Selatan dan Konawe Utara.BNPB menyarankan, pemerintah daerah membentuk tim yang melibatkan ahli lingkungan, geologi, dan pemangku kepentingan lain untuk merumuskan penyebab bencana banjir, dan longsor. Pemerintah Sultra pun akan membentuk tim ini.
[1, 0, 0, 1, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim kebijakan dan pemerintahan
lingkungan rusak picu bencana di sulawesi tenggara banjir melanda sulawesi tenggara ada enam kabupaten dan kota diterjang banjir dan genangan air di sulawesi tenggara yakni kota kendari konawe utara konawe konawe selatan kolaka timur buton utara dan bombana konawe dan konawe utara daerah terparah terdampak banjirdoni monardo kepala badan penanggulangan bencana nasional bnpb mengatakan penyebab banjir di sultra dampak kerusakan lingkungan alih fungsi lahan ke perkebunan dan pertambangan katanya jadi penyebab utama banjir berdasarkan penelitian walhi sultra ditemukan sekitar hektar hutan dikuasai tambang dan sawit konsesi tambang sekitar an hektar dan an hekta jadi kebun sawit terluas pertambangan di konawe utara dengan izin disusul kolaka dan kolaka utara untuk pembukaan lahan perkebunan terbesar di konawe selatan dan konawe utarabnpb menyarankan pemerintah daerah membentuk tim yang melibatkan ahli lingkungan geologi dan pemangku kepentingan lain untuk merumuskan penyebab bencana banjir dan longsor pemerintah sultra pun akan membentuk tim ini
Mengapa Embun Beku Dieng Muncul Lebih Dini?. Sejak Jumat (21/6/2019) lalu, embun beku (bun upas) sudah mulai muncul di kawasan Dieng, Jateng. Bahkan kian menebal pada Senin (24/6/2019). Tahun ini, embun beku lebih cepat muncul jika dibandingkan dengan tahun 2018Bun upas terbentuk pada malam hari akibat suhu ekstrem di bawah titik beku yang memproses embun jadi es. Suhu yang dingin terjadi salah satunya dipengaruhi Moonson dingin Australia dan minimnya pembentukan awanBun upas muncul lebih awal karena dampak perubahan iklim, mengakibatkan kisaran suhu ekstrem semakin besarTerjadinya suhu ekstrem seperti di Dieng kemungkinan masih akan berlanjut hingga puncak musim kemarau pada Juli-Agustus
[1, 0, 0, 0, 0, 0, 0]
dampak krisis iklim
mengapa embun beku dieng muncul lebih dini sejak jumat lalu embun beku bun upas sudah mulai muncul di kawasan dieng jateng bahkan kian menebal pada senin tahun ini embun beku lebih cepat muncul jika dibandingkan dengan tahun bun upas terbentuk pada malam hari akibat suhu ekstrem di bawah titik beku yang memproses embun jadi es suhu yang dingin terjadi salah satunya dipengaruhi moonson dingin australia dan minimnya pembentukan awanbun upas muncul lebih awal karena dampak perubahan iklim mengakibatkan kisaran suhu ekstrem semakin besarterjadinya suhu ekstrem seperti di dieng kemungkinan masih akan berlanjut hingga puncak musim kemarau pada juliagustus